PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode...

270
i PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun oleh: SUSI SULASTRI 041334039 Oleh: Aprilia Setyarini NIM: 061334032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode...

Page 1: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

i

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1

DEPOK YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:

SUSI SULASTRI

041334039

Oleh: Aprilia Setyarini NIM: 061334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Orang tuaku tercinta sebagai tanda bakti, cinta, hormat dan

pemenuhan janji yang selama ini telah membesarkan dengan

kasih saying, mendoakan siang dan malam serta mendukung

dengan segenap keikhlasan.

Dhama Hujayana suamiku tercinta yang selalu memberikan

nasehat, semangat, dukungan dan motivasi.

Anakku tersayang Dhaffa Putra Pratama yang selalu

mewarnai hari-hari penuh kecerian.

Dan untuk Almamaterku “Universitas Sanata Dharma”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

v

MOTTO

“Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan Hanya kepada

Engkaulah kami mohon pertolongan”.

“Ridho Allah berada pada ridho kedua orang tua dan murka Allah

(akibat) murka kedua orang tua”.

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila

kamu telah selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh urusan yang lain. Hanya kepada Tuhanmulah kamu

berharap”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)

Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis

menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran

untuk kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

ix

5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd, S.I.P., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan

saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Natalina Premastuti B, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran

untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan

tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

8. Seluruh mahasiswa angkatan 2006 yang juga telah memberi kritik dan saran,

masukan serta dukungannya.

9. SMA N 1 Depok Yogyakarta, yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini.

10. Bapak Drs.Tri Nardono selaku guru mitra dalam penelitian tindakan kelas ini.

11. Siswa-siswi kelas XI IPS 3 selaku subjek dalam penelitian ini.

12. Orangtuaku, yang telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan

dukungan moral.

13. Suamiku Dhama Hujayana yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan

motivasi.

14. Anakku tersayang Dhaffa Putra Pratama yang telah menceriakan hari-hariku.

15. Mertuaku yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungannya.

16. Adikku Nusi Fiatna yang telah memberikan support dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xi

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK

YOGYAKARTA Aprilia Setyarini

Universitas Sanata Dharma 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 3, SMA N 1 Depok Yogyakarta. Dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Setelah itu diadakan evaluasi untuk melihat perkembangan hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrument pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa dalam kelompok, dan instrument refleksi, juga perhitungan nilai perkembangan siswa yang kemudian dimasukkan ke daftar nilai. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan komponen mengajukan pertanyaan (13,51,%), menjawab pertanyaan (27,03%), mengerjakan lembar kerja/tugas (86,49%), kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif (86,49%), dan menanggapi pendapat (27,03%). Pada siklus II menunjukkan komponen mengajukan pertanyaan (21,62%), menjawab pertanyaan (21,62%), mengerjakan lembar kerja/tugas (89.18%), kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif (86,49%), dan menanggapi pendapat (24,32%). Dari kedua siklus tersebut menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan tipe TGT mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam 3 hal yaitu dalam komponen mengajukan pertanyaan, komponen mengerjakan lembar kerja/tugas, dan komponen diskusi/interaksi dalam kelompok, sedangkan 2 hal lainnya yaitu komponen menjawab pertanyaan dan menanggapi pendapat mengalami penurunan. Sedangkan untuk hasil belajar, pada siklus I yang mendapat nilai diatas batas minimum sebanyak 32 siswa (86,48 %) dari keseluruhan siswa, dengan rata-rata tim 20 yang berpredikat baik. Kemudian pada siklus II, 33 siswa juga mendapat nilai diatas batas minimum (89,18 %). Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa hasil evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan dan mendapat rata-rata tim 23,33 yang berpredikat hebat. Itu berarti penerapan proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xii

ABSTRACT THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING OF TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) METHOD TO INCREASE STUDENT’S ACTIVITY AND FINAL SCORE ON ECONOMICS ON THE ELEVENTH GRADE OF 1 DEPOK

SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA Aprilia Setyarini

Sanata Dharma University 2010

This research aims to know the effect of the application of TGT method on economics to increase student’s activity and score. This research was held on the Eleventh grade of the Social Sciences Departement of Senior High School Depok Yogyakarta. The implementation of this action class research was divided into two cycles, they are the first cycle and the second cycle. Each cycle consists of four steps. They are planning, action, observation, and reflection. The next step is the evaluation to know the progress of learning. The data were collected by using observation instrument of students’ involvement in the class, observation sheet of teachers’ activity, observation sheet of students’ activity, observation sheet of class’s activity, the sheet of teachers’ activity in learning process, instrument sheet of monitoring class, observation sheet of student’s activity in group, and reflection instrument, and also the calculation of students’ score. All of them were put in score list. The data were analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis. The result of the first cycle shows that giving question component is 13,51%, answering question is 27,03%, finishing worksheet is 86,49%, the students’ ability in cooperative group discussion/interaction is 86,49%, and responding opinion is 27,03%. The second cycle shows that giving question component is 21,62%, answering question is 21,62%, finishing worksheet is 89,18%, the students’ ability in cooperative group discussion/interaction is 86,49%, and responding opinion is 24,32%. Those cycles state that research shows that the application of cooperative learning of TGT can increase the students’ activities on three cases, they are giving question component, finishing worksheet component, and group discussion/interaction component, whereas two others, answering question component and responding opinion component decrease. The final score shows that there are 32 students (86,48%) who get score above minimum standard and the average is 20 students with good predicate in the first cycle. There are 33 students (89,18%) get score above minimum standard in the second cycle. From the result, the second cycle increase and get the average of team with best predicate. It means that the application of learning, process using cooperative learning method TGT type can increase the result of students learning process.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………...…..…. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………..…..… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….....….... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………… iv

MOTTO ……………………………………………………………………….... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……..…………………………….…...vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…..viii

ABSTRAK ……………………………………………………………….…….. xi

ABSTRACT ……………………………………………………………………. xii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..…... xiii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….... xvi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………....... xviii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………...….. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Batasan Masalah …………………………………….………………….... 4

C. Rumusan Masalah ……...………………………………………………... 5

D. Tujuan Penelitian ...………...………………………………………......... 5

E. Manfaat Penelitian ………………...……………………………….......... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………...…………………………………... 7

A. Kajian Teoritis …………………………………………………………… 7

1. Pembelajaran Kooperatif ........................................................................ 7

2. Tipe Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xiv

3. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ………………..………..........… 11

4. Keaktifan …………………………………….……………….........… 15

5. Hasil belajar …………….…………………….………………........... 19

6. Mata Pelajaran Ekonomi ……………………………...….….………. 20

B. Kajian Penelitian Yang Relevan….…………………….......……..……. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………..……….. 24

A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 24

C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………..……. 24

D. Prosedur Penelitian .……………………………………………..…........ 25

E. Instrumen Penelitian... …………...………………..….............…............ 29

F. Pengumpulan dan Analisis Data ………….……….…………………… 33

BAB IV GAMBARAN UMUM …………...………………………………….. 38

A. Sejarah SMA N 1 Depok Yogyakarta ..………………..……………….. 38

B. Visi Misi SMA N 1 Depok Yogyakarta.…………………...……...……. 39

C. Mutu dan relevansi Pendidikan SMA N 1 Depok Yogyakarta…………. 41

D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta ………….......….… 44

E. Siswa SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta ………………..…………….…........ 48

F. Proses Belajar Dan Mengajar SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta ...................... 49

G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Depok Yogyakarta..……….……... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..……….……………. 51

A. Deskripsi Penelitian ……………………………….………………......... 51

1. Pra Penelitian ………………………………….……….…………….. 51

2. Siklus Pertama ………………….…………………….…………........ 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xv

a. Perencanaan ………………………………………..……………... 54

b. Tindakan ………………………...………………………..………. 58

c. Observasi …………………………………………………...…….. 61

d. Refleksi ……………………………………...……………………. 69

3. Siklus Kedua ……………………………...………………………….. 78

a. Perencanaan …………………...………………………………….. 79

b. Tindakan …………………………...………………………...…… 82

c. Observasi …………………………………………………………. 85

d. Refleksi ………………………………...…………………………. 92

B. Analisis Komparatif Tingkat Keaktifan dan Hasil Belajar…………….. 106

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN.……………. 114

A. Kesimpulan ……………………………….……..................................... 114

B. Keterbatasan Penelitian ………………...……………….…….…...…… 115

C. Saran ……………………………………………………………...……. 116

DAFTAR PUSTAKA ….………………….……………………...…... 118

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aktivitas Guru Pada Siklus I ................................................................ 61

Tabel 2.2 Keterlibatan Siswa Pada Siklus Pertama ............................................. 64

Tabel 2.3 Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 65

Tabel 2.4 Instrumen Pengamatan Kelas …………………………..….…….…... 67

Tabel 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ................... 70

Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT Siklus I .............................................................. 73

Tabel 2.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I .................................................................. 75

Table 2.8 Daftar Nilai Siswa Siklus I………………………………………….... 76

Tabel 3.1 Aktivitas Guru Pada Siklus II .............................................................. 85

Tabel 3.2 Keterlibatan Siswa Pada Siklus Kedua ................................................ 88

Tabel 3.3 Pengamatan terhadap Kelas ................................................................. 89

Tabel 3.4 Pengamatan terhadap kelas ……………………………………..….... 90

Tabel 3.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II .................. 93

Tabel 3.6 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT Siklus II ............................................................. 96

Tabel 3.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam

Proses Pembelajaran pada Siklus II ..................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xvii

Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Kelas XI IPS 3

Pokok Bahasan Perdagangan Internasional .......................................... 99

Tabel 4.2 Daftar Nilai Siswa Siklus II ……………………………………...… 102

Tabel 4.3 Daftar Nilai Siswa Siklus I dan Siklus II ………………………...… 105

Tabel 5 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Belajar Siswa

dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II ..................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skenario Pembelajaran

Lampiran la Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran Ib Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 2a Materi Siklus I: Perdagangan Internasioanal

Lampiran 2b Materi Siklus II : Kebijakan Perdagangan Internasioanal

Lampiran 3a Soal games siklus I: Mix and Match

Lampiran 3b Soal games siklus II: Estafet

Lampiran 4a Soal turnamen siklus I: Pertanyaan Berantai

Lampiran 4b Soal turnamen siklus II: Cerdas Cermat

Lampiran 4c Soal Evaluasi siklus I

Lampiran 4d Soal Evaluasi siklus II

Lampiran 5a Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok Yogyakarta

Lampiran 5b Grouping/Nama Kelompok

Lampiran 5c Skor Games dan Tournaments Siklus I

Lampiran 5d Skor Games dan Tournaments Siklus II

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Pra Penelitian

Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian

Lampiran 6b Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian

Lampiran 6c Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian

Lampiran 7 Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Pra

Penelitian .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xix

Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa Pra Penelitian

Lampiran 9 Lembar Kegiatan Siklus I

Lampiran 9a Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I

Lampiran 9b Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

Lampiran 9c Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I

Lampiran 10a Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 10b Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Lampiran 10c Instrumen Pengamatan Kelas

Lampiran 10d Intrumen Pengamatan Kelas secara ringkas

Lampiran 10e Intsrumen Refleksi Guru

Lampiran 10f Instrumen Refleksi Siswa

Lampiran 10g Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam Proses

Pembelajaran Siklus I

Lampiran 11 Daftar Nilai Siswa Siklus I

Lampiran 12 Instrumen wawancara

Lampiran 12a Hasil wawancara siswa Siklus I

Lampiran 12b Hasil wawancara teman sejawat siklus I

Lampiran 12c Hasil wawancara guru mitra siklus I

Lampiran 13 Lembar Kegiatan Siklus II

Lampiran l3a Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Lampiran l3b Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

Lampiran l3c Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus II

Lampiran 14a Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

xx

Lampiran 14b Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Lampiran 14c Instrumen Pengamatan Kelas

Lampiran 14d Intrumen Pengamatan Kelas secara ringkas

Lampiran 14e Intrumen Refleksi Guru

Lampiran 14f Intrumen Refleksi Siswa

Lampiran 15 Daftar Nilai Siswa siklus II

Lampiran 16 Instrumen wawancara

Lampiran 16a Hasil wawancara siswa siklus II

Lampiran 16b Hasil wawancara teman sejawat siklus II

Lampiran 16c Hasil wawancara guru mitra siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya pendidikan adalah proses terjadinya interaksi antara

guru dan siswa. Dalam proses interaksi tersebut guru sebagai pendidik tidak hanya

mentransfer ilmu yang dia miliki kepada para siswanya, namun juga harus mampu

memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang diberikan kepada

siswanya agar hasil belajar yang didapatnya nanti dapat optimal. Hal tersebut

dapat dilakukan guru dengan csara memberikan inovasi yang lain dalam proses

kegiatan belajar mengajarnya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan

membuat perencanaan dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa. Guru

harus berusaha semaksimal mungkin agar siswa benar-benar terlibat secara aktif

baik secara fisik, mental, intelektual, dan emosional. Aktivitas siswa sangat

diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, hingga saat ini penerapan

metode mengajar guru di kelas masih dirasa sangat monoton dan kurang

bervariasi. Banyak guru yang menerapkan teknik mengajar yang sama meskipun

materi pelajarannya berbeda. Guru sebagai pengajar umumnya menyampaikan

materi dari buku pelajaran kepada siswa. Umumnya guru kurang kreatif dan

pandai berinovasi dalam menciptakan suatu proses pembelajaran agar menjadi

proses yang menyenangkan. Metode ceramah dan diskusi merupakan metode yang

sering digunakan oleh guru dalam prosers pembelajaran. Pada saat guru

menerapkan ceramah, kecenderungan siswa merasa bosan dalam mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

2

pelajaran, siswa tidak mendengarkan, acuh tak acuh, bahkan ada yang tidak

memperhatikan pelajaran sama sekali. Begitu pula dengan kegiatan diskusi, siswa

cenderung banyak yang ngobrol, sibuk sendiri, tidak mau berpendapat,dll.

Padahal dengan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, maka diharapkan

akan membuat siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran juga

mendapatkan hasil yang maksimal.

Paradigma lama dalam pembelajaran adalah guru memberikan

pengetahuan kepada siswa secara searah. Seorang guru memberikan pengetahuan

kepada siswa, sedangkan siswa hanya menerima pengetahuan dari gurunya. Jika

diandaikan, pengetahuan siswa dianggap seperti botol kosong dan guru akan

mengisi kekosongan botol tersebut. Berbeda dengan paradigma baru dimana

pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa. Siswa

membangun pengetahuan secara aktif dengan interaksi pribadi di antara para

siswa dan interaksi antar guru dan siswa.

Berdasarkan pengalaman yang telah dialami peneliti selama duduk di

bangku SMA, serta pengamatan peneliti di SMA N 1 Depok Yogyakarta ketika

guru mengajar dengan menerapkan metode ceramah, pada awalnya siswa masih

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menyimak penjelasan dari guru.

Namun lama kelamaan siswa mulai kurang memperhatikan materi yang diberikan

oleh guru, ada yang ribut ngobrol dengan teman, ada yang sibuk sendiri, intinya

banyak siswa yang cenderung tidak merespon lagi pembelajaran dari guru.

Kemudian ketika guru mengajar dengan menerapkan metode diskusi kurang lebih

kondisinya sama dengan ketika guru menerapkan metode ceramah. Sekilas siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

3

memang tampak aktif di dalam kelompoknya, namun jika dilihat lebih dalam

ternyata hanya beberapa siswa yang benar-benar aktif sedangkan yang lain

cenderung pasif. Siswa yang pasif kebanyakan hanya menggantungkan diri pada

jawaban teman yang aktif yaitu dengan menyalin jawaban teman ke dalam lembar

tugasnya. Dari kasus di atas menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah dan

diskusi kurang begitu efektif dalam proses pembelajaran sehingga hal ini

menyebabkan kurangnya keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Maka

dari itu, dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu dapat mendorong

siswa untuk lebih antusias lagi dalam mengikuti pelajaran.

Ada berbagai pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan guru

dalam mengatasi kondisi pembelajaran seperti : Cooperative Learning, CTL,

Active Learning, Quantum Learning. Adapun alasan mengapa menggunakan

pembelajaran kooperatif adalah agar dengan pembelajaran tersebut, siswa dapat

meningkatkan belajarnya dimana tercipta aktivitas dan interaksi siswa dalam

kelompok. Metode pembelajaran ini pada dasarnya merupakan pembelajaran

yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam suatu

kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen (tinggi, rendah, sedang).

Keaktifan siswa dalam kelompok tersebut dapat menimbulkan kerja sama dan

saling membantu dengan siswa lainnya dalam tugas tugas terstruktur dimana

guru bertindak sebagai fasilitator.

Ada berbagai macam pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar, salah satunya pembelajaran kooperatif tipe Teams-

Games-Tournamens (TGT). Metode pembelajaran ini adalah salah satu metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

4

pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan belajar

mengajar di dalam suatu kelas. Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa membedakan status, peran siswa sebagai tutor sebaya dan di

dalamnya mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin,

1995:84). Dengan penerapan metode TGT ini, diharapkan siswa dapat termotivasi

untuk mengikuti proses belajar mengajar, meningkatkan keaktifan dalam proses

pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka

penulis berkeyakinan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dapat

digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas yaitu “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA N 1 Depok

Yogyakarta”.

B.Batasan Masalah

Penerapan metode pembelajaran kooperatif bisa dilihat dari berbagai tipe,

tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada pembelajaran kooperatif tipe

TGT untuk meningkatkan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran dan hasil

belajar siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan :

1) Apakah ada peningkatan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan

penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

5

2) Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

peningkatan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi melalui penerapan metode kooperatif tipe TGT.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

1) Bagi peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik untuk

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ekonomi.

2) Bagi peneliti

Sebagai calon seorang pendidik, penelitian ini sangat bermanfaat dalam

pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam

pembelajaran di kelas yang sesuai dengan tujuan pendidikan saat ini yaitu

pembelajaran yang berpusat pada siswa.

3) Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi terutama

guru bidang studi dalam rangka mengefektifkan pendidikan dan pengelolaan

sumber-sumber belajar.

4) Bagi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

6

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya

berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan aktivitas pengajaran di

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Kajian teoritis

1. Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (1995:2), pembelajaran kooperatif adalah suatu model

pembelajaran dimana para siswa dalam kelompok kecil untuk saling membantu

dalam mempelajari materi pelajaran. Sulihatin (2005:5), berpendapat bahwa pada

dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau

perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur

kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih

dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota

kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat diartikan sebagai suatu

struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota

kelompok.

Sedangkan menurut Lie (2002:12), sistem pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam

tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem pembelajaran gotong royong

atau pembelajaran kooperatif dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai

fasilitator. Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi

dengan tujuan agar para siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berfikir

kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan

kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

8

diri sendiri maupun teman lain. Pembelajaran kooperatif juga merupakan suatu

model pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas pembelajaran yang

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga pembelajaran tersebut difokuskan pada

pertukaran informasi terstruktur antar para pelajar dalam suatu kelompok yang

bersifat sosial dan masing-masing pelajar bertanggung jawab penuh atas

pembelajaran yang mereka jalani (Kagan, 1994:8). Dengan model pembelajaran

ini, diharapkan siswa semakin aktif dalam memperoleh dan mempelajari berbagai

konsep atau teori, pengetahuan, dan keterampilan dengan bekerja sama dengan

siswa lainnya.

Unsur- unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (Nur, 2000: 193) adalah sebagai berikut :

a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompok.

b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi. e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan

keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk

mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Selain dari unsur- unsur di atas, metode kooperatif juga memiliki beberapa

ciri- ciri (Carin, 1993: 69), yang diantaranya adalah sebagai berikut: a. Setiap anggota memiliki peran. b. Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa. c. Setiap kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman- teman

sekelompoknya. d. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal

kelompok. e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

2. Tipe Pembelajaran Kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

9

Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif (Slavin, 1995:4-8)

yang diantaranya adalah:

a. Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan

sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam kelompok-kelompok

untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan

materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual

tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor

secara individual.

b. Teams Games Tournaments (TGT)

Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara

heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan

mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam

kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok

menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan

turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok

lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota

akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya.

Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok.

Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.

c. Jigsaw

Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara

heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

10

mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas

menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw,

setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi

ahli pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi

bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan

pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan

pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli

tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas

mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan

terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk

seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada

peningkatan nilai individu sama seperti STAD.

c. Learning Together

Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswa dalam

kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja.

Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual

mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual.

d. Group Investigation

Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan

kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa

diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa

yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

11

cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan

hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.

3. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams games tournaments ( TGT)

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya dan mengandung unsur permainan.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran

kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping

menumbuhkan tanggung jawab, persaingan sehat, keterlibatan, dan kerja

sama.

Lima komponen utama dalam komponen dalam TGT yaitu (Slavin,

1995:84-88)

a. Presentasi Kelas

Materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar

diperkenalkan kepada siswa melalui presentasi kelas. Kegiatan ini

biasanya dilaksanakan melalui pengajaran secara langsung yang dipandu

oleh guru. Pada saat guru menyampaikan materi, siswa diharapkan

memperhatikan materi tersebut. Hal ini dikarenakan akan memudahkan

siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal pada kegiatan

belajar kelompok.

b. Kelompok (team)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

12

Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok

bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan

oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok

menguasai materi pembelajaran tersebut.

Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu

menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar

kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi

berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang

pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok,

mendiskusikan tugas secara bersama- sama, jika ada suatu pertanyaan di

dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada

guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa

menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa

terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta

penjelasan dari guru.

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang

anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau

etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama

teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota

kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

c. Permainan

Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah

mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Game terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

13

pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang

didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan

game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa

memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai

dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan

mendapat skor.

d.Turnamen (Tournament)

Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar anggota-

anggota yang berbeda. Pelaksanaan turnamen biasanya dilakukan setelah

guru menjelaskan materi dan setelah siswa melakukan belajar dalam

kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah

pada suatu meja turnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan

meja turnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh

guru kelas dan hasil dari tes sebelumnya (dalam penelitian ini ada 5 meja

turnamen yaitu meja I, meja II, meja III, meja IV dan V yang terdiri dari

3-4 orang siswa).

Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut : para siswa yang berada di

meja turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu (pengambilan

nomor kartu berdasarkan urutan yang telah disepakati bersama) dan

menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu pertanyaan-

pertanyaan yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Apabila ada

siswa yang mengambil nomor kartu tidak bisa menjawab pertanyaan,

maka pertanyaan bisa dilempar ke teman yang lain dalam satu meja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

14

turnamen sesuai dengan urutan yang telah disepakati, dan yang menjawab

dengan benar berhak menyimpan kartu tersebut. Kartu yang telah didapat

nantinya yang akan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.

e. Penghargaan Kelompok

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-

masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor

memenuhi kriteria yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap

kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat

dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan

setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya.

4. Keaktifan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:17) aktivitas diartikan

sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan. Kata aktivitas berasal dari bahasa

Inggris dari kata activity yang berarti kegiatan (Budiono ,1998:13).

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer disebut

aktivitas berasal dari kata kerja yang berarti giat, rajin, selalu berusaha,

bekerja atau belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapat prestasi

yang gemilang.

Menurut Sriyono (http://keaktifanhemow.wordpress.com), aktivitas

adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.

Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan

kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

15

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada

proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-

tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa

lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Aktifnya siswa

selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya

keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya

kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain

sebagainya.

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran

adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan

menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun

dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas

menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan

kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang

akan mengarah pada peningkatan prestasi.

Aktivitas peserta didik dalam menjalani proses belajar mengajar

adalah salah satu kunci keberhasilan pencapaian peranan pendidikan.

Aktivitas merupakan asas penting dalam asas didaktik karena belajar

sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak mungkin

seseorang belajar. Aktivitas sendiri tidak hanya aktivitas fisik saja tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

16

juga aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat-aktif dengan

anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya

duduk dan mendengarkan, melihat hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikis

adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau

banyak berfungsi dalam rangka pengajaran (Rohani, 2004:6).

Dalam konsep belajar aktif pengetahuan merupakan pengalaman

pribadi yang diorganisasikan dan dibangun melalui proses belajar bukan

merupakan pemindahan pengetahuan yang dimiliki guru kepada anak

didiknya. Sedangkan mengajar merupakan upaya menciptakan lingkungan

agar siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui keterlibatan secara aktif

dalam kegiatan belajar. Menurut Piaget (Pardjono, 2001:2006), ada 4

prinsip belajar aktif, yaitu: (1) siswa harus membangun pengetahuannya

sendiri, sehingga bermakna, (2) cara belajar yang paling baik adalah jika

mereka aktif dan berinteraksi dengan objek yang konkrit, (3) belajar harus

berpusat pada siswa dan bersifat pribadi. Jadi dalam proses belajar

mengajar, siswalah yang harus membangun pengetahuannya sendiri.

Sedangkan guru berperan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan

mendukung bagi terciptanya pembelajaran yang bermakna. Siswa (peserta

didik) harus mengalami dan berinteraksi langsung dengan obyek yang

nyata.

Jadi belajar harus dialihkan yang semula berpusat pada guru menjadi

pembelajaran yang berpusat pada siswa. Karena sekolah merupakan sebuah

miniator dari masyarakat maka dalam proses pembelajaran harus terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

17

saling kerjasama dan interaksi antar berbagai komponen yang terbaik.

Pendidikan modern lebih menitikberatkan pada aktivitas sejati, dimana

siswa belajar dengan mengalaminya sendiri pengetahuan yang dia pelajari.

Dengan mengalami sendiri, siswa memperoleh pengetahuan pemahaman

dan ketrampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai.

Hal ini tidak berarti guru pasif atau tidak aktif dalam pembelajaran

berlangsung, tetapi guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator agar

siswa menjadi lebih aktif dan kreatif belajar. Herman Handoyo (Rias,

1988:121-123) mengklasifikasikan aktivitas belajar atau yang menurutnya

disebut aktivitas intelektual siswa seperti pada uraian di bawah :

1. Menguji. Pada waktu guru memberikan materi, guru hendaknya melibatkan intelektual siswa yaitu dengan menguji dan eksplorasi situasi. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengabstraksi dan menemukan. Mengabstraksi berarti mengidentifikasi esensi dari bentuk atau struktur dari hal yang diketahui sedangkan menemukan berarti menghasilkan sesuatu yang dianggap baru dengan menggunakan imajinasi, pikiran atau eksperimen.

2. Mengungkapkan. Aktivitas ini mengharapkan siswa dapat menghasilkan kata, kalimat, bagan atau tabel dengan menggunakan simbol yang sesuai dengan situasi masalahnya. Ini merupakan proses belajar untuk mengkonstruksi model–model dari situasi masalah yang dihadapi.

3. Membuktikan. Apabila siswa sudah berhasil merumuskan sesuatu, mereka perlu membuktikan berdasarkan argument atau alasan yang terstruktur.

4. Mengaplikasikan masalah. Konsep dan prosedur yang telah diketahui perlu diaplikasikan ke situasi baru. Dalam mengaplikasikan mungkin siswa harus dapat mengabstraksikan.

5. Menyelesaikan masalah. Dari suatu masalah komplek yang dihadapi namun belum pernah diselesaikan, seorang siswa harus menyelesaikan dengan konsep atau teorema serta prosedur yang telah dikuasai.

6. Mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

18

Aktivitas ini berupa pertukaran informasi diantara siswa, masing–masing dengan menggunakan simbol yang sama. Para siswa harus mendapat kesempatan untuk menyatakan gagasan secara verbal dan tertulis, mengkomprehensikan dan menginterpretasikan gagasan–gagasan yang nyatakan siswa lain.

Klasifikasi aktivitas belajar dari Herman Hudoyo di atas menunjukkan

bahwa aktivitas dalam pembelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Aktivitas

disini tidak hanya terbatas pada aktivitas jasmani saja yang dapat secara

langsung diamati tetapi juga meliputi aktivitas rohani.

5. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari hasil belajar dapat memberikan informasi tentang kemajuan siswanya demi mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Selanjutnya informasi tersebut dapat menjadikan kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk individu ataupun bersama.

(http://technoly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/)

Sujana (1989:3) berpendapat bahwa penilaian fungsi sebagai alat ukur dalam

proses belajar mengajar dan dasar penyusunan laporan kemajuan belajar siswa

pada orang tua, sedang tujuan penilaian adalah untuk mendiskripsikan kelebihan

dan kekurangan siswa, mengetahui keberhasilan pendidikan dan pengajaran agar

siswa mempunyai aspek intelektual, sosial, emosional, moral dan ketrampilan,

menentukan tindak lanjut hasil penilaian dan memberikan pertanggungjawaban

pada orang tua dan masyarakat.

Ada 3 macam hasil belajar :

a) Ketrampilan dan kebiasaan

b) Pengetahuan dan pengertian

c) Sikap dan cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

19

Hasil belajar yang diharapkan dapat dikuasai siswa dalam penelitian ini

adalah aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan teori Taksonomi

Bloom (Sujana, 1989:3) rinciannya sebagi berikut :

a) Ranah Kognitif, meliputi :

1) Ingatan dan pengetahuan

2) Pemahaman

3) Penerapan

4) Analisis

5) Sintesis

6) Evaluasi

b) Ranah Afektif , meliputi :

1) Stimulasi

2) Jawaban

3) Penilaian

4) Organisasi

5) Karakteristik

c) Ranah Psikomotorik

Dalam ranah psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan dan

kemampuan bertindak individu, seperti gerakan reflek, ketrampilan

gerakan dasar, dan kemampuan bidang fisik.

6. Mata Pelajaran Ekonomi

Menurut Fajar (2002:128), ekonomi merupakan mata pelajaran yang

mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

20

sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi,

distribusi. Ruang lingkup mata pelajaran ekonomi dimulai dari masalah-

masalah ekonomi yang terjadi dalam kehidupan. Adapun ruang lingkupnya

adalah perilaku ekonomi dan kesejahteraan, mencakup aspek-aspek

ekonomi, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian kerja, perkoperasian,

kewirausahaan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Sedangkan menurut

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, ekonomi merupakan ilmu tentang

perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang

bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan-

pilihan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Fungsi dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah mengembangkan

kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan ekonomi, dengan cara

mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa-peristiwa ekonomi, memahami

konsep dan teori serta terlatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang

ada pada masyarakat.

Tujuan dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah : a) membekali

siswa dengan sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk lebih

mendalami ilmu ekonomi, b) membekali siswa dengan nilai-nilai etika

ekonomi, c) membantu siswa untuk memiliki jiwa wirausaha, d) membantu

siswa untuk mengetahui dan mengerti peristiwa serta permasalahan

ekonomi dalam kehidupan sehari- hari.

Ruang lingkup ekonomi terdiri atas perilaku ekonomi dan

kesejahteraan, mencakup aspek-aspek ekonomi, ketergantungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

21

spesialisasi dan pembagian kerja, kewirausahaan dan pengelolaan keuangan

perusahaan.

B. Kajian penelitian yang relevan

Dalam penelitian yang dilakukan Susi Sulastri (2009), dengan judul

penelitian “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games

Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi”, jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yaitu

penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtantif

dalam dua siklus.

Hasil dari penelitiannya adalah siklus I, sebesar 75% dan berada pada

kualifikasi tinggi. Indikator keberhasilan siswa pada siklus I dengan capaian skor

tertinggi adalah siswa aktif mengerjakan tugas dan siswa aktif dalam diskusi.

Kemudian untuk indikator keberhasilan tingkat keaktifan siswa pada siklus II

sebesar 90% dan berada pada kualifikasi sangat tinggi.

Juga dalam penelitian Rohmawati, Yuana. 2010. Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Pada Mata

Pelajaran Ekonomi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universiras Negeri Malang. Hasil belajar ekonomi

siswa mengalami peningkatan dimana siklus pertama ketuntasan belajarnya sebesar

77% dan pada siklus kedua menjadi sebesar 86%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian

dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin

inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat

dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:44). Penelitian ini

merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan

nyata dan proses pengembangan, kemampuan dalam mendeteksi dan

memecahkan masalah.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMA N 1 Depok Sleman Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-Mei 2010.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Depok Sleman

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

23

2. Obyek penelitian

Obyek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan

menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

D. Prosedur Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali

dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di

kelas sebelum menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu

mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup

observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain

dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga

mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan

pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah

menggunakan metode TGT.

Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Masing-masing

siklus terdiri dari empat langkah :

1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode

penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk

meningkatkan keaktifan siswa.

2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan

keaktifan siswa.

3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

24

4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap

kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa.

Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam

penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

a. Siklus pertama.

Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan atau

tatap muka di kelas. Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan

pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi:

a) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk

memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi

siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam

tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dan materi presentasi.

b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi :

(1) lembar observasi kegiatan guru (catatan anekdotal);

(2) lembar observasi kegiatan siswa (catatan anekdotal);

(3) lembar observasi kegiatan kelas (catatan anekdotal);

(4) lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran;

(5) lembar instrumen pengamatan kelas;

(6) lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok;

(7) instrumen refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

25

2) Tindakan

Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe

TGT sesuai dengan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a) Guru bidang studi ekonomi bertindak sebagai guru yang membimbing

dan mengarahkan siswa.

b) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing-masing kelompok

terdiri dari 4-6 anggota/siswa yang memiliki karakteristik yang heterogen. 

c)  Games/ Permainan

Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk

menguji pengetahuan yang didapat siswa dalam presentasi kelas dan

belajar kelompok. Pertanyaan-pertanyaan itu berisi pertanyaan-

pertanyaan sederhana bernomor, siswa memilih kartu bernomor dan

mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor tersebut.

Jika siswa tersebut menjawab benar maka akan mendapatkan skor

yang nantinya akan dikumpulkan siswa untuk babak turnamen.

d) Turnamen

Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu setelah guru

melakukan presentasi kelas dan kelompok. Turnamen yang pertama,

guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa

dikelompokkan pada meja I, tiga siswa berikutnya pada meja II, dan

seterusnya.

d) Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

26

Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam

tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari

pelaksanaan tindakan, yaitu keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran. Keaktifan siswa tampak dari keberanian

mengemukakan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan,

partisipasi siswa dalam kelompok, dan kemampuan mengerjakan

lembar kerja yang diberikan. Pengamatan juga direkam dengan

menggunakan video camcorder .

e) Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan

hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa. Ada dua macam

refleksi yang dilakukan, yaitu :

1) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk

mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan

pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya.

2) Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui

apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan

tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-

reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa

dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi

dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam

siklus kedua.

b. Siklus kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

27

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama

dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada

siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

1. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Dalam RPP ini guru dan peneliti menetapkan langkah-langkah apa saja

yang akan dilakukan dalam pembelajaran, serta kegiatan-kegiatan apa

saja yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan

perbaikan yang direncanakan. Hal-hal yang terkandung di dalam RPP

yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator keberhasilan,

tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan strategi/

prosedur pembelajaran

b. Grouping

Dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini, siswa

dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. Adapun

pembagian kelompok di sini telah ditentukan terlebih dahulu oleh guru

mitra sebagai pihak yang lebih mengerti tentang siswa yang heterogen.

2. Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

28

Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT

yang telah direncanakan. Instrumen yang dibutuhkan dalam mengukur

tingkat keaktifan siswa dipilah menjadi tiga bagian, yaitu secara

menyeluruh (kelas), kelompok, dan secara individu. Dalam mengukur

keaktifan kelas digunakan lembar observasi keaktifan dan keterlibatan

belajar siswa, sedangkan untuk mengukur keaktifan siswa di dalam

kelompok instrumen yang diperlukan yaitu lembar observasi kegiatan

belajar siswa dalam kelompok.

3. Observasi

Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara

teliti dan sistematis (Arikunto, 1998:139). Pengumpulan data melalui

observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang dijadikan sampel

untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa di

kelas. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada

Bergerman, 1992 dan Tantra (2006:15) yang mengacu pada tiga kelompok

yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen

untuk mengobservasi kelas (observing classroom), dan instrumen untuk

mengobservasi perilaku siswa (observing student).

a. Observasi pra penelitian

1) Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan guru dalam

proses belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat

catatan anekdotal. Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

29

bersifat lebih spesifik mengenai aktivitas yang dilakukan oleh

guru selama pembelajaran.

2) Instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan kelas dalam

proses belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat

catatan anekdotal. Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang

bersifat lebih spesifik mengenai aktivitas yang terjadi di kelas

selama pembelajaran.

3) Instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing

student).

Dalam penelitian ini, observasi terhadap aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat

catatan anekdotal. Catatan anekdotal di sini berisi tentang jabaran

yang bersifat lebih spesifik tentang aktivitas siswa selama

pembelajaran.

b. Observasi saat PTK dilaksanakan

1) Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan guru dalam

proses belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat

catatan anekdotal dan dalam bentuk lembar observasi kegiatan

guru. Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang bersifat lebih

spesifik mengenai aktivitas yang dilakukan oleh guru selama

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

30

2) Instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing

student).

Dalam penelitian ini, observasi terhadap perilaku siswa dilakukan

peneliti dengan membuat lembar observasi kegiatan siswa untuk

mengetahui tingkat keaktifan dan keterlibatan siswa selama proses

belajar mengajar serta dengan membuat catatan anekdotal.

3) Instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap aktivitas kelas dalam

proses belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat

catatan anekdotal dan dalam bentuk instrumen pengamatan kelas .

Catatan anekdotal di sini berisi tentang jabaran yang bersifat lebih

spesifik tentang aktivitas siswa selama pembelajaran.

4. Refleksi

Dalam tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan pembuatan

kesimpulan hasil observasi. Instrumen yang diperlukan adalah lembar

refleksi guru dan lembar refleksi siswa.

F. Pengumpulan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam

pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar yang

dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan

dengan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

31

1) Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas

dilihat dari sudut pandang yang lain (Hopkins, 1993:125). Teknik ini

digunakan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar

siswa serta pandangan dari guru dan siswa terhadap metode TGT yang

diterapkan dalam pembelajaran ekonomi.

2) Observasi

Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara

teliti dan sistematis (Suharsimi Arikunto, 1998:28). Pengumpulan data

melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang

dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan

belajar siswa dikelas.

3) Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan

pembelajaran ekonomi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data

mengenai jumlah siswa dan latar belakang siswa sebagai dasar

menentukan jumlah kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Selanjutnya, audio-visual digunakan untuk mendukung 2 teknik terdahulu

dan penguat hasil penelitian.

4) Tes

Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar yang dicapai

siswa selama proses belajar mengajar menggunakan metode TGT.

2. Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

32

a) Analisis Deskriptif

Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif

yaitu dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala

yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe TGT

sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.

b) Analisis Komparatif

Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan keaktifan

dan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra

penelitian, siklus pertama, dan siklus kedua.

Tabel

Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan dalam Proses Pembelajaran

Indikator Keberhasilan

Komponen Situasi Awal (%)

Target (%)

Siklus I (%)

Siklus II (%)

Deskriptor

Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.

5 25 Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan.

Keberaniaan siswa dalam menjawab pertanyaan

20 30 Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan

Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja/ tugas

10 50 Jumlah siswa yang mengerjakan lembar kerja/ tugas

Kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif

20 50 Jumlah siswa yang aktif (berbagi informasi, berbagi tafsiran, negosiasi makna) dalam pemecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

33

masalah dalam kelompok.

Kemampuan siswa dalam menanggapi pendapat guru/temannya

10 25 Jumlah siswa yang dapat menanggapi pendapat guru/temannya

Situasi awal diketahui dari hasil observasi di dalam kelas sebelum

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari situasi awal kemudian

ditentukan target berapa persen tingkat keberhasilan yang ingin dicapai. Target yang

ditentukan peneliti yaitu naik minimal 50 % dari situasi awal. Target juga diperoleh

dari referensi skripsi milik Susi Sulastri (2009), dengan judul penelitian “Penerapan

Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Games Tournament (TGT) untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”

Untuk pengukuran hasil belajar dilakukan dengan mengadakan tes setelah

melakukan pembelajaran dengan metode pembelajaran tipe TGT. Jika nilai siswa

menjadi lebih baik berarti hasil belajar siswa meningkat.

Teknik penilaiannya pada metode pembelajaran tipe TGT ini terdiri dari tiga

bagian yaitu :

1) Skor dasar

Skor dasar = total skor : frekuensi

2) Skor kuis terkini

Tes dikerjakan secara individu, skor diperoleh setelah siswa mengerjakan tes yang

diberikan guru.

3) Skor perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

34

Skor ini diperoleh jika tes yang diberikan guru hasilnya dapat melewati skor dasar

yang dimiliki setiap siswa.

Contoh panduan skor perkembangan

Nilai kuis Nilai

tambah

Lebih dari sepuluh poin dibawah skor dasar 5

Sepuluh poin dibawah sampai satu poin dibawah skor

dasar

10

Sampai sepuluh poin diatas skor dasar 20

Sepuluh poin sampai limabelas poin diatas skor dasar 30

Pekerjaan sempurna 30

Rata-rata tim :

15-20 : baik

21-25 : hebat

Lebih dari 25 : super

Rata-rata individu :

15-20 :cukup baik

21-25 : baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

35

Lebih dari 25 : sangat baik

Dari ketiga bagian skor tersebut memperlihatkan pula seberapa tinggi tingkat kenaikan

hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

proses belajar mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA

SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta merupakan salah satu sekolah andalan

yang ada di wilayah Depok Sleman Yogyakarta. SMA Negeri 1 Depok ditinjau

dari letak geografisnya adalah dipinggiran kota Yogyakarta di belahan timur

masuk wilayah Kabupaten Sleman belahan selatan, berada dalam lingkungan

pendidikan perguruan tinggi. Pengaruh pendidikan setingkat SMA cenderung

pada sekolah di Kota. SMA Negeri 1 Depok berada di Wilayah Kecamatan

Depok cakupan pelayanan pendidikan yaitu dari

1. SLTP/MTs Negeri/Swasta dalam satu wilayah Kecamatan Depok = 60

%

2. SLTP/MTs Negeri/Swasta diluar Kecamatan dalam satu wilayah

Kabupaten = 20 %

3. SLTP/MTs Negeri/Swasta diluar Kabupaten Sleman dalam Propinsi =

10%

4. SLTP/MTs Negeri/Swasta diluar Propinsi D.I. Yogyakarta = 10 %

SMA ini berdiri pada tanggal 17 Januari 1977 dengan nama SMA Negeri 2 Sleman,

dengan SK pertama pendirian 0478/0/1977,tanggal 25 Oktober 1977. SMA Negeri 1

Depok memiliki luas tanah 7973 dengan luas bangunan 2639 .

Siswa Kelas I baru adalah hasil penerimaan murid baru melalui 2 jalur

seleksi yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

37

a. Jalur tanpa tes bagi siswa-siswa berprestasi dari wilayah Kabupaten Sleman

dengan persyaratan-persyaratannya sehingga dapat menampung siswa

berkualitas dari wilayah kabupaten Sleman sebesar 30 % dari jumlah daya

tampung kelas I = 216 murid.

b. Jalur tes dari wilayah Kabupaten Sleman bagi siswa tidak memenuhi syarat

poin a. dan bagi calon-calon siswa dari luar wilayah Kabupaten Sleman dapat

terseleksi untuk mendapatkan calon-calon siswa berkualitas sebesar 69,5 %

dari dari jumlah daya tampung 216 calon murid kelas I baru.

B. VISI MISI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA

1. VISI

SMA YANG BERPRESTASI TINGGI, BERKEPRIBADIAN DAN KREATIF.

Yang dimaksud dari Visi tersebut adalah

a. Berprestasi tinggi adalah : meningkatkan kualitas pembelajaran yang

effektif sehingga materi kurikulum terkuasai 100% , memperoleh (Nilai

Ujian Akhir Nasional) NUAN yang tinggi dan mampu bersaing seleksi

Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Negeri dan Favorit.

Mengembangkan system seleksi penerimaan siswa baru sehingga

diperoleh calon siswa yang berkualitas.

b. Berkepribadian adalah warga sekolah harus mempunyai kepribadian

nasional

c. Kreatif adalah mampu memanfaatkan peluang yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

38

Indikator Visi SMA Negeri 1 Depok antara lain :

a. Unggul dalam aktifitas keagamaan minimal juara di tingkat Kabupaten dan

Propinsi;

b. Unggul dalam kedisiplinan dan ketertiban 99% mentaati aturan/ketentuan

yang berlaku

c. Unggul dalam lingkungan sekolah yang bersih dan sehat;

d. Unggul dalam berbagai lomba disegala bidang setiap lomba yang diikuti

mendapat minimal mendapat juara harapan;

e. Unggul dalam ketrampilan berbahasa Asing terutama Bahasa Inggris 90 %

dari jumlah siswa mampu mengucapkan dengan baik dan benar;

f. Unggul dalam ketrampilan Komputer 80 % dari jumlah siswa minimal

mampu mengoperasikan program Microsoft. Word dan Microsoft Exel;

g. Unggul dalam ketrampilan dan kreativitas Seni;

h. Unggul dalam perolehan rata-rata NUAN minimal rata 6,50;

i. Unggul dalam persaingan SPMB minimal mencapai 40 % PTN dan 50 %

PTS;

2. MISI

Misi dalam mewujudkan Visi sekolah adalah :

a. Melaksanakan kurikulum 1994 dan 2004 yang efektif;

b. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien

c. Melaksanakan pembinaan iman dan taqwa warga sekolah

d. Mengembangkan manajemen kelembagaan berdasarkan MPMBS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

39

e. Membina minat dan kreatifitas siswa

C. MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN

1. Mutu Pendidikan

Mutu pendidikan sangat penting, karena apabila mutu pendidikan rendah akan

berdampak / mengakibatkan banyak hal.

a. Input calon siswa yang berkualitas merupakan modal dasar siswa untuk

dapat berprestasi menuju ke mutu pendidikan.

b. Proses pengelolaan pendidikan di sekolah sangat berperan sekali untuk

mencapai mutu pendidikan. Dalam hal ini ditentukan oleh beberapa hal dan

faktor antara lain :

a. Siswa

b. Guru dan Tenaga kependidikan lainnya

c. Fasilitas (Sarana Prasarana)

d. Dukungan masyarakat (publik)

e. Manajemen sekolah yang andal

f. Lingkungan yang nyaman, aman dan kondusif.

Faktor-faktor tersebut dan lain-linnya yang mendukung proses

pembelajaran di sekolah maupun di rumah.

c. Output akan dapat berkualitas dan bermutu diawali dari Input yang

berkwlitas apabila dikelola dengan profesional dengan mendayagunakan

potensi yang dimiliki seoptimalnya dengan menyamakan langkah menuju

pada pencapaian hasil mutu pendidikan yang berkualitas dapat diandalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

40

mampu untuk bersaing dalam menempuh seleksi ke perguruan tinggi atau

mencari kerja.

2. Relevansi Pendidikan

Relevansi Pendidikan SMA setelah lulus diharapkan dapat melanjutkan

pendidikan di perguruan tinggi. Sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah

menengah umum adalah memberi bekal kemampuan kepada peserta didik (siswa)

untuk mengembangkan kehidupan sesuai pribadi anggota masyarakat, warga

negara dan umat manusia , serta mempersiapkan untuk melanjutkan pendidikan di

Perguruan Tinggi.

Bagi siswa yang tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi

perlu diberi pembekalan ilmu pengetahuan dan ketrampilan tentang kecakapan

hidup (life skill education).

Dengan kecakapan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dapat

membekali siswa untuk mencari kerja sebagai bekal hidup.

3. Efisiensi Pendidikan

Mutu Pendidikan ditentukan juga oleh efisiensi pendidikan yaitu bermula

dari input, proses interaksi selama menjadi siswa dan output serta kelanjutan

setelah lulus termasuk ketepatan menyelesaikan studi. Efisien dari segi waktu,

biaya. Dan tenaga.

Efisien waktu yaitu siswa dapat menyelesaikan studi sesuai dengan batas

waktu minimal harus sudah lulus. Tidak ada siswa mengulang krena tinggal kelas

atau cepat tuntas dalam mengikuti proses pembelajaran. Efisiensi waktu sangat

mempengaruhi efisiensi biaya dan tenaga. Kondisi efisiensi di SMA Negeri 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

41

Depok cukup tinggi.angka siswa mengulang atau D.O. yaitu 1 / 240 X 100% =

0,025 %.

4. Manajemen Pendidikan

Manajemen Pendidikan di SMA Negeri 1 Depok dilaksanakan dengan

transparan, akuntabel, pertanggungjawaban dan partisipatifnya cukup tinggi.

Semua warga sekolah di ikut sertakan dan berperan serta untuk mengerjakan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) belum bisa dilaksanakan sepenuhnya

karena masih harus mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan serta kebijakan

pemerintah.

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sangat komit terhadap peningkatan

mutu pendidikan yang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Sleman melalui

Dinas Pendidikan. Tugas dan fungsi dari Dewan Pendidikan dan Komite tingkat

efektifitasnya tinggi.

Pemahaman sekolah andalan dihubungkan dengan kapasitas sumber daya

manusia (SDM) di pemerintahan Kabupaten sampai di tingkat kalurahan dan

Dinas Pendidikan termasuk warga sekolah belum semua faham dan mengerti.

Untuk bisa dipahami dan di mengerti oleh semua pihak sampai ke publik perlu

adanya suatu pensosialisasian secara bertahap dan berkelanjutan perkembangan

dan hasilnya.

D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta

1. Personalia dan Pembagian Tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

42

a. Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta dikepalai oleh bapak Riswiyanto

Mp,S.Pd. Pada umumnya, kepala sekolah berfungsi sebagai :

1) Edukator, yaitu melaksanakan proses belajar mengajar secara

efektif dan efisien

2) Manajemen, yaitu menyusun perencanaan, mengorganisasikan

kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan,

melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap

kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil

keputusan

3) Administrasi, yaitu menyelenggarakan kegiatan administrasi

(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,

pengawasan, dan sebagainya)

4) Supervisor, yaitu menyelenggarakan proses KBM, kegiatan BK,

kegiatan Ekstrakurikuler, kegiatan Ketatausahaan, kegiatan

Kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana

prasarana, kegiatan OSIS, kegiatan 7 K

5) Pemimpin (leader), yaitu dapat dipecaya, memahami kondisi

lingkungan (guru, karyawan, siswa), memiliki visi dan memahami

misi sekolah, mengambil keputusan urusan intern dan ekstern

sekolah, mencari gagasan baru.

6) Inovator, yaitu melakukan pembaruan (KBM, BK, Ekstra

kurikuler), melaksanakan pembinaan guru dan karyawan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

43

melakukan Pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite

sekolah dan masyarakat.

7) Motivator, yaitu mengatur ruang kantor yang kondusif untuk

bekerja, mengatur ruang kantor yang kondusif untuk BK,

mengatur ruang kelas yang kondusif untuk KBM, mengatur ruang

laboratorium yang kondusif untuk praktik, mengatur ruang

perpustakaan yang kondusif untuk belajar

b. Wakil Kepala Sekolah

Dalam melaksanakan tugas kedinasan, kepala sekolah tidak bekerja

sendiri melainkan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Di SMA Negeri

1 Depok memiliki 5 (lima) wakil kepala sekolah, antara lain :

1) Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum

Bertugas menyusun kalender pendidikan, jadwal pelajaran,

program pengajaran, mengatur kegiatan intra kurikuler dan ekstra

kurikuler.

2) Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan

Bertugas mengatur program BK, mengatur program 7 K,

mengatur dan membina program Kegiatan OSIS.

3) Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasana

Bertugas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk

KBM, merencanakan program pengaduan, mengatur pemanfaatan

sarana prasarana.

4) Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

44

Bertugas mengatur dan mengembangkan hubungan masyarakjat

dan peran komite sekolah, menyelenggarakan bakti social,

menyelenggarakan hasil pendidikan di sekolah.

5) Wakil Kepala Sekolah Bagian Penelitian dan Pengembangan

c. Dewan Guru

Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga

merangkap sebagai :

1) Guru bidang studi, yaitu mengatur segala hal yang berhubungan

dengan proses belajar mengajar di dalam kelas

2) Guru wali kelas, yaitu mengatur administrasi kelas

3) Guru piket, yaitu mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam

kosong

4) Guru bimbingan konseling, yaiu memberikan bimbingan baik

bimbingan karir, personal terhadap siswa dan guru

d. Wali Kelas

Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan

sebagai berikut : pengelolaan kelas, penyelenggaraan administrasi

kelas, pengisian daftar kumpulan nilai siswa ( Legger )

e. Karyawan

Karyawan SMA Negeri 1 Depok, dapat digolongkan menjadi:

1) Bagian Tata Usaha

Kepala Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah

dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

45

meliputi kegiatan - kegiatan sebagai berikut : menyusun program

tata usaha sekolah, mengelola keuangan sekolah, mengurus

administrasi ketenagaan dan siswa, membina dan pegembangan

karir pegawai tata usaha sekolah, menyusun administrasi

perlengkapan sekolah, menyusun dan penyajian data/statistik

sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K

2) Bagian Perpustakaan

Bagian perpustakaan bertugas: merencanakan pengadaan buku,

mengurus pelayanan perpustakaan, merencanakan pengembangan

perpustakaan, memelihara dan perbaikan buku cetak

3) Bagian Ekstra Kurikuler

Bertugas membuat angket pilihan ekstrakurikuler, membuat

jadwal ekstrakurikuler, mengkoordinasi kegiatan ekstra dengan

guru pengampu ekstra, membuat presensi kehadiran guru

pengampu ekstra dan siswi peserta ekstra.

4) Bagian Kebersihan

5) Jaga Malam

E. Siswa SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta

Siswa adalah warganegara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat

menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup; takwa, jujur,

bertanggung jawab, kebersamaan dan menghargai. untuk itu perlu peraturan

tata tertib siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

46

Berdasarkan kurikulum yang berlaku di SMA Negeri 1 Depok untuk

kelas X, XI, XII menggunakan KTSP. Pembagian penjurusan dilakukan di

kelas XI pada saat penerimaan siswa baru. Adapun program keahlian yang

terdapat di SMA Negeri 1 Depok, yaitu:

1. Program IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

2. Program IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

F. Proses Belajar Dan Mengajar SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 1 Depok

Yogyakarta diadakan 6 hari seminggu dari Senin hingga Sabtu. Sebelum

proses KBM berlangsung diawali dengan doa bersama. KBM umumnya

dimulai pukul 07.00. Pada hari Senin-Kamis, juga Sabtu, KBM berakhir pada

pukul 13.30 sedangkan hari Jumat berakhir pukul 11.45. Pada hari Senin-

Kamis dan Sabtu terdapat dua kali waktu istirahat, yaitu : Istirahat I (15

menit) di sela-sela jam ke-3 dan ke-4 dan istirahat II (15 menit) di sela-sela

jam ke-6 dan ke-7. Sedangkan waktu KBM hari Jumat lebih singkat dari hari

lainnya, pada hari tersebut hanya ada satu kali jam istirahat (15 menit). Satu

jam pelajaran terdiri dari 45 menit yang dimanfaatkan semaksimal mungkin

dengan asas ketercapaian tujuan. Seandainya ada guru yang berhalangan

untuk mengajar, guru tersebut akan menitipkan tugas pada guru piket untuk

dikerjakan siswa dan kemudian dikumpulkan lagi pada guru piket. Selain

mata pelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta juga terdapat beberapa

program tambahan yang dilaksanakan setelah pulang sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

47

G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

Salah satu bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas lulusan,

SMA Negeri 1 Depok berusaha meningkatkan berbagai macam fasilitas

pendidikan dan latihan bagi para siswa-siswinya. Fasilitas belajar yang

dimiliki SMA Negeri 1 Depok, antara lain :

1. Ruang kelas

Memiliki 18 kelas yang berukuran 7 x 8 meter dengan sirkulasi udara dan

cahaya yang cukup. Tiap ruang kelas terdapat 20 meja dan 40 kursi. Tiap

kelas dilengkapi dengan 2 papan tulis white board dan penghapus yang

selalu tersedia. Tiap kelas memiliki hiasan yang beragam sesuai dengan

kreativitas siswa dari masing-masing kelas.

2. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sarana yang menyediakan buku penunjang

kegiatan belajar mengajar. Koleksi buku perpustakaan SMA Negeri 1

Depok cukup banyak, yaitu sekitar 2.042 buku fiksi dan 13.194 buku non

fiksi.

3. Laboratorium

a. Laboratorium Fisika

b. Laboratorium Kimia

c. Laboratorium Biologi

d. Laboratorium Bahasa

4. Ruang Komputer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

48

SMA Negeri 1 Depok memiliki 45 unit komputer. Ruang komputer ini

digunakan oleh siswa dalam pelajaran TI dan kegiatan ekstra kurikuler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

49

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournamens (TGT) pada pokok bahasan perdagangan internasional ini

telah dilaksanakan pada siswa kelas XI-IPS 3, SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta.

Penelitian tersebut diawali dengan observasi terlebih dahulu pada tanggal 13

Maret 2010 pada jam ke-1 yaitu jam 07.00-08.30 WIB. Adapun tujuan dari

observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar

mengajar di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Depok. Setelah observasi, penelitian

dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 24

April 2010 dan siklus II 1 Mei 2010. Dalam implementasinya, siklus I dan siklus

II membutuhkan waktu 2x45 menit. Adapun penerapan model pembelajaran

kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Observasi pra penelitian

Observasi ini dilakukan pada tanggal 13 Maret 2010 jam ke-1 yaitu jam

07.00-08.30 WIB. Guru yang mengajar mata pelajaran Ekonomi tersebut

adalah Bapak Drs. Tri Nardono. Jumlah siswa kelas XI IPS 3 sebanyak 37

orang dan pada observasi ini semua siswa hadir. Kegiatan belajar mengajar

pada saat itu adalah membahas gambaran umum dari perdagangan

internasional. Ada 3 hal yang diobservasi sebelum penelitian dilakukan.

a. Observasi guru (observing teacher)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

50

Pada saat mengajar, guru cenderung lebih menerapkan metode ceramah dan

tanya jawab. Pembelajaran kali ini adalah pembahasan materi. Dalam KBM kali

ini selain membahas materi sesekali guru juga memberikan soal atau pertanyaan

lisan pada siswa. Terkadang ada siswa yang bisa menjawab dan juga ada yang

tidak bisa menjawab. Maka dari itu, setelah soal dibahas, guru langsung

menyempurnakan jawaban siswa dan menjelaskan secara rinci jawaban tersebut.

Ada siswa yang bertanya kepada guru karena belum jelas dan guru pun

menjawab pertanyaan siswa tersebut. Kegiatan guru dalam mengajar dapat

dilihat pada catatan anekdotal yang berisi observasi kegiatan guru. (lampiran 6a)

b. Observasi siswa (observing student)

Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Hal ini terlihat pada saat guru

memberi soal atau pertanyaan lisan, siswa baru menjawab pertanyaan guru

apabila ditunjuk, terkadang pada saat ditunjuk ada siswa yang tidak bisa

menjawab. Kebanyakan siswa merasa tegang di saat guru akan menunjuk siswa

untuk menjawab pertanyaan. Tetapi dengan gaya mengajar guru yang humoris,

membuat siswa menjadi lebih rileks sehingga siswa tidak takut lagi untuk

menjawab. Pada saat guru menyempurnakan jawaban, ada beberapa siswa yang

mengajukan pertanyaan yang tidak mereka ketahui. Dalam pembelajaran

tersebut juga masih terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan

asyik dengan kegiatannya sendiri. Kegiatan siswa selama pembelajaran tersebut

dapat dilihat pada catatan anekdotal yang berisi observasi kegiatan siswa.

(lampiran 6b)

c. Observasi kelas (observing class)

Di awal pembelajaran suasana kelas masih kurang kondusif. Di saat guru

menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan soal, keadaan kelas sangat tegang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

51

dan hening karena siswa masih belum siap untuk menjawab pertanyaan guru.

Tetapi lama kelamaan dengan adanya canda dari guru menjadikan suasana kelas

lebih ramai karena siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan santai dan

tidak peduli jawaban itu benar atau salah. Keadaan kelas selama pembelajaran

tersebut dapat dilihat pada catatan anekdotal yang berisi observasi kegiatan

kelas. (lampiran 6c)

Untuk hasil belajar yang diperoleh siswa sebelum penelitian atau sebelum

menggunakan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT ada yang cukup

baik dapat mencapai batas nilai minimum akan tetapi ada juga yang memperoleh

nilai dibawah batas nilai minimum yang telah ada. Nilai minimum yang

ditentukan guru adalah 7,0. Jadi masih ada beberapa siswa yang nilainya

dibawah 7,0.(lampiran 8)

2. Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April 2010 pada pukul

07.00 WIB sampai dengan pukul 08.30 WIB yaitu pada jam pertama sampai

dengan kedua. Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah tentang

perdagangan internasional sampai dengan valuta asing atau devisa. Guru

mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. Tri Nardono

selaku guru bidang studi Ekonomi kelas XI. Dari 37 siswa, siswa yang hadir

pada siklus pertama ini sebanyak 32 siswa. Berikut ini diuraikan penerapan

metode kooperatif tipe Teams Games Tournamens (TGT ) pada siklus

pertama.

a. Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

52

Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan

yang diterapkan pada siklus I.

1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang karakteristik siswa

dengan melihat nilai mata pelajaran ekonomi dan keaktifan siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung untuk memetakan para

siswa berdasarkan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut

selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok-

kelompok yang heterogen. Siswa dengan prestasi atau nilai akademik

tinggi akan ditempatkan pada ranking tinggi, siswa dengan prestasi

sedang akan ditempatkan pada ranking sedang, dan siswa dengan

prestasi rendah ditempatkan pada pada ranking bawah. Dari hasil

pembagian kelompok tersebut terbentuk lima kelompok dengan

kemampuan akademik yang beragam. Lima kelompok yang terbentuk

selanjutnya diberi nama kelompok satu, dua, tiga, empat dan lima.

2) Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan

digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup : Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), materi presentasi (hand out), Lembar evaluasi

siswa, meja turnamen, dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian

masing-masing perangkat pembelajaran.

(a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. Dalam RPP tersebut berisi

standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

53

pembelajaran, materi, metode pembelajaran, sumber dan media

pembelajaran, skenario pembelajaran, dan evaluasi yang

seluruhnya telah dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 1a).

(b) Materi presentasi

Materi ajar pada siklus pertama adalah pengertian perdagangan

internasional, manfaatnya, kurs valuta asing, dan devisa. Guru

mitra memberikan bahan/ materi dan selanjutnya peneliti

membuat hand out dengan pokok bahasan perdagangan

internasional. Hand out akan dibagikan kepada masing-masing

kelompok. Isi hand out mencakup materi tentang perdagangan

internasional sampai devisa yang akan digunakan pada saat

pembelajaran (lampiran 2a).

(c) Lembar Evaluasi Siswa

Lembar Evaluasi meliputi daftar pertanyaan dan soal-soal. Lembar

tersebut digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

(lampiran 4c)

(d) Meja turnamen

Jumlah meja turnamen ada lima buah. Jumlah meja turnamen ini

sesuai dengan jumlah kelompok yang dibentuk. Masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

54

meja disusun berjajar dan dilengkapi dengan papan nama

kelompok

(e) Hadiah

Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok terbaik

pada siklus pertama. Hadiah berwujud makanan kecil (snack).

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.

Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari :

(a) lembar observasi kegiatan guru (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan

guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 9a);

(b) lembar observasi kegiatan siswa (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan

siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran 9b);

(c) lembar observasi kegiatan kelas (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di

dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 9c);

(d) lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

Cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain:

keterampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan

pembelajaran kooperatif tipe TGT, keikutsertaan guru dalam

pembentukan kelompok, keterampilan guru dalam mendampingi

siswa belajar kelompok, dan keterampilan guru memotivasi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

55

untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan belajar mandiri

(lampiran 10a);

(e) lembar instrumen pengamatan kelas yang mencakup : sarana dan

prasarana belajar, kerjasama antar siswa, situasi kelas, interaksi

siswa (lampiran 10c);

(f) lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok

kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa

dalam kelompok kooperatif antara lain: keaktifan siswa mengikuti

kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam hal:

mengambil giliran dan berbagi tugas dalam pengerjaan tugas,

mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

materi diskusi, serta menghargai saran dan pendapat teman

kelompok (lampiran 10b);

(g) lembar observasi keterlibatan belajar siswa di kelas. Cakupan isi

lembar observasi partisipasi siswa antara lain: keaktifan dan

keterlibatan siswa dalam diskusi kelas serta frekuensi keaktifan

dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran (lampiran 10g).

b. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran

kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Tindakan penelitian

ini dilakukan 1 kali pertemuan (2 x 45 menit). Langkah-langkah pada

tahap ini sebagai berikut.

1) Presentasi kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

56

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi

pembelajaran tentang pengertian perdagangan internasional,

manfaatnya, kurs valuta asing, dan devisa. . Penyajian materi dilakukan

guru dengan melaksanakan presentasi di kelas dalam waktu +20

menit. Presentasi ini dilakukan guru dalam bentuk pengajaran langsung

dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa. Pada saat

presentasi, guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat

terbuka bagi seluruh siswa dalam kelas.

2) Membagi siswa dalam kelompok

Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal

perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah 5

kelompok siswa dengan anggota 6 -7 orang. Pada tahap ini guru hanya

menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut anggota-

anggotanya. Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa

untuk berkumpul dengan kelompoknya dan segera menempati meja

yang telah diberi papan nama kelompok. Guru selanjutnya menjelaskan

skenario pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilakukan.

3) Permainan (games)

Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama mix and

match. Pada permainan ini guru dan peneliti menyiapkan potongan-

potongan kertas yang dituliskan pertanyaan dan jawaban tentang

materi. Potongan-potongan kertas tersebut disusun rapi dalam sebuah

amplop. Setiap kelompok akan mendapatkan amplop yang berisi 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

57

potongan kertas yang terdiri dari 10 potongan pertanyaan dan 10

potongan jawaban. Setiap kelompok bertugas memadukan pertanyaan

dan jawaban tersebut menjadi suatu yang selaras. Kertas-kertas

tersebut ditempel pada kertas berbentuk persegi panjang. Setelah

semua kelompok meyelaraskan jawaban dan pertanyaan tersebut

dengan benar, masing-masing kelompok menukarkankan jawabannya

untuk dibahas dan dikoreksi oleh kelompok lain. Kemudian guru dan

semua kelompok membahas soal tersebut secara bersama-sama.

Pengerjaan soal-soal tersebut dilakukan siswa dengan

mendiskusikannya dengan teman satu kelompok berdasarkan

pemahaman yang mereka peroleh melalui permainan tersebut.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan.

Turnamen pada siklus pertama ini diberi nama pertanyaan berantai.

Pada sesi turnamen guru dan peneliti telah menyiapkan daftar

pertanyaan untuk tiap-tiap kelompok, masing-masing kelompok

mendapat 3 soal jika kelompok yang mendapat giliran tidak bisa

menjawab maka kelompok lain boleh menjawab dengan beradu cepat

dengan kelompok lainnya. Sebagai pembuka turnamen, pertanyaan

dimulai dari guru. Guru mengajukan satu pertanyaan, pada kelompok

yang mendapat giliran. Apabila kelompok yang seharusnya menjawab

tetapi tidak menjawab, maka kelompok tersebut mendapat point 0, dan

pertanyaan akan diberikan untuk rebutan pada kelompok lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

58

Sedangkan kelompok yang menjawab secara tepat akan mendapatkan

point 10, demikian seterusnya sampai dengan pertanyaan yang

terakhir. Dalam turnamen ini berlaku aturan: bila jawaban salah -10,

bila jawaban benar 10. Selama turnamen berlangsung, masing-masing

kelompok harus dapat bekerja sama dengan baik untuk mendapatkan

poin tertinggi.

5) Penghargaan kelompok

Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam games dan

turnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor

jawaban dan penyusunan ranking. Berdasarkan ranking ditentukan

juara I dan juara II. Pada siklus pertama ini, kelompok terbaik pertama

adalah kelompok satu dengan poin yang diperoleh sebanyak 140 dan

kelompok terbaik kedua adalah kelompok keempat dengan poin yang

diperoleh sebanyak 130. Guru selanjutnya memberikan hadiah bagi

kedua kelompok tersebut berbentuk bingkisan yang berisi makanan

kecil atau snack.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

dipaparkan sebagai berikut.

1) Pengamatan terhadap guru

Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan

dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

59

proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 2.1 Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor SIKLUS I 1. Guru menjelaskan

pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe TGT

Tidak

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

Ya

No Deskriptor SIKLUS I 4 Guru ikut berperan dalam

pembentukan kelompok TGT yang heterogen

Ya

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok

Ya

6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

Ya

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

Ya

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

Ya

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

60

11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah

Ya

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Tidak

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

Ya

No Deskriptor SIKLUS I 15 Guru hanya berinteraksi

dengan kelompok yang mengalami kesulitan

Tidak

16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja

Tidak

17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain

Tidak

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

Tidak

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

Tidak

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

Ya

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen

Ya

22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

Ya

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

61

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.1 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu

mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik. Dalam

siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan

dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru dapat

berperan serta dalam pembentukan kelompok, guru melakukan

presentasi kelas dengan baik, guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siswa

untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat

berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa

untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi

proses pembelajaran melalui games dan turnamen yang menjadi

bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siswa

untuk aktif dalam games maupun turnamen, guru mengamati setiap

kelompok dalam mengerjakan soal dan membantu siswa ketika siswa

mengalami kesulitan, guru juga mengadakan evaluasi hasil belajar

melalui kuis pada akhir pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap siswa

Tabel 2.2 Keterlibatan Siswa Pada Siklus Pertama

Keterangan Ya Tidak

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

2. Saling bertukar pendapat 3. Berbagi tugas dalam pengerjaan

tugas 4. Pertanyaan yang diajukan ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

62

kaitannya dengan pembelajaran 5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan 6. Menghargai saran dan pendapat

teman satu kelompok

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.2 berdasarkan pengamatan beberapa siswa dari lima

kelompok yang ada. Menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran,

perhatian siswa tertuju pada materi. Ketika berada dalam kelompok,

seluruh siswa saling beragumentasi/bertukar pendapat atas pemikiran

masing-masing. Dalam hal pengerjaan tugas, masing-masing siswa

dalam kelompok mendapatkan tugasnya sesuai dengan pembagian

tugas yang talah dilakukan sebelumnya. Pada saat diskusi kelompok,

terdapat saling bertanya satu sama lain dan pertanyaan yang diajukan

itu berkaitan dengan materi. Ketika salah satu rekannya dalam

kelompok tersebut menjawab pertanyaan, siswa lain mendengarkan

dan menghargai saran dan pendapat rekannya tersebut.

3) Pengamatan terhadap kelas

Tabel 2.3 Instrumen Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa

yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

63

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

No Deskriptor Ya Tidak 6 Kerja di dalam kelompok

terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling

memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.

Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

64

Tabel 2.3 lebih dari 80 % siswa menunjukkan kondisi kelas

yang baik, itu dilihat dari pengamatan beberapa siswa pada lima

kelompok yang ada. Juga dengan merangkum dari refleksi seluruh

siswa dan dari wawancara dengan beberapa siswa perwakilan tiap-tiap

kelompok.

Dari tabel tersebut dapat dirangkum seperti pada tabel di

bawah ini :

Tabel 2.4 Pengamatan terhadap Kelas

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus I

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 4 Sangat baik 2. kepuasan 3 Baik 3. demokrasi 3 Baik 4. kepekaan 2 Cukup 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 4 Sangat baik 7. persaingan 2 Cukup 8. motivasi tinggi 4 Sangat baik

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia

lengkap 4 Sangat baik

2.terorganisir dengan baik dan efisien 3 Baik 3. aktif dan produktif 4 Sangat baik

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3,23

Nilai Kategori Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

Keterangan :

Tabel 2.4

berasal dari pengamatan peneliti memberi skor tersebut atas dasar

Skor Nilai Mutu4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

65

pengamatan pada tiap-tiap kelompok. Menunjukkan bahwa suasana

kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas pada

siklus I dipandang cukup mendukung proses pembelajaran. Berdasarkan

pengamatan tersebut, terlihat bahwa pada siklus I ini banyak sekali

penyesuaian-penyesuaian yang dialami siswa yang berkaitan dengan

metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru pertama kali

diterapkan oleh guru. Hal ini terlihat dengan pencapaian skor rata-rata

3,23 yang masuk dalam kategori baik.

Pengamatan terhadap kelas dapat dilihat dari tiga aspek yaitu :

hubungan kerja sama antar siswa, lingkungan kelas, dan tata tertib

kelas. Dalam aspek hubungan kerja sama antar siswa tampak bahwa

hubungan kerja sama antar siswa dalam hal pembauran, demokrasi,

kekompakan, persaingan, dan motivasi tinggi berada dalam kategori

baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembauran yang sangat baik

melalui terbentuknya kelompok-kelompok yang heterogen untuk

menghindari adanya pengelompokan-pengelompokan siswa dalam

kelas, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk

memberikan saran atau pendapatnya (demokrasi), hampir semua siswa

dalam kelompok bekerja sama dengan sangat baik dalam pengerjaan

tugas (kekompakan), sebagian besar siswa merasa tertantang untuk ikut

terlibat dalam proses pembelajaran (motivasi tinggi). Sementara dalam

hal kepekaan, dan persaingan berada dalam kategori cukup. Hal ini

dikarenakan dalam pembelajaran ini, setiap siswa dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

66

tidak ingin saling menunjukkan siapa yang paling baik tetapi lebih

untuk bekerja sama dengan baik sehingga apa yang diinginkan tercapai.

Sedangkan pada aspek lingkungan kelas tampak bahwa perangkat

pembelajaran pada siklus I telah tersedia dengan lengkap serta aktif dan

produktif untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam teknis

pelaksanaannya guru mitra dapat menggunakannya dengan efektif dan

efisien. Pada aspek tata tertib, sanksi/teguran dan pembelajaran berjalan

tertib berada pada kategori baik. Guru telah memberikan teguran pada

siswa yang mengganggu proses pembelajaran. Namun demikian,

masalah tersebut dapat teratasi dan proses pembelajaran pada siklus I

dapat berjalan tertib.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi

segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir

siklus pertama. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama.

1) Refleksi Guru Mitra

Tabel 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I No Uraian Komentar

1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran : a. Materi Ajar b. Soal Kuis/Tes bab c. Contoh RPP d. Tes Hasil Belajar

a. Terlalu sedikit untuk 2

JP. b. Terlalu mudah. c. Sesuai dengan format

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

67

e. Suasana Kelas f. Cara Kerja Siswa g. Keterampilan Kooperatif

yang Dilatihkan

d. Cukup memuaskan. e. Bagus. f. Bagus. g. Kurang tergali.

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-

idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

a. Ya b. Ya c. Kurang d. Ya e. Tidak f. Tidak

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Siswa menjadi lebih aktif

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

Kurangnya waktu untuk mempersiapkan media pembelajaran

No Uraian Komentar

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

Ya, berminat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.5 memperlihatkan kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Secara umum guru mitra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

68

menganggap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan cukup

membantu dalam proses belajar mengajar dan sangat bermanfaat,

baik bagi guru sendiri, terlebih bagi siswa. Selama kerja kelompok

siswa mengikuti dengan baik dan tidak mengacaukan kegiatan ataupun

melamun.

Penilaian guru mitra terhadap komponen pembelajaran antara

lain guru mitra berpendapat bahwa materi ajar yang dipakai dapat

membantu dan bisa dipahami oleh siswa, soal kuis telah mencakup

semua materi, RPP yang dirancang sudah sesuai dengan format sekolah,

tes hasil belajar baik karena sebagian besar siswa memperoleh nilai

tinggi, suasana kelas terkondisi dengan baik, cara kerja siswa kompak,

dan keterampilan kooperatif yang dilatihkan dapat berlangsung dengan

baik.

