PENGANTAR - gksbs.org

170
1 PENGANTAR Rekan-rekan pelayan Kebaktian Anak yang dikasihi Tuhan, Semoga di Tahun 2017 ini, semangat pelayanan kita tetap menyala-nyala dan nama Tuhan semakin dipermuliakan melalui pelayanan kita. Bahan Panduan Pelayanan Kebaktian Anak pada semester pertama (Januari-Juni) 2017 ini mengusung tema besar Sinode GKSBS 2015-2020 yaitu “Menjadi Gereja Yang Berdiakonia”. Dan bahan bacaan pada Tahun ini mengambil dari Leksionari Tahun A. Dengan demikian tetap berkesinambungan dengan tahun yang lalu. Bahan Panduan Pelayanan Kebaktian Anak ini, dibagi menjadi dua bagian (terutama pada penyampaian Firman) yaitu untuk kelas kecil dan kelas besar. Selain itu juga teknik penyampaian Firman juga menjadi beragam. Yaitu: bercerita, mewarnai, drama, kolase, bercerita dengan gambar, bercerita dengan mewarnai dan Permainan. Para pelayan, akan lebih baik jika mengadakan persiapan khusus yaitu: 1. Sermon (persiapan bersama). Hal ini baik dilakukan karena banyak hal yang harus dipersiapkan secara khusus. Selain bahan juga harus dipersiapkan, demikian juga dengan cara penyampaiannya agar disesuaikan dengan kondisi masing-masing Jemaat, untuk itu baik jika Pelayan anak berbagi tugas (jika pelayan lebih dari satu). 2. Bahan-bahan anak, terutama gambar yang berwarna dapat diunduh di situs resmi Sinode GKSBS yaitu: www.gksbs.org . 3. Pujian ada beberapa yang dilengkapi dengan notasi dan diharapkan pujian ini dapat diajarkan dengan baik. Oleh karena itu, para pelayan perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar pujian anak semakin bertambah dan berfariasi. 4. Liturgi yang telah dipersiapkan, diharapkan untuk dapat dipakai dengan baik. Pengenalan akan liturgi dan dilakukan, setidaknya membuat anak sedikit demi sedikit memahami akan liturgi yang dipakai. Karena liturgi disusun merupakan satu kesatuan dimana di dalamnya ada sapaan dari Allah kemudian respon dari anak. Terimakasih kepada para penulis Bahan Panduan Kebaktian Anak Semester Gasal 2017 ini yaitu: Pdt. Pornomo Sidi (POER), Pdt. Andri Saragih (ASA), Pdt. Kris Hermawan Santoso (KHS), Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya (KDW), Pdt. Tresia TT (TTT), Pdt. Theofilus Agus Rohadi (TAR), Pdt. Eko Puji Cahyono (EPC), Pdt Longgar Purnomo (LP). Kiranya pelayanan saudara sekalian menjadi berkat bagi anak-anak di Sinode GKSBS. Akhir kata, kiranya Panduan Pelayanan Kebaktian Anak ini menjadi berkat, bagi kemuliaan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Selamat melayani, Tuhan memberkati. Metro, November 2016 an. MPS GKSBS Pdt. A.T. Hariyanto, S.Pd, M. Div. Sekretaris

Transcript of PENGANTAR - gksbs.org

Page 1: PENGANTAR - gksbs.org

1

PENGANTAR

Rekan-rekan pelayan Kebaktian Anak yang dikasihi Tuhan,

Semoga di Tahun 2017 ini, semangat pelayanan kita tetap menyala-nyala dan nama Tuhan

semakin dipermuliakan melalui pelayanan kita.

Bahan Panduan Pelayanan Kebaktian Anak pada semester pertama (Januari-Juni) 2017 ini

mengusung tema besar Sinode GKSBS 2015-2020 yaitu “Menjadi Gereja Yang Berdiakonia”. Dan

bahan bacaan pada Tahun ini mengambil dari Leksionari Tahun A. Dengan demikian tetap

berkesinambungan dengan tahun yang lalu.

Bahan Panduan Pelayanan Kebaktian Anak ini, dibagi menjadi dua bagian (terutama pada

penyampaian Firman) yaitu untuk kelas kecil dan kelas besar. Selain itu juga teknik penyampaian

Firman juga menjadi beragam. Yaitu: bercerita, mewarnai, drama, kolase, bercerita dengan

gambar, bercerita dengan mewarnai dan Permainan.

Para pelayan, akan lebih baik jika mengadakan persiapan khusus yaitu:

1. Sermon (persiapan bersama). Hal ini baik dilakukan karena banyak hal yang harus

dipersiapkan secara khusus. Selain bahan juga harus dipersiapkan, demikian juga dengan cara

penyampaiannya agar disesuaikan dengan kondisi masing-masing Jemaat, untuk itu baik jika

Pelayan anak berbagi tugas (jika pelayan lebih dari satu).

2. Bahan-bahan anak, terutama gambar yang berwarna dapat diunduh di situs resmi Sinode

GKSBS yaitu: www.gksbs.org.

3. Pujian ada beberapa yang dilengkapi dengan notasi dan diharapkan pujian ini dapat diajarkan

dengan baik. Oleh karena itu, para pelayan perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Hal ini

dimaksudkan agar pujian anak semakin bertambah dan berfariasi.

4. Liturgi yang telah dipersiapkan, diharapkan untuk dapat dipakai dengan baik. Pengenalan

akan liturgi dan dilakukan, setidaknya membuat anak sedikit demi sedikit memahami akan

liturgi yang dipakai. Karena liturgi disusun merupakan satu kesatuan dimana di dalamnya ada

sapaan dari Allah kemudian respon dari anak.

Terimakasih kepada para penulis Bahan Panduan Kebaktian Anak Semester Gasal 2017 ini yaitu:

Pdt. Pornomo Sidi (POER), Pdt. Andri Saragih (ASA), Pdt. Kris Hermawan Santoso (KHS), Pdt.

Kurniawan Diwanto Wijaya (KDW), Pdt. Tresia TT (TTT), Pdt. Theofilus Agus Rohadi (TAR), Pdt.

Eko Puji Cahyono (EPC), Pdt Longgar Purnomo (LP). Kiranya pelayanan saudara sekalian menjadi

berkat bagi anak-anak di Sinode GKSBS.

Akhir kata, kiranya Panduan Pelayanan Kebaktian Anak ini menjadi berkat, bagi kemuliaan Allah

Bapa, Putra dan Roh Kudus. Selamat melayani, Tuhan memberkati.

Metro, November 2016

an. MPS GKSBS

Pdt. A.T. Hariyanto, S.Pd, M. Div.

Sekretaris

Page 2: PENGANTAR - gksbs.org

2

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU AWAL TAHUN (TAHUN BARU)

Minggu, 1 JANUARI 2017

Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru

WAHYU 21:1-7

TUJUAN:

1. Anak-anak makin mengasihi Tuhan sebagai tanda bahwa dirinya adalah anak-anak Allah.

2. Anak-anak belajar hidup setia, taat, dan tekun, serta percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang

menjadikan segala sesuatu baru.

FOKUS:

Bacaan ini berbicara mengenai pemenuhan harapan dan impian umat manusia dalam penciptaan

yang baru. Umat manusia diciptakan untuk hidup di bumi, sehingga bumi yang baru akan menjadi

rumah mereka. Umat manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah sehingga Dia akan tinggal

di tengah-tengah mereka. Umat manusia diciptakan untuk suatu komunitas, supaya dapat

dibangun kota yang benar.

Pelajaran Minggu ini adalah sebagai anak-anak Allah, anak-anak diajarkan untuk semakin setia,

taat dan tekun mengasihi serta melayani Tuhan. Diwujudkan dalam hidup yang berbagi tentang

Tuhan kepada sesama, agar mereka juga merasakan indahnya hubungan yang intim dengan Bapa

yang kekal.

PENJELASAN BAHAN:

Penulis kitab Wahyu menerima pesan khusus dari Allah yang kemudian disampaikan kepada

tujuh jemaat Kristen di Asia Kecil, namun sebenarnya pesan itu ditujukan kepada seluruh jemaat

Kristen. Pesan ini terutama berisi tiga hal: 1) Dunia penuh dengan kejahatan; jemaat Kristen

mungkin harus menderita dan mati. 2) Yesus adalah Tuhan; Ia akan menaklukkan seluruh umat

manusia dan semua kekuatan, termasuk kekaisaran Romawi yang melawan Allah. 3) Allah

menganugerahkan upah yang melimpah kepada orang-orang yang setia kepada-Nya, terutama

mereka yang kehilangan nyawanya demi Dia.

Wahyu 21:1-6 ini merupakan paparan penglihatan Yohanes pasca penglihatan sebelumnya

tentang lenyapnya langit dan bumi dari hadapan Allah (Why 20:11-13), yaitu Dia duduk di atas

takhta dengan kitab kehidupan terbuka, Allah menghakimi orang-orang menurut perbuatan

mereka. Dan setiap orang yang tidak tertulis dalam kitab kehidupan dilemparkan ke dalam lautan

api. Dalam bagian ini memaparkan hal kebalikannya. Yaitu Yohanes ditunjukkan langit yang baru

dan bumi yang baru, kota yang kudus, Yerusalem baru turun dari Surga bak pengantin perempuan

yang berdandan bagi suaminya (Lih. 21:1-2) Dilanjutkan dengan suara yang menyatakan bahwa

kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.

Semua bahasa, ungkapan dan gambaran dalam penglihatan Yohanes itu adalah merupakan kiasan

tentang tindakan Allah melakukan pembaharuan bagi orang yang tetap setia, percaya dan beriman

kepada-Nya. Bagi orang-orang percaya Tuhan menghadirkan kedamaian, ketenteraman dan

keintiman. Baik kedamaian, ketenteraman dan keintiman dengan Tuhan sebagai Bapa dan

pemeliharanya maupun terhadap sesama umat percaya lainnya. Keberadaan kemah dan Allah ada

Page 3: PENGANTAR - gksbs.org

3

di sana menggambarkan terjalinnya relasi antara Allah dengan umat terasa begitu indah dan

intim. Segala penderitaan akan dihapus mengesankan bahwa ada damai-sejahtera dalam

kehidupan umat-Nya. Allah mendatangkan segala sesuatu yang baru menunjukkan ada

pengharapan bagi anak-anak Tuhan yang tetap percaya, setia dan taat kepada-Nya.

Ayat. 6 menegaskan bahwa Allah yang sanggup melakukan pembaharuan, pemulihan dan hadir

sebagai Bapa bagi orang percaya dan menyediakan pengharapan sejati adalah Allah yang kekal,

Allah yang berdaulat dan Allah yang berkuasa.

Refleksi: Renungkanlah, betapa indahnya hidup dekat dengan Tuhan yang berkuasa membaharui

kita yang mempercayai Dia. Pemahaman ini semakin memperkuat keyakinan kita bahwa Allah kita

itu kasih, kekal dan berdaulat.

PERSIAPAN

1. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan doa

bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

2. Pelayan anak dapat mempersiapkan ruangan dengan mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar dll.

LITURGI

1. VOTUM DAN SALAM

Votum : “Sumber keceriaan, kepintaran dan kesehatan kita adalah TUHAN yang

menciptakan langit dan bumi”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian” Amin.

2. PUJIAN PEMBUKAAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan

penuh semangat.

“Rukun Cinta”

Rukun cinta satu sama lain,

itulah maunya Tuhan.

Rendah hati serta ramah tamah

itulah maunya Tuhan.

Tunjukkan saksikan, Tuhan minta buktinya

Tunjukkan saksikan, Tuhan minta buktinya

“Matahari Bersinar T’rang”

Matahari bersinar t’rang, burung

berkicaulah senang.

Harum semerbaklah bunga di padang.

Semua mengajak kepada kita.

Dan memuji nama Tuhan yang Esa

Dan memuji nama Tuhan yang Esa

3. DOA PEMBUKAAN (dapat dilayankan oleh salah satu anak)

4. PEMBACAAN AYAT HAPALAN MINGGU SEBELUMNYA (jika ada)

5. PUJIAN PENGAKUAN DOSA, SYUKUR ATAU PENYEMBAHAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk menghayati betapa kuasanya Allah dalam kehidupan ini,

sejak penciptaan, pemeliharaan bahkan masa depan kita dengan menyanyikan : “Allah Kuasa

Melakukan”

Page 4: PENGANTAR - gksbs.org

4

6. PERSEMBAHAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan akan menunjuk

atau menawarkan 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Persembahan diiringi dengan pujian: KJ 302 “KUB’RI PERSEMBAHAN”

1. Kubri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Juruslamatku.

2. Dengan sukaria kubri padaMu dan merasa kaya dalam Tuhanku.

3. Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg’ra.

7. PELAYANAN FIRMAN DAN AKTIFITAS

a. PELAJARAN UNTUK KELAS ANAK KECIL

Pelayan anak menyampaikan cerita tentang “Kisah Si Apel Kecil” dengan mengajak anak-

anak duduk melingkar. Sambil menggunakan alat peraga ‘wayang apel’ atau gambar pohon

apel dengan apel besar dan kecil yang digantung.

Kisah Si Apel Kecil

ALUR CERITA:

1) Ini cerita dari sebuah pohon apel, tentang sebuah apel kecil dan apel besar yang bergantungan

di dahan pohon bersama-sama dengan beberapa apel lainnya.

2) Ketika angin berhembus, apel-apel itu ikut bergoyang-goyang di dahannya. Si apel kecil

nampak berpegangan erat-erat pada dahannya dengan wajah agak takut. Melihat itu, apel

besar berkata kepada si apel kecil sambil tersenyum, “Apel kecil, kenapa engkau kelihatan

takut dan berpegangan erat-erat pada dahan?”. Dengan melirik pada si apel besar, apel kecil

itu menjawab, “Memang betul, apel besar. Saya berpegangan erat-erat pada dahan supaya saya

tidak jatuh ke tanah. Ih... seram sekali kalau sampai jatuh di tanah. Banyak cacing dan

serangga, dan juga kotor sekali”. “Saya tidak mau jatuh ke tanah lalu menjadi busuk seperti

apel-apel itu,” seru si apel kecil sambil menunjuk beberapa apel besar yang sudah jatuh di

tanah.

3) Si apel besar berpikir sebentar, kemudian ia berkata kepada si apel kecil, “Saya tahu, kamu

kuatir kalau sampai jatuh di tanah. Tapi apel kecil... sebenarnya hal itu tidak seburuk yang

kamu bayangkan. Ada banyak hal-hal baik yang terjadi jika kita sampai jatuh di tanah”. Si apel

kecil menjawab, “Oh... tidak, tidak, tidak. Saya tidak mau jatuh di tanah seperti itu. Saya punya

harapan bahwa suatu saat saya akan dipetik oleh majikan kita, dibawa ke rumah mereka, lalu

ditempatkan di tempat buah yang indah. Dengan kulitku yang merah mengkilat, saya pasti

menjadi apel yang nampak paling lezat. Hebat, ‘kan?”. Dengan bijak apel besar itu berkata

kepada si apel kecil, “Apel kecil, tahukah kamu, makna menjadi apel itu tidak hanya sekedar

menjadi apel yang memiliki kulit merah mengkilat?”.

4) “Saya tahu, apel besar, “ kata si apel kecil menyela, “Mungkin seorang anak kecil nanti akan

membawa saya ke sekolah sebagai bekal makan siangnya di sekolah... atau mungkin juga ia

Page 5: PENGANTAR - gksbs.org

5

akan memakan saya waktu pulang sekolah. Dan waktu ia memakan saya, anak kecil itu akan

tahu bahwa saya tidak hanya apel cantik dengan kulit yang mengkilat, tapi juga apel yang enak

dan menyehatkan”. Lagi-lagi si apel besar memberikan respon yang bijak, “Betul, apel kecil...

itu betul... .” “Tapi... , ” si apel kecil kemudian melanjutkan kalimatnya dengan suara pelan,

“Setelah ia memakan saya, maka saya akan dibuang ke tempat sampah...”.

5) “Ya begitulah, apel kecil,” kata si apel besar. Itulah yang mungkin terjadi bila kamu memilih

menikmati kesenangan–kesenangan sesaat atau sekedar mencari penghargaan atau pujian

bagi dirimu sendiri.” Si apel kecil bertanya penasaran, “Apa maksudmu, apel besar? Kalau

begitu, apa arti kehadiran saya?” Si apel besar berkata, “Sedari tadi, saya ingin memberitahu

kamu, apel kecil”. “Kalau begitu...,” kata si apel kecil dengan gugup, “tolong cepat beritahu saya

sekarang, sebelum angin bertiup lagi”. Apel besar itu dengan lembut berkata, “Ketika angin

bertiup, bisa saja engkau akan tercabut dari dahanmu dan jatuh di tanah. Lalu burung-burung

yang lapar atau tupai akan membawamu, memakanmu, lalu meninggalkan sisanya di tanah.

Tetapi tahukah kamu, apel kecil, bahwa saat itulah makna hidupmu baru dimulai”.

6) "Itu bukan kabar yang lebih baik," pekik si apel kecil, "bahkan kedengarannya amat sangat

buruk, aku tetap akan berakhir dengan membusuk". "Apel kecil, biarkan saya menyelesaikan

kalimat saya dulu", kata si apel besar tegas", setelah itu sisa apel mu akan perlahan-lahan

membusuk dan menyatu dengan tanah. Benihmu untuk beberapa lama akan tetap berada di

dalam tanah. Tapi beberapa waktu kemudian, sesuatu yang indah akan terjadi. Benih-benih

mulai tumbuh, tunas-tunas menembus kepermukaan tanah. Sinar matahari dan hujan

membantu tunas untuk tumbuh menjadi pohon kecil. Dalam beberapa musim, pohon akan

tumbuh cukup besar, dan mulai menghasilkan bunga dan buah, menghasilkan apel sendiri,

dan... pada saatnya akan menghasilkan ratusan apel setiap musim!”.

7) “Nah, kau lihat, hai apel kecil... begitu banyak dan besar karya yang bisa kau kerjakan, bukan?”

Si apel kecil saat itu hanya bisa berseru penuh kekaguman, “Wow... Betulkah itu...? Hebat

sekali!” Dengan melihat ke atas, apel besar berkata, “Ya. Pencipta kita memang luar biasa. Ia

punya rencana yang indah dan sempurna untuk setiap ciptaan-Nya. Yang perlu kita lakukan

adalah, tetap percaya dan berharap kepadaNya”. Percakapan kedua apel itu selesai, dan ketika

angin mulai bertiup kembali, ke dua apel itu nampak berayun dengan senang. Si apel kecil

tidak lagi takut jatuh ke tanah, karena sekarang ia tahu bahwa di situlah ia bisa mulai berkarya

dalam hidupnya.

8) Seperti apel-apel tadi, kita memiliki sejumlah harapan dan rencana dalam hidup ini. Ada

kalanya kita terjebak hanya mengejar kesenangan-kesenangan atau ambisi pribadi. Namun

ingat, Allah memiliki rencana dan kehendak yang terbaik dan sempurna bagi apel kecil-apel

kecil-Nya. Karena itu apa pun yang terjadi, sepantasnya kita memiliki kerendahan hati untuk

percaya dan menerima rancangan dan kehendak Tuhan dalam hidupnya.

PENERAPAN dan AKTIVITAS

1. Ajak anak makan buah bersama, misalnya pepaya atau buah lain yang bijinya dapat langsung

dan mudah ditanam.

2. Ajak anak untuk menanam bijinya bersama-sama:

a. bagikan gelas plastik.

b. isi dengan tanah.

c. tanam biji-biji pepaya.

d. sirami dengan sedikit air.

3. Katakan kepada anak bahwa biji pepaya ini harus ditanam supaya ia bisa tumbuh menjadi

tunas dan saatnya akan menjadi pohon besar yang menghasilkan buah-buah pepaya lagi.

Anak-anak Tuhan itu seperti pepaya atau apel kecil dalam cerita tadi. Allah memiliki rencana

Page 6: PENGANTAR - gksbs.org

6

yang terbaik dan sempurna bagi setiap anak-anak-Nya. Karena itu jangan terjebak hanya

mengejar kesenangan-kesenangan atau ambisi pribadi kita, sebaliknya kita harus tetap

percaya dan tetap berharap kepada Allah.

b. PELAJARAN UNTUK KELAS ANAK BESAR

Alat Peraga : Ilustrasi: “Surat dari yang maha Kuasa”

Surat Dari Sang Maha Pencipta

Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara

kepada-KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapat-Ku atau bersyukur kepada-KU

atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU

kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk

berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan

apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berpikir engkau akan

berbicara kepada-KU, tetapi engkau berlari ke telepon, dan menelepon seseorang teman untuk

mendengarkan gosip terbaru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti

dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu aku berpikir engkau terlalu sibuk

mengucapkan sesuatu kepada-KU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu

untuk berbicara kepada-KU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu

berbicara dan menyebut nama-KU dengan lembut sebelum mereka menyantap berkat yang

AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang

tersisa dan aku berharap engkau akan berbicara kepada-KU, meskipun saat engkau pulang ke

rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu

selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak,

hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya,

tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU

menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali

kau tidak berbicara kepada-KU.

Saat tidur, KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada

keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU kau sebut.

Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan

bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari AKU

menantikan sepatah kata, doa, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah, engkau

bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan

memberiku sedikit waktu untuk menyapa-KU.

Tapi yang AKU tunggu…ah, tak jua kau menyapa-KU. Dari detik ke detik, dari menit ke menit,

dari jam ke jam, hingga hari berganti lagi, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata,

tak ada seucap doa, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada-

KU.

Page 7: PENGANTAR - gksbs.org

7

Apakah salah-KU padamu? Berkat yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta

yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal

itu tidak membuatmu ingat kepada-KU? Percayalah AKU selalu mengasihimu dan AKU tetap

berharap suatu saat engkau akan menyapa-KU, memohon perlindungan-KU dan bersujud

menghadap-KU.

Yang selalu menyertaimu setiap saat,

TUHAN ALLAH YANG MAHA KUASA

Pembukaan

1) Bacalah “Surat dari Sang Maha Pencipta” (bisa juga diperbanyak sejumlah anak-anak)

2) Ajaklah anak-anak untuk memahami kalimat per kalimat isi surat tersebut, dengan

bertanya/berdialog dengan anak-anak, apakah hal ini sudah dilakukan atau belum?.

3) Tekankan karya dan pekerjaan Tuhan Allah yang membaharui dan menyertai sejak dari awal

sampai akhir.

Pembelajaran :

1) Allah memiliki rencana yang terbaik dan sempurna bagi setiap anak-anak-Nya. Karena itu

jangan terjebak hanya mengejar kesenangan-kesenangan atau ambisi pribadi kita, sebaliknya

kita harus tetap percaya dan tetap berharap kepada Allah.

2) Sebagai anak-anak Allah, anak-anak diajarkan untuk semakin setia, taat dan tekun mengasihi

serta melayani Tuhan. Diwujudkan dalam hidup yang berbagi tentang Tuhan kepada sesama,

agar mereka juga merasakan indahnya intim dengan Bapa yang kekal.

Penerapan

1) Ajak anak makan buah bersama, misalnya pepaya atau buah lain yang bijinya dapat

langsung dan mudah ditanam.

2) Ajak anak untuk menanam bijinya bersama-sama:

a. Bagikan gelas plastik.

b. Isi dengan tanah.

c. Tanam biji-biji pepaya.

d. Sirami dengan sedikit air.

3) Katakan kepada anak bahwa biji pepaya ini harus ditanam supaya ia bisa tumbuh menjadi

tunas dan saatnya akan menjadi pohon besar yang menghasilkan buah-buah pepaya lagi.

Sama seperti kita, sebagai anak-anak Allah harus tumbuh dalam firman Tuhan dengan

setia dan taat kepada Tuhan.

8. DOA SYAFAAT

Ajak anak berdoa, menyerahkan segala harapan dan cita-citanya kepada Tuhan.

9. PUJIAN RESPON FIRMAN

KJ 299 “Bersyukur kepada Tuhan”

Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, sebab Ia baik.

Bersyukur kepada Tuhan.

10. KOMITMEN : AYAT HAFALAN

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam

hati mereka. (Pengkotbah 3:11a)

11. PENGAKUAN IMAN ANAK

Page 8: PENGANTAR - gksbs.org

8

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara sepersekutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-selamanya.”

12. PUJIAN PENGUTUSAN

“Bapa Trimakasih”

Bapa trima kasih, Bapa trima kasih.

Bapa yang ada di sorga, ku bertrima kasih. Amin.

13. BERKAT

Anak-anak, yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai,mari kita pulang dengan

sukacita dan lakukanlah Firman yang telah anak-anak dengar. Sekarang arahkan hati untuk

menerima berkat Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa

dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-

lamanya.” Amin.

14. WARTA

*****KDW*****

Page 9: PENGANTAR - gksbs.org

9

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU EPIFANI I, WARNA PUTIH

08 JANUARI 2017

TAAT PADA KEHENDAK ALLAH

MATIUS 3:13-17

Tujuan

1. Anak-anak mengetahui bahwa Yohanes Pembaptis yang membaptis Tuhan Yesus.

2. Anak-anak meneladan Yohanes yang taat pada kehendak Tuhan Yesus.

Penjelasan Teks: MATIUS 3:13-17

Yohanes pembaptis mendapatkan satu kesempatan berharga untuk membaptis Tuhan Yesus.

Pembaptisan Tuhan Yesus merupakan tanda peresmian dari tugas pelayanan Yesus. Awalnya,

Yohanes ragu apakah ia harus membaptis Yesus, karena ia berpikir bahwa seharusnya dialah yang

dibaptis oleh Yesus. Yohanes merasa diri tidak layak. Keragu-raguan Yohanes tertera pada ayat

yang ke-14 dan hanya Injil Matius yang mencatat keragu-raguan Yohanes untuk membaptiskan

Yesus. Melihat keragu-raguan Yohanes, Yesus menyatakan bahwa hal tersebut merupakan

kehendak Allah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kehendak Allah digenapi, yakni Yesus dibaptis.

Yohanes pun menuruti apa kata Yesus dan membaptis-Nya. Kemudian langit terbuka, Roh Allah

seperti burung merpati turun ke atas-Nya, dan terdengar suara Allah “Inilah Anak-Ku yang

Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan”. Apa yang dilakukan oleh Yohanes merupakan contoh

yang patut diteladani. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus wajib dibabtis dan melakukan

kehendak Allah, yakni melakukan perbuatan baik.

Penjelasan tentang sosok : Yohanes Pembaptis.

Kadang disebut sebagai “Nabi perjanjian Lama” yang terakhir, sebab ia memperingatkan umat

akan penghakiman Allah dan kedatangan “Mesias”. Ia anak dari Zakharia dan Elisabet. Dalam

kitab-kitab injil, Yohanes digambarkan sebagai nabi yang berseru-seru dipadang gurun. Ia

memperingatkan orang-orang agar bersiap sedia menghadapi suatu hal yang baru yang sedang

dikerjakan Allah (Mat 3:1-12, Mrk 1:4-8, Luk 3:1-20). Yohanes memakai jubah bulu unta dan

makan belalang dan madu hutan. Yohanes pembaptis menyatakan bahwa orang Israel tidak begitu

saja berkenan dihadapan Allah hanya karena mereka adalah keturunan Abraham. Mereka harus

sadar bahwa selama ini mereka tidak menaati Allah. Mereka perlu mempersiapkan diri

menyambut kehadiran seorang utusan penuh kuasa yang akan dikirim Allah bagi mereka (Luk

3:16). Yohanes pembaptis memberitakan pertobatan, menyerukan agar orang-orang menyesali

dosanya dan bertobat. Selanjutnya ia membaptis orang-orang yang menyesali dosanya. Yohanes

Pembaptis mendorong orang-orang untuk kembali pada Allah dan mendapatkan pengampunan

dosa (Luk 3:3).

Persiapan :

1. Pelayan menyiapkan beberapa alat peraga: yaitu gambar Yohanes Pembaptis, gambar Tuhan

Yesus, gambar burung merpati (Gambar Terlampir).

2. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai

3. Pelayan anak melakukan doa bersama.

Page 10: PENGANTAR - gksbs.org

10

4. Pelayan anak menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

Liturgi :

1. Votum dan Salam :

Pelayan anak mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan mengajak anak-anak untuk

memulai kebaktian dengan penuh semangat.

Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian:

Tuhan adalah Penolong kita yang setia. Dialah Allah yang selalu mencintai kita.”

Salam : “Damai sejahtera Tuhan Yesus dan kasih setia Allah Bapa menyertai kita semua. Amin”.

2. Pujian Pembukaan : Kidung Ceria 340 “Slamat-slamat datang wahai kawanku”

Slamat-slamat datang wahai kawanku // Kami bergembira dan menyambutmu

Slamat-slamat datang wahai kawanku // Tuhan memberkati menyertaimu

3. Doa Pembukaan : Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa

4. Pujian Respon “HATI-HATI GUNAKAN TANGANMU”

Hati-hati gunakan tanganmu 2x // Kar’na Bapa di surga melihat ke bawah

Hati-hati gunakan tanganmu // (kakimu, mulutmu).

5. Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 2

anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian “Betapa

baiknya Engkau Tuhan”

Betapa baiknya Engkau Tuhan // KasihMu tiada berkesudahan

Betapa mulia kasihMu Yesus // Jiwaku tlah dislamatkan

Reffrein: Hosanna, ku memuji Tuhan // Hosanna, ku tinggikan Yesus

Hosanna.. hosanna.. hooo.. saa.. naa..

Setelah itu pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.

6. Pelayanan Firman dan Aktifitas

a. PELAJARAN UNTUK ANAK KELAS BESAR

Metode Penyampaian Firman Cerita dengan Alat Peraga.

1) Cerita dimulai dengan menjelaskan siapa itu Yohanes pembaptis. Jelaskan mengenai siapa

itu Yohanes, Lihat Penjelasan Teks. Pakailah gambar Yohanes pembaptis.

2) Selanjutnya, ceritakan bahwa kemudian datanglah Yesus dan meminta untuk dibaptiskan

oleh Yohanes. Pakailah gambar Tuhan Yesus.

3) Ceritakan kepada anak bahwa ketika itu, Yohanes bingung karena ia merasa tidak layak

untuk membaptis Yesus. Menurut Yohanes, Yesuslah yang seharusnya membaptis dirinya,

namun Yesus mengatakan bahwa kehendak Allah harus terlaksana yakni Yesus dibaptis

oleh Yohanes.

Page 11: PENGANTAR - gksbs.org

11

4) Karena ketaatannya pada Yesus, maka Yohanes pembaptis membaptis Yesus. Kemudian

keajaiban terjadi nampak langit terbuka dan ada seekor burung merpati. Pakailah gambar

merpati.

5) Dan terdengar suara dari langit yang berkata “Inilah Anakku yang Kukasihi, kepada-

Nyalah Aku berkenan”. Kehendak Allah atas diri Yesus terjadi yakni Yesus dibaptis oleh

Yohanes Pembaptis.

6) Pelayan anak menyampaikan kepada anak-anak bahwa; Sama halnya seperti Yohanes,

seringkali seorang anak merasa bahwa dirinya kecil dan tidak layak. Melalui cerita ini

anak-anak, diingatkan kembali untuk mensyukuri bahwa semua orang Kristen termasuk

anak-anak, dipanggil dan dipercaya untuk melakukan tugas, yakni melakukan kehendak

Allah dengan berbuat baik dalam hidup sehari-hari. Misalnya saja tidak membolos sekolah,

tidak mencontek saat ulangan, melerai teman yang berkelahi, memberi bantuan bagi orang

lain, tidak melawan orang tua, menghormati orang tua dan orang lain dan sebagainya.

7) Pelayan anak menutup pertemuan dengan mengajak anak untuk berkomitmen meneladan

Yohanes Pembaptis yang taat pada kehendak Tuhan Yesus. Diakhiri dengan Pelayan anak

memimpin doa bersama.

b. PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL

1) Pelayan anak membacakan Matius 3:13-17

2) Pelayan anak menceritakan kisah Pembaptisan Tuhan Yesus dengan bahasa yang bisa

diterima anak-anak.

3) Pelayan anak mengajak anak-anak untuk mewarnai gambar Tuhan Yesus yang dibaptis

oleh Yohanes Pembaptis.

4) Pelayan anak mengambil hasil mewarnai anak-anak dan menempelkannya di Mading

(Majalah dinding). catatan: menyesuaian gereja masing-masing.

5) Pelayan anak menutup firman dengan mengajak anak-anak untuk berdoa bersama.

7. Doa Syafaat : Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa syafaat

8. Pujian Respon Firman “ Dengar Dia Panggil Nama Saya”

Dengar Dia panggil nama saya // Dengar Dia panggil nama mu

Dengar Dia panggil nama saya // Juga Dia panggil nama mu

Reff: Ku jawab ya ya ya (2x) // Ku jawab ya Tuhan (2x)

Ku jawab ya ya ya // Ooo giranglah.. (2x)

Yesus sangat cinta pada saya // Ooo giranglah.

9. Komitmen : Menugasi anak-anak untuk menghafal ayat hafalan Yoh :14:12

10. Pengakuan Iman Anak GKSBS

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya,

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya”

Page 12: PENGANTAR - gksbs.org

12

11. Pujian Pengutusan “JALAN SERTA YESUS”

Jalan serta Yesus… jalan serta-Nya setiap hari // Jalan serta Yesus…serta Yesus s’lamanya..

Jalan dalam suka, jalan dalam duka // Jalan serta-Nya…setiap hari

Jalan serta Yesus // Serta Yesus s’lamanya.

12. Berkat

Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan

sukacita, jadilah anak-anak yang mengasihi Tuhan, orang tua, teman dan semua orang, Tuhan

mengasihi adik-adik dan senantiasa menyertai adik-adik saat ini dan sampai selamanya..amin..

13. Warta

Pelayan anak menyampaikan warta atau informasi kepada anak-anak untuk Kebaktian minggu

depan.

