PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL …/Pengantar... · PERANCANGAN VISUAL BUKU...
Transcript of PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL …/Pengantar... · PERANCANGAN VISUAL BUKU...
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN VISUAL BUKU BERGAMBAR
PEMAHAMAN DAN PEMBELAJARAN HIDUP BARU
Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh:
KARTIKA PRASETYA PURNAMASARI
C0708037
JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia mengasihi saya
Kedua orangtua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa
Orang-orang terkasih yang telah banyak membantu dan menginspirasi.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Just Use What We Have , To Do The Best
And Let God Make It Perfect
(Kartika Prasetya Purnamasari)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan anugrahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tugas
Akhir dengan judul Perancangan Visual
Sebagai Media Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru dengan
baik.
Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan,
dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa,M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Drs. M.Soeharto, M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual
3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku sidang Tugas Akhir
4. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku sekretaris sidang Tugas Akhir
5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn pembimbing I Tugas Akhir yang telah
banyak memberikan saran dan bimbingan bagi penulis untuk menyusun dan
menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini
6. Esty Wulandari, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini
7. Staf pengajar Fakultas Sastra dan Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi
Visual yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya
8. Ananta dari CV Andi Offset yang telah memberi ijin wawancara dan
membantu dalam pengunpulan data.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Karya Tugas
Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis
menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Kiranya pengantar tugas akhir
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 31 Januari 2013
Penulis
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru
Kartika Prasetya Purnamasari 1
Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3
ABSTRAKSI
Kartika Prasetya Purnamasari.2012. Pengantar karya Tugas Akhir ini
Visual Medipermasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru? (2) Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat? (3) Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat?
Buku The Greatest Love merupakan sebuah buku rohani bergambar yang berisi materi hidup baru. Materi hidup baru merupakan meteri pokok yang pasti terus menerus disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering di berikan pada remaja yang dinilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan sedang mengalami masa-masa pencarian jati diri yang dinilai rentan terhadap hal-hal negatif. Minimnya buku yang membahas tentang hidup baru juga cukup membuat pemateri hidup baru kesulitan dalam memberikan materi tersebut pada generasi remaja. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat judul Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru. Buku ini dirancang untuk menunjang pemahaman dan pembelajaran materi hidup baru khususnya bagi remaja. Sehingga buku ini juga dilengkapi dengan pop up, ilustrasi, akta lahir baru, dan notes sebagai penunjang pembelajaran. Promosi buku ini menggunakan media yang disukai remaja maka item promosi tersebut dapat digunakan setiap saat. Buku The Greatest Love ini diterbitkan oleh CV Andi Offset.
1 Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakltas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM C0708037 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Visual Design of Life Comprehension and Education
Kartika Prasetya Purnamasari 1
Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3
ABSTRACT
Kartika Prasetya Purnamasari.2012. An Introduction to Final Project
Visual Design of Pictorial Book as Supporting Media for New Life Comprehension and Education The problems studied in this research are: (1) How to design a good visual for The Greatest Love book to be interesting and aesy to submit a new life material? (2) How to design promotion medias for The Greatest Love book to introduce The Greatest Love book to society? (3) How to determine promotion medias are used to introduce The Greatest Love book to society?
The Greatest Love book is a spiritual pictorial book containing new life material. New life material is a basic material wich is surely delivered continuosly from generation to generation. New Life material is delivered to everyone regardless age, but this material is more frequent delivered to teenagers considered have good maturity to understand and encounter self- identity searching period wich is vulnerable to negative things. Considering minimum of spiritual books discus new life make the presenter of new life difficult in presenting this material to teenagers. Considering this phenomenon, the writer rises Visual Design of Supporting Media for New Life Comprehension and Education. This book is designed to support the new life material conception and learning particulary for teenagers. The result this book is equipped with pop up, illustration, new born document, notes, and memorized verse card as supporting media for learning. The promotion of this book use teenagers favorite media, so the promotion item can be used any time. The Greatest Love is publised by CV Andi Offset.
1 Student of Visual Communication Design Departement, Faculty of Literature and the Art UNS with NIM C0708037 2 Guide Lecture I 3 Guide Lecture II
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAKSI ................................................................................................... viii
ABSTRACT .. ........... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Perancangan ............................................................................. 3
D. Target Audiens .................................................................................... 4
E. Target Market ....................................................................................... 5
F. Target Visual ....................................................................................... 6
G. Metode Penelitian ................................................................................. 7
BAB II Kajian Teori
A. Tinjauan Perancangan .......................................................................... 9
B. Tinjauan Buku ...................................................................................... 12
C. Tinjauan Buku Bergambar ................................................................... 13
D. Penataan Halaman Buku ...................................................................... 18
E. Tinjauan Media .................................................................................... 19
F. Tinjauan Komunikasi ........................................................................... 21
G. Tinjauan Visual .................................................................................... 27
H. Tinjauan Hidup Baru ............................................................................ 34
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
I. Tinjauan Remaja .................................................................................. 35
J. Segmentasi Pasar .................................................................................. 36
BAB III Identifikasi Data
A. Identifikasi Data Penerbit ..................................................................... 39
B. Analisa Situasi ...................................................................................... 61
C. Analisa SWOT ..................................................................................... 62
D. Positioning ........................................................................................... 67
E. USP (Unique Selling Prepositioning) .................................................. 67
BAB IV. Konsep Kreatif Perancangan dan Perencanaan Media
A. Metode Perancangan ............................................................................ 70
B. Konsep Berpikir ................................................................................... 74
C. Kinsep Kreatif ...................................................................................... 75
D. Standar Visual ...................................................................................... 76
E. Media Promosi Dan Media Placement ................................................. 84
F. Prediksi Biaya ...................................................................................... 88
BAB V. Visualisasi Karya
A. Perancangan Visual Buku The Greatest Love ...................................... 93
B. Above The Line (Media Lini Atas) ...................................................... 120
C. Below The Line (Media Lini Bawah) .................................................. 121
D. Marchendise ......................................................................................... 123
BAB VI. Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................... 131
B. Saran ..................................................................................................... 131
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Vis
ual D
esig
n of
Su
ppor
ting
Med
ia f
or N
ew L
ife
Com
preh
ensi
on a
nd E
duca
tion
Kar
tika
Pras
etya
Pur
nam
asar
i1
Her
man
syah
Mut
taqi
n, S
.Sn.
, M.S
n2
Est
y W
ulan
dari
, S.S
os.,
M.S
i3
A
BST
RA
CT
20
13.
Vis
ual
Des
ign
of
Pict
oria
l Boo
k as
Sup
port
ing
Med
ia f
or N
ew
Lif
e C
ompr
ehen
sion
and
Edu
catio
n T
he p
robl
ems
stud
ied
in th
is
rese
arch
are
: (1
) H
ow t
o de
sign
a g
ood
visu
al f
or T
he G
reat
est
Lov
e bo
ok to
be
inte
rest
ing
and
aesy
to s
ubm
it a
new
life
mat
eria
l?
(2)
How
to
desi
gn p
rom
otio
n m
edia
s fo
r T
he G
reat
est
Lov
e bo
ok
to i
ntro
duce
The
Gre
ates
t L
ove
book
to
soc
iety
? (3
) H
ow
to
dete
rmin
e pr
omot
ion
med
ias
are
used
to
intr
oduc
e T
he G
reat
est
Lov
e bo
ok t
o so
ciet
y?
The
Gre
ates
t Lov
e bo
ok is
a s
piri
tual
pic
tori
al b
ook
cont
aini
ng n
ew
life
mat
eria
l. N
ew l
ife
mat
eria
l is
a b
asic
mat
eria
l w
ich
is s
urel
y de
liver
ed c
onti
nuos
ly f
rom
gen
erat
ion
to g
ener
atio
n. N
ew L
ife
mat
eria
l is
deliv
ered
to e
very
one
rega
rdle
ss a
ge, b
ut th
is m
ater
ial i
s m
ore
freq
uent
de
liver
ed
to
teen
ager
s co
nsid
ered
ha
ve
good
m
atur
ity
to
unde
rsta
nd
and
enco
unte
r se
lf-
iden
tity
sear
chin
g pe
riod
wic
h is
vul
nera
ble
to n
egat
ive
thin
gs. C
onsi
deri
ng m
inim
um
of s
piri
tual
boo
ks d
iscu
s ne
w l
ife
mak
e th
e pr
esen
ter
of n
ew l
ife
diff
icul
t in
pre
sent
ing
this
mat
eria
l to
tee
nage
rs.