Penilaian guru selama kerja kelompok berlangsung antara lain

siswa mendengarkan orang lain dan ide atau saran dari anggota

kelompoknya, mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun teman

dalam satu kelompok, tetapi dalam mengorganisasikan ide-idenya

dalam pengerjaan tugas kelompok masih dirasa kurang, siswa

mengorganisasikan kelompoknya dalam hal pembagian tugas bagi

masing-masing anggota kelompok, tidak ada siswa yang mengacaukan

kegiatan maupun melamun selama proses pembelajaran berlangsung.

Keuntungan yang diperoleh guru adalah pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat digunakan sebagai variasi model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

69

pembelajaran dan mendorong siswa menjadi lebih aktif. Selain itu,

penghargaan kelompok dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk

mengikuti pembelajaran dan persaingan yang sehat antar siswa.

Menurut guru mitra hambatan yang mungkin akan ditemui bila

guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah persiapan dalam

perangkat pembelajaran yang membutuhkan waktu dan biaya lebih.

Guru menganggap bahwa persiapan dalam perangkat pembelajaran

kooperatif tipe TGT memerlukan waktu yang panjang bila melihat

kesibukan yang harus dihadapi guru serta biaya yang lebih mengingat

banyaknya alat dan bahan yang akan dipakai dalam proses

pembelajaran. Namun demikian, guru mitra merasa yakin bahwa bila

model pembelajaran tersebut diterapkan kembali siswa akan berminat

untuk mengikuti kegiatan belajar- mengajar yang akan dilakukan.

2) Refleksi Siswa

Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT Siklus I Skala Penilaian % N

o Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : a. Topik/materi yang dipelajari

b. Materi Ajar

8,3

8,3

83,33

91,67

33,33

8,3

0

8,3

0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

70

c. Suasana Kelas d. Penampilan Guru e..Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

58,33

25

25

75

75

0 0

0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

100

0

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

91,67 100

66,67 91,67 100

8,33

0 33,33 8.22

0

No

Aspek yang diamati

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Dapat membantu memahami materi pelajaran

Membuat siswa tidak menjadi mengantuk

Menyenangkan dan tidak membosankan

Lebih aktif dalam proses pembelajaran

Komentar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

71

Sumber : Data hasil penelitian diolah Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti, ada beberapa hal

yang perlu diperbaiki pada siklus pertama yaitu : (1) alokasi waktu yang

tidak sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang, (2)

penempatan meja turnamen tidak tepat.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada siklus I,

indikator yang telah dicapai pada saat pembelajaran dengan

menggunakan tipe TGT adalah sebagai berikut.

Tabel 2.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I No Komponen yang

diobservasi Frekuensi Persentase

(%) Target (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan

5 13,51 25

2 Siswa menjawab pertanyaan 10 27,03 30

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

32 86.49 50

4 Siswa aktif dalam diskusi 32 86,49 50

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

10 27,03 25

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.7 menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa terlibat.

Pada siklus I ini jumlah siswa yang hadir adalah 32 orang. Dengan

demikian indikator keberhasilan tingkat keaktifan siswa pada siklus I

5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

Waktu yang diberikan untuk memahami pelajaran terlalu cepat

Kurangnya kekompakan dalam kelompok

Kurangnya keseriusan siswa Terkadang membuat siswa menjadi

cepat lupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

72

sebesar 86,49 % dan berada pada kualifikasi tinggi. Indikator

keberhasilan siswa pada siklus I dengan capaian skor tertinggi adalah

siswa aktif mengerjakan tugas dan siswa aktif dalam diskusi. Dengan

adanya permainan membuat siswa lebih antusias untuk mengerjakan

tugas dan bekerja sama dengan baik sehingga siswa lebih mudah

dalam menjawab soal-soal.

Pada siklus pertama indikator keberhasilan tingkat keaktifan

siswa dalam bentuk mengajukan pendapat dan menjawab pertanyaan

masih sedikit. Hal ini kemungkinan disebabkan siswa masih malu

atau kurang percaya diri untuk mengajukan sebuah pertanyaan dan

menjawab pertanyaan dari guru. Demikian juga dengan indikator

keberhasilan dalam menanggapi pendapat dari temannya masih

sedikit. Hal tersebut dikarenakan masih kurang yakin dengan apa

yang akan diungkapkan.

Sedangkan untuk keberhasilan dalam mengukur hasil belajar

siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.8 DAFTAR NILAI SISWA

SMA N 1 Depok YOGYAKARTA Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3

Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

I Skor

Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 70 20 Cukup baik 2 AGUNG PRASETYO L 70 75 20 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

73

3 ANGGA PUSPA W L 67,5 75 20 Cukup baik 4 DESTIYANA P 70 75 20 Cukup baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 20 Cukup baik

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 75 20 -

7 FARIS BAGUS L 75 - - Cukup baik

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 70 20 Cukup baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 20 Cukup baik

10 HARRIYADI L 65 70 20 Cukup baik 11 IKA ALYA P 70 75 20 Cukup baik 12 ISTI RAHAYU P 70 75 20 Cukup baik

13 KUNTI R P 67,5 70 20 Cukup baik

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

I Skor

Perkembangan Keterangan

14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 20 Cukup baik 15 LUSIYANI P 65 75 20 Cukup baik 16 M. FARID L 60 - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 75 20 Cukup baik

18 NANDA WICAKSONO P L 60 70 20 Cukup baik

19 NUGROHO ADI W L 65 75 20 Cukup baik

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 75 20 Cukup baik

21 PATRISIUS PRISMA L 70 75 20 Cukup baik 22 POERNAMA S L 67,5 70 20 Cukup baik 23 PRADANA RIZKY D L 67,5 75 20 Cukup baik 24 PRAYUDHI S. N L 70 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 75 20 Cukup baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 75 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 20 Cukup baik 29 RISWIANA L 70 75 20 Cukup baik 30 ROSTANTO L 55 - - -

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 20 Cukup baik

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 20 Cukup baik 33 TIARA P P 67,5 75 20 Cukup baik 34 WIDYA OKTI P 70 - - - 35 YANWAR DWI L 75 80 20 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

74

Berdasarkan tabel 2.8 diatas dapat dilihat bahwa dari

perolehan skor dasar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran

TGT evaluasi yang di kerjakan siswa dapat mengalami peningkatan.

Skor terkini evaluasi siswa mengalami peningkatan 2,5-10 poin diatas

skor dasar. Sehingga siswa mendapat tambahan poin untuk skor

perkembangan 20 poin.

Seluruh siswa yang mengikuti evaluasi berada dalam kategori

peningkatan yang baik karena berada dalam range sampai sepuluh poin

diatas skor dasar. Jadi untuk siklus I rata-rata tim mendapat 20,

sehingga mendapat predikat baik. Dengan demikian dapat dilihat pada

siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan 86,48 % karena

seluruh siswa yang hadir yaitu 32 siswa dari 37 siswa dan mengikuti

kuis seluruhnya mendapat skor perkembangan 20 poin.

3. Siklus Kedua

Siklus kedua dalam penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Mei

2010 pada pukul 07.00-08.30 WIB yaitu pada jam pertama sampai dengan

kedua. Adapun siklus kedua ini dilakukan karena dirasa masih kurang puas

dengan hasil pada siklus I, hal tersebut terlihat dalam komponen mengajukan

pertanyaan dimana dari seluruh siswa yang berjumlah 32 orang yang hadir,

HANIF 36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 20 Cukup baik 37 YULIUS EKA L 55 - - -

Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

75

hanya terdapat 5 orang saja yang mengajukan pertanyaan dan menanggapi

pendapat teman lain. Hal lain juga terdapat pada komponen menjawab

pertanyaan dan mengemukakan pendapat, meskipun komponen tersebut telah

mencapai target, tetapi hasil tersebut dirasa masih kurang memuaskan. Hal itu

terjadi karena masih ada siswa yang ragu-ragu untuk bertanya, adanya

perasaan takut jika pertanyaannya tidak sesuai, ragu-ragu akan pendapat yang

akan diungkapkan, adanya perasaan malu, hingga tergantung dengan suasana

hati juga sering terjadi. Jumlah siswa yang hadir pada siklus II sebanyak 33

siswa. Adapun materi yang dipelajari pada siklus kedua adalah pokok

bahasan konsep tarif, kuota sampai dumping. Berikut ini diuraikan penerapan

metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua.

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan

yang diterapkan pada siklus II.

1) Peneliti dan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang akan digunakan. Namun demikian, sebelum siklus

II dilaksanakan ada beberapa perbaikan dari siklus pertama yang

menjadi tindak lanjut pada siklus kedua yaitu : (1) dalam penyusunan

skenario pembelajaran guru mitra dan peneliti berdiskusi

menyamakan persepsi yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan

agar tidak terjadi kesalahpahaman, (2) alokasi waktu ditetapkan secara

tepat sesuai dengan waktu yang dibutuhkan pada masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

76

tahap. Adapun perangkat pembelajaran yang dibutuhkan mencakup:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi presentasi (hand

out), Lembar Evaluasi, meja turnamen, dan hadiah. Berikut ini

disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran.

(a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

materi, metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran,

skenario pembelajaran, dan evaluasi yang kesemuanya telah

dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 1b).

(b) Materi Presentasi

Guru mitra memberikan bahan/materi dan kemudian peneliti

membuat hand out dengan pokok bahasan permasalahan yang

dihadapi pemerintah di bidang ekonomi (lampiran 2b).

(c) Lembar Evaluasi Siswa

Lembar Evaluasi meliputi daftar pertanyaan dan soal-soal. Lembar

tersebut digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

(lampiran 4 d)

(d) Meja Turnamen

Meja turnamen dibuat sebanyak lima buah meja turnamen sesuai

dengan jumlah kelompok yang dibentuk. Meja turnamen ini

didesain sama pada saat siklus pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

77

(e) Hadiah

Hadiah yang digunakan sebagai penghargaan bagi kelompok

terbaik pada siklus kedua ini adalah makanan kecil / snack.

2) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data,

meliputi:

(a) lembar observasi kegiatan guru (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan

guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 13a) ;

(b) lembar observasi kegiatan siswa (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan

siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran 13b);

(c) lembar observasi kegiatan kelas (catatan anekdotal), lembar ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di

dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 13c);

(d) lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

Cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain:

keterampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan

pembelajaran kooperatif tipe TGT, keikutsertaan guru dalam

pembentukan kelompok, keterampilan guru dalam mendampingi

siswa belajar kelompok, dan keterampilan guru memotivasi siswa

untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan belajar mandiri

(lampiran 14a);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

78

(e) Lembar instrumen pengamatan kelas yang mencakup : sarana dan

prasarana belajar, kerjasama antar siswa, situasi kelas, interaksi

siswa (lampiran 14c);

(f) lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok

kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa

dalam kelompok kooperatif antara lain: keaktifan siswa mengikuti

kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam hal :

mengambil giliran dan berbagi tugas dalam penngerjaan tugas,

mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

materi diskusi, serta menghargai saran dan pendapat teman satu

kelompok. (lampiran 14b);

(g) lembar observasi keterlibatan belajar siswa di kelas. Cakupan isi

lembar observasi partisipasi siswa antara lain : keaktifan dan

keterlibatan siswa dalam diskusi kelas serta frekuensi keaktifan

dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. (lampiran 14g).

b. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran

kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan siklus II. Tindakan

penelitian siklus II ini berlangsung selam 1 kali pertemuan (2 x 45 menit)

Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut:

1) Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran

tentang konsep tarif, kuota, sampai dumping. Penyajian materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

79

dilakukan guru dengan melaksanakan presentasi di kelas dalam

waktu +20 menit. Presentasi ini dilakukan guru dalam bentuk

pengajaran langsung dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pada

saat presentasi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat

terbuka bagi seluruh siswa dalam kelas dan memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya dalam diskusi kelas.

2) Membagi siswa dalam kelompok

Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal

perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah 5

kelompok siswa dengan anggota 6-7 orang. Pada tahap ini guru hanya

menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut anggota-

anggotanya. Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa

untuk berkumpul dengan kelompoknya dan segera menempati meja

yang telah diberi papan nama kelompok. Guru selanjutnya

menjelaskan skenario pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan

dilakukan pada siklus II.

3) Permainan/games

Permainan atau games pada siklus kedua ini diberi nama estafet.

Untuk menguji apakah siswa sudah paham dengan penjelasan guru

pada saat presentasi, dibuatlah permainan yang disebut dengan estafet.

Dalam permainan tersebut masing-masing anggota didalam kelompok

mendapat 1 soal, jika salah satu mendapat giliran mengerjakan, teman

yang lain menuliskan, begitu pula seterusnya. Masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

80

kelompok diberikan waktu + 15menit untuk mengerjakan soal.

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugasnya, hasil

pengerjaan dibahas bersama-sama bersama guru. Pada saat

pembahasan diharapkan seluruh siswa dapat menyimak dengan baik

karena pemahaman masing-masing siswa akan diuji dalam tahap

turnamen.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan.

Turnamen pada siklus kedua ini diberi nama cerdas cermat . Pada sesi

turnamen, guru dan peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan.

Pertanyaan terdiri dari 8 soal. Masing-masing siswa dalam kelompok

harus siap untuk menjawab pertanyaan karena ini akan berpengaruh

terhadap poin-poin yang akan didapatkan. Untuk soal yang benar

diberi nilai 10, dan untuk jawaban yang salah diberi nilai 0.

5) Penghargaan Kelompok

Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam games dan

turnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor

jawaban dan penyusunan ranking. Berdasarkan ranking ditentukan

juara I dan juara II. Pada siklus kedua ini, kelompok terbaik pertama

adalah kelompok 5 dengan poin yang diperoleh sebanyak 110 dan

kelompok terbaik kedua adalah kelompok 4 dengan poin yang

diperoleh 100. Guru selanjutnya memberikan hadiah bagi kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

81

kelompok tersebut berbentuk bingkisan yang berisi makanan ringan /

snack.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

dipaparkan sebagai berikut.

1) Pengamatan terhadap guru

Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan

dilaksanakannya tindakan pada siklus kedua. Aktivitas guru selama

proses pembelajaran pada siklus II disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.1 Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Deskriptor SIKLUS II 1. Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah

dan kooperatif dengan tipe TGT Tidak

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

Ya

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

Ya

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen

Ya

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok

Ya

6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

Ya

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

Ya

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

No Deskriptor SIKLUS II 9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan

kelompok selama berdiskusi. Ya

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

82

semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah

Ya

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Tidak

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

Ya

14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusof.

Tidak

15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan

Tidak

16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja

Tidak

17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain

Tidak

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

Tidak

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

Tidak

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

Ya

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen

Ya

22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

Tidak

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Ya

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu

mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik. Dalam

siklus kedua ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan dan

mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

83

melakukan presentasi kelas dengan baik, guru dapat turut serta dalam

pembagian kelompok, guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa untuk

belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru mendorong

siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan

evaluasi proses pembelajaran melalui games dan turnamen yang

menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru

memotivasi siswa untuk aktif dalam games maupun turnamen, guru

memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor terbaik, dan

mengadakan evaluasi hasil belajar melalui kuis pada akhir

pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap siswa

Tabel 3.2 Keterlibatan Siswa Pada Siklus II Keterangan Ya Tidak

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

2. Saling bertukar pendapat 3. Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas 4. Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya

dengan pembelajaran 5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan 6. Menghargai saran dan pendapat teman

satu kelompok

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Table 3.2 menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa terlibat

dalam proses pembelajaran, dilihat dari pengamatan pada tiap-tiap

kelompok yang ada. Pada tabel keterlibatan siswa pada siklus II ini

sama halnya dengan siklus I bahwa pada saat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

84

berlangsung, seluruh perhatian siswa tertuju pada materi yang

diajarkan. Ketika berada dalam kelompok, seluruh siswa saling

beragumentasi/bertukar pendapat atas pemikiran masing-masing.

Dalam hal pengerjaan tugas, masing-masing siswa dalam kelompok

mendapatkan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas yang telah

dilakukan sebelumnya. Pada saat diskusi kelompok, terdapat saling

bertanya satu sama lain dan pertanyaan yang diajukan itu berkaitan

dengan materi. Ketika salah satu rekannya dalam kelompok tersebut

menjawab pertanyaan, siswa lain mendengarkan dan menghargai

saran dan pendapat rekannya tersebut.

3) Pengamatan terhadap kelas

Tabel 3.3 Pengamatan terhadap Kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang

memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

85

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

No Deskriptor Ya Tidak 17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak

mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling

memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif

dalam proses pembelajaran berdasarkan pengamatan pada lima

kelompok yang ada juga berdasarkan rangkuman refleksi seluruh siswa

dan wawancara beberapa siswa perwakilan tiap-tiap kelompok. Kondisi

kelas pada siklus II dipandang cukup mendukung proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan tersebut , terlihat bahwa pada siklus II ini

banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang dialami siswa yang

berkaitan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

86

pertama kali diterapkan oleh guru. Dari beberapa pengamatan kelas di

atas dapat dirangkum seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.4 Pengamatan terhadap Kelas

No

Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus I

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 4 Sangat baik 2. kepuasan 4 Sangat baik 3. demokrasi 3 Baik 4. kepekaan 3 Baik 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 4 Sangat baik

No

Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus II

Nilai Kategori

7. persaingan 3 Cukup 8. motivasi tinggi 4 Sangat baik

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia lengkap 4 Sangat

baik 2.terorganisir dengan baik dan efisien 3 Baik 3. aktif dan produktif 4 Sangat baik

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3,46

Nilai Kategori Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

Berdasar pengamatan peneliti terhadap kelas dan siswa pada

tiap-tiap kelompok, peneliti memberi skor tersebut. Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

87

terhadap kelas dapat dilihat dari tiga aspek yaitu : hubungan kerja sama

antar siswa, lingkungan kelas, dan tata tertib kelas. Dalam aspek

hubungan kerja sama antar siswa tampak bahwa hubungan kerja sama

antar siswa dalam hal pembauran, demokrasi, kekompakan, persaingan,

dan motivasi tinggi berada dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya pembauran yang sangat baik melalui terbentuknya

kelompok-kelompok yang heterogen untuk menghindari adanya

pengelompokan-pengelompokan siswa dalam kelas, setiap siswa

mempunyai kesempatan yang sama untuk memberikan saran atau

pendapatnya (demokrasi), hampir semua siswa dalam kelompok bekerja

sama dengan baik dalam pengerjaan tugas (kekompakan), sebagian

besar siswa merasa tertantang untuk ikut terlibat dalam proses

pembelajaran (motivasi tinggi). Dalam hal persaingan pun sudah baik,

hal ini dikarenakan dengan adanya cerdas cermat setiap kelompok

memang ingin menjadi kelompok yang terbaik. Pada aspek lingkungan

kelas tampak bahwa perangkat pembelajaran pada siklus II telah

tersedia dengan lengkap secara aktif dan produktif untuk mendukung

proses pembelajaran, dalam teknis pelaksanaannya guru mitra juga

sudah bisa memanfaatkannya dengan efektif dan efisien. Pada aspek

tata tertib, sanksi/teguran dan pembelajaran berjalan tertib berada pada

kategori baik. Guru telah memberikan teguran pada siswa yang

mengganggu proses pembelajaran. Namun demikian, masalah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

88

dapat teratasi dan proses pembelajaran pada siklus II dapat berjalan

baik.

e. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi . Refleksi yang dilakukan merupakan

refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada

akhir siklus pertama. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus kedua.

1) Refleksi Guru Mitra

Tabel 3.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II No

Uraian Komentar

1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran : a. Materi Ajar b. Soal Kuis/evaluasi c. Contoh RPP d. Suasana Kelas e. Cara Kerja Siswa f. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

Bagus, struktur RPP sesuai

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

Bagus

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Siswa menjadi lebih aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

89

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

Persiapan media terlalu memakan waktu dan biaya

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

Ya, berminat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.5 memperlihatkan kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Secara umum guru mitra

menganggap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dapat

membantu dalam proses belajar mengajar dan sangat bermanfaat,

baik bagi guru sendiri, terlebih bagi siswa. Selama kerja kelompok

siswa mengikuti dengan baik dan tidak mengacaukan kegiatan ataupun

melamun.

Penilaian guru mitra terhadap komponen pembelajaran antara

lain guru mitra berpendapat bahwa materi ajar yang dipakai dapat

membantu dan bisa dipahami oleh siswa, soal kuis telah mencakup

semua materi, RPP yang dirancang telah sesuai dengan format sekolah,

tes hasil belajar baik karena sebagian besar siswa memperoleh nilai

tinggi, suasana kelas terkondisi dengan baik, cara kerja siswa kompak,

dan keterampilan kooperatif yang dilatihkan dapat berlangsung dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

90

Penilaian guru selama kerja kelompok berlangsung antara lain

siswa mendengarkan orang lain dan ide atau saran dari anggota

kelompoknya, mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun teman

dalam satu kelompok, siswa mengorganisasikan ide-idenya dalam

pengerjaan tugas kelompok, siswa mengorganisasikan kelompoknya

dalam hal pembagian tugas bagi masing-masing anggota kelompok,

tidak ada siswa yang mengacaukan kegiatan maupun melamun selama

proses pembelajaran berlangsung.

Keuntungan yang diperoleh guru adalah pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat digunakan sebagai variasi model

pembelajaran dan mendorong siswa untuk aktif dan bisa bekerja sama

dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mitra, guru

mitra menuturkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode

ini siswa lebih berminat untuk belajar. Hal itu diperkuat dengan

pendapat dari seluruh siswa yang tercantum dalam tabel 2.6 yang

menyatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT ini membuat siswa menjadi lebih memahami

materi yang diajarkan, menjadikan siswa menjadi lebih aktif dan banyak

terlibat dalam kegiatan pembelajaran serta siswa tidak merasa bosan

untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, penghargaan kelompok dapat

menumbuhkan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dan

persaingan yang sehat antar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

91

Menurut guru mitra hambatan yang dihadapi hampir sama

pada siklus I yaitu persiapan dalam perangkat pembelajaran yang

membutuhkan waktu dan biaya lebih. Guru menganggap bahwa

persiapan dalam perangkat pembelajaran kooperatif tipe TGT

memerlukan waktu yang panjang serta biaya yang lebih mengingat

banyaknya alat dan bahan yang akan dipakai dalam proses

pembelajaran. Namun demikian, guru mitra merasa yakin bahwa bila

model pembelajaran tersebut diterapkan kembali siswa akan berminat

untuk mengikuti kegiatan belajar- mengajar yang akan dilakukan.

2) Refleksi Siswa

Tabel 3.6 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT Siklus II Skala Penilaian % No Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : a. Topik/materi yang dipelajari b.Materi Ajar c. Suasana Kelas d.Penampilan Guru e. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

33,33 40 40 20

33,33

67,67 60 60 80 60

0 0

8,3 0

6,67

0 0 0 0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

86,67

13,33

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan

93,33 93,33

40 66,67

6,67 6,67 60

33,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

92

e. Mengerjakan tugas

100 0

No

Aspek yang diamati

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Lebih cepat memahami materi Tidak Membuat siswa mengantuk Menyenangkan dan tidak membosankan Lebih aktif dalam proses pembelajaran

5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

Waktu yang diberikan untuk memahami pelajaran terlalu cepat Kurangnya kekompakan dalam kelompok Kurangnya keseriusan siswa Terkadang membuat siswa menjadi cepat lupa

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti, ada beberapa hal

yang perlu diperbaiki pada siklus kedua yaitu : (1) alokasi waktu yang

tidak sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang, (2)

diharapkan bisa meminimalkan/menghemat biaya dalam penyediaan

media pembelajaran.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada siklus II,

indikator yang telah dicapai pada saat pembelajaran dengan

menggunakan tipe TGT adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus II No Komponen yang

diobservasi Frekuensi Persentase

(%) Target

(%) 1 Siswa mengajukan

pertanyaan 8 21,62 25

2 Siswa menjawab pertanyaan

8 21,62 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

93

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

33 89,18 50

No Komponen yang diobservasi

Frekuensi Persentase (%)

Target (%)

4 Siswa aktif dalam diskusi

32 86,49 50

5 Siswa mengemukakan/ menanggapi pendapat

9 24,32 25

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa terlibat .

Dengan demikian indikator keberhasilan tingkat keaktifan siswa pada

siklus II sebesar 89,18 % dan berada pada kualifikasi tinggi. Indikator

keberhasilan tingkat keaktifan siswa pada siklus II dengan capaian

skor tertinggi adalah siswa aktif mengerjakan tugas. Pada siklus

kedua indikator keberhasilan tingkat keaktifan siswa dalam bentuk

menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat masih sedikit.

