PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN...

86
PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN KELAS IB REVIU TAHUN 2015-2019 Jalan Sutan Syahrir No.16, Pangkalan Bun 74111 Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Telp. (0532) 21014 Fax. (0532) 21179 www.pn-pangkalanbun.go.id [email protected] RENCANA STRATEGIS

Transcript of PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN...

Page 1: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

PENGADILAN NEGERIPANGKALAN BUNKELAS IB

REVIU

TAHUN 2015-2019

Jalan Sutan Syahrir No.16, Pangkalan Bun 74111Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan TengahTelp. (0532) 21014 Fax. (0532) 21179

www.pn-pangkalanbun.go.id

[email protected]

RENCANA STRATEGIS

Page 2: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

REVIU RENCANA STRATEGIS

PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN KELAS IB

Jl. Sutan Syahrir No. 16 Pangkalan Bun 74111 Telpon (0532) 21014 Fax (0532) 21179

2017

Page 3: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

i

Kata Pengantar

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya, Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pangkalan Bun 2015-

2019 telah dilakukan penyempurnaan. Pada dasarnya renstra merupakan suatu

perencanaan jangka menengah yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif

beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasi internal dan eksternal.

Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian tersebut menentukan

keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya.

Dalam penyusunan perencanaan strategis, Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi

dengan mengacu kepada Reviu Renstra Mahkamah Agung RI 2015-2019.

Penyempurnaan renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan

yang tepat bagi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dalam menyesuaikan perubahan

strategis organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Renstra Pengadilan Negeri Pangkalan Bun 2015-2019, merupakan dokumen

perencanaan strategis yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis,

program dan kegiatan, serta penyempurnaan beberapa kebijakan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun. Perubahan Misi Pengadilan

Negeri Pangkalan Bun merupakan wujud komitmen P Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

untuk selalu memperbaiki kualitas pelayanan kepada stakeholders Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun .

Disamping itu penyempurnaan Renstra ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertajam

berbagai program dan kegiatan strategis Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang

diselaraskan dengan kewajiban untuk memerkuat kehadiran negara dalam reformasi

dan penegakan hukum sebagaimana disebutkan dalam agenda prioritas ke-empat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.

KATA PENGANTAR

Page 4: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

ii

Kata Pengantar

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Penyempurnaan Renstra ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala

BAPPENAS Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga. Untuk selanjutnya perubahan Misi merupakan dasar acuan

dalam menetapkan tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program dan kegiatan seluruh

satuan kerja di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun. Demikian

penyempurnaan Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Palangka Raya 2015-2019 ini

disusun, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya untuk kelancaran

serta keberhasilan Pengadilan Tinggi Palangka Raya dalam upaya

Pangkalan Bun, 5 Januari 2018

Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

A.A. GD. AGUNG PARNATA, S.H., C.N.

NIP. 19721128 199903 1 011

Page 5: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

iii

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1. Kondisi Umum .............................................................................................................. 3

1.2. Potensi dan Permasalahann ....................................................................................... 26

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN.......................................................................................... 30

2.1. Visi Dan Misi .............................................................................................................. 30

2.2. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................... 30

BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI ........................................................................... 40

3.1. Arah Kebijakan Mahmakah dan Strategi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun ............. 40

3.2. Kerangka Regulasi ..................................................................................................... 42

3.3. Kerangka Kelembagaan .............................................................................................. 48

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ................................................... 58

BAB V PENUTUP ................................................................................................................ 61

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 62

DAFTAR ISI

Page 6: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

1

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Memenuhi surat Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya Nomor :W16-U/

1734 / OT.01.2/XII/2017 Tanggal 13 Desember 2017 Hal Penyampaian LKjIP Tahun

2017 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018, Pengadilan Negeri Pangkalan

Bun wajib menyusun Reviu Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 –

2019 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

dengan mengacu pada Reviu Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Agung RI

Tahun 2015 – 2019 dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra

berpedoman pada Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2014.

Selanjutnya, tahapan RPJMN tahun 2015 –2019 dalam kerangka Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–2025 memasuki tahapan

ketiga, diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan dengan menekankan

pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan pada

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta

kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman

yang dilakukan Mahkamah Agung RI dan jajaran Badan Peradilan dibawahnya

merupakan bagian dari memperkuat kehadiran negara dalam reformasi dan

penegakan hukum Pembangunan sebagaimana disebutkan dalam agenda prioritas

ke empat RPJMN 2015 – 2019

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sebagai salah satu badan peradilan

tingkat pertama dalam wilayah Pengadilan Tinggi Palangka Raya, merupakan

Pengadilan Negeri Kelas IB yang diresmikan tanggal 8 Oktober 1977 oleh Bapak

Soeroto, SH, Direktur Jenderal Pembinaan Badan Peradilan Umum Departemen

Kehakiman RI dan membawahi 3 (tiga) wilayah hukum meliputi Kabupeten

Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun), Kabupaten Lamandau dan Kabupaten

Sukamara.

BAB I PENDAHULUAN

Page 7: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

2

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sebagai salah satu pelaksana kekuasaan

kehakiman di lingkungan peradilan umum mempunyai tugas dan kewenangan

sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilam Umum,

dalam pasal 50 menyatakan, “Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di

tingkat pertama.” Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1) Fungsi Mengadili (judicial power), yakni memeriksa dan mengadili

perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri dalam

tingkat pertama.

2) Fungsi Administratif, yakni menyelenggarakan administrasi umum,

keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan

tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.

Pada Tahun 2012 tampak depan Gedung Pengadilan Negeri Pangkalan

Bun telah direnovasi sesuai prototipe Mahkamah Agung dengan dana bersumber

dari DIPA Pengadilan Negeri Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2012 senilai

Rp. 620.874.000,- (Enam ratus dua puluh juta delapan ratus tujuh puluh empat

ribu rupiah) dan renovasi sayap kiri, kanan, belakang dan ruang sidang Utama

direncanakan pada restra tahun 2014-2019 ini.

Gambar Tampak Depan Gedung Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Page 8: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

3

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun memiliki 4 ruang sidang yaitu, 1 ruang

sidang utama, 2 ruang sidang biasa dan 1 ruang sidang anak namun dengan

fasilitas mebeleur yang cukup sederhana dan dalam kondisi yang mulai kurang

memadai.

Dalam pelaksaan tugasnya, Pengadilan Negeri Pangkalan Bun tahun 2017

menerima perkara masuk sebanyak 663 perkara dengan jumlah personil 25 orang

terdiri dari 5 orang hakim dan 20 orang Pegawai. Pada tahun 2017 berdasarkan

Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 36/KMA/SK/II/2017 tentang

Peningkatan Kelas Pada 46 Pengadilan Negeri Kelas II Menjadi Kelas IB dan 17

Pengadilan Negeri Kelas IB Menjadi Kelas IA, Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

naik kelasnya dari Kelas II menjadi Kelas IB dan dengan kenaikan kelas ini juga ada

penyesuaian eselon.

1.1. Kondisi Umum

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sebagai penyelenggara kekuasaan

kehakiman di daerah dalam melaksanakan Visi dan Misi untuk ikut serta dalam

mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun diharapkan mampu memberikan konstribusi guna mewujudkan

Visi Mahkamah Agung RI kedepan, terutama dalam pelaksanaan Tugas Pokok

dan Fungsinya dalam memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target

indicator kinerja sasaran, namun demikian juga terdapat beberapa indicator

kinerja sasaran yang belum berhasil diwujudkan pencapaian targetnya pada

tahun 2017. Dari 7 sasaran strategis yang diuraikan dalam 26 indikator kinerja

masih terdapat 6 indikator kinerja yang belum berhasil mencapai target.

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun melakukan analisis dan evaluasi agar terdapat

perbaikan di masa yang akan datang. Berikut ini tabel target dan capaian

indicator kinerja yang telah ditetapkan di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Kelas IB :

Page 9: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

4

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata

dan Pidana yang diselesaikan 100% 100% 100%

b. Persentase perkara Perdata

dan Pidana yang diselesaikan

tepat waktu

80% 88,89% 111,1%

c. Persentase penurunan sisa

perkara Perdata dan Pidana 30% 35,5% 118,3%

d. Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum

Banding, Kasasi dan PK

80% 91,11% 113,87%

e. Persentase Perkara Pidana

Anak yang Diselesaikan dengan

Diversi

80% 3,85% 4.81%

f. Index responden pencari

keadilan yang puas terhadap

layanan peradilan

80% 82,19% 102,73%

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang

Diterima Oleh pada Pihak Tepat

Waktu

90% 100% 111,1%

b. Persentase Perkara yang

Diselesaikan melalui Mediasi 20% 0% 0%

c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan

PK secara lengkap dan tepat

waktu

90% 100% 111,1%

d. Persentase putusan perkara

yang menarik perhatian

masyarakat yang dapat diakses

secara online dalam waktu 1

hari setelah putus

90% 0% 0%

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo

yang diselesaikan

100% 0% 0%

b. Persentase Perkara yang

diselesaikan di luar Gedung

Pengadilan

90% 52% 57,78%

c. Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang

Mendapat Layanan Bantuan

Hukum (Posbakum)

100% 100% 100%

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara

Perdata yang ditindaklanjuti

(Dieksekusi) 10% 43,3% 433%

Page 10: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

5

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja apparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal

a. Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

b. Persentase temuan yang

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

c. Persentase pemanfaatan

database untuk pemeriksaan

baik oleh Badan Pengawasan

maupun oleh Badan Pemeriksa

Keuangan

85% 100% 117,64%

d. Persentase penurunan

pelanggaran kode etik oleh

aparat peradilan

45% 100% 222,22%

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan peradilan berdasarkan parameter objektif

a. Persentase jabatan yang sudah

memenuhi standar kompetensi

sesuai dengan parameter

objektif

65% 70% 107,7%

b. Persentase Hakim yang telah

memiliki sertifikasi spesialis

keahlian

70% 80% 114,28%

c. Persentase pegawai yang telah

mendapatkan

pengembangan kompetensi

65% 30% 50%

d. Persentase SDM yang promosi

dan mutasi berdasarkan

pedoman parameter objektif

80% 100% 117,64%

7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien

a. Persentase terpenuhnya

kebutuhan standar sarana dan

prasarana yang mendukung

peningkatan pelayanan prima

80% 90% 112,5%

b. Persentase peningkatan

produktifitas kinerja SDM (SKP

dan Penilaian Prestasi Kerja)

85% 96% 112,94%

c. Persentase realisasi anggaran,

pendapatan dan belanja 90% 99,34% 110,38%

d. Persentase tercapainya target

kegiatan prioritas yang

mendukung pelayanan prima

peradilan

85% 100% 117,65%

Page 11: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

6

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 6 (enam) indikator kinerja yaitu Jumlah

penyelesaian perkara yang diterima sesuai dengan SOP yang ditetapkan dan Jumlah sisa

perkara yang diselesaikan.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut:

a. Indikator Kinerja Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan yang

ditargetkan 100% telah tercapai 100 %, artinya semua sisa perkara Perdata dan

Pidana pada tahun 2016 telah diselesaikan pada tahun 2017. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Jumlah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 138 dan jumlah sisa perkara pada tahun

2016 yang sudah diselesaikan pada tahun 2017 sebanyak 138 perkara. Sehingga

persentase capaian tahun 2017 adalah 100%. Dalam memberikan penilaian

terhadap indikator kinerja Kinerja Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang

diselesaikan, yaitu dengan melakukan perbandingan antara jumlah sisa perkara

tahun 2016, baik pidana maupun perdata dengan jumlah sisa perkara tahun 2016

yang selesai. Dimana sumber data yang digunakan adalah Laporan bulanan dan

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan

100% 100% 100%

b. Persentase perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu

80% 88,89% 111,1%

c. Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

30% 35,5% 118,3%

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK

80% 91,11% 113,87%

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

80% 3,85% 4.81%

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80% 82,19% 102,73%

Page 12: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

7

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

laporan tahunan. Detail perolehan Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana

sebagai berikut :

Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan

Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100% =

138

138 x 100%

= 100%

b. Indikator Kinerja Persentase perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat

waktu yang ditargetkan 80% telah tercapai 88,89%, artinya target telah tercapai. Hal

ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja Persentase perkara

Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu adalah dengan melakukan

perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan (sisa perkara tahun

2016 dan perkara yang masuk tahun 2017) dengan jumlah perkara yang diterima

tahun 2017 ditambah dengan sisa perkara tahun 2016. Sisa perkara tahun 2016

sebanyak 138 perkara dan perkara masuk pada tahun 2017 sebanyak 663 perkara.

