PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain...

19
PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : PUT /93- K/PM.II-10/AD/XI/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : DIMAS PARIKESIT WIWOHO Pangkat / NRP : Serda / 21070433130588 Jabatan : Ba Denhub Kesatuan : Hubdam IV / Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Kendal, 24 Mei 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Hubdam IV / Diponegoro Jl. Merpati I No. 1 Semarang. Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut ; Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/261/X/2010 tanggal 21 Oktober 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ 92 /XI/2010 tanggal 9 Nopember 2010. 3. Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/101/PM.II-10/AD/XI/2010 tanggal 24 Nopember 2010 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/101/PM.II-10/AD/XI/2009 tanggal 25 Nopember 2010 4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ 92/XI/2010 tanggal 9 Nopember 2010, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer memohon agar

Transcript of PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain...

Page 1: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G

P U T U S A N NOMOR : PUT /93- K/PM.II-10/AD/XI/2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : DIMAS PARIKESIT WIWOHO Pangkat / NRP : Serda / 21070433130588 Jabatan : Ba Denhub Kesatuan : Hubdam IV / Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Kendal, 24 Mei 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Hubdam IV / Diponegoro Jl. Merpati I No. 1

Semarang.

Terdakwa tidak ditahan.

Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut ; Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam

IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/261/X/2010 tanggal 21 Oktober 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ 92 /XI/2010 tanggal 9 Nopember 2010. 3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/101/PM.II-10/AD/XI/2010 tanggal 24 Nopember 2010 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/101/PM.II-10/AD/XI/2009 tanggal 25 Nopember 2010

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/

92/XI/2010 tanggal 9 Nopember 2010, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan keterangan para

Saksi dibawah sumpah di persidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada

Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer memohon agar

Page 2: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

2

menyatakan Terdakwa Serda Dimas Parikesit Wiwoho NRP 21070433130588 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan atau barang”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 310 ayat (2) UU RI No 22 tahun 2009, oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. b. Menetapkan barang bukti berupa :

1) Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Visum et Repertum An. Serda Dimas Parikesit Wiwoho.

- 1 (satu) lembar Visum Repertum An. Sdr. Tugiyono.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS

- 1 (satu) lembar foto copy SIM C An. Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Barang-barang :

- 1 (satu) unit Sepeda motor Mega Pro Nopol H 4541 NM, dikembalikan kepada yang paling berhak yaitu Serda Dimas Priksit Wiwoho.

- 1 (satu) unit Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS, dikembalikan kepada yang paling berhak yaitu Saksi-1 (Sdr. Tugiyono).

c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi lagi, serta memohon keringanan hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada

pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Kamis tanggal dua puluh empat bulan Desember tahun dua ribu sembilan, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di Purwodadi atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan atau barang sebagaimana dimaksud dengan pasal 229 ayat (3)”.

Page 3: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

3

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 masuk melalui Pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan langsung ditugaskan di Hubdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda NRP. 21070433130588. b. Bahwa pada tanggal 24 Desember 2009 sekira pukul 22.15 Wib Terdakwa berangkat dari Grobogan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM dengan tujuan kembali ke rumah di Semarang. c. Bahwa sekira pukul 22.30 Wib di jalan raya Purwodadi- Semarang tepatnya di sebelah timur jembatan timbang Gubug Purwodadi Terdakwa menyalip kendaraan di depannya dengan kecepatan 70 Km/Jam masuk gigi 5 (lima) penuh dan terlalu mengambil jalan ke kanan dan melewati marka jalan namun tiba-tiba Terdakwa kaget dan langsung menabrak kendaraan Honda Tiger Nopol H 2995 HS yang dikendarai oleh Sdr. Tugiyono (saksi-1) yang datang dari arah depan.

d. Bahwa kemudian Terdakwa dan saksi-1 sama-sama jatuh dan terlentang di pinggir jalan, lalu saksi-1 ditolong oleh masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian dan dibawa dengan ambulan ke rumah sakit Karyadi Semarang sementara itu Terdakwa tidak sadarkan diri dan di bawa oleh masyarakat sekitar ke Puskesmas Gubug dan kemudian oleh keluarga Terdakwa dipindahkan ke Rumah sakit Elizabeth Semarang. e. Bahwa pada waktu terjadinya tabrakan tersebut situasi pada malam hari di jalan beraspal lurus, licin habis hujan dan gelap tidak ada lampun penerangan. f. Bahwa akibat dari kelalaian Terdakwa dalam mengendarai Sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM menyebabkan, sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS milik saksi-1 mengalami rusak dengan kondisi stang bengkok, lampu sen depan dan belakang bagian kanan pecah, tuas rem kaki bengkok pijakan kaki sebelah kanan bengkok dan blok mesin sebelah kanan pecah, begitu juga keadaan saksi-1 berdasarkan surat Visum et Repertum dari RSUD Karyadi saksi-1 mengalami patah tulang tungkai bawah kanan terbuka derajat dua dan patah tulang telapak kaki kanan jari ke dua, tiga, empat dan lima derajat tiga B.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 310 ayat (2) UU RI No 22 tahun 2009

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak bersedia didampingi

Penasihat Hukum melainkan akan menghadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi dipersidangan menerangkan di bawah sumpah

sebagai berikut :

Page 4: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

4

SAKSI-1 : Nama lengkap : TUGIYONO Pekerjaan : Swasta / karyawan karauke. Tempat,tanggal lahir : Demak, 30 Oktober 1989. Jenis Kelamin : Laki-laki. Kewarganegaran : Indonesia. Agama : Islam. Alamat tempat tinggal : Kampung Pucang Ganding Raya RT. 01/X

Kel. Batur Sari Kec. Mranggen Demak.

Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa setelah terjadinya perkara ini, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 sekira pukul 21.30 Wib Saksi melayani tamu ditempat kerjanya, kemudian kurang lebih pukul 22.00 Wib saksi diperintah oleh bosnya untuk mengambil minuman ke toko dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS dengan kecepatan kurang lebih 40 Km/jam, karena kondisi jalan licin habis hujan (jalan masih basah). 3. Bahwa ketika Saksi melintas di jalan raya Semarang –Purwodadi dari arah Semarang menujuk Purwodadi, tepatnya di sebelah timur jembatan timbang Gubug Purwodadi, tiba-tiba Saksi berpapasan dengan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM yang sedang menyalip mobil truk berjarak kurang lebih 5 (lima) meter dengan kecepatan tinggi, sehingga Saksi tidak dapat menghindar melainkan hanya berteriak saja dan langsung terjadi benturan/tabrakan. 4. Bahwa Saksi tidak melihat Terdakwa sebelum Terdakwa menyalip mobil truk, meliankan Saksi melihat setelah Terdakwa berada disamping mobil truk dan posisi Terdakwa berada di sebelah kiri as tengah jalan dari arah Saksi (berada di jalan Saksi). 5. Bahwa setelah terjadi tabrakan antara Saksi dan Terdakwa, Saksi dan motornya terpental ke arah mana Saksi tidak mengetahui, karena Saksi pingsan dan sadar setelah di Puskesmas Gubuk kemudian dipindah ke RS Karyadi Semarang. 6. Bahwa keadaan jalan ditempat kejadian gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan, sedangkap lampu motor Saksi tidak begitu terang. 7. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas ini saksi mengalami luka di bagian kening dijahit, muka lecet, lutut sebelah kanan retak dan jari manis kaki kanan hilang, Saksi diopname di Rumah Sakit Karyadi Semarang selama kurang lebih 2 (dua) bulan dan istirahat di rumah selama kurang lebih 1 (satu) bulan, adapun biaya perawatan ditanggung orang tua saksi. 8. Bahwa akibat kecelakaan tersebut motor Saksi mengalami lampu depan pecah, tengki sebelah kanan penyok, lampu sen sebelah kiri patah dan kaca sepion sebelah kiri pecah.

Page 5: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

5

9. Bahwa pada saat terjadinya tabrakan, Saksi tidak mempunyai SIM C. 10. Bahwa atas kejadian kecelakaan ini Saksi sekeluarga tidak menuntut Terdakwa, karena luka yang diderita lebih parah Terdakwa dan itu merupakan musibah bukan merupakan kesengajaan.

Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 Nama lengkap : ROFI’I Pangkat/NRP : Aiptu/58030126 Jabatan : Anggota Unit Laka Kesatuan : Satlantas Polres Grobogan Tempat,tanggal lahir : Surabaya, 19 Maret 1958 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : - Asrama Polres Grobogan Jl. Gajah Mada

No. 9 Purwodadi. - Jl. Gunung Krakatau III No. 12 Rt. 04 Rw.

18 Purwodadi.

Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 22.30 Wib ketika Saksi sedang piket, Saksi mendapat telepon yang melaporkan, bahwa di jalan raya Purwodadi-Semarang tepatnya disebelah timur jembatan timbang Gubug Purwodadi, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yaitu tabrakan antara sepeda motor dengan sepeda motor. 3. Bahwa setelah menerima laporan Saksi langsung menuju TKP, di TKP Saksi melihat bahwa tabarakan antara sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM dengan yang dikendarai oleh Terdakwa yang melaju dari arah Purwodadi menuju ke Semarang dengan sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS yang dikendarai oleh saksi-1 dari arah Semarang menuju ke arah Purwodadi. 4. Bahwa ketika Saksi sampai di TKP posisi kendaraan sudah dipindahkan sedangkan Saksi-1 dan Terdakwa sudah dibawa ke Rumah Sakit. 5. Bahwa dari pemeriksaan di TKP, tabrakan terjadi di jalur sebelah utara (jalur dari arah Semarang menuju Purwodadi/jalur Saksi-1), motor Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh kurang lebih 12 meter dan motor Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh 15 meter dari titik tabrakan arah laju Saksi-1, sedangkan Terdakwa dan sepeda motornya terpental ke arah depan kiri sejauh kurang lebih 25 meter dari titik tabrakan arah laju Terdakwa.

Page 6: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

6

6 Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas keadaan habis hujan tapi jalan raya masih basah, di TKP tidak terdapat lampu penerangan sehingga keadaan gelap. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui kecepatan masing-masing kendaraan, namun menurut Saksi kecepatannya cukup tinggi karena dilihat dari terpentalnya sepeda motor yang bertabrakan cukup jauh dan keadaan sepeda motor ke dua-duanya cukup parah. 8. Bahwa ketika Saksi mengecek di Puskesmas Gubug, Saksi melihat Terdakwa dengan kondisi kaki kanan patah di paha dan di betis 3 (tiga) bagian, serta saksi-1 sudah tidak berada Puskesmas dan menurut Informasi sudah dibawa ke Semarang. Atas keterangan Saksi-2 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi Bejo Santoso, Saksi Sarman dan Saksi Aiptu Lardi telah dipanggil sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun tidak hadir tanpa keterangan, kerena para Saksi tersebut berada di luar kota Semarang, Oditur Militer menyatakan tidak sanggup lagi untuk menghadirkan para Saksi tersebut, Dengan mendasari pasal 155 Undang-undang No. 31 tahun 1997, Oditur Militer mohon kepada Majelis agar keterangannya untuk dibacakan dari DPP POM, atas persetujuan Terdakwa, keterangannya yang dibuat dibawah sumpah dibacakan sebagai berikut : SAKSI-3 :

Nama lengkap : BEJO SANTOSO. Pekerjaan : PNS Perhubungan. Tempat,tanggal lahir : Semarang, 3 Januari 1963. Jenis Kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Alamat tempat tinggal : Gayam Sari RT. 001/ 005 Kel. Sendang Guwo

Kec. Tembalang Semarang.

Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 sekira pukul 22.30 Wib ketika Saksi sedang bertugas di jembatan timbangan, tiba-tiba Saksi mendengar suara brak, kemudian Saksi menengok ke arah datangnya suara sambil berjalan menuju jalan raya, setelah sampai di jalan raya Saksi melihat ada tabrakan antara sepeda motor dan dari salah seorang yang bertabrakan teriak minta tolong sehingga Saksi mendatangi TKP. 3. Bahwa setelah Saksi di TKP beberapa saat, datang petugas polisi dari Polsek Gubug datang kemudian Saksi kembali ke jembatan timbangan untuk melanjutkan tugas.

Page 7: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

7

4. Bahwa pada saat kejadian cuaca grimis, malam hari dan keadaannya remang-remang karena di TKP tidak ada lampu penerangan jalan. 5. Bahwa Saksi tidak mengenai luka-luka ke dua korban, adapun sepeda motor Honda Mega Pro yang saksi ketahui spidometer pecah dan setang bengkok, sedangkan sepeda motor Honda Tiger mengalami kerusakan stang bengkok, adapun kerusakan yang lain Saksi tidak tahu. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-4 :

Nama lengkap : Sarman. Pekerjaan : Tani. Tempat,tanggal lahir : Grobogan, 1949 (umur 61 tahun). Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Alamat tempat tinggal : Dkh. Pilang Kidul Rt.02/RW.5 Desa Gubug

Kec. Gubug kab. Grobogan.

Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 sekira pukul 22.30 Wib ketika Saksi sedang bertugas di jembatan timbangan, tiba-tiba Saksi mendengar suara “brak” kemudian Saksi menengok ke arah utara ternyata ada kecelakaan, kemudian Saksi menyampaikan kepada Saksi-3 dengan cara berteriak “Pak wonten kecelakaan” (pak dan kecelakaan), kemudian Saksi dan Saksi-3 lari bersama-sama menuju ke TKP. 3. Bahwa setelah sampai di TKP ada salah satu korban minta tolong, kemudian Saksi lari ke Puskesmas minta bantuan untuk menolong para korban, sedang Saksi-2 menelepon petugas. 4. Bahwa ketika petugas Puskesmas sedang mencari kunci mobil ambulan, ada mobil Petugas Polisi datang yang membawa para korban tersebut, pada waktu para korban dibawa msuk ke dalam ruangan Puskesmas, Saksi langsung pulang ke jembatan timbangan, sehingga Saksi tidak melihat para korban luka dibagian mana saja, namun dibaju para korban banyak darah. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui kedaraan apa yang digunakan oleh para korban yang terjadi tabrakan. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Page 8: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

8

Saksi V : Nama lengkap : LARDI. Pangkat/NRP : Aiptu/55040258. Jabatan : Ka SPK Polsek Gubug. Kesatuan : Polres Grobogan. Tempat/tanggal lahir : Wonogiri, 1 April 1955. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asrama Polsek Gubug Purwodadi. Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari kamis tanggal 24 Desember 2009 pada saat saksi melaksanakan tugas piket di Ma Polsek Gubug, kurang lebih pukul 22.30 Wib datang seorang laki-laki yang tidak saksi kenal memberitahukan telah terjadi kecelakaan lalu lintas disebelah timur jembatan timbang Gubug, dengan adanya laporan tersebut saksi bersama 4 (empat) orang anggota mendatangi tempat kejadian kecelakaan. 3. Bahwa setelah sampai di TKP Saksi mengamankan Barang Bukti dan menolong korban dengan cara membawanya ke Puskesmas Gubug untuk mendapatkan perawatan, kemudian saksi kembali ke Ma Polsek Gubug untuk mencatat identitas para korban kecelakaan lalu lintas kemudian melaporkannya ke Satlantas Polres Grobogan guna penanganan lebih lanjut. 4. Bahwa Terdakwa sepeda motor Honda Mega Pro dari arah Purwodadi menuju Semarang dan Saksi-1 mengendarai sepeda motor Honda Tiger dari arah Semarang menuju Purwodadi. 5. Bahwa keadaan di TKP jalan lurus licin karena hujan gerimis, keadaan gelap malam hari dan tidak ada penerangan jalan. 6. Bahwa akibat kecelakaan tersebut kedua kendaraan mengalami roda depan bengkok, slebor kanan ringsek garpu depan bengkok, lampu depan pecah, pijakan kaki kanan bengkok. 7. Bahwa kondisi Terdakwa pada tulang bahu kanan patah, lengan kiri sobek, paha kanan patah, tulang kering kaki kanan patah dan telapak kaki kanan terkelupas sedang untuk saksi-1 mengalami luka pada tulang telapak kaki kanan, dahi robek, lutut kaki kiri robek dan jari manis kaki kanan putus. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 masuk melalui Pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21070433130588, kemudian

Page 9: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

9

langsung ditugaskan di Hubdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 21-15 Wib, Terdakwa berangkat dari rumah temannya yang beralamat di Desa Ketro Kec. Karang Rayung Kab. Grobogan dengan tujuan untuk kembali ke Semarang dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM dengan kecepatan 70-80 Km/Jam keadaan hujan gerimis. 3. Bahwa ketika Terdakwa sampai di jalan raya Purwodadi-Semarang tepatnya disebelah timur jembatan timbangan Gubug Purwodadi antara pukul 2200 s/d 2300, Terdakwa menyalip mobil truk tanpa memperhatikan keadaan didepannya ada kendaraan atau tidak, melainkan langsung mengambil kanan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi tiba-tiba dari arah depan ada sepeda motor dengan jarak yang sudah dekat dengan kondisi lampu agak redup, Terdakwa tidak dapat menghindar dan akhirnya terjadi tabrakan. 4. Bahwa pada saat Terdakwa bertabrakan dengan Saksi-1, Terdakwa berada di jalan Saksi-1 (jalaur dari arah Semarang menuju ke Purwodadi), karena jarak yang sangat dekat sedangkan kecepatan Terdakwa cukup tinggi kurang lebih 70-80 Km/jam, sehingga Terdakwa tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan antara Terdakwa dengan Saksi-1. 4. Bahwa setelah terjadi tabrakan, Terdakwa tidak ingat lagi tahu-tahu sudah berada di Puskesmas Gubug, karena kondisi sangat parah dan pada malam itu juga Terdakwa di bawa ke rumah sakit Elisabeth Semarang dengan menggunakan kendaraan Ambulance. 5. Bahwa setelah terjadi kecelakaan Terdakwa tidak melihat kondisi Saksi-1 maupun sepeda motor milik Terdakwa dan milik Saksi-1, karena Terdakwa mengalami pingsan. 6. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut, Terdakwa mengalami patah tulang di bahu kanan, paha kanan dan tulang kering kaki kanan patah 3 (tiga) bagian serta jari kelingking tangan kanan juga patah, akibat dari luka-luka tersebut Terdakwa diopname di rumah sakit selama 3 (tiga) bulan dan sampai saat persidangan ini kaki Terdakwa masih terasa sakit, bila berjalan menggunakan alat krak. 7. Bahwa pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor tersebut, Terdakwa menggunakan helm pengaman, membawa STNK dan SIM C yang masih berlaku. 8. Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa merasa bersalah dan menyesal, bila nanti mengendarai sepeda motor lagi Terdakwa akan lebih berhati-hati.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa :

1. Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Visum et Repertum An. Dimas Parikesit Wiwoho.

