PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke...

35
PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 BALIKPAPAN E-mail : [email protected] Telp. (0542) 8520025, (0542) 8520026, Fax : (0542) 8520024 Balikpapan , September 2018 Nomor : W1-MIL07 / / / / 2018 Lampiran : - Perihal : Undangan Sosialisasi PERMA 7,8 dan 9 Dan Maklumat MARI No.1 tahun 2017 Kepada Yth. Seluruh Anggota Dilmil I-07 Balikpapan Di Tempat Dengan Hormat, Mengharap kehadiran Saudara/i dalam acara Sosialisasi PERMA 7, 8, 9 dan Maklumat MARI No.1 tahun 2017 yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018 Jam : 09.00 WITA Tempat : Ruang Sidang Borneo I Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Mengingat sangat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan kehadiran Saudara/i tepat pada waktunya. Atas kehadiran dan kerjasamanya diucapkan terimakasih. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Syf Nursiana, S.H. Letkol Sus NRP. 519759

Transcript of PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke...

Page 1: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 BALIKPAPAN

E-mail : [email protected] Telp. (0542) 8520025, (0542) 8520026, Fax : (0542) 8520024

Balikpapan , September 2018

Nomor : W1-MIL07 / / / / 2018 Lampiran : - Perihal : Undangan Sosialisasi PERMA 7,8 dan 9 Dan Maklumat MARI No.1 tahun 2017

Kepada Yth. Seluruh Anggota Dilmil I-07

Balikpapan Di Tempat

Dengan Hormat,

Mengharap kehadiran Saudara/i dalam acara Sosialisasi PERMA 7, 8, 9 dan

Maklumat MARI No.1 tahun 2017 yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

Jam : 09.00 WITA

Tempat : Ruang Sidang Borneo I Pengadilan Militer I-07 Balikpapan

Mengingat sangat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan kehadiran

Saudara/i tepat pada waktunya. Atas kehadiran dan kerjasamanya diucapkan

terimakasih.

Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan

Syf Nursiana, S.H. Letkol Sus NRP. 519759

Page 2: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 SEPINGGAN - BALIKPAPAN E-mail : [email protected] TELP /FAX : (0542) 8520024

Notulen Rapat

Hari / Tanggal : Senin 24 September 2018

Materi rapat : Sosialisasi Perma Nomor 7, 8 dan 9 tahun 2016 serta Maklumat

KMA Nomor 1 Tahun 2017

Peserta : Seluruh Hakim, Pejabat Struktural dan seluruh Staf dan Honorer Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Pemimpin Rapat : Letkol Sus Syf.Nursiana, S.H selaku Pgs.Kadilmil I-07 Bpp.

Dengan Hasil sebagai berikut :

I. Perma Nomor 7 tahun 2016 tentang PENEGAKAN DISIPLIN KERJA HAKIM PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA

Disiplin Kerja Hakim adalah kesanggupan Hakim untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan mengenai jam kerja

1. Hakim wajib mematuhi ketentuan mengenai disiplin kerja sesuai ketentuan yang berlaku di satuan kerjanya.

2. Jam Kerja : - Senin, Rabu, kamis dan Jumat 08.00-16.30 waktu setempat.

- Selasa 07.00 - 15.30 waktu setempat.

- Jumat 07.00 - 16.00 waktu setempat.

3. Sekretaris harus menyiapkan formulir Surat Ijin Keluar kantor sehingga bagi setiap

Hakim / Panitera dan seluruh staff harus mengisi Surat Ijin Keluar kantor.

4. Waka dan Hakim yang mau ijin keluar kantor ijin harus melalui Kadilmil sedanngkan

untuk anggota yang ijin untuk keluar kantr harus melalui kepala bagian masing-masing.

5. Bagi Hakim dan Anggota Ijin diberika maksimum selama 2 (dua) hari yang diajukan

secara tertulis (korp rapot) kepada Waka / Kadilmil melalui Kasubag masing-masing.

Sedangkan untuk Kadilmil Ijin diberikan dari kadilmilti dengan mengajukan surat secara tertulis

kepada Kadilmilti atau melalu Fax.

6. Hakim yang hendak bepergian ke luar negeri baik dinas maupun pribadi wajib

meminta izin secara tertulis kepada Ketua Mahkamah Agung dan KMA mendelegasikan ke

Dirjen masing-masing. Sedangkan Hakim yang hendak bepergian ke luar negeri untuk Ibadah

cukup mendapatkan izin dari pimpinan satuan kerja dalam hal ini, dari jajaran Dilmil

mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama.

7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua) hari tidak lebih

dari 14 (empat belas) hari wajib mengajukan permintaan cuti sakit yang diajukan secara tertulis

kepada Kadilmil yang dengan melampirkan surat keterangan dokter.

