Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT...

68
Implementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata Kuliah : Manajemen Sistem Informasi Asniar - P056100493.36E Budi Hartanto - P056100483.36E Laksmi Wijaya - P056100593.36E

Transcript of Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT...

Page 1: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Implementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero)

Mata Kuliah :

Manajemen Sistem Informasi

Asniar - P056100493.36E

Budi Hartanto - P056100483.36E

Laksmi Wijaya - P056100593.36E

Mas Dharmawan Suryadi - P056100603.36E

Rosy Indra Saputra - P056100663.36E

Page 2: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Daftar Isi

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Potensi Kolaborasi Perusahaan

BAB III : Profile PT Sucofindo (Persero)

BAB IV : Penerapan Sistem-Sistem yang terhubung di PT Sucofindo

BAB V : Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

BLOGS REVIEW

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 2

Page 3: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dukungan komputer pada pekerjaan (computer supported co-operative work/

CSCW) merupakan kegiatan yang terkoordinasi antara indivdu yang

berkolaborasi (kerjasama) kedalam suatu kelompok/group, dengan demikian

didalam kelompok tersebut saling memberikan akses sehingga terjadi

perpindahan data dari pihak atau fungsi yang saling terhubung.

Tipe utama dukungan computer diantaranya :

a. Sebagai fungsi Komunikasi (Primary for communication) Electronic mail (email), merupakan media komunikasi yang

saat ini sangat signifikan dalam mempercepat komunikasi dan

informasi dari dan ke individu.

Structured email, digunakan secara terstruktur dan terencana

menjadi suatu grup tertentu yang diorganisasikan berdasarkan

topic, atau hal lainnya.

Teleconferencing, digunakan unutk keperluan pembelajaran

jarak jauh (distance learning) dan pertemuan interaktif antar

individu.

b. Penyelesaian Masalah (Joint problem solving) Kolaborasi penyelesaian masalah dan sistem dukungan

pembuat keputusan (Group decision support systems/GDSS)

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 3

Page 4: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

dimana semua kegiatan tersebar pada beberapa lokasi dan

semuanya dapat diselesaikan melalui hubungan elektronik

video dan data

c. Integrasi (Integrated systems)Seluruh aktifitas dan sistem-sistem yang ada sudah terintegrasi

menjadi satu kesatuan tugas, sehingga hubungan lintas unit, sektor

dan lokasi dapat menjadi satu kesatuan.

B. TEORI KOLABORASI

Untuk mengetahui sejauh mana proses tersebut mempengaruhi satu aktifitas

tertentu, maka Grudins -1998 mengemukakan sebuat teori untuk melihat

bagaimana pengaruh hubungan/interkoneksi yang terjadi sebelum adanya

a. Perangkat Lunak Kolaborasi (Collaborative Software)

Collaborative software (juga disebut sebagai groupware, workgroup support

system atau group support system) adalah software komputer yang

dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam tugas bersama untuk

mencapai tujuan yang mereka tetapkan. Biasanya berhubungan dengan

individu yang secara fisik tempatnya terpisah, tetapi bekerja sama melalui

koneksi internet. Hal ini juga dapat mencakup akses terhadap sistem

penyimpanan untuk pengarsipan file data umum yang digunakan, dimodifikasi

dan diambil serta didistribusikan kepada anggota workgroup.

Collaborative software adalah sebuah konsep yang luas yang sangat mirip

dengan Computer-Supported Cooperative Work (CSCW). Beberapa penulis

berpendapat mereka setara. Menurut Carstensen dan Schmidt (1999),

groupware merupakan bagian dari CSCW. Para penulis menyatakan bahwa

CSCW, dan juga groupware, adalah pedoman "bagaimana aktivitas

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 4

Page 5: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

kolaboratif dan koordinasi dapat didukung oleh sarana sistem komputer".

Sistem software seperti email, text chat, wiki, dan bookmark masuk kategori

ini. Ia telah mengemukakan bahwa hukum Metcalfe--semakin banyak orang

yang menggunakan sesuatu, maka hal itu menjadi lebih berharga--berlaku

untuk jenis software ini. Sedangkan software yang lebih umum digunakan di

luar tempat kerja, seperti layanan kencan online dan jaringan sosial seperti

Friendster, Twitter dan Facebook, adalah collaborative software yang

penggunaannya di tempat kerja menciptakan lingkungan kerja kolaboratif

atau Collaborative Working Environment (CWE). Sebuah lingkungan kerja

yang kolaboratif mendukung pekerjaan mereka baik secara individu maupun

kerjasama sehingga melahirkan suatu kelas baru profesional, e-profesional,

yang dapat bekerja sama dari lokasi geografis mereka masing-masing.

Akhirnya, collaborative software berkaitan dengan gagasan sistem kerja

kolaboratif yang dipahami sebagai setiap bentuk organisasi manusia yang

muncul setiap saat kolaborasi terjadi, apakah itu formal atau informal,

disengaja atau tidak disengaja. Sedangkan groupware atau collaborative

software adalah elemen teknologi komputer untuk mendukung kerja

kooperatif dan kolaboratif serta menjadi alat analisis yang berguna untuk

memahami variabel perilaku dan organisasi yang berkaitan dengan konsep

yang lebih luas dari CSCW.

b. Disain Perangkat Lunak Kolaborasi (Collaborative Software Design)

Maksud desain collaborated software atau groupware adalah untuk

mengubah cara mendistribusikan dokumen dan media lain sehingga

memungkinkan kolaborasi tim yang lebih efektif. Memahami perbedaan

interaksi manusia diperlukan untuk memastikan teknologi yang tepat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan interaksi. Ada tiga cara utama di

mana manusia berinteraksi: percakapan, transaksi, dan kolaborasi.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 5

Page 6: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Interaksi percakapan adalah pertukaran informasi antara dua atau lebih

peserta dengan tujuan utama adalah untuk menginformasikan suatu

penemuan atau membangun hubungan. Tidak ada yang menjadi entitas

pusat tetapi interaksi adalah pertukaran informasi yang bebas tanpa kendala.

Teknologi komunikasi seperti telepon, pesan singkat (SMS), dan e-mail cukup

untuk melakukan interaksi percakapan.

Interaksi transaksional melibatkan pertukaran entitas transaksi di mana fungsi

utama dari entitas transaksi untuk mengubah hubungan antara peserta.

Entitas transaksi adalah dalam bentuk yang relatif stabil dan menghambat

atau membatasi hubungan baru. Seorang peserta menukarkan uang untuk

membeli barang dan menjadi pelanggan. Interaksi transaksional yang paling

efektif bila ditangani oleh sistem transaksional untuk mengelola catatan yang

tetap dan mengikat serta sebagai sarana penyimpanan transaksi.

Dalam interaksi kolaboratif fungsi utama dari hubungan peserta adalah untuk

mengubah entitas kolaborasi (yaitu, kebalikan dari transaksi). Entitas

kolaborasi adalah dalam bentuk yang relatif tidak stabil. Contohnya,

mencakup pengembangan ide, penciptaan desain, pencapaian tujuan

bersama. Oleh karena itu, teknologi kolaborasi yang sebenarnya memberikan

fungsionalitas kepada banyak peserta untuk menambah efektivitas

kolaborasi. Catatan atau manajemen dokumen, notulen diskusi, catatan audit,

dan mekanisme, dirancang sebagai upaya untuk mengelola teknologi

kolaborasi.

Kolaborasi tidak dapat terjadi dalam ruang hampa, membutuhkan individu

yang bekerja bersama-sama secara terkoordinasi, menuju tujuan bersama.

