PENGADILAN TINGGI MEDAN · PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH PASTI) beralamt di Jalan T. Amir...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH PASTI) beralamt di Jalan T. Amir...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
NOMOR 202/ PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara:
xxxxxxxxxx, Kelahiran Sibolga 17 Februari 1966, Laki-Laki, Agama Budha,
Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Swasta, Tinggal
di Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa
Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang, yang dalam hal ini Tergugat memilih
domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan
memberi kuasa kepada HARTON BADIA SIMANJUNTAK, SH , ANDRY WILLIAM, SH, SUSI SUSANTI, SH Para Advokat/Advokat Magang dan
Pembela Umum dari “LEMBAGA BANTUAN HUKUM
PAGUYUBAN SUKU TIONGHOA INDONESIA (LBH
PASTI) beralamt di Jalan T. Amir Hamzah Ruko
Griya Riatur Indah Blok B No. 206-208 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 April
2016 dan telah di daftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 18
April 2016 dengan No W2.U4/44/HKM 01.10/IV/2016
untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING
semula TERGUGAT ;
LAWAN :
xxxxxxx I, Kelahiran 3 Oktober 1978, Perempuan, Agama Budha, Pendidikan
Terakir S-1, Pekerjaaan Karyawan Swasta, Tinggal di
Komplek Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang, yang dalam hal ini Penggugat memilih
domisili Hukum di Kantor Kuasanya dibawah ini dan
memberi kuasa kepada MAHSIN, SH, HENDRA SUSIANTO, SH, DRS. KAYA HASIBUAN masing-
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
masing Advokat pada Kantor Hukum MAHSIN,
HENDRA & Rekan berkantor di Jalan Asrama
Komplek Perumahan Bumi Asri Blok C No. 61-61
Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 17 Maret 2016 dan telah di daftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada
tanggal 21 Maret 2016 dengan No W2.U4/99/HKM
01.10/III/2016 untuk selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING semula PENGGUGAT ;
Pengadilan Tinggi Tersebut:
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:
202/PDT/2017/PT MDN tanggal 27 Juli 2017 tentang penunjukan majelis hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.
Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22 Juni 2016 ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Maret
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam pada tanggal 21 Maret 2016 dalam Register Nomor 38/Pdt.G/2016/PN
Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat
pada tahun 2000 dan terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota
Medan dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18
Agustus 2000.
2. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat
dapat hidup rukun dan telah bergaul/berhubungan badan layaknya
pasangan suami istri dengan baik dan bertempat tinggal di Komplek
Cemara Asri Jl. Duku No. 18 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini.
3. Bahwa dari perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai 2 (dua) anak, masing-masing bernama :
3.1. xxxx, laki-laki, lahir tanggal 21 Oktober 2000;
3.2. xxxxx, perempuan, lahir tanggal 15 Mei 2005
4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah
dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
sulit diatasi sejak sekitar tanggal tahun 2006 sekitar lebih kurang 6 bulan
lamanya;
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut semakin memuncak sejak
tanggal sekitar awal tahun 2007;
6. Bahwa adapun sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran
tersebut dikarenakan hal-hal berikut;
6.1. Tergugat sulit untuk diajak bicara berupa diskusi atau dialog
dengan baik dan menyenangkan
6.2. Tergugat kurang dalam memberikan biaya hidup untuk kebutuhan
rumah tangga, tapi boros dengan teman-temannya
6.3. Tergugat tidak transparan mengenai pekerjaan dan hasil
pendapatannya
6.4. Tergugat terlalu sibuk dengan berbagai permainan dalam HP dan
semisalnya, sehingga kebutuhan kasih sayang kepada Penggugat
terabaikan dan terkesampingkan;
7. Bahwa sebagai akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut sejak
sekitar pertengahan tahun 2007 hingga akhir 2007 antara Paenggugat
dan Tergugat pisah ranjang, hal mana terkadang Penggugat di ranjang
atas dan Tergugat di bawah dan terkadang sebaliknya;
8. Bahwa puncaknya terjadi sejak pertengahan 2008 hingga saat ini,
halmana Penggugat dan Tergugat telah pisah kamar dan tempat tidur,
yang mana Penggugat pada kamar belakang dan Tergugat pada kamar
depan;
9. Bahwa sejak pisah kamar tersebut, Penggugat dan Tergugat selama
lebih dari 8 tahun ,maka hak dan kewajiban suami-istri antara Penggugat
dan Tergugat tidak terlaksana lagi sebagaimana mestinya dikarenakan
Tergugat tidak lagi menjalankan kewajibannya sebagai suami terhadap
Penggugat;
10. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi permasalahan Penggugat
dengan Tergugat dengan jalan/cara bermusyawarah atau berbicara
dengan Tergugat secara baik-baik bahkan telah melibatkan keluarga,
tetapi tidak berhasil;
11. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka Penggugat merasa
bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telah tidak
dapat dipertahankan lagi dikarenakan telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran secara terus menerus yang berkepanjangan yang sudah
sulit diatasi serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi, sekiranya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
dirukunkan maka mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya, maka
Penggugatpun telah sampai kepada kesimpulan bahwa Perkawinan
Penggugat dan Tergugat lebih baik putus dengan Perceraian,
12. Bahwa permasalahan hubungan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
dikemukakan di atas telah cukup memenuhi ketentuan pasal 39 UU No.
