PENGAMBILAN SAMPEL

8
PENGAMBILAN SAMPEL A. TUJUAN PRAKTIK Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sample planton di badan air B. DASAR TEORI Plankton merupakan salah satu organism yang banyak ditemukan di setiap perairan. Keberadaan plankton adalah tersebar dan melayang-layang di lautan terbuka. Plankton terdiri dari organism-organisme yang berukuran kecil ( mikroskopis) yang jumlahnya sangat banyak. Terdapat dua jenis plankton, yaitu dari golongan binatang (zooplankton) dan golongan tumbuhan (fitoplankton). Dalam ekosistem, plankton mempunyai peranan penting karena plankton menjadi bahan makanan bagi berbagai jenis organism di sekitarnya. Fitoplankton di perairan mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan tumbuhan tingkat tinggi di darat sebagai produsen primer penghasil nutrisi yang diperlukan oleh konsumen lain dalam rantai makanan. Zooplankton dapat dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan yang banyak mengandung asam amino esensial, mineral, vitamin serta lemak dan karbohidrat. Plankton memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan dapat dengan mudah dibudidayakan secara missal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan mereka akan punah.

Transcript of PENGAMBILAN SAMPEL

Page 1: PENGAMBILAN SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL

A. TUJUAN PRAKTIK

Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sample planton di badan air

B. DASAR TEORI

Plankton merupakan salah satu organism yang banyak ditemukan di setiap perairan.

Keberadaan plankton adalah tersebar dan melayang-layang di lautan terbuka. Plankton terdiri

dari organism-organisme yang berukuran kecil ( mikroskopis) yang jumlahnya sangat

banyak. Terdapat dua jenis plankton, yaitu dari golongan binatang (zooplankton) dan

golongan tumbuhan (fitoplankton).

Dalam ekosistem, plankton mempunyai peranan penting karena plankton menjadi bahan

makanan bagi berbagai jenis organism di sekitarnya. Fitoplankton di perairan mempunyai

peranan yang sama pentingnya dengan tumbuhan tingkat tinggi di darat sebagai produsen

primer penghasil nutrisi yang diperlukan oleh konsumen lain dalam rantai makanan.

Zooplankton dapat dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan yang banyak mengandung

asam amino esensial, mineral, vitamin serta lemak dan karbohidrat. Plankton memiliki

kemampuan berkembang biak yang tinggi dan dapat dengan mudah dibudidayakan secara

missal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan mereka akan punah.

Teknik sampling plankton menggunakan alat berupa jaringbyang memiliki tempat

menampung air pada ujungnya yang disebut jaring plankton (plankton net). Plankton net

untuk phytoplankton berukuran diameter 31 cm dengan mata jarring berukuran 150-500

mikron. Plankton net untuk ikhtyoplankton berukuran diameter 55 cm.

C. BAHAN DAN ALAT

Bahan :

No Nama dan Spesifikasi Bahan Jumlah1 Aquades 100 ml2 Formalin 10 ml3 Kapas/Tisue 200 gr

Page 2: PENGAMBILAN SAMPEL

AlatNo Nama dan Spesifikasi Alat Jumlah

1 Planktonet ukuran 30-mikron 1 buah2 Botol sampel / flakon 1 buah3 pH meter 1 buah4 Tas sampling 1 buah

D. PROSEDUR KERJA1. Botol flakon dipasang pada ujung kerucut jala plaktonet dan diikat dngan gelang karet.

2. diambil air sample dengan ember volume 10 liter hingga penuh dan tuangkan dlam jala

plankton dengan posisi tegak lurus sehingga semua organisme plankton terkonsenterasi

dalam botol flakon.

3. Flakon dilepas dari jala plankton dan segera lakukan pengawetan dengan diberi

formalian 4 % sebanyak 2 tetes.

4. Sampel plankton yang diperoleh harus dilengkapi data :

Lokasi pengambilan sampel : Cokrowijayan, Banyuraden, Gamping

Tanggal dan jam pengambilan : 9 Oktober 2011 pukul 10.00 WIB

Kedalaman : 30 cm

Cuaca : cerah

Page 3: PENGAMBILAN SAMPEL

PEMERIKSAAN PLANKTON

1. TUJUAN PRAKTIK

Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas plankton di badan air.

2. DASAR TEORI

Dalam menganalisa keadaan suatu perairan, diperlukan adanya penentuan kelimpahan

dan indeks diversitas plankton di perairan tersebut. Penentuannya dapat menggunakan

rumus:

a. Indeks Diversitas dari Shannon-Wiener

H’ = – (ni/N) ln (ni/N)

ni = Jumlah individu tiap jenis

N = Jumlah total individu seluruh jenis

H = Indeks keanekaragaman (IK)

b. Kelimpahan Fitoplankton & Zooplankton (Arinardi, 1976)

K = n x 1/f x 1/v

Dimana :

K = Nilai kelimpahan plankton ( indi/liter, sel/liter)

n = Jumlah jenis plankton hasil pencacahan ( ind, sel)

f = fraksi yang dipergunakan

v = volume air tersaring (liter)

Page 4: PENGAMBILAN SAMPEL

Klasifikasi derajat pencemaran air berdasarkan Indeks Diversitas Komunikasi

Plankton dan Bentos (Lee.Et al,1979)

Indeks Diversitas Tingkat pencemaran

>2

1,6 – 2,0

1,0 – 1,5

<1

Tidak tercemar

Tercemar ringan

Tercemar sedang

Tercemar berat

3. BAHAN DAN ALAT

Bahan :

No Nama dan Spesifikasi Bahan Jumlah1 Aquades 100 ml2 Formalin 10 ml3 Kapas/Tisue 200 gr

AlatNo Nama dan Spesifikasi Alat Jumlah

1 Mikroskop 1 buah2 Sedgewick Rofter Counting Cell (SRCC) 1 buah3 Pipet tetes 1 buah4 Petridis 1 buah

4. PROSEDUR KERJA1) Botol flakton yang berisi air sampel digojok perlahan-lahan agar

distribusi plankton dalam flakon homogen.

2) Air sampel diambil dengan pipet dan teteskan pada ruang SRCC

3) Letakan SRCC di bawah mikroskop diamati dengan metode Total Strip

Counting.

4) Plankton yang ditemukan diidentifiksi dengan menggunakan acuan

Plankton of South Vietnam (Shirota, 1990), Fresa Water Ecology (Edmonoson, 1997)

untuk mengetahui nema (jenis) dan dihitung cacah individunya.

Page 5: PENGAMBILAN SAMPEL

5. HASIL No Jenis Jumlah1 Rivularia 12 Audouinella 13 Stigeoclonium 34 Gladophora 15 Volvox 5

jumlah 11

6. PEMBAHASAN a) Indeks diversitas

H’ = – (ni/N) log (ni/N)

=

= 0,587

b) D =

1. Rivularia

2,5 sel/liter

2. Audouinella

2,5 sel/liter

3. Stigeoclonium

7,5 sel/liter

Page 6: PENGAMBILAN SAMPEL

4. Gladophora

2,5 sel/liter5. Volvox

12,5 sel/liter

7. KESIMPULAN

Dalam air sampel yang diuji plankton dan bentos didapatkan indeks diversitas adalah

0,587. menurut klasifikasi derajat pencemaran air berdasarkan indeks deversitas komunikasi

plankton dan bentos maka air sampel tersebut tingkat pancemaraannya adalah tercemar

berat