P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN … fileTelah membaca Berkas Perkara dan...
Transcript of P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN … fileTelah membaca Berkas Perkara dan...
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 28 Putusan No.1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
P U T U S A N Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam
perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Rudi Kurniawan; Tempat lahir : Pekubuan;
Umur/Tanggal lahir : 42 tahun/10 Oktober 1976;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Pekubuan Kec. Tanjung Pura Kab Langkat;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 8 Juli 2018 sampai dengan tanggal 27 Juli 2018;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 28 Juli 2018
sampai dengan tanggal 5 September 2018;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 5 September 2018 sampai dengan tanggal 24
September 2018;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 September 2018 sampai dengan
tanggal 17 Oktober 2018;
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 18 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 16 Desember 2018;
6. Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 27 Nopember
2018 s/d tanggal 26 Desember 2018;
7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak
tanggal 27 Desember 2018 s/d tanggal 24 Pebruari 2019;
Terdakwa didampingi Penasihat Hukum, Sdr. Syahrial, SH, Advokat/
Penasehat Hukum dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Stabat,
berkantor di Jl. Proklamasi Nomor 49 Stabat berdasarkan Penetapan No.
743/Pid.Sus/2018/PN.Stb tanggal 26 September 2018;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor
1140/Pid.Sus/2018/PT MDN tanggal 11` Desember 2018 untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding,
2. Penetapan Hari Sidang oleh Hakim Ketua Sidang Nomor
1140/Pid.Sus/2018/PT MDN tanggal 14 Desember 2018;
3. Telah membaca Berkas Perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta
Salinan Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 743/Pid.Sus/2018/PN Stb
tanggal 14 Nopember 2018 dalam perkara Terdakwa tersebut diatas;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum
Terdakwa didakwa sebagai berikut :
Kesatu: Bahwa ia Terdakwa RUDI KURNIAWAN pada hari Senin tanggal 02 Juli
2018 sekira pukul 21.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Maret 2018, bertempat di Dusun VI Desa Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab
Langkat atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat untuk memeriksa dan Mengadilinya,
yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. Perbuatan mana dilakukan
oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.00 Wib,
Saksi Penangkap (M.P. HARAHAP, BILLY JHONA PA dan SISWANTO)
mendapat informasi dari informan bahwa Terdakwa yang merupakan warga di
Dusun VI Desa Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab Langkat ada indikasi
menyalahgunakan Narkotika jenis Shabu. Berdasarkan informasi tersebut para
Saksi penangkap segera menuju ke lokasi yang dimaksud dan mendapati
Terdakwa sedang duduk-duduk di warung kosong. Setelah melakukan
pengintaian dan diamati dari gerak-gerik serta ciri-ciri yang digambarkan
informan, para Saksi penangkap segera melakukan penangkapan terhadap
Terdakwa dan melakukan penggeledahan di warung kosong tersebut dan
menemukan 1(satu) bungkus plastik klip berisi Narkotika jenis Shabu. Kemudian
saat ditanyakan perihal kepemilikan barang tersebut, Terdakwa mengakui
bahwa Terdakwalah pemilik atas 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisikan
Narkotika jenis Shabu tersebut, Setelah ditanyakan lebih detail, Terdakwa
menjelaskan : Bahwa hari Minggu tanggal 01 Juli 2018 sekira pukul 18.00 Wib
Terdakwa membeli 1 (satu) paket Shabu dari Sdr. SARIAL (DPO) seharga Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan menyimpannya di saku celana Terdakwa.
Kemudian keesokan harinya pada Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 19.00
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Wib, Terdakwa berangkat menuju sebuah warung kosong di Dusun VI Desa
Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab Langkat, tujuannya adalah untuk
menggunakan Narkotika jenis Shabu yang dibeli sehari sebelumnya.
Sesampainya di warung kosong tersebut, Terdakwa mulai merakit alat hisap
Shabu (bong) yang telah Terdakwa persiapkan sebelumnya. Setelah alat hisap
Shabu (bong) selesai dirakit, Terdakwa mulai menggunakan Narkotika jenis
Shabu yang di bawanya tersebut, setelah beberapa kali hisapan, Terdakwa pun
selesai menggunakan Shabu tersebut dan menyembunyikan sisa Shabu yang
belum di terpakai ke bawah tumpukan sampah dan membuang jauh alat hisap
Shabu (Bong) tersebut agar tidak dilihat oleh orang lain. Setelah dirasa aman,
Terdakwa kembali duduk-duduk santai di warung kosong tersebut. selang
beberapa waktu kemudian, beberapa Polisi berpakaian preman datang dan
melakukan penangkapan lalu melakukan penggeledahan disekitar warung dan
menemukan 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisikan Narkotika jenis Shabu
di tumpukan sampah di samping warung. kemudian Terdakwa dan barang bukti
di bawa ke Polres Langkat guna pemeriksaan selanjutnya;
Terdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa membeli, memiliki,
menyimpan dan mengggunakan Narkotika jenis Shabu tersebut adalah tanpa
izin dari pihak yang berwenang;’
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penaksiran Penimbangan Nomor :
188/IL.1.0106/VII/2018 atas 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi Narkotika
jenis Shabu adalah dengan berat bersih sebesar 0,4 (nol koma empat) Gram;
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Narkotika No. Lab : 7116/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) plastik klip
berisi kristal berwarna putih dengan berat 0,4 (nol koma empat) Gram adalah
Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61
Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Urine No. Lab : 71146/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) botol plastik berisi
25 (dua puluh lima) ML urine adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam
Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
melanggar Pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009;
Atau Kedua:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Bahwa ia Terdakwa RUDI KURNIAWAN pada hari Senin tanggal 02 Juli
2018 sekira pukul 21.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Maret 2018, bertempat di Dusun VI Desa Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab
Langkat atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat untuk memeriksa dan Mengadilinya,
setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Perbuatan mana
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.00 Wib,
Saksi Penangkap (M.P. HARAHAP, BILLY JHONA PA dan SISWANTO)
mendapat informasi dari informan bahwa Terdakwa yang merupakan warga di
Dusun VI Desa Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab Langkat ada indikasi
menyalahgunakan Narkotika jenis Shabu. Berdasarkan informasi tersebut para
Saksi penangkap segera menuju ke lokasi yang dimaksud dan mendapati
Terdakwa sedang duduk-duduk di warung kosong. Setelah melakukan
pengintaian dan diamati dari gerak-gerik serta ciri-ciri yang digambarkan
informan, para Saksi penangkap segera melakukan penangkapan terhadap
Terdakwa dan melakukan penggeledahan di warung kosong tersebut dan
menemukan 1 (satu) bungkus plastik klip berisi Narkotika jenis Shabu.
