PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [...

34
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR JANUARI 2014 TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) KELOMPOK : II DEDIN N (P056132692.49) FAJAR FIRMAN (P056132732.49) LINDA O (P056132822.49) MAULIA EKA R (P056132852.49) PASEK (P056132792.49) RUDI (P056132902.49) SARIFAH (P056132932.49) PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN RETAIL STUDI KASUS : HYPERMART E-49

Transcript of PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [...

Page 1: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

JANUARI 2014

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

KELOMPOK : II

DEDIN N (P056132692.49)

FAJAR FIRMAN (P056132732.49)

LINDA O (P056132822.49)

MAULIA EKA R (P056132852.49)

PASEK (P056132792.49)

RUDI (P056132902.49)

SARIFAH (P056132932.49)

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PADA PERUSAHAAN RETAIL

STUDI KASUS : HYPERMART

E-49

Page 2: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang...................................................................................................... 5

I.2 Perumusan Masalah...............................................................................................6

I.3 Tujuan.....................................................................................................................6

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sistem Informasi...................................................................................................7

II.2 Internetworking.................................................................................................... 8

II.3 E-Bisnis dan E-Commerce................................................................................... 9

II.4 Analisa Porter 5 Force..........................................................................................16

III. PEMBAHASAN

III.1 HYPERMART...................................................................................................20

III.2 Stakeholder..........................................................................................................23

III.3 Sistem Informasi..................................................................................................24

III.4 Analisa Strategi Generik......................................................................................28

IV. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tiga Peran Utama Sistem Informasi

Gambar 2. Teknologi Internet Untuk Proses Bisnis

Gambar 3 Interrelasi Komponen Bisnis

Gambar 4 EAI mengintegrasikan dua aplikasi yang sudah ada

Gambar 5 Tujuan dari SCM

Gambar 6 Supply Chain Management

Gambar 7 Siklus Pemrosesan Transaksi

Gambar 8 Arsitektur proses e-commerce

Gambar 9 E-Business dan E-Commerce

Gambar 10 Model Porters 5 Force

Page 4: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

4

DAFTAR TABLE

Table 1 Karakteristik Internet, Ekstranet dan Intranet

Table 2 Klasifikasi CRM dan Software yang digunakan

Table 3 Ruang Lingkup Functional Business System

Table 4 Jenis Transaksi E-Commerrce

Table 5 Identifikasi Stakeholder Hypermart

Table 6 Identifikasi Sistem Informasi Management berdasarkan fungsi bisnis

Table 7 Media Komunikasi dengan Jejaring Sosial

Table 8 Analisa Kekuatan Persaingan

Page 5: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Persaingan bisnis pada masa sekarang meningkatkan kebutuhan manajemen akan informasi.

Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang disajikan dalam bentuk yang

informatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan berasal dari eksternal dan

internal yang sangat penting dalam menentukan strategi yang tepat dalam persaingan bisnis yang

sedang terjadi. Selain untuk kebutuhan manajemen, sistem informasi yang tepat dibutuhkan juga untuk

memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat

menggunakan internetworking dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan

mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian sehingga menjadi lebih

efektif dan efisien.

Tantangan perusahaan saat ini bertambah berat, perusahaan dituntut mampu memberikan

pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, semakin ketat persaingan dengan munculnya

perusahaan baru yang serupa bisnisnya tentu saja dengan sistem yang terus berkembang menuntut

perusahaan melakukan perubahan kearah yang lebih baik sehingga mampu dan tidak kalah bersaing.

Sehingga berkembanglah atmosfer yang kompetitif bagi setiap perusahaan yang ingin

mempertahankan reputasi mereka dalam dunia bisnis. Hal ini hampir tidak mungkin dilakukan tanpa

peran serta sistem informasi teknologi. Karena perusahaan harus melakukan peningkatan efisiensi,

produktivitas dan responsif terhadap berbagai perubahan.

Perkembangan Bisnis Ritel Di Indonesia

Ritel di tanah air sejak tahun 1960-an adalah eranya pasar tradisional. Kemudian di tahun

1970-an dikenal dengan supermarket dan dalam perkembangannya di tahun 1980-an berlanjut dengan

pasar modern. Masuk ke 1990-an timbul era supermarket berskala besar dan muncul pula tipe

Hypermarket, dan di tahun 2000-an minimarket mulai menjamur hingga ke daerah. Maka memasuki

era digital kini, konsumen mulai disuguhi cara berbelanja baru melalui e-commerce. Untuk bisa tetap

bertahan di pasar ritel dan berkompetisi di tingkat global harus ada inovasi. Ada 8 kunci inovasi yang

bisa diterapkan oleh para retailer diantaranya curated collection, eco friendly product, online and off

line mash up, technology intervention, retailvention, service experience, customization, and channel

transformer.

Hypermart

Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di Indonesia tak bisa dikatakan singkat. Mulai

beroperasi pada 2004, Hypermart yang kala itu hadir sebagai peritel paling bungsu, mengejar

ketertinggalannya untuk menunjukkan kepada publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari Bumi

Pertiwi dan mampu bersaing dengan peritel asing. Kini, di usianya yang ke-9 Hypermart ingin

menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food Retail di Indonesia bukanlah

sebuah mimpi semata. Di usia yang masih muda, Hypermart menjadi hypermarket pertama yang

berhasil membuka gerai ke-99 di Indonesia.

Page 6: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

6

I.2 PERUMUSAN MASALAH

a. Bagaimanakah penerapan sistem informasi yang diterapkan HYPERMART dalam

menjalankan bisnisnya

b. Strategi apakah yang dilakukan oleh HYPERMART dalam mengatasi adanya

competitive forces

I.3 TUJUAN

Untuk mengetahui dan memahami sistem informasi manajemen dan strategi apakah yang

dilakukan HYPERMART dalam mengatasi adanya competitive forces dalam menjalankan bisnisnya.

Page 7: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

II. 1 SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi antara manusia, hardware, software, jaringan,

sumber data dan kebijakan serta prosedur dalam aktifitas pengumpulan dan penyimpanan data lalu

mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal

penyebarannya untuk mencapai tujuan utama yakni mendukung operasi bisnis, berkompetisi dan

pengambilan keputusan manajerial (O‘Brien dan Marakas 2010)

Terdapat tiga peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu mendukung proses bisnis dan

operasional, mendukung pengambilan keputusan dan mndukung strategi untuk keunggulan kompetitif .

Penerapan sistem informasi bertujuan untuk menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam

perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginka manajemen. menyediakan

informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan

berkelanjutan. Dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Menurut O‘Brien, terdapat beberapa tipe sistem informasi, yaitu:

1. Sistem Informasi Penunjang Kegiatan Operasional (Operation Support System).

Sistem informasi ini akan memproses data yang dihasilkan dalam setiap kegiatan operasional dan

menggunakan informasi yang dihasilkannya untuk menunjang kegiatan operasional itu pula.

Sistem informasi ini menghasilkan berbagai produk informasi yang digunakan untuk kepentingan

internal dan eksternal. Berikut ini peran yang dilakukan oleh sistem informasi di tingkat ini:

a. Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System) :

Untuk mencatat dan mengolah data yang dihasilkan transaksi, memperbaharui database, dan

memproduksi berbagai macam dokumen regristrasi mahasiswa, dan lain-lain. Sistem ini

merubah sistem informasi manual ke bentuk electronic data processing system. Sistem ini

mencatat dan memproses data yang dihasilkan dalam setiap transaksi bisnis seperti sales,

pembelian dan perubahan jenis dokumen-dokumen dan laporan-laporan seperti misalnya,

customer statements, nota pembelian, lembaran cek, laporan keuangan dll.

b. Sistem Pengendalian Proses (Process Control System) :

Untuk menghasilkan keputusan operasional dan untuk mengontrol proses secara fisik. Sistem

informasi operasional juga meliputi pembuatan keputusan rutin untuk mengendalikan proses

operasional. Sistem ini menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat operasional rutin

untuk pengendalian proses fisik dalam organisasi.

c. Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System) :

Gambar 1 Tiga Peran Utama Sistem Informasi

Page 8: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

8

Untuk meningkatkan komunikasi dan produktifitas kantor. Pada prinsipnya sistim ini

merupakan hasil transformasi elektronis dari metode tradisional perkantoran yang bersifat

manual dan menggunakan media komunikasi dengan kertas.

2. Sistem Informasi Pengambilan Keputusan (Management Support System).

Sistem ini dalam pemrosesan informasi bisnis menekankan orientasi pada manajemen, karena

tujuan utamanya adalah menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen. Sistem ini juga

menggarisbawahi pentingnya kerangka sistem yang digunakan sebagian dasar pengorganisasian

sistem informasi. Management Support System dapat digolongkan dalam sub sistem-sub sistem

tertentu sesuai dengan tujuannya sebagai berikut :

a. Sistem Informasi Pelaporan (Management Information System) :

Pelaporan yang sudah terspesifikasi dan terencana sebelumnya untuk manajemen. Produk

informasi yang dihasilkan merupakan kebutuhan dalam pengambilan keputusan rutin.

b. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) :

Sistem ini dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan baik yang bersifat

interaktif maupun ad hoc (ketika diperlukan). Sistem ini menggunakan berbagai model

keputusan (analytical modelling) dan basis data khusus dalam membantu proses pengambilan

keputusan.

c. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) :

Sistem ini memberikan informasi yang sifatnya kritis kepada jajaran manajemen puncak.

Sistem ini merupakan alat bagi manajer puncak untuk menetapkan strategi pengembangan

sistem yang lebih baik lagi.

II.2 INTERNETWORKING

Internetworking adalah suatu bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang

mendayagunakan TI (teknologi informasi) berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet). Berikut ini

adalah karakteristik dari Intrernet, Ekstarnet dan Intranet :

Tabel 1 : Karakteristik Internet, Ekstranet dan Intranet

TIPE

JARINGAN PENGGUNA UTAMA AKSES TIPE INFORMASI

Internet Setiap individu yg

Memiliki akses ke

internet

Publik

(tak terbatas)

General, publik dan

advertorial

Intranet Hanya karyawan yg

Diberikan hak khusus

Privat dan

terbatas

Spesifik, korporat dan

kepemilikan

Extranet Kelompok yg

diotorisasi dari

perusahaan

Privat dan mitra

luar yg

terotorisasi

Informasi bersama dlm

kelompok kolaborator

dan terotorisasi

Page 9: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

9

II.3 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

II.3.1 E-BUSINESS

E-Business , menurut Lou Gerstner salah seorang mantan CEO IBM (O‘Brien dan Marakas 2010)

adalah suatu kegiatan bisnis yang mempergunakan internet sebagai medianya. E-Business dapat

memanfaatkan sistem pemrosesan data secara internal dan eksternal perusahaan secara lebih

efisien dan fleksibel. E-Business adalah memiliki aplikasi atau kegiatan yang mencakup berbagai

aktivitas bisnis dalam arti luas yaitu :

E-Commerce [ Perdagangan via Internet ]

E-Purchasing [ Supply Chain via internet ]

E-Banking [ Transaksi Perbankan via internet ]

E-Marketing [ Pemasaran via internet ]

E-Trading [ Perdagangan Saham via internet ]

E-Recruitment [ Perekrutan pegawai via internet ]

E-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak

hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan

mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan (Turban, 2005).

Dalam Executive Guides: Business To Customer, didebutkan bahwa definisi e-business secara

sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan

supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-

business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat

berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara

elektronik dengan mereka memanfaatkan internet, termasuk juga pertukaran informasi secara online

misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier,

sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen

mereka, dan sebagainya. E-business menjelaskan suatu organisasi yang mengeksploitasi potensial IT

sepenuhnya untuk mempersingkat operasional dengan tujuan memberikan yang terbaik kepada

konsumen.

Tuntutan customer dewasa ini akan pelayanan yang lebih baik dalam proses, kinerja dan harga

telah mendorong e-business dalam meningkatkan transaksi pembelian dan penjualan. Terdapat 10

(sepuluh) trend utama yang mendorong e-business, yaitu :

1. Kebutuhan akan kecepatan.

2. Ingin melayani sendiri (self service).

3. Kebutuhan akan nilai terbaik.

4. Keinginan untuk peningkatan proses

visibilitas.

5. Kebutuhan customer servis yang

sempurna.

Gambar 2 Teknologi Internet untuk proses bisnis

Page 10: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

10

6. Fokus pada arsitektur usaha terpadu.

7. Keinginan untuk aplikasi wireless.

8. Kebutuhan akan pemusatan

infrastruktur.

9. Fokus pada kemitraan dan outsorcing.

10. Keinginan untuk distribusi virtual.

Ada 5 keuntungan yang ditawarkan oleh e-Business yakni : Efficiency, Effectiveness, Reach, Structure,

dan Opportunity.

1. Efficiency

Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional perusahaan

diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan dimanfaatkannya

teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurahi total biaya operasional.

Contohnya adalah bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman

dokumen.

2. Effectiveness

Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan

kapan saja, dalam 7 hari seminggu dan 24 jam non stop .

3. Reach

Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan

mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.

4. Structure

Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah mengubah prilaku perusahaan

dalam pendekatan bisnis.

5. Opportunity

Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk-produk

atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.

O‘Brien dan Marakas (2010) mendeskripsikan bagan alur bidang-bidang e-bisnis dan

keterkaitan di antaranya, dalam bagan dibawah ini jelas bahwa internal perusahaan ada pada ruang

lingkup Enterprise Resource Planning yang berinterrelasi dengan Supply Chain Management untuk

menangani produksi dan Customer Relationship Management untuk menangani pelanggan.

Selain itu perusahaan juga harusnya memiliki supporting berupa control administrasi dan

financial. Kesemuanya dihubungkan dengan jaringan Enterprise Application Integration.

Berdasarkan bagain diatas secara umum ruang lingkup e-bisnis mencakup bidang tersebut dibawah ini:

1. Enterprise resource planning [ERP]

ERP adalah sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun

jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan

dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi pada sebuah perusahaan. ERP merupakan

Gambar 3 Interrelasi komponen e-bisnis

Page 11: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

11

perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP) yang secara moledular dapat

menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, persediaan (inventory),

pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan. Sehingga sistem ini dapat mengontrol aktivitas

bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualiatas dan

sumber daya manusia. ERP juga sering disebut dengan Back Office System yang

mengindikasikan bahwa pelanggan dan public secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.

Terdapat berbagai jenis paket software ERP dengan berbagai fitur, skala dan kemampuan. Ada

yang bersifat komersil, dan ada yang bersifat open-source. Beberapa vendor yang mendominasi

pasar penyedia software ERP antara lain:SAP, Oracle, IFS, MFG/PRO, dan banyak lagi.

2. Customer relationship management [CRM]

CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan agar secara efektif bisa

mengelola hubungan dengan para pelanggan. Terciptanya loyalitas pelanggan disebabkan karena

pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan dengan baik. Dalam teknologi informasi,

CRM adalah metodologi, strategi, perangkat lunak, dan atau aplikasi berbasis web yang mampu

membantu sebuah perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. Prinsip

dasar CR adalah pengambilan data input berupa data profile dari semua pelanggan dan

memberikan informasi yang sesuai kepada pelanggan berupa informasi tentang Customer History,

kebutuhan-kebutuhan pasar dan isu-isu lain seputar perkembangan pasar.

Tabel 2 : Klasifikasi CRM dan Software yang digunakan

KLASIFIKASI CRM SOFT WARE / APLIKASI

Operational CRM a. Customer-Facing Application : contact center,

Sales Force Automation, dan field service

b. Customer-Touching Applications : Campaign

management, e-commerce, dan Self-Service

Customer Support

Analytical CRM

semua programming yang menganalisis data

tentang pelanggan perusahaan, sehingga

keputusan yang lebih cepat dan lebih baik dapat

dihasilkan

Collborative CRM

e-mail, personalized publishing, e-communities,

forum diskusi, dan sarana lainnya yang dirancang

untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan

dan pihak perusahaan.

3. Enterprise application integration [EAI]

Gambar 4 EAI mengintegrasikan dua aplikasi yang sudah ada

Page 12: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

12

EAI adalah proses mengintegrasikan/ menghubungkan aplikasi dalam satu organisasi untuk

menyederhanakan dan mengotomasi proses bisnis seluas mungkin, juga menghindari keharusan

membuat perubahan besar terhadap aplikasi yang ada. Software EAI digunakan oleh banyak

perusahaan untuk manghubungkan aplikasi e-business seperti CRM dan ERP.

Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis yang

dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis. EAI juga menydiakan

middleware yang melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan

pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Jadi, software EAI dapat

mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan mereka bertukar

data sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh pemakai

4. Supply chain management [SCM]

SCM adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari pemasok yang menyediakan produk, jasa,

dan informasi hingga end user.

5. Transaction Processing System [TPS]

TPS adalah sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari terjadinya transaksi bisnis.

Sedangkan Online transaction processing [OLTP] adalah sebuah sistem yang dirancang untuk

menangani hightransaction dengan memasukan data yang terbaik ke dalam database secara Real

Time.

Gambar 5 Tujuan dari SCM Gambar 6 Supply Chain Management

Gambar 7 Siklus Pemrosesan Transaksi

Page 13: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

13

6. Enterprise collaboration system [ECS]

Enterprise Collaboratioon adalah system informasi lintas fungsional untuk meningkatkan

komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari tim bisnis dan kelompok kerja (ECS

Menggunakan internet, intranet, extranet dan jaringan komputer lainnya.Tujuan utama ECS

adalah memungkinkan anggota bekerja bersama dengan lebih mudah dan effektif, sehingga

menolong pengguna dengan cara :

- Komunikasi, saling memberi informasi sesama anggota tim.

- Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama anggota tim.

- Kolaborasi, bekerja sama dalam proyek kerjasama dan tugas-tugas lainnya.

Ruang lingkup e-bisnis itu disebut sebagai Enterprise Business System, yang harus digunakan untuk

mendukung setiap fungsi dari bisnis perusahaan. Sistem informasi dalam functional business system

akan terkait dengan sistem informasi dalam enterprise business system.

Fungsi dari bisnis terdiri dari :

Tabel 3 Ruang Lingkup Functional Business Sytem

FUNGSI BISNIS RUANG LINGKUP

1. Marketing (Pemasaran)

2. Production (Produksi)

Page 14: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

14

3. Human Resource Management (HRM)

4. Sistem Informasi Akuntansi

5. Sistem Manajemen Finansial

II.3.2 E-COMMERCE

E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan yang

dilakukan secara elektronik. E-commerce berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses

pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan

computer, termasuk Internet (Turban, 2005). Menurut O‘Brien dan Marakas (2010), mendefinisikan e-

Commerce: “is changing the shape of competition, the speed of action, and the streamlining of

interaction, and payment from customer to companies, and from companies to suppliers.”

Page 15: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

15

Selanjutnya O‘Brien dan Marakas (2010), menjelaskan bahwa arsitektur proses dari e-commerce

meliputi beberapa aspek yang disajikan pada gambar berikut :

E-Commerce memiliki beberapa jenis transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan

transaksi.

Tabel 4 Jenis Transaksi E-Commerce

PIHAK YANG MELAKUKAN TRANSAKSI CONTOH TRANSAKSI

Busines to Busines (B2B) Inter-Organizational System (IOS), misalnya

transaksi extranet dan electronic

funds transfer.

Bussines to Cunsumer (B2C) mekanisme toko online (electronic

shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant

dengan e-customer

Consumer to Consumer (C2C) Mengiklankan produk barang atau jasa,

pengetahuan, maupun keahliannya di web

Consumer to Bussines (C2B) Merupakan individu yang menjual produk atau

jasa kepada organisasi dan individu yang

mencari penjual dan melakukan

transaksi.

Non-Bussines Electronic Commerce kegiatan non bisnis seperti

kegiatan lembaga pendidikan, organisasi

nirlaba, keagamaan dan lain-lain

Intrabussines (Organizational) Electronic

Commerce.

Internal organisasi melalui internet untuk

melakukan pertukaran barang, jasa, dan

informasi, menjual produk

perusahaan kepada karyawan dalam perusahaan

Terdapat beberapa model bisnis di dalam suatu e-Commerce yang menggunakan web antara lain

Gambar 8 Arsitektur proses e-commerce

Page 16: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

16

Brokerage Model, Advertising Model, Infomediary Model, Merchant Model, Manufacturer (Direct)

Model, Affiliate Model Community Model, Subscription Model,Utility Model

II.3.3 PERBEDAAN E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

E-Business adalah aktifitas bisnis yang lebih luas dari E-

Commerce, dimana seluruh aktifitas bisnis yang

terintegrasi dikelola secara elektronik dengan internet dan

jaringan Perbedaan yang utama adalah E-Commerce

berorientasi jangka pendek dalam bentuk profit oriented

sedangkan E-Business mendasarkan kepada orientasi

jangka panjang yaitu pertumbuhan dan perkembangan

usaha.

Selain perbedaan tersebut, keduanya memiliki kesamaan

tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi

perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. Menurut

Turban (2002) e-commerce dan ebusiness merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan

melalui online marketing (pemasaran online) dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui

media Internet.

II.4 ANALISA PORTES’S 5 FORCES

Porter (1985) mengajukan model lima kekuatan (five forces module) sebagai alat untuk menganalisi

lingkungan persaingan industri. Keadaan persaingan perusahaan atau produk dalam suatu industri

tergantung pada lima kekuatan persaingan dasar yang diperlihatkan pada gambar berikut :

Lima kekuatan persaingan tersebut adalah :

1. Ancaman pendatang baru

Suatu perusahaan akan tertarik terjun ke dalam suatu industri bila industri tersebut menawarkan

keuntungan yang tinggi. Secara makro dengan masuknya pemain baru dalam industri akan

membuat persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya laba yang

diterima bagi semua perusahaan. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi mudah atau

sulitnya rintangan memasuki suatu industri adalah sebagai berikut :

a. Skala ekonomi b. Diferensiasi produk

Gambar 9 e-business dan e-commerce

Gambar 10 Model Porter’s 5 Forces

Page 17: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

17

c. Kebutuhan Modal

d. Biaya beralih pemasok (switching

cost)

e. Akses ke saluran distribusi

f. Biaya tak menguntungkan bebas

dari skala

g. Kebijakan pemerintah

h. Perkembangan Teknologi

2. Ancaman produk atau jasa pengganti (Substitusi)

Merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya produk atau jasa

pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu industri. Makin menarik

alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba dari suatu

industri. Produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk yang

mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau kualitas yang lebih baik daripada produk

industri atau dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.

3. Kekuatan tawar menawar pembeli

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun, serta memberikan

penawaran dalam peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan membuat kompetitor saling

bersaing satu sama lain.

4. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok atau penjual dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap pembeli dalam

industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli.

Kondisi-kondisi yang membuat posisi pemasok kuat cenderung menyerupai kondisi yang

membuat pembeli kuat.

5. Persaingan antar Kompetitor Dalam Industri Yang Sama

Menurut Porter persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat kekuatan

persaingan. Kompetitor dalam hal ini adalah pemain yang menghasilkan serta menjual produk

sejenis, yang akan bersaing dalam memperebutkan marke tshare pasar. Semakin tinggi tingkat

persaingan antar perusahaan mengindentifikasikan semakin tinggi pula profitabilitas industri,

namun profitabilitas perusahaan mungkin menurun.

II.4.1 STRATEGI GENERIK PORTER

Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter‘s

Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu:

Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus.

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)

Strategi Biaya Rendah menekankan pada upaya memproduksi produk standar dengan biaya per

unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen

yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga atau menggunakan harga sebagai faktor

penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan

pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak peduli

terhadap perbedaan merek, tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah

Page 18: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

18

besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan. Terutama dalam pasar

komoditi, strategi ini tidak hanya membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan

harga yang terjadi tetapi juga dapat menjadi pemimpin pasar dalam menentukan harga dan

memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi dan stabil melalui cara yang agresif dalam

efisiensi dan kefektifan biaya.

Sumber dari keefektifan biaya (cost effectiveness) ini bervariasi. Termasuk di dalamnya adalah

pemanfaatan skala ekonomi (economies of scale), investasi dalam teknologi yang terbaik, sharing

biaya dan pengetahuan dalam internal organisasi, dampak kurva pembelajaran dan pengalaman

(learning and experience curve), optimasi kapasitas utilitas, dan akses yang baik terhadap bahan

baku atau saluran distribusi. Pada prinsipnya, alasan utama pelaksanaan strategi integrasi ke hulu

(backward integration), ke hilir (forward integration), maupun ke samping (horizontal integration)

adalah untuk memperoleh berbagai keuntungan dari strategi biaya rendah ini. Biasanya strategi ini

dijalankan beriringan dengan strategi diferensiasi.

Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi

persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin

dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan

modal, trampil pada rekayasa proses, pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya

distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki:

kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif

berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil).

2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)

Strategi Pembedaan Produk, mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan

tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan ini

memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen

potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat

dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan yang didapat oleh konsumen dari produk

tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan

berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi

jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga

dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).

Diferensiasi tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-

produk standar yang beredar telah memenuhi kebutuhan konsumen atau jika kompetitor/pesaing

dapat melakukan peniruan dengan cepat. Resiko lainnya dari strategi ini adalah jika perbedaan

atau keunikan yang ditawarkan produk tersebut ternyata tidak dihargai oleh konsumen. Jika hal ini

terjadi, maka pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan sangat

mudah merebut pasar. Oleh karenanya, dalam strategi jenis ini, kekuatan departemen Penelitian

dan Pengembangan sangatlah berperan.Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan

produk diterapkan perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive

advantage) terhadap para pesaingnya pada semua pasar. Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi

ketika perusahaan memutuskan untuk memanfaatkan strategi ini, yaitu: bidang sumber daya

Page 19: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

19

(resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, untuk menerapkan strategi

ini dibutuhkan kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat,

perekayasaan produk (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan

ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk

melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang

berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif.

