PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

149
i i PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XI MIPA 2 SMA NEGERI 02 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH IRA MUSFIRA NIM 10539 1279 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA OKTOBER 2018

Transcript of PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

Page 1: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

i

i

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XI MIPA 2

SMA NEGERI 02 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

IRA MUSFIRA

NIM 10539 1279 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

OKTOBER 2018

Page 2: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

ii

ii

Page 3: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

iii

iii

Page 4: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

iv

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ira Musfira

NIM : 10539 127914

Prodi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JudulSkripsi : Penerapan Media Pembelajaran Simulasi terhadap peningkatan

hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 02 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 2018

Yang Membuat Pernyataan

IRA MUSFIRA

Page 5: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

v

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ira Musfira

NIM : 10539127914

Prodi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya menyusunnya

sendiri tanpa dibuatkan oleh siapa pun.

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing, yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 2018

Yang Membuat Perjanjian

Ira Musfira

Page 6: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

vi

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hasil tidak pernah menghinati usaha

Tetaplah merasa merdeka jangan biarkan

Mulut-mulut manusia menjajah kehidupan mu

Jangan pernah menunda pekerjaan

Karena dengan itu sama halnya menumpuk pekerjaan

Kupersembahkan kepada Ibu dan Bapakku, adikku,

Keluarga besarku dan sahabat-sahabatku.

Page 7: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

vii

vii

ABSTRAK

Ira Musfira. 2018. Penerapan Media Pembelajaran Simulasi Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muh. Tawil dan

pembimbing II Ma’ruf.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu seberapa besar hasil belajar

fisika dengan menerapkan media pembelajaran simulasi pada siswa kelas XI

MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar hasil belajar pada siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen (One group pre test –

post test design) yang dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pre test, pemberian

perlakuan, dan post test selama 8 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA 02 GOWA yang berjumlah 35 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan pada pre test siswa memperoleh skor rata-

rata hasil belajar sebesar 9,94. Sedangkan pada post test diperoleh skor rata-rata

sebesar 18,10. Dan skor rata-rata uji gain ternormalisasi sebesar 0,40.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa meningkat dalam kategori sedang setelah diterapkan Media

Pembelajaran Simulasi.

Kata Kunci: hasil belajar, Media Pembelajaran Simulasi.

Page 8: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

viii

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil a’lamin. Satu-satunya kalimat yang paling pantas

diucapkan kemurahan Allah menerangi mata, telinga, hati, dan pikiran penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dalam bentuk yang sangat sederhana.

Salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi

pelopor peradaban manusia yang hakiki, sehingga penulis hadir dalam wujud

manusia yang berusaha menjadi pelangsung kemajuan kehidupan manusia lewat

karya yang sederhana ini.

Dari awal penyusunan skripsi, faktor luar sangat membakar api semangat

penulis untuk selalu bertindak sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Penulis

hanya bisa membalas mereka dengan doa dan menyampaikan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada mereka yang turut andil dalam momen skripsi ini.

Bukan berarti tanpa hambatan, karena perhatian, pengertian, dan uang dari

orang tua sangat menunjang. Kepada ibu terkasih Hasibah yang dari dulu hingga

sekarang tak sedikit pun mengurangi jatah kasih sayang dan motivasi kepada

penulis. Bapak terhormat Haeruddin Har yang membesarkan dengan bingkai

pendidikan. Harapan yang mereka alamatkan yang tak lekang disertai doa dan

dorongan adalah nyawa lain yang membuat penulis berambisi mewujudkan

harapan mereka.

Demikian pula buat kakak dan adik-adikku Andi Baso Amri S.pd, Mahfud

Imanullah, Fitrah Amalia dan Afifah Triananda. Banyak hal yang tidak bisa

Page 9: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

ix

ix

penulis selesaikan tanpa bantuan mereka selama prosesi ini. Uluran tangan yang

tak meminta dibalas. Maka terima kasih atas segalanya.

Bapak Dr. Muh. Tawil, M.Si., M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak

Ma’ruf, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II, yang dengan tulus ikhlas

meluangkan waktunya memberikan petunjuk, arahan dan motivasi kepada penulis

sejak awal hingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd, Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu, atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada

penulis selama di bangku kuliah.

6. Bapak Drs. Tarmo, M.Pd., selaku Kepala sekolah SMAN 02 Gowa dan

Ibu Faridah, S.Pd, sebagai guru mata pelajaran Fisika yang senantiasa

membimbing selama melakukan penelitian serta siswa-siswi kelas XI

MIPA 2 atas segala pengertian dan kerjasamanya.

Page 10: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

x

x

7. Terkhusus buat sahabat-sahabat terbaikku Fitriani Sakka dan Alim

Suryono Husain, atas perhatian dan bantuannya selama ini.

8. Saudara-saudara dari lembaga tercinta UKM Seni dan Budaya Talas atas

tawa serta semangat yang diberikan selama ini.

9. Rekan seperjuangan, teman-teman kelas B Angkatan 2014 yang

membumbui kesibukan dengan menebarkan senyum dan tawa selama ini.

Serta teman-teman se-Angkatan 2014 yang tidak dapat penulis sebutkan

semuanya.

Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai andil kepada penulis

selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, sehingga

tidak akan muat bila dicantumkan dan dituturkan semuanya dalam ruang yang

terbatas ini, kepada mereka semua tanpa terkecuali penulis ucapkan terima kasih

yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang memiliki

kebenaran mutlak, tak ada kekuatan dan kesempurnaan, semuanya hanya milik

Allah SWT, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

penyempurnaan dan perbaikan skripsi ini senantiasa dinantikan dengan penuh

keterbukaan.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Oktober 2018

Penulis

Page 11: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

xi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Kajian Teori .............................................................................. 6

1. Media Pembelajaran ........................................................ 6

2. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran .............................. 9

3. Fungsi dan Manfaat media Pembelajaran ....................... 10

4. Hakikat Belajar Melalui Media Simulasi ........................ 14

5. Media Simulasi Phet ........................................................ 15

6. Hasil Belajar .................................................................... 16

B. Kerangka Pikir .......................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 22

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ....................................................... 22

B. Desain Penelitian ...................................................................... 22

C. Variabel ..................................................................................... 23

Page 12: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

xii

xii

D. Definisi Operasional Variabel .................................................. 23

E. Prosedur Penelitian ................................................................... 23

F. Instrumen Penelitian ................................................................. 24

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 28

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 28

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 38

A. Simpulan ................................................................................... 38

B. Saran ......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 39

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

Page 13: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

xiii

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Tabel Kriteria Indeks Gain……………………………………………... 27

4.1 Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi………………………... 28

4.2 Statistik Skor hasil belajar fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar

dengan media pembelajaran simulasipada Peserta didik Kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa……………………………………………………29

4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa Pada Pretest.......................... 29

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa pada saat Posttest…………….31

4.5 Distribusi Interval Skor/Nilai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Pada

Pretest dan Posttest………………………………………………………32

4.6 Distribusi Perolehan Gain Ternormalisasi Peserta Didik………………...34

Page 14: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

xiv

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar Kerucut pengalaman belajar………………………………………7

2.2 Kerangka Pikir…………………………………………………………….. 22

4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi

Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa pada Pre-test……………………………………... ..30

4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi

Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa pada Posttes………………………………………..32

4.3 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi Hasil Belajar

Fisika Peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa

pada saat Pretest dan Posttest…………………………………………….. ..33

Page 15: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

xv

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skenario Pembelajaran......................................................................... 40

2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................. 65

3. Analisis Instrumen Penelitian .............................................................. 75

4. Analisis Data Hasil Penelitian ............................................................. 82

5. Daftar Hadir dan Rekaman Mengajar .................................................. 94

6. Kartu Kontrol penelitian ...................................................................... 101

7. Surat – surat ......................................................................................... 102

Page 16: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya

interaksi antara stimulus dengan respons yang menyebabkan peserta didik

mempunyai pengalaman baru. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk

perubahan yang dialami peserta didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah

laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respons.

Aplikasinya dalam pembelajaran adalah guru memiliki kemampuan dalam

mengelola hubungan stimulus respons dalam situasi pembelajaran sehingga hasil

belajar peserta didik dapat optimal.

Telah menjadi pengetahuan umum bahwa penggunaan media merupakan

salah satu komponen penting di dalam proses pembelajaran di sekolah.

Penggunaan media dipandang penting oleh karena membantu pencapaian tujuan

pembelajaran. Oleh karena itu, penyiapan media pembelajaran menjadi salah satu

tanggung jawab guru.

Kebermaknaan pembelajaran sangat ditentukan oleh pemanfaatan sumber

media pembelajaran yang dipilih untuk peserta didik dikaitkan dengan

pengalaman dan perkembangan psikologisnya. Kebermaknaan yang sangat rendah

adalah jika pengalaman belajar peserta didik hanya membaca dan mendengarkan

(Akbar, 2013). Perkembangan teknologi yang semakin canggih harus di

manfaatkan sedemikian rupa untuk mendukung proses pembelajaran, salah

satunya adalah teknologi komputer.

1

Page 17: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

2

Sejalan dengan itu, meluasnya kemajuan bidang komunikasi dan teknologi

serta tingginya dinamika dalam dunia pendidikan semakin meluas pula tuntutan

dan peluang penggunaan media yang lebih maju dan bervariasi di dalam proses

pembelajaran. Terutama, dengan semakin berkembangnya teknologi komputer,

berbagai kemungkinan dan kemudahan ditawarkan di dalam upaya memberi

solusi terhadap berbagai masalah pembelajaran, terlebih untuk pengembangan

media. Teknologi kumputer menawarkan berbagai kemungkinan dan kemudahan

menghasilkan dan mengolah audio-visual sehingga pembuatan media

pembelajaran yang lebih maju dan variatif dapat dilakukan.

Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media

pembelajaran dimasa yang akan datang harus dapat direalisasikan dalam praktik.

