PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N...

24
PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : 24-K/PM.II-10/AD/IV/2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Budy Prabowo Pangkat / NRP : Sertu / 21090168201090 Jabatan : Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelijend-D) Kesatuan : Deninteldam IV / Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Lappa Cenrana, Bone, 16 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Deninteldam IV / Diponegoro Jl. Perintis Kemerdekaan Nomor. 52 Semarang. Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandeninteldam IV / Diponegoro selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 14 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/08/X/2015 tanggal 21 Oktober 2015. 2. Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 November 2015 sampai dengan tanggal 2 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke I Nomor : Kep/307/XI/2015 tanggal 17 November 2015. b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 Desember 2015 sampai dengan tanggal 1 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke II Nomor : Kep/329/XII/2015 tanggal 31 Desember 2015. c. Perpanjangan Penahanan ke-3 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke III Nomor : Kep/23/I/2016 tanggal 2 Januari 2016. d. Perpanjangan Penahanan ke-4 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke IV Nomor : Kep/25/II/2016 tanggal 16 Februari 2016. e. Perpanjangan Penahanan ke-5 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke V Nomor : Kep/92/III/2016 tanggal 21 Maret 2016.

Transcript of PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N...

Page 1: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G

P U T U S A N NOMOR : 24-K/PM.II-10/AD/IV/2016

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa

dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Budy Prabowo Pangkat / NRP : Sertu / 21090168201090 Jabatan : Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelijend-D) Kesatuan : Deninteldam IV / Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Lappa Cenrana, Bone, 16 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Deninteldam IV / Diponegoro Jl. Perintis

Kemerdekaan Nomor. 52 Semarang. Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandeninteldam IV / Diponegoro selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak

tanggal 14 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/08/X/2015 tanggal 21 Oktober 2015.

2. Kemudian diperpanjang sesuai :

a. Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 November 2015 sampai dengan tanggal 2 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke I Nomor : Kep/307/XI/2015 tanggal 17 November 2015.

b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 Desember 2015 sampai dengan tanggal 1 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke II Nomor : Kep/329/XII/2015 tanggal 31 Desember 2015.

c. Perpanjangan Penahanan ke-3 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera

selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke III Nomor : Kep/23/I/2016 tanggal 2 Januari 2016.

d. Perpanjangan Penahanan ke-4 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera

selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke IV Nomor : Kep/25/II/2016 tanggal 16 Februari 2016.

e. Perpanjangan Penahanan ke-5 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera

selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke V Nomor : Kep/92/III/2016 tanggal 21 Maret 2016.

Page 2: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

2

3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 30 April 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/24/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 1 April 2016. 4. Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 60 (enam puluh) hari terhitung mulai tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan tanggal 29 Juni 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN / 24 / PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 27 April 2016.

Pengadilan Militer II-10 Semarang

Membaca : Berkas Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV /

Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep/62/II/ 2016 tanggal 19 Februari 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/26/III/2016 tanggal 28 Maret 2016. 3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/24/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 1 April 2016. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tapsid/24/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 1 April 2016.

4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/26/III/2016 tanggal 28 Maret 2016, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan.

Memperhatikan : Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagai berikut : “Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana Pokok: Penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan.

Page 3: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

3

dikurangkan selama Terdakwa menjalani tahanan sementara. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer Cq TNI AD

b. Mohon agar barang-barang bukti berupa :

1) Surat-surat : a) 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara

pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nimor : LAB : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015.

b) 1 (satu) lembar foto copy gambar barang bukti. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2) Barang-barang : Nihil

c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa Pledoi yang disampaikan oleh Penasihat Hukum

Terdakwa menyatakan bahwa pada prinsipnya Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya tidak menanggapi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya akan tetapi Penasihat Hukum hanya menguraikan tentang pertimbangan untuk yang meringankan pidana Terdakwa sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 4 sampaian denga halaman 5 point a sampai dengan poin g yang pada pokonya Penasihat Hukum mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa terhadap Pledoi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut,

karena hal yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa hanya bersifat keringan hukum oleh karena itu Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa

pada pokoknya didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Sembilan bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di JI. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di tempat tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana " "Setiap penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri", dengan cara -cara sebagai berikut a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK XVI di Rindam Vll/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan dua kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan Sus Jurba Infanteri di Dodik Infanteri Bancee selama 5 (lima) bulan, kemudian Terdakwa ditugaskan pertama kali di Yonif 756/WMS Wamena, kemudian pada tahun 2011 dipindah tugaskan di Kodam IV/Dip dan di tempatkan di

Page 4: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

4

Deninteldam IV/Dip hingga pada saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih akfif berdinas di Deninteldam IV/Dip dengan pangkat Sertu NRP 21090168201090 menjabat sebagai Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelejend-D). b. Bahwa pada tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-2 (Sdr. Dedi Kenia Setiawan alias Yudhi) di JI. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang, kemudian Terdakwa mengobrol dengan Saksi-2 tentang jual beli bisnis solar untuk industri, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi 2 untuk patungan membeli narkotika jenis sabu-sabu dengan harga Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dimana Terdakwa membayar patungan sebesar 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan Saksi-2 sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). c. Bahwa kemudian narkotika jenis sabu-sabu dengan harga Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) yang berupa satu paket sabu-sabu berisi 1/4 gram yang dibeli Saksi-2 dari Sdr Plontos warga jalan Gajah tersebut dipakai oleh Terdakwa dan Saksi-2 dengan cara Saksi-2 telah menyiapkan botol aqua isi 500 ml yang airnya disisakan 3/4 botol, kemudian tutup botol di buat 2 (dua) lubang dan masing-masing dipasang sedotan plastik dan 1(satu) sedotan dipasang pipet kaca bekas faksin ayam, selanjutnya di isi dengan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kemudian tangan kiri memegang botol aqua dan tangan kanan membakar sabu-sabu yang ada di pipet kaca dengan menggunakan korek gas selanjutnya asap hasil pembakaran sabu-sabu dihisap melalui sedotan yang satunya dengan menggunakan mulut dan asapnya di keluarkan melalui hidung dan mulut secara bergantian sampai narkotika jenis sabu-sabu tersebut habis tidak tersisa. d. Bahwa setelah menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut Terdakwa merasa tidak enak badan dan mual-mual serta kepala pusing dan pada pukul 23.00 WIB Terdakwa pamit pulang ke rumah. e. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2016 sekira pukul 07.30 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro menuju ke garasi untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro, kemudian sekira pukul 10.30 Wib Pasi Ops Kapten Inf Subowo menuju ke garasi memberikan perintah untuk anggota yang disebutkan namanya supaya berkumpul di ruang data kantor Deninteldam IV/Dip dan diantara nama-nama yang disebutkan yaitu: Kapten Chb Jamal Attarik,Kapten Inf Gatot, Lettu Inf Triyono, Lettu Inf Joko Setiarto, Letda lnf Eko Budi, Pelda Agus Sugiyanto, Serma Taufik, Serma Raden Susilo Raharjo, Serma Danu Ismiarto, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto dan Terdakwa. f. Bahwa kemudian dari nama-nama yang telah disebutkan tersebut ditunjuk 8 (delapan) orang oleh Pasi Ops akan dilakukan cek urine, 8 (delapan) orang tersebut diantaranya adalah Terdakwa, ternyata dari hasil tes urine tersebut terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan narkoba jenis sabu yaitu Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dan Terdakwa, kemudian Dandeninteldam IV/Dip berkoordinasi dengan Karumkit

Page 5: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

5

RST Bhakti Wira Tamtama Semarang untuk meminta bantuan personil Laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap anggota Deninteldam IV/Dip. g. Bahwa sekitar pukul 12.30 Wib datang 3 (tiga) orang anggota dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yaitu dr. Rahmania Kurbani Sp.PK (Saksi-3), Kapten Ckm Jarwo dan Sertu Nardi untuk melakukan tes ulang pengecekan urine terhadap 8 (delapan) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang telah di tunjuk tersebut dan dari hasil tes urine dari Tim RST BWT Semarang menyatakan bahwa ada 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu yaitu Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dan Terdakwa. h. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sample urine Terdakwa dan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 didapat hasil urine milik Terdakwa positif mengandung Metamfetamina terdaftar dalam golongan - 1 nomor urut 61 lampiran UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. i. Bahwa pada saat Terdakwa dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Denpom IV/3, Terdakwa mengakui kalau pada tanggal 9 Oktober 2015 telah mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu bersama Saksi-2 di rumah Saksi-2 alamat JI. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana sebagai berikut : Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat

Hukum dari Kumdam IV/Diponegoro yaitu: Lettu Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786, Serma Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002, berdasarkan Surat Perintah Kakumdam IV/Diponegoro Nomor : Sprin/187/XI/2015 tanggal 17 Nopember 2015 dan surat kuasa dari Terdakwa tanggal 18 Februari 2016.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer

tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan

menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut: SAKSI-1: Nama lengkap : Agus Sugiyanto Pangkat, NRP : Pelda , 604255 Jabatan : Batipam Sima Denintel Kesatuan : Deninteldam IV / Diponegoro Tempat,tanggal lahir : Semarang, 24 Agustus 1968

Page 6: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

6

Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jln. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt. 05

Rw. 02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.

Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2012 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Dip namun tidak ada hubungan keluarga/family hanya sebatas hubungan atasan dengan bawahan di Kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Januari 2016 sekira pukul 07.30 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro diperintahkan menuju ke garasi untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro. 3. Bahwa setelah Kasdam IV/Diponegoro selesai memberikan pengarahan kemudian sekira pukul 10.30 Wib Pasi Ops Kapten Inf Subowo menuju ke garasi dan memberikan perintah agar anggota yang disebutkan namanya yaitu : Kapten Chb Jamal Altarik,Kapten Inf Gatot, Lettu Inf Triyono, Lettu Inf Joko Setiarto, Letda Inf Eko Budi, Pelda Agus Sugiyanto, Serma Taufik, Serma Raden Susilo Raharjo, Serma Danu Ismiarto, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto dan Terdakwa supaya berkumpul di ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 4. Bahwa setelah beberapa orang yang disebutkan tersebut berada di ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro maka kemudian Pasi Ops menunjuk 8 (delapan) orang yaitu : Serma Raden Susilo Raharjo, Serma Danu Ismiarto, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto serta Terdakwa untuk dilakukan tes urine. 5. Bahwa hasil tes urine dengan menggunakan alat Testpek dari 8 (delapan) orang tersebut ternyata terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu yaitu Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dan Terdakwa. 6. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro berkoordinasi Karumkit RST Bhakti Wira Tamtama Semarang untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap urine dari 8 (delapan) orang yaitu : Serma Raden Susilo Raharjo, Serma Danu Ismiarto, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto serta Terdakwa dan sekira pukul 12.30 Wib datang 3 (tiga) orang anggota dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yaitu dr. Rahmania Kurbani Sp.PK (Saksi-2), Kapten Ckm Jarwo dan Sertu Nardi untuk melakukan tes ulang pengecekan urine terhadap 8 (delapan) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut dan dari hasil tes urine dari Tim RST Bhakti Wira Tamtama Semarang menyatakan bahwa ada 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan narkoba yaitu Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dan Terdakwa.

