Pengajuan Proposal e
-
Upload
yusuf-saputra -
Category
Documents
-
view
324 -
download
10
description
Transcript of Pengajuan Proposal e
USULAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI EDUGAME PENGENALAN TANAMAN
OBAT TRADISIONAL BERBASIS UNITY 3D
Diusulkan Oleh :
Sri Wulantari 2012250117
Tuti Tri Susanti 2012250022
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Global Informatika MDP
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
USULAN SKRIPSI
JUDUL :
RANCANG BANGUN APLIKASI EDUGAME PENGENALAN TANAMAN
OBAT TRADISIONAL BERBASIS UNITY 3D
Diajukan Oleh :
Sri Wulantari 2012250117
Tuti Tri Susanti 2012250022
Palembang, 2015
Pengusul,
Sri Wulantari Tuti Tri SusantiNPM. 2012250117 NPM. 2012250022
Pembimbing
Dewi, M.Kom111064
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yoannita, M.KomNIK. 071046
2
A. JUDUL
RANCANG BANGUN APLIKASI EDUGAME PENGENALAN
TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS UNITY 3D
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai mata pencarian dibidang
pertanian.sehingga menjadi hal yang wajar apabila bebegai tanaman mulai
dari sayuran dan juga buah buahan yang kaya akan manfaat dapat tumbuh
dengan subur di tanah Indonesia. namun disayangkan banyak masyarakat
yang kurang mengetahui manfaat dari tanaman tersebut. Padahal tanaman
tersebut dapat di jadikan sebagai obat alternatif menggantikan obat-obatan
yang ada yang banyak menggandung bahan-bahan kimia yang yang
memiliki efek samping yang lebih tinggi jika dibadingkan dengan Obat
Tradisional apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Obat Tradisional ialah obat yang berasal dari bahan tumbuh
tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galeniknya atau campuran dari
bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan
dalam usaha pengobatan hanya berdasarkan pengalaman. Bahan yang
digunakan bisa dalam keadaan segar ataupun dalam bentuk kering yang di
sebut simplisia, dapat berupa rimpang, akar, herba, daun, batang, bunga
dan buah. Secara umum yang dinamakan simplisia adalah bahan alamiah
yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan
apapun kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.Untuk
3
menunjang kegiatan industri, suatu produksi harus dimulai dari cara
mendapatkan bahan baku yang tepat, baik dari segi kuantitas ataupun
kualitasnya
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu
pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai
penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (tahun 466 sebelum masehi)
membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam
De Materia Medica. Orang- orang Yunani kuno juga telah melakukan
pengobatan herbal. Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang
ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan
produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit
dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan
dan mempraktekkan pengobatan Herbal. Dalam kepercayaan agama Islam
tentang pengobatan, telah disabdakan oleh Rasullullah SAW “Setiap kali
Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.” (HR.
Bukhari-Muslim).
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) juga menyatakan bahwa
pengobatan tradisional yang terbukti berhasil guna dan berdayaguna terus
dilakukan pembinaan dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat. UU kesehatan No. 23 Tahun 1992 pasal 47
menyatakan pengobatan tradisional yang mencakup cara, obat dan
pengobatan atau perawatan cara lainnya dapat dipertanggung jawabkan
maknanya. Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor yang saling
4
terkait, (Young, 1980) Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor,
yaitu pengobatan rumah tangga atau pengobatan sendiri menggunakan obat,
Obat Tradisional, atau cara tradisional, pengobatan medis yang dilakukan
oleh oleh perawat, dokter, puskesmas, atau rumah sakit, serta pengobatan
Tradisional. Dalam pemilihan sumber pengobatan di susunlah suatu kriteria
tentang sumber pengobatan tersebut. (Young, 1980), Kriteria yang
digunakan untuk memilih sumber pengobatan adalah pengetahuan tentang
sakit dan pengobatannya, keyakinan terhadap obat/ pengobatan, keparahan
sakit, dan keterjangkauan biaya dan jarak. Dari empat kriteria tersebut,
keparahan sakit menduduki tempat yang dominan. Sebagaimana diketahui
bahwa pola penyakit di Indonesia (bahkan di dunia) telah mengalami
pergeseran dari penyakit infeksi (yang terjadi sekitar tahun 1970 ke bawah)
ke penyakit-penyakit metabolik degeneratif (sesudah tahun 1970 hingga
sekarang). (Asvira Dealova,2012)
Menurut WHO, negara negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin
menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang
mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi
menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO, 2003). Faktor
pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju
adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit
kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk
penyakit tertentu di antaranya kanker serta semakin luas akses informasi
mengenai obat herbal di seluruh dunia
5
WHO merekomendasi penggunaan Obat Tradisional termasuk herbal
dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan
penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker.
WHO juga mendukung upaya- upaya dalam peningkatan keamanan dan
khasiat dari Obat Tradisional (WHO, 2003). Penggunaan Obat Tradisional
secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini
disebabkan karena Obat Tradisional memiliki efek samping yang relatif
lebih sedikit dari pada obat modern. (Lusia Oktora RKS,2006)
Dengan perkembangan jaman yang pesat di ikuti juga perkembangan
teknologi yang semakin maju, salah satunya game yang dapat dijadikan
sarana pengenalan tanaman Obat Tradisional yang ada di Indonesia. Untuk
itu penulis memberikan informasi dengan cara mengenalkan tanaman
tradisional yang ada di Indonesia. Pengenalan bisa dilakukan melalui
internet, sosial media dana game. Saat ini internet merupakan kebutuhan
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari begitu pula dengan
game.
Berdasarkan uraian diatas penulis ingin mencoba membangun sebuah
aplikasi game dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI EDUGAME
PENGENALAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS UNITY
3D”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang dapat dirumuskan sesuai tema yang diambil adalah
bagaimana caranya merancang dan membangun aplikasi edugame
6
pengenalan tanaman Obat Tradisional yang meghibur dan juga mendidik
dengan media game berbasis Unity 3D.
D. RUANG LINGKUP
Dalam pembuatan aplikasi edugame pengenalan tanaman Obat
Tradisional ini penulis menentukan ruang lingkup yang diuraikan sebagai
berikut:
1. Tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi edugame ini adalah
Unity 3D.
2. Modeling 3D-nya menggunakan Maya.
3. Aktivitas dalam game ini berada di sebuah Kebun Budidaya dan Dapur.
4. Aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem Operasi Windows.
5. Memberikan informasi penjelasan tentang tanaman Obat Tradisional
yang ada di Indonesia.
6. Membuat object tanaman obat sebanyak 10 jenis tanaman obat yaitu :
Bunga Tapak Dara, Wijaya Kusuma, Seledri, Kencur, Andong, Bluntas,
Daun Sirih, Pandan, Kembang Teleng dan Lidah Buaya.
7. Apliksai ini dapat dijalankan pada pc dan juga laptop.
8. First person shooting (FPS).
E. TUJUAN DAN MANFAAT
Adapun tujuan dari aplikasi edugame pengenalan tanaman Obat Tradisional
ini adalah :
7
1. Membuat aplikasi edugame yang dapat digunakan sebagai sarana
alternatif pembelajaran untuk mengenal tanaman tradisional yang
ada di Indonesia.
2. Memberikan informasi tentang Tanaman Obat Tradisional dan
manfaat Tanaman Obat Tradisional serta cara mengelolah Tanaman
Obat Tradisional tersebut.
Manfaat yang akan dicapai dalam pembuatan aplikasi edugame
pengenalan tanaman Obat Tradisional adalah :
1. Mengenalkan dan menumbuhkan rasa keingintahuan mengenai
tanaman Obat Tradisional yang ada di Indonesia.
2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai tanaman Obat Tradisional
yang ada di Indonesia.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Unity
Unity Technologies dibangun di tahun 2004 oleh David
Helgason, Nicholas Francis dan Joachim Ante. Game engine ini
dibangun atas dasar kepedulian mereka terhadap indie developer yang
tidak bisa membeli game engine karena terlalu mahal. Fokus
perusahaan ini adalah membuat sebuah perangkat lunak yang bisa
digunakan oleh semua orang, khususnya untuk membangun sebuah
game. Di tahun 2009, Unity diluncurkan secara gratis dan di april
2012, Unity mencapai popularlitas tinggi dengan lebih 1 juta
developer terdapatar diseluruh dunia.(Rickman Roedavan, 2014, 5).
8
Apakah sih hebatnya Unity? Selain bisa didapatkan secara
gratis tentunya? Unity adalah sebuah game engine yang
memungkinkan Anda, baik perseorangan mau pun tim, untuk
membuat sebuah game 3D dengan mudah dan cepat. Secara default,
Unity telah diatur untuk membuat game bergenre First Person
Shooting (FPS), namun Unity juga bisa digunakan untuk membuat
game bergenre Role Playing Game (RPG), dan Real Time Strategy
(RTS). Selain itu, Unity merupakan sebuah engine multiplatform
yang memungkinkan game yang Anda bangun di-publish untuk
berbagi platfrom seperti Windows, Mac, Android, IOS, PS3 dan juga
Wii.(Rickman Roedavan, 2014, 5).