3. Strategi Fokus (focus)

Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang

lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya

relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh

harga. Dalam pelaksanaannya, terutama pada perusahaan skala menengah dan besar, strategi fokus

diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau

strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok untuk

memenuhi kebutuhan suatu produk (barang dan jasa) khusus. Biasanya perusahaan yang bergerak

dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu, wilayah geografis

tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan

konsumen secara baik, excellent delivery.

Page 20: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

20

BAB III

PEMBAHASAN

III.1. HYPERMART

Perjalanan Hypermart merintis

langkahnya di Indonesia tak bisa

dikatakan singkat. Mulai beroperasi pada

2004, Hypermart yang kala itu hadir

sebagai peritel paling bungsu, mengejar

ketertinggalannya untuk menunjukkan

kepada publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari Bumi Pertiwi dan mampu bersaing dengan

peritel asing.

Kini, di usianya yang ke-9 di tahun 2013, Hypermart ingin

menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food

Retail di Indonesia bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih

muda, Hypermart menjadi hypermarket pertama yang berhasil

membuka gerai ke-99 di Indonesia. Pembangunan gerai yang begitu

cepat ini menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang tercepat

dalam pembangunan outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki

tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar

hypermarket pada tahun 2014.

Momentum ini sekaligus menjadi refleksi perjalanan Hypermart di Indonesia: Lahir dengan nama

Mickey Mouse dan besar dengan nama Matahari.

- 24 Oktober 1958 Matahari berdiri di bawah

bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk. Toko

pertamanya bernama Mickey Mouse, yang

didirikan Hari Darmawan berlokasi di Pasar Baru,

Jakarta. Inilah perusahaan ritel asli pertama di

Indonesia

- Tahun 1972, Matahari berhasil menjadi pelopor

konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia. Keberhasilan itu membuat Matahari optimis untuk

mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor pada tahun 1980.

- 14 Juli 1991, Ekspansi bisnis Matahari yang pertama, yaitu supermarket Super Bazaar yang

kemudian berganti nama Matahari Supermarket dan memisahakan diri pada tahun 2002 menjadi

bisnis independen

- PT Matahari Putra Prima Tbk membangun supermarket yang disesuaikan dengan target

konsumennya, yaitu Super Ekonomi dengan harga super murah pertama kali hadir di Beringharjo,

Page 21: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

21

Yogyakarta. Super Ekonomi pertama yang langsung dikelola oleh PT Super Ekonomi (masih

termasuk dalam keluarga Matahari).

- Matahari meluncurkan program Matahari Club Card (MCC) untuk menjalin hubungan yang lebih

erat dengan pelanggannya.

- Matahari Supermarket yang membidik pasar menengah ke atas menawarkan konsep One Stop

Shopping melalui gerainya yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga

Sulawesi. Sedangkan konsep Mega M adalah pionir konsep hypermarket pertama di Indoneia

yang gerai pertamanya berdiri di Pluit dan dilanjutkan ke Lippo Karawaci, Kedung Badak Bogor,

Surabaya hingga Batam.

- Di tahun 2003, Matahari yang telah menjadi salah satu pemimpin pasar supermarket di Indonesia

memperkenalkan konsep baru yang didirikan dengan nama Market Place. Toko pertamanya

didirikan di WTC Serpong lalu berlanjut ke

Metropolis, Kelapa Gading, Eka Lokasari Bogor

hingga ke Pakuwon Surabaya. Perwujudan ini

merupakan usaha Matahari untuk meningkatkan

reputasinya sebagai market leader serta

menawarkan sebuah konsep berbelanja dalam

suasana yang lebih hangat dan bersahabat

dengan koleksi barang yang lebih lengkap dan

lebih eksklusif

- Tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi

Matahari yang diimplementasikan melalui

pembukaan gerai Hypermart yang pertama di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja

―Muraaah Banget‖ berbalut suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir

seluruh wilayah Indonesia.

Dalam menjalankan bisnis usahanya Hypermart menjadi bagian unit bisnis Matahari Food

Business, bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan Hypermart menuju masa

gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis

barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga

bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis. Harapan

menjadi market leader di pasar hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai

dengan lengkap, visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan strategi untuk

memenangkan persaingan.

Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Hal ini tercermin dari berbagai

langkahnya dalam memanjakan konsumen. Ada satu yang menjadi trademark Hypermart dibanding

para kompetitor di kelasnya. Untuk beberapa item barang, Hypermart memberikan ikon cek harga

dengan ilustrasi kaca pembesar. Ini artinya Hypermart memberikan jaminan harga termurah dibanding

barang yang dijual di tempat sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah, Hypermart akan mengganti

selisihnya 2x lipat. Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa

antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya.

Page 22: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

22

Bersamaan dengan pembukaan gerai yang ke-54 di Surabaya pada juli 2011 Hypermart

meluncurkan ―HiCard kartu belanja Hypermart” Potongan diskon menarik untuk produk tertentu

juga tersedia dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilik kartu HiCard. Seluruh syarat dan

ketentuan undian dan program promosi HiCard dapat dilihat lebih lengkap dalam media informasi atau

melalui website

Langkah ini terus dibarengi dengan memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi

SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan jaman. Jaringan outlet di

seluruh Indonesia juga akan terus dibuka. Pembukaan gerai Hypermart yang ke-99, menandai

kesungguhannya untuk mengukuhkan posisinya di pasar hypermarket Indonesia.

Dukungan lain yang juga berperan penting dalam menopang

keberhasilan Hypermart adalah kegiatan promosinya yang kreatif

dan bermanfaat bagi konsumen. Seperti iklan di media cetak dan

digital yang informatif hingga promosi kartu kredit seperti

Credit Card BNI diskon 35% untuk all product, diskon 50% all

product bagi pemegang kartu kredit Hypermarket serta Loyalty

Program ANCHOR dan lain sebagainya.

Kesuksesan Hypermart tentu tak lepas dari dukungan tiga

pusat distribusinya yang berperan penting dalam penyaluran

barang-barang ke Hypermart dan Foodmart. Ketiga pusat

distribusi itu adalah gudang Surabaya, gudang Balaraja dan

gudang Cibitung. Ditambah jaringan penjualan yang tersebar di

seluruh pelosok Indonesia, keberhasilan Hypermart sebagai salah

satu hypermarket di Indonesia kian tak terbendung.

Page 23: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

23

III.2. STAKEHOLDER

HYPERMART merupakan bagian unit bisnis Matahari Food Business PT Matahari Putra

Prima Tbk dengan kepemilikan saham 32,2 % Asia Color Company Limited, 20,5% PT. Multipolar tbk

dan 47,3 Masyarakat.

Visi :

Menjadi pilihan utama konsumen di bidang retail

Misi :

Memberikan value, barang – barang dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas konsumen dan

gayahidup secara konsisten.

Saat ini bisnis Hypermart bisa dibilang menjadi tulang punggung bisnis PT. Matahari Putra Prima Tbk,

karena menjadi penyumbang 67,4% dari penjualasn total group Matahari. Dalam menjalankan roda

bisnisnya segala kebijakan dijalankan dan dikelola Head Office dengan dipimpin seorang

merchandising Manager, saat ini sudah memiliki ribuan karyawan baik tetap maupun kontrak.

Tabel 5. Identifikasi Stakeholder Hypermart

NO STAKEHOLDER KEBUTUHAN

1. Investor

Perusahaan harus bisa memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan investor yang akan meningkatkan

profitabilitas, aset, likuiditas dan pertumbuhan bisnis. Dapat

dilihat dari semakin bertambahnya jumlah gerai yang sampai

akhir tahun 2013 ini sudah mencapai 99 gerai. Hal ini tentunya

akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menambah

modal investasinya.

2. Pelanggan Variabel layanan yang sangat penting dapat berupa :

- Hal yang dapat dilihat (tangibles) : fasilitas gerai

- Kendalan (reability) : misalnya kemampuan kasir yang

cekatan dalam melayani

- Daya tanggap (responsiveness) : kemauan melayani

kebutuhan pelanggan dengan benar

- Assurance : jaminan keamanan dan meminimalisir keraguan

dalam segala hal termasuk harga

- Empathy : perhatian individu yang diberikan perusahaan

kepada pelanggan

3. Pemasok Pemasok diharapkan memiliki nilai – nilai yang sama dengan

perusahaan. Fondasi kemitraan, profit sharing, etika,

kepercayaan, keterlibatan, inisiatif, pengembangan dan harga.

Lebih baik memiliki pemasok skala kecil namun jumlahnya

banyak karena dapat mengurangi aspek birokrasi

4. Pemerintah dan Masyarakat - Komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku, baik kaitannya dengan makanan, maupun

penjualan, promosi, lingkungan maupun keselamatan dan

kesehatan kerja

- Menjunjung tinggi anti monopoli

5. Karyawan Setiap karyawan menginginkan kesejahteraan baik bagi dirinya

maupun keluarganya. Perusahaan memberikan jenjang karir

yang jelas. Keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.

Kebutuhan untuk dihargai dan menghargai bbaik oleh atasan

maupun rekan sekerja, dan keadilan untuk menjalankan hak dan

kewajibannya.

Page 24: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

24

III.3. SISTEM INFORMASI

Sistem informasi yang digunakan oleh HYPERMART adalah seperti dalam tabel berikut, yang

terkontrol dan terpusat di Head Office [HO].

Tabel 6. Identifikasi Sistem Informasi Management berdasarkan fungsi bisnis

FUNGSI BISNIS APLIKASI SISTEM INFORMASI

1. Supply Chain Management RETEK – 10 By ORACLE

2. Distribution WAREHOUSE MANAGEMENT MANHATAN

o Automate picking, packing and shipping and minimize

the number of moves per order

o Improve the accuracy of every order and reduce safety

stock

o Consolidate orders to reduce transportation and shipping

costs

o Eliminate annual physical counts

o Reduce expenses on labor and storage by managing

tasks and improving processes

o Plan and balance workload and monitor activities

with Labor Managemen tintegration

o Improve warehouse layout for faster fulfillment and

overhead reduction

o Minimize the need for warehouse space with cross-

docking and flow-through capabilities

o Provide voice-enabled capabilities from pick/pack to

forklift operations

o Facilitate efficient receiving and disposition of returns

o Integrate material handling equipment (diverts,

inductions, pick/pack, complex sortation)

o Support numerous parcel and LTL carriers, including

native rating, routing, label and paper manifest

generation, and end-of-day electronic invoicing

Page 25: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

25

3. Human Resource PRO-INT

4. FINANCE ORACLE FINANCE:

- Asset & Lifecycle management

- Cash & Treasury Management

- Credit to cash

- Financial control & Reporting

- Financial Analytic

- Governance Risk Complience

- Lease & Finance Management

- Procure to Pay

5. Email LOTUS NOTE

Page 26: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

26

6. E-Commerce

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan yaitu melalui interview kepada Bpk. Awang

Atmanto GM Application PT. Matahari Putra Prima Tbk, sistem yang ada belum sepenuhnya ERP

karena belum terintergrasi antara masing – masing aplikasi. Hal ini adalah kareana sejak berdirinya

sudah menjadi policy perusahaan dan untuk merubahnya diperlukan effort yang besar. Namun

perusahaan terus melakukan updating terhadap aplikasi dengan versi terbaru. Walaupun demikian

perusahaan telah menerapkan e-bisnis di seluruh fungis bisnisnya. Supply Chain Management,

Transaction Processing System [Aplikasi untuk fungsi produksi khususnya yang terkait dengan

purchasing dan untuk fungsi Human Resources dan Akuntansi terkait dengan pay rol] , Untuk

implementasi e-commerce dapat dilihat website hypermart bahawa pelanggan dapat membeli secara

online.

Semua aplikasi tersebut menggunakan jaringan area luas atau Wide Area Network; WAN

merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer

antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang

membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan

area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang

satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Page 27: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

27

Sebagai media komunikasi dengan pelanggan, berbagai cara digunakan oleh Hypermart yaitu

seperti dalam tabel berikut

Tabel 7. Media komunikasi dengan jejaring sosial

JEJARING SOSIAL GAMBAR

1. WEBSITE http://www.hypermart.co.id

2. FACEBOOK https://www.facebook.com/hypermart.co.id

3. TWITTER https://twitter.com/hicard_id

Page 28: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

28

4. INSTAGRAM http://instagram.com/hicard_id#

5. PATH http://www.pinterest.com/hicardID/

III.4 ANALISA STRATEGI GENERIK PORTER

Berikut lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri, yaitu :

Tabel 8. Analisa Kekuatan Persaingan

Kekuatan persaingan Langkah - Langkah

1. Ancaman pendatang baru

Ancaman masuknya pendatang baru dalam

industri wholesale ini bukan hal yang perlu

dikhawatirkan, karena bagi para pendatang

baru untuk memasuki industri ini sangatlah

sulit. Banyak hal yang perlu di

pertimbangkan serta diperhitungkan dan juga

tantangan-tantangan dalam mencapai bisnis

yang strategis.

Dalam industri ini dibutuhkan modal yang

besar, karna pangsa pasarnya pun besar.

Belum lagi mengingat barang yang dijual

Untuk menghadapi tantangan pendatang baru,

dibutuhkanlangkah-langkah atau tindakan antara

lain :

a. Tetap menjaga kualitas yang dimiliki

khususnya produk unggulan yang sudah

menjadi brand konsumen

b. Berusaha menjaga vendor tetap menjadi klien

utama

c. Menggunakan e-commerce yang lebih

bersaing dibandingkan dengan pendatang

baru dengan cara membuat evaluasi setiap

waktu-waktu tertentu dan menemukan model

Page 29: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

29

merupakan supply dari perusahaan luar, itu

berarti kita butuh untuk membangun relasi-

relasi pada banyak perusahaan yang dapat

mensupply produknya. Ditambah lagi dalam

perkembangan bisnis saat ini mulai

diterapkan e-commerce. ini merupakan salah

satu penerapan yang perlu dikejar oleh

pemain baru.

atau metode baru untuk memudahkan

konsumen dalam menggunakan e-commerce

baru tersebut

2. Ancaman produk atau jasa pengganti

(Substitusi)

Bukan berarti Hypermart tidak memiliki

ancama akan produk penggantinya. Pada

kenyataanya munculnya mini market seperti

alfanmart, Indomart, dan berbagai minimart

lainnya merupakan ancaman produk

pengganti dari industri wholesale bagi

Hypermart. Meskipun harganya tidak lebih

murah dari supermart namun kemudahan

untuk menemukan minimart menjadi daya

tarik bagi konsumen. Minimart kini dapat

ditemukan dimana-mana, dibangun

dikawasan-kawasan lingkungan tempat

tinggal. Bahakan kita sekarang sering

menemukan minimart berdampingan.

- Untuk beberapa item barang, Hypermart

memberikan ikon cek harga dengan ilustrasi

kaca pembesar. Ini artinya Hypermart

memberikan jaminan harga termurah

dibanding barang yang dijual di tempat

sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah,

Hypermart akan mengganti selisihnya 2x

lipat.

- Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga

ditambah dengan adanya layanan jasa antar

untuk produk-produk elektronik (radius

tertentu) untuk para konsumennya.

- Hypermart berupaya untuk memaksimalkan

produk-produk unggulan yang sudah banyak

diminati dan tetap memantau produk

pengganti dari pesaing sehingga kelemahan

produk pendatang baru masih tetap dapat

bersaing.

- Hypermart juga berupaya untuk

mengimbangi produk pengganti yang dimiliki

pesaing dengan harga yang sama tetapi bisa

dimungkinkan dengan bonus yang harganya

masih berimbang dan mendapatkan

keuntungan yang sepadan.

Page 30: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

30

3. Kekuatan tawar menawar pembeli

- Hypermart menghadapi tantangan tawar

menawar pembeli dilakukan dengan cara

pembungkusan produk yang lebih menarik,

atau dengan sistem ganda yang lebih murah

karena konsumen seolah-olah dipaksa

membeli minimal dua buah dalam satu paket,

yang bila dihitung nilainya masih dianggap

lebih rendah dengan total pembelian yang

dilakukan oleh konsumen.

- sistem bonus ganda yaitu langsung didalam

kemasan yang dilihat oleh konsumen

ditambah dengan hadiah berupa barang yang

nilainya tidak terlalu mahal untuk total harga

pembelian.

4. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kekuatan pemasok bukanlah hal yang perlu

dikhawatirkan dalam industri ini, mengingat

Hypermaart menjual berbagai jenis produk

yang berbeda dari berbeda supplier tentunya.

Bisa dikatakan barang-barang yang dijual

dalam industri ini memiliki banyak produk

pengganti, maka bukan suatu masalah apabila

keberadaan produk tidak ada.

Kenyataanya supplier yang membutuhkan

peran industri wholesale tersebut dalam

mendistribusikan barangnya ke pelanggan.

Namun bukan berarti hal tersebut bukan hal

yang perlu dikhawatirkan kita tidak menjaga

hubungan dengan supplier. Menjaga

hubungan dengan supplier adalah elemen

terpenting dalan industri wholesale ini.

Produk Hypermart terutama produk unggulan

yang diminati konsumen sudah menjadi

brand dari suatu supplier diharapkan tetap

dijaga untuk stabilitas pengadaan dengan

asumsi penyimpanan barang digudang dapat

sewaktu-waktu dimungkinkan ekstra volume

gudang.

- Kehadiran Hypermart menjawab kebutuhan

masyarakat akan produk-produk segar yang

berkualitas dan aman di konsumsi.

- Hypermart juga menyediakan produk mulai

makanan siap saji hingga produk-produk

kebutuhan rumah tangga, elektronik dan

peralatan rumah tangga yang tentunya semua

itu dapat diperoleh dengan harga terjangkau.

- Mengenai kerjasama dengan supplier lokal

terbuka kesempatan bagi supplier lokal untuk

menjadi pemasok di Hypermart terutama

produk-produk fresh seperti : Ikan, Sayur,

Bumbu dapur, Buah, Tahu Tempe atau

produk-produk makanan/jajanan. Saat ini ada

sekitar 20 UKM lokal yang telah menjadi

pemasok Hypermart.

Page 31: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

31

5. Persaingan antar Kompetitor Dalam Industri

Yang Sama

Persaingan yang terjadi dalam industri

wholesale sangatlah ketat. Barang yang

diperjualkan di industri ini dari masing-

masing pesaing adalah sama-sama menjual

produk yang sama dan juga dari supplier

yang sama

Banyak kompetitor Hypermart, misalnya

Carrefour, Lotte Mart, Gaint. Namun saat ini

yang berkompeten adalah Carrefour.

Hypermart dan Carrefour sama-sama

menawarkan penjualan online di website

mereka masing-masing. Tapi bila dicermati

tampilan dan navigasi yang ditawarkan dari

belanja online di website Carrefoure lebih

efektif.

- Strategi harga yang murah sudah menjadi hal

yang biasa diterapkan pada pesaing ini.

- Dalam menjalankan bisnis usahanya,

Hypermart bersandar pada pilar-pilar

pendukung yang mengantarkan Hypermart

menuju masa gemilang. Di antaranya adalah,

sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,

kelengkapan jenis barang yang mencapai

lebih dari 30.000 item dengan harga lebih

terjangkau di kelasnya, hingga bentuk

promosi yang dikemas secara kreatif plus

dukungan lokasi yang strategis.

Berikut strategi generik yang dilakukan Hypermart, yaitu :

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)

Pasar modern seperti hypermarket menerapkan strategi Everyday Low Prices (EDLP) yang

dikombinasikan dengan strategi leader pricing, multiple unit pricing, price bundling, odd pricing,

dan price lining untuk meningkatkan lalulintas konsumen dan penjualan barang pelengkap di

dalam toko. Harga rendah di hypermarket merupakan aplikasi ‗Everyday Low Price‘ (EDLP) yang

biasa diaplikasikan peritel dengan biaya operasional rendah dan pelayanan minimum. Strategi

EDLP menekankan harga jual normal yang berkisar antara harga normal dan harga promosi ritel

pesaing. EDLP berguna memperluas cakupan segmen pasar yang bisa dijangkau dan

memungkinkan peritel hypermarket untuk menjangkau konsumen hampir dari seluruh strata sosial

yang ada di masyarakat. Strategi ini sangat efektif diaplikasikan di Indonesia, yang mayoritas

konsumennya berasal dari kalangan menengah bawah dan umumnya sangay peduli pada harga

(price sensitive). Lewat strategi ini, sangatlah wajar jika banyak konsumen pasar tradisional

kemudian beralih menjadi pelanggan hypermarket.

Memanfaatkan kekuatan tawar menawar yang dimiliki, para buyer ritel bernegosiasi dengan

pemasok untuk memperoleh diskon, insentif, komisi, dan bonus barang untuk setiap

pembeliannya. Diskon yang diperoleh buyer tidak terbatas hanya pada diskon reguler sebagaimana

pedagang pasar. Didukung kekuatan pembelian yang dimilikinya, buyer memperoleh sejumlah

diskon tambahan yang akan menekan harga pokok pembelian.

Page 32: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

32

2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)

Sejak dari awal manajemen Hypermart sudah membuat kontrak kerja dengan pemasok

mengenai label atau brand yang menjadi hak paten yang digunakan sendiri dan tidak digunakan

oleh perusahaan lain. Hypermart juga mencari importir unggulan dari barang-barang atau brand

yang sudah benar-benar dimiliki oleh segmen konsumen tertentu

3. Strategi Fokus (focus)

Fokus manajemen Hypermart perlu memperhatikan :

a. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan tetap mempunyai visi misi perusahaan yang

kuat yaitu menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.

b. Kondisi lingkungan Hypermart yang di desain dengan konsep baru yang memudahkan

konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat,

Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat.

c. Hypermart tetap fokus pada pengadaan barang yang berkualitas dengan distribusi dan

pengecekan kondisi barang terutama barang yang masuk dari pemasok.

d. Kontrol kualitas barang dilakukan oleh Hypermart secara berkelanjutan, terutama produk

yang mendekati waktu kadarluasa juga termasuk yang harus diperhatikan kondisi

kebersihan dari produk dan penempatan yang baik.

e. Memberikan sistem keamanan yang benar terjaga baik untuk kepentingan Hypermart itu

sendiri terhadap barang-barang dan pekerja yang menjadi sarana dan prasarana Hypermart,

juga memperhatikan keamanan bagi konsumen yang datang.

f. Kondisi dan jenis kebutuhan bagi konsumen di Hypermart juga diperhatikan kepada letak

geografis dan level konsumen dimana Hypermart berada.

g. Manajemen keuangan Hypermart memberikan pengawasan yang terkendali dari

pengeluaran hingga pemasukan.

Page 33: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

33

BAB IV

KESIMPULAN

1. Persaingan bisnis pada masa sekarang meningkatkan kebutuhan manajemen akan informasi.

Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang disajikan dalam bentuk yang

informatif sebagai dasar pengambilan keputusan.

2. Tantangan perusahaan saat ini bertambah berat, perusahaan dituntut mampu memberikan

pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, semakin ketat persaingan dengan munculnya

perusahaan baru yang serupa bisnisnya tentu saja dengan sistem yang terus berkembang

menuntut perusahaan melakukan perubahan kearah yang lebih baik sehingga mampu dan tidak

kalah bersaing.

3. Masuk ke 1990-an timbul era supermarket berskala besar dan muncul pula tipe Hypermarket,

dan di tahun 2000-an minimarket mulai menjamur hingga ke daerah. Maka memasuki era digital

kini, konsumen mulai disuguhi cara berbelanja baru melalui e-commerce.

4. Mulai beroperasi pada 2004, Hypermart hadir sebagai peritel paling bungsu, mengejar

ketertinggalannya untuk menunjukkan kepada publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari

Bumi Pertiwi dan mampu bersaing dengan peritel asing. Kini, di usianya yang ke-9 Hypermart

ingin menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food Retail di Indonesia

bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih muda, Hypermart menjadi hypermarket

pertama yang berhasil membuka gerai ke-99 di Indonesia.

5. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan sistem yang ada belum sepenuhnya ERP karena

belum terintergrasi antara masing – masing aplikasi. Hal ini adalah kareana sejak berdirinya

sudah menjadi policy perusahaan dan untuk merubahnya diperlukan effort yang besar. Namun

perusahaan terus melakukan updating terhadap aplikasi dengan versi terbaru.

6. Perusahaan telah menerapkan e-bisnis di seluruh fungis bisnisnya. Supply Chain Management,

Transaction Processing System [Aplikasi untuk fungsi produksi khususnya yang terkait dengan

purchasing dan untuk fungsi Human Resources dan Akuntansi terkait dengan pay rol] , Untuk

implementasi e-commerce dapat dilihat website hypermart bahawa pelanggan dapat membeli

secara online.

7. Semua aplikasi tersebut menggunakan jaringan area luas atau Wide Area Network; WAN

merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar. WAN digunakan untuk

menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga

pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan

komputer di lokasi yang lain

8. Strategi generik yang dilakukan hypermart guna menghadapi persaingan antara lain Strategi

Biaya Rendah (cost leadership), Strategi Pembedaan Produk (differentiation) dan fokus

Page 34: PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA  · PDF fileperhitungan harga pokok jasa, ... [ Perdagangan Saham via internet ] ... pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan

34

DAFTAR PUSTAKA

1. O‘Brien, J. A. and G. M. Marakas. 2010. Introduction to Information Systems, fifteenth

edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.

2. O‘Brien A. James, Pengantar Sistem Informasi, edisi 12, 2005

3. Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage, The Free Press, New York, NY

4. Shi, Jiwei, et all. 2004. E-Business Implementation In Smes: A Success Framework. IADIS

International Conference e-Commerce

5. Sugi, Stephanus. 2010. 10 Prospek Electronic Business ( E-Business ) di Indonesia 2010.

6. Turban, Efraim (2002) Electronic Commerce 2002, A Managerial Perspective, Prentice Hall,

New Jersey.

7. Turban, Efraim et al. (2005). Introduction to Information Technology, 3rd Edition. John Wiley

& Sons, Inc., USA.

8. Wijaya, Dedy Rahman. 2010. Strategi dan Kebijakan Pengembangan E-business