Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas...

27
Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut A. Latar Belakang Masalah Tantangan peningkatan mutu dalam berbagai aspek kehidupan merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi di era globalisasi dewasa ini. Oleh karena itu pengetahuan, pikiran yang bertuju pada obyek dan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki merupakan prasyarat mutlak bagi setiap warga Negara Indonesia dalam persaingan di kancah global. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhya seperti dalam isi pembukaan UUD 1945, pembangunan pendidikan merupakan sarana dalam wahana penting dalam menentukan pembinaan dan pembentukan sumber daya manusia (SDM). Dalam bidang pendidikan harus mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas yang utama, baik oleh masyarakat, pemerintah, maupun pengelola penelitian, yaitu dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah baik di jenjang sekolah dasar maupun menengah. Salah satu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui: pelatihan, seminar, penataran 1

description

Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

Transcript of Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas...

Page 1: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Susut

A. Latar Belakang Masalah

Tantangan peningkatan mutu dalam berbagai aspek kehidupan merupakan hal

yang tidak dapat ditawar lagi di era globalisasi dewasa ini. Oleh karena itu

pengetahuan, pikiran yang bertuju pada obyek dan seluruh potensi sumber daya yang

dimiliki merupakan prasyarat mutlak bagi setiap warga Negara Indonesia dalam

persaingan di kancah global. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia

seutuhya seperti dalam isi pembukaan UUD 1945, pembangunan pendidikan

merupakan sarana dalam wahana penting dalam menentukan pembinaan dan

pembentukan sumber daya manusia (SDM). Dalam bidang pendidikan harus

mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas yang utama, baik oleh masyarakat,

pemerintah, maupun pengelola penelitian, yaitu dengan meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah baik di jenjang sekolah dasar maupun menengah. Salah satu

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas

tenaga pendidik melalui: pelatihan, seminar, penataran guru, sertifikat guru,

penyedian dana penelitian, pengadaan sarana dan prasarana.

Pendidikan nasional di Indonesia pada dasarnya bertujuan membangun dan

mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi manusia yang memiliki

kemampuan, keterampilan, dan kreativitas yang optimal. Untuk mewujudkan

pencapaian tujuan pendidikan tersebut, pemerintah menerapkan standar pendidikan

nasional yang tercantum dalam kurikulum. Sejauh ini, pemerintah telah berusaha

untuk meningkatkan standar pendidikan tersebut dengan menyempurnakan kurikulum

pendidikan, dari kurikulum berbasis kopetensi(KBK), menjadi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Standar kopetensi sebagai salah satu standar pendidikan

yang ditetapkan KTSP ternyata belum mampu dicapai secara optimal. Kenyataan di

1

Page 2: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

lapangan menunjukkan bahwa tidak seluruh kopetensi dasar yang diterapkan dalam

kurikulum satuan sekolah mampu dicapai secara tuntas oleh siswa. Ketidaktuntasan

pencapaian kopetensi dasar ini salah satunya terjadi pada mata pelajaran PKn. Hal ini

tercermin dari rendahnya pemahaman konsep dan aktivitas di dalam kelas selanjutnya

berujung pada rendahnya hasil belajar siswa.

Kegiatan belajar mengajar KTSP dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip

khas yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada aktivitas siswa dalam

membangun makna atau pemahaman pembelajaran harus berdasarkan pada hakekat

orang yang belajar, hakikat orang yang mengajar,dan hakikat belajar itu sendiri, serta

bukan semata-mata berorientasi pada hasil belajar berupa hafalan. Pembelajaran pada

hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,

sehingga terjadi perubahan prilaku kearah yang baik, maka salah satu tujuan

pembelajaran yaitu agar siswa dapat menggunakan kongsep-kongsep yang ada dalam

pembelajaran PKn dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sihari-hari.

Tinggi rendahnya mutu pendidikan tidak hanya dilihat dari nilai siswa tetapi juga

melalui proses pembelajaran untuk mendapatkan nilai tersebut, meliputi (1) situasi

atau kondisi pembelajaran, (2) bahan ajar, (3) strategi pembelajaran dan (4) hasil

pembeljaran. Keempat komponen tersebut, salah satu yang mempengruhi mut.