2. Obat Tradisional
Obat Tradisional ialah Obat yang berasal dari bahan tumbuh
tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galeniknya atau campuran
dari bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan
dipergunakan dalam usaha pengobatan hanya berdasarkan
pengalaman. Bahan yang digunakan bisa dalam keadaan segar
ataupun dalam bentuk kering yang di sebut simplisia, dapat berupa
rimpang, akar, herba, daun, batang, bunga dan buah. Secara umum
yang dinamakan simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.Untuk
menunjang kegiatan industri, suatu produksi harus dimulai dari cara
9
mendapatkan bahan baku yang tepat, baik dari segi kuantitas ataupun
kualitasnya
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam
sejarah yaitu pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan
catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun
466 sebelum masehi ) membuat himpunan keterangan terinci
mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang-
orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Zaman
Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam Papyrus
Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman
untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan
diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan
dan mempraktekkan pengobatan Herbal. Dalam kepercayaan agama
Islam tentang pengobatan, telah disabdakan oleh Rasullullah SAW
“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan
(pula) obatnya.” (HR. Bukhari-Muslim).
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) juga menyatakan bahwa
pengobatan tradisional yang terbukti berhasil guna dan berdayaguna
terus dilakukan pembinaan dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat. UU kesehatan No. 23 Tahun 1992
pasal 47 menyatakan pengobatan tradisional yang mencakup cara,
obat dan pengobatan atau perawatan cara lainnya dapat dipertanggung
jawabkan maknanya. Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga
10
sektor yang saling terkait, (Young, 1980) Sumber pengobatan di dunia
mencakup tiga sektor, yaitu pengobatan rumah tangga/ pengobatan
sendiri menggunakan obat, cara tradisional dan pengobatan medis
yang dilakukan oleh oleh perawat, dokter, puskesmas, atau rumah
sakit.
3. SQLite Database
SQLite merupakan alat untuk melakukan penanganan data
(datastore), yang telah ter-include dalam Android.SQLite sendiri
terkenal sebagai database yang opensource, stand aloneSQL
database, berukuran kecil, tidak membutuhkan administrasi, tanpa
server, tanpa file konfigurasi dan juga telah digunakan pada banyak
aplikasi terkenal seperti Browser Firefox dan IPhone (Mulyadi, 2010).
4. C#
C# (dibaca : C sharp ) adalah bahasa pemrograman
berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian
dari kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini berbasis C+
+ dan dipengaruhi oleh fitur bahasa lain seperti Java, Delphi, Visual
Basic, dan lain-lain.
Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification,nama
C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang diikuti oleh tanda
pagar yang menandakan angka #(U+0023).
C# dapat digunakan untuk membuat beberapa aplikasi
software. Aplikasi software yang umum ditemukan adalah :
11
a. Web applications
Dengan menggunakan C# maka program aplikasi dapat berjalan
di web dengan berbagai platform, baik Macintosh, Windows, dan
Linux.
b. Windows graphical user interface (GUI) applications
Windows applications dirancang untuk keperluan desktop dan
platform tunggal. Program ini berjalan di komputer layaknya
program pengelola kata.
c. Concole-based applications
Console application biasannya mengirimkan permintaan ke
operating system untuk menampilkan text ke dalam layar
tampilan console atau mengambil data dari keyboard. Nilai dapat
dimasukkan dengan input minimal dan output ditampilkan di
concole output.
5. Maya
Autodesk Maya atau sering disingkat menjadi Maya, adalah
software desain grafis 3D yang mampu dioperasikan pada Windows,
Mac, dan Linux. Pada awalnya software ini dikembangkan oleh Alias
Sistem Corporation (Wavefront), namun saat ini berada di bawah
Autodesk, Inc.
Sebagai software untuk membuat animasi 3D dan modeling
dapat dikatakan Maya adalah yang terpopuler dan sering dikatakan
sebagai yang terbaik pada masa kini, baik untuk modeling maupun
12
animasi, khususnya character modeling dan animation. Selain itu,
Maya juga sering digunakan untuk mendesain special effect untuk
film.
