PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARUptun-pekanbaru.go.id/do/images/lakip 2011.pdf · 3 tingkat...
Transcript of PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARUptun-pekanbaru.go.id/do/images/lakip 2011.pdf · 3 tingkat...
1
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU JL. HR. SUBRANTAS KM. 9 PEKANBARU
Telp. (0761) 64023 – 66455 Fax (0761) 64023 – 66455
Pekanbaru, Februari 2012
Nomor : W1.TUN6…../ KU.00.01 / II / 2012 Kepada Yth : Lamp. : 1 ( satu ) berkas Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Perihal : Penyampaian Laporan Akuntabilitas Pekanbaru Kinerja Instansi Pemerintah Tahun di - 2011 dan Penetapan Kinerja Tahun PEKANBARU 2012 dari Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Sehubungan dengan Surat Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor : W4 – U / 00109 / PW.10.10 / I / 2012 tanggal 4 Januari 2012 seperti perihal pada pokok surat, bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 dari Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
K E T U A, TRIPENI IRIANTO PUTRO, SH. M.Si NIP. 19620705 198803 1 004 Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Medan di Medan ; 2. A r s i p
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan terjadinya perubahan yang memberikan jaminan tanggung jawab
bagi kekuasaan kehakiman dengan terjadinya Reformasi Demokrasi untuk
mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri,
efesien, efektif, dan bebas dari KKN, serta mendapatkan kepercayaan publik dan
memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, terjangkau, dan biaya rendah
bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.
Program kerja pembaharuan peradilan terlaksana dan terus menuju cita-cita
yang diimpikan warga peradilan termasuk program indenpendensi organisasi dan
keuangan Mahkamah Agung dalam peningkatan SDM.
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah Pengadilan tingkat pertama
yang menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimana wilayah hukum
jangkauannya sangat luas yaitu Riau Daratan dan Riau Kepulauan.
Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru harus mempertanggung jawabkan
kinerja kepada masyarakat pencari keadilan.
Untuk itulah Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam melaksanakan
tugasnya, baik tugas-tugas yang bersifat Teknis maupun Administrasi
melaksanakan Program – Program secara transparan.
Bahwa dengan adanya satu atap empat peradilan yang langsung
bertanggung jawab ke Mahkamah agung RI, maka Mekanisme Kinerja
dilingkungan Mahkamah Agung RI sampai peradilan dibawahnya termasuk
Pengadilan Tata Usaha Negara perubahan itu tidak mengganggu terhadap
masyarakat pencari keadilan dalam proses sengketa Tata Usaha Negara,
merupakan pelaksanaan kekusaaan kehakiman, yang menyelenggarakan
peradilan dengan undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-
ketentuan pokok kekuasaan kehakiman yang telah dicabut dan diganti dengan
undang-undang No.4 Tahun 2004.
B. TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS
1. Tugas Pokok dan Kewenangan PTUN
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang adalah sebagai
badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang merupakan pengadilan
3
tingkat pertama, untuk menyelesaikan perkara sengketa Tata Usaha Negara
dalam melakukan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh luar
sesuai dengan undang-undang No 14 Tahun 1970 dirubah, dengan undang-
undang Nomor :4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman.
1. Fungsi.
Pengadilan Tata Usaha Negara adalah sebagai lembaga Pengadilan tingkat
pertama yang mempuyai fungsi utama yaitu.
a. Menerima, memeriksa, mengadili, memutus perkara dalam penyelesaiaan
sengketa Tata Usaha Negara
b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ketingkat
banding, kasasi, dan peninjauan kembali (PK).
c. Melaksanakan putusan (Eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai
hukum tetap.
2. Fungsi Administrasi
Pengadilan Tata Usaha Negara mempertanggung jawabkan secara
Organisatoris, Finansial, kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan
Mahkamah agung RI.
3. Fungsi lain
Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan
memutus perkara berdasarkan Undang-Undang No.4 Tahun 2004 dan undang
– undang No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung RI.
Kemudian dalam melaksanakan kerja berdasarkan undang-undang No.5
Tahun 1986 dirubah dengan undang-undang No.9 tahun 2004 dan perubahan
kedua Undang-Undang No.51 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tata Usaha
Negara.
C. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabilitas kinerja ini untuk melakukan pencapaian kinerja
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun Anggaran 2011, dengan bentuk
sajian adalah sebagi berikut:
Kata Pengantar
Daftar Isi
Iktisar Eksekutif
Bab I. Pendahuluan menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam Lakip.
4
Bab II.Perancanaan dan Penyajian Kerja Menyesuaikan Visi dan Misi, Tujuan
sasaran strategis serta program utama yaitu program kerja Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru dalam Tahun anggaran 2011.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, Menguraikan tentang capaian Kinerja Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru.
Bab IV. Penutup, Menguraikan Simpulan dari seluruh sajian laporan tentang
kinerja dengan harapan adanya koneksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru dimasa mendatang.
Bab V.Lampiran
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Rencana Strategis
Dengan tersusunnya rencana Strategis dari Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru untuk tahun 2005 – 2010, maka Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru dianggap telah terwakili dalam rencana strategis tersebut. Namun
demikian tetap yang akan datang (2011-2015) Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru akan membuat Rencana strategis Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru sebagai satuan kerja yang mandiri.
Rencana strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru merupakan
gambaran atau visionable kerja lembaga Badan Peradilan, yang tersusun selama 5
tahun sehingga dengan rencana strategis tahun 2010-1014 merupakan suatu
proses yang dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran yang telah ditetapkan organisasi yang dapat dijabarkan menjadi.
VISI DAN MISI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU.
VISI :
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan dengan yang
berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan organisasi Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru.
Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah :
“Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri,
efektif, dan efesien serta mendapatkan kepercayaan publik, professional dalam
memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan berbiaya
rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan publik.”
MISI :
Untuk mencapai visi tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
menetapkan misi Yang Menggambarkan hak-hak yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Pemberian rasa keadilan yang tepat dan jujur
2. Peradilan yang mandiri dan independen dari campur tangan pihak lain
3. Memperbaiki akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat.
6
4. Memperbaki kualitas input eksternal pada proses peradilan.
5. Instansi Peradilan yang efesien, efektif dan bermartabat serta dihormati.
6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri tidak memihak dan
transparan.
Upaya untuk mencapai Visi dan Misi yang agung tersebut jelaslah bukan suatu
pekerjaan yang mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas
permasalahan yang dihadapi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan
Rencana Strategi tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang
ada. Tujuannya agar dapat mendorong terwujudnya Lembaga Peradilan yang
bermartabat, berwibawa dan dihormati serta tegaknya Supremasi Hukum.
B. Tujuan Strategis
Tujuan Strategis adalah merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan Visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikan tujuan strategis.
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru akan dapat secara tepat mengetahui
apa yang harus dilaksanakan oleh Organisasi dalam memenuhi Visi Misinya
untuk kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan dan mewujudkan
untuk mengukur sejauh mana Visi Misi Organisasi telah dicapai mengingat
tujuan Strategis dirumuskan berdasarkan Visi Misi Organisasi.
Tujuan Strategis yang ditetapkan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pejabat / staf Pengadilan agar lebih
efektif dan efisien.
2. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Peradilan.
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya manusia Pengadilan.
C. Sasaran Strategis
Sasarannya adalah yang akan dicapai organisasi dalam waktu yang lebih
pendek daripada tujuan. Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah :
1. Menyelenggarakan Kekuasaan Kehakiman yang mandiri, berwibawa dan
tidak memihak.
7
2. Meningkatkan Profesionalisme dan Pelayanan Lembaga Peradilan kepada
masyarakat dan pencari keadilan.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga Peradilan.
Ketiga sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru dalam tahun 2010 – 2014. Karena ketiga sasaran
tersebut belum dapat menjelaskan sasaran yang akan dicapai setiap tahunnya
secara spesifik dan terukur, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
dalam tahun 2011 menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam tahun 2012
dengan memperhatikan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru serta
unit – unit kerja yang mendukung Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sasaran tersebut
mencerminkan dalam sasaran program yang dituangkan dalam dokumen
penetapan kinerja tahun 2012.
D. Target Kinerja Tahun 2011
Undang – undang Nomor : 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
dan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung yang
kemudian ditindak lanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor : 21 Tahun 2004
tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial dilingkungan
Pengadilan Tata Usaha Negara, Peradilan Umum & Peradilan Agama.
Selanjutnya secara organisatoris, Administratif, keuangan dan sumber
daya manusia Peradilan dibawah kendali Mahkamah Agung, walaupun begitu
tugas pokok Pengadilan Tata Usaha Negara adalah menerima, memeriksa,
mengadili dan memutus perkara yang didukung oleh kepaniteraan ( Bidang
Administrasi Perkara ) sedangkan kesekretariatan adalah jelas melaksanakan
tugas bidang administrasi umum yang terkait dengan perkara ( antara lain
uang perkara, PNBP Pengadilan ).
Sejak diterbitkannya Undang – Undang No. 17 Tahun 2003 tentang
keuangan negara, maka setiap Lembaga Negara lebih ditegaskan bahwa
kegiatan anggaran harus berbasis kepada kinerja dituangkan dalam bentuk
DIPA ( Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran )
Selanjutnya untuk menetapkan target kinerja tahun 2011, maka tidak
terlepas Core Business Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yaitu
menerima, memeriksa, mengadili, memutus perkara, sehingga apa saja yang
harus dilaksanakan yang didukung oleh jumlah anggaran yang mencukupi dan
8
berimbang untuk menyelesaikan perkara yang diterima sampai menjadi
putusan. Selain melaksanakan sebagai pemegang kekuasaan kehakiman, juga
melakukan koordinasi dengan instansi sektoral. Hal ini sebagai konsekuensi
dari Sistem Peradilan sebagaimana yang tertuang dalam peraturan per Undang
– Undangan yang telah di berlakukan tersebut diatas.
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah Pernyataan Komitmen yang
mempresentasikan tekat dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini didasarkan pada Inpres
Nomor : 5 tahun 2004 tentang Pencepatan Pemberantasan Korupsi dan Surat
Edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor :
SE/31/M.PAN/12/2004 tentang penetapan kinerja, merupakan acuan dalam
menyusun Penetapan Kinerja.
Program dan kegiatan skala prioritas Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
tahun 2011 mempunyai 4 (empat) kegiatan pokok, sebagai berikut :
1. Program Penerapan Kepemerintahan yang baik.
Kegiatan prioritas yang dilaksanakan adalah peningkatan kemampuan untuk
melaksanakan administrasi umum dan administrasi teknis peradilan sesuai
dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. Sehingga pelaporan
dan pertanggung jawaban bidang administrasi umum dan teknis dapat
dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.
Dalam pelaksanaan program Penerapan Kepemerintahan yang baik Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru ditunjang dengan anggaran sebesar Rp. –
dengan perincian sebagai berikut :
a. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan ----- Rp…000, -
b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
Perkantoran---------------------------------------------------Rp…000, -
c. Pelayanan publik atau birokrasi --------------------------Rp…000, -
2. Program Peningkatan Pelayanan dari Bantuan Hukum.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah membantu pencari keadilan (masyarakat
tidak mampu) yang mendapat permasalahan hukum di Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru berupa : bantuan Pengacara, bantuan biaya saksi / saksi
ahli dan penterjamah terhadap perkara yang dihadapi. Dalam pelaksanaan
9
Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru ditunjang dengan anggaran sebesar Rp….000, -
3. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum
Lainnya
Kegiatan yang dilaksanakan adalah peningkatan sarana dan prasarana
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun anggaran 2011, sehingga lebih
mampu memberikan pelayanan keadilan kepada masyarakat yang lebih luas.
Prioritas kegiatan, antara lain :
a. Pemeliharaan gedung kantor dan halaman kantor
b. Pemeliharaan rumah dinas dan halaman rumah dinas
c. Pengadaan pakaian dinas pegawai
d. Pengadaan alat pengolah data
e. Inventaris kantor / keperluan perkantoran
f. Pengadaan mobil dinas 2 ( dua ) unit
g. Obat – obatan
h. Pelantikan & Pengambilan sumpah
i. Penambahan daya tahan tubuh
j. Jamuan tamu.
Termasuk pemeliharaan mobil dinas roda 4 (empat) dan pemeliharaan sepeda
motor dinas roda 2 (dua) serta Honor Satpam dan honor pramubakti dan team
pengelola keuangan.
Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan
Lembaga Penegak Hukum lainnya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
ditunjang dengan anggaran sebesar Rp. 943.592.000,-
4. Program Penegakan Hukum dan HAM
Kegiatan prioritas ini dilaksanakan adalah peningkatan penyelesaian perkara
yang masuk serta keamanan dalam pelaksanaan persidangan yang diperiksa,
diadili, dan diputus di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
Tahun 2011 dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan
militer dan tata usaha negara dengan anggaran sebesar Rp. 5.000.000,-.
10
Sasaran – sasaran yang akan dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
tahun 2011 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja tahun 2011
adalah sebagai berikut :
No. SASARAN INDIKATOR TARGET
1. Peningkatan penyelesaian perkara di
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru
Prosentase jumlah perkara
putus terhadap perkara
masuk
100 %
2. Meningkatnya kepercayaan
masyarakat kepada hukum melalui
tindakan penegakan dan kebijakan
dibidang peradilan
Prosentase putusan yang
tidak naik banding
Prosentase putusan yang
tidak naik kasasi
100 %
100 %
3. Meningkatkan kinerja dalam
penyelesaian perkara
Prosentase putusan
perkara perdata yang
selesai diminotasi
Prosentase putusan
perkara pidana diminotasi
Prosentase pelaksanaan
putusan (eksekusi)
100 %
100 %
70 %
4. Peningkatan kemampuan dan
ketrampilan Hakim, Panitera /
Panitera Pengganti dan Jurusita/
Jurusita Pengganti
Jumlah tenaga teknis yang
mengikut diklat :
- Hakim
- Panitera-Pengganti /
Jurusita, Jurusita
Pengganti
3
1
5. Peningkatan Mutu SDM di
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru tahun 2011
SDM non teknis yang
ditingkatkan mutunya :
- Diklat SAI dan
SIMAK BMN
- Diklat Sertifikasi
1
11
Pengadaan Barang /
Jasa
- Lulus Sertifikasi
Pengadaan Barang/
Jasa
- Pembekalan Teknis (
Bimtek ) di
Lingkungan
Peradilan TUN MA –
RI
- Diklat Program
Percepatan
Akuntabilitas
Keuangan
Pemerintah ( PPAKP )
- Bimtek
Ketatalaksanaan
perkara Kasasi & PK
Tata Usaha Negara.
- Bimtek Panmud
Perkara
- Mengikuti Bimtek PP
- Pemberitahuan
pertemuan Hakim
wanita.
- Diklat Manajemen
peradilan bagi
pimpinan Pengadilan
Tingkat Pertama.
- Untuk menunjuk
sebagai peserta
konsinyering
- Sosialisasi mengenai
3
12
revisi atas Laporan
Keuangan
6. Terwujudnya tertib administrasi
peradilan.
Mewujudkan akuntabilitas
dan transparansi keuangan
perkara
100 %
7. Keterbukaan akses pelayanan
peradilan berbasis Tehnologi
Informasi
Prosentase penyelesaian
Sistem Jaringan Internet
100
Khusus mengenai indicator kinerja sasaran dalam table diatas, merupakan
penyempurnaan dari indicator kinerja sasaran yang ada dalam dokumen
penetapan kinerja. Hal ini karena indicator kinerja yang ada dalam dokumen
penetapan kinerja belum dapat menggambarkan sebagai ukuran keberhasilan
atau kegagalan dari pencapaian sasaran, tetapi baru menggambarkan
terlaksananya kegiatan. Sangat disadari bahwa indikator kinerja sasaran yang
disempurnakan ini belum seluruhnya pada level outcome, merupakan kendala
dalam pengumpulan system pengumpulan kinerja outcome. Indikator kinerja
akan senantiasa disempurnakan sejalan dengan pembangunan system
pengumpulan data kinerja.
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2011
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing – masing indikator kinerja sasaran.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat dijelaskan bahwa tahun
2011 secara umum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi menyelesaikannya dapat mencapai
keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target
indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dicapai tahun
2011.
Namun disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator
kinerja sasaran strategis yang ditetapkan dalam tahun ini, tetapi realisasinya
belum dapat dicapai. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah
melakukan Analisis dan Evaluasi atas capaian kinerja tahun 2011 ini, untuk
mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan tahun 2012. Analisis
capaian kinerja tersebut selengkapnya dapat dijelaskan pada bagian berikut ini.
B. Analisis Kinerja di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Keadaan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru :
Keadaan Perkara Tahun 2011
Rincian tingkat capaian kinerja masing – masing indikator tersebut dapat
diilustrasikan dalam tabel data perkara tahun 2011 adalah sebagai berikut :
DATA PERKARA TAHUN 2011
No. No. Perkara Tgl. Masuk
Jenis Perkara
Tgl Putus
Amar Ket.
1. 01/G/2011/PTUN-Pbr
14-01-2011
Kepegawaian 04-05-2011
Menolak incraht
14
2. 02/G/2011/PTUN-Pbr
17-01-2011
Pajak 10-03-2011
Cabut incraht
3. 03/G/2011/PTUN-Pbr
26-01-2011
Kepegawaian 03-05-2011
Tidak diterima
incraht
4 04/G/2011/PTUN-Pbr
20-02-2011
Tender 28-04-2011
Tidak diterima
Banding
5 05/G/2011/PTUN-Pbr
05-03-2011
Pertanahan 27-07-2011
Tidak diterima
incraht
6 06/G/2011/PTUN-Pbr
17-03-2011
Kepegawaian 11-08-2011
Cabut incraht
7 07/G/2011/PTUN-Pbr
22-03-2011
Pertanahan 26-05-2011
Tidak diterima
incraht
8 08/G/2011/PTUN-Pbr
23-03-2011
Pertanahan 28-08-2011
Dikabulkan