Senduperdana (2007) menyatakan bahwa terdapat empat komponen utama dalam

pembelajaran u pendidikan adalah strategi pendidikan, karena yang ditekankan dalam

pembelajaran yaitu proses pengalaman belajar kemudian mentransformasi

pengalaman tersebut menjadi pengalaman yang luas . Penggunaan media gambar

dalam pembelajaran PKn merupakan wadah dalam penjelasan konsep-konsep materi

pelajaran PKn. Selaras dengan tujuan pemanfaatan media gambar yakni untuk

menyederhanakan kompleksitas materi, maka pembelajaran PKn dengan media

gambar akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Mengacu pada

kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkan pemanfaatan media gambar

dalam pembelajaran PKn akan meningkatkan pemahaman terhadap siswa. Media

gambar bukan hanya menjadikan siswa tertarik akan materi pelajaran yang dijelaskan

2

Page 3: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

guru, namun media gambar menjadi media pembelajaran yang mampu mengatasi

perbedaan pemahaman antar pribadi siswa dan menyederhanakan kompleksitas

materi. Materi dalam pembelajaran PKn yang komplek tersebut akan

tersederhanakan. Hal tersebut akan menjadikan materi yang terdapat dalam

pembelajaran PKn akan dimengerti, lebih mudah dipahami dan setiap siswa akan

memiliki konsep yang sama terhadap suatu materi yang diajarkan.Selebihnya

penggunaan media gambar menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna sejalan

dengan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Tingkat

keefektifan pembelajaran disekolah salah satunya ditentukan dan dipengaruhi oleh

kemampuan guru menerapkan dan mengelola proses pembelajaran. Guru harus

mampu menyajikan apa yang diajarkan secara nyata agar mudah dipahami oleh

siswanya. Dengan tingkat perkembangan usia siswa yang selalu bertambah dan

tumbuh berkembang maka dibutuhkan media pembelajaran yang tepat.

Menurut Sudjana (200:12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar

gambar

adalah sebagai berikut :

a)  Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat

belajar siswa secara efektif.

b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan

berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata- kata.

c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama dalam

menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.

d) Dalam  booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu

halaman

penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas.

3

Page 4: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

e) Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat para

siswa menjadi efektif.

f) Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling penting

dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri atas media gambar.Menurut

Dra. Harti Kartini, M. Pd metode dan evaluasi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Pengintegrasian tersebut Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn),

guru harus memiliki kemampuan kepribadian, profesional dan sosial, yakni

memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang diharapkan

mampu  mengintegrasikan secara utuh hubungan antara tujuan pendidikansesuai

dengan tingkat perkembangan psikologi serta keberhasilan belajar dan sosial siswa.

Dalam pengajaran guru membutuhkan media yang tepat guna mempermudah

siswa untuk memahami materi-materi yang ada dalam tiap mata pelajaran tersebut.

Untuk itu media gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

membantu kesulitan dan permasalahan pada mata pelajaran PKn ini. Sehingga

diharapkan dengan adanya penggunaan media gambar pada mata pelajaran biologi

diharapkan dapat membantu, memudahkan serta kemampuan untuk menganalisis

dengan media gambar solusi atas permasalahan yang dihadapi. Maka fenomena

diataslah yang menjadi dasar penulisan makalah yang berjudul ”Penggunaan Media

Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata PKn. Dengan

demikian media gambar merupakan salah satu teknik media pembelajaran yang

efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu

melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.

4

Page 5: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

A. Rumusan Masalah Penelitian

1 Bagaimana bentuk Penerapan model media gambar dalam pembelajaran PKn untuk

meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA

Negeri 1 Susut

2 Faktor-faktor Penerapan model media gambar dalam pembelajaran PKn untuk

meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA

Negeri 1 Susut

3 Sesudah menggunakan Penerapan model media gambar dalam pembelajaran PKn apakah dapat meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susut

