Pengantar Ilmu Administrasi Negara
-
Upload
andi-heru-susanto -
Category
Documents
-
view
1.895 -
download
18
Transcript of Pengantar Ilmu Administrasi Negara
K O N S E P Administrasi
“ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve”
Melayani dan atau Dilayani
Manusia
Latin (yunani)
Definisi Administrasi Helberts A Simon,
Leonard D. White
Dwight Waldo
Dimock & Dimock
S.P Siagian
The Liang Gie
Administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja untuk mencapai tujuan
Suatu proses yg ada pd kelompok, baik pemerintah maupun swasta, besar maupun kecil
Ilmu yg mempelajari apa yg dikehendaki rakyat melalui pemerintah, dan cara mereka memperolehnya
Adaministrasi suatu daya upaya yg kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
Rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan yg dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses kerjasama 2 orang atau lebih didasarkan pada rasionalitas untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan
Dimensi Unsur – Unsur AdministrasiDimensi Unsur – Unsur Administrasi
1. Adanya suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Adanya kerjasama sekelompok orang atau lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.
3. Adanya kerjasama yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam melaksanakan tujuan yang hendak dicapai.
Input Input Produksi Barang
atau JasaProduksi Barang
atau JasaProses ProduksiProses Produksi output output Sumber Sarana &
PrasaranaSumber Sarana &
Prasarana
R A S I O N A LR A S I O N A L
AdministrasiAdministrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional.
AdministrasiAdministrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional.
Definisi Publik
Administrasi Negara Public Administrations
Public Administrations State Administrations
KONSEPTUAL
“STATE” lebih luas dari “PUBLIC”
Definisi Publik Syafi’ie (1999:18)“sejumlah manusia yang memiliki kesamaan berfikir, perasaan,
harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki”
H. George Frederickson (1997;46)“ konsep publik memiliki lima persepektif”1. Publik sbg kelompok kepentingan yaitu publik dilihat sebagai
manifestasi dari interaksi kelompok yang melahirkan kepentingan masyarakat.
2. Publik sbg memilih yg rasional yaitu masyarakat terdiri dari individu yang berusaha memenuhi kebutuhan dan kepentingan sendiri
3. Publik sbg kepentingan masyarakat yaitu kepenti ngan publik diwakili oleh “suara”
4. Publik sbg konsumen (bukan individu), namun jmlh yg cukup besar mereka menimbulkan tuntutan pelayanan birokrasi
5. Publik sbg warga negara karena partisipasi masyarakat sebagai keikutsertaan warga negara dlm seluruh proses penyelenggaraan pemerintah dipandang sebagai suatu hal yang penting
Definisi Administrasi Publik Chandler & Plano“proses dimana sumber daya dan personel publik diorganisir
dan dikoordinasi untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengelola keputusan-keputusan dalam kebijakan publik”
Dimock & louis W. Koeing “Administrasi publik adalah kegiatan pemerintah di dalam
melaksankan kekuasaan politiknya”
Dwight Waldo“Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari
manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah”
David H. Rosenbloom“administrasi publik merupakan pemanfaatan teori-teori dan
proses-proses manajemen, politik dan hukum untuk memenuhi keiinginan pemerintah dibidang legislatif, eksekutif dalam rangka fungsi-fungsi pengaturan dan pelayanan terhadap masyarakat secara menyeluruh”.
Prinsip-prinsip Administrasi Fayol (2001;380)
1.Pembagian pekerjaan2.Wewenang3.Disiplin4.Kesatuan komando5.Kesatuan arah6.Mengalahkan kepentingan individu untuk kepentingan umum7.Pemberian upah8.Pemusatan9.Rentang kendali10.Tata tertib11.Keadilan12.Stabilitas pada jabatan personal13.Inisiatif14.Rasa kesatuan
Herbert Simon (2004;68)
1.Efesiensi administrasi dapat ditingkatkan melalui spesialisasi tugas dikalangan kelompok2.Efesiensi administrasi ditingkatkan dgn anggota kelompok dlm hirarki yg pasti3.Efesiensi administrasi dapat ditingkatkan dgn membatasi jarak pengawasan pd setiap sektor4.Efesiensi administrasi ditingkatkan dgn mengelompokkan pekerjaan.
Teori Administrasi William L. Marrow1.Teori Deskriptif menggambarkan apa yang nyata dalam organisasi.
2.Teori Persepektif teori yang menekankan untuk melakukan pembaharuan, melakukan koreksi dan memperbaiki proses pemerintahan.
3.Teori Normatif teori yang mempersoalkan peranan birokrasi
4.Teori Asumtif teori yang memusatkan perhatiaannya pada usaha-usaha untuk memperbaiki praktek administrasi.
5.Teori Instrumental teori yang bermaksud untuk melakukan konseptual mengenai cara-cara untuk memperbaiki tehnik-tehnik manajemen.
Stephen P. Robbins1.Teori hubungan manusia2.Teori pengambilan keputusan3.Teori prilaku4.Teori sistem
Peran Administrasi Publik Gray menjelaskan peran administrasi publik dalam masyarakat :
1.Menjamin pemerataan distribusi pendapatan nasional kepada kelompok masyarakat miskin secara adil.
2.Melindungi hak-hak masyarakat atas pemilikan kekayaan, serta menjamin kebebasan bagi masyarakat untuk melaksanakan tanggung jawab atas diri merka sendiri dlm bidang kesehatan, pendidikan dan pelayanan bagi masyarakat usia lanjut.
3.Melestarikan nilai tradisi masyarakat yg sangat bervariasi dari generasi ke generasi berikutnya.
Keban“peran administrasi publik dapat diamati secara jelas dari dinamika pengaturan dan perubahan jenis departemen, penempatan mentri dan semua jajaran dalam jabatannya….. Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian pejabat”
Ruang Lingkup Administrasi
Nicholas Hendry1.Organisasi Publik berkenaan dengan model organisasi dan prilaku organisasi
2.Manajemen Publik berkenaan dengan sistem dan ilmu manajemen, evaluasi program dan produktivitas.
3.Implementasi menyangkut pendekatan terhadap kebijakan publik dan implementasinya, privatisasi, administrasi antar pemerintah dan etika birokrasi.
Dimock & Dimok1.Apa yang dilakukan pemerintah2.Bagaimana pemerintah mengatur 3.Bagaimana administrator mewujudkan kerjasama4.Bagaimana pemerintah tetap bertanggung
Sejarah Perkembangan Administrasi Publik
1. Tahap Survive (1886-1930)Pada tahap ini administrasi tetap survive dan diakui sebagai
suatu ilmu yaitu Ilmu Administrasi Publik
2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini prinsif-prinsif, dalil-dalil disempurnakan sehingga kebenarannya dapat diuji, sampai pada penentuan gelar kesarjanaannya.
3. Tahap Human Relations (1945–1959)Prinsif dan dalil – dalil yang sudah diuji kebenarnnya
dikembangkan oleh organisasi.
4. Tahap Behaviouralisme (1959–sekarang)Pda tahap ini peran manusia begitu penting, dan hak – hak
manusia mengenai ilmu sangat dihormati
Paradigma Administrasi Publik
Reiventing Government (Osborne dan Plastrik )
1.Pemerintah sebagai pembuat kebijakan2.Pemerintah sebagai milik masyarakat3.Pemerintah sebagai institusi yang hidup dalam kompetisi4.Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai misi5.Pemerintah sebagai sebuah pabrik yang berorientasi kepada hasil dan strategi biaya
6.Pemerintah sebagai pelayan masyarakat7.Pemerintah sebagai badan usaha8.Pemerintah sebagai yang memiliki daya antisipati, harus mencegah dari pada menanggulangi.
9.Pemerintah sebagai pemegang kewenangan 10.Pemerintah sebagai pihak yang berorientasi kepada pasar, harus mendongkrak perubahan lewat penguasaannya terhadap mekanisme pasar
Kebijakan dan Kebijaksanaan
Kebijakan
Suatu rangkaian alternatif yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip tertentu
Merupakan suatu analisis yang mendalam terhadap berbagai alternatif yang bermuara kepada keputusan tentang alternatif terbaik.
Kebijaksanaan
Suatu keputusan yang memperbolehkan sesuatu yang sebenarnya dilarang berdasarkan alasan-alasan tertentu, seperti petimbangan kemanusiaan.
Mengandung makna melanggar segala sesuatu yang pernah ditetapkan karena alasan tertentu
Definisi Kebijakan Publik
1. William N. Dunn (1994)Suatu rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang
dibuat oleh lembaga atau penjabat pemerintah pada bidang-bidang yg menyangkut tugas pemerintahan.
2. Thomas R. Dye (1981)Apapun yang dilakukan pemerintah untuk dilakukan atau tidak
dilakukan.
3. Chaizi Nasucha (2004)Kewenangan pemerintah dalam perbuatan suatu kebijakan
yang digunakan ke dalam perangkap peraturan hukum.
Dari devinisi diatas dapat dikatakan
1. Kebijakan publik dibuat oleh pemerintah yang berupa tindakan-tindakan pemerintah.
2. Kebijakan publik harus berorientasi kepada kepentingan publik.3. Kebijakan publik adalah tindakan pemilihan alternatif untuk
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah demi kepentingan publik
1. Kebijakan publik untuk dilaksanakan dalam bentuk riil, bukan sekedar dinyatakan
2. Kebijakan publik untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan kerena didasarkan pada kepentingan publik itu sendiri
Idealnya
Bentuk-Bentuk Kebijakan
1.1. RegulatoryRegulatory, yaitu mengatur prilaku orang2.2. RedistributiveRedistributive, yaitu mendistribusikan kembali
kekayaan yang ada, atau mengambil kekayaan dari yang kaya lalu memberikannya kepada yang miskin.
3.3. DistributiveDistributive, yaitu melakukan distribusi atau memberikan akses yang sama terhadap sumber daya tertentu, dan
4.4. ConstituentConstituent, yaitu ditujuhkan untuk melindungi negara
1.1. RegulatoryRegulatory, yaitu mengatur prilaku orang2.2. RedistributiveRedistributive, yaitu mendistribusikan kembali
kekayaan yang ada, atau mengambil kekayaan dari yang kaya lalu memberikannya kepada yang miskin.
3.3. DistributiveDistributive, yaitu melakukan distribusi atau memberikan akses yang sama terhadap sumber daya tertentu, dan
4.4. ConstituentConstituent, yaitu ditujuhkan untuk melindungi negara
Proses Kebijakan Publik
Dunn (1994)
1.Penetapan agenda kebijakan2.Adopsi kebijakan3.Implementasi kebijakan4.Evaluasi kebijakan
James Aderson
1.Formulasi masalah2.Formulasi kebijkan3.Penentuan kebijakan.4.Implementasi kebijakan5.Evaluasi kebijakan
AG. Subarsono
1.Penyusunan agenda2.Formulasi kebijakan3.Adopsi kebijakan4.Impelentasi kebijakan 5.Evaluasi kebijakan
1. Analisis kebijakan2. Pengesahan kebijakan3. Implementasi Kebijakan4. Evaluasi kebijakan
Isu Kebijakan 1. Etika Kebijakan2. Paradigmatis Kebijakan ;i. Pemerintah harus bertanggung jawab atas tersusunnya kebijakan dengan
memaikan perannya sebagai katalisator.ii. Kedua pemerintah dalam menyusun kebijakan harus melibatkan
masyarakat karena masyarakat adalah pelanggan. Partisipasi masyarakat harus diberdayakan agar aspirasi mereka dapat terungkap.
iii. Ketiga kebijakan-kebijakan itu harus mendorong tumbuhnya proses belajar dan inovasi dikalangan masyarakat.
iv. Kebijakan yang dirumuskan harus berorientasi pada pasar termasuk pasar sosial, yaitu tidak lain pada kebutuhan masyarakat.
v. Kebijakan bersifat preventif perlu dilakukan dan hasil atau kinerja kebijakan harus diprioritaskan.
3. Kualitas Kebijakan ; i. Dilihat dari segi prosesii. Dilihat dari segi isiiii. Dilihat dari segi konteks
Birokrasi 1. J.B. KristiadiMerupakan struktur organisasi di sektor pemerintah, yang
memiliki ruang lingkup tugas-tugas sangat luas serta memerlukan organisasi besar dengan sumber daya manusia yang besar pula jumlahnya.
2. G. KartasapoetraPelaksanaan pemerintah secara organisatoris yang harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga dan secara sepenuhnya pada pelaksanaan pemerintah melalui instansi-instansi atau kantor2
3. Priyo Budi SantosoKeseluruhan organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-
tugas negara dalam berbagai unit organisasi pemerintah di bawah departemen dan lembaga-lembaga non-departemen, baik pusat mapun daerah.