Perkara yang diselesaikan pada tahun 2017 sebanyak 712 perkara. Dimana sumber

data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail perolehan Persentase perkara

Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu sebagai berikut :

Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan

Jumlah Perkara yang ada x 100% =

712

(663+138) x 100%

= 712

801 x 100%

= 88,89 %

c. Indikator Kinerja Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana yang

ditargetkan 30% telah tercapai 35,5% artinya target penurunan sisa perkara Perdata

dan Pidana masih belum tercapai dikarenakan semakin kecil persentase penuruan

sisa perkara Perdata dan Pidana maka semakin sedikit sisa perkaranya. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian indikator kinerja Persentase penurunan sisa perkara

Perdata dan Pidana adalah dengan memlakukan perbandingan antara selisih sisa

perkara tahun 2016 dikurangi sisa perkara tahun 2017 dengan sisa perkara tahun

2016. Sisa perkara tahun 2016 sebanyak 138 perkara dan sisa perkara tahun 2017

sebanyak 89 perkara. Dimana sumber data yang digunakan adalah Laporan

Tahunan. Detail perolehan Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

sebagai berikut :

Page 13: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

8

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Tn = Sisa perkara tahun berjalan

Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya

𝑇𝑛.1−𝑇𝑛𝑇𝑛.1

x 100% = 138−89138

x 100%

= 49138

x 100%

= 35,5%

d. Indikator Kinerja Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding,

Kasasi dan PK ditargetkan 80% telah tercapai 91,1%, artinya Indikator Kinerja

Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK

telah tercapai. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK adalah dengan membandingkan

jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah perkara putus.

Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 595 dan jumlah

perkara yang putus sebanyak 653 perkara. Dimana sumber data yang digunakan

adalah Laporan Tahunan. Detail Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya

Hukum Banding, Kasasi dan PK sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑈𝑝𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠 x 100% =

595

653 x 100%

= 91,1%

e. Indikator Kinerja Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

ditargetkan 80% telah tercapai 3,85%, artinya Indikator Kinerja Persentase Perkara

Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi tidak tercapai. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Perkara Pidana Anak yang

Diselesaikan dengan Diversi adalah dengan membandingkan Jumlah Perkara Pidana

Anak yang diselesaikan secara Diversi dengan Jumlah Perkara Pidana Anak. Jumlah

Perkara Pidana Anak sebanyak 26 perkara dan Jumlah Perkara Pidana Anak yang

diselesaikan secara Diversi sebanyak 1 perkara. Dimana sumber data yang

digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail Persentase Perkara Pidana Anak yang

Diselesaikan dengan Diversi sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝐷𝑖𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝐴𝑛𝑎𝑘 x 100% = 1

26 x 100% =

Page 14: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

9

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

= 3,85%

f. Indikator Kinerja Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan

peradilan target 80% telah tercapai 82,19%, artinya responden pencari keadilan

telah puas terhadap layanan peradilan. Hal ini didapat berdasarkan Laporan Survei

Index Kepuasan Masyarakat pada bulan Desember 2017 dan hasil Index Kepuasan

Pencari Keadilan adalah : 82,19%.

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 4 (empat) indikator kinerja dan capaian

kinerjanya pada tahun 2017 dapat terlihat pada table berikut:

a. Indikator Kinerja a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat

Waktu ditargetkan 90% telah tercapai %, artinya Indikator Kinerja Persentase Isi

Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu telah tercapai. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Isi Putusan Yang Diterima

Oleh pada Pihak Tepat Waktu adalah dengan membandingkan Jumlah Isi Putusan

yang diterima tepat waktu dengan Jumlah Putusan. Jumlah Isi Putusan yang diterima

tepat waktu sebanyak 435 perkara dan Jumlah Putusan sebanyak 435 perkara.

Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan dan Laporan Bulanan. Detail

Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu sebagai berikut :

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu

90% 100% 111,1%

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi 20% 0% 0%

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% 100% 111,1%

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

90% 0% 0%

Page 15: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

10

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑠𝑖 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 x 100% =

435

435 x 100%

= 100%

b. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi ditargetkan

20% telah tercapai 0%, artinya Indikator Kinerja Persentase Perkara yang

Diselesaikan melalui Mediasi masih belum tercapai. Hal ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Diselesaikan

melalui Mediasi adalah dengan membandingkan jumlah perkara diselesaikan

melalui Mediasi dengan Jumlah Perkara yang dilakukan Mediasi. Jumlah Perkara

yang diselesaikan melalui Mediasi sebanyak 0 perkara dan Jumlah perkara yang

dilakukan Mediasi sebanyak 24 perkara. Sumber data yang digunakan adalah

Laporan Tahunan. Detail Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 x 100% = 0

24 x 100%

= 0 %

c. Indikator Kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK

secara lengkap dan tepat waktu ditargetkan 90% telah tercapai 100%, artinya berkas

perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK telah secara lengkap dan tepat waktu.

Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu dengan

membandingkan Jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara

lengkap dengan Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding kasasi dan PK.

Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK sebanyak 62

perkara dan jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK

sebanyak 62 perkara. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail

Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾

x 100 % = 62

62 x 100%

= 100%

Page 16: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

11

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

d. Indikator Kinerja Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat

yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus ditargetkan 100%

telah dicapai 0% artinya tidak ada putusan perkara yang menarik perhatian

masyarakat yang bisa diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus. Hal ini

dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari

setelah putus dengan membandingkan jumlah putusan perkara yang menarik

perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah

putus dengan jumlah perkara yang menarik perhatian masyarakat. Sumber data

yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Hal ini dapat dilihat secara detail pada

tabel di bawah :

No Nomor Perkara Tanggal Putus Tanggal Upload

ke Direktori Putusan

1 24/Pdt.G/2017/PN Pbu 21 Desember 2017 29 Desember 2017

2 205/Pid.B/2017/PN Pbu 2 Oktober 2017 08 November 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah putusan perkara yang menarik perhatian

masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

sebanyak 0 sehingga pencapaian dari Indikator ini adalah 0%. Hal ini disebabkan

karena e-doc putusan belum diupload ke SIPP tepat waktu atau 1 hari setelah

putusan.

MENINGKATKAN AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 3 (tiga) indikator kinerja yaitu. Pencapaian

target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut :

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

100% 0% 0%

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

90% 52% 57,78%

Page 17: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

12

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan ditargetkan 100%

telah dicapai 0% artinya tidak ada Perkara Prodeo yang diselesaikan. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Perkara Prodeo yang

diselesaikan dengan membandingkan Perkara Prodeo yang diselesaikan denan

Jumlah Perkara Prodeo. Dikarena pada tahun 2017 ini tidak ada perkara yang

mengajukan permohonan prodeo sehingga tidak ada perkara yang diselesaikan

dengan prodeo. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail

Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan sebagai berikut:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 x 100% = 0%

b. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

ditargetkan 90% telah tercapai 52% artinya Indikator Kinerja Persentase Perkara

yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan masih belum tercapai. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan

di luar Gedung Pengadilan dengan membandingkan jumlah perkara yang

diselesaikan di luar gedung Pengadilan dengan jumlah Perkara yang seharusnya

diselesaikan di luar Gedung Pengadilan. Jumlah Perkara yang diselesaikan di luar

gedung Pengadilan sebanyak 26 perkara dan Jumlah Perkara yang seharusnya

diselesaikan di luar Gedung Pengadilan berdasarkan DIPA Tahun Anggaran 2017

adalah sebanyak 50 perkara. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan.

Detail Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan sebagai

berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛

x 100% = 26

50 x 100%

= 52%

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100% 100% 100%

Page 18: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

13

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

c. Indikator Kinerja Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) ditargetkan 100% telah tercapai 100% artinya

Para Pencari Keadilan Golongan Tertentu sudah mendapat Layanan Bantuan Hukum

(Posbakum). Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) dengan

membandingkan jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat

Layanan Bantuan Hukum dengan Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu.

Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan

Hukum sebanyak 87. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail

Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan

Hukum (Posbakum) sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝐺𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝐺𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 x 100% =

87

87 x 100%

= 100%

MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja dan capaian

kinerjanya pada tahun 2017 dapat terlihat pada table berikut:

a. Indikator Kinerja Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti

(Dieksekusi) ditargetkan 10% telah tercapai 43,3%. Artinya. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berkut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Putusan Perkara Perdata

yang ditindaklanjuti (Dieksekusi) dengan membandingkan Jumlah Putusan perkara

yang ditindaklanjuti dengan jumlah putusan perkara yang sudah Berkekuatan

Hukum Tetap (BHT). Jumlah Putusan Perkara yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

10% 43,3% 433%

Page 19: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

14

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

sebanyak 13 perkara dan Jumlah putusan perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum

Tetap (BHT) sebanyak 30 perkara. Sumber data yang digunakan adalah Laporan

Tahunan. Detail Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti

(Dieksekusi) sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝐵𝐻𝑇 x 100% =

13

30 x 100%

= 43,3%

TERWUJUDNYA PELAKSANAAN PENGAWASAN KINERJA APPARAT PERADILAN SECARA

OPTIMAL BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 4 (empat) indikator kinerja dan capaian

kinerjanya pada tahun 2017 dapat terlihat pada table berikut:

a. Indikator Kinerja Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti ditargetkan 100% telah

tercapai 100%. Artinya semua pengaduan di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sudah

ditindak lanjuti. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti dengan membandingkan jumlah pengaduan yang ditindak lanjuti

dengan jumlah pengaduan yang diterima akan tetapi pada tahun 2017 tidak ada

pengaduan yang disampaikan ke Pengadilan Negeri Pangkalan Bun. Sumber data

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja apparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal

a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

c. Persentase pemanfaatan database untuk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawasan maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan

85% 100% 117,64%

d. Persentase penurunan pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

45% 100% 222,22%

Page 20: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

15

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

yang digunakan adalah Laporan Pengaduan dan Siwas. Detail Persentase

pengaduan yang ditindaklanjuti sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 x 100% = 100%

= 100%

b. Indikator Kinerja Persentase temuan yang ditindaklanjuti ditargetkan 100% telah

tercapai 100%. Artinya semua temuan di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sudah

ditindak lanjuti. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase temuan yang

ditindaklanjuti dengan membandingkan jumlah temuan yang ditindak lanjuti dengan

jumlah temuan. Jumlah Temuan yang ditindaklanjuti sebanyak 2 dan Jumlah

Temuan sebanyak 2. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Hakim Pengawas

Daerah Pengadilan Tinggi dan Laporan Hasil Tindak Lanjut Hakim Pengawas Daerah

Pengadilan Tinggi. Detail Persentase temuan yang ditindaklanjuti sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 x 100% =

2

2 x 100%

= 100%

c. Indikator Kinerja Persentase pemanfaatan database untuk pemeriksaan baik oleh

Badan Pengawasan maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan ditargetkan 85% telah

tercapai 100%. Artinya Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sudah memanfaatkan

database untuk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawasan maupun oleh Badan

Pemerikasa Keuangan dengan menggunakan aplikasi secara rutin. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berkut :

Database yang digunakan sebagai bahan pemeriksaan terdiri dari beberapa

database, yaitu :

SAI yang terdiri dari Database Persediaan, SAIBA maupun SIMAK-BMN sebagai

objek dari pertanggungjawaban keuangan maupun asset.

Komdanas yang menyangkut data dukung pertanggungjawaban keuangan,

kepegawaian, perencanaan, asset dan informasi perkara.

SIKEP

Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)

Pelaksanaan penggunaan aplikasi SAI, Komdanas, SIKEP, dan SIPP telah dilakukan

secara rutin pada Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sehingga pemanfaatan database

Page 21: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

16

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

yang nantinya berguna bagi pemeriksaan Badan Pengawas maupun Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah terlaksana 100% karena aplikasi tersebut sudah

dilaksanakan secara rutin oleh Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

d. Indikator Kinerja Persentase penurunan pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

ditargetkan 45% telah tercapai 100%. Artinya Persentase penurunan pelanggaran

kode etik oleh aparat peradilan belum tercapai karena persentasenya melebihi dari

yang ditargetkan. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut :

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase penurunan pelanggaran

kode etik oleh aparat peradilan dengan membandingkan jumlah pelanggaran kode

etik apparat peradilan pada tahun berjalan dengan jumlah pelanggaran kode etik

apparat peradilan pada tahun pada tahun sebelumnya. Jumlah pelanggaran kode

etik apparat peradilan pada tahun 2017 sebanyak 1 dan tidak ada pelanggaran kode

etik apparat peradilan pada tahun 2016, sehingga pelanggaran kode etik apparat

peradilan pada tahun 2017 mengalami kenaikan. Sumber data yang digunakan

adalah Laporan Tahunan dan SIWAS. Detail Persentase penurunan pelanggaran

kode etik oleh aparat peradilan sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑑𝑒 𝐸𝑡𝑖𝑘 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐴𝑝𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑝𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 x 100% = 100%

TERWUJUDNYA TRANSPARANSI PENGELOLAAN SDM LEMBAGA PERADILAN

PERADILAN BERDASARKAN PARAMETER OBJEKTIF

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 4 (empat) indikator kinerja dan capaian

kinerjanya pada tahun 2017 dapat terlihat pada table berikut:

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan peradilan berdasarkan parameter objektif

a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter objektif

65% 70% 107,7%

b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialis keahlian

70% 80% 114,28%

c. Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

65% 30% 50%

Page 22: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

17

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

a. Indikator Kinerja Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi

sesuai dengan parameter objektif ditargetkan 65% telah tercapai 70%. Artinya

Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan

parameter objektif masih belum tercapai. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase jabatan yang sudah

memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter objektif dengan

membandingkan Jumlah Jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi dengan

jumlah jabatan yang seharusnya ada. Jumlah jabatan yang sudah sesuai memenuhi

standar kompetensi sebanyak 7 dengan catatan Jabatan Wakil Ketua, Panitera Muda

Hukum, dan Kepala Subbagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana masih

kosong per tanggal 31 Desember 2017 dan Jumlah Jabatan yang seharusnya ada

berdasarkan eselonisasi sebanyak 10 dengan rincian Ketua, Wakil Ketua, Panitera,

Sekretari, 3 Panitera Muda, dan 3 Kepala Subbagian. Sumber data yang digunakan

adalah Laporan Tahunan. Detail Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar

kompetensi sesuai dengan parameter objektif sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑒𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 x 100% =

7

10 x 100%

= 70%

b. Indikator Kinerja Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialis keahlian

ditargetkan 70% telah tercapai 80%. Artinya Persentase Hakim yang telah memiliki

sertifikasi spesialis keahlian telah tercapai. Hal ini dapat digambarkan sebagai

berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase Hakim yang telah

memiliki sertifikasi spesialis keahlian dengan membandingkan Jumlah Hakim yang

mempunyai sertifikat Keahlian dan Jumlah Hakim. Jumlah Hakim yang mempunyai

sertifikat spesialis keahlian ada 4 orang dan jumlah Hakim keseluruhan ada 5 orang.

Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail Persentase Hakim

yang telah memiliki sertifikasi spesialis keahlian sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑘𝑖𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑆𝑝𝑒𝑠𝑖𝑎𝑙𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑎ℎ𝑙𝑖𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑘𝑖𝑚 x 100% =

4

5 x 100%

= 80%

d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

80% 100% 117,64%

Page 23: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

18

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

c. Indikator Kinerja Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan

kompetensi ditargetkan 65% telah tercapai 20%. Artinya Persentase pegawai yang

telah mendapatkan pengembangan kompetensi masih belum telah tercapai. Hal ini

dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase pegawai yang telah

mendapatkan pengembangan kompetensi dengan membandingkan Jumlah Pegawai

yang mendapat pengembangan kompetensi dan Jumlah Pegawai. Jumlah Pegawai

yang telah mendapat pengembangan kompetensi sebanyak 6 orang dan jumlah

pegawai sebanyak 26. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan. Detail

Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi sebagai

berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑒𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 x 100% =

6

20 x 100%

= 30%

d. Indikator Kinerja Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman

parameter objektif ditargetkan 80% telah tercapai 100%. Artinya Persentase SDM

yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif telah tercapai.

Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase SDM yang promosi dan

mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif membandingkan Jumlah usulan

yang telah di BAPERJAKAT dan diteruskan dengan Jumlah seluruh usulan Promosi

dan Mutasi. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Tahunan dengan rincian

sebagai berikut :

No AGENDA BAPERJAKAT PN PANGKALAN BUN

JUMLAH USULAN JUMLAH USULAN

YANG DITERUSKAN

1 24 Februari 2017 1 1

2 16 November 2017 1 1

3 13 November 2017 7 7

Jumlah 9 9

Detail Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter

objektif sebagai berikut :

Page 24: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

19

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

𝐽𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝐵𝐴𝑃𝐸𝑅𝐽𝐴𝐾𝐴𝑇 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑘𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑚𝑜𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑢𝑡𝑎𝑠𝑖 x 100% =

9

9 x 100%

= 100%

MENINGKATNYA PENGELOLAAN MANAJERIAL LEMBAGA PERADILAN SECARA

AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN

Sasaran yang tersebut diatas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja dan capaian

kinerjanya pada tahun 2017 dapat terlihat pada table berikut:

a. Indikator Kinerja Persentase terpenuhnya kebutuhan standar sarana dan prasarana

yang mendukung peningkatan pelayanan prima ditargetkan 80% telah tercapai 90%.

Artinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan

pelayanan prima telah terpenuhi. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut :

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun khususnya pada pengelolaan sarana dan

prasarana memiliki Sarana dan Prasarana untuk meningkatkan pelayanan prima

sebagai berikut :

1. Gedung Kantor

Gedung kantor Pengadilan Negeri Pangkalan Bun adalah gedung bertingkat 2

yang terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 16, Pangkalan Bun. Gedung Kantor

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun tersebut luas bangunnannya 4416 m2

konstruksi bangunan permanen dengan luas tanah 7990 m2. Pengadilan Negeri

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien

a. Persentase terpenuhnya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima

80% 90% 112,5%

b. Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)

85% 96% 112,94%

c. Persentase realisasi anggaran, pendapatan dan belanja 90% 99,34% 110,38%

d. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan

85% 100% 117,65%

Page 25: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

20

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Pangkalan bun mempunyai gedung perkantoran dengan sarana dan prasarana

ruangan sebagai berikut :

Ruang Ketua

Ruang Wakil Ketua

Ruang Hakim

Ruang Panitera

Ruang Sekretaris

Ruang Sidang Umum (Kartika, Candra, Cakra)

Ruang Sidang Anak (Sari)

Ruang Kepaniteraan Pidana

Ruang Kepaniteraan Perdata

Ruang Kepaniteraan Hukum

Ruang Kesekretariatan

Ruang Panitera Pengganti

Meja Informasi / Desk Info

Ruang Mediasi / Diversi

Ruang Jaksa

Ruang Posbakum

Ruang Penasihat Hukum / Bapas / Pekerja Sosial

Ruang Tunggu Sidang Anak

Ruang Serba Guna

Perpustakaan

Ruang IT / Server

Ruang Arsip

Ruang Persediaan

Ruang Barang Bukti

Gudang

Ruang Ibu Menyusui / Laktasi

Ruang Tahanan Pria

Ruang Tahanan Wanita

Mushola

Ruang Tamu Terbuka

Page 26: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

21

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Tempat Merokok / Smoking Area

Toilet

Loket Kepaniteraan Pidana

Loket Kepaniteran Perdata

Loket Kepaniteraan Hukum

Ruang Tunggu Pengunjung

Ruang Teleconferences

Tempat Bermain Anak

Tempat Parkir Roda 2 Pengunjung

Tempat Parkir Roda 4 Pengunjung

Tempat Parkir Roda 2 Hakim dan Pegawai

Tempat Parkir Roda 4 Hakim dan Pegawai

Berdasarkan data informasi tersebut secara umum ruangan yang ada di kantor

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sudah cukup memadai hanya saja masih ada

yang kurang yaitu Pos Keamanan / Satpam.

2. Rumah Dinas

1 Unit rumah dinas Golongan I Tipe A Permanen, berdiri diatas tanah seluas

7990 m2 dengan Sertifikat nomor 2 tanggal 22 Januari 1977 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang terletak di Jalan Abdullah Mahmud, Pangkalan Bun. Digunakan sebagai

rumah dinas Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

1 Unit rumah dinas Golongan I Tipe A Permanen, berdiri diatas tanah seluas

1364 m2 dengan Sertifikat nomor 33 tanggal 16 Juli 1987 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang terletak di Jalan Jenderal Soedirman, SH, Pangkalan Bun. Digunakan

sebagai rumah dinas Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

2 Unit rumah dinas Golongan I Tipe A Permanen, yang terletak di Jalan Sutan

Syahrir No.16, Pangkalan Bun atau di komplek belakang kantor. Digunakan

sebagai rumah dinas Hakim Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

1 Unit rumah dinas Golongan I Tipe A Permanen, berdiri diatas tanah seluas

1350 m2 dengan Sertifikat nomor 5 tanggal 26 Maret 1984 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Page 27: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

22

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

yang terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 16 Gang Lombok I, Pangkalan Bun.

Digunakan sebagai rumah dinas Hakim Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

2 Unit rumah dinas Golongan I Tipe A Permanen, berdiri diatas tanah seluas

2016 m2 dengan Sertifikat nomor 82 tanggal 31 Maret 1989 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalan Bun. Digunakan sebagai

rumah dinas Panitera dan Sekretaris Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

3 Unit rumah dinas dengan luas m2 Golongan I Tipe A Permanen, berdiri

diatas tanah seluas 2960 m2 dengan Sertifikat nomor 34 tanggal 31 Maret

1989 atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung

Republik Indonesia yang terletak di Jalan Ahmad Wongso, Pangkalan Bun.

Digunakan sebagai rumah dinas Hakim Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Berdasarkan informasi tersebut rumah dinas di kantor Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun dalam kondisi baik akan tetapi beberapa rumah dinas masih

belum ada pagar kelilingnya.