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui bentuk Penerapan model media gambar dalam

pembelajaran PKn untuk meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil

belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susut

2. Untuk mengetahui factor-faktor Penerapan model media gambar dalam

pembelajaran PKn untuk meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil

belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susut

3. Untuk mengetahui sesudah menggunakan Penerapan model media gambar

dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan

hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susut

C. Manfaat

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan beberapa

manfaat, yaitu:

5

Page 6: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

1. Manfaat bagi penulis, yaitu penulis sebagai dapat pengetahuan baru tentang

peningkatan mutu pembelajaran dengan melalui metode media gambar dalam

pembelajaran PKn

2. Bagi guru, akan dapat membantu maengatasi permasalahan pembelajaran

yang mereka hadapi dan mendapat tambahan wawasan serta keterampilan

pembelajaran yang dapat digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran

di sekolah

3. Bagi siswa, akan memperoleh pelajaran PKn yang lebih menarik,

menyenangkan dan memungkinkan bagi dirinya untuk memproleh

pengetahuan mengenai PKn yang berguna bagi kehidupannya.

4. Bagi sekolah (SMA), akan dapat memberikan sumbangan dalam upaya

meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

F. Kajian Pustaka

1. Pengertian media gambar dalam pembelajaran PKn

a. Pengertian Media Gambar

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah pengantar

pesan dari pengirim kepenerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang

media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di Amerika, membatasi

media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan

pesan / informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang

dapat menghasilkan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Karakteristik Media Menurut Rahadi (2003:27-28) ada beberapa

karakteristik media gambar denah, sebagai berikut :

6

Page 7: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

A. Harus autentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa seperti jika

siswa melihat langsung.

B. Sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukkan bagian-bagian pokok

dalam gambar tersebut.

C. Ukuran gambar proposional, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran

sesungguhnya benda/obyek yang digambar.

D. Memadukan antara keindahan dengan pembelajaran

E. Gambar harus jelas

F. Selebihnya penggunaan media gambar menjadikan proses pembelajaran lebih

bermakna sejalan dengan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan

menyenangkan.

Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah

bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.

Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun

batasan yang diberikan, ada persamaan yang diantara batasan tersebut, yaitu bahwa

media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim pesan ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar

terjadi.

Media gambar termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain media

gambar berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran

yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan

dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi siswa. Simbol-simbol tersebut perlu

dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien.

Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gamabar berfungsi pula untuk menarik

perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang

mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan. Selain

sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif

murah bila ditinjau dari segi biayanya. Penggunaan media gambar dalam

7

Page 8: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

pembelajaran PKn merupakan wadah dalam penjelasan konsep-konsep materi

pelajaran PKn. Selaras dengan tujuan pemanfaatan media gambar yakni untuk

menyederhanakan kompleksitas materi, maka pembelajaran PKn dengan media

gambar akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Mengacu pada

kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkan pemanfaatan media gambar

dalam pembelajaran PKn akan meningkatkan pemahaman terhadap siswa. Media

gambar bukan hanya menjadikan siswa tertarik akan materi pelajaran yang dijelaskan

guru, namun media gambar menjadi media pembelajaran yang mampu mengatasi

perbedaan pemahaman antar pribadi siswa dan menyederhanakan kompleksitas

materi. Materi dalam pembelajaran PKn yang komplek tersebut akan

tersederhanakan. Hal tersebut akan menjadikan materi yang terdapat dalam

pembelajaran PKn akan dimengerti, lebih mudah dipahami dan setiap siswa akan

memiliki konsep yang sama terhadap suatu materi yang diajarkan.

Menurut Sudjana (200:12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar

gambar

adalah sebagai berikut :

a)  Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat

belajar siswa secara efektif.

b)  Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan

berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata- kata.

c)  Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama dalam

menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.

d) Dalam  booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu

halaman

penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas.

8

Page 9: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

e) Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat para

siswa menjadi efektif.

f) Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling

penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri atas media

gambar.

Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media

pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara

jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.

2 Faktor-faktor Penerapan model media gambar dalam pembelajaran PKn ada

dua yaitu:

1. Faktor media gambar yang digunakan dalam pembelajaran PKn yaitu

a. Gambar Demonstrasi,

b. Gambar mengenai kenaikan BBM,

c. Gambar demo mahasiswa menuntut pemerintah menuntaskan kasus

pelanggaran HAM,

d. Gambar demo menuntut agar koruptor segera dipenjara.

2. Penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran yaitu

a. Pendahuluan: Salam, Presensi, Apersepsi, Informasi materi, Informasi

Tujuan.

b. Kegiatan Inti: Guru menempel gambar di papan tulis, Guru membagi kelas

menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, Setiap

kelompok mendiskusikan gambar yang diberikan oleh guru, Siswa

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, Siswa mempresentasikan

hasil kerja kelompok di depan kelas.

9

Page 10: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

c. Penutup: Kesimpulan, Tindak Lanjut, Salam Penutup.

3. Faktor yang menjadi pendorong penggunaan media gambar yaitu

a. bahwa mengingat sesuatu yang pernah kita lihat dan dengar lebih mudah

dipahami dari pada mengingat apa yang pernah didengar saja,

b. Bahwa media gambar mudah dipahami oleh siswa dan mendorong siswa

untuk berani mengemukakan pendapatnya.

c. Materi yang disampaikan mendukung dengan diterapkannya media gambar

untuk menunjang pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

d. Bahwa sebagian besar siswa sangat setuju dengan penggunaan media

gambar dalam pembelajaran PKn.

4. Faktor pendorong juga terdapat faktor penghambat penggunaan media

gambar yaitu :

a. Terbatasnya gambar yang sesuai dengan materi yang diajarkan,

b. Dalam hal ukuran, ukuran menjadi masalah utama dalam penerapan media

gambar dalam pembelajaran. Ukuran gambar yang terdapat dalam internet

printoutnya kurang besar, sehingga dalam menyajikan didepan kelas tidak

terlalu kelihatan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

penggunaan media gambar dalam pembelajaran yaitu gambar difotocopy

agar dapat dibagikan pada setiap kelompok selain itu upaya yang dilakukan

guru yaitu menggunakan sosiodrama.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada guru agar

penggunaan media gambar dalam pembelajaran PKn bisa tercapai dengan

baik, maka yang harus dilakukan guru yaitu menyiasati bagaimana

menampilkan gambar agar dapat dilihat oleh semua siswa dan gambar yang

ditampilkan harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

10

Page 11: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

3 Sesudah penerapan Penerapan model media gambar dalam pembelajaran

PKn untuk meningkatkan motifasi belajar, efektivitas dan hasil belajar

siswa.

1. Pengertian Motivasi

Pengertian Motivasi; motivasi sebagai dorongan atau kemauan untuk melakukan

sesuatu. Jika dikaitkan dengan kegiatan bimbingan maka siswa berkedudukan sebagai

objek motivasi dan pemberi bimbingan adalah guru sebagai subjek motivasi.Motivasi

diartikan sebagai dorongan atau sokongan moril, alasan, tujuan, dan tindakan. Hal ini

identik dengan motivator yang diartikan sebagai pendorong, penggerak, pemberi

semangat, serta penganjur dan pemberi motivasi seperti yang dikemukakan oleh Moh.

Uzer Usman, (2001: 28) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu proses untuk

menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi

kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang

mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian motivasi sebagai upaya untuk merespon setiap intuisi sehingga

melahirkan perbuatan atau tingkah laku. Dalam hal ini perilaku belajar yang terjadi

dalam situasi interaksi belajar mengajar dalam mencapai tujuan dan hasil belajar.

Menurutnya, motivasi mempunyai tiga karakteristik yaitu

(1) sebagai hasil dari kebutuhan;

(2), terarah kepada suatu tujuan; dan

(3) ,menopang perilaku.

Eysenck, dkk, (2003: 170); merumuskan motivsi sebagai suatu proses yang

menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah

laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep

lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Siswa yang tampaknya tidak

11

Page 12: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

bermotivasi, tetapi tidak dalam hal-hal yang diharapkan oleh para pengajar. Mungkin

siswa cukup termotivasi untuk berprestasi di sekolah, akan tetapi pada saat sama ada

kekuatan-kekuatan yang lain seperti teman-teman yang mendorong untuk tidak

berprestasi di sekolah. Sardiman (2004 : 75); Motivasi sebagai keseluruhan daya

pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan

arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar

dapat tercapai. Sejalan dengan itu MC Donald dalam Sardiman ( 2004 : 73) Motivasi

adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan memerlukan

“Feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif- motif menjadi

perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau

keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk

berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Tugas guru adalah membangkitkan

motivasi anak sehingga ia mau melaksanakan belajar. Motivasi dapat timbul dari

dalam diri individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar adalah usaha guru dalam mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar

yang terarah dan berlangsung secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. dan

juga motivasi merupakan suatu unsur yang dapat memberikan dorongan atau

keinginan seseorang untuk dapat melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini berkaitan

dengan kegiatan belajar.

1. Bentuk- Bentuk Motivasi

Bentuk-bentuk motivasi seorang guru menurut Rohani (2004 : 13) Motivasi

terbagi 2 (dua) yaitu :

a. Motivasi Instrinsik yaitu tujuan yang ingin dicapai terkandung dalam perbuatan

belajar. Dalam belajar telah terkandung tujuan menambah pelajaran, misalnya

12

Page 13: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

seorang pelajar agar lebih sanggung mengatasi kesulitan-kesulitan hidup, agar

memperoleh pengetahuan, pengertian, sikap baik, penguasaan kecakapan.

b. Motivasi Ekstrinsik yakni tujuan yang ingin dicapai terletak diluar pembuatan

belajar itu dan tidak terkandung didalam perbuatan itu. Misalnya berupa angka,

hadiah, pujian, dan sebagainya. Tujuan itu bukan sesuatu yang wajar dalam kegiatan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik tumbuh

karena kesadaran akan tugas dan tanggungannya sebagai siswa yang harus memiliki

ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan sedangkan motivasi ekastrinsik

adalah dorongan dari luar agar siswa bergairah dalam belajar.

Sehubungan dengan uaraian maka dalam proses pembelajaran guru harus

menimbulkan motif-motif tertentu dari siswa. Motivasi guru harus berlangsung secara

kontinyu dan efektif agar aktifitas-aktifitas belajar siswa mencapai puncak yang

maksimal sebab apabila aktifitas belajar siswa mencapai puncak yang maksimal besar

kemungkinan siswa akan memperoleh hasil yang optimal.

3. Tujuan Pemberian Motivasi

Tujuan pemberian motivasi dari guru tidak lepas dari tujuan pendekatan yaitu

pada hakikatnya memaksimalkan manusia, atau menghantar anak didik untuk

menemukan jati dirinya yaitu agar setiap individu manusia itu menyadari dan

memahami “siapa dia” mengapa dia diadakan didunia ini dan “harus kemana

nantinya”, konsep seperti ini sangat penting sebagai landasan filosofis dan dasar

motivasi untuk melakukan aktivitas belajar mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada guru agar

penggunaan media gambar dalam pembelajaran PKn bisa tercapai dengan baik, maka

yang harus dilakukan guru yaitu menyiasati bagaimana menampilkan gambar agar

dapat dilihat oleh semua siswa dan gambar yang ditampilkan harus sesuai dengan

materi yang akan diajarkan. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PKn

merupakan wadah dalam penjelasan konsep-konsep materi pelajaran PKn. Selaras

13

Page 14: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

dengan tujuan pemanfaatan media gambar yakni untuk menyederhanakan

kompleksitas materi, maka pembelajaran PKn dengan media gambar akan membantu

siswa dalam memahami materi pelajaran. Mengacu pada kelebihan media gambar

maka dapat dimungkinkan pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran PKn akan

meningkatkan pemahaman terhadap siswa. Media gambar bukan hanya menjadikan

siswa tertarik akan materi pelajaran yang dijelaskan guru, namun media gambar

menjadi media pembelajaran yang mampu mengatasi perbedaan pemahaman antar

pribadi siswa dan menyederhanakan kompleksitas materi. Materi dalam pembelajaran

PKn yang komplek tersebut akan tersederhanakan. Hal tersebut akan menjadikan

materi yang terdapat dalam pembelajaran PKn akan dimengerti, lebih mudah

dipahami dan setiap siswa akan memiliki konsep yang sama terhadap suatu materi

yang diajarkan. Penerapan model media gambar dalam pembelajaran PKn untuk

meningkatkan motifasi belajar, aktivitas dan hasil belajar siswa. Dapat memudahkan

pemahaman terhadap materi, dan mudah untuk di ingat.