Mencapai tujuan tersebut adalah tujuan utama untuk membawa tim bersama-

sama. Collaborative software membantu memfasilitasi tim yang berorientasi

pada kerja sama, walaupun terpisah oleh jarak geografis, dengan

menyediakan alat yang membantu komunikasi, kolaborasi dan proses

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 6

Page 7: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

pemecahan masalah. Selain itu, collaborative software harus mendukung

fungsi manajemen proyek, seperti tugas tugas, manajemen waktu dengan

tenggat waktu dan kalender bersama. Bukti nyata dari proses pemecahan

masalah, termasuk hasil akhir dari upaya kolaboratif, membutuhkan

dokumentasi, pengarsipan dan promosi untuk digunakan kembali.

Collaborative software harus mendukung individu-individu yang membentuk

tim dan interaksi antara mereka selama proses pengambilan keputusan

kelompok. Tim saat ini adalah terdiri dari anggota dari seluruh dunia dengan

banyak menggunakan bahasa kedua atau ketiga dalam berkomunikasi

dengan kelompok. Ini memberikan tantangan kultural serta linguistik untuk

setiap software yang mendukung upaya kolaboratif.

Terdapat tiga kategori kolaborasi berdasarkan tingkat kolaborasi:

1. Komunikasi dapat dianggap sebagai pertukaran informasi yang tidak

terstruktur. Sebuah panggilan telepon atau diskusi percakapan adalah

contoh-contoh ini.

2. Konferensi mengacu pada kerja sama interaktif menuju tujuan bersama.

Brainstorming atau pemilihan suara (voting) adalah contoh-contoh ini.

3. Koordinasi adalah suatu kerja sama saling tergantung yang kompleks menuju

tujuan bersama. Sebuah metafora yang bagus untuk memahami ini adalah

berpikir tentang tim olahraga; setiap orang harus memberikan kontribusi

bermain yang tepat pada waktu yang tepat serta menyesuaikan permainan

mereka dengan situasi yang berlangsung, tetapi semua orang melakukan

sesuatu yang berbeda, dalam rangka meraih kemenangan bagi tim. Itu

adalah pekerjaan yang kompleks dan saling tergantung menuju tujuan

bersama, itulah manajemen kolaboratif.

Ketiga tingkat kolaborasi tersebut dapat lebih dipahami melalui alat-alat yang

digunakan untuk melakukannya, yaitu:

1. Alat Komunikasi Elektronik

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 7

Page 8: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Alat komunikasi elektronik mengirim pesan, file, data, atau dokumen antara

orang-orang dan karenanya memfasilitasi berbagi informasi, sebagai contoh

E-mail, Fax, Voice mail, Wiki, Web penerbitan, Kontrol revisi

2. Alat Konferensi Elektronik

Alat konferensi elektronik memfasilitasi berbagi informasi, tetapi dalam cara

yang lebih interaktif, sebagai contoh

Forum internet (juga dikenal sebagai papan pesan atau papan diskusi) -

platform diskusi virtual untuk memfasilitasi dan mengelola pesan teks

online.

Chat online - platform diskusi virtual untuk memfasilitasi dan mengelola

real-time pesan teks

Pesan Instan

Telephony - telepon memungkinkan pengguna untuk berinteraksi

Videoconferencing - jaringan PC berbagi video dan sinyal audio

Data konferensi - PC jaringan berbagi papan tulis umum bahwa setiap

pengguna dapat memodifikasi.

Aplikasi berbagi - pengguna dapat mengakses shared dokumen atau

aplikasi dari komputer masing-masing secara bersamaan dalam real time.

Sistem rapat elektronik, Electronic Meeting System (EMS) - awalnya ini

digambarkan sebagai "sistem pertemuan elektronik," dan mereka

dibangun ke ruang pertemuan. Ruangan ini biasanya terdari proyektor

video dengan PC banyak, namun, sistem pertemuan elektronik telah

berevolusi menjadi berbasis web, setiap saat, sistem mana saja yang

akan menampung peserta pertemuan "didistribusikan" yang mungkin

tersebar di beberapa lokasi.

3. Alat Manajemen Kolaborasi

Alat manajemen kolaboratif memfasilitasi dan mengelola kegiatan

kelompok.

Contohnya:

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 8

Page 9: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

o Kalender elektronik (juga disebut software manajemen waktu) -

peristiwa jadwal dan secara otomatis memberitahu dan

mengingatkan anggota kelompok.

o Manajemen proyek sistem - jadwal, melacak, dan memetakan

langkah-langkah dalam sebuah proyek seperti yang sedang

diselesaikan.

o Sistem alur kerja - manajemen kolaboratif tugas dan dokumen

dalam proses bisnis berbasis pengetahuan.

o Knowledge Management System - mengumpulkan, mengatur,

mengelola, dan berbagai bentuk berbagi informasi.

o Perusahaan bookmark - bookmark mesin kolaboratif untuk tag,

mengatur, berbagi, dan data pencarian perusahaan

o Pasar prediksi - membiarkan sekelompok orang bersama-sama

memprediksi hasilnya di masa depan.

o Sistem extranet (kadang-kadang juga dikenal sebagai 'extranet

proyek') - mengumpulkan, mengatur, mengelola dan berbagi

informasi terkait dengan pengiriman proyek (misalnya:

pembangunan gedung).

o Sistem perangkat lunak sosial - mengatur hubungan sosial

kelompok.

o Spreadsheet secara online - berkolaborasi dan berbagi data

terstruktur dan informasi.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 9

Page 10: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

c. TIME-SPACE MATRIXInteraksi yang dilakukan serta dengan alat interaksi yang digunakan dalam

menerapkan kolaborasi, dapat digambarkan dalam time-space matrix berikut

ini:

1. Groupware Time-Space Matrix:

Time

Same Different

Place

Same

Face to face meeting

E-meeting Room

Post-it note

Argument

Tool

Different

Phone call

Tele-conferencing

Video-conferencing

Collaborative Editor

Instant Messaging

Letter

E-mail

Workflow Sysstem

Shared Information-

Spaces

2. Grudin’s Time-Space Matrix

Menurut Jonathan Grudin, terdapat masalah essensial dengan groupware:

"Karena individu berinteraksi dengan aplikasi groupware, ia memiliki

semua tantangan desain aplikasi-single user, dilengkapi dengan sejumlah

tantangan baru yang timbul yang dari keterlibatan langsung dalam proses

kelompok".

Berdasarkan hal tersebut muncullah 8 (delapan) tantangan Grudin, yaitu:

1. Disparitas dalam pekerjaan dan manfaat.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 10

Page 11: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Aplikasi groupware sering membutuhkan pekerjaan tambahan dari

individu yang tidak merasakan manfaat langsung dari penggunaan

aplikasi.

Solusinya: Desain memproses penggunaan groupware yang menciptakan

manfaat bagi semua anggota kelompok.

2. Massa kritis dan masalah dilema narapidana.

Groupware mungkin tidak meminta massa kritis pengguna diperlukan

untuk menjadi berguna, atau bisa gagal karena tidak pernah memberi

keuntungan kepada individu yang menggunakannya.

Solusinya: Kurangi pekerjaan yang diperlukan semua pengguna,

membangun sistem insentif dalam penggunaannya, dan menyarankan

sebuah proses penggunaan yang memberikan atau menekankan manfaat

individual dan kolektif.

3. Gangguan proses sosial.

Groupware dapat mengakibatkan kegiatan yang melanggar larangan

sosial, mengancam struktur politik yang ada, atau mengurangi motivasi

pengguna untuk mencapai keberhasilannya.

Solusinya: Memahami kerja pengguna untuk menghindari asumsi umum

dari lingkungan kerja yang rasional.

4. Pengecualian penanganan.

Groupware mungkin tidak mengakomodasi berbagai pengecualian

penanganan dan improvisasi yang bercirikan banyak kegiatan kelompok.

Solusinya: Pelajari bagaimana pekerjaan sebenarnya dilakukan! Desain

sistem sesuai yang diinginkan dan mudah beradaptasi.

5. Mengganggu aksesibilitas.

Fitur yang mendukung proses kelompok relatif jarang digunakan,

membutuhkan aksesibilitas dan integrasi dengan fitur yang lebih banyak

digunakan.

Solusinya: Jika memungkinkan, menambahkan fitur groupware ke aplikasi

yang sudah sukses daripada membuat aplikasi baru.

6. Kesulitan evaluasi.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 11

Page 12: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Hambatan untuk memberi makna, analisis dan evaluasi groupware yang

digeneralisir mencegah kita belajar dari pengalaman.

Solusinya: Mintalah keterampilan yang tepat, menyediakan sumber daya,

dan menyebarkan hasilnya.

7. Kegagalan intuisi.

Intuisi dalam lingkungan pengembangan produk terutama untuk aplikasi

multiuser sangat kurang, sehingga menghasilkan keputusan manajemen

yang buruk dan proses desain yang rawan terhadap kesalahan.

Solusinya: Libatkan pengguna dalam proses desain.

8. Proses adopsi.

Groupware membutuhkan implementasi yang lebih hati-hati di tempat

kerja para pengembang produk.

Solusinya: Tambahkan fitur groupware untuk aplikasi yang ada atau

desain untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok yang sebenarnya.

Grudin melengkapi groupware time-space matrix menjadi Grudin’s Time-

Space Matrix sebagai berikut:

Time

Same Different Different and not know

Place

Same

Face to face meeting

E-meeting Room

Post-it note

Argument

Tool

Team rooms

Different

Phone call

Tele-conferencing

Video-conferencing

Collaborative Editor

Instant Messaging

Letter

E-mail

Workflow System

Shared

Information-

Spaces

Collaborative-

writing

Different Interactive multicast- Bulletin

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 12

Page 13: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

and not

know

seminar Boards Workflow

d. Sistem Lintas Fungsi Perusahaan

Berbagai perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan

sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi yang melintasi berbagai batas fungsi

tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis

yang penting di semua lintas fungsi perusahaan. Organisasi-organisasi ini melihat

sistem perusahaan lintas fungsi sebagai cara strategis untuk menggunakan

Teknologi informasi dalam berbagi sumber daya informasi dan meningkatkan

efisiensi serta efektivitas proses bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis

dengan para pelanggan, pemasok dan mitra bisnis

Pemasaran Riset dan Pengembangan/Bagian Teknis Produksi

Gambar 1. Ilustrasi Proses Bisnis Lintas Fungsi

Banyak perusahaan yang telah berpindah dari sistem warisan berbasis mainframe

ke aplikasi klien/server lintas fungsi. Hal ini biasanya melibatkan pemasangan

software enterprise resource planning, manajemen rantai pasokan, atau manajemen

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 13

Tanggapan

pelanggan

Riset Pasar Uji Pasar Desain

Komponen

Uji Produk Peluncuran

produk

Desain

Proses

Desain

Perlengkapan

Mulai

Produksi

Page 14: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

hubungan pelanggan dari SAP America, People Soft, Oracle, dan perusahaan

lainnya. Sebagai ganti untuk berfokus pada kebutuhan pemrosesan informasi dari

berbagai fungsi bisnis, software perusahaan semacam ini berfokus untuk

mendukung berbagai kelompok proses bisnis terintegrasi yang terlibat dalam

operasional bisnis.

Perusahaan menggunakan internet dalam merekayasa ulang dan mengintegrasikan

arus informasi di antara proses bisnis internal mereka serta para pelanggan dan

pemasok. Berbagai perusahaan di seluruh dunia kini menggunakan World Wide

Web dan intranet serta ekstranet mereka sebagai standar teknologi untuk sistem

informasi lintas fungsi dan antarperusahaan.

Gambaran umum tentang aplikasi berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan yang

utama serta saling keterkaitan antarfungsi disebut arsitektur aplikasi perusahaan.

Arsitektur ini tidak memberikan rincian atau cetak biru aplikasi yang lengkap tetapi

memberi kerangka kerja konseptual untuk membantu membayangkan berbagai

komponen dasar, proses dan interface dari aplikasi e-business utama dan

hubungannya satu sama lain. Arsitektur aplikasi ini juga menunjukkan berbagai

peran yang dimainkan sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok, mitra

dan karyawan perusahaan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 14

Page 15: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Gambar 2. Arsitektur Aplikasi e- Business Perusahaan

Aplikasi perusahaan difokuskan untuk menyelesaikan berbagai proses bisnis dasar

bersama dengan para pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan sebagai pihak-

pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan. Perencanaan

sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP) berfokus pada

efisiensi produksi internal perusahaan, distribusi dan proses keuangannya.

Manajemen hubungan pelanggan (CRM) berfokus pada proses mendapatkan dan

mempertahankan pelanggan yang berharga melalui proses pemasaran, penjualan

dan layanan. Manajemen hubungan mitra (partner relationship management-PRM)

bertujuan untuk mendapatkan dan memelihara para mitra yang dapat meningkatkan

penjualan dan distribusi produk serta layanan perusahaan. Manajemen rantai

pasokan (supply chain management-SCM) berfokus pada pengembangan sumber

dan proses mendapatkannya yang paling efisien dan efektif dengan para pemasok

untuk berbagai produk serta jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Aplikasi

manajemen pengetahuan (knowledge management-KM) berfokus untuk memberi

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 15

Page 16: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

para karyawan perusahaan berbagai alat untuk mendukung kerjasama kelompok

dan pengambilan keputusan.

BAB II

POTENSI KOLABORASI BISNIS PERUSAHAAN

A. Kerangka Dasar Implementasi e-Business

Framework e-business secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 16

Page 17: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Sumber : http://www.ismnet.com/e-Business_Framework.html

Proses transformasi kegiatan dari traditional economy ke networked economy sangat dipengaruhi oleh dukungan keberadaan Jaringan (Network) dan

Knowledge, sehingga pemanfaatan proses hubungan bisnis secara elektronika

dapat diimplementasikan oleh perusahaan dengan mitranya secara integrated.

Dengan kemajuan teknologi informasi khususnya perkembangan internet pada

saat ini, telah mengubah wajah traditional economy (ekonomi konvensional)

yang lambat dan mengandalkan interaksi sumber daya fisik secara lokal menjadi

networked economy (ekonomi digita)l yang serba cepat dan mengandalkan

interaksi sumber daya informasi secara global.

Peran Internet tidak bisa dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global ini

sehingga dalam derajat tertentu, TI disamaratakan dengan Internet. Internet

sendiri memang fenomenal kemunculannya sebagai salah satu tiang pancang

penanda kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Internet menghilangkan

semua batas-batas fisik yang memisahkan manusia dan menyatukannya dalam

dunia baru, yaitu dunia “maya”.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 17

Page 18: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Setara dengan perkembangan perangkat keras komputer, khususnya mikro-

prosesor, dan infrastruktur komunikasi, TI di internet berkembang dengan

kecepatan yang sukar dibayangkan. Konsep perdagangan elektronik melalui

internet, yang dikenal dengan nama e-Commerce yang lahir karena perkawinan

TI dengan globalisasi ekonomi belum lagi genap berusia lima tahun dikenal –dari

fakta bahwa sebenarnya sudah ada sekitar 20 tahun yang lalu—ketika sudah

harus merelakan dirinya digilas dengan konsepsi e-Business yang lebih canggih.

