PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%,...

28
PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL DOSEN: DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Transcript of PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%,...

Page 1: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

P E N G A N G G A R A N M O D A L I N T E R N A S I O N A L

D O S E N :

D E W I C A H YA N I PA N G E S T U T I , S E , M M

FA K U LTA S E KO N O M I DA N B I S N I S

U N I V E R S I TA S P E M B A N G U N A N N A S I O N A L “ V E T E R A N ” J A K A RTA

Page 2: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

PRINSIP PENILAIAN INVESTASI

Investasi merupakan aktivitas perusahaan yang mempunyai peranan

yang kritis. Investasi merupakan kunci untuk meningkatkan nilai

perusahaan, yang beraarti kemakmuran pemegang saham.

Penganggran investasi internasional mempunyai prinsip yang sama

dengan penganggran domestic meskipun dengan beberapa

perkecualian. Penganggran internasional mempunyai kompleksitas

yang lebih tinggi karena menyangkut mata uang asing dan situasi

internasioanal yang berbeda dengan situasi domestic.

Page 3: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

LANGKAH UNTUK MENILAI INVESTASI DOMESTIC

• Memperkirakan aliran kas yang diperlukan untuk investasi dan kas

masuk dimasa mendatang dari investasi tersebut.

• Menghitung tingkat keuntungan yang di isyaratkan (biaya modal)

untuk investasi tersebut, yang akan dipakai sebagai discount rate

untuk menghitung present value aliran kas pada point a

• Menghitung kelayakan investasii dengan beberapa metode penilaian

seperti NPV, IRR, MIRR, dan PP.

Page 4: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

MENAKSIR ALIRAN KAS

Tahap paling penting dan paling sulit dilakukan adalah menaksir aliran

kas. Banyak asumsi yang akan dipakai untuk menyusun aliran kas

tersebut. jika asumsi tersebut tidak tepat, aliran kas yang diramalkan

bisa melenceng jauh dari aliran kas yang terjadi.

beberapa hal perlu diperhatikan dalam memperkirakan aliran kas

tambahan dari suatu proyek seperti berikut ini.

Page 5: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Penjualan tambahan

Suatu investasi akan membuka kesempatan baru (aliran kas tambahan), yang

tidak akan diperoleh jika investasi tidak dilakukan.

• Biaya kesempatan

Biaya kesempatan merupakan biaya yang relevan bukannya biaya historis.

• Harga pasar

Jika peusahaan melakukan transaksi internal, harga transefer akan

mendistorsikan analisis.

• Fee, Royalti dan lisesnsi

bisa dibebankan oleh kantor pusat atau proyek. Bagi proyek fee semacam itu

merupakan biaya tetapi merupakan aliran kas masuk bagi kantor pusat.

Page 6: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI

NPV (Net Present Value)

Metode terbaik untuk menghitung evaluasi kelayakan investasi adalah NPV

• NPV = -C0 + 𝑖=1𝑡 𝐶𝑖

1+𝑖 1

Dimana :

C0 = Pengeluaran inevestasi awal

Ci = Kas masuk untuk periode i( dari periode 1 sampai dengan periode T, yaitu

alhir periode)

T = umur periode

i = Biaya modal

Page 7: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Metode APV (Adjusted Present Value)

Alternatif dari metode NPV engan biaya modal rata-rata tertimbang adalah menggunakan metode APV. Metode ini bisa

dituliskan sebagai berikut :

APV= -C0 + 𝑖=1𝑡 𝐶𝑖

1+𝑘𝑠 1 + 𝑖=1𝑡 𝑡.𝐼𝑖+𝑡.𝐷𝑖

1+𝑘𝑑 1 + 𝑖=1𝑡 𝑆𝑖

1+𝑘𝑑 1

Dimana :

• C0 = Pengeluaran investasi awal

• Ci = aliran kas masuk periode i (i=1 sampai I =T)

• Ii = pembayaran bunga pada periode i

• Di = depresiasi pada periode i

• Si = subsidi pada periode i

• Ks = biaya modal saham 100%

• Kd = biaya modal utang

Metode APV tersebut mempunyai analogi dari model penilaian perusahaan yang dikembangkan oleh modigliani-miller.

Penggunan APV mempunyai keuntungan, karena analisis dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, investasi dianalisis

dengan menggunakan biaya modal saham, tanpa memperhitungkan manfaat-manfaat tambahan yang berkaitan dengan

investasi tersebut. Jika APV tersebut positif, barangkali manfaat tambahan tidak perlu dihiting. Proyek tersebut

merupakan proyek yang baik. Tetapi jika APV tersebut negative, manfaat-manfaat tambahan perlu dihitung dan

dijumlahkan.

Page 8: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

PENYESUAIAN TERHADAP RESIKO POLITIK DAN EKONOMI

Analisa risiko politik dan ekonomi perusahaan umumnya lebih menyukai

untuk menanam investasi di negara yang mata uangnya relatif stabil,

perekonomiannya sehat dan peluang risiko politiknya cenderung kecil.

Risiko politik dan ekonomi berbeda dari satu Negara ke Negara lainnya.

Untuk menyesuaikan risiko tersebut, perusahaan bisa melakukan beberapa

cara :

• Memperpendek periode pay-back

• Menaikan discount rate (biaya modal)

• Menyesuaikan aliran kas

Page 9: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

EVALUASI INVETASI INTERNASIONAL

1. Perhitungan Aliran Kas

Dalam menghitung aliran kas ialah dengan menambah keuntungan

bersih setelah pajak dengan pengeluaran tidak tunai atau Keputusan

investasi yang dilakukan perusahaan akan menentukan apakah suatu

investasi layak dilaksanakan oleh perusahaan atau tidak. Cash flow

yang berhubungan dengan keputusan investasi bisa dikelompokkan

dalam 3 macam aliran kas yaitu: 1. initial cashflow , 2. Operational

cashflow dan 3. terminal cashflow.

Page 10: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

KASUS

– Perhitungan Aliran Kas

• Misalkan perusahaan miltinasional Indonesia mempunyai cabang di AS, dan akan

melakukan investasi di AS. Besarnya investasi adalah $100.000 untuk

pembangunan pabrik dan peralatan, dengan jangka waktu lima tahun.

Perhitungan untuk setiap komponen sebagai berikut.

– Penjualan

• Penjualan tahun pertama diperkirakan 1.000 unit dengan pertumbuhan sekitar

10% per tahunnya. Harga per unit ditentukan $50, dan harga diperkirakan

mengalami pertumbuhan sesuai dengan inflasi di AS sebesar 5% per tahunnya.

Page 11: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Biaya operasional

– Modal kerja ditentukan 30% dari penjualan, tetapi 10% dari kebutuhan tersebut bisa dipenuhi

oleh utang dagang. Kebutuhan modal kerja bersih dengan demikian 20% dari penjualan. Modal

kerja dianggap berputar terus, tidak habis, sehingga investasi tambahan modal kerja per

tahunnya merupakan investasi tambahan. Sebagai contoh, investasi modal kerja pada tahun 1

adalah $10.000, sedangkan investasi modal kerja pada tahun 2 adalah $11.550. Dengan

demikian investasi modal kerja yang diperlukan pada tahun kedua adala $1.550 ($11.550-

$10.000). Modal kerja kemudian bisa kembali pada akhir periode (sebesar $17.796). Modal

kerja diasumsikan kembali pada akhir tahun keenam.

– Biaya variabel adalah 30% dari harga jual. Biaya administrasi dan lainnya diperkirakan 5% dari

penjualan. Biaya tersebut dibayarkan ke staf dan input lokal (AS). Diasumsikan tidak ada fee

untuk kontrak manajemen pusat. Kantor pusat membebani biaya lisensi 20% dari penjualan.

Depresiasi menggunakan metode garis lurus. Mesin dan peralatan senilai $100.000 didepresiasi

dengan garis lurus selama lima tahun, yang berarti depresiasi mesin adalah $20.000/tahun.

Tidak ada nilai residu dalam investasi ini. Pajak di AS adalah 35%, sama dengan pajak di

Indonesia.

Page 12: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Peramalan kurs

– Peramalan kurs Rp/$ di masa mendatang menggunakan metode PPP

(Purchasing Power Parity). Kurs spot saat ini (awal tahun) adalah

Rp3.000,00/$. Inflasi di Indonesia diperkirakan konstan sebesar 10% per

tahun, sedangkan di AS sebesar 5% per tahun. Rupiah dengan demikian

diperkirakan mengalami depresiasi terhadap dolar AS di masa mendatang.

