PENERAPAN PK-BLU PADA PERGURUAN TINGGI · 2015-04-30 · penerimaan/pendapatan, anggaran...
Transcript of PENERAPAN PK-BLU PADA PERGURUAN TINGGI · 2015-04-30 · penerimaan/pendapatan, anggaran...
1/3/2014
1
1
PENERAPAN PK-BLU PADA
PERGURUAN TINGGI
1
9 AGUSTUS 2012
Paparan Sekretaris Jenderal Kemdikbud
2
JENIS INSTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
INSTANSI
SATUAN KERJA (SATKER)
BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
BADAN HUKUM (NON-PROFIT)
BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN - PROFIT)
1/3/2014
2
DASAR HUKUM PTN PK-BLU
3
• UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
• PP No. 23/2005 tentang PK BLU;
• PP No. 66/2010 tentang Perubahan Atas PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
• Peraturan-peraturan Menteri Keuangan:
– Persyaratan Administratif Penetapan Satker PK BLU;
– Pengadaan Barang/Jasa pada BLU;– Dewas pada BLU;
– Penetapan Remunerasi BLU;– RBA dan DIPA BLU;
– Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU;– Dll.
� Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/02/M.PAN/1/2007 tentang pedoman Organisai Satuan Kerja di
Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan PPK-BLU
• Pedoman penyusunan SPM Pendidikan Tinggi
• Pedoman Pengangkatan Dewan Pengawas pada PTN yang menerapkan PK
BLU
PENGERTIAN BLU
4
BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas
1/3/2014
3
5
KARAKTERISTIK BLU
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan
kekayaan negara yang dipisahkan)
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/ sebagian
dijual kepada publik
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi
5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggung jawaban
dikonsolidasikan pada instansi induk
6. Pendapatan & sumbangan dpt digunakan langsung
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-PNS
8. Bukan sebagai subyek pajak
SATKER BLU KEMDIKBUD
NO KODE
SATKER SATUAN KERJA TAHUN NO
KODE
SATKER SATUAN KERJA TAHUN
1 189946 UNIV. NEGERI YOGYAKARTA 2009 16 189899 UNIV. JEND SUDIRMAN 2009
2 189815 UNIVERSITAS DIPONEGORO 2008 17 415009 UNIV. NEGERI MALANG 2008
3 189726 UNIVERSITAS PADJAJARAN 2008 18 414970 UNIV. NEGERI SURABAYA 2009
4 415310 UNIVERSITAS BENGKULU 2009 19 189822 UNIV. NEGERI SEMARANG 2008
5 415216 UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008 20 415112 UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
6 414964 I T S 2008 21 UNIVERSITAS TERBUKA 2011
7 415128 UNIVERSITAS LAMPUNG 2009 22 POLTEK NEGERI MALANG FEB'12
8 208962 UNIVERSITAS HALUOLEO 2010 23 UNIV.S SULT.A TIRTAYASA JAN'12
9 415165 UNIVERSITAS MULAWARMAN 2009 24 UNIV. TADULAKO APRL'12
10 415196 UNIVERSITAS GORONTALO 2009 25 UNIVERSITAS UDAYANA DES'12
11 414989 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2008 26 UNIV. NEGERI PADANG 2012
12 189882 UNIV. SEBELAS MARET 2009 27 UNIVERSITAS MATARAM JUL'12
13 189662 UNIV. NEGERI JAKARTA 2009
14 415061 UNIVERSITAS ANDALAS 2009
15 415092 UNIVERSITAS RIAU 2010
1 UNIVERSITAS INDONESIA 5 USU
2 UNIVERSITAS GAJAH MADA 6 UPI
3 INSTITUT TEK. BANDUNG 7 UNAIR
4 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERGURUAN TINGGI BHMN
6
1/3/2014
4
7
TATA KELOLA PTN PK-BLU
• tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku pada masing-masing kementerian.
• Jika terjadi perubahan kelembagaan, berpedoman pada ketentuan Menteri PAN & RB
KELEMBAGAAN
• terdiri atas Pemimpin, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis.
•dapat terdiri dari PNS dan profesional non PNS
•Nomenklatur pejabat pengelola BLU disesuaikan dengannomenklatur yang berlaku di Instansi BLU
PEJABAT PENGELOLA
• Pembinaan teknis oleh Menteri
• Pembinaan keuangan oleh Menteri Keuangan (Dalam pelaksanaannya oleh Dewan Pengawas)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Pejabat pengelola dapat diberi remunerasi
• Ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Keuangan atas usul Menteri
REMUNERASI
KELEMBAGAAN PTN PK-BLU
8
NO.PEJABAT
PENGLOLA BLUNAMA UNIT/PEJABAT
PADA PTN
1.
2.
3.
4.
5.
Pimpinan BLU
Pejabat Teknis
Pejabat Keuangan
Satuan pemeriksaan intern
Dewan Pengawas
Rektor
•Fakultas/Jurusan•Lembaga/Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
•Biro •UPT• unit teknis lainnya
Pejabat yang tugasnya relevan (PR/ Kepala Biro yang mengelola keuangan/pejabat yang ditunjuk)
•Satuan Pengawas Intern (SPI)•Inspektorat Jenderal Kemdikbud
Dewan Pengawas
1/3/2014
5
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
9
Pimpinan BLU:
a. menyiapkan rencana strategis bisnis;
b. menyiapkan rencana bisnis anggaran (RBA);
c. mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat
teknis sesuai peraturan perundang-undangan;
d. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja
operasional dan keuangan BLU.
1
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
10
Pejabat Keuangan:
a. mengkoordinasikan penyusunan RBA;
b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang-piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap, dan
investasi BLU;
g. menyelenggarakan system informasi manajemen
keuangan; dan
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan.
2
1/3/2014
6
11
Pejabat Teknis BLU :
1. menyusun kegiatan teknis di bidangnya;
2. melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA; dan
3. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya.
3
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
12
Satuan Pengawas Internal :
Melaksanakan pemeriksaan intern
Berkedudukan langsung di bawah Pimpinan BLU
Dalam melaksanakan tugas berkoordinasi dengan
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Kemdikbud
4
1/3/2014
7
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
13
� Tugas
melakukan pengawasan terhadap PT PK-BLU yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola
PT PK-BLU Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
� Kewajiban:1. memberikan pendapat dan saran kepada Menteri dan Menteri Keuangan mengenai
Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan PejabatPengelola PT PK-BLU;
2. melaporkan kepada Menteri dan Menteri Keuangan apabila terjadi gejalapenurunan kinerja PT PK-BLU;
3. mengikuti perkembangan kegiatan PT PK-BLU, termasuk perkembangan kegiatan akademikmelalui laporan rutin yang disusun Senat
4. memberikan nasihat kepada Pimpinan PT PK-BLU dalam melaksanakan pengelolaan BLU;
5. memberikan pendapat dan saran kepada Menteri dan Menteri Keuangan mengenai setiapmasalah yang dianggap penting bagi pengelolaan PT PK-BLU; dan
6. memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan kinerjaPT PK-BLU kepada Pejabat PT PK-BLU.
DEWAN PENGAWAS5
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
14
DEWAN PENGAWAS (lanjutan)
• Dalam melaksanakan kewajibannya, Dewan Pengawas:
� mengadakan pertemuan dengan Pimpinan PT PK-BLU paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 3 (tiga) bulan, atau sewaktu-waktu apabila diperlukan;
� menganalisis laporan keuangan triwulanan dan laporan kinerja semesteran
PT PK-BLU;
� menganalisis laporan rencana dan realisasi investasi, hutang piutang, dan hal-
hal lain yang berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan PT PK-BLU;
� menelaah dan memberikan persetujuan RBA, usulan tarif, dan usulan
standar biaya yang diusulkan.
• Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri dan
Menteri Keuangan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
semester atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
1/3/2014
8
SUSUNAN KEANGGOTAAN
DEWAN PENGAWAS PTN PK-BLU
15
• Dipilih dari anggota melalui rapat DewasKetua
• Masa jabatan (lima) 5 tahun
• Dapat dipilih untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya
Anggota
• Dipimpin oleh seorang Sekretaris
• Berasal dari PTN dan diangkat oleh Pimpinan PTN dengan persetujuan Dewas
Sekretariat
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) PTN PK-BLU
16
1.RBA berfungsi sebagai dokumen penganggaran serta dasar
pelaksanaan kegiatan BLU.
2.BLU menyusun RBA tahunan dengan mengacu kepada
rencana strategis bisnis.
3.RBA memuat seluruh program, kegiatan, anggaran
penerimaan/pendapatan, anggaran pengeluaran/ belanja,
estimasi saldo awal kas, dan estimasi saldo akhir kas BLU.
4.RBA disusun berdasarkan:a. basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya;b. kebutuhan dan kemampuan pendapatan danc. basis akrual.
5.RBA menganut Pola Anggaran Fleksibel (flexible budget) dengan suatu Persentase Ambang Batas
1/3/2014
9
SUMBER PENDAPATAN PTN PK-BLU
17
1. Pendapatan dari layanan
2. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat
3. Hasil kerja sama BLU dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya (hasil usaha lainnya a.l.pendapatan jasa lembaga keuangan, hasil penjualan aset tetap, dan pendapatan sewa)
BELANJA PTN PK-BLU
18
1. Terdiri dari unsur biaya sesuai struktur biaya dalam RBA definitif
2. Diselenggarakan secara fleksibel mengikuti praktek bisnis yang
sehat
3. Fleksibilitas pengelolaan belanja berlaku dalam ambang batas
yang ditetapkan dalam RBA
4. Belanja melebihi pagu DIPA BLU namun masih dalam ambang
batas dapat dilakukan mendahului revisi DIPA BLU.
5. Belanja melebihi ambang batas harus mendapat persetujuan
Menkeu atas usulan pimpinan K/L (revisi DIPA).
6. Belanja BLU dilaporkan sebagai belanja barang dan jasa K/L
1/3/2014
10
SURPLUS ANGGARAN PADA PTN PK-BLU
19
1. Surplus anggaran BLU dapat digunakan dalam tahunanggaran berikutnya, kecuali atas perintah Menkeu,sesuai dengan kewenangannya, disetorkan sebagianatau seluruhnya ke Kas Umum Negara.
2. Surplus tersebut diestimasikan dalam RBA tahunanggaran berikutnya untuk disetujui penggunaannya
3. Surplus BLU adalah selisih lebih antara pendapatandan belanja BLU yang dihitung berdasarkan laporankeuangan operasional berbasis akrual pada suatuperiode anggaran
4. Penggunaan saldo awal kas BLU:a. Menambah pagu belanja pada DlPA BLU (melalui revisi
DIPA BLU).b. Menutup selisih (mismatch) antara jumlah kas yang
tersedia ditambah dengan aliran kas masuk yangdiharapkan dengan jumlah pengeluaran yangdiproyeksikan.
PENGESAHAN PENDAPATAN DAN
BELANJA PTN PK-BLU
20
1. Penggunaan dana yg bersumber dari pendapatan BLU dapat digunakan
langsung dan dipertanggungjawabkan dengan SP3B.
2. SP3B diajukan kepada KPPN setiap triwulan selambat-lambatnya
tanggal 10 setelah akhir triwulan. (paling kurang 1 kali dalam 1
triwulan.
3. Untuk SP3B Triwulan IV, pengajuannya mengikuti ketentuan yang
mengatur tentang Langkah-Langkah Akhir Tahun Anggaran.
4. SP3B dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ).
5. Berdasarkan SP3B tersebut, KPPN menerbitkan SP2B sebagai dasar
realisasi penggunaan dana yang bersumber dari pendapatan BLU.
1/3/2014
11
REKENING PADA PTN PK-BLU
21
SATKER PK BLU
REKENING PENERIMAAN REKENING LAINNYA REKENING PENGELUARAN
REKENING
PENGELOLAAN
KAS BLU
REKENING
OPERASIONAL
BLUREKENING
DANA KELOLAAN
REKENING PENGELOLAAN KAS REKENING OPERASIONAL REKENING DANA KELOLAAN
Untuk penempatan idle cash padaBank umum yg terkait denganpengelolaan kas BLUa.dapat dibuka mendahului per-
setujuan dari Kuasa BUN Pusatb.pembukaan rekening dilaporkan
paling lambat 3 hari sejak tanggalpembukaan untuk mendapatkanpersetu-juan kepada Kuasa BUN Pusat.
c. jika Kuasa BUN Pusat tidaksetuju, rekening tersebut harusditutup
1. Dipergunakan untukmenampung seluruhpenerimaan dan membayarseluruh pengeluaran BLU yang dananya bersumberdari PNBP BLU pada Bank Umum.
2. Pembukaan rekening harusmendapat persetujuan dariKuasa BUN Pusat dandiajukan melalui K/L
1. Dipergunakan untuk menampungdana yang tidak dapatdimasukkan ke dalam RekeningOperasional BLU dan RekeningPengelolaan Kas BLU, antara lainmenampung :a. Dana bergulir, dan/ataub. dan yang belum menjadi hak
BLU2. Pembukaan rekening harus
mendapat persetujuan dari KuasaBUN Pusat dan diajukan melaluiK/L
SISTEM AKUNTANSI PTN PK-BLU
22
1. SISTEM AKUNTANSI : Serangkaian prosedur manual maupun terkomputerisasi mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
2. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN : Prinsip akuntansi yg ditetapkan oleh Ikatan Profesi Akuntan Indonesia dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas usaha
3. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH : Prinsip akuntansi yg ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah
1/3/2014
12
SISTEM AKUNTANSI PTN PK-BLU
23
Cetak
sesuai SAK
Transaksi
Sistem
Akuntansi
Berbasis SAK
LK
Data untuk
Konsolidasi
Pembuatan
SP3B /SP2B &
MP
Data untuk
konsolidasi
LK
SAP
ADK
LAPORAN KEUANGAN BLU
LAPORAN KEUANGAN BLU LAPORAN KEUANGAN KL
Laporan Keuangan Utama BLU
Standar Akuntansi Keuangan
Bagian tidak terpisahkan dariLaporan PertanggungjawabanKeuangan Kementerian
Standar Akuntansi
Pemerintahan
Standar Akuntansi
Pemerintahan
Accrual BasisAccrual Basis
SAI dan BASSistem Akuntansi dibuat
sendiri oleh BLU
11
22
33
11
2
33
24
1/3/2014
13
LAPORAN KEUANGAN BLU...komponen Laporan Keuangan sesuai dengan SAK...
Laporan Operasional
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan
Keuangan
• Laporan perasional menyajikan informasi tentang operasi
BLU mengenai sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya
ekonomi yang dikelola oleh BLU.
• Basis accrual
Menyediakan informasi tentang posisi keuangan BLU
meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu
Menyediakan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi serta
saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan
Memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada laporan
operasional, neraca, laporan arus kas, dan informasi tambahan lainnya
sehingga para pengguna mendapatkan pemahaman yang paripurna atas
laporan keuangan BLU
25
Laporan Realisasi
Anggaran
Neraca
Catatan atas Laporan
Keuangan
• LRA menyajikan informasi tentang anggaran dan realisasi
anggaran BLU secara tersanding dengan tingkat capaian
targetnya
• Berbasis Accrual
Menyediakan informasi tentang posisi keuangan BLU
meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu
Memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada di LRA,
neraca, laporan arus kas, dan informasi tambahan lainnya sehingga para
pengguna mendapatkan pemahaman yang paripurna atas laporan
keuangan BLU
LAPORAN KEUANGAN BLU...komponen Laporan Keuangan sesuai dengan SAP...
26
1/3/2014
14
SISTEM AKUNTANSI PK-BLU
27
1 Sistem akuntansi BLU memproses semua pendapatan BLU dan belanja yang
bersumber dari APBN maupun dari Pendapatan BLU. � LK yang dihasilkan
mencakup semua transaksi keuangan.
2 BLU harus memiliki sistem akuntansi yang dapat menghasilkan :
a. LK untuk tujuan pertanggungjawaban berdasarkan SAK
b. LK untuk tujuan konsolidasi berdasarkan SAP.
c. Untuk tujuan konsolidasi diharapkan juga dapat menghasilkan data elektronis
(berupa file Buku Besar/ADK) yang dapat digabungkan oleh UAPPA-E1
dengan aplikasi SAI tingkat Eselon l. Sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan ditingkat Eselon I sudah mencakup LK-BLU.
d. Data untuk keperluan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) setiap
triwulan, agar transaksi keuangan BLU yang bersumber dari Pendapatan BLU
juga tercatat di KPPN.
3 SP3B menjadi dasar bagi KPPN untuk menerbitkan SP2B BLU, sehingga KPPN
dapat membukukan transaksi keuangan BLU yang bersumber dari Pendapatan
BLU. Dengan SP3B ini BLU akan mencatat Pendapatan BLU yang diterimanya
dan belanja operasionalnya yang telah dibelanjakan selama 1 triwulan.
LK PK-BLU UNTUK KONSOLIDASI DENGAN LKKL
28
1. BLU selaku pengelola kekayaan negara yang tidak dipisahkan
adalah entitas akuntansi dan wajib menyusun laporan keuangan.
2. Laporan Keuangan BLU merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga.
3. Laporan Keuangan BLU untuk konsolidasi disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
4. Laporan keuangan BLU untuk konsolidasi terdiri dari :
a.Neraca;
b.Laporan Realisasi Anggaran;
c.Catatan atas Laporan Keuangan.
5. Laporan keuangan BLU untuk Konsolidasi dimaksudkan untuk
penyusunan Laporan Keuangan K/L.
6. LK untuk konsolidasi disampaikan oleh entitas akuntansi ke entitas
pelaporan secara periodik dan berjenjang.
1/3/2014
15
LK PK-BLU UNTUK KONSOLIDASI DENGAN LKKL
29
7. BLU menggunakan sistem akuntansi yg dapat menghasilkan LaporanKeuangan berdasarkan SAK dan SAP serta ADK.
8. Sistem akuntansi yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepadaBLU.
9. Laporan Realisasi Anggaran memuat pendapatan BLU, belanja yangbersumber dari APBN, dan belanja yang bersumber dari pendapatanBLU.
10. Dokumen sumber untuk membukukan pendapatan BLU dan belanjaBLU yang bersumber dari pendapatan BLU dalam rangkamenghasilkan LK adalah SPM Pengesahan dan SP2D pengesahan.
11. Sebagai pengguna BMN, Menteri wajib menyajikan Laporan BarangPengguna Semesteran/Tahunan.
12. Neraca yang dihasilkan berdasarkan konversi perkiraan Neraca BLUsesuai SAK ke dalam Bas yang telah ditetapkan oleh Menkeu untukdikonsolidasikan menjadi BMN K/L
DIT. APK
UAPA
DIAGRAM PELAPORAN BLU
UAPPA-E1
BLUDIT.
PPK-BLU41
1. BLU merekam dan memproses dokumen sumber.
2. BLU melakukan Rekonsiliasi dengan KPPN setiap Triwulan.
3. BLU kirim ADK ke UAPPA-E1 setiap bln dan LRA & Neraca setiap trwln.
4. BLU setiap triwulan mengirimkan LK berdasarkan SAK ke Ditjen Pb.Cq.
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU.
5. BLU mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK ke UAPPA-E1 dilampiri
Laporan Keuangan BLU berdasarkan SAK setiap semester.
6. UAPPA-E1 menggabungkan ADK seluruh UAKPA dibawahnya termasuk UA-BLU
dan membuat ringkasan Laporan Keuangan BLU.
7. UAPPA-E1 mengirimkan LRA dan Neraca setiap triwulan, dan file data transaksi
berupa ADK ke UAPA setiap bulan.
8. UAPPA-E1 mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK ke UAPA dilampiri
lembar muka LK-BLU berdasarkan SAK beserta ringkasannya setiap semester.
9. UAPA menggabungkan ADK seluruh UAPPA-E1 dalam lingkungannya dan
membuat ringkasan Laporan Keuangan BLU.
10.UAPA mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK dilampiri lembar muka (face)
LK BLU berdasarkan SAK beserta ringkasannya ke Dirjen. Pb.c.q. Direktorat
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester.
11.UAPA mengirimkan lembar muka (face) LK BLU berdasarkan SAK beserta
ringkasannya ke Ditjen. Pb.c.q. Direktorat PPK-BLU setiap semester.
12.Direktorat Pembinaan PK-BLU setiap semester dan tahunan mengirimkan
Ringkasan LK-BLU kepada Direktorat APK.
3/5
7/8
10
KPPN
2
6
12
11
9
30
1/3/2014
16
REVIU ATAS LK PK-BLU
31
1. Laporan Keuangan BLU direvieu terlebih dahulu olehsatuan pengawasan intern sebelum disampaikan kepadaentitas pelaporan.
2. Dalam hal tidak terdapat satuan pengawasan intern,maka revieu terhadap laporan keuangan dilakukan olehaparat pengawasan intern kementeriannegara/lembaga.
3. Reviu dilaksanakan secara bersamaan denganpelaksanaan anggaran dan penyusunan laporankeuangan BLU.
4. Dewan Pengawasan mendorong perbaikan dan koreksisesuai rekomendasi hasil reviu dan audit
EVALUASI LK-BLU TA 2011
32
1. Belum seluruh satker PK-BLU mengembangkan dan/atau mengimplementasikan Sistem Akuntansi serta
menyusun Tarif Layanan sesuai PP No. 23 Tahun 2005
a. Belum semua satker BLU mengembangkan dan/atau mengimplementasikan Sistem Akuntansi, dan seluruh
sistem akuntansi yang sudah ada belum mendapat persetujuan dari Mendikbud
b. Sebanyak 20 satker belum memiliki sistem akuntansi biaya serta besaran tarif layanan yang ditetapkan
melalui PMK (Hanya UNHAS yang telah ditetapkan)
2. Dana Titipan Pemda dan Penerimaan serta Realisasi Belanja dari Kerjasama/Block Grant selain Beasiswa yang
bersumber dari Dana APBN dilaporkan sebagai Realisasi Penerimaan dan Belanja dalam LRA PTN BLU
3. Status PTN eks BHMN Belum Jelas dan Proses Konsolidasi Pendapatan dan Belanja serta Neraca PTN eks BHMN
TA 2011 ke dalam LK Kemdikbud bermasalah
a. Status pola pengelolaan keuangan PTN ex BHMN belum jelas
b. Pengesahan pendapatan dan belanja dilakukan pada akhir tahun sehingga berpotensi terjadi kesalahan
dan tidak ada pengendalian yang memadai untuk mengantisipasi kesalahan tersebut.
1) Lebih saji dan kesalahan reklasifikasi belanja:
2) Pendapatan dan belanja yang dibiayai dari DIPA satker lain (APBN) disahkan sebagai Pendapatan dan
Belanja PTN Eks BHMN
3) Mengesahkan transaksi pengalihan kas menjadi dana abadi
4) Adanya ketidakkonsistenan penggunaan Bagan Akun Standa
5) Terdapat ketidak seragaman perlakuan atas saldo awal Kas
c. Tidak mengesahkan Belanja Modal
d. Tidak seluruh akun neraca PSAK dikonsolidasikan dalam LK berdasarkan SAP
1/3/2014
17
EVALUASI LK-BLU TA 2011
33
4. PNBP BLU Belum Disahkan
5. Pencatatan dan Pengelolaan Kas belum memadai:
a. Saldo Kas pada BLU tidak mencerminkan saldo riil
b. Kelemahan dalam pengelolaan dan pengungkapan saldo Dana Lancar BLU
6. Pengelolaan dan Pencatatan Piutang belum memadai:
a. Kemdikbud belum memiliki SOP pengelolaan piutang
b. PTN tidak menyajikan saldo piutang
c. Perlakuan Akuntansi atas piutang/uang muka kepada pihak internal tidak
seragam
34
SIS
TE
M A
KU
NTA
NS
I
1. Kebijakan Akuntansi
-Prinsip-Prinsip, - Dasar-dasar,
- Konvensi, - peraturan dan prosedur,
- Penyajian Wajar, - Materialitas
1. Kebijakan Akuntansi
-Prinsip-Prinsip, - Dasar-dasar,
- Konvensi, - peraturan dan prosedur,
- Penyajian Wajar, - Materialitas
2. Sub Sistem Akuntansi
-Penerimaan Kas - Pengeluaran Kas
- Piutang - Investasi
- Penjualan - Pembelian - Aplikasi
2. Sub Sistem Akuntansi
-Penerimaan Kas - Pengeluaran Kas
- Piutang - Investasi
- Penjualan - Pembelian - Aplikasi
4. Bagan Akun Standar• Daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan & disusun
secara sistematis utk memudahkan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi& pelap. keuangan
• Untuk konsolidasi LK BLU dengan LK K/L digunakan BAS yang telah ditetapkan MK
4. Bagan Akun Standar• Daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan & disusun
secara sistematis utk memudahkan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi& pelap. keuangan
• Untuk konsolidasi LK BLU dengan LK K/L digunakan BAS yang telah ditetapkan MK
3. Prosedur Akuntansi :
• Untuk menganalisis, mencatat, mengklasifikasi, dan
mengikhtisarkan informasi untuk disajikan di laporan
keuangan
• Mengacu pada siklus akuntansi
3. Prosedur Akuntansi :
• Untuk menganalisis, mencatat, mengklasifikasi, dan
mengikhtisarkan informasi untuk disajikan di laporan
keuangan
• Mengacu pada siklus akuntansi
SISTEM AKUNTANSI BLU YG HARUS DISELESAIKAN
SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN
Menghasilkan laporan keuanganpokok berdasarkan SAK & SAP
SISTEM AKUNTANSI
ASET TETAP
Menghasilkan :
1. Laporan aset tetap untuk mendukung
data neraca dan keperluan manajerial
2. Informasi tentang jenis, kuantitas, nilai,
mutasi, dan kondisi aset tetap milik
BLU dan pihak lain yang berada dlm
pengelolaan BLU
Dapat menggunakan SIMAK-BMN yang
ditetapkan Menkeu
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Menghasilkan a.l.:
1. informasi biaya satuan (unit cost) per
unit layanan, harga pokok produksi,
dan analis varians
2. informasi yg berguna dlm
perencanaan, pengambilan
keputusan, dan penentuan tarif
KETENTUAN :
1. Masa pengembangan : 2 tahun sejak ditetapkan;
2. Sanksi : Pengurangan fleksibiltas dan remunerasi BLU,
dan penurunan status BLU
Ditetapkan
Mendikbud
34
1/3/2014
18
Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih
35