Jika e-Commerce “hanya” memungkinkan seseorang bertransaksi jual beli

melalui internet dan melakukan pembayaran dengan kartu kreditnya secara on-

line, atau memungkinkan seorang ibu rumah tangga memprogram lemari-esnya

untuk melakukan pemesanan saribuah secara otomatis jika stok yang disimpan

di kulkas itu habis dan membayar berbagai tagihan rumah tangganya melalui

instruksi pada bank yang dikirim dengan menekan beberapa tombol pada

telepon genggamnya, maka dengan e-Business, transaksi ekspor impor antar

negara lengkap dengan pembukaan LC dan model cicilan pembayarannya juga

bisa dilakukan dengan wahana dan media yang sama.

B. Potensi E-Business Asia

Menurut Charlie Taylor, Managing Partner PT McKinsey Indonesia, berdasarkan

survei terhadap 51 perusahaan e-business di tahun 2000, dihasilkan 4

kesimpulan utama:

1. Perusahaan B2C Asia berkinerja operasional baik relatif terhadap perusahaan

sejenis di AS dan Eropa pada beberapa kriteria. Kendati begitu, pada dua

kritena operasional penting, yaitu konversi pelanggan (untuk situs e-tail) dan

penghasilan ikian per pengunjung (untuk situs content), mereka temyata

tertinggal relatif terhadap perusahaan sejenis di AS dan Eropa. Kelemahan ini

menjadi kendala bagi kinerja dan profitabilitas mereka secara keseluruhan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 18

Page 19: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

2. Beberapa perusahaan B2C Asia memang sudah menghasilkan untung, namun

demikian, kecilnya pasar B2C Asia akan menyulitkan mereka untuk bertumbuh

menjadi besar (misalnya, menjadi berkapitalisasi pasar lebih dar 100 juta dolar

AS).

3. Dengan memanfaatkan model bisnis yang tepat, perusahaan yang berkinerja

bagus berpotensi membangun bisnis yang menguntungkan. Pemain niche

online dan pemain dengan kombinasi pengalaman online-offline (clicks-and-

mortar) lebih cenderung berdampak positif bagi profitabilitas namun terbatas

dari segi dampak keseluruhan. Pemain online yang mengandalkan skala usaha

besar menghadapi tantangan yang jauh Iebih berat.

4. Meski perusahaan B2C Asia menghadapi banyak tantangan, ada beberapa

faktor, termasuk pertumbuhan rn-commerce, konsolidasi regional, dan peluang

dan aliansi global, yang dapat menciptakan peluang baru yang besar untuk

penciptaan nilai dalam jangka pendek.

C. Potensi E-Business Indonesia

Peningkatan GDP Indonesia dan Pengguna Internet sejak tahun 2000 sampai

dengan 2010 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga memberikan

peluang kepada setiap perusahaan untuk memperbesar wilayah penjualan dan

pemasaran produksnya.

Tahun Pengguna Populasi % Pen. GDP2000 2,000,000 206,264,595 1.0 % US$ 5702007 20,000,000 224,481,720 8.9 % US$ 1,9162008 25,000,000 237,512,355 10.5 % US$ 2,2382009 30,000,000 240,271,522 12.5 % US$ 2,3292010 30,000,000 242,968,342 12.3 % US$ 2,858

Note: Per Capita GDP in US dollars, source: United Nations Department of Economic and Social Affairs.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 19

Page 20: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

D. Potensi Pengguna Internet

Berdasarkan data dibawah ini yang diperoleh dari www.internetworldstats.com,,

bahwa dengan jumlah penduduk 3,8 Milyar, pengguna yang memiliki akses

internet sebesar 738 Juta atau 19,4 % maka skala ekonomi untuk

mengembangkan bisnis didunia internet sangat terbuka lebar bagi perusahaan

yang akan melebarkan wilayah pasarnya secara demography ataupun

pengenalan produk atau jasanya.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 20

Page 21: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Dengan melihat data diatas maka potensi pengembangan bisnis kedepan dengan

memanfaatkat teknologi informasi serta pengembangan infrastruktur khsususnya untuk

perluasan jaringan atau coverage dari keberadaan internet akan semakin memudahkan

perusahaan untuk menggabungkan bisnis intinya dengan bisnis lainnya yang sejenis

atau komplementer.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 21

Page 22: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

BAB III

PROFILE PT SUCOFINDO (PERSERO)

a. Profile Perusahaan

PT SUCOFINDO (PERSERO) didirikan pada tahun 1956, merupakan

perusahaan patungan antara Negara Republik Indonesia dengan Societe

Generale de Surveillance Holding SA (SGS).

PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah perusahaan inspeksi yang pertama di

Indonesia, dengan pengalaman di bidang inspeksi, supervisi, pengkajian dan

pengujian menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha menjadi

perusahaan inspeksi nasional terbesar di Indonesia.

Keanekaragaman jenis jasa dikemas secara terpadu, didukung tenaga ahli,

jaringan kerja yang luas serta kemitraan usaha strategis dengan beberapa

institusi internasional telah memberikan nilai tambah terhadap layanan yang

diberikan PT SUCOFINDO (PERSERO). Melalui pendekatan manajemen

terpadu, PT SUCOFINDO (PERSERO) bertekad untuk senantiasa meningkatkan

kemampuan daya saingnya menghadapi pasar global.

b. Maksud dan Tujuan Pembentukan Perusahaan

Sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, SH perihal

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Superintending Company of Indonesia disingkat PT. SUCOFINDO (Persero) No.

10 / 2008 tanggal 8 Agustus 2008, maksud dan tujuan perusahaan sesuai Pasal

3 adalah :

Maksud dan Tujuan Perseroan ini ialah melakukan usaha dibidang Jasa

Survey dan Inspeksi serta Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 22

Page 23: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

dimiliki perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang

bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar

keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan

prinsip-prinsip Perseroaan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat

melakukan kegiatan usaha utama sebagai berikut :

i. Pemeriksaan (Inspeksi), Pengawasan (Supervisi), Pengkajian,

Pemantauan, Pengujian, Verifikasi yang berkenaan dan berkaitan

dengan lapangan usaha yang sesuai dengan Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

ii. Survey meliputi obyek barang dan muatan, sarana dan prasaran

angkutan, serta obyek dan pemetaan serta proyek

c. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Sejalan dengan Perusahaan yang menerapkan manajemen mutu terpadu,

Perusahaan telah menetapkan Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan yang

menjadi pondasi Perusahaan dalam mencapai sasaran usaha jangka panjang

dalam kerangka menjaga kesinambungan usaha (sustainability & going

concern).

Visi, Misi dan Nilai Perusahaan juga melandasi setiap Pegawai dalam

menjalankan aktifitas kegiatannya sehingga memberikan nilai tambah kepada

seluruh stakeholder secara umum dan shareholder secara khusus.

Visi PerusahaanMengurangi risiko pelanggan dalam kegiatan perdagangan, investasi dan industri

dengan memastikan kesesuaian terhadap standard, hukum dan peraturan yang

berlaku.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 23

Page 24: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Misi Perusahaana. Menjadi Perusahaan inspeksi, testing dan jasa terkait lainnya yang terkemuka

dikawasan ASEAN.

b. Menjadi mitra bisnis dalam mitigasi risiko, dengan mengutamakan

pemenuhan komitmen dan kualitas pelayanan yang dapat diandalkan

c. Memiliki karyawan dan pegawai yang professional, berpengetahuan serta

bermutu yang dihargai dengan baik

d. Memberikan nilai yang optimal kepada pemegang saham dan memperoleh

pendapatan di atas rata-rata industri

Nilai-nilai Perusahaana) Customer Focus, Memenuhi harapan pelanggan dengan memberikan ragam

produk dan jasa yang inovatif, memenuhi standar serta berkualitas.

b) Competence, Memiliki kualitas pekerjaan dan SDM yang handal sehingga

memenuhi standar profesionalisme dan persaingan.

c) Integritas, Menjunjung tinggi kejujuran, etika bisnis dan pemenuhan komitmen

pada para pemangku kepentingan.

d) Team Work, Mengedepankan kerjasama tim dan kolaborasi dengan pihak

ketiga untuk menghasilkan efektifitas organisasi dan sinergis.

d. Kompetensi Inti Perusahaan (Core Compentecies)

Sebuah kompetensi inti adalah hasil dari serangkaian keterampilan yang unik

tertentu atau teknik produksi yang memberikan nilai kepada pelanggan.

Kompetensi tersebut memberdayakan organisasi untuk mengakses berbagai

pasar, dan Manajemen harus memperkirakan tantangan masa depan dan

peluang usaha agar tetap di atas permainan dalam berbagai situasi.

Kompetensi inti adalah kekuatan tertentu yang relatif terhadap organisasi lain

dalam industri yang memberikan dasar fundamental untuk penyediaan nilai

tambah. Kompetensi inti adalah belajar kolektif dalam organisasi, dan melibatkan

bagaimana mengkoordinasikan beragam keahlian produksi dan

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 24

Page 25: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

mengintegrasikan beberapa aliran teknologi. Keterlibatan komitmen yang

mendalam untuk bekerja melintasi batas organisasi.

PT Sucofindo (Persero) telah menetapkan bahwa core competencies

perusahaan adalah :

Prosedur dan Standar Inspeksi dan Pengujian

Kompetensi Teknis

Jaringan Kerja dan Laboratorium yang tersebar diseluruh wilayah

Indonesia

e. Para Pemegang Kepentingan (Stakeholer)

f. Jasa Perusahaan (Services)

i) Inspeksi dan audit

Jasa inspeksi dan audit independen adalah untuk membuktikan bahwa

produk, jasa, peralatan dan fasilitas yang Anda miliki memenuhi persyaratan,

standar, dan peraturan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang baik

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 25

Page 26: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

nasional maupun internasional dengan hasil akhir berupa sertifikat/laporan

atau kajian

ii) Pengujian dan Analisis

Merupakan jasa kelanjutan dari Inspeksi dan audit, maka produk dapat

dilakukan analisis dan pengujian melalui laboratorium atas objek (bahan,

produk, struktur/fasilitas) seperti produk-produk Pertanian, Konsumen,

Mineral, Migas, Lingkungan dan Konstruksi.

iii) Sertifikasi

Jasa sertifikasi dapat diterapkan pada sektor bisnis, pendidikan, pemerintah

dan organisasi layanan umum, untuk mendukung perusahaan/instansi

tersebut dalam menghasilkan produk/jasa yang bermutu, ramah lingkungan,

memiliki tanggung jawab sosial, kesehatan dan keselamatan kerja serta

memenuhi peraturan yang ada.

iv) Konsultasi

Jasa Konsultasi merupakan salah satu jasa dalam rangka memberikan

layanan terhadap konsumen dalam meningkatkan kemampuan perusahaan

mengenai produktivitas, mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan.

v) Pelatihan

Perusahaan menyediakan beragam jasa pelatihan khususnya dalam bidang

sistem-sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan

serta pengamanan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 26

Page 27: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

g. Titik LayananTersebar pada 29 Kantor Cabang, 24 Kantor Perwakilan, 18 unit laboratorium

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 27

Page 28: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

BAB IV

Penerapan Sistem-Sistem yang terhubung di PT Sucofindo

A. Gambaran Proses Bisnis Utama dan Sistem-Sistem didalam Perusahaan

Workflow kegiatan yang ada di perusahaan secara garis besar adalah sebagai

berikut :

Penjabaran secara mendasar mengenai Proses Bisnis Lintas Fungsi PT

Sucofindo (Persero) adalah sebagai berikut:

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 28

SalesMarketingProduct Dev.OperationInvoicingHRIS

Knowledge Mgt

e-Procure

Page 29: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

B. Sistem Lintas Fungsi Perusahaan

Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem

lintas fungsi perusahaan terintegrasi yang melintasi berbagai batas fungsi

tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis

yang penting di semua lintas fungsi perusahaan.

Perusahaan memandang bahwa sistem lintas fungsi yang terintegrasi sebagai

cara strategis untuk menggunakan Teknologi informasi dalam berbagi sumber

daya informasi dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses bisnis, dan

mengembangkan hubungan strategis dengan para pelanggan, pemasok dan

mitra bisnis.

Perusahaan menggunakan internet dalam merekayasa ulang dan

mengintegrasikan arus informasi di antara proses bisnis internal mereka serta

para pelanggan dan pemasok.

Berbagai perusahaan di seluruh dunia kini menggunakan World Wide Web dan

intranet serta ekstranet mereka sebagai standar teknologi untuk sistem informasi

lintas fungsi dan antarperusahaan.

Gambaran umum tentang aplikasi berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan

yang utama serta saling keterkaitan antarfungsi disebut arsitektur aplikasi

perusahaan. Arsitektur ini tidak memberikan rincian atau cetak biru aplikasi yang

lengkap tetapi memberi kerangka kerja konseptual untuk membantu

membayangkan berbagai komponen dasar, proses dan interface dari aplikasi e-

business utama dan hubungannya satu sama lain. Arsitektur aplikasi ini juga

menunjukkan berbagai peran yang dimainkan sistem bisnis dalam mendukung

pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan perusahaan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 29

Page 30: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Arsitektur Aplikasi

e- Business PT Sucofindo (Persero)

Aplikasi perusahaan difokuskan untuk menyelesaikan berbagai proses bisnis

dasar bersama dengan para pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan sebagai

pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan.

Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP)

berfokus pada efisiensi produksi internal perusahaan, distribusi dan proses

keuangannya. Manajemen hubungan pelanggan (CRM) berfokus pada proses

mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang berharga melalui proses

pemasaran, penjualan dan layanan. Manajemen hubungan mitra (partner

relationship management-PRM) bertujuan untuk mendapatkan dan memelihara

para mitra yang dapat meningkatkan penjualan dan distribusi produk serta

layanan perusahaan. Manajemen rantai pasokan (supply chain management-

SCM) berfokus pada pengembangan sumber dan proses mendapatkannya yang

paling efisien dan efektif dengan para pemasok untuk berbagai produk serta jasa

yang dibutuhkan oleh perusahaan. Aplikasi manajemen pengetahuan

(knowledge management-KM) berfokus untuk memberi para karyawan

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 30

Page 31: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

perusahaan berbagai alat untuk mendukung kerjasama kelompok dan

pengambilan keputusan.

C. Peta Kebutuhan Informasi pada Lingkungan e-Business

Fungsi Kebutuhan Informasi

Marketing / Sales Informasi mengenai portofolio pelanggan

Informasi Demography Pelanggan

Informasi Pasar

Informasi Pesaing

Sumber Daya Manusia Profile Pegawai

Kompetensi dan Kapabilitas

Trainning Need Analysis

Historical Assessment

Finance and Accounting Finance Report

Management Report

Indicators Finance

Procurement & Logistics Inventory Management

Tender

Development Quality Management System Standards

Knowledge Management

E-learning

Production E-Reporting

Employee Assignment

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 31

Page 32: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Dengan memetakan kebutuhan informasi yang signifikan digunakan dalam

pengambilan keputusan perusahaan, maka aplikasi-aplikasi yang ada didalam

perusahaan dikembangankan, baik secara internal ataupun melalui aplikasi yang

sudah ada dipasar (proprietary).

