PENGADILAN TINGGI MEDAN. Erika Tiurma Hutapea 12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea 13. Pitra Agung...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN. Erika Tiurma Hutapea 12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea 13. Pitra Agung...
1
P U T U S A N
NOMOR : 200/PDT/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah ini dalam perkara antara :
1. MARULI HUTAPEA, umur ± 69 tahun, pekerjaan Purnawirawan TNI,
tempat tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Nomor: 38
(dahulu Nomor : 24) Kelurahan Teladan Kecamatan
Siantar Barat Kota Pematangsiantar (di rumah objek
perkara) semula disebutkan sebagai TERGUGAT selanjutnya disebut PEMBANDING
L A W A N 1. ANNA OLIVIA BORU SIAHAAN, Umur 74 tahun, Pekerjaan Pensiunan
Guru, Alamat Jalan Mawar Raya No.16 Blok Perumnas
Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan
Helvetia Kota Medan, semula disebutkan sebagai
PENGGUGAT-I. selanjutnya disebut sebagai TERBANDING -I
2. IVAN TUNGGUL HUTAPEA, S.E, umur 51 tahun, pekerjaan Wiraswasta,
alamat Jalan Mawar Raya No.16 Blok 12 Perumnas
Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan
Helvetia Kota Medan., semula disebut sebagai
PENGGUGAT-II selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING-II.
Dalam hal ini TERBANDING-I dan TERBANDING -II telah diwakili Kuasa Hukumnya SARBUDIN PANJAITAN, S.H.,M.H. dan MAROLOP SINAGA, S.H. Advokat/Pengacara dari Kantor Advokat SARBUDIN PANJAITAN, S.H.,M.H. &
REKAN Jalan Merdeka No.112 Pematangsiantar,Sumut, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 29 Juli 2015; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
2
Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal
11 Agustus 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Pematang Siantar tertanggal 12 Agustus 2015 di bawah Register Nomor
46/Pdt.G/2015/PN Pms.- telah mengajukan gugatan dengan alasan sebagai
berikut:
1. Bahwa almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA adalah suami sah dari
PENGGUGAT-I, dan Bapak kandung PENGGUGAT-II, yang meninggal dunia
pada tanggal 14 Mei 2007 di Medan dikuatkan Akta Kematian No.07/2007
tanggal 25 Mei 2007 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Kota Medan.
2. Bahwa dalam perkawinan almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA dan
isterinya ANNA OLIVIA BORU SIAHAAN (PENGGUGAT-I) telah dikaruniai
4(empat) orang anak yaitu :
1). IVAN TUNGGUL HUTAPEA, S.E.(PENGGUGAT-II)
2). EVA ELLEN BORU HUTAPEA.
3). MARTA INDAH LESTARI BORU HUTAPEA.
4). VIRGINIA ANGELIA BORU HUTAPEA.
3. Bahwa secara yuridis Isteri almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA
bernama ANNA OLIVIA BORU SIAHAAN dan anak-anaknya bernama IVAN
TUNGGUL HUTAPEA, S.E. (PENGGUGAT-II), EVA ELLEN BORU HUTAPEA,
MARTA INDAH LESTARI BORU HUTAPEA dan VIRGINIA ANGELIA BORU
HUTAPEA adalah Ahli waris yang sah dari almarhum GINDO
PARLINDUNGAN HUTAPEA, dikuatkan dengan Surat Keterangan Ahli waris
tanggal 06 Juni 2007 yang dibuat oleh para ahli waris dan diketahui Lurah
Helvetia Tengah Kota Medan serta Camat Medan Helvetia.
4. Bahwa semasa hidup almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA ada
menerima wasiat dari bapak kandungnya bernama almarhum St. PETRUS
HUTAPEA sesuai Surat Wasiat tanggal 07 Pebruari 1972, berupa :
1). Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No.130 tanggal 23 Juli 1971.
2). Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematangsiantar, Sertifikat Hak Milik No.1, PH. 475/1964,
tanggal 24-II-1964.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
3
5. Bahwa untuk menguatkan wasiat tanggal 07 Pebruari 1972 tersebut,
almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA telah mengajukan
Permohonan Penetapan ke Pengadilan Negeri Pematangsiantar dan didaftar di
Kepaniteraan pada tanggal 30 Juli 2001, nomor : 50/Pdt.P/2001/PN.Pms. dan
permohonan tersebut dikabulkan oleh Pengadilan sesuai Penetapan Nomor
:49/Pdt.P/2001/PN.Pms tanggal 03 Agustus 2001, yang amarnya :
- Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
- Menetapkan dan mensahkan surat wasiat tangal 7 Pebruari 1972 yang
dibuat oleh St. PETRUS HUTAPEA kepada anaknya GINDO
PARLINDUNGAN HUTAPEA.
- Membebankan biaya perkara kepada pemohon yang sampai hari ini
dihitung sebesar Rp 74.000.(tujuh puluh empat ribu rupiah).
6. Bahwa bapak kandung almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA
bernama St. PETRUS HUTAPEA (almarhum) selaku pemberi wasiat telah
meninggal dunia pada tanggal 08 Juni 1974 di Pematangsiantar.
7. Bahwa dengan meninggalnya almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA,
maka secara yuridis harta yang berasal dari wasiat tersebut jatuh kepada ahli
warisnya yang sah yaitu isterinya dan anak-anaknya.
8. Bahwa ketika almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA masih hidup,
sebagian dari harta wasiat tersebut yaitu tanah berikut bangunan rumah di
atasnya sesuai Sertifikat Hak Pakai No.130 tanggal 23 juli 1971 terletak di
Jalan Jenderal Sudirman No.38 (dahulu No.24) Kelurahan Teladan Kecamatan
Siantar Barat Kota Pematangsiantar telah ditempati oleh adik almarhum
GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA bernama PITRA HUTAPEA. Kemudian
sekitar sejak tahun 2013 sampai gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang menempati dan menguasai rumah
tersebut adalah TERGUGAT.
9. Bahwa tanah dan rumah di atasnya (objek perkara) yang dikuasai dan
ditempati oleh TERGUGAT tersebut seluas 22,50 M x 27,50 M = 618,75 M2
(enam ratus delapan belas koma tujuh puluh lima meter persegi) terletak di
Jalan Jenderal Sudirman Nomor : 38 (dahulu nomor 24) Kota Pematangsiantar,
batas-batasnya :
- Timur berbatas dengan : Rumah nomor 26 B/Toko Manhattan
- Barat berbatas dengan : Rumah nomor 36
- Utara berbatas dengan : Jalan Jenderal Sudirman
- Selatan berbatas dengan : tanah milik marga Panjaitan.
10. Bahwa ketika adik almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA bernama
PITRA HUTAPEA menguasai rumah tersebut, almarhum GINDO
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
4
PARLINDUNGAN HUTAPEA sudah beberapa kali meminta agar rumah
dikosongkan, namun tidak mau. Kemudian setelah TERGUGAT menempati
atau tinggal di rumah tersebut sekitar sejak tahun 2013 sampai sekarang,
PENGGUGAT-II pernah meminta dengan baik-baik agar TERGUGAT
mengosongkan atau keluar dari rumah tersebut tetapi tidak mau juga.
11. Bahwa karena PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II serta ahli wari yang lain
tidak mau bertikai dalam hal pengosongan rumah tersebut, maka satu-satunya
langkah adalah dengan cara mengajukan gugatan pengosongan rumah ke
Pengadilan Negeri Pematang siantar.
12. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang menempati dan tinggal di dalam rumah
objek perkara tanpa persetujuan PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II serta
ahli waris yang lain selaku ahli waris almarhum GINDO PARLINDUNGAN
HUTAPEA adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatigedaad).
13. Bahwa berdasarkan fakta dan alas hak yang dimiliki oleh ahli waris almarhum
GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA atas tanah berikut bangunan rumah di
atasnya yaitu objek perkara, sudah wajar TERGUGAT atau orang lain yang
tinggal di dalam rumah objek perkara tersebut dihukum untuk mengosongkan
dan menyerahkan rumah objek perkara kepada PENGGUGAT-I dan
PENGGUGAT-II tanpa dibebani sesuatu apa pun juga.
14. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang menempati rumah objek perkara sekitar
sejak tahun 2013 sampai gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Negeri
Pematangsiantar telah nyata menimbulkan kerugian kepada ahli waris
almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA karena rumah objek perkara
tidak dapat ditempati atau dikuasai oleh ahli waris.
15. Bahwa PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II sangat khawatir objek perkara
akan dialihkan atau dipindahtangankan TERGUGAT menjadi haknya ataupun
dialihkan kepada pihak lain, oleh karena itu PENGGUGAT-I dan
PENGGUGAT-II memohon agar terhadap tanah berikut bangunan rumah di
atasnya (Objek perkara) dapat diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
dan menyatakan Sita jaminan sah dan berharga.
16. Bahwa agar putusan dalam perkara ini dipatuhi oleh TERGUGAT bila telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, sudah wajar TERGUGAT dihukum untuk
membayar Uang Paksa (Dwangsom) kepada PENGGUGAT-I dan
PENGGUGAT-II sebesar Rp.1000.000,- (satu juta rupiah) per hari bila lalai
memenuhi isi putusan perkara ini.
17. Bahwa gugatan ini diajukan adalah berdasarkan akta otentik sesuai alas hak
tanah yang dimiliki oleh PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II, dan perbuatan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
5
TERGUGAT telah nyata menimbulkan kerugian dialami oleh PENGGUGAT-I
dan PENGGUGAT-II, maka wajar pula bila putusan perkara ini dapat dijalankan
sertamerta (Uitvoerbaar Bijvoorraad), walaupun ada verzet, banding maupun
kasasi.
18. Bahwa perkara ini terjadi adalah akibat perbuatan TERGUGAT, maka biaya
ongkos perkara dibebankan kepada TERGUGAT.
Bahwa berdasarkan uraian dalil gugatan di atas, dimohon kepada yang
mulia Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar agar berkenan untuk
menentukan hari persidangan dan memanggil para pihak guna memeriksa dan
mengadili perkara ini, dan selanjutnya mengambil putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT-I dan Penggugat-II untuk seluruhnya.
2. Menyatakan dalam hukum, bahwa ANNA OLIVIA BORU SIAHAAN dan
anaknya bernama IVAN TUNGGUL HUTAPEA, S.E. (PENGGUGAT-II), EVA
ELLEN BORU HUTAPEA, MARTA INDAH LESTARI BORU HUTAPEA dan
VIRGINIA ANGELIA BORU HUTAPEA adalah Ahli waris dari almarhum GINDO
PARLINDUNGAN HUTAPEA, dikuatkan dengan Surat Keterangan Ahli waris
tanggal 06 Juni 2007 yang dibuat oleh para ahli waris dan diketahui Lurah
Helvetia Tengah Kota Medan serta Camat Medan Helvetia;
3. Menyatakan dalam hukum, bahwa tanah seluas 22,50 M x 27, 50 M = 618,75
M2 (enam ratus delapan belas koma tujuh puluh lima meter persegi) berikut
bangunan rumah di atasnya (objek perkara) terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No.38 (dahulu No.24) Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat
Kota Pematangsiantar, batas-batasnya :
- Timur berbatas : Rumah Nomor 26 B / Toko Manhattan.
- Barat berbatas : Rumah Nomor 36
- Utara berbatas :Jalan Jenderal Sudirman.
- Selatan berbatas :Tanah milik marga Panjaitan.
sesuai Sertifikat Hak Pakai Nomor 130 tanggal 23 Juli 1971 adalah sah harta
warisan peninggalan almarhum GINDO PARLINDUNGAN HUTAPEA yang
belum dibagi sesama ahli waris.
4. Menyatakan dalam hukum, bahwa perbuatan TERGUGAT yang menempati
dan menguasai rumah objek perkara tanpa hak dan tanpa persetujuan dari
PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II serta Ahli waris yang lain adalah
merupakan Perbuatan Melawan Hukum(Onrechtmatigedaad);
5. Menghukum TERGUGAT dan orang lain yang tinggal di dalam rumah objek
perkara untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada PENGGUGAT-I
dan PENGGUGAT-II tanpa dibebani sesuatu apa pun juga;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
6
6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah
diletakkan terhadap tanah berikut bangunan rumah di atasnya (Objek perkara);
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom) kepada
PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-II sebesar Rp.1000.000,- (satu juta rupiah)
per hari bila lalai memenuhi isi putusan perkara ini;
8. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan sertamerta (Uitvoerbaar
Bijvoorraad), walaupun ada verzet, banding maupun kasasi;
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini.
ATAU :
Bila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang sesuai dengan
kepatutan dan keadilan (Billijkheid enrechtvaadigheid).; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan jawaban pada tanggal 03 Nopember 2015 sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi :
Gugatan Penggugat I dan Penggugat II/ Para Penggugat kurang Pihak
1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak/membantah seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat I dan Penggugat II/Para Penggugat kecuali yang diakui secara
tegas dan nyata ;
2. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II/Para Penggugat dalam gugatannya
menyatakan semasa hidupnya Gindo Parlindungan Hutapea selaku anak
kandung St. Petrus Hutapea pernah menerima wasiat tanggal 7 Februari 1972
atas harta warisan dari Alm. St. Petrus Hutapea berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematangsiantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH.475/ 1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea
3. Bahwa dalam gugatan Para Penggugat hanya mengajukan gugatan
terhadap Maruli Hutapea (nama lengkap Maruli Tua Hutapea), yang
merupakan salah satu ahli waris dari Alm.St. Petrus Hutapea;
4. Bahwa berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bekasi No.
74/Pdt.P/2001/PN.Bks tanggal 22 Juni 2001 telah ditetapkan bahwa Para
Ahli Waris yang sah dari Alm. St. Petrus Hutapea dan Alm. Doranna
Lumban Tobing (isteri Alm. St. Petrus Hutapea) serta Alm. Pastianna
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
7
Lubis (isteri Alm. St. Petrus Hutapea) ada 14 (empat belas ) orang anak
yaitu :
1. Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina Hutapea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Armijn Sahat Matogu
Hutapea)
7. St. Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Maruli Tua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Damaris Hutapea
3. Bahwa karena tanah berikut bangunan rumah yang terletak di Jl. Sudirman No.
24 Pematang Siantar dan Tanah berikut Pabrik Padi diatasnya yang terletak di
Kampung Simarimbun Pematang Siantar tersebut, secara hukum berhubungan
dengan harta warisan/harta peninggalan dari Alm. St. Petrus Hutapea, maka
secara hukum ahli waris lainnya harus diikut sertakan sebagai pihak dalam
perkara ini, bukan hanya Maruli Hutapea (nama lengkap Maruli Tua Hutapea)
sebagaimana yang diuraikan nama-nama ahli waris dari Alm. St. Petrus
Hutapea pada point 4 tersebut diatas ;
4. Bahwa karena dalam perkara ini yang digugat hanya Maruli Hutapea (salah satu
ahli waris Alm. St. Petrus Hutapea) sedangkan ahli waris lainnya yaitu Edward
Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea), Siti Rukaya
Tiamin Hutapea, Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska
Paulina Hutapea), Petintianna Christina Hutapea, Sinta Minar Hutapea, Arnold
Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu Hutapea), Alice
Tiolina Hutapea, Mariati Lukertina Hutapea, Erika Tiurma Hutapea, Chreetje Ida
Lumongga Hutapea, Pitra Agung Diapari Hutapea, dan Evi Varida Damaris
Hutapea tidak digugat maka jelas gugatan Penggugat kurang pihak/Subyek
hukumnya kurang, oleh karena itu secara hukum gugatan Para Penggugat
haruslah ditolak / dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvankerlijk Verklaar/N.O) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
8
5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil hukum tersebut diatas, mohon agar gugatan Para
Penggugat ditolak/dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima ( Niet Onvankerlijk Verklaar/N.O) ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa mohon agar hal-hal yang diuraikan Tergugat dalam Eksepsi tersebut
diatas adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Pokok Perkara
ini ;
2. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak / membantah seluruh dalil-dalil gugatan
Para Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan nyata ;
3. Bahwa dalil Para Penggugat dalam gugatannya pada point 4 halaman 2, yang
menyatakan bahwa Alm. Gindo Parlindungan Hutapea ada menerima wasiat
tanggal 7 Februari 1972 dari bapak kandungnya Alm. St. Petrus Hutapea yang
mengenai harta warisan yaitu berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea .
Bahwa dalil Para Penggugat ini sama sekali tidak berdasar hukum dengan
alasan dan argumentasi hukum sebagai berikut :
a. Bahwa proses pemberian wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut, dari Alm.
