Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

12
Pemberdayaan Open Source Software President University Pengamanan Data UKM menggunakan TrueCrypt™ oleh : Edi Permadi Dewasa ini, data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu organisasi, kelompok, institusi bahkan perorangan. Dalam beberapa kasus, terkadang distribusi data harus dibatasi karena alasan-alasan tertentu, entah itu untuk keamanan, privasi atau lain sebagainya. Pembatasan disini maksudnya supaya data hanya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berhak saja. Lebih jauh lagi, UKM merupakan salah satu institusi bisnis yang tidak dapat lepas dari data entah sekecil apapun itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa bagian data dalam institusi UKM mungkin bersifat rahasia atau terbatas, misalnya data pribadi karywan, slip gaji, laporan keuangan dan lain sebagainya. Data-data tersebut memang harus dilindungi, entah itu untuk menjaga suasana kerja, menjaga citra perusahaan, menjaga eksistensi perusahaan atau alas an lainnya. Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk tujuan pengamanan data adalah kriptigrafi (penyandian). Kriptografi memegang peranan penting dalam pengamanan data karena memiliki kemampuan penyembunyian data, dengan algoritma dan kunci sandi tertentu. Analoginya, algoritma kriptografi itu seperti kunci gembok dan kunci sandi itu adalah kuncinya. Kunci gembok yang digunakan misalnya satu, tetapi anak kuncinya diduplikasikan dan dimiliki oleh beberapa orang yang berhak saja, sehingga hanya orang-orang berhak saja yang dapat mebuka kunci gembok tersebut. Begitu pula dengan kriptografi. Dalam prakteknya, proses penyandian ini dapat diimplementasikan secara hardware maupun software. Dalam bentuk hardware, perangkat sandi (cipher machine) dapat berwujud alat sandi faks, alat sandi telepon dan lain-lain. Sementara dalam bentuk software, perangkat penyandian dapat berupa penyandi berkas (file encryptor semisal picocrypt), penyandi arsip terkompresi (semisal WinRAR, KGB, 7- Zip dan WinZip) dan penyandi media (seperti TrueCrypt). 1

Transcript of Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Page 1: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Pemberdayaan Open Source Software

President University

Pengamanan Data UKM menggunakan TrueCrypt™ oleh : Edi Permadi

Dewasa ini, data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu organisasi, kelompok, institusi bahkan perorangan. Dalam beberapa kasus, terkadang distribusi data harus dibatasi karena alasan-alasan tertentu, entah itu untuk keamanan, privasi atau lain sebagainya. Pembatasan disini maksudnya supaya data hanya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berhak saja.

Lebih jauh lagi, UKM merupakan salah satu institusi bisnis yang tidak dapat lepas dari data entah sekecil apapun itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa bagian data dalam institusi UKM mungkin bersifat rahasia atau terbatas, misalnya data pribadi karywan, slip gaji, laporan keuangan dan lain sebagainya. Data-data tersebut memang harus dilindungi, entah itu untuk menjaga suasana kerja, menjaga citra perusahaan, menjaga eksistensi perusahaan atau alas an lainnya.

Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk tujuan pengamanan data adalah kriptigrafi (penyandian). Kriptografi memegang peranan penting dalam pengamanan data karena memiliki kemampuan penyembunyian data, dengan algoritma dan kunci sandi tertentu. Analoginya, algoritma kriptografi itu seperti kunci gembok dan kunci sandi itu adalah kuncinya. Kunci gembok yang digunakan misalnya satu, tetapi anak kuncinya diduplikasikan dan dimiliki oleh beberapa orang yang berhak saja, sehingga hanya orang-orang berhak saja yang dapat mebuka kunci gembok tersebut. Begitu pula dengan kriptografi.

Dalam prakteknya, proses penyandian ini dapat diimplementasikan secara hardware maupun software. Dalam bentuk hardware, perangkat sandi (cipher machine) dapat berwujud alat sandi faks, alat sandi telepon dan lain-lain. Sementara dalam bentuk software, perangkat penyandian dapat berupa penyandi berkas (file encryptor semisal picocrypt), penyandi arsip terkompresi (semisal WinRAR, KGB, 7-Zip dan WinZip) dan penyandi media (seperti TrueCrypt).

1

Page 2: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Pertama, penyandi berkas (file encryptor) bekerja efektif jika berkas yang akan dilindungi bersifat spesifik dan khusus semisal surat undangan. Akan tetapi, jika berkas yang dilindungi saling memiliki keterkaitan, terpadu dan jumlahnya banyak, maka cara ini pun tidak efektif. Contoh nyata aplikasi ini adalah picocrypt.

Kedua, penyandi arsip terkompresi biasanya sudah terintegrasi dalam program kompresi semisal KGB, 7-Zip, WinRAR dan WinZip. Cara ini umumnya untuk melindungi arsip-arsip yang sudah dikelompokkan dan tidak akan atau kecil kemungkinannya berubah seperti laporan keuangan, laporan tahunan atau laporan-laporan lain yang diterbitkan secara periodik. Cara ini efektif, tetapi memiliki keterbatasan dalam hal penambahan atau pengurangan data.

Ketiga, penyandi media bekerja dengan menyandikan media secara keseluruhan. Bagian media dapat dibuka dan dikunci secara otomatis bergantung kepada operasi yang diperlukan, dan tentunya berkas-berkasi dapat disimpan dengan aman dalam media yang disandi. Media tersebut dapat berupa containter, partisi, Hard Disk, CDROM, flashdisk atau bahkan DVD. Contoh nyata aplikasi ini adalah TrueCrypt. Cara pengamanan data seperti ini menggabungkan keamaanan data, ketersediaan data dan kemudahan mengakses data. Cara ini menjanjikan solusi lengkap pengamanan data.

Sebagaimana dipaparkan diatas, TrueCrypt adalah program open source yang dapat digunakan secara bebas dan tanpa dipungut biaya sedikitpun. Selain itu, metoda penyandian yang dimiliki TrueCrypt juga memberikan solusi lengkap pengamanan data. Atas dasar inilah truecrypt layak dijadikan solusi pengamanan data, khususnya untuk UKM.

TrueCrypt dapat di-download pada alamat http://www.truecrypt.org, baik source code maupun installer-nya. Pada saat artikel ini dibuat, TrueCrypt sudah mencapai versi 6.0a. Selanjutnya akan dipaparkan uraian teknis penggunaan TrueCrypt yang dalam hal ini mnggunakan TrueCrypt untuk windows.

1. Instalasi TrueCrypt

Sebelum menggunakan, komputer harus diinstalasi TrueCrypt terlebih dahulu. Klik installer, baca License Agreement dan klik accept.

2

Page 3: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Tentukan tujuan penggunaan program, jika program akan digunakan secara portable (dijalankan dari flashdisk) maka pilih extract, jika program akan digunakan secara tetap dalam suatu komputer, pilih install.

Jika program akan dijalankan secara menetap dalam suatu komputer, pilih Install kemudian Next dan tentupan lokasi pemasangan program. Selanjutnya akan berlangsung proses instalasi TrueCrypt dan akan muncul MessageBox ketika instalasi program telah selesai. Selanjutnya restart komputer

3

Page 4: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Jika TrueCrypt akan digunakan secara portable, pilih extract dan tentukan folder yang akan dijadikan tempat penyimpanan aplikasi TrueCrypt.

4

Page 5: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

5

Page 6: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

2. Pembuatan Container

Setelah Truecrypt terpasang, jalankan aplikasi TrueCrypt dan klik Create Volume.

Selanjutnya akan muncul Dialog Box pembuatan media. Pilih opsi “Create File Container” jika anda akan membuat virtual drive untuk pengamanan data. Pilih opsi “Cretae a Volumewithin a non-system partition/device” jika anda akan mengunakan media lain non system seperti flashdisk, harddisk eksternal atau partisi non-sistem. Pilih opsi terakhir jika anda ingin menyandikan drive system. File Container nantinya berupa file/berkas yang terlebih dahulu harus di-mount untuk membaca isinya.

6

Page 7: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Untuk memudahkan, pilih opsi “Create File Container” dan klik next kemudian pilih opsi “Standard TrueCrypt Volume” dan klik next.

Pilih lokasi container TrueCrypt, klik next

Pilih algoritma sandi dan klik next. Untuk mengetahui algoritma sandi yang tepat, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan Benchmark, apakah yang paling cepat atau yang paling komples (gabungan beberapa algoritma penyandian).

7

Page 8: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Tentukan ukuran container lalu klik next.

Ketikkan kunci sandi dan kemudian next.

8

Page 9: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Jika kunci sandi terlalu pendek, maka aka nada peringatan dibawah ini. Akan tetapi peringatan tersebut dapat diabaikan jika memang diharapkan kunci sandi yang pendek, kendaitipun sebenarnya kunci sandi yang lebih panjang akan memerikan jaminan keamanan lebih baik.

Geser-geserkan mouse secara acak di-atas kotak dialog format untuk mengacak Random Pool.

Klik format dan tunggu hingga selesai

9

Page 10: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Setelah container berhasil dibuat selanjutnya klik exit.

3. Memuat Container

Jika sebelumnya anda telah membuat tau memiliki container penyandi TrueCrypt, maka terlebih dahulu harus dilakujan pemuatan media terlebih dahulu, sebulum anda membaca, menulis dan mengubah berkas-berkas rahasia dalam container tersebut.

Pilih Drive yang akan dimuati kemudian klik Select File kemudian klik Mount.

10

Page 11: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Selanjutnya masukkan kunci sandi

Selanjutnya container akan dimuat dan dibaca sebagai virtual drive.

Selanjutnya, anda dapat membaca dan menulis data yang akan disandikan di virtual drive yang dalam hal ini adalah drive Z.

11

Page 12: Pengamanan Data Menggunakan True Crypt

Jika modifikasi data telah selesai, un-mount container yang telah dibuka dengan memilih drive virtual yang aktif dan mengklik “Dismount” atau “Dismount All”.

Demikian tutorial ini, semoga bermanfaat. Informasi lebih lanjut tentang penggunaan “Hidden Container”, penggunaan media eksternal non-sistem dan penggunaan media system dapat dilihat dalam dokumentasi TrueCrypt yang ada dalam kemasan installer.

12