Kemudian saat ditanyakan perihal kepemilikan barang tersebut, Terdakwa
mengakui bahwa Terdakwalah pemilik atas 1 (satu) bungkus plastik klip kecil
berisikan Narkotika jenis Shabu tersebut, Setelah ditanyakan lebih detail,
Terdakwa menjelaskan : Bahwa hari Minggu tanggal 01 Juli 2018 sekira pukul
18.00 Wib Terdakwa membeli 1 (satu) paket Shabu dari Sdr. SARIAL (DPO)
seharga Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan menyimpannya di saku celana
Terdakwa. Kemudian keesokan harinya pada Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira
pukul 19.00 Wib, Terdakwa berangkat menuju sebuah warung kosong di Dusun
VI Desa Pekubuan, Kec. Tanjung Pura, Kab Langkat, tujuannya adalah untuk
menggunakan Narkotika jenis Shabu yang dibeli sehari sebelumnya.
Sesampainya di warung kosong tersebut, Terdakwa mulai merakit alat hisap
Shabu (bong) yang telah Terdakwa persiapkan sebelumnya. Setelah alat hisap
Shabu (bong) selesai dirakit, Terdakwa mulai menggunakan Narkotika jenis
Shabu yang di bawanya tersebut, setelah beberapa kali hisapan, Terdakwa pun
selesai menggunakan Shabu tersebut dan menyembunyikan sisa Shabu yang
belum di terpakai ke bawah tumpukan sampah dan membuang jauh alat hisap
Shabu (Bong) tersebut agar tidak dilihat oleh orang lain. Setelah dirasa aman,
Terdakwa kembali duduk-duduk santai di warung kosong tersebut. selang
beberapa waktu kemudian, beberapa Polisi berpakaian preman datang dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
melakukan penangkapan lalu melakukan penggeledahan disekitar warung dan
menemukan 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisikan Narkotika jenis Shabu
di tumpukan sampah di samping warung. kemudian Terdakwa dan barang bukti
di bawa ke Polres Langkat guna pemeriksaan selanjutnya;
Terdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa membeli, memiliki,
menyimpan dan mengggunakan Narkotika jenis Shabu tersebut adalah tanpa
izin dari pihak yang berwenang;
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penaksiran Penimbangan Nomor :
188/IL.1.0106/VII/2018 atas 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi Narkotika
jenis Shabu adalah dengan berat bersih sebesar 0,4 (nol koma empat) Gram;
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Narkotika No. Lab : 7116/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) plastik klip
berisi kristal berwarna putih dengan berat 0,4 (nol koma empat) Gram adalah
Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61
Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Urine No. Lab : 71146/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) botol plastik berisi
25 (dua puluh lima) ML urine adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam
Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum pada
Rabu tanggal 31 Oktober 2018 No. Reg. Perkara : PDM-464./STBAT/09/2018,
yang menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa Rudi Kurniawan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “yang tanpa hak atau
melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 dalam dakwaan
Alternatif Kesatu kami;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rudi Kurniawan dengan pidana
penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam
tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda Rp.
1.000.000.000,- (satu miliyar rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bungkus plastik klip bening yang berisikan Narkotika jenis shabu
0,4 (nol koma empat) gram;
Dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,
Terdakwa pada pokoknya memohon keringanan hukuman dan atas pembelaan
Terdakwa tersebut, Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya; Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan pidana Penuntut Umum
dan pembelaan Terdakwa tersebut, Pengadilan Negeri Stabat telah
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa Rudi Kurniawan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 4 (empat) tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar
Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2
(dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bungkus plastik klip bening yang berisikan Narkotika jenis shabu;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Terdakwa pada Rabu
tanggal 14 Nopember 2018 telah menyatakan minta banding dihadapan
Panitera Pengadilan Negeri Stabat, sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan
Banding Nomor 44/Akta Pid/Bdg/2018/PN Stb dan permintaan banding tersebut
telah diberitahukan dengan cara saksama kepada Penuntut Umum pada Senin
tanggal 19 Nopember 2018;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Penuntut Umum pada
Kamis tanggal 15 Nopember 2018 telah menyatakan minta banding dihadapan
Panitera Pengadilan Negeri Stabat, sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan
Banding Nomor 44/Akta Pid/Bdg/2018/PN Stb dan permintaan banding tersebut
telah diberitahukan dengan cara saksama kepada Terdakwa pada Rabu tanggal
21 Nopember 2018;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding dari
Terdakwa tersebut, Terdakwa telah mengajukan memori banding sesuai dengan
Akta Penerimaan Memori Banding Terdakwa pada Selasa tanggal 27 Nopember
2018 Nomor 44/Akta Pid/Bdg/2018/PN Stb yang diterima Panitera Pengadilan
Negeri Stabat, dan Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan
kepada Penuntut Umum pada Senin tanggal 03 Desember 2018;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding dari
Penuntut Umum tersebut, Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding
sampai dengan perkara ini dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan, pun pula
Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tidak ada menerima Memori Banding
dari Penuntut Umum sampai perkara ini diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa sesuai Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas
Perkara pada Senin tanggal 19 Nopember 2018 Nomor 44/Akta
Pid/Bdg/2018/PN Stb, telah memberi kesempatan kepada Penuntut Umum
untuk mempelajari berkas dalam tenggang waktu selama 7 (tujuh) hari sesuai
pasal 236 ayat (2) KUHAP. sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa sesuai Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas
Perkara pada Rabu tanggal 21 Nopember 2018 Nomor 44/Akta
Pid/Bdg/2018/PN Stb, telah memberi kesempatan kepada Terdakwa untuk
mempelajari berkas dalam tenggang waktu selama 7 (tujuh) hari sesuai pasal
236 ayat (2) KUHAP. sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa permintaan dan pemeriksaan dalam tingkat banding
dari Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut, telah diajukan dalam tenggang
waktu dan cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-Undang
dalam Pasal 233 sampai dengan Pasal 237 KUHAP, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam Memori Bandingnya, mengajukan
keberatan dengan alasan-alasan sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
1. Bahwa, Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Stabat dengan Nomor:
743/ Pid.Sus / 2018 / PN.Stb yang diputus pada tanggal 14 Nopember 2018
atas nama PEMOHON BANDING tidaklah mencerminkan rasa keadilan
bagi PEMOHON BANDING yang sangat merugikan dan mengorbankan
kepentingan hukum PEMOHON BANDING, karena Putusan ini dibuat
tidaklah berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan
putusan ini tidak mempertimbangkan fakta hukum yang menjadi tujuan dan
niat yang mendasari tindak pidana yang dilakukan oleh PEMOHON
BANDING;
2. Bahwa, peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak
sebagaimana mestinya oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama Pengadilan
Negeri Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor: 743/
Pid.Sus / 2018 / PN.Stb atas nama PEMOHON BANDING, sehingga hal ini
sangatlah merugikan dan mengorbankan kepentingan hukum PEMOHON
BANDING, sehingga bersama Memori Banding ini PEMOHON BANDING
memohon kepada yang Mulia Majelis Hakim Tingkat Banding yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya menerapkan
peraturan hukum sebagaimana mestinya, karena PEMOHON BANDING
telah menjadi korban penerapan hukum yang salah yang dilakukan oleh
Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan menyatakan PEMOHON BANDING
terbukti melakukan tindak pidana Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, padahal
berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan PEMOHON
BANDING terbukti melakukan tindak pidana sesuai Pasal 127 Ayat (1)
huruf a Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, oleh karena hal tersebut kembali PEMOHON BANDING
memohon keadilan kepada yang Mulia Majelis Hakim Tingkat Banding yang
memeriksa perkara ini
3. Bahwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor: 743/ Pid.Sus / 2018 / PN.Stb atas nama
PEMOHON BANDING hanya terpaku pada Undang-Undang Republik
Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tanpa memperhatikan atau
mengabaikan aturan hukum yang lain, padahal ada aturan hukum yang
mengatur tindak pidana narkotika jenis sabu, seperti yang diatur pada Surat
Edaran Mahkamah Agung (SEMA), Yurisprudensi dan sebagainya, yang
mana aturan hukum tersebut sudah berlaku dan diterapkan dalam
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
penegakan hukum di Negara Republik Indonesia, khususnya mengenai
tindak pidana narkotika jenis sabu;
4. Bahwa Majelis Hakim Tingkat pertama tidak cermat dan tidak teliti dalam
menggali dan memeriksa hukum pembuktian, terhadap tindak pidana
narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh PEMOHON BANDING,
disebabkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam mempertimbangkan alat
bukti dan barang bukti atau dalam pertimbangan hukum perkara
PEMOHON BANDING, Majelis Hakim Tingkat Pertama hanya terpaku
kepada Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang
narkotika tanpa memperhatikan aturan hukum yang lain.
5. Bahwa, PEMOHON BANDING didakwa Penuntut Umum dengan dakwaan
sebagai berikut:
- Kesatu: Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, yang diuraikan oleh Penuntut Umum
dalam Surat Dakwaan Alternatif kesatu;
- Atau Kedua: Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik
Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang diuraikan oleh
Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan Alternatif kedua;
Bahwa dari dakwaan tersebut diatas jelas Penuntut Umum menguraikan
dalam dakwaannya Penuntut Umum mengetahui niat dan tujuan dasar
PEMOHON BANDING membeli dan kemudian menguasai narkotika jenis
sabu tersebut adalah untuk dikomsumsi sendiri bukan untuk
diperdagangkan kembali, jika melihat berat sabu yang dikuasai oleh
PEMOHON BANDING dan uraian Penuntut Umum dalam surat
dakwaannya PEMOHON BANDING bukanlah bagian sindikat pengedar
narkotika jenis sabu yang terorganisir (BUKTI TERLAMPIR), melainkan
hanya seorang pemakai yang menjadi salah satu korban peredaran
narkotika jenis sabu, karena dari seluruh uraian dakwaan Penuntut Umum
tersebut jelas Penuntut Umum menyatakan sebagai berikut: “Pada hari
Minggu tanggal 01 Juli 2018 sekira pukul 18.00 Wib PEMOHON BANDING
membeli 1 (satu) paket Shabu dari Sdr. SARIAL (DPO) seharga Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), kemudian keesokan harinya pada Senin
tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 19.00 Wib, PEMOHON BANDING
berangkat menuju sebuah warung kosong di Dusun VI Desa Pekubuan,
Kec. Tanjung Pura, Kab Langkat, dengan tujuan untuk menggunakan
Narkotika jenis Shabu yang dibeli sehari sebelumnya dari SARIAL.
Sesampainya di warung kosong tersebut, PEMOHON BANDING mulai
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
merakit alat hisap Shabu (bong) yang telah PEMOHON BANDING
persiapkan sebelumnya. Setelah alat hisap Shabu (bong) selesai dirakit,
PEMOHON BANDING mulai menggunakan Narkotika jenis Shabu yang di
bawanya tersebut, setelah beberapa kali hisapan, PEMOHON BANDING
pun selesai menggunakan Shabu tersebut dan menyembunyikan sisa
Shabu yang belum di terpakai ke bawah tumpukan sampah dan membuang
jauh alat hisap Shabu (Bong) tersebut agar tidak dilihat oleh orang lain.
Setelah dirasa aman, PEMOHON BANDING kembali duduk-duduk santai di
warung kosong tersebut. selang beberapa waktu kemudian, beberapa Polisi
(PARA SAKSI) berpakaian preman datang dan melakukan penangkapan
lalu melakukan penggeledahan disekitar warung dan menemukan 1 (satu)
bungkus plastik klip kecil berisikan Narkotika jenis Shabu di tumpukan
sampah di samping warung. kemudian Terdakwa dan barang bukti di bawa
ke Polres Langkat guna pemeriksaan selanjutnya”
6. Bahwa Saksi SISWANTO menerangkan sebagai berikut (vide Putusan
Pengadilan Negeri Stabat No. 743/Pid.Sus/2018/PN Stb halaman 6):
- Bahwa Saksi sudah pernah di periksa di hadapan penyidik dan
keterangan Saksi tersebut;
- Bahwa Saksi diperiksa terkait tindak pidana narkotika;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.30 Wib,
Saksi bersama Saksi MP. Harahap dan Saksi Billy Jhona PA mendapat
informasi dari masyarakat bahwa di Dusun VI Desa Pekubuan
Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat ada orang yang
menyimpan narkotika jenis shabu, kemudian Saksi-Saksi menuju lokasi
yang diinformasikan tersebut dan melihat Terdakwa sedang berada di
sebuah warung lalu Saksi-Saksi melakukan penggeledahan terhadap
Terdakwa dan menemukan 1 (satu) bungkus plastic klip diduga berisi
narkotika jenis shabu dari samping warung;
- Bahwa Terdakwa mengakui barang bukti tersebut adalah miliknya,
selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Langkat
guna proses hukum lebih lanjut;
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki narkotika jenis shabu tersebut;
Bahwa Saksi MP HARAHAP menerangkan sebagai berikut (vide Putusan
Pengadilan Negeri Stabat No. 743/Pid.Sus/2018/PN Stb halaman 6-7):
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
- Bahwa Saksi sudah pernah di periksa di hadapan penyidik dan
keterangan Saksi tersebut;
- Bahwa Saksi diperiksa terkait tindak pidana narkotika;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.30 Wib,
Saksi bersama Saksi Siswanto dan Saksi Billy Jhona PA mendapat
informasi dari masyarakat bahwa di Dusun VI Desa Pekubuan
Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat ada orang yang
menyimpan narkotika jenis shabu, kemudian Saksi-Saksi menuju lokasi
yang diinformasikan tersebut dan melihat Terdakwa sedang berada di
sebuah warung lalu Saksi-Saksi melakukan penggeledahan terhadap
Terdakwa dan menemukan 1 (satu) bungkus plastic klip diduga berisi
narkotika jenis shabu dari samping warung;
- Bahwa Terdakwa mengakui barang bukti tersebut adalah miliknya,
selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Langkat
guna proses hukum lebih lanjut;
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki narkotika jenis shabu tersebut;
Bahwa keterangan para Saksi yang tertera dalam Putusan
Pengadilan Negeri Stabat No. 743/Pid.Sus/2018/PN Stb tersebut jelas
Majelis Hakim Tingkat Pertama ingin mengarahkan bahwa PEMOHON
BANDING terbukti melanggar Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, karena Majelis
Hakim Tingkat Pertama tidak mencantumkan pertanyaan dalam
persidangan bahwa sebelum PEMOHON BANDING ditangkap oleh Para
Saksi, PEMOHON BANDING baru saja selesai mengkomsumsi narkotika
jenis sabu, padahal hal tersebut ada ditanyakan dipersidangan namun
tidak dicantumkan dalam putusan, disini jelas Majelis Hakim Tingkat
Pertama tidak ingin mempertimbangkan niat dan tujuan dasar
PEMOHON BANDING menguasai sabu tersebut, yang pada dasarnya
untuk dikomsumsi sendiri oleh PEMOHON BANDING dan bukan untuk
tujuan dijual kembali, karena dalam keterangan para Saksi dalam
putusan tersebut diatas tidak ada mencantumkan apa yang menjadi
tujuan dan niat PEMOHON BANDING menguasai sabu tersebut, padahal
berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tujuan dan niat
PEMOHON BANDING menguasai sabu tersebut adalah untuk
dikomsumsi sendiri;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
7. Bahwa PEMOHON BANDING menerangkan sebagai berikut (vide Putusan
Pengadilan Negeri Stabat No. 743/Pid.Sus/2018/PN Stb halaman 7):
- Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.30 Wib,
Terdakwa ditangkap oleh Anggota Polres Langkat di sebuah warung
yang berada di Dusun VI Desa Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura
Kabupaten Langkat karena kasus narkotika jenis shabu;
- Bahwa pada saat penangkapan tersebut ditemukan barang bukti berupa
1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi narkotika jenis shabu dari
samping warung;
- Bahwa barang bukti tersebut adalah milik Terdakwa yang diperoleh
Terdakwa dengan cara membeli dari orang bernama Sarial pada hari
Minggu tanggal 1 Juli 2018 di Tanjung Pura seharga Rp 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki narkotika jenis shabu tersebut;
- Bahwa Terdakwa membeli shabu tersebut untuk digunakan sendiri oleh
Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya;
- Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;
Bahwa keterangan Terdakwa/PEMOHON BANDING yang tertera
dalam Putusan Pengadilan Negeri Stabat No. 743/Pid.Sus/2018/PN Stb
jelas PEMOHON BANDING menerangkan bahwa PEMOHON BANDING
memperoleh sabu dari Sdr. SARIAL dengan jalan membeli seharga Rp.
50.000,-dengan tujuan untuk dipakai sendiri, dan berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan PEMOHON BANDING ditangkap oleh Para
Saksi setelah baru saja mengkomsumsi sabu, niat dan tujuan dasar
PEMOHON BANDING untuk menyimpan sisa sabu yang belum terpakai
(sisa) adalah untuk dipakai kembali oleh PEMOHON BANDING, dan
tidak ada barang bukti yang diamankan oleh Para Saksi yang
menyatakan PEMOHON BANDING adalah bagian dari sindikat pengedar
narkotika jenis sabu, seperti timbangan elektrik, plastik klip dalam jumlah
yang banyak, serta sabu yang beratnya melebihi dari 1 (satu) gram;
8. Bahwa berdasarkan alat bukti surat yang diajukan Penuntut Umum
kepersidangan berupa Berita Acara Penaksiran Penimbangan Nomor :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
188/IL.1.0106/VII/2018 atas 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi
Narkotika jenis Shabu adalah dengan berat bersih sebesar 0,4 (nol koma
empat) Gram; dimana alat bukti surat ini mengungkapkan fakta bahwa sabu
yang dikuasai PEMOHON BANDING beratnya totalnya hanya 0,4 gr, dari
berat ini terungkap fakta persidangan bahwa tujuan PEMOHON BANDING
menguasai sabu tersebut adalah tujuan dikomsumsi sendiri dan PEMOHON
BANDING bukanlah bagian dari sindikat pengedar narkotika jenis sabu
sehingga PEMOHON BANDING haruslah dinyatakan sebagai pengguna
narkotika jenis sabu, seperti yang tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1385K / Pid.Sus / 2011 tanggal 3 Agustus 2011 yang pada pokoknya dapat disimpulkan kaedah hukumnya adalah : “Unsur memiliki, menyimpan dan menguasai sabu yang beratnya tidak lebih dari 1 (satu) gram, dan tidak bermotif nilai ekonomi, karena itu terhadap Terdakwa harus dikenakan sebagai pengguna” ;
9. Bahwa berdasarkan alat bukti surat yang diajukan Penuntut Umum
kepersidangan berupa Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Narkotika No. Lab : 7116/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) plastik klip
berisi kristal berwarna putih dengan berat 0,4 (nol koma empat) Gram;
dimana alat bukti surat ini juga mengungkapkan fakta bahwa PEMOHON
BANDING menguasai narkotika jenis sabu dengan berat hanya 0,4 gram,
oleh karena hal tersebut seperti tertuang dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) Nomor: 4 Tahun 2010 tanggal 7 April 2010 juga menyatakan : “Agar seseorang dapat dituduh sebagai pengguna, maka sabu saat ditangkap tidak lebih dari 1 (satu) gram” sementara sabu yang dikuasai PEMOHON BANDING hanya untuk dikomsumsi sendiri dan beratnya hanya 0,4 gram, sehingga berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebut PEMOHON BANDING haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyalahgunakan narkotika golongan I bukan tanaman.
10. Bahwa berdasarkan alat bukti surat yang diajukan Penuntut Umum
kepersidangan berupa Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Urine No. Lab : 7114/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu) botol plastik
berisi 25 (dua puluh lima) ML urine adalah Positif Metamfetamina dan
terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran I UU RI No.35
Tahun 2009 tentang Narkotika, dimana berdasarkan alat bukti surat ini
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
juga mengungkapkan fakta persidangan bahwa PEMOHON BANDING adalah korban peredaran narkotika jenis sabu yang belum dapat ditumpas oleh Pemerintah, berdasarkan alat bukti ini PEMOHON BANDING terbukti ada mengkomsumsi narkotika jenis sabu, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebut PEMOHON BANDING haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyalahgunakan narkotika golongan I bukan tanaman.
11. Bahwa, perbuatan PEMOHON BANDING sebagai pecandu narkotika jenis
sabu, pastilah tidak terlepas dari menguasai narkotika jenis sabu terlebih
dulu, padahal pengusaan tersebut adalah untuk tujuan dipakai sendiri,
sehingga PEMOHON BANDING pasti tidak akan terlepas dari jeratan Pasal
112 Ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga Majelis
Hakim Tingkat Pertama sangat keliru dalam menerapkan hukum sebab
tidak mempertimbangkan keadaan atau hal-hal yang mendasar dari tujuan
dan niat dari PEMOHON BANDING untuk menguasai atau memiliki sabu
tersebut, karena sesuai dengan niat atau tujuan dasar PEMOHON
BANDING tersebut, seharusnya PEMOHON BANDING tidaklah bisa
dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana melanggar Pasal 112 Ayat (1)
UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika meskipun kedapatan
menguasai narkotika, adalah sangat tepat apabila PEMOHON BANDING
dipersalahkan melanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang
Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
12. Bahwa Narkotika bukan seperti layaknya barang perhiasan yang dengan
memilikinya atau menguasainya telah mendapat kepuasan sebagai tujuan
akhir. Artinya PEMOHON BANDING sebagai orang yang kencanduan
sabu, memiliki narkotika jenis shabu akan merasa mendapat kepuasan
setelah shabu yang dimiliki PEMOHON BANDING tersebut digunakan atau
dikonsumsi PEMOHON BANDING. Karena saat PEMOHON BANDING
ditangkap Para Saksi memang melihat PEMOHON BANDING dalam
keadaan menguasai narkotika jenis shabu, akan tetapi penguasaan tersebut
hanyalah perbuatan setelah PEMOHON BANDING mengkomsumsi sabu
tersebut, dimana sabu yang dikuasai PEMOHON BANDING tersebut adalah
sisa yang belum terpakai oleh PEMOHON BANDING, yang nantinya bila
dari tubuh dan pikiran PEMOHON BANDING timbul perasaan atau niat
untuk mengkomsumsi sisa sabu tersebut, maka sisa sabu tersebut akan
digunakan kembali oleh PEMOHON BANDING sampai habis dan kemudian
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
karena ketergantungan sabu yang dimiliki PEMOHON BANDING, pastilah
PEMOHON BANDING akan membeli sabu tersebut kembali, dan peristiwa
ini akan berulang kembali sampai sesuatu hal yang dapat menghentikan diri
PEMOHON BANDING untuk mengkomsumsi sabu tersebut; .
13. Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam implementasinya
mengeluarkan Surat Edaran (SEMA) Nomor: 04 Tahun 2010 tentang
penempatan korban penyalah gunaan narkotika atau pecandu narkotika
kedalam lembaga rehabilitasi medis dan sosial yang menjadi pegangan
bagi Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dan Banding dalam memutus
perkara narkotika dan pada Pasal 4 huruf d UU RI No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika menyebutkan bahwa Undang-undang narkotika bertujuan
menjamin pengaturan rehabilitasi medis dan sosial bagi pecandu atau
korban penyalahgunaan narkotika yang juga korban peredaran narkotika,
bahwa Aparat Penegak Hukum tidak memberikan hak kepada Pemohon
Banding sebagai korban peredaran narkotika yang berdasarkan uji
laboratorium positif menggunakan narkotika jenis sabu untuk
melaksanakan rehabilitasi walaupun di dalam Undang-undang RI Nomor 35
Tahun 2009 tentang narkotika secara jelas disebutkan ada jaminan
rehabilitasi bagi korban / Pecandu narkotika, karena asas legalitas yang
berlaku di Negara ini mengakibatkan PEMOHON BANDING merupakan
pecandu atau korban peredaran narkotika harus menghadapi resiko pidana
sebagaimana yang diatur oleh Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009
tentang narkotika;
14. Bahwa karena PEMOHON BANDING adalah pengguna narkotika disebut
Pelaku Kejahatan sekaligus menjadi korban kejahatannya sendiri, secara
jelas dalam hukum pidana Indonesia dinyatakan tidak ada kejahatan tanpa
korban, bahwa, PEMOHON BANDING mengaku salah dan menyesal
sebagai pemakai/pengguna narkotika jenis sabu dan PEMOHON BANDING
berjanji tidak akan menggunakan sabu lagi kepada Allah SWT dan Majelis
Hakim Tinggi yang memeriksa perkara ini, akan tetapi PEMOHON
BANDING dengan kerendahan hati memohon keadilan kepada Majelis
Hakim Tingkat Banding yang memeriksa perkara ini agar menerapkan
hukum secara tepat dan benar dalam memeriksa perkara PEMOHON
BANDING ;
15. Bahwa, Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 1071K/Pid.Sus/2012 menyatakan bahwa Pasal 112 UU Narkotika
adalah pasal keranjang sampah atau pasal karet dan dalam putusan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
tersebut salah satu pertimbangannya adalah “Bahwa ketentuan Pasal 112
Undang-Undang No.35 Tahun 2009 merupakan ketentuan keranjang
sampah atau pasal karet. Perbuatan para pengguna atau percandu yang
menguasai atau memiliki narkotika untuk tujuan dikonsumsi atau dipakai
sendiri tidak akan terlepas dari
jeratan Pasal 112 Undang-Undang No.35 Tahun 2009, padahal pemikiran
semacam ini adalah keliru dalam menerapkan hukum sebab tidak
mempertimbangkan keadaan atau hal-hal yang mendasar PEMOHON
BANDING menguasai atau memiliki barang tersebut sesuai dengan
niat atau maksud PEMOHON BANDING”
16. Bahwa, menurut Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
1375K/Pid.Sus/2012, Jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor: 2948K/Pid.Sus/2015 dimana kaedah hukumnya adalah: “Ketentuan
pasal 112 dan pasal 111 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika
adalah ketentuan pasal karet, dimana unsur memiliki, menyimpan
menguasai harus diartikan untuk peredaran narkotika sementara
PEMOHON BANDING terbukti dipersidangan bukanlah bagian sindikat
Peredaran Narkotika jenis sabu, akan tetapi adalah korban dari sindikat
peredaran narkotika, karena pada persidangan unsur memiliki, menyimpan,
menguasai adalah untuk menggunakan dan tidak terkait dengan peredaran
narkotika, maka PEMOHON BANDING seharusnya dipidana melanggar
pasal 127 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum PEMOHON BANDING
tersebut di atas, PEMOHON BANDING memohon keadilan kepada yang Mulia
Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa perkara ini, agar sudilah kiranya
menerapkan hukum secara benar dan menjatuhkan putusan dengan amar
sebagai berikut:
MENGADILI:
Menerima Permintaan banding dari Terdakwa tersebut;
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor
743/Pid.Sus/2018/PN Stb, tanggal 14 Nopember 2018 ;
MENGADILI SENDIRI:
1. Menyatakan Terdakwa RUDI KURNIAWAN tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak memiliki
Narkotika Golongan I bukan tanaman" sebagaimana dalam dakwaan
kedua Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
2. Membebaskan Terdakwa RUDI KURNIAWAN dari dakwaan kedua
Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika tersebut.
3. Menyatakan Terdakwa RUDI KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak
menyalahgunakan narkotika golongan I bukan tanaman;
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa RUDI
KURNIAWAN dengan pidana seringan-ringannya atau menempatkan
Terdakwa RUDI KURNIAWAN dalam Lembaga Rehabilitasi Para
Pecandu Sabu;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa RUDI KURNIAWAN dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
6. Menetapkan agar Terdakwa RUDI KURNIAWAN tetap berada dalam
tahanan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bungkus plastik klip bening yang berisikan Narkotika jenis
shabu;
Dirampas untuk dimusnahkan;
8. Membebankan kepada Terdakwa RUDI KURNIAWAN membayar biaya
perkara pada dua tingkat peradilan;
Atau apabila yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa alasan-alasan dalam Memori Banding dari Terdakwa
tersebut diatas apabila disarikan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa pada pokoknya dalam Memori bandingnya ada
mengakui perbuatannya sebagai pengguna narkotika golongan I
bukan tanaman, dan Terdakwa adalah sebagai korban peredaran
narkotika;
- Bahwa Terdakwa dalam Memori bandingnya pada pokoknya
keberatan dengan lamanya pidana penjara yang dijatuhkan
kepadanya berdasarkan pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35
tahun 2009 tentang Narkotika, karena yang terbukti menurut
Terdakwa adalah pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 tahun
2009, karena dari niat awal Terdakwa membeli sabu tersebut adalah
untuk digunakan sendiri dan beratnya kurang dari 1 (satu) gram;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
- Bahwa Terdakwa seharusnya sebagai korban dari peredaran
narkotika dan sebagai penyalahguna narkotika seharusnya dikenakan
pidana seringan-ringannya atau menempatkan Terdakwa RUDI
KURNIAWAN dalam Lembaga Rehabilitasi Para Pecandu Sabu;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan
seksama Berkas Perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Stabat
Nomor 743/Pid.Sus/2018/PN Stb. tanggal 14 Nopember 2018, Berita Acara
Sidang, serta Memori Banding dari Terdakwa dalam perkara ini, Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan telah meneliti dengan seksama pertimbangan-
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut, dan ternyata
Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah salah menerapkan hukum atau
menerapkan hukum tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,
dengan pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan
pertimbangan dan pembuktian dari Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
menyatakan bahwa Terdakwa terbukti dengan syah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana “tanpa hak memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”,
melanggar pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
dalam Surat Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum, maka Majelis Hakim
Tingkat Banding memilih dan akan mempertimbangkan Surat Dakwaan
Alternatif kedua, yaitu melanggar pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika sesuai dengan fakta-fakta hukum yang
terungkap dibersidangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa unsur-unsur dari Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-
Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
sebagaimana di maksud dalam dakwaan Akternatif Kedua adalah :
- Setiap Penyalahguna;
- Narkotika Golongan I ;
- Bagi diri sendiri ;
Menimbang, bahwa atas unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut :
Ad.1 Unsur “Setiap Penyalahguna” Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 15 UU No.35 Tahun
2009, Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak
atau melawan hukum yang dalam perkara ini adalah Narkotika Golongan I;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang dalam unsur ini menunjuk
pada manusia sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang
memiliki kemampuan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang
dilakukannya, dimana kata “setiap” tidak dapat dipisahkan dari kata
“penyalahguna” dalam pengertian di atas, sehingga makna tersebut khusus
ditujukkan kepada subyek hukum yang telah melakukan penyalahgunaan
narkotika;
Menimbang, bahwa setiap penyalahguna narkotika ini sebagai maksud
dari pasal ini ditujukan kepada :
1. Penyalahguna narkotika bukan pecandu narkotika;
2. Penyalahguna narkotika pecandu narkotika;
3. Korban penyalahguna narkotika;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini bernama RUDI KURNIAWAN, dengan identitas sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan,
identitas mana telah diakui dan dibenarkan oleh Terdakwa sehingga tidaklah
terjadi kekeliruan dalam mengadili orang dengan tetap mengingat azas
Presumption of innocent;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
Terdakwa secara jelas dan nyata tidak memiliki keterikatan ataupun kebutuhan
langsung atau tidak langsung kepada narkotika sehingga terhadap diri
Terdakwa tidaklah ada hak ataupun secara hukum dapat mempergunakan
narkotika sebagaimana ketentuan Pasal 7 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika, dinyatakan bahwa narkotika hanya dapat dipergunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan /atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
tidak diketemukannya alasan Terdakwa untuk menggunakan narkotika,
misalnya keadaan bahwa Terdakwa dalam masa perawatan yang
mengharuskan Terdakwa menggunakan narkotika dan Terdakwa tidak dalam
keadaan yang secara kesehatan diwajibkan untuk mempergunakan narkotika,
serta tidak dalam keadaan terbujuk, terperdaya, tertipu, terpaksa dan atau
terancam untuk menggunakan, memakai, dan atau menyimpan narkotika, oleh
karenanya Terdakwa bukanlah pecandu ataupun korban dari penyalahgunaan
narkotika, serta tidak melekat alas hak atau keadaan untuk menggunakan atau
memakai narkotika, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding
berpendapat bahwa Terdakwa adalah penyalahguna, bukan pecandu;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyatakan Terdakwa adalah
penyalahguna Narkotika, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
barang bukti yang diajukan dalam perkara ini yakni 1 (satu) plastik klip narkotika
jenis sabu terbungkus dalam plastik warna bening dengan berat bersih 0,4 gram
adalah narkotika golongan I (satu) dalam pertimbangan dibawah ini;
Ad.2 Unsur “Narkotika Golongan I” Menimbang, bahwa didalam persidangan telah diajukan barang bukti
oleh Penuntut Umum 1 (satu) plastik klip dengan berat bersih 0,4 gram, barang
bukti tersebut telah diakui oleh Terdakwa merupakan sabu-sabu yang sebelum
Terdakwa tertangkap, telah membeli sabu tersebut dari orang bernama Sarial
pada hari Minggu tanggal 1 Juli 2018 di Tanjung Pura seharga Rp 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah) dan besoknya telah dikonsumsi oleh Terdakwa pada sebuah
warung kosong, dan ketika Saksi-Saksi melakukan penangkapan dan
penggeledahan terhadap Terdakwa, ada menemukan 1 (satu) bungkus plastic
klip diduga berisi narkotika jenis shabu dari samping warung sebagai sisanya
dari yang telah dipergunakan Terdakwa dan diakui oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penaksiran Penimbangan
Nomor : 188/IL.1.0106/VII/2018 atas 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi
Narkotika jenis sabu adalah dengan berat bersih sebesar 0,4 (nol koma empat)
gram;
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium
Barang Bukti Narkotika No. Lab : 7116/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu)
plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat 0,4 (nol koma empat) gram
adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut
61 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium
Barang Bukti Urine No. Lab : 71146/NNF/2018 menyatakan bahwa 1 (satu)
botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ML urine adalah Positif mengandung
Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran
I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut Majelis
Hakim Tingkat Banding meyakini bahwa barang bukti dalam perkara ini adalah
benar Kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) UURI Nomor 35
tahun 2009 tentang Narkotika dan telah dikonsumsi oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa dari fakta tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa barang bukti 1 (satu) plastik klip dengan berat bersih 0,4 gram
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
merupakan Narkotika Golongan I, sehingga Majelis HakimTingkat Banding
berpendapat unsur ini telah terpenuhi;
Ad.3 Unsur “Bagi Diri Sendiri” Menimbang, bahwa unsur ini haruslah menunjukkan bahwa narkotika
tersebut haruslah digunakan dan atau diperuntukkan untuk diri Terdakwa
sendiri tidak diberikan ataupun diperjual belikan kepada orang lain;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
Terdakwa, dan dikaitkan dengan bukti-bukti yang ada di dalam persidangan,
bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2018 sekira pukul 21.00 Wib, Terdakwa
telah ditangkap (oleh para Saksi M.P. HARAHAP, BILLY JHONA PA dan
SISWANTO) karena menyalahgunakan Narkotika jenis Shabu yang pada waktu
itu mendapati Terdakwa sedang duduk-duduk di warung kosong, dan setelah
digeledah dilokasi ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) plastik klip sabu yang
setelah dilakukan penimbangan ada seberat 0,4 gram dan terdaftar dalam
Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, dan setelah Terdakwa diperiksa urinenya adalah Positif mengandung
Metamfetamina sebagaimana juga terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor
Urut 61 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa pada saat penangkapan terhadap diri Terdakwa
diketemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisikan
sabu-sabu dengan berat 0,4 gram dan ketika dilakukan pemeriksaan tes urine
terhadap diri Terdakwa hasilnya bahwa urine Terdakwa kedapatan positif
mengandung jenis Methampetamin dan menurut keterangan Terdakwa sendiri
pada proses pemeriksaan di penyidikan dan dipersidangan mengakui dan
membenarkan bahwa pada saat ia ditangkap baru saja mengkonsumsi sabu di
warung kosong tersebut, hal mana juga dibenarkan para Saksi dalam
keterangannya dibawah sumpah dipersidangan, dan menurut keterangan
Terdakwa ia menggunakan atau mengkonsumsi narkotika dengan cara
Terdakwa sehari sebelumnya ada membeli narkotika tersebut dari Sarial
seharga Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) dan Terdakwa bukan sebagai
pengedar akan tetapi membeli narkotika jenis sabu-sabu hanya untuk
dikonsumsi sendiri;
Menimbang, bahwa dari jumlah atau berat barang bukti yang disita dari
Terdakwa, yaitu berupa 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisikan sabu-sabu
dengan berat 0,4 gram yang dihubungkan kandungan Metamfetamina dalam
urine Terdakwa, memberikan petunjuk bahwa barang bukti yang dibeli
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Terdakwa dari Sarial seharga Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) adalah sabu-
sabu yang akan dipergunakan oleh Terdakwa sendiri. Hal tersebut memperkuat
keterangan Terdakwa yang menyatakan tujuan Terdakwa membeli sabu-sabu
tersebut adalah untuk dipakai sendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis
berkeyakinan bahwa unsur “Bagi Diri Sendiri”, telah terpenuhi menurut hukum
dalam wujud nyata perbuatan Terdakwa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tersebut
diatas, ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur - unsur dari
Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum, sehingga Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu
melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia No.
35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang kualifikasinya “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri”;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan-keberatan Terdakwa yang
menyatakan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah salah dalam penerapan
hukum dimana Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika
melanggar pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika, maka Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan
Majelis Hakim Tingkat Pertama, dikarenakan sebagaimana telah
dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Banding diatas, semua perbuatan yang
dilakukan oleh Terdakwa sudah memenuhi semua unsur-unsur yang di
dakwakan dalam dakwaan alternative kedua yang terbukti berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap dipersidangan dimana Terdakwa juga telah didakwa
melanggar pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik
Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana dalam dakwaan
kedua Penuntut Umum, sehingga keberatan-keberatan Terdakwa dalam Memori
Bandingnya dapat dibenarkan dan beralasan hukum, dan oleh karenanya
Majelis Hakim Tingkat Banding akan memutus perkara ini dengan mengadili
sendiri dengan amar sebagaimana tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Terdakwa yang menyatakan
menurut hukum Terdakwa adalah pecandu / korban Narkotika dan Menyatakan
Terdakwa Rudi Gunawan untuk diperintahkan di rehabilitasi di tempat
rehabilitasi Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkanya sebagai
berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa seorang pecandu perlu mendapat rehabilitasi medis
dan rehabilitasi social dengan mengacu pada ketentuan perundangan dibawah
ini :
1. Pasal 54 UU No. 35 Tahun 2009, menyebutkan, “pecandu narkotika dan
korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial”;
2. Pasal 103 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009, menyebutkan, “Hakim
yang memeriksa perkara pecandu narkotika dapat memutus untuk
memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau
perawatan melalui rehabilitasi jika pecandu narkotika tersebut terbukti
bersalah melakukan tindak pidana narkotika”;
3. Pasal 13 Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011 Tentang
Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika, menyebutkan : Kewajiban
merehabilitasi medis dan/ atau rehabilitasi sosial sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berlaku juga bagi pecandu narkotika yang diperintahkan
berdasarkan :
a. Putusan pengadilan jika pecandu narkotika terbukti bersalah
melakukan tindak pidana narkotika;
b. Penetapan pengadilan jika pecandu narkotika tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana narkotika;
4. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 4 Tahun 2010 Tentang
Penempatan Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan Dan Pecandu
Narkotika Kedalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial;
5. SEMA No. 3 Tahun 2011 Tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan
Narkotika Di Dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rahabilitasi Sosial;
6. Pasal 5 ayat (1) Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI, Menteri
Hukum Dan HAM RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Sosial RI, Jaksa
Agung RI, Kepala Kepolisian Negara RI dan Kepala Badan Narkotika
Nasional RI, Nomor : 01/PB/MA/III/2014, Nomor : 03 Tahun 2014, Nomor:
11 Tahun 2014, Nomor: 03 Tahun 2014, Nomor: PER-005/A/ JA/03/2014,
Nomor: 1 Tahun 2014, Nomor : PERBER/01/III/2014/BNN, tanggal 11
Maret 2014 Tentang Penanganan Pecandu Narkotika Dan Korban
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 127 ayat (2) UU RI No.35
Tahun 2009 Tentang Narkotika menyatakan bahwa dalam memutus perkara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127 ayat (1) hakim wajib memperhatikan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, pasal 55 dan Pasal 103;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Pasal 103 menyebutkan bahwa,
Hakim yang memeriksa perkara pecandu narkotika dapat :
a. Memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan
dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika pecandu narkotika tersebut
terbukti bersalah melakukan tindak pidana narkotika, atau
b. Menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani
pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika pecandu narkotika
tersebut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana narkotika;
Menimbang, bahwa oleh karena Pasal 103 menyebutkan ada kata dapat
berarti dalam hal ini memberikan kewenangan bebas kepada Majelis Hakim
untuk apakah menempatkan Terdakwa ke tempat rehabilitasi atau tidak
menempatkannya ke tempat rehabilitasi ketika Majelis Hakim memutus
Terdakwa sebagai penyalahguna Narkotika;
Menimbang, bahwa selain Majelis Hakim memperhatikan pasal-pasal
yang ada di UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ketika memutus
perkara penyalahguna narkotika, maka Majelis Hakim juga harus
memperhatikan adanya Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor : 04
Tahun 2010 Tentang Penempatan Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan
Dan Pecandu Narkotika Ke Dalam Lembaga Rehabitilasi Medis Dan Rehabilitasi
Sosial;
Menimbang, bahwa di dalam angka 2 SEMA Nomor 04 Tahun 2010
disebutkan bahwa penerapan pemidanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
103 huruf a dan b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika hanya dapat dijatuhkan pada kasifikasi tindak pidana sebagai
berikut :
a. Terdakwa pada saat ditangkap oleh penyidik Polri dan penyidik BNN dalam
kondisi tertangkap tangan;
b. Pada saat tertangkap tangan sesuai butir a diatas ditemukan barang bukti
pemakaian 1 (satu) hari dengan perincian antara lain sebagai berikut :
1. Kelompok Methampetamina (sabu) : 1 gram
2. Kelompok MDMA (ekstasi) : 2,4 gram
3. Kelompok Heroin : 1,8 gram
4. Kelompok Kokain : 1,8 gram
5. Kelompok Ganja : 5 gram
6. Daun Koka : 5 gram
7. Meskalin : 5 gram
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
8. Kelompok Psilosybin : 3 gram
9. Kelompok LSD(d-lysergic acid diethylamide : 2 gram
10.Kelompok PCP (phencyclidine) : 3 gram
11.Kelompok Fentanil : 1 gram
12.Kelompok Metadon : 0,5 gram
13.Kelompok Morfin : 1,8 gram
14.Kelompok Petidin : 0,96 gram
15.Kelompok Kodein : 72 gra,
16.Kelompok Bufrenorfin : 32 mg
c. Surat uji Laboratorium positif menggunakan Narkotika berdasarkan
permintaan penyidik;
d. Perlu Surat Keterangan dari dokter jiwa/psikiater pemerintah yang ditunjuk
hakim
e. Tidak terdapat bukti bahwa yang bersangkutan terlibat dalam peredaran
Narkotika
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti fakta fakta yang
terungkap dipersidangan dikaitkan dengan ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a
UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Pasal 103 UU RI No.35 Tahun
2009 Tentang Narkotika dan SEMA No.04 Tahun 2010 maka Majelis Hakim
Tingkat Banding berkeyakinan bahwa untuk penempatan Terdakwa di dalam
tempat rehabilitasi karena telah melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a
dan dikategorikan sebagai penyalahguna narkotika tidak dapat dilaksanakan
dikarenakan Terdakwa tidak bisa menunjukkan atau tidak mempunyai Surat
Keterangan dari dokter jiwa/psikiater pemerintah yang ditunjuk oleh Hakim;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terkait dengan
Memori Banding Terdakwa tersebut sepanjang mengenai agar Terdakwa
ditempatkan di Lembaga Rehabitilasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial, Majelis
Hakim Tingkat Banding tidak sependapat, sehingga Memori Banding Terdakwa
mengenai dirinya sebagai korban peredaran narkotika dan agar Terdakwa
ditempatkan dalam Lembaga Rehabilitasi Para Pecandu Sabu tidak beralasan
hukum, dan oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding menolak alasan
alasan yang disampaikan oleh Terdakwa untuk dimasukkan dalam Tempat
Rehabilitasi Narkotika terdekat;
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan
dalam perkara ini, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak menemukan hal - hal
yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis
Hakim Tingkat Banding berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan
Terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
terhadap diri Terdakwa melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a
Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, oleh karena itu harus
dijatuhi pidana, dan setelah Majelis Hakim Tingkat Banding bermusyawarah
adalah patut dan adil Terdakwa dijatuhi pidana penjara yang lamanya
sebagaimana akan ditetapkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus plastik klip
bening yang berisikan Narkotika jenis sabu, dikarenakan terbukti digunakan
sebagai sarana atau alat oleh untuk melakukan tindak pidana maka harus
dirampas untuk dimusnahkan, dan barang bukti dalam perkara ini ternyata
kurang dari 1(satu) gram (0,4 gram);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah
salah menerapkan hukum dan telah mengadili perkara ini tidak
mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan secara cermat
dan seksama, maka Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding tidak
sependapat dengan pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim
Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya menyatakan bahwa Terdakwa
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana
didakwakan dalam Surat Dakwaan Alternatif Kesatu dari Penuntut Umum, oleh
karena itu pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Tingkat Pertama tersebut haruslah dikesampingkan oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tingkat Banding dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana
tersebut diatas, maka alasan-alasan dalam Memori Banding dari Terdakwa
tersebut diatas dapat dibenarkan, dan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat
Banding akan mengadili sendiri perkara ini sesuai pasal 241 ayat (1)
KUHAPdalam dengan amar putusan sebagaimana tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada berada dalam status
tahanan dan menurut ketentuan pasal 21 jo. pasal 27 ayat (1), (2) jo. pasal 193
ayat (2) b. Jo pasa 242 KUHAP, tidak ada alasan Terdakwa dikeluarkan dari
tahanan, karenanya Terdakwa harus tetap berada dalam tahanan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini dilakukan penahanan di
Rutan, maka sesuai dengan pasal 22 ayat (4) KUHAP, masa penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana penjara yang
dijatuhkan kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana, maka sesuai ketentuan pasal 222 ayat (1) KUHAP, kepadanya dibebani
untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkatan Pengadilan dan dalam
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
Mengingat, ketentuan pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika, pasal 21, 27, 193, 241ayat (1), 242 KUHAP dan
ketentuan lainnya yang bersangkutan;
MENGADILI : 1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor
743/Pid.Sus/2018/PN Stb. tanggal 14 Nopember 2018 yang dimintakan
banding tersebut;
MENGADILI SENDIRI : 1. Menyatakan Terdakwa RUDI KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak menyalahgunakan narkotika golongan I bukan tanaman bagi diri sendiri”;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa RUDI KURNIAWAN
dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bungkus plastik klip bening yang berisikan Narkotika jenis shabu
0,4 (nol koma empat) gram;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara pada dua tingkat
peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima
ratus rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 08Januari 2019, oleh
kami : SABUNGAN PARHUSIP, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua Sidang,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 dari 28 Putusan Nomor 1140/Pid.Sus/2018/PT MDN
TIGOR MANULLANG. S.H.,M.H. dan POLTAK SITORUS, S.H.,M.H. masing-
masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Sidang
tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu : JOHORLAN DONGORAN, S.H. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi tersebut,
dengan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Sidang,
Ttd. Ttd.
TIGOR MANULLANG, S.H.,M.H SABUNGAN PARHUSIP, S.H.,M.H., Ttd. POLTAK SITORUS, S.H.,M.H. Panitera Pengganti,
Ttd.
JOHORLAN DONGORAN, S.H.