Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

44
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti LINIER PROGRAMMING

description

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti. LINIER PROGRAMMING. LINEAR PROGRAMMING. Banyak keputusan utama yang dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dibatasi oleh situasi lingkungan operasi. Batasan dapat berupa: Sumber daya Batasan Pedoman - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Page 1: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

LINIER PROGRAMMING

Page 2: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

LINEAR PROGRAMMING Banyak keputusan utama yang dihadapi oleh seorang

manajer perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dibatasi oleh situasi lingkungan operasi.

Batasan dapat berupa: Sumber daya Batasan Pedoman

Secara umum tujuan perusahaan : Memaksimalkan laba Meminimalkan biaya

Program Linear menggambarkan bahwa fungsi linier dalam model matematika adalah linier dan teknik pemecahan masalah terdiri dari langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan disebut program

Page 3: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Formulasi Model dan Solusi Grafik

Page 4: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Problem DefinitionA Maximization Model

Product mix problem - Beaver Creek Pottery Company How many bowls and mugs should be produced to

maximize profits given labor and materials constraints? Product resource requirements and unit profit:

Page 5: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Problem DefinitionA Maximization Model

Page 6: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Problem DefinitionA Maximization Model

Complete Linear Programming Model:

Page 7: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Feasible Solutions

A feasible solution does not violate any of the constraints:

Example x1 = 5 bowls x2 = 10 mugs Z = $40x1 + $50x2 = $700 Labor constraint check: 1(5) + 2(10)

= 25 < 40 hours, within constraint Clay constraint check: 4(5) + 3(10) =

70 < 120 pounds, within constraint

Page 8: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Infeasible Solutions

An infeasible solution violates at least one of the constraints:

Example x1 = 10 bowls x2 = 20 mugs Z = $1400 Labor constraint check: 1(10) + 2(20)

= 50 > 40 hours, violates constraint

Page 9: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Graphical Solution of Linear Programming Models

• Graphical solution is limited to linear programming models containing only two decision variables (can be used with three variables but only with great difficulty).

• Graphical methods provide visualization of how a solution for a linear programming problem is obtained.

Page 10: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Coordinate AxesGraphical Solution of Maximization Model (1 of 12)

Page 11: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Labor ConstraintGraphical Solution of Maximization Model (2 of 12)

Page 12: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Labor Constraint AreaGraphical Solution of Maximization Model (3 of 12)

Page 13: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Clay Constraint AreaGraphical Solution of Maximization Model (4 of 12)

Page 14: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Both ConstraintsGraphical Solution of Maximization Model (5 of 12)

Page 15: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Feasible Solution AreaGraphical Solution of Maximization Model (6 of 12)

Page 16: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Objective Solution = $800Graphical Solution of Maximization Model (7 of 12)

Page 17: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Alternative Objective Function Solution LinesGraphical Solution of Maximization Model (8 of 12)

Page 18: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Optimal SolutionGraphical Solution of Maximization Model (9 of 12)

Page 19: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Optimal Solution CoordinatesGraphical Solution of Maximization Model (10 of 12)

Page 20: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Corner Point SolutionsGraphical Solution of Maximization Model (11 of 12)

Page 21: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Optimal Solution for New Objective FunctionGraphical Solution of Maximization Model (12 of 12)

Page 22: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Formulasi Model dan Solusi Simpleks

Page 23: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MASALAH Perusahaan barang tembikar Colonial memproduksi 2

produk setiap hari, yaitu : mangkok cangkir

Perusahaan mempunyai 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memproduksi produk-produk tersebut yaitu: Tanah liat (40 kg/hari) Tenaga kerja (120 jam/hari)

Dengan keterbatasan sumber daya, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkok dan gelas yang akan diproduksi tiap hari dalam rangka memaksimumkan laba

Kedua produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk produksi serta laba per item seperti ditunjukkan pada tabel

Page 24: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Page 25: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

PEMBUATAN MODEL Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Fungsi Batasan Memecahkan Model Implementasi Model

Page 26: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

VARIABEL KEPUTUSAN X1 = jumlah mangkok yang

diproduksi/hari X2 = jumlah cangkir yang

diproduksi/hari

Page 27: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

FUNGSI TUJUAN Memaksimumkan

Z = 4000 X1 + 5000 X2

Z = total laba tiap hari 4000 X1 = laba dari mangkok 5000 X2 = laba dari

cangkirDengan

Page 28: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

BATASAN Batasan Tenaga Kerja

1 X1 + 2 X2 <= 40

Batasan Tanah Liat

3 X1 + 2 X2 <= 120

Batasan Non Negatif

X1, X2 > 0

Page 29: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

PEMECAHAN MODEL Metode yang dipakai dalam pemecahan

masalah ini adalah metode simplex

Page 30: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

IMPLEMENTASI Mengubah Fungsi Tujuan dan batasan Menyusun persamaan-persamaan di

dalam tabel Memilih kolom kunci Perhitungan Indeks Memilih Baris Kunci Mengubah Niilai-Nilai Melanjutkan Perubahan