St. Petrus Hutapea kepada Gindo Parlindungan Hutapea telah bertentangan
dengan Undang-Undang yang berlaku, karena sebagaimana diatur dalam
Pasal 874 dan Pasal 875 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUUH
Perdata / Burgerlijk Wetbook) sebagai berikut :
Pasal 874 KUUH Perdata menyatakan :
Segala harta peninggalan seorang yang meninggal dunia, adalah kepunyaan
sekalian ahli warisnya menurut Undang-Undang, sekedar terhadap itu dengan
surat wasiat tidak telah diambilnya sesuatu ketetapan yang sah Pasal 875
KUUH Perdata menyatakan :
Adapun yang dinamakan surat wasiat atau testamen ialah suatu Akta yang
memuat pernyataan seorang tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi
setelah ia meninggal dunia, dan yang olehnya dapat dicabut kembali lagi ;
Bahwa dalam Buku Prof. Subekti, SH cetakan XXI dengan judul Pokok –
Pokok Hukum Perdata pada halaman 107 alinea ke-1 menyatakan bahwa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
9
Pasal 874 KUUH Perdata menerangkan tentang arti wasiat atau testamen
memang sudah mengandung suatu syarat, bahwa isi pernyataan itu tidak
boleh bertentangan dengan Undang-Undang ;
Pembatasan penting misalnya terletak dalam pasal-pasal tentang Legitieme
portie yaitu bagian warisan yang sudah ditetapkan menjadi hak para ahli
waris dalam garis lencang dan tidak dapat dihapuskan oleh orang yang
meninggalkan warisan ;
Bahwa selanjutnya dalam Buku Prof. Subekti, SH dengan judul Pokok-Pokok
Hukum Perdata pada halaman 109 dan pada halaman 110 menyatakan :
Menurut bentuknya ada 3 (tiga) macam wasiat atau testamen yaitu :
1. Openbaar testamen dibuat oleh seorang Notaris, orang yang akan
meninggalkan warisan menghadap pada Notaris dan menyatakan
kehendaknya dan Notaris membuat suatu akta dengan dihadiri 2 (dua)
orang saksi ;
2. Olographis testamen, harus ditulis dengan tangan yang akan
meninggalkan warisan itu sendiri (eigenhanding), harus diserahkan sendiri
kepada seorang Notaris untuk disimpan (gedeponeerd) dan penyerahan
olographis testamen ini harus dihadiri 2 (dua) orang saksi dan penyerahan
ini berlaku sebagai tanggal berlakunya olographis testamen ;
3. Testamen tertutup atau rahasia, juga dibuat sendiri oleh yang akan
meninggalkan warisan tetapi tidak diharuskan ia menulis dengan
tangannya sendiri dan testamen rahasia ini harus selalu tertutup dan
disegel dan penyerahan testamen rahasia ini kepada Notaris harus
dihadiri 4 (empat) orang saksi ;
b. Bahwa berdasarkan uraian point 3.a diatas jelas Surat wasiat tertanggal 7
Pebruari 1972 tersebut yang menurut Para Penggugat diterima Alm. Gindo
Parlindungan Hutapea dari bapak kandungnya Alm. St. Petrus Hutapea,
bahwa dalam pembuatan / pembentukannya Surat Wasiat tanggal 7 Pebruari
1972 ini telah bertentangan dengan Undang-Undang karena :
a. Surat wasiat tertanggal 7 Februari 1972 tersebut tidak dibuat di Notaris
dan tidak berada / disimpan Notaris ;
b. Surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut dibuat tidak ada saksi-
nya;
c. Surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut hanya merupakan surat dibawah tangan dan tidak merupakan akta autentik ;
c. Bahwa karena Surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut tidak dibuat di
Notaris dan tidak disimpan Notaris serta tidak ada saksi dalam
pembentukan/pembuatannya sebagaimana yang diatur dalam Ketentuan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
10
Pasal 874 KUUH Perdata jo. Teori Prof. Subekti, SH dalam bukunya dengan
judul Pokok-Pokok Hukum Perdata maka surat wasiat tertanggal 7 Februari
1972 tersebut, harus dinyatakan BATAL DEMI HUKUM atau dinyatakan tidak
mempunyai kekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya ;
4. Bahwa karena Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut dibuat,
bertentangan dengan hukum, sehingga secara hukum Surat Wasiat tertanggal
7 Februari 1972 tersebut harus dinyatakan Batal Demi Hukum dan tidak
berkekuatan hukum, oleh karena itu terhadap harta peninggalan / warisan dari
Alm. St Petrus Hutapea yaitu berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964, tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea
Harus dinyatakan bahwa yang berhak atas harta peninggalan tersebut adalah
seluruh ahli waris dari Alm. St. Petrus Hutapea yaitu :
1. Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina Hutapea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu
Hutapea)
7. St. Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Maruli Tua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Damaris Hutapea
5. Bahwa dalil Para Penggugat pada point 5 halaman 2 gugatannya yang antara
lain menyatakan bahwa Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 telah ditetapkan
dan disahkan dengan Penetapan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No.
49/Pdt.P/2001/PN.PMS tanggal 3 Agustus 2001, bahwa dalil Para Penggugat
tidak berdasar sebab secara hukum pembentukan / pembuatan Surat Wasiat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
11
tanggal 7 Februari 1972 tersebut, telah bertentangan dengan perundang-
undangan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 875 KUUH
Perdata artinya Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 ini tidak dibuat di
hadapan Notaris dan tidak ada saksi serta wasiat tanggal 7 Februari 1972 ini
tidak merupakan Akta autentik, sehingga Surat Wasiat tertanggal 7 Februari
1972 ini, harus dinyatakan BATAL DEMI HUKUM dan tidak berkekuatan
hukum, oleh karena itu secara hukum otomatis Penetapan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar No. 49/Pdt.P/2001/PN.PMS ini harus dinyatakan Batal Demi
Hukum dan tidak berkekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya ;
6. Bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan dengan meninggalnya Alm.
Gindo Parlindungan Hutapea harta yang berasal dari wasiat jatuh kepada ahli
warisnya yaitu isteri dan anaknya bahwa dalil Para Penggugat ini sama sekali
tidak berdasar karena Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut, dalam
pembentukan / pembuatannya telah bertentangan dengan Undang-Undang
sehingga yang berhak atas harta peninggalan dari Alm. St. Petrus Hutapea
adalah seluruh keturunan / ahli waris Alm. St. Petrus Hutapea yaitu :
1. Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina Hutapea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu
Hutapea)
7. St. Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Maruli Tua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Damaris Hutapea
7. Bahwa perlu Tergugat jelaskan bahwa sebenarnya pada hari Sabtu tanggal 20
Mei 1967 Alm. St. Petrus Hutapea telah mengeluarkan Surat Wasiat yang
ditulis dalam bentuk tulisan tangan dalam Bahasa Batak dan telah
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia yang dalam Surat Wasiat tanggal 20
Mei 1967 tersebut Alm. St. Petrus Hutapea menyatakan harta peninggalan
berupa :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
12
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964, tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea
Adalah kepunyaan bersama menjadi kongsi (dalam Bahasa Batak disebut
Ripe-Ripe) dari seluruh ahli waris Alm.St. Petrus Hutapea sesuai Penetapan
Pengadilan Negeri Bekasi No.74/Pdt.G/2001/PN.Bks tanggal 22 Juni 2001 dan
secara hukum Surat Wasiat tertanggal 20 Mei 1967 yang dibuat Alm. St.
