PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH...

70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS V SDN MUSUK 1 KAB SRAGEN SKRIPSI Oleh: PRAMUDYA ANANTATUR X4711131 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH...

Page 1: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA

KELAS V SDN MUSUK 1

KAB SRAGEN

SKRIPSI

Oleh:

PRAMUDYA ANANTATUR

X4711131

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Pramudya Anantatur

NIM : X 4711131

Jurusan/Program Studi : JPOK/ PPKHB Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ PENERAPAN MUSIK DAN LAGU

DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS V SDN MUSUK 1

TAHUN AJARAN 2011/2012’’ ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Page 3: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA

KELAS V SDN MUSUK 1

KAB SRAGEN

Oleh:

PRAMUDYA ANANTATUR

X4711131

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pembimbing I

Drs. H. Mulyono, MM

NIP : 19510809 197611 1 001

Pembimbing II

Sri Santoso Sabarini, S.Pd, M.Or

NIP. 19760822 200501 2 001

Page 5: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal : 30 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs.Heru Suranto.M.Pd 1..................................

Sekretaris : Drs.H.Muh Mariyanto.M.Kes 2..................................

Anggota I : Drs.H.Mulyono.MM 3..................................

Anggota II : Sri Santoso Sabarini.Spd.M.Or 4..................................

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan FKIP UNS

Pembantu Dekan 1

Prof. Dr.rer.nat.Sajidan,M.Si

NIP. 196604151991031002

Page 6: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS V SDN MUSUK 1 KAB SRAGEN Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan musik dan lagu daerah dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar dalam Aktivitas ritmik pada siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 kab Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas ( PTK ), Metode yang digunakan adalah metode PTK, penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus,dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi, subyek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Musuk 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 20 siswa, 10 putra dan 10 putri.Sumber data berasal dari guru dan siswa, tehnik pengumpulan data dengan tes unjuk kerja dan observasi,Validitas data menggunakan triangulasi metode, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan musik dan lagu daerah dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar aktivitas ritmik , hasil ini dapat ditunjukan pada kondisi awal/prasiklus, siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata KKM (70) berjumlah 11 anak atau 55%, Pada siklus pertama meningkat menjadi 13 anak atau 65% dari jumlah siswa Namun demikian belum dapat memenuhi target yang ditentukan yaitu 80% atau 16 siswa, Evaluasi hasil belajar Gerak dasar Aktivitas ritmik pada tindakan/siklus dua dapat menunjukan hasil yang memuaskan, capaian nilai rata rata siswa di Atas KKM (70) meningkat menjadi 17 siswa atau 85% dari jumlah siswa 20 anak, melampaui target yang diharap yaitu 80%.Dengan demikian hasil penelitian ini ada peningkatan kemampuan gerak dasar aktivitas ritmik dari 55% di kondisi awal ,menjadi 85% pada kondisi akhir, sehingga dapat dikatakan hasil peningkatan kemampuan gerak dasar Aktivitas ritmik pada penelitian ini adalah 30%.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diperoleh simpulan bahwa Penerapan musik dan lagu daerah meningkatkan hasil belajar Aktivitas ritmik pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Musuk 1 Kab Sragen Tahun pelajaran 2011/2012.

Kata kunci :Kemampuan gerak dasar, Musik lagu daerah, Aktivitas ritmik

Page 7: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

v Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan,

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

v Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah

tempat meminta dan memohon".

v Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan

dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

(James Thurber)

Page 8: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

v Segenap warga SDN Musuk 1 yang telah memberikan waktu dan

kesempatan untuk melakukan penelitian.

v Bapak dan Ibu tercinta..

Yang selalu memberikan doa dan restunya.......

v Istri dan anak-anak tercinta....

Terimakasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian dan

semangat, selalu sabar dan tak kenal lelah mendukungku.

v Rekan-rekan angkatan 2011

v Almamater

Page 9: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan berkat dan karunia-Nya yang setiap waktu

penulis terima dan rasakan, sehingga penyelesaian skripsi ini dapat tepat waktu.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat

bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu

dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat

:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikaan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan

Pendidikaan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Mulyono, MM sebagai pembimbing 1 yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

5. Sri Santoso Sabarini, S.Pd, M.Or sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

6. Kepala Sekolah dan Segenap Guru SD Negeri Musuk 1 yang telah memberikan

ijin, dukungan moral dan spiritual.

7. Siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Kecamatan Sambirejo yang telah bersedia

menjadi obyek penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini

dapat bermanfaat. Amin.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 10: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................................

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................................

HALAMAN MOTTO .................................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. B. Rumusan Masalah ....................................................................................... C. Tujuan Penelitian......................................................................................... D. Manfaat Penelitian.......................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka .........................................................................................

1. Pengertian Kemampuan Gerak Dasar ............................... ................... 2. Pengertian Aktivitas Ritmik............................................................... 3. Gerak Dasar Aktivitas Ritmik................................................................ 4. Pembelajaran........................................................................................... 5. Prinsip-Prinsip Pembelajaran................................................................ 6. Media Pembelajaran............................................................................ 7. Karakteristik Siswa..............................................................................

B. Kerangka Berpikir ..................................................................... ................ . BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xii

xiii

xiv

1 3 3 3 5 5 6 7 8 11 12 15 18 21

Page 11: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Tempat Penelitian.................................................................................... 2. Waktu Penelitian................................................................................

B. Subyek Penelitian .................................................................................... .... C. Data dan Sumber Data................................................................................. D. Pengumpulan Data ...................................................................................... E. Uji Validitas ............................................................................................... F. Analisis Data ............................................................................................... G. Indikator Kinerja Penelitian ........................................................................ H. Prosedur Penelitian ......................................................................................

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan. ................................................................................ B. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus ........................................................

1. Siklus 1 Pertemuan 1........................................................................... 2. Siklus 1 Pertemuan 2.......................................................................... 3. Siklus II Pertemuan 1........................................................................... 4. Siklus II Pertemuan 2..........................................................................

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus. .................... ........................... 1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Aktivitas

Ritmik dari Kondisi Awal ke Siklus 1............................................ 2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Aktivitas

Ritmik dari Siklus 1 ke Siklus 2...................................................... 3. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Aktivitas

Ritmik dari Kondisi Awal ke Siklus 1dan Siklus 2 .......................... D. Pembahasan. .........................................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan .................................................................................................. B. Implikasi................... ................................................................................... C. Saran ................. ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

LAMPIRAN.................................................................................... .............................

21 21 22 22 22 23 24 24 29

31

33

33

36

40

43

48 48

48

49

50

52

53

53

55

56

Page 12: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Lampiran Halaman

Gb 2.1 Skema Kerangka Berfikir .........................................................................20

Gb3.2 Skema Triangulasi Sumber Data Penelitian .............................................23

Gb 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)................................................. .25

Gb 4.1 Grafik Tes Hasil Belajar Gerakan Dasar Aktivitas Ritmik Prasiklus........32

Gb 4.2 Grafik Tes Hasil Belajar Gerakan Dasar Aktivitas Ritmik Prasiklus........39

Gb 4.3 Grafik Tes Hasil Belajar Gerakan Dasar Aktivitas Ritmik Prasiklus........47

Page 13: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ............................ 21

3.2. Pengumpulan Data ..................................................................................... 23

4.1. Deskripsi Kondisi Awal.............................................................................. 32

4.2. Deskripsi Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus I........................................ 39

4.3. Deskripsi Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus II....................................... 43

4.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kondisi Awal & Siklus I. ................ 48

4.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kondisi Awal & Siklus II. ............... 49

4.6. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I & II............. 49

4.7. Deskripsi Capaian Hasil Belajar Antar Siklus ............................................. 50

Page 14: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I............................. 56

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II........................... 74

3 Daftar Presensi Pra Siklus ......................................................... 92

3 Daftar Presensi Siklus I............................................................. 93

4 Daftar Presensi Siklus II........................................................... 94

5 Lembar Penilaian Pra Siklus .................................................... 95

5 Lembar Penilaian Siklus I.......................................................... 96

6 Lembar Penilaian Siklus II......................................................... 97

7 Foto Pembelajaran pada Pratindakan......................................... 98

8 Foto Pelaksanaan Siklus I......................................................... 99

9 Foto Pelaksanaan Siklus II....................................................... 100

10 Foto Pelaksanaan RPP............................................................... 101

11 Foto Pembahasan RPP Siklus I.................................................. 102

12 Foto Observasi dan Refleksi pada siklus I................................. 103

13 Foto Pelaksanaan Aktivitas Ritmik........................................... 104

14 Surat keterangan penelitian 105

Page 15: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,

kebugaran jasmani ketrampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan

sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktifitas jasmani dan olahraga.

Ruang lingkup Pendidikan Jasmani di Indonesia dijelaskan dalam SK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0413/U/1987 tanggal 14 Juli 1987

menyebutkan bahwa titik berat pelaksanaan Pendidikan Jasmani di SD adalah

Senam. Pendidikan Jasmani harus diutamakan mengingat tujuan pentingnya dalam

pengembangan pembelajaran. Maka dari itu Pendidikan Olahraga merupakan

pendidikan yang menunjang prestasi siswa. Untuk menciptakan proses pembelajaran

yang sehat dalam dunia pendidikan khususnya di SD, harus meliputi beberapa hal

berikut. Hal-hal yang harus ada dalam proses pembelajaran itu adalah (1) anak didik

(2) pendidik (3) tujuan pendidikan (4) alat pendidikan dan (5) lingkungan

pendidikan, kelima komponen tersebut harus ada dan merupakan satu kesatuan yang

tak terpisahkan.

Salah satu masalah utama dalam Pendidikan Jasmani di Indonesia adalah

belum efektifnya pengajaran jasmani di sekolah-sekolah. Saat ini sedang marak

didengungkan tentang Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa. Untuk itu guru

harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan atau memodifikasi model pembelajaran

agar siswa tidak jenuh.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SDN Musuk 1 selama ini berjalan

dengan baik, namun dalam pembelajaran aktivitas ritmik siswa kurang berminat. Ini

terjadi karena selama ini senam yang dilaksanakan di sekolah biasanya hanya senam

kesegaran jasmani, atau Senam Seribu, sehingga untuk gerakan elementer aktivitas

ritmik,sebagian siswa belum dapat menguasai.Untuk itu peneliti mencoba untuk

Page 16: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

menanamkan nilai-nilai Pendidikan Karakter yaitu cinta tanah air, disiplin, tekun,

bertanggung jawab dan menghargai kekayaan budaya bangsa kita,dengan

menggunakan lagu daerah Apuse yang berasal dari papua sebagai pengiring gerakan.

Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti di SD

Negeri Musuk I kelas V dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya

aktifitas ritmik, siswa memiliki minat dan motivasi yang kurang. Siswa masih

tampak setengah hati melakukan aktifitas ini, bahkan ada siswa yang mengobrol

ketika mendapat arahan dari guru. Sebagian siswa merasa bosan dengan musik yang

itu-itu saja. Untuk itu peneliti akan menggunakan musik dan lagu daerah “Apuse”

dari Papua yang berbirama 4/4 dengan tanda tempo moderato yang berarti sedang,

dengan memperkenalkan gerakan elementer aktivitas ritmik. Lagu ini dipilih karena

iramanya sesuai dengan gerakan aktivitas ritmik. Syairnya juga tidak terlalu banyak

sehingga mudah dihafalkan oleh anak-anak.

Sebelum melakukan penelitian ini , peneliti melakukan pengamatan dalam

pembelajaran aktivitas ritmik, hasil yang didapat adalah bahwa ketrampilan aktivitas

ritmik pada siswa-siswi kelas V SDN Musuk 1 masih jauh dari kata benar/baik, data

yang peneliti peroleh kemampuan gerakan dasar pada aktivitas ritmik siswa-siswi

kelas V ,adalah 55 % sudah benar/baik akan tetapi 45% siswa belum memperoleh

nilai yang memuaskan atau di bawah KKM. Ini menunjukkan indikator yang sangat

kurang dalam penguasaan gerakan dasar aktivitas ritmik. Seperti yang kita ketahui

bersama bahwa gerakan dasar aktivitas ritmik merupakan salah satu syarat utama

dalam pembelajaran aktivitas ritmik siswa-siswi SDN Musuk 1 perlu ditingkatkan.

Dalam penelitian ini, media yang digunakan adalah CD player dan CD

musik lagu daerah, selain untuk mengenalkan lagu-lagu daerah pada siswa, juga ada

suasana lain dimana siswa bisa ikut menyanyikan lagu daerah tersebut. Lagu yang

dipilih yaitu “ Apuse” dari Irian Jaya / Papua. Lagu daerah merupakan budaya

bangsa yang perlu diperkenalkan pada anak didik. Aktifitas ritmik atau senam irama

merupakan suatu perpaduan antara bentuk gerakan dengan irama yang

mengiringinya. Irama yang digunakan dengan menggunakan musik,dan nyanyian.

Page 17: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Penelitian ini diharapkan dapat membentuk suasana pembelajaran yang

lebih menyenangkan dan menarik dalam pembelajaran Aktivits ritmik. Adapun

pemilihan metode ,sarana peralatan dan strategi ini didasarkan pada keterkaitannya

dengan konsep-konsep pembelajaran Aktivitas ritmik. Bentuk pembelajaran yang

disajikan harus dapat memberikan suasana yang tidak membosankan sehingga bahan

ajar yang diberikan dapat terserap dengan maksimal’ merangsang peserta didik untuk

lebih menyukai Ativitas ritmik, dan akan tetapi mendapatkan hasil yang optimal

sesuai dengan tujuan pembelajaran

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : Bagaimanakah penerapan musik dan lagu daerah untuk

meningkatkan kemampuan gerak dasar dalam aktifitas ritmik bagi siswa kelas V

SDN Musuk I ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas,penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui Penerapan musik dan lagu daerah dapat meningkatkan

kemampuan gerak dasar dalam Aktivitas ritmik pada siswa kelas V SD Negeri

Musuk 1, Kab Sragen

D. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Bagi guru Penjaskes SDN Musuk I Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen :

a. Guru akan dapat mengetahui siswa yang mana yang sudah berhak

melanjutkan Pelajaran karena telah berhasil mencapai KKM

b. Guru dapat mengetahui apakah materi pelajaran serta sarana pembelajaran

yang disajikan telah sesuai dan tepat bagi siswa.

c. Guru akan dapat mengetahui apakah strategi pembelajaran yang digunakan

sudah tepat atau belum.

Page 18: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Bagi siswa,dengan diadakannya evaluasi ini maka siswa dapat mengetahui

sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang telah disajikan oleh guru

3. Bagi sekolah :

a. Apabila guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasilnya,

maka akan dapat diketahui apakah kondisi belajar yang diciptakan di sekolah

telah sesuai dengan harapan

b. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat

dipergunakan sebagai pedoman apakakh sekolah sudah memenuhi standar

pendidikan

Page 19: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Kemampuan Gerak Dasar

a. Kemampuan Gerak Dasar

Kemampuan gerak dasar dapat diartikan sebagai kemampuan motorik

(motor ability). Menurut Mulyono B. dan Sarwono (1994: 298) menyatakan

bahwa,” kemampuan gerak dapat didefinisikan sebagai hadirnya gerak (motor

skill) dari sifat yang umum atau fundamental, diluar kemampuan olahraga

spesialisasi tingkat tinggi”. Motor ability merupakan kemampuan yang mendasari

gerak ketrampilan yang dilakukan, diluar teknik dalam olahraga. Motor ability

merpukan unsur yang sangat penting bagi pembentukan ketrampilan. Motor

ability yang ditampilkan seseorang tergantung pada komponen-komponen kondisi

fisik yang dimiliki. Motor ability dipengaruhi oleh kesegaran jasmani dan unsur

fisik sebagai dasar pembentukan ketrampilan. Agar gerakan dapat dikuasi dengan

baik dan teratur sehingga akan diperoleh perilaku motorik yang lebih baik dan

dikembangkan menjadi suatu ketrampilan dalam penampilan yang efektif dan

efisien.

Motor ability dan motor skill adalah dua konsep yang berbeda tetapi

berhubungan. Sedangkan menurut Agus Mahendra (2004: 20) pengertian

ketrampilan gerak dasar adalah “bentuk ketrampilan yang bermanfaat dan

dibutuhkan anak dalam kehidupan sehari-hari”. Dari kedua pengertian para ahli

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian kemampuan gerak bersifat

umum atau fondamental diluar kemampuan olahraga yang bermanfaat dan sangat

dibutuhkan anak-anak khususnya usia sekolah dasar dalam kehidupan sehari-hari.

Page 20: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Komponen- Komponen Kemampuan Gerak Dasar

Komponen- komponen kemampuan gerak dasar dikategorikan menjadi 3

macam gerakan yaitu:

1) Gerak dasar non lokomotor : yakni gerakan yang dilakukan ditempat atau tidak berpindah tempat, Gerak dasar non lokomotor meliputi meliuk, mendorong, menarik, meregang, mengayun, dan bergoyang.

2) Gerak dasar Lokomotor : adalah gerakan yang dilakukan denhgan berpindah tempat /posisi tubuh. Gerak dasar lokomotor meliputi : berjalan, berlari, melompat, meluncur, meloncat, berguling

3) Gerak Dasar Manipulatif : adalah gerak untuk bertindak melakukan suatu bentuk gerak dari anggota tubuh secara lebih trampil. Gerak Dasar Manipulatif meliputi menendang, melempar, memukul, menangkap, menghentikan dan mengubah arah

Penguasaan kemampuan gerak dasar akan mendasari ketrampilan gerak

olahraga,ketrampilan dasar ini sebaiknya dikembangkan sejak dini, Dengan

mengikuti prinsip tertentu sesuai dengan tahap perkembangan anak

Mengembangkan kemampuan fisik anak anak dan remaja harus mengikuti prinsip

perkembangan menyeluruh, karena mereka belum mencapai tahap kematangan

fisik. Setelah melewati usia remaja baru boleh berlatih secara khusus pada cabang

olahrtaga yang di minati, dan pada usia dewasa diharapkan tercapai prestasi

tertingginya kemampuan gerak dasar dapat diterapkan dalam aneka olah raga

permainan, atletik serta aktivitas ritmik, dan aktivitas jasmani dalam keseharian

2. Pengertian Aktivitas Ritmik

Aktivitas ritmik adalah suatu perpaduan antara berbagai bentuk gerakan

dengan irama yang mengiringinya. Irama yang mengiringinya dapat

menggunakan, nyanyian, musik dan sebagainya. Aktivitas ritmik yang berasal dari

seni musik, dipelopori oleh Jacques Dacrose, seorang guru musik yang ingin

mewujudkan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Murid Dacrose, Bode, menciptakan

senam yang terkenal yaitu” Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan

dengan penuh perasaan.

Page 21: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Prinsip-prinsip gerakan dalam aktivitas ritmik ditentukan oleh:

a) Irama

b) Kelentukan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas)

c) Kontinuitas gerakan

d) Ketepatan gerak dan irama.

3. Gerak dasar Aktivitas Ritmik

Macam-macam gerak dasar Aktivitas Ritmik Menurut: Mulyono.H (2012)

1) Langkah ganda samping

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a) Mula-mula berdiri tegak, kedua telapak tangan di pinggang. Kedua kaki

rapat, telapak kaki kanan jinjit disamping kaki kiri, pandangan mata lurus

kedepan.

b) Hitungan 1 : Langkahkan kaki kanan kesamping kanan, diikuti oleh kaki

kiri merapat ke kaki kanan.

c) Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan kesamping kanan, diikuti oleh kaki

kiri merapat ke kaki kanan dalam posisi telapak kaki kiri jinjit.

d) Hitungan 3 : Langkahkan kaki kiri kesamping kiri, diikuti oleh kaki kanan

merapat ke kaki kiri.

e) Hitungan 4 : Langkahkan kaki kiri kesamping kiri, diikuti oleh kaki kanan

merapat ke kaki kiri, dalam posisi telapak kaki kanan jinjit.

f) Hitungan 5 : Langkahkan kaki kanan kesamping kanan, diikuti oleh kaki

kiri merapat ke kaki kanan.

g) Hitungan 6 : Langkahkan kaki kanan kesamping kanan, diikuti oleh kaki

kiri merapat ke kaki kanan dalam posisi telapak kaki kiri jinjit.

2) Langkah ke depan

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Mula-mula berdiri tegak, kedua telapak tangan di pinggang. Kedua kaki rapat,

telapak kaki kanan jinjit disamping kaki kiri, pandangan mata lurus kedepan.

a) Hitungan 1 : Langkahkan kaki kanan kedepan satu langkah, diikuti kaki kiri

kedepan satu langkah.

Page 22: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b) Hitungan 2 : langkahkan kaki kanan kedepan satu langkah, diikuti oleh

kaki kiri merapat disamping kaki kanan , posisi telapak kaki kiri jinjit.

3) Langkah ke belakang

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Mula-mula berdiri tegak, kedua telapak tangan di pinggang. Kedua kaki rapat,

telapak kaki kiri jinjit disamping kaki kanan, pandangan mata lurus kedepan.

a) Hitungan 1 : Langkahkan kaki kiri kebelakang satu langkah, diikuti kaki

kanan kebelakang satu langkah merapat disamping kaki kiri, posisi telapak

kaki kanan jinjit.

b) Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan kebelakang satu langkah, diikuti oleh

kaki kiri kebelakang satu langkah merapat disamping kaki kanan , posisi

telapak kaki kiri jinjit.