4. Keefektifan media gambar dalam pembelajaran ini pengajaran sebagai upaya

terencana dalam membina pengetahuan sikap dan keterampilan para siswa melalui

interaksi siswa dengan lingkungan belajar yang diatur guru pada hakikatnya

mempelajari lambang-lambang verbal dan visual, agar diperoleh makna yang

terkandung didalamnya. Lambang-lambang tersebut dicerna, disimak oleh para siswa

sebagai penerima pesan yang disampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran

dikatakan efektif apabila siswa dapat memahami makna yang dipesankan oleh guru

sebagai

lingkungan belajarnya. Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat

dan   banyak diminati siswa pada jenjang pendidikan dasar adalah gambar.

14

Page 15: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

G. Metode Penelitian

1. Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Susut, di kelas X. Kondisi pembagian

kelas di kelas X ini cukup merata, dalam arti perbandingan kemampuan siswa

alternative sama.

2. Faktor yang Diteliti

Mengingat penelitian ini berupaya mengksji efektivitas pembelajaran PKn,

Maka tekanan dalam penelitian ini adalah pada proses pembelajarannya. Oleh karena

itu, variable-variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

a. Faktor siswa, yaitu dengan mengamati aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran tersebut. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

merupakan indikasi dari keberasilan ini.

b. Faktor guru, yaitu kemampuan dan ketrampilan guru dalam menunjukkan

gambar-gambar yang bekaitan dengan pelajaran mengembangkan pola

berpikir dalam penilain suatu obyek yang dilihat.

c. Proses pembelajaran, yaitu proses yang terjadi dalm proses pembelajaran

tersebut, meliputi aktivitas guru, siswa, dan interaksi aktif dari berbagai

unsur kegiatan pembelajaran.

3. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas,dengan berpedoman pada refleksi

awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan tindakan

15

Page 16: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

3. Obserpasi

4. Refleksi dalam setiap siklus.

Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Kegiatan ini meliputi:

a. Peneliti dan praktisi (guru) menetapkan alternatif peningkatan efektivitas

pembelajaran PKn.

b. Secara besama-sama (guru dan dosen) membuat perencanaan pembelajaran

yang menggunakan media gambar dalam berpikir intelektual siswa.

c. Membuat dan melengkapi alat media pembelajaran.

d. Membuat lembar obserpasi

e. Mendesain alat evaluasi.

2. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan

3. Observasi dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

4. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis.

Pelaksanaan ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini benar-benar akan bermanfaat dan meninggalkan efektivitas

pembelajaran PKn

4.Data dan cara pengambilannya

a. Sumber data yang meliputi siswa, guru, dokumen, dan proses belajar mengajar.

b. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang meliputi:

16

Page 17: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

1. Rencana Pembeljaran

2. Jurnal

3. Data

4. Hasil observasi

5. Hasil wawancara

c. Cara pengambilan data, yaitu

1. Observasi

2. Wawancara

3. Perekaman.

17

Page 18: Penerapan Model Media Gambar Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susut

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depdikbud, 2006. Kurikulum Pendidikan Dasar . Jakarta : Proyek peningkatan

Mutu     35

SD, TK, dan SLB.

Yulianto, Tria. 2010. Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Di MTs Negeri Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. Skripsi,

Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Suparlan Al

Hakim .M,Si .(II) Drs. H. Rosyid Al Atok M.Pd, M.H.

Bahri Djamarah Sysiful. 1995, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Reneka Cipta

Dimyanti & Mudjiono. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit : Departemen

Pendidikan

Hamalik Oemar. 2003. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Bina Aksara Jakarta.

ArifS.Sadiman,2005.MediaPendidikan,Jakarta:Grafindo.s

Tri Supeni,dkk,1994.Buku Biologi 2 SMU,Jakarta:Erlangga.

18