Page 7: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

7

7. Bahwa setelah itu Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan supaya melakukan penggeledahan dirumah Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dan rumah Terdakwa, namun saat dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa ternyata tidak di temukan barang bukti, setelah itu Terdakwa di bawa ke ruang staf Pam untuk di mintai keterangan, dan dari hasil keterangan tersebut Terdakwa mengakui telah menggunakan narkoba jenis sabu. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui sejak kapan Terdakwa menggunakan narkoba, bagaimana cara Terdakwa mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu serta menggunakannya di mana, berapa kali dan dengan siapa akan tetapi dari hasil pemeriksaan di Staf Intel Terdakwa mengaku telah memakai Narkoba jenis sabu pada tanggal 9 Oktober 2015. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-2 : Nama lengkap : dr. Rahmania Qurbani, Sp.PK Pangkat, NRP : Penata Tk.I III/d 196604051997032004 Jabatan : Kapoliklinik 8 instalwatlan Rumkit tingkat II

dr. Sujono Magelang Kesatuan : Kesdam IV/ Diponegoro Tempat,tanggal lahir : Pekalongan 5 April 1966 Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jln. Menjangan Dalam III No.16 Kel

Paebon Kec. Pedurungan Semarang. Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada saat Saksi dan Sertu Sunardi sedang berada di ruang Laboratorium pada hari Senin tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 12.50 Wib telah di datangi oleh Kapten Ckm Jarwa yang selanjutnya memerintahkan untuk ikut ke kantor Deninteldam IV/Diponegoro guna memastikan atau meyakinkan hasil tes urine narkoba yang telah dilakukan oleh kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro. 3. Bahwa dengan adanya perintah tersebut selanjutnya Saksi dan Sertu Sunardi segera berangkat menuju ke Deninteldam IV/Diponegoro dengan membawa peralatan tes urine berupa reagen triple drug untuk pemeriksaan Morfin, Amphetamin dan THC. 4. Bahwa Saksi, Kapten Ckm Jarwa dan Sertu Sunardi sesampainya di Deinteldam IV/Diponegoro sekira sekira pukul 13.30 Wib telah melihat di atas meja ada 8 (delapan) sample urine di dalam gelas plastik dengan dilengkapi stik pemeriksaan urine single narkotika (Amphetamin) yang diletakkan di atas gelasnya dan

Page 8: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

8

selanjutnya Saksi diminta untuk membaca hasil test yang sudah dilakukan oleh kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro tersebut dan dari hasil test tersebut Saksi memberikan penjelasan bahwa apabila indikatornya keluar 1 (satu) garis hasilnya adalah positif dan apabila 2 (dua) garis adalah negatif dan dari 8 (delapan) sample urine tersebut terdapat 3 (tiga) sample urine yang menunjukan hasil positif. 5. Bahwa selanjutnya Saksi diperintahkan untuk melakukan test urine ulang dengan menggunakan reagen yang berbeda yang telah Saksi bawa dari RST Bhakti Wira Tamtama yaitu berupa reagen triple drug untuk pemeriksaan Morfin, Amphetamin dan THC dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya sama dengan pemeriksaan pertama bahwa 3 (tiga) sample urine yang menunjukan hasil positif menggunakan narkoba dengan alat test Stik adalah hasilnya positif juga dengan menggunakan reagen triple drug untuk pemeriksaan Morfin, Amphetamin dan THC. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik dari ke tiga urine yang dintayakan positif dengan menggunakan alat test Stik maupun reagen triple drug untuk pemeriksaan Morfin, Amphetamin dan THC tersebut 7. Bahwa Saksi memiliki keahlian khusus sebagi dokter spesialis Patologi Klinik dan dapat menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium khususnya Patologi klinik serta mempunyai wewenang tersebut. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui bagaimana orang yang terindikasi narkoba, karena kewenangan Saksi hanya membaca hasil laboratorium. 9. Bahwa sesuai dengan Undang-undang Zat Amphetamin tidak boleh di gunakan oleh semua orang kecuali dokter untuk kepentingan pengobatan medis dan sepengatahuan Saksi zat amphetamin yang terdapat dalam narkoba di buat untuk pengobatan dalam dosis yang sudah ditentukan, yang berhak memproduksinya adalah suatu badan/perusahaan yang sudah di berikan ijin khusus oleh Kemenkes, dan zat tersebut untuk kepentingan pengobatan medis terhadap pasien. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-3 : Nama lengkap : Dedi Kenia Setiawan Pekerjaan : Swasta / Ekpedisi Jasa Angkut Tempat,tanggal lahir : Semarang, 4 Desember 1979 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. KS Tubun 3 No. 9 Rt. 006 Rw. 002

Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang.

Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

Page 9: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

9

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Maret 2015 melalui Sdr. Roni warga Ungaran akan tetapi tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa Terdakwa sekira pukul 18.30 Wib pada tanggal 9 Oktober 2015 datang sendirian ke rumah Saksi di Jl. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang untuk ngobrol dengan Saksi sambil menanyakan tentang jual beli solar untuk industri akan tetapi karena bisnis solar tersebut belum jalan, selanjutnya Terdakwa mengajak patungan untuk beli narkotika jenis sabu-sabu seharga Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang tersebut seluruhnya dari Terdakwa dan Saksi hanya menambah Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk uang bensinnya orang yang mengantar Shabu-shabu yang bernama Sdr. Plonthos, sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah). 3. Bahwa selanjutnya setelah mendapat shabu-shabu Saksi langsung merakit alat yang akan digunakan untuk mengkonsumsi Shabu-shabu dengan dibantu Terdakwa dan selanjutnya dikonsumsi Saksi dan Terdakwa secara bergantian hingga habis dan masing-masing kurang lebih 5 (lima) hisapan. 4. Bahwa alat yang digunakan untuk mengkonsumsi shabu-shabu oleh Saksi dan Terdakwa tersebut bernama bong yang dibuat dengan cara aqua botol isi 500 ml airnya di sisakan ¾ (tiga perempat) botol, kemudian tutup botol di buat 2 (dua) lubang dan masing-masing dipasang sedotan plastik, selanjutnya 1 (satu) sedotan yang terendam air dalam botol aqua ujungnya dipasang pipet kaca (bekas alat untuk vaksin ayam) dan di isi dengan nakrkotika jenis sabu-sabu dan sementara sedotan yang satunya lagi tidak terendam air dan dihisap melalui mulut dengan cara tangan kiri memegang botol aqua dan tangan kanan membakar sabu-sabu yang ada di pipet kaca menggunakan korek gas kemudian asap hasil pembakaran sabu-sabu tersebut dihisap melalui melalui mulut dan di keluarkan melalui hidung dan mulut. 5. Bahwa selanjutnya setelah Saksi dan Terdakwa selesai mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu tersebut kemudian Saksi membuang semua peralatannya. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab Terdakwa sampai menggunakan narkoba namun saat itu secara spontan Terdakwa dan Saksi berniat menggunakan narkotika jenis sabu-sabu sambil ngobrol. 7. Bahwa Saksi mengetahui pekerjaan Terdakwa adalah anggota TNI yang berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dan juga Saksi mengetahui bahwa menggunakan atau mengkonsumsi Narkotika adalah perbuatan yang melanggar hukum. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu : 1. Bahwa pada tanggal 9 Oktober 2015 tersebut Terdakwa datang ke rumah Saksi bukan hanya sekali tetapi sebelum mengkonsumsi

