PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung...

7
1 PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA OLEH BURUNG INDONESIA 1. Fasilitasi Penataan Batas Partisipatif di TN Manupeu Tanadaru (Sumba, NTT): 2001-2008 Inisiatif oleh Burung Indonesia 2. Mendorong kemitraan kolaboratif di TN Aketajawe Lolobata (Halmahera, Maluku Utara): mulai 2007 3. Kebijakan dan media (bersama ornop, jaringan kerja/forum, Departemen Kehutanan) mendorong bergiatnya Pokja Kebijakan Konservasi dan mengelola wadah informasi berbasis web (www.kolaboratif.org ) : mulai 2005

Transcript of PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung...

Page 1: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

1

PENGALAMAN

MENDORONG KOLABORASI PENGELOLAAN

KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

OLEH

BURUNG INDONESIA

1. Fasilitasi Penataan Batas Partisipatif di TN Manupeu Tanadaru (Sumba, NTT): 2001-2008

Inisiatif oleh Burung Indonesia

2. Mendorong kemitraan kolaboratif di TN Aketajawe Lolobata (Halmahera, Maluku Utara): mulai 2007

3. Kebijakan dan media (bersama ornop, jaringan kerja/forum, Departemen Kehutanan) mendorong bergiatnya Pokja Kebijakan Konservasi dan mengelola wadah informasi berbasis web (www.kolaboratif.org) : mulai 2005

Page 2: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

2

Tata Batas Partisipatif – Sumba

Pengukuhan kawasan taman nasional secara legal formal, dengan keterlibatan masyarakat sekitar kawasan dan pemerintah daerah dalam proses dan pengambilan keputusan mengenai tata batas kawasan

Hasil (fisik batas): 271 km batas definitif telah dipancang setelah melalui proses kesepakatan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses:

� Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII

� Balai KSDA NTT 1 (2001-2007), Balai TN Manupeu Tanadaru (mulai 2007)

� Masyarakat masing-masing desa yang berbatasan dengan kawasan

� Panitia Tata Batas: Bupati, Dinas Kehutanan, Camat, Kades, wakil desa

� Fasilitator proses

Menekan konflik batas kawasan antara masyarakat – pengelola kawasan dan ketidakpastian akses masyarakat terhadap sumber daya hutan

Page 3: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

3

� Peta tnmt 2

Kemitraan Pengelolaan Konservasi di Taman Nasional

Akatejawe-Lolobata, Provinsi Maluku Utara

1. Mengembangkan Forum Multi-Pihak

2. Membangun pola-pola kemitraan antarapengelola taman nasional dengan sektorindustri di sekitar kawasan

3. Penguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional

4. Pemantauan dan evaluasi sebagai bagiandari upaya pengelolaan

5. Menggalang dukungan masyarakat Maluku Utara terhadap pelestarian alam

Page 4: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

4

� Fasilitasi kesepakatan antara Balai TNAL dengan

perusahaan di sekitar TNAL

� Fasilitasi kesepakatan antara Balai TNAL denganmasyarakat sekitar TNAL

� Proses tata batas taman nasional

� Adanya Forum Multi-Pihak untuk mendukung pengelolaan taman nasional

� Penyempurnaan RTRW Propinsi, Kabupaten/Kota

Kesepakatan

Page 5: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

5

beranggotakan:

• Pemerintah daerah: Propinsi, 2 kabupaten, 1 kota

• Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

• Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

• Sektor swasta yang berbatasan dengan Taman Nasional Aketajawe

Lolobata (Nusa Padma, Barito, Weda Bay Nickel)

• Masyarakat dan ORNOP setempat

Forum Multi Pihak

Membangun wadah bagi para pihak untuk mendiskusikan upaya-upaya untuk memperkuat pengelolaan TNAL

Peran yang diharapkan

� Ajang untuk membangun pemahaman bersama tentang kebijakan yang terkait langsung atau berdampak pada pengelolaan kawasan TNAL

� Membangun sinergi untuk berbagai aspirasi pihak-pihak yang berkepentingan

� Mediasi proses resolusi konflik yang muncul

� Memberi masukan terhadap kebijakan pembangunan dan pengelolaan kawasan TN kepada Balai TNAL

Forum Multi Pihak

Tantangan

� Rentang jarak antar lokasi: biaya, waktu, intensitas

� Situasi politik dan pemerintahan setempat: mobilitas para pengambilkeputusan sangat tinggi

� ‘Gagap komunikasi’ antara masyarakat dengan pengambil keputusan dipemerintahan

Page 6: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

6

Sejak tahun 2001 telah didorongterbitnya regulasi tentang kolaborasipengelolaan kawasan konservasi �Permenhut No 19/2004 tentangKolaborasi Pengelolaan KPA/KSA

Akhir tahun 2005: Departemen Kehutanan dan mitra-mitra ORNOPmenggelar Sarasehan “Membangun Kemitraan di Taman Nasional di Indonesia “

Media dan Kebijakan

Komitmen

Media informasi dan komunikasi (www.kolaboratif.org)

� Memuat contoh-contoh model pengelolaan kolaboratif yang sedang dan sudah diselenggarakan di berbagai kawasan di Indonesia

� Berita dan artikel, data tentang kebijakan, tematik

Kelompok Kerja Kebijakan

� Kelompok diskusi dan kajian tentang kebijakan sektor kehutanan, konservasi, dan kebijakan terkait

� Anggota: individu dari Departemen Kehutanan, ORNOP, Universitas, Forum

� Diskusi dilakukan berkala dan berkolaborasi dengan pihak lain

� Mengorganisir kegiatan seminar/lokakarya

Page 7: PENGALAMAN MENDORONG KOLABORASI · PDF filePenguatan kapasitas pihak terkait untuk mendukung pengelolaan taman nasional 4. Pemantauandan evaluasi sebagaibagian dariupayapengelolaan

7

Pokja Kebijakan: beberapa inisiatif

� Kajian pelaksanaan Permenhut No. 19/2004 tentang Kolaborasi Pengelolaan KPA/KSA

� Mendorong terbitnya Permenhut No. 56/2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional

� Terlibat aktif dalam proses revisi:

� PP No. 68/1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam � telah masuk dalam pembahasan antarDepartemen

� UU 5/90 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya � telah dilakukan pembahasan DIM dan naskahakademis

� Penulisan buku ”Potret Inisiatif Kebijakan Konservasi di Indonesia 2004 - 2008” � dalam tahap penyelesaian

Portal web kolaboratif

--- TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH ---