PENGAMBILAN SAMPEL
-
Upload
faradella-nofitasari -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
Transcript of PENGAMBILAN SAMPEL
PENGAMBILAN SAMPEL
A. TUJUAN PRAKTIK
Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sample planton di badan air
B. DASAR TEORI
Plankton merupakan salah satu organism yang banyak ditemukan di setiap perairan.
Keberadaan plankton adalah tersebar dan melayang-layang di lautan terbuka. Plankton terdiri
dari organism-organisme yang berukuran kecil ( mikroskopis) yang jumlahnya sangat
banyak. Terdapat dua jenis plankton, yaitu dari golongan binatang (zooplankton) dan
golongan tumbuhan (fitoplankton).
Dalam ekosistem, plankton mempunyai peranan penting karena plankton menjadi bahan
makanan bagi berbagai jenis organism di sekitarnya. Fitoplankton di perairan mempunyai
peranan yang sama pentingnya dengan tumbuhan tingkat tinggi di darat sebagai produsen
primer penghasil nutrisi yang diperlukan oleh konsumen lain dalam rantai makanan.
Zooplankton dapat dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan yang banyak mengandung
asam amino esensial, mineral, vitamin serta lemak dan karbohidrat. Plankton memiliki
kemampuan berkembang biak yang tinggi dan dapat dengan mudah dibudidayakan secara
missal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan mereka akan punah.
Teknik sampling plankton menggunakan alat berupa jaringbyang memiliki tempat
menampung air pada ujungnya yang disebut jaring plankton (plankton net). Plankton net
untuk phytoplankton berukuran diameter 31 cm dengan mata jarring berukuran 150-500
mikron. Plankton net untuk ikhtyoplankton berukuran diameter 55 cm.
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan :
No Nama dan Spesifikasi Bahan Jumlah1 Aquades 100 ml2 Formalin 10 ml3 Kapas/Tisue 200 gr
AlatNo Nama dan Spesifikasi Alat Jumlah
1 Planktonet ukuran 30-mikron 1 buah2 Botol sampel / flakon 1 buah3 pH meter 1 buah4 Tas sampling 1 buah
D. PROSEDUR KERJA1. Botol flakon dipasang pada ujung kerucut jala plaktonet dan diikat dngan gelang karet.
2. diambil air sample dengan ember volume 10 liter hingga penuh dan tuangkan dlam jala
plankton dengan posisi tegak lurus sehingga semua organisme plankton terkonsenterasi
dalam botol flakon.
3. Flakon dilepas dari jala plankton dan segera lakukan pengawetan dengan diberi
formalian 4 % sebanyak 2 tetes.
4. Sampel plankton yang diperoleh harus dilengkapi data :
Lokasi pengambilan sampel : Cokrowijayan, Banyuraden, Gamping
Tanggal dan jam pengambilan : 9 Oktober 2011 pukul 10.00 WIB
Kedalaman : 30 cm
Cuaca : cerah
PEMERIKSAAN PLANKTON
1. TUJUAN PRAKTIK
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas plankton di badan air.
2. DASAR TEORI
Dalam menganalisa keadaan suatu perairan, diperlukan adanya penentuan kelimpahan
dan indeks diversitas plankton di perairan tersebut. Penentuannya dapat menggunakan
rumus:
a. Indeks Diversitas dari Shannon-Wiener
H’ = – (ni/N) ln (ni/N)
ni = Jumlah individu tiap jenis
N = Jumlah total individu seluruh jenis
H = Indeks keanekaragaman (IK)
b. Kelimpahan Fitoplankton & Zooplankton (Arinardi, 1976)
K = n x 1/f x 1/v
Dimana :
K = Nilai kelimpahan plankton ( indi/liter, sel/liter)
n = Jumlah jenis plankton hasil pencacahan ( ind, sel)
f = fraksi yang dipergunakan
v = volume air tersaring (liter)
Klasifikasi derajat pencemaran air berdasarkan Indeks Diversitas Komunikasi
Plankton dan Bentos (Lee.Et al,1979)
Indeks Diversitas Tingkat pencemaran
>2
1,6 – 2,0
1,0 – 1,5
<1
Tidak tercemar
Tercemar ringan
Tercemar sedang
Tercemar berat
3. BAHAN DAN ALAT
Bahan :
No Nama dan Spesifikasi Bahan Jumlah1 Aquades 100 ml2 Formalin 10 ml3 Kapas/Tisue 200 gr
AlatNo Nama dan Spesifikasi Alat Jumlah
1 Mikroskop 1 buah2 Sedgewick Rofter Counting Cell (SRCC) 1 buah3 Pipet tetes 1 buah4 Petridis 1 buah
4. PROSEDUR KERJA1) Botol flakton yang berisi air sampel digojok perlahan-lahan agar
distribusi plankton dalam flakon homogen.
2) Air sampel diambil dengan pipet dan teteskan pada ruang SRCC
3) Letakan SRCC di bawah mikroskop diamati dengan metode Total Strip
Counting.
4) Plankton yang ditemukan diidentifiksi dengan menggunakan acuan
Plankton of South Vietnam (Shirota, 1990), Fresa Water Ecology (Edmonoson, 1997)
untuk mengetahui nema (jenis) dan dihitung cacah individunya.
5. HASIL No Jenis Jumlah1 Rivularia 12 Audouinella 13 Stigeoclonium 34 Gladophora 15 Volvox 5
jumlah 11
6. PEMBAHASAN a) Indeks diversitas
H’ = – (ni/N) log (ni/N)
=
= 0,587
b) D =
1. Rivularia
2,5 sel/liter
2. Audouinella
2,5 sel/liter
3. Stigeoclonium
7,5 sel/liter
4. Gladophora
2,5 sel/liter5. Volvox
12,5 sel/liter
7. KESIMPULAN
Dalam air sampel yang diuji plankton dan bentos didapatkan indeks diversitas adalah
0,587. menurut klasifikasi derajat pencemaran air berdasarkan indeks deversitas komunikasi
plankton dan bentos maka air sampel tersebut tingkat pancemaraannya adalah tercemar
berat