PENGADILAN TINGGI MEDANpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1512025742_263pdt2017pt_mdn.pdf · yang...

53
PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 53 Hal P U T U S A N Nomor 263/ PDT / 2017 / PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara- perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ; PT. HUMBAHAS BUMI ENERGI, beralamat di Jalan H.Abd.Rahman Syihab No.1-A Medan-20111, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya SALMON SIPAYUNG, SH- Advokat, berkantor / bertempat tinggal di Kantor Hukum SALMON SIPAYUNG, SH & REKAN Jalan Tombak No.9 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Mei 2015 Nomor. 718/Penk.Perd/2015/PN.Mdn selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT-I; L A W A N PT. SUMBER USAHA RADIATOR, dalam hal ini diwakili oleh ALEX SAKSEN, selaku Direktur Utama, beralamat di Jalan Pilar Sukatani No.189, Kp.Kandang, RT.05 RW.06, Desa Sukaraya, Cikarang, Bekasi, dalam hal ini memberi kuasa kepada : R.DWINANDA NATALISTYO, SH,MH, I GEDE NYOMAN MARTA ANTAREJA,SH, BUDHI SATYA MAKMUR, SH dan HARRY SYAHPUTRA,SH, Advokat & Legal Colsultant pada kantor NATALISTYO, ANTAREJA & Co, beralamat di Jalan Kemang 1 No.11, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 23 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan pada tanggal 25 Maret 2015 dengan Reg.no. 436/Penk.Perd/2015/PN.Mdn, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ; Dan ;

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDANpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1512025742_263pdt2017pt_mdn.pdf · yang...

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 53 Hal

P U T U S A N Nomor 263/ PDT / 2017 / PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara-

perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara ;

PT. HUMBAHAS BUMI ENERGI, beralamat di Jalan H.Abd.Rahman Syihab

No.1-A Medan-20111, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa

Hukumnya SALMON SIPAYUNG, SH- Advokat, berkantor /

bertempat tinggal di Kantor Hukum SALMON SIPAYUNG,

SH & REKAN Jalan Tombak No.9 Medan, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Mei 2015 Nomor.

718/Penk.Perd/2015/PN.Mdn selanjutnya disebut sebagai

PEMBANDING semula TERGUGAT-I;

L A W A N

PT. SUMBER USAHA RADIATOR, dalam hal ini diwakili oleh ALEX SAKSEN,

selaku Direktur Utama, beralamat di Jalan Pilar Sukatani

No.189, Kp.Kandang, RT.05 RW.06, Desa Sukaraya,

Cikarang, Bekasi, dalam hal ini memberi kuasa kepada :

R.DWINANDA NATALISTYO, SH,MH, I GEDE NYOMAN

MARTA ANTAREJA,SH, BUDHI SATYA MAKMUR, SH dan

HARRY SYAHPUTRA,SH, Advokat & Legal Colsultant pada

kantor NATALISTYO, ANTAREJA & Co, beralamat di Jalan

Kemang 1 No.11, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa

khusus tertanggal 23 Januari 2015 yang didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan pada tanggal 25 Maret 2015 dengan

Reg.no. 436/Penk.Perd/2015/PN.Mdn, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ;

Dan ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 53 Hal

1. PT. BAKARA BUMI ENERGI, beralamat di Jalan Danau Jempang B III/27

Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT- II ; 2. PT. P L N (Persero), beralamat di Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Kebayoran

Baru, Jakarta 12160, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING semula TURUT TERGUGAT ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal

25 Maret 2015, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan tanggal 25 Maret 2015, dibawah register perkara No. 154/Pdt.

G/2015/PN.Mdn. telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat-Tergugat atas

hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT adalah badan hukum yang bergerak di bidang

pembuatan Cooling system dan Heat Transfer Equipment;

2. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT I telah menandatangani Surat

Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, Tertanggal 18

Oktober 2010 tentang Penggandaan, Pengiriman dan Pemasangan

Cooling Radiator Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD

LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi

Utara;

3. Bahwa ruang lingkup Perjanjian Jual Beli Perjanjian Nomor :

012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010, pada pokoknya

mengatur sebagai berikut;

Perjanjian Jual Beli yang mengikat untuk Pengadaan,

Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta

aksesorisnya dimana PENGGUGAT selaku Penjual dan

TERGUGAT I selaku pembeli;

Objek jual beli dalam perjanjian ini berupa 3 (tiga) set Cooling

Radiator baru dengan total harga Rp. 8.934.495.000 (delapan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 53 Hal

milyar Sembilan ratus tiga puluh empat juta empat ratus

Sembilan puluh lima ribu rupiah) untuk unit mesin New Sulzer

16zav40S;

Tahapan pembayaran dilakukan oleh TERGUGAT I secara

bertahap yaitu;

1. Pembayaran pertama sebanyak 60% (enam puluh

persen) dari harga unit Barang / Peralatan, apabila unit

Barang/ Peralatan sampai di lokasi proyek yaitu PTLD

LIKUPANG yang disertai dengan Berita Acara dan

permintaan pembyaran oleh PENGGUGAT dilakukan

paling lama 2 (dua) minggu setelah kelengkapan

dokumen diterima TERGUGAT I;

2. Pembayaran Kedua sebesar 30% (tiga puluh persen)

dari harga unit Barang/ Peralatan setelah dilakukan

Commissioning Test dengan hasil baik dan dapat

persetujuan TERGUGAT I atau 2 (dua) bulan setelah

pemasangan, mana yang terlebih dahulu tercapai

disertai dengan berita acara hasil Commissioning Test

atau berita acara pemasangan yang ditanda tangani

kedua belah pihak dan permintaan pembayaran oleh

PENGGUGAT dilakukan paling lama 2 (dua) minggu

setelah kelengkapan dokumen diterima TERGUGAT I;

3. Pembayaran Ketiga sebesar 10% (sepuluh persen) dari

nilai kontrak sebagai Rentasi disertai dengan Bank

Garansi dan Bukti/ copy kwitansi Pembayaran Kedua

serta permintaan pembayaran oleh PENGGUGAT

dilakukan paling lama 2 (dua) minggu setelah

kelengkapan document diterima TERGUGAT I;

4. Bahwa, terhadap Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010

telah dilakukan perubahan/ amandemen terkait terhadap pembayaran

dengan Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011,

tertanggal 28 Februari 2011, dengan perubahan sebagai berikut;

1. Pembayaran pertama sebesar Rp.5.261.697.000 (lima milyar

dua ratus enam puluh satu juta enam ratus Sembilan puluh

tujuh ribu rupiah) dibayar setelah unit Barang/ peralatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 53 Hal

sampai dillokasi proyek yaitu PLTD LIKUPANG yang disertai

dengan Berita Acara dan permintaan pembayaran oleh

PENGGUGAT dilakukan paling lama 2 (dua) minggu setelah

kelengkapan document diterima TERGUGAT I;

2. Pembayaran Kedua sebesar Rp.2.779.348.500 (dua milyar

tujuh ratus tujuh puluh Sembilan juta tiga ratus empat puluh

delapan ribu lima ratus rupiah) dibayarkan setelah dilakukan

Commissioning Test dengan hasil baik dan dapat persetujuan

TERGUGAT I atau 2 (dua) bulan setelah pemasangan, mana

yang terlebih dahulu tercapai disertai dengan berita acara hasil

Commissioning Test atau berita acara pemasangan yang

ditanda tangani kedua belah pihak dan permintaan

pembayaran oleh PENGGUGAT dilakkan paling lama 2 (dua)

minggu setelah kelengkapan document diterima TERGUGAT I;

3. Pembayaran Ketiga Rp.893.449.500 (delapan ratus Sembilan

puluh tiga juta empat ratus empat puluh Sembilan ribu lima

ratus rupiah) sebagai biaya Retensi disertai dengan Bank

Garansi dan bukti/ copy kwitansi pembayaran Kedua serta

permintaan pembayaran oleh PENGGUGAT dilakukan paling

lama 2 (dua) minggu stelah kelengkapan document diterima

TERGUGAT I;

5. Bahwa PENGGUGAT telah melaksanakan seluruh kewajibannya

berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-

2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan,

Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator Beserta Aksesorisnya

untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kotamadya

Manado, Sulawesi Utara serta Amandemen Nomor :

001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011;

6. Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2011, TERGUGAT I telah melakukan

pembayaran untuk Tagihan I sebesar Rp.5.261.697.000.00 (lima

milyar dua ratus enam puluh satu jua enam ratus Sembilan puluh

tujuh ribu rupiah);

7. Bahwa, pada tanggal 9 september 2013, PENGGUGAT mengirimkan

invoice/ Faktur kepada TERGUGAT I untuk proyek PLTD LIKUPANG

melalui faktur nomor : 012.a/INV/IX/2013 terhadap tagihan sebesar

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 53 Hal

Rp.3.672.789.000.00 (tiga milyar enam ratus tujuh puluh dua juta

tujuh ratus Sembilan puluh delapan ribu rupiah);

8. Bahwa terhadap Invoice/Faktur Nomor : 012.a/INV/IX/2013 diatas,

TERGUGAT I tidak pernah melakukan pembayaran, walaupun tela

diingatkan berulang kali oleh PENGGUGAT melalui telepon;

9. Bahwa pada tanggal 19 Maret 2014, dilakukan pertemuan antara

PENGGUGAT dengan BUMI ENERRGI GROUP yang merupakan

group perusahaan dari TERGUGAT I, dimana dalam pertemuan

tersebut dibuatkan berita acara yang pada intinya memuat usulan-

usulan sebagai berikut;

Usulan dari BUMI ENERGI GROUP:

1. Akan dilakukan angsuran pembayaran sebesar Rp

50.000.000,00 per bulan untuk satu perusahaan.

2. Angsuran pembayaran hutang dimulai akhir bulan Maret

2014

3. Besarnya angsuran pembayaran akan review tiap

6 bulan sekali (sejak dilakukan angsuran pertama)

Usulan PENGGUGAT:

1. Sisa hutang sebesar Rp. 7.462.664.000 (tujuh milyar

empat ratusan enam puluh dua juta enam ratus enam

puluh empat ribu rupiah) sesuai dengan Perjanjian

Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober

2010 dan Surat Perjanjian Nomor : 012/KP/PBE-

2/X/2010, 18 Oktober 2010 diangsur lunas sampai

dengan akhir tahun 2014.

2. Besarnya angsuran sebesar Rp. 829.184.888,- (delapan

ratus dua puluh Sembilan juta seratus delapan puluh

empat ribu delpan ratus delapan puluh delapan rupiah)

mulai dicicil bulan April 2014 setiap bula.

10. Bahwa berdasarkan usulan-usulan tersebut di atas, usulan usulan

dari kedua belah puhak akan disampaikan ke pihak management

untuk mencari titik temu selama maksimal 1 (satu) minggu dari waktu

pertemuan tersebut;

11. Bahwa selama pembahasan dengan pihak amanagement dilakukan,

BUMI ENERGI GROUP tetap akan melakukan pembanyaran seperti

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 53 Hal

yang tertera dalam usulan BUMU ENERGI GROUP nomor 1 dan

nomor 2 sampai ada kesepakatan lebih lanjut mengenai perubahan

besaran angsuran pembayaran perbulan namun usulan tidak pernah

disetujui oleh PENGGUGAT;

12. Bahwa tanggal 25 Maret 2014 TERGUGAT I melakukan pembayaran

sebesar Rp. 50.000.000.00 kepada PENGGUGAT, dan setelah itu

TERGUGAT I tidak pernah lagi melakukan pembayaran atas

kewajibannya berdasarkan Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-

2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Penggandaan,

Pengiriman dan Pemasangan Colling Radiator Beserta Aksesorisnya

untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kotamadya

Manado, Sulawesi Utara serta Amandemen Nomor :

001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011;

13. Bahwa PT. PHAKPAK BUMI ENERGI mengirimkan surat kepada

PENGGUGAT dengan nomor surat 29/B1/PBE-2/4/2014 tertanggal 29

April 2014 yang isinya menunjukkan TERGUGAT II dengan Contack

Person Muharman Marzin selaku Direktur terkait Restrukturisasi

Hitung TERGUGAT I;

14. Bahwa pada tanggal 7 September 2014, PENGGUGAT mengirimkan

surat kepada TERGUGAT II perihal meminta kejelasan dan realisasi

tahapan pembayaran dalam rangka rektrukturisasi hutang BUMI

ENERGI GROUP, surat PENGGUGAT tersebut ditanggapi

TERGUGAT II yang pada intinya TERGUGAT II belum bisa

menjadwalkan angsuran pembayaran sesuai dengan permintaan

PENGGUGAT dan akan menjadwalkan angsuran pembayaran pada

Januari 2015 dikarenakan sedang terfokus untuk memperbaiki unit-

unit mesin PLTD yang mengalami kerusakan;

15. Bahwa oleh karena tidak ada etiked baik dari TERGUGAT I untuk

melunasi hutangnya berdasarkan Perjanjian Jual Beli Nomor :

012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 serta Amandemen

Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari

2011, maka PENGGUGAT melalui kuasa hukumnya mengirim surat

somasi dengan Nomor 10/NA.I/2015 tertanggal 6 Januari 2015 yang

pada intinya memberikan teguran kepada TERGUGAT I untuk segera

melaksanakan kewajiban pembayaran kepada PENGGUGAT;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 53 Hal

16. Bahwa somasi PENGGUGAT tertanggal 6 Januari 2015 Nomor

10/NA.I/2015 tersebut diatas tidak mendapat tanggapan dari

TERGUGAT I, maka PENGGUGAT melalui kauasa hukumnya

kembali mengrimkan somasi ke-2 (dua) kepada TERGUGAT I dengan

surat No. 19/NA.I/2015 tertanggal 16 Januari 2015 dan somasi ke 2

(dua) tersebut ditanggapi oleh TERGUGAT I dan Surat

No.003.B1/HBE-MD/1/2015, tertanggal 20 Januari 2015, Perihal :

Pengalihan PLTD Likupang, yang pada intinya menyatakan “telah

dilakukan take over PLTD Likupang dari PT Humbahas Bumi Energy

kepada PT Bakara Bumi Energy”;

17. Bahwa Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal

18 Oktober 2010 serta Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-

2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011 dalah anrata

PENGGUGAT dengan TERGUGAT I, oleh Karenanya kewajiban yang

tertuang dalam perjanjian tersebut sepenuhnya adalah menjadi

tanggung jawab dari TERGUGAT I dan dampai dengan gugatan ini

diajukan tidak ada amandemen terkait perjanjian tersebut yang

menyatakan bahwa TERGUGAT II menggantikan kedudukan hokum

TERGUGAT I;

18. Bahwa dengan tidak dipenuhinya kewajibannya sesuai dengan

perjanjian oleh TERGUGAT I, maka hal tersebut merupakan bukti

adanya itikad tidak baik dari TERGUGAT I yang berusaha tidak

melaksanakan kewajibannya sebagaimana telah disepakati dalam

Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18

Oktober 2010 serta amandemen Nomor : 001/ADD/SPK/HBE-

2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011 tentang Pengadaan,

Pengiriman dan Pemasangan Colling Radiator Beserta Aksesorisnya

untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kotamadya

Manado, Sulawesi Utara;

19. Bahwa berdasarkan fakta – fakta hokum diatas, dengan ini

PENGGUGAT uraikan tindakan - tindakan Wanprestasi TERGUGAT

I dengan argumentasi hukuman sebagai berikut;

Bahwa Tergugat I Melakukan Perbuatan Wanprestasi Dengan Tidak Dibayarkan Pembayaran Yang Sesuai Dengan Perjanjian

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 53 Hal

Jual Beli Nomor 012/Kp/Hbe-2/X/2010 Tertanggal 18 Oktober 2010 Beserta Amandemen Nomor : 001/Add.Spk/Hbe-2/Sur/Ii/2011 Tertanggal 28 Februari 2011 Tentang Pengadaan, Pengiriman Dan Pemasangan Colling Radiator Beserta Aksesorisnya Untuk Proyek Pltd Likupang Di Kecamatan Likupang, Kota Madya Manado,Sulawesi Utara

20. Bahwa dengan tidak dilaksanakannya Perjanjian Jual Beli Nomor :

012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 serta Amandemen

Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari

2011 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Colling

Radiator Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di

Kecamatan Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara oleh

Tergugat I, maka dengan demikian TERGUGAT I telah melakukan

perbuatan cidera janji (wanprestasi) sebagai mana diatur dalam pasal

1234 KUHPerdata;

Pasal 1234 KUHPerdata menyatakan:

“Penggantian baiaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya

suatu perikatan mulai diwajibkan, bila siberutang setelah

dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya atau

jika suatu yang harus diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu

yang telah dilampaukannya.”

21. Bahwa akibat cidera janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh

TERGUGAT I terhadap Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-

2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 serta Amandemen Nomor :

001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011

tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pmasangan Cooling Radiator

Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan

Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara, menyebabkan

PENGGUGAT telah mengalami kerugian baik secara material

maupun imaterial dengan perincian sebagai berikut:

KERUGIAN MATERIIL: Kerugian material hak PENGGUGAT sebagaimana diatur dalam

Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18

Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan

Cooling Radiator Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 53 Hal

LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi

Utara serta amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011,

TERTANGGAL 28 Februari 2011 sebesar Rp. 8934.495.000 (delapan

milyar Sembilan ratus tiga puluh empat juta empat ratus Sembilan

puluh lima ribu rupiah), dikurangkan dana yang pernah disetor

TERGUGAT I sebesar Rp.5.311.697.000 (lima milyar tiga ratus

sebelas juta enam ratus Sembilan puluh tujuh rupiah) sehingga total

kerugian yang harus ditanggung PENGGUGAT adalah sebesar

Rp.3.622.798.000,- (tiga milyar enam ratus dua puluh dua juta tujuh

ratus sembila puluh delapan ribu rupiah)

22. Bahwa berdasarkan staatsblad 1848 No.22, maka terhadap kerugian

materiil yang diderita PENGGUGAT sebesar Rp.3.622.798.000,-(tiga

milyar enam ratus dua puluh dua juta tujuh ratus Sembilan puluh

delapan ribu rupiah) dapat dikenakan bunga yang ditetapkan oleh

undang undang (moratoir) sebesar 6% per tahun sejak diajukannya

gugatan ini yang nilainya akan ditentukan setelah ada keputusan yang

telah berkekuatan hukum tetap;

KERUGIAN MATERIIL : PENGGUGAT telah di rugikan berupa hlangnya waktu, tenaga,

pikiran disebabkan adanya perkara ini yang semuanya tidak dapat

dinilai dengan uang, akan tetapi dalam perkara ini untuk memberikan

kepastian hokum atas perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II,

maka PENGGUGAT menuntut ganti rugi immaterial sebesar Rp.

10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah).

Bahwa berdasarkan hal tersbut di atas, PENGGUGAT mohon kepada

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk

mengabulkan gugatan wanprestasi yang diajukan oleh PENGGUGAT;

23. Bahwa PENGGUGAT mempunyai kekhwatiran, apabila perkara ini

belum mendapatkan putusan yang tetap dari Pengadilan Negeri,

TERGUGAT I akan mengalihkan hak atas semua barang barang

miliknya ke tangan orang lain guna menghindarkan diri dari tuntutan

PENGGUGAT;

Bahwa pasal 1027 KUHPerdata menyebutkan sebagai berikut:

“Atas permohonan orang-orang yang berkepentingan, hakim dapat

memerintah tindakan-tindakan yang dianggapnya perlu diambil,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 53 Hal

baik untuk keselamatan barang-barang harta peninggalan,

maupun untuk kepentingan pihak ketiga”

24. Bahwa oleh karena itu untuk menjamin gugatan PENGGUGAT ini

tidak sia-sia (illusoir),maka PENGGUGAT mohon agar diletakkan sita

jaminan terhadap Harta Benda milik PENGGUGAT dan TERGUGAT

II berupa:

1. 3 (tiga) unit Radiator milik PENGGUGAT yang digunakan

untuk mesin New Sulzer 16ZAV40S, yang pada saat ini

berada pada penguasaan PLTD LIKUPANG, Kecamatan

Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara

(revindicator beslag), dengan Spesifikasi untuk masing-

masing radiator adalah:

Tipe Radiator : Horizontal

Dimensi Radiator : 3 x ± 2410 mm x 9265mm x 341 mm.

Kisaran Suhu Masuk Radiator HT : 75O C – 90O C

Kisaran Suhu Keluar Radiator HT : 65O C – 80O C

Kisaran Suhu Masuk Radiator LT : 55O C – 60O C

Kisaran Suhu Keluar Radiator LT : 45O C – 55O C

Material Tube : COPER with TEMPER TREATMENT

special for Heavy Duty Heat Tranfer Application,

+/- 0.51m

Tipe Tube : Round Seamless

Material Fin : Alumunium AA 1100 for Out

Heat Transfer Application, Corrosion Resistance,

0,15 mm

Tipe Fin : Flat Fin with Curling Edge

Heat Performance

Kontak Fin & Tube : Expand dengan Sistem Hidrolik

Koneksi Tube & Header Tank : Brazing

Jumlah Cooling Fari : 15 x 7.5 Kw/Unit

Dimensi Fan : Dia. 1250 mm

Material Konstruksi, Frame Ducting & Header Tank

: Steel Coated

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 53 Hal

2. Tanah dan bangunan milik TERGUGAT II yang terletak di

jalan danau Jampang BII/ 27 Bendungan Hilir, Jakarta

pusat 10210 (conserfatior beslag);

3. bahwa gugatan ini disertai alat bukti otenik memenuhi

ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR, mohon agar diperintah

segera dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbaar bij

voorraad) walaupun TERGUGAT I dan TERGUGAT II

mengajukan upaya hokum banding atau verzet;

4. Bahwa oleh karena TERGUGAT I dan TERGUGAT II ialah

pihak yang dikalahkan, harus dihukum membayar biaya

perkara (Pasal 181 ayat (1) HIR);

Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut, dengan disertai alat

bukti sempurna (volledige bewijs) mohon Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ni berkenan memeberi putusan

dengan amar putusan sebagai berikut:

M E N G A D I L I

DALAM POKOK PERKARA

1) Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2) Menyatakan Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010,

tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan

Pemasangan Cooling Radiator Beserta Aksesorisnya untuk proyek

PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang, Kota madya Manado,

Sulawesi Utara serta Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-

2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011 adalah sah dan memiliki

kekuatan hokum mengikat;

3) Menyatakan TERGUGAT I wanprestasi dengan tidak diayarkannya

kewajiban pembayaran oleh TERGUGAT I yang sesui dengan

Perjanjian Jual Beli Nomor; 012/KP/HBE-2/X/2010 tertanggal 18

Oktober 2010 beserta Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-

2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011 untuk Proyek Pengadaan,

Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator untuk PLTD

LIKUPANG –SULAWESI UTARA;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 53 Hal

4) Memerintahkan TERGUGAT I untuk melaksanakan isi Perjanjian Jual

Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010

tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator

Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan

Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara serta Amandemen

Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari

2011

5) Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar ganti

kerugian kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut:

a. KERUGIAN MATERIIL

Kerugian material yang diderita PENGGUGAT adalah sebsar

Rp.3.622.798.000,- (tiga milyar enam ratus dua puluh dua juta

tujuh ratus Sembilan puluh delapan ribu rupiah)

b. KERUGIAN IMMATERIIL

Kerugian immaterial PENGGUGAT I sebesar

Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);

6) Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar bunga

yang ditetapkan oleh undang undang (moratoir) sebesar 6% per tahun

sejak diajukannya gugatan ini;

7) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan berupa :

I. 3 (tiga) unit Cooling Radiator milik PENGGUGAT yang

digunakan untuk mesin New Sulzer 16ZAV40S, yang pada saat

ini berada pada penguasaan PLTD LIKUPANG, Kecamatan

Likupang Kotamadya Manado, Sulawesi Utara (revindicator

beslag), dengan Spesifikasi untuk masing-masing radiator

adalah :

Tipe Radiator : Horizontal

Dimensi Radiator : 3 x ± 2410 mm x 9265mm x 341 mm

Kisaran Suhu Masuk Radiator HT : 75O C – 90O C

Kisaran Suhu Keluar Radiator HT : 65O C – 80O C

Kisaran Suhu Masuk Radiator LT : 55O C – 60O C

Kisaran Suhu Keluar Radiator LT : 45O C – 55O C

Material Tube : COPER with TEMPER TREATMENT

special for Heavy Duty Heat Tranfer Application, +/-

0.51m

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 53 Hal

Tipe Tube : Round Seamless

Material Fin : Alumunium AA 1100 for Out

Door

Heat Transfer Application,

Corrosion Resistance, 0,15

Tipe Fin : Flat Fin with Curling Edge

Heat Performance

Kontak Fin & Tube : Expand dengan Sistem Hidrolik

Koneksi Tube & Header Tank : Brazing

Jumlah Cooling Fari : 15 x 7.5 Kw/Unit

Dimensi Fan : Dia. 1250 mm

Material Konstruksi, Frame Ducting & Header Tank :

Steel

Coated

II. Tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Danau Jempang

BII/27 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210;

8) Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih

dahulu meskipun ada upaya banding, kasasi, maupun verzat (uit

voerbaar bij vorraad);

9) Menghukum TURUT TERGUGAT untuk mematuhi isi putusan ini;

10) Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar biaya

perkara;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri berpendapat lain, mohon

putusan yang seadiladilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, pihak Tergugat- I telah

mengajukan Jawaban bertanggal 09 September 2015 yang pada pokoknya

sebagai berikut :

Tentang Eksepsi.

Bahwa gugatan Penggugat adalah kontradiksi dan kabur.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 53 Hal

- Bahwa apabila diteliti dengan seksama gugatan Penggugat dalam

perkara ini, maka didapati 2 hal yang harus dipertimbangkan yakni:

1. Bahwa gugatan Penggugat dimajukan melalui Pengadilan Negeri

Medan, maka seharusnya Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini adalah Hakim dari Pengadilan Negeri Medan;

2. Bahwa pada petitumnya di hal. 14 tertera :

“ apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et

bono)”;

- Bahwa dari kedua hal tersebut diatas ini, maka seolah-olah ada 2 (dua)

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dari Pengadilan

Negeri yang berbeda;

- Bahwa pada persidangan tanggal 19 Agustus 2015, Hakim Majelis dalam

perkara ini telah mempertanyakan kepada Penggugat:

“apakah Penggugat tetap dalam surat gugatannya atau ada

perbaikkan?”, Penggugat menjawab tetap pada gugatannya;

- Bahwa karena Penggugat tetap dalam gugatannya, maka gugatannya

adalah kontradiksi antara posita dengan petitum gugatannya, berarti

gugatan Penggugat tidak jelas atau kabur;

- Bahwa karena itu dimohonkan agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak

dapat diterima ( niet ontvanklijke verklaard );

Tentang Pokok Perkara.

- Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi diatas secara

mutatis mutandis dianggap telah dicantumkan dalam pokok perkara ini

tanpa diulangi lagi;

- Bahwa Tergugat I menolak posita dan petitum Penggugat dalam perkara

ini, karena tidak berdasarkan hukum, kecuali ada diakui dengan tegas

disini;

- Bahwa Tergugat I dan Penggugat telah menandatangani Surat perjanjian

jual beli tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling

Radiator beserta aksesorisnya untuk Proyek PLTD Likupang di

Kecamatan Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara, tertanggal 18

Oktober 2010 dengan No.012/KP/HBE-2/X/2010 jo. Amandemen tanggal

28 Februari 2011 No.001/ADD/SPK/HBE-2/SUR/II/2011;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 53 Hal

- Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang tertera dalam point 8 yang

menyatakan bahwa terhadapInvoice/Faktur Nomor :012.a/INV/IX/2013,

Tergugat I tidak pernah melakukan pembayaran, walaupun telah

diingatkan berulang kali oleh Penggugat melalui telepon;

- Bahwa yang benarTergugat I telah melaksanakan kewajibannya untuk

membayar tagihan sebanyak 2(dua) kali serta hal tersebut telah diakui

Penggugat dalam gugatannya;

- Bahwa sebenarnya dalam kasus ini pengiriman barang Radiator tidak

sempurna dan tidak tepat waktu dilaksanakan oleh Penggugat sehingga

menghambat pemasangan Cooling Radiator untuk PLTD Likupang

(Turut Tergugat),oleh karena itu belum pernah diserah terimakan barang

tersebut dari Penggugat kepada Tergugat I;

- Bahwa kemudian Tergugat I telah melakukan take over/pengalihan untuk

menyelesaikan pembayaran selanjutnya kepada Tergugat II sebagai

perusahaan yang telah mempunyai badan usaha tersendiri dan hal ini

telah dibenarkan dan diakui oleh Penggugat;

- Bahwa untuk menindak lanjuti penyelesaian pembayaran, Tergugat II dan

Penggugat telah berulang-ulang mengadakan pertemuan untuk itu, serta

Penggugat telah mengakui pengalihan tanggung jawab dari Tergugat I

kepada Tergugat II, berarti Tergugat I tidak ada lagi kewajiban hukum

untuk membayar tahap selanjutnya kepada Penggugat;

- Bahwa karena itu Tergugat I tidak pernah melakukan perbuatan ingkar

janji (wanprestasi) kepada Penggugat atas Surat Perjanjian Jual Beli

No.012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 jo. Amandemen

tanggal 28 Februari 2011 No.001/ADD/SPK/HBE-2/SUR/II/2011, dan

karena itu tergugat Itidak ada kewajibannya lagi untuk membayar hutang

maupun mengganti kerugian materiel maupun inmateriel yang dituntut

Penggugat dalam perkara ini dan Tergugat I tidak dapat dibebani lagi

karena telah ada pengalihan kepada Tergugat II;

- Bahwa oleh karena itu seharusnya dalam gugatan Penggugat ini tidak

beralasan untuk menarik Tergugat I sebagai pihak dalam perkara ini,

karena itu gugatan Penggugat terhadap Tergugat I harus ditolak untuk

seluruhnya.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 53 Hal

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Tergugat I dengan

hormat mohon kepada Majelis Hakim Yth yang memeriksa dan mengadili

perkara ini agar berkenan mengambil putusan yang amarnya sebagai berikut:

Tentang Eksepsi.

- Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvanklijke

verklaard);

Tentang Pokok Perkara.

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menyatakan Tergugat I tidak melakukan perbuatan ingkar janji

(wanprestasi);

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini.

Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Tergugat- II mengajukan

jawabannya tertanggal 09 September 2015 yang pada pokoknya sebagai

berikut :

I. DALAM EKSEPSI:

Tentang Eksepsi menyagkut dasar Gugatan dan kewenangan dan

kewenangan mengadili:

Bahwa dasar hukum formil Gugatan penggugat dalam perkara reg

No.154/pdt.G/2015/PN-Mdn terhadap para Tergugat sebagaimana

tertera didalam Gugatan penggugat adalah Herzjen inlandsch

Reglement (HIR) hukum acara ini secara formil hanya berlaku di

pulau jawa dan madura, sedangkan pengadilan Negri Medan yang

mengadili perkara a-quo tundak pada ketentuan hukum R.Bg. oleh

karena itu keelliru penggugat mengajukan Gugatan yang

didasarkan pada HR, di pengadilan Negri Medan yang mengadili

perkara yang menganut sistim hukum R.Bg;

Bahwa sepanjang dasar Gugatan tidak dirubah oleh penggugat,

maka pengadilan Negri Medan harus menyatakan dirinya tidak

berwenang mengadili perkara ini karena Gugatan tersebut adalah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 53 Hal

cacat formil dan tidak sah, maka konsekwensi hukum Gugatan

penggugat secara formil harus dinyatakan tidak dapat di

terima(Niet Onvantkelijke verklaard); Eksepsi Tentang Diskualifikasi (Gemisnenhoed daninghied) Dalam

Badan Hukum (perseroan terbatas):

Bahwa, secara formil penggugat tidak bisu mewakili kepentingan

PT.Sumber Usaha Radiator, karena Alex selaku Direktur Utama.

Sedangkan yang dapat mewakili perseroan terbatas (PT) menurut

Undang-Undang adalah Direksi. Hal ini sesuai dengan undang-

undang perseroan terbatas No.40 Tahun 2007 pasal 98 berbunyi

Direksi mewakili perseroan baik didalam maupun diluar

pengadilan;

Bahwa, yang bertindak sebagai pihak didalam suatu perkara

terhadap badan Hukum di depan pengadilan adalah Direksi,

selanjutnya menurut KUHPerdata nama pengurus dalam Gugatan

yang di ajukan badan Hukum tidak perlu dimuat, dan Badan

Hukum dapat bertindak sebagai pihak materil maupun formil. Oleh

karena itu penyebutan nama penggugat dalam Gugatan ini,

bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang apalagi

penggugat menyebutkan Nama penggugat selaku Direktur Utama

dan bukan selaku Direksi;-

Bahwa, undang-undang perseroan terbatas tidak mengenal

direktur utama untuk mewakili kepentingan badan hukum di depan

sidang (Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

No.417K/PDT/1988 tanggal,22 oktober 1992);- Eksepsi Tentang Keliru pihak yang ditarik sebagai Tergugat:

Bahwa, yang menandatangani perjanjian jual beli No.

012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal, 18 Oktober 2010 dan perubahan

amandemen No. 001/ADD-SPK/HBE-2/SUR/II/2011 tanggal, 28

Februari 2011 adalah penggugat dengan Tergugat I, lantas secara

formil menarik Tergugat II dan turut Tergugat untuk menemui isi

surat perjanjian sebagaimana tersebut dalam Gugatan, secara

formil tindakan hukum sedemikian adalah keliru, karena Tergugat

II tidak mempunyai hubungan hukum yang erat dalam perjanjian

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 53 Hal

yang disepakati antara penggugat dengan tergugat I. Bahwa

Gugatan penggugat sangat-sangat bertentangan dengan prinsip-

prinsip persetujuan (agreement) yang diatur oleh Undang-Undang.

Oleh karena itu keliru penggugat didalam menarik para pihak

dalam perkara a-quo (Ekceptio in perseroa);-

Bahwa, sesuai dengan pasal 1340 KUHPerdata persetujuan-

persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya,

persetujuan-persetujuan itu tidak dapat membawa rugi kepada

pihak-pihak ketiga dan tidak dapat pihak-pihak ketiga

mendapatkan manfaat karenanya, selain hal tersebut pasal 1317

KUHPerdata berbunyi semua persetujuan dibuat secara sah

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

Dari uraian pasal ini keliru penggugat meminta pertanggung

jawaban hukum Tergugat II, jika Gugatan penggugat didasarkan

kepada isi perjanjian jual Beli No. 012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal,

18 Oktober 2010 dan perubahan amandemen No. 001/ADD-

SPK/HBE-2/SUR/II/2011 tanggal, 28 Februari 2011 antara

penggugat dengan Tergugat I;-

Bahwa, berdasarkan surat PT. Anugrah Citra Mandiri Utama

Nomor 017/b1/DU/ACMU/2015 tanggal, 20 Mei 2015 prihal Usulan

penyelesaian Kewajiban Humbahas Group menyebutkan bila

pengerjaan proyek PLTD Likupang menjadi tanggung jawab PT.

Anugrah Citra Mandiri Utama yang mengtakeover dari PT.

Humbahas Bumi Energy, maka seluruh penyelesaian pembayaran

akan diselesaikan PT. Anugrah Citra Mandiri Utama sehingga

adalah keliru penggugat mmengajukan Gugatan terhadap PT.

Bkara Energi yang tidak memiliki hubungan hukum dengan

penggugat;-

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kepada

ketua/Majelis Hakim agar mengeluarkan Tergugat II sebagai

subjek hukum dalam perkara ini;-

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, sekecil apapun

kekeliruan yang terdapat dalam suatu surat Gugatan, maka

Gugatan tersebut secara formil harus dinyatakan tidak dapat

diterima (Niet Ovankelijke Verklaard);-

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 53 Hal

II. DALAM KONVENSI:

Bahwa hal-hal yang telah disebutkan dalam Eksepsi diatas, secara

mutatis-mutandis adalah bahagia yang tidak terpisahkan dalam konvensi

ini oleh sebab itu tidak perlu diulang lagi;-

Bahwa, Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Gugatan penggugat,

kecuali Tergugat II mengakui secara tegas didalam jawaban ini;-

Bahwa penggabungan Gugatan terhadap dua subjek hukum yang

berbeda (Tergugat I dan Tergugat II) yang tidak ada hubungan hukum

satu dengan yang lain terhadap suatu perjanjian sekalipun akibat hukum

yang di timbulkan adalah wanprestasi menurut Hukum Acara tidak dapat

di satukan untuk digugat/di tuntut (Yurisprudensi Mahkamah Agung

Republik Indonesia No. 1367/K/PDT/1986);-

Bahwa, dalam perkara ini penggugat tidak menguraikan tentang peristiwa

hukum yang menjadi dasar tuntutannya terhadap Tergugat II seharusnya

penggugat meneyebutkan kejadian-kejadian yang menunjukkan tentang

adanya hubungan hukum antara penggugat dengan Tergugat II yang

menjadi sebab timbulnya peristiwa hukum dalam perkara ini, tidak cukup

hanya menyebut peristiwa hukum dengan Tergugat I kemudian dijadikan

sebagai dasar untuk mengajukan Gugatan terhadap Tergugat II, karena

nyata-nyata Tergugat II tidak mempunyai hubungan hukum apapun

dengan surat perjanjian jual Beli No. 012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal, 18

Oktober 2010 dan perjanjian perubahan amandemen No. 001/ADD-

SPK/HBE-2/SUR/II/2011 tanggal, 28 Februari 2011 yang ditandatangani

oleh penggugat dan tergugat I, oleh sebeb itu sepanjang perumusan

kejadian material tidak diuraikan oleh penggugat terhadap tergugat II

Dalam perkara ini, maka Gugatan penggugat tidak memenuhi syarat

terhadap Tergugat II dalam perkara a quo;-

Bahwa penggugat dalam Gugatan dihalaman 6 vide angka 14 antara lain

menyebut…” pada tanggal 7 september 2014 penggugat mengirim surat

kepada Tergugat II prihal meminta kejelasan terhadap pembayaran

dalam rangka rektrukturisasi hutang Bumi Energi Group, surat penggugat

ditanggapi Tergugat yang pada intinya Tergugat II belum bisa

menjadwalkan angsuran pembayaran sesuai permintaan penggugat dan

akan menjadwalkan angsuran pembayaran pada januari 2015

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 53 Hal

dikarenakan sedang berfokus untuk memperbaiki unit-unit mesin PLTD

yang mengalami kerusakan”…

Bahwa tanggapan Tergugat II ini disampaikan kepada penggugat, karena

secara hukum Tergugat II bukanlah merupakan pihak-pihak yang ikut

menandatangani perjanjian jual Beli No. 012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal,

18 Oktober 2010 dan perubahan amandemen No. 001/ADD-SPK/HBE-

2/SUR/II/2011 tanggal, 28 Februari 2011 oleh karena itu secara hukum

perjanjian tersebut tidak mengikat bagi Tergugat II karena perjanjian yang

di tandatangani oleh penggugat dengan Tergugat I adalah berlaku

sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya (Yurisprudensi

Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 482K/SIP/1973 tanggal,08

januari 1976;-

Bahwa, pihak penggugat dan tergugat I yang berjanji itu bermaksud

supaya perjanjian yang mereka buat itu mengikat secara sah bagi

mereka yang bersepakat, akan tetapi tidak megikat kepada Tergugat II.

Selanjutnya pihak-pihak yang berjanji itu harus bermaksud supaya

perjanjian yang mereka buat itu mengikat secara sah, pengadilan harus

yakin tentang maksud mengikat secara sah artinya perjanjian itu

menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak yang bersepakat secara

hukum dan bukan dengan Tergugat II;-

Bahwa, secara hukum pesetujuan harus menjadi perbuatan hukum bagi

penggugat dan Tergugat I tentang pemenuhan prestasi harus dilakukan

oleh para pihak seperti apa yang diperjanjikan, prestasi timabal balik

yang disepakati bentuknya (from) antara penggugat dan Tergugat I dan

bukan dengan yang lain;-

Bahwa pada dasarnya Tergugat II tidak tunduk pada perjanjian antara

penggugat dengan Tergugat I, namun kendatipun Tergugat II tidak

tunduk dengan perjanjian tersebut, akan tetapi unuk menunjukkan itikad

baik pekerja tersebut di take over oleh PT.Kencana Jaya dan bukan

PT.Bakara Bumi Energy selaku Tergugat II. Walaupun sebenarnya

Tergugat II sedang fokus untuk memperbaiki unit-unit cooling radiator

dan mesin PLTD yang rusak berat tujuannya agar dapat menghasilkan

uang untuk menyelesaikan pembayaran kepada penggugat, bukti niat

baik dari Tergugat II telah membayar dari PLTD Likupang yaitu:

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 53 Hal

o Pertama tanggal, 29 Mei 2015 untuk pembayaran biaya

pengadaan cooling radiator likupang Rp.100.000.000,-

(seratus juta rupiah).

o Kedua tanggal, 31 Juli 2015 untuk pembayaran biaya

pengadaan cooling radiator likupang Rp.75.000.000,-(tujuh

puluh lima juta rupiah).

Hal ini Tergugat II lakukan dengan harapan penggugat dapat mengakhiri

perkara dan sidang-sidang di pengadilan Negeri Medan serta melihat

itikad baik dari Tergugat II, selanjutnya akan dibuat kesepakatan dengan

melibatkan Bank penjamin serta pihak-pihak terikat lainnya agar smua

bisa berjalan baik;-

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, oleh karena itu tidak ada

perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat II terhadap

penggugat, oleh karena itu secara material tidak ada kewajiban Tergugat

II untuk membayar kerugian dan meteril dan moril kepada penggugat,

sebagaimana tersebut dalam Gugatan penggugat dalam a-quo;-

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka telah terbantah seluruh

dalil-dalil Gugatan penggugat untuk dan atas nama Tergugat II, oleh

karena itu Gugatan penggugat demi hukum harus ditolah dan/atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ovankelijke

verklaard);-

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon dengan hormat kepada

ketua/majelis hakim pada Pengadilan Negeri Medan untuk memutuskan

sebagai berikut:

I. Dalam Eksepsi:

Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Tergugat II untuk

seluruhnya;-

Menyatakan Tergugat II tidak termasuk para pihak dalam perjanjian

Jual Beli No. 012/KP/HBE-2/X/2010 tanggal, 18 Oktober 2010 dan

kemudian telah dilakukan perubahan amandemen No. 001/ADD-

SPK/HBE-2/II/2011 tanggal, 28 Februari 2011;-

Mengeluarkan Tergugat II dari perkara ini;-

Menyatakan Gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijk

Verklaard);-

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 22 dari 53 Hal

II. Dalam Konvensi:

Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya;-

Membedakan biaya yang timbul karena perkara ini kepada

penggugat;-

Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Turut Tergugat mengajukan

jawabannya tertanggal 09 September 2015 yang pada pokoknya sebagai

berikut :

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kuasa hukum PT PLN (persero)

beralamat di Jalan Trunojoyo Blok M 1/135 Kebayoran Baru Jakarta selatan,

Dalam hal ini bertindak selaku kuasa berdasarkan Surat Kuasa Khusus Direktur

Utama PT PLN (persero) nomor 0370.SKU/SDM/08.01/DIRUT/2015 tanggal 7

Agustus 2015.

Perkenankan dengan ini TURUT TERGUGAT mengajukan jawaban dalam

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dikemukakan dalam

Gugatan dengan register perkara nomor 154/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 25

maret 2015 yang di ajukan oleh PT.HUMBAHAS BUMI ENERGI sebagai

PENGGUGAT terhadap PT. HUMBAHAS BUMI ENERGI sebagai TERGUGAT I

PT. BAKARA BUMI ENERGI sebagai TERGUGAT II dan PT PLN (persero)

sebagai TURUT TERGUGAT.

Bahwa untuk membantah dan menolak Gugatan dari PENGGUGAT tersebut

diatas, maka dengan ini perkenankan TURUT PENGGUGAT mengajukan

“Jawaban” dengan terlebih dahulu menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa TURUT TERGUGAT dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil dari

PENGUGAT, kecuali apa yang dengan tegas diakui kebenarannya oleh

TURUT TERGUGAT.

2. Bahwa oleh karena alasan / dalil-dalil dalam “Gugatan” yang di ajukan

oleh PENGGUGAT, tidak jelas dan tidak sistematis, maka TURUT

TERGUGAT, tidak akan memberikan jawaban/tanggapan terhadap dalil-

dalil dalam Gugatan tersebut secara satu persatu, akan tetapi akan

memberikan jawaban/tanggapan secara langsung pada pokok

permasalahan yang berkaitan dengan TURUT TERGUGAT.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 23 dari 53 Hal

3. Bahwa segala hal apa yang tidak dijawab dan/atau tidak tanggapi oleh

TURUT TERGUGAT, hal tersebut bukan berarti diakui kebenarannya,

akan tetapi semata-mata karena TERGUGAT I menganggap bahwa dalil-

dalil dalam “Gugatan” tersebut sama sekali tidak ada relevansinya

dengan perkara a quo.

DALAM EKSEPSI 1. Gugatan PENGGUGAT Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

Bahwa Gugatan yang diajukan oleh PENGUGAT dalam perkara a quo

kurang pihak (Plurium Litis Consortium), dengan alasan hukum sebagai

berikut:

a. Dalam gugatan

Halaman 4 angaka 8 PENGUGAT mendalilkan:

“Bahwa pada tanggal 19 maret 2014, dilakukan pertemuan

anatara PENGUGAT dengan BUMI ENERGI GROUP yang

merupakan grup perusahaan dari TERGUGAT I, dimana dalam

pertemuan tersebut dibuatkan berita acara yang pada

intinyamemuat usulan sebagai berikut:

Usulan BUMI ENERGI GROUP Usulan PENGGUGAT….”

Halaman 5 angka 10 PENGGUGAT mendalilkan “Bahwa

selama pembahasan dengan pihak management dilakukan,

BUMI ENERGI GROUP tetap akan melakukan pembayaran

seperti tertera dalam usulan BUMI ENERGI GROUP nomor 1

dan nomor 2 sampai ada kesepakatan lebih lanjut mengenai

perubahan besaran angsuran pembarayan per bulan namun

usulan ini tidak pernah di setujui oleh PENGGUGAT.”

Bahwa mengingat BUMI ENERGI GROUP adalah pihak yang terlibat dalam

perkara a quo sebagaimana dalil dan pengakuan PENGGUGAT maka sudah

sepatutnya PENGGUGAT juga mengajukan Gugatan ini juga terhadap Bumi

Energi Group selaku pihak yang menjanjikan pembayaran dan/atau cara-cara

pembayran kepada PENGGUGAT.

Dengan demikian jelas dan terbukti bahwa Gugatan PENGGUGAT dalam

perkara a quo kurang pihak (Plurium Litis Consortium), karena tidah menjadikan

kepala desa tempat obyek perkara sebagai pihak dalam Gugatan a quo.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 24 dari 53 Hal

Hal sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai

berikut:

- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 78.K/SIP/1972

tanggal 11 november 1975, yang menyatakan:

“Gugatan kurang pihak atau kekurangan formulir, tidak lengkap harus

dinyatakan tidak dapat di terima.”

- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 363.K/Pdt/1984

tanggal 31 Agustus 1985, yang menyatakan:

“Gugatan harus menggugat semua orang yang terlibat”

- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 546.K/Pdt/1984

tanggal 31 Agustus 1985, yang menyatakan:

“Gugatan tidak dapat di terima karena dalam perkara kurang pihak.”

Berdasarkan uraian tersebut dia atas, jelas dan terbukti Gugatan a quo

mengandung cacat formal yaitu kurang pihak (Plurium Litis Consortium),

sehingga haruslah ditolak atau setidak-tidaknya harus dinyatakan tidak dapat

diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TURUT TERGUGAT menolak dengan tegas semua dalil-dalil

PENGGUGAT kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh

TURUT TERGUGAT. 2. Bahwa ditariknya TURUT TERGUGAT sebagai pihak dalam gugatan a

quo adalah terkait obyek perkara yaitu Surat Perjanjian Jual Beli Nomor :

012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang pengadaan,

pengiriman dan pemasangan Cooling Radiator Beserta Aksesorisnya

untuk proyek PLTD LIKUPANG di kecamatan Likupang, Kotamadya

Manado, Sulawesi Utara. Terkait hal tersebut posisi TURUT TERGUGAT

dalam perjanjian tersebut merupakan pihak ketiga yang tidak

mempunyai hubungan hukum apapun dengan PENGUGAT. Bahwa untuk membuat terang hal-hal terkait pembangkit Listrik Tenaga

Diesel Likupang, maka TURUT TERGUGAT menjelaskan hal-hal sebagai

berikut:

a. Dalam proyek PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Disel) di likupang,

Kota Madya Manado TURUT TERGUGAT memiliki hubungan hukum

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 25 dari 53 Hal

dengan joint Operation PT Bakara Energi dan PT Bangunan Panca

Sarana Abadi. b. Hubungan hukuman tersebut dilakukan oleh unit TURUT TERGUGAT

yaitu PT PLN (PERSERO) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangunan Panca Sarana Abadi sebagaimana

Perjanjian Tentang Pengadaan Jasa Sewa Genset Berbahan Bakar

Marine Fuel Oil (MFO) Kapasitas 20MW di Sistem Minahasa Belokasi

di Gardu induk Likupang Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur,

Kabupaten Minahasa Utara tanggal 12 Maret 2010 dengan Nomor PT

PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan

Gorontalo 011.PJ611/WSUT/2010 dan Nomor Joint Operation PT

Bakara Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi 02/BBE/SPK-

PLN/III/2010 (selanjutnya disebut perjanjian sewa genset). c. Dalam perjanjian sebagaimana pada huruf b diatas, yang menjadi

lingkup pekerja adalah Joint Operationt PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi menerima dan mengerjakan

pengadaan berikut pemasangan dan pengoprasian mesin sewa Disen

Genset berbahan bakar MFO dengan pasokan daya 20MW netto,

termasuk fasilitas interkoneksi dan faslilitas pendukung operasi

lainnya serta tangki timbun BBM-MFO 1 X 1.000, BBM-HSD 1 X

100KL, hingga dapat masuk ke switch gear 20 kV milik PT PLN (persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dalam jangkawaktu 4 (empat) tahun.

d. Joint Operationt PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi menjamin bahwa objek sewa dalam kondisi dapat

dioprasikan dengan baik andai serta dilakukan uji kelayakan operasi

yang ditunjukan dengan sertifikat layak operasi. Objek sewa juga

harus dapat di operasikan secara kontinyu 24 jam sehari, 7 hari

seminggu dan 365 hari setahun tanpa mengakibatkan gangguan

tegangan dan frequensi atau mengakibatkan beban kejut (sudden

load) atau trip pada system kelistrikan PT PLN (persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

e. Dalam pelaksanaan perrjanjian sewa genset sebagaimana tersebut

pada huruf b di atas, antara PT PLN (persero) Wilayah Sulawesi

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 26 dari 53 Hal

Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi telah

sepakat melakukan amandemen ke dua pada 22 juli 2014. Berdasarkan uraian di atas maka berdasarkan fakta hukum terkait PLTD

likupang TURUT TERGUGAT melalui PT PLN (persero) Wilayah

Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo hanya memiliki

hubungan hukum dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi. Dalam hubungan hukum TURUT

TERGUGAT adalah pihak pembeli dari energi listrik (kWh) yang

dihasilkan/dioprasikan oleh mesin genset/disel milik Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangunan Panca Sarana Abadi.

3. Bahwa perjanjian sewa genset antara TURUT TERGUGAT melalui PT PLN (persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi merupakan perjanjian sah dan telah

memenuhi unsur-unsur dalam pasal 1320 KUHPerdata. Dalam

pelaksanaan perjanjian sewa genset tersebut, TURUT TERGUGAT

merupakan pembeli yang beritikad baik dan selama pelaksanaa

perjanjian tidak pernah melakukan cidera janji terhadap penjual yaitu

Joint peration PT Bakara Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi.

4. Bahwa berdasarkan norma hukum yang di anut bersama bahwa pihak

ketiga yang beritikad baik dilindungi berupa penanggungan pasal

tersebut menyebutkan:

“penangungan yang menjadi kewajiban penjual terhadap pembeli,

adalah untuk menjamin dua hal, yaitu : pertama, penguasaan

barang yang di jual itu secara aman dan tentram; kedua, terhadap

adanya cacat-cacat barang tersebut yang tersembunyi, atau

sedemikian rupa hingga menerbitkan alasan untuk pembatalan

pembeliannya.”

Hal ini juga mengikat penjual yaitu Joint Operation PT Bakara

Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi sebagaimana

disebutkan dalam Pasal 1492, yaitu:

“Meskipun pada waktu penjualan dilakukan tiada dibuat janji

tentang penanggunagan, namun penjualan adalah demi

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 27 dari 53 Hal

hukum kewajiban menanggung pembeli terhadap suatu

penghukuman diwajibkan menanggung pembeli terhadap

suatu penghukum untuk menyerahkan seluruh atau

sebagian benda yang di jual kepada seorang pihak ketiga

memilikinya tersebut dan tidak diberitahukan sewaktu

pembelian dilakukan.”

Bahwa dalam yurisprudensi putusan MA No.1230 K/Sip/1980 juga

dianut bahwa “pembelian yang beritikad baik harus mendapatkan

perlindungan hukum.” Dengan demikian berdasarkan hukum

kedudukan TURUT TERGUGAT dalam perjanjian sewa gensen

dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun

Panca Saana Abadi adalah pembelian dengan itikad baik.

5. Bahwa TURUT TERGUGAT bukanlah debitur yang lalai dan dalam

perjanjian sewa genset dengan Joint Operation PT Bakara Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi merupakan pembelian dengan itikad

baik sehingga TURUT TERGUGAT menolak tegas dalil PENGGUGAT

untuk diletakkan sita jaminan atas barang-barang yang terletak pada

PLTD Likupang berupa 3 Unit colling radiator sebagaimana posita

PENGGUGAT pada halaman 10 dan petitum PENGGUGAT halaman 12-

13, karena perbuatan tersebut akan menggangu penyaluran tenaga listrik

untuk kepentingan umum di sistem minahasa berlokasi di gardu induk

likupang desa wineru, kecamatan likupang timur, kabupaten minahasa

utara.

6. Bahwa TURUT TERGUGAT menolak permohonan putusan unit voerbaar

bij voorraad yang diajukan PENGGUGAT baik pada posita halaman 11

dan petitum angak 8 halaman 13. Surat Edaran Mahkamah Agung

Republik Indonesia No.3 Tahun 2000 tertanggal 21 juli 2000,

memberikan petunjuk kepada ketua/hakim pengadilan negri dan

pengadilan agama di seluruh indonesia agar tidak menjatuhkan

keputusan unit voerbaar bij voorraad, kecuali dalam hal-hal sebagai

berikut:

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan

tangan yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 28 dari 53 Hal

tandatangannya. Yang menurut undang-undang tidak mempunyai

kekuatan bukti;

b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pastidan tidak

di bantah;

c. Gugatan tentatang sewa menyewa tanah, rumah, gudang, dan lain-

lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau

penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang

beritikad baik;

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan

(gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai

kekuatan hukum tetap;

e. Dikabulkannya gugatan provisional dengan pertimbangan hukum

yang tegas dan jelas serta memenuhi pasal 332Rv;

f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan

hukum tetap dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan yang

diajukan;

g. Pokok sengketa mengenai bezitrecht.

Bahwa dalam surat Edaran Mahkamah Agung RI No.4 tahun 2001

tertanggal 20 Agustus 2001, Mahkamah Agung RI telah menegaskan

agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh

memperhatikan dan berpedoman pada sutar edaran mahkamah agung

(SEMA) No.3 tahun 2000 tentang putusan serta merta (unitvoerbaar bij

voorraad) dan provisonil, sebagai berikut:

“Berhubungan dengan hal tersebut di atas, sekali lagi tegaskan

agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh

memperhalitan dan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah

Agung (SEMA) No.3 tahun 2000 tentang putusan serta merta

(unitvoerbaar bij voorraad) dan provisonil, terutama yang berkaitan

dengan pelaksanaan putusan serta merta (uitvoerbaar bij

voorraad).

Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uitvoerbaar

bij voorraad) harus di sertai penetapan sebagaimana diatur dalam

butir 7 SEMA No.3 tahun 2000 yang menyebutkan:

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 29 dari 53 Hal

Adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

barang/objek eksekusi shingga tidak menimbulkan kerugian pada

pihak lain apabila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan

yang membatalkan putusan pengadilan Tingkat pertama.

Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan

serta merta.”

Lebih lanjut, buku II Mhkamah Agung Pedoman Pelaksanaan Tugas dan

Administrasi Pengadilan Dalam Empat Lingkungan peradilan (“Buku II MA”) juga mengatur bahwa majelis hakim wajib mempertimbangkan

dengan seksama mengenai gugatan provisi sebagaimana TUTUR

TERGUGAT kutip di bawah ini: “Hakim wajib mempertimbangkan gugatan provisi dengan seksama, apakah memang perlu dilakukan

suatu tindakan yang mendesak untuk melindungi hak penggugat, yang apabila tidak dilakukan akan membawa kerugian yang lebih besar.”

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, permohonan provisi

PENGGUGAT atas putusan uit voerbaar bij voorraad patut di tolak atau

setidak-tidaknya dinyatakan permohonan tersebut tidak dapat di terima.

Bahwa berdasarkan semua dalil-dalil yang telah di sampaikan tersebut di atas,

maka TURUT TERGUGAT dengan hormat mohon kepada yang mulia majelis

hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan

sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

1. Menerima ekseksi TURUT TERGUGAT untuk seluruhnya.

2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet

ontvankeliijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menolak sita jaminan yang di ajukan PENGGUGAT;

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et

Bono).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 30 dari 53 Hal

Membaca Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri

Medan Nomor : 154/PDT.G/2015/PN.MDN dan diberitahukan kepada Turut

Tergugat tanggal 14 Maret 2016 ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Januari

2016 Nomor : 154/PDT.G/2015/PN.MDN atas gugatan Penggugat yang amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Tergugat-I, Tergugat-II dan Turut Tergugat seluruhnya ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

2. Menyatakan Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal

18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling

Radiator Beserta Aksesorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di

Kecamatan Likupang, Kota madya Manado, Sulawesi Utara serta

Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28

Februari 2011 adalah sah dan memiliki kekuatan hukum mengikat ;

3. Menyatakan TERGUGAT I wanprestasi dengan tidak dibayarkannya

kewajiban pembayaran oleh TERGUGAT I yang sesuai dengan Perjanjian

Jual Beli Nomor; 012/KP/HBE-2/X/2010 tertanggal 18 Oktober 2010 beserta

Amandemen Nomor : 001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28

Februari 2011 untuk Proyek Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan

Cooling Radiator untuk PLTD LIKUPANG –SULAWESI UTARA;

4. Memerintahkan TERGUGAT I untuk melaksanakan isi Perjanjian Jual Beli

Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang

Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator Beserta

Aksesorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang,

Kotamadya Manado, Sulawesi Utara serta Amandemen Nomor :

001/ADD.SPK/HBE-2/SUR/II/2011, tertanggal 28 Februari 2011

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 31 dari 53 Hal

5. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar utang kepada Penggugat

sebesar Rp.3.622.798.000,- (tiga milyar enam ratus dua puluh dua juta tujuh

ratus Sembilan puluh delapan ribu rupiah)

6. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar bunga yang ditetapkan oleh

undang undang (moratoir) sebesar 6% per tahun sejak gugatan ini diajukan;

7. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

1.771.000,- ( satu juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu rupiah ) ;

8. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 13 / 2016

yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI, SH.MH Panitera Pengadilan Negeri

Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal 01 Pebruari 2016

Pembanding / Tergugat I telah mengajukan permohonan banding agar

Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Januari 2016

Nomor: 154/PDT.G/2015/PN.Mdn, untuk diperiksa dan diputus dalam

pengadilan tingkat banding ; dan telah diberitahukan secara seksama

kepada Terbanding / Penggugat pada tanggal 07 Maret 2016 ; dan kepada

Turut Terbanding I / Tergugat II diberitahukan tanggal 16 Pebruari 2016 dan

kepada Turut Terbanding / Turut Tergugat tanggal 10 Maret 2016 ;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding / Tergugat dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan tanggal 26 Oktober 2016 dan telah diberitahukan kepada

Penggugat / Terbanding tanggal 18 Nopember 2016 dan kepada Turut

Terbanding I / Tergugat II tanggal 03 Nopember 2016 ; dan kepada Turut

Terbanding II / Turut Tergugat tanggal 18 Nopember 2016 yang pada

pokoknya sebagai berikut :

Adapun alasan keberatan Pembanding/Tergugat I dalam memori banding ini adalah sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI - Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang

mengadili dan memeriksa perkara aquo yang menolak eksepsi Tergugat I dengan alasan sebagai suatu kesalahan pengetikan (typing error) adalah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 32 dari 53 Hal

pertimbangan yang tidak benar dan tidak berdasar menurut hukum, dengan alasan seperti tertera dibawah ini:

1. Bahwa dalam petitum gugatan Penggugat di halaman 14 tertulis yakni:

“atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)”;

2. Bahwa atas eksepsi Tergugat I, Penggugat memajukan replieknya pada hal.2 yang menyatakan kesalahan ketik, dan dalil Penggugat tersebut tidak berdasar menurut hukum, karena apabila Penggugat mengetahui ada kesalahan ketik dalam gugatannya, maka sesuai dengan hukum acara ada kesempatan untuk perbaikan gugatan pada persidangan pertama perkara aquo dimana Hakim Ketua Majelis telah bertanya kepada Penggugat, “apakah tetap pada gugatannya?, ternyata jawaban Penggugat menyatakan tetap dalam surat gugatannya”;

3. Bahwa karena Penggugat tetap dalam gugatannya berarti Majelis Hakim yang berwenang memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara aquo adalah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan;

4. Bahwa oleh karena itu Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini yang membuat pertimbangan dengan menolak eksepsi Tergugat I dengan alasan bahwa hal tersebut adalah sebagai suatu kesalahan pengetikan (typing error) dan alasan tersebut senada dengan jawaban Penggugat dalam replieknya, sehingga dapat disimpulkan bahwa baik pertimbangan maupun putusan Majelis Hakim tersebut adalah tidak berperikeadilan dan tidak berdasarkan hukum;

5. Bahwa dengan demikian karena Penggugat tetap dalam gugatannya semula maka terjadi kontradiksi antara posita dan petitum gugatan Penggugat yang mengakibatkan gugatan tersebut tidak jelas dan kabur, seperti Tergugat I uraikan dalam eksepsinya;

6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka eksepsi Tergugat I adalah benar menurut hukum, dan oleh karena itu putusan aquo harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 33 dari 53 Hal

TENTANG POKOK PERKARA. I. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memutus perkara

ini keliru dalam mempertimbangkan fakta-fakta hukum dalam perkara ini dengan alasan sebagai berikut:

1. Bahwa Pengadilan Negeri Medan tidak mempertimbangkan dengan

seksama tentang gugatan Penggugat; 2. Bahwa dalam gugatannya Penggugat ada menerangkan bahwa PT.

Phakpak Bumi Energi ic anak perusahaan Tergugat I/Pembanding mengirimkan surat kepada Penggugat dengan No.29/B1/PBE-2/4/2014 isinya menunjukkan Tergugat II/Terbanding II dengan contact Muharman Marzin selaku Direktur terkait restrukturisasi Hutang Tergugat II;

3. Oleh karena itu Penggugat menarik PT Bakara Bumi Energi sebagai Tergugat II/Terbanding II dalam perkara aquo dengan dasar Penggugat/Terbanding I ada meminta kepada Tergugat II/Terbanding II kejelasan dan realisasi tahapan pembayaran dalam rangka restrukturisasi hutang, dan surat Penggugat tersebut ditanggapi Tergugat II/Terbanding II yang isinya Tergugat II/Terbanding II belum bisa menjadwalkan angsuran pembayaran sesuai dengan permintaan Penggugat dan akan menjadwalkan angsuran pembayaran pada januari 2015 dikarenakan sedang terfokous utuk memperbaiki unit-unit mesin PLTD yang sedang mengalami kerusakan vide halaman 6 dari Putusan Pengadilan Negeri Medan No.154/Pdt.G/2015/PN.Mdn;

4. Bahwa hal yang dinyatakan oleh Penggugat tersebut diatas dipertegas dengan dan diperkuat dengan bukti produk TI-8 dan TI-9 yang menjelaskan tentang komunikasi surat Tergugat I dengan Penggugat yang menjelaskan bahwa Tergugat I/Pembanding telah melakukan take over pekerjaan kepada Tergugat II/Terbanding II, hal mana sudah diakui oleh Penggugat/Terbanding I dalam setiap aktifitasnya kerjanya. Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku pengakuan para pihak dalam perkara merupakaan bukti yang sempurna (volledig bewijs);

5. Bahwa lagipula menurut hukum Acara Perdata yang berlaku, fakta yang sudah dinyatakan dalam suatu gugatan dianggap Penggugat sudah mengakuinya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 34 dari 53 Hal

6. Bahwa akan tetapi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memutus perkara ini dalam pertimbangan hukumnya hal.35 alinea 3 menyatakan: ”…….menimbang bahwa dengan mencermati bukti TI-1 s/d bukti TI-9 yang diajukan oleh Tergugat I tak satupun dari bukti-bukti tersebut bukti perjanjian pengalihan hutang”;

7. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim seperti ini adalah keliru dan meyesatkan karena menurut Hukum Acara Perdata vide pasal 1923 dan pasal 1928 KUH Perdata, pengakuan merupakan alat bukti yang sah disamping alat bukti lainnya yaitu surat, saksi, pengakuan dan sumpah (pasal 164 HIR/284 RBg);

8. Bahwa dalam gugatan Penggugat/Terbanding I ada mengakui dan meminta pertanggung-jawaban terhadap Tergugat I/Pembanding dan Tergugat II/Terbanding II meminta penjadwalan pembayaran kepada Penggugat/Terbanding I. Akan tetapi Majelis Hakim mempertimbangkan pengakuan Penggugat/Terbanding I dalam gugatannya bukanlah pengakuan menurut hukum;

9. Oleh karena itu putusan dalam perkara aquo tidak berkeadilan dan berkebenaran menurut hukum yang berlaku, maka sepatutnyalah putusan aquo dibatalkan.

II.Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan salah dalam

mempertimbangkan bukti TI-8 dan TI-9 dalam perkara ini dengan

alasan sebagai berikut:

1. Bahwa Majelis Hakim dalam memeriksa dan memutuskan perkara ini mempertimbangkan bukti TI-8 dan TI-9 tersebut sebagai suatu komunikasi dan jawaban atas somasi yang dikirimkan oleh Penggugat….. (hal.35 alinea 4 dari Putusan Pengadilan Negeri Medan No.154/Pdt.G/2015/PN.Mdn);

2. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut adalah keliru karena sesungguhnya jika dimaknai dan dihubungkan dengan gugatan Penggugat/Terbanding I yang meminta pertanggung jawaban terhadap Tergugat II/Terbanding II untuk membayar sisa hutang dari Tegugat I (hal.6 dari Putusan Pengadilan Negeri Medan No.154/Pdt.G/2015/PN.Mdn) maka akan diperoleh suatu fakta

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 35 dari 53 Hal

hukum bahwa “take over” proyek pengadaan dan pemasangan Cooling Radiator untuk proyek PLTD Likupang sudah dialihkan dari Tergugat I/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II, oleh karena itu segala tanggung jawab pelaksanaan proyek maupun pembayaran sisa hutang Tergugat I/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding I mutatis mutandis sudah beralih kepada Tergugat II/Terbanding II;

3. Bahwa seharusnya dengan adanya pemberitahuan Tergugat

I/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding I dengan bukti TI-8 dan TI-9, maka Penggugat/Terbanding I wajib memberi jawaban atas surat tersebut guna kepastian sikap, namun ternyata Penggugat/Terbanding I tidak memberikan jawaban/keberatan, dengan demikian secara hukum dapat disimpulkan bahwa Penggugat/Terbanding I mengakui/membenarkan adanya take over (pengalihan) dari Tergugat I/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II, hal tersebut dapat dipertegas lagi yang dibuktikan bahwa Penggugat/Terbanding I telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Tergugat II/Terbanding II dan juga telah menerima beberapa kali pembayaran dari Tergugat II/Terbanding II yakni:

a) Pertama tanggal 29 Mei 2015 sebesar Rp.100.000.000,-

(seratus juta rupiah);

b) Kedua pada tanggal 31 Juli 2015 sebesar Rp.75.000.000,-

(tujuh puluh lima juta rupiah);

Dan dengan adanya penerimaan uang oleh Penggugat/Terbanding I

dari Tergugat II/Terbanding II membuktikan bahwa

Penggugat/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding II telah

mengakui adanya take over (pengalihan) tersebut, dan pembayaran

yang dilakukan Tergugat II/Terbanding II kepada Penggugat

dilakukan pada waktu proses perkara sedang berjalan atau belum

putus,maka telah terbukti dipersidangan bahwa pembayaran

selanjutnya atas hutang Tergugat I/Pembanding kepada Penggugat/

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 36 dari 53 Hal

Terbanding I telah beralih menjadi tanggung jawab Tergugat II/Terbanding II, dan karena itu jelas bahwa Tergugat I/Pembanding tidak ada melakukan ingkar janji (wanprestasi) kepada Penggugat/Terbanding I;

4. Bahwa oleh karena Majelis Hakim keliru dalam mempertimbangkan bukti TI-8 dan bukti TI-9 sehingga menyebabkan putusan aquo tidak berkeadilan dan berkebenaran, oleh karena itu patut dan beralasan untuk dibatalkan oleh Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini nantinya;

III. Bahwa pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Medan, yang tertera

dalam putusan di halaman 35 yakni: bahwa Tergugat I tidak ada membuktikan perjanjian pengalihan hutang kepada Tergugat II.

1. Bahwa pertimbangan tersebut adalah tidak benar sama sekali atau

telah mengabaikan dan tidak meneliti dengan seksama facta-facta hukum dalam perkara ini yakni:

Bahwa Tergugat I/Pembanding telah memberitahukan kepada

Penggugat/Terbanding I bahwa Tergugat I/Pembanding telah mengalihkan (take over) segala tanggung jawab pekerjaan dan sisa hutangnya kepada Tergugat II/Terbanding II sesuai dengan suratnya tanggal 4 Juli 2014 No.0039/BI/HBE-2/VII/2014. Bahwa ternyata atas pemberitahuan tersebut Penggugat tidak memajukan keberatan atas surat tersebut, dan oleh karena itu sikap Penggugat/Terbanding I mengakui/membenarkan;

Bahwa dalam jawaban terhadap gugatan Penggugat/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II mengakui telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Penggugat/Terbanding I, menyangkut pembayaran sisa hutang tersebut;

Bahwa terbukti Tergugat II/Terbanding II mengakui telah beberapa kali membayar sisa hutang tersebut kepada Penggugat/Terbanding I yakni pada tanggal 29 Mei 2015 dan tanggal 31 Juli 2015, dan pembayaran tersebut dilaksanakan Tergugat II/Tergugat II kepada Penggugat/Terbanding I pada

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 37 dari 53 Hal

saat perkara dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Medan;

Bahwa Tergugat I/Pembanding ada melakukan pembayaran kepada Penggugat/Terbanding I pada tanggal 25 Maret 2014 adalah dilakukan sebelum terjadi pengalihan (take over) kepada Tergugat II/Terbanding II;

Bahwa judex factie (Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan) telah mengabaikan facta hukum dan tidak menelitinya dengan seksama atas fakta-fakta hukum yang dikemukakan diatas, maka cukup jelas bahwa putusan dalam perkara ini tidak dapat dipertahankan dan karenanya putusan aquo patut dibatalkan;

2. Bahwa antara Tergugat II/Terbanding II dengan Penggugat/Terbanding I telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk pelunasan sisa hutang Tergugat I/Pembanding, dan Penggugat/Terbanding I telah menerima pembayaran maka karena itu Penggugat/Terbanding I telah menarik Tergugat II/Terbanding II sebagai pihak dalam perkara ini sebagai tindak lanjut dari take over tersebut, sehingga konsekwensinya kepada Tergugat II/Terbanding II dimana Penggugat/Terbanding I mohon kepada Pengadilan agar harta Tergugat II/Terbanding II ikut diletakkan sita sebagai jaminan gugatannya;

3. Bahwa ternyata dalam putusan No.154/Pdt.G/2015/PN.Mdn

Tergugat II/Terbanding II tidak ada dibebani kewajiban apapun menyangkut pembayaran sisa hutang Tergugat I/Pembanding, karena judex factie tidak mempertimbangkan fakta hukum diatas dengan seksama dan benar, oleh karena itu putusan dalam perkara aquo harus dibatalkan;

IV.Judex facti tingkat pertama telah keliru karena tetap menerima dan

mengabulkan gugatan Penggugat, sedangkan Penggugat telah menerima pembayaran dari Tergugat I/Pembanding dan selanjutnya setelah terjadi take over pembayaran dilakukan Tergugat II/Terbanding II saat pemeriksaan perkara berlangsung.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 38 dari 53 Hal

1. Bahwa pada hakekatnya tujuan gugatan diajukan adalah agar dipenuhinya suatu tuntutan yang ada didalamnya. Dengan demikian bila tuntutan yang disampaikan didalam gugatan tidak dilaksanakan maka beralasan hukum bila gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

2. Bahwa faktanya dipersidangan terbukti Tergugat II/Terbanding II telah melakukan pembayaran atas sisa isi perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta aksessorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang Kota Madya Menado, Sulawesi Utara serta Amandemen No.001/ADDSPK/HBE-2/SUR/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011;

3. Bahwa pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat II/Terbanding II sebagaimana dalam jawabannya yang dengan tegas menyatakan untuk menunjukkan itikad baik pekerjaan tersebut (pengadaan, pengiriman dan pemasangan Cooing radiator beserta Aksessoriesnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang Kota Madya Manado Sulawesi Utara) telah di take over kepada Tergugat II/Terbanding II dan Tergugat II/Terbanding II telah melakukan pembayaran kepada Penggugat/Terbanding I sebanyak 2 (dua) kali pembayaran masing-masing bertanggal 20 Mei 2015 dan 31 Juli 2015 dan telah diterima oleh Penggugat/Terbanding I sebesar Rp175 .000.000 (seratus tujuh lima juta rupiah);

4. Bahwa sebagai wujud itikad baik untuk pelunasan hutang Pembanding/Tergugat I yang sebelumnya telah melakukan pembayaran sebanyak 2 kali yakni:

1. Pembayaran sebesar Rp.5.261.697.000,- (lima milar dua ratus enam puluh satu juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah);

2. Pembayaran sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); dan pembayaran selanjutnya oleh Tergugat II/Terbanding II setelah terjadi take over/pengalihan dari Pembanding/Tergugat I kepada Tergugat II/Terbanding II yang mana hal itu telah disetujui oleh kedua belah pihak;

5. Bahwa karena diterima pembayaran tersebut oleh Terbanding I/Penggugat, maka Pembanding/Tergugat I sangat keberatan apabila

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 39 dari 53 Hal

Pembanding/ Tergugat I tetap dinyatakan telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat/Terbanding I;

6. Bahwa oleh karena Majelis Hakim dalam perkara ini tanpa mempertimbangkan perbuatan hukum yang dilakukan Tergugat II/Terbanding II yang telah melakukan pembayaran setelah take over dengan Tergugat I/Pembanding adalah pertimbangan yang keliru, dan untuk itu putusan dalam perkara aquo patut dibatalkan;

V. Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru dalam mempertimbangkan

gugatan Penggugat, karena tidak mempertimbangkan hubungan hukum antara Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II dalam pembayaran sisa pelunasan isi Perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta aksessorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang Kota mdya Menado, Sulawesi Utara serta Amandemen No.001/ADDSPK/HBE-2/SUR/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011:

1. Bahwa Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangannya pada hal

34 alinea 1 dapat diterima sepanjang mengenai adanya Perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta aksessorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang Kota mdya Menado, Sulawesi Utara serta Amandemen No.001/ADDSPK/HBE-2/SUR/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011.antara Pembanding/Tergugat I dengan Terbanding I/Penggugat;

2. Bahwa untuk pertimbangan berikutnya mengenai sisa pembayaran pelunasan hutang, dengan tegas Pembanding/Tergugat I menyatakan tidak sependapat/keberatan dengan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama yang telah keliru dengan menyatakan Tergugat I/Pembanding wanprestasi kepada Penggugat/Terbanding I karena tidak melakukan pembayaran sisa pelunasan isi perjanjian;

3. Bahwa Pembanding/Tergugat I menguraikan kembali kronologis

secara lengkap pelaksanaan kontrak tersebut yakni: - Awalnya kontrak berlaku antara Pembanding/Tergugat I

dengan Terbanding I/Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 40 dari 53 Hal

- Bahwa pembayaran dilakukan oleh Pembanding/Tergugat I seperti tertera dalam butir IV diatas, bahwa pembayaran telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali;

- Bahwa kemudian terjadi take over/pengalihan dari Pembanding/Tergugat I kepada Terbanding II/Tergugat II terhadap pekerjaan dan pelunasan sisa hutangnya, serta pengalihan tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding I, dan hal tersebut tidak ada keberatan dari Terbanding I/Penggugat, terbukti Terbanding I/Penggugat dan Terbanding II/Tergugat II telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas tentang sisa hutang Pembanding/Tergugat I, dan Terbanding II/Tergugat II telah melakukan pembayaran sebanyak 2 (dua) kali kepada Terbanding I/Penggugat;

4. Bahwa untuk sisa pembayaran atas isi Perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta aksessorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang Kota mdya Menado, Sulawesi Utara serta Amandemen No.001/ADDSPK/HBE-2/SUR/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011, telah Pembanding/Tergugat I sampaikan kepada Terbanding I/Penggugat secara lisan maupun tertulis, tanpa melakukan perubahan isi perjanjian yang telah ada;

5. Bahwa adapun isi kesepakatan yang dibuat adalah terkait cara dan waktu pembayaran, dimana disepakati sisa pembayaran dari Pembanding/ Tergugat I kepada Penggugat/Terbanding I dilakukan oleh Tergugat II/Terbanding II dengan penyerahan asset Tergugat I/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II (bukti T.I-8 dan T.I-9);

6. Bahwa sebelum adanya realisasi pembayaran dari Tergugat I/Pembanding pada tanggal 25 Maret 2014 kepada Penggugat/Terbanding I sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Bank Mandiri dan telah diterima oleh Penggugat/Terbanding I;

7. Bahwa selanjutnya pembayaran sisa pelunasan Perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator beserta aksessorisnya untuk proyek PLTD LIKUPANG di Kecamatan Likupang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 41 dari 53 Hal

Kota mdya Menado, Sulawesi Utara serta Amandemen No.001/ADDSPK/HBE-2/SUR/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011 dilakukan oleh Tergugat II/Terbanding II sebagai wujud realisasi take over yang terjadi dari Pembanding/Tergugat I kepada Terbanding II/Tergugat II;

8. Bahwa pembayaran tersebut sejalan dengan pengakuan dari Tergugat II/Terbanding II didalam jawabannya yang dengan tegas menyatakan untuk menunjukkan itikad baik pekerjaan tersebut telah dilakukan take over/pengalihan kepada Terbanding II/Tergugat II, dan Terbanding II/Tergugat II telah melakukan pembayaran dan telah diterima oleh Terbanding/Penggugat sebesar Rp.175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah);

9. Bahwa berangkat dari uraian fakta yang Pembanding/Tergugat I diuraikan diatas, maka terbukti Judex Factie tingkat pertama keliru karena telah mengabaikan hubungan hukum antara TerbandingI/Penggugat, Pembanding/Tergugat I dan Terbanding II/Tergugat II, terlebih lagi berdasarkan bukti dan fakta, TerbandingI/Penggugat telah mendapatkan dan menerima setiap pembayaran yang dilakukan oleh Terbanding II/tergugat II terkait maksud adanya take over/pengalihan pembayaran sisa pelunasan kepada TerbandingI/Penggugat dari Pembanding/Tergugat I menjadi beban dari Terbanding II/Tergugat II;

10. Bahwa bila memang judex factie tingkat pertama menyatakan hubungan hukum yang terjadi antara TerbandingI/penggugat, Pembanding/Tergugat I dan Terbanding II/Tergugat II telah merugikan Terbanding I/Penggugat justru yang terjadi adalah sebaliknya, dengan adanya hubungan hukum tersebut kekurangan pelunasan pembayaran isi Perjanjian jual beli No.012/KP/PHBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober 2010 tersebut telah terealisasi untuk menghindarkan Terbanding I/Penggugat dari kerugian;

11. Bahwa kembali Pembanding/Tergugat I tegaskan, pembayaran sisa pelunasan atas Perjanjian jual beli tersebut, sejak awal dilakukan dengan itikad baik mulai dari pembayaran pertama hingga kepada saat dilakukan pengalihan pembayaran kepada TerbandingII/Tergugat II, sehingga sepatutnya pertanggung jawaban dibebankan kepada Terbanding II/Tergugat II, agar dapat dilakukan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 42 dari 53 Hal

peletakan sita atas harta Terbanding II/Tergugat II dan bila perlu dilakukan lelang untuk membayar sisa hutang kepada TerbandingI/Penggugat;

12. Bahwa karena itu pertimbangan Judex factie dalam perkara aquo telah keliru, maka putusan Judex Factie ini tidak dapat dipertahankan oleh karena itu harus dibatalkan;

Maka berdasarkan hal-hal yang telah Pembanding uraikan diatas,

berkenan apa kiranya Ketua Pengadilan Tinggi Medan dan atau Majelis Hakim Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili untuk memutus perkara ini yang amarnya sebagai berikut: “MENGADILI”

- Menerima Permohan Banding dari Pembanding berikut dengan alasan-alasan dalam memori banding untuk seluruhnya;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 154/Pdt.G/2015/PN.Mdn untuk seluruhnya;

MENGADILI SENDIRI

DALAM EKSEPSI 1. Menerima eksepsi Pembanding/Tergugat I untuk

seluruhnya. 2. Menyatakan gugatan Terbanding/Penggugat tidak

dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA 1. Menolak gugatan Terbanding/Penggugat untuk

seluruhnya; 2. Menyatakan Pembanding/Tergugat I tidak melakukan

perbuatan ingkar janji ( wan prestasi); 3. Menghukum Terbanding/Penggugat untuk membayar

biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 43 dari 53 Hal

Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Membaca , Tambahan Memori Banding Kuasa Pembanding

semula Tergugat I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 Pebruari 2017 ; dan telah diberitahukan kepada Terbanding / Penggugat tanggal 23 Maret 2017 ; dan kepada Turut Terbanding I / Tergugat II diberitahukan tanggal 09 Maret 2017 dan kepada Turut Terbanding II / Tururt Tergugat tanggal 23 Maret 2017 ;

Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Terbanding I / Penggugat dr dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Medan tanggal 22 Pebruari 2017, dan telah diberitahukan kepada

Pembanding / Tergugat I pada tanggal 06 Maret 2017 ; kepada Terbanding /

Penggugat tanggal 23 Maret 2017 ; kepada Turut Terbanding I / Tergugat II

tanggal 02 Maret 2017 ; yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut diatas, PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I mengajukan upaya Banding dengan Memori Banding tertanggal 24 Oktober 2016 yang diterima TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT tanggal 18 November 2016. Atas Memori Banding PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I tersebut, TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT secara tegas menolak Memori Banding dalam Kontra Memori Banding untuk seluruhnya kecuali yang diakui secara tegas oleh TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT, sebagaimana terurai di bawah ini :

1. Bahwa TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT menerima Memori Banding PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 18 November 2016, dengan demikian Kontra Memori Banding ini telah diajukan dan memenuhi syarat tenggang waktu menurut undang-undang, oleh karenanya mohon diterima dan dipertimbangkan sebagaimana mestinya.

2. Bahwa TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT menolak tegas seluruh dalil PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I dalam Memori Bandingnya karena secara yuridis substansial dalil PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I tersebut tidak berdasarkan hukum serta tidak relevan sama sekali, kecuali hal-hal yang diakui oleh TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT secara tegas dalam Kontra Memori Banding ini.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 44 dari 53 Hal

3. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 154/Pdt.G/2015/PN.Mdn

tanggal 20 Januari 2016 sebagaimana tersebut di atas adalah sudah tepat,

berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dan tepat dalam menerapkan

hukum, karena didasarkan pada bukti-bukti dengan kekuatan pembuktian

yang sempurna.

4. Adapun keberatan-keberatan TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT

TERGUGAT dalam Memori Banding yang dimohonkan oleh

PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I tersebut adalah sebagai berikut :

I. TERHADAP KEBERATAN DALAM MEMORI BANDING

5. Bahwa dalil PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I yang selurunya pada

pokonya memberikan dalil bahwa Majelis Hakim keliru terhadap fakta

persidangan tentang take over pekerjaan, tagihan dan sisa pembayaran,

adalah dalil yang tidak ada hubungan hukum dalam bentuk apapun dengan

TURUT TERBANDING/ dahulu TURUT TERGUGAT.

6. Bahwa ditariknya TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT

sebagai pihak dalam gugatan a quo adalah terkait obyek perkara yaitu Surat

Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18 Oktober

2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling Radiator

Beserta Aksesorinya untuk proyek PLTD LlKUPANG di Kecamatan

Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara. Terkait hal tersebut posisi

TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERBANDING/dahulu TURUT

TERGUGAT dalam perjanjian tersebut merupakan pihak ketiga yang tidak

mempunyai hubungan hukum apapun dengan TERBANDING/dahulu

PENGGUGAT.

Bahwa untuk membuat terang hal-hal terkair Pembangkit Listrik Tenaga

Diesel Likupang, maka TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT

menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam proyek PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di Likupang,

Kota Madya Manado TURUT TERBANDING/dahulu TURUT

TERGUGAT memiliki hubungan hukum dengan Joint Operation PT

Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 45 dari 53 Hal

b. Hubungan hukum tersebut dilakukan oleh Unit TURUT

TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT yaitu PT PLN (Persero)

Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dengan Joint

Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi

sebagaimana Perjanjian Tentang Pengadaan Jasa Sewa Genset

Berbahan Bakar Marine Fuel Oil (MFO) Kapasitas 20MW di Sistem

Minahasa Berlokasi di Gardu induk Likupang Desa Wineru, Kecamatan

Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara tanggal 12 Maret 2010

dengan Nomor PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi

Tengah dan Gorontalo 011.PJ/611/WSUTG/2010 dan Nomor Joint

Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi

02/BBE/SPK-PLN/III/2010 (selanjutnya disebut Perjanjian Sewa

Genset).

c. Dalam perjanjian sebagaimana pada huruf b diatas, yang menjadi

lingkup pekerjaan adalah Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan

PT Bangun Panca Sarana Abadi menerima dan mengerjakan

Pengadaan berikut pemasangan dan pengoperasian mesin sewa Diesel

Genset berbahan bakar MFO dengan pasokan daya 20 MW netto,

termasuk fasilitas interkoneksi dan fasilitas pendukung operasi lainnya

serta tangki timbun BBM-MFO 1 x 1.000 kL, BBM-HSD1 x 100 kL,

hingga dapat masuk ke switch gear 20 kV rnilik PT PLN (Persero)

Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dalam jangka

waktu 4 (empat) tahun.

d. Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana

Abadi menjamin bahwa Objek Sewa dalam kondisi dapat dioperasikan

dengan baik andal serta dilakukan uji kelayakan operasi yang

ditunjukkan dengan Sertifikat Laik Operasi. Objek sewa juga harus

dapat dioperasikan secara kontinyu 24 jam sehari 7 hari seminggu

dan 365 hari setahun tanpa mengakibatkan gangguan tegangan dan

frequensi atau mengakibatkan beban kejut (sudden load) atau trip pada

system kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi

Tengah dan Gorontalo.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 46 dari 53 Hal

e. Dalam pelaksanaan Perjanjian Sewa Genset sebagaimana tersebut

pada huruf b di atas, antara PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah dan Gorontalo dengan Joint Operation PT Bakara

Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi telah sepakat

melakukan amandemen Perjanjian yaitu amandemen pertama pada 7

Oktober 2010 dan Amandemen ke dua pada 22 Juli 2014.

Berdasakan uraian di atas maka berdasarkan fakta hukum terkait PLTD

Likupang TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT melalui PT

PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo

hanya memiliki hubungan hukum dengan Joint Operation PT Bakara Bumi

Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi. Dalam hubungan hukum ini

TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT adalah pihak pembeli

dari energi listrik (kWh) yang dihasilkan/dioperasikan oleh mesin

genset/diesel milik Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun

Panca Sarana Abadi.

7. Bahwa Perjanjian Sewa Genset antara TURUT TERBANDING/dahulu

TURUT TERGUGAT melalui PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah dan Gorontalo dan Joint Operation PT Bakara Bumi

Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi merupakan perjanjian yang sah

dan telah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Dalam

pelaksanaan Perjanjian Sewa Genset tersebut, TURUT

TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT merupakan pembeli yang

beritikad baik dan selama pelaksanaan perjanjian tidak pernah melakukan

cidera janji terhadap penjual yaitu Joint Operation PT Bakara Bumi Energi

dan PT Bangun Panca Sarana Abadi.

TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT telah melaksanakan

semua kewajiban dalam perjanjian sewa genset dengan Joint Operation PT

Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi termasuk

membayar energi listrik yang dihasilkan oleh PLTD Likupang.

Dalam pelaksanaan Perjanjian Sewa Genset antara TURUT

TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT dan Joint Operation PT Bakara

Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi, PLTD Likupang tetap

milik Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 47 dari 53 Hal

Abadi, karena TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT hanya

membeli energi listrik yang dijual Joint Operation PT Bakara Bumi Energi

dan PT Bangun Panca Sarana Abadi.

8. Bahwa berdasarkan norma hukum yang dianut bersama bahwa pihak ketiga yang beritikad baik dilindungi oleh undang-undang. Berdasarkan Pasal 1491 KUHPerdara memberikan perlindungan berupa penanggungan pasal tersebut menyebutkan:

“Penanggungan yang menjadi kewajiban penjual terhadap pembeli, adalah untuk menjamin dua hal, yaitu : pertama, penguasaan barang yang dijual itu secara aman dan tenteram; kedua, terhadap adanya cacat-cacat barang tersebut yang tersembunyi, atau yang sedemikian rupa hingga menerbitkan alasan untuk pembatalan pembeliannya.”

Hal ini juga mengikat penjual yaitu Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1492, yaitu :

“Meskipun pada waktu penjualan dilakukan tiada dibuat janji tentang penanggungan, namun penjual adalah demi hukum diwajibkan menanggung pembeli terhadap suatu penghukuman untuk menyerahkan seluruh atau sebagian benda yang dijual kepada seorang piak ketiga, atau terhadap beban-beban yang menurut keterangan seorang pihak ketiga memilikinya tersebut dan tidak diberitahukan sewaktu pembelian dilakukan.”

Bahwa dalam yurisprudensi Putusan MA No.1230 K/Sip/1980 juga dianut bahwa “Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan hukum.” Dengan demikian berdasarkan hukum kedudukan TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT dalam Perjanjian Sewa Genset dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi adalah pembeli dengan itikad baik.

II. TERHADAP POKOK PERKARA

9. Bahwa TERBANDING/ dahulu TERGUGAT dalam kontra memori banding

ini, menguraikan kembali duduk perkara, hal mana sesuai bukti-bukti otentik

yang disampaikan secara sistematis kronologis.

10. Bahwa TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT tidak memiliki

hubungan hukum apapun dalam perjanjian yang menjadi obyek perkara

yatu Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : 012/KP/HBE-2/X/2010, tertanggal 18

Oktober 2010 tentang Pengadaan, Pengiriman dan Pemasangan Cooling

Radiator Beserta Aksesorinya untuk proyek PLTD LlKUPANG di Kecamatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 48 dari 53 Hal

Likupang, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara. Perjanjian ini adalah antara

PEMBANDING/dahulu TERGUGAT I dengan TERBANDING/dahulu

PENGGUGAT.

Terkait hal tersebut posisi TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT dalam perjanjian tersebut merupakan pihak ketiga yang tidak mempunyai hubungan hukum apapun dengan TERBANDING/dahulu PENGGUGAT

11. Bahwa TURUT TERGUGAT bukanlah debitur yang lalai dan dalam Perjanjian Sewa Genset dengan Joint Operation PT Bakara Bumi Energi dan PT Bangun Panca Sarana Abadi merupakan pembeli dengan itikad baik sehingga TURUT TERGUGAT menolak tegas dalil PENGGUGAT untuk diletakkan sita jaminan atas barang-barang yang terletak pada PLTD Likupang berupa 3 unit cooling radiator sebagaimana posita PENGGUGAT pada halaman 10 dan petitum PENGGUGAT halaman 12-13, karena perbuatan tersebut akan mengganggu penyaluran tenaga listrik untuk kepentingan umum di Sistem Minahasa Berlokasi di Gardu induk Likupang Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.

12. Bahwa TURUT TERBANDING/dahulu TURUT TERGUGAT menolak permohonan putusan uit voerbaar bij voorraad yang diajukan TERBANDING/dahulu PENGGUGATbaik pada posita halaman 11 dan petitum angka 8 halaman 13. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No.3 Tahun 2000 tertanggal 21 Juli 2000, memberikan petunjuk kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama di seluruh Indonesia agar tidak menjatuhkan keputusan uit voerbaar bij voorraad, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan tangan yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda tangannya, yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan bukti;

b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak dibantah;

c. Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang beritikad baik;

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap;

e. Dikabulkannya gugatan provisional dengan pertimbangan hukum yang tegas dan jelas serta memenuhi pasal 332 Rv;

f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan;

g. Pokok sengketa mengenai bezitrecht.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 49 dari 53 Hal

Bahwa dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.4 tahun 2001 tertanggal 20 Agustus 2001, Mahkamah Agung RI telah menegaskan agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No.3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisonil, sebagai berikut:

“Berhubung dengan hal tersebut di atas, sekali lagi ditegaskan agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No.3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisonil, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad).

Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) harus disertai penetapan sebagaimana diatur dalam butir 7 SEMA No.3 tahun 2000 yang menyebutkan:

Adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai barang/objek eksekusi sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama.

Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta merta.”

Lebih lanjut, Buku II Mahkamah Agung Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Dalam Empat Lingkungan Peradilan (“Buku II MA”) juga mengatur bahwa Majelis Hakim wajib mempertimbangkan dengan seksama mengenai gugatan provisi sebagaimana TURUT TERGUGAT kutip di bawah ini: “Hakim wajib mempertimbangkan gugatan provisi dengan seksama, apakah memang perlu dilakukan suatu tindakan yang mendesak untuk melindungi hak Penggugat, yang apabila tidak dilakukan akan membawa kerugian yang lebih besar”

13. Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, permohonan provisi TERBANDING/dahulu PENGGUGATatas putusan uit voerbaar bij voorraad patut ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan permohonan tersebut tidak dapat diterima

Bahwa berdasarkan semua dalil-dalil yang telah disampaikan tersebut diatas, uraian-uraian tersebut diatas, maka TERBANDING/ dahulu TERGUGAT dengan hormat mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 50 dari 53 Hal

MENGADILI

- Menolak Permohonan banding dari PARA PEMBANDING/ dahulu PARA PENGGUGAT

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 465/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel. tanggal 05 Oktober 2015;

- Menghukum PARA PEMBANDING/ dahulu PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Atau

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, TERBANDING/ dahulu TERGUGAT mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

Nomor : 154/PDT.G/2015/PN.Mdn yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada

Pengadilan Negeri Medan telah memberi kesempatan kepada Terbanding /

Penggugat pada tanggal 07 Maret 2016 dan diberitahukan kepada

Pembanding / Tergugat I pada Tanggal 10 Oktober 2016 dan kepada

Turut Terbanding I / Tergugat II diberitahukan tanggal 05 Oktober 2016 ;

kepada Turut Tergugat tanggal 10 Maret 2016 ; bahwa berkas telah selesai

diminutering dan telah memberi kesempatan untuk mempelajari berkas

perkara selama 14 (empat belas hari) terhitung sejak hari berikutnya di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi

Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

syarat – syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

membaca, meneliti secara seksama berkas perkara a quo meliputi berita

acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 51 dari 53 Hal

20 Januari 2016 Nomor: 154//Pdt.G/2015/PN.Mdn, serta surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini serta pula membaca memori banding dari

Pembanding semula Tergugat dan kontra memori banding dari Terbanding

semula Penggugat berpendapat sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut menurut Hakim

tingkat banding tidak termuat hal-hal yang baru yang dapat membatalkan

atau melemahkan putusan Majelis Hakim tingkat pertama lagi pula

keberatan–keberatan Pembanding sebagaimana didalam memori bandingnya

telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama dengan tepat dan benar,

oleh karena itu memori banding tersebut tidaklah beralasan dan lebih jauh

tidak dipertimbangkan lagi ; demikian juga tentang kontra memori banding

berhubung memori banding tidak beralasan maka kontra memori banding

tersebut tidak dipertimbangkan lagi ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat

putusan Pengadilan tingkat pertama telah mempertimbangkan berdasarkan

landasan yuridis, sehingga pertimbangan putusan tersebut diambil alih dan

dijadikan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam

memutus perkara ini ditingkat banding oleh karenanya maka putusan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Januari 2016 Nomor:

154/Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimintakan banding tersebut haruslah

dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding / Tergugat I tetap

dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun

dalam pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua

tingkat pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat, akan pasal-pasal dari Undang-undang dan Peraturan

hukum lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Januari 2016

Nomor: 154//Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimohonkan banding tersebut ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 52 dari 53 Hal

- Menghukum Pembanding semula Tergugat I untuk membayar seluruh

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat

banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017 oleh

kami H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH selaku Ketua Majelis dengan

ERWAN MUNAWAR, SH.MH dan AGUNG WIBOWO, SH.M.Hum masing-

masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan

Tinggi Medan tanggal 06 September 2017 Nomor 263/PDT/2017/PT.MDN

untuk memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding dan

putusan tersebut pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2017 diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan

dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak

yang berperkara ;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

TTD TTD

1. ERWAN MUNAWAR, SH.MH H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH

TTD

2. AGUNG WIBOWO, SH.M.Hum

Panitera Pengganti :

TTD

ROSELINA, SH

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan No.263/PDT/2017/PT.MDN Halaman 53 dari 53 Hal

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)