Pengantar Hardware: Storage Device · PDF fileKomponen Utama Hardisk ... Track merupakan...
Transcript of Pengantar Hardware: Storage Device · PDF fileKomponen Utama Hardisk ... Track merupakan...
Hanif Fakhrurroja, MT ©PIKSI GANESHA, 2012
Pengantar Hardware:
Storage Device
Hanif Fakhrurroja @hanifoza [email protected] http://hanifoza.wordpress.com
Definisi
Storage device/stored device atau juga alat simpan merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menyimpan data.
Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu waktu dikemudian hari oleh komputer.
Data ini disimpan dalam format biner 'bit'
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Stotage Device
Sto
rag
e D
evic
e
Internal Strorage
ROM
RAM
External Storage
Hardisk
Floppy Disk
ZIP Drive
Flash Drive
Compact Disc (CD)
DVD
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Read Only Memory (ROM)
Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer.
Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM (Random Access Memory)
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Perintah yang ada di ROM: membaca sistem operasi dari
disk, perintah untuk mencek semua
peralatan yang ada di unit sistem
perintah untuk menampilkan pesan di layar.
Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik.
Jenis-Jenis ROM
PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.
EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Random Access Memory (RAM)
RAM adalah memori yang dapat diakses secara random.
RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang.
Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card, dan lain-lain.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Harddisk
Harddisk merupakan media penyimpanan luar yang menggunakan disk/piringan.
Harddisk paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan luar utama, untuk penyimpanan hasil install sistem operasi, software aplikasi, penyimpanan data dan sebagainya.
Pada harddisk, data direkam pada sector-sector melalui head yang merupakan medan magnet yang berasal dari arus listrik 1 dan 0 (on or off).
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Harddisk
Memori eksternal berbentuk disk/piringan ini, operasi datanya dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat. Namun, makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM. Jenis harddisk berdasarkan kecepatan rotasinya adalah sebagai berikut:
3600 RPM for Pre-IDE
5200 RPM for IDE
5400 RPM for IDE/SCSI
7200 RPM for IDE/SCSI
10000 RPM for SCSI
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Komponen Utama Harddisk
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Komponen Utama Harddisk Piringan logam hitam (platter) yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data. Jumlah piringan ini beragam, mulai 1, 2, 3 atau lebih. Piringan ini diberi lapisan bahan magnetis yang sangat tipis (ketebalan dalam orde persejuta inci). Pada saat ini digunakan teknologi thin film (seperti pada prosesor) untuk membuat lapisan tersebut.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Head untuk membaca dan menulis data berupa medan magnet. Head pada harddisk berbeda dengan head pada tape. Pada tape proses baca tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada harddisk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama. Harddisk biasanya mempunyai head untuk setiap sisi-sisi platter, untuk harddisk dengan dua platter dan dapat memiliki 4 head, harddisk dengan tiga platter dapat memiliki sampai enam platter. Tetapi tidak berarti harddisk dengan 16 head harus memiliki 8 platter.
Komponen Utama Hardisk
Cylinder merupakan kepingan piringan/disc.
Track merupakan jalur-jalur pembagi berupa lingkaran-lingkaran konsentris.
Sector bagian dari track berupa daerah-daerah yang lebih kecil.
Sharf merupakan alat pemutar piringan/disk
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Selain itu, sebuah harddisk juga dilengkapi dengan rangakaian elektronik, rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor controller.
Teknologi Interface Hardisk Integrated Drive Electronics (IDE). Interface IDE sekarang
ini memiliki dua channel yang memungkinkan dua device tiap channel apakah itu harddisk, CD-ROM, atau storage lain. IDE yang asli dahulu hanya mendukung satu harddisk dalam channel, dan transfer rate rata-rata 2-3 MS/s. Kebanyakan papan IDE hanya punya satu channel, hanya mendukung dua drive. Drive CD-ROM ketika menggunakan interface yang mirip floppy disk, dihubungkan pada sound card.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Teknologi Interface Hardisk AT Attachment (ATA). Pada prinsipnya ketika suatu sistem
operasi akan melakukan operasi baca/ tulis ke harddisk, perintah ini diberikan pada BIOS lalu BIOS yang meneruskannya ke harddisk. Pengaksesan harddisk dilakukan dengan menggunakan register-register yang dilanjutkan dengan menggunakan sinyal-sinyal. Pembentukan sinyal-sinyal ini dikontrol oleh BIOS, tapi pengaturan waktu (timing) ditentukan oleh interface hardware. Spesifikasi ATA menentukan seberapa cepat sinyal-sinyal ini dikirim dan diterima.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
ZIP Drive
Zip drive adalah salah satu media penyimpanan yang menggantikan floppy disk untuk kebutuhan akan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. ZIP drive memiliki kapasitas penyimpanan yang tinggi, bersifat dapat dihapus (removable) dan dapat menyimpan 100 MB data. Akan tetapi Zip drive ini tidak bisa membaca/ menulis tipe floppy disk sebelumnya (5 ¼ inch dan 3 ½ inch).
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
USB Flash Drive
Plugs dalam port USB pada suatu komputer atau mobile device.
ƒFlash ini berupa chip memory yang dapat menyimpan data dihubungkan dengan interface USB yang dalam perkembangannya telah mencapai versi USB 2.1.
Dalam perkembangannya, flashdrive ini ada yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia player, baik berupa sound (mp3/wav) maupun video (mp4),FM radio, photo gallery dan sound recorder.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Compact Disc (CD)
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk.
CD umunya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
CD-ROM
Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser.
Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
CD-R (Compact Disc-Recordable)
Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam.
Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
Lembaran plastik itu akan disinari laser pada saat hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
CD-RW (Compact Disc Rewriteable)
Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu.
Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada CD-RW, lapisan data berupa lubang-lubang dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Itulah sebabnya kita dapat merekam dan menghapus media CD-RW
CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
Digital Versatile Disc (DVD) DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan
dengan menggunakan media optical disc.
DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu dari 4,7 GB s.d 17 GB.
Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan untuk menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan video.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
DVD Device
http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012
©Hanif Fakhrurroja, 2012