*****ASA*****

Page 13: PENGANTAR - gksbs.org

13

LAMPIRAN GAMBAR

GAMBAR TUHAN YESUS

GAMBAR YOHANES PEMBABTIS

Page 14: PENGANTAR - gksbs.org

14

GAMBAR BURUNG MERPATI

Page 15: PENGANTAR - gksbs.org

15

LAMPIRAN GAMBAR UNTUK MEWARNAI

Page 16: PENGANTAR - gksbs.org

16

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu, Epifani II, Warna: HIJAU

Minggu, 15 Januari 2017

BERSYUKUR KARENA BERKAT TUHAN

Bacaan 1 Korintus 1:1-9

TUJUAN: Agar Anak-anak selalu belajar untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan.

LATAR BELAKANG

Apa yang disampaikan Paulus dalam ucapan syukurnya tidak sekadar sebuah formalitas dalam

sebuah surat. Dari cara Paulus mengungkapkan syukur, kita dapat belajar tentang sikap yang

benar dalam mengucap syukur.

1. Pertama, mengucap syukur harus terus-menerus. Di ayat 4 Paulus memakai bentuk present

tense untuk kata “mengucap syukur” Yun. (eucaristou), yang menunjukkan

tindakan terus-menerus. Untuk mempertegas makna ini, Paulus menambahkan kata

“senantiasa” Yun. (pantote), walaupun dari sisi tata bahasa penambahan ini tidak

terlalu diperlukan. Syukur sendiri menurut KBBI adalah “rasa terima kasih kepada Allah,

pernyataan lega, senang, dan sebagainya”. Penambahan ini berfungsi untuk memberikan

penekanan. Paulus ingin menunjukkan bahwa ucapan syukur harus menjadi gaya hidup orang

Kristen (band. 1Tes. 5:18).

2. Kedua, mengucap syukur tidak dihalangi oleh respons negatif dari orang lain. Di ayat 4 Paulus

mengatakan bahwa dia mengucap syukur “karena kalian”. Sekilas tidak ada yang istimewa dari

hal ini, namun jika kita memahami sikap negatif jemaat Korintus terhadap Paulus, kita dapat

melihat ucapan syukur ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Di tengah jemaat yang tidak

berpihak (1:12), bahkan menyerang dirinya (ps. 4), Paulus masih bisa mengucap syukur untuk

keberadaan mereka. Dia tidak hanya mengucap syukur untuk mereka yang masih loyal

terhadap dirinya. Dia mengucap syukur untuk mereka semua!

3. Ketiga, mengucap syukur tidak dibatasi oleh kelemahan orang lain. Di surat-suratnya yang lain

Paulus biasanya mengucap syukur untuk iman, kasih atau ketekunan yang dimiliki penerima

surat (Rm. 1:8). Dalam surat 1 Korintus dia mengucap syukur untuk karunia-karunia rohani

yang dimiliki jemaat. Fokus ucapan syukur ini sedikit mengejutkan, karena jemaat Korintus

justru menyalahgunakan karunia-karunia rohani yang mereka miliki. Paulus tidak setuju

dengan penyalahgunaan ini (pasal. 12-14), namun dia tidak kehilangan alasan untuk tetap

bersyukur atas pemberian Ilahi tersebut.

4. Pada perikop ini pula Paulus mengucap syukur karena kekayaan-kekayaan kasih karunia yang

dimiliki oleh jemaat di Korintus. jemaat kaya akan dalam segala hal, yaitu kaya akan

perkataan, kaya akan pengetahuan.

5. Pelajaran yang kita dapat pada saat ini adalah kita sebagai anak-anak Tuhan di tekankan untuk

selalu mengucap syukur atas berkat Tuhan, berkat Tuhan dapat bermacam-macam; kesehatan,

nafas kehidupan, orangtua dan sebagainya. Ucapan syukur hendaknya dilakukan setiap saat,

ketika kita senang, susah, sedih, kelimpahan dll.

PERSIAPAN:

1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan

siap menyambut anak dengan sukacita.

2. Mempersiapkan perlengkapan yang akan dipakai sebagai sarana penyampaian firman.

Page 17: PENGANTAR - gksbs.org

17

LITURGI:

1. Pembukaan

a. Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan

mengucapkan; “selamat datang”. Kemudian meminta anak-anak untuk saling berjabat

tangan dengan teman-temannya.

b. Pujian pembukaan

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Selamat Pagi Bapa”.

Selamat Pagi Bapa

Selamat pagi Bapa, selamat pagi Yesus, selamat pagi Roh Kudus

Trimas kasih atas anug’rahMu semalam t’lah berlalu. Ku memuji, ku bersyukur,

Ku muliakan namaMu. Allah Bapa, Putra, Roh Kudus trima kasih

2. Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan

bumi”.

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak

sekalian” Amin.

3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan dari KJ 40:1-2 “Ajaib Benar Anugerah”.

1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! // ‘Ku hilang, buta, bercela; olehnya ‘ku sembuh.

2. Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega // Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah!.

5. Pelayanan Firman

a. Pelayan Firman untuk kelas Kecil

Pelayan anak membacakan ayat firman Tuhan dari 1 Korintus 1:1-9, kemudian mengulas

cerita tentang firman tersebut. Kemudian setelah itu minta kesediaan anak-anak untuk

berkreasi (contoh: Menghias tempat ibadah, Merawat bunga yang ada di lingkungan Gereja

atau kegiatan lain sebagai ungkapan syukur kepada TUHAN).

b. Pelayan Firman Kelas Besar

Adik-adik, pada saat ini kita akan belajar bagaimana kita mengucap sykur kepada Tuhan.

Sebelumnya kakak akan bertanya apa yang dimaksud dengan bersyukur? pernahkah kita

mengucap syukur kepada Tuhan? (Tunggu jawaban dari anak-anak). Nah, kalau pernah

apa yang disyukuri itu? Kalaupun masih ada yang belum mari kita mengucap syukur

kepada Tuhan. Baik, semua bisa merasakan berkat Allah dan bisa mensyukurinya. Dalam

renungan saat ini rasul Paulus mengingatkan betapa pentingnya kita mengucap syukur

kepada Tuhan. Berkat yang kita terima, nafas, kesehatan, memiliki orangtua yang sayang

kepada kita dan masih banyak yang lainnya. bersyukur tidak hanya ketika kita

mendapatkan sesuatu yang kita lihat, tetapi yang tidak kelihatan. Sebagai orang percaya

kita patut bersyukur karena kita memiliki Tuhan Yesus sebagai Bapa yang baik, yang

dengan penuh kasih akan memenuhi segala kebutuhan sekaligus mendidik kita agar kita

Page 18: PENGANTAR - gksbs.org

18

terus bertumbuh dan memiliki karakter seperti Dia. Tuhan adalah Bapa yang memenuhi

segala yang kita butuhkan. Di dalam Yesus tersedia segala berkat yang kita

perlukan. Tetapi seringkali kita selalu mengetahui bahwa berkat Tuhan itu berupa uang

atau hal-hal yang bersifat materi semata. Akibatnya ketika seseorang belum memiliki uang

banyak atau harta yang melimpah ia akan merasa bahwa dirinya belum diberkati Tuhan.

Kita lupa bahwa tubuh yang sehat, keluarga yang harmonis, anak-anak yang tumbuh sehat,

sekolah lancar dan sebagainya adalah berkat. Kita jarang menghargai apa yang kita miliki

saat ini.

Nah, adik-adik yang dikasihi Tuhan. Mari kita mulai belajar menghargai berkat-berkat

yang Tuhan limpahkan dalam kehidupan kita, bukan hanya materi, tapi juga berkat-berkat

non materi yang kita terima. Betapa banyak hal-hal baik yang Tuhan karuniakan dalam

hidup kita setiap hari. Uang dan materi hanyalah sebagian kecil dari berkat yang kita

terima. Berkat Tuhan itu menyeluruh dan sempurna, meliputi berkat jasmani maupun

berkat rohani.

c. Lagu Respon “Mari Kita Bersukaria”

Mari kita bersukaria, Kar’na ini hari bahagia

Kita berkumpul jadi satu, Puji Tuhan semesta itu

Tepuk tangan wajah berseri, Hilangkanlah hati yang sedih

Bukankah Yesus berkata, Damai-Nya dib’rikan kita. Mari kita bersukaria

6. Persembahan

Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Persembahan Kami”

Persembahan kami pada hari ini

kiranya Tuhan t’rimalah dengan senang hati.

Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.

7. Penugasan

Ayat hafalan 1 Korintus 1:5,” Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam

segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,”

8. Doa Syafaat

9. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya

dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya

dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus,

sekarang sampai selama-lamanya”.

10. Nyanyian Penutup

Trimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu, Yang kualami dalam hidupku

Trimakasih Yesus untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku

Trimakasih Yesusku,buat anug’rah yang Kau b’ri, S’bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku.

11. Pengutusan dan Berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

Page 19: PENGANTAR - gksbs.org

19

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan

Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini

sampai selama-lamanya.” Amin.

*****EPC*****

Contoh hiasan Dinding:

Page 20: PENGANTAR - gksbs.org

20

Page 21: PENGANTAR - gksbs.org

21

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu Epifani III, Warna: HIJAU

Tanggal: 22 Januari 2017

Yesus Memanggil Kita

Matius 4:18-23

TUJUAN: Anak belajar dan mengerti bahwa Allah memanggil kita untuk menuruti perintahNya.

PERSIAPAN:

1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan

tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

PENJELASAN BAHAN

1. Danau Galilea, atau Danau Kineret (Bil 34:11), atau Danau Kinerot (Yos 12:3) atau Danau

Genesaret (Luk 5:1), atau Danau Tiberias (Yoh 21:1) berada di wilayah Galilea. Terbentang

dari utara-selatan (±21 Km) dan timur-barat (±11 Km) dan terletak 211m di bawah

permukaan laut. Sungai Yordan bermuara di danau ini. Air danau ini tawar dan banyak

ikannya. Oleh karena itu menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar (nelayan).

2. Simon Petrus dan Andreas adalah nelayan yang berasal dari kota Betsaida (Yoh1:44) yang

terletak dekat dengan Danau Galilea.

3. Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya adalah juga nelayan di Danau Galilea. Dan

digelari sebagai “Boanerges” yang berarti anak-anak guruh (Mrk 3:17).

Inti Pembelajaran:

1. Pada saat ini, banyak anak-anak “terlalu sibuk” dengan kegiatannya. Baik untuk belajar

tambahan, kegiatan ekstrakulikuler, main game, nonton TV (beberapa acara TV yang menarik

perhatian anak-anak justru ada pada acara Minggu pagi) atau kegiatan lainnya. Hal ini,

kemudian menjadi alasan untuk tidak aktif dalam kegiatan sekolah minggu dan ambil bagian

dalam pelayanan (dan seringkali juga didukung oleh orang tuanya). Misalnya paduan suara

dan bermain drama. Tanpa sadar, anak belajar untuk lebih mengutamakan yang lain tersebut

untuk kepentingannya sendiri dibandingkan mengutamakan Allah. Oleh karena itu

pembelajaran saat ini, anak diajak untuk mengutamakan kehendak Allah di dalam

kehidupannya. Salah satu bentuk mengikut Yesus dalam mendengar perintah-Nya dan

melakukannya adalah rajin ibadah anak (sekolah minggu).

2. Aktif dalam ibadah ini bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk semua orang yang

mengaku sebagai murid-murid Yesus. Aktif dalam ibadah itu juga adalah wujud melaksanakan

tugas gereja dalam persekutuan (Koinonia).

LITURGI:

1. Pembukaan

a. Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan;

“selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar? Minta

Page 22: PENGANTAR - gksbs.org

22

anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anak-anak yang

kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak

menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh amat baik.

b. Pujian pembukaan

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Aku Suka Mengikut Yesus”

2. Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit

dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian” Amin.

3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Mengikut Yesus Keputusanku”

5. Pelayanan Firman

a. Kelas Kecil

1) Pertanyaan pembuka:

Page 23: PENGANTAR - gksbs.org

23

Kenapa anak-anak sering tidak datang ke Sekolah Minggu?

Kenapa anak-anak rajin datang ke Sekolah Minggu?

2) Penyampaian Firman:

Yesus memanggil murid-murid pertama disampaikan dengan gambar (Parafrase)

3) Aplikasi

Yesus memanggil murid-murid untuk mengikuti-Nya. Mengikuti perintah dan teladan-

Nya. Kita sebagai anak-Nya juga diajak untuk mengikuti Yesus dengan mentaati

perntah-Nya.

4) Aktifitas

Gambar Yesus memanggil “Ikutlah Aku” kemudian anak-anak menempelkan

gambar anak-anak (gambar laki-laki dan perempuan dan diberi nama pada gambar

anak-anak tersebut) dekat dengan tangan Yesus. (Gambar terlampir)

Bisa juga dilanjutan dengan mewarnainya.

b. Kelas Besar

1) Pembukaan:

Bagikan beberapa gambar (Tuhan, bermain, les, teman-teman, keluarga dll).

Mintalah anak-anak untuk mengurutkan berdasarkan prioritas dalam kehidupan

sehari-hari.

Kemudian mintalah beberapa anak untuk menjelaskan urutan prioritasnya.

2) Pelayanan Firman:

Yesus memanggil murid-murid pertama disampaikan dengan gambar (Parafrase).

3) Aplikasi

Ajak anak-anak untuk mendiskusikan :

Anak-anak diajak untuk melihat kembali urutan prioritas yang sudah dibuat pada

awal tadi.

Kemudian anak-anak diberikan kesempatan untuk menyusun ulang urutan

prioritasnya tersebut.

Terakhir, jelaskan kepada anak bahwa kita harus mengutamakan Tahan dalam

hidup kita dengan mengikuti perintahnya.

6. Persembahan

- Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

- Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Saya Mau Ikut Yesus”

- Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.

7. Penugasan ; Ayat hafalan Matius 4:19

Page 24: PENGANTAR - gksbs.org

24

8. Doa Syafaat : Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa syafaat bersama.

9. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

10. Nyanyian penutup

Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Tuhan Sungguh Baik”

11. Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan

Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian

sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

***(KHS)***

Page 25: PENGANTAR - gksbs.org

25

Gambar berwarna

Page 26: PENGANTAR - gksbs.org

26

Gambar Hitam Putih

Page 27: PENGANTAR - gksbs.org

27

Gambar untuk Aktifitas anak kecil

Page 28: PENGANTAR - gksbs.org

28

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu, Epifani IV, Warna: HIJAU

29 Januari 2017

PEMBAWA DAMAI

Matius 5:1-12

TUJUAN : Anak belajar bertindak menjadi pembawa damai

PENJELASAN TEKS

Injil Matius menunjukkan bahwa Kabar Baik yang diberitakan Yesus didasarkan pada hukum

dan ajaran Perjanjian Lama. Di Gunung Sinai, Allah memberi hukum yang mengatur hidup

bangsa Israel kepada Musa. Demikian dalam khotbah di bukit versi Matius, Yesus naik ke

tempat yang tinggi, yaitu ke atas bukit dan mengajarkan hidup yang sesuai kehendak Allah.

Orang banyak merupakan obyek pelayanan Yesus. Yesus memberikan pengajaran kepada

mereka di atas bukit (ay. 1-12). Pengajaran yang disampaikan-Nya berkenaan dengan

keberadaan orang yang miskin dan berduka (ay. 3-4). Mengenai sikap atau karakter

seseorang, ia akan menerima dampaknya yang baik jika ia melakukan apa yang benar; misal

memiliki sikap lemah lembut, merindukan kebenaran, murah hati, suci hatinya (ay 5-9).

Demikian juga orang yang mengalami penderitaan, penganiayaan oleh karena kebenaran,

mengikut Tuhan Yesus, mereka pun akan menerima upahnya yaitu Kerajaan Sorga (ay.10-12).

Orang yang mengerjakan semua itu mendapat kebahagiaan atau berkat Tuhan.

Tindakan seorang pembawa damai dapat diwujudkan dengaan tidak bertengkar, berdoa untuk

sesamanya, tidak tinggi hati, lemah lembut hatinya, tidak membalas ketika dihina, dan

bergembira dalam segala keadaan.

PERSIAPAN

1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai untuk berdoa bersama dengan

tim dan siap menyambut anak dengan sukacita.

2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan ibadah.

3. Pelayan anak memperbanyak gambar (Lampiran) untuk aktivitas anak.

LITURGI

1. Pembukaan

Pelayan anak mengucapkan salam kepada anak-anak kemudian bertanya “apa kabar adik-

adik?” (biarkan anak-anak menjawab sesuai dengan keadaan mereka; misalnya baik, sehat,

tidak baik atau luar biasa).

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk bersalaman dengan teman-teman yang lain

sambil berkata “apa kabar?”

Pujian Pembukaan:

Memuji Tuhan Selalu

Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia // Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia

Puji, puji, mari kita Puji Dia // Puji, puji, mari kita Puji Dia

2. Votum & Salam

Mari kita mulai kebaktian ini dengan menerima Votum dan Salam:

Page 29: PENGANTAR - gksbs.org

29

Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit

dan bumi. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian. Amin.

3. Pujian Pengakuan Dosa, Syukur Atau Penyembahan

(Nyanyikanlah lagu ini dengan gerakan)

Bapa Abraham

Bapa Abraham mempunyai banyak sekali anak-anak

Aku anaknya dan kau juga mari puji Tuhan

Tangan kanan, tangan kiri; goyang kanan goyang kiri

Putar-putar lalu duduk

4. Ayat Hafalan

Pelayanan anak meminta anak-anak secara bersama-sama mengucapakan hayat hafalan

yang telah diberikan dalam kebaktian minggu yang lalu

5. Berita Sukacita

Berikan kesempatan jika ada anak-anak yang ingin menyampaikan pujian, kesaksian atau

bercerita.

Undanglah maju ke depan jika ada anak yang berulang tahun untuk menerima selamat

ulang tahun (menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”) lalu didoakan.

6. Pujian Menyambut Firman

Yesus Sayang Padaku

Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku

Walau ku kecil lemah, aku ini milik-Nya

Reff: Ya Yesus Tuhanku, sayang padaku

Itu firman-Nya di dalam Alkitab

7. Firman

a. Cerita Anak Kelas Besar

Metode Penyampaian Firman: Cerita dan Tanya-Jawab

Adik-adik, pernahkah kalian berada atau naik ke sebuah bukit? Atau kalian ‘mbolang’ di

sebuah ladang, gunung, lalu bisa melihat sekelilingnya di bawah? Apa yang kalian lakukan

disana? (berikan kesempatan anak-anak menjawab dan menceritakan pengalamannya).

Tentu saja ketika kita naik bukit atau gunung, kita bisa melihat apa yang ada di sekitar

kita; kita bersukacita, menikmati udara segar, mungkin juga kita lelah.

Tuhan Yesus pernah naik ke atas bukit. Pada waktu itu, Tuhan Yesus melihat banyak orang

mengikutiNya. Ketika Ia naik ke atas bukit, yang dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah

mengajar orang banyak beserta murid-murid-Nya. Mereka duduk diam mendengarkan apa

yang diajarkan olehNya. Yesus mengajarkan tentang sukacita (kebahagiaan) anak-anak

Allah.

Page 30: PENGANTAR - gksbs.org

30

Siapa yang bersukacita (senang) disebut anak-anak Allah? Mengapa bersukacita?

(berikan kesempatan anak-anak menyampaikan pendapat dan apresiasilah

keberaniannya dalam berpendapat).

Adik-adik, kita sangat bersukacita disebut anak-anak Allah. Akan tetapi, supaya disebut

sebagai anak-anak Allah, kita harus menjadi pembawa damai bagi sesama kita. Kedamaian

dimana kita berada, orang lain merasa senang, bersukacita.

Sebagai anak-anak Allah, sukacita seperti apa yang akan kita berikan pada sesama

kita? Berikan contohnya! (himpunlah jawaban anak-anak dan apresiasilah).

Adik-adik, contoh sederhana kita bertindak sebagai pembawa damai adalah berdoa untuk

sesama kita, tidak tinggi hati, lemah lembut hatinya, tidak membalas ketika dihina, dan

bergembira dalam segala keadaan.

Aktivitas

- Ajaklah anak-anak untuk berdoa secara bergantian (tunjuklah 3-5 anak)

- Tempat duduk anak-anak dibentuk melingkar untuk membangun kebersamaan anak

- Pelayan anak bisa menghimpun pokok doa dari anak-anak atau menyediakan sendiri.

b. Cerita Anak Kelas Kecil

- Pelayan anak membacakan Matius 5:9 dan menceritakan secara sederhana

- Pelayan anak menjelaskan karakter anak pembawa damai: tidak tinggi hati (sombong),

lemah lembut hatinya, tidak membalas ketika dihina (pendendam), dan bergembira

dalam segala keadaan serta pendoa untuk sesama.

Penerapan

- Pelayan anak menekankan bahwa anak-anak adalah anak-anak Tuhan Yesus

- Pelayan anak mengajak anak-anak melakukan karakter sebagai anak pembawa damai

Aktivitas

- Anak-anak mewarnai gambar (lampiran) yang sudah diperbanyak.

- Pelayan anak memimpin doa Syukur firman dan mengajak anak-anak mengikutinya.

8. Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami

9. Komitmen : Ayat Hafalan

(Pelayan anak sudah hafal Matius 5:9; ajaklah anak-anak membaca ayat tersebut 2-4 kali)

“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”

10. Persembahan

Pujian persembahan : KJ 299 “Bersyukur Kepada Tuhan”

Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan

Sebab Ia baik, bersyukur kepada Tuhan

Mintalah satu anak untuk memimpin doa persembahan (untuk kelas kecil bisikkan kata-

kata supaya diikuti)

11. Pujian Penutup

Bersama Yesus lakukan perkara besar

Bersama Yesus lakukan perkara besar

Bersama Yesus tidak ada yang sukar

Bersama Yesus ada jalan keluar

Untuk masalahmu, untuk masalahku

Page 31: PENGANTAR - gksbs.org

31

Untuk masalah kita semua

Yesus Anak Domba Allah

Juru selamat umat manusia

Yesus tabib yang ajaib

Dia menyembuhkan, Dia menguduskan

Dia membenarkan, Dia Raja sgala raja

12. Doa Penutup

13. Warta

Doa Penutup oleh pelayan

*****LP*****

LAMPIRAN

Page 32: PENGANTAR - gksbs.org

32

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu: Epifani V, Warna: HIJAU

5 Februari 2017

MMeennjjaaddii YYaanngg SSeejjaattii

Bacaan:Yesaya 58:1-9

_

Tujuan : Anak dapat menjelaskan arti menjadi yang sejati

Latar Belakang

Yesaya 58:1-9, Dalam bacaan ini nampak sekali nabi Yesaya menyerukan dengan keras

kehidupan moral umat Israel yang telah menyimpang jauh. Mereka berpuasa dengan tekun

namun perbuatan meraka masih tidak mencerminkan hidup yang benar.

Semakin mereka tekun berpuasa namun tindakan masih sewenang-wenang terhadap orang

miskin dan kepada para buruh.

Mereka hidup munafik, berpuasa supaya kelihatan saleh atau baik. Mereka hidup dengan

penuh kepalsuan.

Oleh sebab itu Yesaya menegur umat agar mereka hidup dengan saleh, tidak munafik,

dengan berbuat adil kepada orang-orang miskin dan para buruh.

Dalam seruan Yesaya, Tuhan akan memberikan janji berkat kepada orang yang bertindak

saleh dan adil.

Persiapan

Pelayan sudah membaca bahan dan mempersiapkan alat peraga.

1. 20 Kelereng dan kotak kelereng

2. Pujian NKB 130

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai.

Pelayan anak berdoa sebelum melayani.

Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita.

Liturgi

1. Votum dan Salam

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau

menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata

penghargaan bagi anak yang berulang Tahun

Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu

sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.

Pelayan menannyakan kepada anak-anak kesiapan beribadah dan Tuhan.

2. Pujian Pembukaan

Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan.

Page 33: PENGANTAR - gksbs.org

33

3. Doa Pembukaan

Pelayan menunjuk anak untuk memimpin doa pembukaan.

4. Ayat Hafalan

Pelayan menunjuk salah satu anak untuk mengucapkan ayat hafalan.

5. Pujian Pengakuan Dosa

Pelayan mengajak bersama anak-anak menyanyikan KJ 26 “Mampirlah dengar doaku”

Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus.

Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

Reff: Yesus, Tuhan, dengar doaku; orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

6. Persembahan

Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan PKJ 146 “Bawa Persembahanmu”

Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu,

janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.

Reff : Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.Bawa persembahanmu, ucapkanlah syukur.

Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan.

Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman atau menunjuk salah satu anak dan

dibantu.

7. Pelayanan Firman dan Aktifitas

Pelayanan Firman Untuk Kelas Besar

Pelayan menunjuk kepada beberapa anak, misalnya 10 anak untuk maju kedepan untuk bermain

game.

1. Pelayan menyediakan kotak yang berisi 15 kelereng. Pelayan merahasiakan jumlah kelereng.

2. Anak-anak tadi dimohon untuk keluar ruangan tidak jauh dari ruang pelayanan anak.

3. Masing-masing anak dipanggil satu persatu dan mereka menghitung jumlah kelereng dengan

tepat dan merahasiakan ke teman lain.

4. Pada anak yang kedelapan dan kesembilan pelayan dapat mengurangi atau menambahi jumlah

kelereng tanpa sepengetahuan peserta lainya.

5. Setelah semua peserta dipanggil masuk ruangan dan menghitung jumlah kelerang maka pelayan

dapat menanyakan dengan kompak jumlah kelereng.

6. Pasti ada anak yang menyebutkan dengan jumlah berbeda.

7. Pastikan kepada anak yang menyebutkan jumlah berbeda. Mereka mengatakan yang sebenarnya,

salah menghitung atau akhirnya ikut menyebutkan jumlah kelereng sesuai dengan teman yang

terbanyak.

Setelah permainan Pelayan dapat memberikan makna permainan.

Pelayan dapat menyampaikan bahwa: Menjadi yang sejati memiliki arti mengatakan sesuatu

yang sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua. Sering kali kita tidak sadar bertindak bohong

Page 34: PENGANTAR - gksbs.org

34

agar tampil baik dimata orang lain. Semua kebohongan tentu akan terbongkar. Karena itu mari

kita menjadi orang yang jujur terhadap diri sendiri dari pada menjadi orang yang penuh

kepalsuan.

Selanjutnya Pelayan mengajak menyanyi NKB 130.

1. Pelayan menanyakan kepada anak sikap apa yang dikehendaki Tuhan melalui lagu ini?

2. Apa manfaat sikap tersebut?

Tegaskan bahwa Tuhan menghendaki hidup yang sejati. Mengatakan yang sebenarnya. Tidak

dibuat-buat.

Pelayanan Firman Untuk Kelas Kecil

Pelayan dapat mempergunakan game kejujuran diatas

Pelayan menjelaskan bahwa Tuhan menghendaki kehidupan jujur. Tidak pura-pura atau yang

sejati

Pelayan mengajak belajar NKB 130

8. Doa Syafaat

Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan

Pelayan memimpin doa

9. Pujian Respon Firman

Pelayan mengajak anak memuji: PKJ 264 bait 1.

Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada rela sujud dan sungkur?

Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada hati tulus dan syukur?

Reff : Ibadah sejati, jadikanlah persembahan. Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!

Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

10. Ayat Hafalan

Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan Amsal 14:11

Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.

11. Pengakuan Iman

Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS

12. Pujian Pengutusan

Anak-anak bersama menyayikan

Page 35: PENGANTAR - gksbs.org

35

13. Berkat

Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai,

jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan

mengasihi kita dengan kasih-Nya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya. Amin.

14. Warta

Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak

*****Poer*****

NKB 130

Page 36: PENGANTAR - gksbs.org

36

Page 37: PENGANTAR - gksbs.org

37

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU EPIFANIA VI, WARNA: HIJAU

12 FEBRUARI 2017

TEMAN SEKERJA ALLAH

1 KORINTUS 3:1-9

TUJUAN: Agar anak-anak antusias menjadi teman sekerja Tuhan

LATAR BELAKANG TEKS:

Rasul Paulus mengkhawatirkan jemaat di Korintus yang telah mengalihkan perhatian mereka

dari Kristus. Paulus dan Apolos adalah dua pengkhotbah paling terkenal di masa itu. Jemaat pun

terpecah antara yang mengikuti Paulus dan yang mengikuti Apolos. Mereka memusatkan

perhatian kepada pribadi yang salah, dengan mengikuti para pengajar dan bukan Sang

Juruselamat. Paulus menegur mereka. Kita ini “kawan sekerja Allah”. Tidak penting siapa yang

menanam atau menyiram, karena hanya Allah yang bisa memberikan pertumbuhan. Umat

Kristen adalah “ladang Allah, bangunan Allah” (1Kor. 3:6-9). Jemaat Korintus bukan milik Paulus

ataupun Apolos, tetapi milik Allah.

PERSIAPAN :

Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan

doa bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak

dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman dalam drama:

- Meja yang ditutupi dengan kain hingga bawah

- Menggambar mata, mulut dan tangan pada 5 jari

- Perlengkapan atribut 5 jari: baju

- kertas gambar sapu lidi kecil (gambar sendiri)

LITURGI :

1) Votum dan Salam :

Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan

selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa kabar

adik-adik? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau “dasyat, luar

biasa, yes, yes, yes!”

Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian:

“Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit

dan bumi.”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian.” Amin.

Page 38: PENGANTAR - gksbs.org

38

2) Pujian Pembukaan:

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan

dengan penuh semangat. “Senyum dan Berwajah Gembira”

Senyum dan berwajah gembira // Angkat tangan pujilah Dia

Berjabat tangan semua //Senyum gembira

3) Doa Pembukaan : Pelayan Anak menunjuk salah satu anak berdoa

4) Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya

5) Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

SETINGGI-TINGGINYA LANGIT

Setinggi-tingginya langit, Lebih tinggi kasih Yesusku

Sedalam-dalam lautan, Lebih dalam kasih Yesusku

Seindah-indah pelangi, Lebih indah kasih Yesusku

Kasih Yesus O kasih Yesus, Mengalahkan segalanya….

Kasih Yesus O kasih Yesus, Mengalahkan segalanya.

6) Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak

menunjuk 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi

dengan pujian: “BETAPA HATIKU”

Betapa hatiku ,berterima kasih Yesus, Kau mengasihiku, Kau memiliku

Hanya ini Tuhan persembahan ku, segenap hidupku, jiwa dan ragaku

Sbab tak ku miliki harta kekayaan yang cukup berarti Tuk ku persembahkan,

hanya ini Tuhan permohonanku, terimalah Tuhan persembahan,

pakailah hidupku sebagai alatMu seumur hidupku

(Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa

persembahan dan doa firman.)

7) Pelayanan Firman dan Aktivitas:

Metode Penyampaian Firman dengan Metode Drama.

Sebelum penyampaian Firman, pelayan anak membagi kelas menjadi dua, yaitu Kelas

Kecil dan Kelas Besar

Pelayan anak membacakan perikop hari ini di tengah-tengah penyampaian Firman

(khusus kelas kecil hanya membaca ayat 1 dan 2)

Drama:

“Tanganku Kerja Buat Tuhan”

Anak-anak, yuk mari kita duduk yang manis, kita akan menyaksikan drama yang

mengisahkan tentang jari-jari tangan. Selamat menyaksikan :

Disuatu tempat nun jauh disana terdapat keluarga jari, disitu terdapat jari jempol, jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.

Page 39: PENGANTAR - gksbs.org

39

(jari jempol masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai jari jempol).

Jari jempol : Halo anak-anak selamat pagi, coba tebak namaku siapa? (jari jempol), iya

bagus bagus, aku selalu memberi pujian kepada sesama dengan bilang: “bagoes”.

yuk kita tepuk jempol sama-sama, yuk...(mengajarkan tepuk jempol) Tepuk

jempol....(jempol...jempol...jempol...jempol...jempol..jempol....bagoes....)

Masuklah jari manis dengan membawa sapu.

Jari jempol : “Hei jari manis, apa kabar kamu...? sedang sibuk apa nih...?

Jari Manis : Kabarku, baik, sehat, luar biasa, ni biasa lagi bersih-bersih lingkungan

rumah...

Jari jempol :”Wah, bagoes-bagoes, terus lanjutkan yaa bagoes-bagoes...(sambil berjalan

mengelilingi jari manis yang lagi sibuk menyapu)

Tiba-tiba jari telunjuk datang, sambil marah-marah dan menegur jari manis

Jari telunjuk : “Hei jari manis gimana sih kamu menyapunya, dari tadi gak selesai-

selesai, sana masih kotor, sampah-sampah masih berserakan, jangan ngobrol aja, ayo cepat

selesaikan pekerjaanmu itu....

Jari jempol : (sambil memberikan pujian kepada jari telunjuk yang sedang marah-

marah) “bagoes...bagoes...teruskan memarahinnya....”

Jari manis :“Iya, iya ini akan segera kuselesaikan, (Cemberut sambil melanjutkan

menyapunya...)

Jari telunjuk dan jari jempol pergi meninggalkan jari manis yang sedang menyapu.

Jari manis : (kelelahan menyapu dan duduk termenung)

Datanglah jari tengah

Jari tengah : “Duh capek yaaaa, kasihan...itu teman-teman kamu malahan asyik

bermain, ngapain kamu capek-capek menyapu? Mendingan tinggalkan saja kerjaan mu dan

bersenang-senanglah...kamu bisa lihat sendirikan jari telunjuk bisanya hanya memerintah

melulu...tanpa mau mengerjakan...jari jempol bisanya Cuma memberikan pujian tanpa mau

ikut bekerja... sudah tinggalkan saja kerjaaanmu itu...

Jari manis mulai terhasut oleh omongan dari jari telunjuk...

Jari manis : Iya..ya...betul juga omonganmu....semuanya hanya bisa

menyuruh...ngapain aku harus capek...capek.....sudah mulai sekarang aku tak mau

menyapu lagi....

Jari manis mulai pergi meninggalkan sapunya. Saat berjalan pergi meninggalkan

sapunya...ditengah jalan bertemu dengan jari kelingking..

Jari kelingking : “Jari manis ada apa? Kenapa kamu tampak kesal sekali? Lagian itu

kenapa sapu kau tinggalkan, sementara pekarangan masih kotor?

Jari manis : Huft aku sebel...dari tadi aku bersih-bersih hanya sendirian...dan gak ada yang

membantu..aku capek.....

Page 40: PENGANTAR - gksbs.org

40

Jari kelingking : ‘O...jadi itu yang membuatmu kesal? Sekarang saya mau tanya...biasanya

emang kamu dengan senang hati kan menyapu dan membersihkan halaman rumah kamu?