1/1974 tentang Perkawinan jo pasal 19 (f) PP No. 19/1975 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang No. 1/1974, kiranya Majelis Hakim Yang
Mulia berkenan menyatakan Perkawinan Penggugat dengan Tergugat
putus dengan Perceraian.
13. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat sebagaimana pada poin 3
(tiga) dikemukakan di atas masih sangat butuh perhatian dan kasih
sayang Penggugat sebagai ibu kandung keduanya, maka demi
kepentingan anak-anak dan rasa kasih sayang Penggugat terhadap
keduanya, maka Penggugat mohon agat Majelis Hakim Yang Mulia
menetapkan kedua anak-anak tersebut dalam pengasuhan dan
pemeliharaan atau perwalian kepada Penggugat;
14. Bahwa Tergugat sebagai ayah kandung, tetap terikat dengan
tanggungjawab dan kewajiban memenuhi kebutuhan hidup anak-anak,
maka dikaitkan dengan kebutuhan anak-anak dan penghasilan Tergugat
yang berkecukupan sebagai wujud dari pekerja keras Tergugat, maka
layak dan patut jika biaya hidup anak-anak tersebut Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupaih)/bulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan keduanya
hingga keduanya dewasa dan mandiri.
15. Bahwa atas dasar sebagaimana poin (12), maka kiranya Majelis Hakim
Yang Mulia menghukum Tergugat menyerahkan biaya anak-anak
tersebut melalui Penggugat yang diberikan kepada Penggugat paling
lambat tanggal 5 tiap bulannya;
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasn dikemukakan di atas, mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam cq. Majelis Hakim Yang
Mulia berkenan menetapkan hari persidangan, memanggil dan memeriksa
para pihak dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sbb. :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat pada tahun 2000 yang
terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan dengan Kutipan
Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000 putus dengan
perceraian.
3. Menetapkan anak-anak Penggugat dan Tergugat bernama xxxxx, laki-
laki, lahir 21 Oktober 2000 dan CELINE KHO, perempuan, lahir 15 Mei
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
2005 berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan atau perwalian
Penggugat;
4. Menetapkan biaya hidup anak-anak Penggugat dan Tergugat pada
petitum 3 (tiga) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)/bulan diluar
biaya pendidikan dan kesehatan;
5. Menghukum Tergugat menyerahkan biaya hidup anak-anak pada petitum
(4) melaui Penggugat yang diberikan kepada Penggugat paling lambat
tanggal 5 tiap bulannya;
6. Memerintahkan kepada pihak-pihak berwenang untuk menyampaikan
salinan putusan ini kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat
pada register;
7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada
Tergugat
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali
dengan tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat dalam Jawaban ini;
2. Bahwa benar Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan perkawinan
secara agama Budha pada tahun 2000, dan perkawinan tersebut telah
didaftarkan pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan berdasarkan
Kutipan Akta Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000;
3. Bahwa benar setelah Perkawinan, Tergugat dan Penggugat hidup bersama
di Kompleks Cemara Asri Jalan Duku No. 18, Kabupaten Deli Serdang yang
merupakan tempat tinggal Tergugat dan Penggugat hingga saat ini;
4. Bahwa benar dari perkawinan Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai
2 (dua) orang anak yang bernama xxxx, Laki-Laki, yang umur 15 tahun; dan
xxxxxx, Perempuan, umur 11 tahun;
5. Bahwa Tergugat membantah secara tegas dalil – dalil Penggugat yang
pada pokoknya menyatakan bahwa rumah tangga Tergugat dan Penggugat
telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus – menerus sejak
tahun 2006 dan memuncak pada tahun 2007;
6. Bahwa dalil Penggugat menyatakan rumah tangga Tergugat dan Penggugat
telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus – menerus adalah
dalil yang keliru (rechtdwalling) dan mengada-ada dimana pertengkaran
secara terus – menerus sejak tahun 2006 dan memuncak pada tahun 2007
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
tersebut sama sekali tidak pernah terjadi di dalam rumah tangga Tergugat
dan Penggugat, yang ada hanyalah pertengkaran yang terjadi sesekali dan
biasa saja yang dialami dalam rumah tangga pada umumnya dan itu pun
masih dapat diselesaikan secara baik – baik;
7. Bahwa oleh karena itu, Tergugat membantah dengan tegas seluruh alasan
– alasan yang didalilkan oleh Penggugat pada halaman 2 angka 6 dalam
gugatannya, dengan alasan – alasan sebagai berikut :
Bahwa Tergugat tidak pernah sulit untuk diajak bicara dengan
Penggugat, karena selama ini Tergugat yang selalu berusaha untuk
menjalin komunikasi dengan Penggugat dalam mendiskusikan masalah
rumah tangga mereka. Namun oleh karena sikap dingin dan kesibukan
kerja Penggugat dan Tergugat, sehingga komunikasi hanya terjadi
melalui handphone dan SMS dan juga melalui anak – anak Tergugat dan
Penggugat;
Bahwa Tergugat sampai dengan saat ini tetap bertanggung jawab
sebagai kepala keluarga bagi Penggugat dan anak – anaknya dengan
selain memberikan kartu kredit untuk digunakan oleh Penggugat untuk
keperluan Penggugat setiap bulannya yang tagihannya
dibayar/ditanggung oleh Tergugat, juga selalu memberikan biaya nafkah
hidup rumah tangga per bulannya dengan mentransfer ke rekening bank
Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) di luar dari biaya
pendidikan dan kesehatan Penggugat dan anak-anak, namun sejak bulan
April 2016 ini selanjutnya Tergugat mentransfer ke rekening IRVINE dikarenakan atas permintaan Penggugat sendiri;
Sehingga bagaimana mungkin Penggugat mendalilkan Tergugat kurang
dalam memberikan biaya hidup untuk kebutuhan rumah tangga, apalagi
Penggugat bahkan mengatakan Tergugat boros dengan teman –
temannya adalah dalil yang tidak berdasar sama sekali, dimana Tergugat
telah mampu dan bertanggung jawab memberikan dan membiayai nafkah
hidup Penggugat dan anak – anaknya selama 16 (enam belas) tahun
berumah tangga dengan Penggugat, dan tidak pernah kekurangan apa
pun, terbukti Tergugat menyediakan rumah, dan menyediakan mobil
untuk Penggugat sendiri;
Bahwa selain itu, sama sekali tidak benar Tergugat tidak transparan
dengan pekerjaan dan hasil pendapatannya, dikarenakan Penggugat
sendiri mengetahui bagaimana dan dimana Tergugat bekerja, serta
jabatan Tergugat di kantor dan berapa kisaran penghasilan Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
yang didapat dari pekerjaannya (terbukti dari dalil gugatan Penggugat
pada angka 14 yang menyatakan penghasilan Tergugat berkecukupan);
Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat terlalu sibuk dengan
berbagai permainan dalam HP, sehingga kebutuhan kasih sayang
kepada Penggugat terabaikan dan terkesampingkan adalah dalil yang
tidak berdasar dan tidak relevan, bagaimana mungkin Tergugat bisa
terlalu sibuk untuk bermain game dalam HP, apalagi Tergugat sudah
seharian bekerja di kantor, dan jikapun seandainya Penggugat sibuk (dan
bukan terlalu sibuk) dengan HP itupun sebatas berkomunikasi
sehubungan dengan pekerjaan Tergugat di kantor, dan hal tersebut
sangat tidak relevan jika dikaitkan dengan kebutuhan kasih sayang
terhadap Penggugat;
8. Bahwa atas dalil – dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dan
Penggugat telah pisah kamar dan ranjang, Tergugat ingin menjelaskan hal –
hal sebagai berikut :
Bahwa sebelum tahun 2007, kedua anak Tergugat dan Penggugat masih
tidur bersama dengan Tergugat dan Penggugat di kamar yang sama,
namun kemudian Penggugat mengatakan anak perempuan Tergugat dan
Penggugat telah bertambah besar, maka tidak baik jika masih tidur satu
kamar, sehingga Penggugat menyarankan agar dirinya dengan anak
perempuan mereka tidur di kamar belakang, dan Tergugat dengan anak
laki-laki mereka tidur di kamar depan;
Bahwa atas saran Penggugat tersebut, Tergugat menyetujuinya dan
sejak saat itu Tergugat dan Penggugat telah pisah kamar dan ranjang.
Sehingga dalil – dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dan
Penggugat telah pisah kamar dan ranjang bukan karena keinginan
Tergugat ataupun keinginan Penggugat, namun atas kesepakatan
bersama dikarenakan pertumbuhan anak – anak Tergugat dan
Penggugat. Dan oleh karena itu, mohon dalil – dalil ini dikesampingkan
ataupun setidak – tidaknya ditolak dan tidak dipertimbangkan oleh Majelis
Hakim yang Mulia;
9. Bahwa sejak pisah kamar dan ranjang tersebut, Tergugat sebagai suami
dan kepala rumah tangga tetap melaksanakan kewajibannya dengan
menafkahi Penggugat dan merawat anak – anak dengan mengantar dan
menjemput anak – anak untuk bersekolah dan kursus/ les, sehingga dalil
Penggugat yang menyatakan Tergugat tidak lagi menjalankan kewajibannya
sebagai suami terhadap Penggugat mohon dikesampingkan ataupun
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
setidak – tidaknya ditolak dan tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
yang Mulia;
10. Bahwa dalil Penggugat pada angka (10) yang menyatakan telah berupaya
mengatasi permasalahan Penggugat dengan Tergugat dengan cara
bermusyawarah atau berbicara dengan Tergugat secara baik – baik bahkan
melibatkan keluarga adalah dalil yang tidak benar sama sekali, dikarenakan
hingga saat ini Penggugat tidak pernah melibatkan pihak keluarga, malahan
Tergugat yang selalu minta pihak keluarga untuk menasehati Penggugat
agar tidak bersikeras/ngotot untuk bercerai, dikarenakan Penggugat juga
sebelumnya telah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri
Medan dengan Register Perkara No. 396/Pdt.G/2015/PN. Mdn., namun
gugatan tersebut diputus dengan putusan Niet Onvankelijkverklaard (NO);
11. Bahwa oleh karena itu, Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil – dalil
Penggugat yang pada pokoknya menyatakan rumah tangga Tergugat dan
Penggugat tidak dapat dipertahankan lagi dikarenakan telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang terus – menerus yang tidak ada
harapan untuk hidup rukun lagi, dan sekiranya dirukunkan maka
mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya, dikarenakan alasan –
alasan sebagai berikut:
Tergugat masih sangat sayang dan sangat perhatian kepada Penggugat
meskipun Penggugat tidak menyadari hal tersebut, dimana Tergugat
menunggu setiap kali pulang kerja dengan membukakan pintu rumah
meskipun sampai larut malam, mendahulukan mobil Tergugat untuk
masuk ataupun keluar dari rumah, memberitahukan Penggugat jika
Tergugat tugas kerja keluar kota, selalu membayar tagihan – tagihan
kartu kredit Penggugat tanpa menanyakan untuk apa tagihan – tagihan
tersebut, dan lain sebagainya.
Tergugat sangat mendambakan keutuhan rumah tangga Tergugat
dengan Penggugat dikarenakan anak – anak yang beranjak dewasa
sangat butuh perhatian dan kasih sayang Tergugat dan Penggugat
sebagai ayah dan ibu, yang secara bersama – sama (dan bukan
bercerai) yang terikat dalam rumah tangga untuk membesarkan dan
membimbing kedua anak tersebut;
Tergugat tetap bertanggung jawab sebagai ayah dari kedua anaknya
dengan merawat anak – anak, mengantar dan menjemput anak – anak
untuk bersekolah, mengajak jalan – jalan dan makan bersama, dan
melakukan segala aktifitas lainnya untuk membahagiakan kedua
anaknya tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Tergugat tetap sabar dan tabah atas keadaan ini juga dikarenakan
dukungan dari ibu mertua Tergugat (ibu kandung Penggugat) yang
selalu memberikan nasehat agar Tergugat tetap sabar dan tabah, dan
ketika Penggugat marah/emosi bahkan memaki – maki Tergugat,
Tergugat tetap diam dan bahkan mengalah;
Yang terpenting dalam hal ini, Tergugat menganggap bahwa
perkawinan itu adalah ikatan suci yang hanya sekali terjadi seumur
hidup sehingga tidak dapat dipisahkan oleh perceraian, dan Tergugat
berharap Penggugat tetap sebagai istrinya hingga kematian
memisahkan perkawinan tersebut;
Sehingga Tergugat membantah secara tegas dalil – dalil Penggugat
tersebut, dikarenakan tidak ada sama sekali terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang terus – menerus antara Tergugat dan Penggugat,
apalagi dalil Penggugat yang menyatakan “sekiranya dirukunkan maka
mudharatnya akan lebih besar dari manfaatnya” adalah dalil yang sangat
tidak logis dan tidak berdasar, dan mohon dalil – dalil ini mohon
dikesampingkan ataupun setidak – tidaknya ditolak dan tidak
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang Mulia.
12. Bahwa menurut Penggugat permasalahan hubungan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat telah cukup memenuhi ketentuan pasal 39 UU No.
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) PP No. 19 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,
adalah dalil yang tidak terpenuhi sama sekali dikarenakan rumah tangga
Tergugat dan Penggugat tidak pernah terjadi perselisihan dan pertengkaran
secara terus – menerus dan jikalaupun ada pertengkaran yang ada
hanyalah pertengkaran yang terjadi sesekali dan biasa saja yang dialami
dalam rumah tangga pada umumnya dan itu pun masih dapat diselesaikan
secara baik – baik;
13. Bahwa meskipun Penggugat telah merubah dalil-dalil gugatannya
sepanjang mengenai hak pengasuhan anak, namun Tergugat ingin
menyampaikan hal-hal mengenai pengasuhan kedua anak Tergugat dan
Penggugat sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim yang Mulia yaitu
sebagai berikut :
Kedua anak Tergugat dan Penggugat yaitu IRVINE dan CELINE KHO
juga telah menyatakan kehendak dan harapannya kepada Tergugat
agar jangan sampai terjadi perceraian antara Tergugat dan Penggugat,
dan keduanya berharap Tergugat dan Penggugat tetap hidup bersama
sebagai ayah dan ibu mereka selama – lamanya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Mengingat selama ini, Tergugat tetap menjalankan kewajibannya dan
telah 16 tahun sebagai suami dan Kepala rumah tangga dengan
merawat, mengasuh serta membiayai nafkah hidup bagi Penggugat dan
kedua anaknya;
MAKA : Berdasarkan uraian – uraian Tergugat tersebut di atas, yang pada pokoknya
membantah seluruh dalil – dalil Penggugat sepanjang mengenai alasan –
alasan perceraian yang dimohonkan oleh Penggugat dalam gugatannya, maka
Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia dengan menggunakan hati
nurani agar memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini, sehingga secara
arif dan bijaksana untuk menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
1. Menerima dan Mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ATAU : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Membaca putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 22 Juni
2016 Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp atas gugatan Penggugat yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat pada tahun 2000 yang
terdaftar pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Medan dengan Kutipan Akta
Perkawinan No. 858/2000 tanggal 18 Agustus 2000 putus dengan
perceraian.
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap untuk dicatatkan pada Kantor
Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat pada Register ;
4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat sebesar
Rp.931.000,- (Sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
Membaca Akte Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat I, pada tanggal 4 Oktober 2016 telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016, permohonan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat tanggal 02 Maret 2017,
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat I tertanggal 24 Nopember 2016, yang diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam memori banding tersebut
telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding pada
tanggal 06 Juni 2017 , yang pada pokoknya sebagai berikut ;
‘’Sering terjadi perselisihan/pertengkaran secara terus – menerus yang mengakibatkan keadaan rumah tangga Penggugat (dhi. Terbanding) dan Tergugat (dhi. Pembanding) pisah ranjang, sehingga tidak ada harapan untuk dapat membentuk rumah tangga yang bahagia dalam ikatan perkawinan mereka.’’
Bahwa pertimbangan – pertimbangan hukum Majelis judex factie tersebut
dapat dilihat dalam putusannya pada halaman 14 s.d. halaman 19 dalam
perkara a quo, yang mana seluruh pertimbangan –pertimbangan tersebut tidak
terbukti dan tidak berdasarkan dengan fakta – fakta yang terungkap di
persidangan;
TENTANG TIDAK TERBUKTINYA SERING TERJADI PERSELISIHAN / PERTENGKARAN SECARA TERUS MENERUS.
SAKSI MILA ( sebagai pembantu rumah tangga selama 4 tahun bekerja di
rumah Pembanding dan Terbanding dan hanya bekerja 2 kali dalalm seminggu)
menerangkan tidak pernah meliha ataupun mendengar Pembanding dan Terbanding
bertengkar, dan bahwak saksi tersebut hanya melihat Pembanding dan Terbanding
tidak pernah saling bicara dan hanya diam-diaman saja;
- SAKSI YUNITA (Sebagai teman Terbanding), menerangkan tidak pernah
melihat ataupun mendengar pertengkaran Pembanding dan Terbanding, dan
hanya mendengar keterangan tersebut dari Terbanding sendiri;
- Keterangan SAKSI IRVINE (sebagai anak kandung dari Pembanding dan
Terbanding yang tinggal pada satu rumah yang sama), menerangkan
Pembanding dan Terbanding hanya sesekali saja bertengkar;
Sehingga berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas, tidak
benar dan tidak terbukti di dalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding
terjadi perselisihan/pertengkaran terua – menerus apalagi mencapai puncak
pada tahun 2008 ( pertimbangan halama (16) alinea ke -2), dan sebaliknya
berdasarkan fakta yang terungkap yaitu menurut anak Pembaning dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Terbanding yang bernama saksi xxxx, Pembanding dan Terbanding hanya
sesekali saja bertengkar dan selanjutnya hanya diam – diaman saja dan tidak
ada saling bicara;
Selain itu, keterangan – keterangan saksi – saksi tersebut di
persidangkan juga tidak dapat menjelaskan alasan ataupun dikarenakan apa
Pembanding dan Terbanding bertengkar ataupun diam- diaman saja, dan
bahkan seluruh alasan – alasan Terbanding atas penyebab timbulnya
pertengkaran sebagaimana yang didalilkannya pada gugatan sama sekali tidak
dapat dibuktikan oleh Terbanding;
TENTANG PISAH RANJANG.
- Pembanding dan Terbanding tidur di kamar yang terpisah dimana
Pembanding tidur di kamar depan bersama putranya sedangkan
Terbanding tidur di kamar belakang bersama putrinya, terjadi bukan
disebabkan karena adanya percekcokan, melaikan saran dari Terbanding
mengingat anak perempuan Pembanging dan Terbanding telah tumbuh
besar, maka tidak baik jika masih tidur satu kamar, sehingga Terbanding
menyarankan agar dirinya dengan anak perempuan mereka tidur di
kamar belakang, dan Pembanding dengan anak laki-laki mereka tidur di
kamar depan.
- Bahwa hal ini juga bersesuaian dengan keterangan saksi IRVINE yang
menyatakan Pembanding tidak pernah mengusir Terbanding hanya
Terbanding yang tidak mau sekamar dengan Pembanding;
- Bahwa alasan pisah ranjang ini juga telah ditegaskan oleh Pembanding
di depan persidangan pada saat Saksi Irvine memberikan keterangannya
di persidangan;
- Bahwa alasan pisah ranjang tersebut juga telah Pembanding tegaskan
juga dalam Jawaban dan Dupliknya dalam persidangan, dan Terbanding
sendiri tidak dapat membantah alasan tersebut;
- Sehingga Terbanding mengajukan alasan pisah kamar tersebut sebagai
salah satu dasar gugatan perceraiannya adalah tidak berdasarkan sama
sekali.
TENTANG TIDAK ADA HARAPAN UNTUK DAPAT MEMBENTUK RUMAH TANGGA YANG BAHAGIA DALAM IKATAN PERKAWINAN ANTARA PEMBANDING DAN TERBANDING
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
- Bahwa tentang pertimbangan ini, Majelis Hakim judex factie tigkat
pertama terlalu premature mempertimbangkan tidak adanya harapan
untuk membentuk rumah tangga yang bahagia antara Pembanding dan
Terbanding, dan Pertimbangan tersebut tidak memperhatikan rasa
keadilan Pembanding yang telah berusaha mempertahankan
kelangsungan rumah tangga Pembanding dengan Terbanding, dan tidak
mempertimbangkan kepentingan dan keadaan anak- anak Pembanding
dan Terbanding yang masih membutuhkan kasih sayang kedua orang
tuanya;
- Bahwa pembanding telah menegaskan dalam Jawaban dan Dupliknya
yang berharap rumah tangga Pembanding dan Terbanding tetap utuh,
dikarenakan Pembanding masih sayang dengan Terbanding;
- Bahwa Majelis Hakim judex factie tingkat pertama juga tidak
memperimbangkan dan memperhatikan kesaksian dari putra
Pembanding dan Terbanding, saksi Ixxxx yang berharap ayah dan ibunya
(ic. Pembanding dan Terbanding) tidak bercerai, dan saksi xxxx yang
ingin mendamaikan kedua orang tuanya agar tidak bercerai;
- Bahwa Majelis Hakim judex factie tingkat pertama juga tidak
memperhatikan kesaksian dari saksi xxxx yang mengatakan bahwa
Pembanding masih sayang dengan Terbanding;
Sehingga pertimbangan Majelis Hakim judex factie tingkat pertama
tentang alasan ini adalah pertimbangan yang kurang tepat, dan seyogianya
Majelis Hakim judex Factie tingkat pertama lebih mempertimbangkan dan
memperhatikan apa harapan dari Pembanding, dan saksi xxxx sebagai anak
Pembanding dan Terbanding yang berharap Pembanding dan Terbanding tidak
bercerai tetap bersatu sebagai keluarga yang utuh, terlebih lagi Terbanding
tidak dapat membuktikan alasan perceraian sebagaimana didalilkannya dalam
persidangan;
TENTANG MASALAH KOMUNIKASI.
- Bahwa untuk masalah komunikasi, pada dasarnya Pembanding dan
Terbanding masih berkomunikasi melalui anak – anak ataupun melalui
hand phone (vide bukti T-6), dan berdasarkan keterangan Saksi Irvine,
Pembanding masih sayang dan tidak ingin bercerai dengan Terbanding,
sehingga Pembanding tetap berusaha untuk menjalin komunikasi dengan
Terbanding serta berusaha untuk tidak bercerai dengan Terbanding.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Namun Terbanding sendiri yang tidak mau berkomunikasi dengan
Pembanding dan justru sering menghindar dari Pembanding;
- Bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.
2571 K/PDT/1988 tanggal 31 MEI 1989 Jo. Surat Edaran Mahkamah
Agung RI No. 3/1981 tanggal 6 juli 1981, maka seyogianya Terbanging
tidak dapat mamakai alasan –alasan tersebut di atas sebagai dasar
gugatan perceraian terhadap Pembanding, dikarenakan alasan- alasan
perceraian yang diajukan Terbanding tersebut justru di sebabkan oleh
perbuatan – perbuatan Terbanding yang dikondisikan sebagai alasan
mengajukan gugatan perceraian dalam perkara a quo.
A. Bahwa Pembanding tidak setuju dan membantah pertimbangan Majelis
judex factie tingkat pertama yang telah keliru dalam pertimbangan hukumnya
pada Putusan halaman (18) alinea ke -2, yang menyatakan ‘’sudah ada
persangkaan bahwa antara suami/istri tidak ada lagi ikatan batin sehingga
perkawinan seperti ini sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh. Dalam
keadaan demikian, maka tujuan perkawinan sebagaimana dimasukd dalam
pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu
untuk membentuk keluarga ( rumah Tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya akan sulit untuk
diwujudkan ‘’, dengan alasan sebagai berikut :
- Bahwa terdapat kontradiksi antara pertimbangan ini dengan fakta-fakta
yang terungkap dalam persidangan, yang pada pokoknya alasan- alasan
perceraian tidak terpenuhi dan tidak terbukti, namun Majelis judex factie
justru menarik PERSANGKAAN untuk mendukung dan membuktikan
agar terpenuhinya alasan - alasan perceraian dalam memutus perkara
a quo;
- Bahwa berdasarkan pendapat M. Yahya Harahap ( Hukum Acara
Perdata tentang Gugatan, Persidangan , Penyitaan, pembuktian dan
Putusan Pengadilan, Jakarta : Sinar Grafika , 2008, halaman 698),
menyebutkan selain penting atau relevan fakta-fakta yang menjadi
sumber landasan haruslah spesifik dan bersesuaian, dan jika fakta yang
menjadi sumber landasan tidak kokoh , kualitas persangkaan Hakim
mungkin sangat rendah kualitasnya;
- Bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (2) Undang- undang No. 1 tahun 1974
tentang perkawinan menyebutkan ‘’untuk melakukan perceraian harus
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup
rukun sebagai suami isteri’’, dan berdasarkan Pasal 19 PP No. 19 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
telah secara limitatif mengatur tentang alasan – alasan perceraian;
- Bahwa menurut M. Yahya Harahap ( Hukum Acara Perdata tentang
Gugatan , Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,
Jakarta: Sinar Grafika, 2008, halaman 689), menyebutkan persangkaan
tidak dapat dikategorikan sebagai bukti langsung ( direct evidence) tetapi
kesimpulan yang ditarik dari bukti atau fakta dalam persidangan,
sehingga dengan tidak terbuktinya alasan-alasan perceraian Terbanding
tersebut, maka terbukti persangkaan Majelis judex factie tersebut telah
keliru;
- Bahwa oleh karena itu, Majelis judex factie tingkat pertama tidak perlu
menarik PERSANGKAAN untuk membuktikan tujuan perkawinan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 tahun
1974 terpenuhi atau tidak, tetapi Majelis judex factie tingkat pertama
hanya cukup membuktikan apakah alasan-alasan perceraian tersebut
telah terpenuhi dan terbukti di persidangan;
Sehingga Majelis judex factie telah keliru dalam pertimbangan hukumnya
pada putusan dalam perkara a quo, karena pertengkaran secara terus-menerus
antara Pembanding dengan Terbanding, dan pisah ranjang sebagaimana
Majelis judex factie maksud telah Pembanding uraikan di atas dan tidak terbukti
adanya dan oleh sebab itu tidak dapat dijadikan sebagai dasar gugatan
perceraian oleh Terbanging, sehingga tidak terpenuhi alasan perceraian
sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah No. 9/1975
tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 tahun 1974.
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat tertanggal 15 Maret 2017, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kontra memori banding tersebut
telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I tanggal
20 April 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut ;
Bahwa Terbanding/Penggugat setuju dan sependapat dengan putusan Pengadilan NegeriLubuk Pakam Nomor Reg. No.38/Pdt.G/2016/PN-Lbp Tanggal 22 September 2016, karena pertimbangan hukum dalam putusan tersebut didasarkan pada fakta dan bukti bukti yang ada, keterangan saksi maupun bukti yang diajukan dipersidangan telah sesuai dengan ketentuan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Hukum yang berlaku baik Hukum Formal maupun Hukum Material, sehingga putusan yang demikian mencerminkan keadilan dan kebenaran sehingga harus dipertahankan atau dikuatkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan;
1. Bahwa tujuan Perkawinan sesuai dengan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ” Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami/isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha;
2. Bahwa sesuai dengan pasal 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ”suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain’;
3. Bahwa sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
tentang pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur syarat terjadinya perceraian yakni huruf a s/d huruf f;
4. Bahwa jika melihat dan mencermati dari keterangan para saksi baik saksi
Penggugat (Terbanding) maupun keterangan saksi Tergugat diatas jelas dan terang bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan didalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah pasti tidak tercapai dan tidak terwujud karena sudah tidak ada rasa saling cinta mencintai sebagai suami isteri sesuai pasal 33 UU NO.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan begitu juga bahwa gugatan Penggugat (Terbanding) telah memenuhi syarat terjadinya perceraian yang ditentukan didalam huruf Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ;
5. Bahwa karena percekcokan dan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak ada harapan untuk hidup bersama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan rukun, maka perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi dapat dipertahankan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19 PP N0.9 Tahun 1975, sudah selayaknya perkawinan antara Pembanding dan Terbanding telah beralasan secara hukum untuk dinyatakan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya:
6. Bahwa tujuan Perkawinan sesuai dengan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ” Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami/isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha;
7. Bahwa sesuai dengan pasal 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ”suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain’;
8. Bahwa sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
tentang pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur syarat terjadinya perceraian yakni huruf a s/d huruf f;
9. Bahwa jika melihat dan mencermati dari keterangan para saksi baik saksi Penggugat (Terbanding) maupun keterangan saksi Tergugat diatas jelas
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
dan terang bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan didalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah pasti tidak tercapai dan tidak terwujud karena sudah tidak ada rasa saling cinta mencintai sebagai suami isteri sesuai pasal 33 UU NO.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan begitu juga bahwa gugatan Penggugat (Terbanding) telah memenuhi syarat terjadinya perceraian yang ditentukan didalam huruf Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ;
10. Bahwa karena percekcokan dan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak ada harapan untuk hidup bersama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan rukun, maka perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi dapat dipertahankan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19 PP N0.9 Tahun 1975, sudah selayaknya perkawinan antara Pembanding dan Terbanding telah beralasan secara hukum untuk dinyatakan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya:
- Bahwa pada poin 6 halaman 4 Memori Banding Pembanding yang mendalilkan Pembanding dan Terbanding tidur kamar yang terpisah, dimana Pembanding tidur di kamar depan bersama putranya, sedangkan Terbanding tidur di kamar belakang bersama putrinya terjadi bukan disebabkan karena adanya percekcokan, melainkan saran dari Terbanding mengingat anak perempuan Pembanding dan Terbanding telah tumbuh besar, maka tidak baik jika masih tidur satu kamar, sehingga Terbanding menyarankan agar dirinya dengan anak perempuan mereka tidur di kamar belakang dan Pembanding dengan anak laki laki mereka tidur di kamar depan adalah dalil yang mengada ada dan terkesan menutupi fakta sebenarnya apa yang terjadi antara Pembanding dengan Terbanding;
- Bahwa berdasarkan fakta dan keterangan para saksi Pembanding dan saksi Terbanding jelas dan terang bahwa alasan pisah ranjang antara Pembanding dengan Terbanding, disebabkan karena antara Pembanding dengan Terbanding terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, sehingga antara Pembanding dengan Terbanding PISAH RANJANG dan juga sudah pisah lemari pakaian bahkan diam diaman (tidak berkomunikasai satu sama lain dan tidak pernah pergi bersama;
- Bahwa dalil Pembanding yang mengutip keterangan saksi Irvine yang menerangkan antara Pembanding tidak pernah mengusir Terbanding hanya Terbanding yang tidak mau sekamar dengan Pembanding, bukan berarti antara Pembanding dan Terbanding tidak ada permasalahan melainkan berdasarkan keterangan saksi saksi diatas rumah tangga Pembanding dan Terbanding sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran, secara terus menerus dan tidak dapat didamaikan ;
- Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Majelis hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam Perkara Perdata Reg. No.38/Pdt.G/2016/PN-LBP tanggal 22 September 2016 mengenai Tidak Ada Harapan Untuk dapat membentuk Rumah Tangga yang bahagia dalam ikatan perkawinan antara Pembanding dengan Terbanding, sudah tepat dan sesuaI dengan hukum yang didasarkan fakta fakta persidangan, sehingga putusan tersebut harus dikuatkan oleh Judex facftie (Pengadilan Tinggi Medan);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
- Bahwa Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.2571 K/PDT/1998 Tanggal 31 Mei 1989 Jo Surat Edaran M ahkamah Agung RI No.3/1981 tanggal 6 Juli 1981 tidak relevan dikaitkan dalam perkara aquo, karena sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No.534/K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996 menyatakan “Bahwa perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau karena salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu sendiri dapat dipertahankan atau tidak karena jika kedua belah pihak sudah pecah, maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi’;
- Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dari halaman 15 s/d halaman 21 telah menjelaskan dan menerangkan alasan perceraian tersebut sudah sesuai dengan pasal 39 ayat (2) Undang Undang No.1 Tahun 1974 dan pasal 19 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang mengatur secara limitative alasan alasan perceraian, hal itu sudah dipertimbangkan berdasarkan bukti surat dan bukti keterangan saksi dipersidangan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadilai perkara ini, sehingga gugatan perceraian a quo telah memenuhi syarat;
- Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah sesuai dengan ketentuan Hukum baik Material maupun Immaterial putusan mana telah didasarkan kepada bukti-bukti yang Authentik dan keterangan saksi-saksi yang mempunyai kekuatan hukum positif sehingga putusan yang demikian harus dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Medan yang terhormat ;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut Terbanding dengan segala kerendahan hati memohon kepada Hakim Pengadilan Tinggi Medan kiranya berkenan untuk memeriksa perkara ini dengan mengambil keputusan sebagai berikut :
1. Menerima Kontra Memori Banding dari Terbanding untuk seluruhnya ; 2. Mengukuhkan/menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No;
38/Pdt.G/2016/PN-LBP Tanggal 22 September 2016; 3. Menolak Memori Banding Pembanding untuk seluruhnya ; 4. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini ;
Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat I tanggal 21 Februari 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding
semula Penggugat tanggal 02 Maret 2017, yang menerangkan bahwa dalam
tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut
kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa
dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang bahwa permohonan banding dari Penggugat /
Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
persyaratan yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima.
Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi telah memeriksa dan meneliti serta
mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22
Juni 2016;
Menimbang bahwa Penggugat / Pembanding menolak putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 22
Juni 2016 tersebut, dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam
memori bandingnya tanggal 24 Nopember 2016, yang pada pokoknya sebagai
berikut:
Menimbang ,bahwa Pengadilan Tingkat Pertama telah keliru dalam
pertimbangan hukumnya dalam perkara aquo, karena pertengkaran secara terus
menerus antara pembanding dengan terbanding dan pisah ranjang sebagaimana
dimaksud, telah pembanding uraikan dan tidak terbukti adanya dan oleh sebab itu
tidak dapat dijadikan sebagai dasar gugatan perceraian oleh terbanding, sehingga
tidak terpenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 (F)
Peraturan Pemerintah No.9/1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor ;1
Tahun 1974.
Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memutus
perkara gugatan tersebut yang amarnya seperti tersebut dalam putusannya
Nomor 38/Pdt.G/2016/PN Lbp pada tanggal 22 Juni 2016, dengan alasan yang
selangkapnya seperti tersebut dalam kontra memori Banding pada tanggal 15
Maret 2017, berdasarkan pertimbangan yang pada pokonya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terbanding/ tergugat sependapat dengan Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 38/Pdt.G/2016/PN-Lbp tanggaal 22
Juni 2016 karena pertimbangan Hukumnya didasarkan pada fakta dan bukti-
bukti yang ada sehingga Putusan yang demikian telah mencerminkan keadilan
dan kebenaran seingga harus dipertahankan atau dikuatkan oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
Menimbang bahwa setelah membaca dengan seksama pertimbangan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam putusannya Nomor
38/Pdt.G/2016/PN Lbt tanggal 22 Juni 2017 tersebut, dihubungkan dengan
bukti-bukti yang diajukan oleh pihak yang berperkara baik berupa bukti surat
maupun bukti berupa keterangan saksi dengan memperhatikan memori banding
Penggugat / Pembanding, ternyata tidak ada hal - hal baru yang perlu
dipertimbangkan karena Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam
pertimbangannya telah memuat dan menguraikan semua keadaan dan alasan
yang menjadi dasar dalam memutus perkara tersebut, sedangkan keberatan
Pembanding tersebut hanyalah merupakan pengulangan saja. Dalam hal ini
Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan
Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut telah tepat dan benar. Oleh
karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai
pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.
Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut Majelis Hakim Pengadilan
Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
dalam putusannya Nomor : 38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016 yang
dimohonkan banding tersebut telah tepat dan benar, sehingga dapat
dipertahankan dan dikuatkan.
Menimbang bahwa karena Penggugat di pihak yang kalah, maka
Penggugat/Pembanding harus dihukum membayar biaya perkara pada kedua
tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah tersebut di dalam amar
putusan ini.
Memperhatikan ketentuan hukum, dan Perundang-undangan yang
bersangkutan;
M E N G A D I L I
1. Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding.
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor.
38/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 22 Juni 2016 yang dimohonkan banding.
3. Menghukum Penggugat/Pembanding membayar biaya perkara pada kedua
tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 05 September 2017, oleh
kami DHARMA E.DAMANIK, SH.MH selaku Ketua Majelis dengan ADI
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 21 Halaman PUTUSAN NOMOR 202/PDT/2017/PT MDN
SUTRISNO,SH.MH dan PRASETYO IBNU ASMARA SH.MH masing-masing
sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Medan tanggal 27 Juli 2017 Nomor.202/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada
hari Selasa tanggal 12 September 2017, diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim
Anggota, serta HJ.SYARIFAH MASTHURA,SH.MH.- Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam
perkara ini;
Hakim Anggota : Hakim Ketua :
Ttd Ttd
1. ADI SUTRISNO, SH.MH DHARMA E.DAMANIK, SH.MH
Ttd
2. PRASETYO IBNU ASMARA SH.,MH
Panitera Pengganti :
Ttd
HJ.SYARIFAH MASTHURA,SH.MH.-
Rincian biaya perkara:
- Meterai : Rp. 6.000,-
- Redaksi : Rp. 5.000,-
- Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)