Con
side
ring
thi
s ph
enom
enon
, the
wri
ter
rise
s V
isua
l Des
ign
of
Com
preh
ensi
on
and
Edu
catio
n. T
his
book
is
desi
gned
to
supp
ort
the
new
lif
e m
ater
ial
conc
eptio
n an
d le
arni
ng p
artic
ular
y fo
r te
enag
ers.
The
re
sult
this
boo
k is
equ
ippe
d w
ith p
op u
p, i
llust
ratio
n, n
ew b
orn
1 Mah
asis
wa
Juru
san
Des
ain
Kom
unik
asi V
isua
l den
gan
NIM
C07
0803
7 2 D
osen
Pem
bim
bing
I
3 Dos
en P
embi
mbi
ng I
I
docu
men
t, no
tes,
and
mem
oriz
ed v
erse
car
d as
sup
port
ing
med
ia
for
lear
ning
. T
he p
rom
otio
n of
thi
s bo
ok u
se t
eena
gers
fav
orite
m
edia
, so
the
pro
mot
ion
item
can
be
used
any
tim
e. T
he G
reat
est
Lov
e is
pub
lised
by
CV
And
i Off
set.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Materi hidup baru merupakan materi pokok yang terus-menerus
disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada
semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering disampaikan pada
remaja yang di nilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan mengambil
keputusan. Melihat pentingnya materi tersebut, banyak pihak yang berusaha untuk
mencari bahan atau materi tersebut. Akan tetatpi pada kenyataannya, buku yang
memuat materi hidup baru sangatlah sukar diperoleh. Era globalisasi informasi
dapat diperoleh dari berbagai macam sumber. Salah satu sumber yang paling
sering dikunjungi adalah internet. Melihat fakta kelangkaan buku rohani dengan
materi hidup baru, banyak pihak yang juga mencoba memperoleh materi tersebut
hanya dengan mengunjungi situs internet. Padahal sebagian dari data-data tersebut
kurang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak artikel yang ditulis secara
subyektif. Kelemahan inilah yang mengharuskan untuk tetap rajin membaca buku.
Buku yang telah terbit sudah melalui proses penyaringan kelayakan untuk
diterbitkan. Berbeda halnya dengan artikel-artikel dalam internet.
Saat ini buku semakin berkembang dan dikelompokan menjadi berbagai
macam jenis sesuai dengan isi buku tersebut. Salah satunya adalah buku rohani
yang berisi ajaran-ajaran yang diambil dari Alkitab. Buku rohani ini pun
digolongkan menjadi beberapa kategori berdasarkan usia pembacanya. Buku
rohani bagi anak-anak didominasi dengan ilustrasi yang banyak karena anak-anak
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 gemar dengan warna warni yang cerah, dan variatif. Selain sebagai daya tarik,
ilustrasi ini juga membantu anak-anak untuk lebih mengerti pesan yang
disampaikan. Sementara untuk buku rohani kategori remaja, menggunakan
ilustrasi yang lebih sedikit sehingga terkadang buku rohani remaja terlihat kurang
menarik. Salah satu hiburan yang diminati oleh kalangan muda adalah komik atau
buku cerita bergambar. Hal ini terbukti dengan dijumpainya komunitas-komunitas
anime. Mereka mengidolakan tokoh-tokoh anime dan mengenakan kostum yang
serupa dengan tokoh kesukaan mereka. Realita ini menunjukkan betapa kuatnya
peran ilustrasi pada cerita tersebut. Ilustrasi yang tersajikan memberi nilai
kesenangan tersendiri. Selain itu membantu pembaca untuk mengerti bahkan
mengingat pesan yang ingin disampaikan.
Tingkat kesibukan yang padat serta tuntutan nilai dan hasil kerja yang
semakin tinggi membuat orang kususnya remaja mulai mengurangi waktu untuk
beribadah dan semakin jauh dari Tuhan. Masa remaja merupakan masa pencarian
jati diri yang rentan terhadap hal-hal negatif. Penulis memutuskan untuk membuat
Karya ini bertujuan menarik minat kaum muda khususnya umat Kristiani dalam
mendalami alkitab khususnya yang membahas tentang hidup baru. Selain itu buku
ini dirancang untuk mempermudah pembimbing materi dalam menyampaikan
materi hidup baru khususnya pada remaja. Karena Tuhan telah mangaruniakan
keselamatan pada manusia dan hendaknya kabar keselamatan ini tersampaikan
pada seluruh umat manusia, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3 memilih menerima keselamatan itu dan menjadi manusia yang baru dan
diubahkan hidupnya.
Penulis berharap dengan perancangan buku bergambar ini, kiranya
bertambahlah kaum muda yang terubahkan menjadi manusia baru yang lebih baik
menghasilkan buah-buah kasih dan takut akan Tuhan. Dengan demikian, potensi
perkembangan moral manusia ke arah negatif akan berkurang serta membentuk
manusia yang hidup sesuai perintah Tuhan dan peka terhadap lingkungan sekitar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam perancangan buku bergambar bertema hidup
1. Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga
menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru?
2. Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk
mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat?
3. Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan
buku The Greatest Love pada masyarakat?
C. Tujuan Perancangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan
perancangan karya, sebagai berikut :
1. Merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan
mempermudah penyampaian materi hidup baru.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 2. Merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku
The Greatest Love pada masyarakat.
3. Menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The
Greatest Love pada masyarakat.
D. Target Audiens
Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kota-kota besar
melainkan juga pada daerah-daerah terpencil. Pemberi materi hidup baru juga
harus seorang yang sudah cukup dewasa secara rohani. Pewartaan serta ajakan
untuk lebih giat bertekun dalam Tuhan pun tak hanya pada kalangan tertentu,
tetapi ke semua manusia. Berikut adalah uraian target audiens perancangan karya
sesuai dengan segmentasinya :
1. Geografis
a. Wilayah : Indonesia.
b. Kepadatan : wilayah perkotaan dan pedesaan.
2. Demografi
a. Umur : 13 tahun 24 tahun.
b. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan.
c. Kelas sosial ekonomi : menengah hingga menengah ke atas.
d. Tingkat pendidikan : minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi
e. Agama : Kristen
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5 3. Psikografis
Secara psikografis, target audience karya ini berfokus pada kaum
muda terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan belum
mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat dan kaum
muda yang dinilai dewasa secara rohani untuk menyampaikan materi ini.
E. Target Market
1. Geografis
Secara geografis sasaran target market karya ini adalah kaum muda
yang tinggal di perkotaan dan pedesaan yang belum mengenal Tuhan terutama
berpotensi untuk berkembang ke arah yang negatif karena tidak memiliki
pedoman hidup dan kaum muda yang dinilai dewasa rohani sebagai pemberi
materi hidup baru.
2. Demografi dan Sosiografi
a. Umur : 13 tahun 24 tahun.
b. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan.
c. Kelas sosial ekonomi : menengah hingga menengah ke atas.
d. Tingkat pendidikan : minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi
3. Psikografi
Secara psikografis, target market karya ini pada :
a. Kaum remaja terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan
belum mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Kaum muda yang dinilai dewasa secara iman dan mau menjadi penolong
sebagai pembimbing rohani bagi remaja lain.
F. Target Visual
Sebelum menentukan target visual, diperlukan adanya pembatasan media
yang akan digunakan. Dengan membatasi pada media dapat membuat
penyampaian pesan ini memiliki daya tarik dan efektif. Penggunaan media yang
tepat harus diupayakan agar pesan-pesan informatif dapat dikomunikasikan
dengan baik kepada khalayak, dengan tetap memperhatikan nilai artistiknya.
Dalam promosi ini, penulis merencanakan karya berupa buku bergambar
beserta media pendukung, antara lain :
1. Perancangan Buku
a. Sampul buku
b. Layout isi
2. Perancangan Media Pendukung
a. Kartu ayat hafalan
b. Akta lahir baru
c. Pembatas buku
d. Notes
e. Spanduk
f. X Banner
g. Poster
h. Jeans Bag
i. Jeans Vest
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
j. Pin
k. Dog tag neckless
G. Metode Penelitian
Perancangan karya merujuk pada data-data yang diperoleh dari alkitab
tentang hidup baru beserta ayat-ayatnya..
Metode-metode yang akan digunakan dalam proses pengumpulan data
perancangan ini adalah:
1. Kajian Pustaka dan Literatur
Data diperoleh dari kumpulan dan observasi studi kepustakaan dan
buku-buku yang sesuai dengan permasalahan kajian. Kajian pustaka atau
literature review merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum
menentukan metodologi penelitian yang akan dilakukan. Kajian pustaka
diperlukan agar peneliti dapat menemukan:
a. Landasan teori sebagai acuan dasar.
b. Temuan-temuan hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya.
Kedua hal ini akan membantu peneliti dalam:
a. Membatasi ruang lingkup penelitiannya.
b. Menemukan variabel-variabel penelitian.
c. Menemukan teori atau konsep keterkaitan antar-variabel.
d. Menemukan penjelasan yang dapat membantu peneliti dalam
menginterpretasikan hasil analisis data.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 2. Penelitian Lapangan (observasi, wawancara)
Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan pada
umumnya banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif, studi kasus dan kajian
kelompok kecil. Teknik pengamatan ini ada yang bersifat terstruktur, yaitu
yang menggunakan suatu instrumen observasi seperti checklist dan ada yang
bersifat informal di mana fokus penelitian belum direncanakan dari awal.
Teknik pengumpulan data yang paling penting digunakan dalam
dengan seksama dimulai dari wawancara atau daftar pertanyaan yang disusun
dengan mengikuti prosedur "tujuan-konsep-konstrak-variabel-indikator-
pertanyaan". Pertanyaan ini kemudian dapat jawab langsung secara tatap muka
antara penulis dan target.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Perancangan
Pengertian prancangan berdasarkan bahasa :
1. Bahasa Latin : Designose : Memotong dengan gergaji atau tindakan
menakik untuk memberi tanda. Maksudnya untuk memberi citra pada objek
tertentu.
2. Bahasa Perancis : Designare : Menandai, memisahkan. Maksudnya
menghilangkan kesimpangsiuran.
3. Bahasa Inggris : Design : Memikirkan, menggambar rencana,
menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru.
Perancangan media komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses
pengejawantahan sebuah konsep pemikiran dalam menciptakan suatu bentuk
media yang mengandung kaidah guna, rasa, nilai artistik yang dituangkan dalam
bentuk visual yang komunikatif dari wujud termaksud. Dalam sebuah
perancangan komunikasi visual idealisme estetis dari perancang memegang
peranan penting untuk mendefinisikan pesan menjadi bentuk yang nyata
tangible sehingga dapat mudah dimengerti bagi target audience.
Terdapat dua variable penting dalam perancangan komunikasi visual
yang harus dipegang teguh oleh setiap perancang untuk mendapatkan sebuah
produk yang efektif sekaligus estetis :
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10 1. Asas Fungsi
Asas fungsi merupakan hal terpenting dalam proses perancangan.
Sebuah produk komunikasi visual bukanlah produk yang berpusat pada diri
perancangnya, melainkan pada khalayak umum yang kemudian disebut
sebagai target audience. Selama produk rancangan tidak memiliki fungsi bagi
target audience, maka produk rancangan tersebut dapat dikatakan sebagai
produk yang gagal.
Dalam hal perancangan komunikasi visual, produk yang dihasilkan
dari sebuah rancangan harus memiliki fungsi komunikatif, sehingga pesan
yang akan disampaikan kepada target audience dapat diterima dengan jelas.
2. Asas Bentuk Estetis
Asas bentuk estetika dapat diartikan sebagai pengejawantahan dari
idealis perancang. Tanpa bentuk estetis yang baik, maka produk komunikasi
visual tidak akan berhasil menarik perhatian bagi para target audience.
Kedua asas tersebut diatas diharapkan saling membatasi ruang pikir
perancang untuk mendapatkan konsep yang kemudian akan dituangkan dalam
proses perancangan komunikasi visual.
Pengertian perancangan menurut JW. Wade adalah upaya menyatakan
masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah masalah standar yang
lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan.
Perancangan meliputi proses :
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11 1. Pemrograman yaitu untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan,
kebutuhan dan perhatian klien.
2. Perencanaan yaitu untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah
standar yang mudah dipecahkan.
3. Perancangan dengan mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu
usul wujud.
Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang
menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan
masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu
yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan
bagaimana pencapaiannya.
Adapun ruang lingkup perancangan atau desain komunikasi visual ini
diantaranya meliputi:
1. Desain Grafis Periklanan atau Advertising
2. Animasi
3. Desain Identitas Usaha atau Corporate Identity
4. Desain Marka Lingkungan atau Environmental Graphics
5. Desain Multimedia
6. Desain Grafis Industri atau Promosi
7. Desain Grafis Media digunakan dalam pembuatan buku, surat kabar, majalah,
dll
8. Cergam atau Komik dan Karikatur
9. Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Menurut Umar Hadi (2007 : 12) tugas Desain Komunikasi Visual atau
pelakunya yang disebut desainer adalah mengidentifikasi hingga akhirnya
memilih dan memutuskan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya
B. Tinjauan Buku
Pengertian buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid
menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Buku kuno
ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas kertas modern seperti
sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas keping-keping batu (prasasti) atau
juga di atas kertas yang terbuat dari daun papyrus. Buku dalam arti luas mencakup
semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan atas segala macam
lembaran papyrus, lontar, perkamen, dan kertas dengan segala bentuknya : berupa
gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka belakangnya dengan
kulit, kain, karton, dan kayu. (Ensiklopedi Indonesia (1980, hlm. 538)).
Menurut
Unesco pada tahun
diartikan sebagai kumpulan kertas tercetak dan terjilid berisi informasi dengan
jumlah halaman paling sedikit 48 halaman yang dapat dijadikan salah satu sumber
dalam proses belajar dan membelajarkan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
C. Tinjauan Buku Bergambar
Buku bergambar adalah sebuah buku dimana terdapat gambar sebagai
perwakilan cerita yang saling berkaitan. Selain ada gambar dalam buku cerita
tersebut juga terdapat tulisan yang mewakili cerita yang ditampilkan oleh gambar
diatasnya.
Cerita bergambar merupakan sebuah kesatuan cerita disertai dengan
gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita yang
dapat membantu proses pemahaman terhadap isi cerita tersebut. Menurut
wikipedia the free encylopedia dalam Ardianto (2007: 6) cerita bergambar adalah
suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Gambar adalah suatu bentuk
ekspresi komunikasi universal yang dikenal khayalak luas. Melalui cerita
bergambar diharapkan pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan
diskripsi cerita yang hendak disampaikan.
Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandung gambar atau
foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atau setidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x
27cm, 21cm x 28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number pada tiap
halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halaman ganjil diletakkan pada bagian
kiri buku, sedangkan halaman genap pada bagian halaman kanan buku.(Iyan WB,
Anatomi Buku).
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Jenis-jenis buku bergambar antara lain :
1. Baby books
Buku ini diposisikan untuk bayi dan batita (bawah tiga tahun).
Kebanyakan materinya berupa pantun dan nyanyian sederhana (lullabies and
nursery rhymes), permainan dengan jari, atau sekadar ilustrasi cerita tanpa
kata-kata sama sekali (sepenuhnya mengandalkan ilustrasi serta kreativitas
orang tua dan anak untuk berimajinasi). Panjang cerita dan formatnya
beragam, disesuaikan dengan isi materi. Buku-buku untuk batita biasanya
berupa cerita sederhana berisi kurang dari 300 kata. Ceritanya terkait erat
dengan keseharian anak, atau bermuatan edukatif tentang pengenalan warna,
angka, bentuk, dan lain-lain. Jumlah halaman sekitar 12 dan banyak yang
berbentuk board books (buku yang kertasnya sangat tebal, seperti karton),
pop-ups (buku yang halamannya berbentuk tiga dimensi), lift-the flaps atau
buku-buku khusus (buku-buku yang dapat bersuara, memiliki format unik
atau dengan tekstur tertentu). Di Indonesia belum ada penerbit yang
menggarap serius buku anak genre ini, tapi kita dapat melihat contohnya pada
produk-produk yang didistribusikan oleh PT Tiga Raksa.
2. Picture books
Pada umumnya berbentuk buku setebal 32 halaman untuk anak usia
4 8 tahun. Naskahnya bisa mencapai 1.500 kata, namun rata-rata 1.000 kata
saja. Plotnya masih sederhana, dengan satu karakter utama yang seutuhnya
menjadi pusat perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi dan pola pikir
anak. Ilustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
penyampaian cerita. Buku anak pada genre ini bisa menggunakan lebih dari
1.500 kata, biasanya sebagai persiapan bagi pembaca yang memasuki masa-
masa puncak di spektrum usianya. Buku genre ini sudah membicarakan topik
serta menggunakan gaya penulisan yang luas dan beragam. Cerita nonfiksi
dalam format ini dapat menjangkau sampai usia 10 tahun, dengan tebal
sampai 48 halaman, dan berisi hingga 2.000 kata dalam teksnya.
a. Early picture books
Sebentuk dengan picture books, namun dilengkapi sedemikian
rupa untuk usia-usia akhir di batas 4 hingga 8 tahun. Ceritanya sederhana
dan berisi kurang dari 1.000 kata. Banyak buku genre ini yang dicetak
ulang dalam format board book untuk melebarkan jangkauan
pembacanya.
b. Easy readers
Dikenal dengan sebutan easy-to-read, buku-buku genre ini
biasanya untuk anak-anak yang baru mulai membaca sendiri (usia 6 8
tahun). Masih tetap ada ilustrasi berwarna di setiap halamannya, tapi
trim per halaman
bukunya lebih kecil dan ceritanya dibagi dalam bab-bab pendek. Tebal
buku biasanya 32 64 halaman dan panjang teksnya beragam antara 200
1.500 kata, atau paling banyak 2.000 kata. Cerita disampaikan dalam
bentuk aksi dan percakapan interaktif, menggunakan kalimat-kalimat
sederhana (satu gagasan per kalimat). Biasanya ada 2 5 kalimat di tiap
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
halaman. Seri I Can Read yang diterbitkan Harper Trophy merupakan
contoh terbaik buku genre ini.
c. Transition books
anak usia 6 9 tahun. Merupakan jembatan penghubung antara genre easy
readers dan chapter books. Gaya penulisannya persis seperti easy
readers, namun lebih panjang (naskah biasanya sebanyak 30 halaman,
dipecah menjadi 2 3 halaman per bab), ukuran trim per halamannya
lebih kecil lagi, serta dilengkapi dengan ilustrasi hitam-putih di beberapa
halaman. Serial The Kids of the Polk Street School karya Patricia Reilly
Giff (Dell Young Yearling Publishing) dan seri Stepping Stone Books
yang diterbitkan Random House masuk dalam kelompok genre ini.
d. Chapter books
Untuk usia 7 10 tahun. Terdiri dari naskah setebal 45 60
halaman yang dibagi dalam tiga hingga empat halaman per bab.
Kisahnya lebih padat dibanding genre transition books, walaupun tetap
memakai banyak ramuan aksi petualangan. Kalimat-kalimatnya mulai
sedikit kompleks, tapi paragraf yang dipakai pendek (rata-rata 2 4
kalimat). Tipikal dari genre ini adalah cerita di akhir setiap bab dibuat
menggantung di tengah-tengah sebuah kejadian agar pembaca penasaran
dan terstimulasi untuk terus membuka bab-bab selanjutnya. Serial Herbie
Jones karangan Suzy Kline (Puffin Publishing) dan Ramona karya
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Beverly Cleary (Morrow Publishing) dikatakan masuk dalam genre buku
anak ini.
e. Middle grade
Untuk usia 8 12 tahun, merupakan usia emas anak dalam
membaca. Naskahnya lebih panjang (100 150 halaman), ceritanya mulai
kompleks (bagian-bagian sub-plot menampilkan banyak karakter
tambahan yang berperan penting dalam jalinan cerita), dan tema-temanya
cukup modern. Anak-anak di usia ini mulai tertarik dan mengidolakan
karakter dalam cerita. Hal ini menjelaskan keberhasilan beberapa seri
petualangan yang terdiri dari 20 atau lebih buku dengan tokoh yang
sama. Kelompok fiksinya beragam mulai dari fiksi kontemporer, sejarah,
hingga science-fiction atau petualangan fantasi. Sementara yang masuk
kelompok nonfiksi antara lain biografi, iptek, dan topik-topik
multibudaya. (www.childernlist.com accesed March 23th 2007)
f. Young adult
Naskahnya antara 130 200 halaman, genre ini untuk anak usia
karakter utama, meskipun tetap ada satu karakter yang difokuskan.
Tema-tema yang diangkat seringnya relevan dengan kehidupan remaja
saat ini. Buku The Outsiders karya S.E. Hinton menjadi tonggak sejarah
buku cerita anak di genre ini yang menceritakan permasalahan remaja
saat itu ketika pertama kali diterbitkan pada tahun 1967. Kategori new-
age (usia 10 14 tahun) perlu diperhatikan, terutama untuk buku-buku
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
kelompok nonfiksi remaja. Buku-buku di kelompok ini sedikit lebih
pendek dibanding untuk kelompok usia 12 tahun ke atas, serta topiknya
(fiksi dan nonfiksi) lebih cocok untuk anak-anak yang telah melewati
buku genre middle grade, tetapi belum siap membaca buku-buku fiksi
atau belum mempelajari subjek nonfiksi yang materinya ditujukan untuk
pembaca di kelas sekolah menengah.(www.marypearson.com accesed
August 23th 2012)
D. Penataan Halaman Buku
1. Cover
Merupakan bagian terluar buku berfungsi sebagai penarik perhatian
konsumen serta untuk melindungi isi buku
2. Halaman Kosong
Merupakan halaman kedua setelah cover atau sampul buku.
3. Halaman Baru
Juga merupakan halaman kosong, berhadapan dengan halaman
belakang sampul.
4. Halaman judul
Merupakan halaman yang berisi teks berupa judul tanpa disertai
dengan apapun. Pada halaman ini teks judul merupakan point of interest dari
halaman tersebut
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19 5. Halaman ilustrasi
Merupakan halaman pendukung (ada atau tidak adanya, tidak begitu
berpengaruh dengan identitas buku) ilustrasi hanya sebagai pendukung atau
untuk mempercantik buku
6. Pembuka
Merupakan halaman yang hampir mirip dengan halaman judul
namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi pendukungnya
7. Halaman identitas penerbitan
Halaman ini berisikan identitas buku yaitu berupa judul, pengarang,
tahun penerbitan, desainer, nama pencetak, banyak halaman serta ukuran
buku
8. Halaman isi
Merupakan halaman inti dari karya pengarang.
E. Tinjauan Media
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat
dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima
pesan.
Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah
semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau
gagasan itu sampai pada penerima.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and
Communication Technology or AECT) di Amerika memberi batasan yaitu media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan atau informasi.
Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat. Pesatnya
perkembangan tehnologi ini mempengaruhi berbagai aspek terutama komunikasi.
Media cetak menjadi salah satu sarana komunikasi yang turut mendapat dampak
perkembangan teknologi. Teknologi mempermudah dalam pembuatan desain serta
penulisan isi pesan dalam sebuah media cetak.
Everett M. Rogers dalam bukunya Communication Technology; The New
Media in Society (Mulyana, 1999), mengatakan bahwa dalam hubungan
komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era
media cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif.
Sedangkan Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media By
The Extensions of Man (1999), mengemukakan ide bahwa a medium is
messege. McLuhan menganggap media sebagai perluasan manusia dan bahwa
media yang berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda. Media juga
menciptakan dan mempengaruhi cakupan serta bentuk hubungan-hubungan dan
kegiatan-kegiatan manusia. Pengaruh media telah berkembang dari individu
kepada masyarakat. Dengan media, setiap bagian dunia dapat dihubungkan secara
global.