Pagi...kamu menyapu, sore juga menyapu....aku lihat kamu melakukannya dengan sepenuh

hati... lantas kenapa hari ini aku tak melihat kamu bekerja dengan sepenuh hati? Pasti ada

orang yang membuat kamu berubah jadi seperti ini ya...?

Jari manis :”Iyaaaa jari kelingking, ditengah rasa capek dan marah tiba-tiba jari

tengah tadi berkata dan mempengaruhi aku. Agar aku bermain saja seperti teman-teman

ku yang lainnya...

Jari kelingking :“Jari manis...gak usah pedulikan omongan dari jari tengah..kamu tau

gak...kenapa kamu tampak spesial diibandingkan dengan jari-jari yang lainnya, karena

kebaikan dan kemurahan hati kamu, bayak manusia memberikan cincin di jari kamu. Dan

itu patut kamu syukuri itu...kamu selalu mempunyai hati yang tulus dalam bekerja. Dan

saya yakin apa yang kamu kerjakan itu...semata-mata bukan kamu bekerja untuk jari

jempol atau jari telunjuk,atau jari tengah. Namun semuanya kamu lakukan untuk Tuhan.

Masuklah jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah...

Jari kelingking :”Kita ini lima jari....kita ini saudara satu sama lainnya...hendaknya apa

yang dikerjakan oleh jari manis, semuanya juga ikut mendukung....karena pekerjaan,

menyapu, bersih-bersih rumah, membantu ibu memasak, cuci piring jika semuanya kita

lakukan dengan sepenuh hati tentu akan membuat Tuhan senang.

Jari kelingking :“Yuk mari kita saling bermaafan satu sama lainnya...meskipun kita terdiri

dari lima jari yang berbeda-beda sifatnya namun kita itu satu hati.

Jari jempol :”Dan mulai sekarang tak ada lagi rasa iri dan jangan berselisih, ingat anak

Tuhan itu harus mau melayani..., mari dengan jari jemari kita, banyak hal yang bisa kita

lakukan, kita bisa menjaga lingkungan sekitar kita dengan tidak membuang sampah

sembarangan... dan diluar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan uluran

tangan kita...yuk mari kita giat bekerja untuk kemuliaan Tuhan sebagai teman sekerja

Allah.

(mereka saling bermaafan satu dengan yang lainnya)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan hari ini mau mengingatkan kita, walau kita

berbeda-beda, baik sifat, suku, budaya, warna kulit, tetap kita satu dalam Tuhan. Anak-anak

Tuhan yang baik tidak boleh mementingkan diri sendiri. Tetap bekerja sama dengan baik,

saling mendukung satu dengan yang lain. Jangan sampai berselisih atau bertengkar dan jangan

menganggap teman itu pesaing dalam arti negatif. Allah telah menjadikan kita sebagai “mitra”-

Nya. Mitra Allah berarti Allah menjadikan kita rekan, kawan atau teman kerja-Nya. (I Korintus

3:9). Di sinilah kita disadarkan bahwa kita dipanggil bukan hanya untuk percaya kepada Allah

saja dan menerima berkat-berkat-Nya, tetapi juga untuk bekerja bersama Dia. Allah bekerja

sejak awal dan sampai sekarang (Kejadian 1, Yohanes 5:17, 9:4). Dan Dia mengajak kita

mengambil bagian atau ikut serta dalam pekerjaan-Nya mendatangkan syalom, kebaikan dan

kesejahteraan bagi dunia ini. Itu adalah tanggung jawab kita masing-masing dan semua bisa

kita lakukan karena Tuhan Allah yang memampukan kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Aktivitas

Kelas Kecil:

Anak kelas kecil mewarnai gambar

Page 41: PENGANTAR - gksbs.org

41

Pembelajaran: dengan mewarnai gambar tersebut, diharapkan semakin membantu

anak-anak dapat mengingat cerita tersebut dan mau bekerja untuk Tuhan

Kelas Besar:

Diskusi atau tanya-jawab tentang menjadi teman sekerja Allah

Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok

Panduan diskusi:

1. Apa itu teman sekerja?

2. Bagaimana bisa bekerja sama dengan baik?

3. Apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan?

Pembelajaran: dengan berdiskusi, diharapkan anak-anak semakin bersemangat dan

bersukacita dalam berkarya bersama Tuhan dalam kehidupan sehari-sehari.

8) Doa Syafaat

(Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak).

9) Pujian Respon Firman: “TANGANKU KERJA BUAT TUHAN”

Tanganku, kerja buat Tuhan

Mulutku memuji namaNya

Kakiku berjalan cari jiwa

Upahmu besar disurga

10) Komitmen (Ayat Hafalan)

Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari

1 Korintus 3:1-9 “Karena Kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah,

bangunan Allah.”

11) Pengakuan Iman Anak

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.”

12) Pujian Pengutusan

“Bapa Trimakasih”

Bapa trimakasih, Bapa trimakasih,

Bapa yang ada di surga ku bertrimaksih, amin.

13) Berkat

Pengutusan: Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita

pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar. Sekarang

arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan ”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai

sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari

sekarang sampai selama-lamanya.” Amin.

14) Warta

*****TTT*****

Page 42: PENGANTAR - gksbs.org

42

Page 43: PENGANTAR - gksbs.org

43

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu: Epifani VII, Warna: HIJAU

19 Februari 2017

FFiirrmmaann AAllllaahh:: PPeelliittaa ddaann TTeerraanngg HHiidduupp

Bacaan: Mazmur 119:105-112

Tujuan :

Anak dapat menceritakan bahwa mereka membutuhkan firman Allah.

Anak dapat menjadikan firman Allah sebagai panduan hidup

Latar Belakang

Mazmur 119 merupakan doxologi (ungkapan pujian) tentang karya Allah dalam firmaNya.

Allah dipuji sebagai Allah yang mengelola dunia dengan firman-Nya. Taurat atau firman

Tuhan dihayati sebagai anugerah Tuhan yang paling berharga dalam hidup manusia. Taurat

pada zaman pemazmur dihayati sebagai kitab yang mengatur hubungan manusia dengan

Allah, maupun dengan sesama. Dalam doxologi ini, Firman Tuhan digambarkan sebagai

pelita dan terang.

1. Fiman-Mu Pelita Bagi Kakiku

Pada zaman pemazmur pelita adalah kebutuhan hidup mutlak seseorang jika berjalan pada

malam hari. Pada zaman pemazmur jalan hanya jalan setapak dan gelap. Jika memakai obor

bisa terkena angin kencang sehingga obor bisa mati. Obor juga memicu kebakaran.

Sedangkan kalau pelita nyalanya lebih kecil dan tidak berbahaya. Pelita hanya menerangi

satu atau dua langkah saja. Gambaran firman Tuhan dibutuhkan manusia langkah demi

langkah. Hidup dijalani dengan hati-hati dan tidak sembrono.

2. Firman Mu Terang Bagi Jalanku

Dalam perjanjian lama terang dipahami sebagai pimpinan dan penjagaan Tuhan. Dalam

peristiwa keluaran dari Mesir, kehadiran Tuhan sebagai tiang api menerangi dan menuntun

Israel pada waktu malam hari. Dengan FirmanNya, Tuhan menunjukan jalan, menuntun,

menjaga dan melindungi. Tidak ada yang perlu ditakuti dalam kehidupan ini jika Tuhan

menuntun dan melindungi.

3. Berjuang dalam fiman Allah

Dalam ayat 106-112 pemazmur ingin menegaskan bahwa fiman Tuhan harus disambut

dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk mencondongkan hati kepada Tuhan.

Persiapan

Pelayan sudah membaca bahan dan mempersiapkan alat peraga. Ladang ranjau: kursi yang

terjatuh, ember yang berisi air, tepung, tempat sampah dll.

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai.

Pelayan anak berdoa sebelum melayani.

Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita.

Page 44: PENGANTAR - gksbs.org

44

Liturgi

1) Votum dan Salam

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan

salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan

kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun

Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam

bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.

Pelayan menannyakan kepada anak-anak kesiapan beribadah dan Tuhan.

2) Pujian Pembukaan

Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji

Tuhan

3) Doa Pembukaan

Pelayan menunjuk anak untuk memimpin doa pembukaan.

4) Ayat Hafalan

Pelayan menunjuk dua orang anak untuk mengucapkan ayat hafalan.

5) Pujian Pengakuan Dosa

Pelayan mengajak bersama anak-anak menyanyikan

6) Persembahan

Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan KJ 433 Aku suka membagi

Page 45: PENGANTAR - gksbs.org

45

Aku suka membagi pada orang tak punya,

agar Tuhan dipuji tiap orang di dunia.

Pun kepada Tuhanku kuberi persembahan;

tangan kiri tak tahu apa laku yang kanan.

Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan.

Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman atau menunjuk salah satu anak

dan dibantu.

7) Pelayanan Firman dan Aktifitas

Pelayanan untuk kelas Besar

Game Berjalan di Ladang Ranjau.

a. Pilihlah beberapa anak dan tutuplah matanya dengan kain penutup dan julukilah sebagai

si buta.

b. Ubahlah tempat ibadah menjadi “ladang ranjau” dengan menempatkan berbagai jenis

halang rintang dan jebakan seperti kursi yang terjatuh, ember yang berisi air, tepung,

tempat sampah dll.

c. Bagilah anak yang lain menjadi dua kelompok. Yang pertama adalah kelompok pemandu

dan yang lain adalah kelompok penyesat. Tempatkanlah kelompok pemandu pada sisi

sebelah kanan dan kelompok penyesat disebelah kiri ladang ranjau.

d. Sesuai namanya, kelompok pemandu bertugas memandu “si buta” dengan kata-kata.

Demikian pula kelompok penyesat bertugas menyesatkan juga dengan kata-kata. Kedua

kelompok ini bertugas mempengaruhi “si buta” agar mengikuti kata-kata mereka.

e. Beritahukanlah kepada “si buta” bahwa sekarang ruang ibadah telah menjadi ladang

ranjau. Tugaskanlah “si buta” untuk melewati ladang ranjau dengan selamat.

f. Agar melewati ladang ranjau dengan selamat “si buta” harus mendengarkan panduan

yang diteriakan oleh para pemandu. “Si buta” harus melangkah hati-hati berdasakan

panduan tersebut.

Penegasan Game

Kasus kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Terkhusus malam hari. Bahwa kendaraan wajib menyalakan lampu.

Hubungkan bahwa pentingnya Firman Tuhan dalam kehidupan untuk memandu kita

melewati perjalanan.

Pelayan menghubungkan dengan penjelasan teks bacaan kita. Tegaskan bahwa setiap

anak perlu mendengar dan sedia melangkah berdasarkan panduan firman Tuhan agar

diri sendiri tidak celaka oleh ranjau kehidupan dan juga tidak mencelakan orang lain.

Anak perlu mendengar dengan baik berita firman Tuhan supaya tidak mudah jatuh

dalam dosa. Dengan rajin ibadah gereja, rajin berdoa dan tekun membaca Alkitab dan

melakukannya. Inilah beberapa tindakan mengenal suara Allah dan mencondongkan

melakukan ketetapan Allah.

Pelayanan untuk kelas Kecil

Dapat menggunakan game ini.

Pelayan juga dapat menggunakan manfaat rambu-rambu lalu lintas khususnya lampu

merah. Contoh: Jika kendaraan tidak mematuhi peraturan lalu lintas maka akan mudah

terjadi kecelakaan.

Page 46: PENGANTAR - gksbs.org

46

Demikian juga anak-anak jika tidak suka mendangarkan firman Tuhan, tekun beribadah

dan tekun membaca kitab suci maka akan mudah

Anak-anak didorong bertekun beribadah dan rajin berdoa supaya mengenal suara

Tuhan dengan baik.

8) Doa Syafaat

Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan

Pelayan memimpin doa

9) Pujian Respon Firman

Pelayan mengajak anak memuji Tuhan Tiap Langkahku Diatur Oleh Tuhan.

Tiap langkahku diatur oleh Tuhan, dan tangan kasihnya memimpinku

Ditengah glombang dunia menakutkan, hatiku tetap tenang teduh.

Reff: Tiap langkahku ku tahu Tuhan yang pimpin, ke tempat tinggiku dihantarnya

Hingga sekali nanti aku tiba, dirumah Bapa Surga yang Baka

10) Ayat Hafalan

Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan Yeremia 7:23

Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-

Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia

11) Pengakuan Iman

Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS

12) Pujian Pengutusan

Anak-anak bersama menyayikan

13) Berkat .

Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita

telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan

hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai

kita selama-lamanya

14) Warta

Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak

*****Poer*****

Page 47: PENGANTAR - gksbs.org

47

PANDUAN PELAYANAN KEBATIAN ANAK

MINGGU EPIFANI VIII Warna: Putih

Tanggal 26 Februari 2017

DENGARKANLAH SABDA TUHAN

MATIUS 17:1-9

TUJUAN

Anak-anak mau mendengarkan firman Tuhan serta melakukan perintah Tuhan.

LATAR BELAKANG TEKS

Dalam pelayanan-Nya Tuhan Yesus sudah biasa mengajak beberapa murid-Nya untuk

menjauhkan diri dari keramaian beberapa saat. Kesempatan menyendiri ini biasanya

dipakai oleh Tuhan Yesus untuk berdoa, mengajar murid-murid-Nya. Dalam peristiwa

kebersamaan diatas gunung dalam teks bacaan Matius 17, ada penampakan Tuhan Yesus

berbicara dengan Elia dan Musa. Tentulah peristiwa ini membuat kagum para murid yang

ikut dengan Dia.

Teks Bacaan Matius 17:1-9 didahului dengan pengajaran Tuhan Yesus tentang penderita

yang akan Ia alami oleh karena melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Sebenarnya ada analog

yang berbanding terbalik. Disisi lain kisah pelayanan Tuhan Yesus ini menimbulkan

kekaguman banyak orang, namun disisi yang sebalah lain Ia menceritakan tragisnya

kehidupan-Nya karena tugas dan pelayanan. Bahkan Tuhan Yesus menyatakan bahwa

orang yang mau mengikuti dirinya haruslah bersedia untuk memikul salib-Nya Matius

16:24. Serta Tuhan Yesus mengajarkan akan adanya masa-masa sulit dalam kehidupan-

Nya dan para murid-Nya, enam hari kemudian Tuhan Yesus mengajak beberapa murid-

Nya diantaranya Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk naik ke gunung yang tinggi. Diatas

gunung ini ada peristiwa yang menimbulkan decak kagum para murid, dalam peristiwa ini

para murid tidak berhenti pada kagum terhadap perubahan rupa Tuhan Yesus, melainkan

mereka harus mendengarkan Tuhan Yesus seperti yang dikatakan Matius 17:5 "Inilah

Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia". Sesudah peristiwa

itu para murid tidak boleh bercerita kepada siapapun tentang penglihatan itu, yang

sebenarnya itu adalah peristiwa yang patut untuk diceritakan karena luar biasanya.

Matius 17:9 "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak

Manusia dibangkitkan dari antara orang mati".

PERSIAPAN

1. Pelayan Kebaktian Anak hadir 30 Menit sebelum acara kebaktian anak anak di mulai

2. Pelayan Kebaktian Anak menyiapkan tempat duduk anak-anak dengan formasi bentuk

huruf U atau O

3. Pelayan Kebaktian Anak membagi tugas dalam pelayanan kebaktian anak, baik untuk

pelayan maupun anak-anak yang akan dilibatkan kemudian berdoa bersama.

4. Pelayan Kebaktian Anak menyambut anak-anak didepan pintu masuk ruang kebaktian

anak. Jikak sudah ada anak yang datang duluan maka perlu dilibatkan untuk

menyambut rekan-rekan mereka yang akan datang.

5. Pelayan kebaktian anak mempesiapkan Puzzel yang sudah di potong beberapa bagian

dan sebuah amplop untuk masing-masing anak.

Page 48: PENGANTAR - gksbs.org

48

METODE

Cerita bergambar

LITURGI

Pujian Pembukaan

Pelayan Kebaktian anak mengajak anak-anak untuk bangkit bediri dan kemudia mengajak

anak-anak untuk memuji Tuhan dengan Pujia SELAMAT PAGI BAPA

Selamat pagi Bapa, selamat pagi Yesus, selamat pagi Roh Kudus

Trima kasih atas anugrah-MU, semalam tlah berlalu

Ku memuji kubersyukur memulyakan namaMu Allah Bapa Putra Roh Kudus Trima kasih

Votum dan Salam

PKA : Anak-anak yang dikasih Tuhan Yesus Kristus, marilah kebaktian kita ini kita mulai

dengan pengakuan percaya kita.

Semua : Kita bahagia karena Tuhan, Kita senang karena Tuhan, keadaan kita baik hari ini karena

Tuhan

PKA : Kasih karunia kirannya ada pada kita sekalian, haleluya

Semua : Amin

Doa pembukaan

Pelayan kebaktian anak memimpin anak-anak dalam doa pmbukaan dan meminta anak-anak

untuk mengikuti ucapan dari pelayan anak dalam doa.

Pujian Syukur

Aku cinta Yesus Sedalam dalam hatiku, Aku cinta Yesus Sedalam dalam hatiku

Cintaku da..da.. lam..lam.. Sedalam dalam hatiku Cintaku da..da.. lam..lam.. Sedalam dalam hatiku..

Aku tresno Yesus Jero..jero..jero..banget, Aku tresno Yesus Jero...jero..jero.. banget Tresnoku

jero...jero Jero...jero..jero..banget, Tresnoku jero...jero Jero...jero...jero..banget

Persembahan

1) Pelayan anak meminta salah satu anak untuk membaca alkitab dari Roma 12:1

2) Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan dan di iringin Pujian

PKJ 146 “Bawa persembahanmu”

Bawa Persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu,

Janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.

Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.

Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi oleh apa saja pun dalam dunia.

Kasih dan karunia sudah kau terima.

Pelayanan Firman

1. Pelayanan anak mengajak anak-anak untuk memuji Tuhan PKJ 15

Kusiapkan hatiku Tuhan menyambut FirmanMu saat ini, aku sujud menyembah Engkau

Dalam hadiratMu saat ini, curahkanlah pengurapanMu kepada umatMu saat ini,

Kusiapkan hatiku Tuhan mendengar FirmanMu

Firmanmu Tuhan tiada berubah sejak semulanya, dan slama-lamanya tiada berubah,

Firmanmu Tuhan penolong hidupku kusiapkan hatiku Tuhan menyambut FirmanMu.

Page 49: PENGANTAR - gksbs.org

49

2. Pembacaan alkitab Matius 17:1-9, anak-anak laki-laki akan membaca ayat alkitab yang ganjil

dan anak-anak perempuan akan membaca ayat alkitab yang genap.

3. Pelayan anak menyampaikan cerita :

Cerita Alkitab untuk anak Kecil

Pelayan anak menceritakan peristiwa perubahan rupa Tuhan Yesus yang menakjubkan (cerita

dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan pelayan anak).

Page 50: PENGANTAR - gksbs.org

50

Tuhan Yesus mengajak tiga muridnya untuk naik ke sebuah gunung yang tinggi

Diatas gunung Tuhan Yesus berubah rupanya, dengan wajah yang bercahaya, Para murid tertegun

dengan penglihatan itu. Bukan hanya itu para murid juga melihat bahwa Tuhan Yesus berbicara

dengan Nabi Elia dan Musa. Ketika melihat hal ini mereka ingin membuatkan kemah kepada

mereka bertiga

Page 51: PENGANTAR - gksbs.org

51

Para murid mendengar suara dari Sorga: ” Inilah anak yang Ku kasihi dengarkanlah Dia”

Tuhan Yesus melarang mereka untuk berceritakan tentang apa yang mereka lihat.

Page 52: PENGANTAR - gksbs.org

52

Pelayanan anak memberikan refleksi terhadap cerita ini, dengan menekankan anak-anak tidak

hanya terpesona dengan pelayanan Tuhan Yesus yang luar biasa, tetapi lebih pada mau

mendengarkan dan mau melakukaun firman Tuhan dalam kehidupan mereka. Serta

memberikan contoh-contoh konkrit dalam melakukan firman Tuhan yang telah mereka

dengar.

Cerita Alkitab untuk anak Besar

Anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Siapa disini yang kagum dengan Tuhan Yesus

(mintalah anak-anak untuk mengangkat tangannya) kenapa anak-anak kagum dengan Tuhan

Yesus coba beri alasannya? (berilah kesempatan kepada anak-anak untuk memberikan alasan

kekaguman mereka)

Anak-anak sekalian setelah Tuhan Yesus banyak mengajar baik kepada orang-orang yang ada

disekitarnya maupun secara khusus kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesus kemudian mengajak 3

murid-Nya yang bernama Petrus, Yakobus dan Yohanes ke sebuah gunung yang tinggi. Anak-anak,

Tuhan Yesus sudah sering mengajak para murid-murid-Nya untuk menyendiri biasanya Ia berdoa

atau memberikan nasehat-nasehat penting bagi para murid-Nya.

Anak-anak yang menarik dalam cerita ini adanya penglihatan para murid terhadap Yesus yang

luar biasa, karena rupa Tuhan Yesus yang berubah dalam cahaya yang menyilaukan dan

munculnya dua Nabi besar yaitu Musa dan Elia. Penglihatan ini membuat para murid takjub begitu

luar biasa, karena ini adalah peristiwa yang baru pertama kali mereka lihat dan sungguh luar

biasa.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Sukacita yang mereka lihat ini direspon dengan

ingin membuat kemah untuk Tuhan Yesus, Musa dan Elia. Rasa senangnya mereka akan

diwujudkan dengan memberikan sesuatu yang berharga bagi Tuhan Yesus. Namun, anak-anak

yang dikasihi oleh Tuhan Yesus kristus ketika mereka berencana membuat kemah bagi Tuhan

Yesus, tiba-tiba ada suara yang mengatakan Matius 17:5 "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-

Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kritus, Justru ketika mereka terpesona dan kagum, mereka

mendengar suara yang lebih penting dari sekedar takjubnya dan kagum yaitu agar mereka

mendengarakan Tuhan Yesus. "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,

dengarkanlah Dia". Kata dengarkanlah Dia menegaskan agar murid Tuhan Yesus mendengarkan

Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi Bapa dan Bapa berkenan atas

diri Tuhan Yesus Kristus. Dalam cerita selanjutnya Tuhan Yesus melarang mereka untuk tidak

bercerita kepada orang lain dari apa yang mereka lihat. Padahal anak-anak itu adalah cerita yang

luar biasa ya, untuk diceritakan kepada orang lain. Dan para murid mendengarkan dengan baik

apa yang dikatakan Tuhan Yesus dan melakukannya. Jika Bapa saja mengasihi dan berkenan

apalagi kita, maka kita sekalian perlu mendengarkan Tuhan Yesus melalui firman Tuhan yang

sering kita dengar.

Marilah kita menjadi anak yang bukan hanya suka takjub, heran, dengan apa yang dilakukan oleh

Tuhan Yesus melainkan marilah kita memfokuskan diri kita untuk mendengarkan suara Tuhan

Yesus. Anak-anak didalam kita mendengarkan firman Tuhan seharusnya ada perhatiann yang

Page 53: PENGANTAR - gksbs.org

53

serius terhadap apa yang disampaikan oleh orang yang menyampaikan firman Tuhan, dan terlebih

lagi kita semua mau melakukan apa yang kita telah dengar dari Firman Tuhan. Tuhan Yesus

Memberkati. Amin

Aktifitas :

1. Anak-anak diminta untuk membacakan ayat hafalan minggu yang lalu ( jika ada )

2. Permainan “Belajar Taat Saat Diperintah” Pelayan kebaktian anak akan membuat cerita untuk

anak-anak sesuai dengan bacaan teks. Sebelum bercerita pelayan kebaktian anak akan

menyebutkan kata kunci dalam membuat perubahan gerekan yang harus diingat dan

diperhatikan oleh anak-anak misalnya “Tuhan Yesus”. Setiap pelayan kebaktian anak

menyebutkan kata Tuhan Yesus maka semua anak akan mengikuti gerakan guru, jika pelayan

kebaktian anak tidak mengatkan “Tuhan Yesus” maka anak tidak melakukan gerekan

perubahan, walaupun guru melakukan gerekan yang berbeda dengan yang semula.

3. Anak-anak yang salah akan dikumpulkan, dan kemudian diminta untuk menyanyi bersama.

Pujian Respon terhadap Firman Tuhan

KJ 375 “Saya Mau Ikut Yesus”

Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai slama-lamanya

Meskipun saya susah, menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai slama-lamanya

Doa Syafaat

Pelayanan ibadah anak mengajak untuk mengumpulkan siapa saja yang perlu di doakan.

Pelayanan ibadah anak memimpin berdoa.

Pengakuan Iman

Kami anak GKSBS Mengaku bahwa:

“ Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman saya adalah saudara saudara persekutuan

Saya akan hidup besama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

Berkat

Pelayan anak : Anak-anak terkasih ibadah kita telah selesai “Marilah kita percaya kepada Tuhan

dalam setiap saat dan terimalah berkat Tuhan. Kasih Allah Bapak dan Kasih Tuhan Yesus

Kristus dan Persekutun Allah Roh Kudus menyertai kita sekalian, bagi anak-anak sekalian yang

percaya kepada Tuhan Yesus mari kita katakana bersama….AMIN….

Warta

1. Pelayan kebaktian anak memberikan informasi perihal kegiatan kebaktian anak minggu

depan atau kegiatan anak selama sepekan.

2. Sebelum berpisah pelayan kebaktian anak mengajak anak-anak untuk saling bersalam-

salaman satu dengan yang lain.

*****TAR*****

Page 54: PENGANTAR - gksbs.org

54

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU PRA PASKAH I, WARNA UNGU

MINGGU, 5 MARET 2017

Manusia, Pemelihara Lingkungan

KEJADIAN 2:15-17

TUJUAN :

Anak-anak diajak untuk menghargai dan memelihara lingkungan tempat dia tinggal sebagai wujud

kasihnya pada Tuhan.

FOKUS

Tingkat kerusakan alam di bumi ini sangat parah. Siapakah yang dapat dipersalahkan? Jawabnya

adalah manusia. Sebab manusia dihadirkan Tuhan di bumi untuk memelihara alam semesta yang

Tuhan telah ciptakan baik adanya. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah

dipanggil untuk bertanggung jawab atas alam. Penempatan manusia di taman Eden bukan untuk

bersenang-senang, melainkan untuk mengusahakan dan memeliharanya.

Melalui pelajaran hari ini, anak diajak untuk menghargai dan memelihara lingkungan di mana dia

tinggal sebagai wujud kasihnya pada Tuhan.

PENJELASAN BAHAN

1) Dua cerita penciptaan dalam kitab Kejadian menegaskan tanggung jawab manusia adalah

untuk memelihara lingkungan alam yang Tuhan telah ciptakan. Itulah sebabnya manusia

diciptakan secara khusus oleh Tuhan.

2) Kej 1:26 menceritakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Istilah

yang sering dipakai adalah imago Dei. Gambar dan rupa bukan dalam artian harfiah, wajah

Allah mirip dengan wajah manusia. Gambar dan rupa lebih menunjuk keberadaan manusia

yang diciptakan dengan tugas dan tanggung jawab tertentu.Tugas dan tanggung jawab itu

adalah “… supaya mereka berkuasa atas ….”. Kata “berkuasa” memang menunjuk pada

kekuasaan manusia atas alam ini. Justru karena manusia punya kuasa, ia juga dimintai

pertanggung jawaban atas alam ini. Dengan demikian berkuasa berarti hak pemeliharaan alam

diserahkan kepada manusia yang punya kuasa sebagai imago Dei.

3) Yang disebut “Gambar dan rupa Kita” dalam teks Alkitab adalah laki-laki dan perempuan. Ayat

27 dengan tegas menyebutkan itu. Jadi imago Dei bukan hanya laki-laki atau perempuan saja,

tetapi keduanya. Manusia – laki-laki dan perempuan – itulah yang mendapatkan mandat dari

Tuhan untuk: beranak-pinak memenuhi bumi, menaklukkan bumi, dan berkuasa atas bumi.

Sekali lagi, menaklukkan dan berkuasa atas bumi harus dibaca dalam kerangka tanggung

jawab manusia, agar semua ciptaan Allah tetap terlihat “sungguh amat baik” (kej.1:31).

4) Kejadian 2 menceritakan tentang taman Eden. Taman Eden (arti harfiahnya makmur, bahagia)

menunjuk pada tempat yang amat indah. Alkitab menuturkan adanya empat sungai yang

mengitari taman itu. Di dunia yang secara geografis penuh dengan padang gurun, tentu ini

gambaran yang sangat indah. Tidak hanya itu, berbagai bebatuan berharga terdapat di sana.

Juga terdapat berbagai macam pepohonan yang menghasilkan buah. Tak heran jika kemudian

banyak orang menyamakan Eden sebagai surga. Menariknya, yang disebutkan dalam teks

adalah “Tuhan Allah membuat” (ay 8), bukan menciptakan. Di sini Tuhan digambarkan

Page 55: PENGANTAR - gksbs.org

55

seperti pekerja kebun. Hasil pekerjaan yang baik itu, diminta untuk dilanjutkan oleh manusia

dengan cara “mengusahakan dan memelihara taman itu” (ay 15).

Taman Eden, bukan sekadar taman di suatu tempat. Namun, Eden adalah pusat kehidupan. Di

sanalah terdapat pohon kehidupan. Itu berarti, mengusahakan dan memelihara taman Eden

sama maknanya dengan memelihara semesta ini.

5) Selanjutnya, manusia diberi tugas memberi nama kepada segala binatang (ay 19-20).

Pemberian nama dalam kitab PL cukup penting. Itu sebabnya beberapa nama mengalami

perubahan. Seperti Abram menjadi Abraham, Yakub menjadi Israel. Tuhanlah yang punya hak

memberi nama. Namun, tugas itu didelegasikan kepada manusia. Pemberian tugas ini

menunjukkan kekuasaan manusia, sekaligus tanggung jawab manusia untuk menjaga seluruh

mahluk di alam ini.

6) Kerusakan yang terjadi atas alam seperti: pengundulan hutan, kepunahan spesies mahluk

hidup tertentu, ozon yang menipis, dan banyak lagi yang lain – menunjukkan keparahan yang

luar biasa. Jika tugas manusia adalah memelihara alam, maka kerusakan yang terjadi ini

menuntut tanggung jawab manusia. Tuntutan itu dapat dipenuhi kita sekarang dengan

memulai gaya hidup yang cinta lingkungan. Secara sederhana hal itu dapat dilakukan dengan

cara: menanam pohon, mematikan listrik jika tidak diperlukan, membuang sampah pada

tempatnya, dan banyak lagi yang lain.

PERSIAPAN

1. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan doa

bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

2. Pelayan anak dapat mempersiapkan ruangan dengan mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar dll.

3. Pelayan mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

LITURGI

1. VOTUM DAN SALAM

Votum :“Sumber keceriaan, kepintaran dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai

anak-anak sekalian” Amin.

2. PUJIAN PEMBUKAAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan

penuh semangat.

“Betapa Kita Tidak Bersyukur” (Kidung Jemaat 337).

Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur;

lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.

Refr : Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;

itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.

Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah,

ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.

Page 56: PENGANTAR - gksbs.org

56

Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang;

indah jelita, damai dan teduh, persada kita jaya dan teguh.

3. DOA PEMBUKAAN (dapat dilayankan oleh salah satu anak)

4. PEMBACAAN AYAT HAPALAN MINGGU SEBELUMNYA (jika ada)

Dengan sukacita pelayan dapat mengajak anak-anak bersama mengucapkan ayat hafalan yang

menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. Atau pelayan membentuk dalam kelompok-

kelompok untuk mengucapkan ayat hafalan.

5. PUJIAN PENGAKUAN DOSA, SYUKUR ATAU PENYEMBAHAN

“Aku Bahagia”

Aku bahagia, bahagia, bahagia, bahagia.

Aku bahagia, bahagia, karna Tuhan Yesus angkat bebanku

Yesus angkat bebanku dan buang ke laut (byur), buang ke laut (byur), buang ke laut (byur)

(lagu diulang lagi, kata bebanku dapat diganti dengan dosaku, cengengku, nakalku dll)

6. PERSEMBAHAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan akan menunjuk

atau menawarkan 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Persembahan diiringi dengan pujian: PKJ 146 “BAWA PERSEMBAHANMU”

1) Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan, dengan rela hatimu, janganlah jemu. Bawa

persembahanmu, bawa dengan suka. Reff. Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.

Bawa persembahanmu, ucapkanlah syukur.

2) Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi oleh apa saja pun dalam dunia. Kasih dan karunia

sudah kauterima. Reff.

3) Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai agar kerajaanNya makin nyatalah. Damai dan

sejahtera diberikan Tuhan. Reff.

7. PELAYANAN FIRMAN DAN AKTIFITAS

a. PELAJARAN UNTUK KELAS ANAK KECIL

Alat Peraga

1) Siapkan cuplikan artikel atau berita dari surat kabar, jika memungkinkan tampilkan 2

tema, pertama tentang kerusakan lingkungan dan yang kedua pemeliharaan

lingkungan. (bisa dicopy dari surat kabar/tabloid/majalah).

2) Siapkan 3 lembar manila putih ukuran A3 (30x40 cm).

3) Spidol warna-warni, 3 set.

Pembukaan

1) Mintalah anak membaca artikel/berita yang sudah disiapkan.

2) Ajak anak untuk berdialog tentang 2 cuplikan artikel/berita tersebut.

3) Mintalah anak menyebutkan sebab-sebab kerusakan lingkungan yang terjadi.

Page 57: PENGANTAR - gksbs.org

57

Pokok Pelajaran

Bagi kelas menjadi 3 kelompok.

Bagikan selembar kertas manila dan 1 set spidol kepada tiap kelompok.

Tugaskan pada masing-masing kelompok untuk membaca Kejadian 2:8-17, kemudian

membuat gambar taman tersebut sesuai pemahaman mereka di kertas manila.

Minta mereka menuliskan slogan pemeliharaan lingkungan sebagai judul gambarnya.

Tekankan kembali kepada anak bahwa ada tanggung jawab yang diberikan Tuhan

pada manusia untuk menjaga lingkungannya.