Birokrasi merupakan lembaga pemerintah yang menjalankan tugas pelayanan pemerintahan baik ditingkat pusat maupun
ditingkat daerah
Teori Birokrasi
Weber (karakteristik)
1.Hirarki.2.Promosi3.Adanya jenjang karier.4.Ketergantungan dan penggunaan peraturan dan regulasi5.Hubungan antar interpesonal
Widodo (ciri-ciri birokrasi)
1.Adanya pembagian kerja dan spesialisasi2.Orientasi interpersonal3.Hirarki kewenangan4.Peraturan dan pengaturan 5.Orientasi dan karier6.Efisensi
Efisiensi
1. Sistim pembagian kerja dalam birokrasi harus dikembangkan melalui spesifikasi yang jelas.
2. Birokrasi harus memiliki aturan yang jelas tentang hubungan kerja.3. Jabatan-jabatan dalam birokrasi harus dijabat oleh orang yang profesional yaitu orang
yang memiliki kompetensi untuk jabatan tersebut.4. Para pegawai memandang pekerjaan sebagai karir hidup dan mendapatkan
kompensasi selama menjalankan tugas, bahkan sampai pensiun.
Teori Birokrasi
Budi Setiyono
1. Teori Rasional Administrative Model menyatakan birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang berdasarkan pada sistim peraturan yang rasional dan tidak berdasarkan pada patnerisme dan kharisma.
2. Teori Power Blok Model teori yang berdasarkan pada pemikiran bahwa birokrasi merupakan alat penghalang (blok) rakyat dalam melaksanakan kekuasaan.
3. Teori Buereaucrati Oversupply Model teori yang berbasis pada pemikiran ideologi liberalisme.
4. Teori New Public Service merupakan bentuk anti-tesis (penentangan) terhadap pemikiran bahwa peranan birokrasi hendaknya diserahkan kepada mekanisme pasar.
Birokrasi Osborne
1. Pemerintah Berperan sebagai katalisator, yang tidak melaksanakan sendiri pembangunan cukup mengedalikan sumber-sumber yang ada di masyarakat
2. Pemerintah harus memberdayakan masyarakat dalam pemberian pelayanan.
3. Pemerintah harus menciptakan persaingan dalam setiap pelayanan.
4. Pemerintah harus melakukan aktivitas yang menekankan kepada pencapaian apa yang merupakan misinya daripada menekankan peraturan-peraturan.
5. Pemerintah harus berorientasi kepada kinerja yang baik6. Pemerintah harus mengutamakan pemenuhan kebutuhan
masyarakat bukan kebutuhan birokrat.7. Pemerintah harus memiliki yang kompeten dalam
perekonomian.8. Pemerintah antisipatif.9. Diperlukan desentralisasi pemerintah yang berorientasi
hirarki menjadi partisipatif dgn pengembangan kerjasama tim
10.Pemerintah harus memperhatikan kekuatan pasar
Reinventing Government
1. Strategi inti yaitu menata kembali secara jelas mengenai tujuan, peran dan arah organisasi.
2. Strategi konsekuensi yaitu strategi yang mendorong persaingan sehat guna meningkatkan motivasi dan kinerja melalui penerapan reward and punishment.
3. Strategi pelanggan yaitu memusatkan perhatian untuk bertanggung jawab terhadap pelanggan.
4. Strategi kendali yaitu merubah lokasi dan bentuk kendali dalam struktur organisasi
5. Strategi budaya yaitu merubah budaya kerja organisasi yang terdiri dari unsur-unsur kebiasaan, emosi dan psykologi sehingga pandangan masyarakat terhadap organisasi publik berubah.
Banishing Bureacracy Pembaruan Birokrasi
StrukturStruktur Birokrasi
1. Struktur Sederhana 2. Birokrasi Mesin biasanya digunakan spesialisasi,
formalisasi dan sentralisasi tinggi tetapi lingkungan birorasi sederhana.
3. Birokrasi Profesional diberikan kekuasaan untuk menerapkan keterampilan dan keahliannya. Formaslisasi tetap ada tetapi tidak kaku.
4. Adhokrasi digunakan apabila diffrensiansi horisontal tinggi, difrensiasi vertikalnya rendah, tingkat formalisasi rendah, kebutuhan akan fleksibelitas dan responsivitas tinggi, serta pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi.
5. Missioner struktur ini pada dasarnya mempertimbangkan betul-betul karena tidak cukupnya atau kurangnya gambaran mengenai organisasi formal.
Kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas, fungsi, garis wewenang dan tanggung jawab, jabatan dan jumlah penjabat serta
batas-batas pormal dalam hal apa organisasi itu beroperasi
Mintzberg (1983) 5 tipe struktur birokrasi
Manajemen Publik
Definsi Manajemen Publik
Manajemen instansi pemerintah
Isu terpenting di mana yang akan datang1. Privatisasi sebagai suatu alternatif bagi pemerintah
dalam memberikan pelayanan publik2. Rasionalitas dan akuntabilitas3. Perencanaan dan kontrol4. Keuangan dan penganggaran 5. Produktifitas sumber daya manusia
Paradigma Manajemen
1. Manajemen Normatif
a. Planningb. Organizingc. Staffingd. Directinge. Coordinatingf. Reportingg. Budgeting
2. Manajemen Deskriptif
a. Kegiatan personalb. Kegiatan interaktifc. Kegiatan administratif
3. Manajemen Stratejik
a. Visib. Misic. Tujuand. Sasarane. Kebijakanf. Programg. kegiatan
4. Manajemen Publik5. Manajemen Kinerjaa. Tujuan stratejikb. Tujuan administratifc. Tujuan pengembangan
Teori Kepemimpinan
KONSEP Kepemimpinan
Pimpin
Bimbing atau tuntun
Memimpin Melahirkan
membimbing atau menuntun
Pemimpin memimpin, membimbing atau menuntun
Perbedaan Pemimpin dan ManajerCiri Pemimpin Ciri Manajer
Menemukan (inovasi) Mengelola
Orsinal Copy / tiruan
Mengembangkan Mempertahankan
Berfokus pada orang Berfokus pada sistem dan struktur
Membangkitkan kepercayaan Bergantung pada pengendalian
Persepektif jangka panjang Berpandangan jangka pendek
Bertanya “apa” dan “mengapa” Bertanya “apa” dan “bagaimana”
Memberi perhatian pada masa depan Berorientasi pada hasil akhir
Memulai Meniru
Menantangnya Menerima status quo
Pribadinya sendiri Pribadinya, meniru orang lain
Melakukan hal-hal yang benar Melakukan hal-hal dengan benar
Veithzal Rivai (2004;234)
Definisi Kepemimpinan1. James A.F. StonerKepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok
2. Maxwell Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh pengikut
3. L. GibsonKepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya
mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
4. Nawawi Kepemimpinan adalah kemampuan atau kecerdasan mendorong
sejumlah orang (dua atau lebih) agar bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan terarah dan pada tujuan bersama
Kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi orang lain dalam melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan
Syarat Kepemimpinan
1. Kemandirian, berhasrat untuk memajuhkan diri sendiri2. Besar rasa ingin tahu dan cepat tertarik kepada manusia dan
benda-benda3. Multitrampil atau kepandaian yg beraneka ragam4. Memiliki rasa humor, suka berkawan, antusiasme yang
tinggi.5. Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna6. Mudah menyesuaikan diri atau adaptasi yang tinggi7. Sabar, tapi tidak berarti diam dan berhenti.8. Waspada, peka, jujur, optimis, gigih, ulet dan realitis9. Komunikatif, pandai berbicara atau berpidato10.Berjiwa wiraswasta11.Sehat jasmani, dinamis sanggup dan suka menerima tugas
yang berat.12.Tajam firasatnya, adil pertimbangannya13.Berpengetahuan yg luas dan selalu berupaya menigkatkan
pengetahuan.14.Memiliki motivasi yang tinggi
Nightingale & Schult (2006)
Ciri Pemimpin yang Baik
1.Pandangan tentang ambisi pribadi yang terkendali
2.Intelengensi3.Kemampuan untuk mengutarakan diri
(komunikasi), yaitu mampu berbicara dengan jelas sederhana dan mudah dipahami
4.Kemampuan menjadi pelayan bagi bawahannya
5.Jangan memberikan kekuasaan kepada orang yang terlalu banyak menginginkannya
6.Objektivitas yang tinggi7.Seorang pemimpin yang tidak pernah
mengambil penghargaan.
Waren Bennis & Robert Townsend (1998)
Tipe Kepemimpinan a. Tipe Kepemimpinan Otokrasib. Menganggap organisasi sebagai milik pribadic. Mengindentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi d. Menggangap bawahan sebagai alat semata-matae. Tidak mau menerima kritikan, saran dan pendapatf. Tergantung kepada kepuasan formalnyag. Dalam tindakan penggerakkannya sering menggunakan
Approach yang mengandung unsur paksaan.b. Tipe Kepemimpinan Demokratikc. Semua keputusan dan kebijakan didasarkan pada hasil prosesi
demokrasi.d. Pemimpin senang menerima kritikan, saran dan pendapat dari
bawahan.e. Selalu berusaha melakukan kerjasama dengan bawahan f. Siap berkompetisi dengan bawahan
c. Tipe Kepemimpinan karismatikd. Kekuatan energi yang sangat luar biasae. Memiliki daya tarik yang tinggif. Wibawa yang alami
d. Tipe Kepemimpinan Laissez FairePemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahannya untuk
bertindak tanpa diperintahkan. Sehingga tanggung jawab terdapat kepada bawahannya.
e. Tipe Kepemimpinan Paternalistikf. Hubungannya famili dan atau ikatan primodialg. Adat istiadat yang sangat besar pengaruhnya terhadap
berprilakuh. Hubungan pribadi yang masih menonjol.
1. Teori Sifat2. Teori Perilaku3. Teori Situasional Kontingensi4. Teori Kepemimpinan Karismatik
Teori Kepemimpinan
Pelayanan PublikDefinisi Pelayanan Publik1. Agung KurniawanPelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani)
keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan
2. Kepmen PAN No. 25 Tahun 2004Pelayanan publik adalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh peyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-udangan,
Pengelompokan Pelayanan Publik :a) Pelayanan Administratifb) Pelayanan Barangc) Pelayanan Jasa
Indentifikasi Pelanggan (stakeholder)
Vincent Gaspersz (2004:27)Indentifikasi pelanggan yaitu berkaitan dengan mereka yang
secara langsung maupun tidak langsung menggunakan jenis-jenis pelayanan publik atau mereka yang secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak dari kebijakan-kebijakan organisasi publik.
Katagori Pelanggan1. Pelanggan Internal mencakup unit-unit atau pegawai dalam
suatu organisasi publik yang bekerja tergantung pada unit atau pegawai yang lain dalam organisasi yang sama
2. Pelanggan eksternal mencakup pengguna produk (barang/jasa) dari organisasi publik.
Kualitas Pelayanan PublikDefinisi Pelayanan Yang Berkualitas1. Osbone dan Gebler (1995), memiliki ciri-ciri
seperti :a. Tidak Prosedural (Birokratis)b. Terdistribusic. Tersentralisasi dan d. Berorientasi kepada pelanggan
2. Kasmir (2005;31)Pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam
memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang ditentukan
Indikator Pelayanan :1.Tangibles2.Reliability3.Responsivess4.Assurance5.emphaty
Kepuasan Pelanggan 1. Lukman (2000;119) Kepuasan pelanggan sebagai tingkat persamaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya.
2. Wexley dan Yulk (1998)Kepuasan pelanggan pada hakekatnya berkaitan dengan
faktor kebutuhan seseorang (pelanggan) artinya, jika kebutuhan seseorang terpenuhi maka orang tersebut merasa puas, demikian pula sebaliknya…
3. Kotler Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan pelanggan
setelah membandingkan dengan kinerja yang dirasakan , dibandingkan dengan harapannya.
Harapan Kenyataan
Sistem Administrasi Kepegawaian Negara
Konsep Sistem berasal dari Bahasa Yunani “Systema” yaitu :
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen yang teratur.
Amirin (1992;1)Sistem adalah sehimpunan bagian atau komponen yang saling
berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan
Gibson (1996;41)Sistem adalah merupakan suatu pendekatan dalam
menganalisis perilaku organisasi yang menekankan pada mempertahankan elemen dasar masukan, proses, keluaran dan mengadaptasi terhadap lingkungan yang lebih luas yang menopang organisasi.
Konsep Administrasi Kepegawaian Negara
Michael Armstrong (1987;13)1. Bagaimana memperoleh, mengembangkan dan memberikan
motivasi kerja.2. Bagaimana mengembangkan suatu struktur dan iklim kerja,
dan gaya manajemen organisasi agar diperoleh kerjasama dan komitmen dalam organisasi
3. Bagaimana mempergunakan skill dan kapasitas terbaik dari seluruh pegawai.
4. Bagaimana memenuhi tanggung jawab sosial dan hukum dari suatu organisasi kepada pegawainya
Mokhamad Syuhadhak (1996;4) tujuan
1. Penggunaan tenaga kerja secara efektif dan efisien.2. Menciptakan, mengembangkan suatu kerja dalam kerjasama3. Mengusahakan perkembangan yang maksimal bagi masing-
masing individu yang bekerjasama
Istilah – Istilah Kepegawaian Negara1. Pegawai Negeri adalah setiap warga negara yang memenuhi
syarat yg ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2. Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah pegawai yang gajinya dibebankan pada APBN
3. Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah pegawai yang gajinya dibebankan pada APBD
4. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintah.
5. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga tertinggi / tinggi negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 45 dan pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang – UndangPejabat orang yang menduduki jabatan tertentu dalam birokrasi pemerintah.
6. Jabatan adalah kedudukan yang menunjuk tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara
7. Jabatan Negeri adalah jabatan dalam bidang eksekutif yang ditempatkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, termasuk didalam jabatan kesekretariatan lembaga tertinggi atau tinggi negara.
8. Jabatan Karier adalah jabatan dalam lingkungan birokrasi pemerintahan yang hanya diduduki oleh PNS atau pegawai negeri yang telah beralih status sebagai PNS.
9. Jabatan Struktur adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasiTaliziduhu Ndraha (2002;180) mengatakan bahwa jabatan struktural adalah jabatan yang menunjukkan suatu posisi formal di dalam suatu organisasi.
10. Jabatan Fungsional adalah yang secara tidak tegas disebutkan dalam struktur organisasi, tetapi dalam sudut fungsinya diperlukan oleh organisasi, seperti peneliti, dokter, dll
Pada dasarnya Sistem Administrasi Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan berupa :
1.Kegiatan rekruitmen PNS2.Sistem penggajian PNS3.Penilaian pelaksanaan pekerjaan4.Pengangkatan dalam pangkat dan jabatan5.Pendidikan dan pelatihan6.Pemberhentian dan pensiun
Mckenaa (1995;119)Rekrutmen merupakan proses penarikan sekelompok kandidat
untu mengisi posisi yang lowong.
Edwin B. Flippo (1992;152)Proses mencari calon pegawai dan merangsang mereka untuk
melamar pekerjaan dalam organisasi bersangkutan
Siagian (2002;102)Proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Ambar Teguh Sulistiani (2003;133)Proses mencari menemukan dan menarik pelamar untuk
menjadi pegawai pada dan oleh organisasi tertentu
Rekrutmen PNS
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai2. Analisa Jabatan3. Formasi
berkaitan dengan Kepangkatan PNS
Golongan CPNSa) Golongan (Ia) pelamar dgn ijazah SDb) Golongan (Ib) pelamar dgn ijazah SLTP (SMP)c) Golongan (IIa) pelamar dgn ijazah SLTA (SMU)d) Golongan (IIb) pelamar dgn ijazah DIIe) Golongan (IIc) pelamar dgn ijazah DIIIf) Golongan (IIIa) pelamar dgn ijazah S1g) Golongan (IIIb) pelamar dgn Ijazah S2h) Golongan (IIIc) pelamar dgn ijazah S3
4. Pengadaan Pegawai
Kegiatan Rekrutmen PNS
Sistem penggajian PNS yang berlaku saat ini :
1. Sistem skala tunggal yaitu sistem penggajian yang memberikan gaji sama kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan.
2. Sistem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji, bukan saja didasarkan pada pangkat tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan tanggung jawab yang dipikulnya.
Sistem Penggajian
Penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999, terdiri dari unsur
1.Kesetiaan2.Prestasi kerja3.Tanggung jawab4.Ketaatan5.Kejujuran6.Kerjasama7.Prakarsa8.Kepemimpinan
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Thoha (2007:37)Pangkat adalah kedudukan yg menunjukkan tingkat seseorang
PNS dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
PP No.12 Thn 2002Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap negara.
Kenaikan Pangkat menurut PP No.12 thn 20021. Kenaikan pangkat regulera. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tdk menduduki
jabatan struktural atau jabatan fungsionalb. Dipekerjakan secara penuh di luar instansi induk dan tidak
menduduki jabatan fungsional tertentu.Syaratnya :i. Sekurang-kurangnya telah 4 thn dalam pangkat terakhirii. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.
Pangkat dan Jabatan
2. Kenaikan pangkat pilihana. Menduduki jabatan tertentub. Menduduki jabatan tertentu yg pangkatnya ditentukan
dengan keputusan presidenc. Menunjukkan prestasi yg luar biasa baiknyad. Menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi negarae. Diangkat menjadi pejabat negaraf. Memperoleh surat tamat belajar / ijazah.g. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tdk
menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsionalh. Telah selesai melaksanakan tugas belajari. Diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar
instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
Syaratnya :i. Telah 1 tahun dalam pangkat yang dimilikinyaii. Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam jabatan struktural
yang didudukinya.iii.Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat pengabdiana. Tanggal PNS yang bersangkutan meninggal dunia danb. Tanggal 1 (satu) pada bulan PNS yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat dan hak pensiun.