4) Langkah belok kekanan

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Mula-mula berdiri tegak, kedua telapak tangan di pinggang. Kedua kaki rapat,

telapak kaki kiri jinjit disamping kaki kanan, pandangan mata lurus kedepan.

a) Hitungan 1 : Langkahkan kaki kiri satu langkah kearah serong kiri, sambil

memindahkan berat badan ke kaki kiri. Menghadap kearah dari kanan posisi

tubuh.

b) Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan merapat ke kaki kiri, telapak kaki

kanan dalam posisi jinjit, posisi badan telah berubah menghadap kekanan

posisi awal.

Lakukan gerakan ini berulang-ulang sehingga gerakan akan selalu merubah

posisi tubuh, dengan diiringi musik lagu daerah” Apuse”.

4. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, bahwa belajar adalah suatu proses

dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari

pengertian tersebut terdapat 3 ciri utama belajar, yaitu: proses, perubahan

Page 23: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

perilaku, dan pengalaman. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran

dialami sepanjang hayat (lifelong education) seorang manusia serta dapat

berlaku dimanapun dan kapanpun.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru

mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran

sehingga mencapai sesuatu obyektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat

mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek

psikomotor) seorang peserta didik.

Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the

learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu

seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses

pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat digunakan

sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang dibutuhkan mencapai

tujuan pendidikan.

b. Hakekat Pembelajaran

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai tujuan

yang diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi melalui interaksi

aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik. Kegiatan

belajar mengajar dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu akan ada

perubahan perilakunya, sementara kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk memfasilitasi proses belajar. Kedua peranan itu tidak akan terlepas dari

situasi saling mempengaruhi dalam pola hubungan antara dua subyek, meskipun

disini guru lebih berperan sebagai pengelola.

Page 24: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajar.

Pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar atau mengajarkan. Hal ini

juga dikemukakan Wina wijaya (2006: 74) bahwa mengajar diartikan sebagai

proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa.

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan prilaku ke arah yang lebih baik.

Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adnya saling hubungan

antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran

adalah kegiatan timbal balik yang saling mempengaruhi antara guru dengan

peserta didik.

Pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk

memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran

berkaitan erat hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Kegiatan

belajar merupakan masalah yang sangat kompleks dan melibatkan keseluruhan

aspek psikofisik, bukan aspek kejiwaan, tetapi juga aspek neurofisiologis.

Namun setelah guru berusaha untuk memusatkannya dan menangkap perhatian

siswa pada peristiwa pembelajaran maka sesuatu yang asing itu terjadi secara

berangsur-angsur berkurang. Oleh karena itu, guru harus mengupayakan

semaksimal mungkin penataan lingkungan belajar dan perencanaan materi agar

terjadi proses pembelajaran di dalam maupun diluar kelas.

Dengan demikian proses belajar bisa terjadi di kelas, lingkungan

sekolah dan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi

social kultural melalui media massa. Dalam konteks pendidikan non formal

justru sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan

masyarakat, termasuk dunia kerja, media massa dan lain sebagainya.

Menurut pasal 1 butir 20 UU No tahun 2003 tentang Sisdiknas

Pembelajaran adalah “ Proses interaksi peserta ddik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar” jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran

yaitu inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa ini menunjukkan

bahwa unsur kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses

Page 25: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu

sistem, merupakan ciri utama dalam pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang

jelas. Ini berarti, proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak

jelas. Jika tujuan tidak jelas maka isi pengajaran berikut metode mengajar juga

tidak mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus menyadari

benar-benar keterkaitan antara tujuan , pengalaman belajar, metode, dan cara

mengukur perubahan atau kemajuan yang dicapai. Untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka seorang guru harus

mampu menerapkan cara mengajar yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut.

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki

pengetahuan dan ketrampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk

memberikan suatu pengertian, kecakapan , ketangkasan, kegiatan mengajar

meliputi pengetahuan, menularkan sikap kecakapan atau ketrampilan yang diatur

sesuai dengan lingkungan dan menghubungkan dengan subyek yang sedang

belajar. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, ini sesuai dengan

yang dikemukaan oleh Nana Sudjana (2005:19) yaitu: (1)Merencanakan

program belajar mengajar, (2) Melaksanakan dan memimpin/mengelola proses

belajar mengajar, (3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar, (4) Menguasai

bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau mata pelajaran

yang dipegangnya.

Tugas utama seorang guru adalah untuk menciptakan iklim atau

atmosfir supaya proses belajar terjadi di kelas dan di lapangan, ciri utamanya

terjadinya proses belajar adalah siswa dapat secara aktif terlibat didalam proses

pembelajaran.

5. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Pembelajaran yang baik seharusnya membawa perubahan pada individu

yang belajar. Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruhpada diri siswa

untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa. Perubahan akibat

belajar tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam

Page 26: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kecakupan, kebiasaan, sikap, pengertian, penyesuaian diri minat, penghargaan,

pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

Menurut Wina Wijaya (2006: 30) bahwa sejumlah prinsip yang harus

diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran diantaranya :

a. Berpusat pada siswa ( student centered): Siswa sebagai subyek pembelajaran b. Belajar dengan melakukan : Dengan mempraktekan indikator c. Mengembangkan kemampuan sosial d. Mengembangkan keingin tahuan, imajinasi, dan fitrah e. Mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah f. Mengembangkan kreatifitas siswa g. Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi h. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik i. Belajar sepanjang hayat ( lifelong education )

6 . Media Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan media pembelajaran Musik dan lagu daerah

Apuse, Lagu yang berasal dari daerah papua dengan tanda birama 4/4 ,diputar

dengan menggunakan CD Player.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang

mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan

media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam

setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana

menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan

pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan

berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan

mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain.

Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai

pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

a. Arti media pembelajaran

Media pembelajaran di sekolah sangat diperlukan untuk memudahkan

dalam penyampaian materi belajar yang sedang diberikan. Media dapat dibuat

dengan cara sederhana akan tetapi sesuai pada materi. Siswa juga akan lebih jelas

Page 27: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dalam menerima materi. Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan

bentuk jamak dari medium. Dapat diartikan secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Media menurut

AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.

Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan

siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media

sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa. Istilah pembelajaran lebih

menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan

pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada

para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif

mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar

siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia

sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran,

yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari

sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur

pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan

informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan

dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media

meskipun tanpa keberadaan guru.

Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan

kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih

banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara

individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini

akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar

satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran

secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih

mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan

kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfungsi

Page 28: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar

mengajar.

b. Manfaat media pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi

antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan

efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Dengan bantuan

media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan

dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa

dimanapun berada.

2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Media dapat

menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik

secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk

menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak

membosankan.

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya

komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung

bicara satu arah.

4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media tujuan belajar akan lebih

mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal

mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang,

sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah

memahami pelajaran.

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat

membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila

dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami

pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,

merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan

lebih baik.

6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan

saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa

Page 29: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan

kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di

sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan

sekolah.

7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses

belajar.Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong

siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-

sumber ilmu pengetahuan.

8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat

berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk

memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu

kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan

lain-lain

9) Dengan media bola tenis sebagai pengganti bola kasti memungkinkan proses

pembelajaran permainan kasti dapat lebih efektif dan siswa tanpa ada rasa

takut dan enggan,sehingga akan terangsang sedemikian rupa untuk lebih aktif

dan giat dalam melakukan belajar tolak peluru.

7. Karakteristik Siswa

Sebelum menentukan model pembelajaran dan pendekatan belajar yang

akan digunakan , sebaiknya kita mengenali dahulu karakteristik siswa tersebut.

Pada siswa kelas V di Sekolah Dasar terdapat anak-anak berumur sekitar 9

sampai 11 tahun, anak-anak ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Pertumbuhan organ tubuh yang cepat dan sangat berminat pada aktivitas

jasmani.

2. Mereka membanggakan kekuatan jasmainya, sehingga mereka cenderung

memilih pemimpin yang mempunyai fisik kuat.

3. Pendidikan Jasmani merupakan sarana pembentukan ketrampilan sosial

antara lain penguasaan diri terhadap keinginan dan lamunannya, belajar

menghargai orang lain, dan peka terhadap kebutuhan orang lain serta saling

mengerti.

Page 30: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Karakteristik fisik yang perlu diperhatikan guru adalah :

a) Memperbaiki koordinasi tubuh, power,daya ledak, kecepatan, ketepatan,

kelentukan dan kekuatan

b) Pertumbuhan dan ketahanan jasmani meningkat cepat.

c) Koordinasi antara tangan kaki lebih baik dan terpadu.

d) Anak-anak pada masa ini sangat dinamis sehingga kecelakaan sering

terjadi.

5. Karakteristik sosial dan emosional yang perlu diperhatikan guru adalah:

a) Mudah terpengaruh dan mudah tersinggung.

b) Hidup dalam khayalan masih pekat sehingga terkesan pembual,dan

senang berpura-pura menjadi seseorang yang dikagumi.

c) Senang menggoda dan menyakiti teman.

d) Mempunyai kemauan yang kuat.

e) Kurang berhati-hati, senang membuat gaduh dan senang cari pembenaran

(rasionalisasi)

f) Menginginkan kebebasan walaupun tetap dalam perlindungan orang

dewasa.

g) Lebih senang permainan beregu daripada permainan yang bersifat

perorangan.

h) Suka membandingkan keadaan dirinya dengan teman-temannya

(keberhasilan,kegagalan, dan prestasi).

i) Senang pada bunyi-musik dan irama.

j) Senang meniru orang yang dipujanya.

k) Senang aktivitas yang bersifat lomba atau pertandingan.

Mengingat karakeristik tersebut diatas, maka dalam memberikan

pendidikan jasmani kepada siswa di kelompok ini dapat dimulai dengan

memberikan sedikit hal yang menyangkut cognitif domain, di samping tetap

diberikan hal-hal yang menyangkut affective domain, psychomotor domain

dan organic domain. Sekilas tentang keempat domain (tujuan) tersebut

adalah :

Page 31: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

a. Cognitive domain , yang meliputi pengetahuan dan peningkatan pengertian

tentang:

1) Pengetahuan tentang fungsi olahraga

2) Pengetahuan dan pengertian tentang jiwa kesatria

3) Pengetahuan tentang gerak dasar, teknik dan taktik, serta strategi

permainan, atletik, dll

4) Pengetahuan tentang hidup sehat dan menjaga kondisi

5) Peraturan dan organisasi permainan

b. Affective domain, yang meliputi pembentukan dan pengembangan sikap

dan kepribadian menuju terbentuknya warga negara yang baik :

1) Pengendalian diri

2) Kejujuran

3) Keadilan

4) Disiplin

5) Perhatian pada kebutuhan orang lain dan simpati pada yang lemah

6) Keberanian

7) Toleransi dan kerjasama

8) Ketekunan

9) Apresiasi terhadap keindaha tubuh dan gerak

c. Psycomotor domain, atau neuromuscular yang meliputi:

1) Koordinasi

2) Waktu reaksi

3) Penguasaan gerak dalam ruang dan waktu

4) Keseimbangan

5) Kelentukan

6) Kecepatan

7) Efisiensi gerak

8) Ketrampilan khusus tentang cabang olahraga

d. Organic domain, atau peningkatan fungsi organ tubuh penunjang untuk

memperoleh :

1) Daya tahan

Page 32: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Kekuatan otot

3) Pembentukan sikap tubuh yang baik

4) Berat badan yang ideal

5) Penyediaan energi yang cepat (sistem enzym)

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan

yang sering dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya dalam

aktifitas ritmik, seringkali guru kurang bervariasi dalam penggunaan musik.