Penerapan

1) Ajak anak untuk melakukan tindakan nyata di sekolah Minggu (misalnya dengan

meminta anak memungut sampah di sekitarnya dan membuangnya di tempat sampah

dengan memilahnya antara sampah kertas&/daun dan plastik).

2) Guru menyiapkan bibit tanaman sejumlah anak, kemudian bagikan kepada anak

supaya ditanam di rumah masing-masing. Sampaikan bahwa guru akan meminta

mereka menceritakan pertumbuhan bibit tanaman tersebut pada Minggu-minggu ke

depan.

b. PELAJARAN UNTUK KELAS ANAK BESAR

Alat Peraga

1) Majalah atau surat kabar bekas.

2) Kertas karton.

Pembukaan

1) Mintalah anak mencari berita atau gambar tentang kerusakan alam dari majalah/surat

kabar bekas dan dijadikan kolase.

2) Mintalah anak mengungkapkan bagaimana perasaan mereka terhadap berita tersebut.

3) Bahas bersama anak mengapa kerusakan alam masih terjadi.

Pokok Pelajaran

1) Bagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk membaca Kejadian 2: 8-17.

2) Berikanlah tugas pada kelompok untuk menemukan sumber daya alam apa saja yang

terdapat dalam taman Eden.

3) Mintalah anak fokus pada ayat 15-17 untuk menemukan apa yang menjadi kehendak

Tuhan atas taman itu. Ajak anak untuk membandingkan ayat-ayat tersebut dengan

Kejadian 1: 28.

4) Tunjukkan dan tekankan kepada anak makna mengusahakan dan memelihara taman

itu.

Penerapan

1) Ajak anak melihat kolase yang sudah mereka buat dalam Pembukaan.

2) Tunjukkan pada anak bahwa mereka bisa berperan mengusahakan dan memelihara

lingkungan di sekitar mereka.

3) Ajak anak membuat komitmen atas lingkungan hidup, bisa berupa puisi, janji atau

yang lainnya.

4) Ajak anak untuk melakukan tindakan nyata setelah mereka sampai di rumah.

(misalnya Guru sudah menyiapkan bibit tanaman sejumlah anak untuk dibagikan pada

anak supaya ditanam di rumah masing-masing. Sampaikan bahwa guru akan meminta

mereka menceritakan pertumbuhan bibit tanaman tersebut pada Minggu ke depan.

Page 58: PENGANTAR - gksbs.org

58

5) Tunjukkan pada anak-anak bahwa pada zaman sekarang ini ada orang yang

berkomitmen menjadi vegetarian sebagai salah satu bentuk memelihara lingkungan

hidup terutama sebagai gerakan memelihara alam.

8. DOA SYAFAAT

Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan

Pelayan memimpin doa

9. PUJIAN RESPON FIRMAN

T – A – A – T, TAAT

10. KOMITMEN : AYAT HAFALAN

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden

untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Kejadian 2:15

11. PENGAKUAN IMAN ANAK

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara sepersekutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-selamanya.”

12. PUJIAN PENGUTUSAN

“Jalan serta Yesus”

Jalan serta Yesus, Jalan serta-nya setiap hari

Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya

Jalan dalam duka, jalan dalam suka

Jalan serta-nya setiap hari

Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya

Page 59: PENGANTAR - gksbs.org

59

13. BERKAT

Anak-anak, yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai,mari kita pulang dengan

sukacita dan lakukanlah Firman yang telah anak-anak dengar. Sekarang arahkan hati untuk

menerima berkat Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa

dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-

lamanya.” Amin.

14. WARTA

*****KDW*****

Page 60: PENGANTAR - gksbs.org

60

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU PRA PASKAH II, WARNA UNGU

12 MARET 2017

TUHAN PENJAGAKU

MAZMUR 121

Tujuan :

1) Anak-anak mengerti bahwa TUHAN selalu menjaganya disetiap waktu.

2) Anak-anak memiliki semangat untuk dekat dengan TUHAN yang selalu menjaganya.

Penjelasan Teks: Mazmur 121:1-8

Mazmur 121 ini merupakan "Nyanyian Ziarah", kata Ibrani yang diterjemahkan dengan Nyanyian

Ziarah ini sebetulnya berarti naik. Yerusalem didirikan diatas perbukitan dan Bait Allah ada diatas

bukit bernama Sion. Mazmur 121 salah satu Mazmur yang dipakai oleh para peziarah dalam

perjalanan mendaki Gunung Sion selama pesta-pesta besar di Bait Suci. Mazmur 121 ini ia

mengungkapkan pada kita bagaimana Tuhan yang sempurna itu? Apa saja yang dilakukan-Nya?.

Mazmur yang mengungkapkan pada kita bahwa Tuhan itu MENJAMIN seluruh perjalanan hidup

kita.

Ayat 1: Pemazmur melayangkan matanya ke arah bukit Sion selaku tempat yang dianggap Kudus,

yakni bukit Tuhan, ia bertanya dari manakah Pertolongan itu?

Ayat 2: Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan Langit dan bumi, Merupakan jawaban

yang pasti tentang Tuhan-Nya. Bahwa Tuhan adalah penolongnya.

Ayat 3-4: Penjagamu tidak akan terlelap. Pemazmur percaya bahwa Tuhan adalah penjaga

umatnya yang tetap terjaga untuk menjaga umat-Nya. Tuhan kita adalah adalah Tuhan yang tidak

pernah tertidur. Dengan demikian sudah tentu Ia memelihara kita sepanjang sejarah.

Ayat 5-6: Selain sebagai Penjaga, Tuhan juga sebagai Penaung kita. Tempat kita berteduh. Seperti

tatkala panas terik matahari atau hujan deras terjadi, lalu kita memiliki sebuah payung untuk

tempat berteduh. Sungguh nyaman sekali.

Ayat 7-8: Pemazmur mengatakan bahwa sebagai Penjaga dan Penaung kita yang kekal, Tuhan

Allah bukan hanya menjaga kita dari para musuh yang hendak mencelakakan kita. Tetapi Ia juga

menjaga kita dari segala macam kesukaran dan problema hidup kita. Kalau kita percaya bahwa

Allah kita itu sempurna, itu berati bahwa segala rencana dan rancangannya sempurna. Oleh

karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk cemberut akan kejadian yang tidak menguntungkan.

Tuhan Allah tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita, namun tidak menutup

kemungkinan besar kecelakaan itu terjadi dalam hidup kita. Itu artinya apa? Artinya kalaupun

terjadi kecelakaan itu bukan dari Allah. Tuhan adalah Allah yang kekal. Ia yang menjaga dan

menaungi kita untuk selama-lamanya.

Page 61: PENGANTAR - gksbs.org

61

Persiapan :

1) Seminggu sebelumnya, Pelayan anak mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam

memimpin Kebaktian Anak seperti: Alat tulis, Kertas hvs, papan/kain flanel/kertas karton dan

hadiah bagi anak-anak.

2) Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai

3) Pelayan anak melakukan doa bersama.

4) Pelayan anak menyiapkan tempat untuk kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

Liturgi :

1) Votum dan Salam :

Pelayan anak mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan mengajak anak-anak

untuk memulai kebaktian dengan penuh semangat.

Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian:

Tuhan adalah Penolong kita yang setia. Dialah Allah yang selalu mencintai kita.”

Salam : “Damai sejahtera Tuhan Yesus dan kasih setia Allah Bapa menyertai kita semua.

Amin”.

2) Pujian Pembukaan : “MARI KITA BERSUKARIA”

Mari kita bersukaria // Kar’na ini hari bahagia

Kita berkumpul jadi satu // Puji Tuhan semesta itu

Tepuk tangan wajah berseri // Hilangkanlah hati yang sedih

Bukankah Yesus berkata // Damai-Nya dib’rikan kita // Mari kita bersukaria

3) Doa Pembukaan : Pelayan anak menunjuk satu anak untuk berdoa

4) Pujian Respon: “YESUS SAYANG PADAKU”

Yesus sayang padaku // Alkitab mengajar

Walau ku kecil lemah // aku ini miliknya

Reff : Yesus Tuhan ku sayang padaku // Itu Firman-Nya didalam Alkitab.

5) Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak

menunjuk 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi

dengan pujian :

Kidung Ceria 366 “Betapa kita tidak bersyukur”

Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur

Lautnya luas gunungnya megah menghijau padang bukit dan lembah

Itu semua berkat karunia Allah yang Agung Maha Kuasa

Itu semua berkat karunia Allah yang Agung Maha Kuasa.

Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa

persembahan dan doa firman.

6) Pelayanan Firman dan Aktifitas

Page 62: PENGANTAR - gksbs.org

62

PELAJARAN UNTUK ANAK KELAS BESAR

Metode Penyampaian Firman dengan Cerita dan Tanya jawab

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk membaca Mazmur 121:1-8 secara bergantian.

Pelayan anak menjelaskan secara ringkas (Disesuaikan dengan keadaan jemaat masing-

masing) penjelasan teks mazmur 121.

Pelayan anak mengadakan tanya jawab dengan anak-anak secara acak, anak tidak harus

maju namun bisa menjawab ditempat duduknya, contoh pertanyaan:

Apakah kalian pernah merasakan takut, kuatir dalam hidupmu?

Ceritakanlah pengalamanmu mengatasi rasa ketakutan dan kekuatiran itu?

Ceritakan pengalamanmu bagaimana Tuhan menolong dan menjagamu dari berbagai

persoalan hidup yang menerpamu (misalnya di rumah, di sekolah)

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, pelayan anak menggali pengalaman-pengalaman anak-

anak menyatakan keberserahan dirinya kepada Tuhan. Dan apa yang terungkap dari hasil

tanya jawab ini perlu digaris bawahi oleh pelayan anak, bahwa Tuhan memang selalu

menjaga kehidupan mereka.

Aktifitas:

Pelayan anak membacakan Puisi bagi anak-anak (Terlampir)

Pelayan anak membagikan selembar kertas dan alat tulis, mengajak anak-anak

mengungkapkan bagaimana Allah menjaganya dengan membuat sebuah PUISI.

Pelayan anak menyampaikan bahwa tulisan (Puisi yang dibuat) mereka nanti akan di

kumpulkan lalu disatukan untuk menjadi sebuah kumpulan Puisi dan akan di ketik

menjadi satu (sebuah kumpulan Puisi). (Berikan waktu 15 menit untuk anak-anak menulis

puisi).

Pelayan anak mengumpulkan tulisan anak-anak dan menyampaikan bahwa Puisi-puisi

anak-anak minggu depan akan dibagikan dan akan di berikan hadiah untuk yang terbaik

(menyesuaikan Jemaat-jemaat masing-masing).

Pelayan anak menekankan bahwa Tuhan selalu menjaga mereka dalam perjalanan hidup

mereka.

Pelayan anak menutup pertemuan dengan mengajak anak berdoa bersama.

PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL

Pelayan anak membacakan Mazmur 121:1-8.

Pelayan Anak menjelaskan secara ringkas (Disesuaikan dengan keadaan jemaat masing-

masing) penjelasan teks mazmur 121:1-8.

Pelayan anak mengambil papan/kain flanel/kertas karton (disesuaikan dengan keadaan

jemaat) yang sudah di tuliskan mazmur 121 namun belum lengkap, serta gambar-gambar

untuk melengkapi ayat-ayat dalam mazmur 121. Anak-anak di minta untuk maju kedepan

satu persatu untuk mencari gambar dan menempelkan gambar tersebut sesuai kata dalam

ayat mazmur 121. (contoh terlampir)

Pelayan anak memberikan pujian kepada anak-anak yang bisa mencari gambar dan

menempelkan dengan benar gambar yang sesuai ayat, bagi anak- anak yang belum bisa

pelayan anak terus memberikan motivasi.

Pelayan anak mengajarkan bahwa Tuhan adalah Penjaga manusia, Tuhan akan terus

menjaga kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Ini merupakan perlindungan seumur

hidup yang tidak pernah berhenti. Oleh karena itu marilah terus bersyukur untuk

Page 63: PENGANTAR - gksbs.org

63

penjagaan dan perlindungan Tuhan atas hidup kita, dengan cara melakukan perbuatan-

perbuatan baik.

Pelayan anak menutup firman dengan mengajak anak-anak untuk berdoa bersama.

7) Doa Syafaat : Pelayan anak mengajak anak-anak berdoa syafaat.

8) Pujian Respon Firman “ADA SATU SOBATKU YANG SETIA”

Ada satu sobatku yang setia // Tak pernah Dia tinggalkan diriku

Di waktu aku susah, waktu ku sendirian // Dia s’lalu menemani diriku

Refrein: NamaNya Yesus.. namaNya Yesus // Nama Yesus yang menghibur hatiku..

NamaNya Yesus.. namanya Yesus // Nama Yesus yang menghibur hatiku..

9) Komitmen : Pelayan anak memberikan tugas menghafal ayat Mazmur 138:7

10) Pengakuan Iman Anak GKSBS

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya,

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya”.

11) Pujian Pengutusan

“Hanya Dekat Allah Saja”

Hanya dekat Allah saja aku Tenang

Dari padaNya lah keselamatanku

Hanya Dia gunung batuku, hanya dia kota bentengku

Aku tidak akan goyah sampai slamanya.

12) Berkat

Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan

sukacita, jadilah anak-anak yang mengasihi Tuhan, orang tua, teman dan semua orang,

Tuhan mengasihi adik-adik dan senantiasa menyertai adik-adik saat ini dan sampai

selamanya..amin..

13) Warta

Pelayan anak menyampaikan warta atau informasi kepada anak-anak untuk Kebaktian

minggu depan.

*****ASA*****

Page 64: PENGANTAR - gksbs.org

64

LAMPIRAN

CONTOH PUISI YANG DI BACAKAN OLEH PELAYAN ANAK (UNTUK

KELAS BESAR)

TUHAN TANPAMU, AKU TAK BERARTI

Kucoba berjalan sendiri

Karena merasa kuat dan mampu

Berjalan kemanapun yang aku mau

Melakukan apapun yang ku inginkan hatiku

Hingga aku sampai di jalan buntu

Tuhan penjagaku, aku berseru kepadaMu

Dan Engkau merengkuhku dalam kehangatan cintaMu

Kusadari besarnya CintaMu

Terimakasih sudah menjaga nyawaku

Aku tidak dapat hidup diluar kasihMu

Tetaplah bersamaku kini dan selamanya

Karena Tanpamu aku tak berarti.

LAMPIRAN.

MELENGKAPI AYAT DALAM MAZMUR 121 DENGAN GAMBAR

TUHAN,PENJAGA ISRAEL

Nyanyian Ziarah

Aku melayangkan (gambar mata) ku ke (gambar gunung) dari manakah

akan datang pertolonganku?

Pertolonganku ialah dari (gambar Tuhan) yang menjadikan (gambar

langit) dan (gambar bumi)

Ia takkan membiarkan (gambar kaki)mu goyah. Penjagamu tidak akan terlelap.

Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

(gambar Tuhan)lah Penjagamu. (gambar Tuhan)lah naunganmu di

sebelah (gambar tangan) kananmu.

(Gambar matahari) tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau

(gambar bulan) pada waktu malam

(gambar Tuhan) akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan

menjaga nyawamu.

(Gambar Tuhan) akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-

lamanya.

Page 65: PENGANTAR - gksbs.org

65

LAMPIRAN GAMBAR

Page 66: PENGANTAR - gksbs.org

66

Page 67: PENGANTAR - gksbs.org

67

Page 68: PENGANTAR - gksbs.org

68

Page 69: PENGANTAR - gksbs.org

69

Page 70: PENGANTAR - gksbs.org

70

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu, Pra Paskah III, Warna: Ungu

Minggu, 19 Maret 2017

“TUHAN MENYERTAI UMAT-NYA”

Bacaan Keluaran 17:1-7

TUJUAN: Agar Anak-anak percaya bahwa penyertaan Tuhan selalu ada bagi mereka.

LATAR BELAKANG

Karya Allah yang agung yang menyelamatkan Israel dari orang Mesir diceritakan dalam pasal

15, dan dalam pasal 19 Israel akhirnya sampai di gunung Sinai, tempat pemberian hukum

Taurat, pengadaan perjanjian, dan pembuatan Kemah Suci. Perikop ini adalah yang ketiga

setelah penyelamatan Israel dari tiga peristiwa yang mulai memunculkan sifat kurang percaya

dari Israel. Ada air yang pahit yang dipulihkan (15:23–35), ada kekurangan makanan yang

dijawab dengan manna dan burung puyuh, dan kembali dalam perikop ini ada soal air.

17:1 menunjukkan bahwa memang ada masalah riil (kurang air), tetapi hal itu menjadi masalah

lebih dalam lagi, karena Israel menuntut Musa untuk menyelesaikan masalah (2–3). Andaikan

sikap mereka sehat, mereka akan bersatu dengan Musa untuk memohon pertolongan Tuhan.

Tetapi, mereka mengabaikan Tuhan dan menuntut Musa bertanggung jawab atas kondisi

mereka. Tuntutan itu merupakan pertengkaran menurut Musa, karena jelas Musa tidak berdaya

untuk mendapatkan air. Musa juga menuduh mereka mencobai Tuhan (ayat 2). Kemudian

bangsa Israel memprotes Musa, lalu Musa membawa masalah itu kepada Tuhan (4). Tuhan

menyelesaikan masalah umat untuk sementara dengan menyelesaikan masalah air (5–6). Ayat 7

Musa menamai tempat itu “Massa” (Artinya; bertengkar) dan “Meriba” (Artinya; mencobai

Tuhan).

PERSIAPAN:

1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan

siap menyambut anak dengan sukacita.

2. Mempersiapkan perlengkapan yang akan dipakai sebagai sarana penyampaian firman.

LITURGI:

1. Pembukaan

Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan

mengucapkan; “selamat datang”. Kemudian meminta anak-anak untuk saling berjabat

tangan dengan teman-temannya.

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Saat Pagi Hari”.

Saat pagi hari ku datang lagi, Menghadap Tuhan dan rendahkan diri

Mengucap syukur buat hari yang Kau bri, Menyembah Tuhan dengan s‟penuh hati

Ku sembah Kau Allah Maha Kudus, Kutinggikan Allah Maha tinggi

Kuserahkan tubuh jiwa Rohku, Dalam pimpinanMu Tuhan

Page 71: PENGANTAR - gksbs.org

71

2. Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai

anak-anak sekalian” Amin.

3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan dari KJ 457:1-2 “Ya Tuhan Tiap Jam”.

Ya Tuhan, tiap jam „ku memerlukanMu

Engkaulah yg memb‟ri sejahtera penuh

Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan;

„Ku datang Jurus‟lamat, berkatilah

Ya Tuhan, tiap jam dampingi hambaMu;

Jikalau Kau dekat, enyah penggodaku.

Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;

„Ku datang, Jurus‟lamat, berkatilah!

5. Pelayanan Firman

Firman untuk kelas Kecil

Pelayan menceritakan tentang firman tersebut dibantu dengan menampilkan gambar .

Pelayan mempersiapkan salah satu gambar untuk diwarnai (Gambar di Fotocopy

sejumlah anak-anak).

Firman Kelas Besar

Pernahkah anak-anak melakukan perjalanan jauh, apakah bersama dengan Ayah dan

Ibu, kakak atau adik? (Tunggu Jawaban). Nah kalau pernah, bagaimana perasaan anak-

anak, senang? Pastinya senang apalagi dalam perjalanan banyak melewati tempat-tempat

yang indah. Jika dalam perjalanan anak-anak kehabisan bekal apa yang dilakukan? Pasti

berhenti di suatu tempat untuk beristirahat dan membeli bekal, sehingga perjalanan tidak

terhalang karena bekal. Sama dengan bangsa Israel pada waktu itu ketika perjalanan dari

tanah Mesir ke tanah Israel. Mereka berjalan dari tempat persinggahan ke tempat

persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di

sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.

Nah, anak-anak yang terkasih, sebenarnya Tuhan menyertai bangsa Israel. Namun

secara manusia mereka sering mengeluh, bersungut-sungut dan saling menyalahkan. Karena

bangsa Israel tidak memahami bahwa Tuhan ada bersama mereka. Tak terkecuali saat

mereka tiba di Refidim ketika di situ tidak ada air untuk diminum. Mereka langsung

berteriak, "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." lalu "bersungut-

sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami

keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan

Page 72: PENGANTAR - gksbs.org

72

kehausan?". Mereka pun menyalahkan Musa selaku pemimpinnya. Kemudian Musa

datang kepada Tuhan dan berseru kepadaNya, dan sungguh terbukti bahwa "TUHAN dekat

pada setiap orang yang berseru kepada-Nya,...Ia melakukan kehendak orang-orang yang

takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka."

(band. Mazmur 145:18-19). Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul gunung batu itu

dengan tongkatnya. Dan setelah musa melakukannya maka dari gunung batu itu keluarlah

air sehingga bangsa Israel dapat minum air itu.

Anak-anak yang terkasih, dalam kehidupan kita sehari-hari tentunya kita mengalami

pergumulan-pergumulan yang bermacam-macam. Ada yang berpikir bagaimana besok naik

kelas atau tidak, bagaimana nanti kalau sudah besar mau jadi apa, dan lain sebagainya. Ini

tidak salah, ketika orang memahami penyertaan Tuhan berkat-berkat Tuhan senantiasa akan

di berikan kepada umat-umatNya. Berkat Tuhan bermacam-macam, tidak hanya materi saja

tetapi juga rohani. Kesehatan, keselamatan, sejahtera merupakan berkat Tuhan yang harus

disyukuri. Dan yang perlu di yakini adalah bahwa penyertaan Tuhan senantiasa ada bersama

dengan orang-orang yang mengasihi Dia. Amin.

d. Lagu Respon “Tanganku Kerja Buat Tuhan”

Tanganku kerja buat Tuhan

Mulutku memuji namaNya

Kakiku berjalan cari jiwa, upahku besar di sorga

6. Persembahan

Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Persembahan Kami”

Persembahan kami pada hari ini

kiranya Tuhan t‟rimalah dengan senang hati.

Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa

Kami.

7. Ayat hafalan

Ayat hafalan Keluaran 13:21, "TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari

dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang

api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam."

8. Doa Syafaat

9. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

Page 73: PENGANTAR - gksbs.org

73

10. Nyanyian Penutup

Trimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu, Yang kualami dalam hidupku

Trimakasih Yesus untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku

Trimakasih Yesusku,buat anug‟rah yang Kau b‟ri

S‟bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku.

11. Pengutusan dan Berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan

dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

*****EPC*****

Penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel

Di Masa dan Meriba.

Page 74: PENGANTAR - gksbs.org

74

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu, Pra Paskah IV, Warna: Ungu

Tanggal: 26 Maret 2017

Anak-anak Allah

Efesus 5:8-14

TUJUAN:

1. Anak belajar dan mengerti bahwa mereka adalah anak-anak Allah

2. Sebagai anak-anak Allah, maka harus melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran.

PERSIAPAN:

1) Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan

siap menyambut anak dengan sukacita.

2) Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

3) Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

PENJELASAN BAHAN

Efesus adalah kota yang indah dengan kuil Artemisnya yang megah, di mana terdapat sebuah

batu meteor terkenal yang konon dikirim oleh sang dewi (Kis.19:35). Para pedagang setempat

menjual berbagai lukisan, patung dan perhiasan dewi Artemis (Kis. 19:23-41). Kota ini juga

memiliki teater-teater yang besar, sebuah stadion tempat pertarungan para gladiator, dan

perpustakaan-perpustakaan. Paulus berkarya di Efesus sekitar tiga tahun (Kis.19:10; 20:31).

Surat ini diawali dengan melukiskan bagaimana Allah telah membangkitkan Kristus, yang

sekarang memerintah bersama Allah di surga. Selanjutnya, surat ini memperlihatkan

bagaimana Kristus telah mempersatukan orang bukan Yahudi dan orang Yahudi dengan

“merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan” yang memisahkan mereka (2:14). Mereka

yang beriman kepada Yesus telah dipilih oleh Roh Allah untuk menjadi bagian dari satu tubuh,

yaitu jemaat. Tubuh ini memiliki “satu Tuhan, satu iman, dan satu babtisan” (4:5). Paulus

menyampaikan ini karena pada saat itu ada beberapa orang yang berusaha memecah belah para

pengikut Tuhan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda. Paulus menulis surat kepada

jemaat Efesus juga bertujuan untuk memberikan nasihat, perintah, dan himbauan untuk hidup

dalam Kristus. Di mana keadaan masyarakat Efesus pada saat itu masih melakukan

penyembahan terhadap dewi Artemis, mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi

Artemis ini adalah dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan

tunduk kepada Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan

suratnya kepada jemaat di Efesus. menurut Paulus, kebaikan, kebenaran dan keadilan adalah:

Kebaikan (agathosune)

Kebaikan yang sebenarnya adalah kebaikan yang menuntut kita untuk ber-empati kepada orang

lain. Kebaikan tersebut adalah yang penuh kasih, kemurahan dan kepedulian yang dilandasi

dengan sikap jujur. Tidak ada kebaikan yang jauh lebih besar dari kabar baik yang telah

diperbuat Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Kebaikan menggambarkan

Page 75: PENGANTAR - gksbs.org

75

janji keselamatan Allah bagi umatNya. Kita tidak dapat membayar dengan apapun kebaikan

Allah dalam hidup kita selain kita berusaha untuk serupa dengan Kristus untuk berbuat

kebaikan. Ada beberapa contoh tokoh dalam Alkitab yang dapat kita renungkan mengenai

kebaikan, contohnya adalah kebaikan Daud terhadap Saul ataupun kebaikan Yusuf kepada

saudara-saudaranya.

Keadilan (dikaiosune)

Keadilan yang dimaksud adalah sikap dan tindakan yang bersumber dari kebenaran Firman

Allah. Jadi bukan adil menurut pikiran ataupun adil menurut dunia ini. Sehingga yang adil itu

adalah melakukan apa yang dituntut oleh Allah. Maka kita menjalani kehidupan ini berdasarkan

petunjuk Allah, sebab yang kita perbuat dan lakukan itu adalah menjadi pelayanan untuk

Tuhan.

Kebenaran (aletheia)

Dapat diartikan dengan “non-concealment” yaitu menunjukkan, memperlihatkan, menyatakan,

mengungkapkan apa adanya dengan jujur tanpa ada yang disembunyikan. Pada prinsipnya, kita

tidak akan dapat melakukan kebenaran tanpa bertitik tolak pada kebenaran sejati yaitu Kristus

(Yoh. 14: 6). Kebenaran menuntut kejujuran iman bahwa kita hanya menjalani kehidupan

melalui jalan kebenaran yang diperlihatkan oleh Kristus, “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh

persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak

melakukan kebenaran” (1 Yoh. 1: 6 dst.).

Pesan yang disampaikan dalam surat Efesus ini kepada jemaat yaitu agar “Hidup sebagai anak-

anak terang”, (“Kamu adalah terang”) di dunia ini yang memancarkan Kebaikan, Keadilan dan

Kebenaran. Dan apakah yang yang kita lakukan, haruslah diuji apakah itu benar berkenan

dihadapan Tuhan.

LITURGI:

1) Pembukaan

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan;

“selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar?

Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anak-

anak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk

membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh

amat baik.

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Aku Anak Terang”

Page 76: PENGANTAR - gksbs.org

76

2) Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit

dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian” Amin.

3) Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4) Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Aku Senang”

Page 77: PENGANTAR - gksbs.org

77

5) Pelayanan Firman

Kelas Kecil

Pertanyaan pembukaan:

Siapakah yang sering berbuat baik?

Kenapa berbuat baik?

Penyampaian Firman:

Dengan menggunakan aktifitas (kolase):

Beberapa gambar anak-anak yang berbuat kejahatan (disediakan oleh pelayan).

(jumlah gambar sesai dengan jumlah anak dan masukkan ke dalam keranjang – jika

gambar anak yang berbuat kejahatan ada 6, maka dikalikan sebanyak anak).

Beberapa gambar anak-anak yang berbuat kebaikan (disediakan oleh pelayan).

(jumlah gambar disesuaikan dengan jumlah anak dan masukkan juga ke dalam

keranjang yang sama – jika gambar anak yang berbuat kebaikan ada 6, maka dikalikan

sebanyak anak)

Kertas dasar untuk menempelkan gambar berbentuk salib, di atas nya salib ditulis

“Anak-anak Allah” (disediakan oleh pelayan)

Alat mewarnai

Cara beraktifitas:

Bagikan kepada anak-anak kertas dasar untuk tempat menempelkan gambar.

Anak-anak dipersilahkan untuk mengambil satu gambar dan kemudian

menempelkannya pada kertas dasar sesuai dengan tempatnya.

Jika gambar yang didapat adalah “gambar anak-anak-anak yang berbuat kejahatan”,

maka gambar tersebut ditempelkan terbalik (gambar menghadap ke kertas dasar).

Jika gambar yang didapat adalah “gambar anak-anak yang berbuat kebaikkan”, maka

gambar tersebut ditempelkan menghadap ke depan.

Kemudian seterusnya, sampai semua gambar di keranjang habis.

Aplikasi

Pesan yang disampaikan dalam surat Efesus ini kepada jemaat yaitu agar “Hidup

sebagai anak-anak terang”, sebab melalui iman kepada Kristus kita adalah terang

(“Kamu adalah terang”) di dunia ini yang melakukan Kebaikan, Keadilan dan

Kebenaran.

Segala perbuatan jahat itu tidak boleh dilakukan dan biarlah perbuatan baik kita dilihat

oleh banyak orang sebagai wujud kita sebagai anak-anak Allah.

Kelas Besar

Pertanyaan pembukaan:

Apa itu kebaikan?

Apakah itu keadilan?

Pelayanan Firman:

Page 78: PENGANTAR - gksbs.org

78

Games: Aku Sudah Berubah

Anak-anak : Berpasangan

Waktu : 5 menit

Anak-anak berpasangan dan berdiri berhadap-hadapan. Tiap orang mengamati pasangannya

dengan cermat. Setelah itu, mereka saling membelakangi (beradu punggung). Pada saat itu,

setiap orang berusaha mengubah aksesoris yang dikenakannya. Misalnya, mencopot salah satu

anting, memindahkan jam tangan dari kanan ke kiri, menggulung lengan pakaian,

mengancingkan kancing baju teratas, mengubah gaya sisiran rambut dsb.

Setelah itu, setiap pasangan berbalik lagi untuk menebak perubahan apa yang sudah dilakukan

oleh pasangannya.

Pembelajaran: Bahwa setelah mengenal Kristus kita harus mengalami perubahan hidup. Dan

perubahan itu harus nampak dan dapat dilihat oleh orang lain.

Aplikasi

Kita sebagai anak-anak Tuhan adalah anak-anak terang, maka sikap, tindakan,

perbuatan, pikiran dan semua segi-segi kehidupan kita berfokus kepada Tuhan.

Menjadi anak-anak terang adalah memiliki kasih, tunduk dibawah tuntunan Tuhan dan

yakin percaya bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup

Itulah prinsip hidup Kristen yang harus “diperlihatkan” sehingga dunia dapat melihat

Kristus di dalam hidup kita. Maka jangan “asal hidup”, “asal percaya”, menjadi anak-

anak terang tidak asal-asalan dalam berbicara, berfikir, bertindak, berbuat tetapi “Ujilah

apa yang berkenan kepada Tuhan”.

Itulah sebabnya di ayat selanjutnya (ay. 15 – 21) diingatkan pada kita “Perhatikanlah

dengan seksama bagaimana kamu hidup” bahwa kita dituntut untuk berusaha mengerti

kehendak Tuhan disetiap tindakan yang akan kita lakukan.

Aktifitas: - terlampir

6) Persembahan

- Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

- Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Allahku Besar”

Page 79: PENGANTAR - gksbs.org

79

- Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa

Kami.

7) Penugasan : Ayat Hafalan Efesus 5:9-10

“Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa

yang berkenan kepada Tuhan.”

8) Doa Syafaat

Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan ditirukan

anak-anak.

9) Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

10) Nyanyian penutup

Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu KJ 363 “Bagi Yesus ku

Serahkan”

11) Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan

dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

*****KHS*****

Aktifitas Kelas Anak Besar (bisa juga untuk kelas kecil)

Lingkaran besar dengan diameter ± 9 cm (sejumlah anak)

Lingkaran kecil dengan diameter ± 3,5 cm (sejumlah anak)

Kertas latar – kertas buffaloF4 dibagi 2 (sejumlah anak)

Lem kertas

Spidol

Page 80: PENGANTAR - gksbs.org

80

Cara membuat:

Keterangan: tulisan perbuatan tidak baik menjadi hilang, artinya anak-anak tidak boleh

melakukan perbuatan tidak baik (misalnya mencontek saat ujian)

Page 81: PENGANTAR - gksbs.org

81

Hasil Aktivitas

Pada bagian hitam ditulis:

Aku Anak Terang, Dan Aku melakukan Kebenaran, Keadilan dan Kebenaran.

Pada sekeliling tuliskan: perbuatan-perbuatan kebaikan yang anak-anak pernah

lakukan.

Page 82: PENGANTAR - gksbs.org

82

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu: PRA Paskah V, Warna UNGU

2 April 2017

PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS

Yohanes 11:1-45

TUJUAN :

1. Anak-anak belajar percaya kepada Tuhan Yesus yang berkuasa membangkitkan orang mati.

2. Anak-anak percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup menolong anak-anak-Nya.

PENJELASAN TEKS

Peristiwa kebangkitan Lazarus oleh Tuhan Yesus diawali dengan Lazarus yang sakit (ay.1-

6). Tidak diketahui apa penyakitnya, namun penyakitnya dapat menyebabkan kematiannya.

Lazarus memiliki dua saudara, Maria dan Marta. Mereka berupaya agar Lazarus

memperoleh kesembuhan. Sebab itu, mereka mengirim kabar tersebut kepada Tuhan Yesus.

Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia tidak segera datang menjumpai mereka. Meskipun

demikian, Ia begitu mengasihi mereka. Ia akan datang pada waktunya untuk menyatakan

kemuliaan Allah.

Tuhan Yesus merencanakan dan mengajak murid-murid pergi menjumpai Lazarus dan

saudaranya (ay.7-16). Lazarus telah mati, sebab itu Ia kesana untuk membangkitnya. Itu

dimaksudkan supaya murid-murid belajar percaya bahwa Ia adalah Anak Allah.