3. Kendaraan Dinas

Mobil dengan nomor polisi KH 1561 GU, merk Toyota Kijang Innova G N/T

Lux Model Minibus dengan tahun pembuatan 2015, nomor mesin :

ITR7958695, nomor rangka : MHFXW426XF2305449, nomor BPKB : L-

06951028, tercatat sebagai kendaraan dinas pinjam pakai dengan

Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat dan digunakan sebagai mobil dinas

Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Mobil dengan nomor polisi KH 220 GU, merk Toyota Kijang Super Long

Model Minibus dengan tahun pembuatan 2003, nomor mesin : 7K-0597870,

nomor rangka : MHF11KF8030079907, nomor BPKB : C-7084275, tercatat

sebagai kendaraan dinas Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan

sebagai mobil dinas Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Mobil dengan nomor polisi KH 217 GU, merk Toyota Kijang Innova Model

Minibus dengan tahun pembuatan 2007, nomor mesin : 7TRG6364171,

nomor rangka : MHFXW416270020670, nomor BPKB : E-62736286, tercatat

sebagai kendaraan dinas Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan

sebagai mobil dinas Panitera Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Page 28: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

23

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Mobil dengan nomor polisi KH 175 GU, merk Toyota Super Short dengan

tahun pembuatan 1991, nomor mesin : 5K-9101989, nomor rangka : KF40-

096936, nomor BPKB : A-0560133, tercatat sebagai kendaraan dinas

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan sebagai mobil dinas

Operasional Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Sepeda Motor dengan nomor polisi KH 2460 GY , merk Honda Kharisma,

tahun pembuatan 2005, nomor mesin : JB22E-1558199, nomor rangka :

MHIJB22145K554535, nomor BPKB : E-4407222M, tercatat atas nama

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan sebagai kendaraan

operasional Sekretaris Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Sepeda Motor dengan nomor polisi KH 2378 GY , merk Honda Kharisma,

tahun pembuatan 2005, nomor mesin : JB22E-1565432, nomor rangka :

MHIJB-22175K566467, nomor BPKB : D-9295244M, tercatat atas nama

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan sebagai kendaraan

operasional Kepala Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan

Pelaporan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Sepeda Motor dengan nomor polisi KH 279 GY , merk Honda Mega Pro,

tahun pembuatan 2005, nomor mesin : KEGLE1163423, nomor rangka :

MHIKEH1195K164379, nomor BPKB : D-9295244M, tercatat atas nama

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan sebagai kendaraan

operasional Jurusita Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Sepeda Motor dengan nomor polisi KH 2105 GY, merk Honda Supra X,

tahun pembuatan 2003, nomor mesin : KEVAE-1448534, nomor rangka :

MHIKEVA-153K449109, nomor BPKB : C-6445515, tercatat atas nama

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan digunakan sebagai kendaraan

operasional Umum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Sepeda Motor dengan nomor polisi KH 5115 GY , merk Honda Win, tahun

pembuatan 1994, nomor mesin : HAE-2166559, nomor rangka :

MHIHA000RK066545, nomor BPKB : - , tercatat atas nama Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun dan digunakan sebagai kendaraan operasional Umum

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

Berdasarkan data informasi tersebut kendaraan dinas yang dimiliki oleh kantor

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dinilai masih kurang layak dikarenakan kondisi

Page 29: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

24

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

fisik kendaraan dinas yang ada sudah banyak yang berumur. Terkait dengan

kenaikan kelas pada Pengadilan Negeri Pangkalan Bun menjadi Kelas IB, jumlah

kendaraan dinas terutama untuk kendaraan roda 4 dinilai masih kurang, karena

beberapa pejabat eselon masih belum memperoleh kendaraan dinas untuk

operasional kerjanya.

4. Pemeliharaan

Berkaitan dengan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada dilakukan setiap

tahunnya untuk menjaga dan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang

memadai. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana di Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun meliputi perbaikan/service AC, PC Komputer, Printer, Jaringan

Instalansi Listrik, Kendaraan Dinas/Operasional baik roda 4 maupun roda 2,

rumah dinas serta pemeliharaan gedung kantor.

Apabila dilihat dari Indikator Kinerja Utama (IKU) mengenai persentase

terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung

peningkatan pelayanan prima dengan membandingkan antara kebutuhan

sarana dan prasarana pendukung yang sudah terpenuhi dengan standar

kebutuhan sarana dan prasarana di Kantor pengadilan Negeri Pangakaln bun

dinilai masih kurang dan apabila dipersentasekan mencapai 90% dimana masih

ada sarana dan prasarana yang wajib ada Alat Pemadam Ringan serta kendaraan

dinas yang dinilai kurang layak serta masih belum ada sarana dan prasarana

wajib seperti Genset.

b. Indikator Kinerja Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan

Penilaian Prestasi Kerja) ditargetkan 85% telah tercapai 96%. Artinya Persentase

peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja) telah

tercapai. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase peningkatan produktifitas

kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja) membandingkan Jumlah SKP dan PPK

yang mendapat nilai “Baik” dengan Jumlah seluruh Hakim dan Pegawai. Sumber

data yang digunakan adalah SKP. Berikut adalah data jumlah SKP dan Penilaian

Prestasi Kerja serta Jumlah Hakim dan Pegawai pada Pengadilan Negeri Pangkalan

Bun :

Page 30: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

25

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

No NILAI SKP DAN PPK JUMLAH SKP DAN PPK

1 Sangat Baik 0

2 Baik 24

3 Cukup 1

4 Kurang 0

Jumlah 25

Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi

Kerja) sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑃 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑃𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 "𝐵𝑎𝑖𝑘"

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐻𝑎𝑘𝑖𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 x 100% =

24

25 x 100%

= 96%

c. Indikator Kinerja Persentase realisasi anggaran, pendapatan dan belanja ditargetkan

90% telah tercapai 99,34%. Artinya Persentase Persentase realisasi anggaran,

pendapatan dan belanja telah tercapai. Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase realisasi anggaran,

pendapatan dan belanja dengan menjumlahkan Persentase Realisasi Anggaran

DIPA01 dengan Persentase Realisasi Anggaran DIPA03 lalu dibagi 2. Sumber data

yang digunakan adalah Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan. Persentase

Persentase realisasi anggaran, pendapatan dan belanja sebagai berikut :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐷𝐼𝑃𝐴01+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐷𝐼𝑃𝐴03

2

= 99,63%+99,05%

2 = 99,34%

d. Indikator Kinerja Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung

pelayanan prima peradilan ditargetkan 85% telah tercapai 100%. Artinya

tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan.

Hal ini dapat digambarkan sebagai berkut:

Dalam memberikan penilaian Indikator Kinerja Persentase tercapainya target

kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan dengan melihat

jumlah prioritas yang telah terlaksana dan berdasarkan Laporan Tahunan semua

prioritas telah dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan prima peradilan.

Page 31: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

26

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Program Kerja Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang dilaksanakan sesuai dengan

sasaran kinerja yang telah ditetapkan meliputi :

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program

untuk mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatnya penyelesaian

perkara, meningkatnya aksepbilitas putusan Hakim, meningkatnya

efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

dibuat untuk mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatnya Pelayanan

Prima dalam Penyelesaian Perkara.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana bertujuan untuk mencapai

sasaran strategis dalam hal meningkatnya aksepbilitas masyarakat terhadap

peradilan (access to justice).

Seluruh kegiatan prioritas telah dijadikan sebagai dasar penyusunan anggaran

tahun 2017. Dalam DIPA Tahun Anggaran 2017, telah dianggarkan sejumlah

pagu dalam rangka mendukung pelaksanaan program prioritas. Dengan

tersediaanya dana tersebut, maka seluruh program dapat terlaksana. Berikut ini

daftar program yang menjadu prioritas pada tahun anggaran 2017 :

Renovasi Ruang Mediasi

Renovasi Ruang Sidang Anak

Pembuatan Ruang Tunggu Sidang Anak dan Ruang Teleconference

Pembuatan Loket Kepaniteraan

Pembuatan Tempat Merokok / Smoking Area

Pembuatan Ruang Ibu Menyusui (Laktasi)

Renovasi Tempat Parkir Roda 4

Renovasi atau Peninggian Pagar Kantor.

Pengadila Negeri Pangkalan Bun Kelas IB pada tahun 2017 memperoleh jumlah

anggaran sebesar Rp.4.468.034.000,- yang tersebar ke dalam 3 jenis belanja, yaitu

Belanja PegawaiBelanja Barang, dan Belanja Modal dan terbagi ke dalam 2 DIPA

yaitu DIPA01 (Badan Urusan Administrasi) dan DIPA03 (Badan Peradilan Umum).

Sedangkan Realisasi anggaran seluruhnya adalah Rp4.451.719.347.,- sekitar 99,34%

dari PAGU anggarannym dengan pembagian DIPA01 Badan Urusan Administrasi

Page 32: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

27

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

pagunya Rp.4.318.784.000,- dan realisasinya Rp. 4.302.891.021,- atau 99,63 %,

sedangkan DIPA03 Badan Peradilan Umum dengan pagunya Rp.150.250.000,- dan

realisasinya sebesar Rp.148.828.326,- atau 99,05%.

Untuk DIPA 01 Badan Urusan Administrasi pagu dan realisasi tiap jenis belanja dapat

dilihat pada tabel berikut :

JENIS BELANJA PAGU REALISASI Persentase

Belanja Pegawai Rp.2.729.091.000,- Rp.2.722.813.028,- 99,77%

Belanja Barang Rp.1.289.693.000,- Rp.1.280.327.993,- 99,61%

Belanja Modal Rp.300.000.000,- Rp.299.750.000,- 99,92%

Total Rp.4.318.784.000,- Rp. 4.302.891.021,- 99,63%

Jika dilihat dari pagu anggaran selama tahun 2017, maka distribusi pembagian

anggaran paling besar adalah Belanja Pegawai, yaitu Rp.2.729.091.000,- atau sekitar

70% dari jumlah Pagu yang ada, kemudian disusul oleh Belanja Modal sebesar

Rp.300.000.000,- atau sekitar 18% dari pagu anggaran dan Belanja Barang dengan

nilai pagu Rp.1.289.693.000,- atau sekitar 12% dari pagu anggaran.

Sementara itu realisasi dapat dilihat dari grafik berikut ini :

Rp0.00

Rp500,000,000.00

Rp1,000,000,000.00

Rp1,500,000,000.00

Rp2,000,000,000.00

Rp2,500,000,000.00

Rp3,000,000,000.00

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

PAGU

Realisasi

Page 33: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

28

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

Untuk DIPA BADILUM hanya terdiri dari satu jenis belanja yaitu belanja barang (MAK

52). Total Pagu pada DIPA Badilum adalah berjumlah Rp.150.250.000,- Dari pagu

tersebut telah terealisasi sebesar Rp. 148.828.326,- atau 99,05% dari Pagu

Anggarannya.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung dnegan pagu sebesar Rp.4.018.784.000,- dan realisasi sebesar

Rp.4.003.141.021.,- atau 99,61% dari pagu anggarannya.

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung RI dengan

pagu sebesar Rp.300.000.000,- dan realisasi Rp. 299.750.000,- atau 99,92% dari

pagu anggarannya.

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum pagunya sebesar

Rp.150.250.000,- dan realisasi sebesar Rp. 148.828.326,- atau 99,05% dari pagu

anggarannya.

1.2. Potensi Permasalahan

Guna mencapai Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan Lingkungan

Strategis berpengaruh cukup menentukan, yang berdasarkan analisis SWOT

(Strenghts /Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan,Oppurtunities/Peluang dan

Threats/Hambatan) adalah sebagai berikut :

1) Strengths (Kekuatan) meliputi :

a. Komitmen Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun beserta segenap

pihak yang terlibat dalam institusi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun;

b. Adanya Sumber Daya manusia yang memiliki keterampilan memadai;

c. Koordinasi Internal yang cukup mantap;

d. Adanya Standard Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan Tugas,

Pokok dan Fungsi (TUPOKSI);

2) Weaknesses (kelemahan) meliputi :

a. Kemampuan dan keterampilan pegawai yang belum merata;

b. Belum meratanya volume pekerjaan tiap personil ;

c. Rangkap tugas akibat kurangnya SDM;

d. Kurangnya pemahaman terhadap Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI).

Page 34: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

29

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Pendahuluan

3) Opportunities (peluang) meliputi :

a. Adanya peraturan perundangan untuk landasan peradilan;

b. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan;

c. Sudah adanya mekanisme kerja yang memadai ditinjau dari peraturan

yang ada;

d. Sudah adanya Rangsangan Lingkungan kerja yang diberikan atasan;

4) Threats (hambatan) meliputi :

a. Terbatasnya sumber dana;

b. Terbatasnya sarana dan prasarana;

c. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang ada.

Berdasarkan analisis SWOT maka sebagai faktor pendorong dalam mencapai

tujuan dan sasaran adalah Streghts (kekuatan) dan opportunities (peluang) dan faktor

penghambatnya adalah Weaknesses (kelemahan) dan Threaths (hambatan). Guna

memanfaatkan faktor pendorong dan mengatasi faktor penghambat telah dilakukan

antara lain :

1. Mengupayakan perbaikan sistem pelayanan publik dengan meningkatkan

profesionalisme;

2. Melakukan konsolidasi kepada semua jajaran dan Satuan Kerja;

3. Melakukan harmonisasi Lingkungan Kerja yang baik antar sesama personil;

4. Mengupayakan transparansi dalam sistem pelayanan publik;

5. Mengupayakan peningkatan kualitas dan kinerja aparatur.

Page 35: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

30

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

2.1. Visi dan Misi

VISI Pengadilan Negeri Pangkalan Bun adalah “TERWUJUDNYA PENGADILAN

NEGERI PANGKALAN BUN YANG AGUNG”

Untuk mencapai MISI tersebut, Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Sistem Peradilan

2. Mewujudkan Pelayanan Prima Bagi Masyarakat Pencari Keadilan

3. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Keadilan

2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh Mahkamah Agung dan lembaga

peradilan dibawahnya yaitu: Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung

maka untuk itu Pengadilan Negeri Pangkalan Bun perlu menetapkan TUJUAN yang

selaras yaitu:

1. Peningkatan pelayanan dan transparansi peradilan

2. Peningkatan Manajemen Administrasi Perkara

3. Peningkatan akses terhadap peradilan

4. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan

5. Peningkatan Pengawasan kinerja aparatur peradilan

6. Peningkatan kapabilitas aparatur peradilan

7. Peningkatan layanan prima

Dengan tetap menselaraskan dengan Renstra Mahkamah Agung 2015-2019, maka

SASARAN Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dicanangkan menjadi 7 (tujuh)

Sasaran Strategis sbb:

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel;

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Page 36: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

31

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara;

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan;

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan;

5. Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara

Optimal baik Internal maupun Eksternal.

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan

berdasaarkan Parameter objektif.

7. Terciptanya peningkatan Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara

Akuntabel, Efektif, Efisien.

Indikator Sasaran Ad.1 : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan,

dan Akuntabel Terciptanya peningkatan tertib administrasi perkara:

a. Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan

b. Persentase perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi

dan PK

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

f. Index Responden Pencari Keadilan yang Puas terhadap Layanan Peradilan

Indikator Sasaran Ad.2 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian

Perkara:

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara

lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat

diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

Indikator Sasaran Ad.3 : Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin

dan Terpinggirkan:

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan

Bantuan Hukum (Posbakum)

Page 37: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

32

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

Indikator Sasaran Ad.4 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan

Pengadilan.

a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

Indikator Sasaran Ad.5 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat

Peradilan secara Optimal baik Internal maupun Eksternal

a. Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Persentase Temuan yang ditindaklanjuti

c. Persentase Pemanfaatan database untuk pemeriksaan baik oleh Badan

Pengawas maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan

d. Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik oleh Aparat Peradilan

Indikator Sasaran Ad.6 : Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM Lembaga

Peradilan berdasaarkan Parameter objektif:

a. Persentase Jabatan yang sudah memenuhi Standar Kompetensi sesuai dengan

Parameter Objektif

b. Persentasi Hakim yang telah memiliki Sertifikat Spesialis Keahlian

c. Persentase Pegawai yang telah mendapatkan Pengembangan Kompetensi

d. Persentasi SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman Parameter

Objektif

Indikator Sasaran Ad.7 : Terciptanya peningkatan Pengelolaan Manajerial

Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif, Efisien:

a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang

mendukung peningkatan pelayanan prima.

b. Persentase Peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi

Kerja)

c. Persentase Realisasi Anggaran, Pedapatan dan Belanja

d. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan

prima.

Page 38: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

33

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator

kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

g. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :

- Perdata - Pidana

Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan

Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100%

Catatan : Sisa perkara : sisa perkara tahun sebelumnya

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

h. Persentase perkara : - Perdata - Pidana

Yang diselesaikan tepat waktu

Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan

Jumlah Perkara yang ada x 100%

Catatan :

Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)

Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya

Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

i. Persentase penurunan sisa perkara :

- Perdata - Pidana

𝑇𝑛.1−𝑇𝑛

𝑇𝑛.1 x 100%

Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya

Catatan : Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

j. Persentase perkara yang Tidak

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑈𝑝𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠 x 100%

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan

Page 39: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

34

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

Mengajukan Upaya Hukum :

- Banding - Kasasi - PK

Catatan : Upaya Hukum = Banding, Kasasi, PK Secara Hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan

Tahunan

k. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝐷𝑖𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝐴𝑛𝑎𝑘 x 100%

Catatan : Diversi : anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

l. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Catatan : PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Index Kepuas n Pencari Keadilan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

e. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑠𝑖 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 x 100%

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

f. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 x 100%

Catatan : Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Page 40: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

35

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

g. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾

x 100 %

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

h. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑖𝑝𝑖𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑝𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑒𝑏𝑠𝑖𝑡𝑒

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑖𝑝𝑖𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 x 100%

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

d. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 x 100%

Catatan : Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

e. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑

𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛

𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛

x 100%

Catatan :

Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Page 41: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

36

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.

Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)

f. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝐺𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝐺𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 x 100%

Catatan :

Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.

Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝐵𝐻𝑇 x 100%

Catatan : BHT : Berkekuatan Hukum Tetap

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

5. Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara Optimal baik Internal maupun Eksternal.

a. Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 x 100%

Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 x 100%

Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Page 42: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

37

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

c. Persentase Pemanfaatan database unutk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawas maupun oleh Badan Pengawas Keuangan

Pelaksanaan penggunaan 4 aplikasi SAI, Komdanas, SIKEP dan SIPP telah dilakukan secara rutin.

Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Persentase penurun pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑑𝑒 𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐴𝑝𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑑𝑒 𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑝𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ.𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan berdasaarkan Parameter objektif.

a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter onjektif

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡 𝑆𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟𝑎𝑙 𝑦𝑔.𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑖 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase Hakim yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑘𝑖𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑙𝑒𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑘𝑖𝑚 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Persentase Pegwai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑒𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝐵𝐴𝑃𝐸𝑅𝐽𝐾𝐴𝑇 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑘𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑚𝑜𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑡𝑎𝑠𝑖 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Page 43: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

38

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

7. Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif, Efisien

a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑃 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑃𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 "𝐵𝑎𝑖𝑘"

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ ℎ𝑎𝑘𝑖𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 x 100%

Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 x 100% Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Page 44: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

39

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Visi Misi dan Tujuan

Tujuh sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan

membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai

berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahakamah Agung

Dengan program ini sasaran strategis yang ingin dicapai adalah:

- Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara

Optimal baik Internal maupun Eksternal.

- Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan

berdasaarkan Parameter objektif.

Kegiatan yang ada dalam program ini antara lain:

- Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan

Administrasi.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Dengan program ini sasaran strategis yang ingin dicapai adalah:

- Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara

Akuntabel, Efektif, Efisien.

Kegiatan yang ada dalam program ini antara lain:

- Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung.

c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Dengan program ini sasaran strategis yang ingin dicapai adalah:

- Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel.

- Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.

- Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan.

- Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.

Kegiatan yang ada dalam program ini antara lain:

- Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.

Page 45: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

40

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1. Arah Kebijakan Dan Strategi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Mengacu pada Riviu Rencana Strategis 2015 – 2019 Mahkamah Agung RI dan Reviu

Rencan a Strategis 2015-2019 Pengadilan Tinggi Palangka Raya, maka sebagaimana

Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Palangka Raya, Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun menetapkan 7 sasaran sebagai berikut :

1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel,

2. Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

3. Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan

Terpinggirkan,

4. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

5. Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan Secara

Optimal Baik Nternal Maupun Eksternal,

6. Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan

Berdasarkan Parameter Objektif

7. Meningkatkan Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan Secara

Akuntabel, Efektif Dan Efisien.

Masing - masing sasaran strategis di atas memiliki arahan kebijakan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan

Akuntabel

Untuk mewujudkan sasaran strategis proses peradilan yang pasti, transparan dan

akuntabel, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Proses berperkara yang sederhana dan murah.

b. Penguatan akses peradilan.

c. Penataan ulang manajemen perkara

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Untuk mewujudkan sasaran strategis Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan

Penyelesaian Perkara, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Modernisasi manajemen perkrara

b. Integrasi Informasi perkara secara elektronik

c. Penguatan SDM Kepaniteraan

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Page 46: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

41

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan

Terpinggirkan

Untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan akses peradilan bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan dicapai dengan 3 (tiga) arah kebijakan sebagai berikut :

a. Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin

Pembebasan biaya perkara bagi masyarakat miskin, dari sisi realisasi meningkat

setiap tahunnya namun memiliki kendala keterbatasan anggaran dibandingkan

dengan potensi penduduk miskin berperkara, kesulitan pelaporan keuangan

juga sikap masyarakat yang malu/tidak yakin terhadap layanan tersebut. Hal ini

diharapkan ke depan dapat dilakukan publikasi manfaat pembebasan perkara

bagi masyarakat miskin dan penguatan alokasi anggaran. Selain itu sosialisasi

terkait pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin dengan bekerja

sama dengan Pos Bantuan Hukum.

b. Sidang keliling / Zitting plaats

Sidang Keliling /Zitting Plaats yang dalam pelaksanaannya selain melayani

penyelesaian perkara sederhana masyarakat miskin dan terpinggirkan juga telah

dilakukan inovasi untuk membantu masyarakat yang belum mempunyai hak

identitas hukum (akta lahir, akta nikah dan akta cerai). Pelaksanaan Sidang

Keliling ini dengan berkoordinasi dengan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan

setempat untuk mempermudah para pencari keadilan.

c. Pos pelayanan bantuan hukum

Pelaksanaan pos layanan bantuan hukum ini disediakan untuk membantu

masyarakat miskin dan tidak ada kemampuan membayar advokat dalam hal

membuat surat gugat, advis dan pendampingan hak-hak pencari keadilan diluar

persidangan ( non litigasi ). Petugas Jaga PosBantuan Hukum juga diberikan

pengarahan dan pelatihan terkait program-program yang ada di Pengadilan

Negeri Pangkalan Bun.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Dengan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Penataan ulang manajemen perkara

Sasaran Strategis 5 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat

Peradilan Secara Optimal Baik Internal Maupun Eksternal

Untuk mewujudkan sasaran strategis Peningkatan pengawasan aparatur peradilan,

ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Penguatan SDM pelaksana fungsi pengawasan,

b. Penggunaan parameter obyektif dalam pelaksanaan pengawasan,

Page 47: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

42

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

c. Peningkatan akuntabilitas dan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat.

d. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pemeriksaan.

Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga

Peradilan Berdasarkan Parameter Objektif.

Untuk mewujudkan sasaran strategis Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM

Lembaga Peradilan Berdasarkan Parameter Objektif, ditetapkan arah kebijakan

sebagai berikut :

a. Transparansi kinerja secara efektif dan efisien,

b. Turut mendukung Penerapan Sistem Informasi Terintegrasi,

c. Pengembangan Kompetensi SDM berbasis TI.

d. Penataan pola rekrutmen Sumber Daya Manusia Peradilan,

e. Penataan pola promosi dan mutasi Sumber Daya Manusia Peradilan.

f.

Sasaran Strategis 7 : Meningkatkan Pengelolaan Manajerial Lembara Peradilan

Secara Akuntable. Efektif, Dan Efisien.

Dengan arah kebijakan sebagai berikut:

a. Mendukung Kemandirian Anggaran Mahkamah Agung,

b. Penataan manajemen dalam rangka good court gevernance,

c. Peningkatan program kerja dan program prioritas

d. Peningkatan pencapaian realisasi anggaran.

3.2. Kerangka Regulasi

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor : 25 tahun 2004 tentang sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional secara tegas menyatakan bahwa kerangka

regulasi menjadi bagian dari salah satu dokumen perencanaan pembangunan

nasional. Pasal 4 ayat (2) menyatakan: “RPJM Nasional merupakan penjabaran dari

visi, misi dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJM

Nasional, yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program

kementrian/ lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas

kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran

perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana

kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan “ Seiring dengan

diterbitkannya UU Nomor : 25 tahun 2004 tentang system Perencanaan

Pembangunan Nasional tersebut diatas dan UU Nomor : 12 tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, guna mendorong pencapaian

prioritas pembangunan nasional hususnya terwujudnya kepastian hukum maka

diperlukan adanya suatu regulasi peraturan perundangundangan yang berkualitas.

Page 48: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

43

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

Mahkamah Agung sebagai salah satu Lembaga Tinggi Negara pada RPJM periode ke

III tahun 2015-2019 oleh pemerintah diberi amanat untuk melaksanakan program

pemerintah guna terwujudnya pembangunan hukum nasional ditujukan untuk

semakin mengembangkan kesadaran dan penegakan hukum dalam berbagai aspek.

Tahapan Sasaran Pembangunan Hukum Nasional Jangka Menengah RPJMN tahun

2015-2019 adalah Kesadaran dan penegakan hukum dalam berbagai aspek

kehidupan berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur negara di

pusat dan daerah makin mampu mendukung pembangunan nasional. Dalam

melaksanakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPJM tahun 2015-

2019 yang diamanatkan kepada setiap kementrian/lembaga maka

kementerian/lembaga dimaksud harus menetapkan kerangka regulasi yang

dijadikan sebagai instrument guna pencapaian sasaran kelembagaan. Kerangka

regulasi merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka

memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggaran

Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Kerangka regulasi ini diatur dalam

pasal 1 angka 14 Permen PPN/Kepala Bappenas Nomor : 1 tahun 2014 tentang

pedoman Penyusunan RPJMN 2015-2019 dan Peraturan sesmen PPN/Bappenas

tentang juklak Nomor : 2/Juklak/Sesmen/03/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan

tentang Pedoman Pengintegrasian Kerangka Regulasi dalam RPJMN. Perlunya

dimasukkan kerangka regulasi dalam rencana stratejik tahun 2015- 2019 adalah :

Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai kebutuhan

pembangunan,

Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian prioritas

pembangunan,

Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan

regulasi.

Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara dalam merealisasikan

program pemerintah yang dituangkan dalam RPJM tahun 2015-2019 juga harus

menetapkan kerangka regulasi, penetapan kerangka regulasi yang dibuat

Mahkamah Agung sudah barang tentu akan selalu seiring dengan kebijakan lembaga

yang dituangkan dalam arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung. Pengadilan

Negeri Pangkalan Bun yang merupakan satuan kerja di bawah Mahkamah Agung

sudah seharusnya mengikuti kerangka regulasi yang dibuat oleh mahkamah agung

dan mentaati setiap regulasi yang dibuat untuk turut membantu merealisasikan

program Mahkamah Agung dan Pemerintah.

Page 49: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

44

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

KERANGKA REGULASI

Isu Strategis Arah Kebijakan 2015-2019 Arah Kerangka Regulasi Kebutuhan Regulasi Penanggungjawab

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Peningkatan sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan

Peningkatan perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu

Penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

Peningkatan perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK

Peningkatan Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

Pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) terkait penanganan perkara pidana dan perdata.

Pelaksanaan court kalender dengan tertib.

Penyediaan anggaran penyelesaian perkara.

Meningkatkan pelatihan Hakim Anak.

Pembuatan SOP penanganan perkara pidana dan perdata

Surat Usulan Peserta Diklat Hakim Anak.

Panitera

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Peningkatan penyampaian Isi Putusan Yang Diterima oleh para Pihak Tepat Waktu

Peningkatan Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

Penjadwalan penyampaian putusan dengan tepat.

Peningkatan kapasitas Medaitor

Meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian

Pembuatan SOP penanganan perkara pidana dan perdata

Surat Usulan Peserta Diklat Hakim Mediator

Panitera

Page 50: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

45

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

Peningkatan berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

Peningkatan putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

adminsitrasi perkara

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Peningkatan Perkara Prodeo yang diselesaikan

Peningkatan Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

Peningkatan Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

Penyediaan Anggaran Posbakum, Sidang Keliling dan Penyelesaian perkara Prodeo

Menjalin kerja sama pelayanan hukum dengan pemda Sukamara dan pemda Lamandau

Membuat SK KPN Pangkalan Bun ttg Kerjasama POSBAKUM

Membuat surat pinjam pakai gedung pemda sebagai ruang sidang zetting plaatz.

Panitera

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Peningkatan Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

Melakukan koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan eksekusi

Surat perintah pelaksana eksekusi

Surat pemberitahuan kepada kelurahan setempat

Surat permohonan bantuan pengamanan Polres setempat.

Panitera

Page 51: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

46

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

5. Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara Optimal baik Internal maupun Eksternal.

Peningkatan Pengaduan yang ditindaklanjuti

Peningkatan temuan yang ditindaklanjuti

Persentase penurun pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

Penunjukan petugas pelayanan pengaduan

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan pengaduan

Penggunaan aplikasi komputer secara aktif dalam pelaksanaan tugas kedinasan

Pembuatan SK Hakim Pengawas Bidang, SK Petugas Pengaduan, SK Tim Pemeriksa Temuan, SK Tim Penegakan Disiplin

Sekretaris

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan berdasaarkan Parameter objektif.

Peningkatan jumlah pejabat yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter onjektif

Peninkatan jumlah Hakim yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

Peningkatan jumlah Pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

Peningkatan jumlah SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

Mendaftarkan dan menugaskan Hakim dan Pegawai untuk mengikuti pelatihan

Malakukan pendampingan (transfer pengetahuan) dalam penyelesaian pekerjaan oleh atasan langsung kepada bawahan

Surat usul peserta diklat Hakim dan Pegawai

Sekreataris

Page 52: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

47

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

7. Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif, Efisien

Peningkatan terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima

Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)

Persentase realisasi Anggaran, Perndapatan dan belanja

Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima

Membuat perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana standar Pengadilan Kelas IB

Membuat Usulan Pengadaan melalui Pengadilan Tinggi Palangka Raya

Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen untuk membahas capaian kinerja dan arah kebijakan dalam mencapai target dan sasaran

Membuat dokumen perencanaan kebutuhan sarpras.

Membuat dokumen usul Anggaran sarpras.

Sekretaris

Page 53: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

48

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

3.3. Kerangka Kelembagaan

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun Kelas IB merupakan Pengadilan tingkat

pertama yang membawahi 3 (tiga) wilayah hukum yaitu: Kabupaten Kotawaringin

Barat, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara. Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun dalam melaksanan tugas dan fungsinya harus didukung dengan

struktur organisasi yang kuat. Tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

dilaksanakan Pimpinan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dengan dibantu

Sekretariat Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dan Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Pangkalan Bun.

Mengenai Kelembagaan Pengadilan Negeri diatur dalam Undang-Undang Nomor

2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum maupun Undang-Undang Nomor 8 tahun

2004 tentang Perubahan Pertama Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986

tentang Peradilan Umum maupun Undang-Undang Nomor 49 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.

Adapun tata kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Negeri diatur

dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan.

Undang-Undang Nomor 49 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum

Pasal 1:

(1) Pengadilan Pengadilan adalah pengadilan negeri dan pengadilan tinggi di

lingkungan peradilan umum.

Undang-Undang Nomor 8 tentang Perubahan Pertama Atas Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum

Pasal 2:

Peradilan umum adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

keadilan pada umumnya.

Pasal 4:

(1) Pengadilan Negeri berkedudukan di ibukota Kabupaten/Kota, dan daerah

hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/Kota.

Page 54: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

49

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum

Pasal 10:

(1) Susunan Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan, Hakirn Anggota, Panitera,

Sekretaris, dan Jurusita.

Pasal 11:

(1) Pimpinan Pengadilan Negeri terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan

Pasal 2:

Kepaniteraan Peradilan adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan

tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan.

Pasal 4:

Kesekretariatan Peradilan adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan

tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan.

Pasal 6:

(1) Kepaniteraan Peradilan Umum, terdiri atas :

a. Kepaniteraan Pengadilan Tinggi; dan

b. Kepaniteraan Pengadilan Negeri.

(3) Kepaniteraan Pengadilan Negeri diklasifikasi dalam 4 (empat) kelas, terdiri atas :

a. Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus;

b. Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I A;

c. Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I B; dan

d. Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II.

Pasal 57:

(1) Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I B adalah aparatur tata usaha negara yang

dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan tanggung jawab

Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B.

(2) Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I B dipimpin oleh Panitera.

Pasal 58:

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I B mempunyai tugas melaksanakan

pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan

surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

Page 55: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

50

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

Pasal 59:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 58, Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kelas I B menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam

pemberian dukungan di bidang teknis;

b. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata;

c. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana;

d. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus;

e. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan

transparansi perkara;

f. pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam program

teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan

perundang- undangan, minutasi, evaluasi Dan administrasi Kepaniteraan;

g. pelaksanaan mediasi;

h. pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan, dan;

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri.

Pasal 60:

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I B, terdiri atas:

a. Panitera Muda Perdata;

b. Panitera Muda Pidana;

c. Panitera Muda Khusus; dan

d. Panitera Muda Hukum.

Pasal 61:

Panitera Muda Perdata mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di

bidang perdata.

Pasal 62:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61, Panitera Muda

Perdata menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara

perdata;

b. pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan;

c. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan

kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

Page 56: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

51

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

dari Ketua Pengadilan;

d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi;

e. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir;

f. pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi, dan

peninjauan kembali kepada para pihak;

g. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali;

h. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;

i. pelaksanaan penerimaan konsinyasi;

j. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;

k. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap;

l. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap

kepada Panitera Muda Hukum;

m. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan, dan;

n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

Pasal 63:

Panitera Muda Pidana mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di

bidang pidana.

Pasal 64:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63, Panitera Muda

Pidana menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara

pidana;

b. pelaksanaan registrasi perkara pidana;

c. pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan

pemberitahuan kepada termohon;

d. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan

kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

Page 57: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

52

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

dari Ketua Pengadilan;

e. pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan,

perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan;

f. pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan

dari penyidik;

g. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi;

h. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir;

i. pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan

peninjauan kembali kepada para pihak;

j. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali;

k. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;

l. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa Penuntut

Umum dan Terdakwa;

m. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;

n. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap;

o. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap

kepada Panitera Muda Hukum;

p. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan

q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

Pasal 65:

Panitera Muda Khusus mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang

perkara khusus, antara lain perkara niaga, penyelesaian perselisihan hubungan

industrial, tindak pidana korupsi, hak asasi manusia dan perikanan serta perkara

khusus lainnya yang diperlukan.

Pasal 66:

(1) Jumlah Panitera Muda Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 yang dapat

diangkat paling banyak 5 orang.

Page 58: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

53

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

(2) Jumlah Panitera Muda Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Pasal 67:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Panitera Muda

Khusus menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara

khusus;

b. pelaksanaan registrasi perkara khusus;

c. pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan

pemberitahuan kepada termohon;

d. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan

kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

dari Ketua Pengadilan;

e. pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan,

perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan;

f. pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan

dari penyidik;

g. pelaksanaan penyiapan penunjukkan hakim pengawas dalam perkara

kepailitan;

h. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi;

i. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir;

j. pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan

peninjauan kembali kepada para pihak;

k. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali;

l. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;

m. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa Penuntut

Umum dan Terdakwa;

n. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;

Page 59: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

54

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

o. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap;

p. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap

kepada Panitera Muda Hukum;

q. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan

r. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

Pasal 68:

Panitera Muda Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan

penyajian data perkara, penataan arsip perkara serta pelaporan.

Pasal 69:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68, Panitera Muda

Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;

b. pelaksanaan penyajian statistik perkara;

c. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;

d. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;

e. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas

perkara,

f. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang

berkaitan dengan transparansi perkara.

g. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan masyarakat;

dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

Page 60: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

55

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI KELAS 1B

Keterangan : : Garis Komando : Garis Koordinasi

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS PANITERA

HAKIM

PANITERA PENGGANTI

JURU SITA

PANMUD

PIDANA

PANMUD

PERDATA

PANMUD

HUKUM

KEPALA

SUBBAGIAN

UMUM DAN

KEUANGAN

KEPALA

SUBBAGIAN

KEPEGAWAIA

N & ORTALA

KEPALA

SUBBAGIAN

PERENCANAAN,

TI, DAN

PELAPORAN

Page 61: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

56

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

Pasal 279:

(1) Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B adalah aparatur tata usaha

56egara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B.

(2) Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B dipimpin oleh Sekretaris.

Pasal 280:

Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B mempunyai tugas melaksanakan pemberian

dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta

sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas I B.

Pasal 281:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 280, Kesekretariatan

Pengadilan Negeri Kelas I B menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;

b. pelaksanaan urusan kepegawaian;

c. pelaksanaan urusan keuangan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;

e. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

f. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,

keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan; dan

g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi

serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas IB.

Pasal 282:

Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B, terdiri atas:

a. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan;

b. Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana; dan

c. Subbagian Umum dan Keuangan.

Pasal 283:

Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran, pengelolaan

teknologi informasi dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan

dokumentasi serta pelaporan.

Page 62: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

57

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

Pasal 284:

Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata

laksana.

Pasal 285:

Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,

keprotokolan, dan perpustakaan, serta pengelolaan keuangan

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 36/KMA/SK/II/2017 tentang Peningkatan Kelas pada Empat Puluh Enam Pengadilan Negeri Kelas II Menjadi Kelas IB dan Tujuh Belas Pengadilan Negeri Kelas IB menjadi Kelas IA. PERTAMA : Meningkatkan kelas Pengadilan Negeri Rantau Prapat, Kisaran, Pemalang,

Tuban, Nganjuk, Jombang, Lumajang, Bangil, Salatiga, Mungkid, Tabanan, Bantul, Martapura, Situbondo, Purwodadi, Temanggung, Pangkalan Bun, Gianyar, Wonosobo, Lamongan, Gunung Sitoli, Bangkinang, Blora, Boyolali, Kraksaan, Sumbawa Besar, Lhoksukon, Kebumen, Kabanjahe, Purworejo, Padang Sidempuan, Sengkang, Wonogiri, Wates, Ponorogo, Stabat, Purbalingga, Subang, Slawi, Kolaka, Demak, Ciamis, Garut, Brebes, Sumedang dan Tebing Tinggi dari Kelas II menjadi kelas IB.

Dari ketentuan tersebut diatas dapat dipahami bahwa tugas pokok dan fungsi

pengadilan negeri kelas IB pada pokoknya adalah melakukan upaya dalam rangka

mendukung tercapai arah sasaran dan tujuan strategis Mahkamah Agung tahun 2015-

2019.

Dengan memperhatikan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, dapat

dipahami bahwa Pengadilan Negeri Pangkalan Bun Kelas IB melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya baik terkait dengan bidang teknis dan administrasi yustisial maupun

dalam bidang dukungan teknis dan administrative telah membuat kerangka

kelembagaan yang dijadikan sebagai kerangka kinerja aparatur pada Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun Kelas IB dalam ikut serta mewujudkan visi dan misi serta sasaran dan

tujuan strategis Mahkamah Agung.

Page 63: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

58

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun memiliki 3 (tiga) program yang akan dilaksanakan oleh Kepaniteraan dan

Kesekretariatan dan jajarannya, yaitu:

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program ini dilaksanakan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

dengan sasaran program, indikator program dan target sebagai berikut:

Sasaran Program Indikator Target

2015 2016 2017 2018 2019

Terselenggaranya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transfaran, akuntabel dilingkungan peradilan umum

Terselenggaranya penyelesaian administrasi perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

541 perkara

201 perkara

152 perkara

152 perkara

588 perkara

Terselenggaranya pelaksanaan pelayanan peradilan Umum

541 perkara

201 perkara

152 perkara

152 perkara

150 perkara

Terselenggaranya PembinaanTenaga Teknis Peradilan Umum

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

Terselenggaranya Tata Laksana Perkara Kasasi, PK dan Grasi

12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

BAB IV TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

Page 64: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

59

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

b. Program Dukungan dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program ini dilaksanakan oleh Kepasekretariataan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

dengan sasaran program, indikator program dan target sebagai berikut:

Sasaran Program

Indikator Target

2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatkan kualitas layanan dukungan manajemen untuk mendukung pelaksanaan pelayanan prima peradilan

Meningkatnya pengelolaan pelayanan sistem informasi terintegrasi

5 sistem 5 sistem 5 sistem 5 sistem 5 sistem

Meningkatnya pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM berdasarkan parameter obyektif

25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang

Meningkatnya pengelolaan dan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel dilingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya.

2 Laporan 2 aporan 2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan

Meningkatnya kualitas manajemen rencana program dan anggaran serta organisasi secara transparan, efektifitas dan efisien

6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan

Page 65: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

60

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan peradilan

1 laporan 1laporan 1laporan 1laporan 1laporan

Terselenggaranya pelayanan pimpinan

12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

Meningkatkan pengelolaan keamanan, urusan tata usaha, rumah tangga dan bina sikap mental SDM Mahkamah Agung

12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

c. Program Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program ini dilaksanakan oleh Kepasekretariataan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

dengan sasaran program, indikator program dan target sebagai berikut:

Sasaran Program Indikator Target

2015 2016 2017 2018 2019

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung pelayanan peradilan

Pembangunan/renovasi Gedung dan Bangunan

- 1 paket (sertifikat)

1 paket (tambah

daya listrik)

1 paket (tambah

daya listrik)

2 paket (renovasi gedung kantor

dan runah dinas)

Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor

- 76 unit 31 unit 31 unit 35 unit

Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

1 unit 10 unit 14 unit 2 unit 2 unit

Pengadaan Kendaraan Bermotor

- - - 2 unit (body repair)

2 unit (KPN,

Sekretaris)

Page 66: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

61

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Negeri Pangkalan Bun tahun 2015-2019 diarahkan

untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan

lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra

ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah,

peluang tantangan, program yang ditetapkan, dan strategis yang akan dijalankan selama

kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang

diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Negeri Pangkalan Bun akan terus disempurnakan

dari waktu kewaktu, dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan

perubahan. Melalui Reviu Renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola

kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang

dikelola.

Dengan adanya Renstra ini, dipastikan semua unsur elemen pda Pengadilan

Negeri Pangkalan Bun memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi

pencapaian arah, tujuan dan sasaran selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi

dan misi Pengadilan Negeri Pangkalan Bun dapat terwujud dengan baik di tahun 2035.

BAB V PENUTUP

Page 67: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

62

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Page 68: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

63

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

REVISI PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : A.A. GD. AGUNG PARNATA,SH., CN.

Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Selanjutnya disebut Pihak Pertama,

Nama : ARIF SUPRATMAN, SH., MH.

Jabatan : Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya

Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian

ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap

capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Pangkalan Bun, 6 Oktober 2017

Pihak Pertama

A.A. GD. AGUNG PARNATA, SH., CN. NIP. 19721128 199903 1 011

Page 69: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

64

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata dan

Pidana yang diselesaikan

100 %

b. Persentase perkara Perdata dan

Pidana yang diselesaikan tepat waktu

80 %

c. Persentase penurunan sisa perkara

Perdata dan Pidana

30 %

d. Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding,

Kasasi dan PK

80 %

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang

Diselesaikan dengan Diversi

80 %

f. Index responden pencari keadilan

yang puas terhadap layanan

peradilan

80

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima

Oleh pada Pihak Tepat Waktu

90 %

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan

melalui Mediasi

20 %

c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK

secara lengkap dan tepat waktu

90 %

d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat yang

dapat diakses secara online dalam

waktu 1 hari setelah putus

90 %

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang

diselesaikan

100 %

b. Persentase Perkara yang diselesaikan

di luar Gedung Pengadilan

90 %

c. Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang Mendapat

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100 %

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata

yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

10 %

5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja apparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal

a. Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti

100 %

b. Persentase temuan yang

ditindaklanjuti

100 %

c. Persentase pemanfaatan database

untuk pemeriksaan baik oleh Badan

Pengawasan maupun oleh Badan

Pemeriksa Keuangan

85 %

Page 70: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

65

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

Kegiatan: 1. Pembinaan administrasi dan

pengelolaan keuangan Badan Urusan Administrasi

2. Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah Agung

3. Peningkatan manajemen Peradilan Umum

Anggaran: Rp. 3.943.809.000,- Rp. 300.000.000,-

Rp. 150.250.000,-

Pangkalan Bun, 6 Oktober 2017

Pihak Pertama

A.A. GD. AGUNG PARNATA, SH., CN. NIP. 19721128 199903 1 011

d. Persentase penurunan pelanggaran

kode etik oleh aparat peradilan

45 %

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan peradilan berdasarkan parameter objektif

a. Persentase jabatan yang sudah

memenuhi standar kompetensi sesuai

dengan parameter objektif

65 %

b. Persentase Hakim yang telah memiliki

sertifikasi spesialis keahlian

70 %

c. Persentase pegawai yang telah

mendapatkan pengembangan

kompetensi

65 %

d. Persentase SDM yang promosi dan

mutasi berdasarkan pedoman

parameter objektif

80 %

7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien

a. Persentase terpenuhnya

kebutuhan standar sarana dan

prasarana yang mendukung

peningkatan pelayanan prima

80 %

b. Persentase peningkatan produktifitas

kinerja SDM (SKP dan Penilaian

Prestasi Kerja)

85 %

c. Persentase realisasi anggaran,

pendapatan dan belanja

90 %

d. Persentase tercapainya target

kegiatan prioritas yang mendukung

pelayanan prima peradilan

85 %

Page 71: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

66

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

REVISI RENCANA KINERJA TAHUNAN

UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN TAHUN ANGGARAN 2018

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata dan

Pidana yang diselesaikan

100 %

b. Persentase perkara Perdata dan

Pidana yang diselesaikan tepat waktu

90 %

c. Persentase penurunan sisa perkara

Perdata dan Pidana

40 %

d. Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding,

Kasasi dan PK

95 %

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang

Diselesaikan dengan Diversi

5 %

f. Index responden pencari keadilan

yang puas terhadap layanan

peradilan

85

2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima

Oleh pada Pihak Tepat Waktu

100 %

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan

melalui Mediasi

20 %

c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK

secara lengkap dan tepat waktu

100 %

d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat yang

dapat diakses secara online dalam

waktu 1 hari setelah putus

100 %

3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang

diselesaikan

100 %

b. Persentase Perkara yang diselesaikan

di luar Gedung Pengadilan

90 %

c. Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang Mendapat

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100 %

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata

yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

45 %

5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja apparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal

a. Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti

100 %

b. Persentase temuan yang

ditindaklanjuti

100 %

c. Persentase pemanfaatan database

untuk pemeriksaan baik oleh Badan

Pengawasan maupun oleh Badan

Pemeriksa Keuangan

100 %

Page 72: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

67

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

LAMPIRAN

d. Persentase penurunan pelanggaran

kode etik oleh aparat peradilan

40 %

6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan peradilan berdasarkan parameter objektif

a. Persentase jabatan yang sudah

memenuhi standar kompetensi sesuai

dengan parameter objektif

80 %

b. Persentase Hakim yang telah memiliki

sertifikasi spesialis keahlian

80 %

c. Persentase pegawai yang telah

mendapatkan pengembangan

kompetensi

35 %

d. Persentase SDM yang promosi dan

mutasi berdasarkan pedoman

parameter objektif

100 %

7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien

a. Persentase terpenuhnya kebutuhan

standar sarana dan prasarana yang

mendukung peningkatan pelayanan

prima

90 %

b. Persentase peningkatan produktifitas

kinerja SDM (SKP dan Penilaian

Prestasi Kerja)

98 %

c. Persentase realisasi anggaran,

pendapatan dan belanja

98 %

d. Persentase tercapainya target

kegiatan prioritas yang mendukung

pelayanan prima peradilan

100 %

Pangkalan Bun, 6 Oktober 2017

Pihak Pertama

A.A. GD. AGUNG PARNATA, SH., CN. NIP. 19721128 199903 1 011

Page 73: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

68

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan & Sasaran Ket

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

Peningkatan pelayanan dan transparansi peradilan

Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan

b. Persentase perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

1. Pelaksanaan standart operasional prosedur (SOP)

2. Penyediaan anggaran untuk biaya perkara

3. Penyediaan informasi pelayanan bagi pencari keadilan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Administrasi Perkara

Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan

Melaksanakan Pelatihan-pelatihan maupun pembinaan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Page 74: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

69

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

melalui Mediasi c. Persentase berkas

perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

Peningkatan akses terhadap peradilan

Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

1. Penyediaan Anggaran Posbakum, Sidang Keliling dan Penyelesaian perkara Prodeo

2. Menjalin kerja sama pelayanan hukum dengan pemda Sukamara dan pemda Lamandau

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

Melakukan koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan eksekusi

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Page 75: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

70

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Peningkatan Pengawasan kinerja aparatur peradilan

Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara Optimal baik Internal maupun Eksternal.

a. Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

c. Persentase Pemanfaatan database unutk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawas maupun oleh Badan Pengawas Keuangan

d. Persentase penurun pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

1. Penunjukan petugas pelayanan pengaduan

2. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan pengaduan

3. Penggunaan aplikasi komputer secara aktif dalam pelaksanaan tugas kedinasan

Program Dukungan dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Peningkatan kapabilitas aparatur peradilan

Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan berdasaarkan Parameter objektif.

a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter onjektif

b. Persentase Hakim yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

c. Persentase Pegwai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

1. Mendaftarkan dan menugaskan Hakim dan Pegawai untuk mengikuti pelatihan

2. Malakukan pendampingan (transfer pengetahuan) dalam penyelesaian pekerjaan oleh atasan langsung kepada bawahan

Program Dukungan dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Page 76: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

71

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Peningkatan layanan prima

Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif, Efisien

a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima

b. Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)

c. Persentase realisasi Anggaran, Perndapatan dan belanja

d. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima

1. Membuat perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana standar Pengadilan Kelas IB

2. Membuat Usulan Pengadaan melalui Pengadilan Tinggi Palangka Raya

3. Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen untuk membahas capaian kinerja dan arah kebijakan dalam mencapai target dan sasaran

Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Page 77: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

72

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

MATRIK RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN TAHUN 2015 – 2019

Visi : “Terwujudnya Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang Agung”

Misi : 1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan 2. Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan 3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan

NO

Tujuan

Target

Sasaran Target Strategi

Uraian Indikator Kinerja

Uraian Indikator Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019 Program Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Target Anggaran (Rp)

1. Peningkatan pelayanan dan transparansi peradilan

Persentase para pihak yang percaya terhadap system peradilan

Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparansi dan Akuntabel

Persentase sisa perkara yang diselesaikan Persentase perkara Perdata & Pidana Yang diselesaikan tepat waktu Persentase penurunan sisa perkara Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi, PK Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

97 %

100 %

30 %

20 %

80 %

98 %

100 %

30%

40 %

80 %

100 %

80 %

30 %

80 %

80 %

100 %

90 %

40 %

85 %

5 %

100 %

90 %

50 %

97 %

7 %

Program Peningka tan Manaje men Peradilan Umum

Peningka tan Manaje men Peradilan Umum

Jumlah jam Pelaksana an Pelayanan Posbakum Jumlah Perkara yang diselesai dengan Sidang diluar Gedung Pengadilan Jumlah perkara peradilan umum yang diselesaikan ditingkat pertama dan banding yang tepat waktu Jumlah Perkara peradilan

2.408 jam 250 perka ra 1.376 perka ra 8 perkara

193.980.000

292.910.000

519.348.000

6.612.000

Page 78: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

73

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80%

80%

80%

85%

85%

umum yang diselsaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara

2. Peningkatan Manajemen Administrasi Perkara

Persentase Putusan dan berkas perkara yang dikirim tepat waktu

Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

20 %

10 %

90 %

70 %

40 %

10 %

90 %

80 %

90 %

20 %

90 %

90 %

100 %

20%

100 %

100 %

100 %

20 %

100 %

100 %

Page 79: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

74

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

3. Peningkatan akses terhadap peradilan

Persenta se perkara yang diselesai kan melalui pembeba san biaya/ prodeo Persenta se perkara yang diselesai kan melalui sidang keliling /zitting plaats Persenta se perkara yang terlayani melalui posbakum

Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100 %

80 %

100 %

100%

100 %

90 %

100 %

100%

100 %

90 %

100 %

100%

100 %

90 %

100%

100%

100 %

100 %

100 %

100%

4. Peningkatan kepatuhan terha dap putusan pengadilan

Persenta se kepuasan para pencari keadilan terhadap putusan pengadi lan

Meningkat nya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

10 % 10 % 10 % 45 % 50 %

5. Pening katan Pengawasan kinerja apara tur

Persenta se penuru nan pelangga ran kode etik oleh aparat

Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja apparat peradilan secara optimal

Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Program Dukungan dan Pelaksana an Tugas Teknis

Meningkatkan kualitas layanan dukungan manajemen untuk

Jumlah layanan dukungan manaje men peradilan

60 laya nan

459.783.000

Page 80: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

75

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

peradi lan

peradilan baik internal maupun eksternal

Persentase temuan yang ditindaklanjuti Persentase pemanfaatan database untuk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawasan maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan Persentase penurunan pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

100 %

80 %

40 %

100 %

80 %

40 %

100 %

85 %

45 %

100 %

100 %

40 %

100 %

100 %

30 %

Lainnya Mahkamah Agung

mendu kung pelaksana an pelayanan prima peradilan

Jumlah layanan perkanto ran

60 bulan lanyanan

18.824.253.000

Page 81: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

76

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

6. Peningkatan kapabili tas apara tur peradi lan

Persenta se apatatur peradilan yang kompeten pada bidangnya

Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan peradilan berdasarkan parameter objektif

Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter objektif Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialis keahlian Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

60 %

60 %

60 %

80 %

60 %

60 %

60 %

80 %

65 %

70 %

65 %

80 %

80 %

80 %

35 %

100 %

90 %

90 %

40 %

100 %

7. Pening katan Sarana dan Prasarana Apara tur Peradi lan

Persenta se terpenuhinya standar kebutuhan sarana prasarana pelayanan prima

Meningkat nya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien

Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM

70 %

80 %

70 %

80 %

80 %

85 %

90 %

98 %

95 %

100 %

Program Program Peningka tan sarana dan prasarana Aparatur Mahka mah Agung

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendu kung pelayanan peradilan

Jumlah Pembangunan/ renovasi Gedung dan Bangunan Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor

5 paket 173 unit

767.860.000

578.000.000

Page 82: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

77

LAMPIRAN

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pangakalan Bun Kelas IB

(SKP dan Penilaian Prestasi Kerja) Persentase realisasi anggaran, pendapatan dan belanja Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan

90 %

80 %

90 %

80 %

90 %

85 %

98 %

100 %

98 %

100 %

Jumlah Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunika si Jumlah Pengadaan Kendaraan Bermotor

29 unit 4 unit

336.000.000

570.000.000

Page 83: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN NOMOR :W16-U3/046/KPN/SK/I/2018

TENTANG

PENETAPAN REVIU RENSTRA 2015-2019 PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

KETUA PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

Menimbang : a. Bahwa, untuk tertib administrasi dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 perlu ditetapkan Reviu Renstra 2015-2019 Pengadilan Negeri Pangkalan Bun ;

b.

Bahwa, surat Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya Nomor W16-U/1734/OT.01.2/XII/2017 tanggal 13 Desember 2017 Perihal Penyampaian LKjIP Tahun 2017 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 salah satunya menugaskan untuk menyusun dokumen Reviu Renstra tahun 2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;

2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN TENTANG PENETAPAN REVIU RENSTRA 2015-2019 PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

Pertama

:

Menyatakan Reviu Renstra 2015-2019 Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini sebagai acuan

pencapaian indikator kinerja hingga tahun 2019 dan digunakan dalam

menyusun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan

Pengadilan Negeri Pangkalan Bun;

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 01 Januari 2018 sampai dengan

31 Desember 2018 ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pangkalan Bun

Pada Tanggal : 02 Januari 2018

KETUA PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

A.A. GD. AGUNG PARNATA, SH., CN.

NIP. 19721128 199903 1 011

Page 84: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

Lampiran : Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun Nomor : W16-U3/046/KPN/SK/I/2018 Tanggal : 02 Januari 2018

REVIU RENSTRA 2015-2019 PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

Tujuan Strategis : 1. Peningkatan pelayanan dan transparansi peradilan 2. Peningkatan Manajemen Administrasi Perkara 3. Peningkatan akses terhadap peradilan 4. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 5. Peningkatan Pengawasan kinerja aparatur peradilan 6. Peningkatan kapabilitas aparatur peradilan 7. Peningkatan layanan prima

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan

b. Persentase perkara Perdata dan Pidana yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara Perdata dan Pidana

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

97 %

100 %

30 %

20 %

80 %

80

98 %

100 %

30%

40 %

80 %

80

100 %

80 %

30 %

80 %

80 %

80

100 %

90 %

40 %

85 %

5 %

85

100 %

90 %

50 %

97 %

7 %

85

Terciptanya Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh pada Pihak Tepat Waktu

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK

20 %

10 %

90 %

40 %

10 %

90 %

90 %

20 %

90 %

100 %

20%

100 %

100 %

20 %

100 %

Page 85: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

secara lengkap dan tepat waktu d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah putus

70 %

80 %

90 %

100 %

100 %

Terciptanya peningkatan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100 %

80 %

100 %

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100%

100 %

100 %

100 %

Terciptanya peningkatan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)

10 % 10 % 10 % 45 % 50 %

Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Aparat Peradilan secara Optimal baik Internal maupun Eksternal.

a. Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

c. Persentase Pemanfaatan database unutk pemeriksaan baik oleh Badan Pengawas maupun oleh Badan Pengawas Keuangan

d. Persentase penurun pelanggaran kode etik oleh aparat peradilan

100 %

100 %

80 %

40 %

100 %

100 %

80 %

40 %

100 %

100 %

85 %

45 %

100 %

100 %

100 %

40 %

100 %

100 %

100 %

30 %

Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga Peradilan berdasaarkan Parameter objektif.

a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter onjektif

b. Persentase Hakim yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

c. Persentase Pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi

d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter objektif

60 %

60 %

60 %

80 %

60 %

60 %

60 %

80 %

65 %

70 %

65 %

80 %

80 %

80 %

35 %

100 %

90 %

90 %

40 %

100 %

Page 86: PENGADILAN NEGERI RENCANA STRATEGIS PANGKALAN …pn-pangkalanbun.go.id/baru/media/files/20171025025245763259efe05d...iRencana Strategis Pengadilan Kata Pengantar Negeri Pangakalan

Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif, Efisien

a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima

b. Persentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)

c. Persentase realisasi Anggaran, Perndapatan dan belanja

d. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima

70 %

80 %

90 %

80 %

70 %

80 %

90 %

80 %

80 %

85 %

90 %

85 %

90 %

98 %

98 %

100 %

95 %

100 %

98 %

100 %

KETUA PENGADILAN NEGERI PANGKALAN BUN

A.A. GD. AGUNG PARNATA, SH., CN. NIP. 19721128 199903 1 011