6. Metode Prototyping
Menurut (Whitten, 2006,h. 183) Prototyping adalah sebuah
sistem dalam fungsi yang sangat minimal karena bertujuan untuk
menentukan tujuan umum kebutuhan yang diketahui dan gambaran-
gambaran bagian yang akan dibutuhkan.
Model Prototyping dapat digunakan untuk menyambungkan
ketidak pahaman pengalaman mengenai hal teknis dan memperjelas
spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada
pengembangan perangkat lunak (Rossa A.S, 2013, hal.31).
7. Penelitian Sebelumnya
Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian yang berkaitan
dengan pembuatan game bertema Tanaman dengan menggunakan
Game Engine Unity 3D. Secara ringkas perbandingan beberapa jurnal
penelitian terdahulu tersaji pada tabel dibawah ini.
No Judul Ulasan singkat Hasil1. Merancang game
petualangan “Bingo” menggunakan unity 3D game engine.Yeti Ekasari dan Emha Taufiq Luthfi (Program studi teknik
Game petualangan bingo merupakan game yang bertema hutan dan petualangan dimana karakter utama yang bernama alek harus mencari obat dihutan bingo untuk menyembuhkan penduduk desanya yang terkena wabah penyakit mematikan, dalam
Hasil yang didapat adalah setelah melalui tahap implementasi dan pengujian, menunjukkan bahwa game ini dapat digunakan untuk menambah kecepatan menebak dan mencari target agar tidk keluar
13
informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta,2012).
perjalananya mencari obat tersebut terdapat banyak rintangan yang harus di selesaikan oleh alek agar permainan atau game tidak restart dalam waktu tertentu.
dari game. Game ini bersifat petualngan yang menarik dan mudah untuk dimainkan.
2. Pembuatan game cerita rakyat dengan bentuk adventure game menggunakan unity 3D.Harvey Tjahyno, Liliana dan Karika Gunadi (Program studi teknik informatika Fakultas teknologi industr Universitas Kristen petra Surabaya,2014).
Game cerita rakyat ini adalah game yang mengemas cerita rakyat seperti legenda danau toba, timun mas dan legenda sungai Mahakam dll menjadi sesuatu yang menarik. Saat kita membuka sebuah buku maka seolah-olah kita tersedot masuk kedalamnya dan kita harus menyelesaikan perjalanan di lima cerita disetiap cerita kita harus berpetualang untuk menemukan 1 potongan puzzle dan menyelesaikan misi jika puzzle-puzzle tersebut berhasil kita dapatkan baru kita bisa keluar dari buku.
Hasil yang didapat adalah setelah melalui tahap implementasi dan pengujian, menunjukkan bahwa game cerita rakyat ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, selain menarik game ini juga memiliki nilai edugame dan dapat membantu dalam mengingat cerita-cerita legenda di Indonesia yang sudah mulai dilupakan.
3. Rancang bangun edugame selamatkan hutan Indonesia berbasis Unity 3D.Ari Budianto dan Sudarwanto (Program Studi Teknik Informatika, STMIK GI MDP Palembang, 2015).
Game selamatkan hutan Indonesia ini dikembangkan menggunakan model prototyping dan game engine Unity 3D. Game ini memiliki 3 Level dimana kita harus menyelesaikan misi di Level pertama untuk mendapatkan poin dan melanjutkan ke Level berikutnya, poin yang kita peroleh di Level sebelumnya akan disimpan dan bisa digunkan untuk membeli bibit tanaman untuk kita tanam dihutan. Selain itu di game ini
Hasil yang didapat adalah setelah melalui tahap implementasi dan pengujian, menunjukkan bahwa game selamatkan hutan Indonesia ini dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat akan hutan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan alam kita dan mengenal jenis-jenis tanaman yang dilindungi dihutan
14
juga terdapat penebang liar,jika penebang liar berhasil menebang pohon dihutan maka poin kita akan dikurangi sebanyak 10 poin dan kita harus menemukan penebang liar tersebut untuk mendapatkan poin kembali. Hal ini dilakukan untuk mengajak kita lebih menyayangi hutan dan melestarikanya bukan menebang tanpa menanam kembali.
serta menebang hutan secara liar itu dilarang dan membahayakan ekosistem
4. Pemanfaatan Augmented Reality untuk game ranger target FPS berasis android menggunakan unity 3D dan vuvoria SDK.Nur Fajri Azhar,Eko Budi Cahyono dan Galih Wasis Wicaksono (Program studi teknik informatika fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Malang,2014).