Ayat 17-32, Yesus menjumpai Marta dan Maria. Ketika Yesus tiba, didapatiNya Lazarus

telah empat hari berbaring di dalam kubur (gua). Yesus berkata kepada Marta bahwa

saudaranya akan bangkit. Namun Marta memahaminya sebagai kebangkitan di akhir zaman.

Yesus hendak menguatkan iman Marta dengan menyatakan bahwa diri-Nya adalah

kebangkitan dan hidup (ay. 25-26). Marta mengaku percaya bahwa Yesus adalah Mesias,

Anak Allah (ay.27). Namun demikian, Marta belum percaya sepenuhnya bahwa Yesus

berkuasa membangkitkan Lazarus (ay. 39).

Melihat orang banyak berkabung bersama-sama dengan Maria dan Marta, menangislah

Yesus dan bersedih. Orang-orang Yahudi menilai tangisan Yesus sebagai wujud kasih,

tetapi yang lain juga mencobai-Nya “tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini

tidak mati!” (ay.36). Bersedihlah hati Yesus sebab mereka tidak percaya bahwa Ia berkuasa

membangkitkan orang mati. Lalu Yesus berdoa kepada Bapa dan menyatakan kemuliaan

Allah di depan mereka semua dan membangkitkan Lazarus (ay. 41-44). Pada akhirnya,

banyak orang di antara mereka yang melihat peritiwa itu menjadi percaya kepada Tuhan

Yesus.

Peristiwa di atas menunjukkan salah satu tanda (mukjizat) yang dilakukan Yesus. Mukjizat

kebangkitan Lazarus mengungkapkan makna yang lebih mendalam dari tindakan-tindakan

dan kata-kata Yesus. Ia memperlihatkan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah dan bahwa Ia

sedang melaksanakan apa yang menjadi kehendak Allah, yaitu menganugerahkan

kehidupan baru bagi semua orang. Dengan demikian, anak-anak Tuhan hendaknya percaya

teguh kepada Tuhan Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah; yang berkuasa atas kebangkitan

dan hidup, penolong atas umat-Nya.

Page 83: PENGANTAR - gksbs.org

83

PERSIAPAN

1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

2. Pelayan anak mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman yang dibutuhkan.

3. Pelayan menunjuk 5-6 anak untuk memainkan drama 2 hari sebelumnya dan latihan

bersama.

4. Pelayan mempersiapkan perlengkapan drama

Kostum jika memungkinkan

1 buah kain putih (jika ada) atau jarik.

Meja didekor sehingga berbentuk sepeerti gua

LITURGI:

1. Votum & Salam

Pelayan mengucapkan selamat datang dan menyalami anak-anak satu persatu. Pelayan

menanyakan kabar anak-anakdan menanyakan apakah ada temannya yang belum hadir?

Mari kita mulai kebaktian ini dengan menerima Votum dan Salam:

Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh

Kudus menyertai anak-anak sekalian. Amin.

2. Pujian Pembukaan

3. Doa Pembukaan

4. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

Pelayan anak menunjuk anak-anak maju ke depan untuk menyampaikan ayat hafalan.

5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Terima Kasih Tuhan, Untuk Kasih Setiamu

Terima kasih Tuhan, untuk kasih setiaMu

Yang kualami dalam hidupku

Terima kasih Yesus, untuk kebaikanMu

Sepanjang hidupku

Page 84: PENGANTAR - gksbs.org

84

Terima kasih, Yesusku, buat anug‟rah yang Kau bri

S‟bab hari ini Tuhan adakan, syukur bagiMu.

6. Persembahan

Pelayan meminta 1 anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Persembahan diiringi pujian

Kub’ri Persembahan

1. Kub‟ri persembahan pada Tuhanku

sambil puji Yesus, Jurus‟lamatku.

2. Dengan sukaria kub‟ri padaMu

dan merasa kaya dalam Tuhanku.

3. Mari kawan-kawan, rela hatilah

bawa persembahan; datanglah seg‟ra.

Pelayan memimpin doa sambil diikuti anak-anak dan ditutup dengan Doa Bapa Kami.

7. Pelayanan Firman

Cerita Anak Kelas Besar

Metode Penyampaian Firman: Cerita dan Drama

(pelayan anak membaca Yohanes 11:17-27)

Anak-anak, pernahkah Anak-anak kehilangan barang yang kalian sayangi? Bagaimana

perasaan kalian pada saat itu? (berilah kesempatan pada anak-anak menjawab dan

menceritakan pengalamannya).

Ketika kita kehilangan barang (misal pensil, boneka, buku dll) yang kita sayangi,

kadangkala kita bersedih dan menginginkan barang itu kembali pada kita. Kesedihan

juga pernah dirasakan oleh Maria dan Marta. Mereka kehilangan saudaranya, yaitu

Lazarus. Mereka bersedih karena Lazarus mati. Orang-orang disekitarnya juga bersedih

karena kematian Lazarus. Lazarus dikuburkan, yaitu dalam sebuah gua yang ditutup

dengan sebuah batu besar. Meskipun demikian, Maria, Marta dan orang-orang

disekitarnya tetap bersedih, menangisi kematian Lazarus. Kemudian Yesus dan para

murid datang kepada mereka. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus?

Yok kita barsama-sama memainkan drama. Anak-anak siap bermain drama???

Bermain Drama:

Pelayan anak memilih 6 anak untuk memainkan drama atau 5 anak dan pelayan anak

berperan sebagai narator. Sedangkan anak-anak lainnya berperan sebagai orang-

orang yang berkabung dan murid-murid Tuhan Yesus (bisa disesuaikan dengan

jumlah anak yang hadir)

Pelayan anak memberikan teks drama kepada anak-anak untuk dipahami bersama (3

menit).

Penerapan

Lazarus yang sudah mati dibangkitkan oleh Tuhan Yesus. Sehingga, kita harus percaya

kepada Tuhan Yesus; menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Tuhan Yesus berkuasa

membangkitkan orang mati, tentu saja Ia akan menghiburkan kita yang sedang sedih.

Ketika kita sakit, Tuhan Yesus akan menolong dan menyembuhkan kita. Percayalah dan

Page 85: PENGANTAR - gksbs.org

85

berharaplah kepada Tuhan Yesus, sebab Ia akan menolong kita. Tuhan Yesus

memberkati kita. Amin.

Cerita Anak Kelas Kecil

Pelayan menyampaikan kepada anak-anak bahwa Maria dan Marta merasakan

kesedihan karena Lazarus sakit dan pada akhirnya mati.

Pelayan menyampaikan bahwa Yesus menjumpai Maria dan Marta serta orang-

orang berduka untuk membangkitkan Lazarus. Namun Yesus bersedih karena

mereka tidak percaya kepada-Nya yang berkuasa membangkitkan Lazarus.

Pelayan menyampaikan bahwa banyak orang yang melihat peristiwa Yesus

membangkitkan Lazarus menjadi percaya.

Penerapan

Pelayan menyampaikan pesan agar anak-anak percaya bahwa Yesus berkuasa

membangkitkan orang mati, menolong anak-anak-Nya yang dalam masalah.

Pelayan mengajak anak-anak untuk meminta pertolongan kepada Tuhan dengan

berdoa.

Aktivitas

- Anak-anak mewarnai gambar (sesuai jumlah anak)

- Pelayan anak menjelaskan gambar tersebut dengan singkat dan sederhana.

8. Doa Syafaat

Akan baik kalau dalam doa ini ada ruang untuk ucapan syukur untuk apa yang disebutkan tadi,

untuk rumah masing-masing, dll.

9. Pujian Respon Firman

Kutahu Tuhan Pasti buka jalan

Kutahu Tuhan pasti buka jalan 2X

Asal ku hidup suci

Kutahu Tuhan pasti buka jalan

10. Komitmen – Ayat hafalan

Yohanes 11:25, “Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu,

ia akan hidup walaupun sudah mati.”

11. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam

semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus

menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah saudara saudara

sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

12. Pujian Pengutusan

Page 86: PENGANTAR - gksbs.org

86

13. Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan

dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

14. Warta

*****LP*****

LAMPIRAN 1

(Yesus dan murid-murid memasuki ruangan. Yesus berbicara dengan mereka – adegan ini

tanpa bersuara.)*

Narator : Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di kampung Betania.

Ia memiliki dua saudara, yaitu Maria dan Marta. Mereka sedih karena Lazarus sakit.

Mereka menyampaikan kabar kepada Tuhan Yesus: “Tuhan, Lazarus yang Engkau

kasihi sakit.” Namun Tuhan Yesus tidak segera datang menemui Lazarus, Maria

dan Marta yang dikasihi-Nya. Beberapa hari kemudian Yesus berbicara dengan

murid-murid.

Yesus : Mari kita kembali lagi ke Yudea.

Murid : Guru, baru-baru ini orang-orang jahat mencoba melempari Engkau, masih maukah

Engkau kesana?

Yesus : Kita tetap harus mengasihi mereka, tidak boleh membenci orang lain.

Lazarus, saudara kita telah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu,

sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat percaya.

Page 87: PENGANTAR - gksbs.org

87

Marilah kita pergi sekarang kepadanya.

Narator : Yesus dan Murid-murid pergi menuju rumah Lazarus.

(Yesus dan Murid-murid meninggalkan ruangan; Maria, Marta dan orang-orang

berkabung memasuki ruangan. Mereka menunjukkan kesedihan dan menghibur Maria,

dan Marta.)

Narator : Maria dan Marta serta orang-orang yang mengasihinya bersedih.

Ada orang berlari-lari datang kemari; siapa ya? Mengapa ia tergesa-gesa?

Orang 1 : Tuhan Yesus datang... Tuhan Yesus datang... Ia menuju kemari.

Marta : Di mana Tuhan?

Orang 1 : Di sana. (menunjukkan arah dimana Tuhan Yesus datang)

Narator : Marta terhibur dengan berita tsb. Ia segera menemui Yesus, tetapi Maria tinggal di

rumah. Lalu marta bertemu dengan Tuhan Yesus dan berkata kepada-Nya.

Marta : Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

Yesus : Saudaramu akan bangkit. Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya

kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati.

Marta : Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah.

Narator : Marta meninggalkan Tuhan Yesus dan menemui Maria. Mereka juga orang-orang

berkabung bersama-sama menemui Yesus dengan tergesa-gesa. Ketika bertemu

Yesus, tersungkurlah Maria di kaki Yesus.

(Lazarus berbaring di sudut ruangan)

Maria : Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

Narator : Maka bersedihlah Yesus melihat Maria dan orang-orang Yahudi menangis.

Yesus : Di manakah Lazarus kamu baringkan?

Semua : Tuhan marilah dan lihatlah.

Yesus : Angkatlah batu itu!

Marta : Tuhan, dia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.

Narator : Yesus bersedih melihat banyak orang tidak percaya bahwa Yesus dapat

membangkitkannya.

Yesus : Bukankah sudah Kukatakan, jikalau engkau percaya, engkau akan melihat

kemuliaan Allah.

Narator : Mereka mengangkat batu itu. Yesus berdoa kepada Allah Bapa.

Yesus : Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan

Aku. Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang

mengutus Aku.

Lazarus, marilah keluar! (dengan suara keras)

Narator : Wah lihat teman-teman, Lazarus telah bangkit. Maka keluarlah Lazarus. Maria,

Marta dan orang banyak bersukacita karena Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus.

Trimakasih Tuhan, Engkau membangkitkan Lazarus. Kami percaya kepada-Mu,

Engkaulah Tuhanku.

*Kalimat tercetak miring dan di dalam kurung tidak dibaca, dipahami untuk berekspresi dan

berintonasi.

Page 88: PENGANTAR - gksbs.org

88

LAMPIRAN 2

Yesus membangkitkan Lazarus

Page 89: PENGANTAR - gksbs.org

89

PANDUAN PELAYANAN KEBATIAN ANAK

MINGGU PRAPASKAH VI Warna: UNGU

April 09 April 2017

BERANI BERKATA BENAR

MATIUS 27:11-26

TUJUAN

Anak-anak berani mengatakan kebenaran dalam setiap kehidupan mereka.

LATAR BELAKANG

1. Melihat kenyataan zaman sekarang banyak yang terkadang terbalik, di dunia ini apa saja

bisa terjadi: hukum bisa diperjualbelikan, uang berkuasa, keadilan sulit ditegakkan,

kejahatan dan dosa semakin merajalela di mana-mana; sementara, kebenaran kian tidak

ada tempat di dunia ini.

2. Bacaan alkitab Matius 27:11-26 mengisahkan pengadilan Yesus dihadapan Pilatus

sebagai wali negeri Yudea dan Samaria, dimana Pilatus memerintah dari tahun 26 -36

masehi.

3. Pilatus adalah contoh orang yang lebih memilih berkompromi dengan ketidakbenaran.

Pilatus tidak bisa bertindak tegas, padahal ia tahu benar siapa yang salah dan siapa yang

benar antara Yesus Kristus dan Yesus Barabas. Pilatus pun tahu benar alasan mengapa

Yesus Kristus diserahkan yaitu karena orang-orang Yahudi sangat dengki. Ketika orang

banyak berteriak, "Salibkan Yesus dan bebaskan Barabas!", Pilatus harus mengingkari

hati nuraninya dan lebih memihak kepada yang salah, "...ia membebaskan Barabas

bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan." (Matius

27:26).

METODE : Permaian dalam cerita

PERSIAPAN

1. Pelayan Kebaktian Anak hadir 30 Menit sebelum acara kebaktian anak anak di mulai

2. Pelayan Kebaktian Anak menyiapkan tempat duduk anak-anak dengan formasi bentuk

huruf U

3. Pelayan Kebaktian Anak membagi tugas dalam pelayanan kebaktian anak, lalu berdoa

bersama.

4. Pelayan Kebaktian Anak menyambut anak-anak didepan pintu masuk ruang kebaktian

anak.

LITURGI

1. Pujian Pembukaan

Kawanku, ini hari minggu

sekarang sudah pukul tujuh

ingatlah jangan lambat

Tuhan Yesus datang bawa berkat

Page 90: PENGANTAR - gksbs.org

90

2. Votum dan Salam

Pelayan Kebaktian Anak mengajak anak-anak untuk bersaat teduh pribadi, untuk

mempersiapkan diri dalam mengikuti kebaktian anak.

Pelayan Kebaktian Anak Meminta anak-anak bangkit berdiri lalu mengatakan ” anak-

anak yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus marilah ibadah kita ini kita mulai

dengan percaya bahwa Tuhan Allahlah yang memberikan berkat atas kita sekalian.

Amin.

3. Doa Pembukaan

Pelayan kebaktian anak memimpin anak-anak dalam doa pmbukaan dan meminta anak-

anak untuk mengikuti ucapan dari pelayan anak dalam doa.

4. Pujian Syukur

Happy ya ya ya Happy ye ye ye

Saya senang jadi anak TUHAN

Siang jadi kenanganMalam jadi impian

Cintaku semakin mendalam

5. Persembahan

Pelayan anak meminta salah satu anak untuk membaca alkitab dari Kejadian 4:3-4

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan dan di iringin

Pujian KJ 302 - Kub'ri Persembahan

Kub'ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus'lamatku.

Dengan sukaria kub'ri padaMu danmerasa kaya dalam Tuhanku.

Mari kawan-kawan rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg'ra.

Pelayan ibadah anak meminta salah satu anak untuk memimpin doa ( pelayan anak bisa

membisikan kata-kata doa jika anak itu belum bisa. Atau pelayan anak sudah

menyiapkan doa yang bisa dibaca oleh anak )

6. Pelayanan Firman

Cerita Untuk Anak Kecil “ Menguji Siapa Yang Berani Berkata Jujur”

1. Pelayanan anak mempersiapakan dua buah benda misalnya, buku, pulpen, batu, alkitab

dan Kj. Kemudian meletakan dua benda tersebut ditempat yang mudah untuk dilihat.

2. Pelayan kebaktian anak yang telah meletakan dua benda tersebut kemudian meminta

izin kepada anak-anak untuk meninggalkan ruang kebaktian misalnya: mau mengambil

alkitab dibelakang, ke kamar mandi, dll ( dengan kesan serius)

3. Ketika pelayan kebaktian anak keluar, maka ada satu pelayan kebaktian anak yang lain

masuk keruang ibadah dan kemudian mengambil salah satu benda yang diletakan oleh

pelayan kebaktian anak yang pertama.

4. Kemudian minta anak-anak dengan serius untuk tidak bercerita kepada pelayan anak

yang meletakan barang tadi.

Page 91: PENGANTAR - gksbs.org

91

5. Pelayan anak yang meletakan barang tadi masuk kembali dan memeriksa dua barang

yang ia letakan tadi. (timbulkanlah kesan bigung atas hilangnya barang tadi )

6. Pelayan anak kemudian bertanya kepada anak-anak siapa yang tahu kemana hilangnya

barang yang satunya.

7. Berilah aprisiasi kepada anak yang berani mengatakan kebenaran.

8. Doronglah anak-anak untuk tidak takut kepada siapapun untuk mengatakan kebenaran.

9. Pelayanan anak menceritakan secara singkat kisah Matius 27: 11-26 dengan inti cerita

sebagai berikut:

a. Yesus melakukan pelayanan yang baik kepada semua orang

b. Tidak ada kesalahan yang ditemukan dalam diri Tuhan Yesus

c. Tidak ada orang yang membela Tuhan Yesus ketika Ia di adili

d. Akhirnya Tuhan Yesus duhukum karena tidak ada orang yang berani mengatakan

kebenaran tentang diri Tuhan Yesus.

Cerita Untuk Anak Besar

a. Pelayan kebaktian anak membaca alkitab Matius 27:11-26 dengan baik dan jelas

b. Anak-anak memperhatikan seluruh bagian alkitab dengan baik dan benar.

Anak anak yang dikasihi Tuhan Yesus, Saya mau cerita tentang penderitaan Tuhan Yesus

ketika mau di hukum mati pada pagi hari ini, anak-anak dengar baik-baik ya, karna saya

akan bertanya “Benar atau salah cerita saya. Jika cerita saya benar, silahkan anak-anak

berkumpul di sebelah kiri, dan jika salah silahkan kumpul di sebela kanan. Jangan ikut-

ikutanya, anak-anak harus yakin dengan pilihnya sendiri.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus kristus, Sesudah Tuhan Yesus ditanggkap kemudian

Ia dibawa kepengadilan agama untuk diadili oleh para imam, juga murid Tuhan Yesus yang

bernama Petrus hadir disitu, anak-anak Petrus adalah orang yang menyangkal Tuhan Yesus,

bahwa ia tidak mengenal Tuhan Yesus, betul apa salah anak-anak (biarkan anak-anak

menjawab dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka menjadi dua kelompok

yang menjawab benar dan salah). Jawabanya benar, Petrus menyangkal Tuhan Yesus

sebanya 3 kali.

Di tempat wali negeri ini Tuhan Yesus ditanya banyak hal, apakah engkau raja orang

yahudi (pelayanan anak bisa menambahkan sendiri sesuai kreasinya). Anak-anak nama

walinegri itu namanya Herodes, betul apa salah anak-anak (biarkan anak-anak menjawab

dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka menjadi dua kelompok yang

menjawab benar dan salah) jawabnya salah, yang benar adalah Pontius Pilatus.

Anak anak sekalian, Tuhan Yesus berada di rumah wali negri yang bernama Pontius Pilatus

karena Tuhan Yesus mau diberikan hadiah yang sangat indah, Betul apa salah anak-anak

(biarkan anak-anak menjawab dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka

menjadi dua kelompok antara yang menjawab benar dan salah) Jawabanya salah, Yang

benar Tuhan Yesus dibawa kepada Potius Pilatus sebagai wali negri, karena Tuhan Yesus

dianggap melakukan kejahatan oleh para imam dan ahli taurat.

Page 92: PENGANTAR - gksbs.org

92

Anak-anak sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Sebelum Ia diadili Tuhan Yesus

telah melakukan pelayanan yang banyak dirasakan kebaikannya oleh semua orang. Bahkan

mungkin yang telah melihat, mendengar dan merasakan pelayanan Tuhan Yesus juga hadir

dalam persidangan itu. Nah anak-anak sekalian ketika Tuhan Yesus diadili oleh Pontius

Pilatus dihadapan banyak orang, dan orang banyak yang datang pada waktu itu mendukung

dan membela Tuhan Yesus. Betul apa salah anak-anak (biarkan anak-anak menjawab

dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka menjadi dua kelompok) Jawabnya

salah, anak-anak sekalian yang benar mereka bukan membela Tuhan Yesus, tetapi mereka

malah mendukung agar Tuhan Yesus dihukum.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Ada hal yang menarik yang terjadi pada saat

Tuhan Yesus akan dihukum, pada waktu itu Pontius Pilatus memiliki kebiasaan untuk

melepas orang dari penjara. Didalam penjara pada saat itu ada 1 orang yang terkenal jahat

sehingga ia dimasukan dalam penjara, orang ini bernama Petrus... Betul apa salah anak-

anak (biarkan anak-anak menjawab dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan

mereka menjadi dua kelompok) Jawabnya salah, yang benar Yesus Barabas.

Pontius Pilatus menawarkan kepada orang banyak untuk memilih siapa yang akan mereka

pilih untuk dibebaskan, mereka harus memilih Tuhan Yesus yang telah berbuat baik, atau

Yesus Barabas yang telah melakukan kejahatan. Rupaya anak-anak orang banyak memilih

Yesus Barabas yang jahat itu. Betul apa salah anak-anak (biarkan anak-anak menjawab

dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka menjadi dua kelompok) Jawabnya

benar, Anak-anak sekalian orang banyak tidak berani mengatakan apa yang benar karena

takut dengan para imam, takut dengan ahli taurat, dan takut pada orang banyak.

Anak-anak sekalian sebenarnya Pontius Pilatus juga sudah tahu bahwa Tuhan Yesus adalah

orang benar dan Pontius Pilatus dalam sidang tidak menemukan kesalah Tuhan Yesus.

Dalam peristiwa Tuhan Yesus ditunduh bersalah oleh orang banyak Pontius Pilatus telah

membela Tuhan Yesus dengan sunguh-sunguh. Betul apa salah anak-anak (biarkan anak-

anak menjawab dengan mengangkat tangan kanannya, dipisahkan mereka menjadi dua

kelompok) Jawabnya salah, yang benar Pontius Pilatus malah cuci tangan arti ia tidak mau

campur tangan atas peristiwa Tuhan Yesus. Anak-anak seharus sebagai pemimpin Pontius

Pilatus berani mengatakan yang benar tentang Tuhan Yesus, tetapi ia tidak bisa melakukan

karena mungkin ia takut pada orang banyak.

Anak-anak sekalian, Belajar dari cerita alkitab pada hari ini, kalau kita tidak berani

mengatakan yang benar maka bisa jadi ada orang yang akan menjadi korban. Kita tidak

boleh takut kepada orang banyak atau orang lain untuk mengatakan kebenaran. Kita juga

tidak boleh mencari aman sendiri dengan tidak mau mengatakan kebenaran, pada hal kita

mengetahui kebenaran yang terjadi.

Sebagai contoh; Ketika kita disuruh oleh ibu untuk belaja diwarung dan ibu memberi kita

uang sebesar 20.000, pada waktu yang sama adik kita butuh uang untuk membeli pensil.

Kebetulan barang yang kita belajakan hanya habis 15.000, Maka kita harus berkata jujur

dengan ibu sebab kalau tidak, maka adik kita akan menjadi korbannya, karena akhirnya adik

Page 93: PENGANTAR - gksbs.org

93

tidak bisa beli pensil karena kita berkata benar kepada ibu. Kirannya Tuhan Yesus

memberkati kita untuk berani mengatakan kebenaran. Amin

Aktivitas anak

Kertas Kejujuran:

1. Pelayan kebaktian anak membagikan kertas kejujuran kepada masing-masing anak

2. Pelayan kebaktian anak meminta anak-anak untuk mengisinya dengan jujur

3. Pelayan kebaktian anak akn mengkonfirmasi jawaban anak-anak kepada orang tua dengan

membangikan kertas yang sama. Contoh :

NO Nama Aktifitas Jawaban Anak

Jawaban orang tua

YA TIDAK YA TIDAK

1. Saya sering membantu bapak dan ibu

membersihkan rumah

2. Saya membersihkan kamar tidur saya

sendiri

3. Saya sering mencuci baju sendiri dirumah

4. Saya menjadi anak penurut kepada perintah

ibu dan bapak

Catatan : Pelayan kebaktian anak dapat membuat daftar pertanyaan sesuai dengan kebutuhan.

7. Pengakuan Iman

Kami anak GKSBS Mengaku bahwa:

“ Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman saya adalah saudara saudara persekutuan

Saya akan hidup besama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

8. Pujian Penutup

Pujian untuk ibadah Penutup KJ 406 “Ya Tuhan bombing Aku dijalanku”

Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga „ku selalu bersamaMu.

Engganlah „ku melangkah setapak pun, „pabila Kau tak ada di sampingku.

Lindungilah hatiku di rahmatMu dan buatlah batinku tenang teduh.

Dekat kakiMu saja „ku mau rebah dan tidak ragu-ragu „ku berserah.

9. Berkat

Pelayan Ibadah Anak: Anak-anak terkasih ibadah kita telah selesai “Marilah kita

percaya kepada Tuhan dalam setiap saat dan terimalah berkat Tuhan. Kasih Allah Bapak

Page 94: PENGANTAR - gksbs.org

94

dan Kasih Tuhan Yesus Kristus dan Persekutun Allah Roh Kudus menyertai kita

sekalian, bagi anak-anak sekalian yang percaya kepada Tuhan Yesus mari kita katakana

bersama….AMIN….

10. Warta

Pelayan kebaktian anak memberikan informasi perihal kegiatan kebaktian anak minggu

depan atau kegiatan anak selama sepekan

Sebelum berpisah pelayan kebaktian anak mengajak anak-anak untuk saling bersalam-

salaman satu dengan yang lain

*****T A R*****

Page 95: PENGANTAR - gksbs.org

95

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU PASKAH, WARNA: PUTIH

16 APRIL 2017

KEBANGKITAN YESUS

YOHANES 20:1-18

TUJUAN:

Agar anak-anak percaya akan kebangkitan Yesus sebagai Juruslamat

Agar anak-anak bersemangat dan bersukacita akan kebangkitan Yesus

LATAR BELAKANG TEKS:

Injil Yohanes menceritakan salah satu bagian dari karya Keselamatan Tuhan Yesus. Setelah melalui

Jalan Penderitaan dan kematian. Akhirnya tergenapilah Firman Allah akan Kebangkitan Yesus.

Peristiwa Kebangkitan Yesus terjadi pagi-pagi sekali ketika hari masih gelap, Maria Magdalena

datang ke kubur Yesus. Kubur Yesus terletak dalam sebuah taman dekat tempat Tuhan Yesus di

salib dan dalam taman itu ada kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang

(Yoh. 19:41; bdk. Mat. 27:60; Mrk. 16:46; Luk. 23:53).

Maria Magdalena adalah orang yang pertama kali tiba di kubur Yesus. Pagi-pagi benar, saat hari

masih gelap, ia sudah tiba di sana. Namun apa mau dikata? Kubur Yesus kosong, batu kubur-Nya

telah terguling (1). Fakta itu membuat Maria buru-buru mengambil kesimpulan: mayat Yesus

diambil orang (2, 13, 15). Kesimpulan itu pula yang disampaikan kepada kedua orang murid Tuhan

(2), yang kemudian pergi mendatangi kubur Yesus dan melihat bahwa cerita

Maria Magdalena benar adanya (3-10). Setelah kedua murid Yesus itu pulang, Maria tetap tinggal

di kubur itu. Ia menangis sendirian. Ia tidak mengira atau berharap bahwa Yesus akan bangkit. Ia

hanya ingin memberikan penguburan yang layak. Maka ketika dua malaikat

menanyai alasannya menangis, ia memberikan jawaban sama, seperti jawabannya kepada Petrus

dan Yohanes. Jika saja Maria tahu mengapa kubur itu kosong, niscaya ia takkan menangis. Lalu

Maria melihat Yesus dan mendengar pertanyaan-Nya (15). Namun Maria tidak menyadari bahwa

orang itu adalah Yesus. Baru ketika Yesus memanggil namanya, Maria sadar bahwa itulah suara

Gurunya, yang dia tangisi sebelumnya. Yesus kemudian menyuruh Maria untuk

memberitahu murid-murid-Nya bahwa Ia akan pergi kepada Bapa (17).

PERSIAPAN :

Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan

doa bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak

dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

Page 96: PENGANTAR - gksbs.org

96

LITURGI :

1. Votum dan Salam :

Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan

selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa

kabar anak-anak? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau

“dasyat, luar biasa, yes, yes, yes!”.

Pelayan : “Anak-anak yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk

memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian:

“Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi.”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian.” Amin.

2. Pujian Pembukaan:

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan

penuh semangat. “MARI KITA BERSUKARIA”

Mari kita bersukaria // Kar‟na ini hari bahagia

Kita berkumpul jadi satu // Puji Tuhan semesta itu

Tepuk tangan wajah berseri // Hilangkanlah hati yang sedih

Bukankah Yesus berkata // Damai-Nya dib‟rikan kita // Mari kita bersukaria

3. Doa Pembukaan

(Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa).

4. Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya

5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

“BAGAIMANA AKU HARUS MENGATAKANNYA”

Bagaimana aku harus mengatakannya // Perasaan yang ada di hatiku

Oh…Tuhanku tolong aku mengatakannya // Kukasihi kau dengan kasih Tuhan

Kukasihi kau dengan kasih Tuhan // Kukasihi kau dengan kasih Tuhan

Ku lihat diwajahmu kemuliaan Bapa // Kukasihi kau dengan kasih Tuhan

6. Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 1

atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian:

KJ. 301 “AKU BAWA DAN BERIKAN”

Aku bawa dan berikan persembahanku

Pada Yesus, pada Tuhan, Juruslamatku

(Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan

dan doa firman.)

Page 97: PENGANTAR - gksbs.org

97

7. Pelayanan Firman dan Aktivitas:

Metode Penyampaian Firman dengan Metode Cerita.

Sebelum penyampaian Firman, pelayan anak membagi kelas menjadi dua, yaitu Kelas

Kecil dan Kelas Besar

Pelayan anak membacakan perikop hari ini di tengah-tengah penyampaian Firman

(khusus kelas kecil hanya membaca ayat 1 dan 2)

Cerita:

Shalom anak-anak... Hari Jumat yang lalu kita ibadah, memperingati kematian Tuhan Yesus di

kayu salib. Dan hari ini adalah hari Minggu yang spesial, kenapa spesial..?? Karena hari ini kita

merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus... Anak-anak.. setelah Tuhan Yesus mati di kayu

salib, Ia di kuburkan di sebuah taman, di mana taman itu dekat dengan tempat Tuhan Yesus di

salib. Dan hari ini adalah hari ketiga, Tuhan Yesus hidup.. Tuhan Yesus bangkit. Ada yang tahu

cerita Kebangkitan Tuhan Yesus? Ayo kita cari tahu..

Pada waktu itu.. Saat langit masih gelap, pagi-pagi sekali pada hari ketiga setelah Yesus mati

dan dikuburkan, ada seorang ibu datang ke kubur Yesus. Namanya Maria Magdalena.

Sesampainya dia di kubur Tuhan Yesus, Maria sangat terkejut, karena menemukan batu

penutup kubur Tuhan Yesus sudah diambil dari kubur dan ternyata.. kubur itu.... kosong! Tubuh

Tuhan Yesus sudah tidak ada di situ! Waduhhh.. kira-kira siapa yang mengambilnya ya,,,?

Kemudian Maria pun berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid-murid yang lain, dan

berkata: “Pak Petrus dan bapak-bapak yang lain, Tuhan Yesus telah diambil orang dari

kuburnya dan tidak tidak tau di mana Tuhan Yesus diletakkan.”

Mendengar hal itu, Petrus dan murid yang lain langsung berlari ke kubur untuk mencari sendiri.

Setelah sampai di kubur Tuhan Yesus, mereka masuk ke dalam dan melihat kain kapan terletak

di tanah, dan kain peluh Tuhan Yesus pun sudah tergulung. Maka percayalah mereka bahwa

kubur itu telah kosong! Lalu pulanglah mereka. Tetapi bu Maria rupanya tidak ikut pulang, ia

berdiri dekat kubur Yesus sambil menangis.. hiks.. hiks..hiks..hiks.. Tiba-tiba tampaklah dua

malaikat berpakaian putih dan bertanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Jawab Maria:

“Tuhanku telah di ambil orang dan aku tidak dapat menemukan Dia. Setelah berkata demikian,

Maria menoleh ke belakang dan dia melihat ada Tuhan Yesus berdiri di situ, tapi Maria tidak

tau kalau itu adalah Tuhan Yesus. Lalu Tuhan Yesus berkata: “ Ibu, mengapa engkau

menangis? Siapakah yang engkau cari?” Namun Maria pikir orang itu adalah seorang penjaga

taman dan berkata: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana

tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

Kata Tuhan Yesus kepadanya: “Maria!” Lalu bu Maria berpaling dan berkata:” Rabuni” artinya

guru. Maria hendak memegang Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus melarang dan berkata:

“Jangan pegang Aku, Maria.. sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi beritahukanlah

kepada saudara-saudaraKu, bahwa Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, Allah-Ku dan

Allahmu”. Maria Magdalena pun pergi dengan sukacita, dan berjumpa dengan murid-murid

serta berkata: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga Dia mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Anak-anak, dari cerita tadi, Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya bagi kita untuk

membebaskan dan menyelamatkan kita dari dosa. Tuhan Yesus bangkit pada hari pertama

Page 98: PENGANTAR - gksbs.org

98

minggu itu. Itulah mengapa kita pergi ke gereja pada hari Minggu, karena hari Minggu adalah

hari Kebangkitan Tuhan Yesus. Lalu apa respon kita akan kebangkitan Tuhan Yesus, anak-

anak? Kita harus selalu bersyukur dengan cara rajin ke gereja, tidak nangis kalau pergi ke

gereja, menjadi anak Tuhan yang baik, dan lain sebagainya. Anak-anak, Tuhan Yesus itu hebat,

kematian saja bisa Tuhan Yesus kalahkan. Apalagi sakit penyakit dan masalah kita, di hadapan

Tuhan semuanya pasti Tuhan Yesus kalahkan. Kebangkitan Tuhan Yesus memberikan kita

keselamatan sekaligus kuasa untuk menjalani hidup ini sebagai pemenang. Mari raih

kemenangan itu dengan hidup berjalan bersama Tuhan Yesus. Mari terus bersemangat dan

bersukacita akan kebangkitan Tuhan Yesus. Selamat Paskah! Tuhan Yesus memberkati!