8. Kepala Pengadilan Tingkat Pertama yang berpergian ke Luar Negeri, kota atau daerah

lebih dari 1 (satu) hari wajib melimpahkan tugas dan wewenangnya secara tertulis kepada

Waka atau menunjuk pelaksana tugas dalam hal jabatan Waka tidak ada.

Page 3: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

9. Hakim yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari secara berturut-turut dan

tidak dapat menjalankan tugas wajib mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis kepada

Pejabat yang berwenang dengan melampirkan Surat Keterangan Tim Penguji Kesehatan yang

di tunjuk Menteri atau rumah sakit yang merawat paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak hari

ke 14 (empat belas) dari sakitnya.

10. Cuti sakit sebagaimana diatas diberikan untuk waktu paling lama 6 (enam) bulan dan

dapat ditambah paling lama 3 (tiga) bulan apabila dipandang perlu berdasarkan Tim Penguji

Kesehatan rumah sakit yang merawat.

11. Hakim yang tidak sembuh dari sakitnya dalam jangka waktu tersebut harus diuji

kembali kesehatannya oleh Tim Penguji Kesehatan yang di tunjuk oleh Menteri Kesehatan.

12. Apabila berdasarkan hasil pengujian Hakim yang bersangkutan dinyatakan tidak dapat

bekerjalagi sebagai Hakim, maka Hakim tersebut diberhentikan dengan hormat dari jabatannya.

13. Hakim yang tidak mematuhi ketentuan masuk kerja sebanyak 3 (tiga) kali dalam 1

(satu) bulan berjalan dipanggil oleh Pejabat Penanggungjawab untuk di dengar keterangannya

mengenai alasan tidak mematuhi ketentuan masuk kerja.

14. Dalam hal Hakim yang mengalami sakit sebagaimana ketentuan pasal 13 ayat 2

PERMA ini dan tidak memeriksakan kesehatan lewat jangka waktu yang ditetapkan, atasan

langsung dari hakim tersebut wajib memerintahkan hakim yang bersangkutan untuk

memeriksakan kesehatan sebagaimana diatur dalam pasal 13 ayat 2 dan ayat 3; perintah

dilakukan secara tertulis oleh Kepala / Wakil untuk disampaikan kepada Hakim yang

bersangkutan.

15. Apabila dalam permintaan keterangan Hakim yang bersangkutan tidak dapat

memberika alasan yang sah / rasional sehingga tidak mematuhi jam masuk kerja maka,

diberikan peringatan pertama.

16. Jika dalam 3 (tiga) bulan setelah diberikan peringatan pertama Hakim mengulangi

perbuatannya tidak mematuhi jam masuk kerja maka, hakim yang bersangkutan diberika

peringatan yang kedua.

17. Jika dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah diberikan peringatan kedua hakim mengulangi

perbuatan tidak mentaati jam masuk kerja maka hakim yang bersangkutan akan dilakukan

pemeriksaan.

18. Kadilmil wajib melaporkan ke Kadilmilti dengan tembusan Kabawas MA mengenai

Hakim di pengadilannya tidak mematuhi ketentuan jam masuk kerja, atau tidak memeriksakan

kesehatannya dan mengajukan cuti yang diatur dalam PERMA ini.

19. Hakim yang berdasarkan hasil pemeriksaan terbukti tidak mentaati ketentuan

mengenai disiplin kerja akan dijatuhi sanksi atas pelanggaran disiplin kerja hakim, sanksi dapat

berupa : Sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat.

20. Hakim yang dijatuhi sanksi ringan berupa teguran tertulis tetap dibayarkan tunjangan

structural / fungsional kecuali secara tegas dinyatakan tidak dibayarkan tunjangan structural /

fungsional. Hakim yang dijatuhi sanksi sedang atau berat tidak dibayarkan tunjungan structural /

fungsional.

2

Page 4: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

Perma nomor 8 tahun 2018 tentang PENGAWASAN DAN PEMBINAAN ATASAN LANGSUNG DI

LINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN DI BAWAHNYA.

- Pengawasan dan Pembinaan atasan langsung adalah serangkaian kegiatan yang

dilaksakan oleh setiap pejabat pemangku jabatan structural untu membina dan mengendalikan

secara terus menerus bawahan yang berada langsung di bawahnya untuk dapat melaksanakan

tugas secara efektif dan efisien serta berperilaku sesuai dengan kode etik apparat peradilan

dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

- Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai

pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya

secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif

dan efisien sesuai dengan kententuan pearturan perundangan-undangan yang berlaku.

- Pengawasan fungsional adalah pengawasa yang dilakukan oleh apparat yang

diberikan tugas dan fungsi secara khusus untuk melaksanakan pengawasan di lingkungan

Mahkamah Agung.

- Bawahan adalah Hakim atau aparatur di lingkungan Mahkamah Agung dan badan

peradilan yang berada di bawahnya yang menjadi objek pengawasan atasan langsung.