Page 10: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

10

- 1 (satu) lembar Visum Repertum An. Sdr. Tugiyono. - 1 (satu) lembar STNK Sepeda motor Honda Mega Pro Nopol

H 4541 NM. - 1 (satu) lembar STNK Sepeda motor Honda Tiger Nopol H

2995 HS - 1 (satu) lembar SIM C An. Terdakwa.

2. Barang-barang :

- 1 (satu) unit Sepeda motor Mega Pro Nopol H 4541 NM. - 1 (satu) unit Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan Oditur Militer tersebut,

setelah diteliti dan dicermati serta ditanyakan baik kepada Terdakwa maupun kepada para saksi, ternyata ada kaitannya dengan perkara Terdakwa oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dapat di jadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa ternyata setelah barang bukti tersebut diteliti ternyata

telah menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, maka oleh karenanya dapat dijadikan alat bukti untuk memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa sekarang sampailah Majelis mempertimbangkan segala

sesuatunya yang di dapat dari persidangan baik dari keterangan Saksi –Saksi, keterangan Terdakwa serta barang bukti dalam hubungan satu sama lain.

Menimbang : Bahwa Oditur Militer dalam tuntutannya telah berkesimpulan

bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan atau barang” sebagaimana yang di dakwakan dalam dakwaan, oleh karena itu Oditur Militer menuntut agar Terdakwa di jatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

Sedangkan Terdakwa dalam pembelaan/permohonannya bersifat

clementie yakni Terdakwa mohon agar dijatuhi pidana yang seringan ringannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para

Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 masuk melalui Pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21070433130588, kemudian langsung ditugaskan di Hubdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 21-15 Wib, Terdakwa berangkat dari rumah temannya yang beralamat di Desa Ketro Kec. Karang Rayung Kab. Grobogan dengan tujuan untuk kembali ke Semarang dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM dilengkapai dengan STNK dan SIM

Page 11: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

11

C serta menggunakan helm, dengan kecepatan 70 Km/Jam keadaan hujan gerimis. 3. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 22.00 Wib Saksi-1 diperintah oleh bosnya untuk mengambil minuman ke toko dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS tidak mempunyai SIM C dan tidak menggunakan helm, dengan kecepatan kurang lebih 40 Km/jam, karena kondisi jalan licin (gerimis). 4. Bahwa benar kurang lebih pukul 22.30 Wib Terdakwa sampai di jalan raya Purwodadi-Semarang, tepatnya di sebelah timur jembatan timbangan Gubug Purwodadi dengan kondisi jalan licin karena gerimis dan keadaan gelap (tidak ada lampu penerangan jalan, Terdakwa menyalip mobil truk tanpa memperhatikan keadaan didepannya ada kendaraan dari depannya atau tidak, melainkan langsung mengambil kanan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga ketika Terdakwa berpapasan dengan Saksi-1 Tugiyono yang mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS dengan jarak kurang lebih 5 (lima) meter tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan. 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa bertabrakan dengan Saksi-1, Terdakwa berada di jalan Saksi-1 (jalaur dari arah Semarang menuju ke Purwodadi), karena jarak yang sangat dekat sedangkan kecepatan Terdakwa cukup tinggi kurang lebih 70-80 Km/jam, sedangkan Saksi-1 kurang lebih dengan kecepatan 40 Km/jam. Baik Terdakwa maupun Saksi-1 tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan antara Terdakwa dengan Saksi-1. 6. Bahwa benar akibat dari tabrakan tersebut :

a. Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh kurang lebih 12 meter dan motor Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh 15 meter dari titik tabrakan arah laju Saksi-1, stang bengkok, lampu sen depan dan belakang bagian kanan pecah, tuas rem kaki bengkok pijakan kaki sebelah kanan bengkok dan dan kaca lampu besar pecah. b. Terdakwa dan sepeda motornya terpental ke arah depan kiri sejauh kurang lebih 25 meter dari titik tabrakan arah laju Terdakwa, adapun kerusakan sepeda motor Terdakwa yaitu roda depan bengkok, slebor kanan ringsek garpu depan bengkok, pijakan kaki kanan bengkok. c. Saksi-1 tidak sadarkan diri, kemudian Saksi-1 dan Terdakwa dibawa ke Puskesmas Gubuk dengan menggunakan mobil ambulan Puskesman Gubuk atas laporan Saksi-4, setelah sampai di Puskesmas Saksi-1 sadar, karena lukanya parah sehingga Saksi-1 dibawa ke RS Karyadi Semarang oleh keluarganya dan diopname selama kurang lebih 2 (dua) bulan kemudian istirahat di rumah selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Adapun Saksi-1 mengalami luka di bagian kening dijahit, muka lecet, lutut sebelah kanan retak dan jari manis kaki kanan hilang, d. Terdakwa pingsan dan mengalami patah tulang di bahu kanan, paha kanan dan tulang kering kaki kanan patah 3 (tiga) bagian serta jari kelingking tangan kanan juga patah, Terdakwa

Page 12: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

12

diopname di rumah sakit selama 3 (tiga) bulan dan sampai saat persidangan ini kaki Terdakwa masih terasa sakit dan bila berjalan harus ditopang dengan krak.

7. Bahwa benar berdasarkan surat Visum et Repertum dari RSUD Karyadi No. 53/VER/PCH/V/2010 tanggal 10 Mei 2010, saksi-1 mengalami patah tulang tungkai bawah kanan terbuka derajat dua dan patah tulang telapak kaki kanan jari ke dua, tiga, empat dan lima derajat tiga B. 8. Bahwa benar sepeda motor Saksi-1 kondisi lampinya tidak terang / redup, sedang lampu sepeda motor Terdakwa cukup terng. 9. Bahwa benar antara Terdakwa dan keluarga Saksi-1 sudah berdamai tidak akan melakukan penuntutan. 10. Bahwa benar Terdakwa merasa bersalah dan menyesal tidak akan mengulangi lagi dan Terdakwa sudah meminta maaf kepada Saksi-1.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang

didakwakan oleh Oditur Militer maupun pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dalam putusannya.

Menimbang : Bahwa terhadap keberatan-keberatan yang disampaikan oleh

Terdakwa yang bersifat permohonan keringanan hukuman (Clementie) Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sekaligus dalam bagian atau keadaan-keadaan yang meringankan pidananya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

surat dakwaannya adalah dakwaan tunggal. Menimbang : Bahwa Terdakwa hanya dapat dinyatakan terbukti bersalah

apabila perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur dari pasal tindak pidana yang didakwakan, serta kepada Terdakwa dapat pula dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer

dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan tunggal yakni pasal 310 ayat (2) UU RI No 22 tahun 2009.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

surat dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur ke-1 : Barang siapa. 2. Unsur ke-2 : Karena kelalaiannya mengakibatkan

kecelakaan lalu lintas. 3. Unsur ke-3 : dengan korban luka ringan dan

kerusakan kendaraan dan atau barang. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang siapa” tersebut Majelis

Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Page 13: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

13

Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” dalam pengertian KUHP adalah seorang atau badan hukum. Bahwa yang dimaksud dengan orang yaitu sebagaimana diatur dalam pasal 2 sampai pasal 9 KUHP, dalam rumusan pasal tersebut adalah semua warga Negara Indonesia termasuk warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP tersebut, dalam hal ini termasuk pula anggota angkatan perang (Anggota TNI). Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. - Permasalahannya : Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa” yang dapat dipertanggung jawabkan atas tindakannya itu?. Bahwa berdasarkan keterangannya para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 masuk melalui Pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21070433130588, kemudian langsung ditugaskan di Hubdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar Terdakwa pada waktu datang dipersidangan menggunakan pakaian seragam TNI-AD lengkap dengan atributnya dengan pangkat Serda selayaknya seorang TNI-AD. 3. Bahwa benar Terdakwa belum mengakhiri maupun diakhiri ikatan dinasnya melainkan masih menjadi Prajurit TNI-AD aktif dengan pangkat Serda. 4. Bahwa benar Terdakwa sehat jiwanya tidak terganggu karena penyakit dan mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang

siapa telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Karena kelalaiannya mengakibatkan

kecelakaan lalu lintas”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan perbuatan/pekerjaannya. Apabila si pelaku/ Terdakwa berhati-hati dalam berbuat, waspada, maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegahnya.

Page 14: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

14

Permasalahannya : Apakah Terdakwa dalam mengemudikan sepeda motor terdapat kekurang berhati-hatian / kurang waspada sehingga terjadi tabrakan dengan Saksi-1 ?. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang dibacakan dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 21-15 Wib, Terdakwa berangkat dari rumah temannya yang beralamat di Desa Ketro Kec. Karang Rayung Kab. Grobogan dengan tujuan untuk kembali ke Semarang dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541 NM dilengkapai dengan STNK dan SIM C serta menggunakan helm, dengan kecepatan 70 Km/Jam keadaan hujan gerimis. 2. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2009 kurang lebih pukul 22.00 Wib Saksi-1 diperintah oleh bosnya untuk mengambil minuman ke toko dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS tidak mempunyai SIM C dan tidak menggunakan helm, dengan kecepatan kurang lebih 40 Km/jam, karena kondisi jalan licin (gerimis). 3. Bahwa benar kurang lebih pukul 22.30 Wib Terdakwa sampai di jalan raya Purwodadi-Semarang, tepatnya di sebelah timur jembatan timbangan Gubug Purwodadi dengan kondisi jalan licin karena gerimis dan keadaan gelap (tidak ada lampu penerangan jalan, Terdakwa menyalip mobil truk tanpa memperhatikan keadaan didepannya ada kendaraan atau tidak, melainkan langsung mengambil kanan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga ketika Terdakwa berpapasan dengan Saksi-1 Tugiyono yang mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS dengan jarak kurang lebih 5 (lima) meter tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan. 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa bertabrakan dengan Saksi-1, Terdakwa berada di jalan Saksi-1 (jalaur dari arah Semarang menuju ke Purwodadi), karena jarak yang sangat dekat sedangkan kecepatan Terdakwa cukup tinggi kurang lebih 70-80 Km/jam, sedangkan Saksi-1 kurang lebih dengan kecepatan 40 Km/jam. Baik Terdakwa maupun Saksi-1 tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan antara Terdakwa dengan Saksi-1.

Bahwa sesuai fakta-fakta tersebut di atas Majelis memberikan pendapat sebagai berikut :

- Bahwa ketika Terdakwa hendak menyalip mobil truk yang ada didepannya, mematuhi tatatertib berlalu lintas serta berhati-hati, yakni Terdakwa mengurangi kecepatannya dan memberikan kesempatan kepada Saksi-1 untuk lewat terlebih dahulu, maka antara Terdakwa dan Saksi-1 tidak akan terjadi tabrakan. Namun dalam kenyataannya Terdakwa tidak ada upaya untuk memperhatikan arus lalulintas dari arah depannya serta mengurangi kecepatannya. Dengan demikian Majelis berkesimpulan, bahwa terjadinya tabrakan (kecelakaan) antara Terdakwa dan Saksi-1 diakibatkan karena Terdakwa kurang berhati-hati dan tidak waspada dalam pada saat mengendarai sepeda motornya.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 “Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas” telah terpenuhi.

Page 15: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

15

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 “dengan korban luka ringan dan

kerusakan kendaraan dan atau barang.” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini, yaitu akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, korban (dalam perkara ini Saksi-1) menderita luka dan menimbulkan kerusakan pada kendaraan atau barang yang tertabrak oleh Terdakwa. Permasalahannya : Apakah dalam kecelakaan tersebut korban, yakni Saksi-1 mengalami luka-luka dan apakah kendaraan Saksi-1 juga mengalami kerusakan ?. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar akibat dari tabrakan tersebut :

a. Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh kurang lebih 12 meter dan motor Saksi-1 terpental ke arah depan kiri sejauh 15 meter dari titik tabrakan arah laju Saksi-1, sehingga sepeda motor Saksi-1 mengalami kerusakan : stang bengkok, lampu sen depan dan belakang bagian kanan pecah, tuas rem kaki bengkok pijakan kaki sebelah kanan bengkok dan kaca lampu besar pecah. b. Saksi-1 tidak sadarkan diri, kemudian Saksi-1 dan Terdakwa dibawa ke Puskesmas Gubuk dengan menggunakan mobil ambulan Puskesman Gubuk atas laporan Saksi-4, setelah sampai di Puskesmas Saksi-1 sadar, karena lukanya cukup parah yaitu : luka di bagian kening, muka lecet, lutut sebelah kanan retak dan jari manis kaki kanan hilang, sehingga Saksi-1 dibawa ke RS Karyadi Semarang oleh keluarganya dan diopname selama kurang lebih 2 (dua) bulan, kemudian istirahat di rumah selama kurang lebih 1 (satu) bulan.

2. Bahwa benar berdasarkan surat Visum et Repertum dari RSUD Karyadi No. 53/VER/PCH/V/2010 tanggal 10 Mei 2010, saksi-1 mengalami patah tulang tungkai bawah kanan terbuka derajat dua dan patah tulang telapak kaki kanan jari ke dua, tiga, empat dan lima derajat tiga B. Sesuai uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat, bahwa Saksi-1 telah mengalami luka-luka serta sepeda motornya juga mengalami kerusakan akibat dari tabrakan dengan Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 “dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Barang siapa karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan”.

Page 16: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

16

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan Saksi-1 menunjukan prilaku Terdakwa dalam mengemudikan sepeda motor yang tidak mentaati peraturan / cara-cara berlalulintas dan tidak berhati-hati. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut di atas, menunjukan suatu sikap Terdakwa yang menyepelekan dan cenderung mengabaikan ketentuan / cara-cara berlalu lintas yang harus ditaati, dipatuhi dalam setiap tindakannya. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 menderita luka di bagian kening, muka lecet, lutut sebelah kanan retak dan jari manis kaki kanan hilang, sehingga Saksi-1 diopname selama kurang lebih 2 (dua) bulan, dan istirahat di rumah selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Disamping itu Saksi-1 mengalami kerusakan : stang bengkok, lampu sen depan dan belakang bagian kanan pecah, tuas rem kaki bengkok pijakan kaki sebelah kanan bengkok dan kaca lampu besar pecah.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana

orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas

diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengakui terus terang perbuatanya, sehingga memperlancar jalannya persidangan, merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. 2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji akan lebih berhati-hati lagi dalam mengemudikan kendaraan. 3. Antara Terdakwa dan keluarga korban sudah berdamai dan tidak akan menuntut atas kejadian kecelakaan tersebut. Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa dalam mengendarai sepeda motor kurang berhati-hati. 2. Terdakwa dalam berlalulintas tidak mengindahkan aturan-aturan yang berlaku dalam berlalulintas, sehinggal mengakibatkan bertabrakan dengan Saksi-1.

Menimbang : Bahwa pidana bersyarat adalah salah satu jenis hukuman dan selama waktu tertentun yakni dalam masa percobaan untuk mendidik agar terhadap Terdakwa lebih berhati-hati dan mampu memperbaiki diri

Page 17: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

17

dalam bertindak, melainkan bukan merupakan pembebasan dan pengampunan.

Menimbang : Bahwa keberadaan Terdakwa di luar tahanan akan lebih jauh

bermanfan dari pada Terdakwa harus berada dalam penjara, karena kondisi Terdakwa sampai saat persidangan perkara Terdakwa ini, belum dapat berjalan dengan normal dan masih harus menggunakan krak, yang diakibatkan karena mengalami patah tulang pada paha kanan dan betis kanan sebanyak 3 (tiga) bagian yang masih dalam perawatan dokter. Apabila Terdakwa harus berada dalam penjara maka akan memperburuk kondisi kesehatan Terdakwa. Oleh karenanya Majelis berpendapat, bahwa pidana bersyarat lebih tepat untuk dijatuhkan kepada diri Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut

diatas, majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

1. Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Visum et Repertum An. Serda Dimas Parikesit Wiwoho.

- 1 (satu) lembar Visum Repertum An. Sdr. Tugiyono. - 1 (satu) lembar coto copy STNK Sepeda motor Honda

Mega Pro Nopol H 4541 NM. - 1 (satu) lembar coto copy STNK Sepeda motor Honda

Tiger Nopol H 2995 HS. - 1 (satu) lembar coto copy SIM C An. Terdakwa. Oleh karena sejak awal merupakan satu kesatuan dalam berkas perkara dan berkaitan/ berhubungan erat dengan perkara Terdakwa maka harus tetap dilekatkan dalam berkar perkara.

2. Barang-barang :

- 1 (satu) unit Sepeda motor Mega Pro Nopol H 4541 NM A.n. Dimas Parikesit Wiwoho yang merupakan milik Terdakwa, oleh karena itu harus dikembalikan kepada pemilik yang sah, yakni kepada Terdakwa Dimas Parikesit Wiwoho.

- 1 (satu) unit Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS An. Sdri. Giarti yang merupakan milik Sdri. Giarti, oleh karena itu harus dikembalikan kepada pemilik yang sah, yakni kepada Sdri. Giarti.

Mengingat : 1. Pasal 310 ayat (2) UU RI No 22 tahun 2009.

2. Pasal 14 a KUHP. 3. Ketentuan perungang undangan lain yang bersangkutan.

Page 18: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

18

M E N G A D I L I 1. Menyatakan : Terdakwa DIMAS PARIKESIT WIWOHO SERDA NRP 21070433130588, terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan ; Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian

hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : - 1 (satu) lembar Visum Et Repertum An. Dimas Parikesit Wiwoho. - 1 (satu) lembar Visum Et Repertum An. Sdr. Tugiyono. - 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda motor Honda Mega Pro Nopol H 4541

NM a.n. Serda Dimas Parikesit Wiwoho. - 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS

a.n. Sdri. Giarti. - 1 (satu) lembar foto copy SIM C a.n. Serda Dimas Parikesit Wiwoho. Tetap dilekatkan dalam berkas. Barang-barang : - 1 (satu) unit Sepeda motor Mega Pro Nopol H 4541 NM dikembalikan kepada

Terdakwa Yaitu Serda Dimas Parikesit Wiwoho. - 1 (satu) unit Sepeda motor Honda Tiger Nopol H 2995 HS dikembalikan kepada

Sdri. Giarti.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 6 Desember 2010 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P dan Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk S. Yusuf Rahardjo, S.H, M.Hum NRP 555520 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Terdakwa dan umum.

Page 19: PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N ... filepara Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur

19

Hakim Ketua

CAP / TTD

Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012

Panitera

TTD

R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531

Disalin sesuai dengan aslinya oleh

Panitera

R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531

Hakim Anggota I

TTD

M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974

Hakim Anggota I

TTD

Koerniawaty S.,S.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P