Penelitian ini adalah pembuatan game berbasis android menggunakan AR dengan memanfaatkan kamera yang ada pada peragkat android sebagai sensor untuk melihat objek 3D pada dunia maya. Kamera akan mencari gambar yang dianggap sebagai target dan memunculkan Augmented Reality dengan cara merekam kejadian dunia nyata dan menyimpan apa yang terekam dan kamera akan mengirim sinyal ke aplikasi untuk memunculkan objek pada layar android yang terhubung ke kamera setelah kamera mendeteksi marker dan selnjutnya kamera akan melakukan proses tracking untuk mengetahui posisi dan orientasi dimana akan diciptakan objek virtual
Hasil dari pengujian adalah game ini berjalan sesuai dengan yang diinginkan, pada pengujian kalibrasi dengan target pada jarak sampai 1,25 meter dengan waktu 1,25 detik dan deteksi cukup jauh sampai 8 meter pada marker berukuran A4.dan dari hasil kuesioner bahwa game ini bagus, menarik, menantang dan mudah untuk dimainkan.
5. Perancangan Ensiklopedia tanaman Obat Aplikasi yang dibuat
15
Aplikasi Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional Berbasis Android.Noormalita sari Dewi (Program studi teknik informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta,2012).
Herbal merupakan pengenalan untuk pembelajaran yang dikemas secara sederhana di untuk dapat dijalankan di smartphone android. Agar bisa dibuka dan dilihat kapanpun serta menarik minat orang untuk membaca dan mengetahui lebih banyak tentang macam-maca tanaman herbal serta khasiatnya yang sangat besar.
peneliti bisa menmpilkan nama-nama tanaman obat dan bisa melakukan pencarian nama tanaman serta penyakit dan membantu masyarakat dalam mengenali tanaman disekitar kita yang dapat mengobati penyakit.
6. Rancang Bangun Mobile Game Pengenalan Tanaman Herbal Pada Platform Windows Phone.Ariyanti Anggraini dan Erik M. Adams (Program studi teknik informatika Universitas Brawijaya Malang,2013).
Game adventure bertema tentang tanaman herbal ini dikembangkan agar bisa diakses melalui windows phone. Game ini bermanfaat untuk mengenalkan sekaligus mengetahui manfaat yang terkandung pada tanaman tersebut yang dikemas secara mudah dan menyenagkan.Implementasi game ini menggunakan bahasa pemrograman C# dan framework XSA dan pembuatan objek menggunakan Adobe Flash CS6.
Setelah tahap implementasi dan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa game output sudah sesuai dengan yang diharapkan, game ini juga dapat membantu anak-anak dalam mengenali tanaman yang bermanfaat untuk dijadikan obat yang alami.
7. Rancang Bangun Aplikasi EduGame Jenis-Jenis Bunga Langka Berbasis Unity 3DApriansyah dan Hanggra Hardalika (Program studi
Game jenis-jenis bunga langka dikembangkan menggunakan metode prototyping dan game enginee Unity 3D. Game ini terdiri dari 3 Level dengan tingkat kesulitan yang berbeda di setiap Level-nya. Player harus menyelesaikan misi dan mendapatkan minimal 1000
Hasil yang didapat adalah setelah melalui tahap implementasi dan pengujian, menunjukkan bahwa game sangat bermanfaat untuk lebih mengenal jenis-jenis bunga langka yang dilindungi dan cara
16
teknik Informatika STMIK GI MDP Palembang,2015).
poin untuk melanjutkan ke Level 2 dan minimal 1500 poin untuk melanjutkan ke Level 3.
membudidayakanya. Dan mengajak orang untuk lebih menyayangi tanaman khususnya bunga langka.
8. Virtual tour Berbasis 3D untuk Pengenalan Kampus STMIK Kharisma Makassar.Nathania dan hamdan Arfandy (Program studi teknik Informatika STMIK Kharisma Makassar,2014).
Aplikasi ini dikembangkan menggunakan metode studi literatur dan field research, perancangan menggunakan 3DS Max untuk membuat objek dan unity 3D untuk menghasilkan tampilan animasi yang lebih interaktif dan didukung oleh bahasa pemrograman Java Script untuk membangun virtual tour. Aplikasi ini merupakan simulasi yang dibuat untuk menjelajahi seluruh area kampus dengan mudah tanpa capek.
Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian yang diperoleh adalah apliasi dapat digunakan untuk menjelajahi isi kampus dengan baikdan mirip aslinya.
9. Rancang Bangun Edugame The World of Word berbasis Unity 3D Denagan Implementasi Speech Recognition.Andi setiawan dan Hadi Suryajaya ((Program studi teknik Informatika STMIK GI MDP Palembang,2014).
Aplikasi edugame ini dirancang dengan menggunakan perpaduan antara pengetahuan kosakata bahasa inggris serta pelatihan terhadap cara membacanya. Dalam mengembangkan game ini menggunakan metodologi rational unified process serta menggunakan aplikasi unity 3D dan speech recognition.
Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian yang diperoleh bahwa game ini dapat membantu memperdalam kosakata khususnya kata benda dalam bahasa inggris.game ini juga merupakan sarana bermain yang positi untuk anak Karen dapat menumbuhkan minat belajar bahasa inggris.
10. Rancang Bangun Aplikasi Edugame Sejarah
Game sejarah Sunan kalijaga ini dikembangkan menggunkan metodologi
Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian yang
17
Walisongo(Sunan Kalijaga) dengan Unity 3DM. Arroyan (Studi Teknik Informatika STMIK GI MDP Palembang,2015..
Prototyping dan Unity 3D.Game ini bercerita tentang perjalanan dan kisah sunan kalijaga dalam menebarkan agama islam ditanah jawa pada abad ke-14 yang dikemas dalam bentuk permainan petualangan yang menarik dan memiliki nilai edukasi.
diperoleh bahwa game ini dapat dijadikan media pembelajaran karena megenalkan tentang perjalanan sunan kalijaga dalam menyebarkan agama Islam pada masa itu. Dan dapat memberikan efek positif bagi orang yang memainkanya.
G. METODOLOGI
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi
ini adalah menggunakan metodologi prototyping, karena metode ini sangat
baik digunakan untuk menyelesaikan masalah pada aplikasi edugame.
Prototyping merupakan metodologi pengembangan sistem yang menitik-
beratkan pada pendekatan aspek desain, fungsi dan user-interface. Dalam
metodologi ini, terdapat 5 tahap pengembangan perangkat lunak.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Prototyping adalah sebagai
berikut:
1. Merencanakan prototyping
Pada tahap ini, platform ditentukan dan dilakukan identifikasi
kebutuhan sistem yang akan dibuat meliputi tujuan, manfaat, dan ruang
lingkup data yang dikumpulkan dengan membaca buku dan jurnal yang
berkaitan dengan Unity 3D.
Dengan tahapan kerja yang dilakukan.
18
a. Mencari informasi mengenai Unity 3D dan software pendukung
lainnya. Referensinya dapat diperoleh dari buku, jurnal, maupun
situs-situs di intenet.
b. Mengenalkan dan memberikan informasi tentang jenis-jenis bunga
langka yang ada di tempat pembudidayaan.
2. Mendesain prototyping
Mendesain prototyping dengan membuat perancangan sementara
yang berfokus pada penyajian aplikasi game yang akan dibuat.
Dengan tahapan kerja yang dilakukan meliputi :
a. Mengidentifikasikan alur struktur sistem game yang berjalan dalam
perancangan aplikasi sementara.
b. Menganalisis kebutuhan apa saja yang digunakan dalam
membangun rancangan untuk aplikasi edugame yang akan dibuat.
c. Mendesain 10 model 3D objek tanaman Obat Tradisional.
d. Merancang alur jalannya game dari awal sampai akhir serta
skenario game.
3. Mengevaluasi prototyping
Padatahapini, dilakukan evaluasi terhadap rancangan aplikasi.
Apakah rancangan aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diharapkan. Jika sudah, maka tahap selanjutnya akan di ambil. Jika
tidak, Maka prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1 dan 2.
Dengan tahapan kerja yang dilakukan yaitu :
19
a. Memperlihatkan apakah rancangan aplikasi edugame sudah
memenuhi kebutuhan atau belum.
b. Jika belum sesuai dengan kebutuhan pengguna maka rancangan
diperbaiki kembali sesuai dengan kebutuhan pengguna hingga
sesuai kebutuhan.
4. Membangun sistem
Pada tahap ini, setelah prototyping yang sebelumnya sudah
dirancang dan dievaluasi tampilan yang sesuai kebutuhan, maka
prototyping dibangun kembali menjadi sebuah sistem atau aplikasi
dengan memberi kode program yang sesuai.
