PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/3486/1/YUNI AZURA.pdfAsas Islamiyah...

147
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA PADA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH ASAS ISLAMIYAH KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh YUNI AZURA NIM.TP161633 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/3486/1/YUNI AZURA.pdfAsas Islamiyah...

  • PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN

    KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA PADA PELAJARAN

    AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH

    ASAS ISLAMIYAH KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Oleh

    YUNI AZURA

    NIM.TP161633

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2020

  • i

    PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN

    KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA PADA PELAJARAN

    AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH ASAS

    ISLAMIYAH KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Di ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata

    Satu (S1) Dalam Program Pendidikan Agama Islam

    Oleh

    YUNI AZURA

    NIM.TP161633

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2020

  • ii

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

    PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR

    Kode Dokumen

    Kode Formulir

    Berlaku

    Tanggal

    No

    Revisi

    Tanggal

    Revisi

    Halaman

    In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1 dari 1

    Hal : Nota Dinas

    Lampiran : -

    Kepada

    Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    Di – Tempat

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

    mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

    bahwa skripsi saudara;

    Nama : Yuni Azura

    NIM : TP.161633

    Prodi : Pendidikan Agama Islam

    Judul : Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan

    Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Pada Pelajaran

    Al-Qur’an Hadis Di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah

    Kota Jambi.

    Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan

    Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

    Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

    segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    Jambi, Mei 2020

    Mengetahui,

    Pembimbing I

    Dra.Hj. Hasnidar Karim. M.Pd.I

    NIP.195706251983032001

  • iii

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

    PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR

    Kode Dokumen

    Kode Formulir

    Berlaku

    Tanggal

    No

    Revisi

    Tanggal

    Revisi

    Halaman

    In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1 dari 1

    Hal : Nota Dinas

    Lampiran : -

    Kepada

    Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    Di – Tempat

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

    mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

    bahwa skripsi saudara;

    Nama : Yuni Azura

    NIM : TP.161633

    Prodi : Pendidikan Agama Islam

    Judul : Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan

    Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Pada Pelajaran

    Al-Qur’an Hadis Di Madrasah Tsanawiyah Asas

    Islamiyah Kota Jambi

    Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan

    Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

    Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

    segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    Jambi, Mei 2020

    Mengetahui,

    Pembimbing II

    Habib Muhammad. M.Ag

    NIP. 1919691114199011001

  • iv

    PERNYATAAN ORISINALITAS

    Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang saya susun

    sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sesungguhnya merupakan hasil

    karya saya sendiri.

    Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

    dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

    norma, kaidah, dan etika penulisan.

    Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

    hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

    tertentu, saya bersedia menerima sangsi dengan peraturan dan perundang-

    perundang yang berlaku.

    Jambi, 18 Mei 2020

    Yuni Azura

    NIM.TP161633

    Materai

    6.000.-

  • v

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    Nomor : B, 163/D.11 /PP.009/ V/2020

    Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Penerapan Metode Demonstrasi Untuk

    Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-

    Qur’an Siswa Pada Pelajaran Al-Qur’an

    Hadis Di Madrasah Tsanawiyah Asas

    Islamiyah Kota Jambi

    Yang dipersiapkan dan disusun oleh

    Nama : Yuni Azura

    Nim : TP. 161633

    Telah dimunaqasyahkan pada : 03 Juni 2020

    Nilai Munaqasyah : 85,71 (A)

    Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi

    TIM MUNAQASYAH

    Ketua Sidang

    Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I

    NIP.196710031997031001

    Penguji I Penguji II

    Dr. Tuti Idriyani, M.Pd.I Ropiko, M.Pd.I

    NIP. 195701102009012006 NIP.197810032008012007

    Pembimbing I Pembimbing II

    Dra. Hj. Hasnidar Karim, M.Pd.I Habib Muhammad,M.Ag

    NIP.195706251983032001 NIP.196911141994011001

    Sekretaris Sidang

    Drs. Joko Purnomo

    NIP. 196601012000031005

    PENGESAHAN SKRIPSI

    Kode Dokumen Kode Formulir BerlakuTanggal NoRevisi TanggalRevisi Halaman

    In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 20-04-2020 R-0 - 1 dari 1

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Assalamualaikum wr.wb

    Alhamdulillahirobbil a’lamin segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam,

    shalawat dan salam terlimpahkan untuk Nabi Muhammad SAW.Saya

    persembahkan skripsi yang sederhana ini kepada para pembaca umumnya, dan

    terkhusus kepada:

    Kedua orang tuaku yang paling kubanggakan, Ayahanda Hambali dan

    Ibunda Leni Marlina tercinta yang telah mengantarkanku hingga memasuki dunia

    perkuliahan dan terima kasih atas do’a, motivasi, dukungan, nasehat, dan kasih

    sayang tulus tak henti-hentinya diberikan kepada penulis. Semua ini

    dipersembahkan untuk kalian, motivasi yang paling besar dalam penyelesaian ini

    adalah keinginan agar membuat kalian tersenyum bahagia.Kepada adikku Kania

    Yulianti, serta seluruh keluargaku tersayang,terima kasih atas dukungan dan

    motivasi dari kalian semua.

    Semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

    telah memberikan bantuan, do’a dan motivasi kepada penulis sehingga penulis

    dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Akhir kata, Terimalah bingkisan indah ini sebagai persembahanku

    Wassalamualaikum wr.wb

  • vii

    MOTTO

    ُ َجاِىِط فَاْفَعُذ٘ا ٌَْفَعخِ ّللاَّ ََ ٌْ تَفَعَُّذ٘ا فًِ اْى ُْ٘ا إِذَا قٍَِو ىَُن ٍَ َِ آ ِرٌا اىَّ َٖ ٌَا أٌَُّ

    َِ أُٗتُ٘ا اىَِّرٌ َٗ ٌْ ُْن ٍِ ُْ٘ا ٍَ َِ آ ُ اىَِّرٌ إِذَا قٍَِو اُّشُصٗا فَاُّشُصٗا ٌَْسفَعِ ّللاَّ َٗ ۖ ٌْ ىَُن

    َُ َخثٍِس يُ٘ ََ ا تَْع ََ ُ تِ ّللاَّ َٗ ٌَ دََزَجاٍخ ۚ (١١المجادله :)اْىِعْي

    Artinya:Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,

    ”Berlapang-lapanglahdalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

    memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka

    berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

    di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

    Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Q.S.al-Mujadalah [58]:

    11)(Anonim, 2010, hlm.543)

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

    rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis terutama dalam rangka menyelesaikan

    skripsi ini. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi

    Muhammmad SAW yang telah menuntun dan membawa manusia dari zaman

    jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.

    Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

    akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Agama

    Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini mendapat banyak

    masukan-masukan maupun arahan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama

    dari dosen pembimbing dan rekan-rekan penulis lainnya. Maka dengan

    kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

    1. Bapak Prof. H. Su’aidi Asyari, M.A, Ph.D sebagai Rektor UIN Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi.

    2. Ibu Dr. Hj.Fadilah, M.Pd.I sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Najmul Hayat, S.Ag,

    M.Pd.Iselaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Yusria, S.Ag, M.Pd selaku Wakil

    Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

    4. Bapak Mukhlis, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

    dan Bapak Habib Muhammad, M.Ag sebagai Sekretaris Program Studi

    Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

    5. Ibu Dra. Hj. Hanidar Karim, M.Pd.I sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak

    Habib Muhammad, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

    meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan penulis

    dalam menyelesaikan skripsi ini.

  • ix

    6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    7. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

    Jambi yang telahmemberikan bantuan kepada penulis.

    8. Bapak M.Syuhaeri Suhur, SE sebagai Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah

    Asas Islamiyah Kota Jambi.

    9. Bapak Abdul Wahab, S.Pd selaku Wali Kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah

    Asas Islamiyah Kota Jambi dan Ibu Dra. Asma sebagai guru mata pelajaran

    Al-Qur’an Hadis yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam

    memperoleh data di lapangan.

    10. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas VIII di Madrasah

    Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi.

    11. Kepada teman-teman seperjuangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu

    persatu terkhusus kepada PAI G Angkatan 2016.

    Hanya kepada allah SWT, penulis berdoa semoga jasa baik dan

    pengorbanan mereka diterima sebagai amal kebaikan yang hanya mencapai ridho

    Allah SWT. Di dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan

    kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran

    yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi

    kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat

    bagi penulis khususnya dan pembaca sekalian, Amin ya robal Alamin.