Kurs di masa mendatang dihitung sebagai berikut Rp3.000,00(1,1/1,01)t,

dimana t adalah tahun. Untuk tahun pertama, kurs yang diperkirakan adalah

Rp3.000,00(1,1/1,05)1 = Rp3.143,00.

Page 13: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

2. Evaluasi dengan WACC

• Weighted Average Cost Of Capital (WACC) adalah batas minimum tingkat pengembalian suatu

proyek investasi. WACC merupakan biaya rata – rata tertimbang dari modal sendiri (equity)

dan modal pinjaman (debt) perusahaan.

Dalam menghitung detail WACC dapat mengikuti persamaan sebagai berikut :

• Ket:

D : Total Debt

E : Total Equity

Ke : Cost of Equity

Kd : Cost of Debt

Page 14: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Jika kita menggunakan pendekatan biaya modal rata-rata tertimbang, maka A

modal rata-rata tertimbang tersebut harus dicari terlebih dahulu. Biaya modal

cabang AS diasumsikan sama dengan biaya modal kantor pusat yaitu 20%.

Cabang AS tersebut memperoleh pinjaman murah dari pemerintah AS yaitu

pinjaman sebesar $22.000 (dalam $) dengan jangka waktu lima tahun dengan

bunga 4% per tahun. Bunga dibayar per tahun dengan pokok pinjaman dilunasi

pada akhir tahun kelima. Di samping pinjaman tersebut, cabang juga

memperoleh pinjaman dari kantor pusat sebesar Rp16.500.000,00 dengan

bunga 15% per tahun, jangka waktu lima tahun, dan pokok dilunasi pada akhir

tahun kelima. Pinjaman tersebut berdenominasi Rupiah dan cabang membayar

bungan dan pokok pinjaman dalam Rupiah. Pin jaman tersebut kemudian

dikonversikan ke dolar AS dengan kurs spot Rp3.000,00/$, menjadi $5.500.

Kantor pusat diasumsikan mempunyai biaya modal utang sebesar 15%.

Page 15: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut
Page 16: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Pinjaman dalam bentuk Rupiah dikembalikan dalam bentuk Rupiah juga ke

kantor pusat. Karena Rupiah diperkirakan mengalami depresiasi terhadap dolar,

pinjaman dengan bunga nominal 15% akan mempunyai bunga efektif yang lebih

kecil dari 15%, berdasarkan kacamata cabang. Berikut ini perkiraan aliran kas

dalam $ yang diperlukan untuk membayar pinjaman ke kantor pusat, dan IRR

(Internal Rate of Return) yang merupakan ukuran tingkat bunga pinjaman efektif.

IRR dihitung melalui formula seperti berikut ini.

• +5.500 = +1313

(1+𝐼𝑅𝑅)1+

1196

(1+𝐼𝑅𝑅)2+

864

(1+𝐼𝑅𝑅)4+

1040

(1+𝐼𝑅𝑅)3+

3422

(1+𝐼𝑅𝑅)5

• IRR = 11%

Page 17: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut
Page 18: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Setelah memperoleh informasi tersebut, kita bisa menghitung biaya modal rata-rata tertimbang

untuk cabang dan perusahaan pusat. Berikut ini ringkasan biaya modal tersebut.

• Setelah biaya modal rata-rata tertimbang dihitung, angka tersebut kemudian bisa dipakai

untuk menghitung NPV investasi di atas. Ada dua tahap dalam analisis tersebut, yaitu sudut

pandang investasi tersebut (proyek) dan sudut pandang kantor pusat. Tabel berikut ini

menghitung NPV dengan sudut pandang proyek.

Page 19: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Berikut NPV dari sudut pandang kantor pusat

Page 20: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

3. Evaluasi Dengan Adjusted NPV

Metode NPV ini memindahkan cash flow yang menyebar sepanjang

umur investasi ke waktu awal investasi (t = 0) atau kondisi present

dengan menerapkan konsep ekivalesi uang.

Suatu cashflow investasi tidak selalu dapat diperoleh secara lengkap,

yaitu terdiri dari cash-in dan cash-out, tetapi mungkin saja hanya yang

dapat diukur langsung aspek biayanya saja atau benefitnya saja

Page 21: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

– Evaluasi Dengan Adjusted Present Value (APV)

APV untuk cabang dan pusat. Perhitungan berikut ini menggunakan metode Adjusted Present

Value. Pertama, aliran kas operasional dihitung dengan kemudian dipresent value-kan dengan

menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham

kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut pandang cabang, investasi menghasilkan

NPV negatif, sebelum memperhitungkan manfaat tambahan lainnya seperti penghematan pajak

karena bunga atau subsidi bunga.

Page 22: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• NPV negatif yang diperoleh adalah -$37.735, atau sebesar –Rp113.205 ribu. Perhitungan dengan

memasukkan manfaat tambahan menghasilkan angka NPV positif seperti terlihat pada bagian

berikutnya.

• Sebelum memasuki perhitungan manfaat tambahan, berikut ini perhitungan APV dengan sudut

pandang kantor pusat, diperoleh angka NPV positif. Denominasi yang dipakai dalam perhitungan

tersebut adalah rupiah.

Page 23: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Menghitung Manfaat tambahan. Untuk menghitung APV, kita perlu mengidentifikasi

manfaat-manfaat tambahan yang diperoleh setelah kita melakukan investasi. Misal, manajer telah

mengidentifikasi tiga manfaat: penghematan pajak karena depresiasi, penghematan pajak karena

bunga, dan penghematan pajak karena subsidi pinjaman. Tiga tabel berikut menyajikan

perhitungan manfaat tambahan.

Page 24: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut
Page 25: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

• Manfaat dari subsidi dihitung melalui selisih antara present value pinjaman dengan bunga pasar

dengan present value pinjaman dengan menggunakan tingkat bunga yang disubsidi. Lebih spesifik

lagi, manfaat dihitung melalu persamaan berikut ini.

• Manfaat = +𝑐0[𝐶1

1+𝑟 1 +⋯+𝐶𝑛

1+𝑟 𝑛]

• Di mana:

• 𝐶0 = aliran kas masuk pada periode awal, yg merupakan alirankas masuk

• 𝐶1… 𝐶𝑛 = aliran kas keluar (dalam hal ini pembayaran bunga setiap tahunnya, dan pokok

pinjaman pada akhir periode pinjaman), yang kemudian dipresentvaluekan dengan discount

factor r%

• r = discount factor yaitu tingkta suku bunga pasar

Page 26: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

Cabang memperoleh pinjaman pada awal tahun (kas masuk) sebesar $22.000. Kemudian cabang

harus membayar bunga pinjaman tersebut sebesar 4% setiap tahunnya dan pokok pinjaman pada

tahun kelima. Untuk menghitung present value aliran kas keluar tersebut, discount factor yang lebih

tepat dipakai adalah tingkat bunga pasar (diasumsikan 10% di AS atau 15% di Indonesia). Kemudian

aliran kas keluar tersebut dihitung present valuenya, dan kemudian net-present value (NPV)

dihitung dengan mengurangkan PV aliran kas keluar terhadap PV aliran kas masuk. NPV tersebut

merupakan manfaat dari pinjaman yang disubsidi.

Tabel diatas menghitung manfaat tersebut melalui dua cara, yaitu :

– Dalam $ yang kemudian dikonversikan ke Rp, dan

– Dalam Rp

Page 27: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

Setelah ketiga manfaat tersebut dihitung, manfaat tersebut kemudian dijumlahkan untuk

memperoleh manfaat total.

Manfaat total = penghematan pajak karena depresiasi + penghematan pajak karena bunga + manfaat

subsidi pinjaman oleh pemerintah AS

Manfaat total = Rp80.071 ribu + Rp6.427 ribu + Rp14.527 ribu = Rp101.025 ribu

Kemudian manfaat tersebut ditambahkan ke NPV aliran kas operasional (yang di presentvalue kan

dengan biaya modal saham 100% sebesar 20%) NPV tersebut adalah Rp65.946 ribu

APV = NPV Operasional + NPV manfaat tambahan

= Rp 65.946 ribu + Rp 101.025 ribu = Rp 166.971 ribu

Setelah memperhitungan manfaat tambahan, diperoleh APV positif, yang berarti proyek tersebut

merupakan proyek yang menguntungkan.

Page 28: PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL€¦ · menggunakan biaya modal saham 100% yang diasumsikan 20%, sama dengan biaya modal saham kantar pusat. Perhitungan menunjukkan bahwa, dari sudut

SEKIAN DAN TERIMA KASIH