Page 10: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

10

shabu-shabu yaitu sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa sudah datang dan pulang sekira pukul 17.30 Wib dan kemudian datang lagi sekira pukul 19.30 Wib. 2 Bahwa yang mengajak mengkonsumsi shabu-shabu adalah Saksi karena pada saat Terdakwa datang ke rumah Saksi, saat itu Saksi sedang mengkonsumsi shabu-shabu dan kemudian Saksi menawari Terdakwa dengan mengatakan bahwa shabu-shabu tersebut adalah vitamin dan Terdakwa dipersilahkan untuk mencoba. 3 Bahwa yang merakit alat untuk mengkonsumsi shabu-shabu tersebut adalah Saksi semua karena Terdakwa tidak mengetahui cara merakitnya. Bahwa atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi tetap pada keterangannya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK XVI di Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan dua kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan Sus Jurba Infanteri di Dodik Infanteri Bancee selama 5 (lima) bulan, kemudian Terdakwa ditugaskan pertama kali di Yonif 756/WMS Wamena, kemudian pada tahun 2011 dipindah tugaskan di Kodam IV/Diponegoro dan di tempatkan di Deninteldam IV/Dip hingga pada saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih aktif berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dengan pangkat Sertu NRP 21090168201090 menjabat sebagai Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelejend-D). 2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-3 Dedi Kenia Setiawan sejak Januari 2015 dan hanya sebatas teman biasa dan karena ada rencana untuk berbisnis solar untuk mencari penghasilan tambahan maka Terdakwa sudah kurang lebih 5 (lima) kali datang berkunjung berkunjung ke rumah Saksi-3. 4. Bahwa dengan adanya rencana untuk berbisnis solar tersebut maka Terdakwa pada hari Jumat tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 15.30 Wib datang ke rumah Saksi-3 untuk menanyakan masalah penjualan solar, akan tetapi karena Saksi-3 sudah janjian untuk bertemu dengan calon pembeli pada malam harinya maka Saksi-3 meminta kepada Terdakwa untuk datang kembali pada malam harinya agar dapat bertemu dengan calon pembeli. 5. Bahwa pada malam harinya sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa datang kembali ke rumah Saksi-3 dan pada saat Terdakwa dipersilahkan masuk oleh Saksi-3, Terdakwa melihat ada alat penghisap sabu-sabu di atas meja di ruang tamu rumah Saksi-3,

Page 11: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

11

kemudian Terdakwa di tawari oleh Saksi- untuk mencoba sabu-sabu tersebut dengan berkata “ monggo mas dicoba ini vitamin biar nambah stamina” lalu Terdakwa menjawab “nggak mas”, kemudian Saksi-3 berkata lagi” dicoba dulu, enak ini”. 6. Bahwa atas tawaran dari Saksi-3 tersebut karena Terdakwa merasa penasaran maka Terdakwa mencoba menghisap sabu-sabu tersebut dengan menggunakan alat penghisap yang sudah di siapkan oleh Saksi-3 hingga 5 (lima) kali hisapan berturut-turut kemudian dilanjutkan oleh Saksi-3 hingga shabu-shabu tersebut habis. 7. Bahwa kemudian setelah shabu-shabu tersebut habis sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa merasa mual-mual dan kepala terasa pusing maka Terdakwa pamit untuk pulang dan rencana untuk bertemu dengan orang yang akan membeli solar di batalkan. 8. Bahwa pada pagi harinya yaitu hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 kegiatan Terdakwa adalah melakukan pengecatan rumah di Asrama hingga sore hari, kemudian keluar rumah untuk membeli makan, dan pada malam harinya sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa keluar rumah untuk menonton panggung Prajurit dengan calon istri Terdakwa di Lapangan Kalisari Semarang,di lanjutkan jalan-jalan di sekitar simpang lima dan mampir ke rumah orang tua angkat Terdakwa sampai dengan pukul 03.30 Wib kembali ke Asrama. 9. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa mengikuti pengarahan Kasdam IV/Diponegoro di Aula Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian pada waktu Terdakwa berada di ruang koperasi untuk beli minum tiba-tiba Sertu Purwadi menemui Terdakwa dan mengatakan agar Terdakwa mengikuti Sertu Purwadi dan selanjutnya mengatakan juga bahwa akan ada lagi yang di BAP namun Terdakwa tidak tahu apa yang menjadi permasalahannya. 10. Bahwa sesampainya Terdakwa dan Sertu Purwadi di ruang Data Deninteldam IV/Diponegoro ternyata Terdakwa, Sertu Purwadi, Serma Raden, Serma Danu, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Sertu Agus Suryono dan Sertu Erik yang berjumlah seluruhnya 8 (delapan) orang dilakukan tes urine oleh Provoost Deninteldam IV/Diponegoro. 11. Bahwa kemudian sekira pukul 15.30 Wib datang Tim dari Kesdam IV/Diponegoro yaitu Kapten Ckm Jarwa, Sertu Nardi dan dr. Rachmania Qurbani, SpPK untuk membaca hasil tes urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/ Diponegoro dan juga melakukan tes ulang urine dan sekira pukul 16.00 Wib diumumkan bahwa ada 3 (tiga) orang yang dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis shabu-shabu yaitu Terdakwa, Serma Raden dan Sertu Purwadi. 12. Bahwa setelah dinyatakan urine Terdakwa positif telah mengkonsumsi shabu-shabu maka selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa akan tetapi tidak menemukan hasil apapun yang berkaitan dengan Narkotika. 13. Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa, Serma Raden dan Sertu Purwadi diserahkan ke Denpom IV/5 untuk diproses secara hukum.

