Pengantar Ilmu Administrasi Negara

56
K O N S E P Administ rasi “ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve” Melayani dan atau Dilayani Manusia Latin (yunani)

Transcript of Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Page 1: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

K O N S E P Administrasi

“ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve”

Melayani dan atau Dilayani

Manusia

Latin (yunani)

Page 2: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Administrasi Helberts A Simon,

Leonard D. White

Dwight Waldo

Dimock & Dimock

S.P Siagian

The Liang Gie

Administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja untuk mencapai tujuan

Suatu proses yg ada pd kelompok, baik pemerintah maupun swasta, besar maupun kecil

Ilmu yg mempelajari apa yg dikehendaki rakyat melalui pemerintah, dan cara mereka memperolehnya

Adaministrasi suatu daya upaya yg kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.

Rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan yg dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Proses kerjasama 2 orang atau lebih didasarkan pada rasionalitas untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan

Page 3: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Dimensi Unsur – Unsur AdministrasiDimensi Unsur – Unsur Administrasi

1. Adanya suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.

2. Adanya kerjasama sekelompok orang atau lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.

3. Adanya kerjasama yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam melaksanakan tujuan yang hendak dicapai.

Input Input Produksi Barang

atau JasaProduksi Barang

atau JasaProses ProduksiProses Produksi output output Sumber Sarana &

PrasaranaSumber Sarana &

Prasarana

R A S I O N A LR A S I O N A L

AdministrasiAdministrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional.

AdministrasiAdministrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional.

Page 4: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Publik

Administrasi Negara Public Administrations

Public Administrations State Administrations

KONSEPTUAL

“STATE” lebih luas dari “PUBLIC”

Page 5: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Publik Syafi’ie (1999:18)“sejumlah manusia yang memiliki kesamaan berfikir, perasaan,

harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki”

H. George Frederickson (1997;46)“ konsep publik memiliki lima persepektif”1. Publik sbg kelompok kepentingan yaitu publik dilihat sebagai

manifestasi dari interaksi kelompok yang melahirkan kepentingan masyarakat.

2. Publik sbg memilih yg rasional yaitu masyarakat terdiri dari individu yang berusaha memenuhi kebutuhan dan kepentingan sendiri

3. Publik sbg kepentingan masyarakat yaitu kepenti ngan publik diwakili oleh “suara”

4. Publik sbg konsumen (bukan individu), namun jmlh yg cukup besar mereka menimbulkan tuntutan pelayanan birokrasi

5. Publik sbg warga negara karena partisipasi masyarakat sebagai keikutsertaan warga negara dlm seluruh proses penyelenggaraan pemerintah dipandang sebagai suatu hal yang penting

Page 6: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Administrasi Publik Chandler & Plano“proses dimana sumber daya dan personel publik diorganisir

dan dikoordinasi untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengelola keputusan-keputusan dalam kebijakan publik”

Dimock & louis W. Koeing “Administrasi publik adalah kegiatan pemerintah di dalam

melaksankan kekuasaan politiknya”

Dwight Waldo“Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari

manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah”

David H. Rosenbloom“administrasi publik merupakan pemanfaatan teori-teori dan

proses-proses manajemen, politik dan hukum untuk memenuhi keiinginan pemerintah dibidang legislatif, eksekutif dalam rangka fungsi-fungsi pengaturan dan pelayanan terhadap masyarakat secara menyeluruh”.

Page 7: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Prinsip-prinsip Administrasi Fayol (2001;380)

1.Pembagian pekerjaan2.Wewenang3.Disiplin4.Kesatuan komando5.Kesatuan arah6.Mengalahkan kepentingan individu untuk kepentingan umum7.Pemberian upah8.Pemusatan9.Rentang kendali10.Tata tertib11.Keadilan12.Stabilitas pada jabatan personal13.Inisiatif14.Rasa kesatuan

Herbert Simon (2004;68)

1.Efesiensi administrasi dapat ditingkatkan melalui spesialisasi tugas dikalangan kelompok2.Efesiensi administrasi ditingkatkan dgn anggota kelompok dlm hirarki yg pasti3.Efesiensi administrasi dapat ditingkatkan dgn membatasi jarak pengawasan pd setiap sektor4.Efesiensi administrasi ditingkatkan dgn mengelompokkan pekerjaan.

Page 8: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Teori Administrasi William L. Marrow1.Teori Deskriptif menggambarkan apa yang nyata dalam organisasi.

2.Teori Persepektif teori yang menekankan untuk melakukan pembaharuan, melakukan koreksi dan memperbaiki proses pemerintahan.