Aktivitas

Kelas Kecil:

Pelayan anak bisa bercerita dengan menggunakan alat peraga, seperti boneka dengan

panggung boneka untuk mempermudah cerita atau kreativitas pelayan anak.

Anak kelas kecil mewarnai gambar

Gambar diperbanyak sesuai jumlah anak. Sebelum diwarnai, anak-anak diajak untuk

melihat gambar untuk ikut mencari Yesus dalam kubur (dalam gambar, Yesus tidak

ada). Kemudian pelayan anak menjelaskan mengapa kubur Yesus kosong, dan Yesus

tidak ada karena Tuhan Yesus sudah bangkit. Lalu di mana Tuhan Yesus? Tuhan Yesus

ada di sini (pelayan anak menunjukkan gambar Tuhan Yesus dan menempelkan di kotak

yang telah tersedia).

Pembelajaran: dengan mewarnai gambar tersebut, diharapkan semakin membantu anak-

anak dapat mengingat cerita tersebut dan bersukacita, karena Tuhan Yesus bangkit.

Kelas Besar:

Pelayan anak bercerita dengan menggunakan alat peraga, atau kreativitas pelayan dalam

menyampaikan cerita.

Permainan Mobil Injil

Para peserta duduk berkeliling, kemudian pemimpin (Pelayana anak) memberikan nama

samaran kepada beberapa peserta sesuai dengan bagian-bagiannya. Seperti roda (4

orang), jendela (4 orang), rem (1 orang), sopir (1 orang), polisi lalu lintas (1 orang),

yang lain sebagai penumpang atau anggota pasukan Injil.

Pemimpin (pelayan anak) menceritakan seluk-beluk “Mobil Injil” tersebut. Bila

nama samaran anak yang menjadi salah satu bagian “Mobil Injil” disebutkan, ia harus

berdiri dan berputar sebanyak satu kali, lalu mengangkat kedua tangannya sambil

berseru: “YESUS BANGKIT!” Tetapi bila pemimpin menyebut “Mobil Injil”, maka

semua peserta harus berdiri (kecuali anak yang menjadi polisi lalu lintas) dan berputar

di tempat sebanyak satu kali, lalu mengangkat kedua tangannya sambil berseru:

“YESUS BANGKIT!”

Anak yang nama samarannya disebutkan, tetapi tidak berdiri, berputar dan

berseru, juga yang salah atau yang berdiri sewaktu nama samaran anak yang lain

disebutkan, harus menerima sanksi, misalnya: menyebutkan nama-nama murid Yesus,

menyanyi, atau yang lainnya.

Page 99: PENGANTAR - gksbs.org

99

Pemimpin juga memilih salah satu kakak layan yang lain menjadi pengawas

untuk mengawasi siapa saja yang tidak berputar, mengangkat tangan, dan berseru

“Yesus Bangkit”.

Contoh:

Hari ini cuaca cerah, kita akan pergi ke desa Sukarame untuk mengabarkan Injil.

Mari kita semua naik mobil Injil. Para anggotanya harus masuk dengan segera ke dalam

mobil.

Mobil Injil kita ini baru dibeli, rodanya baik sekali, demikian pula remnya.

Lihat jendelanya juga berkilap dan kita mempunyai seorang sopir yang baik pula.

Sungguh nyaman mobil ini ditumpangi. Tin..tin..., mobil Injil itu pun mulai berjalan.

Hati-hati, di depan ada seorang polisi lalu lintas.

Sekarang mobil Injil itu sudah berada di jalan yang menuju sukarame. Wah,

jalannya berbatu-batu, tentu mobil Injil kita akan bergoyang nanti dan anggota pasukan

Injil kita akan kewalahan. Sopir menginjak gas dengan tenang dan tiba-tiba ngerem.

Oh, rupanya kita sudah sampai di tujuan. Para anggota pasukan Injil itu turun dari mobil

Injil. Kita harus tekun membaca Alkitab dan memberitakan Injil Kristus kabar baik

bahwa Tuhan menyelamatkan umat manusia.

Pembelajaran: dengan menyebutkan “YESUS BANGKIT”, anak-anak diharapkan

semakin bersukacita akan kebangkitan Tuhan Yesus dan semakin percaya kepada Tuhan

8. Doa Syafaat

(Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak).

9. Pujian Respon Firman: PKJ. 90: “SIAPA YANG KAU CARI?”

Siapa yang kau cari? // Yesus Tuhanku!

Yang hidup yang kau cari // kubur bukan tempatNya!

Di dalam pertarungan // Kuasa maut dipatahkan

Ingatlah Yesus berjanji // Ia bangkit dari yang mati.

Di dalam pertarungan // Kuasa maut dipatahkan

Ingatlah Yesus berjanji; Ia bangkit dari yang mati.

10. Komitmen (Ayat Hafalan)

Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari

Yohanes 20:18 “Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: Aku telah

melihat Tuhan! Dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.”

11. Pengakuan Iman Anak

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.”

Page 100: PENGANTAR - gksbs.org

100

12. Pujian Pengutusan

“Bapa Trimakasih”

Bapa trimakasih, Bapa trimakasih,

Bapa yang ada di surga ku bertrimaksih, amin.

13. Berkat

Pengutusan: Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita

pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar. Sekarang

arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan:”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus,

damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita

sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya”. Amin.

14. Warta

*****TTT*****

Page 101: PENGANTAR - gksbs.org

101

Page 102: PENGANTAR - gksbs.org

102

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu: Paskah II, Warna: Putih

23 April 2017

Yesus Hadir Memberikan Damai Sejahtera

Yohanes 20:19-23

Tujuan :

Anak -anak diajak untuk mempercayai bahwa Yesus hadir dan memberi damai sejahtera kepada

mereka ketika dalam ketakutan.

Latar Belakang

Para murid mengalami pergumulan yang berat pasca kematian Tuhan Yesus. Mereka

kehilangan guru dan Tuhannya, dan bahkan pada saat ini mereka menemui kenyataan

bahwa tubuh Tuhan Yesus sudah tidak ada lagi dalam kubur-Nya. Kepulangan Petrus

bersama murid yang lain dari kubur yang sudah kosong tentunya membawa suasana campur

aduk (ayat 1-10). Disisi lain, mereka juga mendengar kesaksian Maria Magdalena yang

mengaku sudah melihat Tuhan. Para murid yang mengalami pergumulan yang sama

kemudian berkumpul untuk saling berbagi diantara mereka. Selain itu, mereka pun dicekam

suasana takut pada pihak-pihak yang sudah membunuh Tuhan Yesus.

Yesus akhirnya menampakkan diri pada para murid yang berkumpul saat itu (kecuali

Tomas). Ketakutan para murid akan ancaman orang Yahudi membuat mereka mengunci

semua pintu. Namun, tubuh kebangkitan Yesus adalah tubuh yang berbeda. Tuhan Yesus

tidak lagi dibatasi oleh ruang sehingga walaupun pintu terkunci, Yesus bisa langsung hadir

di tengah para murid. Kehadiran Yesus tersebut pertama-tama memberikan rasa damai

sejahtera bagi para murid (ayat 19 dan 21). Damai sejahtera yang diberikan Yesus inilah

yang bisa mengubahkan rasa takut para murid menjadi sukacita (ayat 20).

Selanjutnya Yesus mengutus para murid. Pengutusan para murid ini adalah kelanjutan

pengutusan Bapa pada Tuhan Yesus. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengembusi para murid

supaya para murid menerima Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kuasa pada para

murid. Kuasa itu pada dasarnya adalah untuk menjadikan damai sejahtera itu semakin nyata

dirasakan oleh dunia. Ini berarti damai sejahtera yang dimiliki para murid diharapkan

menjadi damai sejahtera yang aktif menjangkau banyak orang.

Kehadiran Yesus dalam diri para murid mendatangkan damai sejahtera dan itupun berlaku

juga bagi orang percaya saat ini. Yesuslah sumber damai sejahtera itu. Pada Dia sajalah kita

bisa mengharapkan damai sejahtera itu selalu ada dalam kehidupan kita. Hal penting yang

perlu terus dipertahankan adalah percaya pada Yesus karena percaya inilah yang akan

mampu membawa kita lepas dari segala ketakutan.

Persiapan

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai.

Pelayan anak berdoa sebelum melayani.

Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita.

Page 103: PENGANTAR - gksbs.org

103

Liturgi

1. Votum dan Salam

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan

salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan

kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun.

Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam

bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.

2. Pujian Pembukaan

Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka beribadah dan mengajak

anak untuk memuji Tuhan. Pujian Rohani KasihNya seperti sungai.

3. Doa Pembukaan

Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan

4. Ayat Hafalan

Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang

menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. Atau pelayan membentuk dalam kelompok-

kelompok untuk mengucapkan ayat hafalan.

5. Pujian Pengakuan Dosa

Pelayan mengajak bersama anak-anak menyanyikan

6. Persembahan

Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan:

Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan.

Page 104: PENGANTAR - gksbs.org

104

Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman.

7. Pelayanan Firman dan Aktifitas

Pelayan Firman Untuk Anak Kelas Besar

1. Sebelum mengajar, carilah beberapa gambar atau foto dari berbagai sumber yang

menunjukkan suasana damai sejahtera (misalnya: gambar pemandangan yang tenang,

anak dalam pelukan orang tua, anjing dan kucing tidur bersama). Carilah juga beberapa

gambar atau foto dari berbagai sumber yang menunjukkan orang-orang yang dicekam

ketakutan. Campurlah gambar-gambar tersebut.

2. Tunjukkan gambar-gambar itu pada anak-anak. Minta mereka memberi komentar dan

memisahkan gambar-gambar tersebut: mana yang bertema ketakutan, mana yang bertema

damai sejahtera.

3. Pancing anak untuk terbuka: siapa yang pernah mengalami ketakutan? Pernah merasakan

damai sejahtera?

4. Minta anak menempelkan gambar-gambar dalam satu tema yang sama disebuah kertas.

Setelah itu mintalah anak menuliskan perasaan mereka berupa pengalaman ketika

mengalami ketakutan atau damai sejahtera dalam kertas kolase tersebut.

5. Ungkapkan bahwa hari ini kita akan belajar salah satu cara Tuhan menunjukkan kasih-

Nya pada orang yang ketakutan dan membutuhkan damai sejahtera.

6. Selanjutnya ajak anak-anak untuk membuka Alkitab dan membaca dalam hati Yohanes

20:19-23 agar dapat mengetahui kelengkapan kisah itu. Guru sedikit menceritakan ulang.

7. Simpulkan bahwa Tuhan Yesus yang mengasihi para murid datang menjumpai mereka

pada saat mereka ketakutan dan memberikan damai sejahtera.

Pelayanan Firman Untuk Kelas Kecil

1. Sebelum mengajar, carilah beberapa gambar atau foto dari berbagai sumber yang

menunjukkan suasana damai sejahtera (misalnya: gambar pemandangan yang tenang,

anak dalam pelukan orang tua, anjing dan kucing tidur bersama). Carilah juga beberapa

gambar atau foto dari berbagai sumber yang menunjukkan orang-orang yang dicekam

ketakutan.

2. Tunjukkan gambar-gambar bertema ketakutan terlebih dahulu pada anak-anak. Ajaklah

anak berdialog: Gambar apa ini? Bagaimana kira-kira perasaan orang orang di gambar

itu? Pastikan bahwa anak dapat mengidentiikasi perasaan takut.

3. Setelah itu, tunjukkan gambar-gambar bertema damai sejahtera pada anak-anak. Ajaklah

anak berdialog: Gambar apa ini? Bagaimana kira-kira perasaan orang orang digambar itu?

Pastikan bahwa anak dapat mengidentiikasi perasaan damai sejahtera. Bila tidak,

perkenalkan kata damai sejahtera untuk menggambarkan perasaan orang-orang digambar

4. Pancing anak untuk terbuka: siapa yang pernah mengalami ketakutan? Pernah merasakan

damai sejahtera?

5. Ungkapkan bahwa hari ini kita akan belajar salah satu cara Tuhan menunjukkan kasih-

Nya pada orang yang ketakutan dan membutuhkan damai sejahtera.

6. Ajak anak-anak untuk duduk melingkar. Duduklah bersama dengan mereka sambil

bercerita demikian: “Anak-anak, setelah Tuhan Yesus bangkit, ternyata murid-murid-Nya

tidak dengan mudah percaya dan bersukacita. Mereka masih bingung: Apa benar Tuhan

Yesus bangkit? Mereka juga masih ketakutan: Aduh…. Kalau Tuhan Yesus ditangkap dan

Page 105: PENGANTAR - gksbs.org

105

disalib, jangan-jangan kita juga akan ditangkap ya? Kita kan pengikut-Nya...? Nah dalam

kebingungan dan ketakutan itu, mereka berkumpul di sebuah ruangan. Seperti kita ini.

Duduk bersama, tapi wajahnya muram dan tegang; ketakutan! Bagaimana wajah yang

tegang dan takut? (Berilah contoh dan minta anak menirukan menunjukkan raut muka

demikian.) Ya, mereka ketakutan, sampai-sampai mereka menutup semua pintu dan

jendela! (Tunjukkan gerakan dan tirukan bunyi pintu dan jendela yang ditutup dan

dikunci.) Tiba-tiba.... ” (Tunjuklah pemeran Yesus sambil mengatakan dengan intonasi

suara dan mimik wajah tercengang: ”Tuhan Yesus...”)

7. Pada saat itu, pemeran Yesus muncul mendekati anak-anak yang duduk melingkar dan

mengatakan, ”Damai sejahtera bagi kamu!”

8. Katakan pada anak-anak, ”Itu Tuhan Yesus!” Tunjukkan mimik wajah bersukacita.

Ulang-ulanglah kata-kata ”Itu Tuhan Yesus!” sambil mengajak anak-anak untuk mulai

tersenyum dan menunjukkan raut wajah bersukacita.

9. Sekali lagi pemeran Yesus mengatakan, ”Damai sejahtera bagi kamu!” lalu pergi.

10. Teruskan cerita: ”Nah, anak-anak, murid-murid yang ketakutan berubah menjadi sukacita,

karena Tuhan Yesus datang dan memberi mereka damai sejahtera. Mereka Tidak lagi

takut. Sungguh, Tuhan Yesus sangat mengasihi murid-murid-Nya dan kita semua,

sehingga Dia pasti datang dan memberi damai sejahtera pada saat ketakutan...”

11. Perbanyaklah gambar Tuhan Yesus memeluk anak perempuan dan anak laki-laki, dan di

bawahnya tertulis “Tuhan memberiku damai sejahtera ketika aku takut.” Minta anak

mewarnainya. Setelah itu, bantu anak menggunting gambar tersebut dan menempelkannya

pada kertas tebal. Kertas tebal sebaiknya berwarna-warni dan bervariasi bentuknya,

misalnya persegi, lingkaran, hati, permen atau lainnya yang memberi kesan ‟manis‟ atau

‟aman‟. Setelah itu, tempelkan paperklip (penjepit kertas) agar hasta karya dapat

digantung menjadi hiasan dinding di kamar anak.

12. Dorong anak untuk ingat dan percaya bahwa Tuhan Yesus memberi damai sejahtera pada

saat mereka merasa ketakutan.

8. Doa Syafaat

Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan

Pelayan memimpin doa.

9. Pujian Respon Firman

Pelayan mengajak anak memuji Tuhan DamaiNya seperti sungai.

10. Ayat Hafalan

Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Akulah gembala yang baik dan Aku

mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

11. Pengakuan Iman

Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS

12. Pujian Pengutusan : Pelayan Anak mengajak anak-anak menyanyikan lagu

Page 106: PENGANTAR - gksbs.org

106

13.

Berkat .

Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah

selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati

Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita

selama-lamanya

14. Warta

Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai kesiapan mereka untuk minggu

berikutnya.

*****Poer*****

Page 107: PENGANTAR - gksbs.org

107

Page 108: PENGANTAR - gksbs.org

108

Page 109: PENGANTAR - gksbs.org

109

Page 110: PENGANTAR - gksbs.org

110

PANDUAN PELAYANAN KEBATIAN ANAK

MINGGU PASKAH III Warna: Putih

Tanggal 30 April 2017

KOK TIDAK KENAL JUGA ?

LUKAS 24: 13-35

TUJUAN : Anak-anak semakin mengenal Tuhan Yesus sebagi juru selamatnya.

LATAR BELAKANG

Hidup bersama dengan Tuhan Yesus bagi para murid sebenarnya cukuplah singkat karena

kurang lebih 3,5 tahun lamanya. Namun dalam waktu yang singkat itu para murid telah melihat

bagaimana karya Tuhan Yesus yang luar biasa dalam pelayanan. Karya pelayanan Tuhan Yesus

tersebut memberikan harapan baru bahwa Ia akan menjadi raja bagi mereka untuk keluar dari

penjajahan bangsa Roma. Namun harapan yang besar itu serta-merta menjadi runtuh, karena

Tuhan Yesus kemudian ditangkap, dan dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Setelah tiga hari

kematianNya Tuhan Yesus mengalami kebangkitan-Nya, seharusnya peristiwa ini menjadi

berita yang menyenangkan karena ucapan Tuhan Yesus telah digenapi. Pada kenyataannya

peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus justru membuat para murid bingung menerima kenyataan

yang sebenarnya.

Teks bacaan Lukas 24 ini merupakan usaha Tuhan Yesus mengadakan perjumpaan dengan para

muridnya untuk mengembalikan keyakinan dan kepercayaan mereka kepada berita keselamatan

yang mereka dengar selama ini. Para murid ditemuinya baik secara pribadi maupun

berkelompok dalam beberapa kesempatan. Dari usaha-usaha ini diharapkan para murid akan

kembali mengenali jati diri sang juruselamat dengan baik dan benar. Dalam peristiwa

perjalanan ke kota Emaus Tuhan Yesus menampakan diri-Nya kepada para murid tersebut.

Tuhan Yesus sangat mencela kedegilan hati mereka karena mereka tidak bisa memahami apa

yang selama ini sudah Tuhan Yesus sampaikan kepada mereka, Lukas 24: 25.

PERSIAPAN

1. Pelayan Kebaktian Anak hadir 30 Menit sebelum acara kebaktian anak anak di mulai

2. Pelayan Kebaktian Anak menyiapkan tempat duduk anak-anak dengan formasi bentuk huruf

U atau O

3. Pelayan Kebaktian Anak membagi tugas dalam pelayanan kebaktian anak, baik untuk

pelayan maupun anak-anak yang akan dilibatkan kemudian berdoa bersama

4. Pelayan Kebaktian Anak menyambut anak-anak didepan pintu masuk ruang kebaktian anak

5. Jika sudah ada anak yang datang duluan maka perlu dilibatkan untuk menyambut rekan-

rekan mereka yang akan datang.

6. Pelayan kebaktian anak mempesiapkan Puzzel yang sudah di potong beberapa bagian untuk

dala, sebuah amplop untuk masing-masing anak.

METODE : Cerita bergambar

Page 111: PENGANTAR - gksbs.org

111

LITURGI

1. Pujian Pembukaan

Pelayan Kebaktian anak mengajak anak-anak untuk bangkit bediri dan kemudia

mengajak anak-anak untuk memuji Tuhan dengan KJ 15:1-2 “Berhimpun semua”

Berhimpun semua menghadap Tuhan

dan pujilah Dia Pemurah dan benar.

Berakhirlah segala pergumulan, diganti dengan kedamaian yang besar.

Hormati nama-Nya serta kenangkan

Mujizat yang sudah dibuatNya.

Hendaklah t'rus syukurmu kaunyatakan di jalan hidupmu seluruhnya.

2. Votum dan Salam

Pelayan Kebaktian Anak : Anak-anak yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus marilah

ibadah kita ini kita mulai dengan percaya bahwa Tuhan Allahlah

yang memberikan berkat atas kita sekalian.

Semua anak : Amin

3. Doa Pembukaan

Pelayan kebaktian anak memimpin anak-anak dalam doa pmbukaan dan meminta anak-

anak untuk mengikuti ucapan dari pelayan anak dalam doa.

4. Pujian Syukur

Duduk senang, berjalan senang di mana-mana hatiku senang

sejak Yesus tolong saya hatiku s‟lalu senang

5. Persembahan

Pelayan anak meminta salah satu anak untuk membaca alkitab dari Amsal 3: 9-10

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan dan di iringin

Pujian

KJ 302:1-3 “Kub'ri Persembahan”

1) Kub'ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus'lamatku.

2) Dengan sukaria kub'ri padaMu danmerasa kaya dalam Tuhanku.

3) Mari kawan-kawan rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg'ra.

Pelayan ibadah anak meminta salah satu anak untuk memimpin doa ( pelayan anak bisa

membisikan kata-kata doa jika anak itu belum bisa.

6. Pelayanan Firman

Pujian Menyambut Firman

Firman Tuhan kudengar, kutanam dihatiku

Kuingin bertumbuh subur berbuah lebat

Yesus tolong padaku

Page 112: PENGANTAR - gksbs.org

112

Cerita alkitab untuk anak kecil

1. Pelayan kebaktian anak menceritakan kisah dua orang murid yang mengalami

perjumpaan dengan Tuhan Yesus sesudah peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus dari

kematian.

2. Pelayanan kebaktian anak akan menekankan sulitnya para murid untuk mengenali dan

memahami Tuhan Yesus dan apa yang telah Ia ajarkan.

Dua orang murid Tuhan Yesus sedang melakukan perjalanan ke kota Emaus. Didalam

perjalanan mereka membicarakan banyak hal tentang peristiwa sengsara Tuhan Yesus

sampai kepada hari kebangkitan Tuhan Yesus

Page 113: PENGANTAR - gksbs.org

113

Ketika mereka sedang asik berbicara perihal yang terjadi dengan Tuhan Yesus, Tuhan

Yesus mendekatai mereka dan bertanya apa yang sedang mereka bicarakan. Kemudian

mereka menceritakan banyak hal tentang Tuhan Yesus. Namun demikian para murid

tidak mengenali Dia sehingga Tuhan Yeus menegor mereka karena mereka tidak percaya

dan tidak memahami apa yang telah Ia sampaikan selama ini.

Akhirnya pikiran para murid terbuka ketika Tuhan Yesus mengadakan perjamuan

dengan mereka ditegur oleh Tuhan Yesus

Page 114: PENGANTAR - gksbs.org

114

Setelah mereka mendengarkan semua penjelasan Tuhan Yesus, Mereka sangat

bersukacita.

Setelah pelayan kebaktian anak selesai bercerita, mengajak ajak anak-untuk semakin mengenal

Tuhan Yesus dengan cara; serius mendngarkan cerita dalam kebaktian anak, percaya kepada

orang tua ketika mereka mencerita tentang Tuhan Yesus. Bagi yang sudah bisa membaca, mari

kita baca cerita-cerita lakitab yang ada di rumah kita atau digereja

Cerita alkitab untuk anak besar

Anak-anak yang dikasih Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus dan murid-muridnya sudah sering

bersama-sama, ya kurang lebih 3,5 tahun lamanya. Mereka makan bersama, tidur bersama,

pelayanan bersama, hampir banyak kegiatan selalu bersama. Dalam kebersamaan itu Tuhan

Yesus memberikan nasehat kepada para muridnya tentang banyak hal seperti; bagaimana

mereka beribadah, tantang hidup saling mengasihi, bahkan bagaimana mereka harus

mempersiapkan diri menyosong akhir kehidupannya. Kebersamaan dan pengajaran Tuhan

Yesus yang sering mereka dengarkan rupaya tidak mampu membuat mereka mengenal Tuhan

Yesus dengan baik.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Peristiwa kematian hingga kebangkitan Tuhan

Yesus menjadi cerita yang luar biasa pada waktu itu, sehingga semua orang membicarakannya.

Selain takjub dengan karya pelayanan Tuhan Yesus, banyak orang yang bingung karena Tuhan

Yesus yang luar biasa itu mati. Para murid yang punya harapan besar juga akhirnya tidak habis

pikir dengan semua peristiwa yang terjadi karena pada akhirnya harapan mereka terhadap

Page 115: PENGANTAR - gksbs.org

115

seorang juru selamat atau mesias jadi kandas. Sebenarnya jika mereka mengerti isi firman

Tuhan yang telah disampaikan oleh para nabi sejak dulukala, bahkan mereka percaya dengan

perkataan Tuhan Yesus, tentunya mereka tidak akan bingung.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Peristiwa perjalanan ke Emaus antara Tuhan

Yesus dengan murid-Nya yang diisi dengan saling bercerita tentang kebangkitan Tuhan Yesus,

menunjukan bahwa selama ini mereka tidak memahami apa yang mereka dengar dan terima

dalam pengajaran yang disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Sehinga ketika peristiwa

sengsara dan penderitaan Tuhan Yesus sampai Ia bangkit mereka mengalami kegucangan iman.

Inilah anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, yang membuat Tuhan Yesus marah

kepada mereka, karena mereka tidak mengenal dan memahami apa yang selama ini Ia telah

ajarkan kepada mereka.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus kristus, banyak diantara kita mungkin mengetahui

banyak hal tentang cerita Tuhan Yesus dan ajarannya dari kitab suci atau cerita orang tua kita

atau pelayan kebaktian anak kita, tetapi mungkin juga kita belum pernah mengerti apa

maksudnya. Oleh karena itu marilah kita bersunguh-sungguh untuk mengenal Tuhan Yesus

dengan baik bukan hanya pribadinya tetapi juga setiap pengajarannya. Kiranya kita semakin

hari, semakin mengenal Tuhan kita dengan baik dan benar. Bacalah alkitab dengan baik dan

benar, hayatilah kisah dan pesan-pesan alkitab yang kita baca, mari kita dengarkan cerita orang

tua kita atau para pelayan gereja agar kita semakin mengenal Tuhan dengan benar. Tuhan

Yesus memberkati. Amin.

7. Aktivitas anak

Menyusun Puzzel gambar Tuhan Yesus.

Pelayan kebaktian anak membangikan potongan gambar ke masing-masing anak

Pelayan anak meminta anak untuk menyusun potongan gambar untuk disusun agar

kemudian menjadi gambar yang jelas

Page 116: PENGANTAR - gksbs.org

116

8. Pengakuan Iman

Kami anak GKSBS Mengaku bahwa:

“ Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman saya adalah saudara saudara persekutuan

Saya akan hidup besama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

9. Pujian Penutup

Jalan serta yesus jalan serta-nya setiap hari,

jalan serta yesus serta yesus s‟lamanya

Jalan dalam suka, jalan dalam duka, jalan serta-nya setiap hari

jalan dalam suka, jalan dalam duka serta yesus s‟lamanya

10. Berkat

Pelayan Ibadah Anak : Anak-anak terkasih ibadah kita telah selesai “ marilah kita percaya

kepada Tuhan dalam setiap saat dan terimalah berkat Tuhan. Kasih Allah Bapak dan Kasih

Tuhan Yesus Kristus dan Persekutun Allah Roh Kudus menyertai kita sekalian, bagi anak-anak

sekalian yang percaya kepada Tuhan Yesus mari kita katakana bersama….AMIN….

11. Warta

Pelayan kebaktian anak memberikan informasi perihal kegiatan kebaktian anak minggu depan

atau kegiatan anak selama sepekan

Sebelum berpisah pelayan kebaktian anak mengajak anak-anak untuk saling bersalam-salaman

satu dengan yang lain

*****T A R*****

Page 117: PENGANTAR - gksbs.org

117

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU PASKAH IV WARNA PUTIH

07 MEI 2017

KRISTUS TELADAN HIDUPKU

1 PETRUS 2:19-25

TUJUAN:

Anak-anak diajak makin bertekun di dalam percaya akan Yesus Kristus dan hidup makin taat

serta setia mengikut Kristus.

FOKUS:

Ketika kita memutuskan untuk menjadi orang Kristen, pada saat itu kita terima dua panggilan:

bersaksi dan menderita. Bersaksi tentang kebenaran. Oleh karena dunia membenci kebenaran

dan menolak kita maka kita akan mengalami penderitaan. Tentu yang dimaksud bukan asal

menderita. Tidak semua penderitaan itu sesuai dengan panggilan Tuhan. Kita dipanggil untuk

menderita karena alasan yang benar dan untuk tujuan yang baik. Jadi penderitaan kita itu patut

untuk dipuji jika alasannya benar dan tujuannya baik. Kalau kita menderita (di penjara) karena

menipu orang (alasan yang salah), maka itu tidak dapat dipuji. Tetapi kalau hamba Tuhan di

Negara komunis di penjara (dianiaya menderita) karena memberitakan injil (alasan benar) maka

itu patut dipuji.

Melalui pelajaran hari ini, anak diajak untuk makin bertekun di dalam percaya kepaya Yesus

ketika menghadapi penderitaan dan kesulitan hidup sebagai pengikut Kristus.

PENJELASAN BAHAN :

Selama kita masih hidup di dunia ini, kita akan mengalami yang namanya penderitaan. Ada

banyak penyebab seseorang menderita. Ada yang menderita akibat dosanya sendiri. Yang lain

akibat cara hidup yang tidak bijaksana. Sebagian lagi menderita karena system dunia yang

rusak/karena orang lain. Dalam bagian ini, Rasul Petrus membahas penderitaan yang terjadi

bukan karena kesalahan sendiri tetapi justru karena berbuat baik. Hal itu telah dicontohkan oleh

Kristus. Ia tidak pernah berbuat jahat namun menderita bagi umat manusia. Jika kita mengikuti

teladan Kristus, maka kita akan mengalami hal yang sama. Kita berbuat baik, namun bukan

penghargaan yang kita terima melainkan penganiayaan dan penderitaan.

Berbahagialah kita yang dipilih Allah untuk diselamatkan melalui penderitaan Yesus Kristus.

Sebab penderitaan Yesus merupakan teladan hidup bagi kita semua. Perjalanan hidup Yesus

menjadi contoh bagi kita bahwa dalam segala hal, baik senang maupun susah, kita selalu

menyerahkan persoalan hidup kita kepada Allah Bapa kita di surga. Dialah hakim yang maha

adil atas kita semua.

Fakta kehidupan manusia sehari-hari, nampak bahwa masih banyak manusia yang tidak

mengikuti teladan hidup Yesus. Akibatnya, munculah permusuhan, kebencian, dendam,

amarah, iri hati, dengki, dan sebagainya. Perbuatan yang tidak baik ini menggambarkan

kehidupan manusia yang tidak mengenal Allah dan tidak mau menerima Yesus sebagai contoh

Page 118: PENGANTAR - gksbs.org

118

dan teladan hidup bagi mereka. Orang yang tidak mau menerima Yesus sebagai teladan hidup

baginya, akan hidup dalam permusuhan, kebencian, dendam, dan sebagainya. Hidup mereka

tidak akan ada ketenangan dan kebahagiaan. Baik dalam rumah tangga, dalam masyarakat,

bahkan hidup bernegara pun hati mereka tidak akan tenang dan damai.

Marilah kita menyadari bahwa kita hanya menumpang di dunia yang fana ini. Roh nafas

kehidupan kita suatu saat akan berhenti, akan diambil oleh Allah Bapa kembali. Marilah kita

menerima penderitaan Yesus sebagai teladan hidup bagi kita. Karena kita telah dibebaskan dari

perbudakan dosa untuk menerima kehidupan kekal di dalam surga.

Teladan Yesus bagi kita adalah: Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki, ketika Ia menderita, Ia tidak

mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil.

Jika kita ingin menerima janji keselamatan dari Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, maka

terimalah Yesus dan jadikanlah Dia sebagai teladan hidup dalam kehidupan kita setiap hari.

PERSIAPAN

Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan doa

bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

Pelayan anak dapat mempersiapkan ruangan dengan mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar dll.

LITURGI

1) VOTUM DAN SALAM

Votum : “Sumber keceriaan, kepintaran dan kesehatan kita adalah TUHAN yang

menciptakan langit dan bumi”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian” Amin.

2) PUJIAN PEMBUKAAN: “Matahari Bersinar trang”

Matahari bersinar t‟rang, burung berkicaulah senang //

Harum semerbaklah bunga di padang//

Semua mengajak kepada kita // Dan memuji nama Tuhan yang Esa//

Dan memuji nama Tuhan yang Esa.

3) DOA PEMBUKAAN (dapat dilayankan oleh salah satu anak)

4) PEMBACAAN AYAT HAPALAN MINGGU SEBELUMNYA (jika ada)

Dengan sukacita pelayan dapat mengajak anak-anak bersama mengucapkan ayat hafalan

yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. Atau pelayan membentuk dalam

kelompok-kelompok untuk mengucapkan ayat hafalan.

5) PUJIAN PENGAKUAN DOSA, SYUKUR ATAU PENYEMBAHAN

Page 119: PENGANTAR - gksbs.org

119

“JALAN SERTA YESUS”

Jalan serta Yesus, Jalan serta-nya setiap hari // Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya

Jalan dalam duka, jalan dalam suka // Jalan serta-nya setiap hari

Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya

6) PERSEMBAHAN

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan akan

menunjuk atau menawarkan 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Persembahan diiringi dengan pujian: KJ 302 “KUB’RI PERSEMBAHAN”

Kubri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Juruslamatku.

Dengan sukaria kubri padaMu dan merasa kaya dalam Tuhanku.

Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg‟ra.

7) PELAYANAN FIRMAN DAN AKTIFITAS

a. PELAJARAN UNTUK KELAS KECIL

Alat Peraga

Siapkan cuplikan artikel atau berita dari surat kabar, jika memungkinkan tampilkan

2 tema, pertama tentang orang jahat yang menderita/dihukum dan yang kedua

menderita karena berbuat benar. (bisa dicopy dari surat kabar/ tabloid/ majalah).

Siapkan 3 lembar manila putih ukuran A3 (30x40 cm)

Spidol warna-warni, 3 set.

Pembukaan

Mintalah anak membaca artikel/berita yang sudah disiapkan.

Ajak anak untuk berdialog tentang 2 cuplikan artikel/berita tersebut

Mintalah anak menyebutkan sebab-sebab menderita/sakit.

Pokok Pelajaran

Bagi kelas menjadi 3 kelompok.

Bagikan selembar kertas manila dan 1 set spidol kepada tiap kelompok.

Tugaskan pada masing-masing kelompok untuk membaca 1 Petrus 2:19-25,

kemudian menuliskan penderitaan-penderitaan yang dialami oleh Yesus tersebut

sesuai pemahaman mereka di kertas manila.

Tekankan kembali kepada anak bahwa Yesus Kristus telah menderita bagi manusia.

Untuk membebaskan dan menyelamatkan manusia dari dosa.

Penerapan

Ajak anak untuk melakukan tindakan nyata, (dengan saling mengampuni/

memaafkan kalau sedang bermusuhan) di sekolah Minggu.

Makin taat dan setia (menyanyi dengan gerakan “Taat”) sikap hidup dan perilaku.

Page 120: PENGANTAR - gksbs.org

120

b. PELAJARAN UNTUK KELAS ANAK BESAR

Alat Peraga

Majalah atau surat kabar bekas.

Kertas karton.

Pembukaan

Mintalah anak mencari berita atau gambar tentang penderitaan/menderita dari

majalah/surat kabar bekas dan dijadikan kolase.

Mintalah anak mengungkapkan bagaimana perasaan mereka terhadap berita

tersebut.

Bahas bersama anak mengapa penderitaan itu bisa terjadi.

Pokok Pelajaran

1) Bagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk membaca 1 Petrus 2:19-25.

2) Berikanlah tugas pada kelompok untuk menemukan penderitaan apa saja yang

terdapat perikop tersebut.

3) Mintalah anak menuliskan penderitaan-penderitaan tersebut dan bertanya mengapa

Ia menderita seperti itu?

4) Tunjukkan dan tekankan kepada anak makna penderitaan tersebut.

Penerapan

1) Ajak anak melihat kolase yang sudah mereka buat dalam Pembukaan.

2) Tunjukkan pada anak bahwa mereka bisa mengikuti Yesus Kristus dengan cara

ketika diejek, tidak membalas mengejek, ketika dicaci maki tidak membalas dengan

caci maki, tetapi dengan kasih.

3) Ajak anak membuat komitmen atas pengorbanan Yesus, bisa berupa puisi, janji atau

yang lainnya.

8) DOA SYAFAAT

9) PUJIAN RESPON FIRMAN : KJ 036 “Dihapuskan Dosaku”

1) Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;

aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.

Refrein : O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!

Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.

2) Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus;

penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus. Refrein :

3) Pendamaian bagiku hanya oleh darah Yesus;

bukan oleh amalku:hanya oleh darah Yesus. Refrein :

10) KOMITMEN: AYAT HAFALAN 1 Petrus 2:24

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah

mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Page 121: PENGANTAR - gksbs.org

121

11) PENGAKUAN IMAN ANAK

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara sepersekutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-selamanya.”

12) PUJIAN PENGUTUSAN : “Bapa Trimakasih”

Bapa trima kasih, Bapa trima kasih.

Bapa yang ada di sorga, ku bertrima kasih. Amin.

13) BERKAT

Anak-anak, yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai,mari kita pulang dengan

sukacita dan lakukanlah Firman yang telah anak-anak dengar. Sekarang arahkan hati untuk

menerima berkat Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah

Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai

selama-lamanya.” Amin.

14) WARTA

*****KDW*****

Page 122: PENGANTAR - gksbs.org

122

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU PASKAH V, WARNA PUTIH

14 MEI 2017

TUHAN YESUS JURUSELAMAT PERCAYALAH

YOHANES 14:1-14

Tujuan :

Anak-anak semakin percaya pada Tuhan Yesus yang adalah Juru Selamat manusia.

Anak-anak semakin semangat menjadi pengikut Tuhan Yesus.

Penjelasan Teks: YOHANES 14:1-14

1. Ditinggal pergi seseorang tentu tidak menyenangkan, begitu juga yang dialami para murid

saat Tuhan Yesus mengatakan akan pergi meninggalkan para murid, kegelisahan para murid

diketahui oleh Tuhan Yesus. Oleh Karena itu Yesus menguatkan mereka dengan

memberitahukan tujuan kepergian-NYA.

2. Tuhan Yesus akan pergi kerumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi para murid (ayat 2).

Namun IA akan kembali untuk membawa mereka ketempat-Nya, supaya IA dapat bersama

mereka (ayat 3-4).Untuk itu para murid diminta untuk percaya kepada Allah dan kepada

Yesus (ayat 1). Namun para murid ternyata masih bingung. Ini terlihat melalui pertanyaan

Thomas dan Filipus (ayat 5, 8). Rupanya mereka belum benar-benar mengenal Yesus (7,9).

Padahal Yesus sudah mengajarkan semuanya itu (Yoh 3:14-16). Maka Yesus menegaskan

diri-Nya adalah Jalan Kebenaran dan Hidup (ayat 6). Yesus bukanlah salah satu jalan,

namun Yesuslah satu-satunya Jalan menuju Bapa.

3. Itulah sebabnya, Siapa yang mengenal Yesus berarti mengenal Bapa (ayat 7). Dan siapa

yang telah melihat Yesus berarti melihat Bapa (ayat 9) karena Yesus didalam Bapa dan

Bapa didalam Yesus (ayat 10). Jika masih sulit juga untuk memahami dan percaya maka

mereka seharusnya mengingat karya-karya Yesus yang ajaib (ayat 11), yang merupakan

kesaksian bahwa Yesus adalah Allah. Bukan hanya itu orang-orang yang percaya kepada

Dia pun malah akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar (ayat 12).

4. Dalam kehidupan di dunia ini kita perlu tetap percaya akan kasih Tuhan. Bahkan

mempercayakan hidup ini dengan sikap yang jelas melalui doa dan ketaatan pada Firman

Tuhan. Percaya dan mempercayakan hidup pada Yesus berarti menempatkan Yesus sebagai

TUHAN dan Jalan hidup kita. Bentuk latihan terbaik untuk dilakukan dalam hal percaya

dan mempercayakan diri pada Yesus adalah dengan melakukan perkataan-perkataan Yesus

dalam hidup sehari hari.

Persiapan :

1. Seminggu sebelum melayani Kebaktian Anak, Pelayan diminta mempersiapkan alat –alat

yang akan dibutuhkan dalam mengajar anak-anak. Seperti; Yang perlu disiapkan adalah

balon 4 warna, tiap warna bisa 3 atau lebih, sapu tangan atau kain penutup mata.

2. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai

3. Pelayan anak melakukan doa bersama.

Page 123: PENGANTAR - gksbs.org

123

4. Pelayan anak menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan

sukacita.

Liturgi :

1. Votum dan Salam :

Pelayan anak mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan mengajak anak-anak

untuk memulai kebaktian dengan penuh semangat.

Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian: Tuhan

adalah Penolong kita yang setia. Dialah Allah yang selalu mencintai kita.”

Salam : “Damai sejahtera Tuhan Yesus dan kasih setia Allah Bapa menyertai kita semua.

Amin”.

2. Pujian Pembukaan :

Tiada berkesudahan kasih setiaMu Tuhan // Slalu baru rahmatMu bagiku

Hari berganti hari tetap kulihat kasihMu // Tak pernah berakhir di hidupku

Reffrein: Tuhan Yesus baik // Sungguh amat baik

Untuk selama-lamanya // Tuhan Yesus baik (Reff diulang 2x)

3. Doa Pembukaan

(Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa)

4. Pujian Respon “Dikepak-kepakkan tangannya”

Dikepak-kepakkan tangannya // Digeleng-geleng kepalanya

Agar tubuh sehat dan kuat // Untuk dapat memuji Tuhan

Digoyang-goyang kaki kiri // Digoyang-goyang kaki kanan

Agar tubuh sehat dan kuat // Untuk bekerja bagi Tuhan

Reffrein: Goyang kiri goyang kanan // Putar ke kiri putar ke kanan

Goyang kiri goyang kanan // Putar ke kiri putar ke kanan

5. Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 2

anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian:

Pelengkap Kidung Jemaat 146:1 “Bawa Persembahanmu”

Bawa Persembahanmu // Dalam rumah Tuhan

Dengan rela hatimu // Janganlah jemu

Bawa persembahanmu bawa dengan suka.

Reff : Bawa persembahanmu tanda sukacitamu

Bawa persembahanmu ucaplah syukur.

Page 124: PENGANTAR - gksbs.org

124

Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan

dan doa firman.

6. Pelayanan Firman dan Aktifitas

PELAJARAN UNTUK ANAK KELAS BESAR

Metode Penyampaian Firman dengan PERMAINAN

1) Siapkan sapu tangan atau penutup mata.

Sampaikan pada anak bahwa dalam permainan ini anak akan ditutup matanya lalu akan

dipandu oleh salah satu temannya untuk mengambil bola yang akan ditaruh di depan.

Dipersiapkan batu dan benda lainnya dan diletakkan disamping bola tersebut, supaya

menyulitkan anak mendapatkan bola tersebut.

Pelayan anak menanyakan pada anak siapa yang mau mencoba bermain terlebih dahulu.

Jika sudah dapat anak yang akan bermain, maka pelayan anak menutup matanya

kemudian memilih salah satu anak lain untuk memandunya.

Pemandu akan memandu anak yang ditutup matanya untuk mendapatkan bola tersebut

dengan cara bersuara (Maju, Kekanan, Kekiri dll).

Semua anak secara bergiliran diminta untuk mengikuti permainan ini.

Kalau Pelayan anak punya permainan lain bisa saja diganti dengan permainan lain yang

berkaitan dengan percaya dan mempercayakan.

2) Ajak anak berdiskusi tentang perasaan mereka, ketika mereka melakukan permainan ini.

Takut; Ragu-Ragu; Yakin. Mengapa?

3) Katakan pada anak bahwa dengan permainan ini kita bisa melihat makna percaya. Selain itu

kita diajar untuk membedakan arti percaya dan nekat. Percaya itu berarti ada yang kita

andalkan dan kita kenal siapa yang kita andalkan tentu teman kita yang memberikan arahan

pada kita. Tetapi nekat berarti berani berjalan tanpa menghiraukan arahan teman yang

memandunya.

4) Sampaikan pada anak bahwa hari ini mereka akan belajar percaya dan mempercayakan diri

pada Tuhan Yesus.

5) Pelayan anak mengajak anak membaca Injil Yohanes 14:1-14 secara bersahut-sahutan.

Anak laki-laki membaca ayat bernomor ganjil dan anak perempuan membaca ayat

bernomor genap.

6) Pelayan anak menunjukkan pada anak bahwa para murid sedang mengalami kegelisahan

7) Pelayan anak menanyakan pada anak, apa nasihat Yesus bagi para murid yang gelisah?

(jawab: Percaya pada Yesus. ay.1).

8) Mengapa mereka harus percaya pada Yesus dan bukan yang lain? (jawab: Yoh. 14:6).

9) Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memperhatikan secara khusus Injil Yohanes 14:6.

Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang

datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

10) Pelayan anak menyampaian kembali makna percaya yang sudah diungkapkan pada tahap

diawal tadi.

11) Pelayan anak meminta anak untuk mencari dan menghitung kata “PERCAYA” dalam

perikop hari ini. (Jawab: 6 kali).

12) Pelayan anak menjelaskan pada anak bahwa pengulangan tersebut menunjukkan penegasan

pentingnya rasa percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan.

Page 125: PENGANTAR - gksbs.org

125

13) Pelayan anak meminta mereka untuk memberi respon tertulis tentang ayat 6. Minta mereka

membacakan hasil tulisan mereka.

14) Pelayan anak memotivasi anak untuk setia melakukan perkataan-perkataan Yesus sebagai

bentuk percaya mereka pada Yesus. Contohnya; Rajin beribadah pada Tuhan, menghormati

orang tua, sopan santun dalam berbicara dan bersikap, rajin belajar, berani mengajak teman-

teman sekolah untuk tidak mencontek dll. Dengan percaya dan setia pada Tuhan maka apa

yang diminta pada Tuhan pasti akan diberikan.

15) Pelayan anak menutup pelajaran dengan mengajak anak menyanyikan lagu : Hatiku

Percaya.

PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL

Metode Penyampaian Firman dengan Permainan

Yang perlu disiapkan adalah balon 4 warna, tiap warna bisa 3 atau lebih, sapu tangan atau kain

penutup mata.

1) Pelayan anak meminta anak membentuk kelompok-kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2

atau 3 orang.

2) Tiap kelompok berlomba untuk mengambil balon dengan warna tertentu. Wakil kelompok

yang boleh mengambil balon ditutup matanya. Dia mengambil balon dengan arahan suara

dari teman kelompoknya.

3) Pelayan anak mengajak anak untuk membahas permainan, terutama rasa percaya pada suara

temannya.

4) Sampaikan pada anak bahwa hari ini mereka akan belajar percaya dan mempercayakan diri

pada Tuhan Yesus. Perpisahan itu satu situasi yang tidak enak. Satu kali, Yesus akan

meninggalkan para murid. Itu juga tidak menyenangkan buat murid-murid

5) Ajak anak-anak membaca Yohanes 14:1-14, dan jelaskan bahwa percaya pada Tuhan Yesus

itu adalah yang terbaik. Mendengar suara-Nya adalah terbaik buat hidup kita.

6) Pelayan mengajak anak-anak untuk mengerti pentingnya arti percaya itu. Percaya bukan

hanya di mulut tetapi dilakukan.

7) Pelayan anak mengajak anak mengingat kembali rasa percaya mereka pada suara teman

yang menuntun mereka dengan melakukan apa yang dikatakan teman mereka.

8) Pelayan anak mengarahkan anak untuk percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan Yesus

dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam

kehidupan mereka. Contohnya; Rajin beribadah pada Tuhan, menghormati orang tua, sopan

santun dalam berbicara dan bersikap, rajin belajar, berani mengajak teman-teman sekolah

untuk tidak mencontek dll. Dengan percaya dan setia pada Tuhan maka apa yang diminta

pada Tuhan pasti akan diberikan.

9) Pelayan anak menutup firman dengan mengajak anak-anak untuk terus bersemangat

mengikut Tuhan Yesus dan menutup Firman dengan berdoa bersama.

7. Doa Syafaat

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa syafaat

8. Pujian Respon Firman : “Hatiku Percaya”

Saat ku tak melihat jalan-Mu // Saat kutak mengerti rencana-Mu

Namun tetap kupegang janji-Mu // Pengharapanku hanya pada-Mu

Reff : Hatiku Percaya // Hatiku percaya.. hatiku percaya // Slalu kupercaya.

Page 126: PENGANTAR - gksbs.org

126

9. Komitmen : Ayat Hafalan dari Amsal 3:5

10. Pengakuan Iman Anak GKSBS

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya,

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya”

11. Pujian Pengutusan : “Hanya Dekat Allah Saja”

Hanya dekat Allah saja aku Tenang // Dari padaNya lah keselamatanku

Hanya Dia gunung batuku, hanya dia kota bentengku // Aku tidak akan goyah sampai slamanya

12. Berkat

Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan

sukacita, jadilah anak-anak yang mengasihi Tuhan, orang tua, teman dan semua orang, Tuhan

mengasihi adik-adik dan senantiasa menyertai adik-adik saat ini dan sampai selamanya..amin..

13. Warta

Pelayan anak menyampaikan warta kepada anak-anak untuk Kebaktian minggu depan.

*****ASA*****

Page 127: PENGANTAR - gksbs.org

127

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu, Paskah VI, Warna: Putih

Minggu, 21 Mei 2017

“MENGASIHI TUHAN”

Bacaan Yohanes 14:15-21

TUJUAN: Agar Anak-anak selalu belajar untuk mengasihi Tuhan.

LATAR BELAKANG

Kristus bukan saja mengemukakan hal-hal di atas sebagai penghiburan bagi mereka, tetapi di

sini Ia juga berjanji untuk mengirimkan Roh yang bertugas sebagai Penolong mereka, untuk

menanamkan hal-hal tersebut pada diri mereka.

1. Kristus memberi syarat ini sebagai kewajiban (Yoh 14:15): Jikalau kamu mengasihi Aku,

kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Disini, menuruti perintah-perintah Kristus

dipandang sebagai ibadah kesalehan secara umum, dan sebagai tugas mereka sebagai rasul

yang harus dilakukan dengan setia dan tekun.

2. Ia menjanjikan berkat besar dan tidak terkatakan bagi mereka (Yoh 14:16-17).

3. Ini adalah janji Perjanjian Baru yang agung (band.Kis 1:4), sama seperti janji yang ada

dalam Perjanjian Lama mengenai Sang Mesias: sebuah janji yang disesuaikan dengan

kegundahan sekarang ini yang dialami para murid, yang sedang bersedih dan membutuhkan

seorang penghibur.

4. Sang Penolong atau Penghibur ini adalah Roh Kebenaran, dan kamu mengenal Dia (Yoh

14:17). Mereka mungkin berpikir bahwa sungguh mustahil mendapatkan penghibur yang

setara dengan Dia yang adalah Anak Allah: "Ya," kata Kristus, "kamu akan menerima Roh

Allah, yang setara dengan Anak dalam hal kuasa dan kemuliaan."

PERSIAPAN:

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

Mempersiapkan perlengkapan yang akan dipakai sebagai sarana penyampaian firman.

LITURGI:

1. Pembukaan

Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan;

“selamat datang”. Kemudian meminta anak-anak untuk saling berjabat tangan dengan teman-

temannya dan mengajak anak memuji Tuhan lagu “Mari Kita Bersukaria”.

Mari kita bersukaria, Kar‟na ini hari bahagia

Kita berkumpul jadi satu, Puji Tuhan semesta itu

Tepuk tangan wajah berseri, Hilangkanlah hati yang sedih

Bukankah Yesus berkata, Damai-Nya dib‟rikan kita, Mari kita bersukaria

Page 128: PENGANTAR - gksbs.org

128

2. Votum & Salam

Pelayan Anak : ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang

menciptakan langit dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak

sekalian” Amin.

3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil”.

5. Pelayanan Firman

Firman untuk kelas Kecil

Pelayan anak membacakan ayat firman Tuhan, kemudian menceritakan firman tersebut dengan

bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Setelah itu minta kesediaan anak-anak untuk

mewarnai gambar di lampiran.(Gambar di Fotocopy sejumlah anak-anak).

Firman Kelas Besar

Anak-anak yang terkasih, pada saat ini kita akan bersama-sama belajar untuk mengasihi.

Mengasihi merupakan tindakan yang sudah dilakukan oleh Tuhan kepada umatNya. Sehingga

kitapun juga berusaha untuk belajar meneladani kasih Tuhan itu. Pada saat ini kakak akan

membagikan cerita tentang kasih yang dinyatakan. Cerita: Ayam, Sapi dan Kambing

Di negeri dongeng ada tiga anak binatang, yaitu anak ayam petelor, anak kambing dan

anak sapi perah. Ketiganya bersahabat akrab, sering bermain bersama, belajar bersama bahkan

ke sekolah Minggu bersama-sama juga. Mereka bertumbuh dalam sebuah lingkungan yang

bersahabat di sebuah peternakan seorang petani yang baik hati. Tiap pagi petani selalu datang

dengan membawa dua bakul penuh rumput untuk sarapan pagi si sapi dan si kambing dan

sebakul biji-bijian buat si ayam. Tidak lupa juga sang petani selalu membersihkan kandang

mereka, disapu, disiram dengan air dan disikat. Hasilnya, ketiga hewan tersebut dapat hidup

nyaman dan berkelimpahan dalam peternakan si petani hingga mereka menjadi dewasa.

Suatu hari si Sapi berkata pada kedua temannya, "Bro, saya dengar petani mau punya

acara besar. Ia akan mengawinkan anaknya yang paling di sayangi itu, kira-kira kita mau kasih

sumbangan apa ya? Saya merasa kita mesti berbuat sesuatu nih...

Ayampun menyahut, "Iya, saya juga merasakan hal yang sama. Sudah bertahun-tahun petani

Page 129: PENGANTAR - gksbs.org

129

bekerja keras, melindungi kita, melayani kita dan membesarkan kita. Saya juga merasa kita

mesti berbuat sesuatu. Besok pagi deh saya akan berikan sesuatu sebagai hadiah bagi petani"

Sementara keduanya asyik bercakap, si Kambing hanya diam saja. Dia seakan-akan

tidak merespon ajakan itu dan tidak berbicara sepatah katapun. Namun dari dalam hatinya, ia

pun tau dan sadar bahwa apa yang dikatakan teman-temannya adalah benar. Malam itu si

Kambing tidak dapat tidur, ia hanya membolak-balik tubuhnya saja, namun sedikitpun tidak

dapat dipejamkan matanya, hingga sang mentari pagi pun datang.

Pagi itu saat si petani datang dengan membawa makanan bagi ketiganya, alangkah terkejutnya

ia melihat si Ayam telah berdiri di depan pintu sambil membawa sekotak telor. "Ini telor saya

sendiri, saya persembahkan buat Bapak", kata si Ayam.

Belum berucap terima kasih, si petani pun tersenyum melihat Sapi datang dan hendak

menyerahkan beberapa botol yang berisi penuh susu Sapi sebagai hadiah yang tulus dari si

Sapi. "Ini susu saya sendiri, saya berikan buat Bapak", kata si Sapi. Kemudian si Kambing

datang membawa juga selimut dari bulunya sendiri. “Ini yang bisa saya berikan tuan”.

Kata Kambing, "Pak, terima kasih sudah menjaga, merawat dan melindungi saya sejak saya

masih kecil. Tidak ada yang baik dalam diri saya yang dapat saya berikan pada Bapak selain

selimut ini.” (sumber internet dengan beberapa perubahan:

http://belajarmengasihi.blogspot.co.id/2012/10/dongeng-ayam-sapi-dan-kambing.html)

Bersyukur atas cinta kasih Tuhan Yesus bisa dengan kita memberikan persembahan

uang, waktu dan kekayaan kita. Namun yang terbaik adalah memberikan seluruh hidup kita,

yaitu uang, waktu, kekayaan dan hati kita. Serta harus selalu memberikan yang terbaik bagi

Tuhan Yesus Kristus. Jika kita melakukan dengan ketulusan hati maka kasih kita tidak akan sia-

sia. Tak kalah penting adalah kita juga harus mengasihi sesama kita, apapun keadaan kita,

bagaimanapun kondisi kita. Karena dengan mengasihi kita dapat menjadi berkat bagi orang

lain. Amin.

Lagu Respon “Ada Satu Sobatku”

Ada Satu sobatku yang setia // Tak pernah ia tinggalkan diriku

Diwaktu aku susah waktu ku sendirian // Dia slalu menemani diriku

Reff : Namanya Yesus Nama-Nya Yesus // Nama Yesus yang menghibur hatiku

Nama-Nya Yesus, nama-Nya Yesus // Nama Yesus yang menghibur hatiku

6. Aktivitas : Anak-anak diberi waktu kesaksian Pujian maju kedepan bergantian

7. Persembahan

Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Bersyukur Kepada Tuhan 2x”

Bersyukur kepada Tuhan, Bersyukur kepada Tuhan

Sebab Ia Baik, Bersyukur Kepada Tuhan

Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.

8. Penugasan : Menugasi anak-anak menghafal ayat Yohanes 14:15

9. Doa Syafaat

Page 130: PENGANTAR - gksbs.org

130

10. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

11. Nyanyian Penutup

Trimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu, Yang kualami dalam hidupku

Trimakasih Yesus untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku

Trimakasih Yesusku,buat anug‟rah yang Kau b‟ri

S‟bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku.

12. Pengutusan dan Berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan

Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian

sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

*****EPC*****

Lampiran

Page 131: PENGANTAR - gksbs.org

131

Page 132: PENGANTAR - gksbs.org

132

Page 133: PENGANTAR - gksbs.org

133

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu, Paskah VII, Warna: Putih

Tanggal: 28 Mei 2017

Yesus Terangkat ke Sorga: “Berkat dalam Perpisahan”

Kisah Para Rasul 1:6-11

TUJUAN:

Anak belajar, mengerti dan bersukacita atas Kenaikan Tuhan ke Sorga.

Anak belajar bahwa Allah senantiasa menyertai dan memberkati kita.

PERSIAPAN:

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan

tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

PENJELASAN BAHAN

Cerita tentang Yesus terangkat ke sorga, selain dalam bacaan kita saat ini, ada dalam Lukas

24:50-53 dan Markus 16:19.

Peristiwa Yesus terangkat ke sorga dalam kitab Kisah Para Rasul terjadi di Bukit Zaitun

yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Berdasarkan Lukas 24:50, peristiwa

Yesus terangkat ke sorga terjadi di dekat Betania. Sedangkan dalam Markus, tidak

disebutkan. Bukit Zaitun ini adalah suatu perbukitan sepanjang ±1,6 Km di sebelah timur

Yerusalem.

Setelah itu para murid kembali ke Yerusalem, mereka kemudian bertekun dengan sehati

dalam doa. Dan dalam Injil Lukas, mereka pulang dengan sikacita, serta senantiasa dalam

Bait Allah dan memuliakan Allah. Sedangkan dalam Injil Markus, diceritakan mereka pergi

menberitakan Injil ke seluruh penjuru.

Ayat 6. “„maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel‟” adalah

pertanyaan mereka (yang berkumpul di situ), karena masih mempunyai sudut pandang

naionalistik Yahudi sepenuhnya (lih. Maz 14:7; Yer 33:7; Hos 6:11; Luk 19:11; 24:21).

Pemulihan dalam arti pemerintahan duniawi sebagai sebuah bangsa.

Ayat 7. Kata “waktu” (chronos) berarti “era” atau “jaman” (yaitu berlalunya waktu),

sementara kata “masa” (kairos) berarti suatu waktu dari peristiwa-peristiwa atau musim-

musim tertentu” (lih. Titus 1:2-3). Dari hal ini maka dapat dilihat bahwa orang percaya

tidak mencoba untuk menetapkan suatu tanggal tertentu; bahkan Yesus tidak tahu waktu

kedatanganNya kembali (lih. Mat 24:36; Mar 13:32). Orang-orang percaya boleh tahu

alasan umumnya, namun mereka harus tetap bersiap-sedia dan aktif untuk peristiwa

sesungguhnya di setiap waktu (lih. Mat 24:32-33). Penekanannya adalah untuk tetap aktif

dan siap sedia. Selebihnya adalah terserah pada Allah!

Page 134: PENGANTAR - gksbs.org

134

Ayat 8. “Tetapi kamu akan menerima kuasa”. Hal ini menunjukkan bahwa kedatangan Roh

Kudus dikaitkan dengan kuasa dan menjadi saksi. Kesaksian efektif hanya terjadi dengan

melalui kuasa Roh.

Kesedihan biasanya ada dalam setiap perpisahan. Para muridpun pada akhirnya berpisah

dengan Yesus karena Yesus terangkat ke sorga. Dan disinilah letak perbedaannya, karena

dengan perpisahan tersebut, para murid mendapatkan berkat berupa kuasa Roh Kudus. Dan

dengan kuasa Roh Kudus tersebut memampukan mereka menjadi saksi atas kuasa Tuhan

Yesus. Berkat dalam perpisahan ketika Yesus terangkat ke sorga.

BEBERAPA IDE MERAYAKAN KENAIKAN YESUS KE SURGA

1. Kebaktian padang di daerah perbukitan.

Tuhan Yesus pada waktu terangkat ke surga berada di bukit Zaitun. Alangkah berkesannya

jika bisa mengajak anak-anak ke sebuah daerah perbukitan yang bisa dikunjungi dengan

mudah. Mulailah acara di situ dan jelaskan maksud kita tempat itu dan mintalah anak-anak

membayangkan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Pada saat bercerita, tekankan

kepada mereka bahwa ketika Yesus akan terangkat ke surga, murid-murid Yesus dan

pengikut Tuhan Yesus yang berjumlah 500 orang ada bersama Dia di sana. Dengan penuh

hikmat mereka mendengarkan perintah terakhir yang diberikan Tuhan Yesus, yang dikenal

dengan sebutan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Jelaskan kepada anak-anak isi

Amanat Agung tersebut dengan kesungguhan dan mintalah mereka mengerti dengan jelas

karena perintah itu juga untuk kita sekarang.

2. Balon terbang.

Siapkan minimal 10 buah balon gas dalam ruang Sekolah Minggu. Letakkan balon-balon itu

di depan ruangan agar perhatian anak-anak tertuju ke depan. Berceritalah tentang peristiwa

kenaikan Yesus ke surga. Pada saat kita akan mencapai puncak cerita (menjelang kenaikan-

Nya) ajak semua anak-anak keluar dari ruangan dan minta 10 orang anak (disesuaikan

dengan jumlah balon) untuk membawa masing- masing satu balon ke luar ruang kelas.

Pelayan melanjutkan cerita dan minta anak-anak itu melepaskan balon di tangan mereka

begitu Pelayan mengatakan: "Dan Yesus pun terangkat ke surga!" Biarkan anak-anak puas

memandangi balon-balon yang berterbangan di udara itu. Setelah mereka puas, jelaskan

kepada mereka bahwa Tuhan Yesus terangkat ke surga seperti balon-balon yang naik ke

angkasa. Katakan juga kepada mereka bahwa murid-murid Tuhan Yesus memandangi

Tuhan Yesus yang terus naik ke atas sampai tidak kelihatan lagi. Setelah anak-anak tidak

bisa melihat balon-balon itu, lanjutkan kembali kegiatan di dalam ruangan Sekolah Minggu.

3. Aneka permainan dan perlombaan.

Untuk memeriahkan perayaan hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga, Kita dapat juga

mengadakan acara permainan atau perlombaan. Acaranya tidak perlu dengan peralatan dan

hadiah yang mahal. Carilah permainan atau perlombaan yang tidak memerlukan peralatan

yang sulit, atau tidak menggunakan alat apapun. Lebih baik permainan atau perlombaan

yang dilakukan bukan secara perorangan, tetapi berkelompok. Sebagai inti pelajaran adalah

untuk mengajarkan agar anak-anak dapat belajar bekerja sama, sama seperti murid-murid

Tuhan Yesus dalam melaksanakan Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus kepada

mereka. Untuk kelas kecil ada baiknya dilakukan kegiatan yang lebih menggunakan fisik,

Page 135: PENGANTAR - gksbs.org

135

misal: lomba lari, bermain bola-bolaan. Untuk kelas besar, bisa dengan kegiatan yang lebih

banyak melibatkan pikiran mereka, misalnya: kuis Alkitab, menebak tokoh tersembunyi,

bersaksi.

LITURGI:

1) Pembukaan

Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan;

“selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar?

Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anak-

anak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk

membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh

amat baik.

Pujian pembukaan

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Adalah Sukacita di Hatiku”

2) Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai

anak-anak sekalian” Amin.

3) Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4) Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Tuhan Yesus aku Berjanji”

Page 136: PENGANTAR - gksbs.org

136

5) Pelayanan Firman

Kelas Kecil

Pendahuluan: Anak-anak diajak melakukan permainan "Menyampaikan Berita".

Caranya: Guru menunjuk seorang anak untuk menyampaikan berita kepada kawannya.

Bisikkan pada telinga anak itu sebuah pesan pendek, misalnya: "YESUS SUDAH

BANGKIT!" Kemudian minta anak itu untuk membisikkan pesan tersebut di telinga kawan

yang ada disebelahnya, demikian seterusnya. Kita akan lihat, berapa cepat berita/ pesan itu

sampai kepada semua anak yang ada di dalam kelas. Selesai melakukan permainan ini, guru

mengajak anak-anak menyanyikan sebuah lagu, baru kemudian memasuki bagian cerita.

Penyampaian Firman: dengan bercerita

a. Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Ia sudah bertemu dengan murid-murid-Nya

beberapa kali. Pada hari keempat puluh setelah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus

mengajak murid-murid-Nya pergi ke bukit Zaitun (berikan gambar bukit). Di bukit itu

mereka bercakap-cakap seperti biasanya. Murid- murid merasa senang karena mereka

boleh berkumpul lagi. Dalam hatinya murid-murid mengharapkan Yesus akan tetap

tinggal bersama mereka (berikan gambar Yesus bersama-sama murid).

b. Tapi keadaannya ternyata tidak begitu, kemudian terjadi percakapan (Bisa dibuatkan

boneka tangan/boneka jari/gambar Yesus dan murid-Nya atau ):

- Sebab Yesus kemudian berkata: "Murid-muridKu, dengarkanlah baik-baik. Aku

harus kembali kepada Allah Bapa-Ku di sorga. Sedangkan kalian tetap tinggal di

sini. Tapi jangan takut, Aku akan mengirim Roh-Ku, Roh Kudus, untuk tinggal

bersama kalian." (Gambar Tuhan Yesus)

- "Tapi Guru, itu berarti kami tidak dapat melihat Guru lagi," kata seorang murid.

(Gambar para Murid)

- "Betul," jawab Yesus. "Tapi biarpun Aku tidak kelihatan, Aku tetap bersamamu

karena Roh Kudus menyertaimu. Nah, sekarang dengarlah kalian baik-baik. Aku

akan memberi tugas pada kamu semua. Kamu harus bercerita tentang diri-Ku

kepada siapa saja yang ada di kota Yerusalem, juga di Yudea, di Samaria, dan di

seluruh dunia. Semua orang harus tahu mengenai Aku dan harus hidup menurut

kehendak-Ku."

Page 137: PENGANTAR - gksbs.org

137

- Setelah berkata-kata demikian, di hadapan murid-murid-Nya secara perlahan-lahan

Yesus terangkat ke surga. Makin lama makin tinggi, sampai akhirnya tidak kelihatan

lagi. (berikan gambar Tuhan Yesus terangkat ke sorga)

c. Sementara itu murid-murid terus memandang ke atas, seperti orang bingung. Tapi

kemudian datang seorang malaikat memperingatkan mereka.

d. Kata malaikat (berikan gambar malaikat dan gambar para murid) : "Hai, mengapa kalian

berdiri saja di situ? Yesus sudah terangkat ke sorga, seperti yang sudah kamu lihat.

Sekarang kalian pergilah dan lakukan apa yang ditugaskan Yesus."

e. Murid-murid tersadar, lalu mereka kembali ke kota Yerusalem. Setelah mereka

menerima Roh Kudus, mereka bercerita tentang Tuhan Yesus kepada siapa saja, sampai

akhirnya kita juga tahu mengenai Tuhan Yesus dan kehendak-Nya.

Gambar yang dibutuhkan: (diusahakan oleh pelayan – oleh karena itu butuh sermon)

Gambar bukit

Gambar Tuhan Yesus bersama para murid

Gambar Tuhan Yesus

Gambar para murid

Gambar Tuhan Yesus terangkat ke sorga

Gambar malaikat dan para murid

5) Aplikasi

Nah, tadi kita sudah bermain "Menyampaikan Berita". Setelah kita mendengar cerita

tadi, maka kita akan benar-benar menyampaikan pesan Tuhan Yesus kepada siapa

saja yang kita temui, bukan? Berkat dari Tuhan Yesus yang sudah anak-anak terima,

itulah yang memampukan anak-anak untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus.

6) Aktifitas

Membuat diorama Yesus terangkat ke sorga.

Kelas Besar:

1) Pendahuluan: sama dengan kelas kecil

2) Pelayanan Firman:

Setelah empat puluh hari dari kebangkitan-Nya (bangkit dari kematian), Yesus

menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dari waktu ke waktu. Dia berbicara

kepada mereka mengenai Kerajaan Allah.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di Yerusalem sambil

menantikan pemberian yang akan Dia anugerahkan kepada mereka. Pemberian itu

adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan tinggal di dalam mereka dan membimbing

mereka. Dia akan menjadi penghibur bagi mereka. Yesus ingin murid-murid-Nya

mengatakan kepada orang di seluruh dunia bahwa Dia sudah mati untuk mereka

semua. Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengajar dan membaptiskan

orang-orang yang percaya.

Setelah Yesus mengatakan hal tersebut, Dia terangkat ke surga tepat di hadapan

murid-murid-Nya. Awan akhirnya menutupi pandangan murid-murid-Nya sampai

Yesus tidak kelihatan lagi. Kemudian dua orang malaikat yang mengenakan pakaian

putih datang dan berdiri di samping mereka. Malaikat tersebut berkata, "Mengapa

kamu terus melihat ke langit? Yesus yang sama yang terangkat ke surga saat ini

akan datang lagi suatu saat dengan cara yang sama seperti kamu melihat Ia naik ke

surga saat ini."

Page 138: PENGANTAR - gksbs.org

138

Kita semua juga percaya bahwa Dia akan datang kembali.

Pelajaran dari Kisah ini:

Hal terakhir yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia naik ke

surga adalah agar murid-murid-Nya mengajar orang lain. Bagaimana kita dapat

melakukan hal tersebut? Apa bagianmu dalam perintah-Nya tersebut?

Adik-adik dapat menceritakan Yesus kepada teman adik-adik. Adik-adik dapat

mengajarkan mereka lagu-lagu mengenai Yesus. Mereka dapat melihat adik-adik

bertindak seperti teladan Yesus. Persilakan Dia menjadi pusat hidup adik-adik

dan Tuhan akan menyatakan kepada adik-adik bagaimana adik-adik dapat

melayani Dia.

3) Aplikasi

Minta anak-anak mengungkapkan cara-cara yang hendak mereka pakai untuk

menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Cara-cara yang disebutkan

anak-anak itu bisa dilakukan sebagai suatu latihan di antara mereka sendiri, untuk

kemudian dipraktekkan dalam hidupnya.

4) Aktifitas: Membuat diorama Yesus terangkat ke sorga.

6) Persembahan

- Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

- Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Yesusku Sudah Naik”

- Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa

Kami.

7) Penugasan : Ayat hafalan Kisah para Rasul 1:8

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu

akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke

ujung bumi."

Page 139: PENGANTAR - gksbs.org

139

8) Doa Syafaat

Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan

ditirukan anak-anak.

9) Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

10) Nyanyian penutup

Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Yesus Itulah Satu-

satunya”

11) Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera

dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan

penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-

lamanya.” Amin.

*****KHS*****

Page 140: PENGANTAR - gksbs.org

140

Aktifitas Kelas Besar dan Kecil

Gunting garis tebal ini (A)

Gunting garis tebal ini (B)

Gunting garis tebal ini (C)

Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun

ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea

dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Page 141: PENGANTAR - gksbs.org

141

Tempelkan Kertas B ke belakang gambar Tuhan Yesus pada Kertas A.

Masukkan gambar di samping ke lubang (C) dari belakang kemudian masukkan ke lubang

(B).

Tempatkan gambar Tuhan Yesus tepat di atas lubang (C).

Page 142: PENGANTAR - gksbs.org

142

Kemudian saat bercerita Tuhan Yesus terangkat ke sorga, tarik pelan-lelan ujung A ke atas

sampai gambar Tuhan Yesus tertutup gambar awan.

untuk kelas kecil bisa dilanjutkan dengan mewarnai.

Page 143: PENGANTAR - gksbs.org

143

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu: Pentakosta, Warna: Merah

04 Juni 2017

PENTAKOSTA

Kisah Para Rasul 2:1-21

TUJUAN :

1. Anak-anak mengetahui tentang Roh Kudus dan karya-Nya

2. Anak-anak belajar berani bercerita tentang firman Tuhan kepada sesamanya

PENJELASAN TEKS

Secara harafiah pentakosta memiliki arti „kelimapuluh‟, yang jatuh lima puluh hari setelah

paskah. Dalam PL, hari raya pentakosta merupakan hari raya panen, untuk merayakan

panen gandum (lih. Im. 23:15-21; Ul 16:9-11). Ini juga hari untuk mengingat TUHAN yang

membebaskan mereka dari Mesir dan menyediakan tanah yang dapat menjamin hidup

mereka (Im. 23:15-21; Ul 16:9-12). Sedangkan dalam PB, hari raya pentakosta

dihubungkan dengan turunnya Roh Kudus (Kis 2).

Pada saat para pengikut Yesus berkumpul di Yerusalem merayakan Pentakosta, tiba-tiba

“Turunlah dari langit suatu bunyi tiupan angin keras ... dan tampaklah kepada mereka lidah-

lidah api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.” Roh Kudus

memampukan mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa bangsa lain (Kis. 2:3-4).

Orang-orang Yahudi lainnya (yang saleh) yang berada di Yerusalem merayakan hari raya

itu pun heran dengan apa yang mereka lihat dan dengar; sebab para murid menggunakan

bahasa-bahasa mereka. Akan tetapi, sebagian dari mereka menyindir bahwa para murid

sedang mabuk oleh anggur manis (ay. 5-13).

Para murid mendengar sindiran orang-orang di sekitarnya dan Petrus menjelaskan kepada

mereka apa yang sedang Allah lakukan (ay. 14-21). Petrus menjelaskan kepada mereka

dengan berpikir logis bahwa hari masih pagi, pukul sembilan. Sehingga tidak mungkin para

murid mabuk anggur (ay. 14-15). Demikian juga ia menggunakan firman Tuhan yang

disampaikan dengan perantaraan nabi Yoel (ay. 16-21) sebagai bukti bahwa mereka tidak

mabuk anggur.

Pada pentakosta itu, Roh Kudus berkarya atas para murid dengan memberikan kemampuan

berkata-kata dalam bahasa-bahasa bangsa lain (ay. 3-4), keberanian untuk berkata benar dan

menyampaikan firman Allah kepada banyak orang (ay. 16-21), bernubuat dan mendapat

penglihatan-penglihatan (ay. 17).

PERSIAPAN

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman yang dibutuhkan.

LITURGI:

1. Votum & Salam

Page 144: PENGANTAR - gksbs.org

144

Pelayan mengucapkan selamat datang dan menyalami anak-anak satu persatu. Pelayan

menanyakan kabar anak-anakdan menanyakan apakah ada temannya yang belum hadir?

Mari kita mulai kebaktian ini dengan menerima Votum dan Salam:

Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh

Kudus menyertai anak-anak sekalian. Amin.

2. Pujian Pembukaan

5. Doa Pembukaan

6. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

7. Pujian syukur

8. Persembahan

Pelayan meminta 1 anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

Persembahan diiringi pujian “Bri Syukur”

Bri syukur }2x

Brilah syukur, bri syukur

Susah ataupun senang bri syukur

Panjatkan doamu, sepenuh hatimu

Kasihnya Yesus jadi milikmu

Page 145: PENGANTAR - gksbs.org

145

Pelayan memimpin doa sambil diikuti anak-anak dan ditutup dengan Doa Bapa Kami.

9. Pelayanan Firman

Cerita Anak Kelas Besar

Penyampain firman Tuhan

Pelayan anak menyampaikan pertanyaan: anak-anak, coba sebutkan hari-hari raya

agama Kristen yang kita ketahui? Mengapa kita merayakan hari-hari raya tersebut?

(berilah kesempatan anak-anak menjawab dan menjelaskannya).

Pelayan anak menyampaikan arti pentakosta

Pelayan anak menceritakan murid-murid yang berkumpul untuk bersekutu dan

dipenuhi oleh Roh Kudus. Sedangkan orang-orang Yahudi yang ada di sekitar

mereka heran dan kagum dengan apa yang mereka dengar dan lihat, bahkan

menyindir para murid mabuk dengan anggur manis.

Petrus berani berkata benar bahwa para murid tidak mabuk anggur manis dan

menyampaikan firman Tuhan kepada orang-orang di sekitarnya.

Pelayan anak menjelaskan bahwa Roh Kudus berkarya atas para murid memberi

kemampuan berkata-kata dalam bahasa-bahasa bangsa lain (ay. 3-4), Petrus

memiliki keberanian untuk berkata benar dan menyampaikan firman Allah.

Penerapan

Lidah-lidah seperti nyala api adalah Roh Kudus yang juga menguasai anak-anak

Penekanan bahwa anak-anak sudah memiliki Roh Kudus di dalam dirinya dan

mensyukurinya.

Anak-anak meminta kemampuan kepada Roh Kudus agar dapat berkata benar (jujur,

tidak bohong) dan berbagi cerita tentang firman Tuhan kepada sesamanya.

Aktivitas

Pilih 2-3 anak untuk menceritakan firman Tuhan kembali dengan sederhana di depan

kawan-kawannya.

Cerita Anak Kelas Kecil

Penyampain firman

Pelayan anak bercerita dengan menggunakan gambar (Lampiran 1).

Gambar dapat dilipat menjadi dua sehingga 1 gambar saja yang dilihat anak-anak

Penerapan (Lihat penerapan kelas besar)

Aktivitas

Alat: gunting, stick dan lem

Pelayan anak membagikan gambar (Lampiran) yang sudah diperbanyak (sesuaikan

dengan jumlah anak) atau gambar anak dan lidah api yang telah dipotong.

Pelayan anak membagikan stick (sesuaikan dengan jumlah anak).

Pelayan anak meminta anak menggunting gambar anak dan lidah api

Gambar yang sudah dipotong ditempelkan pada stick sehingga berbentuk wayang.

Page 146: PENGANTAR - gksbs.org

146

Pelayan anak menyampaikan bahwa wayang tersebut menggambarkan Roh Kudus yang

mengusai anak-anak Tuhan

10. Doa Syafaat

11. Pujian Respon Firman

Firman Tuhan kudengar

Firman Tuhan kudengar, kutanam dihatiku

Kuingin bertumbuh dan berbuah lebat

Yesus tolong padaku

12. Komitmen – Ayat hafalan dari Kis 2:4

Kis 2:4 “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus.”

13. Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya

serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah

saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai

selama-lamanya”

12. Pujian Pengutusan

13. Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan

dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

14. Warta

*****LP*****

Page 147: PENGANTAR - gksbs.org

147

LAMPIRAN 1

Gambar 1

Para murid taat pada perintah Tuhan Yesus, sehingga mereka setiap hari berkumpul

bersama untuk berdoa dan memuji Tuhan.

Page 148: PENGANTAR - gksbs.org

148

Gambar 2

Pada hari Pentakosta, saat para murid berkumpul bersama, Roh Kudus turun atas

para murid seperti lidah-lidah api. Mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan dapat

berkata-kata dengan bahasa-bahasa bangsa lain.

Page 149: PENGANTAR - gksbs.org

149

Gambar 3

Orang-orang di luar rumah itu heran dan terkejut mendengar dan melihat para murid

bisa berbicara dalam banyak bahasa bangsa-bangsa lain. Mereka menyindir bahwa

para murid mabuk anggur manis. Petrus berdiri dan berkata bahwa itu semua karena

Roh Kudus; Petrus menyampaikan firman Tuhan kepada orang banyak supaya

percaya pada Tuhan Yesus.

Page 150: PENGANTAR - gksbs.org

150

Gambar 4

Ketika Petrus menyampaikan firman Tuhan, orang-orang di sekitar para murid

mendengarkan Petrus.

Page 151: PENGANTAR - gksbs.org

151

LAMPIRAN 2

A B C Contoh wayang sudah jadi

Page 152: PENGANTAR - gksbs.org

152

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

Minggu Trinitas I, Warna: Hijau

Tanggal: 11 Juni 2017

Sebarkan Cerita Tentang Yesus

Matius 28:16-20

TUJUAN: Anak belajar untuk menyampaikan cerita tentang Yesus kepada sesamanya

PERSIAPAN:

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap

menyambut anak dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan

tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

PENJELASAN BAHAN

Umat Allah dijanjikan wewenang dan kuasa untuk memberitakan Injil di seluruh dunia

(ayat Mat 28:19-20). Kata-kata ini merupakan Amanat Agung Kristus kepada semua

pengikut-Nya. Amanat ini menyatakan sasaran, tanggung jawab, dan penugasan murid-

murid-Nya.

Para murid harus pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil kepada semua orang.

Tujuan pemberitaan Injil ini adalah untuk memuridkan mereka yang akan menaati semua

perintah Kristus. Inilah satu-satunya perintah langsung dalam ayat ini. Kristus tidak

bermaksud bahwa penginjilan dan kesaksian para utusan gerejani hanya menghasilkan

keputusan untuk bertobat. Pemberitaan Injil jangan hanya diarahkan untuk memperbanyak

jumlah anggota gereja, tetapi untuk memuridkan mereka yang bersedia memisahkan diri

dari dunia ini, menaati perintah-perintah Kristus serta mengikut Dia dengan segenap hati,

pikiran, dan kehendak mereka.

Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa Kristus memerintahkan kita untuk memusatkan

perhatian pada menjangkau pria dan wanita yang terhilang dan bukan untuk mengkristenkan

masyarakat atau menguasai dunia ini.

Kristus akan senantiasa mendampingi para pengikut-Nya yang taat melalui kehadiran dan

kuasa Roh Kudus (bd. ayat Mat 28:20; 1:23; Mat 18:20). Setelah mereka "diperlengkapi

dengan kekuasaan dari tempat tinggi" barulah mereka harus pergi kepada semua bangsa dan

bersaksi.

LITURGI:

1) Pembukaan

Penyambutan,

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan;

“selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar?

Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anak-

Page 153: PENGANTAR - gksbs.org

153

anak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk

membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh

amat baik.

Pujian pembukaan

Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Biar Bumi Akan Berlalu”

2) Votum & Salam

”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit

dan bumi”

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian” Amin.

3) Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya

4) Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Dia Harus Makin Bertambah”

5) Pelayanan Firman

Kelas Kecil

Penyampaian Firman:

Terangkan/ceritakan tentang peranan: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Allah Bapa: Memciptakan (berikan contoh dalam kehidupan anak sehari-hari

menurut situasi masing-masing).

Page 154: PENGANTAR - gksbs.org

154

Allah Putra: menyelamatkan melalui karya pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di

atas kayu salib tuk menebus umat manusia dari dosa-dosanya.

Allah Roh Kudus: menyertai, menguatkan, menghibur (berikan contoh dalam

kehidupan anak sehari-hari menurut situasi masing-masing).

Aplikasi

Anak-anak bisa menceritakan siapa itu Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus bagi

mereka atau menurut mereka.

Aktifitas: “Tritunggal”

Kelas Besar

Pelayanan Firman:

Games: Memberitakan Injil

Tujuan: Mengingatkan kita untuk memberitakan Injil, baik pada waktu yang

menguntungkan maupun pada waktu yang tidak menguntungkan. Kita juga harus

berani menghadapi kesulitan pada waktu memberitakan Injil

Persiapan

Dua kotak korek api.

Permainan ini dapat dilaksanakan di dalam atau di luar ruangan.

Jumlah peserta tidak terbatas.

Cara bermain

Pelayan membagi anak-anak menjadi dua kelompok yang jumlah orangnya

sama, kemudian setiap kelompok diberi satu kotak korek api.

Setelah itu pelayan memberi aba-aba. Pada waktu permainan dimulai, anak

pertama dari kedua kelompok itu menyalakan sebatang korek api dan kotaknya.

Kemudian secara estafet, ia memberikannya kepada anak kedua demikian

seterusnya.

Jika korek api itu padam di tangan seorang anak, anak itu harus menyalakan

sebatang korek api yang lain, kemudian ia harus meneruskannya kembali kepada

anak yang berikutnya.

Kelompok yang paling cepat memindahkan korek api hingga sampai kepada

anak yang terakhir dinyatakan sebagai pemenang.

Kalau pesertanya banyak, pelayan dapat membagi mereka ke dalam beberapa

kelompok.

1) Aplikasi

Ajak anak-anak untuk mendiskusikan :

Kenapa korek api mati?

Apa perasaan anak-anak ketika korek yang dibawanya mati?

Apa yang menarik dari permainan ini?

Penekanan:

Nyala api adalah firman Tuhan

Jadi janganlah firman Tuhan berhenti hanya pada diri kita

Biarlah firman Tuhan menyebar sampai kepada semua orang.

Pelayan menyampaikan kaitannya firman dengan permainan tersebut. Kemudian

tegaskan tugas kita untuk menyampaikan berita tentang Tuhan Yesus dengan

Page 155: PENGANTAR - gksbs.org

155

firman. Dan bahwasannya kita senantiasa disertai oleh Tuhan sampai akhir

zaman.

2) Aktifitas:

Siapakah Yesus menurut anak-anak dan sebarkanlah kepada yang lain.

Jika anak-anak masih bingung tentang siapa Yesus, maka pelayan memberikan

penjelasan sesuai dengan bacaan.

6) Persembahan

- Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan.

- Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Tiada Lain Landasanku”

- Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa

Kami.

7) Penugasan : Ayat Hafalan Matius 28:20

8) Doa Syafaat

Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan ditirukan

anak-anak.

9) Pengakuan Iman Anak

Kami anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta.

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya.

Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari.

Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan.

Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya”

10) Nyanyian penutup

Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Jadilah Saksi Kristus”

Page 156: PENGANTAR - gksbs.org

156

11) Pengutusan dan berkat

Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan:

”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan

dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-

anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin.

*****KHS*****

Aktifitas anak kecil

Page 157: PENGANTAR - gksbs.org

157

Page 158: PENGANTAR - gksbs.org

158

Bentuk jadinya ----- Sumber: catatan sigal

Page 159: PENGANTAR - gksbs.org

159

PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK

MINGGU TRINITAS II, WARNA: HIJAU

18 JUNI 2017

BELAS KASIHAN

MATIUS 9:35-38

TUJUAN:

Agar anak-anak memiliki hati yang belas kasih dan diwujudkan dalam perbuatan baik

LATAR BELAKANG TEKS:

Injil Matius mengisahkan pengalaman emosional Yesus ketika memandang orang banyak. Matius

mencatat bahwa Yesus melihat orang-orang itu “lelah dan terlantar seperti domba yang tidak

mempunyai gembala.” Sebelumnya, ia mengajar dalam rumah ibadat. Yesus merasakan kehausan

orang-orang akan Injil atau “Kabar Baik”. Tidak ada yang pernah memberitahu orang-orang itu

kabar baik tentang Allah yang rindu untuk mendekati umatNya dan menjalin hubungan penuh kasih

tanpa jarak dengan umatNya. Yesus juga menyembuhkan orang-orang sakit dan lemah. Ia

merasakan kebutuhan orang-orang ini, penderitaan mereka. Pada titik ini ungkapan “domba yang

tidak mempunyai gembala” itu menggambarkan suatu keadaan yang tersesat, tidak terpelihara, dan

rentan terhadap pemangsa. Yesus melihatnya. Matius mencatat bahwa Yesus “tergerak hati oleh

belas kasihan”, atau “perasaan menderita bersama” yang diartikan bahwa emosi yang dialami Yesus

tersebut adalah emosi yang sebenarnya dialami oleh orang-orang banyak itu, seperti kebingungan,

kesedihan, kehausan, keputusasaan, kelelahan, ketakutan, tetapi dibalut dalam kasih sayang dan

keinginan untuk memperbaiki keadaan. Emosi atau luapan perasaan ini tampaknya begitu dalam

sehingga membuatnya tidak tahan untuk tidak menempatkan diri secara fisik di tengah-tengah

orang tersebut dan mulai melakukan sesuatu demi membebaskan mereka dari penderitaan.

PERSIAPAN :

Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan

doa bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak

dengan sukacita.

Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat

menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll.

Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.

Untuk Kelas Kecil: Pelayan anak memperbanyak gambar sejumlah anak.

Untuk Kelas Besar: Pelayan anak menyiapkan koran bekas atau majalah yang berisi

tentang belas kasih, gunting, lem, kertas karton.

LITURGI :

1) Votum dan Salam :

Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan

selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa

Page 160: PENGANTAR - gksbs.org

160

kabar adik-adik? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau

“dasyat, luar biasa, yes, yes, yes!”

Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk

memberkati

kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian:

“Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan

langit dan bumi.”

Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

menyertai anak-anak sekalian”. Amin.

2) Pujian Pembukaan:

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan

dengan penuh semangat.

“MENDIDIH DI HATI”

Mendidih dihati)2x mendidih di hatiku

Ku slalu menyanyi)2x hilangkan dukaku

Ku tak dapat mengerti firman Tuhan

Sebelum ku dengar…mendidih)4x dihatiku

3) Doa Pembukaan

(Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa)

4) Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya

5) Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan

“KASIH”

K…A…S…I…H

K…A…S…I…H

Kasih kasih kasih

Kasih kasih kasih…kasih

Kasih itu sabar, tidak pernah marah

Sayang kepada teman, seperti kasih Tuhan

6) Persembahan

Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak

menunjuk

1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan

pujian:

“BERSYUKUR KEPADA TUHAN”

Bersyukur kepada Tuhan)2x

Sebab Ia baik bersyukur kepada Tuhan

Page 161: PENGANTAR - gksbs.org

161

(Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa

persembahan dan doa firman.)

7) Pelayanan Firman dan Aktivitas:

Metode Penyampaian Firman dengan Metode Cerita.

Sebelum penyampaian Firman, pelayan anak membagi kelas menjadi dua, yaitu

Kelas Kecil dan Kelas Besar

Pelayan anak membacakan perikop hari ini di tengah-tengah penyampaian Firman

(khusus kelas kecil hanya membaca ayat 1 dan 2)

Cerita:

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus, ada seorang bapak yang bernama Bagio. Ia adalah

penjaga sekolah SD. Ia selalu mengamati anak-anak yang sedang asyik di tempat bermain. Ia

melihat seorang anak perempuan sembilan tahun jatuh dari bangku tanpa sebab yang jelas. Lalu

dilihatnya wajah anak itu berkerut aneh. Melihat ada yang tidak beres, pak Bagio melaporkan

apa yang telah dilihatnya ke kantor sekolah. Beberapa hari kemudian anak itu tiba-tiba

mengalami serangan stroke dan dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan informasi pak Bagio,

dokter pun memutuskan untuk melakukan scan otak. Dan benar, mereka menemukan tumor.

Syukurlah, anak itu berhasil dioperasi dan sembuh. Banyak orang menyebut pak Bagio "orang

yang memiliki hati belas kasih".

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, cerita tadi sama seperti kisah Tuhan Yesus. Ketika melihat

orang banyak yang lelah dan terlantar, seperti domba yang tidak bergembala, maka tergeraklah

hati Tuhan Yesus oleh belas kasihan. Yesus juga menyembuhkan orang-orang sakit dan lemah. Ia

merasakan kebutuhan orang-orang ini, penderitaan mereka. Pada titik ini ungkapan “domba yang

tidak mempunyai gembala” itu menggambarkan suatu keadaan yang tersesat, tidak terpelihara, dan

rentan terhadap pemangsa. Tuhan Yesus “tergerak hati oleh belas kasihan”, atau “perasaan

menderita bersama” Emosi atau luapan perasaan ini tampaknya begitu dalam sehingga membuatnya

tidak tahan untuk tidak menempatkan diri secara fisik di tengah-tengah orang tersebut dan mulai

melakukan sesuatu demi membebaskan mereka dari penderitaan. Dia memanggil kita untuk

melakukan hal yang sama. Belas kasihan adalah kasih yang ditunjukan dalam perbuatan baik.

Belas kasihan tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan. Belas kasihan berarti

mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak kuasa meninggalkannya. Belas kasihan

timbul dari hati yang terarah kepada Allah dan orang-orang yang sama-sama menjalani

kehidupan ini.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, tuaian memang banyak tapi pekerjanya sedikit, siapa yang

mau menjadi pekerja Tuhan Yesus yang memiliki hati belas kasih? Mari kita meneladani sikap

Tuhan Yesus yang memiliki hati belas kasihan dan mewujudkannya dalam perbuatan baik kita

kepada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Page 162: PENGANTAR - gksbs.org

162

Aktivitas

Kelas Kecil:

Pelayan anak bisa bercerita dengan menggunakan alat peraga, seperti boneka dengan

panggung boneka untuk mempermudah cerita.

Anak kelas kecil menemukan jalan dalam gambar labirin belas kasih Yesus pada orang

banyak atau Anak kelas kecil mewarnai gambar

Pembelajaran: dengan bermain labirin atau mewarnai gambar tersebut, diharapkan semakin

membantu anak-anak dapat mengingat cerita tersebut dan meneladani tindakan Tuhan

Yesus.

Kelas Besar:

Pelayan anak bercerita dengan menggunakan alat peraga atau kreativitas pelayan dalam

menyampaikan cerita.

Membuat kolase dan dilanjutkan diskusi

Pelayan anak menyiapkan koran atau majalah yang berisi tentang perbuatan yang

berbelas kasih, dan mengajak anak-anak untuk memenemukan, menggunting, lalu

menempelkan di kertas karton.

Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok untuk kolase dan diskusi

Panduan Diskusi:

1. Apa itu belas kasihan?

2. Bagaimana cara kita untuk mewujudnyatakan perbuatan belas kasih?

3. Apa yang menjadi hambatan dalam berbelas kasih?

Pembelajaran: dengan membuat kolase dan kemudian dilanjutkan diskusi, diharapkan anak-

anak semakin bersemangat dalam kasih dan mewujudnyatakan dalam perbuatan sehari-

sehari.

8) Doa Syafaat

(Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak).

9) Pujian Respon Firman: “Roti dan Mentega”

Kau temanku, ku temanmu // kita selalu bersama

Seperti mentega dengan roti // kau temanku, ku temanmu

Kita selalu bersama // seperti celana dengan baju

Reff : ku akan s'lalu mendukungmu // mendorongmu terus maju

Dan bila kau sedih // ku akan memelukmu dengan kasih

10) Komitmen (Ayat Hafalan)

Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari

Matius 9:37 “Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: Tuaian memang banyak,

tetapi pekerja sedikit.”

11) Pengakuan Iman Anak

Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa:

“Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta,

Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya

Page 163: PENGANTAR - gksbs.org

163

Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari

Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan

Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.”

12) Pujian Pengutusan

“Bapa Trimakasih”

Bapa trimakasih, Bapa trimakasih,

Bapa yang ada di surga ku bertrimaksih, amin.

13) Berkat dan Pengutusan

Pelayan anak : Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari

kita pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar.

Sekarang arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan:‖”Kasih karunia Tuhan Yesus

Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai

kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya.” Amin.

14) Warta

*****TTT*****

Page 164: PENGANTAR - gksbs.org

164

Kelas Kecil:

BELAS

KASIH

Page 165: PENGANTAR - gksbs.org

165

Page 166: PENGANTAR - gksbs.org

166

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak

Minggu: Trinitas III, Warna: Hijau

Minggu, 25 Juni 2017

TTaannddaa MMeennjjaaddii MMuurriidd KKrriissttuuss

Bacaan: Roma 6:1-11

Tujuan

Anak dapat menjelaskan bahwa baptis adalah tanda kelihatan menjadi murid Kristus.

Latar Belakang

Roma 6:1-3 adalah salah satu sikap Paulus memaknai baptisan. Disini Paulus

menghubungkan baptisan dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Menurut Paulus

baptisan adalah tanda yang mengintegrasikan/ dipersatukan orang yang dibaptiskan itu

ke dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Ini berarti bahwa setiap orang yang

dibaptiskan mempunyai hak sekaligus kewajiban untuk ambil bagian dalam kematian

dan kebangkitan Kristus.

Dengan dibaptis dalam Kristus berarti orang-orang adalah pengikut Kristus dimana

bukan sebagai pribadi-pribadi tatapi seabagai anggota tubuh Kristus.

Sebagai bagian dari tubuh Kristus maka mereka tidak menghambakan diri kepada dosa,

dengan istilah lain telah bebas dari dosa.

Dalam tubuh Kristus sumber tolak ukur bukan pada hukum Taurat namun pada kasih

karunia Allah.

Persiapan

Pelayan sudah membaca bahan dan mempersiapkan alat peraga.

Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai.

Pelayan anak berdoa sebelum melayani.

Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita.

Liturgi

1) Votum dan Salam

Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan

salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan

kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun

Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam

bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.

Pelayan menannyakan kepada anak-anak kesiapan beribadah dan Tuhan.

2) Pujian Pembukaan

Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan.

Page 167: PENGANTAR - gksbs.org

167

3) Doa Pembukaan : Pelayan anak menunjuk salah satu anak untuk doa Pembukaan

4) Ayat Hafalan : Pelayan anak menunjuk beberapa anak menugucapkan ayat hafalan

5) Pujian Pengakuan Dosa : “Tuhan Baik”

Mainkan gerakan tangan.

Tuhan: Telunjuk Baik: Jempol

6) Persembahan : PKJ 146 “Bawa Persembahanmu”

Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan PKJ 146

Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu,

janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.

Reff : Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucapkanlah syukur.

Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan.

Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman atau menunjuk salah satu

anak dan dibantu.

7) Pelayanan Firman dan Aktifitas

Pelayanan Firman Untuk Kelas Besar

Pelayan firman dapat menyampikan manfaat kartu tanda penduduk dan kartu tanda pelajar.

Kartu tanda penduduk adalah tanda pengenal seseorang menjadi bagian warga negara.

Kartu pelajar adalah tanda pengenal pelajar menjadi bagian/ anggota sekolah tertentu.

Contoh Manfaat KTP :

Mengetahui identitas seseorang

Mendapatkan pelayanan fasilitas dari pemerintah

Mempermudah pengurusan pelayanan pembuatan banyak hal: pembuatan buku

tabungan, ikut asuransi dll

Kartu Tanda Pelajar

Page 168: PENGANTAR - gksbs.org

168

Mengetahui identitas pelajar

Mendapatkan pelayanan sekolah: Perspustakaan, peminjaman alat-alat sekolah dll

Dapat dipergunakan dalam situasi darurat, sehingga mempemudah seseorang memberi

pertolongan. (misalnya jika terjadi kecelakaan).

Pelayan firman dapat memberikan penjelasan bahwa menjadi pengikut Kristus juga perlu

mendapatkan tanda yang kelihatan. Pelayan dapat memberikan contoh foto-foto ketika ada

anggota jemaat membaptiskan anaknya.

Pelayan juga dapat menanyakan kepada anak-anak apakah meraka sudah mendapatkan

tanda baptis. Jika meraka belum mengetahui, mereka dapat ditugasi untuk menanyakan

kepada orang tua mereka masing-masing.

Pelayan memberikan makna arti baptis:

Baptis adalah tanda kelihatan orang beriman yang ditetapkan oleh Tuhan untuk

meneguhkan bahwa kematian Yesus di kayu salib memberikan pengampunan dosa dan

kebangkitanNya memberikan pengharapan hidup yang kekal. Baptisan adalah tanda

menjadi milik Kristus, bagian dari tubuh Kristus dan murid Kristus.

Pelayan juga memberikan contoh macam-macam baptisan:

Baptisan dewasa: pelayanan baptisan dilkukan untuk mereka yang percayanya kepada

Tuhan Yesus waktu dewasa.

Baptisan anak : pelayanan baptisan untuk anak-anak orang tua Kristen pada waktu anak-

anak masih kecil.

Pelayan dapat memberikan contoh kehidupan yang bersyukur atas kasih karunia Allah yang

menyelamatkan. Tugas setelah kita mendapatkan baptisan adalah menghadirkan kehidupan

yang bersyukur: belajar, membantu orang tua, menolong orang lain dll

Bagi anak yang belum baptis dapat meminta kepada orang tuanya memohon pelayanan

gereja untuk baptis.

Pelayanan Untuk Kelas Kecil

Pelayan dapat memberikan foto-foto anak dibaptis

Pelayan menanyakan kepada meraka sudahkah mereka dibaptis.

Pelayan menjelaskan secara sederhana makna baptis

Bagi anak yang belum baptis dapat meminta kepada orang tuanya memohon

pelayanan gereja untuk baptis.

8) Doa Syafaat : Pelayan anak memimpin anak-anak berdoa syfaat

9) Pujian Respon Firman : PKJ 179 : Kasih Paling Agung

Kasih paling agung dari Tuhanku; Kini kusadari di dalam hatiku.

Yesus Mahakasih dan Mahakudus, korbankan diriNya agar „ku ditebus.

Dia menaklukkan maut dan dosaku, Dia memberikan s‟galanya untukku!

10) Ayat Hafalan : Pelayan anak menugasi anak-anak menghafal ayat Matius 28:19

11) Pengakuan Iman : Pelayan mengajak anak mengucapkan pengakuan iman Anak GKSBS

12) Pujian Pengutusan : Pelayan anak mengajak anak-anak menyanyikan KC 55 “Ya Tuhan”

Page 169: PENGANTAR - gksbs.org

169

13) Berkat .

Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah

selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati

Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita

selama-lamanya

14) Warta

Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak

*****Poer*****

Lampiran

Page 170: PENGANTAR - gksbs.org

170