Sehingga siswa bosan dan kurang berminat. Karena dalam aktifitas ritmik

memang diperlukan media pembelajaran yang sesuai, yaitu dengan media audio

visual yang berupa CD player.

Dalam penelitian ini ,diawali dari hasil 0bservasi dan pengamatan dalam

pembelajaran prasiklus ,Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini,

ternyata guru kurang kreatif dalam memilih media pembelajaran dan kurang

inovatif dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu siswa kurang tertarik dalam

pembelajaran sehingga menyebabkan capaian hasil evaluasi masih rendah hanya

55% yang mendapat nilai diatas rata rata KKM.

Setelah diadakan pembahasan antara guru dan kolaborator, untuk dapat

meningkatkan kemampuan gerak dasar aktivitas ritmik perlu diadakan tindakan .

Dalam tindakan ini guru bersama kolaborator menetapkan model pembelajaran

dan strategi pembelajaran dengan menggunakan media bantu musik dan lagu

daerah Apuse . hasil pembelajaran gerak dasar aktivitas ritmik ini pada siklus 1

ternyata mengalami kenaikan 10% ( dari pra siklus 55% menjadi 65 % pada siklus

1 ) Namun demikian belum dapat memenuhi target yang di harap yaitu 80%

Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi dari siklus 1, untuk dapat memenuhi

target yang di harap perlu diadakan siklus 2, yang merupakan perbaikan dari

Page 33: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pembelajaran siklus 1. Hasil evaluasi kemampuan gerak dasar aktivitas pada

siklus ini ternyata menunjukan peningkata yang memuaskan yaitu 20% ( pada

siklus 1 hasil capaian nilai diatas KKM 65 % menjadi 85% pada siklus 2 ).

Sehingga pada kondisi akir dapat dikatakan melalui penerapan musik dan lagu

daerah dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar aktivitas ritmik ,melampaui

target yang ditentukan..

Penjasorkes merupakan mata pelajaran yang diajarkan di semua lapisan

pendidikan formal, mulai dari SD, SMP, SMA, dan bahkan sampai perguruan

tinggi. Hal ini dilakukan untuk pananaman ketrampilan gerak dasar dari usia dini

hingga gaya hidup sehat di lingkungan sekolah. Dengan demikian penjasorkes

sangatlah penting guna mendukung keberhasilan siswa dalam meraih prestasi

yang maksimal serta budaya hidup sehat. Semua itu tidak lepas dari evaluasi

program untuk menentukan dan melihat hasil dari suatu pembelajaran itu sendiri.

Dalam pembelajaran olahraga, guru penjasorkes perlu memperhatikan

dan mengevaluasi secara kontinuitas kemampuan siswa dan program yang sedang

dilaksanakan. Ini dilakukan guna mengembangkan kemampuan gerak dasar siswa

dan motivasi jika ada siswa yang masih tertinggal serta untuk mengetahui

keberhasilan program yang sedang berlangsung dan yang telah berlalu. Untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan dalam proses belajar mengajar dalam

pendidikan jasmani dan kesehatan, perlu dilakukan tes terhadap pembelajaran

penjasorkes. Untuk melakukan penilaian yang tepat dan penyamaan persepsi

dalam penilaian terhadap kemampuan olahraga.

Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 34: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 2.1 Skema Kerangka pemikiran

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru kurang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran penjas.

Menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan musik dan lagu daerah dan pendekatan bermain.

Melalui musik dan lagu daerah serta pendekatan bermain dapat meningkatkan semangat, kreatifitas dan minat sera partisipasi siswa dalam pembelajarn bertambah.

a. Siswa kurang tertarik dan cepat jenuh dengan pembelajaran aktifitas ritmik.

b. Hasil pembelajaran aktivitas ritmik tidak sesuai dengan indikator yang ditetapkan.

Siklus I : guru dan peneliti menyusun bentuk/model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas ritmik melalui musik dan lagu daerah.

Siklus II : dengan perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan ketrampilan gerak kaki dalam aktivitas ritmik.

Page 35: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan direncanakan di halaman SD

Negeri Musuk 1 Desa Jaten, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.Yang

terletak 17 km arah timur laut Kota Sragen.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan direncanakan dari bulan April

2012 sampai selesai.

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

N

o Rencana Kegiatan

Tahun 2012

Maret April Mei Juni Juli

1 Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Ijin Penelitian

2 Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

3 Penyusunan Laporan

a. Penulisan laporan b.Ujian dan revisi

c. Penggandaan laporan

Page 36: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B.Subyek Penelitian

Yang menjadi Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Siswa-siswi kelas

V SD Negeri Musuk 1 Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2011/2012, yang berjumlah 20 siswa.Yakni 10 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil belajar Gerak dasar dalam

Aktivitas ritmik siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Tahun Ajaran 2011/2012 yang

diambil melalui tes dan pengamatan. Sedangkan sumber data yang diambil dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen

sebagai obyek penelitian. Yaitu pembelajaran Gerak dasar Aktivitas ritmik

menggunakan alat bantu pembelajaran berupa Musik dan lagu daerah “ Apuse”

2. Guru sebagai kolaborator, merupakan partner dalam setiap tahap, mulai

perencanaan hingga refleksi dalam penelitian.

D. Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

terdiri dari tes dan observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil aktifitas ritmik yang

telah dilakukan siswa.

2. Observasi dipergunakan sebagai tehnik untuk mengumpulkan data tentang

aktifitas siswa dan guru selama kegiatan belajar-mengajar saat melakukan

aktivitas ritmik dengan menggunakan musik dan lagu daerah .

Page 37: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 3.2. Pengumpulan Data

No Sumber Data

Jenis Data Teknik Pengumpulan

Instrumen

1 Siswa Penilaian gerak da-sar aktivitas ritmik

Tes praktek Tes,gerakdasar aktivitas ritmik

2 Siswa melakukan gerak dasar aktivitas ritmik

Praktek dan unjuk kerja

Melalui lembar observasi

E. Uji Validitas Data

Teknik triangulasi sumber data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan mengecek atau

sebagai pembanding data. Triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber

data dan metode. Jenis triangulasi ini dilakukan dengan pengumpulan data ejenis

tetapi menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan

lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji

kebenaran informasinya. Menurut Lexy J Maleong yang dikutip Iskandar (2009: 86)

dalam penelitian ini , digunakan pengumpulan data berupa observasi, dan tes KBM

yang sedang berlangsung. Skema triangulasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Gambar 3.2. Skema Triangulasi Sumber Data Penelitian (Iskandar, 2009: 86)

Observasi

Studi Dokumen

Peneliti

Ujian/Tes

Page 38: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

F.Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus Penelitian Tindakan Kelas dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran. Sehingga akan terlihat perubahan yang terjadi pada setiap peserta

didik disetiap siklus.

1. Hasil penilaian aktivitas ritmik : dengan menganalisis nilai rata-rata tes aktivitas

ritmik. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan gerakan dasar pada senam irama/aktifitas ritmik :

dengan menganalisis rangkaian gerakan dasar. Kemudian dikategorikan dalam

klasifikasi skor yang telah ditentukan.

Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat

unjuk kerja dalam aktifitas ritmik. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan

observasi dari pelaksanaan siklus Penelitian Tindakan Kelas dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan prosentase untuk melihat kecenderungan yang

terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

G.Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian, tujuan

dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik

siswa kelas V SD Negeri Musuk 1, Untuk mencapai tujuan dirancang sebuah proses

yaitu siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa tahap, yaitu: perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Proses

tersebut merupakan jembatan untuk mencapai target atau tujuan dalam penelitian.

Secara jelas langkah langkah tersebut dapat digambarkan seperti berikut :

Page 39: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Siklus I

Rencana

Refleksi Tindakan

Observasi

Siklus II

Rencana

Refleksi Tindakan

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Observasi ( agus kristiyanto dalam workshop ptk penjaskes,2012:43-44)

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun langkag-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar dalam pembelajaran.

2) Membuat rencana pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada tindakan

(action) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran Gerak dasar

Aktivitas ritmik.

Page 40: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Menyiapkan / menyusun instrumen yang diperlukan dalam siklus PTK,

penilaian Gerak dasar Aktivitas ritmik.

4) Menyiapkan media bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.

5) Menyusun perangkat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan adalah proses

pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

1) Menjelaskan kegiatan dalam pembelajaran.

2) Melakukan pemanasan.

3) Membentuk kelompok dalam pembelajaran.

4) Melakukan gerak dasar menggunakan alat bantu pembelajaran.

a) Sikap badan/gerakan awal dalam tegak langkah

b) Cara melakukan gerak langkah ganda samping baik individu maupun

berpasangan.

c) Gerak lanjut (follow through) setelah Tegak langkah

5) Menarik kesimpulan.

6) Penilaian dilaksanakan melelui observasi selama proses pembelajaran.

7) Pendinginan dengan gerakan/permainan yang menarik.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Hasil ketrampilan gerak dasar

(2) koordinasi dan rangkaian gerakan dalam melaksanakan gerak dasar

Aktivitas ritmik (3) aktifitas dan kreativitas siswa selama pembelajaran.

d. Tahap Refleksi (Evaluasi)

Refleksi merupakan pangkajian atau perenungan yang mendalam,

yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator mengenai tindakan yang telah

dilaksanakan dan hasil yang telah dicapai, sebagai acuan untuk memasuki

siklus berikutnya.

Page 41: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Rancangan Siklus II

Rancangan siklus II merupakan tindak lanjut dari pencapaian hasil/target

pada siklus I. Siklus II dapat ditambahkan dengan teknik, kreasi, dan variasi

dalam pembelajaran dengan tujuan agar lebih meningkat dari siklus sebelumnya.

Materi perbaikan dan pengayaan yang diberikan pada siklus II harus sesuai

dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk

perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan

refleksi yang mengacu pada peningkatan siklus I.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar dalam pembelajaran.

2) Membuat rencana pembelajaran (RPP) yang mengacu pada tindakan

(action) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran Gerak dasar

Aktivitas ritmik

3) Menyiapkan/menyusun instrumen yang diperlukan dalam siklus PTK,

penilaian Gerak dasar Aktivitas ritmik

4) Menyiapkan media bantu yang akan digunakan dsalam pembelajaran.

