PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

169
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh: Arvian Ama Ngongo NIM: 161424008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

Page 1: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS

VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:

Arvian Ama Ngongo

NIM: 161424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

i

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS

VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:

Arvian Ama Ngongo

NIM: 161424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

ii

Skripsi

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA

KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

Oleh:

Arvian Ama Ngongo

161424008

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. Tanggal: 8 Januari 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

iii

SKRIPSI

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS

VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Arvian Ama Ngongo

NIM: 161424008

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 27 Januari 2021

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Panitia Penguji:

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. .................................

Sekretaris : Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. .................................

Anggota 1: Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. .................................

Anggota 2: Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. .................................

Anggota 3: Elisabeth Dian Atmajati S.Pd., M.Si. ................................

Yogyakarta, 27 Januari 2021

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live

forever.”

- Mahatma Gandhi-

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,

Tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

(Amsal 1 : 7)

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan Kekasih yang selalu mendoakan, memberi

semangat serta mendukung penulis dalam mengerjakan skripsi

Teman-teman pendidikan fisika angkatan 2016 yang bersama-sama berjuang

menyelesaikan pendidikan di pendidikan fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang sudah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Januari 2021

Penulis

Arvian Ama Ngongo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Arvian Ama Ngongo

Nomor Mahasiswa : 161424008

Demi perkembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA

KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

Dengan demikian memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 27 Januari 2021

Penulis

Arvian Ama Ngongo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

vii

ABSTRAK

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA

KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

Arvian Ama Ngongo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2021

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil Zone of Proximal

Development (ZPD) siswa tentang hukum Archimedes, (2) mengetahui efektivitas

penerapan konsep scaffolding dalam pembelajarn hukum Archimedes dengan

metode eksperimen, (3) mengukur dampak penerapan konsep scoffolding dalam

pembelajaran hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan

Zone of Proximal Development terhadap pemahaman siswa.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Juni 2020. Dengan subyek

penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

Pengumpulan data menggunakan (1) pretest (2) wawancara pendalaman pretest (3)

posttest dan (4) wawancara pendalaman posttest. Hasil dari pretest dan wawancara

pendalaman pretest akan membantu peneliti untuk menentukkan profil Zone of

Proximal Development siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya profil ZPD siswa tentang

hukum Archimedes yang menjadi acuan peneliti dalam merancang pembelajaran

dengan konsep scaffolding. Siswa mengalami peningkatan pemahaman mengenai

hukum Archimedes berdasarkan hasil posttest dan wawancara pendalaman posttest

siswa. Peningkatan pemahaman juga ditunjukan berdasarkan hasil analisis statistik

dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisis T-Test untuk dua kelompok

independen diperoleh hasil t = - 3,679. p =.001 < 0,05 , maka hasilnya signifikan.

Kata kunci : Teori Sosiokultural, Zone of Proximal Development (ZPD),

scaffolding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

viii

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF SOCIOCULTURAL THEORY IN THE

ARCHIMEDES’ LAW LEARNING BY USING AN EXPERIMENTAL

METHOD TOWARDS VIII B STUDENTS OF KANISIUS GAYAM

YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL

Arvian Ama Ngongo

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2021

This research aims to (1) identify the profile of students’ Zone of Proximal

Development (ZPD) about Archimedes’ Law, (2) measure the effectiveness of the

implementation of scaffolding concept in Archimedes’ Law learning, and (3)

measure the impacts of the implementation of the scaffolding concept in

Archimedes’ Law learning after having the Zone of Proximal Development based

learning on student understanding.

This research was conducted from January to June 2020. The research subjects

were students of class VIII B of Kanisius Gayam Yogyakarta Junior High School.

The data was gathered through (1) pre-test, (2) in-depth interview about the pre-

test, (3) post-test, and (4) in-depth interview about the post-test. The results of the

pre-test and in-depth interview about the pre-test helped the researcher determine

the profile of students’ Zone of Proximal Development.

The results showed that the profile of students’ ZPD about Archimedes’ law

became the reference for the researcher in designing scaffolding learning concepts.

According to the results of the post-test and in-depth interview about the pre-test,

students developed an increased understanding of Archimedes’ Law. The increased

understanding was also shown by the results of statistical analysis using SPSS.

Based on the results of the T-Test analysis for two independent groups, it was

known that the t = - 3.679. If the p-value = 0.001 < 0.05, the result was significant.

Keywords: Sociocultural theory, Zone of Proximal Development (ZPD),

scaffolding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, telah melimpahkan berkat dan

rahmat-Nya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Penerapan Teori Sosiokultural Dalam Pembelajaran Hukum Archimedes dengan

Metode Eksperimen Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.”

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan

banyak bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing atas

bimbingan, bantuan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan

skripsi.

2. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah memberikan pengajaran yang sangat bermanfaat.

3. Bapak A. Tatak Handaya Kurniawan, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP

Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah mengijinkan mengadakan

penelitian di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

4. Ibu Dina Ari Puspita, S. Pd. selaku Guru Mata Pelajaran IPA yang telah

membimbing serta memberikan saran dan arahan selama penelitian

berlangsung.

5. Orang Tua tercinta Markus Lelu Ngongo dan Lidia Bali Wali serta kakak

Shintia Mely Lali Bili, Adelayda Eva Ngongo, Marleni Rina Ngongo, dan

Hanna Adelia yang telah mendukung dan memberikan motivasi serta semua

yang telah diberikan.

6. Caroline G.A Santus, Amelia Asih, Fani Dya Antari dan Mona Maryantina

atas dukungan dan kebersamaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

x

7. Teman- teman angkatan 2016 atas pengalaman hidup dan persahabatan

selama ini.

8. Murid kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah banyak

membantu dan bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung.

9. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya

skripsi ini.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka

dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Akhir kata

semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 27 Januari 2021

Penulis

Arvian Ama Ngongo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5

2.1 Teori Sosiokultural .............................................................................. 5

2.2 Zona of Proximal Development (ZPD) ................................................. 7

2.3 Scaffolding ............................................................................................ 9

2.4 Metode Eksperimen ........................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xii

2.5 Materi Hukum Archimedes ............................................................... 11

2.6 Penelitian yang Relevan ..................................................................... 15

2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 17

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 17

3.2 Subjek Penelitian ............................................................................... 17

3.3 Desain Penelitain ................................................................................ 17

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 18

3.5 Treatment ............................................................................................ 18

3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................... 18

3.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 24

3.8 Metode Analisis Data ......................................................................... 25

3.8.1 Data kualitatif ............................................................................... 25

3.8.2 Data Kualitatif .............................................................................. 29

BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN .............................................................. 30

4.1 Data ..................................................................................................... 30

4.1.1 Pelaksanaan penelitian .................................................................. 30

4.1.2 Data Pretest .................................................................................. 31

4.1.3 Hasil Wawancara Pendalaman Pretest .......................................... 32

4.1.4 Data Posttest ................................................................................. 32

4.1.5 Hasil Wawancara Pendalaman Posttest ......................................... 33

4.2 Analisis Data dan Pembahasan ......................................................... 33

4.2.1 Analsis Pretest .............................................................................. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xiii

4.2.2 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara

Pendalaman pretest ....................................................................... 38

4.2.3 Dugaan ZPD Siswa kelas VIII B ................................................... 48

4.2.4 Rencangan Pelaksanan Pembelajaran ............................................ 49

4.2.5 Pelaksaan Pembelajaran ................................................................ 52

4.2.6 Analisis Posttest ........................................................................... 53

4.2.7 Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir

Siswa ............................................................................................ 56

4.2.8 Pemahaman akhir siswa ................................................................ 64

4.2.9 Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran

hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan

Zone of Proximal Development (ZPD). ........................................ 65

4.2.10 Hasil Analisis Statistik .................................................................. 66

4.2.11 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 66

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 67

5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 67

5.2 Saran ................................................................................................... 68

1. Bagi calon guru dan guru ..................................................................... 68

2. Bagi peneliti selanjutnya ...................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi soal pretest dan posttest.................................................. 19

Tabel 3.2 Langkah Pengumpulan Data........................................................... 24

Tabel 3.3 Analisis Pretest............................................................................... 25

Tabel 3.4 Analisis Posttest.............................................................................. 25

Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal.................................. 26

Tabel 3.6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa................................ 26

Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa.............................................. 27

Tabel 3.8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal...................................................... 27

Tabel 3.9 Distribusi Pemahaman Akhir Siswa............................................... 27

Tabel 3.10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest...................................... 28

Tabel 3.11 Analisis Wawancara Pendalaman Pretest.................................... 29

Tabel 3.12 Analisis Wawancara Pendalaman Posttest................................... 29

Tabel 4.1 Analisis Hasil Pretest.................................................................... 31

Tabel 4.2 Analisis Hasil Posttest................................................................... 32

Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa..................................... 34

Tabel 4.4 Hasil Klasifikasi Butir Soal Pretest................................................ 35

Tabel 4.5 Analisis Pemahaman awal siswa berdasarkan wawancara

Pendalaman Pretest.........................................................................

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xv

Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Posttest Siswa............................................... 54

Tabel 4.7 Hasil Klasifikasi Butir Soal Posttest............................................... 55

Tabel 4.8 Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman

Akhir Siswa......................................................................................

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat tahap perkembangan ZPD ( Santoso, 2013:

132).............................................................................................. 9

Gambar 2.2 Menghitung gaya apung.............................................................. 11

Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida...................................................... 12

Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida..................................................... 13

Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida................................................... 14

Gambar3.1 Desain Penelitian........................................................................ 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...................................... 71

Foto Kegiatan Pembelajaran..................................................................... 72

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................................. 73

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)...................................................... 86

Soal Pretest dan Posttest.............................................................................. 96

Nilai Hasil Jawaban Pretest Siswa Kelas VIII B...................................... 102

Nilai Hasil Jawaban Posttest Siswa Kelas VIII B..................................... 103

Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Pretest............................... 105

Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Posttest............................. 124

Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS.................................................. 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, serta

mata pelajaran IPA menjadi pondasi bagi siswa ketika lanjut ke jenjang sekolah

menengah atas maupun perguruan tinggi. Oleh kerena itu keberadaan mata

pelajaran IPA dianggap penting untuk dipelajari. Salah satu bagian dari IPA

adalah fisika. Pada tingkat sekolah menengah , fisika dijadikan salah satu mata

pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Berdasarkan pengalaman peneliti saat

melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), fisika masih

dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Dari

pengalaman peneliti ketika praktik mengajar di sekolah, ketika proses

pembelajaran berlangsung, siswa terlihat pasif dan beranggapan jika mata

pelajaran fisika hanya sebuah hafalan rumus saja. Padahal mata pelajaran fisika

merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan konsep,

rumus dan pehitungan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal yang

diberikan maupun permasalahan pada kehidupan sehari-hari. Disamping itu,

konsep fisika juga saling berkaitan dengan konsep fisika yang lain. Dari

permasalahan tersebut membuat siswa perlu memamahi konsep awal terlebih

dahulu agar siswa dapat mengembangkan dan menerima konsep baru yang

akan diterima.

Proses pembelajaran dapat dikembangkan agar mampu membantu siswa

dalam proses pemahaman secara optimal. Salah satu teori belajar yang dapat

diterapkan untuk mendukung proses pembelajaran yaitu teori sosiokultural

yang dikembangkan Vygotsky. Teori sosiokuktural memiliki dua konsep

penting yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dan dalam

implementasinya dilakukan scaffolding.

Dalam proses pembelajaran fisika, guru diharapkan dapat meminimalisir

kesulitan siswa dalam belajar dengan menciptakan situasi pembelajaran yang

menarik. Ketika guru memberikan materi yang sudah dikuasi siswa hal akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

2

mengakibatkan siswa menjadi tidak tertarik untuk mempelajari meteri tersebut.

Sebaliknya juga ketika guru memberikan metari yang terlampau sulit siswa

akan kebingungan dan mungkin tidak mempu memahami materi yang

diberikan. Disinilah peran guru dalam dalam memberikan materi pembelajaran

yang sesuai dan tepat. Oleh kerena itu guru sebaiknya tidak memberikan materi

pembelajaran yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit tapi barada pada

zona perkembangan proksimal siswa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah merancang pembelajaran

yang yang tepat berdasarkan pemahaman awal siswa. Penting bagi guru untuk

mengetahui pemahaman awal siswa sebelum melakukan pembelajaran agar

dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan menarik. Menurut

Vygotsky perkembangan pengetahuan seseorang dapat dibedakan ke dalam

dua tingkat yaitu, tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan

potensial (Santoso, 2013: 129). Tingkat perkembangan aktual tampak dari

kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan

berbagai masalah secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial

tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan

memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika

berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih berkompeten. Jarak antara

keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan potensial ini disebut zona

perkembangan proksimal atau yang kita kenal dengan Zone of Proximal

Development (ZPD).

Selain konsep ZPD salah satu konsep penting lain dari Vygotsky adalah

scaffolding. Menurut Vygotsky (Thalib, 2010: 95) interaksi dengan teman

sebaya, perancah (scaffolding), dan modeling merupakan faktor penting yang

memfasilitasi perkembangan kognitif dan pemerolehan pengetahuan individu.

Ketika guru sudah mengenali ZPD maka disitulah peran scaffolding.

Scaffolding atau bantuan diberikan dalam membimbing siswa untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini pemberikan scaffolding adalah

pembelajaran hukum Archimedes dengan metode eksperimen. Dalam

pembelajaran berarti guru memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

3

dan kemudian menghilangkan bantuan tersebut, segera setelah dirasa siswa

mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Hukum Archimedes adalah salah satu materi yang dipelajari dari tingkat

menengah pertama hingga tingkat menengah atas. Materi ini adalah salah satu

materi yang sering terjadi pemahaman miskonsepsi konsep contohnya pada

konsep syarat benda terapung, melayang, dan tenggelam (Dewi dkk, 2016).

Selain itu materi hukum Archimedes juga membutuhkan pengetahuan dasar

untuk memahami materi ini. Untuk membantu siswa dalam mamahami hukum

Archimedes peneliti menggunakan metode eskperimen. Metode eksperimen

dipilih agar siswa aktif dalam pembelajaran. Dari uraian di atas, peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Teori Sosiokultural Dalam

Pembelajaran Hukum Archimedes Dengan Metode Eksperimen di Kelas VIII

B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta”.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah sabagai berikut :

1. Bagaimana profil Zone of Proximal Development (ZPD) siswa tentang

hukum Archimedes?

2. Bagaimana efektivitas penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran

hukum Archimedes dengan metode eksperimen?

3. Bagaimana dampak penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran

hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of

Proximal Development terhadap pemahaman siswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui profil Zone of Proximal Development (ZPD) siswa tentang

hukum Archimedes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

4

2. Mengetahui efektivitas penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran

hukum Archimedes dengan metode eksperimen.

3. Mengukur dampak penerapan konsep scoffolding dalam pembelajaran

hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of

Proximal Development terhadap pemahaman siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi guru dan calon guru

Guru dan calon guru dapat mengetaui maanfaat penerapan teori belajar

Vygotsky dalam pembelajaran

2. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatlkan pengalaman dalam menerapkan dan mempraktekan

teori belajar Vygotsky dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Sosiokultural

Teori sosiokultural atau yang biasa juga disebut teori kontruktivisme sosial

merupakan teori yang dikembangkan oleh Lev Semenovich Vygotsky, yang

menyatakan bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan

lingkungan sosial maupun fisik. Penemuan atau discovery dalam belajar lebih

mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang (Poedjiadi, 1999: 62).

Teori belajar ini titik tekanan utamanya pada bagaimana seseorang belajar

dengan bantuan orang lain dalam suatu zona perkembangan proksimal dirinya

yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dimana anak dalam

perkembangannya membutuhkan orang lain untuk memahami sesuatu dan

memecahkan masalah yang dihadapinya.

Lev Vygotsky (Budiningsih, 2003: 42) menyatakan bahwa jalan pikiran

seseorang harus dimengerti dari latar sosial-budaya dan sejarahnya. Artinya

untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan menelusuri apa yang ada

dibalik otaknya dan dalam jiwanya, melainkan dari asal usul tindakan

sadarnya, dari interaksi sosial yang d ilatari oleh sejarah hidupnya. Oleh karena

itu, teori Vygotsky yang dikenal dengan teori perkembangan sosiokultural

menekankan pada interaksi sosial dan budaya dalam kaitannya dengan

perkembangan kognitif. Perkembangan pemikiran anak dipengaruhi oleh

interaksi sosial dalam konteks budaya di mana ia dibesarkan.

Teori sosiokultural Vygotsky menekankan pentingnya perkembangan

kecerdasan/intelegensi melalui kultur atau masyarakat. Perkembangan

individu terjadi melalui dua tahap, yaitu dimulai dengan pertukaran sosial

antarpribadi (interaksi dengan lingkungan sosial), kemudian terjadi

internalisasi intrapersonal. Keterampilan individu dapat dikembangkan melalui

interaksi individu dengan bantuan atau bimbingan orang dewasa (guru) dan

kolaborasi dengan teman sebaya (Thalib, 2010: 96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

6

Pada penerapan pembelajaran dengan teori belajar sosiokultur, guru

berfungsi sebagai motivator yang memberikan rangsangan agar siswa aktif dan

memiliki gairah untuk berfikir, fasilitator, yang membantu menunjukkan jalan

keluar bila siswa menemukan hambatan dalam proses berfikir, menejer yang

mengelola sumber belajar, serta sebagai rewarder yang memberikan

penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa, sehingga mampu meningkatkan

motivasi yang lebih tinggi dari dalam diri siswa. Pada intinya, siswalah yang

dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri untuk membangun ilmu

pengetahuan.

Dalam Suparno (1997: 46), Vygotsky menekankan pentingnya interaksi

sosial dengan orang-orang lain terlebih yang punya pengetahuan lebih baik dan

sistem yang secara kultural telah berkembang dengan baik. Vygotsky

berpendapat bahwa menggunakan alat berfikir akan menyebabkan terjadinya

perkembangan kognitif dalam diri seseorang. Inti dari teori belajar sosiokultur

ini adalah perkembangan kognitif seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari

pengaruh lingkungan sosial budayanya. Lingkungan sosial budaya akan

menyebabkan semakin kompleksnya kemampuan yang dimiliki oleh setiap

individu.

Menurut Rohaendi & Laelasari (2020: 70-71) Penerapan teori belajar

Vygotsky dalam interaksi belajar mengajar mungkin dapat dijabarkan sebagai

berikut :

a) Walaupun anak tetap dilibatkan dalam pembelajaran aktif, guru harus secara

aktif mendampingi setiap kegiatan anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini

berarti anak-anak bekerja dalam Zone of proximal development (ZPD) dan

guru menyediakan scaffolding bagi anak selama melalui ZPD.

b) Secara khusus Vygotsky mengemukakan bahwa disamping guru, teman

sebaya juga berpengaruh penting pada perkembangan kognitif anak, kerja

kelompok secara kooperatif tampaknya mempercepat perkembangan anak.

c) Gagasan tentang kelompok kerja kreatif ini diperluas menjadi pengajaran

pribadi oleh teman sebaya (peer tutoring), yaitu seorang anak mengajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

7

anak lainnya yang agak tertinggal dalam pelajaran. Satu anak bisa lebih

efektif membimbing anak lainnya melewati ZPD karena mereka sendiri baru

saja melewati tahap itu sehingga bisa dengan mudah melihat kesulitan-

kesulitan yang dihadapi anak lain dan menyediakan scaffolding yang sesuai.

2.2 Zona of Proximal Development (ZPD)

Zone Proximal Development (ZPD) adalah zona atau daerah imajiner

tentang tingkat kemampuan siswa yang dikemukakan oleh Vygotsky. Daerah

ini berada diantara dua daerah lainnya yaitu tingkat perkembangan aktual dan

tingkat perkembangan potensial. Proses belajar menurut Vygotsky terjadi

dalam wilayah Zone of Proximal Development (ZPD). Vygotsky mendifiniskan

Zone of Proximal Development sebagai berikut:

Secara sederhana ZPD dapat diartikan sebagai daerah yang berada di

antara tingkat kemampuan yang belum dikuasai dengan kemampuan yang

sudah dikuasai atau ZPD merupakan daerah Perkembangan dimana

kemampuan siswa yang belum dikuasasi dapat dikuasai dengan bantuan orang

lain. Menurut Vygotsky perkembangan pengetahuan seseorang dapat

dibedakan ke dalam dua tingkat yaitu, tingkat perkembangan aktual dan tingkat

perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari

kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan

berbagai masalah secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial

tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan

memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika

berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih berkompeten. Jarak antara

keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan potensial ini disebut zona

Zone of Proximal Development is the distance between the

actual developmental level as determined by independent

problem solving and the level of potential development as

determined through problem solving under adult guidance or

collaboration with more capable peers (Vygotsky, 1978a :86).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

8

perkembangan proksimal atau yang kita kenal dengan Zone of Proximal

Development (ZPD).

Hal yang dapat dilakukan siswa dengan bantuan orang lain (perkembangan

potensial), yang sering disebut sebagai zone perkembangan terdekat. Siapa

yang dimaksudkan sebagai orang lain di sini adalah teman sebaya atau guru

maupun orang tua. Proses atau cara memberikan bantuan yang diberikan oleh

orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berkompeten (capable peer), agar

siswa beranjak dari zona aktual menuju zona potensial ini yang disebut sebagai

scaffolding (Suryono & Hariyanto, 2012).

Menurut Tharp & Gallimore (Santoso, 2013: 131-132), tingkat

perkembangan ZPD (DPT) terdiri atas empat tahap, yaitu:

Tahap Pertama : More Dependence to Others Stage

Tahapan dimana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak lain,

seperti teman-teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli, dan lain-

lain. Dari sinilah muncul model pembelajaran kooperatif atau kolaboratif

dalam mengembangkan kognisi anak secara konstruktif.

Tahap Kedua : More Dependence to Others Stage

Tahap dimana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan

bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak anak

membantu dirinya sendiri.

Tahap Ketiga : Internalization and Automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara otomatis.

Kasadaran akan pentingnya pengembangan diri dapat muncul dengan

sendirinya tanpa paksaan dan arahan yang lebih besar dari pihak lain.

Walaupun demikian, anak pada tahap ini belum mencapai kematangan yang

sesungguhnya dan masih mencari identitas diri dalam upaya mencapai

kapasitas diri yang matang.

Tahap Keempat : De-automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari kalbu,

jiwa, dan emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang, bolak- balik,

recursion. Pada tahap ini, keluarlah apa yang disebut dengan de automatisation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

9

sebagai puncak dari kinerja sesungguhnya. Keempat tahap perkembangan SPD

(DPT) di atas dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Empat tahap perkembangan ZPD (Santoso, 2013: 132)

2.3 Scaffolding

Berdasarkan teori ZPD, Scaffolding dapat dipantang sebagai suatu strategi

pembelajaran. Dalam proses Scaffolding, guru membantu siswa memahami

suatu konsep yang pada awalnya tidak mampu siswa peroleh secara mandiri.

Guru hanya memberikan bantuan teknik atau keterampilan tertentu dari tugas-

tugas yang diluar batas kemampuan siswa. ketika siswa telah melakukan

tanggung jawabnya dalam tugas-tugas maka ketika itu guru tidak lagi memberi

bantuan atau melenyapkan bantuan agar siswa dapat bekerja secara mandiri.

Menurut (Thalib, 2010: 96) Scaffolding berarti pemberian bantuan dan

bimbingan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian

anak tersebut mengambil alih tenggung jawab yang semakin besar setelah ia

dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan,

dorongan, menguraikan masalah kedalam langkah-langkah pemecahan,

memberi contoh, atau apapu yang lain yang dapat memingkinkan anak menjadi

mandiri.

Scaffolding dari Vygotsky berbeda dengan sistem pembelajaran yang

mengunakan modul yang telah diterapkan di Indonesia saat ini. Modul lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

10

mengacu pada paket-paket yang harus diselesaikan oleh siswa/peserta didik,

sedangkan Scaffolding ini mengacu kepada kegiatan guru dalam membimbing

kegiatan belajar anak (Thalib, 2010: 96).

2.4 Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa

melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan atau menguji teori yang

telah dipelajari memang memiliki kebenaran (Suparno 2007:77). Metode

eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberi

pengalaman belajar langsung dan melibatkan aktivitas pada siswa. Kegiatan

pembelajaran dengan metode eksperimen dapat dirancang sebagai kegiatan

penemuan. Kegiatan penemuan ini dilakukan sebelum siswa mengetahui atau

mempelajari suatu konsep atau teori, dengan tujuan siswa yang dituntut untuk

menemukan konsep atau teori tersebut. Pembelajaran melalui kegiatan

eksperimen berupa penemuan, menuntut siswa bersentuhan langsung dengan

obyek yang akan dipelajari. Kegiatan ini juga mampu memberikan kondisi

belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas siswa

secara optimal. Hal inilah yang membuat metode eksperimen sesuai dengan

pembelajaran sains.

Kegiatan eksperimen menurut Suparno (2007:78-81) dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu eksperimen terbimbing atau terencana dan eksperimen

bebas. Kegiatan siswa dalam eksperimen terbimbing hanyalah melakukan

percobaan dan menemukan hasilnya saja, seluruh jalannya percobaan sudah

dirancang oleh guru. Langkah-langkah percobaan, peralatan yang harus

digunakan, serta obyek yang harus diamati atau diteliti sudah ditentukan sejak

awal oleh guru. Kegiatan siswa dalam eksperimen bebas lebih banyak dituntut

untuk berpikir mandiri, bagaimana merangkai alat percobaan, melakukan

percobaan dan memecahkan masalah, guru hanya memberikan permasalahan

dan obyek yang harus diamati atau diteliti. Keuntungan percobaan dengan

eksperimen bebas seperti ini akan tampak kreativitas, kepandaian, dan

kemampuan berpikir yang dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

11

2.5 Materi Hukum Archimedes

Benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan tampak memiliki berat

yang lebih ringan daripada beratnya saat berada diluar Fluida. Hal ini dapat

terjadi karena adanya gaya apung atau gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida.

Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman.

Tekanan ke atas yang dikenakan pada bidang dasar benda yang masuk ke dalam

fluida akan lebih besar dari tekanan yang bekerja pada bidang atas benda

(Giancoli, 2014:336). Gambar 2.2 memperlihatkan suatu benda berbentuk

silinder yang tercelup dalam sebuah fluida dan gaya-gaya yang bekerja pada

silinder tersebut ketika tercelup dalam fluida.

Gambar 2.2 Menghitung gaya apung

Gaya yang ditimbulkan oleh tekanan pada bidang tutup silinder ini adalah

𝐹1 = 𝑃1𝐴 = 𝜌𝐹𝑔ℎ1𝐴 dan arahnya kebawah. Serupa dengan itu, fluida

memberikan gaya pada bidang alas silinder sebesar 𝐹2 = 𝑃2𝐴 = 𝑃2𝑔ℎ2𝐴. Gaya

yang bekerja pada tabung akibat tekanan fluida disebut gaya apung 𝐹a yang

mengarah ke atas.

𝐹a = 𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝐹𝑔𝐴(ℎ2 − ℎ1)

= 𝜌𝐹𝐴∆ℎg

= 𝑚𝐹𝑔 (1)

di mana 𝑉 = 𝐴∆ℎ adalah volume silinder, hasil kali 𝜌𝐹𝑉 adalah massa

fluida yang dipindahkan, dan 𝜌𝐹𝑔𝑉 = 𝑚𝐹𝑔 merupakan berat fluida yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

12

mempunyai volume yang sama dengan volume silinder. Sehingga, gaya apung

yang bekerja pada silinder adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan

oleh silinder. Fakta hukum ini pertama kali ditemukan oleh Archimedes dan

dinamakan Hukum Archimedes: Sebuah benda dicelupkan sebagian atau

seluruhnya ke dalam zat cair maka benda tersebut akan mendapatkan gaya ke

atas atau gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.

(Giancoli, 2014:336). Persamaan gaya apung atau gaya ke atas dapat ditulis

sebagai berikut:

𝐹a = 𝑚𝐹𝑔

𝐹a = 𝜌𝐹Vbf g (2)

Dengan:

𝑚𝐹 = massa fluida yang dipindahkan (kg)

𝜌𝐹 = massa jenis fluida (kg/m3)

𝑉 = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)

𝐹a = gaya ke atas oleh fluida (N)

Ada tiga keadaan benda dalam zat cair yaitu terapung, melayang, dan

tenggelam.

1. Terapung

Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida

Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda berada di atas

permukaan air. Pada benda terapung, besarnya gaya Arhimedes Fa sama

dengan berat benda w = mg. Hanya sebagian volume benda yang tercelup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

13

di dalam fluida, sehingga volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari

pada volume total benda yang mengapung.

𝐹𝑎 = W

𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓 (3)

karena Vb > Vbf maka ρf > ρb

Volume benda yang tercelup (Vbf) selalu lebih kecil dari pada volume

benda (Vb). Jadi, Syarat terapung massa jenis benda (⍴b) yang terapung

lebih kecil dari pada massa jenis fluida (⍴fluida).

2. Melayang

Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida

Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat

benda, dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda

yang

melayang. Syarat melayang yaitu ρfluida = ρbenda.

𝐹𝑎 = 𝑤

𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓 (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

14

Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓

3. Tenggelam

Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida

Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung (Fa) lebih

kecil dari pada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda yang tercelup

(Vbf) sama dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda bertumpu pada

dasar bejana sehingga ada gaya normal N sehingga pada posisi

kesetimbangan berlaku:

𝐹𝑎 + 𝑁 = 𝑤

𝑚𝑓 𝑔 + 𝑁 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 + 𝑁 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓− 𝑁 (5)

Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓

Jadi benda akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu lebih

besar dari pada massa jenis fluida. Dengan ρf = massa jenis fluida, Vb =

volume benda, ρb = massa jenis benda, Vbf = volume benda yang tercelup

dan g = percepatan gravitasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

15

2.6 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang ditulis

oleh yang ditulis oleh Tuwoso tahun 2016 yang berjudul “Implementasi

Pendekatan Kontruktivisme Untuk Pembelajaran Fisika di SMK”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengimplementasikan Fisika dalam pembelajaran kejuruan

dengan pendekatan kontruktivisme dan melihat pengaruh pendekatan

konstruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian

ini diungkapkan bahwa pendekatan konstruktivisme terbukti efektif dan

mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa di semester pertama untuk

siswa SMK kelas X. Dari penelitian ini, Tuwoso langsung menerapan teori

konstruktivisme, sedangkan penelitian yang akan dilakukan melihat terlebih

dahulu profil Zone Of Proximal Development siswa untuk kemudian

menerapkan konstruktivisme tersebut. Tuwoso menggunakan metode

kuantitatif untuk melihat pengaruh konstruktivisme terhadap peningkatan hasil

belajar siswa.

2.7 Kerangka Pemikiran

Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pembelajaran akan optimal

ketika siswa aktif dan berada pada Zone of Proximal Development (ZPD).

Sehingga peneliti berusaha menerapkan teori tersebut ke dalam penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui profil ZPD siswa

tentang hukum Archimedes, penerapan konsep scaffolding dalam pembelajarn

hukum Archimedes, dan dampak penerapan konsep scoffolding dalam

pembelajaran hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan

ZPD.

Zone of Proximal Development merupakan tingkat pengetahun yang dapat

dicapai dengan bantuan orang lain hal ini dapat membatu guru untuk

merancang pembelajaran yang menarik agar siswa dapat mencapai tingkat

pengetahuan tertentu. Proses atau cara memberikan bantuan kepada siswa oleh

orang dewasa(guru) atau teman sebaya yang lebih berkompeten, agar siswa

dapat berajak dari zona aktual menuju zona potensial ini disebut scaffolding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

16

Bantuan yang diberikan oleh guru dilakukan dengan mengutamakan

kontruktivisme dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan dengan siswa

harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri, guru sebagai fasilitator yang

memandu jalannya proses kontruksi dengan baik. Pembelajaran yang diberikan

mengutamakan keaktifan siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dengan

menggunakan metode yang tepat.

Agar tujuan tersebut dapat tercapai dipersiakan langkah-langkah

penelitian. Langkah pertama yaitu dengan melakukan pretest kepada seluruh

siswa kelas VIII B. Kemudian akan dilakukan wawancara kepada 3 orang

siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan ZPD yang dimiliki siswa

tentang hukum Archimedes. Siswa yang dipilih ditentukan berdasarkan pretest

yang memiliki nilai tertinggi, nilai tengah dan nilai terendah. Kemudian ZPD

siswa tentang materi hukun Archimedes dianalisis berdasarkan hasil pretest

dan hasil wawancara. Setelah mengetahui Profil ZPD siswa maka dirancang

pembelajaran yang tepat sebagai scaffolding bagi siswa yaitu RPP dan media

pembelajaran.

Untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang hukum Archimedes

dilakukan treatment dalam hal ini pembelajaran dengan matode eksperimen

yang sesuai dengan hasil pretest dan wawancara profil ZPD siswa tentang

hukum Archimedes. Dalam rancangan pembelajaran nanti siswa akan dibagi

dalam kelompok dan melakukan eksperimen setelah itu berdiskusi. Setelah

dilakukan treatment, seluruh siswa kelas VIII B diberikan posttest. Wawancara

kembali dilakukan kepada 3 orang siswa yang sebelum treatment telah

diwawancarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

experiment (eksperimen semu). Menurut Sugiyono (2013:114) menyatakan,

bahwa metode penelitian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai bentuk

desain eksperimen yang merupakan pengembangan dari true experimental

design. Jenis metode eksperimen semu (Quasi experiment) yang digunakan

adalah jenis One Group Pretest-Postest.

3.2 Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam

Yogyakarta berjumlah 28.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan design penelitian wawancara bebas terpimpin

dan one group pretest-postest design. Dimana wawancara bebas terpimpin,

pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan atau point yang

ingin diajukan dalam wawancara (Suparno, 2010: 62).

Sedangkan untuk design one group pretest-posttest, satu kelompok

diobservasi atau diukur bukan hanya akhir treatment (posttest) tetapi juga

sebelumnya (pretest) (Suparno, 2010: 140)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

18

3.1 Gambar Desain Penelitian

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2020 di SMP Kanisius

Gayam Yogyakarta.

3.5 Treatment

Treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pemberian

pembelajaran IPA tentang hukum Archimedes yang sesuai dengan kurikulum

2013 pada peserta didik kelas VIII B tahun pelajaran 2019/2020. treatment

dilakukan setalah melakukan pretest dan wawancara pendalaman pretest

sebelum pembelajaran. Setalah didapat hasil pretest wawancara pendalaman

pretest maka peneliti membuat dugaan ZPD siswa sehingga diberikan

treatment yang sesuai agat siswa dapat belajar secara optimal.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah penelitian dengan

menggunakan instrumen wawancara bebas terpimpin dan test yang dilakukan

dua kali yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran. Dalam

penelitian ini diberikan treatment yang mengacu pada hasil pretest dan

Pretest Wawancara

Pendalaman

Pretest

Posttest Rancangan

Pelaksanaan

Pembelajaran

Pelaksanaan

pembelajaran

Analisis

Posttest

Wawancara

Pendalaman

Posttest

Analisis

Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

19

wawancara awal sehingga dapat disusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang sesuai dengan pemahaman awal siswa. Penyusunan pretest dan

posttest mengacu pada indikator yang ingin dicapai sesuai dengan materi yang

akan di teliti.

Tabel 3.1. Kisi-kisi soal pretest dan posttest

Indikator Soal

1. Siswa dapat menjelaskan

bahwa berat benda tidak

berpengaruh terhadap

gaya apung

Sebuah benda ketika ditimbang mengunakan

neraca pegas memiliki berat 10 N, kemudian

benda tersebut ditimbang di dalam air seperti pada

gambar dibawah ini!

Berapa berat benda ketika ditimbang di dalam air?

A. Sama dengan 10 N

B. Lebih dari 10 N

C. Kurang dari 10 N

D. Semua jawaban salah

2. Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda

yang tercelup di dalam

fluida terhadap gaya

apung

Dalam sebuah wadah berisi air dimasukan tiga

buah benda dengan ukuran yang berbeda-beda

(volume yang berbeda-beda) benda-benda

tersebut dalam keadadan melayang seperti pada

gambar dibawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

20

Keterangan:

FaA = gaya Archimedes yang dialami oleh

benda A

FaB = gaya Archimedes yang dialami oleh benda

B

FaC = gaya Archimedes yang dialami oleh benda

C

Dari ketiga benda tersebut susunan gaya

Archimedes atau gaya apung yang dialami benda

tersebut dari terkecil hingga terbesar adalah....

A. FaC ˂ FaB ˂ FaA

B. FaA ˃ FaB ˃ FaC

C. FaA ˂ FaB ˃ FaC

D. FaA = FaB = FaC

3. Siswa dapat menjelaskan

pengaruh massa jenis

fluida terhadap gaya

apung

Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang

berbeda, yaitu minyak dan air. Dalam wadah

tersebut dimasukan benda dengan keadaan

tercelup seluruhnya yang memiliki massa dan

volume yang sama. Dari kedua benda tersebut

manakah yang memiliki gaya apung lebih besar?

(massa jenis minyak lebih kacil dari pada

massa janis air)

A. Benda yang dimasukan ke dalam minyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

21

B. Benda yang dimasukan ke dalam air

C. Keduanya mengalami gaya apung yang

sama besar

D. Semua jawaban salah

4. Siswa dapat menjelaskan

hubungan antara massa

benda terjadap massa

jenis.

Jika terdapat tiga benda bervolume sama tetapi

massa berbeda (mA < mB < mC). Massa jenis

masing-masing benda adalah …

A. ρA = ρB = ρC

B. ρA > ρB > ρC

C. ρA < ρB < ρC

D. ρA = ρB > ρC

5. Siswa dapat menjelaskan

pengaruh massa jenis

benda terhadap gaya

apung

Berdasarkan gambar di atas ketiga benda

memiliki volume sama. Gaya apung (Fa) yang

dialami masing-masing benda adalah…

A. Fa benda A ˃ Fa benda B > Fa benda C

B. Fa benda A ˂ Fa benda B ˂ Fa benda C

C. Fa benda A = Fa benda B = Fa benda C

D. Fa benda A = Fa benda B > Fa benda C

6. Siswa dapat menjelaskan

pengaruh posisi benda

Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua

bola identik (volume bola sama) dan kedua benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

22

didalam fluida terhadap

gaya apung

tersebut dalam keadaan melayang dan tenggelam

di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar

dibawah ini!

Gaya ke atas atau gaya Archimedes yang dialami

bola pada keadaan melayang (benda A) dan

keadaan tenggelam (benda B) adalah....

A. FA > FB

B. FB > FA

C. FA = FB

D. FA ≥ FB

7. Siswa dapat menentukan

faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya

apung

Jika sebuah benda dimasukan kedalam zat cair

maka benda tersebut akan mengalami gaya apung

yang besarnya sebanding dengan :

1) Berat benda

2) Massa benda

3) Massa jenis benda

4) Massa jenis fluida (zat cair)

5) Volume benda yang tercelup

6) Kedalam benda dalam fluida (zat

cair)

Pernyataan diatas yang benar adalah....

A. (1), (2), dan (3)

B. (4) dan (5)

C. (2), (3), dan (6)

D. (3) dan (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

23

8. Siswa dapat menjelaskan

syarat benda terapung

Apabila suatu benda terapung di dalam air,

berarti....

A Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari

pada berat benda.

B Gaya apung oleh zat cair lebih kecil dari

pada berat benda.

C Tidak ada gaya apung yang bekerja pada

benda tersebut.

D Massa jenis benda lebih kecil dari pada

massa jenis zat cair.

9. Siswa dapat menjelaskan

syarat benda tenggelam

Apabila suatu benda tenggelam di dalam air,

berarti....

A Benda tersebut berat

B Benda tersebut ringan

C Massa jenis benda lebih besar dari

pada massa jenis air

D Massa jenis benda lebih kecil dari massa

jenis air

10. Siswa dapat menjelaskan

syarat benda melayang

Apabila suatu benda melayang di dalam air,

berarti....

A Benda tersebut berat

B Benda tersebut ringan

C Massa jenis benda lebih besar daripada

massa jenis air

D Massa jenis benda sama dengan massa

jenis air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

24

3.7 Metode Pengumpulan Data

Tabel 3.2 Langkah Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan

wawancara bebas terpimpin dan test. Wawancara digunakan untuk mengetahui

lebih dalam lagi pemahaman partisipan tentang hukum Archimedes dengan

mewawancari 3 orang peserta didik yang digunakan sebagai sampel. Dalam

kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan untuk

mengidentifikasi pemahaman awal partisipan yang mengacu pada hasil pretest.

Hasil wawancara ini direkam menggunakan recorder supaya tidak kehilangan

data-data yang diperlukan.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua kali test, yakni

sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui

perkembangan pemahaman siswa kelas VIII B tentang hukum Archimedes.

Setelah dilakukan test sebelum pembelajaran (pretest) dan wawancara

pendalaman pretest, diberikan treatment yang sesuai, kemudian dilakukan test

setelah pembelajaran (posttest) dan wawancara pendalaman posttest.

Informasi Cara memperoleh Responden

Pemahaman Awal

Pretest

Wawancara

pendalaman pretest

Seluruh siswa

kelas VIII B

Sampel 3 siswa

Kelas VIII B

Letak Zone of Proximal

Development

Pretest

Wawancara

pendalaman pretest

Seluruh siswa

kelas VIII B

Sampel 3 siswa

kelas VIII B

Pemahaman akhir

Posttest

Wawancara

pendalaman

posttest

Seluruh siswa

kelas VIII B

Sampel 3 siswa

kelas VIII B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

25

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Data kuantitatif

Dari hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan, peneliti dapat

melakukan analisis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Berikut adalah tabel analisis hasil pretest dan posttest siswa:

Tabel 3.3 Analisis Pretest

No. Kode Siswa Nomer Soal Skor

Nilai

Pretest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tabel 3.4 Analisis Posttest

Untuk setiap butir soal pretest dan posttest yang benar bernilai 1

maka ditentukan nilai pretest dan posttest yang diperoleh siswa adalah

sebagai berikut :

N = 𝑆𝑏𝑠

𝑆𝑚𝑏 x 100 %

Keterangan :

N : Nilai pretest atau posttest siswa

Sbs = Skor tiap butir soal

Smb = Skor maksimal tiap butir soal

No. Kode Siswa Nomer Soal Skor

Nilai

Posttest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

26

Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasikan menjadi 3 yaitu

rendah, sedang, tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal

Presentase Kategori

0-30% Rendah

31-60% Sedang

61- 100 % Tinggi

Tingkat pemahaman awal siswa diklasifikasikan menjadi 5. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa

Nilai Kategori

10- 29 Sangat kurang

30- 49 Kurang

50- 69 Cukup

70- 89 Baik

90- 100 Sangat Baik

(Jihad Asep dan Abdul Haris, 2013:131)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

27

Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa

No Kode

Siswa

Nilai

Posttest

Kategori Penilaian

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

Untuk menganalisis tingkat pemahaman awal siswa dalam setiap

butir soal, digunakan hasil dari pretest. Data didistribusikan dalam tabel

klasifikasi penilaian butir soal pretest.

Tabel 3.8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal

Indikator No.Soal Presentasi (%) Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Untuk mengetahui distribusi pemahaman akhir siswa dibuat tabel

sebagai berikut:

Tabel 3.9 Distribusi Pemahaman Akhir Siswa

No Kode

Siswa

Nilai

Posttest

Kategori Penilaian

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

28

Untuk menganalisis tingkat pemahaman akhir siswa dalam setiap

butir soal, digunakan hasil dari posttest. Data didistribusikan dalam tabel

klasifikasi penilaian butir soal posttest.

Tabel 3.10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal posttest

Indikator No.Soal Presentasi

(%)

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk kelompok

dependen. T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang

dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest. Kelompok dependen

merupakan kelompok yang saling bergantung, berkaitan atau bahkan

sama. Untuk cara menghitungnya dapat digunakan rumus: (Suparno,

2016:86-87).

𝑇𝑟𝑒𝑙 =(𝑥1̅̅̅ − 𝑥2̅̅ ̅)

√[∑ 𝐷2 − (∑ 𝐷)2

𝑁 ]

𝑁(𝑁 − 1)

Dimana :

D = Perbedaan antara skor setiap subjek = Xi1 – Xi2

N = Jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Derajat kebebasan: df = N – 1

Setelah diperoleh nilai Treal , kemudian | Treal | dibandingkan dengan

| Tcrit | dalam tabel korelasi dengan level significant 0,05. Jika | Treal | >

| Tcrit | maka significant, artinya ada perubahan yang significant, jika

sebaliknya | Treal | < | Tcrit | maka tidak ada significant. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

29

mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh peneliti

menggunakan program SPSS 17.0.

3.8.2 Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara.

Wawancara tersebut dilakukan pada sampel yang terpilih. Wawancara

direkam menggunakan recorder kemudian ditranskip dari bentuk

rekaman ke dalam bentuk percakapan, agar mempermudah peneliti

dalam menganalisis pendapat partisipan mengenai hukum Archimedes.

Untuk menentukan profil ZPD dilakukan analisis berdasarkan hasil

pretest dan wawancara pra pembelajaran. Profil ZPD digunakan untuk

menyusun rancangan pembelajaran.

Untuk menganalisis hasil wawancara diawal pembelajaran dibuat

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.11 Analisis Wawancara Pendalaman Pretest

No

Soal

Hasil Pretest

Kelas

Pertanyaan

Wawancara Hasil Wawancara Analisis Pemahaman Awal

1

2

Untuk menganalisis hasil wawancara di akhir pembelajaran dibuat tabel

sebagai berikut:

Tabel 3.12 Analisis Wawancara Pendalaman Posttest

No

Soal

Hasil

Posttest

Kelas

Pertanyaan

Wawancara Hasil Wawancara

Analisis Pemahaman

Akhir

1

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

30

BAB 4

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

4.1.1 Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksakan di SMP Kanisius Gayam pada bulan Januari –

Juni 2020. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dengan

jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti terlebih

dahulu menganalisis Zone of Proximal Development (ZPD) pada siswa

dengan memberikan pretest kepada seluruh siswa, setelah itu dilakukan

wawancara pendalaman pretest kepada 3 siswa terpilih untuk

mengetahui ZPD siswa. Dari hasil pretest dan wawancara pendalaman

pretest dirancang pembelajaran yang sesuai dengan ZPD siswa. Setelah

proses pembelajaran selesai dilaksanakan, peneliti kembali memberikan

posttest kepada seluruh siswa dan melakukan wawancara pendalaman

posttest siswa yang terpilih sebelumnya untuk mengetahui pemahaman

akhir siswa. Berikut adalah kegitan yang dilakukan selama penelitian:

Pretest : 22 Januari 2020

Wawancara Pendalaman Pretest : 29 Januari 2020

Pembuatan RPP : 10- 18 Februari 2020

Pelaksanaan Pembelajaran : 14 Maret 2020

Posttest : 12 Juni 2020

Wawancara Pendalaman Posttest : 18-19 Juni 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

31

4.1.2 Data Pretest

Tabel 4.1 Analisis Hasil Pretest

Kode

Siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 20

3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50

4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 50

5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

6 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4 40

7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 30

8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 30

9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 30

10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 20

11 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4 40

12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70

15 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 50

16 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3 30

17 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 40

18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 30

19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

20 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40

21 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40

22 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50

23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 50

24 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 30

25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

26 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

32

Kode

Siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

28 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20

Jumlah

Skor 16 13 10 6 12 2 7 8 11 3

Rata-

rata

Kelas

31,43

4.1.3 Hasil Wawancara Pendalaman Pretest

Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir)

4.1.4 Data Posttest

Tabel 4.2 Analisis Hasil Posttest

Kode

siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30

2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60

4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40

5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 20

7 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60

8 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 70

9 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80

11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 50

13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

14 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60

15 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60

16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 50

18 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 50

19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

33

Kode

siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

21 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 60

22 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60

23 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 60

24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 60

26 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 20

27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70

Jumla

h Skor 15 8 11 5 14 3 10 10 15 15

Rata-

rata

Kelas

50,48

4.1.5 Hasil Wawancara Pendalaman Posttest

Data disajikan dalam bentuk trasnkip wawancara ( terlampir)

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

4.2.1 Analsis Pretest

- Nilai rata-rata siswa kelas VIII B adalah 31,43.

- Skor tertinggi dengan jumlah skor 7 diperoleh oleh siswa dengan

kode 14 dengan nilai 70.

- Skor terendah dengan jumlah skor 1 diperoleh oleh siswa dengan

kode 12, 13, 19, 25, dan 27 dengan nilai 10.

- Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak ditinjau

berdasarkan jumlah skor tertinggi yaitu soal nomor 1. Soal nomor 1

dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh berat benda

terhadap gaya apung.

- Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit

ditinjau berdasarkan jumlah skor terendah yaitu soal nomor 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

34

Nomor 6 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh posisi

benda di dalam fluida terhadap gaya apung.

- Dari hasil pretest pemahaman awal siswa dapat diklasifikasikan ke

dalam tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa

No. Kode

Siswa

Nilai

Pretest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

1. 1 30

2. 2 20

3. 3 50

4. 4 50

5. 5 20

6. 6 40

7. 7 30

8. 8 30

9. 9 30

10. 10 20

11. 11 40

12. 12 10

13. 13 10

14. 14 70

15. 15 50

16. 16 30

17. 17 40

18. 18 30

19. 19 10

20. 20 40

21. 21 40

22. 22 50

23. 23 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

35

No. Kode

Siswa

Nilai

Pretest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

24. 24 30

25. 25 10

26. 26 20

27. 27 10

28. 28 20

Jumlah 10 11 6 1

Presentase 35,71% 39,29% 21,44% 3,57% 0%

Tabel 4.4 Hasil Klasifikasi Butir Soal Pretest

Indikator No.

Soal Presentase

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh berat benda

terhadap gaya apung

1 57,15 %

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda

terhadap gaya apung

2 46,43%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh massa jenis fluida

terhadap gaya apung

3 35,71%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh massa benda

terhadap massa jenis

4 21,43%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh massa jenis benda

terhadap gaya apung

5 42,86%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh posisi benda didalam

fluida terhadap gaya apung

6 7,14%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

36

Indikator No.

Soal Presentase

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Siswa menjelaskan hubungan

antara massa jenis fluida,

volume benda yang tercelup

dan percepatan gravitasi

terhadap besarnya gaya apung

7 25%

Siswa dapat menjelaskan syarat

benda terapung 8 28,57%

Siswa dapat menjelaskan syarat

benda tenggelam 9 39,28%

Siswa dapat menjelaskan syarat

benda melayang 10 10,71%

Berdasarkan hasil Pretest dan tabel klasifikasi pemahaman awal

siswa, dapat dilihat bawah siswa kelas VIII B dapat dikategorikan

memiliki tingkat pemahaman kurang hal ini dapat dilihat dari 28 siswa

10 siswa berada pada tingkat klasifikasi hasil pretest sangat kurang dan

11 siswa berada pada tingkat klasifikasi hasil pretest kurang. Jika dilihat

dari tabel hasil klasifikasi butir soal pretest tingkat ketercapaian butir

soal hasil pretest dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Presentase tingkat ketercapaian butir soal kurang dari 30% terdapat

4 soal yang masuk ke dalam kategori rendah yaitu pada soal nomor 4, 6,

7, 8, dan 10. Untuk soal nomor 4 siswa diminta untuk menjelaskan

pengaruh massa benda terhadap massa jenis dalam soal nomor 4

diberikan gambar 3 buah benda yang memiliki volume yang sama tapi

massa yang berbeda-beda. Tingkat ketercapain pada soal ini 21,47%,

dimana dalam soal ini siswa belum memahami pengaruh massa benda

terhadap massa janis.

Soal nomor 6 siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh posisi

benda didalam fluida terhadap gaya apung. Dalam soal ini terdapat 2

buah bola identik dalam keadaan melayang dan tenggelam. Tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

37

ketercapain pada soal ini adalah 7,14% jika dibandingkan dengan 9 soal

yang lain soal nomor 6 merupakaan soal dengan tingkat kertercapaian

terkacil. Dimana pada soal ini siswa belum memahami bahwa posisi

benda didalam fluida tidak mempangaruhi besarnya gaya apung yang

dialami benda. Soal nomor 7 siswa diminta menjelaskan hubungan

antara massa jenis fluida, volume benda yang tercelup dan percepatan

gravitasi terhadap besarnya gaya apung. Tingkat ketercapain pada soal

ini adalah 25% dalam soal ini diberikan beberapa pernyataan mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung jika suatu benda

dimasukan kedalam fluida. Soal nomor 8 dan 10 siswa diminta untuk

menjelaskan syarat benda terapung dan melayang dan tingkat

ketercapain pada soal ini adalah 28,57% dan 10,71%

Untuk presentase tingkat ketercapaian butir soal yang masuk dalam

kategori sedang terdapat 6 butir soal yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, dan

9. Pada soal nomor 1 siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh berat

benda terhadap gaya apung. Dalam soal ini terdapat gambar sebuah

benda yang ditimbang berat diudara dan gambar benda yang diukur

beratnya didalam air. Tingkat ketercapain pada soal ini adalah 57,15%

jika dibandingkan dengan 9 butir soal yang lain maka soal nomor 1

merupakan soal dengan tingkat ketercapaian tertinggi. Dapat dilihat dari

hasil pretest bahwa sebagian siswa memahami jika benda yang diukur

didalam fluida akan berkurang beratnya jika dibandingan saat benda

diukur diudara.

Soal nomor 2 siswa diminta menjelaskan pengaruh volume benda

terhadap gaya apung. Dalam soal ini diberikan gambar dimana terdapat

3 buah benda yang memiliki volume yang berbeda-beda dalam keadaan

melayang. Tingkat ketercapain pada soal ini adalah 46,43%. Soal nomor

3 siswa diminta menjelaskan pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya

apung. Dimana dalam soal ini terdapat dua wadah yang berisi cairan

yang berbeda yaitu minyak dan air. Dalam wadah tersebut dimasukkan

benda yang memiliki massa dan volume yang sama dengan syarat massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

38

jenis minyak lebih kacil dari pada massa janis air. Tingkat ketercapain

pada soal ini adalah 35,71%. Soal nomor 5 siswa diminta menjelaskan

pengaruh massa jenis benda terhadap gaya apung. Dalam soal ini

diberikan gambar sebuah wadah yang berisi 3 buah benda yang

memiliki volume yang sama tetapi massa yang berbeda-beda. Tingkat

ketercapain pada soal ini adalah 42,86%. Sedangkan soal nomor 9 siswa

diminta menjelaskan syarat benda tenggelam dengan tingkat ketercapain

pada soal ini adalah 39,28.

4.2.2 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara Pendalaman

pretest

Setelah soal pretest dianalisis, selanjutnya peneliti memilih 3 orang

siswa untuk diwawancarai. Peneliti memilih berdasaran hasil pretest

dengan kriteria nilai tertinggi, menengah, dan terendah. Ketiga siswa

yang dipilih akan mewakili pemahaman awal seluruh siswa sebelum

dilakukan pembelajaran atau treatment. Siswa dengan kategori nilai

tertinggi memiliki kode siswa 14, kategori nilai menengah memiliki

kode siswa 3 dan kategori nilai terendah memiliki kode siswa 27. Dari

hasil pretest dan wawancara pendalaman pretest peneliti merancang

pembelajaran sesuai dengan ZPD siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

39

Tabel 4.5 Analisis Pemahaman awal siswa berdasarkan wawancara Pendalaman Pretest

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 1 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

berat benda terhadap gaya

apung. Dalam soal ini tingkat

ketercapaian siswa kelas VIII

B adalah sedang tetapi jika

dibandingakan dengan 9 butir

soal yang lain soal nomor 1

memiliki

Jumlah benar terbanyak

dengan presentase tingkat

ketercapaian butir soal 57,15

%.

Siswa yang diwawancari

dengan kode siswa 3, 14, dan

27 menjawab soal ini dengan

benar

Mengapa benda saat diukur

beratnya didalam air

menjadi lebih ringan jika

dibandingan saat diukur

diudara?

Apa yang menyababkan

benda yang diukur

beratnya didalam air

menjadi lebih ringan jika

dibandingan saat diukur

diudara?

Siswa dengan kode 3

menjawab saat benda diukur

beratnya didalam air menjadi

lebih ringan jika dibandingan

saat diukur diudara itu

tergantung dari benda apa

yang kita masukan kedalam air

Berdasarkan hasil wawancara

ketiga siswa sudah mengetahui

bahwa saat benda diukur

beratnya didalam air menjadi

lebih ringan jika dibandingan

saat diukur diudara namun

siswa belum memahami

mengapa benda yang

dimasukan kedalam fluida (air)

beratnya seolah-olah

berkurang sehingga ini

merupakan ZPD siswa.

Siswa dengan kode 14

menjawab bahwa yang

menyababkan benda lebih

ringan saat diukur didalam air

adalah volume air. siswa ini

memahami bahwa semakin

besar volume air maka

semakin ringan bendanya

siswa dengan kode 27

menjawab bahwa yang

menyababkan benda lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

40

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

ringan saat diukur didalam air

adalah massa air lebih kecil

dari massa benda dan juga

kerena gravitasi didalam air

lebih kecil

Soal nomor 2 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

volume benda terhadap gaya

apung. Dalam soal ini tingkat

ketercapaian siswa kelas VIII

B adalah sedang dengan

Berdasarkan gambar pada

soal nomor 2 apakah gaya

apung yang dialami oleh

masing-masing benda sama

atau berbeda?

Siswa dengan kode 14

mengetahui bahwa gaya apung

yang dialami benda berbeda-

beda dan mamahami bahwa

gaya apung dipengaruhi

volume benda yang tercelup

didalam fluida.

siswa dengah kode 14

memahami pengaruh volume

benda terhadap gaya apung

sehingga termasuk dalam zona

“student can do”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

41

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

presentase ketercapain butir

soal 46,43%.

Siswa dengan kode 3

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 14 dan 27

menjawab salah.

Apa yang menyababkan

gaya apung dari ketiga

beda tersebut sama atau

berbeda?

Siswa dengan kode 3 dan 27

mengetahui bahwa gaya apung

yang dialami benda berbeda-

beda namun kedua siswa

belum memahami bahwa apa

yang mempengaruhi gaya

apung yang dialami benda bisa

berbeda

Siswa sudah mengetahui

bahwa gaya apung yang dial

ami benda berbeda namun

siswa belum memahami

mengapa gaya apung yang

dialami oleh masing-masing

benda berbeda-beda atau siswa

belum memahami bahwa

volume benda yang tercelup

didalam fluida mempengaruhi

besarnya gaya apung sehingga

ini merupakan ZPD siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

42

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 3 siswa diminta

menjelaskan pengaruh massa

jenis fluida terhadap gaya

apung. Dalam soal ini tingkat

ketercapaian siswa kelas VIII

B adalah sedang dengan

presentase ketercapain butir

soal 35,71%.

Siswa dengan kode 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 dan 27

menjawab salah.

Menurutmu jika kita

masukkan benda di dalam

zat cair atau fluida yang

berbeda misalnya air dan

minyak dengan benda yang

ukurannya sama, menurut

kamu apakah gaya

Archimedes yang dialami

benda sama atau berbeda?

Mengapa gaya apung yang

dialami benda sama atau

berbeda?

Siswa dengan kode 3 dan 14

menjawab bahwa apung yang

dialami benda sama

Siswa dengan kode 3 dan 14

tidak memahami pengaruh

massa jenis fluida terhadap

gaya apung sehingga termasuk

dalam zona “student can’t do”

Siswa dengan kode 27

mengetahui bahwa saat benda

dimasukan kedalam zat cair

atau fluida yang berbeda

mengalami gaya apung berbeda

tapi siswa belum memahami

mengapa gaya apung yang

dialami benda berbeda.

Siswa dengan kode 27 sudah

mengetahui bahwa jika benda

saat dimasukan kedalam fluida

yang berbeda akan mengalami

gaya apung yang berbeda tetapi

siswa belum memahami bahwa

massa janis fluida yang

mempengaruhi gaya apung

sehingga ini merupakan ZPD

siswa.

Soal nomor 4 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

massa benda terhadap massa

jenis. Dalam soal ini tingkat

Menurutmu apa itu massa

jenis?

Bagaimana persamaan

massa jenis?

Dari hasil wawancara ketiga

siswa tidak memahami

hubungan antara massa benda

terhadap massa jenisnya

Siswa belum memahami

hubungan antara massa benda

terhadap massa jenis benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

43

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

ketercapaian siswa kelas VIII

B adalah rendah dengan

presentase ketercapain butir

soal 21,43%.

Siswa dengan kode 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 dan 27

menjawab salah.

bahkan siswa tida memamahi

konsep massa jenis.

Siswa yang menjawab benar

saat pretest namun saat

wawancara siswa belum

memahami konsep massa

jenis.

sehingga termasuk dalam zona

“student can’t do”.

Soal nomor 5 menjelaskan

pengaruh massa jenis benda

terhadap gaya apung. Dalam

soal ini tingkat ketercapaian

siswa kelas VIII B adalah

sedang dengan presentase

ketercapain butir soal 42,86%.

Siswa dengan kode 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 dan 27

menjawab salah.

Coba lihat soal nomor 5

dari gambar menunjukan

bahwa ketiga benda

memiliki volume yang

sama tetapi massanya

berbada. Apakah gaya

apung yang dialami

masing-masing benda sama

atau berbeda?

Dari hasil wawancara ketiga

siswa belum memahami bahwa

massa benda tidak

mempengaruhi besarnya gaya

apung. Baik siswa yang

menjawab benar maupun salah

dalam pretest tidak memahami

bahwa massa benda tidak

mempangaruhi gaya apung

Siswa tidak memahami bahwa

gaya apung tidak dipengaruhi

oleh massa janis benda

sehingga termasuk dalam zona

“student can’t do”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

44

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Mengapa gaya apung benda

tersebut bisa sama atau

berbeda?

Soal nomor 6 siswa diminta

menjelaskan pengaruh posisi

benda didalam fluida terhadap

gaya apung. Pada soal ini

tingkat ketercapaian siswa

kelas VIII B adalah rendah hal

ini terlihat jika dilihat dari

hasil analisis soal ini

merupakan soal dengan jumlah

siswa yang menjawab benar

paling sedikit dengan

presentase ketercapain butir

soal 7,14%.

Pada soal ini dari ketiga siswa

yang diwawancarai menjawab

salah.

Jika kita masukkan benda

yang sama ke dalam air atau

fluida tetapi kedudukannya

berbeda-bedaada yang

terapung, melayang, dan

tenggelam. Gaya apung

yang dialami benda sama

atau berbeda?”

Mengapa gaya apungnya

sama atau berbeda?

Siswa dengan kode 3

menjawab bahwa saat benda

terapung, melayang, dan

tenggelam gaya apung yang

dialami benda sama tetapi

siswa tidak bisa menjawab

mengapa gaya apung yang

dialami benda tersebut sama

Siswa dengan kode 3 sudah

memahami bahwa bahwa saat

benda terapung, melayang, dan

tenggelam gaya apung yang

dialami benda sama tetapi

siswa belum memahami

mengapa benda memiliki gaya

apung yang sama sehingga ini

merupakan ZPD siswa.

Siswa dengan kode 14 dan 27

memahami bahwa posisi

mempengaruhi besarnya gaya

apung yang dialami benda.

Siswa dengan kode 14 dan 27

kurang memahami pengaruh

posisi terhadap gaya apung

sehingga termasuk dalam zona

“student can’t do”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

45

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 7 siswa diminta

menjelaskan hubungan antara

massa jenis fluida, volume

benda yang tercelup dan

percepatan gravitasi terhadap

besarnya gaya apung. Dalam

soal ini tingkat ketercapaian

siswa kelas VIII B adalah

rendah dengan presentase

ketercapain butir soal 25%.

Siswa dengan kode 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 dan 27

menjawab salah.

Apa yang kamu ketahuai

tentang hukum

Archimedes?

Menurutmu apa saja faktor-

faktor yang mempengaruhi

besarnya gaya apung?

Dari hasil wawancara ketiga

siswa belum memahami hukum

Archimedes dan faktor-faktor

yang mempengaruhi besarnya

gaya apung

Siswa belum memahami

faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya apung

sehingga termasuk dalam zona

“student can’t do”.

Nomor 8 siswa diminta untuk

menjelaskan syarat benda

terapung. Dalam soal ini

tingkat ketercapaian siswa

Apa syarat benda dikatakan

terapung di dalam fluida?

Dari hasil wawancara dari

ketiga siswa belum memahami

syarat benda tenggelam,

melayang dan terapung.

Siswa dengan kode 3 dan 27

belum memahami syarat

benda benda tenggelam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

46

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

kelas VIII B adalah sedang

dengan presentase ketercapain

butir soal 28,57%.

Siswa dengan kode 3 dan 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 27

menjawab salah.

Siswa dengan kode 3 dan 27

memahami bahwa syarat benda

tenggelam, melayang dan

terapung dipengaruhi oleh

berat benda. Sedangkan siswa

dengan kode 27 memahami

bahwa bahwa syarat benda

tenggelam, melayang dan

terapung dipengaruhi oleh

volume fluida dan volume

benda .

melayang dan terapung

sehingga termasuk dalam

zona “student can’t do”.

Siswa dengan kode 27

sudah memahami bahwa

syarat benda tenggelam,

melayang dan terapung

dipengaruhi oleh volume

benda dan volume fluida.

Namun siswa tidak

memahami bahwa massa

benda dan massa fluida juga

mempengaruhi benda

tenggelam, melayang dan

terapung sehingga ini

merupakan ZPD siswa.

Soal nomor 9 siswa diminta

menjelaskan syarat benda

tenggelam . Dalam soal ini

tingkat ketercapaian siswa

kelas VIII B adalah sedang

dengan presentase ketercapain

butir soal 39,28%.

Siswa dengan kode 3 dan 14

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 27

menjawab salah.

Apa syarat benda dikatakan

tenggelam di dalam fluida?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

47

Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 10 siswa diminta

menjelaskan syarat benda

melayang. Dalam soal ini

tingkat ketercapaian siswa

kelas VIII B adalah rendah

dengan presentase ketercapain

butir soal 10,71%.

Siswa dengan kode 3

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 14 dan 27

menjawab salah.

Apa syarat benda dikatakan

melayang di dalam fluida?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

48

4.2.3 Dugaan ZPD Siswa kelas VIII B

1) Siswa sudah mengetahui bahwa saat benda diukur beratnya didalam

air menjadi lebih ringan jika dibandingan saat diukur diudara namun

siswa belum memahami mengapa benda yang dimasukan kedalam

fluida (air) beratnya seolah-olah berkurang sehingga ini merupakan

ZPD siswa.

2) Siswa sudah mengetahui bahwa gaya apung yang dialami benda

berbeda namun siswa belum memahami mengapa gaya apung yang

dialami oleh masing-masing benda berbeda-beda atau siswa belum

memahami bahwa volume benda yang tercelup didalam fluida

mempengaruhi besarnya gaya apung sehingga ini merupakan ZPD

siswa.

3) Siswa sudah mengetahui bahwa jika benda saat dimasukan kedalam

fluida yang berbeda akan mengalami gaya apung yang berbeda tetapi

siswa belum memahami bahwa massa janis fluida yang

mempengaruhi gaya apung sehingga ini merupakan ZPD siswa.

4) Siswa sudah memahami bahwa saat benda terapung, melayang, dan

tenggelam gaya apung yang dialami benda sama tetapi siswa belum

memahami mengapa benda memiliki gaya apung yang sama

sehingga ini merupakan ZPD siswa

5) Siswa sudah memahami bahwa syarat benda tenggelam, melayang

dan terapung dipengaruhi oleh volume benda dan volume fluida.

Namun siswa tidak memahami bahwa massa benda dan massa fluida

juga mempengaruhi benda tenggelam, melayang dan terapung

sehingga ini merupakan ZPD siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

49

4.2.4 Rencangan Pelaksanan Pembelajaran

Setelah menentukan ZPD siswa yang dianalisis berdasarkan hasil

pretest dan wawancara pedalaman pretest , sehingga peneliti merancang

pembelajaran sesuai dengan ZPD siswa. Peneliti memberikan

bantuan(scaffolding) kepada siswa sesuai dengan ZPD yang telah

dianalisis. Untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran,

peneliti merancang pembelajaran sesuai dengan indikator yang

termasuk ke dalam ZPD siswa. Berikut adalah rancangan pembelajaran

dengan menerapkan konsep scaffolding berdasarkan analisis ZPD:

1) Menunjukan bahwa ketika memasukan benda kedalam fluida bernda

tersebut mengalami gaya apung.

Untuk mempelajari mengapa benda yang dimasukan kedalam fluida

(air) beratnya seolah-olah berkurang. Maka akan dilakukan

demonstrasi sederhana hukum Archimedes, dalam demonstrasi akan

dilakukan pengukuran berat benda di udara dan berat benda di dalam

air menggunakan neraca pegas. Setelah di dapat hasil pengukuran

dengan neraca pegas peneliti kemudian menjelaskan bahwa berat

benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung dengan mejelaskan

gaya-gaya yang berkerja pada benda tersebut dan menghitung gaya

apung yang dialami benda dari hasil demonstrasi. Selain itu siswa

diminta untuk mengerjakan soal dalam LKPD serta membaca buku

pada halaman 10 tentang hukum Archimedes.

2) Pengaruh volume benda yang tercelup di dalam fluida terhadap gaya

apung

Untuk membantu siswa memahami hubungan antara volume

beda terhadap besarnya gaya apung maka dilakukan percobaan

hukum Archimedes. Dalam percobaan siswa akan membandingkan

besarnya gaya apung menggunakan 3 buah benda yang memiliki

volume yang berbeda-beda tetapi memiliki massa yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

50

Namun saat melakukan percobaan massa benda tidak benar-benar

sama. Untuk membuat massa benda yang sama peneliti mengunakan

plastisin. Agar memiliki volume yang sama plastisin berbeda-beda

maka dibuat berongga. Setalah melakukan percobaan siswa dalam

masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyan-

pertanyan dalam LKPD untuk membantu siswa memahami

Pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

3) Pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya apung

Untuk memahami pengaruh massa jenis fluida terhadap

besarnya gaya apung yang dialami benda siswa akan melakukan

percobaan hukum Archimedes dengan menggunakan 3 jenis fluida

yaitu air, minyak dan bensin. Dalam percobaan siswa siswa akan

membandingkan gaya apung antara tiga jenis fluida air, minyak dan

bensin.

4) Hubungan antara massa benda terhadap massa jenis dan pengaruh

massa jenis benda terhadap gaya apung.

Untuk mempelajari ini siswa akan berdiskusi, mengerjakan

soal pada LKPD, dan membaca buku.

5) Pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya apung

Untuk mempelajari bahwa gaya apung tidak dipengaruhi oleh

kedalaman atau posisi benda didalam fluida siswa akan melakukan

percobaan dengan memvariasikan kedalaman benda didalam fluida.

Dalam percobaan ini siswa hanya menggunakan satu benda saja,

untuk mengukur perbedaan ketunggian benda didalam fluida siswa

menggunakan penggaris.

6) Hubungan antara massa jenis fluida, volume benda yang tercelup

dan percepatan gravitasi terhadap besarnya gaya apung

Untuk mempelajari hubungan antara massa jenis fluida,

volume benda yang tercelup dan percepatan gravitasi terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

51

besarnya gaya apung. Siswa akan mengerjakan LKPD, membaca

buku dan dari hasil eksperimen siswa diharapkan dapat memahami:

- Hubungan antara antara volume benda terhadap gaya apung.

- Hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apung.

Untuk hubungan percepatan gravitasi terhadap gaya apung

siswa akan belajar melalui bunyi hukum Archimedes. Bunyi hukum

Archimedes yaitu “jika benda dicelupkan baik seluruhnya maupun

sebagian kedalam zat cair, maka benda tersebut akan mengalami

gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang

dipindahkan oleh benda tersebut”.

Fa = w

Fa = m.g

Sehingga

Fa = 𝜌𝐹Vbf g

7) Syarat benda terapung, melayang, dan tenggelam

Siswa akan melakukan percobaan benda terapung, melayang

dan tenggelam. Dari percobaan ini siswa akan mengamati peristiwa

tenggelam, melayang, dan terapung telur ayam. Siswa akan

menambahkan garam pada air yang berisi telur sehingga telur

mengalami perubahan posisi atau keadaan (melayang atau

terapung). Dalam percobaan ini siswa akan mengukur massa dan

volume untuk telur dan air yang dicampurkan dengan garam.

Setalah siswa melakukan eksperimen dan presentasi hasil

eskperimen peneliti akan memberikan pengutan. Penguatan diberikan

agar siswa dapat memahami bahwa dari hasil eskperimen yang siswa

lakukan didapat persamaan gaya apung dan syarat benda terapung,

melayang, dan tenggelam dipengaruhi oleh massa jenis benda dan massa

jenis fluida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

52

4.2.5 Pelaksaan Pembelajaran

Pada pelaksanan pembelajaran peneliti melaksanakan sesuai dengan

rencangan pembelajaran yang telah dibuat. Pada awal pembelajaran

peneliti terlebih dulu memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.

Setalah itu peneliti melakukan demostrasi singkat tentang gaya apung.

Setelah demostrasi dilakukan peneliti melakukan tanya jawab dengan

siswa.

Sebelum membagikan LKPD siswa dibagikan dalam beberapa

kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setelah

LKPD dibagikan peneliti menjelaskan tujuan dan langkah percobaan

yang akan dilakukan dan mempersilahkan siswa melakukan percobaan.

Sambil siswa melakukan percobaan peneliti mendampingi kelompok

yang kesulitan dalam melakukan percobann.

Setalah siswa selesai melakukan percobaan selanjutnya siswa dalam

kelompok berdiskusi dan menjawab soal yang ada dalam LKPD. Setalah

siswa berdiskusi peneliti memmilih beberapa kelompok untuk

melakukan presentasi hasil percobaan dan diskusi yang telah dilakukan.

Setelah siswa presentasi peneliti memberikan kesimpulan dari hasil

percobaan yang terlah dilakukan dan menjelaskan pokok-pokok materi

yang dipelajari yaitu bunyi hukum Archimedes dan persamaan hukum

Archimedes.

Namun dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat berberapa kendala

seperti suasana belajar yang kurang kondusif dikarenakan beberapa

siswa yang kurang serius dalam pembelajaran. Contohnya dalam

percobaan ada 1-2 kelompok yang terlambat dalam melakukan

percobaan akibat dari beberapa siswa dalam kelompok kurang serius

dalam melakukan percobaan. Namun secara umum siswa aktif dalam

pembelajaran hal ini dapat diamati dari kegiatan percobaan dan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

53

diskusi. Selain itu dapat dilihat dari jawaban LKPD yang dikerjakan

siswa.

4.2.6 Analisis Posttest

Nilai rata-rata siswa kelas VIII B adalah 50,48.

Skor tertinggi dengan jumlah skor 8 diperoleh oleh siswa dengan

kode 9 dengan nilai 80.

Skor terendah dengan jumlah skor 1 diperoleh oleh siswa dengan

kode 2 dan 15 dengan nilai 10.

Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak ditinjau

berdasarkan jumlah skor tertinggi yaitu soal nomor 1, 5, dan 9. Soal

nomor 1 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh berat

benda terhadap gaya apung. Soal nomor 5 dengan indikator Siswa

dapat menjelaskan pengaruh massa jenis benda terhadap gaya apung

dan soal nomor 9 dengan indikator menjelaskan syarat benda

tenggelam.

Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit

ditinjau berdasarkan jumlah skor terendah yaitu soal nomor 6.

Nomor 6 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh posisi

benda di dalam fluida terhadap gaya apung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

54

Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Posttest Siswa

No. Kode

Siswa

Nilai

Posttest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

1. 1 30

2. 2 10

3. 3 60

4. 4 40

5. 5 20

6. 7 60

7. 8 70

8. 9 80

9. 11 50

10. 13 20

11. 14 60

12. 15 60

13. 16 50

14. 18 50

15. 19 70

16. 21 60

17. 22 60

18. 23 60

19. 24 60

20. 26 20

21. 27 70

Jumlah 5 1 11 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

55

Tabel 4.7 Hasil Klasifikasi Butir Soal Posttest

No.

Soal Indikator Presentase

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

berat benda terhadap gaya apung 71,43%

2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

volume benda terhadap gaya apung 38,10%

3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

massa jenis fluida terhadap gaya

apung

52,38%

4. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

massa benda terhadap massa jenis 23,81%

5. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

massa jenis benda terhadap gaya

apung

66,67%

6. Siswa dapat menjelaskan pengaruh

posisi benda didalam fluida terhadap

gaya apung

14,29%

7. Siswa menjelaskan hubungan antara

massa jenis fluida, volume benda

yang tercelup dan percepatan

gravitasi terhadap besarnya gaya

apung

47,62%

8. Siswa dapat menjelaskan syarat

benda terapung 47,62%

9. Siswa dapat menjelaskan syarat

benda tenggelam 71,43%

10. Siswa dapat menjelaskan syarat

benda melayang 71,43%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

56

4.2.7 Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa

Tabel 4.8 Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

Soal nomor 1 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

berat benda terhadap gaya

apung. Soal ini merupakan salah

1 dari 3 butir lainya dengan

jumlah benar terbanyak dengan

presentase tingkat ketercapaian

butir soal 71,43%.

Pada soal ini ketiga siswa yang

diwawancarai semua menjawab

dengan benar.

Mengapa benda saat

diukur beratnya didalam

air menjadi lebih ringan

jika dibandingan saat

diukur diudara?

Apa yang menyababkan

benda yang diukur

beratnya didalam air

menjadi lebih ringan jika

dibandingan saat diukur

diudara?

Dari hasil wawancara ketiga

siswa yang diwawancarai

sudah memahami jika benda

diukur beratnya didalam air

menjadi lebih ringan jika

dibandingan saat diukur

diudara akibat gaya apung

yang dialami oleh benda.

Ketiga siswa yang diwawancarai

sudah memahami bahwa saat

benda diukur beratnya didalam

air menjadi lebih ringan jika

dibandingan saat diukur diudara

karena benda mengalami gaya

apung saat dimasukan didalam

air.

Soal nomor 2 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

volume benda terhadap gaya

apung. Dalam soal ini

presentase ketercapain butir soal

38,1% dan pada soal ini ketiga

Berdasarkan gambar pada

soal nomor 2 apakah gaya

apung yang dialami oleh

masing-masing benda

sama atau berbeda?

Siswa dengan kode 3

mengetahui bahwa gaya

apung yang dialami benda

berbeda-beda namun belum

memahami bahwa volume

benda yang mempengaruhi

Siswa dengan kode 3 belum

memahami jika volume benda

yang tercelup didalam fluida

mempengaruhi besarnya gaya

apung yang dialami benda

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

57

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

siswa yang diwawancarai semua

menjawab dengan benar

Apa yang menyababkan

gaya apung dari ketiga

beda tersebut sama atau

berbeda?

perbedaan gaya apung

dialami dari ketiga benda

tersebut.

Siswa dengan kode 14 dan 27

mengetahui bahwa gaya

apung yang dialami benda

berbeda-beda dan mamahami

bahwa gaya apung

dipengaruhi volume benda

yang tercelup didalam fluida.

Siswa dengan kode 14 dan 27

sudah memahami jika volume

benda yang tercelup didalam

fluida mempengaruhi besarnya

gaya apung yang dialami benda

tersebut.

Soal nomor 3 siswa diminta

menjelaskan pengaruh massa

jenis fluida terhadap gaya

apung. Dalam soal ini

presentase ketercapain butir soal

52,38% dan pada soal ini siswa

siswa dengan kode 3 dan 14

menjawab benar sedangkan

Menurutmu jika kita

masukkan benda di dalam

zat cair atau fluida yang

berbeda misalnya air dan

minyak dengan benda

yang ukurannya sama,

menurut kamu apakah

Siswa dengan kode 27

mengetahui bahwa saat benda

dimasukan kedalam zat cair

atau fluida yang berbeda

mengalami gaya apung

berbeda tapi siswa belum

memahami jika samakin

besar massa jenis fluida maka

Siswa dengan kode 27 belum

memahami pengaruh massa jenis

fluida terhadap gaya apung yang

dialami benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

58

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

siswa dengan kode 27

menjawab salah.

gaya Archimedes yang

dialami benda sama atau

berbeda?

Mengapa gaya apung

yang dialami benda sama

atau berbeda?

semakin besar gaya apung

yang dialami benda.

Siswa dengan kode 3 dan 14

sudah mengetahui bahwa saat

benda dimasukan kedalam

zat cair atau fluida yang

berbeda mengalami gaya

apung berbeda dan sudah

bisa menjelaskan bahwa yang

massa janis fluida

mempengaruhi besarnya gaya

apung.

Siswa dengan kode 3 dan 14

sudah memahami pengaruh

massa jenis fluida terhadap gaya

apung yang dialami benda.

Soal nomor 4 siswa diminta

untuk menjelaskan pengaruh

massa benda terhadap massa

jenis. Dalam soal ini presentase

ketercapain butir soal 23,81%

dan pada soal ini siswa dengan

Menurutmu apa itu massa

jenis?

Bagaimana persamaan

massa jenis?

Siswa dengan kode 3 sudah

bisa menjelaskan pengarruh

massa benda terhadap massa

jenis dan siswa sudah

mengetahui rumus massa

jenis.

Siswa dengan kode 3 sudah

memahami pengaruh massa

benda terhadap massa jenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

59

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

kode 3 menjawab benar

sedangkan siswa dengan kode

14 dan 27 menjawab salah.

Siswa dengan kode 27 belum

bisa memahami simbol-

simbol matematika yang

digunakan. Misalnya dalam

soal terdapat simbol “<” dan

“>” yang menyatakan

“kurang dari” dan “lebih

dari”. Sehingga siswa dengan

kode 27 kesulitan dalam

mengerjakan soal. Namun

saat wawancara siswa dapat

memahami konsep massa

jenis.

Siswa dengan kode 14 dan 27

belum memahami pengaruh

massa benda terhadap massa

jenis.

Soal nomor 5 menjelaskan

pengaruh massa jenis benda

terhadap gaya apung. Soal ini

merupakan salah 1 dari 3 butir

soal lainya dengan jumlah benar

Coba lihat soal nomor 5

dari gambar menunjukan

bahwa ketiga benda

memiliki volume yang

Siswa dengan kode 14 dan 27

sudah bisa menjelasakan

bahwa ketiga benda tersebut

memiliki gaya apung yang

sama akibat volume

Siswa dengan kode 14 dan 27

sudah memahami bahwa massa

jenis benda tidak mempengaruhi

besarnya gaya apung yang

dialami benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

60

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

terbanyak dengan presentase

tingkat ketercapaian butir soal

66,67%. Pada soal ini siswa

dengan kode 14 dan 27

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 menjawab

salah.

sama tetapi massanya

berbada. Apakah gaya

apung yang dialami

masing-masing benda

sama atau berbeda?

Mengapa gaya apung

benda tersebut bisa sama

atau berbeda?

bendanya sama meskipun

massa bendanya berbeda.

Siswa dengan kode 3

memahami bahwa massa

benda mempengaruhi

besarnya gaya apung yang

dialami benda.

Siswa dengan kode 3 belum

memahami pengaruh massa jenis

benda terhadap gaya apung

Soal nomor 6 siswa diminta

menjelaskan pengaruh posisi

benda didalam fluida terhadap

gaya apung. Soal ini jika dilihat

dari hasil analisis merupakan

soal dengan jumlah siswa yang

menjawab benar paling sedikit

dengan presentase ketercapain

butir soal 14,29%. Pada soal ini

ketiga siswa yang diwawancarai

semua menjawab dengan salah.

Jika kita masukkan benda

yang sama ke dalam air

atau fluida tetapi

kedudukannya berbeda-

bedaada yang terapung,

melayang, dan tenggelam.

Gaya apung yang dialami

benda sama atau

berbeda?”

Mengapa gaya apungnya

sama atau berbeda?

Siswa dengan kode 3

memahami bahwa posisi

mempangaruhi gaya apung

yang dialami benda

Semua siswa yang di wawancarai

belum memahami pengaruh

posisi benda didalam fluida

terhadap gaya apung

Siswa dengan kode 14

kurang memhami soal

sehingga kesulitan dalam

mengerjakan soal.

Siswa dengan kode 27

memahami bahwa misalnya

kedalaman benda semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

61

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

dalam berarti gaya apungnya

meningkat seiring

bertambahnya kedalaman

Soal nomor 7 siswa diminta

menjelaskan hubungan antara

massa jenis fluida, volume

benda yang tercelup dan

percepatan gravitasi terhadap

besarnya gaya apung. Dalam

soal ini presentase ketercapain

butir soal 47,62 % dan pada soal

ini siswa dengan kode 14 dan

27 menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 3 menjawab

salah.

Apa yang kamu ketahuai

tentang hukum

Archimedes?

Menurutmu apa saja

faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya

gaya apung?

Siswa dengan kode 14 dan 27

sudah bisa menjelaskan bunyi

hukum Archimedes dan

faktor-faktor yang

mempengaruhi besar gaya

apung yang dialami benda

Siswa dengan kode 14 dan 27

sudah bisa menjelaskan

hubungan antara massa jenis

fluida, volume benda yang

tercelup dan percepatan gravitasi

terhadap besarnya gaya apung

Siswa dengan kode sudah

bisa menjelaskan bunyi

hukum Archimedes namun

masih kebingungan dalam

menentukan faktor-faktor

yang mempengaruhi

besarnya gaya apung.

Siswa dengan kode 3 belum bisa

menjelaskan hubungan antara

massa jenis fluida, volume benda

yang tercelup dan percepatan

gravitasi terhadap besarnya gaya

apung

Nomor 8 siswa diminta untuk

menjelaskan syarat benda

terapung Dalam soal ini

Apa syarat benda dikatakan

terapung di dalam fluida?

Siswa dengan kode 3 dan 27

sudah bisa menjelasaka

syarat terapung, melayang

Siswa dengan kode 3 dan 27

sudah memahami syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

62

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

presentase ketercapain butir soal

47,62% dan pada soal ini siswa

dengan kode 27 menjawab

benar sedangkan siswa dengan

kode 3 dan 14 menjawab salah.

dan tenggelam. Kedua siswa

sudah memahami bahwa

benda terapung, melayang

dan tenggelam dipengaruhi

oleh massa jenis benda dan

massa jenis fluida.

Sedangkan siswa dengan

kode 14 belum memahami

bahwa benda terapung,

melayang dan tenggelam

dipengaruhi oleh massa jenis

benda dan massa jenis fluida.

Siswa ini memahami bahwa

benda terapung dipengaruhi

oleh massa jenis air dan

volume benda, jika benda

melayang dipengaruhi oleh

massa bendanya, sedangkan

benda tengelam dipengaruhi

benda terapung, melayang,

dan tenggelam.

Siswa dengan kode 14 belum

memahami syarat benda

terapung, melayang, dan

tenggelam

Soal nomor 9 siswa diminta

menjelaskan syarat benda

tenggelam. Soal ini merupakan

salah 1 dari 3 butir lainya

dengan jumlah benar terbanyak

dengan presentase tingkat

ketercapaian butir soal 71,43%.

Pada soal ini ketiga siswa yang

diwawancarai semua menjawab

dengan benar.

Apa syarat benda dikatakan

tenggelam di dalam fluida?

Soal nomor 10 siswa diminta

menjelaskan syarat benda

melayang. Dalam soal ini

presentase ketercapain butir soal

Apa syarat benda dikatakan

melayang di dalam fluida?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

63

Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa

71,43% dan pada soal ini siswa

dengan kode 3 dan 27

menjawab benar sedangkan

siswa dengan kode 14

menjawab salah.

oleh massa janis benda dan

massa jenis fluida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

64

Dari analisis posttest dan wawancara akhir pembelajaran dapat dilihat

bahwa terdapat beberapa indikator yang belum dipahami siswa seperti,

dalam menentukan pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya

apung dan pengaruh massa benda terhadap massa jenis. Dalam menentukan

pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya apung siswa

mengalami penurunan pemahaman. Hal ini diakibatkan kerena siswa

kurang teliti dalam membaca soal dan siswa belum bisa memahami simbol-

simbol matematika yang digunakan dalam soal. Dan juga dapat disebabkan

kerena pada saat pembelajaran peneliti kurang jelas dan kurang

memberikan penekanan pada meteri tersebut.

4.2.8 Pemahaman akhir siswa

Dari hasil analisis posttest dan analisis hasil wawancara yang telah

dilakukan, peneliti dapat mengetahui pemahaman akhir siswa. Wawancara

dilakukan untuk mengkonfirmasi jawaban siswa dalam posttest agar

peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman akhir siswa merupakan

pengetahuan siswa. Berdasarkan wawancara akhir pembelajaran tersebut

pemahaman akhir siswa untuk materi hukum Archimedes sebagai berikut:

1. Siswa sudah memahami bahwa saat benda diukur beratnya didalam air

menjadi lebih ringan jika dibandingan saat diukur diudara karena benda

mengalami gaya apung saat dimasukan didalam air.

2. Siswa sudah memahami jika volume benda yang tercelup didalam fluida

mempengaruhi besarnya gaya apung yang dialami benda tersebut.

3. Siswa sudah memahami pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya

apung yang dialami benda.

4. Siswa sudah memahami bahwa massa jenis benda tidak mempengaruhi

besarnya gaya apung yang dialami benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

65

5. Siswa sudah bisa menjelaskan hubungan antara massa jenis fluida,

volume benda yang tercelup dan percepatan gravitasi terhadap besarnya

gaya apung.

6. Siswa sudah memahami syarat benda terapung, melayang, dan

tenggelam.

4.2.9 Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran hukum

Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of Proximal

Development (ZPD).

Setelah peneliti melakukan pembelajaran berdasarkan ZPD siswa dan

merancang pembelajaran berdasarkan konsep scaffolding dalam

pembelajaran hukum Archimedes. Peneliti dapat melihat dampak dari

penerapan konsep scaffolding salah satunya dari prestasi belajar siswa

setalah pembelajaran dilakukan. Selain itu juga untuk melihat dampak dari

penerapan konsep scaffolding dari interaksi antara sesama siswa dan antara

siswa dengan peneliti. Jika dilihat dari nilai rata-rata pretest dan posttest

masing-masing adalah 31,43 dan 50,48. Dari nilai rata-rata pretest dan

posttest dapat dilihat bahwa nilai siswa mengalami kenaikan.

Salah satu Scaffolding yang diberikan kepada siswa untuk materi hukum

Archimedes adalah melakukan percobaan sederhana. Setelah percobaan

dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi hasil percobaan. Agar dalam

kelompok diskusi peneliti membagi kelompok berdasarkan hasil pretest.

Kerena hanya ada 6 siswa dengan ketegori cukup dan 1 siswa dengan

kategori baik. Percampuran ini diharapkan agar siswa yang lebih mampu

dapat membantu siswa yang kurang mampu. Selain itu agar dalam

pembelajaran siswa saling mambantu antara satu dengan yang lain.

Dampak dari penerapan konsep scaffolding tida hanya dilihat dari

peningkatan hasil belajar tetapi dapat dilihat dari keaktifan siswa dan

interaksi siswa dalam pembelajaran. Kerena menurut teori sosiokultural

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

66

bahwa pengetahuan siswa berasal dari lingkungan sosial siswa. Oleh kerena

itu peneliti dapat melihat dampak penerapan konsep scaffolding dari

keaktifan dan interaksi siswa dalam pembelajaran. Dari pembelajaran yang

telah dilakukan secara umum dapat dilihat bahwa siswa cukup aktif dalam

pembelajaran. Hal ini terlihat saat siswa melakukan percobaan, diskusi dan

presentasi.

4.2.10 Hasil Analisis Statistik

Peningkatan pemahaman siswa dapat diketahui juga berdasarkan hasil

analisis pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil

analisis T-Test untuk dua kelompok independen diperoleh hasil t = - 3,679.

p =.001 < 0,05 , maka hasilnya signifikan. Hasil pembelajaran yang

dilakukan terdapat peningkatan walaupun hanya sedikit. Peningkatan

pemahaman siswa yang sedikit itu dikarenakan peneliti kurang tepat dalam

merencanakan proses pembelajaran.

4.2.11 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan dalam melakukan penerapan teori

sosiokultural dalam pembelajaran dengan menggunakan metode

eksperimen pada materi hukum Archimedes sehingga menjadikan kendala

bagi peneliti dalam penelitian ini, diantaranya yaitu:

1. Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian dilakukan 1 kali dari 3 kali

rencana pembelajaran yang dibuat. Hal ini karena keterbatasan waktu

akibat pembelajaran dari rumah.

2. Pelaksanaan eksperimen yang dilakukan pada penalitian ini dilakukan

sebanyak 3 kali dari 4 eksperimen yang direncanakan.

3. Masih terdapat siswa yang belum mengikuti posttest.

4. Pelaksanan posttest yang dilakukan secara daring dan adanya

penambahan waktu dalam mengerjakan posttest yang diberikan kerena

kurangnya motivasi siswa dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

67

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis dapat disimpulkan bahwa:

1. Profil ZPD pada materi Hukum Archimedes adalah sebagai berikut :

a. Siswa mengetahui ada perbedaan nilai gaya apung saat benda diudara dan

di dalam air. Namun siswa belum memahami bahwa gaya apung yang

mempengaruhinya.

b. Siswa mengetahui bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida yang

berbeda akan mengalami gaya apung yang berbeda namun siswa belum

memahami bahwa massa janis fluida yang mempengaruhi gaya apung.

c. Siswa memahami benda tenggelam, melayang, dan terapung dipengaruhi

oleh volume benda dan volume fluida. Namun siswa tidak memahami

bahwa massa benda dan massa fluida juga mempengaruhi benda

tenggelam, melayang dan terapung.

2. Konsep scaffolding dalam pembelajaran hukum Archimedes dilakukan dengan

memberikan bantuan kepada siswa dengan metode eksperimen.

3. Dampak penerapan konsep scoffolding dalam pembelajaran hukum

Archimeded dapat dilihat dari peningkatan pemamahan pemahaman siswa

mengenai hukum Archimedes. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest,

wawancara akhir dan hasil analisis SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

68

5.2 Saran

1. Bagi calon guru dan guru

Penting bagi guru maupun calon guru untuk mengetahui teori

sosiokultural. Sehingga sebelum melakukan pembelajaran guru diharapkan

dapat mengetahui profil ZPD siswa untuk merancang pembelajaran dan

memberikan scoffolding yang tetap agar siswa dapat mengembangkan

pengetahuan yang dimiliki. Dengan demikian pembelajaran dikelas akan

berjelas lebih efektif.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan merancang pembelajaran dengan

maksimal sesuai dengan ZPD siswa. selain itu peneliti selanjutnya hendak

mengunakan sampel yang lebih kecil agar lebih tepat dalam menentukan profil

ZPD siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

69

DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, C. A. (2003). Perkembangan Teori Belajar dan Pembelajaran Menuju

REvolusi Sosiokultural Vygotsky. Dinamika Pendidikan, 10(1)

Dewi, I. N. A., Kusairi, S., & Yuliati, L. (2016). Miskonsepsi Siswa SMA pada

Materi Hukum Archimedes. In Prosiding Seminar Nasional Tahun.

Giancoli, Douglas C.. 2014. Fisika : Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 1. Jakarta

Erlangga.

Poedjiadi, A. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung: Penerbit

Yayasan Cendrawasih

Rohaendi, S., & Laelasari, N. I. (2020). Penerapan Teori Piaget dan Vygotsky Ruang

Lingkup Bilangan dan Aljabar pada Siswa Mts Plus

Karangwangi. PRISMA, 9(1), 65-76

Santoso Yohanes, R. (2013). Teori Vygotsky dan implikasinya terhadap

pembelajaran matematika. Widya Warta, 34(02)

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2007. Metode Pembelajaran Fisika Konstruktivistik yang

menyenangkan . Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2016. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suryono & Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisisi Empiris

Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Tuwoso. 2016. Implementasi konstruktivisme pendekatan untuk pembelajaran fisika

dalam kejuruan SMA. Prosiding Konferensi AIP. 1778 (030057)

Vygotsky, Lev S. 1978. Mine in Society The Development of High Psycholigical

Procesess. England. Harvard University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

70

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

71

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

72

Foto Kegiatan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

73

RENCANA PELAKSANAA N PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Kanisius Gayam

Mata Pelajaran : IPA

Kelas Program / Semester : VIII B / II

Materi Pokok : Hukum ARCHIMEDES

Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan ( 5 x 40 menit)

Tahun Ajaran : 2019 / 2020

A. Kompetensi Inti (KI)

K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

K3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,Prosedural, dan

metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

K4 : Mengolah, menyaji dan menelar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)

3. 8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,

termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada

tumbuhan.

4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

74

kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang

tumbuhan.

C. Indikator

1. Memahami hukum Archimedes melalui percobaan sederhana.

2. Menjelaskan apa itu gaya apung.

3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung.

4. Menjelasakan bunyi hukum Archimedes.

5. Menjelasakan syarat benda terapung, tenggelam dan melayang.

6. Melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan hukum Archimedes.

7. Melakukan percobaan sedehana untuk membuktikan syarat benda terapung,

melayang dan tenggelam.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Perserta didik dapat Memahami hukum Archimedes melalui percobaan

sederhana.

2. Peserta didik dapat menjelaskan apa itu gaya apung.

3. Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya

apung.

4. Peserta didik dapat menjelasakan bunyi hukum Archimedes.

5. Peserta didik dapat menjelasakan syarat benda terapung, tenggelam dan

melayang.

6. Melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan hukum Archimedes.

7. Melakukan percobaan sedehana untuk membuktikan syarat benda terapung,

melayang dan tenggelam.

E. Materi Pembelajaran

Hukum Archimedes

Benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan tampak memiliki berat

yang lebih ringan dari pada beratnya saat berada diluar fluida. Hal ini dapat

terjadi karena adanya gaya apung atau gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida.

Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

75

Tekanan ke atas yang dikenakan pada bidang dasar benda yang masuk ke dalam

fluida akan lebih besar dari tekanan yang bekerja pada bidang atas benda

(Giancoli, 2014:336). Gambar 2.2 memperlihatkan suatu benda berbentuk

silinder yang tercelup dalam sebuah fluida dan gaya-gaya yang bekerja pada

silinder tersebut ketika tercelup dalam fluida.

Gambar 2.2 Menghitung gaya apung

Gaya yang ditimbulkan oleh tekanan pada bidang tutup silinder ini adalah

𝐹1 = 𝑃1𝐴 = 𝜌𝐹𝑔ℎ1𝐴 dan arahnya kebawah. Serupa dengan itu, fluida

memberikan gaya pada bidang alas silinder sebesar 𝐹2 = 𝑃2𝐴 = 𝑃2𝑔ℎ2𝐴. Gaya

yang bekerja pada tabung akibat tekanan fluida disebut gaya apung 𝐹a yang

mengarah ke atas.

𝐹a = 𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝐹𝑔𝐴(ℎ2 − ℎ1)

= 𝜌𝐹𝑔𝐴 ∆ℎ

= 𝑚𝐹𝑔

dimana 𝑉 = 𝐴∆ℎ adalah volume silinder, hasil kali 𝜌𝐹𝑉 adalah massa fluida

yang dipindahkan, dan 𝜌𝐹𝑔𝑉 = 𝑚𝐹𝑔 merupakan berat fluida yang mempunyai

volume yang sama dengan volume silinder. Sehingga, gaya apung yang

bekerja pada silinder adalah sama de ngan berat fluida yang dipindahkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

76

silinder. Fakta hukum ini pertama kali ditemukan oleh Archimedes dan

dinamakan Hukum Archimedes: gaya apung atau gaya ke atas pada benda

yang dicelupkan ke dalam fluida adalah sama dengan berat fluida yang

dipindahkan oleh benda itu (Giancoli, 2014:336). Persamaan gaya apung atau

gaya ke atas dapat ditulis sebagai berikut:

𝐹a = 𝑚𝐹𝑔

𝐹a = 𝜌𝐹Vbf g

Dengan:

𝑚𝐹 = massa fluida yang dipindahkan (kg)

𝜌𝐹 = massa jenis fluida (kg/m3)

𝑉 = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)

𝐹a = gaya ke atas oleh fluida (N)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

77

Ada tiga keadaan benda dalam zat cair yaitu terapung, melayang, dan

tenggelam.

1. Terapung

Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida

Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda berada di atas

permukaan air. Pada benda terapung, besarnya gaya Arhimedes Fa sama

dengan berat benda w = mg. Hanya sebagian volume benda yang tercelup

di dalam fluida, sehingga volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari

pada volume total benda yang mengapung.

𝐹𝑎 = W

𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓

karena Vb > Vbf maka ρf > ρb

Volume benda yang tercelup (Vbf) selalu lebih kecil dari pada volume

benda (Vb). Jadi, Syarat terapung massa jenis benda (⍴b) yang terapung

lebih kecil dari pada massa jenis fluida (⍴fluida).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

78

2. Melayang

Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida

Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat

benda, dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda

yang melayang. Syarat melayang yaitu ρfluida = ρbenda.

𝐹𝑎 = 𝑤

𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓

Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓

3. Tenggelam

Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

79

Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung (Fa) lebih kecil

dari pada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda yang tercelup (Vbf) sama

dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda bertumpu pada dasar bejana

sehingga ada gaya normal N sehingga pada posisi kesetimbangan berlaku:

𝐹𝑎 + 𝑁 = 𝑤

𝑚𝑓 𝑔 + 𝑁 = 𝑚𝑏 𝑔

𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 + 𝑁 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏

𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏

𝑉𝑏𝑓− 𝑁

Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓

Jadi benda akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu

lebih besar dari pada massa jenis fluida. Dengan ρf = massa jenis fluida, Vb

= volume benda, ρb = massa jenis benda, Vbf = volume benda yang tercelup

dan g = percepatan gravitasi.

F. Metode Pembelajaran

Metode : Eksperimen dan diskusi

Model : Discoveri Learning

Pendekatan : Saintifik

G. Media, Alat dan Bahan

Media : Slide Prensentasi(PPT), Lember Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Alat dan bahan :

- Gelas ukur

- Beker gelas

- Statip

- 3 buah benda berukuran yang berbeda-beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

80

- Neraca pegas

- Benang

- Air

- Minyak

- Bensin

H. Sumber Belajar

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit

Erlangga

Ilmu pengeteahuan alam kelas VIII Semester 2 edisi revisi, Jakarta:

kementrian Pendidiakan Dan Kebudayaan.2017.

Internet

I. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan pertama

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membalas salam perserta didik

Guru meminta salah satu peserta didik memimpin

doa untuk mengawali pembelajaran. (Religius)

Guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran

peserta didik

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

Guru memotivasi peserta didik dengan

menampilkan gambar orang yang berenang atau

orang mengangkat beban di air

Guru memberikan pertanyaan mengenai gambar

yang dimaksud

- Sedang apa orang tersebut?

- Mengapa badan kita terasa ringan saat

didalam air?

10

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

81

- Atau mengapa benda terasa lebih ringan saat

kita angkat didalam air?

- Apakah berat benda itu ada yang hilang atau

ada gaya yang mempengaruhi benda atau

tubuh kita?

Guru memberikan informasi mengenai tujuan dan

manfaat mempelajari konsep hukum Archimedes.

Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi

dasar, indikator.

Inti Tahap Mengamati

Peserta didik menyimak gambar orang yang

sedang berenang atau orang yang mengangkat

beban didalam air

Peserta didik di bombing untuk berdiskusikan

secara klasikal “ Menurut kalian mengapa benda

tersebut atau beban kita terasa lebih ringan

didalam air?”

Tahap Menanya

Peserta didik dengan bantuan guru dibimbing

untuk membuat pertanyaan mengenai hukum

Archimedes dari gambar yang telah diamati

Peserta didik menuliskan pertanyaan yang telah

mereka buat di buku catatan.

Peserta didik dibimbing oleh guru untuk

mengungkapkan pertanyaan yang mereka buat

Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang

diajukan peserta didik lain

Tahap Mencari Informasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil,

masing-masing terdiri atas 4 orang

60

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

82

Guru membagi LKPD serta membimbing perserta

didik untuk membaca dan minyimak LKPD yang

dibagi sebelum melakukan percobaan

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk

melakukan percobaan hukum Archimedes sesuai

dengan langkah-langkah pada LKPD

Peserta didik mencermati percobaan. Perwakilan

kelompok mencatat hasil percobaan dan guru

membimbim peserta didik dalam melakukan

percobaan

Tahap Mengasosiasi

Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai

hasil percobaan, kemudian menyimpulkan hasil

percobaan hukum Archimedes

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta

didik dalam mengolah data dan merumuskan

kesimpulan

Tahap Mengomunikasi

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan

hasil diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik

berkomunikasi lisan

Peserta didik saling bertanya jawab mengenai

meteri yang belum dipahami.

Penutup Guru memberikan penguatan mengenai materi

yang telah dibahas

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar

tentang hukum Archimedes

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

83

Memberikan tugas rumah untuk membaca materi

selanjutnya dan mengerjakan soal dibuku paket

tentang hukum Archimedes

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan kedua

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membalas salam perserta didik

Guru meminta salah satu peserta didik memimpin

doa untuk mengawali pembelajaran. (Religius)

Guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran

peserta didik

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan

gambar

Kapal dan jarum didalam air.

Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik

peserta didik.

“mengapa kapal tidak tenggalam sedangkan jarum

bisa tenggelam?”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dalam pembelajran hari ini.

Guru menyampaikan kegiatan yang akan

dilakukan dalam pembelajaran

Inti Tahap Mengamati

Peserta didik menyimak gambar kapal dan jarum

yang dalam air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

84

Peserta didik dibimbing mendiskusikan secara

klasikal “mengapa kapal tidak tenggalam

sedangkan jarum bisa tenggelam?”

Tahap Menanya

Peserta didik dengan bantuan guru dibimbing

untuk membuat pertanyaan mengenai syarat benda

terapung, melayang, dan tenggelam dari gambar

yang telah diamati

Peserta didik menuliskan pertanyaan yang telah

mereka buat di buku catatan.

Peserta didik dibimbing oleh guru untuk

mengungkapkan pertanyaan yang mereka buat.

Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang

diajukan peserta didik lain

Tahap Mencari Informasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil,

masing-masing terdiri atas 4 orang

Guru membagi LKPD dan peserta didik dibimbing

untuk membaca dan minyimak LKPD yang dibagi

sebelum melakukan percobaan

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk

melakukan percobaan syarat benda terapung,

melayang, dan tenggelam sesuai dengan langkah-

langkah pada LKPD

Peserta didik mencermati percobaan. Perwakilan

kelompok mencatat hasil percobaan dan guru

membimbim peserta didik dalam melakukan

percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

85

Tahap Mengasosiasi

Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai

hasil percobaan, kemudian menyimpulkan hasil

percobaan syarat benda terapung, melayang, dan

tenggelam

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta

didik mengolah data dan merumuskan kesimpulan

Tahap Mengomunikasi

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan

hasil diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik

berkomunikasi lisan

Peserta didik saling bertanya jawab mengenai hal

yang belum jelas.

Penutup Guru memberikan penguatan mengenai materi

yang telah dibahas

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar

tentang syarat benda terapung, melayang, dan

tenggelam

Memberikan tugas rumah untuk membaca materi

selanjutnya dan mengerjakan soal dibuku paket

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

86

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) I

Kelas : VIII B

Kelompok :

Nama Anggota : ...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

A. Tujuan

Menjelaskan hubungan antara volume benda terhadap gaya apung.

B. Alat dan Bahan

1. Beker glass

2. Statip

3. Tiga (3) buah benda yang memiliki volume yang berbeda

4. Neraca pegas

5. Benang

6. Air

Gambar rangkaian alat percobaan hukum Archimedes.

C. Langkah Percobaan

1. Peserta didik menyiapkan serta memeriksa alat dan bahan yang akan

digunakan dalam percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

87

2. Peserta didik merakit peralatan dengan menggantungkan neraca pegas pada

statip.

3. Perserta didik menggantungkan sebuah beban pada neraca pegas dan

mencatat berat beban yang ditunjukkan oleh neraca pegas (Wudara).

4. Menurunkan beban sampai beban seluruhnya tercelup ke dalam air.

5. Kemudian dengan membaca neraca pegas, lalu catat berat beban (Wair) saat

berada di dalam air.

6. Mengulangi langkah 3 sampai langkah 5 untuk beban yang lain.

D. Data Hasil Percobaan

Tabel hubungan antara volume benda terhadap gaya apung

Volume benda

Berat benda

Gaya apung

(Wudara – Wair)

(N)

Di udara

(N)

Di air

(N)

Kecil

Sedang

Besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

88

Pertanyan diskusi :

Berdasarkan hasil demonstrasi :

1. Mengapa benda yang dimasukan kedalam fluida (air) beratnya seolah-

olah berkurang?

2. Menurut pendapat kelompok apa yang menyebabkan berat benda

menjadi berkurang ketika dimasukan kedalam air? Jelaskan!

Berdasarkan hasil percobaan :

1. Bagaimana berat benda diudara jika dibandingkan dengan berat benda

didalam air? Jelaskan!

2. Bagimana pengaruh volume benda terhadap besarnya gaya apung yang

dialami benda? Jelaskan!

3. Bagaimana perbandingan gaya apung antara ketiga benda tersebut?

Berikan alasan anda!

Kesimpulan :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

89

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II

Kelas : VIII B

Kelompok :

Nama Anggota : ...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

A. Tujuan

Menjelaskan hubungan antara kedalaman benda didalam fluida terhadap gaya

apung.

B. Alat dan bahan

1. Beker glass

2. Statip

3. Satu (1) buah beban

4. Neraca pegas

5. Penggaris/ meteran

6. Benang

7. Air

C. Langkah-langkah percobaan

1. Memilih salah satu jenis beban.

2. Gantungkan naraca pegas pada statip.

3. Ukurlah berat beban di udara (Wudara) mengunakan neraca pegas.

4. Masukan beban kedalam air sampai beban tercelup seluruhnya. Baca

berat beban di dalam (Wair) pada neraca pegas.

5. Ubahlah kedalaman beban mengunakan statip, dengan mengubah

ketinggian statip.

6. Lakukan perubahan ketinggian statip sebanyak 3 kali dengan mengubah

kedalaman beban mengunakan statip, dengan mengubah ketinggian statip.

7. Hitunglah gaya apung yang dialami benda pada tabel dibawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

90

D. Data hasil percobaan

Tabel hubungan antara kedalam benda terhadap gaya apung.

Variasi

kedalaman

Wudara

(N)

Wair

(N)

Gaya apung

( Wudara – Wair )

(N)

Pertanyan diskusi :

1. Bagaimana pengaruh kedalam benda didalam fluida (air) terhadap gaya

apung yang dialami benda?

2. Setelah diubah kedalaman benda didalam air, besarnya gaya apung yang

dialami sama atau berbeda? Berikan alasan anda!

Kesimpulan :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

91

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) III

Kelas : VIII B

Kelompok :

Nama Anggota : ...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

A. Tujuan

Menjelaskan hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apung.

B. Alat dan bahan

1. Beker glass

2. Statip

3. Satu (1) buah beban

4. Neraca pegas

5. Benang

6. Air

7. Minyak goreng

8. Bensin

C. Langkah-langkah percobaan

1. Peserta didik menyiapkan serta memeriksa alat dan bahan yang akan

digunakan dalam percobaan.

2. Peserta didik merakit peralatan, dengan menggantungkan neraca pegas

pada statip.

3. Menimbang berat benda diudara (Wudara) catat hasil pengukuran pada

tabel.

4. Memasukan air kedalam beker glass.

5. Menurunkan beban sampai beban seluruhnya tercelup ke dalam air.

6. Kemudian membaca neraca pegas, kemudian catat berat beban (Wair) saat

berada di dalam air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

92

7. Ulangi langkah 3-5 untuk cairan yang berbeda yaitu minyak goreng dn

bensin

8. Hitunglah gaya apung untuk masing-masing cairan.

D. Data hasil percobaan

Tabel hubungan antara massa jenis fluida terhadap besarnya gaya apung

Jenis Fluida Wudara

(N)

Wair

(N)

Gaya apung

(Wudara – Wair)

(N)

Air ( 1 g/cm3)

Minyak goreng

(0,8 g/cm3)

Bensin

( 0,7 g/cm3)

Pertanyan diskusi :

1. Bagimana pengaruh massa jenis (air, minyak goreng, dan bensin) terhadap

gaya apung? Jelaskan !

2. Bagaimana perbandingan gaya apung yang dialami benda antara kedua

jenis fluida? Berikan alasan anda!

3. Apa bunyi hukum Archimedes?

4. Bagimana persamana hukum Archimedes? Disertai keteranganya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

93

5. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya gaya apung yang

dialami benda?

Kesimpulan :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

94

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IV

Kelas : VIII B

Kelompok :

Nama Anggota : ...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

...................................... ..........................................

A. Tujuan

Menjelaskan syarat benda terapung, melayang dan tenggelam.

B. Alat dan Bahan

1. Beker gelas

2. Tabung berpancuran

3. Neraca ohaus

4. Gelas ukur

5. Telur mentah

6. Air

7. Garam

8. Tissu

C. Langkah percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

2. Mengukur massa telur dan volume telur.

3. Mengukur massa mula-mula gelas ukur (sebelum diisi air).

4. Gelas ukur diberi air ..... ml.

5. Masukan telur kedalam gelas ukur yang berisi air tanpa campuran garam

amati apa yang terjadi ( ukur volume dan massa air).

6. Tambahkah garam kedalam gelas ukur aduk perlahan-lahan sampai merata.

Terus tambahkan garam sampai telur dalam keadaan melayang dan ukur

volume dan massa air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

95

7. Terus tambahkan garam sampai telur dalam keadaan terapung dan ukur

volume dan massa air.

8. Catat hasil percobaan pada tebal percobaan dibawah.

D. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel pengukuran massa dan velume telur

Massa gelas ukur =........

Keadaan

Telur

Telur Air Massa jenis

telur

(ρ = 𝑚

𝑣)

g/cm3

Massa jenis

air

(ρ = 𝑚

𝑣)

g/cm3

Massa

(gram)

Volume

(cm3)

Massa

(gram)

Volume

(cm3)

Tenggelam

Melayang

Terapung

*1 ml = 1 cm3

Pertanyaan diskusi :

1. Apa yang terjadi saat garam dicampur dengan air?

2. Bagiamana pengaruh garam terhadap perubahan posisi telur?

3. Jelaskan syarat benda (telur) terapung, melayang dan tenggelam?

Keseimpulan :

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

96

Soal Pretest dan Posttest

Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar

kemudian sertai alasan yang jelas!

1. Sebuah benda ketika ditimbang mengunakan neraca pegas memiliki berat 10 N,

kemudian benda tersebut ditimbang di dalam air seperti pada gambar dibawah ini!

Berapa berat benda ketika ditimbang di dalam air?

A. Sama dengan 10 N

B. Lebih dari 10 N

C. Kurang dari 10 N

D. Semua jawaban salah

Alasan :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

2. Dalam sebuah wadah berisi air dimasukan tiga buah benda dengan ukuran yang

berbeda-beda (volume yang berbeda-beda) benda-benda tersebut dalam keadadan

melayang seperti pada gambar dibawah ini!

Nama : .........................................

Kelas : ........................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

97

Keterangan:

FaA = gaya Archimedes yang dialami oleh benda A

FaB = gaya Archimedes yang dialami oleh benda B

FaC = gaya Archimedes yang dialami oleh benda C

Dari ketiga benda tersebut susunan gaya Archimedes atau gaya apung yang

dialami benda tersebut dari terkecil hingga terbesar adalah....

A. FaC ˂ FaB ˂ FaA

B. FaA ˃ FaB ˃ FaC

C. FaA ˂ FaB ˃ FaC

D. FaA = FaB = FaC

Alasan :

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang berbeda, yaitu minyak dan air.

Dalam wadah tersebut dimasukan benda dengan keadaan tercelup seluruhnya yang

memiliki massa dan volume yang sama. Dari kedua benda tersebut manakah yang

memiliki gaya apung lebih besar? (massa jenis minyak lebih kacil dari pada

massa janis air)

A. Benda yang dimasukan ke dalam minyak

B. Benda yang dimasukan ke dalam air

C. Keduanya mengalami gaya apung yang sama besar

D. Semua jawaban salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

98

Alasan :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

A. Jika terdapat tiga benda bervolume sama tetapi massa berbeda (mA < mB < mC).

Massa jenis masing-masing benda adalah …

B. ρA = ρB = ρC

C. ρA > ρB > ρC

D. ρA < ρB < ρC

E. ρA = ρB > ρC

Alasan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

4. Berdasarkan gambar di bawah ketiga beda memiliki volume yang sama. Gaya

apung (Fa) yang dialami masing-masing benda adalah…

A. Fa benda A ˃ Fa benda B > Fa benda C

B. Fa benda A ˂ Fa benda B ˂ Fa benda C

C. Fa benda A = Fa benda B = Fa benda C

D. Fa benda A = Fa benda B > Fa benda C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

99

Alasan :

.............................................................................................................................

.......................................................................................................................... ...

.............................................................................................................................

5. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua bola identik (volume bola sama)

dan kedua benda tersebut dalam keadaan melayang dan tenggelam di bawah

permukaan zat cair seperti pada gambar dibawah ini!

Benda A Benda B

Gaya ke atas atau gaya Archimedes yang dialami bola pada keadaan melayang

(benda A) dan keadaan tenggelam (benda B) adalah....

A. FA > FB

B. FB > FA

C. FA = FB

D. FA ≥ FB

Alasan :

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

100

7. Jika sebuah benda dimasukan kedalam zat cair maka benda tersebut akan

mengalami gaya apung yang besarnya sebanding dengan :

7) Berat benda

8) Massa benda

9) Massa jenis benda

10) Massa jenis fluida (zat cair)

11) Volume benda yang tercelup

12) Kedalam benda dalam fluida (zat cair)

Pernyataan diatas yang benar adalah....

A. (1), (2), dan (3)

B. (4) dan (5)

C. (2), (3), dan (6)

D. (3) dan (6)

Alasan :

.............................................................................................................................

........................................................................................................................ .....

.............................................................................................................................

8. Apabila suatu benda terapung di dalam air, berarti....

A. Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari pada berat benda.

B. Gaya apung oleh zat cair lebih kecil dari pada berat benda.

C. Tidak ada gaya apung yang bekerja pada benda tersebut.

D. Massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis zat cair.

Alasan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

101

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

9. Apabila suatu benda tenggelam di dalam air, berarti....

A. Benda tersebut berat

B. Benda tersebut ringan

C. Massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air

D. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air

Alasan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

10. Apabila suatu benda melayang di dalam air, berarti....

A. Benda tersebut berat

B. Benda tersebut ringan

C. Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air

D. Massa jenis benda sama dengan massa jenis air

Alasan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

102

Nilai Hasil Jawaban Pretest Siswa Kelas VIII B

Kode

Siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 20

3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50

4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 50

5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

6 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4 40

7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 30

8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 30

9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 30

10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 20

11 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4 40

12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70

15 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 50

16 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3 30

17 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 40

18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 30

19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

20 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40

21 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40

22 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50

23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

103

24 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 30

25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

26 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

28 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20

Jumlah

Skor 16 13 10 6 12 2 7 8 11 3

Rata-

rata

Kelas 31.43

Nilai Hasil Jawaban Posttest Siswa Kelas VIII B

Kode

siswa

Nomor Soal Skor

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30

2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60

4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40

5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 20

7 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60

8 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 70

9 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80

11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 50

13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

104

14 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60

15 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60

16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 50

18 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 50

19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70

21 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 60

22 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60

23 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 60

24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 60

26 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 20

27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70

Jumlah

Skor 15 8 11 5 14 3 10 10 15 15

Rata-

rata

Kelas

50.48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

105

Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Pretest

Hasil Wawancara Claudio Skor Terendah (Kode 27)

P = Peneliti

N = Narasumber

P : “Siap Claudio, sekarang saya minta waktunya sebentar baut wawancar. Dalam

wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam jawaban kamu dari soal

pretest yang kemarin saya berikan. Apakah Ayu bersedia untuk saya

wawancara?”

N : “ok kak saya bersedia”

P : “Sekarang kita langsung mulai aja ya. Pertama kita bahas nomor satu terlebih

dahulu”

N : “Oke kak”

P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan

neraca pegas didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan

dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”

N : “Karena mungkin massa air lebih kacil dari pada massa benda.”

P : “Jadi menurut kamu benda yang kita timbang didalam air labih ringan kerena massa

airnya?”

N : “Iya.”

P : “Pernah renang di dalam air?”

N : “Pernah.”

P : “Badan kamu terasa labih ringan atau lebih berat?”

N : “Lebih ringan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

106

P : “Badan kamu terasa lebih ringan itu karena apa?”

N : “Yaaa... mungkin karena gravitasinya atau massa benda didalam air.”

P : “Sebelum benda itu dimasukan kedalam air ada gaya apa saja yang bekerja pada

benda tersebut?”

N : “Ada gaya newton.”

P : “Newton itu apa?”

N : “Hmmm... tidak tau”

P : “Tadi kan kamu bilang ada gaya Newton. Sebernarya newton itu gaya atau satuan?”

N : “Hmm... Gak tau juga”

P : “Nah tadi kamu mengatakan kalau ada gaya newton yang dialami benda itu arahnya

ke mana?”

N : “Ke bawah.”

P : “Masih ada gaya lain?”

N : “Gak ada lagi, kayaknya cuma itu.”

P : “Setelah dimasukkan kedalam air gaya apa saja yang berkerja pada benda tersebut?”

N : “Ada gaya newton.”

P : “Arahnya ke mana?”

N : “Arahnya ke bawah.”

P : “Ada lagi?”

N : “Ada gaya gravitasi juga.”

P : “Arahnya ke mana?”

N : “Ke bawah.”

P : “Jadi menurut kamu apa yang menyebabkan benda itu lebih ringan?”

N : “Gaya gravitasinya di dalam air lebih kacil.”

P : “Berat benda sama massa benda itu sama atau berbeda?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

107

N : “Beda kayaknya.”

P : “Bedanya apa?”

N : “Hmmm... Lupa”

P : “Tau gak satuan internasional berat dan massa?”

N : “Gak tau.”

P : “Pernah dengar hukum Archimedes?”

N : “Pernah.”

P : “Menurut kamu apa itu hukum Archimedes?”

N : “Tidak tau.”

P : “Kalau rumus hukum Archimedes?”

N : “Tidak tau juga.”

P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung”

N : “Ngak tau”

P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau volume

bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B sedangkan benda

B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya Archimedes yang dialami

benda sama atau berbeda?”

N : “Beda.”

P : “Mengapa bisa berbeda?”

N : “Karena gaya archimedes dipengaruhi oleh besar dan berat benda.”

P : “Kalau benda yang terapung itu posisinya dimana?”

N : “Ada di atas air.”

P : “Kalau melayang?”

N : “Kalau melayang posisinya ditengah-tengah air.”

P : “Kalau tenggelam?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

108

N : “Ada di dasar.”

P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya

berbeda-beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes

yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)

N : “Berbeda-beda.”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Hmmm mungkin karena posisi bendanya berbeda-beda.”

P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang berbeda

misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama, menurut kamu

apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”

N : “Berbeda.”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Kalau diminyak bendanya akan sedikit terapung. Kalau di air mungkin bendanya

tenggelam.”

P : “Pernah dengar massa jenis?”

N : “Pernah.”

P : “Apa itu massa jenis?”

N : “Hmmm lupa.”

P : “Kalau rumusnya?”

N : “Lupa juga.”

P : Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki

volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang dialami

masing-masing benda sama atau berbeda?

N : “Hmmm... berbeda”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

109

N : “Hmmm ngak tau kak”

P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”

N : “Iya.”

P : “Syarat benda dikatakan terapung itu apa?”

N : “Bendanya dimana?”

P : “Bisa di air, minyak, oli, atau apa saya yang penting fluida. Jadi apa syarat benda

terapung?”

N : “Bendanya kecil, berat benda kacil, bentuk bendanya juga kecil.”

P : “Kalau syarat benda melayang?”

N :”Benda sedikit lebih berat dari pada yang melayang.”

P : “Kalau syarat benda tenggelam apa?”

N : “Benda labih berat lagi.”

P : “Jadi syarat benda terapung, melayang dan tenggelama itu apa?”

N : “Hmmm tergantung berat bendanya.”

P : “Kan kamu jawab syaratnya tergantung berat benda. Kenapa kapal bisa terapung

sedang jarum didalam air yang beratnya jauh labih kacil dari pada kapal bisa

tenggelam didalam air?”

N : “Mungkin kerena hmmmm. Kapalnya dirancang agar tidak tenggelam.”

P : “Saat posisi benda tenggelam ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”

N : “Ada gaya Arcimedes.”

P : “Arahnya kemana?”

N : “Kebawah.”

P : “Masih ada gaya lain?”

N : “Ada gaya berat.”

P : “Arahnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

110

N : “Keatas.”

P : “Masih ada gaya lain lagi?”

N : “Kayaknya cuma itu.”

P : “Kalau saat posisi benda melayang ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”

N : “Gaya Archimedes.”

P : “Arahnya?”

N : “Arahnya kebawah.”

P : “Ada gaya lain lagi?”

N : “Ada gaya berat.”

P : “Arahnya kemana?”

N : “Keatas.”

P : “Masih ada lagi?”

N : “Kayaknya cuma itu.”

P : “Kalau saat posisi benda terapung ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”

N : “Gaya berat.”

P : “Arahnya?”

N : “Keatas.”

P : “Ada gaya lain lagi?”

N : “Tidak ada, soalnya kalau ada gaya archimedes pasti terapung. Soalnya arahnya

kebawah.”

P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah

diberikan.”

N : “Ok kak sama-sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

111

Hasil Wawancara Aurelia Skor Menengah (Kode 3)

P : “Siap Ayu, sekarang saya minta waktunya sebentar baut wawancar. Dalam

wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam jawaban kamu dari soal

pretest yang kemarin saya berikan. Apakah Ayu bersedia untuk saya

wawancara?”

N : “ohh iya saya bersedia”

P : “Sekarang kita langsung mulai aja ya. Pertama kita bahas nomor satu terlebih

dahulu.”

N : “Oke”

P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur

menggunakan neraca pegas didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan

jika dibandingkan dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”

N : “Kan kalau .... gimana ya? .... tergantung bendanya. Ini bendanya apa?”

P : “Jika kita menganggap benda tersebut batu atau balok itu bagaimana?”

N : “Kalau batu dimasukkan ke dalam air otomatis akan tenggelam tetapi kalau

misalnya balok jika di air pasti mengapung karena balok itu ringan.”

P : “Berarti kamu menganggap benda itu jika dimasukkan ke dalam air atau fluida

terasa lebih ringan karena pengaruh dari benda itu sendiri. Kalau sekarang

balok dan batu diganti dengan besi itu bagaimana?”

N : “Sama aja kan kalau besi dimasukkan dalam air juga tenggelam.

P : “Jadi kamu menganggap lebih berat atau ringan tergantung dari benda apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

112

yang dimasukkan ke dalam air?”

N : “Iya.”

P : “Pernah renang atau mengangkat benda di dalam air?”

N : “Pernah renang.”

P : “Kalau pernah renang, setelah kamu masuk ke dalam air kamu merasa badan

kamu terasa lebih ringan atau sebaliknya?”

N : “Iya terasa lebih ringan.”

P : “Menurut kamu apa yang menyebabkan badan kamu terasa ringan?”

N : “Karena manusia itu bisa terapung dalam air.”

P : “Atau ada gaya lain gak yang menyebabkan badan kamu terasa lebih ringan?”

N : “Gak tau.”

P : “Nah tadi benda itu kita ukur beratnya diudara dan dalam air. Menurut kamu

jika benda diudara ada gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut?”

N: “ Ada gaya gravitasi.”

P : “Arahnya kemana?”

N : “Arahnya ke atas.”

P : “Selain gaya gravitasi ada lagi gak?”

N : “Cuma gaya gravitasi.”

P : “Kan tadi di udara, kalau bendanya di dalam air gaya apa aja yang bekerja?”

N : “Hm.” (siswa terdiam untuk beberapa saat)

P : “Kalau di air benda mengalami gaya gravitasi gak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

113

N : “Ada.”

P : “Arah gayanya kemana?”

N : “Arah ke bawah.”

P : “Jadi kamu menganggap arah gravitasi benda diudara itu arahnya ke atas tetapi

kalau benda di air arahnya kebawah?”

N : “Ehhh yang di udara kebawah juga ding.”

P : “Kita lanjut yang dalam air tadi, itu cuma gaya gravitasi aja yang

mempengaruhi benda atau ada gaya lain?”

N : “Kayaknya itu aja.”

P: “Tapi kan saat benda dimasukkan ke dalam air benda akan terasa lebih ringan.

Jika benda diudara dan di dalam air hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi saja

terus apa yang mengakibatkan benda lebih ringan atau tubuh kita terasa lebih

ringan?”

N : “Hmmmmm gak tau.”

P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau

volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B

sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya

Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”

N : “Berbeda karena volume bendanya berbeda-beda.”

P : “Jadi menurut kamu gaya Archimedes dipengaruhi oleh benda atau tidak?”

N : “Iya dipengaruhi oleh bendanya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

114

P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya

berbeda beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes

yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)

N : “Sama.”

P : “Kenapa bisa sama?”

N : “Karena bendanya sama”

P : “Jadi menurut kamu posisi benda dalam air atau fluida itu tidak mempengaruhi

besarnya gaya Archimedes?”

N : “Iya.”

P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang

berbeda misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama,

menurut kamu apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau

berbeda?”

N : “Sama”

P: “Kenapa bisa sama?”

N : “Karena bendanya sama.”

P : “Tau bunyi hukum Archimedes?”

N : “Gak tau”

P : “Kalau rumus hukum Archimedes tau gak?”

N : “Gak tau juga”

P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

115

N : “hmmm ngak tau”

P : “Kamu tau gak perbedaan antara massa benda sama berat benda?”

N : “Gak tau”

P : “Kalau satuan internasional massa benda dan berat benda tau gak?”

N : “Lupa”

P : “Jadi menurut kamu berat benda dan massa benda itu sama atau berbeda?”

N : “Beda”

P : “Perbedaanya apa?”

N : “Kalau berat itu tergantung bendanya, kalau massa ....” (siswa terdiam)

P : “ Massa jenis pernah dengar gak?”

N : “Pernah”

P : “Tau tidak apa itu massa jenis?”

N : “Lupa”

P : “Kalau rumusnya masih ingat ngak?”

N : “Lupa juga”

P : Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki

volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang

dialami masing-masing benda sama atau berbeda?

N : “Hmmm... berbeda”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Karena gaya apungnya lebih kacil”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

116

P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”

N : “Iya”

P : “Kamu tau tidak syarat benda itu dikatakan terapung?”

N : “Benda itu harus ringan.”

P : “Terus kalau syarat benda melayang?”

N : “Syarat benda melayang itu berat benda lebih berat dari benda yang terapung

tadi.”

P : “Terus kalau syarat tenggelam?”

N : “Berat benda lebih besar dari benda yang melayang.”

P : “Kalau saat benda itu terapung, ada gaya apa saja yang bekerja?”

N : “Hmm” (siswa terdiam)

P : “Ada gaya gravitasi gak?”

N : “Ada”

P : “Arahnya kemana?”

N : “Arahnya kebawah”

P : “Selain gaya gravitasi ada gaya apa lagi?”

N : “Gak ada.”

P : “Kalau benda melayang gaya apa aja yang bekerja?

N : “Gaya gravitasi aja. Sama kaya benda terapung”

P : “Kalau benda tenggelam gaya apa saja yang bekerja?”

N : “Cuma gaya gravitasi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

117

P : “Jadi saat posisi benda terapung, melayang, dan tenggelam yang bekerja itu

hanya gaya gravitasi saja?”

N : “Iya”

P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah

diberikan.”

N : “Ok kak sama-sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

118

Hasil Wawancara Jovan Skor Tertinggi (Kode 14)

P : “Pertama kita bahas nomor satu terlebih dahulu.”

N : “Oke kak.”

P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan

neraca pegas\ didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan

dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”

N : “Karena didalam air benda itu tidak seberat sebelum benda dimasukan kedalam air.

Jadi kalau di air benda akan sedikit terapung.”

P : “Yang menyebabkan benda itu terasa lebih ringan itu apa?”

N : “Karena volume air lebih besar dari volume baloknya.”

P : “Jadi yang menyebabkan benda itu terasa ringan itu volume airnya?”

N : “Iya.”

P : “Atau ada gaya lain yang menyebabkan benda itu terasa lebih ringan?”

N : “Kayaknya tidak ada.”

P : “Sebelum benda itu dimasukan kedalam air ada gaya apa saja yang bekerja pada

benda tersebut?”

N : “Ada gaya pegas.”

P : “Arah gaya pegasnya ke mana?”

N : “Arahnya ke bawah.”

P : “Ada lagi?”

N : “Gaya gravitasi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

119

P : “Masih ada lagi?”

N : “Itu aja.”

P : “Setelah dimasukan kedalam air gaya apa saja yang berkerja pada benda tersebut?”

N : “Ada kayak apung.”

P : “Arah gaya apungnya?”

N : “Ke atas.”

P : “Nah gaya apung itu berasal dari mana?”

N : “Hm.... tidak tau.”

P : “Selain gaya apung tadi ada gaya lain lagi?”

N : “Gaya pagas.”

P : “Arah gaya pegasnya ke mana?”

N : “Arahnya ke bawah.”

P : “Selain gaya apung ada gaya pegas masih ada gaya lain?”

N : “Ada gaya gravitasi.”

P : “Arahnya?”

N : “Arahnya kebawah.”

P : “Masih ada gaya lain lagi yang berkerja pada benda tersebut?”

N : “Cuma itu.”

P : “Jadi yang menyebabkab benda itu labih ringan itu apa?”

N : “Volume air lebih besar dari pada volume balok.”

P : “Menurut kamu apa perbedaan berat benda sama massa benda?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

120

N : “Hm.” (Siswa terdiam)

P : “Kalau satuan massa sama berat itu apa?”

N : “Kalau berat kilogram.”

P : “Kalau massa?”

N : “Lupa.”

P : “Jadi massa sama berat itu sama atau berbeda?”

N : “Sama.”

P : “Pernah dengar massa jenis?”

N : “Pernah.”

P : “Menurut kamu apa itu massa jenis?”

N : “Massa jenis itu kayak volume benda.”

P : “Kalau rumusnya?”

N : “Lupa.”

P : “Apa bunyi hukum Arcimedes?”

N : “Hm tidak tau.”

P : “Kalau rumus hukum Archimedes?”

N : “Tidak tau juga.”

P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung?”

N : “Hmm...ngak tau”

P: “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau volume

bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B sedangkan benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

121

B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya Archimedes yang dialami

benda sama atau berbeda?”

N : “Berbeda.”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Karena volume bendanya berbeda-beda.”

P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya

berbeda-beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes

yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)

N : “Berbeda.”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Karena bendanya terapung, melayang dan tenggelam.”

P : “Jadi gaya apung yang dialami benda itu paling besar pada posisi apa?”

N : “Pada benda yang terapung.”

P : “Terus yang paling kecil?”

N : “Benda yang tengelam.”

P : “Jadi posisi benda didalam air atau fluida itu mempengaruhi besarnya gaya apung

atau gaya Archimedes?”

N : “Iya.”

P : “Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki

volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang dialami

masing-masing benda sama atau berbeda?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

122

N : “Kayakya sama kak”

P : “Kenapa bisa sama?”

N : “Karena bendanya memiliki massa yang sama dan ketiga benda tersebut tidak

terapung melainkan tenggelam.”

P : “Kalau bendanya terapung maka gaya apungnya sama atau berbeda?”

N : “Berbeda”

P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang berbeda

misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama, menurut kamu

apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”

N : “Sama.”

P : “Kenapa bisa sama?”

N : “Karena bendanya sama, ukuranya sama juga.”

P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”

N : “Iya.”

P : “Apa syarat benda itu dikatakan terapung?”

N : “Volume benda harus lebih kacil dari pada volume air.”

P : “Kalau benda terapung gaya apa saja yang bekerja?”

N : “Ada gaya apung.”

P : “Arahnya kemana?”

N : “Ke atas.”

P : “Selain gaya apung ada gaya lain?”

N : “Gaya gravitasi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

123

P : “Arahnya?”

N : “Ke bawah.”

P : “Masih ada gaya lain?”

N : “Tidak ada lagi.”

P : “Apa syarat benda itu dikatakan melayang?”

N : “Volume benda harus seimbang dengan volume benda.”

P : “Ada gaya apa saja yang berkerja pada benda yang melayang?”

N : “Sama kayak benda terapung. Ada gaya apung dan gaya gravitasi.”

P : “Apa syarat benda itu dikatakan tenggelam?”

N : “Volume air lebih besar dari pada volume benda.”

P : “Ada gaya apa saja yang berkerja pada benda yang tenggelam?”

N : “Sama kayak benda terapung dan melayang.”

P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah

diberikan.”

N : “Ok kak sama-sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

124

Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Posttest

Hasil Wawancara Claudio Skor Terendah (Kode 27)

P : Hallo Claudio apa kabar?

N : Baik kak

P : “Disini saya akan bertanya mengenai pembelajaran kita kemarin di kelas, pada

saat pratikum mengenai hukum Archimedes. Lalu kamu kemarin waktu

ulangan belajar juga tentang Archimedes?”

N : “Iya belajar”

P :“Sambil wawancara nanti silahkan Claudio membuka kembali soal dan

jawaban posttestnya”.

N : oke bentar aku buka dulu

P : “O ya. Sekarang buka soal yang nomer 1”

N : “Iya sudah dibuka”

P : “Nah yang nomer 1 itu kan (baca soal), itu kamu jawabnya C. Alasannya

kenapa?”

N : “ Alasannya karena volume air mempengaruhi berat benda”

P : “Nah kemarin waktu kita pratikum itu, aku bilang apa, kalau waktu kita

timbang di luar terus timbang di dalam, dia lebih ringan waktu di dalam air

beratnya, itu karena apa?”

N : “Udah mulai lupa, sebentar ya kak ingat-ingat dulu. Karena massa jenis

bendanya kah?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

125

P : “Masih ingat tentang hukum Archimedes? Atau rumus gaya archimedes?”

N : “Rumus Archimedes dimana w merupakan berat benda massa x maka berat

benda yang tercelup akan berubah menjadi lebih ringan. Jadi pada saat benda

tercelup di air massa benda akan lebih ringan kak, akibat dari gaya apung”

P : “Nah berarti dia lebih ringan tadi karena?”

N : “Gaya apung”

P : “Berarti yang mengakibatkan bendanya berkurang beratnya karena gaya

apung. Coba lihat yang benda yang ditimbangan sebelah kiri. Kalau coba

dilihat ada gaya apa aja yang bekerja?”

N : “ Gaya apa ya kalau dilihat .... “

P : “Coba lihat selain gaya pegasnya. Cuma di bendanya itu. Ada gaya apa?”

N : “Gaya ..... Ada gaya gravitasi”

P : “Terus kalau di dalam air ada gaya apa aja?”

N : “Ada gaya apung sama ..... gaya ...... apa ya?”

P : “Kalau di luar air tadi kan ada gaya gravitasi, kalau setelah di dalam air ada

gaya gravitasi juga gak?”

N : “Masih ada masih ada....”

P : “Nah arah gaya gravitasinya kemana?”

N : “Gaya gravitasinya kemana?”

P : “Iya arahnya..”

N : “Ke ... mana ya gaya gravitasinya. Benda yang didalam atau diluar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

126

P : “Luar atau di dalam air juga gak papa, arahnya kemana?”

N : “Kebawah.”

P : “Nah kalau gaya apungnya, arahnya kemana?”

N : “Ke atas”

P : “Nah kan itu ada gaya gravitasi, yang dialami oleh benda. Nah akibat gravitasi

yang dialami oleh benda disebut gaya apa?”

N : “Gaya gravitasi yang dialami oleh benda?”

P : “Iya”

N : “Namanya ....... eeee .... apa yaaa....

P : “Pernah dengan gaya berat gak?”

N : “Gaya berat? Pernah...”

P : “Rumus gaya berat tau?”

N : “Oo..... rumus gaya berat itu ..... w sama dengan berat Newton. Kalau m,

massa benda dengan kg, kalau g kecepatan gravitasi m/s2.”

P : “Ya berarti rumus w apa?”

N : “Rumus w itu berarti ...... apa yaaa?” hmm...massa dikali ........ percepatan

gravitasi.”

P : “Oke. Jadi bendanya itu ada w sebelum dimasukkan kedalam air. Setelah

dimasukkan ke dalam air ada w juga, arahnya kebawah. Sedangan Fa itu

gaya apung arahnya ke atas.”

N : “ Oooo”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

127

P : “Karena dia kena gaya apung makannya beratnya kurang dari 10. Berarti

kalau kita berenang itu waktu kita masuk ke dalam air, badan kita terasa

ringan karena apa?”

N : “Karena ada gaya apung..”

P : “Oke... kamu tau gak berat benda tadi apa?”

N : “Berat benda?”

P : “Iya, apa itu berat benda?”

N : “Berat benda w.”

P : “Nah rumusnya atau pengertiannya ?..”

N : “Rumusnya itu berarti massa benda dikali percepatan gravitasi.”

P : “Oke. Kalau massa benda? Satuannya apa?”

N : “Rumus massa benda ...... apa ya .......”

P : “Nah kalau satuan berat benda itu apa?”

N : “Satuan berat benda?.....”

P : “Iya. Atau satuan massa benda dulu. Coba massa benda”

N : “Kalau nama satuan berat benda itu Newton.”

P : “Nah kalau massa?”

N : “Kalau massa ......... kilogram ya?”

P : “Oke. Berarti yang mempengaruhi berat benda itu apa tadi? Kalau dari

rumusnya?”

N : “Kalau yang mempengaruhi berat benda berarti apa itu gaya beratnya... atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

128

gravitasinya.

P : “Oke. Gravitasi sama?”

N : “Gaya berat.”

P : “Massa bendanya kan, gravitasi sama massa bendanya. Kamu pernah dengar

bunyi hukum Archimedes? Atau pernah baca kemarin waktu ujian?”

N : “ eee bunyinya ya?”

P : “Iya.”

N : “Bunyi hukum Archimedes ... sebuah benda yang tercelup sebagian atau

seluruhnya ke dalam air atau zat cair lainnya akan mengalami gaya ke atas.

Betul apa gak kak?”

P : “Betul. Yang besarnya?”

N : “Yang besarnya sama dengan zat cair.”

P : “Oke. Zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.”

N : “Iya.”

P : “Kalau rumusnya?”

N : “Rumus Archimedes?”

P : “Iya.”

N : “Kalau rumusnya..... rumusnya itu ...... apa ya... f = Vair. g. Phi

P : “Nah F itu apa?”

N : “Gaya apung”

P : “Vair itu apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

129

N : “Volume air yang dipindahkan”

P : “Kalau g?”

N : “Percepatan garvitasi”

P : “Kalau phi?”

N : “Massa jenis air”

P : “Yang phi itu bacanya rho yaa”

N : “Ohh oke kak”

P : “Sekarang kita lanjut nomer dua ya. Nah di nomer dua (baca soal)......... Disitu

kamu pilih A, kalau aku tanya, dari balok-balok itu mana yang memiliki gaya

apung paling besar? Dari balok A, balok B, sama balok C.”

N : “Yang A.”

P : “Yang memiliki gaya Archimedes paling besar benda apa?”

N : “Yang A.”

P : “Kenapa A?”

N : “Karena A dari kelihatannya itu lebih besar.

P : “Kelihatan besar maksudnya apa?

N : Volumenya soalnya itu benda A paling besar

P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomer 6.”

N : “O ya”

P : “Nomer dua tadi kan tentangpengaruh volume benda yang tercelup terhadap

gaya apung. Sekarang nomer 6 itu tentang kedalaman benda didalam fluida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

130

atau zat cair. Nah waktu pratikkum kemarin waktu variasi kedalaman

bendanya itu gimana pengaruh terhadap gaya apungnya?”

N : “Pengaruh gaya apungnya ....... Kalau misalnya kedalaman benda semakin

dalam berarti tekanan gaya apungnya meningkat seiring bertambahnya

kedalaman.”

P : “Nah itu kalau dibagian tekanan hidrostatis. Nah sekarang kita bicara tentang

hukum Archimedes. Kita kembali ke rumus tadi, nah di rumus tadi ada gak

kedalaman benda didalam fluida?”

N : “Ngak ada

P : “Oke alasan kamu pilih jawaban A itu apa?”

N : “Kerena volume bendanya berbeda”

P : “Oke. Kita baca ulang soalnya ya. Di sebuah zat cair yang sama dimasukkan

dua bola identik, berarti besar volume bolanya itu sama ya. Yang A melayang

dan yang B tenggelam. Yang ditanya gaya ke atas yang dialami bola dalam

keadaan melayang dan tenggelam itu sama atau berbeda?”

N : “Sama atau berbeda? ... berbeda.”

P : “Kenapa bisa berbeda? Kalau yang ditanya gaya apung? Gaya apung disitu

kan tidak ada kedalama atau ketinggian?”

N : “OO berarti sama.”

P : “Iya sama. Makannya aku bilang tadi lihat di rumusnya. Kalau dirumusnya

tidak ada tentang kedalaman atau apa berarti dia itu sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

131

N : “Oooo..”

P : “Waktu kerjain kemarin gimana paham ngak maksud soalnya

N : “Pas kerjain kemarin ada beberapa yang gak paham soalnya. Jadi sedikit

susah.”

P : “Oke oke. Sekarang kembali ke nomor 3. Nah nomer 3 paham gak soalnya?”

N : “(Siswa menbaca kembali soalnya). Paham-paham soalnya, jelas.”

P : “Terus dibilangkan massa jenis minyak lebih kecil dari pada massa jenis air,

jadi ada dua wadah ni. Wadah satu dikasih minyak, wadah satunya dikasih air.

Kalau dimasukkan benda dengan volume yang sama, nah gaya apungnya

mana yang paling besar?”

N : “Gaya apung yang paling besar kan? Kalau jawabanku minyak.”

P : “Kenapa kamu jawab minyak?”

N : “Karena menurutku walaupun massa jenis minyak lebih kecil tapi kan gaya

apungnya bakal lebih besar menurutku.”

P : “Jadi pengaruh massa jenis terhadap gaya apung menurutmu bagaimana?”

N : “Pengaruh massa jenis?”

P : “Pengaruh massa jenis zat cair terhadap gaya apung?”

N : “Pengaruhnya kalau misalnya ... massa jenisnya lebih kecil maka akan

mengapung kak?”

P : “Tergantung, kalau massa jenisnya benda lebih kecil dari massa jenis airnya

pasti dia mengapung, gitu aja.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

132

N : “Kalau massa jenis bendanya lebih besar berarti akan tenggelam?”

P : “Iya. Kalau massa jenisnya sama bagaimana?”

N : “Melayang.”

P : “Oke. Sekarang yang nomer 4. Kita coba baca lagi soalnya (baca soal) nomer

4 ini kenapa kamu jawab yang B?

N : “Yang nomer 4 ini sama yang nomer 6 ada tanda-tandanya gitu terus aku lihat

mA, mB, mC berbeda-beda kayak gitu nomor 6 ini aku ngak terlalu maksud

jadi asal jawab hahaha...

P : “Oke. Kalau rumus massa jenis tau?”

N : “Rumus massa jenis .... yang aku ingat cuma itu ya kak yang p, m, sama v ya

kak?”

P : “Nah rumusnya gimana?”

N : “Hmmm p = m/v”

P : “p itu apa?”

N : “Massa janis”

P : “Kalau m ?”

N : “Massa banda”

P : “Kalau v?”

N : “Volume benda”

P : “Berarti kalau kamu mau perbaiki, kamu pilih yang mana?”

N : “Nomer 4? Berarti yang A.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

133

P : “Kenapa yang A?”

N : “Karena itu kan tandanya itu kaya sama-sama berarti sama

P : “ Sekarang kita lanjut yang nomer 5. Kenapa kamu pilih yang C?”

N : “Kerena volumenya sama”

P : “Jadi pengaruh volume benda terhadap gaya apung gimana?”

N : “Kalau volumenya sma berarti gaya apungnya sama”

P : “Misalnya kalau benda A volumenya lebih besar dari pada benda B maka gaya

apungnya bagaimana?”

N : “Berbedanya bagaimana?”

P : “Gaya apung benda A lebih besar dari B”

P : “Oke Sekarang kita lanjut yang nomer 7 ya. Nomer 7 itu kenapa kamu pilih

B?”

N : “Karena apa namanya.... gaya apung itu jika sebuah benda dimasukan

kedalam zat cair makan benda tersebut akan mengalami gaya apung yang

besarnya sebanding... kerena massa jenis fluida bisa sebanding juga dengan

gaya apungnya sama volume benda yang tercelup.”

P : “Yang barusan kamu sebutkan ini apa?”

N : “Itu hukum Archimedes kak”

P : “Jadi yang mempanguri besarnya gaya apung itu apa?”

N : “Itu kak volume benda dan massa jenis zat cair”

P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

134

benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10

ini sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat

benda terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin

pernah baca atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan

tenggelam?”

N : “Iya kemarin itu kami disuruh kerja tugas”

P : “Kalau syarat benda itu melayang, terapung, dan tenggelam itu apa?”

N : “Syaratnya itu massa jenis benda.”

P : “Apakah cuma massa jenis benda?

N : “Hmmmm Itu kak kalau misalnya mengapung kan itu jika massa jenis benda

lebih kecil.”

P : “Iya. Kalau tenggelam?”

N : “Massa jenis benda lebih besar.”

P : “Kalau melayang?”

N : “Massa jenis benda itu sama dengan massa jenis air.”

P : “Berarti yang mempengaruhi benda itu terapung, melayang, dan tenggelam itu

apa?”

N : “Massa jenisnya”

P : “Massa jenis apa?”

N : “Zat cair sama bendanya”

P : “Oke. Nah dari pembelajaran selama kita pratikum dan kamu belajar sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

135

untuk persiapan ujian itu yang kamu dapat dari Hukum Archimedes, yang

kamu pahami dari hukum Archimedes itu apa?”

N : “Yang aku pahami itu .. berarti kita bisa tau kenapa benda itu melayang,

mengapung, atau tenggelam.”

P : “Iya. Terus?”

N : “Habis itu kita juga tau kalau misalnya ... apa itu ... massa jenis benda itu

berpengaruh sama massa jenis air kaya gitu.”

P : “Kalau bunyinya hukum Archimedes kamu udah tau, kalau rumus kamu juga

udah tau kan?”

N : “Iya.”

P : “Terima kasih ya claudio sudah menyadiakan waktunya untuk saya

wawancara”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

136

Hasil Wawancara Bunga Skor Menengah (Kode 3)

P : “Selamat Pagi Bunga, kan kemarin kita sudah bersama-sama belajar mengenai

materi hukum Archimedes. Sekarang saya ingin kembali menanyakan mengenai

apa yang telah dipelajari oleh jovan. Kemarin kan kita sudah belajar.”

N : “Siap kak.”

P : “Sambil wawancara nanti silahkan Bunga membuka kembali soal dan jawaban

posttestnya”.

N : “Oke kak bentar aku buka soalnya dulu”

P : “ Oke apakah sudah bisa dibuka filenya?

N : “Sudah”

P : “Oke sekarang coba buka soal nomor 1

N : “Oke”

P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan

neraca pegas/didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan

dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”

N : “Kan semisal di air dari benda yang berat kalau dimasukan keair volume benda

akan menjadi ringan”

P : “Yang kamu maksud berat benda atau volume benda?”

N : “Berat bendanya”

P : “Menurut kamu apa yang menyebabkan berat benda didalam air lebih ringan?”

N : “Kerena... ada....”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

137

P : “Oke coba kamu ingat-ingat kemarin waktu kita eksperimen saat kita

menimbang barat benda diair ternyata beratnya menjadi berkurang jika

dibandingkan saat kita ukur diudara”

N : “Ohhh iyahh berkurang”

P : “Nahh itu menurut kamu kenapa beratnya bisa berkurang?”

N : “Kerena gaya apung”

P : “Saat benda diukur diudara ada gaya apa aja yang bekerja pada benda tersebut?”

N : “Hmm.... ada gaya....”

P : “Kalau banda diukur didalam air ada gaya apa yang berkerja pada benda

tersebut?”

N : “Ada gaya keatas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan”

P : “Nah yang ini disebut bunyi hukum apa?”

N : “Hukum Archimedes”

P : “Selain gaya angkat ada gaya apa lagi?”

N : “Ada gaya berat”

P : “Nahh kalau benda yang diukur diudara ada gaya apa saja yang berkerja pada

benda tersebut?”

N : “Hmmmm”

P : “Ada gaya berat ngak?”

N : “Kayaknya ada deh”

P : “Oke sekarang kita kembeli ke hukum Achimedesnya. Apa rumus hukum

Archimedes?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

138

N : “Hmmm yang itu po”

P : “Yang mana coba?”

N : “P = Pair g Vair yang dipindahkan”

P : “Jadi g itu apa?”

N : “Gaya gravitasi”

P : “Pair itu apa?”

N : “Massa jenis air yang dipindahkan”

P : “Nah massa janis itu dilambangkan dengan apa?”

N : “P kak”

P : “P atau ρ?”

N : “Hmmm ρ ding kak”

P : “Nah sekarang kita lanjut ke nomor dua yaa. Nah dari gambar ini ukuran atau

volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B

sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya

Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”

N : “Berbeda”

P : “Coba kamu lihat gambar benda A dan C itu yang mengalami gaya Archimedes

paling besar itu benda mana?”

N : “Benda A”

P : “Kenapa benda A yang mengalami gaya Archimedes paling besar?”

N : “Kerena.... ( siswanya terlihat kebingunan dan sedikit tertawa )”

P : “Coba ingat rumus hukum Archimedes tadi atau diingat-ingat saat kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

139

melakukan eksperimen di lab bagimana pengaruh volume benda terhadap

besarnya gaya apung?”

N : “Hmmm uda lupa kak”

P : “Oke coba ulang sebutkan bunyi hukum Archimedes?”

N : “Benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan mengalami gaya angkat ke atas

yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan.”

P : “Nahh gaya angkat atau gaya Archimedes akan sebanding dengan zat cair yang

dipindahkan sedangkan zat cair yang dipindahkan sebanding dengan volume

benda yang tercelup. Berarti semakin besar volume benda yang tercelup maka?”

N : “Semakin....kecil”

P : “Kan tadi dirumusnya sebanding sembanding berarti semkakin besar volume

benda yang tercelup maka semakin besar gaya archimedesnya.”

N : “Iyahhh”

P : “Sekarang kita lanjut ke nomor 6. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua

bola identik (volume bola sama) dan kedua benda tersebut dalam keadaan

melayang dan tenggelam di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar

dibawah ini. Kenapa jawaban kamu A bahwa gaya angkat benda A lebih besar

dari pada gaya angkat benda B?”

N : “Karena daya dorong keatas zat cair pada bejana A lebih besar/lebih tinggi dari

zat cair bejana B”

P : “Nah coba dilihat dari persamaan hukum Archimedes atau dari hasil eksperimen

bagaimana pengaruh posisi atau kedudukan benda didalam zat cair. Apakah posisi

benda itu mempengaruhi besarnya gaya apung?”

N : “Iyahh kak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

140

P : “Sekarang yang nomor tiga ya. Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang

berbeda, yaitu minyak dan air. Dalam wadah tersebut dimasukkan benda yang

memiliki massa dan volume yang sama. Dari kedua benda tersebut manakah yang

memiliki gaya apung lebih besar? (massa jenis minyak lebih kacil dari pada massa

janis air). Dari jawaban kamu ini apakah menurut kamu massa janis zat cair

mempengaruhi besarnya gaya apung?”

N : “Iyahhh”

P : “Berarti kalau semakin besar massa janis zat cair makan gaya apung yang di

alami benda akan semakin kecil atau besar?”

N : “Semakin besar”

P : “Sekarang kita lanjut nomor 4. Nah dinomor 4 itu ada 3 buah benda memiliki

volume masing-masing sama tetapi massanya berbeda-beda yang ditanyakan itu

massa janis masing-masing benda. nah kenapa kamu pilih jawaban C?”

N : “Karena massa janis benda mempengaruhi massa benda”

P : “Apakah massa janis mempengaruhi massa benda atau massa benda yang

mempengaruhi massa janis?’

N : “Massa yang mempengaruhi massa jenis”

P : “Nahh coba sebutkan rumus massa janis?”

N : “P = m/v”

P : “m itu apa?”

N : “m itu masssa”

P : “v itu apa?”

N : “v itu volume”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

141

P : “Massa janis itu simbolnya apa? P atau Rho?’

N : “Hmmm iyahh Rho”

P : “Sekarang kita lanjut nomor 5 soalnya masih berkaitan dengan nomor 4 nah dari

ketiga benda tersebut gaya apung yang dialami masing-masing benda sama atau

berbeda?”

N : “Berbeda”

P : “Kenapa gaya apungnya berbeda?’

N : “Karena 3 benda bervolume sama tapi massa berbeda”

P : “Jadi kamu menganggap bahwa massa benda yang mempengaruhi besarnya

gaya apung?”

N : “Iyahh’

P : “Nah coba diingat kembali rumus hukum Archimedes apakah massa benda

mempengaruhi besarnya gaya apung?”

N : “Hmmm massa itu”

P : “Coba ingat rumus hukum Archimedes apakah massa benda mempengaruhi

gaya apung?”

N : “Hmmm tidak”

P : “Oke kalau tida misalnya mau ganti jawaban bunga mau ganti jawaban yang

mana?”

N : “Hmmm yang C benar ngak sih”

P : “Iyahh benar ingat yaa massa benda itu tidak mempengaruhi oleh massa benda”

N : “Oke”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

142

P : “Sekarang kita lanjut nomor 7. Nah coba dibaca lagi soalnya nah kenapa kamu

pilih jawaban A?”

N : “Hmmm aku ngawur ee kak (siswa sambil tertawa)”

P : “Oke coba kamu ingat kembali rumus hukum Archimedes?”

N : “Hmm bentar kak”

P : “Coba dilihat dari soalnya nomor 1 berat benda mempengaruhi besarnya gaya

apung nggak?”

N : “Iyahhh kan berat benda to”

P : “Kalau massa jenis benda?”

N : “Iyahhh”

P : “Kalau massa janis fluida?”

N : “Ndak... ehh iyahh”

P : “Kalau volume benda yang tercelup?”

N : “Iyahhh.. nggak tauu”

P : “Kalau kedalaman benda didalam fluida atau zat cair?”

N : “Ndak”

P : “Kalau mau ganti jawaban kamu mau pilih yang mana?”

N : “Hmmmm tetap yang A ding”

P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat

benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10 ini

sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat benda

terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin pernah baca

atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan tenggelam?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

143

N : “Hmm kayak iyahh kak”

P : “Oke sekarang coba lihat nomor 8 kenapa kamu jawab A?”

N : “Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari pada berat benda”

P : “Kalau nomor 9 itu syarat benda tenggelam apa?”

N : “Massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air”

P : “Yang terakhir nomor 10 syarat benda melayang?”

N : “Massa jenis benda sama dengan massa jenis air”

P : “Jadi secara umum yang mempengaruhi benda itu tengelam, melatang dan

terapung itu apa?”

N : “Massa jenisnya”

P : “Massa janis apa?”

N : “Massa janis zat cair dan bendanya”

P : “Terima kasih ya Bunga sudah menyadiakan waktunya untuk saya

wawancara”

N : “Iyah kak sama-sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

144

Hasil Wawancara Jovan Skor tertinggi (Kode 14)

P : “Selamat Pagi Jovan, kan kemarin kita sudah bersama-sama belajar mengenai

materi hukum Archimedes. Sekarang saya ingin kembali menanyakan mengenai

apa yang telah dipelajari oleh jovan. Kemarin kan kita sudah belajar.”

N : “Oke Kak.”

P : “Sambil wawancara nanti silahkan jovan membuka kembali soal dan jawaban

posttestnya”.

N : “Oke kak.”

P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan

neraca pegas/didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan

dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”

N : “Nah... jadi kalau benda benda diukur didalam air benda tersebut memiliki gaya

apung, nah gaya apung itu mempengaruhi bisa mempengaruhi berat bendanya.

Sebaliknya benda yang diukur diudara akan memiliki gaya gravitasi.”

P : “Apakah benda yang yang diukur didalam air tidak memiliki gaya gravitasi?”

N : “Ada. Kerena cara kerja gravitasi didalam air sama dengan diudara”

P : “Cara kerja maksudnya apa?”

N : “Maksudnya itu ada gaya gravitasinya?”

P : “Arah gaya gravitasinya kemana?”

N : “Arahnya kebawah semua.”

P : “Selain gaya gravitasi ada gaya apanya yang berkerja pada kedua benda itu baik

yang di udara maupun yang didalam air?”

N : “Kalau diudara itu ada gaya gravitasi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

145

P : “Kalau didalam air?”

N : “Kalau dalam air ada gaya gravitasi sama gaya apung.”

P : “Jadi yang mempengaruhi berat benda seolah-solah berkurang itu apa?

N : “Gaya apung kak

P : “Nah kan bendanya memiliki massa tertentu dan mengalami gaya gravitasi

disebut gaya apa?”

N : “Hmmmm gaya berat mungkin kak.”

P : “Berarti gaya yang dialami benda itu baik diudara maupun didalam air akibat

gaya gravitasi itu dinamakan gaya apa?”

N : “Gaya berat.”

P : “Pada benda yang diukur diudara gaya beratnya kemana?”

N : “Ke bawah.”

P : “Kalau benda yang diukur didalam air gaya berat dan gaya apungnya arahnya

kemana?”

N : “Kalau gaya apung keatas. Kalau gaya berat kebawah.”

P : “Menurut kamu berat benda sama massa benda itu sama atau berbeda?”

N : “Berbeda.”

P : “Nah yang membendakan keduanya itu apa?”

N : “Beda kak.”

P : “Atau menurut kamu berat benda itu apa?”

N : “Hmmm ngak tau kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

146

P : “Kalau massa benda?”

N : “Hmm kalau massa benda itu kilogram gitu kak.”

P : “Kalau satuan internasional berat dan massa benda apa?”

N : “Hmm kayaknya berat itu Newton deh.”

P : “Kalau massa?”

N : ‘Kilogram.”

P : “Nah kan kamu bilang satuan berat benda itu Newton. Jadi yang mempengaruhi

berat benda itu apa?”

N : “Massa benda dan gravitasi”

P : “Kalau misalnya kita ukur bendanya di bulan dengan anggapan gravitasi bulan

lkebih kecil dari pada gravitasi bumi. Apakah beratnya akan berbeda atau sama?”

N : “Berbeda.”

P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau

volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B

sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C.Menurut kamu gaya

Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”

N : “Berbeda.”

P : “Kenapa bisa berbeda?”

N : “Karena volumenya berbeda beda.”

P : “Kalau dilihat dari soalnya benda mana yang memiliki gaya apung paling besar.”

N : “Benda yang memiliki gaya apung paling besar benda A dan benda yang

memiliki gaya apung paling kecil benda C.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

147

P : “Kok bisa begitu?”

N : “Kerena semakan besar bendanya gaya apungnya semkain besar dan

sebaliknya.”

P : “Sekarang kita lanjut ke nomor 6. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua

bola identik (volume bola sama) dan kedua benda tersebut dalam keadaan

melayang dan tenggelam di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar

dibawah ini. Dari jawaban kamu kanapa kamu memberikan alasan bawah

massanya berbeda?”

N : “Iyahh kak kerena massanya berbeda.”

P : “Jadi dari soal ini kamu pahamnya klau massanya berbeda?”

N : “Iyahh.”

P : “Dari soal itu disebutkan kalau kedua bola identik atau massa dan volumenya

sama. Menurut kamu yang mempengaruhi besarnya gaya Archimedes atau gaya

apung itu volume benda atau massa benda?”

N : “Hmmm.”

P : “Coba ingat persamaan gaya apung.”

N : “Ohh iyahh kak volume. Bisa ganti jawaban ngak kak?”

P : “Ngak papa yang penting kamu tau salahnya aja. Seandainya mau ganti mau

ganti yang mana?”

N : “Saya ganti C kak.”

P : “Sekarang coba jovan lihat dinomor 3. Itu jovan jawab B (benda yang di

masukkan kedalam air) itu alasanya kenapa pilih B?”

N : “Karena masa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak jadi gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

148

apung yang lebih besar.”

P : “Jadi menurut kamu massa jenis zat cair itu mempengaruhi basarnya gaya

apung?”

N : “Yaa.”

P : “Jadi kamu tau apa itu massa jenis?”

N : “Itu kak ada massa sama volume.”

P : “Kalau rumusnya?”

N : “Hmmm v/m atau m/v agah lupa kak.”

P : “Coba diingat lagi.”

N : “Kayaknya m/v.”

P : “m dan v itu apa?”

N : “m itu massa kalau v volume”

P : “Kalau satuanya?”

N : “m itu kilogram.”

P : “Kalau volume?”

N : “Hmm lupa kak”

P: “Oke sekarang kita lanjut nomor 4 nah itu kamu jawabnya A itu kamu kasi

alasan karena ketiga benda memiliki volume yang sama.

P : “Sekarang yang nomor 5 masih dengan gambar yang sama tapi yang ditanyakan

besar gaya apungnya dari jawaban kamu pilih C karena Karena volume benda

yang sama jadi ketiga benda tersebut sama-sama tenggelam.”

N : “Iyah kak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

149

P : “Berarti kamu menganggap bahwa gaya apungnya sama atau berbeda?

N : “Sama”

P : “Kenapa bisa gaya apungnya sama?”

N : “Itu kerena volume bendanya yang sama”

P : “Jadi kalau volume bendanya berbeda apakah gaya apungnya berbeda juga atau

tetap sama?

N : “Berbeda kak”

P : “Sekarang kita lanjut nomor 7 kamu jawabnya B dengan alasan karena massa

jenis zat cair dan volume benda dapat mempengaruhi gaya apung benda.”

N : “Iyak kak.”

P : “Jadi ini sama kayak persamaan gaya apung yang tadi kamu sebutkan?”

N : “Iya.”

P : “Apa yang kamu pahami tentang hukum Hukum Archimedes?”

N : “Bunyi hukum Archimedes kah?”

P : “Boleh apa bunyinya?”

N : “Ketika benda dimasukan kedalam air benda akan mengalam gaya apung”

P : “Cuman itu aja?”

N : “Masih kak bentar”

P : “Dingat-ingat lagi”

N : “Ohh besarnya sama dengan barat zat cair yang dipindahkan”

P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

150

benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10 ini

sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat benda

terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin pernah baca

atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan tenggelam?”

N : “Iyakk kak kemarin disuruh kerja tugas sama ibu dina tentang materi ini”

P : “Menurut kamu apa syarat benda terapung?”

N : “Jika massa jenis air lebih besar dari volume benda otomatis benda tersebut

akan mengapung”

P : “Jadi menurut kamu yang mempangaruhi benda itu terapung adalah massa jenis

air dan volume benda.”

N : “Iyah”

P : “Kalau syarat benda tenggelam bagaimana?”

N : “Karena jika benda tersebut lebih berat dari massa jenis air otomatis benda

tersebut tidak akan mengapung melainkan tenggelam”

P : “Itu maksudnya massa jenis benda lebih besar dari massa janis air maksudany?”

N : “Iyahh kak”

P : “Bagimana dengan syarat benda melayang?”

N : “Benda yang ringan jika dimasukan didalam air akan melayang karena tida

memiliki massa yang besar judi benda akan melayang.”

P : “Jadi pada benda melayang itu yang mempengaruhi massa bendanya?”

N : “Iyahh”

P : “Terima kasih ya Jovan sudah menyadiakan waktunya untuk saya wawancara.”

N : “Iyak kak sama-sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM …

151

Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 31,43 21 15.916 3.473

Posttest 50.48 21 19.615 4.280

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 21 .299 .188

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest –

Posttest -17.143 21.247 4.636 -26.814 -7.471 -3.697 20 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI