PENGADILAN TINGGI MEDAN · PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH PASTI) beralamt di Jalan T. Amir...

21
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N NOMOR 202/ PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: xxxxxxxxxx, Kelahiran Sibolga 17 Februari 1966, Laki-Laki, Agama Budha, Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Swasta, Tinggal di Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, yang dalam hal ini Tergugat memilih domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan memberi kuasa kepada HARTON BADIA SIMANJUNTAK, SH , ANDRY WILLIAM, SH, SUSI SUSANTI, SH Para Advokat/Advokat Magang dan Pembela Umum dari “LEMBAGA BANTUAN HUKUM PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH PASTI) beralamt di Jalan T. Amir Hamzah Ruko Griya Riatur Indah Blok B No. 206-208 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 April 2016 dan telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 18 April 2016 dengan No W2.U4/44/HKM 01.10/IV/2016 untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT ; LAWAN : xxxxxxx I, Kelahiran 3 Oktober 1978, Perempuan, Agama Budha, Pendidikan Terakir S-1, Pekerjaaan Karyawan Swasta, Tinggal di Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, yang dalam hal ini Penggugat memilih domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan memberi kuasa kepada MAHSIN, SH, HENDRA SUSIANTO, SH, DRS. KAYA HASIBUAN masing-

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH PASTI) beralamt di Jalan T. Amir...

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N

NOMOR 202/ PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

xxxxxxxxxx, Kelahiran Sibolga 17 Februari 1966, Laki-Laki, Agama Budha,

Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Swasta, Tinggal

di Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa

Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang, yang dalam hal ini Tergugat memilih

domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan

memberi kuasa kepada HARTON BADIA SIMANJUNTAK, SH , ANDRY WILLIAM, SH, SUSI SUSANTI, SH Para Advokat/Advokat Magang dan

Pembela Umum dari “LEMBAGA BANTUAN HUKUM

PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH

PASTI) beralamt di Jalan T. Amir Hamzah Ruko

Griya Riatur Indah Blok B No. 206-208 Medan,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 April

2016 dan telah di daftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 18

April 2016 dengan No W2.U4/44/HKM 01.10/IV/2016

untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING

semula TERGUGAT ;

LAWAN :

xxxxxxx I, Kelahiran 3 Oktober 1978, Perempuan, Agama Budha, Pendidikan

Terakir S-1, Pekerjaaan Karyawan Swasta, Tinggal di

Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali

Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang, yang dalam hal ini Penggugat memilih

domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan

memberi kuasa kepada MAHSIN, SH, HENDRA SUSIANTO, SH, DRS. KAYA HASIBUAN masing-

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

masing Advokat pada Kantor Hukum MAHSIN,

HENDRA & Rekan berkantor di Jalan Asrama

Komplek Perumahan Bumi Asri Blok C No. 61-61

Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 17 Maret 2016 dan telah di daftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada

tanggal 21 Maret 2016 dengan No W2.U4/99/HKM

01.10/III/2016 untuk selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING semula PENGGUGAT ;

Pengadilan Tinggi Tersebut:

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

202/PDT/2017/PT MDN tanggal 27 Juli 2017 tentang penunjukan majelis hakim

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.

Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22 Juni 2016 ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Maret

2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam pada tanggal 21 Maret 2016 dalam Register Nomor 38/Pdt.G/2016/PN

Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat

pada tahun 2000 dan terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota

Medan dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18

Agustus 2000.

2. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat

dapat hidup rukun dan telah bergaul/berhubungan badan layaknya

pasangan suami istri dengan baik dan bertempat tinggal di Komplek

Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini.

3. Bahwa dari perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah

dikaruniai 2 (dua) anak, masing-masing bernama :

3.1. xxxx, laki-laki, lahir tanggal 21 Oktober 2000;

3.2. xxxxx, perempuan, lahir tanggal 15 Mei 2005

4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah

dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

sulit diatasi sejak sekitar tanggal tahun 2006 sekitar lebih kurang 6 bulan

lamanya;

5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut semakin memuncak sejak

tanggal sekitar awal tahun 2007;

6. Bahwa adapun sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran

tersebut dikarenakan hal-hal berikut;

6.1. Tergugat sulit untuk diajak bicara berupa diskusi atau dialog

dengan baik dan menyenangkan

6.2. Tergugat kurang dalam memberikan biaya hidup untuk kebutuhan

rumah tangga, tapi boros dengan teman-temannya

6.3. Tergugat tidak transparan mengenai pekerjaan dan hasil

pendapatannya

6.4. Tergugat terlalu sibuk dengan berbagai permainan dalam HP dan

semisalnya, sehingga kebutuhan kasih sayang kepada Penggugat

terabaikan dan terkesampingkan;

7. Bahwa sebagai akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut sejak

sekitar pertengahan tahun 2007 hingga akhir 2007 antara Paenggugat

dan Tergugat pisah ranjang, hal mana terkadang Penggugat di ranjang

atas dan Tergugat di bawah dan terkadang sebaliknya;

8. Bahwa puncaknya terjadi sejak pertengahan 2008 hingga saat ini,

halmana Penggugat dan Tergugat telah pisah kamar dan tempat tidur,

yang mana Penggugat pada kamar belakang dan Tergugat pada kamar

depan;

9. Bahwa sejak pisah kamar tersebut, Penggugat dan Tergugat selama

lebih dari 8 tahun ,maka hak dan kewajiban suami-istri antara Penggugat

dan Tergugat tidak terlaksana lagi sebagaimana mestinya dikarenakan

Tergugat tidak lagi menjalankan kewajibannya sebagai suami terhadap

Penggugat;

10. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi permasalahan Penggugat

dengan Tergugat dengan jalan/cara bermusyawarah atau berbicara

dengan Tergugat secara baik-baik bahkan telah melibatkan keluarga,

tetapi tidak berhasil;

11. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka Penggugat merasa

bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telah tidak

dapat dipertahankan lagi dikarenakan telah terjadi perselisihan dan

pertengkaran secara terus menerus yang berkepanjangan yang sudah

sulit diatasi serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi, sekiranya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

dirukunkan maka mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya, maka

Penggugatpun telah sampai kepada kesimpulan bahwa Perkawinan

Penggugat dan Tergugat lebih baik putus dengan Perceraian,

12. Bahwa permasalahan hubungan rumah tangga Penggugat dan Tergugat

dikemukakan di atas telah cukup memenuhi ketentuan pasal 39 UU No.

1/1974 tentang Perkawinan jo pasal 19 (f) PP No. 19/1975 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang No. 1/1974, kiranya Majelis Hakim Yang

Mulia berkenan menyatakan Perkawinan Penggugat dengan Tergugat

putus dengan Perceraian.

13. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat sebagaimana pada poin 3

(tiga) dikemukakan di atas masih sangat butuh perhatian dan kasih

sayang Penggugat sebagai ibu kandung keduanya, maka demi

kepentingan anak-anak dan rasa kasih sayang Penggugat terhadap

keduanya, maka Penggugat mohon agat Majelis Hakim Yang Mulia

menetapkan kedua anak-anak tersebut dalam pengasuhan dan

pemeliharaan atau perwalian kepada Penggugat;

14. Bahwa Tergugat sebagai ayah kandung, tetap terikat dengan

tanggungjawab dan kewajiban memenuhi kebutuhan hidup anak-anak,

maka dikaitkan dengan kebutuhan anak-anak dan penghasilan Tergugat

yang berkecukupan sebagai wujud dari pekerja keras Tergugat, maka

layak dan patut jika biaya hidup anak-anak tersebut Rp. 5.000.000,- (lima

juta rupaih)/bulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan keduanya

hingga keduanya dewasa dan mandiri.

15. Bahwa atas dasar sebagaimana poin (12), maka kiranya Majelis Hakim

Yang Mulia menghukum Tergugat menyerahkan biaya anak-anak

tersebut melalui Penggugat yang diberikan kepada Penggugat paling

lambat tanggal 5 tiap bulannya;

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasn dikemukakan di atas, mohon

kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam cq. Majelis Hakim Yang

Mulia berkenan menetapkan hari persidangan, memanggil dan memeriksa

para pihak dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sbb. :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat pada tahun 2000 yang

terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan dengan Kutipan

Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000 putus dengan

perceraian.

3. Menetapkan anak-anak Penggugat dan Tergugat bernama xxxxx, laki-

laki, lahir 21 Oktober 2000 dan CELINE KHO, perempuan, lahir 15 Mei

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

2005 berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan atau perwalian

Penggugat;

4. Menetapkan biaya hidup anak-anak Penggugat dan Tergugat pada

petitum 3 (tiga) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)/bulan diluar

biaya pendidikan dan kesehatan;

5. Menghukum Tergugat menyerahkan biaya hidup anak-anak pada petitum

(4) melaui Penggugat yang diberikan kepada Penggugat paling lambat

tanggal 5 tiap bulannya;

6. Memerintahkan kepada pihak-pihak berwenang untuk menyampaikan

salinan putusan ini kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat

pada register;

7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada

Tergugat

Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali

dengan tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat dalam Jawaban ini;

2. Bahwa benar Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan perkawinan

secara agama Budha pada tahun 2000, dan perkawinan tersebut telah

didaftarkan pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan berdasarkan

Kutipan Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000;

3. Bahwa benar setelah Perkawinan, Tergugat dan Penggugat hidup bersama

di Kompleks Cemara Asri Jalan Duku No. 18, Kabupaten Deli Serdang yang

merupakan tempat tinggal Tergugat dan Penggugat hingga saat ini;

4. Bahwa benar dari perkawinan Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai

2 (dua) orang anak yang bernama xxxx, Laki-Laki, yang umur 15 tahun; dan

xxxxxx, Perempuan, umur 11 tahun;

5. Bahwa Tergugat membantah secara tegas dalil – dalil Penggugat yang

pada pokoknya menyatakan bahwa rumah tangga Tergugat dan Penggugat

telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus – menerus sejak

tahun 2006 dan memuncak pada tahun 2007;

6. Bahwa dalil Penggugat menyatakan rumah tangga Tergugat dan Penggugat

telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus – menerus adalah

dalil yang keliru (rechtdwalling) dan mengada-ada dimana pertengkaran

secara terus – menerus sejak tahun 2006 dan memuncak pada tahun 2007

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

tersebut sama sekali tidak pernah terjadi di dalam rumah tangga Tergugat

dan Penggugat, yang ada hanyalah pertengkaran yang terjadi sesekali dan

biasa saja yang dialami dalam rumah tangga pada umumnya dan itu pun

masih dapat diselesaikan secara baik – baik;

7. Bahwa oleh karena itu, Tergugat membantah dengan tegas seluruh alasan

– alasan yang didalilkan oleh Penggugat pada halaman 2 angka 6 dalam

gugatannya, dengan alasan – alasan sebagai berikut :

Bahwa Tergugat tidak pernah sulit untuk diajak bicara dengan

Penggugat, karena selama ini Tergugat yang selalu berusaha untuk

menjalin komunikasi dengan Penggugat dalam mendiskusikan masalah

rumah tangga mereka. Namun oleh karena sikap dingin dan kesibukan

kerja Penggugat dan Tergugat, sehingga komunikasi hanya terjadi

melalui handphone dan SMS dan juga melalui anak – anak Tergugat dan

Penggugat;