    Jambi, Mei 2020

    Yuni Azura

    TP.161633

  • x

    ABSTRAK

    Nama : Yuni Azura

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Judul :Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan

    Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Pada Pelajaran Al-Qur’an

    Hadis Di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi.

    Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Demonstrasi Untuk

    Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Pada Pelajaran Al-Qur’an

    Hadis Di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi. Tujuan penelitian

    ini adalah untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa pada

    pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi

    dengan penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan Penelitian

    Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa

    kelas VIII B di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi, sedangkan

    objek penelitian adalah penerapan pembelajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode

    Demonstrasi. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi Menghindari Sikap

    Tamak dan Kandungan Surah Al-Humazah dan Surah At-Takasur. Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Demonstrasi dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

    Kata Kunci: Kemampuan, Metode Demostrasi, Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis.

  • xi

    ABSTRAK

    Nama : Yuni Azura

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Judul : Application of Demonstration Methods to Improve the Ability to

    Read And Write the Al-Qur’an in the Lessons of the Al-Qur’an

    Hadis in Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Jambi City.

    This thesis discusses the application of the demonstration method to

    improve the ability to read and write the Al-Qur’an in the lessons of the Al-Qur’an

    Hadis in Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Jambi city. The purpose of this

    study was to improve the students literacy and literacy skills in the Al-Qur’an

    lessons in the Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Jambi city by applying the

    demonstration method. This research is a class action research. The subject of this

    research is students of class VIII B in Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyah Jambi

    city, while the object of this research is the application of learning the Al-Qur’an

    Hadis with the demonstration method. Improvement of student learning outcomes

    in the material avoid greedy attitudes and content of surah Al-Humazah and surah

    At-Takasur. The result show that the application of the demonstration method can

    improve student learning outcomes in the learning process.

    Keyword : Ability, Demonstration method, Qur’anic subject hadith.

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

    NOTA DINAS .................................................................................................................. ii

    PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... iv

    PENGESAHAN .............................................................................................................. .v

    PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vi

    MOTTO ......................................................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR .................................................................................................. viii

    ABSTRAK ....................................................................................................................... x

    ABSTRACT ................................................................................................................... xii

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. xiii

    DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1

    B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 5

    C. Pembatasan Masalah ............................................................................................. 5

    D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6

    E. Tujuan Penelitian.. ................................................................................................ 6

    F. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Deskripsi Konseptual ............................................................................................ 8

    1. Konsep Belajar .............................................................................................. 8

    a. Pengertian Belajar ................................................................................... 8

    b. Tujuan Belajar ....................................................................................... 10

    c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar. .......................................... 10

    2. Konsep Baca Tulis Al-Qur’an ..................................................................... 13

    a. Pengertian Baca Tulis Al-Qur’an ............................................................ 13

    b. Keutamaan Membaca Al-Qur’an ............................................................ 15

    c. Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an .......................................... 16

    3. Metode Pembelajaran .................................................................................. 17

    a. Pengertian Metode Pembelajaran............................................................ 17

    b. Pengertian Metode Demonstrasi ............................................................. 18

    c. Langkah-langkah Metode Demonstrasi .................................................. 19

    d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi. ................................. 20

    4. Pembelajaran Al-Qur’an Hadis ................................................................... 20

    a. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadis ........................................... 20

    b. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis. ................................................ 22

  • xiii

    B. Studi Relevan ...................................................................................................... 22

    C. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 23

    D. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 24

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Desain Penelitian .................................................................................................. 25

    1. Pengertian PTK .............................................................................................. 25

    2. Jenis-jenis PTK ............................................................................................... 26

    B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 27

    C. Subjek Penelitian .................................................................................................. 27

    D. Variabel Penelitian ............................................................................................... 27

    E. Prosedur Siklus Penelitian .................................................................................... 28

    1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................................... 29

    2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................................... 30

    3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .................................................................... 31

    F. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................................. 32

    G. Teknis Analisis Data............................................................................................. 34

    H. Indikator Pencapaian Penelitian ........................................................................... 36

    I. Jadwal Penelitian .................................................................................................. 37

    BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................... 38

    1. Sejarah Sekolah/Madrasah. ........................................................................... 38

    2. Visi dan Misi Mts Asas Islamiyah ................................................................ 39

    3. Kurikulum Mts Asas Islamiyah .................................................................... 39

    4. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan .............................................. 39

    5. Struktur Organisasi Mts Asas Islamiyah ....................................................... 39

    6. Keadaan Sarana dan Prasarana ..................................................................... 40

    B. Temuan Penelitian .............................................................................................. 44

    1. Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa Pra Siklus .............................................. 44

    C. Deskripsi Data ..................................................................................................... 45

    1. Pelaksanaan Penelitian Siklus I .................................................................... 45

    a. Tahap Perencanaan Siklus I .................................................................... 46

    b. Tahap Pelaksanaan Siklus I..................................................................... 46

    c. Hasil Observasi Siklus I. ......................................................................... 48

    d. Analisis Hasil Belajar Siklus I ................................................................ 51

    e. Tahap Refleksi ........................................................................................ 53

    2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II ................................................................... 54

    a. Tahap Perencanaan Siklus II ................................................................. 54

    b. Tahap Pelaksanaan Siklus II .................................................................. 55

    c. Hasil Observasi Siklus II ....................................................................... 57

    d. Analisis Hasil Belajar Siklus II ............................................................. 60

  • xiv

    e. Tahap Refleksi ....................................................................................... 62

    3. Pelaksanaan Penelitian Siklus III .................................................................. 62

    a. Tahap Perencanaan Siklus III ................................................................ 63

    b. Tahap Pelaksanaan Siklus III ................................................................ 63

    c. Hasil Observasi Siklus III ...................................................................... 66

    d. Analisis Hasil Belajar Siklus III ............................................................ 68

    e. Tahap Refleksi ....................................................................................... 70

    D. Interprestasi Hasil Analisis Data ......................................................................... 71

    E. Pembahasan ......................................................................................................... 74

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan ......................................................................................................... 75

    B. Saran ................................................................................................................... 75

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 76

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Hasil Nilai Pretest Belajar Siswa ...................................................................... 3

    Tabel 1.2 Interpretasi Indeks Gain .................................................................................. 36

    Tabel 1.3 Jadwal Penelitian ............................................................................................ 37

    Tabel 1.4 Daftar Nama Guru Mts Asas Islamiyah Kota Jambi ...................................... 41

    Tabel 1.5 Jumlah Siswa Mts Asas Islamiyah Kota Jambi. ............................................. 43

    Tabel 1.6 Keadaan Sarana dan Prasarana Mts Asas Islamiyah Kota Jambi ................... 43

    Tabel 1.7 Hasil Nilai Pretest Belajar Siswa. ................................................................... 44

    Tabel 1.8 Jadwal Perencanaan Siklus I ........................................................................... 49

    Tabel 1.9 Hasil Observasi Aktifitas Guru ....................................................................... 45

    Tabel 2.0 Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I. ............................................................. 50

    Tabel 2.1 Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus I ..................................................... 51

    Tabel 2.2 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Posttest ..................................................... 52

    Tabel 2.3 Jadwal Perencanaan Siklus II.......................................................................... 54

    Tabel 2.4 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II ........................................................ 57

    Tabel 2.5 Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II ............................................................. 58

    Tabel 2.6 Hasil Belajar Siswa Pada Posttes Siklus II ..................................................... 60

    Tabel 2.7 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Posttest. .................................................... 61

    Tabel 2.8 Jadwal Perencanaan Siklus III. ....................................................................... 63

    Tabel 2.9 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus III. ...................................................... 66

    Tabel 3.0 Hasil Observasi Siswa Pada Siklus III ............................................................ 67

    Tabel 3.1 Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus III ................................................... 68

    Tabel 3.2 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Posttest ..................................................... 69

    Tabel 3.3 Presentase Keaktifan Siswa ............................................................................ 71

    Tabel 3.4 Presentase Aktifitas Guru ............................................................................... 72

    Tabel 3.5 Hasil Belajar Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ............................................... 72

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1. Daur Siklus PTK ........................................................................................ 28

    Gambar 4.1 Struktur Organisasi ..................................................................................... 40

    Gambar 4.2 Diagram Skor Keaktifan Belajar Siswa Menggunakan

    MetodeDemonstrasi ........................................................................................................ 72

    Gambar 4.3 Diagram Skor Aktifitas Guru ...................................................................... 72

    Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Demonstrasi ............ 73

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN 1 ..................................................................................................................... 78

    LAMPIRAN 2 ..................................................................................................................... 80

    LAMPIRAN 3 ............................................................................................................................. 82

    LAMPIRAN4............................................................................................................................... 84

    LAMPIRAN5............................................................................................................................... 86

    LAMPIRAN6............................................................................................................................... 88

    LAMPIRAN7............................................................................................................................... 90

    LAMPIRAN8............................................................................................................................... 92

    LAMPIRAN9............................................................................................................................... 94

    LAMPIRAN10 ............................................................................................................................. 96

    LAMPIRAN11 ............................................................................................................................. 98

    LAMPIRAN12 ............................................................................................................................. 100

    LAMPIRAN13 ............................................................................................................................. 102

    LAMPIRAN14. ............................................................................................................................ 108

    LAMPIRAN15 ............................................................................................................................. 110

    LAMPIRAN16 ............................................................................................................................. 116

    LAMPIRAN17 ............................................................................................................................. 118

    LAMPIRAN18 ............................................................................................................................. 124

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana

    belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

    mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,

    pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

    yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN No. 20

    tahun 2003). Sedangkan, tujuan dari pendidikan dalam pelaksanaannya

    dispesikasikan menjadi tujuan instruksional di mana tujuan instruksional di

    bagi menjadi tiga ranah, salah satunya ranah kognitif. Ranah kognitif

    berorientasi pada kemampuan berpikir yang mencakup kemampuan

    intelektual yang terdiri dari 6 tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman,

    penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (Sudjana: 2002, 22).

    Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

    menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu mengembangkan potensi peserta

    didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa, berakhalak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

    menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu

    pendidikan yang harus di tanamkan kepada siswa yaitu pendidikan agama

    islam tepatnya pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis guna untuk

    mempermudahkan dalam baca tulis Al-Qur’an.

  • 2

    Abdurrahman An-Nahlawi (1989: 184) mengemukakan bahwa tujuan

    pendidikan Al-Qur’an adalah mampu membaca dengan baik dan benar sesuai

    dengan kaidah ilmu tajwid, memahami dengan baik dan menerapkannya. Mata

    pelajaran Al-Qur’an dan Hadis adalah salah satu pelajaran yang menekankan

    pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dan hadis dengan benar.

    Menurut kolker (1983: 3) “Membaca adalah suatu proses komunikasi antara

    pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Sedangkan, menurut Masj’ud

    Syafi’i (2001: 1) membaca Al-Qur’an adalah kemampuan dalam melafalkan

    Al-Qur’an dan membaguskan huruf/kalimat-kalimat Al-Qur’an satu persatu

    dengan terang, teratur, perlahan dan tidak terburu-buru bercampur aduk,

    sesuai dengan hukum tajwid.

    Pembelajaran baca tulis Al-Qur’an merupakan kenyataan yang

    harus di lakukan terencana, terarah, intensif, efektif, dan efisien. Guru

    harus mempunyai fleksibilitas dalam mengatur pembelajaran sesuai dengan

    kondisi dan potensi satuan pendidikan (sekolah). Karena pembelajaran

    sejatinya merupakan cerminan serius atau tidaknya guru dalam

    meningkatkan mutu pembelajaran. Salah satu metode dalam pembelajaran

    yang sering digunakan oleh pendidik dalam proses pengajaran adalah

    metode ceramah. Dalam proses belajar mengajar yang di lakukan oleh

    tenaga pendidik kepada peserta didik cara penyampaian informasi yang

    terkadang sering membosankan ini lah yang menjadi permasalahan,

    sehingga peserta didik kurang memperhatikan pembelajaran yang di

    sampaikan oleh guru.

    Kegiatan pembelajaran merupakan suatu konsep yang mengandung

    serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

    yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran.

    Syarat berlangsungnya kegiatan pembelajaran adalah interaksi atau

    hubungan timbal balik antara siswa dan guru. Tujuan dari pembelajaran

    baca tulis Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis ini supaya

    siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar sesuai dengan kaidah-

    kaidah yang telah di tentukan dengan mampu menulis Al-Qur’an dengan

  • 3

    baik dan benar. Perintah tulis menulis di jelaskan sebagaimana sabda

    Rasulullah :

    ُٔ ََ َعيَّ َٗ َُ ٌَ اْىقُْسآ ِْ تَعَيَّ ٍَ ٌْ ٍُْسُم )راوه لبخارى(َخ

    “Sebaik-baiknya kamu yaitu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan

    mengajarkannya”. (HR. Bukhari no:5027)

    Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tanggal 12 Desember 2019,

    siswa yang belajar di Madrasah Tsanawiyah Asas Islamiyyah Kota Jambi

    ini sopan, disiplin dan berhubungan baik di antaranya. Namun, di sisi lain

    masih juga terdapat sebagian siswa yang kurang berpartisipasi dalam

    pembelajaran berlangsung karena guru lebih cendrung mengajar

    menggunakan metode ceramah, sering menggunakan LKS dalam proses

    pembelajaran, guru kurang efektif dalam proses belajar mengajar sehingga

    siswa masih mengeja dalam membaca Al-Qur’an, dan ada sebagian siswa

    yang input nya dari SD bukan dari MI. Dari hasil prasurvei terhadap 15

    orang siswa kelas VIII B MTs Asas Islamiyah Kota Jambi diperoleh gambaran

    tentang hasil yang maksimal pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis

    sebagai berikut:

    Tabel 1.1. Hasil Nilai Pretest Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis Kelas

    VIII B Tahun Ajaran 2019/2020

    No Nama Siswa KKM Nilai Ulangan

    Harian Keterangan

    1 Adityawarman Al-Farizi 70 60 Tidak Tuntas

    2 Aurel Alfah 70 55 Tidak Tuntas

    3 Aza Rezkia Diva 70 70 Tuntas

    4 Bagas Putra Pratama 70 65 Tidak Tuntas

    5 Durrotun Nabila 70 75 Tuntas

    6 M. Candra 70 55 Tidak Tuntas

    7 M. Magzha Rizaka 70 65 Tidak Tuntas

    8 M. Fajri Adrian 70 70 Tuntas

    9 M. Fikriyandi 70 65 Tidak Tuntas

  • 4

    10 M. Lutfi Al-Farabi 70 65 Tidak Tuntas

    11 Meison Hidayat 70 70 Tuntas

    12 Patrisia Wulan Sari 70 50 Tidak Tuntas

    13 Rufaidah Nabila 70 75 Tuntas

    14 Wahyudi M.S 70 45 Tidak Tuntas

    15 Yolanda Dwi Natakusuma 70 50 Tidak Tuntas

    Jumlah 935

    Nilai Terendah 45

    Nilai Tertinggi 75

    Nilai Rata-rata 60 Belum Tuntas

    Berdasarkan pada hasil prasurvei observasi dan tabel di atas terdapat siswa

    yang mencapai ketuntasan terdapat 5 siswa dengan persentase 25%, sedangkan

    siswa yang belum mencapai ketuntasan terdapat 10 siswa dengan persentase 75

    %, dengan rata-rata 60 sehingga membuat siswa mendapatkan nilai ulangan yang

    dibawah KKM 70, karena guru Al-Qur’an dan Hadis masih menggunakan strategi

    pembelajaran ekpositori berupa metode konvensional seperti: ceramah dan tanya

    jawab.

    Hal ini lah menjadi permasalahan dalam suatu proses pembelajaran

    tepatnya pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis yang seharusnya

    mewajibkan siswa untuk mampu dalam baca tulis Al-Qur’an di mana siswa

    yang nama sekolah nya berlabel MTs tersebut sudah seharusnya lancar dalam

    membaca Al-Qur’an dan mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan

    benar.Maka dari itu, dengan adanya permasalahan di atas perlu di lakukan

    perbaikan pembelajaran dengan cara memperbaiki cara atau metode

    pembelajaran yang bisa membangkitkan antusias siswa untuk terlihat aktif

    dalam pembelajaran yaitu salah satu cara untuk meningkatkan pembelajaran Al-

    Qur’an dan Hadis ini dengan menggunakan metode demonstrasi. Menurut

    Syah (2000: 208) Metode demonstrasi adalah mengajar dengan cara

    memperagakan barang, kejadian, aturan, melakukan kegiatan, baik secara

  • 5

    langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan

    pokok bahasan atau materi yang sedang di sajikan.