Banding
9 09/G/2011/PTUN-Pbr
28-03-2011
Tender 27-07-2011
Tidak diterima
Banding
10 10/G/2011/PTUN-Pbr
04-04-2011
Pertanahan 10-10-2011
Tidak diterima
Banding
11 11/G/2011/PTUN-Pbr
04-04-2011
Pertanahan 18-08-2011
Tidak diterima
Banding
12 12/G/2011/PTUN-Pbr
05-04-2011
Pertanahan 22-08-2011
Tidak diterima
Banding
13 13/G/2011/PTUN-Pbr
18-04-2011
Pertanahan 05-10011
Tidak diterima
Banding
14 14/G/2011/PTUN-Pbr
18-04-2011
Pertanahan 05-18-2011
Tidak diterima
Banding
15 15/G/2011/PTUN-Pbr
21-04-2011
Pertanahan - - Belum Putus
16 16/G/2011/PTUN-Pbr
02-05-2011
Kepegawaian 25-08-2011
Tidak diterima
Banding
17 17/G/2011/PTUN-Pbr
02-05-2011
Pertanahan 29-09-2011
Tidak diterima
Banding
18 18/G/2011/PTUN-Pbr
11-05-2011
Pemilukada 20-09-2012
Tidak diterima
Banding
15
19 19/G/2011/PTUN-Pbr
25-05-2011
Perizinan 09-11-2011
Tidak diterima
incraht
20 20/G/2011/PTUN-Pbr
27-05-2011
Pertanahan 10-08-2011
Tidak diterima
incraht
21 21/G/2011/PTUN-Pbr
30-05-2011
Kepegawaian 03-11-2011
Dikabulkan
Banding
22 22/G/2011/PTUN-Pbr
30-05-2011
Kepegawaian 09-11-2011
Cabut incraht
23 23/G/2011/PTUN-Pbr
30-05-2011
Kepegawaian 09-11-2011
Cabut incraht
24 24/G/2011/PTUN-Pbr
08-06-2011
Kepegawaian 31-10-2011
Tidak diterima
incraht
25 25/G/2011/PTUN-Pbr
27-06-2011
Pertanahan 27-10-2011
Dikabulkan
incraht
26 26/G/2011/PTUN-Pbr
08-07-2011
Pertanahan - - Belum Putus
27 27/G/2011/PTUN-Pbr
19-07-2011
Catatan Sipil
08-12-2011
Banding
28 28/G/2011/PTUN-Pbr
02-08-2011
Pertanahan - - Belum Putus
29 29/G/2011/PTUN-Pbr
09-08-2011
Pertanahan 18-10-2011
Cabut incraht
30 30/G/2011/PTUN-Pbr
09-08-2011
Pertanahan 18-10-2011
Cabut incraht
31 31/G/2011/PTUN-Pbr
18-08-2011
Dll - - Belum Putus
32 32/G/2011/PTUN-Pbr
18-08-2011
Tender 08-12-2011
Tidak diterima
incraht
33 33/G/2011/PTUN-Pbr
23-08-2011
Tender 22-11-2011
tidak diterima
incraht
34 34/G/2011/PTUN-Pbr
05-09-2011
Tender 20-12-2011
Tidak diterima
incraht
35 35/G/2011/PTUN-Pbr
18-09-2011
Dll 22-12-2011
Ditolak incraht
16
36 36/G/2011/PTUN-Pbr
18-09-2011
Kepegawaian - - Belum Putus
37 37/G/2011/PTUN-Pbr
23-09-2011
Tender 02-11-2011
Cabut incraht
38 38/G/2011/PTUN-Pbr
12-10-2011
Pertanahan - - Belum Putus
39 39/G/2011/PTUN-Pbr
13-10-2011
Kepegawaian - - Belum Putus
40 40/G/2011/PTUN-Pbr
14-10-2011
Pertanahan - - Belum Putus
41 41/G/2011/PTUN-Pbr
17-10-2011
Kepegawaian - - Belum Putus
42 42/G/2011/PTUN-Pbr
24-10-2011
Notaris - - Belum Putus
43 43/G/2011/PTUN-Pbr
28-10-2011
Dll - - Belum Putus
44 44/G/2011/PTUN-Pbr
04-11-2011
Pertanahan - - Belum Putus
45 45/G/2011/PTUN-Pbr
07-11-2011
Kades - - Belum Putus
46 46/G/2011/PTUN-Pbr
10-11-2011
Kepegawaian - - Belum Putus
47 47/G/2011/PTUN-Pbr
10-11-2011
Pertanahan - - Belum Putus
48 48/G/2011/PTUN-Pbr
11-11-2011
Perizinan - - Belum Putus
49 49/G/2011/PTUN-Pbr
23-11-2011
Pajak - - Belum Putus
50 50/G/2011/PTUN-Pbr
23-11-2011
Pajak - - Belum Putus
51 51/G/2011/PTUN-Pbr
23-11-2011
Pajak - - Belum Putus
52 52/G/2011/PTUN-Pbr
23-11-2011
Pajak - - Cabut
17
53 53/G/2011/PTUN-Pbr
23-11-2011
Pajak - - Belum Putus
54 54/G/2011/PTUN-Pbr
01-12-2011
Kades - - Belum Putus
55. 55/G/2011/PTUN-Pbr
05-12-2011
Pertanahan - - Belum Putus
Rekapitulasi Perkara Tahun 2011 : - Sisa perkara tahun lalu : 30 Perkara - Masuk tahun ini : 55 Perkara - Putus tahun ini : 62 Perkara - Sisa perkara tahun ini : 23 Perkara Perkara Banding - Sisa tahun lalu : 09 Perkara - Masuk tahun ini : 36 Perkara - Putus tahun ini : 30 Perkara - Sisa tahun ini : 15 Perkara Perkara kasasi - Sisa tahun lalu : 26 Perkara - Masuk tahun ini : 23 Perkara - Sisa tahun ini : 23 Perkara Perkara PK tahun 2010 - Sisa tahun lalu : 12 Perkara - Masuk tahun ini : 8 Perkara - Sisa tahun ini : 16 Perkara
I. PROSES ADMINISTRASI PERKARA BANDING :
- Setelah salah satu pihak yang dinyatakan kalah dan ia menyatakan banding
dilanjutkan dengan pembuatan Akta Banding yang juga terlebih dahulu
kepada Pihak yang kalah harus membayar biaya banding yang dibuktikan
dengan SKUM untuk biaya Banding .
- Selanjutnya untuk pihak yang tidak hadir pada saat pembacaan putusan,
harus diperhatikan juga apakah pernyataan bandingnya telah lewat waktu
atau belum dihitung berdasarkan Surat Pemberitahuan Putusan ;
- Pembuatan Akta Permohonan Banding .
- Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada Pihak Terbanding .
- Surat Pemberitahuan memeriksa dan Membaca berkas perkara sebelum
berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
- Selanjutnya setelah diterima Memori Banding dilanjutkan dengan dibuatnya
Surat Pemberitahuan telah diterima Memori Banding kepada pihak
Terbanding .