Bahwa Tergugat sampai dengan saat ini tetap bertanggung jawab

sebagai kepala keluarga bagi Penggugat dan anak – anaknya dengan

selain memberikan kartu kredit untuk digunakan oleh Penggugat untuk

keperluan Penggugat setiap bulannya yang tagihannya

dibayar/ditanggung oleh Tergugat, juga selalu memberikan biaya nafkah

hidup rumah tangga per bulannya dengan mentransfer ke rekening bank

Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) di luar dari biaya

pendidikan dan kesehatan Penggugat dan anak-anak, namun sejak bulan

April 2016 ini selanjutnya Tergugat mentransfer ke rekening IRVINE dikarenakan atas permintaan Penggugat sendiri;

Sehingga bagaimana mungkin Penggugat mendalilkan Tergugat kurang

dalam memberikan biaya hidup untuk kebutuhan rumah tangga, apalagi

Penggugat bahkan mengatakan Tergugat boros dengan teman –

temannya adalah dalil yang tidak berdasar sama sekali, dimana Tergugat

telah mampu dan bertanggung jawab memberikan dan membiayai nafkah

hidup Penggugat dan anak – anaknya selama 16 (enam belas) tahun

berumah tangga dengan Penggugat, dan tidak pernah kekurangan apa

pun, terbukti Tergugat menyediakan rumah, dan menyediakan mobil

untuk Penggugat sendiri;

Bahwa selain itu, sama sekali tidak benar Tergugat tidak transparan

dengan pekerjaan dan hasil pendapatannya, dikarenakan Penggugat

sendiri mengetahui bagaimana dan dimana Tergugat bekerja, serta

jabatan Tergugat di kantor dan berapa kisaran penghasilan Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

yang didapat dari pekerjaannya (terbukti dari dalil gugatan Penggugat

pada angka 14 yang menyatakan penghasilan Tergugat berkecukupan);

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat terlalu sibuk dengan

berbagai permainan dalam HP, sehingga kebutuhan kasih sayang

kepada Penggugat terabaikan dan terkesampingkan adalah dalil yang

tidak berdasar dan tidak relevan, bagaimana mungkin Tergugat bisa

terlalu sibuk untuk bermain game dalam HP, apalagi Tergugat sudah

seharian bekerja di kantor, dan jikapun seandainya Penggugat sibuk (dan

bukan terlalu sibuk) dengan HP itupun sebatas berkomunikasi

sehubungan dengan pekerjaan Tergugat di kantor, dan hal tersebut

sangat tidak relevan jika dikaitkan dengan kebutuhan kasih sayang

terhadap Penggugat;

8. Bahwa atas dalil – dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dan

Penggugat telah pisah kamar dan ranjang, Tergugat ingin menjelaskan hal –

hal sebagai berikut :

Bahwa sebelum tahun 2007, kedua anak Tergugat dan Penggugat masih

tidur bersama dengan Tergugat dan Penggugat di kamar yang sama,

namun kemudian Penggugat mengatakan anak perempuan Tergugat dan

Penggugat telah bertambah besar, maka tidak baik jika masih tidur satu

kamar, sehingga Penggugat menyarankan agar dirinya dengan anak

perempuan mereka tidur di kamar belakang, dan Tergugat dengan anak

laki-laki mereka tidur di kamar depan;

Bahwa atas saran Penggugat tersebut, Tergugat menyetujuinya dan

sejak saat itu Tergugat dan Penggugat telah pisah kamar dan ranjang.

Sehingga dalil – dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dan

Penggugat telah pisah kamar dan ranjang bukan karena keinginan

Tergugat ataupun keinginan Penggugat, namun atas kesepakatan

bersama dikarenakan pertumbuhan anak – anak Tergugat dan

Penggugat. Dan oleh karena itu, mohon dalil – dalil ini dikesampingkan

ataupun setidak – tidaknya ditolak dan tidak dipertimbangkan oleh Majelis

Hakim yang Mulia;

9. Bahwa sejak pisah kamar dan ranjang tersebut, Tergugat sebagai suami

dan kepala rumah tangga tetap melaksanakan kewajibannya dengan

menafkahi Penggugat dan merawat anak – anak dengan mengantar dan

menjemput anak – anak untuk bersekolah dan kursus/ les, sehingga dalil

Penggugat yang menyatakan Tergugat tidak lagi menjalankan kewajibannya

sebagai suami terhadap Penggugat mohon dikesampingkan ataupun

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

setidak – tidaknya ditolak dan tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim

yang Mulia;

10. Bahwa dalil Penggugat pada angka (10) yang menyatakan telah berupaya

mengatasi permasalahan Penggugat dengan Tergugat dengan cara

bermusyawarah atau berbicara dengan Tergugat secara baik – baik bahkan

melibatkan keluarga adalah dalil yang tidak benar sama sekali, dikarenakan

hingga saat ini Penggugat tidak pernah melibatkan pihak keluarga, malahan

Tergugat yang selalu minta pihak keluarga untuk menasehati Penggugat

agar tidak bersikeras/ngotot untuk bercerai, dikarenakan Penggugat juga

sebelumnya telah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri

Medan dengan Register Perkara No. 396/Pdt.G/2015/PN. Mdn., namun

gugatan tersebut diputus dengan putusan Niet Onvankelijkverklaard (NO);