    Salah satu penerapan metode demonstrasi adalah dalam pelajaran Al-

    Qur’an dan Hadis yang membahas baca tulis Al-Qur’an. Menurut Heri Rahyubi

    (2016: 239) Kelebihan metode demonstrasi yaitu : a) Membuat pengajaran

    menjadi lebih jeas dan lebih konkret, b) Membuat siswa lebih mudah

    memahami apa yang di pelajari, c) Proses pembelajaran lebih hidup dan lebih

    menarik, d) Siswa terangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara

    teori dengan kenyataan.

    Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka peneliti bermaksud

    untuk mencari tahu dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul

    “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca

    Tulis Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis Di Madrasah

    Tsanawiyah Asas Islamiyyah Kota Jambi”

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

    identifikasi masalah yang didapatkan yaitu sebagai berikut:

    1. Siswa yang masih mengeja dalam membaca Al-Qur’an.

    2. Metode-metode yang di gunakan guru dalam pembelajaran yaitu metode

    ceramah dan guru sering menggunakan LKS dalam proses pembelajaran.

    3. Guru kurang efektif dalam proses pembelajaran.

    C. Pembatasan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti ini hanya

    membatasi permasalahan pada kemampuan dalam baca tulis Al-Qur’an pada

    siswa kelas VIII B tepatnya pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis Di MTs

    Asas Islamiyah Kota Jambi. Dengan demikian, supaya permasalahan yang hendak

    di teliti lebih terfokus pada masalah yang akan di teliti.

  • 6

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan

    masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Penerapan Metode Demonstrasi

    Dapat Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Pada Mata

    Pelajaran Al-Qur’an Hadis Di Mts Asas Islamiyah Kota Jambi ?

    E. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

    peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an melalui penerapan metode

    Demonstrasi Kelas VIII B pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis Di Madrasah

    Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi.

    F. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini, diharap kan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru

    dan satuan pendidikan.

    1. Bagi siswa

    Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan baca tulis Al-

    Qur’an dengan baik dan benar pada siswa kelas VIII B di karnakan siswa di kelas

    ini masih banyak yang mengeja dalam membaca Al-Qur’an tepatnya pada mata

    pelajaran Al-Qur’an dan Hadis di Mts Asas Islamiyah Kota Jambi.

    2. Bagi guru

    a. Dengan adanya penelitian ini, guru di harapkan dapat menambah metode

    pembelajaran sehingga guru dapat melakukan pembelajaran secara

    maksimal.

    b.Penelitian ini di harapkan supaya guru dapat bersikap profesional dalam

    proses pembelajaran.

    3. Bagi satuan pendidikan.

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan referensi bagi satuan

    pendidikan, sehingga satuan pendidikan dapat memberikan beragam metode bagi

    guru-gurunya yang membutuhkan dalam proses pembelajaran.

  • 7

    4. Bagi Peneliti

    Mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode pembelajaran

    demonstrasi sehingga dapat dijadikan bekal untuk mengajar.

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Deskripsi Konseptual

    1. Konsep Belajar

    a. Pengertian Belajar

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa belajar adalah suatu

    aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak di miliki

    sebelumnya. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh

    pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

    mengokohkan kepribadian (Suyono: 2011: 9). Menurut Hilgard ( 1962 ) belajar

    adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya

    respon terhadap suatu situasi. Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan

    yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat

    eksplisit maupun implisit (tersembunyi). Menurut Henry E. Garret bahwa

    belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui

    latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan

    peubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Sedangkan

    menurut Thursan Hakim dalam bukunya Belajar Secara Efektif, mengartikan

    belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan

    peubahan tersebut di tampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan

    kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

    kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan lain-lain kemampuan.

    Dari definisi tersebut, dapat di simpulkan bahwa belajar pada hakikatnya adalah

    “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas

    tertentu. Walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk

    kategori belajar. Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila dan sebagainya.

  • 9

    Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

    maupun teori belajar merupan penentu keberhasilan pendidikan. Pembelajaran

    adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

    suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang di berikan

    pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

    penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercyaan pada

    peserta didik. Pengertian mengajar menurut Sunaryo (1989: 67) mengatakan

    bahwa guru perlu memiliki kemampuan membuat perencanaan pembelajaran

    berupa desain pembelajaran. Sedangkan menurut Syaiful Sagagala (2009: 61)

    pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

    maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

    Sedangkan pembelajaran secara sederhana dapat di artikan sebagai

    sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spritual seseorang agar mau

    belajar dengan kehendaknya sendiri. Melalui pembelajaran akan terjadi proses

    pengembangan moral keagamaan. Aktivitas, dan kreativitas, peserta didik

    melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Pembelajaran berbeda

    dengan mengajar yang ada prinsipnya menggambarkan aktivitas guru,

    sedangakan pembelajaran menggambarkan aktivitas peserta didik.

    Secara garis besar dapat di pahami, pembelajaran merupakan suatu

    proses interaksi antar pengajar sebagai katalisator dengan pelajar sebagai

    katalis dan mengkoordinasikannya terus menerus melalui usaha-usaha yang

    terenccana dan sistematis agar terjadi proses belajar untuk mencapai

    perubahan-perubahan tertentu. Jadi, dapat di simpulkan bahwa pembelajaran

    merupakan aktivitas yang sistematik dari penerapan desain dan evaluasi proses

    pembelajaran secara menyeluruh untuk mencapai tujuan instruksional yang

    spesifik, berdasarkan pada penelitian teori belajar, komunikasi dan penggunaan

    berbagai sumber manusia dan non manusia untuk memperoleh efektivitas

    pembelajaran. Kegiatan pembelajaran adalah suatu konsep yang mengandung

    serangakaian perbuataan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

    berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran.

  • 10

    b. Tujuan Belajar

    Tujuan belajar merupakan hal yang sangat esensial, baik dalam rangka

    perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian. Tujuan memberikan petunjuk untuk

    memilih pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalikasikan waktu, memilih

    alat bantu pembelajaran serta menyediakan ukuran untuk mengukur hasil belajar

    siswa. Sejumlah hasil belajar yang menunjukan bahwa siswa telah melakukan

    kegiatan belajar, yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang

    baru. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang

    diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Menurut

    Oemar Hamalik (2008: 73-75) tujuan belajar terdiri dari tiga komponen, yaitu:

    1) Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan

    belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.

    2) Kondisi-kondisi tes. Komponen kondisi tes tujuan belajar menentukan

    situasi di mana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku

    terminal.

    3) Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan

    tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan mengenai

    perilaku siswa.

    c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

    Menurut Sriyanti (2003:7)Dalam pembelajaran banyak faktor yang

    mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari individu maupun faktor

    yang eksternal yang datang dari lingkungan indivdu. Faktor internal yang

    mempengaruhi hasil belajar terdiri dari dua aspek, yaitu fisiologis (yang bersifat

    jasmaniah) dan aspek psikologis.Faktor-faktor psikis memiliki peran yang sangat

    menentukan di dalam belajar.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut :

    1) Faktor Intern

    Faktor yang berasal dari anak itu sendiri, yaitu :

  • 11

    a) Faktor Psikologis

    1. Tingkat intelegensi

    Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan

    untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat

    dan efektif, mengetahui / menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara

    efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar

    pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, tinggi rendahnya intelegensi siswa akan

    mempengaruhi hasil belajar.

    2. Minat

    Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat

    sesuatu, minat siswa terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap

    keberhasilan belajarnya.

    3. Bakat

    Bakat Merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan menjadi

    aktual jika sudah melalui proses belajar / latihan. Dengan adanya bakat membuat

    anak hanya memerlukan waktu sedikit dalam menyelesaikan sesuatu, termasuk

    dalam hal pencapaian hasil belajar.

    4. Motivasi

    Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi dalam

    setiap usaha dan kegiatan seseorang. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan

    usahanya dalam belajar yang pada akhirnya akan memungkinkan pencapaian hasil

    belajar yang tinggi.

    5. Kematangan

    Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun rohani untuk

    melakukan aktivitas belajar. Tanpa adanya kematangan akan menyulitkan proses

    belajar. Kematangan tiap anak untuk melakukan aktivitas belajar tidaklah sama,

    disamping faktor umur juga karena faktor pembawaan.

  • 12

    6. Konsentrasi dan perhatian

    Hanya dengan perhatian dan konsentrasi anak dapat memahami dan

    menyerap pelajaran. Anak dengan kemampuan konsentrasi tinggi dan perhatian

    yang terfokus terhadap belajar akan lebih mudah meraih sukses, daripada anak

    yang kurang mempunyai daya konsentrasi dan kekuatan perhatian.