UU No.43 thn 1999Jabatan adalah kedudukan yg menunjukkan tugas dan
tanggung jawab dan wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara.
Jabatan stuktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang PNS dalm rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.
Syaratnya :a. Berstatus PNSb. Serendah-rendahnya menduduki peringkat 1 tingkat
dibawah jenjang pangkat yg ditentukanc. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yg ditentukand. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.e. Memiliki kompentensi jabatan yang dibutuhkanf. Sehat jasmani dan rohani
PP no.16 thn 1999Jabatan fungsional adalah kedudukan yg menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Jabatan fungsional terbagi menjadi 2 yaitu 1. Jabatan fungsional keahlian, dan2. Jabatan fungsional keterampilan.
PP no.101 thn 2000, diklat PNS adalah :1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
sikap untuk melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat perekat dan kesatuan bangsa
3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintah umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Jenis Diklat PNS1. Diklat Prajabatan2. Diklat Jabatana. Diklat Pimpinanb. Diklat fungsionalc. Diklat Teknis
Pendidikan dan Pelatihan (diklat PNS)
UU No. 43 thn 1999
1. Pemberhentian dengan hormat :a. Meninggal duniab. Atas permintaan sendiri, mencapai batas usia pensiunc. Perampingan organisasi pemerintahd. Tidak jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
kewajibannya sebagai PNS2. Pemberhentian dengan tidak hormat :a. Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan dan ancaman hukumannya 4 tahun lebih, dan
b. Melakukan pelanggaran disiplin pegawai sipil tingkat berat.3. Pensiun
Pemberhentian dan Pensiun PNS
Prilaku OrganisasiPengertian OrganisasiMax Weber 1. Organisasi merupakan tata hubungan sosial2. Organisasi mempunyai batasan-batasan3. Organisasi merupakan suatu kumpulan tata aturan, yg bisa
membedakan suatu organisasi dgn kumpulan-kumpulan kemasyarakatan.
4. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yg berstruktur yg didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
Bernard 1. Organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan yg dicapai
lewat suatu proses kesadaran, kesengajaan dan koordinasi yg bersasaran.
2. Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang untuk melaksanakan kegiatan bersasaran tersebut.
3. Organisasi memerlukan komunikasi
Blake and Mouton1. Organisasi senantiasa mempunyai tujuan2. Organisasi mempunyai kerangka3. Organisasi mempunyai sumber keuangan4. Organisasi mempunyai cara yg memberikan kecakapan bagi
anggotanya untuk melaksanakan kerja mencapai tujuan tersebut.
5. Di dalam organisasi terdapat proses interaksi hubungan kerja antar orang yang berkerja sama mencapai tujuan tersebut.
6. Organisasi mempunyai pola kebudayaan sebagai dasar cara hidupnya
7. Organisasi mempunyai hasil-hasil yang ingin dicapai
Caplow 1. Organisasi mempunyai identitas2. Organisasi mempunyai kelangsungan3. Organisasi mempunyai jadwal kerja4. Organisasi mempunyai otorita
Masalah – Masalah OrganisasiMasalah-masalah pokok organisasi 1. Masalah itegrasi, yg meliputi isu mengenai insentif,
penghargaan dan motivasi.2. Masalah pengaruh sosial. masalah kekuasaan dan
bagaimana kekuasaan itu didistribusikan3. Masalah kolaborasi, yg tumbuh dalam rangka mengatasi
konflik4. Masalah adaptasi, yg disebabkan karena lingkungan yg
tidak menentu.5. Masalah revitalisasi.
Masalah organisasi masa mendatang1. Lingkungan yg tidak menentu2. Pendidikan yg semakin maju3. Perubahan nilai kerja4. Sifat dari tugas dan tujuan organisasi5. Penataan organisasi6. Peningkatan motivasi
Perilaku Organisasi
Adm. Kepegwaian
Adm. Kepegwaian
Etika Administrsi
Etika Administrsi
Sistem Adm
Publik
Sistem Adm
Publik
Teori Birokra
si
Teori Birokra
si
Adm. Perkan
tran
Adm. Perkan
tran
Kebijakan
Publik
Kepemimpinan
Manajemen Publik
Kinerja
Ilmu Perbandingan AdmIlmu Perbandingan Adm
Sejarah Adm PublikSejarah Adm Publik
Tujuan
1.New Public Manajemen2.New Public Service3.Good Government
Tujuan
1.New Public Manajemen2.New Public Service3.Good Government