11. Bahwa oleh karena itu, Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil – dalil

Penggugat yang pada pokoknya menyatakan rumah tangga Tergugat dan

Penggugat tidak dapat dipertahankan lagi dikarenakan telah terjadi

perselisihan dan pertengkaran yang terus – menerus yang tidak ada

harapan untuk hidup rukun lagi, dan sekiranya dirukunkan maka

mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya, dikarenakan alasan –

alasan sebagai berikut:

Tergugat masih sangat sayang dan sangat perhatian kepada Penggugat

meskipun Penggugat tidak menyadari hal tersebut, dimana Tergugat

menunggu setiap kali pulang kerja dengan membukakan pintu rumah

meskipun sampai larut malam, mendahulukan mobil Tergugat untuk

masuk ataupun keluar dari rumah, memberitahukan Penggugat jika

Tergugat tugas kerja keluar kota, selalu membayar tagihan – tagihan

kartu kredit Penggugat tanpa menanyakan untuk apa tagihan – tagihan

tersebut, dan lain sebagainya.

Tergugat sangat mendambakan keutuhan rumah tangga Tergugat

dengan Penggugat dikarenakan anak – anak yang beranjak dewasa

sangat butuh perhatian dan kasih sayang Tergugat dan Penggugat

sebagai ayah dan ibu, yang secara bersama – sama (dan bukan

bercerai) yang terikat dalam rumah tangga untuk membesarkan dan

membimbing kedua anak tersebut;

Tergugat tetap bertanggung jawab sebagai ayah dari kedua anaknya

dengan merawat anak – anak, mengantar dan menjemput anak – anak

untuk bersekolah, mengajak jalan – jalan dan makan bersama, dan

melakukan segala aktifitas lainnya untuk membahagiakan kedua

anaknya tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Tergugat tetap sabar dan tabah atas keadaan ini juga dikarenakan

dukungan dari ibu mertua Tergugat (ibu kandung Penggugat) yang

selalu memberikan nasehat agar Tergugat tetap sabar dan tabah, dan

ketika Penggugat marah/emosi bahkan memaki – maki Tergugat,

Tergugat tetap diam dan bahkan mengalah;

Yang terpenting dalam hal ini, Tergugat menganggap bahwa

perkawinan itu adalah ikatan suci yang hanya sekali terjadi seumur

hidup sehingga tidak dapat dipisahkan oleh perceraian, dan Tergugat

berharap Penggugat tetap sebagai istrinya hingga kematian

memisahkan perkawinan tersebut;

Sehingga Tergugat membantah secara tegas dalil – dalil Penggugat

tersebut, dikarenakan tidak ada sama sekali terjadi perselisihan dan

pertengkaran yang terus – menerus antara Tergugat dan Penggugat,

apalagi dalil Penggugat yang menyatakan “sekiranya dirukunkan maka

mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya” adalah dalil yang sangat

tidak logis dan tidak berdasar, dan mohon dalil – dalil ini mohon

dikesampingkan ataupun setidak – tidaknya ditolak dan tidak

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang Mulia.

12. Bahwa menurut Penggugat permasalahan hubungan rumah tangga

Penggugat dan Tergugat telah cukup memenuhi ketentuan pasal 39 UU No.

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) PP No. 19 Tahun

1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

adalah dalil yang tidak terpenuhi sama sekali dikarenakan rumah tangga

Tergugat dan Penggugat tidak pernah terjadi perselisihan dan pertengkaran

secara terus – menerus dan jikalaupun ada pertengkaran yang ada

hanyalah pertengkaran yang terjadi sesekali dan biasa saja yang dialami

dalam rumah tangga pada umumnya dan itu pun masih dapat diselesaikan

secara baik – baik;

13. Bahwa meskipun Penggugat telah merubah dalil-dalil gugatannya

sepanjang mengenai hak pengasuhan anak, namun Tergugat ingin

menyampaikan hal-hal mengenai pengasuhan kedua anak Tergugat dan

Penggugat sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim yang Mulia yaitu

sebagai berikut :

Kedua anak Tergugat dan Penggugat yaitu IRVINE dan CELINE KHO

juga telah menyatakan kehendak dan harapannya kepada Tergugat

agar jangan sampai terjadi perceraian antara Tergugat dan Penggugat,

dan keduanya berharap Tergugat dan Penggugat tetap hidup bersama

sebagai ayah dan ibu mereka selama – lamanya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Mengingat selama ini, Tergugat tetap menjalankan kewajibannya dan

telah 16 tahun sebagai suami dan Kepala rumah tangga dengan

merawat, mengasuh serta membiayai nafkah hidup bagi Penggugat dan

kedua anaknya;

MAKA : Berdasarkan uraian – uraian Tergugat tersebut di atas, yang pada pokoknya

membantah seluruh dalil – dalil Penggugat sepanjang mengenai alasan –

alasan perceraian yang dimohonkan oleh Penggugat dalam gugatannya, maka

Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia dengan menggunakan hati

nurani agar memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini, sehingga secara

arif dan bijaksana untuk menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

1. Menerima dan Mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ATAU : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono).

Membaca putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 22 Juni

2016 Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp atas gugatan Penggugat yang amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat pada tahun 2000 yang

terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan dengan Kutipan Akta

Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000 putus dengan

perceraian.