5) Menyusun perangkat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan adalah proses

pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

1) Menjelaskan kegiatan dalam pembelajaran.

2) Melakukan pemanasan.

3) Membentuk kelompok dalam pembelajara.

4) Melakukan Gerakan gerrakan dasar Aktivitas ritmik menggunakan alat

Musik dan lagu daerah “Apuse”.

a) Sikap badan/gerakan awal dalam posisi Tegak langkah

Page 42: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b) Cara melangkah dalam pelaksanaan langkah ganda samping

c) Cara melakukan langkah berbelok baik individu maupun berpasangan.

d) Gerak lanjut (follow through) setelah langkah belok

5) Menarik kesimpulan.

6) Penilaian dilaksanakan melelui observasi selama proses pembelajaran.

7) Pendinginan dengan gerakan/permainan yang menarik.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Hasil keterampilan Gerak dasar

langkah ganda samping Aktivitas ritmik (2) koordinasi dan rangkaian

gerakan dalam melaksanakan gerak dasar langkah belok (3) aktifitas dan

kreativitas siswa selama pembelajaran.

d. Tahap Refleksi (Evaluasi)

Refleksi merupakan pangkajian atau perenungan yang mendalam,

yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator mengenai tindakan yang telah

dilaksanakan dan hasil yang telah dicapai, sebagai acuan untuk memasuki

siklus berikutnya.

Untuk menentukan dan memperjelas ketercapaian tujuan dalam penelitian ini,

maka perlu dibuat indikator yang selanjutnya dijadikan tolok ukur dalam tingkat

keberhasilan tindakan. Indikator kinerja penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang diukur Persentase hasil belajar siswa

yang ditargetkan

Cara mengukur

Sikap dan gerak dasar dalam Tegak langkah 80%

Diamati dalam proses pembelajaran dan di nilai sesuai KKM yang telah ditentukan

Kemampuan melakukan rangkaian Gerak dasar Aktivitas ritmik

80%

Melakukan unjuk kerja Gerakan langkah ganda samping,kemudian langkah belok individu dan dinilai sesuai pedoman penilaian.

Perilaku siswa dalam pembelajaran

80% Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran

Page 43: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

H.Prosedur Penelitian

Proses penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh peneliti

dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Langkah

selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang akan dilakukan dalam

setiap siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan tindakan yang

berlangsung secara terus menerus pada subjek penelitian.

Langkah-langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara parsisipasif

atau kolaboratif antara (peneliti dan kolaborator) bekerjasama mulai dari tahap

orientasi hingga penyususnan rencana tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang

bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi evaluatif atas kegiatan yang

dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi,

koreksi dan penyempurnaan pada siklus berikutnya.

Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan,

proseedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Survey Awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas

yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas. Meninjau sejauh

mana pembelajaran gerak dasar permainan kasti dapat diterapkan dalam sekolah

tersebut.

2. Tahap Seleksi Informan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan instrumen penelitian serta evaluasi

c. Menetapkan indikator ketercapaian tingkat kepuasan, gerak dasar dan keaktifan

belajar siswa dengan tingkat maksimal sebesar 70% dari keseluruhan jumlah

siswa, serta peningkatan kemampuan gerak dasar 30% dari kondisi awal.

d. Menyusun rencana tindakan yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus

terdiri dari:

1) Planning (merencanakan modifikasi sarana pembelajaran permainan kasti

yang meliputi: bentuk permainan dalam mempelajari gerak dasar, bola tenis,

dan lapangan kasti).

2) Acting (memberi perlakukan dengan beberapa macam bentuk pembelajaran

melempar, menangakap dan memukul untuk mengetahui tingkat

Page 44: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

kemampuan gerak dasar siswa sebelum dan sesudah diberi modifikasi

sarana pembelajaran penjas).

3) Observasi (melakukan tes dan pengukuran kemampuan gerak dasar siswa,

apakah kemampuan gerak siswa meningkat setelah mendapat modifikasi

sarana pembelajaran penjas).

4) Reflecting (menyimpulkan tingkat kemampuan gerak siswa setelah

mendapat perlakuan modifikasi sarana pembelajaran penjas dengan

membandingkan kondisi awal sebelum diberi modifikasi sarana

pembelajaran penjas dan sesudah diberi modifikasi sarana pembelajaran

penjas).

3. Tahap Pengumpulan Data dan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi penelitian yang terdiri atas:

a. Kemampuaan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Semangat dan keaktifan siswa

d. Tes kemampuan gerak dasar siswa

4. Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Teknik

analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif

tentang perkembangan belajar serta hasil tes kemampuan gerak dasar siswa yang

dideskritifkan melalui hasil kualitatif.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah

dilakukan selama penelitian.

Page 45: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Pengolahan data hasil penelitian dari jawaban yang diperoleh dari siswa

terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam evaluasi terhadap gerak

dasar/gerak elementer terhadap pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas V SD

Negeri Musuk 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 berupa data kuantitatif. Data kuantitatif

adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Selanjutnya data yang

bersifat kuantitatif, yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dari penilaian

performan yang berupa pengetahuan, praktek dan sikap siswa dihitung dengan

menggunakan analisis data statistik dengan rumus deskriptif persentase. Hasil

persentase tersebut kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat deskriptif. Hal

ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami hasil akhir dalam

mengkualifikasikan hasil penelitian tersebut.

Pada pembelajaran pra siklus dari 20 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Musuk 1 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Dalam lembar

penilaian prasiklus siswa yang mendapatkan nilai 58 ada 6 anak. Nilai 66 ada 3

anak, yang mendapat nilai 75 ada 7 anak, 4 anak mendapatkan nilai 83. Dari 20

siswa tersebut, perolehan nilai pada siklus pertama, nilai tertinggi 83, nilai terendah

58. Nilai rata-kelas adalah 69,25. Sehingga tingkat kelulusan pada seluruh indikator

pada pra siklus adalah 55 %.

Hasil observasi dan penilaian pada seluruh indikator, sebelum dilaksanakan

tindakan berupa penggunaan musik lagu daerah dalam kegiatan belajar mengajar

aktivitas ritmik (Prasiklus) dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 46: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 4.1. Deskripsi Kondisi Awal (Prasiklus)

Aspek yang diukur

Kondisi awal Cara mengukur Jumlah siswa

yang lulus %

Hasil belajar gerakan dasar aktivitas ritmik

11 55% Pengamatan dan penilaian pada saat pembelajaran aktivitas ritmik di awal pembelajaran.

Kondisi awal (prasiklus) hasil belajar gerakan dasar pada aktivitas ritmik diperjelas

dengan gambar 4.1.

Gambar 4.1. Grafik Tes Hasil Belajar Gerakan Dasar Aktivitas Ritmik Prasiklus

Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang direncanakan untuk

menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada setiap

siklus yang diterapkan masing-masing menerapkan pendekatan bermain dalam

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung untuk mengetahui adanya perubahan

dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut. Maka evaluasi dilakukan dengan

cara observasi dan tes unjuk kerja dalam pembelajaran gerak dasar aktivitas ritmik

pada tiap akhir siklus.

Kegiatan berikutnya setelah obsservasi awal yaitu perencanaan, palaksanaan,

pengamatan serta refleksi terhadap tindakan. Serangkaian penelitian yang dilakukan

terdiri dari dua siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan pada indikator

partisipasi siswa ke arah penguasaan gerak dasar aktivitas ritmik yang lebih baik.

55%

0%

20%

40%

60%

80%

Pra siklusPerse ntase kel ulusan

Jumlah siswa yang lulus

Hasil belajar ketrampilan gerak dasar Aktivitas ritmik

Page 47: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B.Deskripsi Hasil Tindakan Tiap siklus

1. Siklus I Pertemuan 1

a. Perencanaan Tindakan

Sebelum melakukan tindakan, perencanaan yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran yang mengacu pada tindakan (action)

yang diterapkan pada PTK, yaitu pembelajaran gerak dasar aktivitas ritmik

dengan pendekatan bermain dan menggunakan musik lagu daerah.

3) Mempersiapkan sarana yang dibutuhkan untuk membantu kegiatan

pembelajaran.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menjalankan langkah-langkah

pembelajaran yang telah direncanakan, yaitu sebagai berikut:

1) Kegiatan awal.

a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum.

b) Melakukan pemanasan

Pemanasan yang dilakukan berupa parmainan dengan gerakan yang

mengarah pada inti pembelajaran yaitu gerak dasar aktivitas ritmik.

2) Inti pembelajaran.

a) Kegiatan dalam inti pembelajaran adalah siswa berbaris dalam dua

kelompok/regu. Regu 1 melakukan gerakan sesuai dengan instruksi

guru. Regu yang lain mengamati dan mengoreksi siswa lain

(resiprokal). Guru menjelaskan dengan contoh gerak dasar pada

aktivitas ritmik, yaitu langkah dasar kaki yang benar. Gerakan

berikutnya yaitu melakukan gerakan langkah dasar maju. Siswa

melakukan gerakan yang dicontohkan guru dengan baik, disiplin, dan

Page 48: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

semangat. Kemudian pembelajaran dilanjutkan pembelajaran gerakan

langkah dasar mundur. Siswa yang belum mendapatkan giliran

mengamati dan mengoreksi siswa yang lain (resiprocal). Sewaktu

siswa melakukan kegiatan guru mengamati dan memandu kegiatan.

b) Guru kemudian memberi penjelasan gerak langkah dasar samping

kiri dengan peragaan dan contoh, dengan hitungan pada yang tepat

(timing) dengan koordinasi mata, tangan dan kaki yang baik. Siswa

melakukan gerak langkah dasar samping kiri secara individu sesuai

dengan gerakan yang dicontohkan guru.

3) Kegiatan akhir

a) Melaksanakan penenangan dan pendinginan melalui gerakan-gerakan

ringan, contoh: gerak dan lagu.

b) Guru memberi evaluasi terhadap pembelajaran yang berlangsung dan

memotivasi untuk tindak lanjut dalam kegiatan sehari-hari.

c. Pengamatan Tindakan

Pada kegiatan ini pengamatan dilakukan oleh guru peneliti dan rekan

sejawat selaku kolaborator pada saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan terhadap beberapa unsur gerakan. Dari hasil observasi diperoleh

kesimpulan, antara lain:

1) Penguasaan gerakan langkah dasar kaki

Dalam pertemuan 1 ini, taraf penguasaan gerakan langkah dasar kaki

masih rendah. Pembelajaran pada siklus I lebih memfokuskan pada teknik

rangkaian gerak, rangkaian gerak yang dimaksud di sini adalah sikap

awal, gerakan langkah dasar maju, langkah dasar mundur, langkah dasar

samping kanan dan langkah dasar samping kiri. Karena jika rangkaian

gerak sudah benar, maka ketrampilan gerak dasar aktivitas ritmik yang

dihasilkan juga akan meningkat.

2) Ketrampilan melakukan rangkaian gerakan dasar pada aktivitas ritmik

Page 49: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Ketepatan metode dan pendekatan pembelajaran dengan kondisi siswa

membuat iklim belajar yang kondusif. Hal ini terlihat dari semangat dan

antusias siswa dalam mengikuti setiap kegiatan dalam pembelajaran.

a) Pada saat pembelajaran siswa sangat senang dengan penyajian materi

melalui pendekatan bermain yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari

sikap sportif dan antusias siswa saat pembelajaran berlangsung, siswa

tanpa rasa jenuh mengikuti pembelajaran dan menanyakan gerakan

yang belum dipahami.

b) Pembelajaran aktivitas ritmik berjalan lancar sesuai dengan RPP.

Pembelajaran melalui pendekatan bermain merangsang minat siswa

untuk mengikuti dan menguasai materi pembelajaran.

c) Rangkaian gerak dasar aktivitas ritmik.

Siswa sangat tertarik dengan pembelajaran aktivitas ritmik dengan

menggunakan musik dan lagu daerah. Kegiatan dilakukan bergantian

sesuai dengan nomer absen masing-masing. Pada tahap ini siswa yang

menunggu giliran sambil mengamati dan mengevaluasi siswa lain

yang melaksanakan. Rangkaian gerak mulai dari sikap awal, gerakan

pelaksanaan, sampai gerak lanjut dititikberatkan pada pembelajaran

ini.

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang (Reflecting and Replanning)

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I terdapat keberhasilan dan

kekurangan antara lain sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru dan siswa

Pembelajaran gerak dasar aktivitas ritmik dengan menggunakan musik

dan lagu daerah dapat memotivasi siswa untuk belajar. Pendekatan ini

lebih menantang siswa untuk belajar dan mencoba gerakan dasar aktivitas

ritmik, karena model pembelajaran yang bervariasi antara individu dan

kelompok/berpasangan sehingga siswa tidak mudah bosan dalam

mengikuti pembelajaran.

Page 50: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2) Kendala yang dihadapi guru dan siswa

Dengan metode dan pendekatan pembelajaran, serta menggunankan

musik dan lagu daerah yang sedemikian rupa, ternyata belum membuat

kepuasan siswa. Menyikapi hal ini, untuk mendorong siswa agar lebih

aktif dalam pembelajaran, sebaiknya peneliti memberikan pujian (reward)

kepada siswa, misalnya berupa pujian seperti: bagus, baik sekali dan lain

sebagainya.

3) Rencana Perbaikan Pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan 1 maka perlu adanya perbaikan-perbaikan pada

pertemuan berikutnya, antara lain:

a) Untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan gerak dasar pada

aktivitas ritmik, maka panduan dan koreksi guru sangat penting.

Penjelasan yang bersifat evaluatif dapat menghindari kesalahan dalam

melakukan gerakan dasar.

b) Siswa yang kurang berhasil dalam penguasaan gerak dasar pada

pertemuan 1 akan mendapat perhatian yang lebih intensif pada

pertemuan berikutnya. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman

dan memotifasi siswa pada pembelajaran.

c) Materi yang bersifat kompetisi sangat cocok untuk diterapkan dalam

pembelajaran, misalnya: melakukan gerak elementer aktivitas ritmik

dengan diiringi musik.

2. Siklus I Pertemuan 2

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pada pertemuan 1, maka rencana tindakan

pada pertemuan 2 adalah sebagai berikut:

1) Membuat rencana pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada materi

pertemuan 1 komposisi dan teknik pembelajaran juga perlu ditingkatkan

agar penguasaan materi lebih meningkat.

2) Menyiapkan penambahan media yang dianggap perlu untuk membantu

pembelajaran.

Page 51: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3) Menyusun lembar pengamatan.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengikuti lanngkah-langkah

yang telah direncanakan, yaitu sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum dan memberikan

penekanan pada pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b) Melakukan pemanasan berbentuk permainan

c) Peregangan yang menekankan pada otot-otot lengan, bahu, dan

kelentukan.

2) Inti pembelajaran

Melakukan gerak dasar aktivitas ritmik, antara lain:

a) Langkah pertama

Pada pembelajaran pertemuan kedua, bentuk latihan merupakan

pengembangan materi latihan pada pertemuan sebelumnya. Guru

memberikan contoh gerakan langkah dasar kaki, yaitu sikap awal,

berdiri tegak dengan kedua kaki sejajar dan kedua tangan bebas

disampng badan. Selanjutnya mengangkat kaki kiri setinggi kurang

lebih 10 cm dari lantai dan meletakkan kembali disamping kaki

kanan. Siswa bersama dengan guru melakukan gerakan ini bersama-

sama. Selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok dan melakukan gerakan

secara bergantian. Metode pembelajaran yang diterapkan mengarah

pada metode reciprocal, yaitu siswa melakukan latihan dengan

pengamatan dan evaluasi teman sendiri. Dalam kegiatan ini

dimaksudkan untuk merangsang siswa dapat mengetahui kekurangan

dan kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri dan siswa lain. Hal ini

diberikan untuk merangsang penguasaan gerak dasar aktivitas ritmik.

b) Melakukan rangkaian gerak elementer aktivitas ritmik

Dalam tahap ini siswa mendalami sikap awal dan gerakan dalam

melakukan gerak dasar , mulai dari sikap awal sampai gerak lanjutan.

Siswa masih membentuk formasi saling berpasangan, siswa

Page 52: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

memeragakan sikap awal, langkah dasar kaki,langkah dasar maju,

langkah dasar mundur, langkah dasar samping kiri dan langkah dasar

kaki kanan dengan koordinasi yang benar.

c) Langkah berikutnya adalah belajar ketepatan gerakan dengan musik

yang mengiringinya.

3) Kegiatan akhir/penutup.

Dalam kegiatan akhir/penutup guru dan siswa melakukan:

a) Penenangan dan pendinginan

b) Evaluasi umum terhadap proses pembelajaran

c) Apresiasi terhadap keberhasilan siswa

d) Motivasi dan tindak lanjut kepada siswa untuk, yaitu pembiasaan

dalam kegiatan sehari-hari.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan tindakan dilakukan pada proses pembelajaran

berlangsung, adapun hasil pengamatan pertemuan 2 adalah sebagai berikut:

1) Hasil gerak elementer aktivitas ritmik

Pada pembelajaran pertemuan kedua pemahaman siswa meningkat

dibanding pertemuan sebelumnya. Variasi bentuk latihan dan pendekatan

pembelajaran berhasil memotivasi siswa untuk semakin giat belajar.

2) Kemampuan melakukan rangkaian gerak dalam gerak dasar pada

pembelajaran pertemuan kedua, siswa semakin kaya akan variasi latihan.

Hal ini mendorong siswa untuk berkompetisi dalam belajar, siswa

mengikuti pelajaran dengan tetap semangat sampai selesai.

3) Penguasaan melakukan gerakan dasar ada peningkatan, motivasi dari

guru mendorong siswa untuk mencoba berlatih sendiri di luar jam

pembelajaran, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini

terlihat dari banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum dipahami.

Kekurangan dan kelemahan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus

berikutnya (siklus II) dengan harapan hasilnya akan lebih meningkat seperti

terlihat pada tabel 4.2.

Page 53: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Table 4.2. Deskripsi Tes Hasil Belajar gerak dasar Aktivitas ritmik Siswa pada

Siklus I

Aspek yang

diukur

Kondisi awal Siklus I Cara mengukur Jumlah

Siswa yang lulus

% Jumlah

siswa yang lulus

%

Hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik

11 55 13 65

Siswa melakukan gerak dasar aktivitas ritmik diiringi musik.

Untuk memperjelas peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Grafik Tes Hasil Belajar Gerak dasar Aktivitas Ritmik Siklus I

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang (Reflacting and Replanning)

Dari tabel pencapaian tersebut di atas, menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa dalam melakukan gerak dasar aktivitas ritmik meningkat sesuai

dengan target yang telah direncanakan. Meskipun demikian, masih perlu

55 %

65 %

Jumlah siswa yang lulus

Per

sent

ase

Kel

ulus

an

Page 54: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

adanya peningkatan dengan intensitas latihan melalui pendalaman materi,

perbaikan dan pengayaan. Adapun keberhasilan dan kekurangan yang terjadi

pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru dan siswa:

Dari hasil tes hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik pada siklus I

menunjukkan bahwa kemampuan gerak dasar pada aktivitas ritmik

meningkat dari 55% pada pra siklus menjadi 65% pada akhir siklus I.

2) Kendala yang dihadapi guru dan siswa:

a) Kejenuhan dan kurangnya konsentrasi merupakan kendala yang lazim

terjadi. Dengan antusias dan motivasi siswa yang menggebu-gebu

dalam pembelajaran, dapat mengatasi kendala yang timbul.

b) Pendekatan personal perlu dilakukan untuk mengatasi siswa yang

mengalami kendala atau kesulitan belajar, sehingga siswa yang lambat

dalam penguasaan mendapatkan pembinaan yang lebih intensif.

3) Rencana perbaikan

Mengacu hasil refleksi dan pengamatan yang dilakukan pada siklus I,

maka perlu adanya perbaikan dan pembenahan pada pelaksanaan siklus

II, perbaikan tersebut antara lain:

a) Mempersiapkan fisik siswa dengan cara menasehati untuk tidak

melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu sebelum dan pada saat

pembelajaran, misalnya bermain kejar-kejaran dengan teman.

b) Melakukan pendekatan personal secara intensif pada siswa yang

lambat dalam penguasaan.

3. Siklus II Pertemuan 1

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada siklus II

direncanakan sebagai berikut:

1) Merencanakan pembelajaran yang mengacu pada peningkatan siklus

sebelumnya. Metode, model, gaya, dan pendekatan mengajar dibuat lebih

variatif guna mendorong siswa untuk giat belajar.

Page 55: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Menyiapkan media yang lebih efektif untuk membantu proses

pembelajaran.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan langkah-langkah

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut:

1) Kegiatan awal.

a) Menjelaskan tujuan dan kegiatan belajar mengajar secara umum.

b) Melakukan pemanasan (warming up)

Pemanasan dikemas dalam satu permainan. Siswa dibagi menjadi 2

kelompok berbaris bersap 2 dan saling membelakangi. Guru

memberikan istilah atau julukan kepada siswa Apabila guru

memanggil sebuah julukan tersebut maka, kelompok lain yang tidak

disebut segera mengejar siswa yang mempunyai julukan itu. Siswa

yang dipanggil julukannya oleh guru segera berlari. Tujuan permainan

ini adalah untuk penguatan, daya tahan dan kelincahan.

c) Peregangan (stretching)

Peregangan bertujuan untuk menyiapkan otot-otot gerak yang

mengarah pada pembelajaran aktivitas ritmik.

2) Inti pembelajaran

Melakukan teknik gerak dasar aktivitas ritmik, antara lain:

a) Pembelajaran pada pertemuan 1 masih merupakan pendalaman

b) Pembelajaran berikutnya adalah melakukan gerakan dasar aktivitas

ritmik diiringi dengan musik lagu daerah. Kegiatan ini dilakukan

secara bergantian dengan panduan dan bimbingan guru.

c) Melakukan teknik rangkaian gerak dasar aktivitas ritmik secara

individu dan berpasangan.

3) Kegiatan akhir.

Dalam kegiatan akhir/penutup guru dan siswa melakukan:

a) Penenangan dan pendinginan.

Page 56: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b) Evaluasi umum terhadap proses pembelajaran.

c) Apresiasi terhadap keberhasilan siswa.

d) Motivasi dan tindak lanjut kepada siswa untuk, yaitu pembiasaan

dalam kegiatan sehari-hari.

Disamping kegiatan di atas, guru juga memberi pertanyaan kepada

siswa tentang hal-hal yang telah dipelajari dan member kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

c. Pengamatan Tindakan

Hasil pengamatan yang dilakukan dalam pembelajaran pada

pertemuan 1 siklus II adalah sebagai berikut:

1) Hasil belajar ketrampilan gerak dasar aktivitas ritmik

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa siswa semakin

termotivasi untuk dapat lebih baik dalam melakukan gerakan aktivitas

ritmik, hal ini dapat dilihat dari siswa yang dengan semangat dalam

melakukan gerakan dalam pembelajaran.

2) Ketrampilan melakukan rangkaian gerakan aktivitas ritmik

a) Penyajian materi dan metode yang bervariasi membuat siswa tetap

senang dalam belajar dan sangat menikmati jalannya pembelajaran.

Metode yang diterapkan disini tetap mengacu pada kasesuaian dengan

materi ajar.

b) Pembelajaran gerak elementer aktivitas ritmik berjalan dengan baik

sesuai rencana pembelajaran (RPP). Siswa pun dapat mengikuti

langkah demi langkah pembelajaran yang telah digariskan dalam RPP.

c) Pembelajaran rangkaian gerak dan koordinasi gerak mulai dari sikap

permulaan sampai gerak lanjut sudah mulai dipahami siswa.

Page 57: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang (Reflecting and Replanning)

Setelah dilakukan refleksi oleh peneliti dan kolaborator, sudah banyak

keberhasilan yang dicapai oleh siswa, namun juga masih ada kendala yang

harus diatasi. Keberhasilan dan kendala tersebut antara lain:

1) Keberhasilan guru dan siswa.

Siswa sudah mulai memahami maksud dan tujuan dari tiap langkah yang

diberikan oleh guru. Sehingga tugas guru dalam pembelajaran adalah

mengamati dan memfasilitasi.

2) Kendala yang dihadapi guru dan siswa.

a) Penggunaan sarana bantu belum maksimal dan efektif

b) Aktifitas sebagian siswa masih tergantung dari perintah dan aba-aba

guru, hal ini dikarenakan belum memahami secara utuh tentang tujuan

pembelajaran.

c) Peneliti harus selalu memonitor setiap langkah pembelajaran.

3) Rencana perbaikan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala yang dialami dalam

pembelajaran pertemuan 1, maka perlu diadakan perbaikan-perbaikan

pada pertemuan 2, antara lain:

a) Memberikan penjelasan secara detail tentang tujuan gerakan yang

dipelajari dan memfasilitasi kebutuhan siswa untuk meningkatkan

hasil belajarnya.

b) Mengelompokkan siswa yang lambat dalam penguasaan materi ajar,

untuk diberikan tindakan yang lebih intensif.

c) Terus memotivasi siswa untuk lebih giat belajar aktivitas ritmik.

d) Mengidentifikasi dan memberi tindakan kepada siswa yang terlihat

kurang serius dan jenuh dalam belajar.

4. Siklus II Pertemuan 2

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pada pertemuan I , maka rencana tindakan

selanjutnya adalah sebagai berikut:

Page 58: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1) Membuat rencana pembelajaran (RPP) dengan mengacu dan merupakan

pendalaman terhadap materi pertemuan 1 dengan metode dan pendekatan

yang lebih menarik dan bervariasi.

2) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu jalannya

pambelajaran.

3) Membuat lembar observasi.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah yang telah

direncanakan, yaitu sebagai berikut:

1) Kegiatan awal.

a) Menjelaskan kegiatan pembelajaran secara umum.

b) Melakukan pemanasan (warming up)

Pemanasan dikemas dalam satu permainan. Siswa dibagi menjadi 2

kelompok berbaris bersap 2 dan saling membelakangi. Guru

memberikan istilah atau julukan kepada siswa Apabila guru

memanggil sebuah julukan tersebut maka, kelompok lain yang tidak

disebut segera mengejar siswa yang mempunyai julukan itu. Siswa

yang dipanggil julukannya oleh guru segera berlari. Tujuan permainan

ini adalah untuk penguatan, daya tahan dan kelincahan.

c) Streatching

Streatching/penguatan dilakukan untuk menyiapkan siswa dalam

melakukan aktivitas ritmik.

2) Inti pembelajaran.

Melakukan gerak dasar aktivitas ritmik

a) Pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan pendalaman dan

tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, namun masih mengacu pada

pertemuan 1. hal-hal yang perlu pendalaman yaitu: sikap dan gerakan

dasar aktivitas ritmik. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa

melakukan gerakan dasar aktivitas ritmik diiringi musik pengiring

selama pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP.

Page 59: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b) Pada pembelajaran ini siswa disuruh melakukan gerakan dasar

aktivitas ritmik secara berkelompok. Siswa dibagi menjadi 2

kelompok , tiap kelompok membentuk formasi menjadi 2 baris.

c) Melakukan rangkaian gerak aktivitas ritmik

Setelah melakukan latihan gerak dasar tanpa musik pengiring, siswa

melakukan rangkaian gerak secara keseluruhan dengan diiringi musik

lagu daerah. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok/regu. Kelompok 1

melakukan rangkaian gerakan elementer aktivitas ritmik dengan

diiringi musik, sementara siswa yang belum mendapat giliran

melakukan penilaian terhadap teman yang melakukan gerakan dasar

aktivitas ritmik. Guru mengamati kegiatan siswa.

3) Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir guru dan siswa melakukan:

a) Refleksi.

Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pandapat tentang hal-

hal yang baru dipelajari.

b) Evaluasi.

Guru menjelaskan dan meluruskan hal-hal yang belum dipahami

siswa, dan siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami.

c) Apresiasi.

Memberi penghargaan atas hasil kerja siswa, baik individu maupun

kelompok.

d) Tindak lanjut.

Guru menekankan kepada siswa untuk melakukan pembiasaan dalam

kegiatan sehari-hari, khususnya dalam hal latihan gerak dasar aktivitas

ritmik.

e) Penutup.

Berdoa, pelajaran selesai.

Page 60: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Pengamatan Tindakan

Adapun hasil pengamatan pada pertemuan 2 siklus II ini sebagai

berikut:

1) Hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik

Dalam pembelajaran pertemuan 2 ini gerak dasar aktivitas ritmik lebih

meningkat meskipun belum semua siswa dapat menguasai materi dengan

baik.

2) Kemampuan melakukan rangkaian gerak dasar aktivitas ritmik.

a) Model pembelajaran yang menyenangkan dapat merangsang minat siswa

untuk mengikuti, sehingga taraf penguasaan siswa terhadap materi pada

pertemuan ini cukup memuaskan.

b) Variasi musik lagu daerah, metode dan model dalam pembelajaran

membuat siswa semakin senang dengan pelajaran, hal ini dapat dilihat

terdapat sebagian siswa yang mampu melakukan gerak elementer

aktivitas ritmik dengan sempurna.

c) Keberhasilan pada pertemuan 2 siklus II telah memotivasi siswa untuk

mengenal dan mempelajari gerak dasar aktivitas ritmik lebih dekat, hal

ini dilihat dari sebagian siswa yang mulai mencoba dengan lebih baik.

Penggunaan musik lagu daerah dengan metode dan pendekatan

pembelajaran yang menarik ternyata cukup memberi perubahan yang signifikan

terhadap pembelajaran aktivitas ritmiki, hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang

selalu meningkat dari kondisi awal, siklus I, sampai pada siklus II pada tabel 4.3.

Tabel 4.3.Deskripsi Tes Hasil Belajar Gerak dasar Aktivitas ritmik Siswa Pada

Siklus II

Aspek yang

diukur

Pra siklus Siklus I Siklus II

Cara Mengukur

Jumlah SiswaYang lulus

%

Jumlah Siswa

Yang lulus %

Jumlah Siswa Yang lulus

%

Hasil belajar Aktivitas ritmik

11 55 13 65 17 85

Melalui tes dalam pembelajaran

Page 61: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Untuk memperjelas hasil peningkatan dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3. Grafik Tes Hasil Belajar Gerak dasar Aktivitas Ritmik Siklus II

d.Refleksi

Tingkat keberhasilan yang diperoleh pada siklus II penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Dari hasil tes pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar gerak dasar

aktivitas ritmik meningkat dari 55 % pada kondisi awal menjadi 65 %

pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 85 % pada akhir siklus II. Nilai

rata-rata kelas pada kondisi awal 69,25. Nilai rata-rata pada siklus 1 naik

menjadi 71,05. Dan pada siklus II meningkat menjadi 80,2.

2) Dengan penggunaan musik lagu daerah dan pendekatan bermain yang

bervariasi banyak memberikan sumbangan bagi siswa maupun guru

dalam pambelajaran, khususnya gerak dasar aktivitas ritmik. Materi yang

diberikan lebih memacu siswa untuk belajar aktivitas ritmik.

Per

sent

ase

kel

ulus

an

Jumlah siswa yang lulus

Page 62: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar gerak dasar Aktivitas ritmik dari

Kondisi Awal ke Siklus I

Perbandingan peningkatan hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik siswa

kelas V SD Negeri Musuk 1 Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/ 2012 dari

kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk tabel 4.5.

Tabel 4.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar gerak dasar Aktivitas ritmik dari Kondisi Awal ke Siklus I

Kondisi awal hasil belajar aktivitas ritmik

Hasil belajar aktivitas ritmik pada Siklus I

Peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik

55% 65% 10%

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat

ketuntasan hasil belajar aktivitas ritmik siswa kelas V SD Negeri Musuk 1

Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/ 2012 mengalami peningkatan yang

cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan mengalami peningkatan

dari kondisi awal ke siklus I sebesar 10%.