Page 12: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

12

14. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: 1. Barang : Nihil 2. Surat-surat:

a. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015. b. 1 (satu) lembar foto copy foto gambar barang bukti.

Menimbang : Bahwa terhadap 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara

Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 merupakan hasil pemeriksaan laboratoris terhadap urine Terdakwa yang dilakukan oleh intansi yang berwenang untuk melakukan uji laborataris terhadap penyalahguna narkotika. Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika, bahwa pemeriksaan laboratoris tersebut adalah dengan hasil positif mengadung metamfetamine, oleh karena itu dari hasil pemeriksaan laboratoris tersebut dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa, sebagaimana dalam lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa terhadap 1 (satu) lembar foto copy foto gambar barang bukti merupakan foto dari urine dari Terdakwa yang telah dibenarkan oleh Terdakwa dipersidangan yang besesuaian dengan nomor identifikasi pada nomor segel dan hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang dilakukan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015, oleh karena itu foto tersebut bersesuain dengan hasil pemeriksaan laboratorium kriminalistik tehadap urine Terdakwa dengan hasil positif mengandung metamfetamine.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Page 13: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

13

Menimbang : Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa atas keterangan Saksi-3 yaitu bahwa pada tanggal 9 Oktober 2015 tersebut Terdakwa datang ke rumah Saksi bukan hanya sekali tetapi sebelum mengkonsumsi shabu-shabu yaitu sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa sudah datang dan pulang sekira pukul 17.30 Wib dan kemudian datang lagi sekira pukul 19.30 Wib dan yang mengajak mengkonsumsi shabu-shabu adalah Saksi karena pada saat Terdakwa datang ke rumah Saksi, saat itu Saksi sedang mengkonsumsi shabu-shabu dan kemudian Saksi menawari Terdakwa dengan mengatakan bahwa shabu-shabu tersebut adalah vitamin dan Terdakwa dipersilahkan untuk mencoba yang merakit alat untuk mengkonsumsi shabu-shabu tersebut adalah Saksi semua karena Terdakwa tidak mengetahui cara merakitnya, Majelis Hakim mengemukakan pendapat bahwa hal yang disangkal oleh Terdakwa bukan hal yang berkaitan dengan penyangkaln yang berkaitan dengan pembuktian dakwaaan Oditur Militer, oleh karena itu sangkalan Terdakwa tersebut haruslah dikesampingkan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para

saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun serta barang-barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK XVI di Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan dua kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan Sus Jurba Infanteri di Dodik Infanteri Bancee selama 5 (lima) bulan, kemudian Terdakwa ditugaskan pertama kali di Yonif 756/WMS Wamena, kemudian pada tahun 2011 dipindah tugaskan di Kodam IV/Diponegoro dan di tempatkan di Deninteldam IV/Dip hingga pada saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih aktif berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dengan pangkat Sertu NRP 21090168201090 menjabat sebagai Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelejend-D). 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar Terdakwa sekira pukul 18.30 Wib pada tanggal 9 Oktober 2015 datang sendirian ke rumah Saksi di Jl. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang untuk ngobrol dengan Saksi sambil menanyakan tentang jual beli solar untuk industri akan tetapi karena bisnis solar tersebut belum jalan, selanjutnya Terdakwa mengajak patungan untuk beli narkotika jenis sabu-sabu seharga Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang tersebut seluruhnya dari Terdakwa dan Saksi hanya menambah Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk uang bensinnya orang yang mengantar Shabu-shabu yang bernama Sdr. Plonthos, sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah). 4. Bahwa benar selanjutnya setelah mendapat shabu-shabu Saksi langsung merakit alat yang akan digunakan untuk mengkonsumsi Shabu-shabu dengan dibantu Terdakwa dan selanjutnya dikonsumsi

Page 14: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

14

Saksi dan Terdakwa secara bergantian hingga habis dan masing-masing kurang lebih 5 (lima) hisapan. 5. Bahwa benar alat yang digunakan untuk mengkonsumsi shabu-shabu oleh Saksi dan Terdakwa tersebut bernama bong yang dibuat dengan cara aqua botol isi 500 ml airnya di sisakan ¾ (tiga per empat)botol, kemudian tutup botol di buat 2 (dua) lubang dan masing-masing dipasang sedotan plastik, selanjutnya 1 (satu) sedotan yang terendam air dalam botol aqua ujungnya dipasang pipet kaca (bekas alat untuk vaksin ayam) dan di isi dengan nakrkotika jenis sabu-sabu dan sementara sedotan yang satunya lagi tidak terendam air dan dihisap melalui mulut dengan cara tangan kiri memegang botol aqua dan tangan kanan membakar sabu-sabu yang ada di pipet kaca menggunakan korek gas kemudian asap hasil pembakaran sabu-sabu tersebut dihisap melalui melalui mulut dan di keluarkan melalui hidung dan mulut. 6. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

7. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi-3 selesai mengkonsumsi shabu-shabu dan ngobrol-ngobrol kemudian sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa berpamitan untuk pulang dan pada pagi harinya yaitu hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 kegiatan Terdakwa adalah melakukan pengecatan rumah di Asrama hingga sore hari, kemudian keluar rumah untuk membeli makan, dan pada malam harinya sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa keluar rumah untuk menonton panggung Prajurit dengan calon istri Terdakwa di Lapangan Kalisari Semarang,di lanjutkan jalan-jalan di sekitar simpang lima dan mampir ke rumah orang tua angkat Terdakwa sampai dengan pukul 03.30 Wib kembali ke Asrama. 8. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa mengikuti pengarahan Kasdam IV/Diponegoro di Aula Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian setelah selesai pada waktu Terdakwa berada di ruang koperasi untuk beli minum tiba-tiba Sertu Purwadi menemui Terdakwa dan mengatakan agar Terdakwa mengikuti Sertu Purwadi dan selanjutnya mengatakan juga bahwa akan ada lagi yang di BAP namun Terdakwa tidak tahu apa yang menjadi permasalahannya. 9. Bahwa benar sesampainya Terdakwa dan Sertu Purwadi di ruang Data Deninteldam IV/Diponegoro ternyata Terdakwa, Sertu Purwadi, Serma Raden, Serma Danu, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Sertu Agus Suryono dan Sertu Erik yang berjumlah seluruhnya 8 (delapan) orang dilakukan tes urine oleh Provoost Deninteldam IV/Diponegoro. 10. Bahwa benar kemudian sekira pukul 15.30 Wib datang Tim dari Kesdam IV/Diponegoro yaitu Kapten Ckm Jarwa, Sertu Nardi dan dr.

Page 15: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

15

Rachmania Qurbani, SpPK untuk membaca hasil tes urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/ Diponegoro dan juga melakukan tes ulang urine dan sekira pukul 16.00 Wib diumumkan bahwa ada 3 (tiga) orang yang dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis shabu-shabu yaitu Terdakwa, Serma Raden dan Sertu Purwadi. 11. Bahwa benar setelah dinyatakan urine Terdakwa positif telah mengkonsumsi shabu-shabu maka selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa akan tetapi tidak menemukan hasil apapun yang berkaitan dengan Narkotika. 12. Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan sample urine Terdakwa dan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 didapatkan hasil urine milik Terdakwa positif mengandung Metamfetamina terdaftar dalam golongan-1 nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 13. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim sependapat namun demikian Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri dalam putusan Ini. 2. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer tentang penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun Subyektif yang meliputi pada diri Terdakwa dan hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkan pidanya, sebagaimana tertuang dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa terhadap Permohonan Penasihat Hukum Terdakwa atas tuntutan Oditur Militer yang disampaikan secara tertulis yang pada pokoknya merupakan permohonan keringanan hukuman sebagaiman yang diuraikan oleh Penasihat Hukum dalam Pledoinya, Majelis Hakim berpendapat akan mempertimbangakan sekaligus dalam Putusan ini.

Menimbang : Bahwa dakwaan Oditur Militer mengandung unsur-unsur

sebagai berikut :

Unsur ke-1: Setiap Penyalahguna Unsur ke-2: Narkotika golongan I bagi diri sendiri

Page 16: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

16

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap Penyalahguna”, Majelis

Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa unsur “Setiap Penyalahguna” menurut Pasal 1 nomor 15

Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohaninya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Sedangkan “Orang” menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohanimya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka telah terungkap fakta-fakta dipersidangan sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK XVI di Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan dua kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan Sus Jurba Infanteri di Dodik Infanteri Bancee selama 5 (lima) bulan, kemudian Terdakwa ditugaskan pertama kali di Yonif 756/WMS Wamena, kemudian pada tahun 2011 dipindah tugaskan di Kodam IV/Diponegoro dan di tempatkan di Deninteldam IV/Dip hingga pada saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih aktif berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dengan pangkat Sertu NRP 21090168201090 menjabat sebagai Ba Intel Tim 2,5/D BKID (Balakrida Intelejend-D). 2. Bahwa benar, Terdakwa selaku anggota militer, sama dengan warga negara biasa tunduk pada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku diwilayah Negara Republik Indonesia dan pada Saat disidangkan ini Terdakwa masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili diperadilan militer. 3. Bahwa benar, Terdakwa saat hadir dipersidangan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, sehingga Terdakwa dapat disimpulkan dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. 4. Bahwa benar, tidak ada orang lain lagi yang dihadapkan kedepan persidangan kecuali Terdakwa yang didakwa melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh oditur militer dalam perkara ini. 5. Bahwa benar, Terdakwa sebagai anggota militer tidak memiliki hak untuk menggunakan Narkotika tanpa ijin. Bahwa benar Terdakwa sekira pukul 18.30 Wib pada tanggal 9 Oktober 2015 datang sendirian ke rumah Saksi di Jl. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang untuk ngobrol dengan Saksi sambil menanyakan tentang

Page 17: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

17

jual beli solar untuk industri akan tetapi karena bisnis solar tersebut belum jalan, selanjutnya Terdakwa mengajak patungan untuk beli narkotika jenis sabu-sabu seharga Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang tersebut seluruhnya dari Terdakwa dan Saksi hanya menambah Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk uang bensinnya orang yang mengantar Shabu-shabu yang bernama Sdr. Plonthos, sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah). 6. Bahwa benar selanjutnya setelah mendapat shabu-shabu Saksi langsung merakit alat yang akan digunakan untuk mengkonsumsi Shabu-shabu dengan dibantu Terdakwa dan selanjutnya dikonsumsi Saksi dan Terdakwa secara bergantian hingga habis dan masing-masing kurang lebih 5 (lima) hisapan. 5. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-1 “Setiap penyalahguna” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Narkotika golongan I bagi diri

sendiri”, tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Lampiran I Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III.

“Narkotika Golongan I” ini dapat kita pahami dari pasal 7 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 yang mengatur bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih lanjut dalam Pasal 8 bahwa “Narkotika Golongan I” dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk menentukan jenis atau golongan I hanya dapat diketahui dari hasil laboratorium kriminalistik.

Istilah narkotika yang dipergunakan disini bukanlah narcotics.

Pada farmacologie (farmasi), melainkan sama artinya dengan drug,

Page 18: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

18

yaitu sejenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh si pemakai, yaitu:

1. Mempengaruhi kesadaran 2. Memberikan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap

perilaku manusia. 3. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat berupa:

a. Penenang b. Perangsang (bukan rangsangan seks) c. Menimbulkan halusinasi (pemakai tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan, kehilangan kesadaran akan waktu dan tempat).

Pada dasarnya, narkotika memiliki khasiat dan bermanfaat digunakan dalam bidang ilmu kedokteran, kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian dan pengembangan ilmu farmasi atau farmakologi. Akan tetapi karena penggunaannya diluar pengawasan dokter atau dengan kata lain disalahgunakan, maka narkotika telah menjadi suatu bahaya internasional yang mengancam terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.

Sehubungan dengan pengertian narkotika menurut Sudarto (1992:40) bahwa perkataan narkotika berasal dari perkataan Yunani narko yang berarti terbius sehingga tidak merasa apa-apa. Sedangkan pengertian “bagi diri sendiri” adalah Narkotika tersebut tidak diberikan kepada orang lain, melainkan dipakai/digunakan oleh Terdakwa sendiri.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah,

keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa sekira pukul 18.30 Wib pada tanggal 9 Oktober 2015 datang sendirian ke rumah Saksi di Jl. KS Tubun 3 No.9 Rt.006 Rw.002 Kelurahan Susukan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang untuk ngobrol dengan Saksi sambil menanyakan tentang jual beli solar untuk industri akan tetapi karena bisnis solar tersebut belum jalan, selanjutnya Terdakwa mengajak patungan untuk beli narkotika jenis sabu-sabu seharga Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang tersebut seluruhnya dari Terdakwa dan Saksi hanya menambah Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk uang bensinnya orang yang mengantar Shabu-shabu yang bernama Sdr. Plonthos, sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah). 2. Bahwa benar selanjutnya setelah mendapat shabu-shabu Saksi langsung merakit alat yang akan digunakan untuk mengkonsumsi Shabu-shabu dengan dibantu Terdakwa dan selanjutnya dikonsumsi Saksi dan Terdakwa secara bergantian hingga habis dan masing-masing kurang lebih 5 (lima) hisapan. 3. Bahwa benar alat yang digunakan untuk mengkonsumsi shabu-shabu oleh Saksi dan Terdakwa tersebut bernama bong yang dibuat dengan cara aqua botol isi 500 ml airnya di sisakan ¾ botol, kemudian tutup botol di buat 2 (dua) lubang dan masing-masing dipasang sedotan plastik, selanjutnya 1 (satu) sedotan yang terendam air dalam botol aqua ujungnya dipasang pipet kaca (bekas

Page 19: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

19

alat untuk vaksin ayam) dan di isi dengan nakrkotika jenis sabu-sabu dan sementara sedotan yang satunya lagi tidak terendam air dan dihisap melalui mulut dengan cara tangan kiri memegang botol aqua dan tangan kanan membakar sabu-sabu yang ada di pipet kaca menggunakan korek gas kemudian asap hasil pembakaran sabu-sabu tersebut dihisap melalui melalui mulut dan di keluarkan melalui hidung dan mulut. 4. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi-3 selesai mengkonsumsi shabu-shabu dan ngobrol-ngobrol kemudian sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa berpamitan untuk pulang. 5. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa mengikuti pengarahan Kasdam IV/Diponegoro di Aula Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian setelah selesai pada waktu Terdakwa berada di ruang koperasi untuk beli minum tiba-tiba Sertu Purwadi menemui Terdakwa dan mengatakan agar Terdakwa mengikuti Sertu Purwadi dan selanjutnya mengatakan juga bahwa akan ada lagi yang di BAP namun Terdakwa tidak tahu apa yang menjadi permasalahannya. 6. Bahwa benar sesampainya Terdakwa dan Sertu Purwadi di ruang Data Deninteldam IV/Diponegoro ternyata Terdakwa, Sertu Purwadi, Serma Raden, Serma Danu, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Sertu Agus Suryono dan Sertu Erik yang berjumlah seluruhnya 8 (delapan) orang dilakukan tes urine oleh Provoost Deninteldam IV/Diponegoro. 7. Bahwa benar kemudian sekira pukul 15.30 Wib datang Tim dari Kesdam IV/Diponegoro yaitu Kapten Ckm Jarwa, Sertu Nardi dan dr. Rachmania Qurbani, SpPK untuk membaca hasil tes urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/ Diponegoro dan juga melakukan tes ulang urine dan sekira pukul 16.00 Wib diumumkan bahwa ada 3 (tiga) orang yang dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis shabu-shabu yaitu Terdakwa, Serma Raden dan Sertu Purwadi. 8. Bahwa benar setelah dinyatakan urine Terdakwa positif telah mengkonsumsi shabu-shabu maka selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa akan tetapi tidak menemukan hasil apapun yang berkaitan dengan Narkotika. 9. Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan sample urine Terdakwa dan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 didapatkan hasil urine milik Terdakwa positif mengandung Metamfetamina terdaftar dalam golongan-1 nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “ Narkotika golongan I bagi diri sendiri” tersebut telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Terdakwa telah

terbukti secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak Pidana :

Page 20: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

20

“Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”. Sebagaimana yang diatur dalam pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Menimbang : Bahwa oleh karena itu Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara

sah dan meyakinkan. Menimbang : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan

adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.

Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa

ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi sabu-sabu atau Narkotika jenis sabu dikarenakan Terdakwa tidak mampu dan menjaga diri dalam pergaula hidup sehari-hari dengan melibatkan diri dalam penyalahgunaan narkotika. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu dengan teman Terdakwa yang notabene sebagai warga sipil sehingga teman Terdakwa yang ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut tidak ada rasa takut untuk melakukan perbuatan penyalahgunaan narkotika tersebut, karena teman Terdakwa mengenal dan mengetahui status Terdakwa sebagai anggota TNI. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sifat dan perilaku Terdakwa yang tidak mengindahkan aturan hukum yang mana Terdakwa mengetahuinya bahwa perbuatan Tedakwa adalah perbuatan yang sangat dilarang dan dapat menimbulkan resiko yang berat. 4. Bahwa seharusnya Terdakwa selaku anggota TNI yang berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro seharusnya mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk berkoordinasi dan melaporkan kepada aparatur penegaak hukum lainnya untuk dapat mencegah

Page 21: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

21

dan menanggulangi penggunaan narkoba, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa karean Terdakwa tidak memiliki tanggung jawab akan tugas yang embankan pada diri Terdakwa. 5. Bahwa dengan perbuatan Terdakwa yang telah menyalahgunakan narkotika jenis sabu bersama dengan Saksi-3 mengakibatkan uaya penanggulangan peredaran gelap narkotika di daerah Ungaran kabupaten Semarang dan sekitarnya tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. 6. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat meresahkan dan merusak pembinaan disiplin di kesatuannya dan merusak citra TNI di mata masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila.

Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri

Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

1. Hal-hal yang meringankan :

a. Terdakwa mengakui perbuatannya, dan memberikan keterangan di persidangan dengan jelas sehingga mempermudah jalannya persidangan. b. Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana maupun hukuman disiplin. c. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi militer Satgas Pangamanan daerah rawan di Papua pada tahun 2010-2011.

2. Hal-hal yang memberatkan : a. Bahwa Terdakwa sebagai aparat intelijen di lingkungan TNI AD seharusnya dapat mencegah penggunaan Narkotika akan tetapi justru malah Terdakwa malah melibatkan diri untuk ikut dalam penyalahgunaan narkotika. b. Bahwa perbuatan Terdakwa telah bertentangan dengan Sumpah Prajurit kedua yakni tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan karena Terdakwa telah mengetahui bahwa Terdakwa selaku Prajurit TNI tidak diperbolehkan untuk melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika. c. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan disiplin dan meresahkan masyarakat akan perdaran gelap narkotika.

Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa di pertahankan dalam dinas militer, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :

Page 22: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

22

1. Bahwa Terdakwa yang telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu adalah merupakan perbuatan yang tidak layak dilakukan apalagi Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI. 2. Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari apabila mengkonsumsi narkotika dapat berdampak buruk dan berbahaya serta sangat beresiko terhadap diri Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak memperdulikan. 3. Bahwa Terdakwa selaku anggota intelijen seharusnya dapat mencegah adanya pemakaian Narkotika akan tetapi Terdakwa justru melibatkan diri dalam penggunaan Narkotika.

4. Bahwa terungkapnya perkara ini karena kepedulian satuan Terdakwa dalam pemberantaran keterlibatan aparatur TNI dalam penyalahgunaan narkotika sehingga satuan Terdakwa melakukan pemerikasaan kepada orang-orang yang dicurigai terlibat penyalahgunaan narkotika dan dari hasil pemeriksaan tersebut Terdakwa ditunjuk salah seorang yang dicurigai satuan terlibat sebagai penyalahgunaan dan dari hasil pemeriksaan tersebut ternyata Terdakwa positif sebagia pengguna narkotika jenis sabu.

5. Bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap urine Terdakwa disatuan tersebut, artinya tidak ada keinginan dari Terdakwa untuk menghentikan perbuatannya dalam penyalahgunaan narkotika.

6. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika adalah bertentangan dengan tupoksi Terdakwa di satuan Detasemen Intelijen Kodam IV/Diponegoro yang seharusnya menjadi pengumpul keterangan untuk memberikan informasi dan masukan kepada pimpinan TNI AD di wilayah Kodam IV/Diponegoro namun Terdakwa malahan melibatkan diri untuk mengunakan narkotika dengan masrakat sipil lainnya, hal ini sangat bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika, apalagi saat ini bahwa pemerintah Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya program pemberantasan peredaran gelap narkotika karena saat ini bukan lagi sebagai darurat narkoba tetapi pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan bencana Narkoba.

Berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Terdakwa tidak layak lagi dipertahankan berada dalam dinas militer oleh karena itu Terdakwa harus dipisahkan dari kehidupan militer dengan diberhentikan dari dinas militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa dikhawatirkan Terdakwa melarikan diri, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa perlu untuk tetap berda dalam tahanan.

Page 23: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

23

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat: 1. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Januari 2015. 2. 1 (satu) lembar foto copy foto gambar barang bukti.

Menimbang : Bahwa barang bukti surat dalam perkara Terdakwa yang

melekat dalam berkas perkara hanya berupa 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015, karena 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 memuat hasil pemeriksaan terhadap 3 (tiga) orang yang menjadi Terdakwa yaitu Terdakwa, Serma Raden Susilo Raharjo dan Sertu Budhi Prabowo, oleh karena itu 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 yang asli melekat pada berkas perkara Tedakwa yang lain yaitu Serma Raden Susilo Raharjo. Majelis Hakim berpendapat oleh karena barang bukti tersebut berkaitan dan berhubungan dengan perkara Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya, yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun

2009 tentang Narkotika dan pasal 26 KUHPM serta Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa : Budy Prabowo, Sertu Nrp. 21090168201090 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri”. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : penjara selama 10 (sepuluh) bulan. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat:

a. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015 tanggal 19 Januari 2015. b. 1 (satu) lembar fotokopi gambar barang bukti. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa.

Page 24: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0255360001468396335_5.24.BUDY...2 3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama

24

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

5. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan. Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 26 Mei 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela, S.S., S.H., M.H. NRP 11950006980270 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561, Penasihat Hukum Serma Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002 serta Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa

Hakim Ketua

CAP / TTD

Esron Sinambela,S.S., S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270

Hakim Anggota I

TTD

Niarti, S.H.

Mayor Sus NRP 522941

Hakim Anggota II

TTD

M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420

Panitera Pengganti

TTD

Tedy Markopolo, S.H.

Kapten Chk NRP 21940030630373

Disalin sesuai dengan aslinya oleh

Panitera Pengganti

Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373