Banyak usaha yang dapat dikerjakan. Disamping memahami penggunaannya, para

guru pun patut berupaya untuk mengembangkan keterampilan “ membuat sendiri”

media yang menarik, murah dan efisien, dengan tidak menolak kemungkinan

pemanfaatan alat modern yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas X IPA SMAN 02

GOWA terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai peserta didik pada tahun

2017/2018 adalah 53,22% dari 30 peserta didik dengan 24 peserta didik yang

mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 69,44

% peserta didik yang tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang

telah ditentukan dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan peserta

didik yang tuntas sebanyak 6 orang peserta didik atau persentase sekitar 30,55%.

Page 18: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

3

Dari data ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas X IPA SMAN

02 GOWA masih tergolong rendah berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.

Selain itu juga berdasarkan wawancara dan pengamatan, ternyata guru-

guru Fisika lebih cenderung menggunakan media buku paket dan papan tulis

dalam praktek proses pembelajaran peserta didik. Keberadaan buku paket sebagai

media bantu pelajaran ternayata belum juga berfungsi secara optimal karena

peserta didik hanya membaca buku paket yang diberikan, apabila diperintah oleh

guru untuk membaca atau mengerjakan soal-soal yang ada didalamnya.

Disamping itu juga banyak juga guru yang sudah menggunakan media khususnya

Powerpoint, tapi sayangnya masih konvensional karena powerpoint yag

digunakan sebagai media kebanyakan masih copi paste dan hasil download dari

internet sehingga isi dari Powerpoint tersebut hanya berupa teks.

Permasalah tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan Physics

Education Technology (Phet) merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena

fisis, berbasis riset yang diberikan secara gratis. Dengan pendekatan berbasis-riset

yang menggabungkan hasil penelitian sebelumnya memungkinkan para peserta

didik untuk menghubungkan fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang

mendasarinya, pada akhirnya memperdalam pemahaman dan meningkatkan minat

mereka terhadap ilmu fisika.

Oleh karena itu, dengan melihat fenomena yang penulis paparkan diatas,

maka penulis tertarik akan membahas tentang “ Penerapan Media Pembelajaran

Simulasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika ”

Page 19: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah yang diangkat adalah

1. Seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik sebelum diterapkan media

pembelajaran Simulasi?

2. Seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik setelah diterapkan media

pembelajaran Simulasi?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar Fisika peserta didik setelah

diterapkan media pembelajaran Simulasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka secara operasional Tujuan

umum dari makalah ini adalah

1. Untuk menganalisis seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik sebelum

diterapkan media pembelajaran Simulasi

2. Untuk menganalisis seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik setelah

diterapkan media pembelajaran Simulasi

3. Untuk menganalisis seberapa besar peningkatan hasil belajar fisika peserta

didik setelah diterapkan media pembelajaran Simulasi

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peserta didik, meningkatkan motivasi dan Minat belajar serta

Pemahaman konsep mengenai fisika sehingga mampu meningkatkan hasil

belajar Fisika peserta didik

Page 20: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

5

2. Bagi guru, sebagai bahan informasi dan masukan tentang pengaruh

penggunaan media pembelajaran simulasi terhadap peningkatan hasil

belajar fisika pada SMA 02 Gowa

3. Bagi Sekolah, Penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada

sekolah sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran, sehingga dapat

mendorong peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.

Page 21: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang

diberikan orang tentang media. Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan

(Association of Education dan Communication Technology/AECT) di Amerika

misalnya, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan

orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (Sadiman, Haryono, dan

Rahardjito, 2008: 6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Sementara itu Briggs (Sadiman, Haryono, dan Rahardjito, 2008: 6) berpendapat

bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang peserta didik untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah

contoh-contohnya.

Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education

Association/NEA) dikatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik

tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat

dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan,

ada persamaan persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu

6

Page 22: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

7

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian

peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, Haryono,

dan Rahardjito, 2008: 6-7).

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale (Sadiman,

Haryono, dan Rahardjito. 2008: 7-8) mengatakan klasifikasi pengalaman menurut

tingkat dari yang paling kongkrit ke yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut

kemudian dikenal dengan nama kerucut pengalaman (Cone of experience) dari

Edgar Dale dan pada saat itu dianut secara luas dalam menentukan alat bantu apa

yang paling sesuai untuk pengalaman belajar tertentu.

Verbal

Simbol

Visual

Radio

Film

Tv

Wisata

Demonstrasi

Partisipasi

Observasi

Pengalaman Langsung

Gambar 2.1 Kerucut pengalaman belajar (cone of experience)

Page 23: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

8

Menurut Sadiman, Haryono, dan Rahardjito (2008: 7-8), secara umum media

pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan antara lain memperjelas penyajian

pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau

lisan belaka), mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti

misalnya objek yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film

bingkai, film, atau model. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film

bingkai, film, atau gambar. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat

dibantu dengan time lapse atau high-speed photography. Kejadian atau peristiwa

yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film

bingkai, foto maupun secara verbal. Objek yang terlalu kompleks (misalnya

mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. Konsep yang

terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat

divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain selain itu

penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan

kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta

didik dengan lingkungannya dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar

sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Sifat yang unik pada tiap peserta didik ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap peserta didik, maka guru banyak mengalami

kesulitan bilamana semuanya harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila

latar belakang lingkungan guru dengan peserta didik juga berbeda. Masalah ini

Page 24: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

9

dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam

memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan

persepsi yang sama.

Ada empat jenis media pembelajaran menurut Sadiman, Haryono, dan

Rahardjito (2008: 7-8), antara lain pertama, media visual yaitu media yang

digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata,

sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada

kemampuan penglihatannya seperti buku, jurnal, poster, foto dan sebagainya.

Kedua, media audio yaitu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran

dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar

yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan

pendengaran. Ketiga, media audio-visual yaitu jenis media yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus

dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan

melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan

baik penglihatan maupun pendengaran. Keempat, multimedia, yaitu media yang

melibatkan jenis media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan

pembelajaran. Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media

berbasis TIK dan komputer. (Mudlofir,2017: 1-139)

2. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Cirri-cri umum media pengajaran atau pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) Sesuatu yang menjadi penekanan dalam media pengajarab adalah

keperagaan, yang berasal dari kata dasar “raga”. Sedangkkan kata raga berarti

Page 25: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

10

sesuatu yang dapat diindra, yakni dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati.

Namun yang menjadi komponen utama indera adalah penglihatan dan

pendengaran.

2) Media pengajaran merupakan bentuk komunikasi guru dan murid.

3) Media pengajaran merupakan alat bantu atama dalam mengajar didalam

kelas atau luar kelas.

4) Media pelajaran itu erat kaitannya dengan

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Berikut ini dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran adalah:

1. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu

Peristwa-peristiwa penting atau objek yang lengkap dapat diabadikan

dengan foto, filim atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa

tersebut disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. Guru dapat

menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil

rekaman video. Atau bagaiman proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu,

perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi

embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS , guru

dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan

filim dan lain sebagainya.

2. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang

bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat

Page 26: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

11

menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran

tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui filim.

Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang

terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilakan didalam kelas, atau

menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan

mata telanjang. Untuk memanipulasikan keadaan, juga media pembelajaran dapat

menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti,

seperti gerakan mobil, gerakan kapal terbang, gerakan-gerakan pelari dan lain

sebagainya.

3. Menambah Gairah dan Motivasi Belajar Peserta didik

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar peserta didik sehingga

perhatian peserta didik terhap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagi

contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat

menarik perhatian peserta didik terhadap topik tersebut, maka guru memutar filim

terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industri dan lain

sebagainya.

4. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis

Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:

Pertama, media dapat mengatasin keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta

didik

Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk

menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta.

Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:

Page 27: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

12

a. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalamkelas

b. Memperbesar serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit

dilihat oleh mata telanjang,seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri

dan sebagainya

c. Mempercepat gerakan suatu proses gerakan yang terlalu lambat

sehingga dapat dilihat dalam waktu cepat

d. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat

e. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks

f. Mempejela unyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap

oleh telinga

Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara perserta

dengan lingkungan

Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan

Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat

Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk

belajar dengan baik

Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru

Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar peserta didik

Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal

yang konkret sampai yang abstrak.

Menurut Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang

sangat penting terhadap proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut

kedua ahli tersebut adalah sebagai berikut:

Page 28: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

13

a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar

b. Pembelajaran dapat lebih menarik

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif

d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan

g. Sikap positif peserta didik terhapa materi pembelajaaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan

h. Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri

sebagai satu-satunya sumber belajar

Levie dan Lentz ( 1982 ) menemukakan empat fungsi media pengajaran,

khususnya media visual yaitu:

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

Sering kali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi

pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak

memperhatikan.

Fungis afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik

ketika belajar ( atau membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras.

Page 29: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

14

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung

dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik

yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat dalam menerima dan

memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal

4. Hakikat Belajar Melalui Media Simulasi

Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi

meningkatkan motivasi (keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar. Dengan

belajar melalui media simulasi, anak lebih memahami dan mengerti apa yang

dipelajarinya, karena anak ikut langsung dalam proses pembelajarannya, dan itu

akan membuat anak menyukai pembelajaran yang dilakukannnya tersebut, dengan

kata lain pembelajaran anak (peserta didik) itu bermakna bagi dirinya. Hal

tersebut dikarenakan bukan hanya ranah kognitif saja yang dikuasai oleh anak

(peseta didik), namun ranah afektif dan psikomotorik juga dapat dikuasai oleh

anak (peserta didik). Oleh sebab itu, belajar melalui media simulasi ini amat

sesuai dengan kebutuhan belajar anak (peserta didik).

Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan pendidikan,

dari proses pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke

dalam realita pengalaman kehidupan. Lebih lanjut, pengenalan teknik simulasi

Page 30: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

15

lebih merupakan kegiatan untuk membantu peserta didik (peserta didik) dalam

mengembangkan keterampilan menemukan dan memecahan masalah. Sehingga

pada giliranya melalui simulasi, dapat meningkatkan efektivitas keterampilan

peserta didik dalam menemukan dan memecahkan masalah untuk saat yang akan

datang. Teknik simulasi dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta

didik, akan menjadi bagian dari suasana pendidikan.

5. Media Simulasi Phet

Physics Education Technology (Phet) merupakan simulasi interaktif

fenomena-fenomena fisis, berbasis riset yang diberikan secara gratis. Dengan

pendekatan berbasis-riset yang menggabungkan hasil penelitian sebelumnya

memungkinkan para peserta didik untuk menghubungkan fenomena kehidupan

nyata dan ilmu yang mendasarinya, pada akhirnya memperdalam pemahaman dan

meningkatkan minat mereka terhadap ilmu fisika.

Phet digunakan untuk membantu peserta didik memahami konsep visual,

simulasi PhET menganimasikan besaran-besaran dengan menggunakan grafis dan

kontrol intuitif seperti klik-dan-tarik, penggaris dan tombol. Dan untuk lebih

mendorong eksplorasi kuantitatif, simulasi juga menyediakan instrumen

pengukuran seperti penggaris, stopwatch, voltmeter dan termometer. Pada saat

alat-alat ukur digunakan secara interaktif, hasil pengukuran akan langsung

ditampilkan atau dianimasikan, sehingga secara efektif akan menggambarkan

hubungan sebab-akibat dan representasi terkait dari sejumlah parameter percobaan

(seperti misalnya gerak benda, grafik, tampilan angka dan sebagainya

Page 31: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

16

Semua simulasi PhET tersedia secara gratis dari situt PhET dan cukup mudah

digunakan di dalam kelas. Simulasi-simulasi tersebut ditulis dengan JAVA dan

FLASH , dan dapat dijalankan dengan web browser standar asalkan JAVA dan

FLASH terpasang pada komputer yang digunakan (Munir,2015:110-113)

6. Hasil belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nila-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar

berupa :

a. informasi Verbal yaitu kepabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. Kemampuan merespon secara

spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak

memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penentuan

aturan.

b. keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan

melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

c. strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah

Page 32: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

17

d. keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani

e. sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nila-nilai. Sikap merupakan kemampuan

menjadi nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),

comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis

(mengorganisasikan, merancang, membentuk bangunan baru), evaluation

(menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding

(memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan

rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik,

sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara, menurut Lindgren hasil

pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.

Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara

keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,

hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana

tersebut diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan

komprehensif. (Suprijono, Agus. 2015:5-7)

Page 33: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

18

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh peserta didik

yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga penguasaan kebiasaan,

persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, jenis-jenis keterampilan,

cita-cita, keinginan, dan harapan. Hal tersebut senada dengan pendapat Oemar

Hamalik (2002:45) yang menyatakan bahwa “hasil belajar itu dapat terlihat dari

terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan

perilaku”. Misalnya, pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara utuh.

belajar merupakan proses yang kompleks dan terjadinya perubahan perilaku pada

saat proses belajar diamati pada perubahan perilaku peserta didik setelah

dilakukan penilaian. Guru harus dapat mengamati terjadinya perubahan tingkah

laku tersebut setelah dilakukan penilaian. tolok ukur keberhasilan peserta didik

biasanya berupa nilai yang diperoleh. Nilai itu diperoleh setelah peserta didik

melakukan proses belajar dalam jangka waktu tertentu dan selanjutnya mengikuti

tes akhir. Kemudian dari tes itulah guru menemukan prestasi belajar peserta

didiknya. (Rusman. 2015 : 129-130)

Setiap orang yang melakukan suatu kegiatan akan selalu ingin mengetahui

hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Seringkali pula, baik atau buruknya

kegiatan yang dilakukannya. Demikian pula dalam proses pembelajaran, salah

satu cara untuk mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

adalah dengan melihat hasil belajar peserta didik.

Menurut Sudjana, “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan

Page 34: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

19

dengan pendapat tersebut dalam jurnal yang sama, Purwanto pun menyebutkan

bahwa “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik akibat proses

kegiatan belajar mengajar, yang berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif

dan psikomotor”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik akibat dari kegiatan belajar mengajar

yang berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Yang

berarti hasil belajar fisika merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki

peserta didik akibat dari kegiatan belajar mengajar yang berupa perubahan dalam

aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah kegiatan belajar mengajar dalam

pembelajaran fisika.

Klasifikasi hasil belajar yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom, yang

dikenal dengan Taksonomi Bloom secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah

yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor, hal ini sesuai dengan yang telah

disebutkan sebelumnya oleh Sudjana. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil

belajar intelektual, ranah afektif berkenaan dengan sikap, dan ranah psikomotor

berhubungan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak agar

sesuai dengan perkembangan zaman, salah seorang murid Bloom, Lorin Anderson

Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme memperbaiki taksonomi

Bloom pada tahun 1994 dan hasil perbaikannya baru dipublikasikan pada tahun

2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi hanya dilakukan pada ranah

kognitif yaitu:

Page 35: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

20

a. mengingat adalah kemampuan menyebutkan kembali informasi/pengetahuan

yang tersimpan dalam ingatan.

b. memahami adalah kemampuan memahami instruksi dan menegaskan

pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk

lisan, tertulis, maupun grafik/diagram.

c. menerapkan adalah kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan

konsep dalam situasi tertentu.

d. menganalisis adalah kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa

komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman

atas konsep tersebut secara utuh.

e. mengevaluasi atau menilai adalah kemampuan menetapkan derajat sesuatu

berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu.

f. mencipta adalah kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk

baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil. (Nurdin,

2016)

Page 36: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

21

B. Kerangka Pikir

Untuk mencapai mutu pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar fisika bukanlah suatu hal yang mudah, diperlukan suatu usaha yang

telah dirancang sedemikian rupa agar peserta didik tersebut terlibat aktif dan

kreatif dalam pembelajaran fisika. Pembelajaran tidak selalu harus berpatokan

pada buku pelajaran saja, tetapi bisa dengan media pembelajaran simulasi hal

tersebut akan meningkatkan antusias peserta didik dalam pembelajaran fisika.

Fokus pembelajaran tidak berpusat pada guru tetapi berpusat pada peserta didik,

serta ada pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.

Page 37: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

22

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

BAB III

METODE PENELITIAN

Hasil belajar Fisika Peserta didik Rendah

Guru

Dalam mengajarkan

materi pembelajaran,

media yang

digunakan belum

tepat

Peserta didik

1. Kurangnya minat

dan motivasi

peserta didik

dalam belajar

fisika.

2. Sebagian peserta

didik

menganggap

bahwa fisika itu

sulit.

Penerapan Media pembelajaran

Simulasi

1. Orientasi.

2. Merumuskan masalah yang ingin dikaji.

3. Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah

yang dipermasalahkan.

4. Menguji hipotesis sesuai dengan data atau informasi

yang didapatkan.

5. Menarik kesimpulan

Hasil Belajar Fisika Peserta didik

Meningkat

Page 38: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian pre-eksperimen

dengan desain kelompok tunggal dengan pretes-postes (one group

pretest-posttest design) menggunakan media Pembelajaran Berbasis

Sparkol Videoscribe ppt dalam meningkatkan hasil belajar.

2. Lokasi Penelitiann di SMAN 02 GOWA

B. Desain penelitian

Desain penelitian ini adalah Pra-Eksperimen menggunakan “The one- Group

Pretest-Posttest Design”. Yang dinyatakan dengan pola sebagai berikut:

O1 X O2

keterangan :

X = Perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran Simulasi

O1 = Tes hasil belajar peserta didik sebelum diajar menggunakan

media pembelajaran Simulasi

O2 = Tes hasil belajar peserta didik setelah diajar menggunakan

media pembelajaran Simulasi.

23

Page 39: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

24

C. Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti ada 2 yaitu : variabel bebas

yakni media pembelajaran simulasi dan variabel terikat yakni hasil belajar

fisika peserta didik.

D. Definisi Operasional Variabel

a. Variable bebas dalam penelitian ini adalah Media pembelajaran simulasi

yaitu penggunaan suatu media dalam proses belajar mengajar dimana

peserta didik ditekankan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban

atas masalah yang dipertanyakan diukur dengan menggunakan lembar

observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan media.

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika peserta

didik ditinjau dari aspek kognitif. Meliputi ingatan (C1), pemahaman

(C2), penerapan (C3) dan analisis (C4). dengan menggunakan tes dalam

bentuk soal pilihan ganda.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: tahap persiapan,

tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

a) Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

untuk meminta izin melaksanakan penelitian.

2) Menentukan materi yang akan dijadikan sebagai materi penelitian.

Page 40: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

25

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4) Mendesain Instrumen

b) Tahap Pelaksanaan

1. Memberikan pretest dengan soal yang telah diuji cobakan untuk

mengetahui pengetahuan awal peserta didik.

2. Memberikan perlakuan dengan menerapkan media pembelajaran

simulasi

3. Memberikan posttest untuk mengetahui pemahaman konsep peserta

didik setelah mengikuti pembelajaran dengan Media Pembelajaran

Simulasi

4. Mengolah data hasil pretest dan, posttest.

c) Tahap Akhir

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan

analisis dari data-data yang telah diperoleh untuk mengetahui sejauh

mana tujuan dari penelitian yang dilakukan terjawab.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

tes hasil belajar dalam bentuk multiple choice test (pilihan ganda), dimana dalam

soal mencakup ingatan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan analisis (C4).

Pemberian skor pada instrumen adalah skor satu untuk jawaban yang benar dan

nol untuk jawaban yang salah.

Page 41: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

26

G. Teknik Analisis data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif.

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis deskriptif hasil belajar pada aspek kognitif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk hasil belajar

pada aspek kognitif adalah penyajian data berupa skor rata-rata, standar

deviasi, skor maksimal, dan skor minimal.

1. Untuk menghitung skor rata-rata digunakan rumus sebagai berikut:

2. Untuk menghitung standar deviasi digunakan rumus sebagai berikut:

S =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

3. Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor

dikonversi dalam bentuk nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

x 100

dimana:

N = nilai peserta didik

SS = skor hasil belajar peserta didik

SI = skor ideal

Page 42: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

27

b. Analisis Gain Ternormalisasi

Setelah semua data terkumpul, untuk mengetahui signifikasi

peningkatan hasil belajar peserta didik (pretes dan postes)

menggunakan rumus Gain Ternormalisasi (N-Gain) dengan :

Dengan Kriteria interpertasi indeks gain yang dikemukakan oleh

Haake, yaitu:

Tabel 3.2 Kriteria Indeks Gain

(E.Meltzer,2003:3)

Indeks Gain Kriteria

g > 0,70 Tinggi

0,70 ≥ g > 0,30 Sedang

0,30 ≥ g Rendah

Page 43: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini menyajikan proses pengolahan data yang menggunakan

hasil analisis statistik deskriptif dan hasil analisis statistik inferensial. Pengolahan

statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan karakteristik distribusi nilai

responden dan analisis statistik inferensial digunakan untuk pengujian dasar

analisis yaitu uji normalitas, dan uji gain untuk mengetahui peningkatan nilai

pretest dan postest.

1. Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi

Tabel 4.1 Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi

NO. Aspek Hasil Validasi

1 Materi Valid

2 Bahasa Valid

3 Penyajian Valid

Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa hasil analisis validasi media Simulasi layak

digunakan dalam proses belajar mengajar karena aspek-aspek yang terdapat dalam

analisis validasi media simulasi sudah valid.

2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Ada pun gambaran hasil belajar fisika peserta didik sebelum diajar dengan

menerapkan media pembelajaran simulasi dan setelah diajar dengan menerapkan

media pembelajaran simulasi yaitu:

Tabel 4.2.Statistik Skor hasil belajar fisika peserta didik sebelum dan

28

Page 44: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

29

setelah diajar dengan media pembelajaran simulasi

pada Peserta didik Kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa

Statistik Skor Statistik

Pretest Posttest

Ukuran sampel 35,00 35,00

Skor tertinggi 15,00 28,00

Skor terendah 5,00 12,00

Skor ideal 30,00 30,00

Rentang skor 10,00 16,00

Skor rata-rata 9,94 18,10

Standar deviasi 2,80 4,10

a. Hasil Penelitian Data Pre-test

Dari Tabel 4.2 peserta didik yang menjadi sampel penelitian (Kelas XI

MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa) memiliki jumlah peserta didik sebanyak 35

orang. Dilihat dari skor tertinggi dari hasil belajar Fisika peserta didik pada

Pretest dicapai sebesar 15 dan skor terendah yang dicapai peserta didik sebesar 5

dari skor ideal 30, dan skor rata-rata peserta didik sebesar 9,94 dengan standar

deviasi 2,80

Jika skor hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa dianalisis menggunakan persentase pada distribusi frekuensi, maka dapat

dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Peserta

Didik Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa Pada Pretest

Skor Frekuensi Persentase

5-6 4 11,43

7-8 7 20,00

9-10 9 25,71

11-12 9 25,71

Page 45: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

30

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

5-6 7-8 9-10 11-12 13-14 15-16

Frek

uen

si

Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Diagram Distribusi Frekuensi Pre-Test

13-14 4 11,43

15-16 2 5,71

Ʃ 35 100,00

Data distribusi Frekuensi Pretest pada Tabel 4.2 dapat disajikan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa pada Pre-test

b. Hasil Penelitian Data Post-test

Adapun data yang diperoleh dari hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI

MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa setelah diajar dengan media pembelajaran

simulasi selama 8 kali pertemuan dengan materi Elastisitas dan Hukum Hooke,

maka dapat dilihat pada Tabel 4.3 skor tertinggi dari hasil belajar Fisika peserta

didik yaitu 28 dan skor terendah yang dicapai yaitu 12 dari skor ideal 30. Adapun

Page 46: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

31

Jumlah sampel pada Posttest sebanyak 35 orang dan standar deviasi yang

diperoleh sebesar 4,10 dengan skor rata-rata 18,10

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik setelah

diajar dengan media pembelajaran simulasi dengan menggunakan analisis

distribusi Frekuensi dan persentase skor hasil belajar Fisika, maka dapat dilihat

dari Tabel berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika

Peserta Didik Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa

pada saat Posttest

Skor Frekuensi Persentase

12-14 8 22,86

15-17 9 25,71

18-20 9 25,71

21-23 5 14,29

24-26 3 8,57

27-29 1 2,86

Ʃ 35 100,00

Page 47: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

32

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

12-14 15-17 18-20 21-23 24-26 27-29

Frek

uen

si

Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Data distribusi Frekuensi Posttest pada Tabel 4.3 dapat disajikan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa pada Posttes

Tabel 4.5 Distribusi Interval Skor/Nilai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Pada