Dengan tahapan kerja yang dilakukan :
a. Mengembangkan kembali rancangan sebelumnya sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan user berdasarkan GUI (Graphical User
Interface).
b. Prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai, yaitu memberi kode program pada
aplikasi edugame yang sudah dirancang sebelumnya.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap
pakai maka harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan.
Menyelesaikan semua sistem objek tiga dimensi dan pengkodean
dengan tahapan menguji program yang telah dibuat dalam Unity 3D.
Dengan tahapan kerja yang dilakukan :
20
a. Menguji sejauh mana aplikasi edugame yang dibuat dapat bekerja
dengan maksimal.
b. Menguji apakah aplikasi edugame masih terdapat kesalahan atau
tidak.
H. RANCANGAN APLIKASI
1. Tampilan Utama Permainan
Gambar 1 : Tampilan Utama Permainan
Pada Gambar 1 merupakan tampilan awal saat game pertama kali
dijalankan. Pada tampilan ini terdapat 4 (Empat) menu pilihan yaitu
Mulai, Tentang, Skor, dan Keluar.
21
2. Tampilan Mulai Permainan.
Gambar 2 : Tampilan Mulai Permainan
Pada Gambar 2 merupakan tampilan saat pemain memilih menu
mulai, pada tampilan ini terdapat 2 (dua) menu pilihan yaitu Level dan
Pengenalan.
3. Tampilan Level Permainan
Gambar 3 : Tampilan Pilihan Level
22
Pada Gambar 3 merupakan tampilan menu Level dan mempunyai 3
(tiga) tingkatan Level. Pada setiap Level terdapat misi yang berbeda,
pemain diharuskan menyelesaikan misi-misi yang telah diberikan dengan
skor tertentu untuk membuka Level berikutnya yang masih terkunci.
4. Tampilan Pengenalan Tanaman
Gambar 4 : Tampilan Pengenalan Tanaman
Pada Gambar 4 merupakan tampilan yang berisi informasi jenis-
jenis tanaman, jika pemain memilih salah satu gambar yang ada pada
tampilan ini maka akan muncul informasi mengenai gambar tanaman
yang dipilih.
23
Gambar 5 : Tampilan Informasi Tanaman
5. Tampilan Level 1 Permainan
Gambar 6 : Tampilan Level 1 Permainan
Pada Gambar 6 merupakan tampilan misi pada Level 1, pada Level
ini pemain akan diperlihatkan gambar suatu tanaman dimana pemain harus
mencari tanaman yang sesuai gambar tersebut di kebun budidaya. Setelah
pemain berhasil menemukan tanaman yang dimaksud maka ia akan
diberikan 5 pertanyaan yang harus dijawab dengan benar, Setelah
24
menyelesaikan gambar pertama pemain akan diberikan gambar berikutnya
dan dalam Level ini terdapat tiga gambar secara acak yang harus
diselesaikan. Pada Level ini Pemain akan diberikan waktu 4 menit untuk
mencari tanaman yang sesuai dengan gambar dan menjawab pertanyaan
yang diberikan. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar maka
pemain akan mendapatkan poin sebanyak 50 poin, Syarat untuk
melanjutkan ke Level selanjutnya yang masih terkunci adalah pemain
harus mencapai skor minimal 600 poin artinya permain harus menjawab
dengan benar minimal 12 dari 15 pertanyaan yang ada jika waktu telah
habis sebelum mencapai 600 poin maka permainan berakhir dan jika
pemain telah mencapi lebih dari 600 poin dan masih memiliki waktu yang
tersisa maka akan mendapat poin tambahan. Bila waktu yang tersisa
kurang dari 60 detik akan mendapat tambahan sebesar 50 poin dan jika
lebih dari 60 detik akan mendapat tambahan 100 poin.
6. Tampilan Level 2 Permainan
Gambar 7 : Tampilan Level 2 Permainan
25
Pada Gambar 7 merupakan tampilan pada Level 2 dalam kegiatan
pembudidayaan Tanaman Obat Tradisional, pada Level ini terdapat tools
yang digunakan yaitu air dan bibit. Pertama pemain akan diberikan 10
jenis bibit Tanaman Obat Tradisional masing-masing tiga bibit yang harus
ditanam di media tanam yang telah ditentukan. Tanaman hanya akan
tumbuh setelah bibit yang ditanam telah diberi air. Setiap bibit yang telah
tumbuh akan diberi 50 poin dan pada Level ini pemain akan diberikan
waktu 8 menit untuk menyelesaikannya. Pemain diharuskan mendapatkan
1850 poin untuk dapat melanjutkan ke Level selanjutnya. jika waktu telah
habis sebelum mencapai 1850 poin maka permainan berakhir dan jika
pemain telah mencapi lebih dari 1850 poin dan masih memiliki waktu
yang tersisa maka akan mendapat poin tambahan. Bila waktu yang tersisa
kurang dari 60 detik akan mendapat tambahan sebesar 50 poin dan jika
lebih dari 60 detik akan mendapat tambahan 100 poin.
7. Tampilan Level 3 Permainan
Gambar 8 : Tampilan Level 3 Permainan
26
Pada Gambar 8 merupakan tampilan pada Level 3, dalam kegiatan
peracikan tanaman tradisional menjadi obat yang bisa digunakan untuk
menyembuhkan suatu penyakit. Pada Level ini pemain akan diberikan 2
misi yang harus diselesaikan dalam waktu 2 menit, pertama pemain harus
memilih tanaman obat dan setelah itu muncul misi yang pertama yaitu
mencari tanaman tersebut di kebun dalam waktu 60 detik, jika tanaman
yang dimaksud sudah ditemukan maka muncul misi selanjutnya yaitu
meracik obat dengan waktu yang diberikan yaitu 60 detik, Setiap tanaman
yang berhasil diracik akan diberikan 100 poin dan dalam Level ini pemain
diharuskan meracik 3 jenis tanaman obat berbeda untuk memenangkan
permainan ini.
8. Tampilan Skor
Gambar 9 : Tampilan Skor
Pada Gambar 9 merupakan tampilan menu skor dimana skor akan
setelah permainan berakhir. Tampilan ini akan menampilkan 5 (lima) skor
dengan nilai tertinggi.
27
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No. KegiatanBulan ke I Bulan ke II Bulan ke III Bulan ke IV
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Merancang
prototype
2. Mendesain
prototype
3. Evaluasi
prototype
4. Membangun
aplikasi
5. Pengujian
aplikasi
28
DAFTAR PUSTAKA
A.S, Rosa 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.
Creighton, Ryan Henson 2010, Unity 3D Game Development by Example, Packt Publishing, Birmingham.
Komputer, Wahana 2013, Android Programming with Eclipse, Andi, Yogyakarta.
Nugroho, Adi 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C# + SQL Server, Andi Offset, Yogyakarta.
Whitten, L Jefrrey, 2006, Metode Desain dan Analisis Sistem, Andi Offset, Yogyakarta.
Dalimartha, Setiawan, 2007, Atlas tumbuhan obat indonesia jilid 4, Puspa Swara, Jakarta.
Ruma, Lusia Oktora, 2006, Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Jawa Timur
Anggraini, Arianty. 2013, Rancang Bangun Mobile Game Penggenalan Tanaman Herbal pada Platform Windows Phone, Universitas Brawijaya, Malang.
Apriansyah dan Hanggra Hardalika 2015, Rancang Bangun Aplikasi Edugame Pengenalan Jenis- Jenis Bunga Langka Berbasis Unity 3D, STMIK GLOBAL INFORMATIKA MDP, Palembang.
Nathania., dkk 2014, Virtual Tour Berbasis 3D untuk Pengenalan Kampus STMIK KHARISMA , STMIK KHARISMA, Makassar.
Tjajono , Harvey., dkk 2014, Pembuatan Game Cerita Rakyat dengan Bentuk Adventure Game, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Sudarwanto dan Ari Budianto 2015, Rancang Bangun Aplikasi Edugame Selamatkan Hutan Indonesia Berbasis Unity 3D, STMIK GI MDP, Palembang.
29
Setiawan, Andry dan Hadi Suryajaya 2014, Rancang Bangun Edugame The World Of Word Berbasis Unity 3D dengan Implementasi Speech Recognition, STMIK GI MDP, Palembang.
Ekasari, Yeti 2012, Merancang Game Petualangan BinggoMenggunakan Unity 3D Game Engine, Amikom, Yogyakarta.
Arroyyan, M 2015, Rancang Bangun Aplikasi Edugame Sejarah Walisongo (Sunan Kalijaga) Dengan Unity 3D, STMIK GI MDP, Palembang.
Azhar, Nur Fajri 2014, Pemanfaatan Augmented Reality untuk Game “Ranger Target” FPS Berbasis Android Menggunakan 3D dan Vuforia SDK, Universitas Muhammadiyah, Malang.
Dewi, Noormalita Sari 2012, Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional Berbasis Android, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.
30