Petrus Hutapea ini telah tepat dan benar sesuai perundang-undangan serta
memenuhi rasa keadilan terhadap seluruh ahli waris dari Alm. St. Petrus
Hutapea ;
8. Bahwa dalil Para Penggugat pada halaman 3 dan 4 yang pada pokoknya
menyatakan Para Penggugat berkeberatan Rumah di Jln. Sudirman No. 38
Pematang Siantar yang pernah ditempati oleh Pitra Huapea dan kemudian
ditempati Tergugat pada tahun 2013, bahwa dalil Para Penggugat tidak
berdasar sebab Pitra Hutapea dan Tergugat adalah merupakan keturunan dan
ahli waris dari Alm. St. Petrus Hutapea, sehingga Pitra Hutapea dan Tergugat
berhak menempati rumah tersebut, apalagi Tergugat menempati rumah
tersebut saat ini para ahli waris lainnya tidak ada yang berkeberatan kecuali
hanya Para Penggugat ;
9. Bahwa dalil Para Penggugat yang pada halaman 4 point 15 dan 16 yang
pokoknya mengajukan agar terhadap rumah (objek perkara) diletakaan Sita
Jaminan (Conservatoir Beslag) serta tuntutan Para Penggugat terhadap
Tergugat membayar uang paksa (dwangsoon) sebesar Rp. 1.000.000,- bahwa
dalil Penggugat I dan Penggugat II adalah tidak berdasar sebab mengenai
Rumah (objek perkara) terkait dengan harta warisan dari Alm. St. Petrus
Hutapea dimana Tergugat selaku salah satu ahli waris dari Alm.St. Petrus
Hutapea sehingga Tergugat berhak menempati Rumah aquo, oleh karena itu
tidak beralasan tuntutan uang paksa sebesar Rp. 1.000.000,- yang dituntut
terhadap Tergugat dengan demikian adalah sangat berdasar hukum gugatan
Para Penggugat untuk ditolak /dikesampingkan ;
10. Bahwa berdasarkan dalil-dalil hukum tersebut diatas, adalah sangat berdasar
hukum gugatan Para Penggugat untuk ditolak / dikesampingkan seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
13
1. Bahwa mohon hal-hal yang diuraikan Penggugat Rekonpensi / Tergugat
Konpensi (Maruli Hutapea) dalam Eksepsi dan Dalam Pokok Perkara tersebut
diatas, adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Rekonpensi
ini, oleh karena itu tidak perlu diulang lagi ;
2. Bahwa Tergugat Rekonpensi II/Penggugat Konpensi II ( Ivan Tunggul Hutapea
) pada tanggal 10 Agustus 2015 telah mensomasi Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi sesuai Surat Kuasa Hukum Tergugat Rekonpensi II /
Penggugat Konpensi II No. 30/SP/VIII/2015 yang memberitahukan bahwa
tanah berikut Pabrik Padi yang terletak di kampung Simarimbun Pematang
Siantar adalah milik ahli waris Gindo Parlindungan Hutapea yaitu Anna Olivia
boru Siahaan / isteri (Tergugat Rekonpensi I / Penggugat Konpensi I) dan
anaknya Ivan Tunggul Hutapea, SE, Eva Ellen boru Hutapea, Marta Indah
Lestari boru Hutapea dan Virginia Angelia boru Hutapea, karena Alm. St.
Petrus Hutapea telah mewasiatkan Pabrik Padi tersebut terhadap Alm. Gindo
Parlindungan Hutapea.
3. Bahwa dalil Tergugat II / Penggugat Konpensi II sebagaimana diuraikan pada
point 2 diatas, adalah dalil yang tidak berdasar karena Surat Wasiat tertanggal
7 Pebruari 1972 tersebut dalam pembuatan/pembentukannya telah
bertentangan dengan Undang-Undang karena :
a. Surat wasiat tertanggal 7 Februari 1972 tersebut tidak dibuat di Notaris
dan tidak berada / disimpan Notaris ;
b. Surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut dibuat tidak ada saksi-nya
c. Surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut hanya merupakan surat
dibawah tangan dan tidak merupakan akta autentik ;
d. Bahwa pembuatan surat wasiat tanggal 7 Februari 1972 ini, tidak adil
karena seluruh harta peninggalan berupa pabrik padi aquo dan Rumah
aquo jatuh ke Alm. Gindo Parlindungan Hutapea sendiri sedangkan ahli
waris yang 13 orang lagi tidak mendapatkan harta warisan tersebut dari
Alm. St. Petrus Hutapea, sehingga jelas dan nyata-nyata surat wasiat
tanggal 7 Februari 1972 ini dalam pembuatannya sangat bertentangan
dengan Undang-Undang ;
Bahwa karena wasiat tersebut dibuat bertentangan dengan Undang-Undang
dan tidak memenuhi rasa keadilan, sehingga secara hukum surat wasiat
tanggal 7 Februari 1972 tersebut harus dinyatakan Batal Demi Hukum dan
tidak berkekuatan hukum.
4. Bahwa karena Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 tersebut, dalam
pembuatan / pembentukannya bertentangan dengan Undang-Undang maka
harta peninggalan/warisan dari Alm. St. Petrus Hutapea berupa :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
14
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea
Secara hukum harta peninggalan/warisan tersebut, harus dinyatakan milik
bersama ahli waris dari Alm. St. Petrus Hutapea sesuai Penetapan Pengadilan
Negeri Bekasi No. 74/Pdt.P/2001/PN.Bks yang menyatakan ahli waris Alm. St.
Petrus Hutapea adalah :
1. Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina Hutapea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu
Hutapea)
7. St. Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Maruli Tua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Damaris Hutapea
4. Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi II / Penggugat Konpensi II yang
menyewakan Pabrik Padi aquo kepada Asun yang bertindak selaku ahli waris
Alm. Gindo Parlindungan Hutapea, tanpa sepengetahuan dan seizin dari 13
orang Ahli Waris Alm St. Petrus Hutapea jelas tindakan ini adalah merupakan
perbuatan yang melawan hukum (onrechmatigedaad) yang merugikan ahli
waris Alm. St. Petrus Hutapea lainnya yaitu 13 orang, apalagi dalam Surat
Wasiat Alm. St. Petrus Hutapea tanggal 20 Mei 1967 telah menyatakan bahwa
Pabrik Padi di Kampung Simarimbun dan Rumah di Jln. Sudirman No. 24
adalah kepunyaan bersama seluruh ahli waris Alm. St. Petrus Hutapea ;
5. Bahwa karena gugatan Rekonpensi ini diajukan Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi (Maruli Hutapea) didasarkan bukti-bukti yang kuat mohon
kiranya Putusan dalam perkara Rekonpensi ini dapat dilaksanakan terlebih
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
15
dahulu (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada banding, kasasi dan bantahan
(Verzet) ;
Berdasarkan dalil-dalil hukum tersebut diatas, Tergugat mohon kiranya Majelis
Hakim yang memeriksa perkara ini untuk berkenan memutuskan sebagai berikut ;
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II/Para Penggugat untuk
seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi untuk
seluruhnya ;
2. Menyatakan ahli waris yang sah dari Alm. St. Petrus Hutapea sesuai
Penetapan Pengadilan Negeri Bekasi No. 74/Pdt.P/2001/PN.Bkstanggal 22
Juni 2001 yaitu:
1. Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina Hutapea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu
Hutapea)
7. St. Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Maruli Tua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Damaris Hutapea
3. Menyatakan harta peninggalan/harta warisan dari Alm. St. Petrus Hutapea
yatu berupa :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
16
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea .
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea .
adalah merupakan harta bersama dan milik bersama serta dibagi bersama
secara adil dengan bagian yang sama dari seluruh ahli waris Alm. St. Petrus
Hutapea sesuai Penetapan Pengadilan Negeri Bekasi No. 74/Pdt.P/2001/PN.Bks tersebut ;
4. Menyatakan Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 dari Alm. St. Petrus
Hutapea kepada Alm. Gindo Parlindungan Hutapea yang mewasiatkan
mengenai :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea .
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea dinyatakan Batal Demi
Hukum dan tidak berkekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya ;
4. Menyatakan Surat yang dibuat Alm. St. Petrus Hutapea tanggal 30 Mei 1967
yang ditulis dalam Bahasa Batak dan telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, yang mewasiatkan harta peninggalan/harta warisan berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971
atas nama Petrus Hutapea .
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH.
475/1964, tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea.
adalah milik bersama seluruh ahli waris dari Alm. St. Petrus Hutapea,
Adalah sah dan berkekuatan hukum ;
6. Menyatakan Penetapan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No.
49/Pdt.P/2001/PN.PMS tanggal 3 Agustus 2001, batal demi hukum dan tidak
berkekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya;
7. Menyatakan Tergugat Rekonpensi II / Penggugat Konpensi II yang
menyewakan tanah berikut bangunan Pabrik Padi diatasnya yang terletak di
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
17
Kampung Simarimbun kepada Asun adalah merupakan perbuatan melawan
hukum (onrechtmatigedaad) ;
8. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi untuk
mengosongkan tanah berikut bangunan Pabrik Padi diatasnya yang terletak di
Kampung Simarimbun;
9. Menyatakan Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi untuk
tunduk dan taat pada Putusan Perkara ini ;
10. Menyatakan Putusan dalam Rekonpensi ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada banding, kasasi dan bantahan
(Verzet) ;
DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI
- Menghukum Para Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk
membayar biaya perkara
A t a u apabila Pengadilan Negeri Pematangsiantar berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II tersebut
Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah menjatuhkan putusan tanggal 02 Maret
2016 Nomor 46/PDT/G/2015/PN.PMS, yang amarnya sebagai berikut:
MENGADILI :
DALAM KONPENSI :
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan bahwa ANNA OLIVIA BORU SIAHAAN dan anaknya bernama
IVAN TUNGGUL HUTAPEA, S.E. (PENGGUGAT-II), EVA ELLEN BORU
HUTAPEA, MARTA INDAH LESTARI BORU HUTAPEA dan VIRGINIA
ANGELIA BORU HUTAPEA adalah Ahli waris dari almarhum GINDO
PARLINDUNGAN HUTAPEA, sesuai dengan Surat Keterangan Ahli waris
tanggal 06 Juni 2007 yang dibuat oleh para ahli waris dan diketahui Lurah
Helvetia Tengah Kota Medan serta Camat Medan Helvetia;
3. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
DALAM REKONPENSI :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
18
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian;
2. Menyatakan ahli waris yang sah dari Alm. St. Petrus Hutapea adalah : 1) Edward Silalahi (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Anna Barita Hutapea)
2) Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3) Pariama Damanik (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Friska Paulina
Hutapea)
4) Petintianna Christina Hutapea
5) Sinta Minar Hutapea
6) Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm. Arminjn Sahat Matogu
Hutapea)
7) St. Gindo Parlindungan Hutapea/ahli waris penggantinya;
8) Alice Tiolina Hutapea
9) Mariati Lukertina Hutapea
10) Maruli Tua Hutapea;
11) Erika Tiurma Hutapea
12) Chreetje Ida Lumongga Hutapea
13) Pitra Agung Diapari Hutapea;
14) Evi Varida Damaris Hutapea
3. Menyatakan harta peninggalan / harta warisan dari Alm. St. Petrus Hutapea
yaitu obyek perkara berupa : Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah
terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 38 (dahulu No.24) Sertifikat Hak Pakai
No. 130 tanggal 23 Juli 1971 adalah merupakan harta bersama dan milik
bersama dari seluruh ahli waris Alm. St. Petrus Hutapea tersebut;
4. Menyatakan Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 dari Alm. St. Petrus Hutapea
kepada Alm. Gindo Parlindungan Hutapea yang mewasiatkan mengenai:
- Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea;
- Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea,
Batal dan tidak berkekuatan hukum;
5. Menyatakan Penetapan Pengadilan Negeri Pematangsiantar No.
49/Pdt.P/2001/PN PMS tanggal 3 Agustus 2001 tidak berkekuatan hukum
mengikat;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
19
6. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi untuk tunduk dan taat pada put usan
perkara ini;
7. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya;
III DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Para Penggugat Konpensi/ Para Tergugat Rekonpensi untuk
untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.1.051.000,-
(Satu juta lima puluh satu ribu rupiah).
