PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL …/Pengantar... · PERANCANGAN VISUAL BUKU...

106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BUKU BERGAMBAR PEMAHAMAN DAN PEMBELAJARAN HIDUP BARU Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual Disusun oleh: KARTIKA PRASETYA PURNAMASARI C0708037 JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL …/Pengantar... · PERANCANGAN VISUAL BUKU...

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

    PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

    PERANCANGAN VISUAL BUKU BERGAMBAR

    PEMAHAMAN DAN PEMBELAJARAN HIDUP BARU

    Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan

    Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual

    Disusun oleh:

    KARTIKA PRASETYA PURNAMASARI

    C0708037

    JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    2013

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

    PERSEMBAHAN

    Karya ini kupersembahkan untuk:

    Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia mengasihi saya

    Kedua orangtua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa

    Orang-orang terkasih yang telah banyak membantu dan menginspirasi.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

    MOTTO

    Just Use What We Have , To Do The Best

    And Let God Make It Perfect

    (Kartika Prasetya Purnamasari)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

    KATA PENGANTAR

    Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

    berkat dan anugrahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tugas

    Akhir dengan judul Perancangan Visual

    Sebagai Media Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru dengan

    baik.

    Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan,

    dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan

    terima kasih kepada :

    1. Drs. Riyadi Santosa,M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    2. Drs. M.Soeharto, M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual

    3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku sidang Tugas Akhir

    4. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku sekretaris sidang Tugas Akhir

    5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn pembimbing I Tugas Akhir yang telah

    banyak memberikan saran dan bimbingan bagi penulis untuk menyusun dan

    menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini

    6. Esty Wulandari, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak

    memberikan masukan dalam penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini

    7. Staf pengajar Fakultas Sastra dan Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi

    Visual yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya

    8. Ananta dari CV Andi Offset yang telah memberi ijin wawancara dan

    membantu dalam pengunpulan data.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vii

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Karya Tugas

    Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis

    menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Kiranya pengantar tugas akhir

    ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

    Surakarta, 31 Januari 2013

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    viii

    Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru

    Kartika Prasetya Purnamasari 1

    Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3

    ABSTRAKSI

    Kartika Prasetya Purnamasari.2012. Pengantar karya Tugas Akhir ini

    Visual Medipermasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru? (2) Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat? (3) Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat?

    Buku The Greatest Love merupakan sebuah buku rohani bergambar yang berisi materi hidup baru. Materi hidup baru merupakan meteri pokok yang pasti terus menerus disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering di berikan pada remaja yang dinilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan sedang mengalami masa-masa pencarian jati diri yang dinilai rentan terhadap hal-hal negatif. Minimnya buku yang membahas tentang hidup baru juga cukup membuat pemateri hidup baru kesulitan dalam memberikan materi tersebut pada generasi remaja. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat judul Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru. Buku ini dirancang untuk menunjang pemahaman dan pembelajaran materi hidup baru khususnya bagi remaja. Sehingga buku ini juga dilengkapi dengan pop up, ilustrasi, akta lahir baru, dan notes sebagai penunjang pembelajaran. Promosi buku ini menggunakan media yang disukai remaja maka item promosi tersebut dapat digunakan setiap saat. Buku The Greatest Love ini diterbitkan oleh CV Andi Offset.

    1 Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakltas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM C0708037 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ix

    Visual Design of Life Comprehension and Education

    Kartika Prasetya Purnamasari 1

    Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3

    ABSTRACT

    Kartika Prasetya Purnamasari.2012. An Introduction to Final Project

    Visual Design of Pictorial Book as Supporting Media for New Life Comprehension and Education The problems studied in this research are: (1) How to design a good visual for The Greatest Love book to be interesting and aesy to submit a new life material? (2) How to design promotion medias for The Greatest Love book to introduce The Greatest Love book to society? (3) How to determine promotion medias are used to introduce The Greatest Love book to society?

    The Greatest Love book is a spiritual pictorial book containing new life material. New life material is a basic material wich is surely delivered continuosly from generation to generation. New Life material is delivered to everyone regardless age, but this material is more frequent delivered to teenagers considered have good maturity to understand and encounter self- identity searching period wich is vulnerable to negative things. Considering minimum of spiritual books discus new life make the presenter of new life difficult in presenting this material to teenagers. Considering this phenomenon, the writer rises Visual Design of Supporting Media for New Life Comprehension and Education. This book is designed to support the new life material conception and learning particulary for teenagers. The result this book is equipped with pop up, illustration, new born document, notes, and memorized verse card as supporting media for learning. The promotion of this book use teenagers favorite media, so the promotion item can be used any time. The Greatest Love is publised by CV Andi Offset.

    1 Student of Visual Communication Design Departement, Faculty of Literature and the Art UNS with NIM C0708037 2 Guide Lecture I 3 Guide Lecture II

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

    PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv

    MOTTO .......................................................................................................... v

    KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

    ABSTRAKSI ................................................................................................... viii

    ABSTRACT .. ........... ix

    DAFTAR ISI ................................................................................................... x

    BAB I Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

    C. Tujuan Perancangan ............................................................................. 3

    D. Target Audiens .................................................................................... 4

    E. Target Market ....................................................................................... 5

    F. Target Visual ....................................................................................... 6

    G. Metode Penelitian ................................................................................. 7

    BAB II Kajian Teori

    A. Tinjauan Perancangan .......................................................................... 9

    B. Tinjauan Buku ...................................................................................... 12

    C. Tinjauan Buku Bergambar ................................................................... 13

    D. Penataan Halaman Buku ...................................................................... 18

    E. Tinjauan Media .................................................................................... 19

    F. Tinjauan Komunikasi ........................................................................... 21

    G. Tinjauan Visual .................................................................................... 27

    H. Tinjauan Hidup Baru ............................................................................ 34

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xi

    I. Tinjauan Remaja .................................................................................. 35

    J. Segmentasi Pasar .................................................................................. 36

    BAB III Identifikasi Data

    A. Identifikasi Data Penerbit ..................................................................... 39

    B. Analisa Situasi ...................................................................................... 61

    C. Analisa SWOT ..................................................................................... 62

    D. Positioning ........................................................................................... 67

    E. USP (Unique Selling Prepositioning) .................................................. 67

    BAB IV. Konsep Kreatif Perancangan dan Perencanaan Media

    A. Metode Perancangan ............................................................................ 70

    B. Konsep Berpikir ................................................................................... 74

    C. Kinsep Kreatif ...................................................................................... 75

    D. Standar Visual ...................................................................................... 76

    E. Media Promosi Dan Media Placement ................................................. 84

    F. Prediksi Biaya ...................................................................................... 88

    BAB V. Visualisasi Karya

    A. Perancangan Visual Buku The Greatest Love ...................................... 93

    B. Above The Line (Media Lini Atas) ...................................................... 120

    C. Below The Line (Media Lini Bawah) .................................................. 121

    D. Marchendise ......................................................................................... 123

    BAB VI. Penutup

    A. Kesimpulan ........................................................................................... 131

    B. Saran ..................................................................................................... 131

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user Vis

    ual D

    esig

    n of

    Su

    ppor

    ting

    Med

    ia f

    or N

    ew L

    ife

    Com

    preh

    ensi

    on a

    nd E

    duca

    tion

    Kar

    tika

    Pras

    etya

    Pur

    nam

    asar

    i1

    Her

    man

    syah

    Mut

    taqi

    n, S

    .Sn.

    , M.S

    n2

    Est

    y W

    ulan

    dari

    , S.S

    os.,

    M.S

    i3

    A

    BST

    RA

    CT

    20

    13.

    Vis

    ual

    Des

    ign

    of

    Pict

    oria

    l Boo

    k as

    Sup

    port

    ing

    Med

    ia f

    or N

    ew

    Lif

    e C

    ompr

    ehen

    sion

    and

    Edu

    catio

    n T

    he p

    robl

    ems

    stud

    ied

    in th

    is

    rese

    arch

    are

    : (1

    ) H

    ow t

    o de

    sign

    a g

    ood

    visu

    al f

    or T

    he G

    reat

    est

    Lov

    e bo

    ok to

    be

    inte

    rest

    ing

    and

    aesy

    to s

    ubm

    it a

    new

    life

    mat

    eria

    l?

    (2)

    How

    to

    desi

    gn p

    rom

    otio

    n m

    edia

    s fo

    r T

    he G

    reat

    est

    Lov

    e bo

    ok

    to i

    ntro

    duce

    The

    Gre

    ates

    t L

    ove

    book

    to

    soc

    iety

    ? (3

    ) H

    ow

    to

    dete

    rmin

    e pr

    omot

    ion

    med

    ias

    are

    used

    to

    intr

    oduc

    e T

    he G

    reat

    est

    Lov

    e bo

    ok t

    o so

    ciet

    y?

    The

    Gre

    ates

    t Lov

    e bo

    ok is

    a s

    piri

    tual

    pic

    tori

    al b

    ook

    cont

    aini

    ng n

    ew

    life

    mat

    eria

    l. N

    ew l

    ife

    mat

    eria

    l is

    a b

    asic

    mat

    eria

    l w

    ich

    is s

    urel

    y de

    liver

    ed c

    onti

    nuos

    ly f

    rom

    gen

    erat

    ion

    to g

    ener

    atio

    n. N

    ew L

    ife

    mat

    eria

    l is

    deliv

    ered

    to e

    very

    one

    rega

    rdle

    ss a

    ge, b

    ut th

    is m

    ater

    ial i

    s m

    ore

    freq

    uent

    de

    liver

    ed

    to

    teen

    ager

    s co

    nsid

    ered

    ha

    ve

    good

    m

    atur

    ity

    to

    unde

    rsta

    nd

    and

    enco

    unte

    r se

    lf-

    iden

    tity

    sear

    chin

    g pe

    riod

    wic

    h is

    vul

    nera

    ble

    to n

    egat

    ive

    thin

    gs. C

    onsi

    deri

    ng m

    inim

    um

    of s

    piri

    tual

    boo

    ks d

    iscu

    s ne

    w l

    ife

    mak

    e th

    e pr

    esen

    ter

    of n

    ew l

    ife

    diff

    icul

    t in

    pre

    sent

    ing

    this

    mat

    eria

    l to

    tee

    nage

    rs.

    Con

    side

    ring

    thi

    s ph

    enom

    enon

    , the

    wri

    ter

    rise

    s V

    isua

    l Des

    ign

    of

    Com

    preh

    ensi

    on

    and

    Edu

    catio

    n. T

    his

    book

    is

    desi

    gned

    to

    supp

    ort

    the

    new

    lif

    e m

    ater

    ial

    conc

    eptio

    n an

    d le

    arni

    ng p

    artic

    ular

    y fo

    r te

    enag

    ers.

    The

    re

    sult

    this

    boo

    k is

    equ

    ippe

    d w

    ith p

    op u

    p, i

    llust

    ratio

    n, n

    ew b

    orn

    1 Mah

    asis

    wa

    Juru

    san

    Des

    ain

    Kom

    unik

    asi V

    isua

    l den

    gan

    NIM

    C07

    0803

    7 2 D

    osen

    Pem

    bim

    bing

    I

    3 Dos

    en P

    embi

    mbi

    ng I

    I

    docu

    men

    t, no

    tes,

    and

    mem

    oriz

    ed v

    erse

    car

    d as

    sup

    port

    ing

    med

    ia

    for

    lear

    ning

    . T

    he p

    rom

    otio

    n of

    thi

    s bo

    ok u

    se t

    eena

    gers

    fav

    orite

    m

    edia

    , so

    the

    pro

    mot

    ion

    item

    can

    be

    used

    any

    tim

    e. T

    he G

    reat

    est

    Lov

    e is

    pub

    lised

    by

    CV

    And

    i Off

    set.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Materi hidup baru merupakan materi pokok yang terus-menerus

    disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada

    semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering disampaikan pada

    remaja yang di nilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan mengambil

    keputusan. Melihat pentingnya materi tersebut, banyak pihak yang berusaha untuk

    mencari bahan atau materi tersebut. Akan tetatpi pada kenyataannya, buku yang

    memuat materi hidup baru sangatlah sukar diperoleh. Era globalisasi informasi

    dapat diperoleh dari berbagai macam sumber. Salah satu sumber yang paling

    sering dikunjungi adalah internet. Melihat fakta kelangkaan buku rohani dengan

    materi hidup baru, banyak pihak yang juga mencoba memperoleh materi tersebut

    hanya dengan mengunjungi situs internet. Padahal sebagian dari data-data tersebut

    kurang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak artikel yang ditulis secara

    subyektif. Kelemahan inilah yang mengharuskan untuk tetap rajin membaca buku.

    Buku yang telah terbit sudah melalui proses penyaringan kelayakan untuk

    diterbitkan. Berbeda halnya dengan artikel-artikel dalam internet.

    Saat ini buku semakin berkembang dan dikelompokan menjadi berbagai

    macam jenis sesuai dengan isi buku tersebut. Salah satunya adalah buku rohani

    yang berisi ajaran-ajaran yang diambil dari Alkitab. Buku rohani ini pun

    digolongkan menjadi beberapa kategori berdasarkan usia pembacanya. Buku

    rohani bagi anak-anak didominasi dengan ilustrasi yang banyak karena anak-anak

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2 gemar dengan warna warni yang cerah, dan variatif. Selain sebagai daya tarik,

    ilustrasi ini juga membantu anak-anak untuk lebih mengerti pesan yang

    disampaikan. Sementara untuk buku rohani kategori remaja, menggunakan

    ilustrasi yang lebih sedikit sehingga terkadang buku rohani remaja terlihat kurang

    menarik. Salah satu hiburan yang diminati oleh kalangan muda adalah komik atau

    buku cerita bergambar. Hal ini terbukti dengan dijumpainya komunitas-komunitas

    anime. Mereka mengidolakan tokoh-tokoh anime dan mengenakan kostum yang

    serupa dengan tokoh kesukaan mereka. Realita ini menunjukkan betapa kuatnya

    peran ilustrasi pada cerita tersebut. Ilustrasi yang tersajikan memberi nilai

    kesenangan tersendiri. Selain itu membantu pembaca untuk mengerti bahkan

    mengingat pesan yang ingin disampaikan.

    Tingkat kesibukan yang padat serta tuntutan nilai dan hasil kerja yang

    semakin tinggi membuat orang kususnya remaja mulai mengurangi waktu untuk

    beribadah dan semakin jauh dari Tuhan. Masa remaja merupakan masa pencarian

    jati diri yang rentan terhadap hal-hal negatif. Penulis memutuskan untuk membuat

    Karya ini bertujuan menarik minat kaum muda khususnya umat Kristiani dalam

    mendalami alkitab khususnya yang membahas tentang hidup baru. Selain itu buku

    ini dirancang untuk mempermudah pembimbing materi dalam menyampaikan

    materi hidup baru khususnya pada remaja. Karena Tuhan telah mangaruniakan

    keselamatan pada manusia dan hendaknya kabar keselamatan ini tersampaikan

    pada seluruh umat manusia, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3 memilih menerima keselamatan itu dan menjadi manusia yang baru dan

    diubahkan hidupnya.

    Penulis berharap dengan perancangan buku bergambar ini, kiranya

    bertambahlah kaum muda yang terubahkan menjadi manusia baru yang lebih baik

    menghasilkan buah-buah kasih dan takut akan Tuhan. Dengan demikian, potensi

    perkembangan moral manusia ke arah negatif akan berkurang serta membentuk

    manusia yang hidup sesuai perintah Tuhan dan peka terhadap lingkungan sekitar.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam perancangan buku bergambar bertema hidup

    1. Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga

    menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru?

    2. Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk

    mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat?

    3. Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan

    buku The Greatest Love pada masyarakat?

    C. Tujuan Perancangan

    Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan

    perancangan karya, sebagai berikut :

    1. Merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan

    mempermudah penyampaian materi hidup baru.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4 2. Merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku

    The Greatest Love pada masyarakat.

    3. Menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The

    Greatest Love pada masyarakat.

    D. Target Audiens

    Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kota-kota besar

    melainkan juga pada daerah-daerah terpencil. Pemberi materi hidup baru juga

    harus seorang yang sudah cukup dewasa secara rohani. Pewartaan serta ajakan

    untuk lebih giat bertekun dalam Tuhan pun tak hanya pada kalangan tertentu,

    tetapi ke semua manusia. Berikut adalah uraian target audiens perancangan karya

    sesuai dengan segmentasinya :

    1. Geografis

    a. Wilayah : Indonesia.

    b. Kepadatan : wilayah perkotaan dan pedesaan.

    2. Demografi

    a. Umur : 13 tahun 24 tahun.

    b. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan.

    c. Kelas sosial ekonomi : menengah hingga menengah ke atas.

    d. Tingkat pendidikan : minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi

    e. Agama : Kristen

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5 3. Psikografis

    Secara psikografis, target audience karya ini berfokus pada kaum

    muda terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan belum

    mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat dan kaum

    muda yang dinilai dewasa secara rohani untuk menyampaikan materi ini.

    E. Target Market

    1. Geografis

    Secara geografis sasaran target market karya ini adalah kaum muda

    yang tinggal di perkotaan dan pedesaan yang belum mengenal Tuhan terutama

    berpotensi untuk berkembang ke arah yang negatif karena tidak memiliki

    pedoman hidup dan kaum muda yang dinilai dewasa rohani sebagai pemberi

    materi hidup baru.

    2. Demografi dan Sosiografi

    a. Umur : 13 tahun 24 tahun.

    b. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan.

    c. Kelas sosial ekonomi : menengah hingga menengah ke atas.

    d. Tingkat pendidikan : minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi

    3. Psikografi

    Secara psikografis, target market karya ini pada :

    a. Kaum remaja terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan

    belum mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    6

    b. Kaum muda yang dinilai dewasa secara iman dan mau menjadi penolong

    sebagai pembimbing rohani bagi remaja lain.

    F. Target Visual

    Sebelum menentukan target visual, diperlukan adanya pembatasan media

    yang akan digunakan. Dengan membatasi pada media dapat membuat

    penyampaian pesan ini memiliki daya tarik dan efektif. Penggunaan media yang

    tepat harus diupayakan agar pesan-pesan informatif dapat dikomunikasikan

    dengan baik kepada khalayak, dengan tetap memperhatikan nilai artistiknya.

    Dalam promosi ini, penulis merencanakan karya berupa buku bergambar

    beserta media pendukung, antara lain :

    1. Perancangan Buku

    a. Sampul buku

    b. Layout isi

    2. Perancangan Media Pendukung

    a. Kartu ayat hafalan

    b. Akta lahir baru

    c. Pembatas buku

    d. Notes

    e. Spanduk

    f. X Banner

    g. Poster

    h. Jeans Bag

    i. Jeans Vest

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    j. Pin

    k. Dog tag neckless

    G. Metode Penelitian

    Perancangan karya merujuk pada data-data yang diperoleh dari alkitab

    tentang hidup baru beserta ayat-ayatnya..

    Metode-metode yang akan digunakan dalam proses pengumpulan data

    perancangan ini adalah:

    1. Kajian Pustaka dan Literatur

    Data diperoleh dari kumpulan dan observasi studi kepustakaan dan

    buku-buku yang sesuai dengan permasalahan kajian. Kajian pustaka atau

    literature review merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum

    menentukan metodologi penelitian yang akan dilakukan. Kajian pustaka

    diperlukan agar peneliti dapat menemukan:

    a. Landasan teori sebagai acuan dasar.

    b. Temuan-temuan hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya.

    Kedua hal ini akan membantu peneliti dalam:

    a. Membatasi ruang lingkup penelitiannya.

    b. Menemukan variabel-variabel penelitian.

    c. Menemukan teori atau konsep keterkaitan antar-variabel.

    d. Menemukan penjelasan yang dapat membantu peneliti dalam

    menginterpretasikan hasil analisis data.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8 2. Penelitian Lapangan (observasi, wawancara)

    Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan pada

    umumnya banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif, studi kasus dan kajian

    kelompok kecil. Teknik pengamatan ini ada yang bersifat terstruktur, yaitu

    yang menggunakan suatu instrumen observasi seperti checklist dan ada yang

    bersifat informal di mana fokus penelitian belum direncanakan dari awal.

    Teknik pengumpulan data yang paling penting digunakan dalam

    dengan seksama dimulai dari wawancara atau daftar pertanyaan yang disusun

    dengan mengikuti prosedur "tujuan-konsep-konstrak-variabel-indikator-

    pertanyaan". Pertanyaan ini kemudian dapat jawab langsung secara tatap muka

    antara penulis dan target.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user 9

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    A. Tinjauan Perancangan

    Pengertian prancangan berdasarkan bahasa :

    1. Bahasa Latin : Designose : Memotong dengan gergaji atau tindakan

    menakik untuk memberi tanda. Maksudnya untuk memberi citra pada objek

    tertentu.

    2. Bahasa Perancis : Designare : Menandai, memisahkan. Maksudnya

    menghilangkan kesimpangsiuran.

    3. Bahasa Inggris : Design : Memikirkan, menggambar rencana,

    menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru.

    Perancangan media komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses

    pengejawantahan sebuah konsep pemikiran dalam menciptakan suatu bentuk

    media yang mengandung kaidah guna, rasa, nilai artistik yang dituangkan dalam

    bentuk visual yang komunikatif dari wujud termaksud. Dalam sebuah

    perancangan komunikasi visual idealisme estetis dari perancang memegang

    peranan penting untuk mendefinisikan pesan menjadi bentuk yang nyata

    tangible sehingga dapat mudah dimengerti bagi target audience.

    Terdapat dua variable penting dalam perancangan komunikasi visual

    yang harus dipegang teguh oleh setiap perancang untuk mendapatkan sebuah

    produk yang efektif sekaligus estetis :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10 1. Asas Fungsi

    Asas fungsi merupakan hal terpenting dalam proses perancangan.

    Sebuah produk komunikasi visual bukanlah produk yang berpusat pada diri

    perancangnya, melainkan pada khalayak umum yang kemudian disebut

    sebagai target audience. Selama produk rancangan tidak memiliki fungsi bagi

    target audience, maka produk rancangan tersebut dapat dikatakan sebagai

    produk yang gagal.

    Dalam hal perancangan komunikasi visual, produk yang dihasilkan

    dari sebuah rancangan harus memiliki fungsi komunikatif, sehingga pesan

    yang akan disampaikan kepada target audience dapat diterima dengan jelas.

    2. Asas Bentuk Estetis

    Asas bentuk estetika dapat diartikan sebagai pengejawantahan dari

    idealis perancang. Tanpa bentuk estetis yang baik, maka produk komunikasi

    visual tidak akan berhasil menarik perhatian bagi para target audience.

    Kedua asas tersebut diatas diharapkan saling membatasi ruang pikir

    perancang untuk mendapatkan konsep yang kemudian akan dituangkan dalam

    proses perancangan komunikasi visual.

    Pengertian perancangan menurut JW. Wade adalah upaya menyatakan

    masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah masalah standar yang

    lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan.

    Perancangan meliputi proses :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11 1. Pemrograman yaitu untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan,

    kebutuhan dan perhatian klien.

    2. Perencanaan yaitu untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah

    standar yang mudah dipecahkan.

    3. Perancangan dengan mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu

    usul wujud.

    Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang

    menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan

    masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu

    yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan

    bagaimana pencapaiannya.

    Adapun ruang lingkup perancangan atau desain komunikasi visual ini

    diantaranya meliputi:

    1. Desain Grafis Periklanan atau Advertising

    2. Animasi

    3. Desain Identitas Usaha atau Corporate Identity

    4. Desain Marka Lingkungan atau Environmental Graphics

    5. Desain Multimedia

    6. Desain Grafis Industri atau Promosi

    7. Desain Grafis Media digunakan dalam pembuatan buku, surat kabar, majalah,

    dll

    8. Cergam atau Komik dan Karikatur

    9. Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    Menurut Umar Hadi (2007 : 12) tugas Desain Komunikasi Visual atau

    pelakunya yang disebut desainer adalah mengidentifikasi hingga akhirnya

    memilih dan memutuskan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya

    B. Tinjauan Buku

    Pengertian buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid

    menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Buku kuno

    ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas kertas modern seperti

    sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas keping-keping batu (prasasti) atau

    juga di atas kertas yang terbuat dari daun papyrus. Buku dalam arti luas mencakup

    semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan atas segala macam

    lembaran papyrus, lontar, perkamen, dan kertas dengan segala bentuknya : berupa

    gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka belakangnya dengan

    kulit, kain, karton, dan kayu. (Ensiklopedi Indonesia (1980, hlm. 538)).

    Menurut

    Unesco pada tahun

    diartikan sebagai kumpulan kertas tercetak dan terjilid berisi informasi dengan

    jumlah halaman paling sedikit 48 halaman yang dapat dijadikan salah satu sumber

    dalam proses belajar dan membelajarkan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13

    C. Tinjauan Buku Bergambar

    Buku bergambar adalah sebuah buku dimana terdapat gambar sebagai

    perwakilan cerita yang saling berkaitan. Selain ada gambar dalam buku cerita

    tersebut juga terdapat tulisan yang mewakili cerita yang ditampilkan oleh gambar

    diatasnya.

    Cerita bergambar merupakan sebuah kesatuan cerita disertai dengan

    gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita yang

    dapat membantu proses pemahaman terhadap isi cerita tersebut. Menurut

    wikipedia the free encylopedia dalam Ardianto (2007: 6) cerita bergambar adalah

    suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun

    sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Gambar adalah suatu bentuk

    ekspresi komunikasi universal yang dikenal khayalak luas. Melalui cerita

    bergambar diharapkan pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan

    diskripsi cerita yang hendak disampaikan.

    Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandung gambar atau

    foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atau setidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x

    27cm, 21cm x 28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number pada tiap

    halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halaman ganjil diletakkan pada bagian

    kiri buku, sedangkan halaman genap pada bagian halaman kanan buku.(Iyan WB,

    Anatomi Buku).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    14

    Jenis-jenis buku bergambar antara lain :

    1. Baby books

    Buku ini diposisikan untuk bayi dan batita (bawah tiga tahun).

    Kebanyakan materinya berupa pantun dan nyanyian sederhana (lullabies and

    nursery rhymes), permainan dengan jari, atau sekadar ilustrasi cerita tanpa

    kata-kata sama sekali (sepenuhnya mengandalkan ilustrasi serta kreativitas

    orang tua dan anak untuk berimajinasi). Panjang cerita dan formatnya

    beragam, disesuaikan dengan isi materi. Buku-buku untuk batita biasanya

    berupa cerita sederhana berisi kurang dari 300 kata. Ceritanya terkait erat

    dengan keseharian anak, atau bermuatan edukatif tentang pengenalan warna,

    angka, bentuk, dan lain-lain. Jumlah halaman sekitar 12 dan banyak yang

    berbentuk board books (buku yang kertasnya sangat tebal, seperti karton),

    pop-ups (buku yang halamannya berbentuk tiga dimensi), lift-the flaps atau

    buku-buku khusus (buku-buku yang dapat bersuara, memiliki format unik

    atau dengan tekstur tertentu). Di Indonesia belum ada penerbit yang

    menggarap serius buku anak genre ini, tapi kita dapat melihat contohnya pada

    produk-produk yang didistribusikan oleh PT Tiga Raksa.

    2. Picture books

    Pada umumnya berbentuk buku setebal 32 halaman untuk anak usia

    4 8 tahun. Naskahnya bisa mencapai 1.500 kata, namun rata-rata 1.000 kata

    saja. Plotnya masih sederhana, dengan satu karakter utama yang seutuhnya

    menjadi pusat perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi dan pola pikir

    anak. Ilustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    15

    penyampaian cerita. Buku anak pada genre ini bisa menggunakan lebih dari

    1.500 kata, biasanya sebagai persiapan bagi pembaca yang memasuki masa-

    masa puncak di spektrum usianya. Buku genre ini sudah membicarakan topik

    serta menggunakan gaya penulisan yang luas dan beragam. Cerita nonfiksi

    dalam format ini dapat menjangkau sampai usia 10 tahun, dengan tebal

    sampai 48 halaman, dan berisi hingga 2.000 kata dalam teksnya.

    a. Early picture books

    Sebentuk dengan picture books, namun dilengkapi sedemikian

    rupa untuk usia-usia akhir di batas 4 hingga 8 tahun. Ceritanya sederhana

    dan berisi kurang dari 1.000 kata. Banyak buku genre ini yang dicetak

    ulang dalam format board book untuk melebarkan jangkauan

    pembacanya.

    b. Easy readers

    Dikenal dengan sebutan easy-to-read, buku-buku genre ini

    biasanya untuk anak-anak yang baru mulai membaca sendiri (usia 6 8

    tahun). Masih tetap ada ilustrasi berwarna di setiap halamannya, tapi

    trim per halaman

    bukunya lebih kecil dan ceritanya dibagi dalam bab-bab pendek. Tebal

    buku biasanya 32 64 halaman dan panjang teksnya beragam antara 200

    1.500 kata, atau paling banyak 2.000 kata. Cerita disampaikan dalam

    bentuk aksi dan percakapan interaktif, menggunakan kalimat-kalimat

    sederhana (satu gagasan per kalimat). Biasanya ada 2 5 kalimat di tiap

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    16

    halaman. Seri I Can Read yang diterbitkan Harper Trophy merupakan

    contoh terbaik buku genre ini.

    c. Transition books

    anak usia 6 9 tahun. Merupakan jembatan penghubung antara genre easy

    readers dan chapter books. Gaya penulisannya persis seperti easy

    readers, namun lebih panjang (naskah biasanya sebanyak 30 halaman,

    dipecah menjadi 2 3 halaman per bab), ukuran trim per halamannya

    lebih kecil lagi, serta dilengkapi dengan ilustrasi hitam-putih di beberapa

    halaman. Serial The Kids of the Polk Street School karya Patricia Reilly

    Giff (Dell Young Yearling Publishing) dan seri Stepping Stone Books

    yang diterbitkan Random House masuk dalam kelompok genre ini.

    d. Chapter books

    Untuk usia 7 10 tahun. Terdiri dari naskah setebal 45 60

    halaman yang dibagi dalam tiga hingga empat halaman per bab.

    Kisahnya lebih padat dibanding genre transition books, walaupun tetap

    memakai banyak ramuan aksi petualangan. Kalimat-kalimatnya mulai

    sedikit kompleks, tapi paragraf yang dipakai pendek (rata-rata 2 4

    kalimat). Tipikal dari genre ini adalah cerita di akhir setiap bab dibuat

    menggantung di tengah-tengah sebuah kejadian agar pembaca penasaran

    dan terstimulasi untuk terus membuka bab-bab selanjutnya. Serial Herbie

    Jones karangan Suzy Kline (Puffin Publishing) dan Ramona karya

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    17

    Beverly Cleary (Morrow Publishing) dikatakan masuk dalam genre buku

    anak ini.

    e. Middle grade

    Untuk usia 8 12 tahun, merupakan usia emas anak dalam

    membaca. Naskahnya lebih panjang (100 150 halaman), ceritanya mulai

    kompleks (bagian-bagian sub-plot menampilkan banyak karakter

    tambahan yang berperan penting dalam jalinan cerita), dan tema-temanya

    cukup modern. Anak-anak di usia ini mulai tertarik dan mengidolakan

    karakter dalam cerita. Hal ini menjelaskan keberhasilan beberapa seri

    petualangan yang terdiri dari 20 atau lebih buku dengan tokoh yang

    sama. Kelompok fiksinya beragam mulai dari fiksi kontemporer, sejarah,

    hingga science-fiction atau petualangan fantasi. Sementara yang masuk

    kelompok nonfiksi antara lain biografi, iptek, dan topik-topik

    multibudaya. (www.childernlist.com accesed March 23th 2007)

    f. Young adult

    Naskahnya antara 130 200 halaman, genre ini untuk anak usia

    karakter utama, meskipun tetap ada satu karakter yang difokuskan.

    Tema-tema yang diangkat seringnya relevan dengan kehidupan remaja

    saat ini. Buku The Outsiders karya S.E. Hinton menjadi tonggak sejarah

    buku cerita anak di genre ini yang menceritakan permasalahan remaja

    saat itu ketika pertama kali diterbitkan pada tahun 1967. Kategori new-

    age (usia 10 14 tahun) perlu diperhatikan, terutama untuk buku-buku

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    18

    kelompok nonfiksi remaja. Buku-buku di kelompok ini sedikit lebih

    pendek dibanding untuk kelompok usia 12 tahun ke atas, serta topiknya

    (fiksi dan nonfiksi) lebih cocok untuk anak-anak yang telah melewati

    buku genre middle grade, tetapi belum siap membaca buku-buku fiksi

    atau belum mempelajari subjek nonfiksi yang materinya ditujukan untuk

    pembaca di kelas sekolah menengah.(www.marypearson.com accesed

    August 23th 2012)

    D. Penataan Halaman Buku

    1. Cover

    Merupakan bagian terluar buku berfungsi sebagai penarik perhatian

    konsumen serta untuk melindungi isi buku

    2. Halaman Kosong

    Merupakan halaman kedua setelah cover atau sampul buku.

    3. Halaman Baru

    Juga merupakan halaman kosong, berhadapan dengan halaman

    belakang sampul.

    4. Halaman judul

    Merupakan halaman yang berisi teks berupa judul tanpa disertai

    dengan apapun. Pada halaman ini teks judul merupakan point of interest dari

    halaman tersebut

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    19 5. Halaman ilustrasi

    Merupakan halaman pendukung (ada atau tidak adanya, tidak begitu

    berpengaruh dengan identitas buku) ilustrasi hanya sebagai pendukung atau

    untuk mempercantik buku

    6. Pembuka

    Merupakan halaman yang hampir mirip dengan halaman judul

    namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi pendukungnya

    7. Halaman identitas penerbitan

    Halaman ini berisikan identitas buku yaitu berupa judul, pengarang,

    tahun penerbitan, desainer, nama pencetak, banyak halaman serta ukuran

    buku

    8. Halaman isi

    Merupakan halaman inti dari karya pengarang.

    E. Tinjauan Media

    Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

    medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat

    dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima

    pesan.

    Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah

    semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau

    gagasan itu sampai pada penerima.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    20

    Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and

    Communication Technology or AECT) di Amerika memberi batasan yaitu media

    sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan

    pesan atau informasi.

    Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat. Pesatnya

    perkembangan tehnologi ini mempengaruhi berbagai aspek terutama komunikasi.

    Media cetak menjadi salah satu sarana komunikasi yang turut mendapat dampak

    perkembangan teknologi. Teknologi mempermudah dalam pembuatan desain serta

    penulisan isi pesan dalam sebuah media cetak.

    Everett M. Rogers dalam bukunya Communication Technology; The New

    Media in Society (Mulyana, 1999), mengatakan bahwa dalam hubungan

    komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era

    media cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif.

    Sedangkan Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media By

    The Extensions of Man (1999), mengemukakan ide bahwa a medium is

    messege. McLuhan menganggap media sebagai perluasan manusia dan bahwa

    media yang berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda. Media juga

    menciptakan dan mempengaruhi cakupan serta bentuk hubungan-hubungan dan

    kegiatan-kegiatan manusia. Pengaruh media telah berkembang dari individu

    kepada masyarakat. Dengan media, setiap bagian dunia dapat dihubungkan secara

    global.

    Mc. Luhan dalam Arif S. Sadiman (1984) berpendapat bahwa media

    adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya media

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    21 memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan,

    mendengarkan, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang

    hampir tak terbatas lagi.

    Dr. Oemar Hamalik (1994) berpendapat bahwa media komunikasi adalah

    suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai

    efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal.

    Media visual artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses

    belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. (Daryanto, 1993:27)

    Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk

    memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan yang

    akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media

    gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,

    mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau

    diabaikan bila tidak digrafiskan.

    F. Tinjauan Komunikasi

    Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari

    komunikasi. Hal tersebut dikarenakan komunikasi merupakan hal yang paling

    dasar yang pasti dilakukan oleh setiap manusia dalam berinteraksi dengan

    lingkungan sekitarnya.

    Hal penting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar pesan

    yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada

    komunikan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    22

    Pengertian komunikasi haruslah ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu

    pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatik. Secara umum,

    komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan

    seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Secara

    paradigmatik, komunikasi mengandung suatu tujuan tertentu dan bersifat

    intensional, oleh karena itu haruslah dilakukan dengan perencanaan.(Prof. Drs.

    Onong Uchjana Effendy, M.A, Dinamika Komunikasi)

    Dalam perencanaan komunikasi visual perlu mengulas mengenai

    pengertian dari komunikasi visual yang merupakan inti dari permasalahan.

    Analisa diperlukan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana, dan seperti apa

    seharusnya komunikasi massa yang bersifat visual nanti yang akan dirancang.

    Pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia

    yaitu : Human communication is the process through which individuals in

    relationships, group, organizations and societies respond to and create

    messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi

    manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan,

    kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan

    untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

    M

    komunikasi adalah hubungan dengan kata-kata, surat atau pesan, pertukaran

    pikiran atau opini. (Gani, 1978;41)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    23

    -

    menerangkan bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang

    yang berarti. (Albig, 1978;52)

    -

    menerangkan bahwa komunikasi adalah proses yang mana seorang komunikator

    mengoper stimuli untuk merubah tingkah laku komunikan yang lain.

    Sedangkan yang dimaksud lambang-lambang dari proses komunikasi

    adalah tanda-tanda yang berarti sesuatu, karena merupakan pencerminan

    kenyataan obyektif yang berada di sekeliling kita. Adapun jenis lambang yang

    digunakan dalam komunikasi adalah bahasa, gambar, gerak-gerik dan sikap.

    Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu

    komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic,

    sehingga akan menjadi jelas bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu.

    (Purwanto,2006)

    Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, secara kodrati senantiasa

    terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi

    hubungan sosial (social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua

    orang yang saling berhubungan satu sama lain yang, karena hubungan

    menimbulkan interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interksi sosial

    disebabkan interkomunikasi (intercommunication). Komunikasi dalam pengertian

    umum dapat dilihat dari 2 (dua) segi menurut (Purwanto,2006), yaitu :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    24 1. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis

    Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi

    berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber pada

    kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini

    sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering

    dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah sama, dalam

    arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi,

    komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat

    kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika

    seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya,

    maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara

    mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti,

    komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara

    orang-orang itu tidak komunikatif

    2. Pengertian Komunikasi Secara Terminologis

    Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampain suatu

    pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa

    komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan

    sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah

    manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah

    komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang

    seringkali pula disebut komunikasi sosial atau social communication.

    Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antar manuasia

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    25

    dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena hanya

    pada manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi. Masyarakat

    terbentuk dari paling sedikit 2 (dua) orang yang saling berhubungan dengan

    komunikasi sebagai penjalinnya (Purwanto, 2006).

    Menurut Courtland dan Jhon V. Thil proses komunikasi terbagi menjadi

    lima tahap, yaitu:

    1. Pengiriman mempunyai suatu ide atau gagasan

    2. Ide atau gagasan diubah menjadi suatu pesan

    3. Proses pemindahan pesan

    4. Penerima menerima pesan

    5. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.

    Dari pengertian komunikasi diatas tampak adanya komponen atau unsur-

    unsur yang dicakup yang merupakan syarat terjadinya komunikasi. Dalam bahasa

    komunikasi komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan.

    2. Pesan : Pernyataan yang didukung oleh lambing.

    3. Komunikan : Orang yang menerima pesan.

    4. Media : Sarana atau saluran yang mendukung pesan.

    5. Efek : Dampak sebagai pengaruh dari pesan.

    6. Decoding : Proses ketika komunikan mengartikan symbol-simbol.

    7. Encoding : Penulisan dalam bentuk sandi yang merupakan proses

    pengungkapan pendapat yang berhubungan dengan produk

    dalam bentuk-bentuk symbol.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    26 8. Umpan balik : Bagaimana caranya agar supaya pesan yang disampaikan

    komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu

    pada komunikan.

    Mengenai sarana komunikasi atau alat komunikasi sebagian besar kita

    telah mengetahuinya, dalam komunikasi kita membaginya menjadi dua bagian

    yaitu :

    1. Komunikasi secara Non Visual

    Adalah komunikasi yang dilakukan dengan media selain visual atau

    alat pengelihatan. Media komunikasi secara non visual diantaranya adalah :

    alat bunyi-bunyian, radio, tape recorder, dan lain-lain.

    2. Komunikasi secara Visual

    Adalah komunikasi yang menggunakan alat yang bisa ditangkap

    secara visual atau indera penglihatan. Alat-alat visual adalah alat-alat yang

    dapat memperlihatkan rupa ata bentuk yang kita kenal sebagai alat peraga.

    a. Alat visual dua dimensional

    Alat visual dua dimensional adalah alat yang dapat

    memperlihatkan rupa atau bentuk pada bidang dua dimensional. Pada

    bidang transparan, contohnya slide, lembaran transparan untuk overhead

    projector. Pada bidang yang tidak transparan contohnya ; poster, gamar

    majalah, koran dan lain-lain.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    27

    b. Alat visual tiga dimensional

    Disebut tiga dimensional karena memiliki ukuran panjang, lebar

    dan tinggi, contohnya dealer help, packaging, totem sign dan lain

    sebagainya.

    G. Tinjauan Visual

    Pengertian dari kata Visual adalah hal hal yang dapat diidentifikasi oleh

    indra penglihatan manusia yaitu mata. Penglihatan adalah kemampuan untuk

    mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang

    digunakan untuk melihat adalah mata. Seni rupa adalah cabang seni yang

    membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan

    dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang,

    bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

    Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau

    seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang

    hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih

    menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

    Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine

    art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih

    spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya

    dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

    Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan

    gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    28 disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-

    simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi

    dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada

    proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau

    pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Desain grafis mencakup kemampuan

    kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,

    fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

    1. Layout dan Tipografi

    Menurut Literatur yang diambil dari teori Desain Komunikasi Visual

    terdapat delapan prinsip dasar dalam desain ( Eight Laws of Design ), yaitu

    antara lain :

    a. Unity ( Kesatuan )

    Dalam sebuah Tampilan desain terdapat beberapa unsur-unsur

    desain, diantara semua unsure tersebut sebuah tampilan harus terlihat

    secara utuh, menjadi sebuah Satu kesatuan fokus yang bertujuan

    mengarahkan pandangan pemirsa kepada satu pesan utama dalam

    tampilan.

    b. Variety ( Variasi )

    Tampilan Desain memiliki nilai variasi, variasi dalam arti

    aslinya adalah bermacam-macam, dalam hal ini yang dimaksud adalah

    tampilan tidak monotone dan diulang berkali-kali sehingga

    membosankan. Variasi tidak perlu berlainan secara mencolok, namun

    dapat dikejar dengan menggunakan unsure contrast seperti tebal/tipis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    29

    huruf (berat dan ringan ) dan ruang kosong , warna ataupun dengan

    Gambar.

    c. Balance ( Keseimbangan )

    Unsur Keseimbangan dalam Desain memiliki peran utama,

    keseimbangan antara Ilustrasi ( Gambar ) dan Copy write memiliki

    beberapa variasi penggunaan keseimbangan sesuai yang dibutuhkan.

    Keseimbangan secara umum terbagi atas keseimbangan simetris,

    keseimbangan asimetris, dan keseimbangan horisontal.

    d. Rhytm ( Irama )

    Suatu gerak dalam tampilan desain akan berfungsi mengarahkan

    perhatian pemirsa dari suatu tempat atau bidang ketempat, atau bidang

    yang lain, sehingga tercipta kesan gerak. Meskipun suatu tampilan statis,

    namun sangat mungkin untuk memperoleh perhatian dan menggerakan

    arah pandang mata pemirsanya, dari atas kebawah contohnya.

    e. Harmony ( Keserasian )

    Keserasian adalah suatu usaha menyusun berbagai macam

    bentuk, warna dan beberapa elemen lain yang disusun secara seimbang

    dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar enak dilihat. Keserasian

    dapat dicapai melalui kesamaan arah, bentuk, tujuannya adalah agar

    tampilan tersebut tidak monoton dan membosankan. Harmony harus

    tidak tajam, mengganggu, kecuali jika dalam tampilan tersebut mengarah

    pada tanggapan menggunakan taktik goncangan bombastic.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    30

    f. Proportion ( Proporsi )

    Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu

    obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap

    keseluruhan objek atau komposisi.

    g. Scale ( Skala / Ukuran )

    Jarak penglihatan tergantung pada skala nada dan warna,

    beberapa warna mungkin akan muncul ataupun menyusut. Perbandingan

    skala ilustrasi dengan skala head line akan menentukan unsur mana yang

    harusnya terbaca dahulu oleh pemirsanya.

    h. Empashis ( Penekanan )

    Dalam prinsip dasar terdapat unsur penekanan, Penekanan

    adalah penting, dan ini menghubungkan dengan lain lawas variasi dan

    ukuran. Suatu tampilan visual dapat dibuat untuk terlihat menarik jika

    ada penekanan dalam hal warna, ilustrasi, font, seperti berani, tebal,

    dingin, cerah, kelam dan sebagainya tergantung inti pesan yang ingin

    disampaikan.

    2. White Space ( Ruang Kosong )

    Selain Delapan prinsip tersebut, dalam layout juga terdapat unsur

    yang juga penting yaitu white space atau sering disebut ruang kosong. Ruang

    Kosong memberikan fungsi kejelasan dan keterbacaan.

    3. Ilustrasi ( Visual )

    Gambar memiliki peran yang sangat-sangat penting, dalam hal ini

    gambar atau visual akan memberikan sebuah fungsi utama bagi sebuah iklan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    31

    Visual harus jelas dan sesuai dengan maksud pesan iklan yang disampaikan,

    Ketidakserasian antara visual dengan isi pesan atau dengan head lines akan

    menyebabkan pemirsa akan menolak atau merepon negatif iklan tersebut.

    4. Persepsi Visual

    Persepsi menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami

    oleh penglihatan pemirsa. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah

    kunci untuk memahami tendensi mata kita dalam melihat sebuah pola visual.

    Adapun aspek aspek dalm persepsi visual yaitu:

    a. Similarity

    Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai

    kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan

    ukuran.

    b. Continuifity

    Penataan Visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti

    kesebuah arah tertentu.

    c. Proximity

    Sebuah kesatuan akan mengelompokkan yang terbentuk karena

    adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.

    d. Closure

    Bentuk yang tertutup akan menyambung terlihat stabil. Tanpa

    disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran

    yang terputus.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    32

    e. Focal Pint( Pokok Penekanan )

    Focal Point adalah pokok penekanan sebuah rancangan visual

    yang secara cepat dapat menstimulasi dan mengarahkan penglihatan

    pemirsa visual tersebut.

    f. Grid Sytem

    Sebuah system sistematika guna menjaga konsistensi dalam

    melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan

    Grid system adalah untuk meciptakan suatu rancangan yang

    komunikastif dan memuaskan secara estetik.

    5. Sintaksis Tipografi

    Faktor tipografi adalah mempertimbangakan jenis huruf atau font

    yang akan digunakan dalam sebuah tampilan iklan. Tiap Font akan memiliki

    pengartian dan kesan yang berbeda, seperti lincah, anggun, maskulin,

    feminin, kekanak-kanakan.

    Namun Kesan tersebut akan saling terkait dengan seluruh elemen

    yang ada dalam tampilan, artinya kesan fontpun akan bergantung dengan

    selur How to design grids and use them

    efectively -Oxford )

    Unsur yang harus ada dalam Tipografi adalah:

    a. Kejelasan dan Keterbacaan ( Legibility )

    b. Menarik ( Attractiveness )

    c. Memiliki Karakter ( Caracteristed )

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    33

    Sintaksis menurut ilmu bahasa adalah penyusunan kata-kata dalam

    bentuk dan urutan yang tepat. Sintaksis dalam tipografi adalah Sebuah Proses

    penataan elemen-elemen visual kedalam kesatuan bentuk yang kohesif.

    Elemen komposisi adalah sebagai berikut:

    a. Huruf

    b. Kata

    c. Garis

    d. Kolom

    e. Margin

    6. Teori Warna

    Warna mempunyai pengaruh pada bidang pemasaran, hasil riset pada

    Seoul international Color Expo 2004 tentang hubunganwarna dan marketing :

    a. 92,6% responden mengatakan menaruh perhatian utama pada faktor

    visual saat akan membeli sebuah produk.

    b. 84,7% dari total responden megatakan dari sekian banyak faktor

    pembelian, lebih dari setangahnya merupakan faktor warna.

    c. Antara 62% hingga 90% setiap orang akan meniali sebuah lingkungan,

    seseorang atau produk dalam kurun waktu kurang dari 90 detik adalah

    melaui warna saja. (CCICOLOR-Institute for Color Research)

    d. 73% keputusan pembelian sekarang ini dilakukan saat didalam toko,

    dimana produk yang mampu menarik perhatian mata melalui warna

    mempunyai kemungkinan lebih besar dalam penjualan yang sukses

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    34

    (Riset dari Henley Center). Warna juga memiliki pengaruh terhadap

    Indentitas visual sebuah merek.

    e. Warna meningkatkan Pengenalan sebuah merek lebih dari 80%

    (University of Loyola, Maryland Study)

    Berikut merupakan teori fungsi warna lainnya :

    a. Warna dapat meningkatkan ingatan otak.

    b. Warna dapat memancing dan meningkatkan partisipasi.

    c. Warna menginformasikan sesuatu.

    d. Warna dapat menarik perhatian ( www.colormatters.com).

    Warna juga memiliki pengaruh pada jenis kelamin pria dan wanita,

    penjelasan pengaruh gender dan warna dapat dibedakan menjadi dua warna

    yang paling utama yaitupria yang diidentikkan dengan warna Biru dan wanita

    yang diidentikkan dengan warna Merah Muda,selain itu pria lebih memliki

    sedikit variasi warna yang disukai dan cenderung kearah warna yang gelap,

    sedangkan wanita lebih variatif dalam pemilihan warna kesukaan dan

    cenderung pada warnayang lebih lembut dan hangat ( Natalia Khouw

    www.colormatters.com).

    H. Tinjauan Hidup Baru

    Hidup baru adalah anugerah dari Allah yang diterima oleh manusia yang

    membuat manusia dapat lebih dekat lagi dengan Allah. Sehingga manusia dapat

    hidup dengan kekal bersama Allah. Untuk hidup baru, manusia harus menjadikan

    Yesus Kristus sebagai Juru Selamat hidupnya. Seperti yang telah ditulis dalam

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    35 buku Pemuridan Penyelidikan Alkitab bahwa hidup baru bukan hanya sekedar

    dapat mengenal Allah tetapi benar-benar hidupnya telah berubah menjadi pribadi

    yang lebih baik dengan taat pada kehendak-Nya.

    I. Tinjauan Remaja

    Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa

    remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan

    merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993).

    Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang

    ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua

    perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajat,

    1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai

    tahap umur yang dating setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh

    pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawa

    akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian

    remaja (Darajad, 1995).

    Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja

    adalah mereka yang meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan

    ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri,1995).

    Perkembangan sebagian besar perilaku kaum muda masa kini dinilai

    mengkhawatirkan. Sehingga sebagian orang mulai menghalalkan berbagai macam

    cara untuk bertahan dan berada pada posisi tertinggi tanpa rasa takut akan Tuhan.

    Ada pula kecenderungan untuk menjadi putus asa. Kemudian mereka menjadi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    36 seorang yang kurang bergairah untuk hidup bahkan mengakhiri hidupnya tanpa

    mengerti apa yang akan terjadi setelah hidup mereka berakhir. Realita ini

    mendorong penulis untuk menemukan cara menarik dalam menyampaikan

    firman-firman Tuhan. Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kota-

    kota besar melainkan juga pada daerah-daerah terpencil

    J. Segmentasi Pasar

    1. Segmentasi Demografi

    Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti

    usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan,

    pendidikan, pekerjaan, ras, agama dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan

    demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh peta

    kependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnya anggota keluarga,

    tahap yang dilalui dalam keluarga (family life circle), pendidikan tertinggi

    yang pernah dicapai, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dan

    sebagainya adalah variabel-variabel demografi.

    Berdasarkan siklus hidupnya manusia akan mengikuti tahap seperti

    ini (Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya

    dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta ) :

    a. Bayi (dibawah satu tahun)

    b. Balita (dibawah tiga tahun)

    c. Balita (dibawah lima tahun)

    d. Usia sekolah (6-12 tahun)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    37

    e. Remaja awal (ABG 13-15 tahun)

    f. Remaja lanjut (16-18 tahun)

    g. Dewasa awal (19-24 tahun)

    h. Dewasa lanjut (25-35 tahun)

    i. Separuh baya (36-50 tahun)

    j. Tua (51-65 tahun)

    k. Lanjut usia (diatas 65 tahun)

    2. Segmentasi Geografis

    Segmentasi geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit

    geografis yang berbeda, misalnya ukuran populasi, kepadatan, iklim, wilayah,

    negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan.

    3. Segmentasi Behaviorist

    Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume dan loyaliatas

    produk.

    4. Segmentasi Psikografis

    Psikografis dapat diartikan sebagai segmentasi berdasasarkan gaya

    hidup, dalam prakteknya begitu banyak cara dan pendekatan yang dapat

    digunakan. Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan

    konsumen secara psikografisnya. Gaya hidup pada prinsipnya adalah

    bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup

    mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan

    konsumsi seseorang (Kasali, Rheinald, 1998, Membidik pasar Indonesia:

    Segmenting, Targeting, dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta ).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    38

    Para peneliti pasar yang menganut pndekatan gaya hidup cenderung

    mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO, yaitu

    aktivitas, interest (minat) dan opini (pandangan). Joseph Plumer (1974)

    misalnya mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktivitas-

    aktivitas manusia dalam hal:

    a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.

    b. Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya.

    c. Pandangan-pandangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap orang

    lain.

    d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang telah mereka lalui dalam

    kehidupan (life cycle), penghasilan, pendidikan, dan di mana mereka

    tinggal.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user 39

    BAB III

    IDENTIFIKASI DATA

    A. Identifikasi Data Penerbit

    1. Profil Penerbit

    CV. Andi Offset merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

    percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan

    perorangan pada tanggal 4 Januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo.

    Pada awalnya seluruh aktifitas masih terbatas dalam bidang percetakan.

    Perusahaan mengalami perkembangan yang pesat dan pada akhir 1980-an.

    Berekspansi pada bisnis penerbitan. Karena perkembangan perusahaan dan sekaligus

    untuk meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, pada tahun 1996, CV.

    Andi Offset sebagai penerbit membagi bisnis unit tersebut menjadi dua, yaitu

    Penerbit Andi dan Penerbit Yayasan Andi. Penerbit Yayasan Andi akhirnya berganti

    nama menjadi Penerbit Buku dan Majalah Rohani Andi (PBMR Andi).

    Penerbit Andi lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti

    buku-buku komputer, ekonomi, manajemen, matematika dan ilmu pengetahuan alam,

    teknik, kepariwistaan, dan sejenisnya. Sedangkan PBMR Andi lebih berperan kepada

    buku-buku keagamaan kristen dan majalah rohani kristen (BAHANA, Renungan

    Malam, Efata). Kedua bidang penerbitan ini didukung sepenuhnya oleh satu

    percetakan yang kuat, yaitu Percetakan Andi Offset. Ketiga bisnis unit tersebut

    dikelola sebagai satu kesatuan di bawah Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    40

    putra sulung Bapak Johanes Herman Gondowijoyo, yang dilahirkan pada tanggal 4

    sebagai pencerminan dari misi kristiani yang dibawa oleh perusahaan ini, yang

    sebagian hasil usahanya disisihkan untuk dapatmembantu kegiatan kristiani,

    khususnya di daerah Yogyakarta.

    Misi dan tujuan Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset secara ringkas

    dapat disimpulkan sebagai berikut :

    a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasar kasih tanpa membedakan

    suku, Ras dan Agama.

    b. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai lembaga

    kemasyarakatan.

    c. Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

    Indonesia dengan menerbitkan buku-buku ilmiah.

    d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar perusahaan sehingga

    dapat membantu mengurangi pengangguran, sekaligus dapat membantu

    meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    Selain misi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset memiliki visi. Sejak

    awal didirikan, Penerbit Andi konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan. Fokus

    ada pada buku komputer dan manajemen, disamping buku umum lainnya. Seiring

    berjalannya waktu serta komitmen perusahaan terhadap konsistensi kualitas, buku-

    buku terbitan Penerbit Andi semakin mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    41

    Peningkatan mutu buku dilakukan baik dengan penyaringan naskah para penulis

    lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar negeri yang terkenal

    seperti Prentice Hall yang sekarang menjadi Pearson Education Asia, Mc Graw Hill,

    John Wiley, Mac Millan, Bengk Karlof, Harvard, dll, serta didukung sumber daya

    penerbitan dan percetakan yang baik.

    Penerbit Andi memperluas cakupan pemasaran dengan membentuk jaringan

    distribusi pemasaran secara aktif di berbagai tempat di Indonesia. Hal tersebut sangat

    mendukung ketersediaan maupun kemudahan buku Andi sehingga buku-buku

    tersebut mudah diperoleh masyarakat.

    CV. Andi Offset berlokasi di Jl. Beo No. 38-40 Demangan Baru,

    Yogyakarta 55281. Alasan-alasan perusahaan dalam memilih lokasi ini adalah :

    a. Dekat dengan perguruan tinggi merupakan pasar yang baik.

    b. Dekat dengan partner-partner usaha lain seperti agen buku.

    c. Tidak terlalu jauh dari jalan raya, maka mempermudah transpotasi, komunikasi,

    serta mudah dijangkau oleh konsumen.

    Pada lokasi tersebut didirikan bangunan-bangunan yang di dalamnya

    terdapat ruangan-ruangan untuk kegiatan operasional dan administrative perusahaan.

    CV. Andi Offset mempunyai 646 orang karyawan yang menempati area seluas

    ±1600 meter persegi.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    42 2. Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset merupakan

    struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada pemilik perusahaan.

    Struktur organisasi ini mempunyai enam bidang utama pekerjaan, yaitu :

    a. Departemen Keuangan

    b. Departemen Desain

    c. Departemen Produksi

    d. Departemen Penerbitan

    e. Departemen Pemasaran

    f. Departemen Umum

    Masing-masing departemen dikepalai oleh seorang direktur. Direktur

    nantinya akan bertanggung jawab terhadap seorang direktur utama yang merupakan

    bawahan langsung dari pemilik perusahaan. Setiap Direktur bertugas mengatur dan

    mengawasi jalannya departemen yang dipimpimnya serta saling berkoordinasi

    dengan Direktur lainnya dalan CV. Andi Offset dalam mencapai tujuan perusahaan

    secara keseluruhan.

    Masing-masingt direktur membawahi manajer. Masing-masing manajer

    dibantu oleh seorang manajer muda yang membawahi para kepala bagian, yang

    selanjutnya membawahi kepala seksi dan para pengawas.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    43

    Stru

    ktur

    Org

    abis

    asi P

    erce

    taka

    n da

    n Pe

    nerb

    itan

    CV

    . And

    i Off

    set s

    ebag

    ai b

    erik

    ut :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    44

    Tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi CV. Andi Offset

    adalah sebagai berikut :

    a. Pemilik

    Merupakan penyedia modal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai

    perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

    perusahaan.

    b. Rapat Direksi

    Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan

    keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.

    c. Direktur Utama

    1) Bertugas melaporkan perkembangan perusahaan kepada pemilik

    perusahaan.

    2) Berkewajiban melaporkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan baik pada

    saat ini maupun pada masa yang akan dating.

    3) Bertanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan

    dalam perusahaan.

    4) Bertugas melaksanakan perancangan, pengorganisasian, pengarahan,

    pengkoordinasian, dan pengawasan dibantu oleh para direktur dari setiap

    departemen.

    5) Bertugas mewakili perusahaan untuk berhubungan dangan lingkungan di

    luar perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    45

    d. Sekretaris Direktur Utama

    Membantu memperlancar pelaksanaan tugas direktur utama dan

    menyediakan sarana-sarana guna membantu pekerjaan direktur utama.

    e. Wakil Direktur Utama

    1) Membantu pekerjaan direktur utama.

    2) Berhak menggantikan kedudukan direktur utama apabila direktur utama

    berhalangan hadir. Namun, wakil direktur utama bertanggung jawab

    terhadap keputusan yang diambilnya.

    f. Direktur Keuangan

    1) Mengatur biaya-biaya rutin perusahaan,biaya proyek, biaya investasi, dan

    kewajiban membayar kas keluar.

    2) Bersama dengan direktur pemasaran menyusun konsep harga jual, potongan

    pembelian, dan strategi pembayaran barang-barang hasil produksi

    perusahaan.

    3) Melakukan pengawasan terhadap kas yang keluar dan masuk baik melalui

    kas perusahaan maupun bank.