Setiap aplikasi bertujuan untuk kemudahan interaksi antara satu aplikasi dengan

aplikasi lainnya, yang sesuai dengan teori Grudin bahwa saling berinteraksi

melalui pertukaran data dan informasi akan mempercepat proses tanpa melihat

waktu dan lokasi/tempat antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

D. Sistem Aplikasi Perusahaan yang mendukung Strategi Bisnis untuk Kinerja Tinggi di PT Sucofindo (Persero)

a. Customer Relationship Management (CRM)

Merupakan salah satu aplikasi yang digunakan dalam mengeksplorasi pasar

dan potensi pelanggan dengan menggunakan sebuah sistem informasi yang

terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan

mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam

sebuah organisasi.

Ruang lingkup adalah semua aspek yang berhubungan dengan calon

pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat

panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan

teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service)

Faktor penting yang harus ada dalam penerapan CRM adalah :

Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.

Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)

Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan

Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 32

Page 33: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna

Menangani keluhan/komplain pelanggan

Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan

dari pelanggan

Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang

berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan

pelanggan. Beberapa paket perangkat lunak telah tersedia dengan

pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM

bukanlah teknologi itu sendiri, tapi ia adalah pendekatan holistik terhadap

falsafah organisasi, yang menekankan hubungan yang erat dengan

pelanggan. CRM mengurus filosofi organisasi pada semua tingkatan,

termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan pegawai,

pemasaran, dana manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM

mengintegrasikan pemasaran, penjualan, dan customer service dari ujung ke

ujung.

b. Supply Chain Management (SCM)

Konsep ini adalah mendekatkan kemitraan kepada para mitra/supplier dalam

rangka pemenuhan bahan baku yang mengikuti prinsip just in time, efisien

dan efektif dalam kerangka pemenuhannya.

Perusahaan telah menerapkan :

- E-Logis

Pemenuhan kebutuhan bahan habis pakai (consumbales)

kepada fungsi umum yang kemudian akan melakukan

pembelian kepada supplier yang terdaftar sebagai rekanan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 33

Page 34: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

- E-Procurement

Merupakan konsep tender on line dari para pihak supplier guna

menghindari adanya penetapan harga yang telah diatur oleh

para supplier. Dengan menerapkan ini, Perusahaan menjaga

agar seluruh tender yang dilakukan telah sesuai dengan aspek

keekonomian harga penawaran.

c. Human Resources Management (HRM)

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau

cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga

kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat

digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama

perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -

bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan

implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan

karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan

hubungan ketenagakerjaan yang baik.

Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik

manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Aplikasi yang digunakana saat ini adalah Human Resources Information

System (HURIS), yang memberikan informasi mengenai :

a) Pengelolaan informasi kepegawaian

b) Laporan dan Analisa Kapasitas dan Kababilitas Pegawai

c) Prosedur terkait dengan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (SMK3), dan peraturan kepegawaian lainnya.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 34

Page 35: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

d) Administrasi Fasilitas / Benefit Pegawai.

e) Pemutakhiran Data Kepegawaian

f) Integrasi Penggajian, Pencatatan Akuntansi, Pembayaran dan Cash

Management dengan Bank

d. Financial and Accounting Management

Aplikasi yang saat ini digunakan adalah Oracle Finance yang terdiri dari

modul Account Receivables, Account Payables dan General Ledger. Aplikasi

ini sudah terintegrasi dengan Sistem Managemen Operasional (SIMOS).

Seluruh titik layanan dapat mengakses aplikasi ini sehingga proses

pencatatan dan summary dari laporan keuangan dan akuntansi dapat

disajikan secara cepat dengan tingkat akurasi yang baik.

e. Sistem Informasi Manajemen Operasi (SIMOS)

Merupakan sistem pengelolaan order dari seluruh pelanggan yang masuk ke

Perusahaan sampai dengan diterbitkannya dokumen tagihan.

Aplikasi ini digunakan oleh fungsi operasi perusahaan dalam mengefisienkan

fungsi administrasi yang panjang.

Penempatan server diseluruh layanan memberikan kemudahan dan

kecepatan akses pada kebutuhan local, dan secara periodic sistem akan

men-generate laporan kedalam aplikasi Orafin Finance melalui suatu aplikasi

integratornya.

f. Knowledge Management Portal (KM-Portal)Perusahaan telah memiliki KM-Portal yang bertujuan untuk berbagi

pengetahuan dan pengalaman melalui penulisan ide dan masalah yang

dihadapi oleh para pegawai lainnya. Informasi ini berguna bagi pegawai

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 35

Page 36: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

dilokasi lain yang memiliki permasalahan yang sama sebagai dasar

penyelesaian.

KM-Portal juga dijadikan sebagai media pembelajaran jarak jauh (distance

learning) bagi pegawai dimanapun, karena data yang tersedia meliputi

prosedur teknis inspeksi, pengujian dan standar-standar yang digunakan

dalam setiap kegiatan dilaprang terkait dengan pekerjaan harian.

g. Kolaborasi (Collaboration)

Kolaborasi dengan pelanggan sangat dimungkinkan dikembangkan kedepan

oleh Perusahaan mengingat akses, pasar dan potensi pengembangan jasa

lebih diarahkan kepada akses pasar regional diluar wilayah Indonesia. Hal ini

dimaksudkan memberi kemudahan kepada para calon pelanggan di luar

negeri yang akan menggunakan jasa inspeksi dan pengujian.

Saat ini system aplikasi telah berkolaborasi melalui jaringan internet dengan

Bank Mandiri dalam proses pengelolaan kas, sehingga seluruh transaksi

keuangna yang dilakukan baik kepada pihak internal maupun eksternal sudah

melalui satu pintu di Bank Mandiri. Dengan demikian ada sebagaian

pengalihan pekerjaan kepada pihak Bank untuk eksekusi pembayaran

setelah ada approval/persetujuan dari Perusahaan untuk melakukan

pembayaran.

Pengembangan lanjutan juga melalui kolaborasi dengan para pihak supplier

bahan baku dan tenaga, mempertimbangkan tingkat efisiensi yang tinggi baik

dilihat dari penyediaan gudang atau tempat penyimpanan bahan kimia untuk

kebutuhan analisa laboratorium.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 36

Page 37: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

E. Pengguna Sistem Aplikasi (User)

Pengguna Aplikasi Tujuan

System Administrator All Aplications Maintainance hardware dan

software

Operator

Fungsi

Operasi

Fungsi SDM

Fungsi Umum

Fungsi

Operasi

Fungsi

Keungan

Fungsi

Akuntansi

Seluruh aplikasi

data entry

Entry data kegiatan yang terkait

dengan kegiatan Keuangan,

AKuntansi, SDM, Umum, dan

Operasi

Supervisor Reporting System Analisa dan penyusunan laporan

berdasarkan tanggung jawabnya

Manager Manajemen

Keputusan

Analisa keputusan bisnis

Direksi Key Performance

Indicators (KPI)

Seluruh parameter kinerja bisnis

dan operasional yang menjadi

tujuan/sasaran perusahaan untuk

tahun berjalan

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 37

Page 38: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

F. Arsitektur Pengembangan Enterprise Resources Planning (ERP) PT Sucofindo (Persero)

Strategi perusahaan kedepan dengan mempertimbangkan peluang

pengembangan bisnis, dan strategi cost leadership yang diterapka oleh

perusahaan, maka pengembangan TI kedepan di PT Sucofindo adalah sebagai

berikut :