Mc. Luhan dalam Arif S. Sadiman (1984) berpendapat bahwa media
adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya media
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21 memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan,
mendengarkan, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang
hampir tak terbatas lagi.
Dr. Oemar Hamalik (1994) berpendapat bahwa media komunikasi adalah
suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal.
Media visual artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses
belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. (Daryanto, 1993:27)
Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk
memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media
gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan.
F. Tinjauan Komunikasi
Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari
komunikasi. Hal tersebut dikarenakan komunikasi merupakan hal yang paling
dasar yang pasti dilakukan oleh setiap manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Hal penting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar pesan
yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada
komunikan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Pengertian komunikasi haruslah ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu
pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatik. Secara umum,
komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan
seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Secara
paradigmatik, komunikasi mengandung suatu tujuan tertentu dan bersifat
intensional, oleh karena itu haruslah dilakukan dengan perencanaan.(Prof. Drs.
Onong Uchjana Effendy, M.A, Dinamika Komunikasi)
Dalam perencanaan komunikasi visual perlu mengulas mengenai
pengertian dari komunikasi visual yang merupakan inti dari permasalahan.
Analisa diperlukan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana, dan seperti apa
seharusnya komunikasi massa yang bersifat visual nanti yang akan dirancang.
Pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia
yaitu : Human communication is the process through which individuals in
relationships, group, organizations and societies respond to and create
messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi
manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan,
kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan
untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
M
komunikasi adalah hubungan dengan kata-kata, surat atau pesan, pertukaran
pikiran atau opini. (Gani, 1978;41)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
-
menerangkan bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang
yang berarti. (Albig, 1978;52)
-
menerangkan bahwa komunikasi adalah proses yang mana seorang komunikator
mengoper stimuli untuk merubah tingkah laku komunikan yang lain.
Sedangkan yang dimaksud lambang-lambang dari proses komunikasi
adalah tanda-tanda yang berarti sesuatu, karena merupakan pencerminan
kenyataan obyektif yang berada di sekeliling kita. Adapun jenis lambang yang
digunakan dalam komunikasi adalah bahasa, gambar, gerak-gerik dan sikap.
Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu
komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic,
sehingga akan menjadi jelas bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu.
(Purwanto,2006)
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, secara kodrati senantiasa
terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi
hubungan sosial (social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua
orang yang saling berhubungan satu sama lain yang, karena hubungan
menimbulkan interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interksi sosial
disebabkan interkomunikasi (intercommunication). Komunikasi dalam pengertian
umum dapat dilihat dari 2 (dua) segi menurut (Purwanto,2006), yaitu :
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24 1. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi
berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber pada
kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini
sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering
dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah sama, dalam
arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi,
komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat
kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika
seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya,
maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara
mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti,
komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara
orang-orang itu tidak komunikatif
2. Pengertian Komunikasi Secara Terminologis
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampain suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa
komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan
sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah
manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah
komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang
seringkali pula disebut komunikasi sosial atau social communication.
Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antar manuasia
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena hanya
pada manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi. Masyarakat
terbentuk dari paling sedikit 2 (dua) orang yang saling berhubungan dengan
komunikasi sebagai penjalinnya (Purwanto, 2006).
Menurut Courtland dan Jhon V. Thil proses komunikasi terbagi menjadi
lima tahap, yaitu:
1. Pengiriman mempunyai suatu ide atau gagasan
2. Ide atau gagasan diubah menjadi suatu pesan
3. Proses pemindahan pesan
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.
Dari pengertian komunikasi diatas tampak adanya komponen atau unsur-
unsur yang dicakup yang merupakan syarat terjadinya komunikasi. Dalam bahasa
komunikasi komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan.
2. Pesan : Pernyataan yang didukung oleh lambing.
3. Komunikan : Orang yang menerima pesan.
4. Media : Sarana atau saluran yang mendukung pesan.
5. Efek : Dampak sebagai pengaruh dari pesan.
6. Decoding : Proses ketika komunikan mengartikan symbol-simbol.
7. Encoding : Penulisan dalam bentuk sandi yang merupakan proses
pengungkapan pendapat yang berhubungan dengan produk
dalam bentuk-bentuk symbol.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 8. Umpan balik : Bagaimana caranya agar supaya pesan yang disampaikan
komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu
pada komunikan.
Mengenai sarana komunikasi atau alat komunikasi sebagian besar kita
telah mengetahuinya, dalam komunikasi kita membaginya menjadi dua bagian
yaitu :
1. Komunikasi secara Non Visual
Adalah komunikasi yang dilakukan dengan media selain visual atau
alat pengelihatan. Media komunikasi secara non visual diantaranya adalah :
alat bunyi-bunyian, radio, tape recorder, dan lain-lain.
2. Komunikasi secara Visual
Adalah komunikasi yang menggunakan alat yang bisa ditangkap
secara visual atau indera penglihatan. Alat-alat visual adalah alat-alat yang
dapat memperlihatkan rupa ata bentuk yang kita kenal sebagai alat peraga.
a. Alat visual dua dimensional
Alat visual dua dimensional adalah alat yang dapat
memperlihatkan rupa atau bentuk pada bidang dua dimensional. Pada
bidang transparan, contohnya slide, lembaran transparan untuk overhead
projector. Pada bidang yang tidak transparan contohnya ; poster, gamar
majalah, koran dan lain-lain.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
b. Alat visual tiga dimensional
Disebut tiga dimensional karena memiliki ukuran panjang, lebar
dan tinggi, contohnya dealer help, packaging, totem sign dan lain
sebagainya.
G. Tinjauan Visual
Pengertian dari kata Visual adalah hal hal yang dapat diidentifikasi oleh
indra penglihatan manusia yaitu mata. Penglihatan adalah kemampuan untuk
mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang
digunakan untuk melihat adalah mata. Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau
seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang
hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine
art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih
spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya
dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28 disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-
simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi
dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
1. Layout dan Tipografi
Menurut Literatur yang diambil dari teori Desain Komunikasi Visual
terdapat delapan prinsip dasar dalam desain ( Eight Laws of Design ), yaitu
antara lain :
a. Unity ( Kesatuan )
Dalam sebuah Tampilan desain terdapat beberapa unsur-unsur
desain, diantara semua unsure tersebut sebuah tampilan harus terlihat
secara utuh, menjadi sebuah Satu kesatuan fokus yang bertujuan
mengarahkan pandangan pemirsa kepada satu pesan utama dalam
tampilan.
b. Variety ( Variasi )
Tampilan Desain memiliki nilai variasi, variasi dalam arti
aslinya adalah bermacam-macam, dalam hal ini yang dimaksud adalah
tampilan tidak monotone dan diulang berkali-kali sehingga
membosankan. Variasi tidak perlu berlainan secara mencolok, namun
dapat dikejar dengan menggunakan unsure contrast seperti tebal/tipis
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
huruf (berat dan ringan ) dan ruang kosong , warna ataupun dengan
Gambar.
c. Balance ( Keseimbangan )
Unsur Keseimbangan dalam Desain memiliki peran utama,
keseimbangan antara Ilustrasi ( Gambar ) dan Copy write memiliki
beberapa variasi penggunaan keseimbangan sesuai yang dibutuhkan.
Keseimbangan secara umum terbagi atas keseimbangan simetris,
keseimbangan asimetris, dan keseimbangan horisontal.
d. Rhytm ( Irama )
Suatu gerak dalam tampilan desain akan berfungsi mengarahkan
perhatian pemirsa dari suatu tempat atau bidang ketempat, atau bidang
yang lain, sehingga tercipta kesan gerak. Meskipun suatu tampilan statis,
namun sangat mungkin untuk memperoleh perhatian dan menggerakan
arah pandang mata pemirsanya, dari atas kebawah contohnya.
e. Harmony ( Keserasian )
Keserasian adalah suatu usaha menyusun berbagai macam
bentuk, warna dan beberapa elemen lain yang disusun secara seimbang
dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar enak dilihat. Keserasian
dapat dicapai melalui kesamaan arah, bentuk, tujuannya adalah agar
tampilan tersebut tidak monoton dan membosankan. Harmony harus
tidak tajam, mengganggu, kecuali jika dalam tampilan tersebut mengarah
pada tanggapan menggunakan taktik goncangan bombastic.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
f. Proportion ( Proporsi )
Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu
obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap
keseluruhan objek atau komposisi.
g. Scale ( Skala / Ukuran )
Jarak penglihatan tergantung pada skala nada dan warna,
beberapa warna mungkin akan muncul ataupun menyusut. Perbandingan
skala ilustrasi dengan skala head line akan menentukan unsur mana yang
harusnya terbaca dahulu oleh pemirsanya.
h. Empashis ( Penekanan )
Dalam prinsip dasar terdapat unsur penekanan, Penekanan
adalah penting, dan ini menghubungkan dengan lain lawas variasi dan
ukuran. Suatu tampilan visual dapat dibuat untuk terlihat menarik jika
ada penekanan dalam hal warna, ilustrasi, font, seperti berani, tebal,
dingin, cerah, kelam dan sebagainya tergantung inti pesan yang ingin
disampaikan.
2. White Space ( Ruang Kosong )
Selain Delapan prinsip tersebut, dalam layout juga terdapat unsur
yang juga penting yaitu white space atau sering disebut ruang kosong. Ruang
Kosong memberikan fungsi kejelasan dan keterbacaan.
3. Ilustrasi ( Visual )
Gambar memiliki peran yang sangat-sangat penting, dalam hal ini
gambar atau visual akan memberikan sebuah fungsi utama bagi sebuah iklan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Visual harus jelas dan sesuai dengan maksud pesan iklan yang disampaikan,
Ketidakserasian antara visual dengan isi pesan atau dengan head lines akan
menyebabkan pemirsa akan menolak atau merepon negatif iklan tersebut.
4. Persepsi Visual
Persepsi menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami
oleh penglihatan pemirsa. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah
kunci untuk memahami tendensi mata kita dalam melihat sebuah pola visual.
Adapun aspek aspek dalm persepsi visual yaitu:
a. Similarity
Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai
kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan
ukuran.
b. Continuifity
Penataan Visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti
kesebuah arah tertentu.
c. Proximity
Sebuah kesatuan akan mengelompokkan yang terbentuk karena
adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.
d. Closure
Bentuk yang tertutup akan menyambung terlihat stabil. Tanpa
disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran
yang terputus.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
e. Focal Pint( Pokok Penekanan )
Focal Point adalah pokok penekanan sebuah rancangan visual
yang secara cepat dapat menstimulasi dan mengarahkan penglihatan
pemirsa visual tersebut.
f. Grid Sytem
Sebuah system sistematika guna menjaga konsistensi dalam
melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan
Grid system adalah untuk meciptakan suatu rancangan yang
komunikastif dan memuaskan secara estetik.
5. Sintaksis Tipografi
Faktor tipografi adalah mempertimbangakan jenis huruf atau font
yang akan digunakan dalam sebuah tampilan iklan. Tiap Font akan memiliki
pengartian dan kesan yang berbeda, seperti lincah, anggun, maskulin,
feminin, kekanak-kanakan.
Namun Kesan tersebut akan saling terkait dengan seluruh elemen
yang ada dalam tampilan, artinya kesan fontpun akan bergantung dengan
selur How to design grids and use them
efectively -Oxford )
Unsur yang harus ada dalam Tipografi adalah:
a. Kejelasan dan Keterbacaan ( Legibility )
b. Menarik ( Attractiveness )
c. Memiliki Karakter ( Caracteristed )
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Sintaksis menurut ilmu bahasa adalah penyusunan kata-kata dalam
bentuk dan urutan yang tepat. Sintaksis dalam tipografi adalah Sebuah Proses
penataan elemen-elemen visual kedalam kesatuan bentuk yang kohesif.
Elemen komposisi adalah sebagai berikut:
a. Huruf
b. Kata
c. Garis
d. Kolom
e. Margin
6. Teori Warna
Warna mempunyai pengaruh pada bidang pemasaran, hasil riset pada
Seoul international Color Expo 2004 tentang hubunganwarna dan marketing :
a. 92,6% responden mengatakan menaruh perhatian utama pada faktor
visual saat akan membeli sebuah produk.
b. 84,7% dari total responden megatakan dari sekian banyak faktor
pembelian, lebih dari setangahnya merupakan faktor warna.
c. Antara 62% hingga 90% setiap orang akan meniali sebuah lingkungan,
seseorang atau produk dalam kurun waktu kurang dari 90 detik adalah
melaui warna saja. (CCICOLOR-Institute for Color Research)
d. 73% keputusan pembelian sekarang ini dilakukan saat didalam toko,
dimana produk yang mampu menarik perhatian mata melalui warna
mempunyai kemungkinan lebih besar dalam penjualan yang sukses
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
(Riset dari Henley Center). Warna juga memiliki pengaruh terhadap
Indentitas visual sebuah merek.
e. Warna meningkatkan Pengenalan sebuah merek lebih dari 80%
(University of Loyola, Maryland Study)
Berikut merupakan teori fungsi warna lainnya :
a. Warna dapat meningkatkan ingatan otak.
b. Warna dapat memancing dan meningkatkan partisipasi.
c. Warna menginformasikan sesuatu.
d. Warna dapat menarik perhatian ( www.colormatters.com).
Warna juga memiliki pengaruh pada jenis kelamin pria dan wanita,
penjelasan pengaruh gender dan warna dapat dibedakan menjadi dua warna
yang paling utama yaitupria yang diidentikkan dengan warna Biru dan wanita
yang diidentikkan dengan warna Merah Muda,selain itu pria lebih memliki
sedikit variasi warna yang disukai dan cenderung kearah warna yang gelap,
sedangkan wanita lebih variatif dalam pemilihan warna kesukaan dan
cenderung pada warnayang lebih lembut dan hangat ( Natalia Khouw
www.colormatters.com).
H. Tinjauan Hidup Baru
Hidup baru adalah anugerah dari Allah yang diterima oleh manusia yang
membuat manusia dapat lebih dekat lagi dengan Allah. Sehingga manusia dapat
hidup dengan kekal bersama Allah. Untuk hidup baru, manusia harus menjadikan
Yesus Kristus sebagai Juru Selamat hidupnya. Seperti yang telah ditulis dalam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35 buku Pemuridan Penyelidikan Alkitab bahwa hidup baru bukan hanya sekedar
dapat mengenal Allah tetapi benar-benar hidupnya telah berubah menjadi pribadi
yang lebih baik dengan taat pada kehendak-Nya.
I. Tinjauan Remaja
Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa
remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan
merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993).
Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang
ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua
perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajat,
1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai
tahap umur yang dating setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh
pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawa
akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian
remaja (Darajad, 1995).
Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja
adalah mereka yang meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan
ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri,1995).
Perkembangan sebagian besar perilaku kaum muda masa kini dinilai
mengkhawatirkan. Sehingga sebagian orang mulai menghalalkan berbagai macam
cara untuk bertahan dan berada pada posisi tertinggi tanpa rasa takut akan Tuhan.
Ada pula kecenderungan untuk menjadi putus asa. Kemudian mereka menjadi
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36 seorang yang kurang bergairah untuk hidup bahkan mengakhiri hidupnya tanpa
mengerti apa yang akan terjadi setelah hidup mereka berakhir. Realita ini
mendorong penulis untuk menemukan cara menarik dalam menyampaikan
firman-firman Tuhan. Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kota-
kota besar melainkan juga pada daerah-daerah terpencil
J. Segmentasi Pasar
1. Segmentasi Demografi
Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti
usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan,
pendidikan, pekerjaan, ras, agama dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan
demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh peta
kependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnya anggota keluarga,
tahap yang dilalui dalam keluarga (family life circle), pendidikan tertinggi
yang pernah dicapai, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dan
sebagainya adalah variabel-variabel demografi.