18
- Diterimanya Kontra Memori Banding dari Pihak Terbanding
- Surat Pemberitahuan penerimaan Kontra Memori Banding kepada Pihak
Pembanding
- Selanjutnya berkas dijilid dan dibuat 2 (dua) bundel yaitu Bundel “A” dan
Bundel “B” untuk kemudian dikirim ke Pengadilan Tinggi TUN ;
Isi Berkas Bundel “A” yaitu :
1. Gugatan awal dan perbaikan
2. Jawaban (kalau ada)
3. Replik (kalau ada)
4. Duplik (kalau ada)
5. Bukti-bukti Surat Penggugat
6. Bukti-bukti surat Tergugat
7. Bukti-bukti Surat Tergugat II Intervensi (kalau ada)
8. Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Persidangan
9. Surat-surat Kuasa para pihak
10. Relas-relas panggilan
11. Lampiran Surat-surat Penggugat sebagai Pra Bukti;
12. Lampiran Surat-surat Penggugat sebagai Pra Bukti;
Isi Berkas Bundel “B”, yaitu :
1. Salinan Putusan PTUN
2. Salinan Putusan Sela (kalau ada)
3. Surat Pemberitahuan Amar Putusan jika salah satu pihak tidak hadir pada
saat pembacaan putusan;
4. Akta Banding;
5. Surat Pemberitahuan pernyataan banding kepada pihak Terbanding
6. Surat Pemberitahuan Memeriksa dan membaca berkas perkara sebelum
berkas dikirim ke Pengadilan Tata Usaha Negara
7. Surat Pemberitahuan Penerimaan Memori Banding;
8. Surat Pemberitahuan Penerimaan Kontra Memori Banding;
9. Surat Kuasa Pembanding yang baru (kakau ada)
10. Tambahan bukti (kalau ada)
11. Bukti Pengiriman Biaya Banding.
PERKARA BANDING :
Perkara Banding masuk tahun ini : 36 Perkara
Sisa perkara Banding masuk tahun ini : 15 Perkara
19
LAPORAN MEJA III
Meja III bertugas untuk Pemberkasan Kasasi dan PK
Kasasi Tahun 2011 :
Perkara Kasasi masuk tahun ini : 23 Perkara
Sisa perkara Kasasi tahun ini : 23 Perkara
PK Tahun 2011 :
Perkara PK masuk tahun ini : 08 Perkara
Sisa perkara PK tahun ini : 16 Perkara
II. PROSES ADMINISTRASI PERKARA KASASI ; A. Pemberkasan Kasasi Akta Permohonan Kasasi
- Dalam membuatkan Akta Permohonan Kasasi harus diperhatikan dengan
jelas apakah masih dalam tenggang waktu mengajukan kasasi sejak
tanggal diberitahukannya putusan banding kepada para pihak;
- Perlu diperhatikan pula amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Medan apakah pihak dapat mengajukan kasasi atau tidak;
- Apabila ada pihak yang akan mengajukan Permohonan Kasasi terlebih
dahulu dilaporkan kepada Panitera dan Ketua;
- Dalam akta Permohonan Kasasi harus jelas pihak yang mengajukan
Permohonan Kasasi, apakah Penggugat/Tergugat sendiri atau melalui
kuasanya, jika melalui kuasa harus membuat Surat Kuasa baru untuk
mengajukan Permohonan Kasasi sekalipun pada tingkat pertama telah
ada surat kuasa untuk menyatakan Banding, Kasasi dan PK ;
- Bahwa dalam Akta Permohonan Kasasi harus ditandatangani oleh
Pemohon Kasasi dan Panitera ;
- Akta Permohonan Kasasi diberikan 1 (satu) rangkap kepada pemohon
Kasasi;
- Tenggang waktu mengajukan kasasi 14 hari sejak pemberitahuan putusan
banding ;
B. Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi
- Bahwa setelah pihak Pemohon Kasasi mengajukan Kasasi, harus segera
diberitahukan permohonan kasasi kepada pihak termohon kasasi.
20
C. Memori Kasasi
- Bahwa dalam penerimaan Memori Kasasi harus jelas tenggang waktunya
yaitu 14 (empat belas) hari sejak menyatakan Kasasi, jika lewat dari 14
hari harus dibuatkan Surat Keterangan tentang lewatnya tenggang waktu
mengajukan Memori Kasasi;
- Bahwa Memori Kasasi harus didaftar dan ditandatangani oleh Panitera,
dan 1 (satu) rangkap diserahkan kepada pemohon Kasasi ;
- Bahwa apabila Memori Kasasi diserahkan oleh Pemohon Kasasi, harus
dibuatkan Tanda terima Memori Kasasi dan diberikan satu rangkap
kepada Pemohon Kasasi;
- Bahwa memori kasasi harus dikirimkan segera kepada Termohon Kasasi
dan dijelaskan bahwa memori kasasi dapat dijawab dengan kontra memori
kasasi dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak pengiriman
memori kasasi ;
D. Kontra Memori Kasasi
- Bahwa dalam penerimaan Kontra Memori Kasasi harus jelas tenggang
waktunya yaitu 14 (empat belas) hari sejak dikirim Memori Kasasi, jika
lewat dari 14 hari harus dibuatkan Surat Keterangan tentang lewatnya
tenggang waktu mengajukan kontra memori kasasi;
- Bahwa Kontra Memori Kasasi harus didaftar dan ditanda tangani oleh
Panitera, dan 1 (satu) rangkap diserahkan kepada termohon kasasi ;
- Bahwa apabila Kontra memori Kasasi diserahkan oleh termohon Kasasi,
harus dibuatkan tanda terima Kontra Memori Kasasi dan diberikan satu
rangkap kepada termohon Kasasi;
E. Pemberkasan dan Pengiriman Berkas ke Mahkamah Agung RI
- Setelah jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak menyatakan kasasi,
berkas harus sudah dikirim ke Mahkamah Agung RI;
- Pemberkasan ada 2 bundel yaitu bundel A yang terdiri dari:
a. Gugatan; b. Surat Kuasa Penggugat; c. Surat Kuasa Tergugat; d. Penetapan lolos dissmisal; e. Penetapan penunjukkan majelis hakim; f. Penetapan pemeriksaan persiapan g. Penetapan hari persidangan yang terbuka untuk umum h. Berita Acara Persidangan dengan lampiran Jawaban Tergugat, Replik
Penggugat, Duplik Tergugat, Alat-alat bukti Penggugat dan Tergugat, kesimpulan Penggugat dan Tergugat, pra bukti yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat, relaas-relaas panggilan.
Sedangkan untuk bundel B terdiri dari:
21
a. Foto copy putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang masing-masing dilegalisir oleh Panitera dan setiap halamannya dicap Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
b. Surat Pemberitahuan Putusan Banding c. Akta Pernyataan Kasasi d. Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi e. Memori Kasasi f. Tanda terima memori kasasi g. Tanda terima Kontra Memori Kasasi h. Surat pemberitahuan dan penyerahan kontra Memori Kasasi i. Surat kuasa Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi j. Bukti setoran biaya kasasi ke MA k. Foto copy resi pengiriman biaya kasasi ke MA l. Surat pengantar pengiriman berkas kasasi ke MA
tembusannya dikirim kepada Pemohon Kasasi dan termohon Kasasi.
III. PROSES ADMINISTRASI PERKARA PENINJAUAN KEMBALI (PK) ; A. Membuat Akta Permohonan PK
- Akta Permohonan PK harus diajukan dalam tenggang waktu yang sesuai
dengan ketentuan pengajuan PK yakni sejak tanggal diberitahukannya
putusan Kasasi kepada para pihak;
- Perlu diperhatikan pula amar putusan MA apakah pihak dapat
mengajukan PK atau tidak ;
- Apabila ada pihak yang akan mengajukan PK terlebih dahulu dilaporkan
kepada Panitera dan Ketua;
- Dalam akta permohonan PK harus jelas pihak yang mengajukan PK,
apakah Penggugat/Tergugat sendiri atau melalui kuasanya, jika melalui
kuasa harus membuat Surat Kuasa baru untuk mengajukan PK sekalipun
pada tingkat pertama telah ada surat kuasa untuk menyatakan Banding,
Kasasi dan PK;
- Bahwa dalam Akta Permohonan PK harus ditandatangani oleh Pemohon
PK dan Panitera;
- Akta Permohonan PK diberikan 1 (satu) rangkap kepada pemohon PK;
- Tenggang waktu mengajukan PK 180 (seratus delapan puluh) hari sejak
diberitahukan putusan kasasi;
B. Surat Pemberitahuan Permohonan PK
- Setelah pihak Pemohon PK mengajukan PK, harus segera diberitahukan
permohonan kasasi kepada pihak Termohon PK;
C. Memori PK
- bahwa dalam penerimaan Memori PK harus jelas tenggang waktunya yaitu
30 (tiga puluh) hari sejak menyatakan Kasasi, jika lewat dari 30 hari harus
dibuatkan surat keterangan tentang lewatnya tenggang waktu mengajukan
memori PK ;
22
- bahwa Memori PK harus didaftar dan ditandatangani oleh Panitera, dan 1
(satu) rangkap diserahkan kepada Pemohon PK ;
- Bahwa apabila Memori PK diserahkan oleh Pemohon PK, harus dibuatkan
Tanda Terima Memori PK dan diberikan satu rangkap kepada pemohon
PK;
- Bahwa Memori Kasasi harus dikirimkan segera kepada Termohon PK dan
dijelaskan bahwa memori PK dapat dijawab dengan Kontra Memori Kasasi
dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman memori PK;
D. Kontra Memori PK
- Bahwa dalam penerimaaan Kontra Memori PK harus jelas tenggang
waktunya yaitu 30 (tigapuluh) hari sejak dikirim Memori PK, jika lewat
dari 30 hari harus dibuatkan Surat Keterangan tentang lewatnya tenggang
waktu mengajukan Kontra Memori PK;
- Bahwa Kontra Memori PK harus didaftar dan ditandatangani oleh
Panitera, dan 1 (satu) rangkap diserahkan kepada Termohon PK;
- Bahwa apabila Kontra Memori PK diserahkan oleh Termohon PK, harus
dibuatkan Tanda Terima Kontra memori PK dan diberikan satu rangkap
kepada Termohon PK ;
- Bahwa Kontra Memori PK harus dikirimkan segera kepada Pemohon PK;
E. Pemberkasan dan Pengiriman berkas ke Mahkamah Agung RI
- Setelah jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak pernyataan PK, berkas
sudah harus dikirim ke Mahkamah Agung RI
- Pengiriman berkas terdiri dari 2 bundel yaitu bundel A dan bundel B,
untuk bundel A terdiri dari :
a. Gugatan Penggugat . b. Perbaikan Gugatan. c. Surat Kuasa Penggugat. d. Surat Kuasa Tergugat . e. Penetapan lolos dismissal. f. Penetapan penunjukkan Majelis Hakim. g. Penetapan pemeriksaan persiapan. h. Penetapan hari persidangan yang terbuka untuk umum. i. Berita Acara Persidangan dengan lampiran jawaban tergugat, replik
penggugat, duplik tergugat, alat-alat bukti penggugat dan tergugat, kesimpulan penggugat dan tergugat, pra bukti yang diajukan oleh penggugat dan tergugat, relaas-relaas panggilan.
Sedangkan untuk bundel B berisi :
a. Fotocopy/salinan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru,
fotocopy/salinan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan
dan fotocopy/salinan putusan Mahkamah Agung RI yang masing-
masing dilegalisir oleh Panitera dan setiap halamannya diberi cap
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berikut soft copynya;
23
b. Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi ;
c. Akta Pernyataan PK ;
d. Surat pemberitahuan permohonan PK ;
e. Memori PK dan tanda terima memori PK ;
f. Surat pemberitahuan dan penyerahan memori PK ;
g. Kontra memori PK dan tanda terima Kontra Memori PK ;
h. Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori PK ;
i. Surat Kuasa Pemohon PK dan Termohon PK ;
j. Bukti setoran biaya PK ke MA ;
k. Fotocopy resi pengiriman biaya PK ke MA ;
Surat pengantar pengiriman berkas PK ke MA tembusannya dikirim kepada
Pemohon PK dan Termohon PK.
Peningkatan Penyelesaian Perkara
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran
ini meliputi indicator. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kegiatan yang
telah dilakukan meliputi : Prosentase sidang Majelis Hakim, Prosentase
tunggakan perkara terhadap total perkara yang ditangani ( Perkara masuk ).
Pencapaian target masing – masing indikator kinerja ini pada tahun 2011 dapat
digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Prosentase Perkara putus
terhadap perkara masuk
100 % 50 % 50 %
Prosentase jumlah penyelesaian
berkas perkara yang putus
100 % 55 % 55 %
Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Hakim, Panitera dan Panitera
Pengganti serta Jurusita.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Hakim,
Panitera dan Panitera Pengganti serta Jurusita Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru memberikan kebebasan dan menganjurkan agar para pejabat /
pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru melanjutkan sekolah atau
mengikuti Diklat / Kursus untuk menambah pengetahuan / keterampilan.