- Aparatur adalah seluruh apparat pengadilan yang bukan berstatus sebagai Hakim di

seluruh pengadilan di Indonesia dalam semua lingkungan peradila serta satuan kerja di bawah

Mahkamah Agung kecuali aparatur pengadilan pajak.

1. Perma ini tujuanya untuk menegakkan dan menjaga martabat serta kepercayaan

publik terhadap lembaga pengadilan, pencegahan atas penyimpangan pelaksanaan tugas dan

pelanggaran perilaku oleh aparat pengadilan sedini mungkin

2. Kenapa perlu adanya pengawasan dan pembinaan, yaitu untuk mengefektifkan

pencegahan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas atau pelanggaran perilaku

aparat pengadilan.

3. Sebelumnya telah beredar Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor :

096/KMA/SK/X/2006 saat ini sudah dianggap tidak memadai lagi sehingga dikeluarkanlah

Perma no.8 tahun 2016

4. Pengawasan dilaksanakan utuk memantau, mengamati dan memeriksa pelaksanaan

tugas agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Hasil pengawasan dan pembinaan atasan langsung dibuat secara tertulis.

6. Setiap atasan langsung wajib melaksanakan pengawasan dan pembinaan atas

pelakasaan tugas dan perilaku bawahannya baik di dalam maupun di luar kedinasan.

7. Mengupayakan tersedianya sarana atau system kerja berdasarkan kewenangan yang

dimiliki sehingga pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan berlaku.

8. Pengawasan sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a dilaksanakan setidaknya dengan

a. Memantau,mengamati dan memeriksa pelaksaan tugasagar berjalan sesuai dengan rencana

dan ketentuan yang berlaku secara berdaya guna dan berhasilguna.

b. Meminta laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas bawahan.

c. Mengidentifikasi dan menganalisis gejala-gejala dan penyimpangan serta kesalahan yang

terjadi, menetukan sebab dan akibatnya serta cara mengatasinya.

Page 5: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

d. Merumuskan tindak lanjut dan mengambil langkah-langkah yang tepat sesuai dengan

kewenangannya dengan memperhatikan kewenangan pejabat / instansi yang terkait.

e. Berkonsultasi kepada atasan langsungnya secara berjenjang dalam rangka meningkatkan

mutu pengawasan yang dilakukan.

9. Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dilaksanakan dengan :

a. menjelaskan pembagian tugas, fungsi dan kewenangan bawahan dalam struktur organisasi

di bawah kendalinya secara berkala;

b. menetapkan dan menyetujui sasaran kinerja bawahan serta memberikan penilaian dan

evaluasi terhadap pelaksanaan tugas capaian kinerja bawahan;

c. menjelaskan, membuat dan menyepakati prosedur atau cara pelaksaan pekerjaan atau

kegiatan yang dinilai kurang jelas ata belum diatur secara khusus;

d. membina bawahan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

10. Pengawasan perilaku bawahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a

dilakukan dengan memantau :

a. ketaatan bawahan atas disiplin kerja yang ditetapkan dan

b. ketaatan atas kode etik dan pedoman perilaku yang berlaku.

11. Atasan langsung wajib menentukan dan melaksanakan tindak lanjut yang sesuai

dalam hal menemukan bawahan tidak memenuhi kewajiban dan larangan yang di tetapkan

dalam ketentuan mengenai disiplin kerja dan kode etik dan pedoman perilaku yang berlaku.

12. Atasan langsung merekomendasikan tindak lanjut sebagaimana dimaksud ayat (2)

kepada atasannya secara berjenjang dalam hal tindak lanjut yang diperlukan di luar

kewenanganya.

13. Tindak lanjut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d dan Pasal 4 ayat

(2) meliputi :

a. petunjuk untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan oleh

bawahan.

b. tindakan administrative sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang kepegawaian, termasuk penerapan hukuman disiplin

c. merekomendasikan kepada pimpinan pengadilan untuk menghentikan pembayaran gaji

bawahan yang tidak masuk kerja selama 2 (dua) bulan berturut-turut;

d. tuntutan / gugatan perdata antara lain tuntutan ganti rugi / penyetoran kembali, tuntutan

perbendaharaan dan tuntutan perdata berupa pengenaan denda, ganti rugi dan lain-lain.

e. pengaduan tindak pidana dengan menyerahkan perkaranya kepada instansi yang

berwenang sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setelah

mendapat persetujuan pimpinan ; dan

f. mengusulkan pemberian penghargaan kepada mereka yang memiliki prestasi yang dinilai

patut mendapat penghargaan dan bentuknya berupa :

- promosi dan mutase

- kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi.

Page 6: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

14. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan oleh atasan langsung ditemukan bahwa

bawahan melakukan pelanggaran disiplin kerja atau kode etik dan pedoman perilaku yang

dapat dijatuhi sanksi berat, maka atasan langsung melakukan tindakan sementara serta

merekomendasikan kepada pimpinan agar yang bersangkutan dibebastugaskan sementara dari

tugas jabatannya sampai dengan ditetapkannya hukuman disiplin oleh pejabat yang

berwenang.

15. Ketua / Kepala Pengadilan Tingkat Pertama berdasarkan ayat (3)tersebut diatas wajib :

a. menonaktifkan sementara Hakim dengan tidak memberikan perkara dan segera melaporkan

kepada Kadilmil Tingkat Banding dengan disertai usul untuk dilakukan pemeriksaan oleh

Pengadilan Tingkat Bandung dan Hakim yang bersangkutan ditarik ke pengadilan tingkat

banding.

b. menonaktifkan dari jabatan bagi aparatur disertai pemeriksaan lanjutan oleh Pengadilan

Tingkat Pertama.

16. Ketua / Kadilmil tingkat Banding berdasarkan ayat (3) tersebut diatas, wajib :

- menarik Ketua / Kepala, Wakil Ketua / Waka Pengadilan Tingkat Pertama diikuti dengan

pemeriksaan lanjutan oleh Pengadilan Tingkat Banding

- menarik Hakim pengadilan tingkat pertama berdasarkan usulan ketua pengadilan tingkat

pertama diikuti dengan pemeriksaan lanjutan oleh Pengadilan Tingkat Banding;

- menonaktifkan sementara Hakim tingkat banding dengan tidak memberikan perkara dan

segera melaporkan kepada Ka Bawas dengan disertai usul untuk dilakukan pemeriksaan ;

- menonaktifkan dari jabatan dan menarik aparatur pengadilan tingkat pertama apabila

dianggap perlu disertai pemeriksaan lanjutan oleh Pengadilan Tingkat Banding;

- menonaktifkan dari jabatan bagai aparatur pengadilan tingkat banding disertai pemeriksaan

oleh Pengadilan Tingkat Banding.

17. Hasil Pengawasan dan pembinaan atasan langsung sebagaimana di maksud dalam

pasal 3 dan pasal 4 dituangkan dalambentuk tertulis agar dapat dipergunakan sewaktu-waktu

dalam pemeriksaan untuk pemenuhan kewajiban pengawasan dan pembinaan oleh atasan

langsung.

18. Hasil pengawasan dan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disampaikan

kepada atasan dari atasan langsung secara berjenjang.

19. Tidak dipenuhinya kewajiban pengawasan dan pembinaan oleh atasan langsung

sebagaimana diatur dalam BAB II peraturan ini adalah pelanggaran yang dikenai sanksi

administrasi ringan, sedang atau berat setelah diperiksa oleh pejabat yang berwenang.

20. Bentuk-bentuk sanksi ringan yang dapat di jatuhkan terdiri dari :

- Teguran lisan

- Teguran tertulis

- pernyataan tidak puas secara tertulis.

21. Pemeriksaan atau pemantuan atas pelaksanaan pengawasan dan pembinaan atasan

langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, dilakukan :

- pemeriksaan yang bersifat rutin leh aparat pengawasan fungsional, Hakim tinggi pengawas

daerah di pengadilan tingkat banding atay Hakim pengawas bidang di pengadilan tingkat

pertama dan banding.

Page 7: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

Perma nomor 9 tahun 2018 tentang PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN DI MAHKAMAH

AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DIBAWAHNYA.

1. Pengaduan adalah laporan yang mengandung informasi atau indikasi terjadinya

Pelanggaran terhadap Kode Etik dan pedoman perilaku Hakim, Pelanggaran Kode Etik dan

pedoman perilaku Panitera, Pelanggaran terhadap Kode Etik dan pedoman perilaku pegawai

Aparatur Sipil Negara, Pelanggaran hokum acara atau Pelanggaran terhadap disiplin Pegawai

Negeri SIpilatau peraturan disiplin militer, maladministrasi dan pelayanan public dan /atau

Pelanggaran pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara.

2. Penelaahan Pengaduan adalah kegiatan meneliti dan mengkaji suatu pengaduan

apakah dapat atau tidak untuk ditindaklanjuti.

3. Tujuan penanganan Pengaduan adalah untuk merespon pengaduan baik yang dari

masyarakat, instansi dari internal pengadilan, agar citra dan wibawa Lembaga peradilan tetap

terjaga dan kepercayaan masyarakat terhapar Lembaga peradilan meningkat.

4. Pengaduan dapat disampaikan melalui :

- aplikasi SIWAS MA-RI pada situs Mahkamah Agung.

- layanan pesan singkat / SMS

- surat elektronik / (email)

- facsimile

- telepon

- meja Pengaduan

- surat dan /atau

- kotak Pengaduan

5. Penanganan pengaduan dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-prinsip:

- Terintegrasi

- Objektivitas

- Efektif, efisien, dan Ekonomis

- Transparansi

- Akuntabilitas

- Kerahasiaan

- Adil

- Non Diskriminatif

- Indepedensi

- Netralitas

- Kepastian

- Profesionalitas

- Proposionalitas

Page 8: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

- Menjujung tinggi indepedensi peradilan

6. Pada prinsipnya semua penanganan Pengaduan merupakan kewenangan Badan

Pengawasan

7. Badan Pengawasan dapat medelegasikan kepada Pengadilan Tingkat Banding dan

Pengadilan Tingkat Pertama dengan memperhatikan ketentuan pasal 6.

8. Badan Pengawasan dapat mendelegasikan pelaksanaan penanganan pengaduan

kepada Pengadilan Tingkat Banding atau Pengadilan Tingkat Pertama, kecuali :

- Terlapor telah pindah tugas diluar wilayah pengadilan dimana peristiwa atau perbuatan

yang dilaporkan terjadi.

- Pengaduan bersifat penting atau menarik perhatian public.

- Penanganan Pengaduan oleh Pengadilan Tingkat Banding atau Pengadilan Tingkat

Pertama dinilai berlarut-larut.

9. Dalam hal Badan Pengawasan mendelegasikan penanganan pengaduan kepada

Pengadilan Tingkat Pertama ditembuskan kepada Pengadilan Tingkat Banding setempat.

10. Dalam hal Kabawas menerima pengaduan yang bersifat tembusan, sedangkan

pengaduan ditunjukan kepada Pimpinan Mahkamah Agung, maka Badan Pengawas dapat

menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan terlebih dahulu melaporkan guna memperoleh

persetujuan Ketua Mahkamah Agung.

11. Penanggungjawab penanganan pengaduan pada Pengadilan Tingkat Banding adalah

pimpinan pengadilan, sedangkan pelaksana administrative atas penanganan pengaduan oleh

Panmud Hukum.

12. Pengadilan tingkat banding tidak dapat mendelegasikan lagi kepada pengadilan

tingkat pertama penanganan pengaduan yang sebelumya didelegasikan oleh Bawas kepada

pengadilan tingkat banding tersebut.

13. Dalam hal pengaduan diterima oleh pengadilan tingkat banding merupakan

kewenangan Bawas, pengadilan tingkat banding wajib memeruskan pengaduan tersebut

kepada Bawas paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak diterima Pengaduan

diterima.

14. Pengadilan tingkat banding yang menerima pengaduan yang bersifat tembusan dapat

menindaklanjuti Pengaduan tersebut sepanjang sesuai dengan kewenangannya dan

berkoordinasi dengan Kabawas.

15. Dalam hal suatu pengaduan ditunjukan kepada Pimpinan Mahkamah Agung atau

Pimpinan Tingkat Banding, Pengadilan tingkat pertama hanya berwenang untuk menerima dan

mencatat Pengaduan tersebut.

16. Pengadilan Tingkat pertama wajib meneruskan pengaduan tersebut kepada MA atau

Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak Pengaduan

diterima.

17. Pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat pertama wajib menyampakain

setiap perkembangan penanganan Pengaduan kepada Bawas melalui aplikasi SIWAS MA-RI.

18. Pengaduan secara lisan diajukan sebagaimana :

- Pelapor datang menghadap sendiri ke meja pengaduan dengan menunjukkan identitas diri

- Petugas meja pengaduan memasukan laporan pengaduan ke dalam aplikasi SIWA MA-RI

Page 9: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

- Petugas meja pengaduan memberikan nomor register pengaduan kepada pelapor guna

memonitor tindak lanjut penanganan Pengaduan

19. Pengaduan seccara tertulis diajukan sebagaimana :

- Identitas Pelapor

- Identitas Terlapor jelas

- Perbuatan yang diduga dilanggar harus dilengkapi dengan waktu dan tempat kejadian,

alasan penyampaian Pengaduan, Bagaimana pelanggara terjadi, dan pengaduan

dilengkapai dengan nomor perkara.

- menyertakan bukti atau keterangan yang dpat mendukung pengaduan yang disampaikan.

- petugas meja pengaduan memasukkan laporan pengaduan tertulis ke dalam aplikasi

SIWAS MA-RI dengan melampirkan dokumen Pengaduan. Dokumen asli diarsipkan dan

dapat dikirim ke BAWAS apabila di lakukan.

20. Pengaduan seccara elektronik diajukan sebagaimana :

- Identitas Pelapor

- IdentitasTerlapor jelas.

- Dugaan perbuatan yang dilanggar jelas

- Menyertakan bukti atau keterangan yang dapat mendukung pengaduan yang disampaikan

- Jika pelapor tidak mencantumkan identitasnya secara lengkap tetapi informasi pengaduan

logis dan memadai, pengaduan tersebut dapat ditindaklanjuti.

21. Setiap Pengaduan yang diterima diberikan nomor register melalui aplikasi SIWAS MA-

RI.

22. Petugas meja pengaduan pada pengadila tingkat pertama dan pengadilan tingkat

banding atau Kasubag Tata Usaha Umum pada Bawas yang menerima pengaduan wajib

memasukan ke dalam aplikasi SIWAS MA-RI

23. Paling lambat 1 (satu) hari setelah menerima pengaduan petugas meja pengaduan

pada pengadilan tingkat pertama, banding dan Mahkamah Agung memasukan ke dalam

aplikasi SIWAS MA-RI

24. Pertugas yang tidak memasukan atau memasuka informasi pengaduan yang tidak

sesuai maka diberikan sanksi administrative sesua Peraturan Perundangan.

25. Kabawas meneruskan pengaduan tersebut kepada Inspektur Wilayah / Hakim Tinggi

Pengawas /Auditor yang berwenang untuk dilakukan penelaahan paling lambat 3 (tiga) hari

setelah menerima pengaduan.

26. Penelaah melakukan penelaahan terhadap Pengaduan apakah suati pengaduan

dapat ditindak lanjuti atau tidak.

27. Pengaduan yang tidak ditindaklanjuti adalah pengaduan dengan kriteria berikut :

- Pengaduan dengan identitas Pelapor tidak jelas.

- Pengaduan dengan identitas pelapor tidak jelas dan tidak menunjuk substansi secara

jelas.

Page 10: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

- Pengaduan dimana Terlapor sudah tidak lagi bekerja sebagai hakim dan /atau pegawai

ASN dipengadilan.

- Pengaduan mengandung unsur tindak pidana dan telah di tanda tangani oleh pejabat

yang berwenang.

- Pengaduan mengenai keberatan terhadap pertimbangan yuridis dan substansi putusan

pengadilan.

- Pengaduan mengenai pihak atau instansi lain di luar yuridiksi pengadilan.

- Pengaduan mengenai fakta atau perbuatan yang terjadi lebih dari 3 (tiga) dan tidak ada

pengaduan sebelumnya.

- Pengaduan berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi.

- Keberatan atas penjatuhan hukuman disiplin.

28. Terhadap pengaduan yang tidak dapat ditindak lanjuti, diberitahukan alasannya

kepada Pelapor, dalam hal :

- Pertimbangan yuridis dan substansi putusan pengadilan disarankan agar diajukan melalui

mekanisme upaya hukum.

- Terlapor bukan pihak atau instansi lain di luar yuridiksi pengadilan disarankan agar

diajukan melalui mekanisme upaya hukum

- Pengaduan yang mengandung unsur tindak pidana dan telah ditanda tangani oleh pejabat

yang berwenang.

29. Ka-Bawas atau Kepala / Kepala pengadilan menentukan bentuk tindak lanjutb

penanganan Pengaduan dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari sejak diterima hasil

penelaahan.

30. Dalam hal pelanggaran hukum acara, kode etik dan pedoman yang berlaku hakim

yang terlapor adalah pimpinan pengadilan tingkat banding, ketua kamar pengawasan

membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari 3 (tiga) orang Hakim Agung, yang salah satunya

bertindak sebagai ketua, dan dibantu oleh satu orang hakim tinggi pengawas / hakim yustisial

pada Bawas sebagai sekretaris.

31. Dalam hal pelanggaran hukum acara, kode etik dan pedoman perilaku hakim yang

terlapor adalah hakim tingkat banding atau Hakim Ad Hoc, Hakim Yustisial, pada pengadilan

tingkat Banding, Pimpinan/Hakim tingkat pertama, Ka-Bawas MA membentuk tim pemeriksa

dengan susunan tiga orang hakim tinggi pengawas pada Bawas yang salah satunya bertindak

sebagai ketua, dan dibantu oleh satu orang hakim yustisial pada Bawas sebagai sekretaris.

32. Dalam hal pelanggaran hukum acara, kode etik dan pedoman perilaku Panitera dan

Jurusita yang terlapor adalah Panitera, Panmud, PP pada pengadilan tangka banding dan

jurusita PTUN, Ka-Bawas membentuk tim pemeriksa yang teridir dari Waka Pengadilan banding

sebagai ketua, dua orang hakim tinggi pengawas pada Bawas dan dibantu oleh seorang hakim

yustisial pada Bawas sebagai sekretaris.

33. Dalam hal pelanggaran hukum acara, kode etik dan pedoman perilaku Panitera dan

Jurusita yang terlapor adalah Panitera, Panmud PP dan Jurusita pada Pengadilan Tingkat

Pertama, Ka-Bawas membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari Hakim tinggi pengawas pada

badan pengawasan sebagai ketua, Ketua / Kepala / Wakil ketua / Wakil Kepala dan satu orang

hakim pada pengadilan tingkat pertama sealu anggota dan dibantu oleh satu orang hakim

yustisial pada Bawas sebagai sekretaris.

Page 11: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

34. Dalam hal pelanggaran disiplin ASN dan Kode etik dan Kode perilaku ASN yang

terlapor adalag Pejabat Eselon II, III, IV dan staf pada pengadilan tingkat banding dan tingkat

pertama. Ka-Bawas membentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari Waka pengadilan tingkat

banding sebagai Ketua, Atasan langsung terlapor sebagai anggota 1orang hakim tinggi

pengawas pada Bawas sebagai anggota dan dibantu oleh 1 orang auditor kepegawaian atau

pejabat kesekretariatan pada Bawas MA sebagai sekretaris.

35. Dalam hal pemeriksaan di delegasikan ke pengadilan tingkat Banding, pihak terlapor

adalah Hakim tinggi, Hakim Ad Hoc pada Pengadilan tingkat Banding dan Ketua / Kepala /

Wakil Ketua / Wakil Kepala Pegadilan tigkat pertama , Ketua / Kepala Pengadilan Tingkat

Banding membentuk tim pemeriksaan yang terdiri dari wakil ketua / wakil kepala pengadilan

tingkat banding sebagai ketua, 2 orang hakim tingkat banding di wilayah setempat sebagai

anggota dibantu oleh 1 orang staf pada Kepaniteraan muda hukum pengadilan tingkat banding

sebagai sekretaris.

36. Untuk pemeriksaan terkait dengan dugaan larangan penyalahgunaan wewenang

yang mengadung unsur kerugian keuangan negara yang berasal dari Undang-undang no 30

tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan ,yang terjadi di lingkungan MA, Pengadilan

Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama , Ka-Bawas membentuk tim pemeriksa yang

terdiri dari 1 orang auditor muda sebagai ketua, 2 orang auditor sebagai anggota, 1 orang

aparat Bawas sebagai sekretaris.

37. Setiap pemeriksaan dan hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara

Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa dan Terlapor, Pelapor, Saksi, Ahli, atau

pihak terkait

38. Dalam berita acara pemeriksaan dan laporan hasil pemeriksaan, tim pemeriksa

menyebutkan identitas Pelapor, Terlapor, Saksi, Ahli, atau pihak-pihak terkait secara lengkap

- Nama

- Nomor Induk pegawai ASN, pangkat, golongan dan jabatan (jika terperiksa adalah hakim

atau pegawai ASN pengadilan)

- Tempat dan tanggal lahir

- Agama

- Alamat

- Nomor telepon dan email

39. Hasil pemeriksaan bersifat rahasia

40. Bawas memasukan data tahapan penanganan Pengaduan ke dalam aplikasi SIWAS

MA-RI untuk diketahui pelapor.

41 Laporan hasil pemeriksaan paling sedikit terdiri atas :

- ringkasan hasil pemeriksaan dan rekomendasi

- dasar melakukan pemeriksaan

- Susunan tim, tujuan / sasaran, lingkup dan metologi pemeriksaan

- Kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan.

- Hasil Pemeriksaa berupa kesimpulan, fajta dan rekmendasi

- informasi rahasia apabila ada.

Page 12: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

42. Setiap satuan kerja yang menangani Pengaduan wajib mendokumentasikan surat-

surat dan berkas Pengaduan

43. Setiap berkas pengaduan disusun secara kronologis dan dilengkapi dengan daftar isi.

44. Panmud Hukum atau pejabat yang ditunjuk pada pengadilan tingkat pertama dan

tingkat banding bertanggungjawab terhadap pendokumentasian berkas pengaduan pada

pengadilan yang bersangkutan.

Mengetahui : Balikpapan, 24 September 2018

Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Pembuat Notulen Rapat

Syf. Nursiana, S.H. Puspa Ningsih Letkol Sus NRP. 519759. NIP.196508271987032002.

Page 13: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 SEPINGGAN - BALIKPAPAN E-mail : [email protected] TELP /FAX : (0542) 8520024

Notulen Rapat

Hari / Tanggal : Senin, 24 September 2018

Materi rapat : Sosialisasi Maklumat Mahkamah Agung No 1 tahun 2017

Peserta : Seluruh Hakim, Pejabat Struktural dan seluruh Staf dan Honorer Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Pemimpin Rapat : Letkol Sus Syf.Nursiana, S.H selaku Pgs.Kadilmil I-07 Bpp.

Dengan Hasil sebagai berikut :

Maklumat Mahkamah Agung No 1 tahun 2017 tentang PENGAWASAN DAN

PEMBINAAN HAKIM, APARATUR MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN

DI BAWAHNYA.

1. Meningkatkan efektivitas pencegahan terjadinya penyimpangan dalam pelaksaan

tugas atau pelanggaran perilaku Hakim, Aparatur MA dan Badan Peradilan di bawahnya

dengan melaksanakan pengawasan dan pembinaan baik dalam maupundi luar kedinasan

2. Kadilmil juga menekankan dan memastikan bahwa tidak ada lagi Hakim dan Aparatur

yang dipimpinnya melakukan perbuatan merendahkan wibawa, kehormatan MA dan badan

peardilan di bawahnya.

3. Memahami dan memastikan terlaksananya kebijakan MA khususnya bidang

pengawasan dan pembinaan di lingkungan MA dan Badan Peradilan di bawahnya diantaranya

- Perma No. 7 tahun 2016 tentang Penegakkan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung

dan Badan Peradilan di bawahnya

- Perma No. 8 tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di

Lingkungan MA dan Badan Peradilan dibawahnya.

- Perma No.9 tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (whistleblowing

system) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya.

4. Mahkamah Agung akan memberhentikan Pimpinan MA atau Pimpinan Badan Peradilan

di bawahnya secara berjenjang dari jabatannya selaku atasan langsung. Jika

ditemukan bukti bahwa proses pengawasan dan pembinaan tidak dilakasanakan

secara berkala. MA juga tidak memberikan bantuan hukum kepada Hakim dan

Aparatur MA dan Badan Peradilan dibawahnya yang diduga melakukan tindak pidana

dan proses pengadilan.

Mengetahui : Balikpapan, 24 September 2018

Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Pembuat Notulen Rapat

Syf. Nursiana, S.H. Puspa Ningsih Letkol Sus NRP. 519759. NIP.196508271987032002.

Page 14: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 SEPINGGAN - BALIKPAPAN E-mail : [email protected] TELP /FAX : (0542) 8520024

Foto Sosialisasi PERMA 7,8 dan 9 Dan Maklumat MARI No.1 tahun 2017

Page 15: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN JL. SYARIFUDDIN YOES NO. 39 BALIKPAPAN

E-mail : [email protected] Telp. (0542) 8520025, (0542) 8520026, Fax : (0542) 8520024

Pelaksanaan Absensi Sesuai Dengan Perma No. 7 Tahun 2016 dan SK KMA

071/KMA/SK/V/2008 (uji petik tiga bulan terakhir)

Page 16: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

ABSEN ANGGOTA

Page 17: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

ABSEN TENAGA KONTRAK

Page 18: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA :

Nomor : KMAI 033 /SKN/2004

Tentang

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN STEMPEL, LOGO, PAPAN NAMA, PAKAIAN DINAS DAN BENDERA PENGADILAN DALAM RANGKA .PERADILAN SATU ATAP

DIBAWAH MAHKAMAH AGUNG

KETUA MAKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

enimbang a. bahwa Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di Ungkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agarna ke Mahkamah Agung, pada hakei<atr,Ya rrienegaskan keterpaduan organisasi dan administrasi Badan Peradilan di bawah Mahkamah Agung Rl.

b. bahwa untuk keseragaman dan keterpaduan organisasi dan administrasi Mahkamah Agung tersebut dipandang perlu menetapkan pedoman pelaksanaan

1

Page 19: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

· engingat

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

penggunaan stempel, logo, papan nama, pakaian dinas dan bandera pengadilan dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung.

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 .. tentang Kekuasaan Kehakiman.

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara (Tambahan Lembara Negara Nomor 1636).

MEMUTUSKAN

Menerapkan pedoman pelaksanaan penggunaan stempel, logo, papan nama, pakaian dinas dan bandera pengadilan dalam rangka peradilan satu atap dibawah Mahkamah Agung, sebagaimana ditentukan dalam lampiran Keputusan ini.

Stempel atau Cap dinas digunakan untuk menyertai tanda tangan pada surat dinas atas nama jabatan penandatangan atau atas nama instansinya dan dipertanggungjawabkan kepada Pejabat yang bersangkutan.

Segala hal yang belum cukup di atas diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.

2

Page 20: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

Suraf Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan catatan : bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan _perbaikan seperlunya~ ·

Ditetapkan di Jakarta

11 Mei 2004

3

Page 21: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 22: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 23: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 24: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
ichad
.
Page 25: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 26: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 27: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
ichad
Textbox
Biru Dongker
ichad
None set by ichad
ichad
Completed set by ichad
ichad
Accepted set by ichad
Page 28: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 29: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 30: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 31: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 32: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 33: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)
Page 34: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)

PENEGAKAN ATURAN DISIPLIN

Page 35: PENGADILAN MILITER I 07 BALIKPAPAN 5.pdf · mengajukan surat ke Kadilmil dan akan diteruskan ke Kadilmiltama. 7. Hakim yang tidak masuk kerja karena alasan sakit lebih dari 2 (dua)