    7. Kepribadian

    Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing, ketabahan, atau

    kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal, cemas, rendah diri, besar

    pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar.

    b) Faktor Fisik

    Faktor fisik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar diantaranya adalah :

    1. Kesehatan, penyakit kronis

    2. Cacat fisik

    3. Gangguan panca indera

    4. Kelelahan.

    2) Faktor Ekstern

    Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak, yang termasuk faktor

    ekstern adalah :

    a) Keadaan keluarga

    Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan

    belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga, pendidikan

    orang tua, hubungan antar anggota keluarga dan sebagainya.

    b) Faktor sekolah

    Banyak faktor dari sekolah yang berperan mempengaruhi keberhasilan

    belajar, diantaranya adalah kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota

    sekolah, kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah,

    kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana lingkungan sekolah dan

    sebagainya.

  • 13

    c) Lingkungan masyarakat

    Anak sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi dengan

    orang lain beserta lingkungan. Lingkungan yang turut mempengaruhi belajar

    antara lain, teman pergaulannya, adat/ kebiasaan masyarakatnya, kondisi alam

    tempat tinggalnya serta tata tertib yang berlaku di masyarakat.

    (Muhaimin,2011:16)

    2. Konsep Baca Tulis Al-Qur’an

    a. Pengertian Baca Tulis Al-Qur’an

    Pengertian“baca”, baca adalah kata benda dari kata kerja “membaca”,

    membaca menurut bahasa melihat serta mamahami isi dari apa

    yangtertulis.Sedangkan menurut Thomas Carlyle, sebagaimana dikutip oleh (A.

    Widyamartaya: 1999) mendefinisikan “membaca adalah segala sesuatu yang

    telah dilakukan, dipikirkan, dicapai, atau dihayati oleh umat manusia tersimpan

    dalam halaman-halaman buku seperti dalam pelestarian yang magis”.

    Sedangkan membaca di dalam buku yang berjudul petunjuk pengembanagan

    minat dan kegemaran membaca siswa, “ membaca adalah suatu kegiatan

    penerjemah syimbol atau huruf ke dalam kata dan kalimat yang memiliki makna

    bagi seseorang”. Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak dan

    jiwa, sesorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya dari pada

    orang yang lebih sedikit membaca. Intelektual sesorang tidak akan tumbuh

    sempurna tanpa membaca bahan bacaan sehat yang cukup.

    Soedarso (2002: 14) membaca di definisikan secara singkat sebagai

    interaksi pembaca terhadap pesan tulis. Sedangkan menurut H.G Tarigan

    (2008: 7) mendifinisikan pengertian membaca adalah sebagai suatu proses

    yang di lakukan serta di pergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesaan

    yang hendak di sampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa

    tulis. Melalui aktivitas membaca, seseorang dapat mengenal suatu objek, ide

    prosedur konsep, definisi nama, peristiwa, rumus, teori, atau kesimpulan.

    Bahkan lebih luas dari itu, melalui aktivitas membaca seseorang dapat

  • 14

    mencapai kemampuan kognitif yang lebih tinggi, seperti menjelaskan,

    menganalisis, hingga mengevaluasi suatu objek atau kejadian tertentu.

    Membaca merupakan alat utama untuk mempelajari berbagai ilmu dan

    teknologi serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi kehidupan.

    Betapa pentingnya pengaruh dan peranan orang tua dalam menumbuhkan dan

    mengembangkan minat dan kebiasaan membaca. Orang tua menjadi contoh

    bukan hanya bagi kehidupan keluarga dan masyarakat umumnya, tetapi juga

    dalam membaca menjadi kebiasaan pribadi dan keluarga.

    Tujuan membaca, tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta

    memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.Keuntungan

    yang diperoleh dari membaca antara lain : (1) memperoleh pengetahuan baru

    yang dicari, (2) memperoleh wawasan baru, (3) memperoleh keterampilan baru,

    (4) merasakan kenikmatan karena indahnya suatu bacaan dalam melukiskan

    suatu kehidupan, (5) dan mengembangkan keterampilan memecahkan

    masalah.

    Meski demikian, bukan berati membaca Al-Qur’an dalam arti melisankan

    huruf-huruf yang terdapat di dalamnya tidak ada gunanya, itu tetap merupakan

    suatu kebaikan, asal sesuai dengan kaidah-kaidah membacanya yang berlaku.

    Membaca dalam hal berkenaan dengan Al-Qur’an dapat di artikan melihat tulisan

    yang terdapat pada Al-Qur’an dan melisankannya.Akan tetapi membaca Al-

    Qur’an bukan hanya melisankan huruf, tetapi mengerti apa yang diucapkan,

    meresapi isinya, serta mengamalkannya. Imam Al-Ghazali mengungkapkan

    sebagai berikut: “Adapun kalau menggerakkan lidah saja, maka akan makin

    sedikit yang diperolehnya, karena yang dinamakan membaca harus ada perpaduan

    antara lidah, akal, dan hati. Pekerjaan lidah adalah membenarkan bunyi huruf

    dengan tartil. Pekerjaan akal mengenang makna dan tujuannya, sedangkan

    pekerjaan hati adalah menerima nasehat dan peringatan dari apa yang

    dipahaminya”.

    Sedangkan pengertian “tulis”, tulis adalah kata benda dari kata kerja

    “menulis” menulis menurut bahasa membjuat huruf atau angka dengan pena

  • 15

    atau alat tulis lainnya, sedangkan menurut istilah menulis adalah membuat

    huruf atau angka, melahirkan pikiran atau gagasan.Melahirkan pikiran atau

    perasaan tidak dapat di lukiskan tanpa membaca sesuatu yang menjadi sasaran

    objek tulisan.

    Menulis bukan hanya aktivitas melukiskan lambang-lambang grafik

    melainkan proses berfikir. Tulisan dapat menolong manusia dalam melatih dan

    berpikir kritis. Untuk menumbuhkan budaya menulis siswa pada Al-Qur’an

    dapat dilakukan dengan mengajarkan kepada siswa bagaimana bentuk-bentuk

    tulisan yang benar.

    Di antara pendidikan yang di berikan pada anak, pendidikan paling mulia

    yang dapat di berikan orang tua adalah pendidikan Al-Qur’an, karena Al-

    Qur’an merupakan lambang agama islam yang paling asasi dan hakiki. Selain,

    menyeru mendidik anak membaca Al-Qur’an, Rasulullah saw. Juga

    menekankan pentingnya mendidik anak menulis huruf-huruf Al-Qur’an. Anak

    di harapkan memiliki kemampuan menulis aksara Al-Qur’an dengan baik dan

    benar dengan cara imla’ atau dikte atau setidak-tidaknya dengan cara menyalin

    (naskh) dari mushaf. Jadi, Baca Tulis Al-Qur’an merupakan kegiatan

    seseorang dalam melisankan serta melambangkan huruf-huruf Al-Qur’an.

    Sementara kompetensi Baca Tulis Al-Qur’an merupakan kesanggupan

    seseorang dalam melisankan dan membunyikan serta melambangkan huruf-

    huruf Al-Qur’an.Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa pendidikan Al-

    Qur’an merupakan salah satu materi atau bahan pelajaran dalam pendidikan

    Agama Islam untuk mengarahkan siswa kepada kemampuan membaca,

    menulis, memahami dan menghayati Al-Qur’an menjadikannya sebagai

    pedoman hidupnya.

    b. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

    Membaca Al-Qur’an mempunyai banyak sekali keutamaan diantaranya :

    1. Secara umum, keutamaan Al-Qur’an lebih tinggi daripada seluruh benda-

    benda lainnya yang dicintai didunia ini. Biasanya, seseorang ingin

    mendapatkan balasan cintanya dari orang yang dicintainya. Begitu

  • 16

    banyak keutamaanAl-Qur’an yang dapat diberikan kepada orang yang

    mencintainya.

    Keutamaan Al-Qur’an di atas segala sesuatu yang dapat menyebabkan

    ketergantungan dan cintainya kepadanya.Jika seseorang mencintai orang

    lain karena ingin memperoleh keuntungan dari cintanya, maka Allah

    berjanji akan memberi lebih banyak keuntungan kepada pembaca Al-

    Qur’an daripada mereka yang berdo’a.

    2. Seseorang mencintai harta kekayaan, hamba sahaya, hewan ternak,

    atau hewan-hewan tertentu, maka mempelajari ilmu Al-Qur’an itu lebih

    berharga daripada hewan-hewan itu.

    3. Seorang ahli sufi menjalani kelaparan dan kesederhanaan untuk

    mencapai derajat taqwa, maka Rasulullah saw. bersabda bahwa ahli

    Qur’an digolongkan dengan para malaikat.

    c. Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an

    Indikator kemampuan membaca Al-Qur’an dapat di uraikan sebagai berikut :

    1. Kesesuaian membaca dengan Makhorijal Huruf.

    Makhorijal adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf-huruf itu

    di bunyikan. Di mana seorang guru menilai siswanya sudah bisa

    membedakan pengucapan huruf yang satu dengan huruf yang lain.

    2. Kelancaran membaca Al-Qur’an

    Kelancaran berasal dari kata dasar lancar. Dalam kamus besar bahasa

    Indonesia berati tidak tersangkut, tidak terputus, fasih, tidak tertunda-tunda.

    Yang di maksud disni ialah membaca Al-Qur’an dengan fasih.

    3. Ketepatan Membaca Al-Qur’an Sesuai dengan Kaidah Ilmu Tajwid

    Perkataan tajwid berasal dari kata dasar jawwada yang artinya membaguskan.

    Adapun tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk memelihara bacaan Al-

    Qur’an dari kesalahan membaca. Meskipun, mempelajari ilmu tajwid adalah

    Fardhu kifayah, tetapi membaca Al-Qur’an dengan kaidah ketentuan ilmu

    tajwid hukumnnya fardu ai’n. Hal ini tidak lain agar dalam membaca Al-

    Qur’an bisa baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid.

  • 17

    3. Metode Pembelajaran

    a. Pengertian Metode Pembelajaran

    Kata “Metode” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani

    yaitu “Metha” yang berarti melalui atau melewati dan “Hodos” yang berarti

    jalan atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus di lalui atau di

    tempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia

    Kontemporer pengertian metode adalah cara kerja yang sistematis untuk

    mempermudah sesuatu kegiatan dalam mencapai maksudnya.

    Menurut Sri Anitah dan Yetti Suprilyati (2008: 4) menjelaskan bahwa

    metode merupakan suatu cara yang teratur atau yang telah di pikirkan secara

    mendalam untuk di gunakan dalam mencapai sesuatu. Ramayulis dalam

    bukunya, Metodologi Pendidikan Agama Islam memaparkan bahwa,

    Adapun pengertian metode dalam bahasa arab, di kenal dengan istilah

    thariqoh yang berarti langkah-langkah strategi yang di persiapkan untuk

    melakukan suatu pekerjaan.

    Pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik

    dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan

    dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan

    sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran

    adalah suatu proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan

    baik. Dan jika di kaitkan dengan proses pembelajaran, maka definisi metode

    pembelajaran dapat di artikan sebagai suatu cara yang di pilih oleh pendidik

    untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk

    mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan.

    Tujuan dari metode dalam pembelajaran adalah cara untuk

    mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Hal ini berlaku

    baik bagi guru (dalam pemilihan metode mengajar) maupun bagi peserta

    didik ( dalam memilih strategi belajar). Dengan demikian semakin baik

    metode, akan efektif pula pencapaian tujuan belajar. Proses belajar mengajar

    yang di lakukan oleh pendidik mampu menggunakan dan menerapkan

    metode-metode yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan,

  • 18

    Penerapan metode pembelajaran dalam satu pertemuan atau siklus harus

    bervariasi dengan memperhatikan kerelevansian dan keefektifan metode

    bersangkutan.

    b. Pengertian Metode Demonstrasi

    Kata demonstrasi berasal dari kata Demonstrations. Menurut Bahasa

    demonstrasi berarti mempertunjukkan atau mempertontonkan. Sedangkan

    menurut istilah demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan

    peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana

    berjalannya suatu proses pembelajaran tertentu kepada siswa. Metode

    demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena

    membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan

    fakta atau data yang benar.

    Bukhari Umar dalam bukunya berjudul Hadist Tarbawi Pendidikan

    Dalam Perspektif Hadist memaparkan bahwa metode demonstrasi adalah

    pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai

    pada penampilan tingkah laku yang di contohkan agar dapat di ketahui dan

    di pahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruaannya.

    Dalam mengajarkan praktek-praktek agama, Nabi Muhammad

    sebagai pendidik agung banyak menggunakan metode ini. Seperti

    mengajarkan cara-cara berwudhu’, sholat, haji dan sebagainya. Kemudian

    barulah dikerjakan oleh umatnya. Dalam suatu hadist Rasulullah SAW

    bersabda :

    َصلُْوا َكَما عِ ٍاىل تِ اىذٌ٘سث قاه: قاه زظ٘ه هللا صيى هلل عئٍ ٗظالً

    ًْ ًْ أَُصلِّ ٌْتُُمْو نِ )راوه لبخارى( َراَ

    Artinya: Dari Huwairist, Ia berkata, Rasulullah telah bersabda “Sholatlah

    kamu sebagaimana kamu melihat Aku mendirikan sholat”(HR. Bukhari

    7246).

    Jika kita perhatikan hadist tersebut, nyatalah bahwa cara-cara sholat

    tersebut pernah dipraktekan dan didemonstrasikan oleh Nabi Muhammad

    SAW.Sedangkan menurut Benny A. Pribadi dalam bukunya Desain dan

  • 19

    Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi memaparkan

    bahwa.

    Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana di

    bandingkan dengan metode-metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi

    adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda

    sampai pada penampilan tingkah laku yang di contohkan agar dapat di

    ketahui dan di pahami oleh peserta didik secara nyata dan tiruannya (Syaiful

    sagagala : 2003 : 210). Dari beberapa pengertian metode demonstrasi

    menurut para ahli di atas, dapat di simpulkan bahwa metode demonstrasi

    merupakan metode yang dilakukan dengan cara memperlihatkan dan

    menunjukkkan kepada siswa tentang suatu objek, sehingga siswa dapat

    mampu memahami apa yang di sampaikan dan di pelihatkan oleh guru.

    Dalam menggunakan metode pembelajaran demonstrasi hal yang

    penting yang perlu disampaikan instruktur. Tujuan pengajaran

    menggunakan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses

    terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapainnya, dan

    kemudahan untuk di pahami oleh siswa dan pengajaran.

    Manfaat psikologis pedagagis dari metode demonstrasi adalah:

    a. Perhatian siswa dapat lebih di pusatkan.

    b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang di pelajari.

    c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

    diri siswa.

    c. Langkah-langkah Metode Demonstrasi

    Langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi :

    a. Tahap persiapan, yaitu persiapan garis besar langkah-langkah

    demonstrasi yang akan di lakukan.

    b. Tahap pelaksanaan, kemukaan tugas-tugas yang harus di lakukan oleh

    siswa, misalnya siswa di tugaskan untuk mencatat hal-hal yang di

    anggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

    c. Berikan kesempatan kepada semua siswa mengikuti jalannya

    demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.

  • 20

    d. Setelah metode demonstrasi selesai di lakukan, proses pembelajaran

    perlu di akhiri dengan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan

    pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.

    d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

    1. Kelebihan

    Menurut Heri Rahyubi (2016: 239) Kelebihan metode demonstrasi

    yaitu: a) Membuat pengajaran menjadi lebih jeas dan lebih konkret, b)

    Membuat siswa lebih mudah memahami apa yang di pelajari, c) Proses

    pembelajaran lebih hidup dan lebih menarik, d) Siswa terangsang untuk aktif

    mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan.

    2. Kelemahan

    Menurut Heri Rahyubi (2016: 239) Kekurangan metode demonstrasi

    yaitu : a) Memerlukan keterampilan guru secara khusus, b) Fasilitas seperti

    peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik, c)

    Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan

    waktu yang cukup panjang.

    4. Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

    a. Pengertian Al-Qur’an Hadis

    Secara etimologi al-Qur’an merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja

    Qoro‟a yang bermaknakeduanya berarti : membaca atau bermakna jama‟a

    (mengumpulkan, mengoleksi). Berdasarkan makna pertama (Yakni: Talaa) maka

    ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Isim Maf‟uul, artinya

    Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (yakni: jama‟a)

    maka ia adalah mashdar dari Ism Faa‟il, artinya jaami‟ (pengumpul, Pengoleksi)

    karena ia mengumpulkan mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.

    Sedangkan secara terminologi al-Qur’an adalah firman atau wahyu yang

    berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui

    malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua

    masa, bangsa dan lokasi. al-Qur‟an adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah

    kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul. Hal ini juga

  • 21

    senada dengan pendapat yang menyatakan bahwa al-Qur‟an kalam atau wahyu

    Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat jibril sebagai pengantar

    wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal

    17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun yaitu surat Al-„Alaq ayat

    1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir al-Qur‟an turun yakni pada tanggal 9

    zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah al-Maidah ayat 3. Al-Qur‟an merupakan

    kitab suci terakhir yang diturunkan Allah. Kitab al-Qur‟an adalah sebagai

    penyempurna dari kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan sebelumnya. al-

    Qur‟an dan Hadits merupakan sumber pokok ajaran Islam dan merupakan rujukan

    umat Islam dalam memenuhi syariat.

    Hadits merupakan isim dari tahdits, yang berarti pembicaraan22. Hadits

    menurut bahasa (lughat) yaitu, Al-jadid (sesuatu yang baru), lawan kata al-qadim

    (sesuatu yang lama), Al-Khabar (berita), yaitu sesuatu yang diprcayakan dan

    dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, dan Al-qarib (yang dekat, belum

    lama terjadi).(Tengku Muhammad Hasbyi Ash-Shiddieqy,1999,1 dalam Artikel

    Rohma M:2016).

    Menurut bahasa hadits adalah jadid, yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan

    sesuatu yang dekat atau waktu yang singkat. Hadits juga berarti khabar,artinya

    berita, yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari

    seseorang kepada orang lain. Selain itu, hadits juga berarti qarib, artinya dekat,

    tidak lama lagi terjadi. Menurut ahli hadits, pengertian hadits adalah “seluruh

    perkataan, perbuatan, dan hal ihwal tentang Nabi Muhammad SAW”,sedangkan

    menurut yang lainnya adalah “segala sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik

    berupa perkataan, perbuatan,maupun ketetapannya.”

    Adapun menurut muhadditsin, hadits itu adalah “segala apa yang

    disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu hadits marfu‟(yang

    disandarkan kepada Nabi), hadits mauquf (yang disandarkan kepada

    sahabat)ataupun hadits maqhtu‟ (yang disandarkan kepada tabi‟in).

  • 22

    b. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

    Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting, karena

    merupakan arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu. Demikian pula halnya

    dengan Pendidikan Agama Islam, yang merupakan proses kegiatan yang akan

    dicapai dengan usaha pendidikan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

    menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

    berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai

    perwujudan dari pendidikan agama.

    Mata pelajaran al-Qur‟an Hadits bertujuan untuk :

    1. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur‟an hadits

    2. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-

    Qur‟an dan hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi

    kehidupan32

    3. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur‟an

    dan hadits yang dilandasi oleh dasar-dasar kelimuan tentang al-Qur‟an dan

    hadits.

    4. Standar kompetensi lulusan mata pelajaran al-Qur‟an Hadits tingkat.

    Dalam mata pelajaran al-Qur‟an Hadits ada unsur-unsur pokok yang

    diharapkan peserta didik dapat :

    a. Membaca al-Qur‟an dan Hadits dengan benar dan baik (sesuai dengan

    ilmu tajwid)

    b. Hafal surah atau hadis tertentu, terutama untuk keperluan shalat.

    c. Mengartikan (menerjemahkan) ayat atau surah atau hadits tertentu.

    d. Memahami isi kandungan ayat atau surah dan hadits tertentu

    B. Studi Relevan

    Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebagai

    berikut:

    1. Hasmaya Wati (2017) dengan judul : Penerapan metode demonstrasi

    dalam pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis untuk meningkatkan keterampilan

    membaca hukum bacaan mad siswa kelas VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak

    Beak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode pembelajaran

  • 23

    demonstrasidapat meningkatkan keterampilan membaca hukum mad dapat

    meningkatkan sebesar 85%. Pencapaian nilai rata-rata 32.3%. Respon siswa

    selama mengikuti proses belajar dalam penggunaan metode demonstrasi ini

    sebesar 64.

    2. Syarianty Devi (2018) dengan judul Penerapan metode demonstrasi

    dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika

    materi Bangun Ruang kelas VI MIN Medan Tembung . Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa melalui metode pembelajaran demonstrasi dapat

    meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VI MIN Medan Tembung tahun

    pelajaran 2017/2018. Hal ini ditunjukkan dengan hasilnya, rata-rata hasil

    belajar pada siklus I 81,1 % pada siklus II meningkat 86,48% .

    Dua penelitian diatas terdapat kesamaan dengan penelitian ini yaitu

    sama-sama menggunakan metode demonstrasi dan meningkatkan hasil belajar

    siswa, yang membedakannya yakni pada fokus penelitian 2 untuk

    meningkatkan keterampilan dan prestasi belajar.

    C. Kerangka Berfikir

    Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi yang

    didalamnya terdapat berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah

    penyampaian materi pembelajaran. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis di MTs

    Asas Islamiyah Kota Jambi masih menggunakan metode konvensioanal, yaitu

    guru menyampaikan materi dengan ceramah sehingga tingkat belajar siswa pun

    rendah.

    Penerapan metode demonstrasi pada proses pembelajaran Al-Qur’an dan

    Hadis diharapkan dapat meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa.

    Demonstrasi adalah sebuah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk

    memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu

    proses pembelajaran tertentu kepada siswa.

  • 24

    D. Hipotesis Penelitian

    Sesuai dengan teori dan kerangka berfikir yang telah disampaikan, maka

    dirumuskan hipotesis yang diuji kebenarannya adalah sebagai berikut: dengan

    penerapan metode demonstrasipada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis dapat

    meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa kelas VIII B MTs Asas

    Islamiyah Kota Jambi.

  • 25

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    1. Pengertian PTK

    Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

    yaitu suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang di hadapi

    oleh guru di lapangan. Secara ringkasnya penelitian tindakan kelas adalah

    bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik

    pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat

    mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan

    melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

    Menurut Suharsimi Arikunto (2006) mengemukakan bahwa penelitian

    tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang sebagai suatu pencermatan

    terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja di

    munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Menurut David

    Hopkins (1993) dalam buku Penelitian Tindakan Kelas mengemukakan bahwa

    penelitian tindakan kelas adalah bentuk strategi dalam mendeteksi dan

    memecahkan masalah yang di hadapi pendidik dengan tindakan nyata, yaitu

    melalui prosedur dan penelitian yang berbentuk siklus (daur ulang).

    Menurut Mills (2000) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas

    (classroom action research) adalah penelitian tindakan yang bersifat system

    inquiry, yaitu penelitian tindakan kelas di lakukan oleh pendidik dan kepala

    sekolah atau pejabat struktural di lingkungan perguruan tinggi, karena kepala

    sekolah dan pejabat struktural mempunyai jabatan fungsional pendidik yaitu wajib

    membelajarkan peserta didik.Jadi, kepala sekolah dan pejabat struktural perguruan

    tinggi dapat melakukan penelitian tindakan dan penelitian tindakan kelas,

    sedangkan pendidik melakukan penelitian tindakan kelas. Jadi, bukan hanya guru

    yang melakukan tindakan kelas.

  • 26

    Tujuannnya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai pendidik,

    sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat dan secara sistematis mutu

    pendidikan pada satuan pendidikan juga meningkat.

    2. Jenis-Jenis PTK

    Menurut (Chein, Cook, dan Harding:1990) dalam (Madya, Suawarsih:

    2006:66) Ada empat jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu: (1) PTK

    diasnogtik, (2) PTK partisipan, (3) PTK empiris, dan (4) PTK eksperimental.

    Berikut pemaparan secara singkat mengenai keempat jenis PTK tersebut :

    a) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik adalah penelitian yang

    dirancang dengan menuntun peneliti ke arah suatu tindakan.

    b) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Partisipan adalah apabila orang yang

    akan melaksanakan penilaian harus terlibat langsung dalam proses

    penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan.

    c) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Empiris adalah apabila peneliti berupaya

    melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang

    dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung.

    d) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Eksperimantal; jenis eksperimental

    memliliki nilai potensial terbesar dalam kemajuan pengetahuan ilmiah,

    yang dikategorikan sebagai PTK eksperimen adalah apabila PTK

    diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau

    strategi secara efektif dan efisien didalam suatu kegiatan belajar mengajar.

    Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, dimungkinkan

    terdapat lebih dari satu strategi atau teknil yang di terapkan untuk

    mencapai suatu tujuan intruksional. Dengan diterapkannya PTK ini

    diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif

    dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.(Iskandar,2010:28)

    Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang

    dibuat oleh peneliti, kemudian diuji cobakan dan dievaluasi apakah tindakan itu

    dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.Secara ringkas tujuan

    utama penelitian tindakan adalah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan

  • 27

    praktik atau layanan pembelajaran secara berkesinambungan sehingga

    meningkatkan mutu hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru,

    meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta

    menumbuhkan budaya.

    B. Tempat dan WaktuPenelitian

    1. Tempat Penelitian

    Penelitian akan dilaksanakan di MTs Asas Islamiyah Kota Jambi. Objek

    penelitian ini adalah siswa anak kelas VIII B MTs Asas Islamiyah Kota

    Jambi sebanyak 15 siswa.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020.

    C. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas VIII B MTs Asas Islamiyah Kota

    Jambi tahun ajaran 2019/2020. Kelas VIII B dipilih karena kelas tersebut dinilai

    memiliki rata-rata keaktifan belajar dalam proses belajar sangat kurang, sehingga

    kurangnya pemahaman konsep terhadap materi yang di ajarkan dibandingkan

    dengan kelas lainnya.

    D. Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi

    titikperhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010:18). Variabel dalam penelitian

    :

    a. Variabel bebas

    Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah

    penggunaan model pembelajaran metode demonstrasi dalam meningkatkan

    kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis.

    b. Variabel terikat

    Dalam hal ini yang menjadi variabel terkait dalam penelitian ini adalah

    hasil belajar baca tulis Al-Qur’an pada siswa kelas VIII B Mts Asas Islamiyyah

    Kota Jambi.

  • 28

    Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan dari kedua variabel tersebut.

    Penelitian ini adalah peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an tepatnya pada

    siswa kelas VIII B pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis.

    E. Prosedur Siklus Penelitian

    Prosedur penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan tiga

    siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu:perencanaan

    (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

    Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Supaya untuk

    mengetahui permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran

    Al-Qur’an dan Hadis dalam meningkatkan baca tulis Al-Qur’an pada siswa kelas

    VIII B dengan melakukan observasi dan tes tertulis terhadap pembelajaran yang

    dilakukan oleh guru.

    Daur Siklus PTK

    Gambar 3.1. Model Kurt Lewin (Paizaludin, 2016:30)

  • 29

    Langkah-langkah kegiatan dengan ketiga siklus yaitu sebagai berikut:

    1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    1. Tahap perencanaan (planning)

    Kegiatan perencanaan ini meliputi tentang apa, mengapa, kapan, dimana,

    oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Rancangan harus

    dilakukan bersama antara guru yang sebagai peneliti dan tindakan yang akan

    mengamati proses jalannya tindakan.Kegiatan perancangan tindakan

    meliputi:(a) peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

    standar kompetensi: menulis dan membaca Al-Qur,an ; Kompetensi dasar:

    menulis dan membaca surah-surah pendek (b) peneliti memilih metode

    pembelajaran yang sesuai, (c) peneliti membuat dan merancang lembar

    observasi siswa.

    2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

    Tahap pelaksanaan tindakan meliputi: (a) peneliti melaksanakan proses

    pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) peneliti

    melaksanakan observasi terhadap kemampuan siswa saat pembelajaran

    berlangsung, (c) peneliti mengadakan pengamatan terhadap proses

    pembelajaran dan mengelola kelas, (d) Guru membangkitkan motivasi siswa

    dengan memberi gambaran kegunaan atau manfaat memiliki kemampuan baca

    tulis Al-Qur’an pada kegiatan awal, (e) Guru menjelaskan konsep baca tulis

    Al-Qur’an melalui metode demonstrasi tahap demi tahap, (f) Guru

    membimbing siswa untuk menulis dan membaca Al-Qur’an dengan metode

    demonstrasi, (g) guru melakukan tes kemampuan dengan menunjuk siswa

    secara acak yang meliputi dari peserta didik yang memiliki kemampuan

    lancar, sedang hingga yang paling rendah kemampuan menulis dan

    membacanya sebagai tolok ukur bahwa target tercapai atau belum.

    3. Tahap pengamatan (observasi)

    Pada tahap pengamatan perbaikan pembelajaran, dengan kompetensi dasar

    baca tulis Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis pada siswa

    kelas VIII B di Mts Asas Islamiyyah Sipin Jambi dilakukan dengan

    menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.

  • 30

    4. Tahap refleksi (reflecting)

    Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti mengadakan refleksi untuk

    diketahui kekurangan, hambatan pada saat berlangsungnya proses

    pembelajaran. Dan data yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar bagi

    guru untuk mengevaluasi guru dan siswa selama pembelajaran. Hasil evaluasi

    digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus II, agar nantinya

    pembelajaran pada siklus II diperoleh hasil yang lebih baik.

    2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai acuan untuk merencanakan

    siklus II

    1. Tahap perencanaan (planning)

    Tahap perencanaan meliputi: a) Menyusun rencana pembelajaran dengan

    kompetensi dasar menulis dan membaca Al-Qur’an dengan indikator siswa

    mampu menulis dan membaca surah-surah pendek yang ada di Al-Qur’an

    dengan baik dan benar sesuaikaidah ilmu tajwid, b) Memilih dan menentukan

    pendekatan serta model yang tepat yaitu metode pembelajaran demonstrasi, c)

    Membuat dan merancang lembar observasi siswa

    2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

    Tahap pelaksanaan meliputi: a) Peneliti melaksanakan pembelajaran baca tulis

    Al-Qur’an, b) Peneliti melakukan observasi terhadap kemampuan siswasaat

    pembelajaran berlangsung, c) Peneliti menjelaskan materi yang akan dibahas

    dan mengelola kelas dengan kondusif, d) Guru mengadakan tanya jawab

    sebagai awal kegiatan pembelajaran untuk mengingatkan pelajaran yang lalu,

    e) Guru mempresentasikan pembelajaran dengan cara memberi contoh

    menulis dan membaca salah satu surah yang ada di Al-Qur’an, f) Guru

    memberi aba-aba agar siswa mengikuti menulis dan membaca dengan kode

    mengangkat tangan dan mengacungkan jari sebagai pertanda untuk mulai

    mengikuti dengan ulangan-ulangan sesuai hitungan jari menunjuk ke atas, g)

    Guru menunjuk siswa untuk menulis dan membaca Al-Qur’an, h) Guru

    membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran, i) Guru mengkondisikan

  • 31

    kelas tertib dan tenang kembali, k) Siswa menulis dan membaca dengan

    sesama teman sebangku dengan mengisi lembar tes yang telah disiapkan oleh

    guru sebagai lembar observasi.

    3. Tahap pengamatan (observasi)

    Pada tahap pengamatan pembelajaran dengan kompetensi dasar baca tulis

    Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis yang dilakukan dengan

    menggunakan lembar aktivitas siswa.

    4. Tahap refleksi (reflecting)

    Merefleksikan hasil pengamatan dan hasil tes siswa pada siklus II.

    Diharapkan setelah ada siklus II ini, dengan menerapkan metode pembelajaran

    demonstrasi Secara Klasikal pada siswa kelas VIII B Mts Asas Islamiyyah

    KotaJambi materi baca tulis Al-Qur’an surah-surah pendek dapat tercapai

    serta ada penigkatan hasil belajar siswa. Hasil evaluasi siklus II keaktifan

    siswa lebih baik dari siklus I, dan ada keterlibatan siswa terhadap

    pembelajaran dan nilai ketuntasan dapat tercapai secara maksimal.

    3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

    Hasil refleksi siklus II di gunakan sebagai acuan untuk merencanakan

    refleksi siklus III.

    Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

    1. Tahap perencanaan (planning)

    Tahap perencanaan meliputi: 1) Refleksi dari hasil siklus kedua, 2)

    Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih solusi bagi

    permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, 3) Menyusun rencana

    pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dilengkapi dengan

    instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan kelas ini

    dilaksanakan, 4) Mengatur kelas sedemikian rupa agar siswa lebih

    memperhatikan, 5) Mengumpulkan tugas siswa pada siklus II, 6) Menyusun

    tempat duduk siswa agar lebih menyenangkan, 7) Menguji siswa untuk

    membaca dan menulis Al-qur’an.

  • 32

    E. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

    Tindakan Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pemb