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap untuk dicatatkan pada Kantor

Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat pada Register ;

4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat sebesar

Rp.931.000,- (Sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah);

Membaca Akte Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa Kuasa

Hukum Pembanding semula Tergugat I, pada tanggal 4 Oktober 2016 telah

mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016, permohonan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat tanggal 02 Maret 2017,

Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding semula Tergugat I tertanggal 24 Nopember 2016, yang diterima

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam memori banding tersebut

telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding pada

tanggal 06 Juni 2017 , yang pada pokoknya sebagai berikut ;

‘’Sering terjadi perselisihan/pertengkaran secara terus – menerus yang mengakibatkan keadaan rumah tangga Penggugat (dhi. Terbanding) dan Tergugat (dhi. Pembanding) pisah ranjang, sehingga tidak ada harapan untuk dapat membentuk rumah tangga yang bahagia dalam ikatan perkawinan mereka.’’

Bahwa pertimbangan – pertimbangan hukum Majelis judex factie tersebut

dapat dilihat dalam putusannya pada halaman 14 s.d. halaman 19 dalam

perkara a quo, yang mana seluruh pertimbangan –pertimbangan tersebut tidak

terbukti dan tidak berdasarkan dengan fakta – fakta yang terungkap di

persidangan;

TENTANG TIDAK TERBUKTINYA SERING TERJADI PERSELISIHAN / PERTENGKARAN SECARA TERUS MENERUS.

SAKSI MILA ( sebagai pembantu rumah tangga selama 4 tahun bekerja di

rumah Pembanding dan Terbanding dan hanya bekerja 2 kali dalalm seminggu)

menerangkan tidak pernah meliha ataupun mendengar Pembanding dan Terbanding

bertengkar, dan bahwak saksi tersebut hanya melihat Pembanding dan Terbanding

tidak pernah saling bicara dan hanya diam-diaman saja;

- SAKSI YUNITA (Sebagai teman Terbanding), menerangkan tidak pernah

melihat ataupun mendengar pertengkaran Pembanding dan Terbanding, dan

hanya mendengar keterangan tersebut dari Terbanding sendiri;

- Keterangan SAKSI IRVINE (sebagai anak kandung dari Pembanding dan

Terbanding yang tinggal pada satu rumah yang sama), menerangkan

Pembanding dan Terbanding hanya sesekali saja bertengkar;

Sehingga berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas, tidak

benar dan tidak terbukti di dalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding

terjadi perselisihan/pertengkaran terua – menerus apalagi mencapai puncak

pada tahun 2008 ( pertimbangan halama (16) alinea ke -2), dan sebaliknya

berdasarkan fakta yang terungkap yaitu menurut anak Pembaning dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Terbanding yang bernama saksi xxxx, Pembanding dan Terbanding hanya

sesekali saja bertengkar dan selanjutnya hanya diam – diaman saja dan tidak

ada saling bicara;

Selain itu, keterangan – keterangan saksi – saksi tersebut di

persidangkan juga tidak dapat menjelaskan alasan ataupun dikarenakan apa

Pembanding dan Terbanding bertengkar ataupun diam- diaman saja, dan

bahkan seluruh alasan – alasan Terbanding atas penyebab timbulnya

pertengkaran sebagaimana yang didalilkannya pada gugatan sama sekali tidak

dapat dibuktikan oleh Terbanding;

TENTANG PISAH RANJANG.

- Pembanding dan Terbanding tidur di kamar yang terpisah dimana

Pembanding tidur di kamar depan bersama putranya sedangkan

Terbanding tidur di kamar belakang bersama putrinya, terjadi bukan

disebabkan karena adanya percekcokan, melaikan saran dari Terbanding

mengingat anak perempuan Pembanging dan Terbanding telah tumbuh

besar, maka tidak baik jika masih tidur satu kamar, sehingga Terbanding

menyarankan agar dirinya dengan anak perempuan mereka tidur di

kamar belakang, dan Pembanding dengan anak laki-laki mereka tidur di

kamar depan.

- Bahwa hal ini juga bersesuaian dengan keterangan saksi IRVINE yang

menyatakan Pembanding tidak pernah mengusir Terbanding hanya

Terbanding yang tidak mau sekamar dengan Pembanding;

- Bahwa alasan pisah ranjang ini juga telah ditegaskan oleh Pembanding

di depan persidangan pada saat Saksi Irvine memberikan keterangannya

di persidangan;

- Bahwa alasan pisah ranjang tersebut juga telah Pembanding tegaskan

juga dalam Jawaban dan Dupliknya dalam persidangan, dan Terbanding

sendiri tidak dapat membantah alasan tersebut;

- Sehingga Terbanding mengajukan alasan pisah kamar tersebut sebagai

salah satu dasar gugatan perceraiannya adalah tidak berdasarkan sama

sekali.

TENTANG TIDAK ADA HARAPAN UNTUK DAPAT MEMBENTUK RUMAH TANGGA YANG BAHAGIA DALAM IKATAN PERKAWINAN ANTARA PEMBANDING DAN TERBANDING

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa tentang pertimbangan ini, Majelis Hakim judex factie tigkat

pertama terlalu premature mempertimbangkan tidak adanya harapan

untuk membentuk rumah tangga yang bahagia antara Pembanding dan

Terbanding, dan Pertimbangan tersebut tidak memperhatikan rasa

keadilan Pembanding yang telah berusaha mempertahankan

kelangsungan rumah tangga Pembanding dengan Terbanding, dan tidak

mempertimbangkan kepentingan dan keadaan anak- anak Pembanding

dan Terbanding yang masih membutuhkan kasih sayang kedua orang

tuanya;

- Bahwa pembanding telah menegaskan dalam Jawaban dan Dupliknya

yang berharap rumah tangga Pembanding dan Terbanding tetap utuh,

dikarenakan Pembanding masih sayang dengan Terbanding;

- Bahwa Majelis Hakim judex factie tingkat pertama juga tidak

memperimbangkan dan memperhatikan kesaksian dari putra

Pembanding dan Terbanding, saksi Ixxxx yang berharap ayah dan ibunya

(ic. Pembanding dan Terbanding) tidak bercerai, dan saksi xxxx yang

ingin mendamaikan kedua orang tuanya agar tidak bercerai;

- Bahwa Majelis Hakim judex factie tingkat pertama juga tidak

memperhatikan kesaksian dari saksi xxxx yang mengatakan bahwa

Pembanding masih sayang dengan Terbanding;

Sehingga pertimbangan Majelis Hakim judex factie tingkat pertama

tentang alasan ini adalah pertimbangan yang kurang tepat, dan seyogianya

Majelis Hakim judex Factie tingkat pertama lebih mempertimbangkan dan

memperhatikan apa harapan dari Pembanding, dan saksi xxxx sebagai anak

Pembanding dan Terbanding yang berharap Pembanding dan Terbanding tidak

bercerai tetap bersatu sebagai keluarga yang utuh, terlebih lagi Terbanding

tidak dapat membuktikan alasan perceraian sebagaimana didalilkannya dalam

persidangan;

TENTANG MASALAH KOMUNIKASI.

- Bahwa untuk masalah komunikasi, pada dasarnya Pembanding dan

Terbanding masih berkomunikasi melalui anak – anak ataupun melalui

hand phone (vide bukti T-6), dan berdasarkan keterangan Saksi Irvine,

Pembanding masih sayang dan tidak ingin bercerai dengan Terbanding,

sehingga Pembanding tetap berusaha untuk menjalin komunikasi dengan

Terbanding serta berusaha untuk tidak bercerai dengan Terbanding.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Namun Terbanding sendiri yang tidak mau berkomunikasi dengan

Pembanding dan justru sering menghindar dari Pembanding;

- Bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.

2571 K/PDT/1988 tanggal 31 MEI 1989 Jo. Surat Edaran Mahkamah

Agung RI No. 3/1981 tanggal 6 juli 1981, maka seyogianya Terbanging

tidak dapat mamakai alasan –alasan tersebut di atas sebagai dasar

gugatan perceraian terhadap Pembanding, dikarenakan alasan- alasan

perceraian yang diajukan Terbanding tersebut justru di sebabkan oleh

perbuatan – perbuatan Terbanding yang dikondisikan sebagai alasan

mengajukan gugatan perceraian dalam perkara a quo.

A. Bahwa Pembanding tidak setuju dan membantah pertimbangan Majelis

judex factie tingkat pertama yang telah keliru dalam pertimbangan hukumnya

pada Putusan halaman (18) alinea ke -2, yang menyatakan ‘’sudah ada

persangkaan bahwa antara suami/istri tidak ada lagi ikatan batin sehingga

perkawinan seperti ini sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh. Dalam

keadaan demikian, maka tujuan perkawinan sebagaimana dimasukd dalam

pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu

untuk membentuk keluarga ( rumah Tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya akan sulit untuk

diwujudkan ‘’, dengan alasan sebagai berikut :

- Bahwa terdapat kontradiksi antara pertimbangan ini dengan fakta-fakta

yang terungkap dalam persidangan, yang pada pokoknya alasan- alasan

perceraian tidak terpenuhi dan tidak terbukti, namun Majelis judex factie

justru menarik PERSANGKAAN untuk mendukung dan membuktikan

agar terpenuhinya alasan - alasan perceraian dalam memutus perkara

a quo;

- Bahwa berdasarkan pendapat M. Yahya Harahap ( Hukum Acara

Perdata tentang Gugatan, Persidangan , Penyitaan, pembuktian dan

Putusan Pengadilan, Jakarta : Sinar Grafika , 2008, halaman 698),

menyebutkan selain penting atau relevan fakta-fakta yang menjadi

sumber landasan haruslah spesifik dan bersesuaian, dan jika fakta yang

menjadi sumber landasan tidak kokoh , kualitas persangkaan Hakim

mungkin sangat rendah kualitasnya;

- Bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (2) Undang- undang No. 1 tahun 1974

tentang perkawinan menyebutkan ‘’untuk melakukan perceraian harus

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup

rukun sebagai suami isteri’’, dan berdasarkan Pasal 19 PP No. 19 Tahun

1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

telah secara limitatif mengatur tentang alasan – alasan perceraian;

- Bahwa menurut M. Yahya Harahap ( Hukum Acara Perdata tentang

Gugatan , Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,

Jakarta: Sinar Grafika, 2008, halaman 689), menyebutkan persangkaan

tidak dapat dikategorikan sebagai bukti langsung ( direct evidence) tetapi

kesimpulan yang ditarik dari bukti atau fakta dalam persidangan,

sehingga dengan tidak terbuktinya alasan-alasan perceraian Terbanding

tersebut, maka terbukti persangkaan Majelis judex factie tersebut telah

keliru;

- Bahwa oleh karena itu, Majelis judex factie tingkat pertama tidak perlu

menarik PERSANGKAAN untuk membuktikan tujuan perkawinan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 tahun

1974 terpenuhi atau tidak, tetapi Majelis judex factie tingkat pertama

hanya cukup membuktikan apakah alasan-alasan perceraian tersebut

telah terpenuhi dan terbukti di persidangan;

Sehingga Majelis judex factie telah keliru dalam pertimbangan hukumnya

pada putusan dalam perkara a quo, karena pertengkaran secara terus-menerus

antara Pembanding dengan Terbanding, dan pisah ranjang sebagaimana

Majelis judex factie maksud telah Pembanding uraikan di atas dan tidak terbukti

adanya dan oleh sebab itu tidak dapat dijadikan sebagai dasar gugatan

perceraian oleh Terbanging, sehingga tidak terpenuhi alasan perceraian

sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah No. 9/1975

tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 tahun 1974.

Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Terbanding semula Penggugat tertanggal 15 Maret 2017, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kontra memori banding tersebut

telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I tanggal

20 April 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut ;

Bahwa Terbanding/Penggugat setuju dan sependapat dengan putusan Pengadilan NegeriLubuk Pakam Nomor Reg. No.38/Pdt.G/2016/PN-Lbp Tanggal 22 September 2016, karena pertimbangan hukum dalam putusan tersebut didasarkan pada fakta dan bukti bukti yang ada, keterangan saksi maupun bukti yang diajukan dipersidangan telah sesuai dengan ketentuan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Hukum yang berlaku baik Hukum Formal maupun Hukum Material, sehingga putusan yang demikian mencerminkan keadilan dan kebenaran sehingga harus dipertahankan atau dikuatkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan;

1. Bahwa tujuan Perkawinan sesuai dengan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ” Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami/isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha;

2. Bahwa sesuai dengan pasal 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ”suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain’;

3. Bahwa sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975

tentang pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur syarat terjadinya perceraian yakni huruf a s/d huruf f;

4. Bahwa jika melihat dan mencermati dari keterangan para saksi baik saksi

Penggugat (Terbanding) maupun keterangan saksi Tergugat diatas jelas dan terang bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan didalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah pasti tidak tercapai dan tidak terwujud karena sudah tidak ada rasa saling cinta mencintai sebagai suami isteri sesuai pasal 33 UU NO.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan begitu juga bahwa gugatan Penggugat (Terbanding) telah memenuhi syarat terjadinya perceraian yang ditentukan didalam huruf Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ;

5. Bahwa karena percekcokan dan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak ada harapan untuk hidup bersama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan rukun, maka perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi dapat dipertahankan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19 PP N0.9 Tahun 1975, sudah selayaknya perkawinan antara Pembanding dan Terbanding telah beralasan secara hukum untuk dinyatakan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya:

6. Bahwa tujuan Perkawinan sesuai dengan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ” Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami/isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha;

7. Bahwa sesuai dengan pasal 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ”suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain’;

8. Bahwa sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975

tentang pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur syarat terjadinya perceraian yakni huruf a s/d huruf f;

9. Bahwa jika melihat dan mencermati dari keterangan para saksi baik saksi Penggugat (Terbanding) maupun keterangan saksi Tergugat diatas jelas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

dan terang bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan didalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah pasti tidak tercapai dan tidak terwujud karena sudah tidak ada rasa saling cinta mencintai sebagai suami isteri sesuai pasal 33 UU NO.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan begitu juga bahwa gugatan Penggugat (Terbanding) telah memenuhi syarat terjadinya perceraian yang ditentukan didalam huruf Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ;

10. Bahwa karena percekcokan dan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak ada harapan untuk hidup bersama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan rukun, maka perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi dapat dipertahankan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19 PP N0.9 Tahun 1975, sudah selayaknya perkawinan antara Pembanding dan Terbanding telah beralasan secara hukum untuk dinyatakan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya:

- Bahwa pada poin 6 halaman 4 Memori Banding Pembanding yang mendalilkan Pembanding dan Terbanding tidur kamar yang terpisah, dimana Pembanding tidur di kamar depan bersama putranya, sedangkan Terbanding tidur di kamar belakang bersama putrinya terjadi bukan disebabkan karena adanya percekcokan, melainkan saran dari Terbanding mengingat anak perempuan Pembanding dan Terbanding telah tumbuh besar, maka tidak baik jika masih tidur satu kamar, sehingga Terbanding menyarankan agar dirinya dengan anak perempuan mereka tidur di kamar belakang dan Pembanding dengan anak laki laki mereka tidur di kamar depan adalah dalil yang mengada ada dan terkesan menutupi fakta sebenarnya apa yang terjadi antara Pembanding dengan Terbanding;

- Bahwa berdasarkan fakta dan keterangan para saksi Pembanding dan saksi Terbanding jelas dan terang bahwa alasan pisah ranjang antara Pembanding dengan Terbanding, disebabkan karena antara Pembanding dengan Terbanding terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, sehingga antara Pembanding dengan Terbanding PISAH RANJANG dan juga sudah pisah lemari pakaian bahkan diam diaman (tidak berkomunikasai satu sama lain dan tidak pernah pergi bersama;

- Bahwa dalil Pembanding yang mengutip keterangan saksi Irvine yang menerangkan antara Pembanding tidak pernah mengusir Terbanding hanya Terbanding yang tidak mau sekamar dengan Pembanding, bukan berarti antara Pembanding dan Terbanding tidak ada permasalahan melainkan berdasarkan keterangan saksi saksi diatas rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran, secara terus menerus dan tidak dapat didamaikan ;

- Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Majelis hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam Perkara Perdata Reg. No.38/Pdt.G/2016/PN-LBP tanggal 22 September 2016 mengenai Tidak Ada Harapan Untuk dapat membentuk Rumah Tangga yang bahagia dalam ikatan perkawinan antara Pembanding dengan Terbanding, sudah tepat dan sesuaI dengan hukum yang didasarkan fakta fakta persidangan, sehingga putusan tersebut harus dikuatkan oleh Judex facftie (Pengadilan Tinggi Medan);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.2571 K/PDT/1998 Tanggal 31 Mei 1989 Jo Surat Edaran M ahkamah Agung RI No.3/1981 tanggal 6 Juli 1981 tidak relevan dikaitkan dalam perkara aquo, karena sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No.534/K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996 menyatakan “Bahwa perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau karena salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu sendiri dapat dipertahankan atau tidak karena jika kedua belah pihak sudah pecah, maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi’;

- Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dari halaman 15 s/d halaman 21 telah menjelaskan dan menerangkan alasan perceraian tersebut sudah sesuai dengan pasal 39 ayat (2) Undang Undang No.1 Tahun 1974 dan pasal 19 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang mengatur secara limitative alasan alasan perceraian, hal itu sudah dipertimbangkan berdasarkan bukti surat dan bukti keterangan saksi dipersidangan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadilai perkara ini, sehingga gugatan perceraian a quo telah memenuhi syarat;

- Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah sesuai dengan ketentuan Hukum baik Material maupun Immaterial putusan mana telah didasarkan kepada bukti-bukti yang Authentik dan keterangan saksi-saksi yang mempunyai kekuatan hukum positif sehingga putusan yang demikian harus dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Medan yang terhormat ;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut Terbanding dengan segala kerendahan hati memohon kepada Hakim Pengadilan Tinggi Medan kiranya berkenan untuk memeriksa perkara ini dengan mengambil keputusan sebagai berikut :

1. Menerima Kontra Memori Banding dari Terbanding untuk seluruhnya ; 2. Mengukuhkan/menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No;

38/Pdt.G/2016/PN-LBP Tanggal 22 September 2016; 3. Menolak Memori Banding Pembanding untuk seluruhnya ; 4. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini ;

Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding

semula Tergugat I tanggal 21 Februari 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding

semula Penggugat tanggal 02 Maret 2017, yang menerangkan bahwa dalam

tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut

kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa

dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa permohonan banding dari Penggugat /

Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

persyaratan yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permohonan

banding tersebut secara formal dapat diterima.

Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi telah memeriksa dan meneliti serta

mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22

Juni 2016;

Menimbang bahwa Penggugat / Pembanding menolak putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22

Juni 2016 tersebut, dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam

memori bandingnya tanggal 24 Nopember 2016, yang pada pokoknya sebagai

berikut:

Menimbang ,bahwa Pengadilan Tingkat Pertama telah keliru dalam

pertimbangan hukumnya dalam perkara aquo, karena pertengkaran secara terus

menerus antara pembanding dengan terbanding dan pisah ranjang sebagaimana

dimaksud, telah pembanding uraikan dan tidak terbukti adanya dan oleh sebab itu

tidak dapat dijadikan sebagai dasar gugatan perceraian oleh terbanding, sehingga

tidak terpenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 (F)

Peraturan Pemerintah No.9/1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor ;1

Tahun 1974.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memutus

perkara gugatan tersebut yang amarnya seperti tersebut dalam putusannya

Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp pada tanggal 22 Juni 2016, dengan alasan yang

selangkapnya seperti tersebut dalam kontra memori Banding pada tanggal 15

Maret 2017, berdasarkan pertimbangan yang pada pokonya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa terbanding/ tergugat sependapat dengan Putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN-Lbp tanggaal 22

Juni 2016 karena pertimbangan Hukumnya didasarkan pada fakta dan bukti-

bukti yang ada sehingga Putusan yang demikian telah mencerminkan keadilan

dan kebenaran seingga harus dipertahankan atau dikuatkan oleh Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

Menimbang bahwa setelah membaca dengan seksama pertimbangan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam putusannya Nomor

38/Pdt.G/2016/PN Lbt tanggal 22 Juni 2017 tersebut, dihubungkan dengan

bukti-bukti yang diajukan oleh pihak yang berperkara baik berupa bukti surat

maupun bukti berupa keterangan saksi dengan memperhatikan memori banding

Penggugat / Pembanding, ternyata tidak ada hal - hal baru yang perlu

dipertimbangkan karena Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam

pertimbangannya telah memuat dan menguraikan semua keadaan dan alasan

yang menjadi dasar dalam memutus perkara tersebut, sedangkan keberatan

Pembanding tersebut hanyalah merupakan pengulangan saja. Dalam hal ini

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut telah tepat dan benar. Oleh

karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai

pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.

Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut Majelis Hakim Pengadilan

Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

dalam putusannya Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016 yang

dimohonkan banding tersebut telah tepat dan benar, sehingga dapat

dipertahankan dan dikuatkan.

Menimbang bahwa karena Penggugat di pihak yang kalah, maka

Penggugat/Pembanding harus dihukum membayar biaya perkara pada kedua

tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah tersebut di dalam amar

putusan ini.

Memperhatikan ketentuan hukum, dan Perundang-undangan yang

bersangkutan;

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding.

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor.

38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016 yang dimohonkan banding.

3. Menghukum Penggugat/Pembanding membayar biaya perkara pada kedua

tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,00

(seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 05 September 2017, oleh

kami DHARMA E.DAMANIK, SH.MH selaku Ketua Majelis dengan ADI

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN

SUTRISNO,SH.MH dan PRASETYO IBNU ASMARA SH.MH masing-masing

sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan tanggal 27 Juli 2017 Nomor.202/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa

dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada

hari Selasa tanggal 12 September 2017, diucapkan dalam sidang terbuka

untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim

Anggota, serta HJ.SYARIFAH MASTHURA,SH.MH.- Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam

perkara ini;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

Ttd Ttd

1. ADI SUTRISNO, SH.MH DHARMA E.DAMANIK, SH.MH

Ttd

2. PRASETYO IBNU ASMARA SH.,MH

Panitera Pengganti :

Ttd

HJ.SYARIFAH MASTHURA,SH.MH.-

Rincian biaya perkara:

- Meterai : Rp. 6.000,-

- Redaksi : Rp. 5.000,-

- Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)