    4) Mengusulkan pada rapat direksi untuk menetapkan piutang yang harus

    dihapuskan karena suatu alasan.

    5) Mengurus pengadaan dan pembayaran barang dengan memperhatikan

    likuiditas keuangan.

    6) Menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan perpajakan,

    asuransi, dan pension.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    46

    7) Menyelesaikan persoalan-persoalan dan masalah-masalah keuangan

    perusahaan pada umumnya.

    8) Mengurus penyelenggaraan akuntansi.

    9) Menyusun pemanfaatan dana dan sumber daya yang terbengkalai supaya

    produktif.

    10) Secara aktif menyelenggarakan penagihan terhadap piutang yang telah

    melampaui batas kesanggupan membayar.

    11) Mengadakan pengawasan demi efisiensi dan efektivitas perusahaan dengan

    memperhatikan laporan keuangan.

    12) Bersama direktur utama menandatangani neraca dan laporan laba atau rugi

    tahunan yang disajikan pada rapat direksi.

    g. Direktur Desain

    Bertanggung jawab terhadap proses pracetak yang meliputi :

    1) Menerima dan mengelola order.

    2) Mengkalkulasi.

    3) Mendesain.

    4) Melakukan setting dan layouting.

    5) Koreksi.

    6) Repro.

    h. Direktur Produksi

    1) Mengatur pekerjaan produksi, termasuk pangaturan tenaga kerja, material,

    dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan produksi.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    47

    2) Mengurus kesiapan alat-alat produksi agar dapat digunakan dengan efektif

    dan efisien untuk proses produksi.

    3) Secara berkelanjutan memelihara alat-alat produksi agar tetap bersih, utuh,

    dan dapat digunakan dengan lancar.

    4) Menetapkan jenis material, spare part, equipment, dan kebutuhan lainnya

    yang diperlukan untuk produksi.

    5) Menyusun laporan produksi harian, bulanan, dan tahunan secara terperinci

    menurut jenis produksi dan pemakaian materialnya.

    6) Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan-pekerjaan

    produksi agar dapat mencegah terjadinya pemborosan dan selalu

    mengusahakan penghematan.

    7) Bekerja sama dengan direktur utama dan direktur pemasaran dalam

    meningkatkan mutu produk guna meningkatkan hasil penjualan.

    i. Direktur Pemasaran

    1) Berusaha meningkatkan penjualan hasil perusahaan.

    2) Memecahkan dan menyusun konsep promosi baik dalam jangka pendek

    maupun dalam jangka panjang.

    3) Merencanakan dan menyusun konsep distribuasi dan penyebaran produk

    untuk jangka pendek dan jangka panjang.

    4) Menetapkan dan mengangkat agen-agen atau distributor serta memberi

    bimbingan kepada agen dan distributor tersebut.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    48

    5) Menyelenggarakan pembinaan kepada agen atau distributor agar agen dan

    distributor dapat memberikan pelayannan yang baik, efektif, dan efisien.

    6) Menyelenggarakan administrasi atau pencatatan mengenai keagenan

    langganan dan membantu bagian keuangan dalam penagihan kepada agen

    langganan.

    7) Mengikuti dan mempelajari situasi pasar agar mampu mempatkan hasil

    produksi di pasar.

    8) Menerima kritik dan memperhatikan selera konsumen sebagai bahan

    pertimbangan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan.

    9) Menyusun program pemasaran terpadu yang meliputi produk, harga,

    distribusi, dan promosi dengan mempehatikan daerah pemasaran.

    10) Membuat analisa hasil pemasaran untuk setiap jenis produk, tiap daerah,

    dan tiap periode. Analisa tersebut digunakan untuk mengetahui posisi pasar

    dan untuk meningkatkan hasil penjualan persahaan.

    11) Bersama dengan direktur keuangan menetapkan kebijakan harga, potongan,

    dan sistem pembayaran.

    j. Direktur Penerbitan

    Bertugas dan berwenang untuk mentukan penerbitan buku-buku umum

    sebelum pelaksanaannya diserahkan kepada direktur produksi.

    k. Direktur Umum

    1) Membantu direktur utama dalam hal mengawasi bawahan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    49

    2) Mempromosikan karyawan yang mempunyai prestasi menonjol pada

    jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar.

    3) Menciptakan suatu suasana dalam perusahaan sehingga setiap karyawan

    akan dapat secara bebas mengeluarkan pendapat, saran, dan kritikan.

    3. Produksi

    Produk yang dihasilkan oleh CV. Andi Offset ada dua macam, yaitu :

    a. Produk cetak

    1) Kartu (kartu nama, kartu natal, kartu lebaran, kartu ucapan terima kasih, dan

    undangan).

    2) Blangko-blangko yang dibutuhkan oleh bank, sekolah, instansi pemerintah,

    kantor, dan toko.

    3) Brosur.

    4) Kalender.

    5) Poster.

    6) Stiker.

    7) Label atau cap (etiket) untuk merk berbagai macam produk (sirup, kecap,

    makanan kecil, shampoo, sabun, dan sebagainya).

    8) Jasa setting (cetak cover, cetak buku, cetak majalah, dan cetak bulletin).

    b. Produk buku

    1) Buku-buku ilmiah, sebagian besar adalah buku-buku perguruan tinggi dan

    mayoritas adalah buku computer.

    2) Buku-buku kumpulan cerita pendek.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    50

    3) Buku-buku rohani Kristen.

    Dalam proses produksi bahan-bahan yang digunakan oleh CV. Andi Offset,

    antara lain :

    a. Bahan buku

    Bahan baku utama adalah kertas. Jenis kertas yang digunakan yaitu:

    linen, BC, buffalo, HVS, CD, stiker, kertas anti sobek, kertas serat kayu, dan

    sebagainya.

    b. Bahan pembantu

    1) Tinta : Sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan tulisan dan

    gambar pada proses percetakan.

    2) Eching : Untuk menimbulkan gambar dan tulisan pada plate.

    3) Plate : Alat yang dimasukkan ke dalam mesin cetak yang nantinya akan

    menimbulkan gambar atau tulisan pada kertas.

    4) Air : Bahan cuci rol atau campuran pada mesin cetak.

    5) Col : Penghapus film bila terjadi kerusakan atau cacat. Juga sebagai

    penghapus garis-garis pada film karena hasil dari penyusunan

    naskah yang dipotong-potong.

    Dalam proses produksi, peralatan yang digunakan adalah :

    a. Mesin setting

    b. Kamera foto printing

    c. Plate maker

    d. Mesin cetak

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    51

    e. Mesin jilid

    f. Mesin potong

    g. Mesin klem

    h. Mesin porforasi

    i. Mesin hand press

    j. Mesin laminasi

    k. Mesin stensil

    l. Mesin sablon, dan sebagainya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    52

    Ber

    ikut

    ada

    lah

    baga

    n pr

    oses

    pro

    duks

    i CV

    . And

    i Off

    set:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    53

    Penerbitan buku pada CV. Andi Offset tentunya melalui bebagai tahap.

    Berikut adalah proses produksi penerbitan sebuah buku pada CV. Andi Offset :

    3. Prosedur Penerbitan Sebuah Buku CV. Andi Offset

    Penulis dan penerbit memiliki kedudukan setara. Secara umum, penulis

    memandang penerbit betindak sebagai intermediary karya-karya yang akan

    disampaikan kepada masyarakat, sedangkan penerbit memandang penulis sebagai

    asset penting peruahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.

    Dengan sinergi kerja sama antara penulis dengan penerbit akan diperoleh hasil

    berupa penerimaan masyarakat terhadap buku Penerbitan Andi.

    Penerbit Andi memberikan royalti kepada penulis. Besar royalti standar

    adalah antara 10% per semester atau dua kali dalam satu tahun dihitung mulai

    tanggal terbit. Penulis berhak mendapat 10% dengan penghitungan :

    10% x harga jual x oplah (potong pajak). Penerbit Andi memiliki bentuk kerjasama

    yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka penghitungan royalti adalah

    berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang

    sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini

    Penerbit Andi akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya,

    karena bagi Penerbit Andi nama baik sangatlah penting.

    Bentuk kerjasama penerbitan yang ditawarkan Penerbit Andi mencakup :

    a. Kerja sama penerbit dengan penulis

    Kerja sama antara penerbit dengan penulis secara individu.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    54

    b. Kerja sam penerbit dengan kelompok penulis

    Kerja sama anatara penerbit dengan beberapa penulis sekaligus untuk

    menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini penulis wajib menunjuk satu

    orang penberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala uusan

    adinistratif meupun non administrative yang berkaitan dengan penerbitan.

    c. Kerja sama penerbit dengan lembaga

    Kerja sama antara penerbit dengan sekelompok penulis yang telah

    dikoordinasi oleh suatu lenbaga atau intitusi untuk menerbitkan sebuah buku.

    Dalam hal ini penerbit hanya berhubungan dengan lembaga atau institusi yang

    tela