Page 31: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MENGUBAH FUNGSI TUJUAN DAN BATASAN-BATASAN

Fungsi TujuanZ = 4000 X1 + 5000 X2 MenjadiZ - 4000X1 -5000X2 = 0

Batasan Batasan1 X1 + 2 X2 <=403 X1 + 2 X2 <= 120Menjadi1 X1 + 2 X2 + X3 = 403 X1 + 2 X2 + x4 = 120

Page 32: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MENYUSUN PERSAMAAN-PERSAMAAN DALAM TABEL

Page 33: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MEMILIH KOLOM KUNCI Kolom kunci : kolom yang merupakan dasar

untuk mengubah tabel diatas Kolom yang dipilih adalah kolom yang

mempunyai nilai pada baris fungsi tujuan yang bernilai negatif degnan angka terbesar

Jika tidak ada nilai negatif pada baris fungsi tujuan maka, solusi optimal sudah diperoleh

Page 34: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

PERHITUNGAN INDEKS Indeks diperoleh dari Nilai kolom Nilai

Kanan dibagi dengan Nilai Kolom Kunci

Page 35: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MEMILIH BARIS KUNCI Baris kunci dipilih baris yang mempunyai

indeks positif dengan angka terkecil Nilai kunci merupakan perpotongan

antara kolom kunci dengan baris kunci

Page 36: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MENGUBAH NILAI-NILAI Baris kunci

Nilai Baru = Nilai Lama / Nilai Kunci

kolom X1 = ½kolom X2 = 2/2 = 1kolom X3 = ½kolom X4 = 0/2 = 0Kolom Nilai Kanan = 40/2 = 20

Bukan baris kunciNilai Baru = Nilai Lama- (Koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci

Page 37: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Page 38: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

MELANJUTKAN PERUBAHAN

Page 39: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

solusi maksimalnya adalah X1 = 40, X4 = 0 dan Z = 160000

Jika ini disubstitusikan ke persamaan Z = 4000 X1 + 5000 X2160000 = 4000*40 + 5000*X2X2 = 0

Page 40: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Page 41: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

solusi maksimalnya adalah X1 = 40, X2 = 0 dan Z = 160000

Ini berarti jumlah produksi mangkok per hari adalah 40, jumlah produksi cangkir per hari adalah 0 dengan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan sebesar Rp. 160.000,-

Dari hasil ini, kita juga bisa mengetahui bahwa jam kerja yang terpakai adalah sebesar:1 X1 + 2 X2 = 40 + 2 * 0

= 40 Karena sumber daya jam kerja yang dimiliki adalah 40 jam, berarti semua

sumber daya jam kerja dipakai untuk memproduksi. Sedangkan tanah liat yang dibutuhkan untuk produksi sehari sebesar:

3 X1 + 2 X2 = 3*40 + 2*0= 120

Karena sumber daya tanah liat yang tersedia di perusahaan sebesar 120 kg/hari, berarti semua sumber daya tanah liat dipakai untuk memproduksi.

Page 42: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Page 43: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

LATIHAN Kasus 1 dikerjakan dengan Metode Simpleks. Kasus 2 dikerjakan dengan Solusi Grafik.

Page 44: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Perusahaan garmen membuat dua macam produk, yaitu kemeja dan kaos. Kaos dan kemeja itu dibuat melalui tiga tahap, yaitu mesin potong, mesin jahit, dan packing. Kemeja harus melalui mesin potong selama 2 jam, dijahit selama 1 jam dan dipacking selama 4 jam. Untuk kaos melalui mesin potong selama 5 jam, dijahit selama 7 jam dan tidak dipacking. Keuntungan dari kemeja diperkirakan Rp. 120.000 dan dari kaos 80.000. Menurut operator, mesin potong hanya bisa digunakan 30 jam, mesin jahit 25 jam, dan mesin packing 15 jam.Manajer produksi ingin mengetahui berapa jumlah kemeja dan kaos yang harus diproduksi sehingga dapat diketahui keuntungan maksimalnya.

Latihan (2)