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Banding
No: 46/Pdt.G/2015/PN PMS; hari Selasa, tanggal 8 Maret 2016 yang dibuat oleh
SALOMO SIMANJORANG, SH.MH, PANITERA PENGADILAN NEGERI PEMATANG SIANTAR, yang menerangkan bahwa Tergugat MARULI HUTAPEA
telah menyatakan Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang
Siantar No. 46/Pdt.G/2015/PN PMS; tanggal 2 Maret 2016; dan telah diberitahukan
kepada Terbanding-I dan Terbanding-II melalui kuasa hukumnya pada Hari Jumat,
tanggal 11 Maret 2016;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Banding
No. 46/Pdt.G/2015/PN PMS; hari Senin, tanggal 14 Maret 2016 yang dibuat oleh
SALOMO SIMANJORANG, SH.MH, PANITERA PENGADILAN NEGERI
PEMATANG SIANTAR, yang menerangkan bahwa Para Penggugat/Para Terbanding, ANNA OLIVIA Br.SIAHAAN. DKK telah menyatakan Banding
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No. 46/Pdt.G/2015/PN
PMS; tanggal 2 Maret 2016 dan telah diberitahukan kepada Tergugat pada hari
Senin, tanggal 21 Maret 2016;
Menimbang, bahwa PEMBANDING semula Tergugat telah mengajukan
Memori Bandingnya hari Selasa, tanggal 19 April 2016, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar 19 April 2016 dan Memori
Banding tersebut telah diserahkan kepada Terbanding-I dan Terbanding-II melalui
Kuasa Hukumnya Marolop Sinaga, SH, pada hari Rabu Tanggal 27 Maret 2016;
Menimbang, bahwa PEMBANDING semula Penggugat-I dan Penggugat-II
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Memori Bandingnya, tertanggal 28
Maret 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
Hari Selasa tanggal 29 Maret 2016 dan Memori Banding tersebut telah diserahkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
20
kepada Terbanding/Pembanding dahulu sebagai Tergugat, pada hari Selasa
Tanggal 19 April 2016;
Menimbang, bahwa Terbanding/Pembanding dahulu sebagi Tergugat
telah mengajukan Kontra Memori Bandingnya pada hari Senin, tanggal 02 Mei
2016 dan diterima oleh A.R.Manurung, SH. Panitera Muda Pidana Pengadilan
Negeri Pematang Siantar yang selanjutnya Risalah Kontra Memori Banding
Tergugat /Pembanding/Terbanding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa
Penggugat-I dan II pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pematang Siantar melalui Jurusita
Pengganti pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016, telah memberitahukan kepada
kedua belah pihak, Pembanding semula Tergugat, dan Pembanding semula
Pengugugat I dan Penggugat II, untuk diberi kesempatan selama 14 hari kerja
setelah diterimanya pemberitahuan ini, untuk membaca/mempelajari /memeriksa
berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan
Tergugat/Pembanding, dan juga permohonan Banding yang diajukan oleh
Penggugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
cara-cara serta sarat-sarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka
permohonan banding kedua belah pihak yang berperkara tersebut secara formal
dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding yang semula sebagai Tergugat telah
mengajukan Memori Banding, Selasa Tanggal 19 April 2016 yang pada pokoknya
agar Pengadilan Tinggi Medan berkenan memutuskan:
DALAM KONPENSI DALAM EKSEPSI Menolak eksepsi Tergugat; DALAM POKOK PERKARA Menolak Gugatan Penggugat I dan Penggugat II/Para Penggugat untuk
seluruhnya; DALAM REKONPENSI 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk
seluruhnya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
21
2. Menyatakan Ahli Waris yang sah dari Alm.St.Petrus Hutapea adalah :
1. Edward Silalahi (Ahli waris Pengganti dari Alm.Anna Barita Hutapea)
2. Siti Rukaya Tiamin Hutapea
3. Pariama Damanik (Ahli waris Pengganti dari Alm.Friska Paulina Huta Pea)
4. Petintianna Christina Hutapea
5. Sinta Minar Hutapea
6. Arnold Hutapea (Ahli Waris Pengganti dari Alm.Armin Sahat Matogu
Hutapea)
7. St.Gindo Parlindungan Hutapea
8. Alice Tiolina Hutapea
9. Mariati Lukertina Hutapea
10. Marulitua Hutapea
11. Erika Tiurma Hutapea
12. Chresstje Ida Lumongga Hutapea
13. Pitra Agung Diapari Hutapea
14. Evi Varida Hutapea
3. Menyatakan harta peninggalan/ harta warisan dari Alm. St.Petrus Hutapea
yaitu berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea;
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea
Adalah merupakan harta bersama dan milik bersama serta dibagi bersama
secara adil/merata yaitu dengan bagian yang sama dari seluruh ahli waris
Alm. St. Petrus Hutapea, dan apabila diperlukan untuk pelaksanaan
pemnbagian harta peninggalan/harta warisan dari Alm.Petrus tersebut, maka
dilaksanakan/eksekusi oleh Pengadilan Negeri Pematangsiantar;
4. Menyatakan Surat Wasiat tanggal 7 Februari 1972 dari Alm.St.Petrus Hutapea
kepada Alm.Gindo Parlindungan Hutapea yang mewasiatkan mengenai :
- Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 24, Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal 23 Juli 1971 atas
nama Petrus Hutapea .
- Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH. 475/1964,
tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea Batal dan tidak
berkekuatan Hukum;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
22
5. Menyatakan Penetapan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No.
49/Pdt.P/2001/PN.PMS tanggal 3 Agustus 2001, tidak berkekuatan hukum
mengikat;
6. Menyatakan Surat yang dibuat Alm. St. Petrus Hutapea tanggal 30 Mei 1967
yang ditulis dalam Bahasa Batak dan telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, yang mewasiatkan harta peninggalan/harta warisan berupa :
1. Tanah di atasnya terdapat bangunan rumah terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 38 (dahulu No. 24), Sertifikat Hak Pakai No. 130 tanggal
23 Juli 1971 atas nama Petrus Hutapea .
2. Tanah yang di atasnya terdapat Pabrik Padi, terletak di Kampung
Simarimbun Pematang Siantar, Sertifikat Hak Milik No. 1, PH.
475/1964, tanggal 24-11-1964 atas nama Petrus Hutapea.
adalah milik bersama seluruh ahli waris dari Alm. St. Petrus Hutapea,
Adalah sah dan berkekuatan hukum ;
7. Menyatakan Tergugat Rekonpensi II / Penggugat Konpensi II yang
menyewakan tanah berikut bangunan Pabrik Padi diatasnya yang terletak di
Kampung Simarimbun, Pematangsiantar, kepada Asun/Chandra Surya Jie
adalah merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) ;
8. Menghukum Tergugat Rekonpensi I/Penggugat Konpensi II, untuk
mengembalikan uang sewa Tanah yang diatasnya terdapat Kilang/Pabrik Padi,
terletak di Kampung Simarimbung, Pematangsiantar, yang diterima oleh
Tergugat Rekonpensi II/Penggugat Konpensi II sebesar Rp. 30.000.000.-
(Tigapuluh juta rupiah) dari Asung/Candra Surya Jie kepada 13 (tigabelas)
orang ahli waris dari Alm.St.Petrus Hutapea termasuk Pembanding secara
tunai dan sekaligus;
9. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi untuk
mengosongkan tanah yang diatasnya terdapat Pabrik/Kilang Padi, terletak di
Kampung Simarimbun Pematangsiantar;
10. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi untuk tunduk dan taat pada Putusan
Perkara ini ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI - Menghukum Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa demikian halnya Penggugat-I dan Penggugat-II yang
juga sebagai pihak Pembanding melalui Penasehat Hukum nya telah mengajukan
Memori Bandingnya tertanggal 29 Maret 2016 yang pada pokoknya memohonkan
agar Pengadilan Tinggi berkenan mengabulkan :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
23
DALAM EKSEPSI - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
DALAM KONPENSI DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Penggugat-I dan II untuk seluruhnya
2. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang btimbul dalam
perkara ini DALAM REKONPENSI - Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya
- Menghukum Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa Terbanding/Pembanding dahulu Tergugat telah
mengajukan Kontra Memori bandingnya yang pada pokoknya agar Pengadilan
Tinggi berkenan memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
Nomor : 46/Pdt.G/2015/PN.Pms , tanggal 02 Maret 2016;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan memeriksa dan
mempelajari dengan cermat dan seksama Berita Acara Persidangan dan surat-
surat dalam berkas perkara Nomor :46/Pdt.G/2015/PN.Pms dan salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 46/Pdt.G/2015/PN.Pms ,
tanggal 02 Maret 2016, Majelis Hakim tingkat banding juga telah mempelajari
Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat dan juga Majelis Hakim
Tingkat Banding telah membaca Memori Banding dari Pembanding I dan
Pembanding II semula Penggugat I dan Penggugat II dan juga Kontra Memori
Banding dari Terbanding Semula Tergugat, maka Majelis Hakim Tingkat Banding
pada hematnya menilai bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama telah
tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri
dalam memeriksa dan memutus perkara ini;
Menimbang, bahwa oleh karena di dalam keberatan Pembanding semula
Tergugat dan sebagai Terbanding dalam perkara ini dalam memori bandingnya,
serta keberatan Para Pembanding semula Penggugat-I dan Penggugat-II dalam
memori bandingnya tidak ada hal-hal yang dapat melemahkan atau membatalkan
Putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, oleh karena semuanya telah
dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama,
oleh karenanya Memori Banding dan Kontra Memori Banding dari Pembanding
yang semula sebagai Tergugat, dan Memori Banding dari Pembanding yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
24
semula sebagai Penggugat I dan Penggugat II tersebut, tidak perlu
dipertimbangkan lagi oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor :
46/Pdt.G/2015/PN.Pms tanggal 02 Maret 2016 dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan sehingga
Pembanding semula Tergugat tetap dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum
untuk membayar semua biaya dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat ketentuan pasal 283 Rbg.;Pasal 286 Rbg.; Pasal 301 Rbg.;
KUHPerdata; Surat Edaran Mahkamah Agung serta perundang undangan lainnya
berkaitan dengan perkara ini yaitu ;
MENGADILI
- Menerima permohonan banding dari Tergugat/ Pembanding tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor :
46/Pdt.G/2015/PN.Pms, tanggal 02 Maret 2016, yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi pada hari SENIN tanggal 08 Agustus 2016 oleh ; RUSTAM IDRIS, SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua, ROBERT SIMORANGKIR,SH.MH. dan MARYANA,SH.MH. masing-masing
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim - Hakim Anggota,
yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 01 Juni 2016 Nomor : 200/Pdt/2016/PT.Mdn, untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini dalam tingkat banding, Putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari JUM’AT ,tanggal 12 Agustus 2016, oleh Hakim Ketua tersebut diatas dengan dihadiri Hakim – Hakim
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
25
Anggota serta MASRUKIYAH, SH.Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan,
tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara maupun Kuasanya.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH RUSTAM IDRIS,SH. ttd MARYANA,SH MH.
Panitera Pengganti.
ttd
MASRUKIYAH, SH.
Ongkos - ongkos :
1. Meterai……………………………………………………….…Rp. 6.000,-
2. Redaksi…………………………………………………………Rp. 5.000,-
3. Leges ................................................................................ Rp. 3.000,-
4. Biaya Proses…………………………………………………...Rp.136.000,-
Jumlah…………..Rp.150.000,-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN