Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

26
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat semakin menikmati kemajuan teknologi tersebut, seperti jaringan internet yang semakin mudah untuk di aplikasikan oleh masyarakat dalam kesehariannya. Kemajuan teknologi ini pun terjadi pada dunia perusahaan untuk lebih memudahkan proses kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi. PT . PLN (PERSERO) yang merupakan suatu Badan Usaha Mlik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ketenagalistrkan, dan merupakan salah satu perusahaan listrik di Indonesia. PT PLN (PERSERO) merupakan perusahaan publik yang bergerak dibidang jasa sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sistem merupakan istilah dari bahasa latin “sustema” yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam satu wilayah serta memilik jenis-jenis penggerak. Software merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang 1

Transcript of Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

Page 1: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat semakin

menikmati kemajuan teknologi tersebut, seperti jaringan internet yang semakin mudah

untuk di aplikasikan oleh masyarakat dalam kesehariannya. Kemajuan teknologi ini pun

terjadi pada dunia perusahaan untuk lebih memudahkan proses kegiatan perusahaan yang

berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.

PT . PLN (PERSERO) yang merupakan suatu Badan Usaha Mlik Negara

(BUMN) yang bergerak dibidang ketenagalistrkan, dan merupakan salah satu perusahaan

listrik di Indonesia. PT PLN (PERSERO) merupakan perusahaan publik yang bergerak

dibidang jasa sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk mampu memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Sistem merupakan istilah dari bahasa latin “sustema” yang artinya adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi.Sistem juga merupakan kesatuan

bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam satu wilayah serta memilik

jenis-jenis penggerak.

Software merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh

komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang

akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer

untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut

dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat

lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan

pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program,

dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat

dimengerti oleh mesin komputer.

PT PLN (PERSERO) wilayah suluttenggo cabang palu terbagi menjadi 4 bagian,

yaitu pelanggan / penjualan , keuangan, distribusi, dan Pembangkitan. Selain itu, PLN

juga memiliki bagian opengendali internal. Seluruh bagian bekerjasama untuk menunjang

kegiatan operasional PT PLN (Persero) sehingga terjadi lalu lintas antar unit PLN

tersebut. Di dalam PT. PLN (persero) wilayah suluttenggo cabang palu setiap bagian

1

Page 2: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

mempunyai system informasi atau IT yang berbeda-beda dalam menjalankan semua

aktivitas dalam perusahaan.

B. Tujuan Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini saya mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk

mengetahui :

1. Bagaimana gambaran umum sejarah PT. PLN (persero)

2. Struktur organisasi pada PT. PLN (persero)

3. Penerapan Sistem IT PT. PLN (persero) Wilayah SULTTENGGO area Palu

C. Kegunaan Praktek

Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini tentunya menghasilkan beberapa

kegunaan bagi masing-masing pihak yang diantaranya adalah :

1. Bagi Penulis

Kerja Praktek ini sangat bermanfaat bagi penulis, yaitu penulis dapat mengetahui

penerapan aplikasi atau system pada setiap bagian yang terdapat PT PLN (Persero)

wilayah Suluttenggo area Palu

2. Bagi instansi

Adapun kegunaan kerja praktek bagi instansi adalah diharapkan dapat memberikan

masukan yang bermanfaat bagi pengembangan bagi instansi untuk masa yang akan

datang.

2

Page 3: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah perkembangan PT.PLN (persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai

ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Pada tanggal 1

Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan

Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang

dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara

yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan

Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan

Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai

Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga

listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan

kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka

sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan

umum hingga sekarang.

Adapun visi, misi, dan moto PT.PLN (persero) yaitu :

Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan

Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

Misi

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat.

3

Page 4: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Motto

“ LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK ”

PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan

(Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan

tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan

Undang-Undang No. 19/2000.

Kegiatan usaha perusahaan meliputi :

1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik  yang meliputi kegiatan

pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan

pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.

2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi

kegiatan  konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan

ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang

penyediaan tenaga listrik.

3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan

pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan,

penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan

perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang ketenagalistrikan dan

peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan

badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan

baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional,

telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.

2.2 Struktur organisasi dalam PT. PLN (persero)

4

Page 5: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

2.3

Penerapan IT dalam PT.PLN (persero) Wilayah SULTTENGGO area Palu

Di era globalisasi saat ini Perkembangan Sistem Informasi (IT) sangatlah

berkembang pesat, banyak system yang bermunculan. System tersebut banyak diterapkan

dalam organisasi atau perusahaan-perusahaan besar.Munculnya system informasi (IT) ini

sangat berpengaruh besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi dalam lingkup yang luas

dan sangat membantu bagi kelancaran internal dan eksternal dari sebuah perusahaan.