2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar gerak dasar Aktivitas Ritmik dari

Kondisi Awal ke Siklus II

Perbandingan hasil belajar aktivitas ritmik siswa kelas V SD Negeri

Musuk 1 Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/ 2012 dari kondisi awal ke

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 63: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Aktivitas Ritmik dari Kondisi

Awal ke Siklus 2.

Kondisi awal hasil

belajar aktivitas

ritmik bolavoli

Hasil belajar aktivitas

ritmik pada Siklus II

Peningkatan hasil belajar

aktivitas ritmik sebagai hasil

tindakan

55% 85% 30%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar aktivitas

ritmik siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Kabupaten Sragen tahun pelajaran

2011/2012 dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan yang cukup

baik. Hal ini dapat dilihat bahwa hasil belajar aktivitas ritmik mengalami

peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 30%.

3. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak dasar Aktivitas Ritmik dari

Kondisi Awal ke Siklus I dan Siklus II

Perbandingan peningkatan hasil belajar gerak dasar aktivitas ritmik

siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/ 2012

dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel 4.7.

Tabel 4.6. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Gerak dasar Aktivitas Ritmik dari Kondisi Awal ke Siklus I dan Siklus II.

Kondisi awal

hasil belajar

gerak dasar

Hasil belajar

gerak dasar

pada Siklus I

Hasil belajar gerak

dasar pada Siklus

II

Peningkatan hasil

belajar gerak dasar

sebelum –sesudah

tindakan

55% 65% 85% 30%

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar Gerak

dasar Aktivitas ritmik kelas V SD Negeri Musuk 1 Kabupaten Sragen Tahun

Page 64: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Pelajaran 2011/ 2012 mengalami peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat

dilihat bahwa hasil belajar Gerak Dasar Aktivitas ritmik mengalami peningkatan

dari kondisi awal sampai akhir siklus II mengalami peningkatan sebesar 30%,

tabel di atas menunjukkan bahwa target peneliti sebesar 80% pada akhir siklus II

terlampaui.

D.Pembahasan

Dengan adanya tindakan yang dilakukan oleh peneliti dengan metode yang

bervariasi pada tiap pertemuan masing-masing siklus, dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam gerak elementer aktivitas ritmik sesuai dengan indikator yang

ditetapkan. Peningkatan ini tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang dirancang

dengan matang oleh peneliti dan kolaborator. Refleksi tiap akhir siklus sangat

penting untuk menentukan rancangan pada siklus berikutnya, hal ini dapat melihat

keberhasilan dan kendala yang ada sehingga mendorong untuk dilakukan perbaikan

dan diberikan pengayaan pada siklus berikutnya. Peningkatan dari siklus I ke siklus

II dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.7. Deskripsi Capaian Hasil Belajar Gerak Dasar Aktivitas Ritmik Antar

Siklus

Aspek yang diukur

Prasiklus Akhir siklus I Akhir siklus II

Cara mengukur Target Capaian hasil

Target Capaian hasil

Proses dan produk hasil belajar aktivitas ritmik

55% 65% 65% 80% 85%

Melalui pengamatan dan tes unjuk kerja aktivitas ritmik

Dari tabel data tersebut di atas dapat diketahui bahwa indikator capaian yang

direncanakan oleh peneliti dapat tercapai, bahkan terlampaui.

Page 65: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian terhadap siswa kelas V SD

Negeri Musuk 1 Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, dilakukan pembahasan

sebagai berikut :

1. Hasil pembelajaran pada pratindakan, jumlah siswa nilainya diatas KKM atau

lulus dari Kompetensi Dasar 9.1. mempraktikkan kombinasi pola gerak

mengayun, menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam gerak berirama , serta

nilai kerja sama, percaya diri, dan disiplin, dimana KKM nya adalah 70. Ada

55% atu 11 anak dari 20 anak yang lulus. Sedangkan 45% atau 9 anak belum

lulus. Nilai rata-rata kelasnya adalah 69,25. Ini berarti pembelajaran belum

mencapai hasil yang maksimal.

2. Pada pembelajaran Siklus I, dengan Kompetensi Dasar 9.1, mempraktikkan

kombinasi pola gerak mengayun, menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam

gerak berirama , serta nilai kerja sama, percaya diri, dan disiplin hasilnya adalah

sebanyak 13 anak atau 65% telah lulus dari kriteria KKM 70. Sedangkan anak

yang belum lulus adalah 7 anak atau 35%. Nilai rata kelasnya adalah 71,05. Ada

peningkatan dari pratindakan dan setelah pelaksanaan siklus 1, yaitu sekitar

10%.

3. Hasil pembelajaran pada siklus II, jumlah anak yang lulus adalah 17 anak dari

20 anak. Ada peningkatan dari siklus I adalah 65% sedangkan siklus II adalah

85%, meningkat sekitar 20%. Nilai rata-rata kelasnya adalah 80,2. Yang belum

lulus ada 3 anak dan diadakan remedial.

Page 66: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Analisis yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V SD

Negeri Musuk 1, dapat diketahui masing-masing presentasi pencapaian di setiap

siklus pembelajaran. Melalui penerapan ini dapat dilihat peningkatan di setiap siklus,

pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

Pada pembelajaran pra siklus dari 20 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Musuk 1 Desa Musuk Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Dalam lembar

penilaian prasiklus siswa yang mendapatkan nilai 58 ada 6 anak. Nilai 66 ada 3

anak, yang mendapat nilai 75 ada 7 anak, 4 anak mendapatkan nilai 83. Dari 20

siswa tersebut, perolehan nilai pada siklus pertama, nilai tertinggi 83, nilai terendah

58, rata-rata 69,25.Sedangkan persentasi kelulusannya adalah 55 %

Pada pembelajaran siklus 1 dari 20 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Musuk 1 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Dalam lembar

penilaian siklus 1 siswa yang mendapatkan nilai 58 ada 4 anak. Nilai 66 ada 3 anak,

yang mendapat nilai 75 ada 7 anak, 6 anak mendapatkan nilai 83. Dari 20 siswa

tersebut, perolehan nilai pada siklus pertama, nilai tertinggi 83, nilai terendah 58,

rata-rata 71,05. Sedangkan persentase kelulusannya adalah siklus 1 adalah 65 %.

Pada pembelajaran siklus 2 Dari 20 siswa tersebut, ada peningkatan

ketrampilan gerak dasar dan kemampuan siswa dalam pembelajaran penjaskes

khusunya dalam aktivitas ritmik. Dalam lembar penilaian pengetahuan, praktek dan

sikap dalam aktivitas ritmik, ada peningkatan yang cukup baik antara siklus 1 dan

siklus 2 . Semua anak mengalami peningkatan nilai. Dalam siklus ini anak yang

mendapatkan nilai 58 tidak ada , nilai 66 ada 3 anak, siswa yang mendapat nilai 75

ada 8 anak, nilai 83 ada 7 anak, nilai 92 ada 2 anak. Nilai tertinggi 92, nilai terendah

66 , rata-rata 80,2. Sehingga persentase kelulusan pada siklus 2 adalah 85 %.

Page 67: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulklan bahwa penerapan musik

dan lagu daerah dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar dalam aktivitas ritmik

pada siswa kelas V SD Negeri Musuk 1 Kab Sragen thn pelajaran 2011/2012.

B.Implikasi

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan , usaha untuk meningkatkan

kemampuan gerak dasar pada aktivitas ritmik pada siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri Musuk 1 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Tahun

Pelajaran 2011/2012 , telah berhasil dilaksanakan. Dan hasil yang dicapai telah

sesuai dengan yang diharapkan.yaitu dari capaian nilai di atas KKM prasiklus

sebesar 55% ,meningkat menjadi 65 % pada siklus 1, dan menjadi 85 % pada kondisi

akir yaitu siklus 2 dari jumlah murid 20 siswa, Pembelajaran ini juga bermaksud

untuk menanamkan rasa Nasionalisme,cinta Tanah air dan toleransi bangsa yang ber

Bhineka TunggaL Ika, serta untuk menanamkan karakter anak sejak dini .

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, usaha untuk meningkatkan kemampuan

gerak dasar pada aktivitas ritmik pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Musuk 1

Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012

dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Hendaknya penggunaan alat /media bantu Musik dan Lagu daerah dalam

pembelajaran dapat dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran Gerak

dasar Aktivitas ritmik di Sekolah Dasar khususnya.

b. Memahami karakteristik siswa sangat penting bagi guru dalam menerapkan

model, metode, dan pendekatan pembelajaran secara variatif. Dengan

demikian proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan hasil belajar

siswa dalam pendidikan jasmani akan meningkat.

Page 68: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya lebih siap untuk mengikuti pelajaran dengan strategi

pembelajaran yang akan diberikan guru dan selalu bersedia dengan kesadaran

diri sendiri untuk mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan oleh guru.

b. Siswa perlu lebih meningkatkan berbagai aktifitas positif dalam rangka

pengembangan metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas

pengetahuan dan wawasannya. Dalam melaksanakan tugas dari guru baik

tugas individu maupun kelompok hendaknya dapat dilaksanakan dengan

semangat, percaya diri, jujur, dan sportif untuk membentuk perilaku yang

positif dalam kehidupannya.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

Bagi peneliti dimasa mendatang disarankan untuk dapat mengembangkan

berbagai model, metode, dan pendekatan pembelajaran termasuk penggunaan

sarana dan prasarana, sebab pada dasarnya unsur tersebut dalam pendidikan

jasmani akan selalu berkembang sesuai dengan tuntutan jaman.

Page 69: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga

Dan Kesehatan SD-MI. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kristiyanto, Agus (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Kristiyanto, Agus (2012). Modul PLPG Workshop PTK dalam Penjaskes. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

International Gymnastics Federation, (1985). Artistic Gymnastics for Men Code of

Points. Copyright by FIG. Iskandar , (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Mulyono B. (1994). Tes dan

Pengukuran dalam Olahraga. Surakarta: UNS Press

Mahendra, Agus . (2004). Azas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Bagian Proyek Pengendalian dan Mutu Guru Penjas Dikdasmen.

Mulyono B & Sarwono (1994) Tes dan pengukuran dalam olahraga. Surakarta UNS

Pres.

Mulyono, H. (2012). CD Senam Kecerdasan/Tari Pergaulan Nusantara. Dosen Aktivitas Ritmik, Penjaskesrek FKIP PPKHB UNS Surakarta.

Sujana , Nana (2005) Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, Bandung .Sinar

Baru Udin S, Winaputra. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Wijaya, Wina (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Pernada Media Group. Sumber Internet

Ada apa dengan aktivitas ritmik http://ahmesabe.wordpress.com/category/senam-aerobik/. 13 November 2011

Modul Penjasorkes Guru Sekolah Dasar, http://www.daaruljannah.or.id

November,201

Page 70: PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK …... · Pramudya.Anantatur.PENERAPAN MUSIK DAN LAGU DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DALAM AKTIVITAS RITMIK PADA SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56