Pengamatan Preparat Basah Telur Cacing

10
PENGAMATAN PREPARAT BASAH I. TUJUAN 1. Siswa dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop. 2. Siswa dapat mengetahui preparat basah. 3. Siswa dapat mengamati preparat tekur cacing. II. METODE Mikroskop dihidupkan → digunakan pembesaran 10X → gunakan pembesaran 40X → digambar hasil pengamatan III. PRINSIP Pembesaran 10X → Pembesaran 40X → Hasil Pengamatan IV. DASAR TEORI Mikroskop ( bahasa Yunani : micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi s , dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop yaitu salah satu alat optic yang digunakan untuk perbesaran benda–benda dengan sangat kecil (mikro). Dengan menggunakan mikroskop, akan diperoleh pembesaran sehingga memungkinkan untuk melihat mikroorganisme dan struktur yang tidak Nampak oleh mata telanjang. Macam-macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya, mikroskop medan gerak, mikroskop flouresen, mikroskop fase kontras, mikrokop electron, dan mikroskp stereo.( Cindy,2011.) Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler.

description

mikroskopis

Transcript of Pengamatan Preparat Basah Telur Cacing

PENGAMATAN PREPARAT BASAH

I. TUJUAN 1. Siswa dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop.2. Siswa dapat mengetahui preparat basah.3. Siswa dapat mengamati preparat tekur cacing.

II. METODEMikroskop dihidupkan digunakan pembesaran 10X gunakan pembesaran 40X digambar hasil pengamatan

III. PRINSIPPembesaran 10X Pembesaran 40X Hasil Pengamatan

IV. DASAR TEORI

Mikroskop (bahasa Yunani:micron= kecil danscopos= tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.Ilmuyang mempelajari bendakecil dengan menggunakan alat ini disebutmikroskopis, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop yaitu salah satu alat optic yang digunakan untuk perbesaran bendabenda dengan sangat kecil (mikro). Dengan menggunakan mikroskop, akan diperoleh pembesaran sehingga memungkinkan untuk melihat mikroorganisme dan struktur yang tidak Nampak oleh mata telanjang. Macam-macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya, mikroskop medan gerak, mikroskop flouresen, mikroskop fase kontras, mikrokop electron, dan mikroskp stereo.( Cindy,2011.) Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Preparat adalah sampel spesimen yang diletakkan atau dioleskan pada permukaan gelas objek atau slides dengan atau tanpa pewarnaan yang selanjutnya dapat diamati dibawah mikroskop. Terdapat berbagai macam preparat yang diamati dengan menggunakan mikroskop. Preparat dapat dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan daya tahan preparat dan berdasarkan metode pembuatan (Li Partic. 2008). Berdasarkan daya tahan, preparat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: 1. Preparat sementara. Sifat preparat ini adalah tidak tahan lama, pembuatan sediaan menggunakan medium berupa air atau bahan kimia yang mudah menguap.2. Preparat semipermanen. Daya tahan dari preparat ini adalah kurang lebih 1 minggu dan media yang digunakan adalah gliserin. 3. Preparat awetan atau permanen. Daya tahan bersifat permanen, pembuatan media dengan proses histologist yang kemudian diawetkan dengan entelon (Luqman. 2012).

Berdasarkan medote pembuatannya, preparat dapat dibedakan menjadi 5 yaitu: 1. Whole Mount, yaitu membuat sediaan utuh. 2. Smear (ulus) yaitu dengan mengulaskan atau menggoreskan diatas objek gelas sehingga mendapatkan selaput tipis. 3. Squash, yaitu menekan dengan gelas penutup. 4. Marserasi, yaitu dengan memisahkan serat-sarat dari pohon kayu yang keras (Luqman. 2012).

Dalam pengamatan objek dengan mikroskop, dapat dipersiapkan dua macam preparat yaitu preparat basah dan preparat kering, yang dimaksud preparat adalah sampel/ specimen yang diletakkan pada permukaan gelas objek (object glass) atau slides dengan atau tampa pewaarna , yang selanjutnya dapat diamati menggunakan mikroskop.(Silmi, 2009) Preparat dapat berupa preparat kering atau basah yang berupa sayatan atau tanpa sayatan. Preparat segar/basah adalah preparat yang dibuat secara langsung tanpa pengawetan. Preparat basah berupa objek hidup yang akan diamati dan biasanya hanya untuk satu kali pengamatan. Preparat awetan/kering adalah objek yang sudah diawetkan, preparat kering dapat digunakan berkali-kali. Preparat segar atau basah adalah berupa objek hidup yang akan diamati dan biasanya hanya untuk satu kali pengamatan.(kiki, 2011). Contoh preparat basah adalah irisan melintang atau membujur daun, telur cacing, dll. Preparat cacing adalah preparat yang sampelnya berupa telur cacing maupun cacing dewasa yang didapat lewat muntahan atau feaces. Ascaris lumbricoides atau yang disebut cacing gelang merupakan salah satu infeksi cacing yang paling umum pada manusia. Telur Ascaris lumbricoides merupakan telur cacing yang berbentuk ovoid, dinding ada3 lapis, paling luar albumin kasar dan berlekuk-lekuk.

V. Alat dan Bahan

a. Alat : 1. Mikroskop Binokulerb. Bahan : 1. Preparat basah 2. Tissue

VI. CARA KERJA1. Gunakan APD dengan baik, benar dan lengkap2. Pastikan alat dan bahan yang akan digunakan3. Pastikan mikroskop yang akan digunakan dalam keadaan siap untuk digunakan4. Hubungkan kabel mikroskop pada arus listrik, lalu nyalakan dengan menekan tombol on5. Letakkan preparat di meja preparat6. Putar revolver dan gunakan lensa objektif dengan pembesaran 10X7. Atur intensitas cahaya8. Atur makrometer dan cari lapang pandang9. Atur mikrometer untuk mencari focus10. Setelah menemukan lapang pandang, Lakukan pembesaran lensa objektif 40X11. Diafragma sedikit dibuka dan kondensor sedikit dinaikkan12. Amati hasil pada mikroskop13. Gambar hasil pengamatan14. Setelah selesai menggunakan, matikan mikroskop dengan menekan tombol off

VII. Hasil Pengamatan

1. Disiapkan Mikroskop Binokuler dan Preparat basah telur cacing. Dan dipastikan dalam keadaan baik

2. Dihidupkan Mikroskop dan dipasang preaparat telur cacing yang telah disiapkan

3. Dicari lapang pandang dengan lensa objektif 10 kali, diatur makrometer .

4. Setelah itu ganti lensa objektif dengan perbesaran 40x, diatur Mikrometer agarobjek Telur cacing terlihat jelas

5. Usai pengamatan , lepas Preparat dan dimatikan mikroskop lalu dibersihkan.Simpan mikroskop pada tempatnya

VIII. PEMBAHASAN Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Vn Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. Dalam pembentukan bayangan tersebut mikroskop menggunakan dua macam lensa yang berbeda fungsinya. Lensa yang paling sering berhubungan dengan mikroskop adalah lensa okuler dan lensa obyektif. Lensa obyektif adalah lensa cembung sedangakan lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata. Dari dua macam lensa ini sudah dirancang khusus dengan perbesaran yang berbeda. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Banyak terdapat jenis-dan macam-macam mikroskop. Salah satu jenis mikroskop yang penulis gunakan kali ini yaitu mikroskop cahaya binokuler, dimana penggunaannya dibantu oleh listrik. Adapun preparat yang biasa diamati dibawah mikroskop ada dua macam yaitu preparat basah dan preparat kering. Preparat basah yaitu preparat yang digunakan untuk mengamati jasad renik yang masih hidup dengan menggunakan cairan tertentu. Prepearat kering dibuat melalui proses pewarnaan, yaitu untuk mengamati mikroba yang telah diwarnai dengan zat kimia tertentu yang biasanya berhubungan dengan mikroba tersebut. Dalam praktikum ini, penulis meggunakan preparat basah. Dalam pengamatannya menggunakan mikroskop, pertama-tama atur pencahayaan dan kondensor kemudian atur lensa objektif ke posisi 10 kali untuk mencari lapang pandang. Mencari lapang pandang sangat diperlukan untuk memudahkan dalam pekerjaan mencari pembesaan yang lebih besar pada objek. Untuk lebih memfokuskan bayangan objek maka dapat diputar micrometer dan makrometer skrup. Kemudian setelah pembesaran 10 kali untuk mencari lapang pandang kemudian penulis menggunakan pembesaran 40 kali untuk memperbesar bayangan, kemudian mengatur pencahayaan dan kondensor lalu memutar makrometer skrup dan micrometer skrup untuk lebih memperjelas focus bayangan. Dalam praktikum kali ini penulis mengamati preparat basah telur cacing. Adapun telur cacing yang penulis amati yaitu telur cacing Ascaris lumbricoides, telur cacing Trichuris trichiura, telur cacing N. americanusA. Duodenale. Siklus hidup ascaris yaitu : Pada tinja penderita askariasis yang membuang air tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dubuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. bila terdapat orang lain yang memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru. Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa. Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali. Siklus hidup telur T.Trichiura yaitu : Daur hidup cacing cambuk mirip dengan daur hidup cacing gelang, hanya pada cacing cambuk tidak ada siklus paru. Gejala Penyakit cacing cambuk (trikuriasis) Nyeri di ulu hati Kehilangan napsu makan Diane Anemia. Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit , salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P. falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. Siklus hidup cacing N. americanusA. Duodenale yaitu : Cacing tambang atau cacing cambuk adalah cacing parasit(nematoda) yang hidup pada usus kecil, yang dapat berupa mamalia seperti kucing, anjing ataupun manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika,Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia,Ankylostoma duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab,dengan tingkat kebersihan yg buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor.Adapun cirri-ciri larva cacing tersebut bila diamati di bawah mikroskop yaitu :Telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides)Ciri-ciri :- telur berbentuk bulat - dinding telur bergerigi- berwarna merah karena eosinTelur cacing cambuk (Trichuris trichiura)Ciri-ciri: - berbentuk oval lonjong (seperti tong)- terdapat opperkulum di kedua ujungnya- berwarna merah karena eosinTelur cacing tambang (Necator Americanus)Ciri-ciri :- telur berbentuk lonjong- dinding tipis bening- permukaan dinding halus -berwarna merah karena eosin IX. Kesimpulan1. Mikroskop (bahasa Yunani:micron= kecil danscopos= tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.Ilmuyang mempelajari bendakecil dengan menggunakan alat ini disebutmikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop yaitu salah satu alat optic yang digunakan untuk perbesaran bendabenda dengan sangat kecil (mikro). Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler.2. Preparat adalah objek yang diamati dengan mikroskop. Preparat dapat berupa preparat kering atau basah yang berupa sayatan atau tanpa sayatan. Preparat segar/basah adalah preparat yang dibuat secara langsung tanpa pengawetan. Preparat basah berupa objek hidup yang akan diamati dan biasanya hanya untuk satu kali pengamatan.3. Preparat cacing adalah preparat yang sampelnya berupa telur cacing maupun cacing dewasa yang didapat lewat muntahan atau feaces. Ascaris lumbricoides atau yang disebut cacing gelang merupakan salah satu infeksi cacing yang paling umum pada manusia. Telur Ascaris lumbricoides merupakan telur cacing yang berbentuk ovoid, dinding ada3 lapis, paling luar albumin kasar dan berlekuk-lekuk.X. Daftar PustakaMazrylkudo. 2012. Penjelasan Mikroskop.Online,http://geologi08.wordpress.com/2012/03/ 09/penjelasan-mikroskop-dan-keterangannya/ diakses pada 28 Desember 2013.Iqbal.2011. Preparat. Online., http://kikiadjaberbagi.blogspot.com/2011/08/mikroskop.html. diakses pada 28 Desember 2013.Pradiana, Evita. 2010. Gambaran Mikroskopis Telur Cacing Ascaris Lumbricoides. Online, http://digilib.unimus.ac.id/ diakses pada 28 Desember 2013. Cindy. 2011. Pengertian Mikroskop. Online.http://justcindyz.wordpress.com/2001/11/11/ Pengertian-mikroskop/. diakses pada 28 Desember 2013.

Ratmandani,silmiyusri. 2009. Mikrobiologi Fermentasi. Online.http://silmiyusri.blogspot. com/2009/11//mikrobiologi-fermentasi.html. diakses pada 28 Desember 2013.

Li Partic. 2008. Pengamatan Preperat Basah. Online. Http://www.Dunia-mikro.blogspot.com. diakses pada 28 Desember 2013.

Luqman. 2012. Laporan Organ Tumbuhan Non Embeding. Online.Http://www.luqmanmania. blogspot.com/2012/07/laporan-preparat-organ-tumbuhan-html. diakses pada 28 Desember 2013.