Berdasarkan siklus hidupnya manusia akan mengikuti tahap seperti
ini (Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta ) :
a. Bayi (dibawah satu tahun)
b. Balita (dibawah tiga tahun)
c. Balita (dibawah lima tahun)
d. Usia sekolah (6-12 tahun)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
e. Remaja awal (ABG 13-15 tahun)
f. Remaja lanjut (16-18 tahun)
g. Dewasa awal (19-24 tahun)
h. Dewasa lanjut (25-35 tahun)
i. Separuh baya (36-50 tahun)
j. Tua (51-65 tahun)
k. Lanjut usia (diatas 65 tahun)
2. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit
geografis yang berbeda, misalnya ukuran populasi, kepadatan, iklim, wilayah,
negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan.
3. Segmentasi Behaviorist
Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume dan loyaliatas
produk.
4. Segmentasi Psikografis
Psikografis dapat diartikan sebagai segmentasi berdasasarkan gaya
hidup, dalam prakteknya begitu banyak cara dan pendekatan yang dapat
digunakan. Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan
konsumen secara psikografisnya. Gaya hidup pada prinsipnya adalah
bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup
mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan
konsumsi seseorang (Kasali, Rheinald, 1998, Membidik pasar Indonesia:
Segmenting, Targeting, dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta ).
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Para peneliti pasar yang menganut pndekatan gaya hidup cenderung
mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO, yaitu
aktivitas, interest (minat) dan opini (pandangan). Joseph Plumer (1974)
misalnya mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktivitas-
aktivitas manusia dalam hal:
a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.
b. Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya.
c. Pandangan-pandangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap orang
lain.
d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang telah mereka lalui dalam
kehidupan (life cycle), penghasilan, pendidikan, dan di mana mereka
tinggal.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Data Penerbit
1. Profil Penerbit
CV. Andi Offset merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan
perorangan pada tanggal 4 Januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo.
Pada awalnya seluruh aktifitas masih terbatas dalam bidang percetakan.
Perusahaan mengalami perkembangan yang pesat dan pada akhir 1980-an.
Berekspansi pada bisnis penerbitan. Karena perkembangan perusahaan dan sekaligus
untuk meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, pada tahun 1996, CV.
Andi Offset sebagai penerbit membagi bisnis unit tersebut menjadi dua, yaitu
Penerbit Andi dan Penerbit Yayasan Andi. Penerbit Yayasan Andi akhirnya berganti
nama menjadi Penerbit Buku dan Majalah Rohani Andi (PBMR Andi).
Penerbit Andi lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti
buku-buku komputer, ekonomi, manajemen, matematika dan ilmu pengetahuan alam,
teknik, kepariwistaan, dan sejenisnya. Sedangkan PBMR Andi lebih berperan kepada
buku-buku keagamaan kristen dan majalah rohani kristen (BAHANA, Renungan
Malam, Efata). Kedua bidang penerbitan ini didukung sepenuhnya oleh satu
percetakan yang kuat, yaitu Percetakan Andi Offset. Ketiga bisnis unit tersebut
dikelola sebagai satu kesatuan di bawah Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
putra sulung Bapak Johanes Herman Gondowijoyo, yang dilahirkan pada tanggal 4
sebagai pencerminan dari misi kristiani yang dibawa oleh perusahaan ini, yang
sebagian hasil usahanya disisihkan untuk dapatmembantu kegiatan kristiani,
khususnya di daerah Yogyakarta.
Misi dan tujuan Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset secara ringkas
dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasar kasih tanpa membedakan
suku, Ras dan Agama.
b. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai lembaga
kemasyarakatan.
c. Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
Indonesia dengan menerbitkan buku-buku ilmiah.
d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar perusahaan sehingga
dapat membantu mengurangi pengangguran, sekaligus dapat membantu
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain misi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset memiliki visi. Sejak
awal didirikan, Penerbit Andi konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan. Fokus
ada pada buku komputer dan manajemen, disamping buku umum lainnya. Seiring
berjalannya waktu serta komitmen perusahaan terhadap konsistensi kualitas, buku-
buku terbitan Penerbit Andi semakin mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Peningkatan mutu buku dilakukan baik dengan penyaringan naskah para penulis
lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar negeri yang terkenal
seperti Prentice Hall yang sekarang menjadi Pearson Education Asia, Mc Graw Hill,
John Wiley, Mac Millan, Bengk Karlof, Harvard, dll, serta didukung sumber daya
penerbitan dan percetakan yang baik.
Penerbit Andi memperluas cakupan pemasaran dengan membentuk jaringan
distribusi pemasaran secara aktif di berbagai tempat di Indonesia. Hal tersebut sangat
mendukung ketersediaan maupun kemudahan buku Andi sehingga buku-buku
tersebut mudah diperoleh masyarakat.
CV. Andi Offset berlokasi di Jl. Beo No. 38-40 Demangan Baru,
Yogyakarta 55281. Alasan-alasan perusahaan dalam memilih lokasi ini adalah :
a. Dekat dengan perguruan tinggi merupakan pasar yang baik.
b. Dekat dengan partner-partner usaha lain seperti agen buku.
c. Tidak terlalu jauh dari jalan raya, maka mempermudah transpotasi, komunikasi,
serta mudah dijangkau oleh konsumen.
Pada lokasi tersebut didirikan bangunan-bangunan yang di dalamnya
terdapat ruangan-ruangan untuk kegiatan operasional dan administrative perusahaan.
CV. Andi Offset mempunyai 646 orang karyawan yang menempati area seluas
±1600 meter persegi.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42 2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset merupakan
struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada pemilik perusahaan.
Struktur organisasi ini mempunyai enam bidang utama pekerjaan, yaitu :
a. Departemen Keuangan
b. Departemen Desain
c. Departemen Produksi
d. Departemen Penerbitan
e. Departemen Pemasaran
f. Departemen Umum
Masing-masing departemen dikepalai oleh seorang direktur. Direktur
nantinya akan bertanggung jawab terhadap seorang direktur utama yang merupakan
bawahan langsung dari pemilik perusahaan. Setiap Direktur bertugas mengatur dan
mengawasi jalannya departemen yang dipimpimnya serta saling berkoordinasi
dengan Direktur lainnya dalan CV. Andi Offset dalam mencapai tujuan perusahaan
secara keseluruhan.
Masing-masingt direktur membawahi manajer. Masing-masing manajer
dibantu oleh seorang manajer muda yang membawahi para kepala bagian, yang
selanjutnya membawahi kepala seksi dan para pengawas.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Stru
ktur
Org
abis
asi P
erce
taka
n da
n Pe
nerb
itan
CV
. And
i Off
set s
ebag
ai b
erik
ut :
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi CV. Andi Offset
adalah sebagai berikut :
a. Pemilik
Merupakan penyedia modal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai
perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
perusahaan.
b. Rapat Direksi
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.
c. Direktur Utama
1) Bertugas melaporkan perkembangan perusahaan kepada pemilik
perusahaan.
2) Berkewajiban melaporkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan baik pada
saat ini maupun pada masa yang akan dating.
3) Bertanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan
dalam perusahaan.
4) Bertugas melaksanakan perancangan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengawasan dibantu oleh para direktur dari setiap
departemen.
5) Bertugas mewakili perusahaan untuk berhubungan dangan lingkungan di
luar perusahaan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
d. Sekretaris Direktur Utama
Membantu memperlancar pelaksanaan tugas direktur utama dan
menyediakan sarana-sarana guna membantu pekerjaan direktur utama.
e. Wakil Direktur Utama
1) Membantu pekerjaan direktur utama.
2) Berhak menggantikan kedudukan direktur utama apabila direktur utama
berhalangan hadir. Namun, wakil direktur utama bertanggung jawab
terhadap keputusan yang diambilnya.
f. Direktur Keuangan
1) Mengatur biaya-biaya rutin perusahaan,biaya proyek, biaya investasi, dan
kewajiban membayar kas keluar.
2) Bersama dengan direktur pemasaran menyusun konsep harga jual, potongan
pembelian, dan strategi pembayaran barang-barang hasil produksi
perusahaan.
3) Melakukan pengawasan terhadap kas yang keluar dan masuk baik melalui
kas perusahaan maupun bank.
4) Mengusulkan pada rapat direksi untuk menetapkan piutang yang harus
dihapuskan karena suatu alasan.
5) Mengurus pengadaan dan pembayaran barang dengan memperhatikan
likuiditas keuangan.
6) Menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan perpajakan,
asuransi, dan pension.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
7) Menyelesaikan persoalan-persoalan dan masalah-masalah keuangan
perusahaan pada umumnya.
8) Mengurus penyelenggaraan akuntansi.
9) Menyusun pemanfaatan dana dan sumber daya yang terbengkalai supaya
produktif.
10) Secara aktif menyelenggarakan penagihan terhadap piutang yang telah
melampaui batas kesanggupan membayar.
11) Mengadakan pengawasan demi efisiensi dan efektivitas perusahaan dengan
memperhatikan laporan keuangan.
12) Bersama direktur utama menandatangani neraca dan laporan laba atau rugi
tahunan yang disajikan pada rapat direksi.
g. Direktur Desain
Bertanggung jawab terhadap proses pracetak yang meliputi :
1) Menerima dan mengelola order.
2) Mengkalkulasi.
3) Mendesain.
4) Melakukan setting dan layouting.
5) Koreksi.
6) Repro.
h. Direktur Produksi
1) Mengatur pekerjaan produksi, termasuk pangaturan tenaga kerja, material,
dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan produksi.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
2) Mengurus kesiapan alat-alat produksi agar dapat digunakan dengan efektif
dan efisien untuk proses produksi.
3) Secara berkelanjutan memelihara alat-alat produksi agar tetap bersih, utuh,
dan dapat digunakan dengan lancar.
4) Menetapkan jenis material, spare part, equipment, dan kebutuhan lainnya
yang diperlukan untuk produksi.
5) Menyusun laporan produksi harian, bulanan, dan tahunan secara terperinci
menurut jenis produksi dan pemakaian materialnya.
6) Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan-pekerjaan
produksi agar dapat mencegah terjadinya pemborosan dan selalu
mengusahakan penghematan.
7) Bekerja sama dengan direktur utama dan direktur pemasaran dalam
meningkatkan mutu produk guna meningkatkan hasil penjualan.
i. Direktur Pemasaran
1) Berusaha meningkatkan penjualan hasil perusahaan.
2) Memecahkan dan menyusun konsep promosi baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang.
3) Merencanakan dan menyusun konsep distribuasi dan penyebaran produk
untuk jangka pendek dan jangka panjang.
4) Menetapkan dan mengangkat agen-agen atau distributor serta memberi
bimbingan kepada agen dan distributor tersebut.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
5) Menyelenggarakan pembinaan kepada agen atau distributor agar agen dan
distributor dapat memberikan pelayannan yang baik, efektif, dan efisien.
6) Menyelenggarakan administrasi atau pencatatan mengenai keagenan
langganan dan membantu bagian keuangan dalam penagihan kepada agen
langganan.
7) Mengikuti dan mempelajari situasi pasar agar mampu mempatkan hasil
produksi di pasar.
8) Menerima kritik dan memperhatikan selera konsumen sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan.
9) Menyusun program pemasaran terpadu yang meliputi produk, harga,
distribusi, dan promosi dengan mempehatikan daerah pemasaran.
10) Membuat analisa hasil pemasaran untuk setiap jenis produk, tiap daerah,
dan tiap periode. Analisa tersebut digunakan untuk mengetahui posisi pasar
dan untuk meningkatkan hasil penjualan persahaan.
11) Bersama dengan direktur keuangan menetapkan kebijakan harga, potongan,
dan sistem pembayaran.
j. Direktur Penerbitan
Bertugas dan berwenang untuk mentukan penerbitan buku-buku umum
sebelum pelaksanaannya diserahkan kepada direktur produksi.
k. Direktur Umum
1) Membantu direktur utama dalam hal mengawasi bawahan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2) Mempromosikan karyawan yang mempunyai prestasi menonjol pada
jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar.
3) Menciptakan suatu suasana dalam perusahaan sehingga setiap karyawan
akan dapat secara bebas mengeluarkan pendapat, saran, dan kritikan.
3. Produksi
Produk yang dihasilkan oleh CV. Andi Offset ada dua macam, yaitu :
a. Produk cetak
1) Kartu (kartu nama, kartu natal, kartu lebaran, kartu ucapan terima kasih, dan
undangan).
2) Blangko-blangko yang dibutuhkan oleh bank, sekolah, instansi pemerintah,
kantor, dan toko.
3) Brosur.
4) Kalender.
5) Poster.
6) Stiker.
7) Label atau cap (etiket) untuk merk berbagai macam produk (sirup, kecap,
makanan kecil, shampoo, sabun, dan sebagainya).
8) Jasa setting (cetak cover, cetak buku, cetak majalah, dan cetak bulletin).
b. Produk buku
1) Buku-buku ilmiah, sebagian besar adalah buku-buku perguruan tinggi dan
mayoritas adalah buku computer.
2) Buku-buku kumpulan cerita pendek.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
3) Buku-buku rohani Kristen.
Dalam proses produksi bahan-bahan yang digunakan oleh CV. Andi Offset,
antara lain :
a. Bahan buku
Bahan baku utama adalah kertas. Jenis kertas yang digunakan yaitu:
linen, BC, buffalo, HVS, CD, stiker, kertas anti sobek, kertas serat kayu, dan
sebagainya.
b. Bahan pembantu
1) Tinta : Sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan tulisan dan
gambar pada proses percetakan.
2) Eching : Untuk menimbulkan gambar dan tulisan pada plate.
3) Plate : Alat yang dimasukkan ke dalam mesin cetak yang nantinya akan
menimbulkan gambar atau tulisan pada kertas.
4) Air : Bahan cuci rol atau campuran pada mesin cetak.
5) Col : Penghapus film bila terjadi kerusakan atau cacat. Juga sebagai
penghapus garis-garis pada film karena hasil dari penyusunan
naskah yang dipotong-potong.
Dalam proses produksi, peralatan yang digunakan adalah :
a. Mesin setting
b. Kamera foto printing
c. Plate maker
d. Mesin cetak
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
e. Mesin jilid
f. Mesin potong
g. Mesin klem
h. Mesin porforasi
i. Mesin hand press
j. Mesin laminasi
k. Mesin stensil
l. Mesin sablon, dan sebagainya.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Ber
ikut
ada
lah
baga
n pr
oses
pro
duks
i CV
. And
i Off
set:
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Penerbitan buku pada CV. Andi Offset tentunya melalui bebagai tahap.
Berikut adalah proses produksi penerbitan sebuah buku pada CV. Andi Offset :
3. Prosedur Penerbitan Sebuah Buku CV. Andi Offset
Penulis dan penerbit memiliki kedudukan setara. Secara umum, penulis
memandang penerbit betindak sebagai intermediary karya-karya yang akan
disampaikan kepada masyarakat, sedangkan penerbit memandang penulis sebagai
asset penting peruahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.
Dengan sinergi kerja sama antara penulis dengan penerbit akan diperoleh hasil
berupa penerimaan masyarakat terhadap buku Penerbitan Andi.
Penerbit Andi memberikan royalti kepada penulis. Besar royalti standar
adalah antara 10% per semester atau dua kali dalam satu tahun dihitung mulai
tanggal terbit. Penulis berhak mendapat 10% dengan penghitungan :
10% x harga jual x oplah (potong pajak). Penerbit Andi memiliki bentuk kerjasama
yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka penghitungan royalti adalah
berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang
sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini
Penerbit Andi akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya,
karena bagi Penerbit Andi nama baik sangatlah penting.
Bentuk kerjasama penerbitan yang ditawarkan Penerbit Andi mencakup :
a. Kerja sama penerbit dengan penulis
Kerja sama antara penerbit dengan penulis secara individu.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
b. Kerja sam penerbit dengan kelompok penulis
Kerja sama anatara penerbit dengan beberapa penulis sekaligus untuk
menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini penulis wajib menunjuk satu
orang penberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala uusan
adinistratif meupun non administrative yang berkaitan dengan penerbitan.
c. Kerja sama penerbit dengan lembaga
Kerja sama antara penerbit dengan sekelompok penulis yang telah
dikoordinasi oleh suatu lenbaga atau intitusi untuk menerbitkan sebuah buku.
Dalam hal ini penerbit hanya berhubungan dengan lembaga atau institusi yang
tela