Banyaknya sistem ini lebih mempermudah semua transaksi yang dilakukan, bagi

perusahaan jasa yang meliputi pelaporan keuangan, database, flowchart, dan sebagainya.

Kegunaan sistem ini mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern, tetapi

jangan sampai kinerja sumber daya manusia semakin menurun dengan adanya teknologi

ini. Tapi semakin lebih di tingkatkan lagi, karna tanpa adnya sumber daya manusia

secanggih apapun teknologi yang di gunakan tidak akan bisa berguna.

Dalam hal ini, kami lebih berfokus pada sistem informasi yang di gunakan oleh

PT. PLN (persero) wilayah SULUTTENGGO area Palu. Terdapat 4 bagian dalam

perusahan ini yaitu diantaranya bagian Penjualan / Pelanggan, bagian Keuangan /

Akuntansi, bagian Distribusi dan bagian Pembangkitan. Ada juga bagian pengendalian

internal, bagian-bagian ini mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda.

1. Bagian Penjualan / Pelanggan

Pada bagian ini, konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi

adalah Local Area Network (LAN). Sistem informasi akuntansi yang di gunakan adalah

5

Page 6: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang berlaku sejak tahun 2009. AP2T

adalah sistem online yang digunakan untuk memprogramkan semua transaksi yang sering

di lakukan di perusahaan ini. Dimana aplikasi ini bertujuan untuk standarisasi sistem

aplikasi pelayanan pelanggan terpusat dan berbasiskan web, pengamanan pendapatan

yang lebih realtime online dikantor pusat, efisiensi biaya pemeliharaan sistem

(infrastruktur & aplikasi), serta optimalisasi pemanfaatan kerjasama strategis dengan anak

perusahaan dan pengembangan proses bisnis secara terpusat.

Dengan adanya aplikasi atau sistem ini diharapkan stakeholder dapat lebih

mamahami alur pelayanan pelanggan PLN. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T) dilatar belakangi oleh perubahan bisnis perusahaan dan tuntutan pelanggan yang

menginginkan perusahaan harus lebih focus kepada pelanggan. Disamping itu,

keberadaan aplikasi Customer Information System yang ada perlu disesuaikan agar

pengendalian bisnis proses dan penyajian laporan secara real time dapat teraplikasi

dengan baik sehingga sistem akan lebih efektif dan efisien. Untuk itulah dengan penuh

semangat pelayanan yang tinggi mengimplementasikan aplikasi ini sebagai langkah

strategis untuk menjawab tantangan sekaligus mempersiapkan perusahaan untuk

mencapai cita-cita sebagai World Class Services Company.

Setelah Go Live kemudian dilanjutkan dengan Implementasi AP2T yang

bertujuan terciptanya keseragaman bisnis proses di seluruh unit dan anak perusahaan PT

PLN (Persero), kemudahan pengelolaan sistem, tersedianya satu sumber data secara

terpusat, kredibilitas laporan keuangan, konsolidasi laporan lebih efektif dan kecepatan

arus kas dapat dipantau setiap saat. Dengan adanya aplikasi ini, pelanggan mendapat

kemudahan dan kecepatan dalam proses pasang baru maupun ubah daya serta kemudahan

dalam pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya melalui fasilitas Perbankan dan

Kantor Pos di seluruh Indonesia. Pelanggan tidak lagi membayar biaya di loket kantor

Pelayanan bright PLN melainkan langsung melalui layanan yang disediakan oleh bank

atau Kantor Pos, termasuk layanan elektronik seperti ATM, EDC dan layanan eletronik

channel bank lainnya. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu (AP2T) ini memadukan

seluruh proses bisnis tata usaha langganan PLN dengan sistem pengelolaan dan

pengawasan pendapatan perusahaan (P2APST), sistem Enterprise Resource Planning

(ERP), system listrik prabayar, sistem non-tagihan listrik, Contact Center 123 serta fitur

lain sehingga menjadikan pelayanan PLN lebih mudah, cepat dan pasti.

6

Page 7: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

Sebelum penerapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), sistem

pelayanan PLN masih belum seragam, belum standar, dan belum terintegrasi secara

terpusat. Selain itu, pihak manajemen PLN mengalami kendala dalam pengawasan dan

pengelolaan pendapatan dari transaksi listrik secara real time dan online. Sistem AP2T ini

didukung oleh PT Icon Plus yaitu Anak Perusahaan PLN yang bergerak dibidang

telekomunikasi. AP2T merupakan bukti upaya terobosan inovasi yang dilakukan PLN

dalam peningkatan pelayanan kepada para pelanggan dengan memberikan kemudahan

dan percepatan sistem pelayanan PLN kepada para konsumen setia di tanah air

Di Bawah ini contoh gambar Flowchart Proses Layanan Prabayar

Pertama bagian Loket Calon pelanggan melakukan pendaftaran untuk memilih

layanan yang akan diambil. Contohnya layanan pasang baru, layanan perubahan daya

atau migrasi dari pascabayar ke prabayar. Kemudian calon pelanggan melengkapi data-

data seperti KTP dan sket lokasi. Dari bagian loket menyerahkan data calon pelanggan ke

bagian survey.

Pada bagian kedua diperlukan adanya petugas survey yaitu setelah data - data

calon pelanggan diterima oleh bagian survey maka petugas PLN melakukan survey lokasi

dengan membawa surat ijin survey lokasi. Jika tempat lokasi survey tersebut bermasalah

contohnya seperti lokasi sengketa maka dari PLN akan menolak dan mengembalikan

7

Page 8: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

data-data calon pelanggan. Akan tetapi jika lokasi survey tidak bermasalah maka akan

dikeluarkannya 2 rangkap SIP ( Surat Ijin Pembayaran).

Pada bagian ketiga calon pelanggan yang sudah mendapatkan SIP harus

melakukan pembayaran ke bagian administrasi. Setelah calon pelanggan melakukan

pembayaran. SIP ke-1 akan diterima oleh calon pelanggan dan SIP ke-2 untuk arsip di

bagian administrasi. Setelah itu bagian administrasi akan mengeluarkan SLO (Surat Laik

Operasi). Jika surat laik operasi sudah diterima oleh pelanggan maka petugas PLN akan

mendapatkan SPP (Surat Perintah Pemasangan) yang ke-1 dan SPP yang ke-2 untuk arsip

di bagian administrasi. Akan tetapi jika pelanggan belum menerima SLO maka pelanggan

harus menunggu. Pada bagian terakhir petugas PLN menerima SPP (Surat Perintah

Pemasangan). Petugas PLN melakukan pemasangan. Setelah itu pelanggan dapat

menggunakan listrik sesuai kebutuhan.

*(lampiran pada gambar 1)

2. Bagian keuangan / akuntansi

Pada bagian ini, konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi

adalah Local Area Network (LAN). Sistem informasi yang di gunakan adalah GL. Magic.

GL Magic ini merupakan system yang manual yang di gunakan di PT PLN (persero)

sejak tahun 2009. Adapun contoh jurnal Perlakuan akuntansi prabayar sudah sesuai

berdasarkan kepada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 300.K/DIR/2009

tanggal 23 Desember 2009 yang di pakai untuk pencatatan :

a. Pelanggan Baru

1) Pembayaran biaya penyambungan dan token awal dengan jurnal sebagai berikut :

1 00 601 001 Kas / Bank Receipt

3 00 100 100 Pendapatan BP Belum Tersambung

4 00 229 915 Penerimaan dimuka rekening listrik prabayar

4 00 202 005 Bea Materai yang terutang

4 00 202 006 PPN yang masih harus dibayar

4 00 2X9 911 Hutang PPJ YMH disetor

2) Pengakuan pendapatan tenaga listrik pada akhir bulan berdasarkan perhitungan

seperti yang tersebut pada pengukuran (butir 1) diatas :

4 00 229 915 Penerimaan dimuka rekening listrik pra bayar

5 00 10X 003 Pendapatan PTL Pra Bayar (per golongan)

8

Page 9: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

b. Pelanggan Migrasi dari Pasca Bayar ke Prabayar (Asumsi Daya Tetap)

1) Penyelesaian TS/SPH Pelanggan (jika ada), dengan jurnal sebagai berikut:

1 00 601 001 Kas / Bank Receipt

1 00 6x4 10x xxx Piutang Tagihan Susulan

2) Perhitungan UJL terhadap sisa tagihan akhir pasca bayar yang belum sempat

diterbitkan rekeningnya

a) Pengakuan kWh yang belum tercatat

1 00 6x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur)

5 00 10x 000 Pendapatan PTL (per golongan)

4 00 202 005 Bea Materai yang terutang

4 00 202 006 PPN yang masih harus dibayar

4 00 2X9 911 Hutang PPJ YMH disetor

b) Jika UJL > sisa tagihan

4 00 1x3 100 UJL

1 00 6x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur)

4 00 229 915 Penerimaan dimuka rekening listrik prabayar

c) Jika UJL < dari sisa tagihan

4 00 1x3 100 UJL

1 00 601 001 Kas / Bank Receipt

1 00 6x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur)

c. Pelanggan Merubah Daya :

Pelanggan melakukan pembayaran Biaya Penyambungan dan pembelian

token/voucher awal serta Biaya Administrasi dengan jurnal sebagai berikut :

Jika migrasi dari postpaid ke prepaid, maka jurnal :

1 00 601 001 Kas / Bank Receipt

3 00 100 100 Pendapatan BP Belum Tersambung

4 00 229 915 Penerimaan dimuka rekening listrik pra bayar

4 00 202 005 Bea Materai yang terutang

4 00 202 006 PPN yang masih harus dibayar

4 00 2X9 911 Hutang PPJ YMH disetor

5 00 303 300 Pendapatan Administrasi

9

Page 10: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

Jika migrasi dari prepaid ke prepaid, maka jurnal :

1 00 601 001 Kas / Bank Receipt

3 00 100 100 Pendapatan BP Belum Tersambung

4 00 202 005 Bea Materai yang terutang

5 00 303 300 Pendapatan Administrasi

Namun dengan adanya perkembangan zaman, maka sistem informasi yang

sekarang di gunakan di bagian/divisi ini adalah SAP (System Application and Product in

Data Processing) yang mulai di berlakukan pada awal 2013. Dimana SAP ini sendiri

merupakan sistem yang berguna untuk mengimplementasikan konsep ERP (Enterprises

Resources Planning) yang merupakan konsep sistem informasi yang mengintegrasikan

antara beberapa bagian yang saling terkait di sebuah perusahaan. SAP ini merupakan

aplikasi ERP terbesar didunia dan begitu pula di Indonesia, walaupun pada awalnya SAP

ini dirancang untuk Industri Manufaktur (manufacturing industry). SAP terdiri dari

sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang

perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan

yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung

yang satu dengan lainnya.

Dalam mengaplikasikan SAP ini pun tidak mudah, para pengguna harus belajar

keras untuk dapat mengerti bagaimana cara mengaplikasikan sistem ini sendiri, karena

PLN sangat mengutamakan atas pelayanan pelanggan terlebih dahulu. Sehingga PLN

sekarang mulai menerapkan sistem SAP ini di perusahaannya, meskipun PLN harus

membayar mahal untuk mendapatkan salah satu system yang terbaik ini. Penerapanya

pun masih dalam tahap awal, karena perusahaan PLN ini baru menerapkanya tahun ini,

tepatnya awal tahun 2013. Sehingga pegawai-pegawai di PLN ini sendiri harus belajar

keras untuk lebih memahami lagi untuk penerapan SAP ini, salah satu upaya yang

dilakukan PLN sendiri yaitu mengadakan pelatihan khusus pegawai yang ada di bagian

ini.

Penerapan SAP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan

secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Dengan penerapan SAP di lingkungan

perusahaan, maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem

yang terjadi karena pengimplementasian ini jelas akan merubah pola kerja perusahaan.

SAP ini merupakan salah satu program dalam sistem informasi akuntansi. Sistem

Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala

10

Page 11: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah

sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

b. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Di bawah ini merupakan tipe data dan beberapa modul yang terdapat dalam

sistem SAP :

A. Tipe-tipe Data

1. Data Transaksi

a. Data yang digunakan untuk melakukan transaksi di SAP, contoh: membuat

purchase order

b. Setiap transaksi akan tersimpan di dalam satu dokumen tertentu.

2. Master Data

a. Data utama yang harus dibuat dengan benar supaya transaksi bisa dilakukan,

contoh: material master, vendor master, customer master

b. Master data tersimpan secara terpusat dan digunakan oleh seluruh modul

aplikasi dalam sistem SAP

B. Modul

1. Sales & Distribution : membantu meningkatkan efisiensi kegiatan

operasional berkaitan dengan proses pengelolaan

customer order (proses sales,shipping dan

billing)

2. Materials Management : membantu menjalankan proses pembelian dan

pengelolaan persediaan.

3. Production and Planning : membantu proses perencanaan fan control

daripada kegiatan produksi (manufacturing)

suatu perusahaan.

Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi maka akan

mengintegrasikan sistem yang berakibat :

11

Page 12: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

1. Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan memperbarui

modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul

tersebut. Data yang tampil adalah data terbaru begitu pengguna memasukan data

ke dalam sistem.

2. Transparansi data semua pengguna yang mempunyai akses ke sistem akan dapat

melihat semua informasi yang paling terbaru setiap saat diperlukan walaupun

informasi tersebut di input oleh user lain.

*(lampiran pada gambar 2)

3. Bagian distribusi

Pada bagian ini, konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi

adalah Local Area Network (LAN) dan CYBER. Dimana cyber adalah jaringan yang

dapat digunakan untuktiap daerah, misalnya palu timur mempunyai jaringan , begitu juga

dengan palu barat. Cyber ini dapat di kendalikan oleh para operator di PT.PLN (persero)

tersebut.

Pada bagian distribusi terdapat 3 sistem informasi yang digunakan yaiutu email

untuk surat-menyurat, ERP untuk mengontrol semua kegiatan yang dilakukan, dan Portal

untuk kepegawaian. Teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sebuah

sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis/departemen-departemen serta unit-

unit bisnis dalam suatu perusahaan dengan menggunakan single data entry. Berdasarkan

tujuannya, implementasi teknologi ERP di dalam sebuah perusahaan antara lain

melakukan integrasi antara perencanaan penjualan dan perencanaan produksi,

mengoptimalkan jumlah persediaan guna meningkatkan cash flow perusahaan, dan

meningkatkan nilai kepuasan terhadap pelanggan dengan melalui sistem pengiriman,

distribusi gudang dan fungsi administrasi lainnya. Dan tidak kalah pentingnya dari tujuan

di atas adalah meningkatkan efisiensi perusahaan dengan ketelitian yang baik. Untuk

mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN

(persero) dituntut untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP),

sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-

unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan

meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan.

Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah

secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan

ERP di lingkungan perusahaan, maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi

12

Page 13: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

dengan perubahan sistem yang terjadi. Penerapan ERP di PLN sedikit-banyak telah

merubah proses bisnis PLN secara keseluruhan terutama di bidang SDM disetiap unit

pilot project PLN. Perubahan tersebut adalah seperti berikut:

a. Manajemen Organisasi:

struktur organisasi dan perinciannya dikelola pada suatu sistem.

perubahan organisasi harus disetujui dan dikoordinasikan oleh kantor pusat PLN.

jabatan dalam organisasi akan dikelompokkan berdasarkan kesamaan tugas dari

jabatan-jabatan di perusahaan.

Integrasi data keuangan Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top

management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan

lebih baik.

Standarisasi Proses Operasi Menstandarkan proses operasi melalui implementasi

best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan

peningkatan kualitas produk.

Standarisasi Data dan Informasi Menstandarkan data dan informasi melalui

keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari

banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda -beda.

b. Administrasi pegawai

tanggal pada surat penggajian harus konsisten

pengelolaan informasi keluhan dan kedisiplinan pegawai dapat dilakukan di dalam

sistem

perpindahan pegawai dapat dimonitor di dalam sistem

c. Administrasi Waktu Kerja

Manajemen data berkaitan dengan waktu kerja pegawai termasuk waktu lembur

dan lain sebagainya dilakukan tersentralisasi didalam sistem

d. Penggajian

proses penggajian akan dipusatkan di kantor pusat tiap unit.

Data tentang administrasi penggajian di kerjakan di kantor unit bersangkutan. data

tentang penggajian harus diintegrasikan dengan bagian keuangan. Agar

memudahkan bagian pembukuan untuk mencatat penggajian.

Berikutnya adalah system portal, system ini lebih di peruntukkan untuk

kepegawaian, yang di terapkan sejak pertengahan tahun 2011. Pada system ini terdapat

banyak fitur-fitur dan lebih familiar digunakan. Tetapi masih ada juga pegaai yang

13

Page 14: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

kurang pemahaman atas pengunaan system ini jadi masi perlu adanya pembelajaran lebih

atas system-sistem yang digunakan.

*(lampiran pada gambar 3)

4. Bagian pembangkitan

Seperti pada bagian distribusi, pada bagian ini juga menggunakan konfigurasi

jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah CYBER. Tapi dalam hal ini,

yang dapat mengaplikasikan jaringan ini adalah bagian distribusi jadi bagian pembangkit

hanya dapat mengontrol melalui SCADA.

5. Bagian pengendalian intern

a. Surat masuk dan keluar

Kegiatan pengurusan surat ini termasuk suatu kegiatan penting yang harus

dilakukan oleh suatu organisasi dan kegiatan pengurusan surat itu dapat berbeda bagi

setiap instansi. Kegiatan surat menyurat harus mendapatkan perhatian yang sungguh,

karena isi dari surat pada perusahaan atau instansi akan menjadi sarana pencapaian tujuan

dari organisasi atau instansi yang bersangkutan, maka dari itu perlu adanya pengelolaan

surat. Dalam suatu organisasi / perusahaan surat menurut prosedur pengurusannya

dibedakan menjadi dua yaitu surat masuk dan surat keluar. Adanya aplikasi pengelolaan

surat yang di terapkan memberikan kemudahan bagi perusahaan.

Kelebihan :

1. Pengelolaan dan proses komunikasi dalam organisasi menjadi lebih efektif, karena

dapat mempersingkat waktu mulai dari proses pembuatan hingga penerimaan surat.

2. Proses pengarsipan dokumen lebih mudah.

3. Dokumen dapat dipertanggungjawabkan dengan adanya penggunaan kode user dan

password untuk masing-masing bidang sesuai dengan jabatannya.

Kekurangan :

1. Masih kurangnya pemahaman atas aplikasi yang di terapkan

2. Jaringan

*(lampiran pada gambar 4)

b. e-PROCUREMEN PT.PLN (PERSERO)

14

Page 15: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

salah satu program yang sangat membantu PLN, untuk mendukung implementasi

GCG dalam mewujudkan transparansi, control, keadilan (fairness), penghematan biaya

dan mempercepat proses pengadaan, juga mencegah korupsi dan pada gilirannya

meningkatkan Citra Perusahaan. E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi

yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya

aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000.

Sebagai BUMN yang wajib menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua jajaran perusahaan, PLN

menyusun tata kelola Teknologi Informasi dalam lingkup bisnis dan pelaksanaan

pengelolaan perusahaan.

Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya

standarisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang

lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung

pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc

dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana

pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di

PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses

pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.

Dalam perkembangannya, eProc PLN menjadi aplikasi yang mampu mendukung

pelaksanaan perwujudan kinerja yang lebih baik kalangan internal PLN. Penghematan

Realisasi HPS terhadap Total RAB dan Total HPS merupakan salah satu tolak ukur

keberhasilan aplikasi tersebut.

*(lampiran pada gambar 5)

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam paktek yang kami lakukan pada PT. PLN (persero) wilayah suluttenggo

cabang palu kami dapatmengetahui apa dan bagaimana penerapan system atau IT dalam

15

Page 16: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

sebuah perusahaan dan cara pengaplikasiannya. Kami dapat menyimpulkan sebagai

berikut :

1. AP2T adalah sistem online yang digunakan untuk memprogramkan semua transaksi

yang sering di lakukan di perusahaan ini. Dimana aplikasi ini bertujuan untuk

standarisasi sistem aplikasi pelayanan pelanggan terpusat dan berbasiskan web,

pengamanan pendapatan yang lebih realtime online dikantor pusat, efisiensi biaya

pemeliharaan sistem (infrastruktur & aplikasi), serta optimalisasi pemanfaatan

kerjasama strategis dengan anak perusahaan dan pengembangan proses bisnis secara

terpusat.

2. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung

semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja

secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat

bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya

3. Penerapan ERP yang dilakukan oleh PT. PLN Persero area Palu, sedikit banyak telah

membawa PLN menjadi lebih maju. Karena semua system yang dilakukan telah

terintegrasi secara otomotis dengan PLN pusat. Dengan adanya integrasi tersebut,

diharapkan PT.PLN Persero area Palu akan semakin loyal terhadap para pelanggan.

4. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan

secara elektronik yang berbasis web/internet dengan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang

meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan

menggunakan modul berbasis website. Dukungan Teknologi Informasi ini dapat

meningkatkan kapabilitas Governmet dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan

nilai tambah, serta mencapai efektifitas dan efisiensi.

16

Page 17: Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pln.co.id/

http://www.pln.co.id/suluttenggo/

http:// 10.21.0.46 / portal /

http://103.3.76.75/main

Kantor cabang PT.PLN (persero) Wilayah SULTTENGGO area Palu, Jl. R.A.

Kartini No. 26 Palu.

17