Sucofindo’s High Level IT Architecture

Network Monitoring and Network Management

ESB/SOA

DataWarehouse

Metadata Mgmt

Procurement

Sourcing

Vendor Mgmt

Inventory Mgmt

Settlement Mgmt

Tender Mgmt

Contract Mgmt

Finance & Accounting

G/L

Budgeting & Planning

Funds Mgmt

Payment Mgmt

ReceiveMgmtCost Mgmt

Human Resource

Payroll

Organisation Mgmt

Employee Mgmt

Scheduling

Performance Mgmt

Cost Mgmt

Technology MgmtHelp Desk

Security Mgmt E-MailMaintenance

Mgmt

IntranetH/w N/W Tools

Operational Data Store

Master Data Mgmt

Data Quality Mgmt

Channel Business & Support Data

Reporting &

Analytics Engine

Front End

Process Managem

ent (Workflow

)

W W W

Data & ReportingCentralized Apps for Business & SupportFront

EndChannel

ESB/SOA

Web Services

Asset Management

Vehicle Labs & Facility Equipment

Project Management Project

Planning Project Billing

Project Costing

CRM

Support

Billing Correspondence

Customer Master

PricingMgmt

AnalyticalOrder Mgmt

ContactMgmt

RetentionAgentMgmt

Contract Mgmt

Complaints Mgmt

Enterprise Service Bus / Service Oriented Architecture

Project Profitability

Resource Mgmt

Asset managem

ent

Outsourcing

Project mgmt

Project Collaboratio

n

Call Center

Service Mgmt

Promotion

Project Knowledge

Resource Mgmt

Outsourcing

Decentralized Apps forBusiness Support

ESB/SOA

Document Management

Storage Category Access Rights

Knowledge Management

Workflow

Development

Versioning

Desktop PC

Mobile Applications

Data Entry Applications

PDA

Mobile Users

Business Specific

ApplicationsDesktopApplications

SIMOS

Support

Billing Correspondence

Customer Master

PricingMgmt

AnalyticalOrder Mgmt

ContactMgmt

RetentionAgentMgmt

Contract Mgmt

Complaints Mgmt

Call Center

Service Mgmt

Promotion

Asset Management

Vehicle Labs & Facility Equipment

Project Management Project

Planning Project Billing

Project Costing

Project Profitability

Resource Mgmt

Asset managem

ent

Outsourcing

Project mgmt

Project Collaboratio

n

Project Knowledge

Resource Mgmt

Outsourcing

ESB/SOA

ESB/SOA

Desktop PC

Mobile Applications

Data Entry Applications

PDA

Mobile Users

Business Specific

ApplicationsDesktopApplications

Kanal akses dari pelanggan dan/atau calon pelanggan dibuka seluas-luasnya

yang kemudian diproses oleh sistem internal oleh aplikasi tertentu sesuai service

yang diminta oleh pelanggan.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 38

Page 39: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

G. Pemetaan Grudin’s Space Matrix

Berdasarkan hasil pemetaan aplikasi atas fungsi-fungsi yang sudah terkoneksi

secara internal didalam perusahaan dan kegunaan maka dapat dipetakan

berdasarkan matriks Grudin’s space matrix adalah :

Time

Same Different Different and not know

Place

Same

Interaksi internal

melalui messaging

services

Interaksi internal

melalui messaging

services

Interaksi melalui

website atau e-mail

Form request for

information at

Website

Different

Report Consolidation Collaboration

Apllication with

supplier

Distance Learning

Interaksi melalui

website atau e-mail

Form request for

information at

Website

Different

and not

know

Interaksi melalui

website atau e-mail

Pengisian form request

for information yang

ada didalam web

Interaksi melalui

website atau e-mail

Pengisian form request

for information yang

ada didalam web

Interaksi melalui

website atau e-mail

Form request for

information at

Website

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 39

Page 40: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Pemetaan matrix berdasarkan aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan :

Time

Same Different Different and not know

Place

Same

Messaging Services (E-

mail)

Phone

Fax

HURIS

Oracle-Finance

Sistem Manajemen

Operasi

Knowledge

Management Portal

E-Learning

Messaging Services (E-

mail)

Phone

Fax

HURIS

Oracle-Finance

Sistem Manajemen

Operasi

Knowledge

Management Portal

E-LEarning

www.sucofindo.co.id

Request for

Information at Help

Desk / Customer

Services

Different

HURIS

Oracle-Finance

Sistem Manajemen

Operasi

Knowledge

Management Portal

E-Learning

HURIS

Oracle-Finance

Sistem Manajemen

Operasi

Knowledge

Management Portal

E-LEarning

www.sucofindo.co.id

Request for

Information at Help

Desk / Customer

Services

Different

and not

know

www.sucofindo.co.id

Request for

Information at Help

Desk / Customer

Services

www.sucofindo.co.id

Request for

Information at Help

Desk / Customer

Services

www.sucofindo.co.id

Request for

Information at Help

Desk / Customer

Services

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 40

Page 41: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

BAB V

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Dengan menerapkan pola kolaborasi melalui jaringan computer yang

tersambung maka pihak dominan dapat dieliminasi dan informasi dapat mengalir

sesuai yang diharapkan

Kolaborasi menjadi sangat penting saat perusahaan akan menerapkan e-

Business

Penanganan informasi perlu memperhatikan tingkat security dan kenyamanan

khususnya mengenai traffic dan arsitektur grup yang dibuat sehingga pengguna

(user) sangat nyaman untuk menggunakan aplikasi

Perusahaan telah melakukan internal integrasi dan memberikan

fasilitas/infrastruktur untuk penanganan koordinasi lintas unit kerja dan

kolaborasi dengan pihak eksternal baik Bank maupun supplier melalui jaringan

internet terkait dengan strategi efisiensi.

B. Saran

Pemetaan dengan menggunakan Grudins Space Matrix digunakan sebagai

salah satu pendekatan untuk melihat sejauh mana tingkat kolaborasi sebuah

perusahaan dalam membuat sistem atau aplikasi berbasis teknologi informasi.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 41

Page 42: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Perusahaan telah mengidentifikasikan kebutuhan informasi kepada para

stakeholder terlihat dari pengisian sel dalam matriks Grudin’s.

Dengan memetakan jaringan computer yang terhubung baik internal, eksternal

maupun internet, maka hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penentuan

kebijakan pembuatan strategi perusahaan dalam penerapan workflow yang lintas

unit kerja.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 42

Page 43: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Daftar Pustaka

a. Baecker, R. M., Grudin, J., Buxton, W. A. S., Greenberg, S.  1995  “Readings in Human-Computer Interaction:  Towards the Year 2000” (Second Edition)  Morgan Kaufmann Publishers, Inc.

b. Dix, A., Finlay, J., Abowd, G., Beale, R.  1998  “Human-Computer Interaction” (Second Edition)  Prentice Hall.

c. Johansen, R.  1988  “Groupware:  Computer Support for Business Teams”  The Free Press.

d. Lynch, K., Snyder, J., Vogel, D.  1990  The Arizona Analyst Information System:  Supporting Collaborative Research on International Technology Trends.  In Gibbs, S., Verrijn-Stuart, A. (Eds.)  1990  “Multiuser Interfaces and Applications”  North-Holland,  pp. 159-174.

e. Website : www.internetwoldstats.com

f. Website : www.sucofindo.co.id

g. Annual Report PT Sucofindo (Persero)

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 43

Page 44: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

BLOGS REVIEW

Pada blogsreview ini dibahas tentang definisi e-bisnis, perbedaan e-bisnis dan e-commerce, manfaat e-bisnis, faktor kesuksesan e-bisnis, jenis software yang digunakan, security dalam e-bisnis, hambatan dan peluang pengembangan e-bisnis, dan perkembangan e-bisnis di Indonesia.

1. http://blogdioters.blogspot.com/2010/03/pengertian-e-bisnis-dan-e-commerce.html

Definisi e-bisnis

A. Menurut Wikipedia.com e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel dan berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

B. Definisi secara umum, ebisnis adalah pertukaran informasi yang dimediasi secara elektronik didalam organisasi dan eksternal stakeholder untuk mendukung proses bisnis ( Ebusiness and ecommerce management, Dave Chaffey, 2007).

C. Definisi menurut IBM (http://www.ibm.com/e-business) e-bisnis adalah sebuah transformasi dari kunci proses bisnis melalui penggunaan teknologi internet. Menurut Departemen Perdagangan dan Industri UK, DTI 2000 menggambarkan ebisnis adalah integrasi penuh terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam operasional proses bisnis.

D. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 44

Page 45: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

E. Menurut http://revolsirait.com/e-bisnis

1. E bisnis adalah aktifitas internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya

2. E bisnis adalah melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dll,

3. E bisnis adalah mempertahankan pelanggan, pengembangan produk, dll

2. http://elia-laemba.blogspot.com/2008/09/pengertian-e-bisnis.html

Value e-bisnis terhadap perusahaan

Efficiency: – Perbaikan efisiensi perusahaan (40% biaya operasional))

– E-mail, Website, Call Center, VOIP, Sistem Pendukung Keputusan dll.

Effectiveness

– Penerapan SCM meningkatkan efektifitas operasional

– Penerapan ERP à mengintegrasikan aktivitas perusahaan

– Peningkatan kualitas pengambilan keputusan

Reach: – Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan

– Memperluas kerjasama dan cakupan ‘daerah’ bisnis

– Menembus batas ruang dan waktu

Structure

– Struktur bisnis lebih simple/sederhana

– Virtual Company

– Perubahan perilaku perusahaan dalam berbisnis

Opportunity

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 45

Page 46: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

– Peluang yang besar untuk inovasi perusahaan

– e-Marketing, e-Financing, e-Procurement, e-Logistics, e-Inventory, dll

3. http://chikidot.org/blog/2011/03/23/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-

business/

Perbedaan e-bisnis dan e-commerce

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-

commerce memang benar-benarmoney oriented (berorientasi pada perolehan uang),

sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya

abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan

kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga

memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan

yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan

yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana

mempromosikan produk melalui media Internet.

4. http://banking.blog.gunadarma.ac.id/2010/11/03/faktor-faktor-kesuksesan-dalam-e-

business/

Faktor-Faktor Kesuksesan dalam E-Business

Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas

strategi keseluruhan perusahaan. Infrastruktur untuk E-Business termasuk faktor yang

mempengaruhi keberhasilan E-Business. Infrastruktur merupakan hal yang penting

untuk diingat bahwa mengimplementasikan proses e-business bukan merupakan

strategi dasar. Implementasi e-business hanya berarti mempergunakan teknologi

informasi jaringan dan komunikasi secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan

proses bisnis.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 46

Page 47: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi

tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu validitas,

integritas, dan privasi (VIP). Validitas adalah kedua pihak dalam suatu transaksi harus

dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa

transaksi tersebut valid dan sah. Integritas adalah kedua pihak dalam suatu transaksi

harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses

transmisi. Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang

dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan

oleh salah satu pihak.

5. http://ucha.blog.unair.ac.id/category/teknologi-internet/memulai-e-bisnis-dengan-prestashop/

Prestashop, Software e- bisnis

Prestashop merupakan salah satu software opensources e-commerce yg relatif baru

dibanding software ecommerce lain seperti os-commerce, magento dll.  Sejak versi

pertamanya di release  th 2005 sampai  versi terbarunya tahun 2009  software ini bisa

dibilang cukup handal dan layak dipertimbangkan untuk digunakan sebagai alternative

membangun toko online. Dari segi fitur cukup lengkap baik dari sudut pandang back

office maupun front office. Pada sisi front office dilengkapi dengan keranjang belanja yg

dilengkapi animasi yang dengan menggunakan bahasa pemrograman ajax.

6. http://zifanfan.blogspot.com/2007/12/what-is-e-commerce-and-e-business-

saat.html

Security dalam e-business

Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan E-Bussines :

Kriptografi Public Key : merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 47

Page 48: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain.

Kriptografi Gabungan (PGP): mengkombinasikan bagian-bagian yang memiliki sifat terbaik yang ada pada kedua teknik kriptografi tersebut yaitu kriptografi konvensional dan kriptografi public key. PGP sering disebut dengan kriptosistem gabungan (hybrid cryptosystem). Keuntungan : kombinasi keamanan distribusi public key dan kecepatan enkripsi dari konsep konvensional. Cara kerja PGP : ketika user mengenkripsi data untuk menggunakan PGP yang dilakukan oleh PGP pertama kali adalah mengkompres teks biasa (plaintext) terlebih dahulu yang dapat mengurangi pola-pola yang ada pada plaintext sehingga dapat mempertinggi daya tahan terhadap serangan karena pada umumnya penyerang (attacker) memanfaatkan pola-pola yang ada pada plaintext untuk meng-crack chiper. Kompresi tersebut menyimpan informasi penting seperti waktu transmisi modem , disk space dan hal penting lainnya yang dapat memperkuat keamanan kriptografi. Kemudian PGP membuat session key yang merupakan private key yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga (one-time only).

7. http://muthiamurdiani.blogspot.com/2009/12/definisi-e-business-dan-e-

commerce.html

Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business adalah: Penerapan e-business tidak

diikuti change management; Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasi yang

menjadi mitra bisnis; Buruknya infrastruktur komunikasi; Tidak selarasnya strategi TI

dengan strategi perusahaan; Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi;

Kurangnya dukungan financial; Belum adanya peraturan yang mendukung dan

melindungi pihak-pihak yang berinteraksi [eyberlaw]; dan Menggunakan target jangka

pendek sebagai pijakan investasi e-business

8. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)

Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 48

Page 49: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

• System Penetration: Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system

computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan

keinginannya.

• Authorization Violation: Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang

dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.

• Planting: Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi

belum tentu legal di masa yang akan datang.

• Communications Monitoring: Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia

dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan

komunikasi.

• Communications Tampering: Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi

seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah

jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk

memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.

• Denial of service: Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan

fasilitas-fasilitas lainnya.

• Repudiation: Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi

baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

9. http://blog.ub.ac.id/ikecindia/2011/03/18/review-perkembangan-e-commerce-di-

indonesia-2/

HAMBATAN DAN PELUANG

Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang

panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya

dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang

utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen

pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-

government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal

dan diterima di Indonesia.

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 49

Page 50: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Dukungan pemerintah.

Perkembangan infrastruktur yang lambat.

Kurangnya sumber daya manusia.

Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi.

Perbaikan sistem perdagangan yang ada.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar

Kondisi geografis

Sumber daya alam yang besar

10. http://blog.uad.ac.id/riyanto87/2011/04/06/e-commerce-dan-perkembangannya-di-

indonesia/

Berkembangnya E-Commerce di Indonesia

Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet

yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mengenai

E-Commerce yang sebenarnya. Saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-

commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi

Informasi milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan

informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah

mendukung proses transaksi secara online.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan

berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi

online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net)

ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-

macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.

Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online

berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko

(storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net

Indonesia – yang beralamat  di tp://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 50

Page 51: Penerapan Sistem dan Aplikasi Terhubung di PT …asniar36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/08/Tugas... · Web viewImplementasi e-Business di PT Sucofindo (Persero) Mata . Kuliah

Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan

kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net . Indonesia sendiri

telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk

melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu,

terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu

Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online

Telecommunication Mall dan Trikomsel.

Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal

ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik

yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya,

daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak

merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak

lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari

215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh

perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah

memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana

perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan

sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate

Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum

ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan

transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya

mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan

teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce

menjadi suatu bisnis yang menjanjikan

 

Tugas Kelompok 4 – Sistem Informasi Manajemen 51