Hal ini kemungkinan disebabkan siswa masih malu, enggan, atau

kurang percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya dan menjawab

pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan di atas, maka

secara ringkas pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

kelas XI IPS 3 dengan pokok bahasan perdagangan internasional

dapat disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Kelas XI IPS 3

Pokok Bahasan Perdagangan Internasional Uraian Siklus I Siklus II

1. Perencanaan a. Pemetaan siswa

Berdasarkan

Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

94

b. Perangkat pembelajaran

c. Instrumen

penelitian 2. Tindakan

a. Presentasi kelas

b. Pembagian kelompok

c. Permainan/ games

d. Turnamen

e. Penghargaan kelompok

3. Observasi a. Pengamatan

terhadap guru

b. Pengamatan terhadap siswa

c. Pengamatan terhadap kelas

4. Refleksi a. Respon guru

b. Respon siswa

kemampuan akademik Tersedia dengan baik Lembar observasi dan lembar penilaian Ceramah dan Tanya jawab Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan Mix and match Pertanyaan Berantai Makanan ringan Guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik Tingkat keterlibatan tinggi Cukup kondusif

Membantu dan sebagai variasi

metode mengajar dalam proses pembelajaran

Siswa berminat dan

kemampuan akademik Tersedia dengan baik Lembar observasi dan lembar penilaian Ceramah dan Tanya jawab Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan Estafet Cerdas cermat Makanan ringan Guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik Tingkat keterlibatan tinggi Cukup kondusif Membantu dan sebagai variasi metode mengajar dalam proses pembelajaran Siswa berminat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

95

termotivasi dalam belajar

termotivasi dalam belajar

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 4 menunjukkan proses pelaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT secara keseluruhan pada masing-masing siklus.

Pelaksanaan pembelajaran tersebut terbagi dalam empat fase yaitu :

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap perencanaan

meliputi pemetaan siswa, penyediaan perangkat pembelajaran, dan

penyedian instrumen penelitian. Dalam tabel di atas, dapat kita lihat

bahwa pada tahap perencanaan yakni pemetaan siswa telah dilakukan

pada masing-masing siklus berdasarkan kemampuan akademik siswa.

Tahap perencanaan yakni perangkat pembelajaran pada setiap siklus

telah tersedia dengan baik. Sedangkan intrumen penelitian yang

dibutuhkan pada siklus pertama dan kedua berupa lembar observasi

dan lembar penilaian.

Sementara tahap tindakan dibagi dalam lima tahap yaitu :

presentasi kelas, pembagian kelompok, games, turnamen, dan

penghargaan kelompok. Presentasi kelas pada masing-masing siklus

dilakukan guru dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pembagian

kelompok dilakukan berdasarkan pemetaan siswa yang telah

dilakukan sebelumnya. Hal ini berlaku sama untuk masing-masing

siklus. Pada tahap permainan atau games, siklus I menggunakan

games yang diberi nama mix and match, siklus II menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

96

games yang diberi nama estafet. Pada tahap turnamen, siklus pertama

dilakukan dengan pertanyaan berantai, dan siklus kedua dengan

cerdas cermat. Penghargaan kelompok pada masing-masing siklus

berupa makanan ringan.

Pada tahap observasi dilakukan pengamatan terhadap guru,

siswa, dan kelas. Pengamatan terhadap guru pada siklus pertama dan

kedua menunjukkan bahwa secara umum guru mampu mengelola

pembelajaran dengan baik. Sedangkan pengamatan terhadap siswa

menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan siswa pada setiap siklusnya

semakin meningkat yakni siklus I dengan tingkat keterlibatan tinggi,

siklus II dengan tingkat keterlibatan sangat tinggi. Untuk pengamatan

terhadap kelas, tabel di atas memperlihatkan bahwa kelas pada siklus I

dan siklus II cukup kondusif dalam proses pembelajaran.

Tahap refleksi dalam penelitian ini dilihat dari dua sudut

pandang yang bersumber dari respon guru dan respon siswa. Dalam

penelitian ini, guru berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif tipe

TGT membantu dan dapat digunakan sebagai variasi metode mengajar

dalam proses pembelajaran. Sedangkan respon siswa terhadap

pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagian besar siswa

berminat dan termotivasi dalam belajar.

Sedangkan untuk tingkat keberhasilan hasil belajar siswa di

siklus kedua naik melebihi kenaikan siklus pertama, meskipun

kenaikannya tidak terlalu besar akan tetapi masih berada pada range

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

97

sampai sepuluh diatas skor dasar dan mendapat tambahan skor

perkembangan 20 poin juga ada yang kenaikkannya sudah melebihi

sepuluh diatas skor dasar sehingga mendapat tambahan skor

perkembangan 30 poin, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

DAFTAR NILAI SISWA SMA N 1 Depok YOGYAKARTA

Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3

Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

II

Skor Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 75 20 Cukup baik

2 AGUNG PRASETYO L 70 80 20 Cukup baik

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

II

Skor Perkembangan Keterangan

3 ANGGA PUSPA W L 67,5 80 30 Sangat baik 4 DESTIYANA P 70 80 20 Cukup baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 20 Cukup baik

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 80 30 Sangat baik

7 FARIS BAGUS L 75 - - -

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 75 30 Sangat baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 20 Cukup baik

10 HARRIYADI L 65 75 20 Cukup baik 11 IKA ALYA P 70 80 20 Cukup baik 12 ISTI RAHAYU P 70 80 20 Cukup baik 13 KUNTI R P 67,5 75 30 Sangat baik 14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 30 Sangat baik 15 LUSIYANI P 65 75 20 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

98

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Dapat dilihat pada tabel 4.2 pada siklus II semakin ada

peningkatan itu dapat dilihat pada kenaikan skor siswa dari skor dasar

semua mengalami peningkatan. Kenaikan tingkat hasil belajar siswa

mencapai 89,18 % karena dari keseluruhan siswa yang hadir sebanyak

16 M. FARID L 60 - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 80 20 Cukup baik

18 NANDA WICAKSONO P L 60 75 30 Sangat baik

19 NUGROHO ADI W L 65 75 20 Cukup baik

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 80 20 Cukup baik

21 PATRISIUS PRISMA L 70 80 20 Cukup baik

22 POERNAMA S L 67,5 75 30 Sangat baik

23 PRADANA RIZKY D L 67,5 80 30 Sangat baik

24 PRAYUDHI S. N L 70 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 80 30 Sangat baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 80 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 20 Cukup baik 29 RISWIANA L 70 80 20 Cukup baik 30 ROSTANTO L 55 - - -

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

II

Skor Perkembangan Keterangan

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 20 Cukup baik

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 30 Sangat baik 33 TIARA P P 67,5 80 30 Sangat baik 34 WIDYA OKTI P 70 75 20 Cukup baik

35 YANWAR DWI HANIF L 75 80 20 Cukup baik

36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 20 Cukup baik

37 YULIUS EKA L 55 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

99

33 siswa 22 siswa mendapat skor perkembangan 20 poin dan 11 siswa

mendapat 30poin. Pada siklus II rata-rata tim 23,33 dan masuk pada

kategori hebat. Maka pada siklus II tingkat kenaikan hasil belajar

siswa sangat baik.

Untuk dapat membandingkan tingkat kenaikan hasil belajar

siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 DAFTAR NILAI SISWA

SMA N 1 Depok YOGYAKARTA Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3 Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P

Skor Dasar

Skor Siklus

I

Skor Siklus II

Rata-rata Skor Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 70 75 20 Cukup Baik 2 AGUNG PRASETYO L 70 75 80 20 Cukup Baik 3 ANGGA PUSPA W L 67,5 75 80 25 Baik 4 DESTIYANA P 70 75 80 20 Cukup Baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 80 20 Cukup Baik

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 75 80 25 Baik

7 FARIS BAGUS L 75 - - - -

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 70 75 25 Baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 90 20 Cukup Baik

10 HARRIYADI L 65 70 75 20 Cukup Baik 11 IKA ALYA P 70 75 80 20 Cukup Baik 12 ISTI RAHAYU P 70 75 80 20 Cukup Baik 13 KUNTI R P 67,5 70 75 25 Baik 14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 75 25 Baik 15 LUSIYANI P 65 75 75 20 Cukup Baik 16 M. FARID L 60 - - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 75 80 20 Cukup Baik 18

NANDA WICAKSONO P L 60 70 75 25 Baik

19 NUGROHO ADI W L 65 75 75 20 Cukup Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

100

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa dari

perolehan skor dasar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran

TGT baik pada siklus I maupun siklus II mengalami peningkatan.

Bahkan setelah siklus II peningkatan itu semakin dapat terlihat.

B. Analisis Komparatif Tingkat Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Pembelajaran Kooeratif Tipe TGT

Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara

jasmani/fisik atau rohani/psikis. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar

merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 75 80 20 Cukup Baik

21 PATRISIUS PRISMA L 70 75 80 20 Cukup Baik 22 POERNAMA S L 67,5 70 75 25 Baik 23 PRADANA RIZKY L 67,5 75 80 25 Baik

No. urut

Nama Siswa L/P

Skor Dasar

Skor Siklus

I

Skor Siklus II

Rata-rata Skor Perkembangan Keterangan

24 PRAYUDHI S. N L 70 75 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 75 80 25 Baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 75 80 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 85 20 Cukup baik 29 RISWIANA L 70 75 80 20 Cukup Baik 30 ROSTANTO L 55 - - - -

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 75 20 Cukup Baik

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 75 25 Baik 33 TIARA P P 67,5 75 80 25 Baik 34 WIDYA OKTI P 70 - 75 10 Kurang baik

35 YANWAR DWI HANIF L 75 80 80 20 Cukup Baik

36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 90 20 Cukup Baik

37 YULIUS EKA L 55 - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

101

siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar

mengajar. Aktivitas fisik disini adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota

badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan

mendengarkan, melihat hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikisnya adalah peserta

didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya berfungsi dalam rangka

pengajaran. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah

pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-

tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain,

serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan

interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri

serta mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif. Dalam proses

belajar mengajar ini, siswa membangun pengetahuannya sendiri.

Adapun tingkat keberhasilan penerapan proses pembelajaran kooperatif tipe

TGT terhadap tingkat keaktifan belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan

dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

102

Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Belajar Siswa dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II

Indikator Keberhasilan

Komponen Situasi Awal

Target (%)

Siklus I (%)

Siklus II (%)

Deskriptor

Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.

5 25 13,51 21,62 Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan.

Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan

20 30 27,03 21,62 Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan

Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja/ tugas

10 50 86,49 89,18 Jumlah siswa yang mengerjakan lembar kerja/ tugas

Kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif

20 50 86,49 86,49 Jumlah siswa yang aktif (berbagi informasi, berbagi tafsiran, negosiasi makna) dalam pemecahan masalah dalam kelompok.

Kemampuan siswa dalam menanggapi pendapat guru/temannya

10 25 27,03 24,32 Jumlah siswa yang dapat menanggapi pendapat guru/temannya

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 5 menunjukkan indikator keberhasilan penerapan proses

pembelajaran kooperatif terhadap tingkat keaktifan belajar siswa berdasarkan

pelaksanaan tindakan. Berdasarkan tabel 5, dapat kita lihat bahwa keberanian

siswa dalam mengajukan pertanyaan pada pembelajaran kooperatif tipe TGT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

103

pada siklus I sebesar 13,51 %, siklus II sebesar 21,62 %, keberaniaan siswa

dalam menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 27,03 % dan pada siklus II

sebesar 21,62 %. Dalam kelompok kooperatif, tingkat keaktifan siswa dalam hal

kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja/ tugas pada siklus I sebesar

86,49 % dan siklus II sebesar 89,18 %, kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi

dalam kelompok kooperatif pada siklus I sebesar 86,49 % dan siklus II sebesar

86,49 %, kemampuan siswa dalam menanggapi pendapat gur/temannya pada

siklus I sebesar 27,03 % dan pada siklus II sebesar 24,32 %.

Dengan demikian penerapan proses pembelajaran kooperatif terhadap

tingkat keaktifan belajar siswa pada masing-masing siklus dikatakan berhasil

karena memenuhi kriteria/target belajar tuntas. Pada komponen keberanian siswa

dalam menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dari siklus I sampai

siklus II mengalami penurunan, hal ini dikarenakan kurangnya kesiapan siswa

dan keraguan siswa dalam menjawab pertanyaan serta siswa merasa kurang yakin

dengan pendapat yang akan diungkapkan. Lain halnya pada komponen

keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, mengerjakan lembar

kerja/tugas, diskusi dalam kelompok kooperatif, indikator keberhasilannya

mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal tersebut dikarenakan dalam

kegiatan kelompok, siswa lebih terpacu untuk mengikuti proses pembelajaran.

Meskipun dalam komponen siswa mengajukan pertanyaan mengalami

peningkatan, tetapi hal tersebut kurang maksimal karena belum mencapai target

yang seharusnya 25%. Hal itu juga terjadi pada komponen siswa mengajukan

pertanyaan, namun itu terjadi pada siklus I. Berdasarkan uraian di atas, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

104

disimpulkan bahwa penerapan proses pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk

dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini

dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh

perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Dari proses pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ini mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Itu terbukti dari naiknya nilai evaluasi siswa

setelah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Adapun tingkat keberhasilan penerapan proses pembelajaran kooperatif tipe

TGT terhadap hasil belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan dapat

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.3

DAFTAR NILAI SISWA SMA N 1 Depok YOGYAKARTA

Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3

Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P

Skor Dasar

Skor Siklus

I

Skor Siklus II

Rata-rata Skor Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 70 75 20 Cukup Baik 2 AGUNG PRASETYO L 70 75 80 20 Cukup Baik 3 ANGGA PUSPA W L 67,5 75 80 25 Baik 4 DESTIYANA P 70 75 80 20 Cukup Baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 80 20 Cukup Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

105

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 75 80 25 Baik

7 FARIS BAGUS L 75 - - - -

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 70 75 25 Baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 90 20 Cukup Baik

10 HARRIYADI L 65 70 75 20 Cukup Baik 11 IKA ALYA P 70 75 80 20 Cukup Baik 12 ISTI RAHAYU P 70 75 80 20 Cukup Baik 13 KUNTI R P 67,5 70 75 25 Baik 14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 75 25 Baik 15 LUSIYANI P 65 75 75 20 Cukup Baik 16 M. FARID L 60 - - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 75 80 20 Cukup Baik

18 NANDA WICAKSONO P L 60 70 75 25 Baik

19 NUGROHO ADI W L 65 75 75 20 Cukup Baik

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 75 80 20 Cukup Baik

21 PATRISIUS PRISMA L 70 75 80 20 Cukup Baik 22 POERNAMA S L 67,5 70 75 25 Baik

No. urut

Nama Siswa L/P

Skor Dasar

Skor Siklus

I

Skor Siklus II

Rata-rata Skor Perkembangan Keterangan

23 PRADANA RIZKY L 67,5 75 80 25 Baik 24 PRAYUDHI S. N L 70 75 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 75 80 25 Baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 75 80 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 85 20 Cukup baik 29 RISWIANA L 70 75 80 20 Cukup Baik 30 ROSTANTO L 55 - - - -

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 75 20 Cukup Baik

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 75 25 Baik 33 TIARA P P 67,5 75 80 25 Baik 34 WIDYA OKTI P 70 - 75 10 Kurang baik

35 YANWAR DWI HANIF L 75 80 80 20 Cukup Baik

36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 90 20 Cukup Baik

37 YULIUS EKA L 55 - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

106

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Siswa yang mendapat nilai dasar diatas nilai batas minimum sebanyak 18

orang, atau 48,65 % dari keseluruhan siswa. Pada siklus I siswa yang mendapat

nilai diatas batas minimum sebanyak 32 orang atau 86,48 % dari keseluruhan

siswa. Itu berarti ada peningkatan hasil belajar atau evaluasi siswa setelah

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Untuk itu rata-rata timnya 20

yang berpredikat baik dalam perkembangan nilai evaluasi atau hasil

pembelajarannya. Kemudian pada siklus II seluruh siswa yang masuk yaitu 33

anak juga mendapat nilai diatas batas minimum atau 89,18 %. Dari hasil tersebut

dapat dilihat bahwa hasil evaluasi pada siklus II makin mengalami peningkatan

dan mendapat rata-rata tim 23,33 yang berpredikat hebat dalam perkembangan

nilai evaluasi atau hasil pembelajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa penerapan proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

107

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa

proses pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar siswa kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta.

Hal ini tampak dari indikator keaktifan belajar siswa yang menunjukkan

hasil sebagai berikut.

1. Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan pada pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada siklus I sebesar 13,51%, siklus II sebesar 21,62%.

Siklus I mengalami peningkatan sebesar 8,51% dari kondisi awal dan untuk

siklus II meningkat 8,11% dari siklus I sehingga dapat mencapai target.

2. Keberaniaan siswa dalam menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 27,03%

dan pada siklus II sebesar 21,62%. Siklus I mengalami peningkatan sebesar

7,03% dari kondisi awal dan untuk siklus II mengalami penurunan 5,41% dari

sikus I sehingga tidak dapat mencapai target.

3. Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja/ tugas pada siklus I

sebesar 86,49% dan siklus II sebesar 89,18%. Siklus I mengalami peningkatan

sebesar 76,49% dari kondisi awal dan siklus II mengalami peningkatan 2,69%

dari siklus I sehingga dapat mencapai target.

4. Kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif pada

siklus I sebesar 86,49% dan siklus II sebesar 86,49%. Siklus I mengalami

peningkatan sebesar 66,49% dari kondisi awal dan untuk siklus II tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

108

mengalami peningkatan dan tidak mengalami penurunan dari siklus I atau

sama, telah mencapai target.

5. Kemampuan siswa dalam menanggapi pendapat guru/temannya pada siklus I

sebesar 27,03% dan pada siklus II sebesar 24,32%. Siklus I mengalami

peningkatan sebesar 17,03% dari kondisi awal dan untuk siklus II justru

mengalami penurunan 2,71% dari siklus I sehingga tidak mencapai target.

Sementara untuk hasil belajar siswa, pada siklus I seluruh siswa mendapat

skor perkembangan 20 poin atau kategori cukup baik. Rata-rata tim juga

menunjukkan pada kategori baik yaitu dengan nilai 20. Itu berarti bahwa

kenaikan hasil belajar siswa berada pada tahapan baik. Kemudian untuk siklus II

ada 22 siswa yang mendapat skor perkembangan 20 dan 11 siswa yang mendapat

skor perkembangan 30, dan mendapat rata-rata tim 23,33 yang berkategori hebat.

Dari perbandingan situasi awal dan dari kedua siklus tersebut ada peningkatan

yang baik untuk hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran dengan

metode kooperatif tipe TGT.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Kurangnya komunikasi yang efektif antara guru mitra dan peneliti yang

mengakibatkan adanya perbedaan persepsi dalam pelaksanaan tindakan

sehingga tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan skenario pembelajaran.

2. Alokasi waktu yang kurang sesuai dengan skenario pembelajaran sehingga

pelaksanaan tindakan dan hasil yang diperoleh menjadi kurang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

109

3. Kurangnya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang

digunakan sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

C. Saran

Dari penelitian ini, terdapat beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT harus disesuaikan dengan

materi ajar yang akan diberikan. Materi ajar dalam kategori mudah dapat

menggunakan metode pembelajaran dengan mengkombinasikan permainan

(metode kooperatif tipe TGT) dan materi ajar yang dipandang sukar dapat

menggunakan metode mengajar dengan lebih banyak menonjolkan

kegiatan diskusi.

b. Pengelolaan atau manajemen kelas yang baik oleh guru merupakan salah

satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.

2. Bagi Peneliti

a. Perlu adanya komunikasi yang intensif antara guru mitra dan peneliti

untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan

tindakan dari rencana tindakan yang telah ditetapkan.

b. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari

adanya penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu

yang tidak seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

110

c. Perlu adanya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran

yang digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan untuk

menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

111

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Fajar, A. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Reksadana.

Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research (2nd

ed.). Buckingham: Open University Press.

Http://Keaktifan hemow.wordpress.com/2007/06/27

(http://technoly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/)

Kagan, S. 1994. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif Learning.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004:pertanyaan dan Jawaban.Jakarta : PT Grasindo

Rohmawati, Yuana. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universiras Negeri Malang.

Sanjaya, Wina.M. Pd. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi KBK. Bandung:

Kencana Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nd ed.).

Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Sulastri, Susi. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) untuk Meningkatkan Kektifan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

112

pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Sumantri, Mulyani. M.Ed. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung.

www.google.com (model pembelajaran dengan pendekatan kooperatif)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

113

Lampiran 1 Skenario Pembelajaran

1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam.

2. Mempresentasikan materi.

• Menyampaikan materi 20 menit.

3. Guru membagi sisw adalam kelompok-kelompok kecil.

• Berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat / ditentukan.

4. Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok.

• Siswa diminta mendiskusikan tugas yang telah diberikan.

5. Guru mengawasi jalannya diskusi.

• Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru.

• Guru membantu mengatasi masalah yang mereka temukan.

6. Guru membahas soal diskusi.

• Guru menjelaskan jawaban soal.

7. Guru menjelaskan jalanya turnamen.

• Guru memberikan kartu bernomor pada masing-masing kelompok.

• Guru menyebutkan nomor.

• Guru menginstruksikan kepada siswa yan disebutkan nomornya untuk bersiap-siap menjawab pertanyaan turnamen.

• Guru memberikan skor untuk jawaban yang benar + 10 , dan yang salah 0.

8. Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen.

• Guru membacakan pertanyaan turnamen.

• Guru memilih siswa yang paling cepat mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan.

• Guru memberikan skor untuk jawaban yang benar + 10 , dan yang salah 0.

9. Guru memilih kelompok terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

114

• Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi.

• Jika terdapat skor yang sama, guru memberikan satu pertanyaan rebutan untuk dijawab oleh kelompok tersebut untuk menentukan kelompok yang terbaik.

10. Guru menutup pelajaran denagn salam penutup.

• Guru membagikan lembar refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

115

Lampiran 1a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Siklus I

Sekolah : SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

Mata pelajaran : Ekonomi

Kelas/ semester : XI/II

Standar Kompetensi : 4. Memahami perekonomian terbuka

Kompetensi Dasar : 4.1 Mengidentifikasi manfaat, keunggulan dan faktor-

faktor pendorong perdagangan internasional.

4.2 Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing dan

neraca pembayaran.

Indikator : 4.1.1 Mengidentifikasi manfaat perdagangan

internasional

4.1.2 Mengidentifikasi keunggulan perdagangan

internasional

4.1.3 Mengidentifikasi faktor-faktor perdagangan

internasional

4.2.1 Mengidentifikasi kurs valuta asing

4.2.2 Mengidentifikasi neraca pembayaran

Alokasi waktu : 2 x 45’

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat perdagangan internasional

2. Siswa mampu mengidentifikasi keunggulan perdagangan internasional

3. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor perdagangan

internasional

4. Siswa mampu mengidentifikasi kurs valuta asing

5. Siswa mampu mengidentifikasi neraca pembayaran

B. Materi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

116

• Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh

penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar

kesepakatan bersama.

• Manfaat dari Perdagangan internasional antara lain :

1. Memperoleh barang yang tidak diproduksi dalam negeri.

2. Sumber devisa.

3. Menjaga stabilitas harga

4. Memperluas lapangan kerja.

5. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

6. Memperluas pasar industry dalam negeri.

7. Transfer teknologi modern dan meningkatkan produktivitas.

8. Memperluas konsumsi.

• Keunggulan dalam Perdagangan Internasional

a. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory)

Adam Smith mengemukakan teori keunggulan mutlak (absolute)

melalui bukunya The Wealth of Nation. Keunggulan absolute adalah

kemampuan suatu negara untuk menghasilkan jenis barang-barang

tertentu dengan biaya yang lebih murah dari biaya negara lain.

b. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory)

David Ricardo dalam bukunya On the Principlesof Ekonomy and

Taxation mengatakan bahwa setiap negara dapat memperoleh

keuntungan dari perdagangan internasional untuk memiliki atau tidak

memiliki keunggulan absolutnya sendiri. Dalam keunggulan komparatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

117

setiap negara akan memperoleh keuntungan dari mengekspor barang-

barang atau jasa yang merupakan keunggulan komparatifnya.

• Faktor-faktor yang mendorong Perdagangan internasional antara lain:

1. Perbedaan kepemilikan faktor-faktor produksi.

2. Perbedaan iklim, kesuburan tanah, dan keluasan wilayah.

3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Perbedaan biaya produksi barang-barang industry.

5. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan (barang dan jasa).

6. Kelebihan hasl produksi yang terjadi di masing-masing negara.

• Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai

mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang yang lain.

Artinya, kurs valuta asing merupakan representasi jumlah uang domestic

yang dibutuhkan.

• Untuk keperluan jual-beli valuta asing, bursa valas mengeluarkan harga

(kurs) :

1. Kurs jual adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual

satu unit mata uang asing (valas) tertentu.

2. Kurs beli adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli

satu unit mata uang asing (valas) tertentu.

3. Kurs tengah adalah rata-rata dari harga (kurs) jual dan kurs beli.

• Jenis Devisa (Valuta Asing) :

1. Valuta Asing Fisik yaitu uang asing dalam pengertian sebenarnya ,

berbentuk uang kartal baik dalam bentuk uang logam ,uang kertas

negara maupun uang bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

118

2. Valuta Asing Non-Fisik yaitu valuta asing dalam bentuk surat-surat

berharga / uang giral seperti dalam bentuk wesel, cek,dll.

• Fungsi Valuta Asing :

1. Alat tukar internasional.

2. Alat pembayaran internasional.

3. Alat pengendal kurs.

4. Alat memperlancar perdagangan internasional.

• Sumber perolehan valuta asing :

1. Ekspor barang.

2. Ekspor jasa.

3. Pijaman luar negeri.

4. Penanaman modal asing.

5. Kunjungan wisatawan manca negara.

6. Bantuan-bantuan luar negeri.

• Penentuan kurs dalam Pasar Bebas :

1. Permintaan mata uang asing.

2. Penawaran mata uang asing.

3. Harga keseimbangan mata uang asing.

• Sebab terjadinya perubahan nilai tukar :

1. Perubahan dalam cita rasa masyarakat.

2. Perubahan harga barang ekspor dan impor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

119

3. Kenaikan harga umum (inflasi).

4. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.

5. Pertumbuhan ekonomi.

• Neraca pembayaran adalah suatu neraca pembukuan yang menunjukkan

nilai berbagai jenis transaksi (mutasi) keuangan yang dialakukan diantara

satu negara dengan negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

• Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi dua macam

transaksi :

1. Transaksi debit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi yang

menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

2. Transaksi kredit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi yang

menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa.

• Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran :

1. Pos transaksi dagang.

2. Pos pendapatan modal.

3. Pos transaksi unirateral.

4. Pos penanaman modal langsung.

5. Pos utang piutang jangka panjang / jangka menengah.

6. Pos sector moneter.

• Fungsi neraca pembayaran :

1. Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

120

2. Alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter.

3. Alat untuk menerangkan tentang sumber-sumber pendapatan dan

penggunaan devisa luar negeri.

4. Alat untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar

negeri terhadap pendapatan nasional.

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( presentasi, diskusi, games, turnamen,

penghargaan kelompok )

D. Strategi Pembelajaran

Kegiatan No

Waktu Guru Siswa

Metode

1. 1’ Membuka dan memulai pelajaran dengan salam

Menanggapi sapaan guru

2 15’ Mempresentasikan materi

Mendengarkan dan memperhatikan

Ceramah

3 1’ Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil

Aktif terlibat

4 2’ Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok

Mendengarkan dan memperhatikan

Ceramah

5 15’ Guru mengawasi jalannya diskusi (Games Kertas Bulan)

Aktif terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru

Latihan soal

6 10’ Guru membahas soal diskusi

Mempresentasikan jawabannya

7

3’ Guru menjelaskan jalannya turnamen (Pertanyaan Berantai: Pertanyaan dan jawaban yang berurutan)

Mendengarkan dan memperhatikan

Ceramah

8 15’ Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen)

Aktif terlibat dalam turnamen

Pertanyaan Berantai

9 5’ Guru memilih kelompok yang terbaik

Mendengarkan dan memperhatikan

10 20’ Guru mengadakan kuis Aktif mengerjakan Soal Kuis 11 2’ Guru menutup pelajaran

dengan salam penutup Menaggapi sapaan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

121

E. Sumber Bahan

Waluyo,Indarto & Subroto, J. 2007. Ekonomi Kontekstual untuk SMA kelas

XI. Jakarta: Mediatama.

Sukiaty.Dra. Janel,Sudirman.Drs. & Sukamto, Slamet.Drs. 2006. Ekonomi

SMA kelas XI. Bandung: Yudistura.

F. Evaluasi

1. Hasil

Lembar jawab soal latihan dan skor kelompok

2. Proses

a. Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan

b. Keaktifan siswa menjawab pertanyaan

c. Keaktifan siswadalam proses pembelajaran

Yogyakarta, 7 April 2010

Observer Guru Bidang Studi

( Aprilia Setyarini ) ( Drs. Tri Nardono )

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA N 1 Depok

( Riswiyanto, Mp, S.Pd.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

122

Lampiran 1b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II

Sekolah : SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA Mata pelajaran : Ekonomi Kelas/ semester : XI/II Standar Kompetensi : 4. Memahami perekonomian terbuka Kompetensi Dasar : 4.3 Menjelaskan konsep tariff, kuota, larangan ekspor,

larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping.

Indikator : 4.3.1 Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping.

Alokasi waktu : 2 x 45’ A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping.

B. Materi Pembelajaran

Terdapat dua kelompok yang pro dan yang kontra tehadap perdagangan internasional tersebut, melahirkan peraturan-peraturan perdagangan internasional berupa kebijakan-kebijakan perdagangan internasional, berupa tarif kuota, larangan ekspor, laranagn impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping.

1. Tarif atau Bea Masuk

Tarif atau bea masuk merupakan salah satu cara untuk melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk impor. Kebijakan tarif terdiri dari dua, yaitu sebagai berikut :

a. Kebijakan Tariff Barrier

1) Tariff rendah antara 0 % - 5 %, dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok.

2) Tariff sedang antara 5 % - 20 %, dikenakan untuk barang setengah jadi.

3) Tariff tinggi diatas 20 %, dikenakan untuk barang-barang mewah dan barang-barang yang sudah cukup diproduksi dalam negeri dan bukan kebutuhan pokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

123

b. Kebijakan Nontarif Barrier

1) Pembatasan spesifik, terdiri dari larangan impor secara mutlak, pembatasan impor atau kuota system, dll.

2) Peraturan bea cukai, terdiri dari tatalaksana impor tertentu, penetapan harga pabean, dll.

3) Campur tangan pemerintah, terdiri dari kebijakan pengadaan pemerintahan, subsidi dan intensif ekspor, dll.

2. Kuota

Kuota adalah suatu pembatasan atau jumlah barang yang dapat diimpor oleh suatu Negara dari semua Negara atau dar Negara-negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Kuota terdiri dari :

a. Absolute quota, mengizinkan pemasukan komoditas tertentu dalam jumlah yang ditetapkan selama jangka waktu tertentu.

b. Tariff rate quota, mengizinkan pemasukan barang dalam jumlah tertentu ke suatu Negara dengan tariff yang diturunkan selama jangka waktu tertentu.

Menurut WTO system kuota hanya dapat digunakan hal : 1) Untuk melindungi hasil pertanian.

2) Untuk menjaga keseimbangan neraca pembeyaran internasional.

3) Untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional.

3. Larangan Ekspor

Sebenarnya larangan ekspor lebih kepada kemauan pemerintah suatu negara untuk melarang sama sekaliekspor komoditas tertentu seperti rotan baku, kayu gergajian, dan minyak sawit. Tujuannya agar industry berkembang membuka kesempatan kerja baru dan memberantas penyelundupan.

4. Larangan Impor

Larangan Impor adalah kebijakan perdagangan internasionalyang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

124

5. Subsidi

Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industry dalam negeri dalam bentuk modal, bias berupa mesin-mesin, peralatan, keahlian, keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan subsidi harga yang bertujuan menambah produksi dalam negeri, mempertahankan jumlah konsumsi didalam negeri, serta menjual produk dengan harga yang lebih murah daripada produk impor.

6. Premi

Premi adalah penambahan dana kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi yang ditentukan oleh pemerintah.

Dengan adanya premi dan subsidi dalam negeri maka :

a. Harga jual barang lebih murah lebih terjangkau oleh masyarakat menyebabkan permintaan bertambah banyak.

b. Hasil produksi meningkat.

c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

7. Diskriminasi harga

Diskriminasi harga ialah penetapan harga jual yang berbeda pada dua pasar atau lebih yang berbeda terhadap barang yang sama. Tujuannya untuk mengadakan pengawasan terhadap harga jual dan harga beli sehingga dpat diketahui elastisitas permintaan.

8. Dumping

Dumping adalah suatu kebijakan diskriminasi harga secara internasionalyang dilakukan dengan menjual suatu komoditas diluar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dibayar konsumen didalam negeri.

Ada tiga tipe dumping :

a. Persistent dumping, yaitu kecenderungan monopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar domestic untuk memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri dari pada di luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

125

b. Predatory dumping, yaitu tindakan perusahaan untuk menjual barangnya diluar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara hingga dapat menggusur perusahaan lain dari persaingan bisnis, setelah itu harga kembali dinaikan

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( presentasi, diskusi, games, turnamen, penghargaan kelompok )

D. Strategi Pembelajaran

Kegiatan No

Waktu Guru Siswa

Metode

1. 1’ Membuka dan memulai pelajaran dengan salam

Menanggapi sapaan guru

2 15’ Mempresentasikan materi

Mendengarkan dan memeperhatikan

Ceramah

3 1’ Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil

Aktif terlibat

4 2’ Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok

Mendengarkan dan memperhatikan

Ceramah

5 15’ Guru mengawasi jalannya diskusi

Aktif terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru

Latihan soal

6 10’ Guru membahas soal diskusi

Mempresentasikan jawabannya

7 3’ Guru menjelaskan jalannya turnamen (Cerdas Cermat )

Mendengarkan dan memperhatikan

Ceramah

8 15’ Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen)

Aktif terlibat dalam turnamen

Cerdas Cermat

9 5’ Guru memilih kelompok yang terbaik

Mendengarkan dan memperhatikan

10 20’ Guru mengadakan kuis Aktif mengerjakan Soal Kuis 11 2’ Guru menutup pelajaran

dengan salam penutup Menaggapi sapaan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

126

E. Sumber Bahan

Waluyo,Indarto & Subroto, J. 2007. Ekonomi Kontekstual untuk SMA kelas XI. Jakarta: Mediatama.

Sukiaty.Dra. Janel,Sudirman.Drs. & Sukamto, Slamet.Drs. 2006. Ekonomi SMA kelas XI. Bandung: Yudistura.

F. Evaluasi

1. Hasil

Lembar jawab soal latihan dan skor kelompok

2. Proses

a. Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan

b. Keaktifan siswa menjawab pertanyaan

c. Keaktifan siswadalam proses pembelajaran

Yogyakarta, 26 April 2010

Observer Guru Bidang Studi

( Aprilia Setyarini ) ( Drs. Tri Nardono ) Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA N 1 Depok

( Riswiyanto, Mp, S,Pd. )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

127

Lampiran 2a

Materi Perdagangan Internasional

• Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh

penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar

kesepakatan bersama.

• Manfaat dari Perdagangan internasional antara lain :

9. Memperoleh barang yang tidak diproduksi dalam negeri.

10. Sumber devisa.

11. Menjaga stabilitas harga

12. Memperluas lapangan kerja.

13. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

14. Memperluas pasar industry dalam negeri.

15. Transfer teknologi modern dan meningkatkan produktivitas.

16. Memperluas konsumsi.

• Keunggulan dalam Perdagangan Internasional

c. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory)

Adam Smith mengemukakan teori keunggulan mutlak (absolute)

melalui bukunya The Wealth of Nation. Keunggulan absolute adalah

kemampuan suatu negara untuk menghasilkan jenis barang-barang

tertentu dengan biaya yang lebih murah dari biaya negara lain.

d. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

128

David Ricardo dalam bukunya On the Principlesof Ekonomy and

Taxation mengatakan bahwa setiap negara dapat memperoleh

keuntungan dari perdagangan internasional untuk memiliki atau tidak

memiliki keunggulan absolutnya sendiri. Dalam keunggulan komparatif

setiap negara akan memperoleh keuntungan dari mengekspor barang-

barang atau jasa yang merupakan keunggulan komparatifnya.

• Faktor-faktor yang mendorong Perdagangan internasional antara lain:

7. Perbedaan kepemilikan faktor-faktor produksi.

8. Perbedaan iklim, kesuburan tanah, dan keluasan wilayah.

9. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

10. Perbedaan biaya produksi barang-barang industry.

11. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan (barang dan jasa).

12. Kelebihan hasl produksi yang terjadi di masing-masing negara.

• Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai

mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang yang lain.

Artinya, kurs valuta asing merupakan representasi jumlah uang domestic

yang dibutuhkan.

• Untuk keperluan jual-beli valuta asing, bursa valas mengeluarkan harga

(kurs) :

4. Kurs jual adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual

satu unit mata uang asing (valas) tertentu.

5. Kurs beli adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli

satu unit mata uang asing (valas) tertentu.

6. Kurs tengah adalah rata-rata dari harga (kurs) jual dan kurs beli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

129

• Jenis Devisa (Valuta Asing) :

3. Valuta Asing Fisik yaitu uang asing dalam pengertian sebenarnya ,

berbentuk uang kartal baik dalam bentuk uang logam ,uang kertas

negara maupun uang bank.

4. Valuta Asing Non-Fisik yaitu valuta asing dalam bentuk surat-surat

berharga / uang giral seperti dalam bentuk wesel, cek,dll.

• Fungsi Valuta Asing :

5. Alat tukar internasional.

6. Alat pembayaran internasional.

7. Alat pengendal kurs.

8. Alat memperlancar perdagangan internasional.

• Sumber perolehan valuta asing :

7. Ekspor barang.

8. Ekspor jasa.

9. Pijaman luar negeri.

10. Penanaman modal asing.

11. Kunjungan wisatawan manca negara.

12. Bantuan-bantuan luar negeri.

• Penentuan kurs dalam Pasar Bebas :

4. Permintaan mata uang asing.

5. Penawaran mata uang asing.

6. Harga keseimbangan mata uang asing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

130

• Sebab terjadinya perubahan nilai tukar :

6. Perubahan dalam cita rasa masyarakat.

7. Perubahan harga barang ekspor dan impor.

8. Kenaikan harga umum (inflasi).

9. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.

10. Pertumbuhan ekonomi.

• Neraca pembayaran adalah suatu neraca pembukuan yang menunjukkan

nilai berbagai jenis transaksi (mutasi) keuangan yang dialakukan diantara

satu negara dengan negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

• Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi dua macam

transaksi :

3. Transaksi debit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi yang

menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

4. Transaksi kredit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi yang

menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa.

• Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran :

7. Pos transaksi dagang.

8. Pos pendapatan modal.

9. Pos transaksi unirateral.

10. Pos penanaman modal langsung.

11. Pos utang piutang jangka panjang / jangka menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

131

12. Pos sector moneter.

• Fungsi neraca pembayaan :

5. Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu negara.

6. Alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter.

7. Alat untuk menerangkan tentang sumber-sumber pendapatan dan

penggunaan devisa luar negeri.

8. Alat untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar

negeri terhadap pendapatan nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

132

Lampiran 2b

Materi Kebijakan Perdagangan Internasional

Terdapat dua kelompok yang pro dan yang kontra tehadap perdagangan

internasional tersebut, melahirkan peraturan-peraturan perdagangan

internasional berupa kebijakan-kebijakan perdagangan internasional, berupa

tarif kuota, larangan ekspor, laranagn impor, subsidi, premi, diskriminasi

harga dan dumping.

9. Tarif atau Bea Masuk

Tarif atau bea masuk merupakan salah satu cara untuk melindungi

produksi dalam negeri dari serbuan produk impor. Kebijakan tarif terdiri

dari dua, yaitu sebagai berikut :

c. Kebijakan Tariff Barrier

4) Tariff rendah antara 0 % - 5 %, dikenakan untuk bahan kebutuhan

pokok.

5) Tariff sedang antara 5 % - 20 %, dikenakan untuk barang setengah

jadi.

6) Tariff tinggi diatas 20 %, dikenakan untuk barang-barang mewah

dan barang-barang yang sudah cukup diproduksi dalam negeri dan

bukan kebutuhan pokok.

d. Kebijakan Nontarif Barrier

4) Pembatasan spesifik, terdiri dari larangan impor secara mutlak,

pembatasan impor atau kuota system, dll.

5) Peraturan bea cukai, terdiri dari tatalaksana impor tertentu,

penetapan harga pabean, dll.

6) Campur tangan pemerintah, terdiri dari kebijakan pengadaan

pemerintahan, subsidi dan intensif ekspor, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

133

10. Kuota

Kuota adalah suatu pembatasan atau jumlah barang yang dapat diimpor

oleh suatu Negara dari semua Negara atau dar Negara-negara tertentu

dalam jangka waktu yang ditentukan. Kuota terdiri dari :

c. Absolute quota, mengizinkan pemasukan komoditas tertentu dalam

jumlah yang ditetapkan selama jangka waktu tertentu.

d. Tariff rate quota, mengizinkan pemasukan barang dalam jumlah

tertentu ke suatu Negara dengan tariff yang diturunkan selama jangka

waktu tertentu.

Menurut WTO system kuota hanya dapat digunakan hal :

4) Untuk melindungi hasil pertanian.

5) Untuk menjaga keseimbangan neraca pembeyaran internasional.

6) Untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional.

11. Larangan Ekspor

Sebenarnya larangan ekspor lebih kepada kemauan pemerintah suatu

negara untuk melarang sama sekaliekspor komoditas tertentu seperti rotan

baku, kayu gergajian, dan minyak sawit. Tujuannya agar industry

berkembang membuka kesempatan kerja baru dan memberantas

penyelundupan.

12. Larangan Impor

Larangan Impor adalah kebijakan perdagangan internasionalyang

melarang secara mutlak impor komoditas tertentu.

13. Subsidi

Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau

bantuan kepada industry dalam negeri dalam bentuk modal, bias berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

134

mesin-mesin, peralatan, keahlian, keringanan pajak, pengembalian pajak,

fasilitas kredit, dan subsidi harga yang bertujuan menambah produksi

dalam negeri, mempertahankan jumlah konsumsi didalam negeri, serta

menjual produk dengan harga yang lebih murah daripada produk impor.

14. Premi

Premi adalah penambahan dana kepada produsen yang berhasil mencapai

target produksi yang ditentukan oleh pemerintah.

Dengan adanya premi dan subsidi dalam negeri maka :

d. Harga jual barang lebih murah lebih terjangkau oleh masyarakat

menyebabkan permintaan bertambah banyak.

e. Hasil produksi meningkat.

f. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

15. Diskriminasi harga

Diskriminasi harga ialah penetapan harga jual yang berbeda pada dua

pasar atau lebih yang berbeda terhadap barang yang sama. Tujuannya

untuk mengadakan pengawasan terhadap harga jual dan harga beli

sehingga dpat diketahui elastisitas permintaan.

16. Dumping

Dumping adalah suatu kebijakan diskriminasi harga secara

internasionalyang dilakukan dengan menjual suatu komoditas diluar

negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dibayar

konsumen didalam negeri.

Ada tiga tipe dumping :

c. Persistent dumping, yaitu kecenderungan monopoli yang

berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar domestic untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

135

memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih

tinggi di dalam negeri dari pada di luar negeri.

d. Predatory dumping, yaitu tindakan perusahaan untuk menjual

barangnya diluar negeri dengan harga yang lebih murah untuk

sementara hingga dapat menggusur perusahaan lain dari persaingan

bisnis, setelah itu harga kembali dinaikan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

136

Lampiran 3a Soal games 1 : Mix and Match

Cocokanlah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini menjadi suatu pernyataan yang benar ! Teori keunggulan absolute Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara

dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Valuta Non-Fisik 9. Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu negara.

10. Alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter.

Faktor-faktor pendorong Perdagangan Internasioanal

Uang asing dalam pengertian sebenanya , berbentuk uang kartal baik dalam bentuk uang logam ,uang kertas negara maupun uang negara bank.

Neraca Pembayaran Harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang yang lain.

Perdagangan Internasional 1. Memperoleh barang yang tidak diproduksi dalam negeri.

2. Sumber devisa. 3. Memperluas lapangan kerja. 4. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

Valuta Fisik Suatu neraca pembukuan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi (mutasi) keuangan yang dialakukan diantara satu negara dengan negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

Sumber Devisa Valuta asing dalam bentuk surat-surat berharga / uang giral seperti dalam bentuk wesel, cek,dll.

Kurs Valuta Asing Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan jenis barang-barang tertentu dengan biaya yang lebih murah dari biaya negara lain.

Manfaat Perdagangan Internasional

13. Perbedaan kepemilikan faktor-faktor produksi. 14. Perbedaan iklim, kesuburan tanah, dan keluasan

wilayah. 15. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 16. Perbedaan biaya produksi barang-barang industry.

Fungsi Neraca Pembayaran 13. Ekspor barang. 14. Ekspor jasa. 15. Pijaman luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

137

Lampiran 3b

Soal games 2 : Estafet

1. Tuliskan presentase tarif dari kebijakan Tariff Barrier dan dikenakan

untuk barang apa ?

2. Apa perbedaan dari Absolute Quota dan Tarif Rate Quota ?

3. Apa yang dimaksud larangan ekspor itu ? dan apa tujuannya ?

4. Kuota hanya dapat digunakan dalam hal apa saja, sebutkan !

5. Apa yang dimaksud dengan Subsidi ?

6. Apa penyebab suatu Negara melakukan diskriminasi harga ?

7. Sebutkan 3 tipe dumping dan tujuan dari politik dumping !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

138

Lampiran 4a Turnamen 1 : Pertanyaan Berantai

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan Perdagangan internasional ? Jawaban : Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pertanyaan : Sebutkan 5 manfaat perdagangan internasional ! Jawaban :

17. Memperoleh barang yang tidak diproduksi dalam negeri.

18. Sumber devisa.

19. Menjaga stabilitas harga

20. Memperluas lapangan kerja.

21. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

22. Memperluas pasar industry dalam negeri.

23. Transfer teknologi modern dan meningkatkan produktivitas.

Pertanyaan : Sebutkan 2 teori keunggulan perdagangan internasional !

Jawaban : Teori Keunggulan Mutlak dan Teori Keunggulan Komparatif.

Pertanyaan : Sebutkan 4 faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional !

Jawaban :

1. Perbedaan kepemilikan faktor-faktor produksi.

2. Perbedaan iklim, kesuburan tanah, dan keluasan wilayah.

3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Perbedaan biaya produksi barang-barang industry.

5. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan (barang dan jasa).

6. Kelebihan hasl produksi yang terjadi di masing-masing negara.

Pertanyaan : Apa pengertian dari kurs valuta asing itu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

139

Jawaban ; Harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai

mata uang yang lain.

Pertanyaan ; Sebutkan 2 jenis valuta asing !

Jawaban : Valuta Asing Fisik dan Valuta Asing Non-Fisik.

Pertanyaan : Apa pengertian dari valuta asing Non-Fisik itu ?

Jawaban : valuta asing dalam bentuk surat-surat berharga / uang giral seperti

dalam bentuk wesel, cek,dll.

Pertanyaan : Sebutkan 2 fungsi valuta asing !

Jawaban : 1. Alat tukar internasional.

2. Alat pembayaran internasional.

3. Alat pengendal kurs.

4. Alat memperlancar perdagangan internasional.

Pertanyaan : Sebutkan 3 sumber perolehan devisa !

Jawaban : 1. Ekspor barang.

2. Ekspor jasa.

11. Pijaman luar negeri.

12. Penanaman modal asing.

13. Kunjungan wisatawan manca negara.

14. Bantuan-bantuan luar negeri.

Pertanyaan : Sebutkan 2 penentuan kurs dalam pasar bebas !

Jawaban : 1. Permintaan mata uang asing.

2. Penawaran mata uang asing.

3. Harga keseimbangan mata uang asing.

Pertanyaan : Sebutkan 2 saja sebab terjadinya perubahan nilai tukar uang !

Jawaban : 1. Perubahan dalam cita rasa masyarakat.

2. Perubahan harga barang ekspor dan impor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

140

3. Kenaikan harga umum (inflasi).

4. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.

5. Pertumbuhan ekonomi.

Pertanyaan : Apa pengertian dari neraca pembayaran itu ?

Jawaban : Suatu neraca pembukuan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi

(mutasi) keuangan yang dialakukan diantara satu negara dengan negara-negara lain

dalam satu tahun tertentu.

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan transaksi kredit itu ?

Jawaban : Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar

negeri ke dalam negeri. Transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan

devisa

Pertanyaan : Sebutkan 2 saja transaksi yang pada neraca pembayaran !

Jawaban : 1. Pos transaksi dagang.

2. Pos pendapatan modal.

3. Pos transaksi unirateral.

4. Pos penanaman modal langsung.

5. Pos utang piutang jangka panjang / jangka menengah.

6. Pos sector moneter.

Pertanyaan : Sebutkan 2 saja fungsi dari neraca pembayaran !

Jawaban :

1. Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu negara.

2. Alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter.

3. Alat untuk menerangkan tentang sumber-sumber pendapatan dan

penggunaan devisa luar negeri.

4. Alat untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar

negeri terhadap pendapatan nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

141

Lampiran 4b

Turnamen 2 : Cerdas Cermat

1. Jelaskan pengertian tariff dan akibatnya bagi konsumen !

2. Dalam Kebijakan Tariff Barrier dibagi 3 tarif, yaitu tariff rendah,

sedang, dan tinggi. Sebutkan presentasenya dan dikenakan untuk

barang apa tariff sedang itu ?

3. Kebijakan Nontarif Barrier dikelompokkan menjadi 3, sebutkan!

4. Apakah akibat dari larangan impor ?

5. Apakah tujuan dari adanya diskriminasi harga ?

6. Dumping dibagi menjadi 3 tipe, yaitu persistent dumping,

predatory dumping, dan sporadic dumping. Jelaskan pengertian

dari predatory dumping !

7. Jelaskan pengertian dari premi !

8. Mengapa subsidi lebih baik dibandingkan kebijakan lainnya dalam

perdagangan internasional ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

142

Lampiaran 4c Evaluasi

A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang ( x ) pada

jawaban yang anda anggap benar !

1. Berikut ini adalah beberap pengertian perdagngan internasional, kecuali

….

a. Perdagangan yang dilakukan antar penduduk di wilayah suatu negara

b. Perdagangan yang dilakukan melewati batas wilayah suatu negara

c. Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan

penduduk Negara lain

d. Proses pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara

lain

e. Perdagangan yang dilakukan oleh suatu negara dengan satu atau

beberapa negara lain

2. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan

internasional ….

a. Perbedaan iklim

b. Perbedaan IPTEK

c. Perbedaan tenaga kerja

d. Perbedaan kepentingan

e. Perbedaan sumber daya alam

3. Kebutuhan kendaraan bermotor di Indonesia sebagian besar masih dipasok

dari negara Jepang, walaupun Indonesia sebenarnya SDA-nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

143

memungkinkan untuk memproduksi kendaraan bermotor. Terjadi

perdagangan internasional antara Indonesia dengan Jepang dalam hal ini

disebabkan oleh ….

a. Perbedaan iklim

b. Perbedaan tenaga kerja

c. Perbedaan IPTEK

d. Perbedaan SDA

e. Perbedaan modal

4. Munculnya perusahaan-perusahaan waralaba seperti KFC, CFC dan lain-

lain, menandakan adanya perdagangan internasional yang dilakukan

masyarkat Indonesia dengan masyarakat Amerika didorong oleh adanya

….

a. Persamaan selera

b. Perbedaan SDA

c. Perbedaan penduduk

d. Perbedaan pendapatan

e. Perbedaan selera

5. Berikut ini adalah manfaat perdagangan internasional, kecuali ….

a. Menjaga kestabilan harga dalam negeri

b. Menjaga stabilitas perekonomian dunia

c. Transfer teknologi dan IPTEK

d. Menambah aneka barang konsumsi

e. Menambah devisa negara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

144

6. Terjadinya perdagangan internasional karena masing-masing negara

memiliki keunggulan efisien dari produk yang dihasilkan. Hal tersebut

sesuai dengan teori ….

a. Comparative advantage

b. Competitive advantage

c. Absolute advantage

d. Equal advantage

e. Cooperative advantage

7. Suatu ikhtisar yang mencatat mengalirnya arus uang ke dalam negeri dan

arus uang ke luar negeri dalam jangka waktu tertentu disebut ….

a. Neraca pembayaran

b. Neraca perdagangan

c. Neraca barang

d. Neraca jasa

e. Neraca moneter

8. Fungsi dari neraca pembayaran adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. Menerangkan keadaan hubungan internasional suatu Negara

b. Menjelaskan besarnya pendapatan per kapita suatu Negara

c. Sebagai petunjuk bagi suatu negara dalam menentukan kebijakan

moneter.

d. Menerangkan sumber-sumber dan penggunaan devisa suatu Negara.

e. Gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan

nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

145

9. Apabila ada orang Indonesia mempunyai dolar Amerika Serikat dan akan

ditukarkan ke bank, maka dasar perhitungannya menggunakan ….

a. Kurs jual

b. Kurs beli

c. Kurs tengah

d. Kurs tetap

e. Kurs pemerintah

10. Valuta asing adalah ….

a. Devisa

b. Devisa yang berwujud mata uang asing

c. Semua kekayaan Negara yang ada diluar negeri

d. Semua mata uang asing

e. Mata uang dalam negeri yang ada diluar negeri.

B. Essay

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas !

1. Apa saja manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu Negara ?

2. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan

internasional !

3. Sebut dan jelaskan 2 macam jenis devisa / valuta asing !

4. Sebutkan sumber-sumber perolehan valuta asing !

5. Apa yang dimaksud dengan kurs ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

146

Lampiran 4d

Evaluasi

A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang ( x ) pada

jawaban yang Anda anggap benar !

1. Indonesia menjual barang di Negara lain lebih murah daripada di dalam

negerinya sendiri. Kebijakan tersebut disebut ….

a. Kuota d. Autarki

b. Dumping e. Proteksi

c. Pengawasan devisa

2. Subsidi akan dapat merugikan Negara lain apabila ….

a. Kebijakan tersebut dapat membuat produsen dalam negeri dapat

bersaing

b. Memberikan bantuan berupa dana kepada produsen dalam negeri

c. Kebijakan tersebut dijalankan dalam jangka waktu yang panjang

d. Memberikan bantuan berupa fasilitas kepada produsen dalam negeri

e. Kebijakan tersebut ditujukan untuk merusak industry serupa Negara

lain

3. Agar industry berkembang, membuka kesempatan kerja baru, dan

memberantas penyelundupan, merupakan tujuan dari ….

a. Tariff d. Dumping

b. Larangan ekspor e. Kuota

c. Larangan impor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

147

4. Penambahan dana kepada produsen yang berhasil mencapai target

produksi yang ditentukan pemerintah, disebut ….

a. Subsidi d. Tarif

b. Kuota e. Dumping

c. Premi

5. Negara Jepang menjual produk task e Indonesia seharga Rp 100.000,00

padahal biaya produksinya Rp 110.000,00. Maka kebijakan yang

dilakukan Jepang adalah ….

a. Subsidi d. Proteksi

b. Dumping e. tariff / bea masuk

c. Kuota

B. Essay

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas !

1. Apa keuntungan dari larangan ekspor produk tertentu ?

2. Apa akibat larangan impor yang diberlakukan untuk produk tertentu ?

3. Jelaskan pengertian diskriminasi harga dan apa tujuannya !

4. Apa keuntungan dari subsidi ?

5. Apa bedanya politik dumping dengan politik diskriminasi harga ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

148

Lampiran 5a DAFTAR NILAI SISWA

SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MATA PELAJARAN : EKONOMI KELAS :

XI IPS 3

SEMESTER : GENAP

NO.

URUT NAMA SISWA L/P

1 AGATA RANGGA L 2 AGUNG PRASETYO L 3 ANGGA PUSPA W L 4 DESTIYANA P 5 DIANDRA W.R P 6 EVI LISTYANINGRUM P 7 FARIS BAGUS L 8 FEBRIANSA CAHYA U L 9 GILANG WENING PERTIWI P

10 HARRIYADI L 11 IKA ALYA P 12 ISTI RAHAYU P 13 KUNTI R P 14 LENSI FEBRIANA P 15 LUSIYANI P 16 M. FARID L 17 M. FIRMANSYAH L 18 NANDA WICAKSONO P L 19 NUGROHO ADI W L 20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 21 PATRISIUS PRISMA L 22 POERNAMA S L 23 PRADANA RIZKY D L 24 PRAYUDHI S. N L 25 RAHADIAN PRATAMA L 26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 27 RINDY FEBRIANA P

NO. URUT NAMA SISWA L/P

28 RISKA DIAN S. P P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

149

29 RISWIANA L 30 ROSTANTO L 31 SANANG HENDRIATMA L 32 TEGAR MANDIRI L 33 TIARA P P 34 WIDYA OKTI P 35 YANWAR DWI HANIF L 36 YOVITA RIANDHINI P 37 YULIUS EKA L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

150

Lampiran 5b

Grouping / Nama Kelompok

Kelompok 1 Agata, Febriansa, Ika, Primayudi,

Riska, Sanang, Tiara

Kelompok 2 Agung, Destiyana, Harriyadi, Firman, Rindi, Rostanto, Octa

Kelompok 3 Angga, Lusiyani, Prisma, Farid, Yanwar, Gilang, Kunti

Kelompok 4 Andra, Isti, Nugroho, Pradana, Faris, Lensi, Widya

Kelompok 5 Nanda, Poernomo, Rahadan, Yovita, Riswiana, Tegar, Evi, Yulius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

151

Lampiran 5c

SKOR GAMES SIKLUS I : MIX AND MATCH KELOMPOK

1 2 3 4 5 100 100 100 100 80

SKOR TOURNAMENT SIKLUS I : PERTANYAAN BERANTAI KELOMPOK

1 2 3 4 5 40 20 20 30 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

152

Lampiran 5d

SKOR GAMES SIKLUS II : ESTAFET KELOMPOK

1 2 3 4 5 80 70 70 80 70

SKOR TOURNAMENT SIKLUS II : CERDAS CERMAT KELOMPOK

1 2 3 4 5 10 0 10 20 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

153

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

154

Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

155

Instrumen Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

156

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

157

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

158

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

159

Lampiran 7 Tabel I

Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan

2 Siswa menjawab pertanyaan

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

4 Siswa aktif dalam diskusi

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

160

Lampiran 6a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : Sabtu, 13 Maret 2010 Lamanya observasi : 1 jam pelajaran (45 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Bpk Drs. Tri Nardono Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondisi awal kegiatan

pembelajaran

Guru memasuki ruang kelas, mengucapkan salam disertai memeriksa kesiapan

siswa. Guru mengabsen siswa satu per satu. Guru memberikan apersepsi pada siswa.

Setelah itu guru mengulas kembali materi sebelumnya. Guru bertanya pada siswa

apakah ada yang belum jelas pada materi sebelumnya. Untuk lebih mengimgat materi

yang lalu guru memberikan beberapa pertanyaan materi yang lalu pada beberapa

siswa. Hal ini bertujuan untuk merangsang pemikiran siswa dalam memasuki materi

yang akan diberikan. Pada saat menjelaskan materi guru cenderung menggunakan

metode yang sering digunakan yaitu metode ceramah, di mana peran guru lebih

dominan. Sesekali guru mengaitkan materi dengan contoh konkrit dalam kehidupan

sehari-hari, hal ini kadang keluar dari jalur pokok materi yang diajarkan sehingga

perhatian siswa terhadap materi semakin berkurang. Guru juga menegur siswa yang

sibuk sendiri seperti mengobrol dengan teman. Hal ini berakibat interaksi guru dan

siswa dirasa kurang saat proses belajar mengajar berlangsung karena siswa sibuk

sendiri. Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam materi yang diajarkan, guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Setelah menjelaskan materi,

guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang diberikan guru. Pada saat

siswa mengerjakan latihan soal, guru hanya duduk di depan saja tanpa memantau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

161

kegiatan siswa dalam mengerjakan latihan soal. Setelah itu soal yang telah dikerjakan

dibahas di depan kelas. Dikarenakan waktu telah habis, guru menutup pelajaran tanpa

menarik kesimpulan atas materi pembelajaran yang telah diajarkan. Sebelum

meninggalkan kelas, guru mengucapkan salam penutup.

Yogyakarta, 13 Maret 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

162

Lampiran 6b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 13 Maret 2010 Lamanya observasi : 1 jam pelajaran (45 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi awal kegiatan

pembelajaran

Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri

untuk mengikuti pelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan

guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat menjelaskan materi, ada yang

mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan ada pula yang kurang fokus terhadap

materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya

sendiri, mengobrol dengan teman, main handphone,dll. Pada pembelajaran ini siswa

cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Tetapi pada saat guru

memberikan contoh konkrit yang terkadang keluar dari jalur pokok materi yang

diajarkan, siswa cenderung terlihat asyik dan fokus yang mengakibatkan kegaduhan

siswa di dalam kelas. Ketika siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya tentang

materi yang kurang dimengerti, hanya ada 2 siswa yang mengajukan pertanyaan.

Pada saat ada pertanyaan dari guru, ada 4 orang yang dapat menjawab pertanyaan

dari guru tentang materi yang baru saja diajarkan, dan ada pula 2 orang siswa yang

mengemukakan pendapat. Ketika siswa mengerjakan latihan soal, sebagian besar

siswa kurang serius dalam mengerjakan latihan soal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

163

Yogyakarta, 13 Maret 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

164

Lampiran 6c

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 13 Maret 2010 Lamanya observasi : 1 jam pelajaran (45 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi awal kegiatan

pembelajaran

Secara fisik ruangan kelas cukup memadai dan nyaman untuk dilakukannya

kegiatan pembelajaran. Terdapat 1 white board, 2 papan tulis hitam kecil, 1 papan

kehadiran siswa, 1 papan struktur organisasi kelas, 1 papan mading, 1 meja kursi

guru, meja kursi yang cukup untuk 37 siswa, ventilasi yang memadai, pencahayaan

yang cukup. Di awal pembelajaran suasana kelas kurang kondusif. Di saat guru

masuk kelas dan meminta siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran,

masih terdapat keributan kecil misalnya masih terdapat siswa yang mengobrol dengan

teman. Suasana mulai kondusif ketika guru menjelaskan materi. Tetapi suasana kelas

kembali gaduh ketika guru memberikan contoh konkrit yang keluar dari pokok

bahasan materi. Ketika terjadi kegaduhan guru dengan sigap menertibkan siswa yang

kurang fokus terhadap pelajaran. Pada saat pengerjaan latihan soal, suasana kelas

cukup kondusif tetapi kurang adanya pantauan dari guru terhadap siswa yang

mengerjakan latihan soal. Ketika waktu habis suasana kelas sedikit gaduh.

Yogyakarta, 13 Maret 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

165

Lampiran 7 Tabel I

Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Hari/tanggal : Sabtu, 13 Maret 2010 Waktu : Pukul 07.00 – 08.30 WIB Kelas :XI IPS 3 SMA N 1 Depok Yogyakarta

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 2 5

2 Siswa menjawab pertanyaan 4 20

3 Siswa aktif mengerjakan tugas 2 10

4 Siswa aktif dalam diskusi 4 20

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

2 10

Yogyakarta, 13 Maret 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

166

Lampiran 8

TABEL I

DAFTAR NILAI SISWA SMA N 1 Depok YOGYAKARTA

Tahun Pelajaran 2009/2010 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas :

XI IPS 3

Semester : Genap

No.

urut Nama Siswa L/P UL. 1 UL. 2

1 AGATA RANGGA L 70 60 2 AGUNG PRASETYO L 70 70 3 ANGGA PUSPA W L 65 70 4 DESTIYANA P 70 70 5 DIANDRA W.R P 80 70 6 EVI LISTYANINGRUM P 65 65 7 FARIS BAGUS L 70 80 8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 60 9 GILANG WENING PERTIWI P 75 85

10 HARRIYADI L 60 70 11 IKA ALYA P 70 70 12 ISTI RAHAYU P 75 65 13 KUNTI R P 65 70 14 LENSI FEBRIANA P 65 70 15 LUSIYANI P 60 70 16 M. FARID L 60 60 17 M. FIRMANSYAH L 65 75 18 NANDA WICAKSONO P L 60 60 19 NUGROHO ADI W L 60 70 20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 70 21 PATRISIUS PRISMA L 65 75 22 POERNAMA S L 65 70 23 PRADANA RIZKY D L 70 65 24 PRAYUDHI S. N L 60 80 25 RAHADIAN PRATAMA L 65 65

No. urut Nama Siswa L/P UL. 1 UL. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

167

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 70

27 RINDY FEBRIANA P 70 80 28 RISKA DIAN S. P P 90 70 29 RISWIANA L 70 70 30 ROSTANTO L 60 50 31 SANANG HENDRIATMA L 70 60 32 TEGAR MANDIRI L 65 70 33 TIARA P P 70 65 34 WIDYA OKTI P 70 70 35 YANWAR DWI HANIF L 80 70 36 YOVITA RIANDHINI P 75 85 37 YULIUS EKA L 55 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

168

INSTRUMEN SIKLUS I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

169

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

170

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

171

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

172

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Deskriptor Ya / tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan

kooperatif dengan tipe TGT

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam

kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok

6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

No Deskriptor Ya / tidak 11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber

atau informasi untuk memecahkan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

173

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan

16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja

17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen

22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Yogyakarta, ……….2010 Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

174

Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

Keterangan Ya Tidak

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 2. Saling bertukar pendapat

m pengerjaan tugas ukan ada kaitannya dengan pembelajaran 5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan 6. Menghargai saran dan pendapat teman satu

kelompok

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

175

Lembar Pengamatan Terhadap Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran

Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

No Deskriptor Ya Tidak 11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika

menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang

sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

176

diberikan mudah. 19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok.

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

177

Lembar Pengamatan terhadap Kelas Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 2. kepuasan 3. demokrasi 4. kepekaan 5. kepedulian 6. kekompakan 7. persaingan 8. motivasi tinggi

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia

lengkap

2.terorganisir dengan baik dan efisien 3. aktif dan produktif

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran

2. pembelajaran berjalan tertib Skor Rata-rata Nilai Kategori

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

178

Tabel Lembar Refleksi

Kesan Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran :

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

2 Selama kerja kelompok siswa : g. Mendengarkan orang lain h. Mengajukan pertanyaan i. Mengorganisasikan ide-idenya j. Mengorganisasikan kelompok k. Mengacaukan kegiatan l. Melamun

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

179

Lembar Refleksi

Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini :

b.Topik/materi yang dipelajari c. LKS d.Materi Ajar e. Suasana Kelas f. Penampilan Guru g.Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

No

Aspek yang diamati

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

180

Komentar 5 Hambatan yang saya temui,

selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

181

Tabel Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan

2 Siswa menjawab pertanyaan

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

4 Siswa aktif dalam diskusi

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

182

Lampiran 12

Pedoman Wawancara Responden Siswa

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian ikuti?

2. Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang kalian ikuti? Mengapa?

3. Bagaimana pendapatmu tentang cara gurunmenerangkan atau menjelaskan materi

pelajaran? Jelaskan!

4. Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan!

5. Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

183

Pedoman Wawancara Responden Teman Sejawat

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

1. Bagaimana pendapat Anda tentang PBM yang dilakukan guru?

2. Bagian mana yang sudah baik?

3. Bagian mana yang perlu diperbaiki?

4. Apakah anda yakin bahwa dengan menggunakan pembelajaran tipa TGT dapat

meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa? Jelaskan?

5. Apa saran Anda untuk PBM selanjutnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

184

Pedoman Wawancara Responden Guru Mitra

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

1. Metode pembelajaran apa yang sering Bapak gunakan?

2. Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran dengan tipe TGT

dikelas?

3. Menurut pendapat Bapak bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT?

4. Menurut Bapak melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT apakah dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

185

5. Menurut Bapak kendala apa saja yang dihadapi selama proses pembelajaran

menggunakan tipe TGT?

6. Apakah Bapak berminat menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

lagi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

186

Lampiran 9a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : Sabtu, 24 April 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Bpk Drs. Tri Nardono Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kegiatan

pembelajaran siklus I

Guru memasuki ruang kelas, mengucapkan salam disertai memeriksa

kesiapan siswa. Guru mempresensi siswa satu per satu. Guru memberikan apersepsi

pada siswa. Setelah itu guru mengulas kembali materi sebelumnya. Guru bertanya

pada siswa apakah ada yang belum jelas pada materi sebelumnya sambil

membagiakan handout. Untuk lebih mengingat materi yang lalu guru memberikan

beberapa pertanyaan materi yang lalu pada beberapa siswa. Hal ini bertujuan untuk

merangsang pemikiran siswa dalam memasuki materi yang akan diberikan. Setelah

materi dijelaskan, guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok. Setelah guru

membagi dalam kelompok – kelompok, guru langsung memberikan amplop yang

berisikan sejumlah pertanyaan untuk dijawab oleh masing – masing kelompok. Guru

menjelaskan aturan dalam permainan tersebut. Guru bersama siswa membahas soal

tersebut. Setelah soal dibahas, guru mengumumkan nilai yang diperoleh masing –

masing kelompok.

Setelah permainan selesai, guru meminta kelompok untuk bersiap turnamen.

Guru menjelaskan aturan turnamen tersebut. Guru menyiapkan pertanyaan turnamen

dan membacakan soal tersebut satu per satu untuk masing-masing kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

187

Setelah berakhirnya turnamen, guru mengumumkan nilai yang diperoleh

masing – masing kelompok. Guru kemudian menggabungkan nilai masing – masing

kelompok dalam permainan dan turnamen. Guru mengumumkan kelompok juara

pertama sampai juara terakhir. Guru memberikan hadiah pada masing – masing

kelompok sesuai dengan prestasi yang diperoleh kelompok. Kemudian guru

membagikan soal evaluasi kepada siswa yang harus dikerjakan secara individu.

Setelah selesai mengerjakan soal tersebut dikumpulkan kepada guru. Guru juga

menyimpulkan materi yang telah dipelajari secara singkat dan menutup pelajaran

dengan mengucap salam.

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

188

Lampiran 9b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 24 April 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi kegiatan

pembelajaran siklus I

Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri

untuk mengikuti pelajaran. Setelah mempersiapakan diri, siswa menyimak penjelasan

guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat menjelaskan materi, ada yang

mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan ada pula yang kurang fokus terhadap

materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya

sendiri, mengobrol dengan teman, main handphone,dll. Setelah mendengarkan

penjelasan guru, siswa berkumpul dalam kelompok kemudian siswa mendengarkan

aturan permainan yang harus diikuti oleh masing – masing kelompok. Masing –

masing kelompok mendapatkan bahan untuk dikerjakan. Pada saat diskusi / kerja

kelompok, antusias para siswa sangat tinggi untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal

itu karena siswa merasa senang dengan metode yang diberikan sehingga mereka tidak

merasa bosan. Setelah diskusi selesai masing – masing kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya. Setelah itu siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen.

Siswa mendengarkan aturan turnamen yang dibacakan guru. Siswa dengan seksama

mendengarkan pertanyaan yang diberikan guru kepada tiap-tiap kelompok agar

kelompoknya mendapat nilai. 4 kelompok dapat menjawab semua pertanyaan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

189

guru. Setelah turnamen berakhir, siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

guru secara individu. Memang ada beberapa siswa yang masih melirik pekerjaan

temannya saat mengerjakan evaluasi. Setelah itu siswa mendengarkan kesimpulan

singkat dari guru. Siswa menanggapi sapaan guru ketika pelajaran berakhir.

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

190

Lampiran 9c LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 24 April 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi pembelajaran siklus

I

Keadaan kelas masing ribut sebelum bel masuk berbunyi. Suasana

menjadi kondusif disaat guru masuk kelas menyapa siswa, dan mempresensi siswa.

Suasana kelas kondusif ketika guru menjelaskan materi. Namun pada saat permainan

dan turnamen, keadaan kelas menjadi lebih hidup. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok.

Pada saat berkumpul dalam kelompok, suasana kelas sedikit gaduh karena siswa

berpindah tempat duduk. Suasana kembali tenang dan kondusif ketika siswa

berkumpul dan mengerjakan tugas dalam kelompok. Suasana hidup kembali ketika

masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa berperan aktif

dalam mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain menanggapinya. Pada

saat turnamen kelas terlihat lebih hidup, dan ramai. Suasana kembali kondusif ketika

guru membagikan soal evaluasi dan meminta siswa mengerjakannya secara individu.

Kemudian guru mennyimpulkan materi yang diajarkan.

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

191

Lampiran 10a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 24 April 2010 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3 Observer : Aprilia Setyarini

Tabel 2.1 Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor SIKLUS I1. Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan

kooperatif dengan tipe TGT Tidak

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

Ya

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

Ya

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen

Ya

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok

Ya

6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

Ya

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

Ya

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

Ya

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

Ya

No Deskriptor SIKLUS I11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber

atau informasi untuk memecahkan masalah Ya

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Tidak

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

Ya

14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

192

kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusof.

15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan

Tidak

16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja

Tidak

17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain

Tidak

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

Tidak

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

Tidak

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

Ya

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen Ya 22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang

memiliki skor terbaik Ya

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Ya

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

193

Lampiran 10b Tabel 2.2

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Nama Pengamat : Aprilia Setyarini Hari/tanggal : Sabtu, 24 April 2010

Keterangan Ya Tidak

1 .Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

7. Saling bertukar pendapat 8. Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas 9. Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya

dengan pembelajaran 10. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud

dan tujuan pertanyaan 11. Menghargai saran dan pendapat teman satu

kelompok

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

194

Lampiran 10c

Tabel 2.3 Instrumen Pengamatan Kelas

Nama Pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan Waktu Observasi : Sabtu, 24 April 2010, pukul 07.00 – 08.30 Kelas : XI IPS 3 Tujuan Observasi : Mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

No Deskriptor Ya Tidak 9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga

menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang

sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

195

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok.

Sumber : Data hasil penelitian diolah Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

196

Lampiran 10d

Tabel 2.4 Pengamatan terhadap Kelas

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus I

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 4 Sangat baik 2. kepuasan 3 Baik 3. demokrasi 3 Baik 4. kepekaan 2 Cukup 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 4 Sangat baik 7. persaingan 2 Cukup 8. motivasi tinggi 4 Sangat baik

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia

lengkap 4 Sangat

baik 2.terorganisir dengan baik dan efisien 3 Baik 3. aktif dan produktif 4 Sangat baik

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3,23

Nilai Kategori Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 4 Sangat Baik3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer ( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

197

Lampiran 10e Tabel 2.5

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen

pembelajaran : h. Materi Ajar i. Soal Kuis/Tes bab j. Contoh RPP

k. Tes Hasil Belajar l. Suasana Kelas m. Cara Kerja Siswa n. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

h. Terlalu sedikit untuk 2

JP. i. Terlalu mudah. j. Sesuai dengan format

sekolah. k. Cukup memuaskan. l. Bagus. m. Bagus. n. Kurang tergali.