24
Pada Tahun 2011 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru mengirim /
mengikut sertakan Diklat Pejabat dan Pegawai yang diadakan oleh Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung seperti misalnya :
- Pembekalan Teknis di Lingkungan Peradilan TUN MA RI
- Bimbingan Teknis Ketatalaksanaan perkara kasasi dan PK Tata Usaha
Negara.
- Bimbingan Teknis Panitera Muda Perkara.
- Bimbingan Teknis Panitera Pengganti.
- Pertemuan Hakim Wanita.
- Diklat Manajemen Peradilan bagi Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama.
Peningkatan Mutu SDM di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Untuk meningkatkan / menunjang pelaksanaan program kerja khusus
dibidang pengembangan sistem pengembangan informasi dan pelaporan
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru mengikutsertakan para pejabat /
pegawai dibidang Administrasi Sekretariatan mengikuti Diklat / Sosialisasi
yang diadakan oleh Mahkamah Agung, Departemen Keuangan maupun
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
Pada tahun 2011 yang pernah diadakan Diklat / Sosialisasi oleh Mahkamah
Agung, Pengadilan Tinggi & Departemen Keuangan adalah sebagai berikut :
- Bimbingan Teknis Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
- Bimbingan Teknis Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah
(LAKIP)
- Sosialisasi mengenai Revisi atas Laporan Keuangan.
- Sosialisasi Apresiasi WP. Bendahara dan tempat pembayaran pajak.
Mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan Perkara
Dalam hal mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan
Perkara capaian Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru digambarkan
sebagai berikut :
25
INDIKATOR Target Realisasi %
Prosentasi Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Mahkamah Agung tentang PNBP
( Pendapatan Negara Bukan Pajak )
0 % 100 % 0 %
Pembaruan Pengelolaan Keuangan Perkara
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru melaksanakan keterbukaan,
transparansi dan akuntabilitas keuangan tentang pengelolaan perkara.
Laporan keuangan perkara akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru untuk
menciptakan kepercayaan publik.
Transparansi dan akuntabilitas keuangan perkara merupakan salah satu
masalah yang diwakili Pengadilan dari sistem peradilan kolonial yang belum
sempat sepenuhnya disempurnakan. Sistem pembayaran biaya perkara pada
intinya mengharuskan para pihak dalam perkara sengketa Tata Usaha Negara
untuk membayar sendiri dilakukan pembayarannya oleh Penggugat melalui
Bank dengan membawa surat kuasa untuk membayar ( SKUM ) dari Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru.
Menyikapi tuntutan publik yang menghendaki lebih banyak keterbukaan
dan akuntabilitas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah
melakukan serangkaian konsultasi dan upaya untuk memperbaiki proses
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan perkara. Bahwa
pemungutan biaya perkara telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 53
tahun 2008 tentang Peradilan dibawahnya dan mengatur kembali biaya – biaya
yang dapat dipungut oleh Pengadilan dalam rangka pelaksanaan proses
peradilan.
Rekening Pengelolaan Keuangan Perkara
Pada tahun 2011, bahwa pengelolaan uang perkara pihak ketiga
menyetor ke Bank, kemudian Bendahara perkara, kasir melakukan penata
usahaan uang perkara, untuk keperluan biaya – biaya di perkara seperti
misalnya :
26
1. Biaya untuk panggilan ;
2. Biaya untuk pengiriman perkara banding, kasasi dan PK;
3. Untuk biaya pengiriman surat pemberitahuan
4. ATK
5. PNBP
Analisis Capaian Akuntabilitas Keuangan
NO URAIAN PROGRAM PAGU REALISASI %
1 Program dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Mahkamah Agung
2.722.331.000 2.462.651.000 90,4 %
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
446.620.000 354.520.000 79,38 %
3 Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Militer dan TUN
5.000.000 5.000.000 100 %
Keterbukaan Akses Pelayanan Peradilan berbasis Teknologi Informasi
Kegiatan ini diusahakan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan
publik ( pencari keadilan ) yang dapat mewujudkan kesadaran hukum.
Keterbukaan akses pelayanan ini baru selesai dilaksanakan Tahun Anggaran
2009 yaitu dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) pada Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru, kemudian mulai terakses tahun 2010 dapat
memberikan pelayanan / informasi kepada masyarakat melalui website :
http://ptun-pekanbaru.go.id sebagai upaya transparansi tentang Keterbukaan
Informasi Pengadilan sesuai Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI
Nomor : 144.KMA/SK/VII/2007 tentang Ketebukaan Informasi Pengadilan.
Dengan sarana website nantinya putusan Pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap merupakan informasi yang harus diumumkan
kepada publik.
27
Selain itu Ketua Pengadilan dapat memerintahkan agar putusan – putusan
Pengadilan yang belum berkekuatan hukum tetap tertentu untuk diumumkan.
Terlepas dari keterbatasan yang dihadapi secara penuh mengimplementasikan
kebijakan keterbukaan ini sepenuhnya secara umum, Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru terus berusaha agar setidaknya keterbukaan ini bisa
terlaksana sesuai harapan masyarakat umum khususnya masyarakat pencari
keadilan.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru merupakan salah satu
unsur ujung tanduk Mahkamah Agung RI, dalam bidang teknis yang
terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang meliputi bentuk
administrasi perkara yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara. Adapun
unsur kemandirian maupun kinerja sehingga disadari bahwa
peningkatan kinerja akan berpengaruh pada kecepatan dan kualitas
pelayanan peradilan.
Oleh karenanya masalah sarana dan prasarana beserta sumber daya
manusianya adalah sangat tidak bisa dipisahkan maupun diabaikan
sehingga adanya kepuasan masyarakat pencari keadilan terhadap
pelayanan dibidang hukum, peradilan yang professional, efektif, murah
dan mandiri serta tidak ada Intervensi atau pengaruh dari Lembaga /
Instansi lainnya sehingga dapat terwujud Good Governance.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) dari
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru merupakan suatu perwujudan
transparansi dan akuntabilitas dari Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru, karena pada LAKIP tahun 2011 ini melaporkan suatu
capaian kinerja selama tahun 2011 dibandingkan dengan Rencana Kerja
yang mengacu pada Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru dan Penetapan Kinerja Tahun 2011 sebagai pedoman yang
digunakan dalam menyusun LAKIP Tahun 2011.
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sebagai badan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman adalah Pengadilan tingkat pertama
dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan
pengaruh luar sesuai dengan Undang – Undang Nomor : 4 Tahun 2004
tentang Kekuasaan Kehakiman.
Bertekad untuk secara bertahap dapat dirasakan adanya perbaikan dan
peningkatan kinerja kualitas pelayanan peradilan.
29
Sangat disadari bahwa peningkatan kinerja kualitas Peradilan
tersebut belum mampu memenuhi tuntutan berbagai pihak masyarakat
pencari keadilan terhadap adanya pelayanan dibidang peradilan yang
professional, efektif, efesien dan bersih, namun setidaknya peningkatan
kinerja ini merupakan wujud nyata tindakan perbaikan yang telah
dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
Dengan menganalisa kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Tahun 2011, maka diharapkan suatu langkah nyata untuk
meningkatkan kualitas kinerja Lembaga Peradilan sebagai Institusi
Pengadilan yang berwibawa, mandiri dan hasil putusannya yang lebih
mencerminkan Rasa Keadilan.
Meningkatnya kualitas kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru akan terlaksana, apabila unit dan komponen pendukungnya
saling mengisi, terencana, tersistematis dan terprogram secara
komprehensif.
Kinerja LAKIP Tahun 2011 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas
dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan
guna peningkatan kinerja.
Bagi Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru LAKIP Tahun
2011 ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting
dalam penyusunan dan implementasi : Rencana Kerja, Rencana Kinerja,
Rencana Anggaran dan Rencana Strategis pada masa – masa mendatang.
30
B. Saran – Saran
1. Perlu peningkatan sarana dan prasarana serta keterampilan
sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara
pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
2. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah Kelas I A yang
personil / pegawai yang sangat minim sekali dibandingkan dengan
volume kerja yang sangat meningkat. Oleh karena itu perlu
diadakan penambahan pengadaan pegawai, supaya beban kerja
seimbang dengan jumlah pegawai.
3. Diklat pegawai agar ditingkatkan setiap tahun untuk menambah
pengetahuan masing – masing sumber daya manusia.
4. LAKIP adalah sebagai salah satu alat evaluasi kinerja bagi masing –
masing bidang kepaniteraan, sehubungan dengan itu ditingkatkan
pemanfaatannya.
5. Untuk memberikan data dalam penyusunan LAKIP harus ada
keterbukaan.
31
32
SURAT PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU
Dalam rangka mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama ini kami dicapai
Tahun 2011 sebagaimana daftar terlampir.
Rencana Kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolak ukur
keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja pada akhir Tahun Anggaran 2011.
Pekanbaru, 13 Februari 2012 Mengetahui:
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Panitera / Sekretaris, TRIPENI IRIANTO PUTRO, SH. M.Si Drs. PAUZAN, SH NIP. 19620705 198803 1 004 NIP. 040 042 668
33
34
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN ( PPS ) TAHUN 2011
Satuan Kerja : Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
No Sasaran Indikator Pencapaian Sasaran TARGET REALISASI Persentase
Pencapaian Target
KET
1 2 3 4 5 6 7 8
I.
II.
III.
IV.
Pembayaran gaji tunjangan
dan honorarium
Penyelenggaraan operasional
dan pemeliharaan
perkantoran
Pembangunan / Pengadaan /
Peningkatan sarana dan
prasarana
Penanganan Perkara
-
-
-
-
Terpenuhinya pembayaran gaji /
lembur / tunjangan pegawai
Terselenggaranya operasional
perkantoran
Tersedianya sarana
Peningkatan jumlah penyelesaian
perkara dan proses administrasi
perkara
Rp. 2.225.354.000
Rp. 496.972.000
Rp. 446.620.000
Rp. 5.000.000
Rp. 1.981.839.702
Rp. 480.811.380
Rp. 354.520.000
Rp. 5.000.000
89,06 %
96,75 %
79,38 %
100 %
DIPA Perkara
tersendiri
JUMLAH Rp. 3.173.951.000 Rp. 2.822.171.082
35
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN ( PKK ) TAHUN 2011
No
PROGRAM
KEGIATAN URAIAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE
PENCAPAIAN TARGET
KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pembayaran gaji, lembur, honorarium dan gaji ke – 13 serta uang makan. Makanan Penambah Daya tahan tubuh. Obat – obatan Pelantikan / Pengambilan Sumpah Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai Pengadaan Toga / Pakaian Kerja Sopir / Pesuruh / Satpam / Tenaga teknis lainnya Jamuan Tamu / Rapat
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Input Dana
Output Input Dana
Output Input Dana
Output Input Dana
Output Input Dana
Output Input Dana
Output
Input Dana
Output
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp.2.225.359.000
Rp. 7.920.000
Rp. 1.480.000
Rp. 2.800.000
Rp. 15.725.000
Rp. 1.860.000
Rp. 4.200.000
Rp. 1.981.839.700
Rp. 7.920.000
Rp. 1.480.000
Rp. 2.000.000
Rp. 15.725.000
Rp. 1.860.000
Rp. 4.200.000
89,06 %
100 %
100 %
71 %
100 %
100 %
100 %
36
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Perawatan gedung kantor dengan halaman kantor Perawatan rumah negara dan halaman rumah dinas Perawatan kendaraan Roda 4 ( empat ) Perawatan kendaraan Roda 2 ( dua ) Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin (perawatan sarana gedung) Langganan daya dan jasa Biaya pos Operasional perkantoran dan pimpinan
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. 39.030.000
Rp. 33.675.000
Rp. 45.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 17.890.000
Rp. 48.600.000
Rp. 7.200.000
Rp. 125.300.000
Rp. 38.994.300
Rp. 33.625.000
Rp. 45.000.000
Rp. 14.999.950
Rp. 17.835.000
Rp. 34.876.884
Rp. 7.181.000
Rp. 123.984.648
99,91 %
99,85 %
100 %
100 %
99,19 %
71,76 %
99,75 %
98,95 %
37
16.
17.
18.
19.
20.
Perjalanan Dinas Pengadaan Kendaraan Dinas roda 4 ( empat ) sebanyak 2 ( dua ) unit Pengadaan Laptop 2 (dua) unit Penambahan daya listrik Penanganan Perkara
- - - - - - - - - - - - - - -
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Input Dana
Output
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. ( 000 )
Rp. 76.902.000
Rp. 401.620.000
Rp. 30.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 76.897.100
Rp. 308.050.000
Rp. 30.000.000
Rp. 14.850.000
Rp. 5.000.000
99,99 %
77,01 %
100 %
Rp. 99 %
Rp. 100 %
DIPA tersendiri