3.Teori Normatif teori yang mempersoalkan peranan birokrasi

4.Teori Asumtif teori yang memusatkan perhatiaannya pada usaha-usaha untuk memperbaiki praktek administrasi.

5.Teori Instrumental teori yang bermaksud untuk melakukan konseptual mengenai cara-cara untuk memperbaiki tehnik-tehnik manajemen.

Stephen P. Robbins1.Teori hubungan manusia2.Teori pengambilan keputusan3.Teori prilaku4.Teori sistem

Page 9: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Peran Administrasi Publik Gray menjelaskan peran administrasi publik dalam masyarakat :

1.Menjamin pemerataan distribusi pendapatan nasional kepada kelompok masyarakat miskin secara adil.

2.Melindungi hak-hak masyarakat atas pemilikan kekayaan, serta menjamin kebebasan bagi masyarakat untuk melaksanakan tanggung jawab atas diri merka sendiri dlm bidang kesehatan, pendidikan dan pelayanan bagi masyarakat usia lanjut.

3.Melestarikan nilai tradisi masyarakat yg sangat bervariasi dari generasi ke generasi berikutnya.

Keban“peran administrasi publik dapat diamati secara jelas dari dinamika pengaturan dan perubahan jenis departemen, penempatan mentri dan semua jajaran dalam jabatannya….. Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian pejabat”

Page 10: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Ruang Lingkup Administrasi

Nicholas Hendry1.Organisasi Publik berkenaan dengan model organisasi dan prilaku organisasi

2.Manajemen Publik berkenaan dengan sistem dan ilmu manajemen, evaluasi program dan produktivitas.

3.Implementasi menyangkut pendekatan terhadap kebijakan publik dan implementasinya, privatisasi, administrasi antar pemerintah dan etika birokrasi.

Dimock & Dimok1.Apa yang dilakukan pemerintah2.Bagaimana pemerintah mengatur 3.Bagaimana administrator mewujudkan kerjasama4.Bagaimana pemerintah tetap bertanggung

Page 11: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Sejarah Perkembangan Administrasi Publik

1. Tahap Survive (1886-1930)Pada tahap ini administrasi tetap survive dan diakui sebagai

suatu ilmu yaitu Ilmu Administrasi Publik

2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930-1945)

Pada tahap ini prinsif-prinsif, dalil-dalil disempurnakan sehingga kebenarannya dapat diuji, sampai pada penentuan gelar kesarjanaannya.

3. Tahap Human Relations (1945–1959)Prinsif dan dalil – dalil yang sudah diuji kebenarnnya

dikembangkan oleh organisasi.

4. Tahap Behaviouralisme (1959–sekarang)Pda tahap ini peran manusia begitu penting, dan hak – hak

manusia mengenai ilmu sangat dihormati

Page 12: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Paradigma Administrasi Publik

Reiventing Government (Osborne dan Plastrik )

1.Pemerintah sebagai pembuat kebijakan2.Pemerintah sebagai milik masyarakat3.Pemerintah sebagai institusi yang hidup dalam kompetisi4.Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai misi5.Pemerintah sebagai sebuah pabrik yang berorientasi kepada hasil dan strategi biaya

6.Pemerintah sebagai pelayan masyarakat7.Pemerintah sebagai badan usaha8.Pemerintah sebagai yang memiliki daya antisipati, harus mencegah dari pada menanggulangi.

9.Pemerintah sebagai pemegang kewenangan 10.Pemerintah sebagai pihak yang berorientasi kepada pasar, harus mendongkrak perubahan lewat penguasaannya terhadap mekanisme pasar

Page 13: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Kebijakan dan Kebijaksanaan

Kebijakan

Suatu rangkaian alternatif yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip tertentu

Merupakan suatu analisis yang mendalam terhadap berbagai alternatif yang bermuara kepada keputusan tentang alternatif terbaik.

Kebijaksanaan

Suatu keputusan yang memperbolehkan sesuatu yang sebenarnya dilarang berdasarkan alasan-alasan tertentu, seperti petimbangan kemanusiaan.

Mengandung makna melanggar segala sesuatu yang pernah ditetapkan karena alasan tertentu

Page 14: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Kebijakan Publik

1. William N. Dunn (1994)Suatu rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang

dibuat oleh lembaga atau penjabat pemerintah pada bidang-bidang yg menyangkut tugas pemerintahan.

2. Thomas R. Dye (1981)Apapun yang dilakukan pemerintah untuk dilakukan atau tidak

dilakukan.

3. Chaizi Nasucha (2004)Kewenangan pemerintah dalam perbuatan suatu kebijakan

yang digunakan ke dalam perangkap peraturan hukum.

Page 15: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Dari devinisi diatas dapat dikatakan

1. Kebijakan publik dibuat oleh pemerintah yang berupa tindakan-tindakan pemerintah.

2. Kebijakan publik harus berorientasi kepada kepentingan publik.3. Kebijakan publik adalah tindakan pemilihan alternatif untuk

dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah demi kepentingan publik

1. Kebijakan publik untuk dilaksanakan dalam bentuk riil, bukan sekedar dinyatakan

2. Kebijakan publik untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan kerena didasarkan pada kepentingan publik itu sendiri

Idealnya

Page 16: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Bentuk-Bentuk Kebijakan

1.1. RegulatoryRegulatory, yaitu mengatur prilaku orang2.2. RedistributiveRedistributive, yaitu mendistribusikan kembali

kekayaan yang ada, atau mengambil kekayaan dari yang kaya lalu memberikannya kepada yang miskin.

3.3. DistributiveDistributive, yaitu melakukan distribusi atau memberikan akses yang sama terhadap sumber daya tertentu, dan

4.4. ConstituentConstituent, yaitu ditujuhkan untuk melindungi negara

1.1. RegulatoryRegulatory, yaitu mengatur prilaku orang2.2. RedistributiveRedistributive, yaitu mendistribusikan kembali

kekayaan yang ada, atau mengambil kekayaan dari yang kaya lalu memberikannya kepada yang miskin.

3.3. DistributiveDistributive, yaitu melakukan distribusi atau memberikan akses yang sama terhadap sumber daya tertentu, dan

4.4. ConstituentConstituent, yaitu ditujuhkan untuk melindungi negara

Page 17: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Proses Kebijakan Publik

Dunn (1994)

1.Penetapan agenda kebijakan2.Adopsi kebijakan3.Implementasi kebijakan4.Evaluasi kebijakan

James Aderson

1.Formulasi masalah2.Formulasi kebijkan3.Penentuan kebijakan.4.Implementasi kebijakan5.Evaluasi kebijakan

AG. Subarsono

1.Penyusunan agenda2.Formulasi kebijakan3.Adopsi kebijakan4.Impelentasi kebijakan 5.Evaluasi kebijakan

1. Analisis kebijakan2. Pengesahan kebijakan3. Implementasi Kebijakan4. Evaluasi kebijakan

Page 18: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Isu Kebijakan 1. Etika Kebijakan2. Paradigmatis Kebijakan ;i. Pemerintah harus bertanggung jawab atas tersusunnya kebijakan dengan

memaikan perannya sebagai katalisator.ii. Kedua pemerintah dalam menyusun kebijakan harus melibatkan

masyarakat karena masyarakat adalah pelanggan. Partisipasi masyarakat harus diberdayakan agar aspirasi mereka dapat terungkap.

iii. Ketiga kebijakan-kebijakan itu harus mendorong tumbuhnya proses belajar dan inovasi dikalangan masyarakat.

iv. Kebijakan yang dirumuskan harus berorientasi pada pasar termasuk pasar sosial, yaitu tidak lain pada kebutuhan masyarakat.

v. Kebijakan bersifat preventif perlu dilakukan dan hasil atau kinerja kebijakan harus diprioritaskan.

3. Kualitas Kebijakan ; i. Dilihat dari segi prosesii. Dilihat dari segi isiiii. Dilihat dari segi konteks

Page 19: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Birokrasi 1. J.B. KristiadiMerupakan struktur organisasi di sektor pemerintah, yang

memiliki ruang lingkup tugas-tugas sangat luas serta memerlukan organisasi besar dengan sumber daya manusia yang besar pula jumlahnya.

2. G. KartasapoetraPelaksanaan pemerintah secara organisatoris yang harus

dilaksanakan sedemikian rupa sehingga dan secara sepenuhnya pada pelaksanaan pemerintah melalui instansi-instansi atau kantor2

3. Priyo Budi SantosoKeseluruhan organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-

tugas negara dalam berbagai unit organisasi pemerintah di bawah departemen dan lembaga-lembaga non-departemen, baik pusat mapun daerah.

Birokrasi merupakan lembaga pemerintah yang menjalankan tugas pelayanan pemerintahan baik ditingkat pusat maupun

ditingkat daerah

Page 20: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Teori Birokrasi

Weber (karakteristik)

1.Hirarki.2.Promosi3.Adanya jenjang karier.4.Ketergantungan dan penggunaan peraturan dan regulasi5.Hubungan antar interpesonal

Widodo (ciri-ciri birokrasi)

1.Adanya pembagian kerja dan spesialisasi2.Orientasi interpersonal3.Hirarki kewenangan4.Peraturan dan pengaturan 5.Orientasi dan karier6.Efisensi

Efisiensi

1. Sistim pembagian kerja dalam birokrasi harus dikembangkan melalui spesifikasi yang jelas.

2. Birokrasi harus memiliki aturan yang jelas tentang hubungan kerja.3. Jabatan-jabatan dalam birokrasi harus dijabat oleh orang yang profesional yaitu orang

yang memiliki kompetensi untuk jabatan tersebut.4. Para pegawai memandang pekerjaan sebagai karir hidup dan mendapatkan

kompensasi selama menjalankan tugas, bahkan sampai pensiun.

Page 21: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Teori Birokrasi

Budi Setiyono

1. Teori Rasional Administrative Model menyatakan birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang berdasarkan pada sistim peraturan yang rasional dan tidak berdasarkan pada patnerisme dan kharisma.

2. Teori Power Blok Model teori yang berdasarkan pada pemikiran bahwa birokrasi merupakan alat penghalang (blok) rakyat dalam melaksanakan kekuasaan.

3. Teori Buereaucrati Oversupply Model teori yang berbasis pada pemikiran ideologi liberalisme.

4. Teori New Public Service merupakan bentuk anti-tesis (penentangan) terhadap pemikiran bahwa peranan birokrasi hendaknya diserahkan kepada mekanisme pasar.

Page 22: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Birokrasi Osborne

1. Pemerintah Berperan sebagai katalisator, yang tidak melaksanakan sendiri pembangunan cukup mengedalikan sumber-sumber yang ada di masyarakat

2. Pemerintah harus memberdayakan masyarakat dalam pemberian pelayanan.

3. Pemerintah harus menciptakan persaingan dalam setiap pelayanan.

4. Pemerintah harus melakukan aktivitas yang menekankan kepada pencapaian apa yang merupakan misinya daripada menekankan peraturan-peraturan.

5. Pemerintah harus berorientasi kepada kinerja yang baik6. Pemerintah harus mengutamakan pemenuhan kebutuhan

masyarakat bukan kebutuhan birokrat.7. Pemerintah harus memiliki yang kompeten dalam

perekonomian.8. Pemerintah antisipatif.9. Diperlukan desentralisasi pemerintah yang berorientasi

hirarki menjadi partisipatif dgn pengembangan kerjasama tim

10.Pemerintah harus memperhatikan kekuatan pasar

Reinventing Government

Page 23: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

1. Strategi inti yaitu menata kembali secara jelas mengenai tujuan, peran dan arah organisasi.

2. Strategi konsekuensi yaitu strategi yang mendorong persaingan sehat guna meningkatkan motivasi dan kinerja melalui penerapan reward and punishment.

3. Strategi pelanggan yaitu memusatkan perhatian untuk bertanggung jawab terhadap pelanggan.

4. Strategi kendali yaitu merubah lokasi dan bentuk kendali dalam struktur organisasi

5. Strategi budaya yaitu merubah budaya kerja organisasi yang terdiri dari unsur-unsur kebiasaan, emosi dan psykologi sehingga pandangan masyarakat terhadap organisasi publik berubah.

Banishing Bureacracy Pembaruan Birokrasi

Page 24: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

StrukturStruktur Birokrasi

1. Struktur Sederhana 2. Birokrasi Mesin biasanya digunakan spesialisasi,

formalisasi dan sentralisasi tinggi tetapi lingkungan birorasi sederhana.

3. Birokrasi Profesional diberikan kekuasaan untuk menerapkan keterampilan dan keahliannya. Formaslisasi tetap ada tetapi tidak kaku.

4. Adhokrasi digunakan apabila diffrensiansi horisontal tinggi, difrensiasi vertikalnya rendah, tingkat formalisasi rendah, kebutuhan akan fleksibelitas dan responsivitas tinggi, serta pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi.

5. Missioner struktur ini pada dasarnya mempertimbangkan betul-betul karena tidak cukupnya atau kurangnya gambaran mengenai organisasi formal.

Kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas, fungsi, garis wewenang dan tanggung jawab, jabatan dan jumlah penjabat serta

batas-batas pormal dalam hal apa organisasi itu beroperasi

Mintzberg (1983) 5 tipe struktur birokrasi

Page 25: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Manajemen Publik

Definsi Manajemen Publik

Manajemen instansi pemerintah

Isu terpenting di mana yang akan datang1. Privatisasi sebagai suatu alternatif bagi pemerintah

dalam memberikan pelayanan publik2. Rasionalitas dan akuntabilitas3. Perencanaan dan kontrol4. Keuangan dan penganggaran 5. Produktifitas sumber daya manusia

Page 26: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Paradigma Manajemen

1. Manajemen Normatif

a. Planningb. Organizingc. Staffingd. Directinge. Coordinatingf. Reportingg. Budgeting

2. Manajemen Deskriptif

a. Kegiatan personalb. Kegiatan interaktifc. Kegiatan administratif

3. Manajemen Stratejik

a. Visib. Misic. Tujuand. Sasarane. Kebijakanf. Programg. kegiatan

4. Manajemen Publik5. Manajemen Kinerjaa. Tujuan stratejikb. Tujuan administratifc. Tujuan pengembangan

Page 27: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Teori Kepemimpinan

KONSEP Kepemimpinan

Pimpin

Bimbing atau tuntun

Memimpin Melahirkan

membimbing atau menuntun

Pemimpin memimpin, membimbing atau menuntun

Page 28: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Perbedaan Pemimpin dan ManajerCiri Pemimpin Ciri Manajer

Menemukan (inovasi) Mengelola

Orsinal Copy / tiruan

Mengembangkan Mempertahankan

Berfokus pada orang Berfokus pada sistem dan struktur

Membangkitkan kepercayaan Bergantung pada pengendalian

Persepektif jangka panjang Berpandangan jangka pendek

Bertanya “apa” dan “mengapa” Bertanya “apa” dan “bagaimana”

Memberi perhatian pada masa depan Berorientasi pada hasil akhir

Memulai Meniru

Menantangnya Menerima status quo

Pribadinya sendiri Pribadinya, meniru orang lain

Melakukan hal-hal yang benar Melakukan hal-hal dengan benar

Veithzal Rivai (2004;234)

Page 29: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Definisi Kepemimpinan1. James A.F. StonerKepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi

aktivitas berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok

2. Maxwell Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh pengikut

3. L. GibsonKepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya

mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan

4. Nawawi Kepemimpinan adalah kemampuan atau kecerdasan mendorong

sejumlah orang (dua atau lebih) agar bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan terarah dan pada tujuan bersama

Kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi orang lain dalam melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan

Page 30: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Syarat Kepemimpinan

1. Kemandirian, berhasrat untuk memajuhkan diri sendiri2. Besar rasa ingin tahu dan cepat tertarik kepada manusia dan

benda-benda3. Multitrampil atau kepandaian yg beraneka ragam4. Memiliki rasa humor, suka berkawan, antusiasme yang

tinggi.5. Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna6. Mudah menyesuaikan diri atau adaptasi yang tinggi7. Sabar, tapi tidak berarti diam dan berhenti.8. Waspada, peka, jujur, optimis, gigih, ulet dan realitis9. Komunikatif, pandai berbicara atau berpidato10.Berjiwa wiraswasta11.Sehat jasmani, dinamis sanggup dan suka menerima tugas

yang berat.12.Tajam firasatnya, adil pertimbangannya13.Berpengetahuan yg luas dan selalu berupaya menigkatkan

pengetahuan.14.Memiliki motivasi yang tinggi

Nightingale & Schult (2006)

Page 31: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Ciri Pemimpin yang Baik

1.Pandangan tentang ambisi pribadi yang terkendali

2.Intelengensi3.Kemampuan untuk mengutarakan diri

(komunikasi), yaitu mampu berbicara dengan jelas sederhana dan mudah dipahami

4.Kemampuan menjadi pelayan bagi bawahannya

5.Jangan memberikan kekuasaan kepada orang yang terlalu banyak menginginkannya

6.Objektivitas yang tinggi7.Seorang pemimpin yang tidak pernah

mengambil penghargaan.

Waren Bennis & Robert Townsend (1998)

Page 32: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Tipe Kepemimpinan a. Tipe Kepemimpinan Otokrasib. Menganggap organisasi sebagai milik pribadic. Mengindentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi d. Menggangap bawahan sebagai alat semata-matae. Tidak mau menerima kritikan, saran dan pendapatf. Tergantung kepada kepuasan formalnyag. Dalam tindakan penggerakkannya sering menggunakan

Approach yang mengandung unsur paksaan.b. Tipe Kepemimpinan Demokratikc. Semua keputusan dan kebijakan didasarkan pada hasil prosesi

demokrasi.d. Pemimpin senang menerima kritikan, saran dan pendapat dari

bawahan.e. Selalu berusaha melakukan kerjasama dengan bawahan f. Siap berkompetisi dengan bawahan

c. Tipe Kepemimpinan karismatikd. Kekuatan energi yang sangat luar biasae. Memiliki daya tarik yang tinggif. Wibawa yang alami

Page 33: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

d. Tipe Kepemimpinan Laissez FairePemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahannya untuk

bertindak tanpa diperintahkan. Sehingga tanggung jawab terdapat kepada bawahannya.

e. Tipe Kepemimpinan Paternalistikf. Hubungannya famili dan atau ikatan primodialg. Adat istiadat yang sangat besar pengaruhnya terhadap

berprilakuh. Hubungan pribadi yang masih menonjol.

1. Teori Sifat2. Teori Perilaku3. Teori Situasional Kontingensi4. Teori Kepemimpinan Karismatik

Teori Kepemimpinan

Page 34: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Pelayanan PublikDefinisi Pelayanan Publik1. Agung KurniawanPelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani)

keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan

2. Kepmen PAN No. 25 Tahun 2004Pelayanan publik adalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

oleh peyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-udangan,

Pengelompokan Pelayanan Publik :a) Pelayanan Administratifb) Pelayanan Barangc) Pelayanan Jasa

Page 35: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Indentifikasi Pelanggan (stakeholder)

Vincent Gaspersz (2004:27)Indentifikasi pelanggan yaitu berkaitan dengan mereka yang

secara langsung maupun tidak langsung menggunakan jenis-jenis pelayanan publik atau mereka yang secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak dari kebijakan-kebijakan organisasi publik.

Katagori Pelanggan1. Pelanggan Internal mencakup unit-unit atau pegawai dalam

suatu organisasi publik yang bekerja tergantung pada unit atau pegawai yang lain dalam organisasi yang sama

2. Pelanggan eksternal mencakup pengguna produk (barang/jasa) dari organisasi publik.

Page 36: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Kualitas Pelayanan PublikDefinisi Pelayanan Yang Berkualitas1. Osbone dan Gebler (1995), memiliki ciri-ciri

seperti :a. Tidak Prosedural (Birokratis)b. Terdistribusic. Tersentralisasi dan d. Berorientasi kepada pelanggan

2. Kasmir (2005;31)Pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam

memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang ditentukan

Indikator Pelayanan :1.Tangibles2.Reliability3.Responsivess4.Assurance5.emphaty

Page 37: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Kepuasan Pelanggan 1. Lukman (2000;119) Kepuasan pelanggan sebagai tingkat persamaan

seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya.

2. Wexley dan Yulk (1998)Kepuasan pelanggan pada hakekatnya berkaitan dengan

faktor kebutuhan seseorang (pelanggan) artinya, jika kebutuhan seseorang terpenuhi maka orang tersebut merasa puas, demikian pula sebaliknya…

3. Kotler Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan pelanggan

setelah membandingkan dengan kinerja yang dirasakan , dibandingkan dengan harapannya.

Harapan Kenyataan

Page 38: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Sistem Administrasi Kepegawaian Negara

Konsep Sistem berasal dari Bahasa Yunani “Systema” yaitu :

1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

2. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen yang teratur.

Amirin (1992;1)Sistem adalah sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan

Gibson (1996;41)Sistem adalah merupakan suatu pendekatan dalam

menganalisis perilaku organisasi yang menekankan pada mempertahankan elemen dasar masukan, proses, keluaran dan mengadaptasi terhadap lingkungan yang lebih luas yang menopang organisasi.

Page 39: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Konsep Administrasi Kepegawaian Negara

Michael Armstrong (1987;13)1. Bagaimana memperoleh, mengembangkan dan memberikan

motivasi kerja.2. Bagaimana mengembangkan suatu struktur dan iklim kerja,

dan gaya manajemen organisasi agar diperoleh kerjasama dan komitmen dalam organisasi

3. Bagaimana mempergunakan skill dan kapasitas terbaik dari seluruh pegawai.

4. Bagaimana memenuhi tanggung jawab sosial dan hukum dari suatu organisasi kepada pegawainya

Mokhamad Syuhadhak (1996;4) tujuan

1. Penggunaan tenaga kerja secara efektif dan efisien.2. Menciptakan, mengembangkan suatu kerja dalam kerjasama3. Mengusahakan perkembangan yang maksimal bagi masing-

masing individu yang bekerjasama

Page 40: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Istilah – Istilah Kepegawaian Negara1. Pegawai Negeri adalah setiap warga negara yang memenuhi

syarat yg ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah pegawai yang gajinya dibebankan pada APBN

3. Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah pegawai yang gajinya dibebankan pada APBD

4. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintah.

5. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga tertinggi / tinggi negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 45 dan pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang – UndangPejabat orang yang menduduki jabatan tertentu dalam birokrasi pemerintah.

6. Jabatan adalah kedudukan yang menunjuk tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara

7. Jabatan Negeri adalah jabatan dalam bidang eksekutif yang ditempatkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, termasuk didalam jabatan kesekretariatan lembaga tertinggi atau tinggi negara.

Page 41: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

8. Jabatan Karier adalah jabatan dalam lingkungan birokrasi pemerintahan yang hanya diduduki oleh PNS atau pegawai negeri yang telah beralih status sebagai PNS.

9. Jabatan Struktur adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasiTaliziduhu Ndraha (2002;180) mengatakan bahwa jabatan struktural adalah jabatan yang menunjukkan suatu posisi formal di dalam suatu organisasi.

10. Jabatan Fungsional adalah yang secara tidak tegas disebutkan dalam struktur organisasi, tetapi dalam sudut fungsinya diperlukan oleh organisasi, seperti peneliti, dokter, dll

Pada dasarnya Sistem Administrasi Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan berupa :

1.Kegiatan rekruitmen PNS2.Sistem penggajian PNS3.Penilaian pelaksanaan pekerjaan4.Pengangkatan dalam pangkat dan jabatan5.Pendidikan dan pelatihan6.Pemberhentian dan pensiun

Page 42: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Mckenaa (1995;119)Rekrutmen merupakan proses penarikan sekelompok kandidat

untu mengisi posisi yang lowong.

Edwin B. Flippo (1992;152)Proses mencari calon pegawai dan merangsang mereka untuk

melamar pekerjaan dalam organisasi bersangkutan

Siagian (2002;102)Proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk

dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.

Ambar Teguh Sulistiani (2003;133)Proses mencari menemukan dan menarik pelamar untuk

menjadi pegawai pada dan oleh organisasi tertentu

Rekrutmen PNS

Page 43: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai2. Analisa Jabatan3. Formasi

berkaitan dengan Kepangkatan PNS

Golongan CPNSa) Golongan (Ia) pelamar dgn ijazah SDb) Golongan (Ib) pelamar dgn ijazah SLTP (SMP)c) Golongan (IIa) pelamar dgn ijazah SLTA (SMU)d) Golongan (IIb) pelamar dgn ijazah DIIe) Golongan (IIc) pelamar dgn ijazah DIIIf) Golongan (IIIa) pelamar dgn ijazah S1g) Golongan (IIIb) pelamar dgn Ijazah S2h) Golongan (IIIc) pelamar dgn ijazah S3

4. Pengadaan Pegawai

Kegiatan Rekrutmen PNS

Page 44: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Sistem penggajian PNS yang berlaku saat ini :

1. Sistem skala tunggal yaitu sistem penggajian yang memberikan gaji sama kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan.

2. Sistem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji, bukan saja didasarkan pada pangkat tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan tanggung jawab yang dipikulnya.

Sistem Penggajian

Page 45: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999, terdiri dari unsur

1.Kesetiaan2.Prestasi kerja3.Tanggung jawab4.Ketaatan5.Kejujuran6.Kerjasama7.Prakarsa8.Kepemimpinan

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Page 46: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Thoha (2007:37)Pangkat adalah kedudukan yg menunjukkan tingkat seseorang

PNS dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.

PP No.12 Thn 2002Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas

prestasi kerja dan pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap negara.

Kenaikan Pangkat menurut PP No.12 thn 20021. Kenaikan pangkat regulera. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tdk menduduki

jabatan struktural atau jabatan fungsionalb. Dipekerjakan secara penuh di luar instansi induk dan tidak

menduduki jabatan fungsional tertentu.Syaratnya :i. Sekurang-kurangnya telah 4 thn dalam pangkat terakhirii. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.

Pangkat dan Jabatan

Page 47: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

2. Kenaikan pangkat pilihana. Menduduki jabatan tertentub. Menduduki jabatan tertentu yg pangkatnya ditentukan

dengan keputusan presidenc. Menunjukkan prestasi yg luar biasa baiknyad. Menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi negarae. Diangkat menjadi pejabat negaraf. Memperoleh surat tamat belajar / ijazah.g. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tdk

menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsionalh. Telah selesai melaksanakan tugas belajari. Diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar

instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

Syaratnya :i. Telah 1 tahun dalam pangkat yang dimilikinyaii. Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam jabatan struktural

yang didudukinya.iii.Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.

Page 48: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

3. Kenaikan pangkat pengabdiana. Tanggal PNS yang bersangkutan meninggal dunia danb. Tanggal 1 (satu) pada bulan PNS yang bersangkutan

diberhentikan dengan hormat dan hak pensiun.

UU No.43 thn 1999Jabatan adalah kedudukan yg menunjukkan tugas dan

tanggung jawab dan wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara.

Jabatan stuktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang PNS dalm rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.

Syaratnya :a. Berstatus PNSb. Serendah-rendahnya menduduki peringkat 1 tingkat

dibawah jenjang pangkat yg ditentukanc. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yg ditentukand. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.e. Memiliki kompentensi jabatan yang dibutuhkanf. Sehat jasmani dan rohani

Page 49: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

PP no.16 thn 1999Jabatan fungsional adalah kedudukan yg menunjukkan tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

Jabatan fungsional terbagi menjadi 2 yaitu 1. Jabatan fungsional keahlian, dan2. Jabatan fungsional keterampilan.

Page 50: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

PP no.101 thn 2000, diklat PNS adalah :1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan

sikap untuk melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.

2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat perekat dan kesatuan bangsa

3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat

4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintah umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

Jenis Diklat PNS1. Diklat Prajabatan2. Diklat Jabatana. Diklat Pimpinanb. Diklat fungsionalc. Diklat Teknis

Pendidikan dan Pelatihan (diklat PNS)

Page 51: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

UU No. 43 thn 1999

1. Pemberhentian dengan hormat :a. Meninggal duniab. Atas permintaan sendiri, mencapai batas usia pensiunc. Perampingan organisasi pemerintahd. Tidak jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan

kewajibannya sebagai PNS2. Pemberhentian dengan tidak hormat :a. Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan dan ancaman hukumannya 4 tahun lebih, dan

b. Melakukan pelanggaran disiplin pegawai sipil tingkat berat.3. Pensiun

Pemberhentian dan Pensiun PNS

Page 52: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Prilaku OrganisasiPengertian OrganisasiMax Weber 1. Organisasi merupakan tata hubungan sosial2. Organisasi mempunyai batasan-batasan3. Organisasi merupakan suatu kumpulan tata aturan, yg bisa

membedakan suatu organisasi dgn kumpulan-kumpulan kemasyarakatan.

4. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yg berstruktur yg didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

Bernard 1. Organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan yg dicapai

lewat suatu proses kesadaran, kesengajaan dan koordinasi yg bersasaran.

2. Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang untuk melaksanakan kegiatan bersasaran tersebut.

3. Organisasi memerlukan komunikasi

Page 53: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Blake and Mouton1. Organisasi senantiasa mempunyai tujuan2. Organisasi mempunyai kerangka3. Organisasi mempunyai sumber keuangan4. Organisasi mempunyai cara yg memberikan kecakapan bagi

anggotanya untuk melaksanakan kerja mencapai tujuan tersebut.

5. Di dalam organisasi terdapat proses interaksi hubungan kerja antar orang yang berkerja sama mencapai tujuan tersebut.

6. Organisasi mempunyai pola kebudayaan sebagai dasar cara hidupnya

7. Organisasi mempunyai hasil-hasil yang ingin dicapai

Caplow 1. Organisasi mempunyai identitas2. Organisasi mempunyai kelangsungan3. Organisasi mempunyai jadwal kerja4. Organisasi mempunyai otorita

Page 54: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Masalah – Masalah OrganisasiMasalah-masalah pokok organisasi 1. Masalah itegrasi, yg meliputi isu mengenai insentif,

penghargaan dan motivasi.2. Masalah pengaruh sosial. masalah kekuasaan dan

bagaimana kekuasaan itu didistribusikan3. Masalah kolaborasi, yg tumbuh dalam rangka mengatasi

konflik4. Masalah adaptasi, yg disebabkan karena lingkungan yg

tidak menentu.5. Masalah revitalisasi.

Masalah organisasi masa mendatang1. Lingkungan yg tidak menentu2. Pendidikan yg semakin maju3. Perubahan nilai kerja4. Sifat dari tugas dan tujuan organisasi5. Penataan organisasi6. Peningkatan motivasi

Page 55: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Perilaku Organisasi

Page 56: Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Adm. Kepegwaian

Adm. Kepegwaian

Etika Administrsi

Etika Administrsi

Sistem Adm

Publik

Sistem Adm

Publik

Teori Birokra

si

Teori Birokra

si

Adm. Perkan

tran

Adm. Perkan

tran

Kebijakan

Publik

Kepemimpinan

Manajemen Publik

Kinerja

Ilmu Perbandingan AdmIlmu Perbandingan Adm

Sejarah Adm PublikSejarah Adm Publik

Tujuan

1.New Public Manajemen2.New Public Service3.Good Government

Tujuan

1.New Public Manajemen2.New Public Service3.Good Government