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

g. Ya h. Ya i. Kurang j. Ya k. Tidak l. Tidak

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Siswa menjadi lebih aktif

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

Kurangnya waktu untuk mempersiapkan media pembelajaran

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

Ya, berminat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 24 April 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

198

Lampiran 10f Tabel 2.6

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : a. Topik/materi yang dipelajari b. Materi Ajar c. Suasana Kelas d. Penampilan Guru e..Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

8,3

8,3

58,33

25

25

83,33 91,67 33,33

75 75

8,3 0

8,3 0 0

0 0 0 0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

100

0

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

f. Mengemukakan pendapat g. Ikut berpartisipasi h. Mengajukan pertanyaan i. Menjawab pertanyaan j. Mengerjakan tugas

91,67 100

66,67 91,67 100

8,33

0 33,33 8.22

0 No

Aspek yang diamati

Komentar 4 Keuntungan yang saya peroleh

dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Dapat membantu memahami materi pelajaran

Membuat siswa tidak menjadi mengantuk

Menyenangkan dan tidak membosankan

Lebih aktif dalam proses pembelajaran

Komentar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

199

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 24 April 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

Waktu yang diberikan untuk memahami pelajaran terlalu cepat

Kurangnya kekompakan dalam kelompok

Kurangnya keseriusan siswa Terkadang membuat siswa menjadi

cepat lupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

200

Lampiran 10g Hari/tanggal : Sabtu, 24 April 2010 Waktu : Pukul 07.00 – 08.30 WIB Kelas :XI IPS 3 SMA N 1 Depok Yogyakarta

Tabel 2.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase

(%) Target (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 5 13,51 25

2 Siswa menjawab pertanyaan 10 27,03 30

3 Siswa aktif mengerjakan tugas 32 86.49 50

4 Siswa aktif dalam diskusi 32 86,49 50

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

10 27,03 25

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

201

Tabel 2.8 DAFTAR NILAI SISWA

SMA N 1 Depok YOGYAKARTA Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3

Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

I

Skor Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 70 20 Cukup baik 2 AGUNG PRASETYO L 70 75 20 Cukup baik 3 ANGGA PUSPA W L 67,5 75 20 Cukup baik 4 DESTIYANA P 70 75 20 Cukup baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 20 Cukup baik

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 75 20 -

7 FARIS BAGUS L 75 - - Cukup baik

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 70 20 Cukup baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 20 Cukup baik

10 HARRIYADI L 65 70 20 Cukup baik 11 IKA ALYA P 70 75 20 Cukup baik 12 ISTI RAHAYU P 70 75 20 Cukup baik 13 KUNTI R P 67,5 70 20 Cukup baik 14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 20 Cukup baik 15 LUSIYANI P 65 75 20 Cukup baik 16 M. FARID L 60 - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 75 20 Cukup baik

18 NANDA WICAKSONO P L 60 70 20 Cukup baik

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

I

Skor Perkembangan Keterangan

19 NUGROHO ADI W L 65 75 20 Cukup baik

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 75 20 Cukup baik

21 PATRISIUS PRISMA L 70 75 20 Cukup baik 22 POERNAMA S L 67,5 70 20 Cukup baik 23 PRADANA RIZKY D L 67,5 75 20 Cukup baik 24 PRAYUDHI S. N L 70 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 75 20 Cukup baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 75 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 20 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

202

Sumber : Data hasil penelitian diolah Yogyakarta, 24 April 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

Lampiran 12a

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

29 RISWIANA L 70 75 20 Cukup baik 30 ROSTANTO L 55 - - -

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 20 Cukup baik

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 20 Cukup baik 33 TIARA P P 67,5 75 20 Cukup baik 34 WIDYA OKTI P 70 - - -

35 YANWAR DWI HANIF L 75 80 20 Cukup baik

36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 20 Cukup baik

37 YULIUS EKA L 55 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

203

Siswa : “Menyenangkan, pengalaman baru buat saya.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena menjadi lebih jelas dan asyik”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Cukup dapat dipahami karena guru memakai contoh dalam

menjelaskan”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Sudah baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Menyenangkan, beda dari biasanya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

204

Peneliti :“Apakah Anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti?

Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena lebih seru”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dipahami karena guru memakai contoh konkrit”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Lebih bisa dimengerti.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Beda dari biasanya, seru.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

205

Peneliti :“Apakah Anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti?

Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena tidak membuat bosan”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dimengerti, karena guru memakai contoh konkrit”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Pengalaman baru.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

206

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena asyik”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Cukup jelas karena guru memakai contoh dalam menjelaskan”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Sudah baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

207

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Asyik.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena ada hadiahnya”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dipahami karena guru memakai contoh dalam menjelaskan”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Sudah baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya, lebih baik dari biasanya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

208

Lampiran 12b

HASIL WAWANCARA DENGAN TEMAN SEJAWAT PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Bagaimana pendapat Anda tentang PBM yang dilakukan guru?”

Teman : “ Sudah lumayan bagus, terlihat dari penguasaan guru terhadap materi

dan kondisi kelas.”

Peneliti : “ Bagian mana yang sudah baik?”

Teman : “Pemberian stimulus untuk membangkitkan keaktifan siswa”

Peneliti :“Bagian mana yang perlu diperbaiki ?”

Teman : “ Gamenya mungkin bisa lebih bervariatif”

Peneliti :“ Apakah anda yakin bahwa dengan menggunakan pembelajaran tipe

TGT dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar

siswa? Jelaskan?

Teman : “ Bisa, melihat kondisi dan keaktifan siswa. Mereka jadi lebih semangat

dengan adanya game dan turnamen dan adanya perbedaan suasana

belajar.

Peneliti :“Apa saran anda untuk PBM selanjutnya ?”

Teman : “ Gamenya dibuat lebih seru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

209

Lampiran 12c

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU MITRA PADA SIKLUS 1

Peneliti : “Metode pembelajaran apa yang sering Bapak gunakan?”

Guru : “ Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi kelompok.”

Peneliti : “Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran dengan

tipe TGT dikelas?”

Guru : “Menjadikan kelas lebih hidup dan siswa lebih aktif”

Peneliti :“ Menurut pendapat Bapak bagaimana respon siswa terhadap

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT?”

Guru : “ Senang, dan antusias pada kegiatan pembelajaran”

Peneliti :“ Menurut Bapak melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT apakah

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa?”

Guru : “ Ya bisa, karena melihat saat dikelas mereka sangat antusias mengikuti

pelajaran”

Peneliti :“ Menurut Bapak kendala apa saja yang dihadapi selama proses

pembelajaran menggunakan tipe TGT?”

Guru : “ Waktu, karena sangat terbatas.

Peneliti : “Apakah Bapak berminat menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT lagi?

Guru : “ Berminat”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

210

INSTRUMEN

SIKLUS II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

211

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

212

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

213

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

214

Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Deskriptor Ya / tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan

kooperatif dengan tipe TGT

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok

6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

No Deskriptor Ya / tidak 11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber

atau informasi untuk memecahkan masalah

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

215

mengalami kesulitan 16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu

saja

17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen

22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Yogyakarta, ……….2010 Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

216

Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

Keterangan Ya Tidak

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 2. Saling bertukar pendapat

m pengerjaan tugas ukan ada kaitannya dengan pembelajaran 5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan 6. Menghargai saran dan pendapat teman satu

kelompok

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

217

Lembar Pengamatan Terhadap Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran

Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

No Deskriptor Ya Tidak 11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika

menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang

sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

218

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok.

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

219

Lembar Pengamatan terhadap Kelas Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 2. kepuasan 3. demokrasi 4. kepekaan 5. kepedulian 6. kekompakan 7. persaingan 8. motivasi tinggi

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia

lengkap

2.terorganisir dengan baik dan efisien 3. aktif dan produktif

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran

2. pembelajaran berjalan tertib Skor Rata-rata Nilai Kategori

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

220

Tabel

Lembar Refleksi Kesan Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran :

j. Materi Ajar k. LKS l. Soal Kuis/Tes bab m. Contoh RPP n. Kunci LKS o. Tes Hasil Belajar p. Suasana Kelas q. Cara Kerja Siswa r. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

2 Selama kerja kelompok siswa : m. Mendengarkan orang lain n. Mengajukan pertanyaan o. Mengorganisasikan ide-idenya p. Mengorganisasikan kelompok q. Mengacaukan kegiatan r. Melamun

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

221

Lembar Refleksi

Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini :

h.Topik/materi yang dipelajari i. LKS j. Materi Ajar k.Suasana Kelas l. Penampilan Guru m. Keterampilan kooperatif

yang dilatihkan

2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

3 Selama kerja kelompok saya :

f. Mengemukakan pendapat g. Ikut berpartisipasi h. Mengajukan pertanyaan i. Menjawab pertanyaan j. Mengerjakan tugas

No

Aspek yang diamati

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

222

Komentar 5 Hambatan yang saya temui,

selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

223

Tabel Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan

2 Siswa menjawab pertanyaan

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

4 Siswa aktif dalam diskusi

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

Yogyakarta, ……….2010

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

224

Lampiran 16

Pedoman Wawancara Responden Siswa

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

6. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian ikuti?

7. Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang kalian ikuti? Mengapa?

8. Bagaimana pendapatmu tentang cara gurunmenerangkan atau menjelaskan materi

pelajaran? Jelaskan!

9. Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan!

10. Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

225

Pedoman Wawancara Responden Teman Sejawat

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

6. Bagaimana pendapat Anda tentang PBM yang dilakukan guru?

7. Bagian mana yang sudah baik?

8. Bagian mana yang perlu diperbaiki?

9. Apakah anda yakin bahwa dengan menggunakan pembelajaran tipa TGT dapat

meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa? Jelaskan?

10. Apa saran Anda untuk PBM selanjutnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

226

Pedoman Wawancara Responden Guru Mitra

Hari/tanggal :

Waktu :

Kelas :

7. Metode pembelajaran apa yang sering Bapak gunakan?

8. Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran dengan tipe TGT

dikelas?

9. Menurut pendapat Bapak bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT?

10. Menurut Bapak melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT apakah dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa?

11. Menurut Bapak kendala apa saja yang dihadapi selama proses pembelajaran

menggunakan tipe TGT?

12. Apakah Bapak berminat menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

lagi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

227

Lampiran 13a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : Sabtu, 1 Mei 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Bpk Drs. Tri Nardono Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kegiatan

pembelajaran siklus II

Guru memasuki ruang kelas, mengucapkan salam disertai memeriksa

kesiapan siswa. Guru mempresensi siswa satu per satu. Guru memberikan apersepsi

pada siswa. Setelah itu guru mengulas kembali materi sebelumnya. Guru bertanya

pada siswa apakah ada yang belum jelas pada materi sebelumnya sambil membagikan

handout. Untuk lebih mengingat materi yang lalu guru memberikan beberapa

pertanyaan materi yang lalu pada beberapa siswa. Hal ini bertujuan untuk

merangsang pemikiran siswa dalam memasuki materi yang akan diberikan. Setelah

materi dijelaskan, guru meminta siswa bergabung dalam kelompok masing – masing

yang telah dibagi pada siklus I.

Guru memberikan amplop yang berisikan soal – soal yang dikemas secara

menarik agar siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Guru

tidak lupa untuk menjelaskan aturan permainan. Pada saat siswa mengerjakan tugas

tersebut, guru berkeliling untuk memonitoring diskusi. Setelah tugas selesai

dikerjakan, guru meminta masing – masing kelompok untuk mengumpulkan hasil

kerjanya. Setelah itu guru mengundi kelompok mana dulu yang harus

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok lain berhak menanggapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

228

ataupun melengkapi. Setelah soal dibahas, guru mengumumkan nilai yang diperoleh

masing – masing kelompok. Sesudah permainan selesai, guru meminta siswa untuk

siap – siap mengikuti turnamen. Guru menjelaskan aturan turnamen. Guru

menyiapkan pertanyaan turnamen untuk dijadikan rebutan. Guru menunjuk kelompok

untuk menjawab pertanyaan dengan melihat kelompok mana yang lebih dulu

menyelesaikan soal dan mengangkat tangan.

Setelah berakhirnya turnamen, guru mengumumkan nilai yang diperoleh

masing – masing kelompok. Guru kemudian menggabungkan nilai masing – masing

kelompok dalam permainan dan turnamen. Guru mengumumkan kelompok juara

pertama sampai juara terakhir. Guru memberikan hadiah pada masing – masing

kelompok sesuai dengan prestasi yang diperoleh kelompok. Kemudian guru

membagikan soal evaluasi kepada siswa yang harus dikerjakan secara individu.

Setelah selesai mengerjakan soal tersebut dikumpulkan kepada guru. Guru juga

menyimpulkan materi yang telah dipelajari secara singkat dan menutup pelajaran

dengan mengucap salam.

Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

229

Lampiran 13b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 1 Mei 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi kegiatan

pembelajaran siklus II

Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Siswa menyapa guru

dan menanggapi sapaan guru. Setelah dipresensi siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang materi yang diajarkan. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa

berkumpul dalam kelompok. Kemudian siswa mendengarkan aturan permainan yang

harus diikuti oleh masing – masing kelompok. Masing – masing kelompok

mendapatkan bahan untuk dikerjakan. Pada saat diskusi / kerja kelompok, antusias

siswa sangat tinggi untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal itu karena siswa merasa

sangat tinggi untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal itu karena siswa merasa senang

dengan metode yang diberikan sehingga mereka tidak merasa bosan. Setelah diskusi

selesai masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah itu

siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen.

Siswa mendengarkan aturan turnamen yang dibacakan guru. Siswa dengan

seksama mendengarkan pertanyaan yang diberikan guru agar kelompok mereka dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru secara rebutan. Setelah turnamen

berakhir, siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru secara individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

230

Memang ada beberapa siswa yang masih melirik pekerjaan temannya saat

mengerjakan evaluasi. Setelah itu siswa mendengarkan kesimpulan singkat dari guru.

Siswa menanggapi sapaan guru ketika pelajaran berakhir.

Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

231

Lampiran 13c

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Aprilia Setyarini Tanggal dan waktu observasi : 1 Mei 2010 Lamanya observasi : 2 jam pelajaran (90 menit ) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Seluruh siswa kelas XI IPS 3 Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI IPS 3 semester II Tujuan observasi : Mengetahui kondsi pembelajaran siklus

II

Keadaan kelas masing ribut sebelum bel masuk berbunyi. Suasana

menjadi kondusif disaat guru masuk kelas menyapa siswa, dan mempresensi siswa.

Suasana kelas kondusif ketika guru menjelaskan materi. Namun pada saat permainan

dan turnamen, keadaan kelas menjadi lebih hidup. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok

sama seperti siklus I. Pada saat berkumpul dalam kelompok, suasana kelas sedikit

gaduh karena siswa berpindah tempat duduk. Suasana kembali tenang dan kondusif

ketika siswa berkumpul dan mengerjakan tugas dalam kelompok. Suasana hidup

kembali ketika masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa

berperan aktif dalam mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain

menanggapinya. Pada saat turnamen kelas terlihat lebih hidup, dan ramai. Suasana

kembali kondusif ketika guru membagikan soal evaluasi dan meminta siswa

mengerjakannya secara individu. Kemudian guru mennyimpulkan materi yang

diajarkan.

Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

232

( Drs. Tri Nardono ) ( Aprilia Setyarini )

Lampiran 14a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3 Observer : Aprilia Setyarini

Tabel 3.1 Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Deskriptor SIKLUS II

1. Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe TGT

Tidak

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT

Ya

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

Ya

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen

Ya

5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok Ya 6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam

kelompok. Ya

7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

Ya

8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

Ya

No Deskriptor SIKLUS II

10 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

Ya

11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah

Ya

12 Guru tidak berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Tidak

13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri

Ya

14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

233

kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusof.

15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan

Tidak

16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja Tidak 17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas

menjadi gaduh dan menggangu siswa lain Tidak

18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

Tidak

19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

Tidak

20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen

Ya

21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen Ya 22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki

skor terbaik Tidak

23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan

Ya

Sumber : Data hasil penelitian diolah Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

234

Lampiran 14b

Nama Pengamat : Aprilia Setyarini Hari/tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010

Tabel 3.2 Keterlibatan Siswa Pada Siklus Kedua

Keterangan Ya Tidak

7. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

8. Saling bertukar pendapat 9. Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas 10. Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya

dengan pembelajaran 11. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan 12. Menghargai saran dan pendapat teman

satu kelompok

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

235

Lampiran 14c

Tabel 3.3 Pengamatan terhadap Kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

No Deskriptor Ya Tidak 12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber

referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang

sama.

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

236

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok.

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 1 Mei 2010

Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

237

Lampiran 14d

Tabel 3.4 Pengamatan terhadap Kelas

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus II

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 4 Sangat baik 2. kepuasan 4 Sangat baik 3. demokrasi 3 Baik 4. kepekaan 3 Baik 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 4 Sangat baik 7. persaingan 3 Cukup 8. motivasi tinggi 4 Sangat baik

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia lengkap 4 Sangat baik 2.terorganisir dengan baik dan efisien 3 Baik 3. aktif dan produktif 4 Sangat baik

C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3,46

Nilai Kategori Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 4 Sangat Baik3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Jelek

Yogyakarta, 1 Mei 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

238

Lampiran 14e

Tabel 3.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II No Uraian Komentar

1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran : g. Materi Ajar h. Soal Kuis/evaluasi i. Contoh RPP j. Suasana Kelas k. Cara Kerja Siswa l. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

Bagus, struktur RPP sesuai

2 Selama kerja kelompok siswa : g. Mendengarkan orang lain h. Mengajukan pertanyaan i. Mengorganisasikan ide-idenya j. Mengorganisasikan kelompok k. Mengacaukan kegiatan l. Melamun

Bagus

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Siswa menjadi lebih aktif

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan

Persiapan media terlalu memakan waktu dan biaya

5 Menurut Anda apakah siswa akan berminat mengikuti pelajaran jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lagi?

Ya, berminat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 1 Mei 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

239

Lampiran 14f Tabel 3.6

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : f. Topik/materi yang dipelajari g.Materi Ajar h.Suasana Kelas i. Penampilan Guru j. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

33,33 40 40 20

33,33

67,67 60 60 80 60

0 0

8,3 0

6,67

0 0 0 0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

86,67

13,33

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

f. Mengemukakan pendapat g. Ikut berpartisipasi h. Mengajukan pertanyaan i. Menjawab pertanyaan j. Mengerjakan tugas

93,33 93,33

40 66,67 100

6,67 6,67 60

33,33 0

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Lebih cepat memahami materi Tidak Membuat siswa mengantuk Menyenangkan dan tidak membosankan Lebih aktif dalam proses pembelajaran

5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.

Waktu yang diberikan untuk memahami pelajaran terlalu cepat Kurangnya kekompakan dalam kelompok Kurangnya keseriusan siswa Terkadang membuat siswa menjadi cepat lupa

Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

240

Yogyakarta, 1 Mei 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

241

Lampiran 14g

Tabel 3.7 Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan Siswa dalam

Proses Pembelajaran pada Siklus II No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase

(%) Target

(%) 1 Siswa mengajukan pertanyaan 8 21,62 25

2 Siswa menjawab pertanyaan 8 21,62 30

3 Siswa aktif mengerjakan tugas 33 89,18 50

4 Siswa aktif dalam diskusi 32 86,49 50

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

9 24,32 25

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 1 Mei 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

242

Lampiran 15

Tabel 4.2 DAFTAR NILAI SISWA

SMA N 1 Depok YOGYAKARTA Tahun Pelajaran 2009/2010

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : XI IPS 3

Semester : Genap

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

II

Skor Perkembangan Keterangan

1 AGATA RANGGA L 65 75 20 Cukup baik

2 AGUNG PRASETYO L 70 80 20 Cukup baik

3 ANGGA PUSPA W L 67,5 80 30 Sangat baik 4 DESTIYANA P 70 80 20 Cukup baik 5 DIANDRA W.R P 75 80 20 Cukup baik

6 EVI LISTYANINGRUM P 65 80 30 Sangat baik

7 FARIS BAGUS L 75 - - -

8 FEBRIANSA CAHYA U L 60 75 30 Sangat baik

9 GILANG WENING PERTIWI P 80 90 20 Cukup baik

10 HARRIYADI L 65 75 20 Cukup baik 11 IKA ALYA P 70 80 20 Cukup baik 12 ISTI RAHAYU P 70 80 20 Cukup baik 13 KUNTI R P 67,5 75 30 Sangat baik 14 LENSI FEBRIANA P 67,5 75 30 Sangat baik 15 LUSIYANI P 65 75 20 Cukup baik 16 M. FARID L 60 - - - 17 M. FIRMANSYAH L 70 80 20 Cukup baik

18 NANDA WICAKSONO P L 60 75 30 Sangat baik

19 NUGROHO ADI W L 65 75 20 Cukup baik

20 OCTAVIANI MAHA PUTRI P 70 80 20 Cukup baik

No. urut

Nama Siswa L/P Skor Dasar

Skor Terkini

II

Skor Perkembangan Keterangan

21 PATRISIUS PRISMA L 70 80 20 Cukup baik

22 POERNAMA S L 67,5 75 30 Sangat baik

23 PRADANA RIZKY D L 67,5 80 30 Sangat baik

24 PRAYUDHI S. N L 70 75 20 Cukup baik

25 RAHADIAN PRATAMA L 65 80 30 Sangat baik

26 REZKY ERTNO ARVIANITA P 70 80 20 Cukup baik

27 RINDY FEBRIANA P 75 80 20 Cukup baik 28 RISKA DIAN S. P P 80 85 20 Cukup baik 29 RISWIANA L 70 80 20 Cukup baik 30 ROSTANTO L 55 - - -

31 SANANG HENDRIATMA L 65 75 20 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

243

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Yogyakarta, 1 Mei 2010 Guru Observer

( Drs. Tri Nardono ) (Aprilia Setyarini )

32 TEGAR MANDIRI L 67,5 75 30 Sangat baik 33 TIARA P P 67,5 80 30 Sangat baik 34 WIDYA OKTI P 70 75 20 Cukup baik

35 YANWAR DWI HANIF L 75 80 20 Cukup baik

36 YOVITA RIANDHINI P 80 90 20 Cukup baik

37 YULIUS EKA L 55 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

244

Lampiran 16A HASIL WAWANCARA

DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS II

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Menarik, pengalaman baru.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena menjadi lebih jelas dan tidak membosankan”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Cukup dapat dipahami karena guru memakai contoh dalam

menjelaskan”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Sudah baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya, setidaknya lebih baik dari biasanya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

245

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS II

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Pengalaman baru.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena tidak membosankan”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dipahami karena guru memakai contoh nyata”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya, lebih baik dari biasanya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

246

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS II

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Menyenangkan.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena asyik”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dimengerti karena guru memakai contoh”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

247

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS II

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Beda dari biasanya, lebih seru.”

Peneliti :“Apakah Anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti?

Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena asyik dan ada hadiahnya”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Lebih jelas karena memakai contoh”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “ Sudah Baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

248

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS XI IPS 3 PADA SIKLUS II

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran yang baru saja kalian

ikuti?”

Siswa : “Sesuatu yang baru, menyenangkan.”

Peneliti :“Apakah anda senang dengan pembelajaran yang anda ikuti? Mengapa?”

Siswa : “Ya! Karena lebih dapat memahami materi”

Peneliti :“Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!”

Siswa : “Dapat dimengerti karena lebih jelas dalam menjelaskannya ada contoh

juga”

Peneliti :“Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru?

Siswa : “Baik.

Peneliti :“Apakah kalian dapat memahami pelajaran yang baru saja kalian ikuti?”

Siswa : “Ya, lebih paham dari biasanya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

249

Lampiran 16b

HASIL WAWANCARA DENGAN TEMAN SEJAWAT PADA SIKLUS II

Peneliti : “Bagaimana pendapat Anda tentang PBM yang dilakukan guru?”

Teman : “ Sudah bagus, terlihat dari penguasaan guru terhadap materi dan

kondisi kelas.”

Peneliti : “ Bagian mana yang sudah baik?”

Teman : “Pemberian stimulus untuk membangkitkan keaktifan siswa dan game

yang lebih seru dari siklus I”

Peneliti :“Bagian mana yang perlu diperbaiki ?”

Teman : “ Pengelolaan waktu”

Peneliti :“ Apakah anda yakin bahwa dengan menggunakan pembelajaran tipe

TGT dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar

siswa? Jelaskan?

Teman : “ Bisa, melihat kondisi dan keaktifan siswa. Mereka jadi lebih semangat

dengan adanya game dan turnamen.

Peneliti :“Apa saran anda untuk PBM selanjutnya ?”

Teman : “ Waktu lebih dilihat lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENERAPAN METODE PEMB ELAJARAN … 2.5 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ..... 70 Tabel 2.6 Refleksi Siswa Terhadap

250

Lampiran 16c

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU MITRA PADA SIKLUS II

Peneliti : “Metode pembelajaran apa yang sering Bapak gunakan?”

Guru : “ Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi kelompok.”

Peneliti : “Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran dengan

tipe TGT dikelas?”

Guru : “Siswa lebih aktif dikelas”

Peneliti :“ Menurut pendapat Bapak bagaimana respon siswa terhadap

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT?”

Guru : “ Antusias dalam mengikuti pembelajaran”

Peneliti :“ Menurut Bapak melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT apakah

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa?”

Guru : “ Ya bisa, karena melihat saat dikelas mereka sangat antusias mengikuti

pelajaran dan hasil dari pengematan dan kuis siklus I meningkat”

Peneliti :“ Menurut Bapak kendala apa saja yang dihadapi selama proses

pembelajaran menggunakan tipe TGT?”

Guru : “ Waktu dan belum biasa menggunakan metode tipe TGT”

Peneliti : “Apakah Bapak berminat menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT lagi?

Guru : “ Berminat,jika ada kesempatan saya akan mencoba memakai metode

TGT”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI