PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :1

8
MAHASISWA DAN ILMUWAN MAHASISWA DILATIH UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN BARU MELALUI PENELITIAN2.PENGETAHUAN BARU ITU AKAN DIKUMPULKAN DAN DISUSUN DAN BERHUBUNGANDISEBUT ILMU PENGETAHUAN/SAINS. APA SIFAT ILMUWAN ITU? 1. SEKALI ILMUWAN TETAP ILMUWAN 2. ILMUWAN TIDAK PERNAH PUTUS ASA 3. ILMUWAN ADALAH PENEGAK KEBENARAN 4. ILMUWAN BERANI MENYATAKAN PENDAPAT SECARA JUJUR. 5. ILMUWAN JUGA MANUSIA YG TIDAK SEMPURNA 6. ILMUWAN HARUS MEMILIKI RASA INGIN TAHU PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :1

description

PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :1. MAHASISWA DAN ILMUWAN Mahasiswa dilatih untuk menemukan pengetahuan baru melalui penelitian2. pengetahuan baru itu akan dikumpulkan dan disusun dan berhubungandisebut ilmu pengetahuan/sains. Apa sifat ilmuwan itu? - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :1

Page 1: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

MAHASISWA DAN ILMUWAN

MAHASISWA DILATIH UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN BARU MELALUI PENELITIAN2.PENGETAHUAN BARU ITU AKAN DIKUMPULKAN DAN DISUSUN DAN BERHUBUNGANDISEBUT ILMU PENGETAHUAN/SAINS.

APA SIFAT ILMUWAN ITU?1. SEKALI ILMUWAN TETAP ILMUWAN2. ILMUWAN TIDAK PERNAH PUTUS ASA3. ILMUWAN ADALAH PENEGAK KEBENARAN4. ILMUWAN BERANI MENYATAKAN PENDAPAT

SECARA JUJUR.5. ILMUWAN JUGA MANUSIA YG TIDAK SEMPURNA6. ILMUWAN HARUS MEMILIKI RASA INGIN TAHU

PENGANTAR ILMU PERTANIANDosen : Ir. Dian Meliantari,MM

Kuliah :1

Page 2: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

KESIMPULAN ARTI PENGETAHUAN BARU

PENGETAHUAN BARU SBG SASARAN PERBURUAN SEORANG ILMUWAN DIPEROLEH DARI HASIL PETUALANGAN MENGKHAYAL DI ALAM NALAR.

LEWAT DAYA KHAYAL DAN DAYA CIPTA SERTA PENGAMATAN YG DIUJI BERULANG-ULANG.

PENGETAHUAN ITU AKHIRNYA AKAN SELALU BERUBAH-UBAH DARI MASA KE MASA.

TUJUAN KITA MEMPELAJARI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN: UNTUK MENITI SEJARAH. Dg melihat ke belakang, kita tahu berbagai peradapan di dunia yg datang silih berganti membawa berbagai penemuan baru yg akhirnya menjadi sains dan teknologi yg kita kenal sekarang. Lalu untuk masa depan, semoga kita bisa mempunyai pandangan terbuka dalam menghadapi tuntutan perubahan zaman ini.

Page 3: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

DARI PENGALAMAN MENJADI PENGETAHUAN

A. PENGETAHUAN MEMBUAT API

Pada zaman purba, suatu ketika petir menyambar dan membakar hutan mereka. Ada hewan yg terbakar juga tumbuhan hutan lainnya.

Setelah api reda, datanglah manusia. Ia menemukan daging hewan terbakar itu. Bau harum membuatnya tertarik untuk menggigit bagian yg belum menjadi arang. Maka diperolehnyalah pengetahuan bahwa daging bakar lebih sedap rasanya drpd daging mentah yg biasa ia makan.

Begitu juga dengan tanaman yg ia temukan. Terjata umbi/jagung yg terbakar itu lebih lezat rasanya.

Api menjadi penting baginya. Karena itu ia berusaha menyimpan api dalam bentuk bara kayu sisa kebakaran hutan itu. Karena belum tahu bagaimana cara membuat api.

Page 4: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

Ia juga menemukan bahwa api dapat digunakan membakar hutan agar lahan tsb dapat dijadikan tempat bercocok tanam. Timbullah pertanian awal dengan cara membakar hutan untuk berladang.

Manusia juga mengamati bahwa permukaan tanah yg terbakar menjadi keras. Akhirnya muncullah cara membuat gerabah/tembikar.

Waktu berlalu, tak sengaja manusia mengamati bahwa pembenturan batu jenis tertentu dapat menimbulkan percikan api.

Ditemukan juga bahwa bagian tumbuhan yg berbentuk bulu/rambut yg sudah kering dapat membuat percikan api itu menyala.

Akhirnya timbullah pengetahuan baru ttg bagaimana membuat api, tanpa menunggu ada pohon yg terbakar ketika disambar petir.

Page 5: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

B. DARI JAMPI2 JADI RAMUAN OBAT

Zaman dulu dukun mengobati dg jampi2 sambil menggosokkan dedaunan pada si sakit.

Secara kebetulan daun tersebut dapat mengobati penyakit orang itu.

Akhirnya dukun itu mencari tanaman2 yg bisa sesuai dengan penyakit2 yg berbeda dari penderita tersebut. Misalnya untuk menyembuhkan penyakit ginjal dukun itu menemukan kecocokan pada daun yg berbentuk seperti ginjal.

Mungkin dg cara inilah kemudian timbul penemuan tanaman berkhasiat obat dari tumbuhan yg sekarang diterapkan pada obat2 tradisional berbentuk jamu.

Page 6: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

C. KAPAN PENGETAHUAN JADI SAINS?

Sains berasal dr kata Inggris science atau dr kata Yunani scire yg artinya mengetahui.

Sain dapat diartikan sebagai = cara2 untuk mengetahui.

Atau sains = kumpulan pengetahuan yg telah mengalami penggolongan, pendefinisian untuk menemukan berbagai pengaturan hubungan di antara berbagai butir pengetahuan di dalamnya yg berlaku secara umum.

Dalam makna di atas, sains sudah biasa kita sebut ilmu pengetahuan. (Artinya sains = ilmu pengetahuan).

Page 7: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

D. ILMU PENGETAHUAN SEDERHANA

Dari catatan sejarah, perkembangan pengetahuan menjadi sains/ilmu pengetahuan yg sederhana muncul di Timur Tengah sekurang-kurangnya 10 ribu th lalu (Zaman batu baru/Neolitikum).

Pertanda bahwa sains mulai berkembang tampak dari usaha manusia menemukan pengetahuan, bukan saja untuk penggunaan sehari-hari. Tapi juga untuk pemuas rasa keingintahuan.

Sasaran utama keingintahuan itu yaitu mengamati lingkungan alam sekitar.

Berbagai macam tumbuhan diperiksa bagaimana bentuk dan susunannya. Begitu juga dengan hewan.

Akhirnya dari mengamati itu, mereka mendapat pengetahuan tentang manfaat tumbuhan dan hewan tersebut.

Page 8: PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM  Kuliah :1

E. PENGETAHUAN MELAMBANGKAN DAN MENAMAKAN BILANGAN

Dg adanya keperluan menghitung berapa banyaknya sesuatu yg dimiliki orang, timbul keperluan akan kegiatan mencacah.

Hasil pencacahan itu dinamakan bilangan, sedang bilangan itu tak terhingga. Akhirnya berkembanglah pemahaman tentang berhitung/aritmatika.

Setelah itu barulah orang butuh untuk menuliskan lambang dari berbagai bilangan itu. Para gembala di sekitar laut tengah menggunakan batu kapur sebesar kerikil untuk melambangkan seekor domba yg digembalakannya.

Pada suku2 primitif perlambangan bilangan dapat juga dilakukan dengan menunjukanggota tubuh. Telunjuk= 1, 2= telunjuk dan jari tengah, 3 = telunjuk, jari tengah dan jari manis; 4= semua jari kecuali ibu jari; 5= semua jari.