Pretest dan Posttest

Interval Pretest Posttest

Kategori Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

85 - 100 0 0,00 2 5,71 Sangat Tinggi

65 - 84 0 0,00 10 28,57 Tinggi

55 - 64 0 0,00 14 40,00 Cukup

35 - 54 14 40,00 9 25,71 Rendah

0 - 34 21 60,00 0 0 Sangat

Rendah

Jumlah 35 100,00 35 100,00

Dari Tabel 4.5 dapat terlihat bahwa hasil belajar Fisika peserta didik

sebelum diajar dengan menerapkan media pembelajaran simulasi terdapat 21

peserta didik dalam kategori Sangat Rendah, 14 peserta didik dalam kategori

Rendah, dan tidak terdapat peserta didik yang memenuhi kategori Cukup, Tinggi

Page 48: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

33

0

5

10

15

20

25

Sangattinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Fre

ku

ensi

Kategori

Pretest

Posttest

dan Sangat Tinggi sedangkan hasil belajar Fisika peserta didik setelah diajar

dengan menerapkan media pembelajaran simulasi tidak terdapat peserta didik

dalam kategori Sangat Rendah, dan terdapat 9 peserta didik dalam kategori

rendah, 14 peserta didik dalam kategori Cukup, 10 peserta didik dalam kategori

Tinggi dan 2 peserta didik dalam kategori Sangat Tinggi. Jadi frekuensi yang

lebih banyak pada Pretest berada pada interval 0 - 34 dengan kategori Sangat

Rendah sedangkan pada Posttest frekuensi yang lebih banyak berada pada interval

35 - 54 dengan kategori Rendah. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada

diagram berikut ini:

Gambar 4.3 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi Hasil Belajar Fisika Peserta

didik saat Pretest dan Posttest

3. Hasil Analisis N-Gain

Untuk melihat kategori peningkatan hasil belajar fisika peserta didik.

Rata-rata gain ternormalisasi (N-Gain), berikut disajikan distribusi dan perolehan

rata-rata N-Gain berdasarkan kriteria indeks gain.

Page 49: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

34

N- gain =

=

= 0,42

Tabel 4.6. Distribusi Perolehan Gain Ternormalisasi Peserta Didik

Rentang Kategori N-Gain

g ≥ 0,7 Tinggi

0.42 0,3 < g ≤

0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Jumlah

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa tahun ajaran 2018/2019 sebelum dan setelah menerapkan media

pembelajaran simulasi memiliki skor rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,42

yang merupakan kategori sedang.

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini merupakan bentuk penelitian pra eksperimen dengan

desain yang digunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam proses

pembelajaran setiap pertemuan disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran

yang telah disusun dalam prosedur penelitian dan menggunakan perangkat

pembelajaran yang telah disiapkan. Penelitian ini membandingkan skor hasil

belajar Fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan media

pembelajaran simulasi pada satu kelas sebagai sampel.

Page 50: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

35

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar peserta

didik dapat diperoleh dengan melakukan Pretest dan Posttest, dari hasil Pretest

dan Posttest dengan menggunakan analisis deskriptif dapat dikemukakan bahwa

hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan terhadap materi yang diberikan pada

Teori Elastisitas dan Hukum Hooke yang diajar dengan menggunakan media

pembelajaran simulasi.

Dalam proses pembelajaran, peneliti menerapkan media pembelajaran

simulasi dimana peserta didik ditekankan untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Peserta didik aktif dalam memberikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan

saat penyajian materi yang diberikan secara bertahap, begitupun pada saat peserta

didik diberikan contoh soal maupun soal latihan. Selanjutnya peserta didik

diarahkan untuk melakukan percobaan menggunakan media simulasi Phet

bersama teman kelompok berdasarkan petunjuk percobaan yang tertera di dalam

LKPD.

Pada kegiatan percobaan, setiap peserta didik terlibat aktif didalamnya dan

terlihat ketertarikan peserta didik untuk melaksanakan langkah-langkah

percobaan. Beberapa peserta didik yang pada kegiatan sebelumnya terlihat kurang

antusias, mulai terdorong untuk terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Ini

ditandai dengan aktivitas belajar peserta didik yang meningkat, yaitu peserta

didik secara aktif bertanya kepada guru apabila menemui kesulitan, berdiskusi

dengan anggota kelompok, serta menganalisis hasil pengamatan berdasarkan

percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan selanjutnya yaitu peserta didik

bertugas mempresentasikan hasil kerja di hadapan teman-temannya untuk

Page 51: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

36

melaporkan hasil temuannya yang sekaligus mencocokkan hasil

percobaan/pengamatan dengan kelompok yang lain. Peserta didik mampu

menjelaskan hasil pengamatan/percobaan dengan baik tanpa ditunjuk oleh guru.

Selain itu, tahap ini melatih keberanian peserta didik untuk mengemukakan

pendapat atau gagasan di hadapan teman-temannya.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa peserta didik yang berada

dikelas XI MIPA 2 SMAN 02 Gowa rata-rata peserta didik mengungkapkan

ketertarikannya terhadap proses belajar dengan menggunakan media

pembelajaran simulasi karena peserta didik merasa dengan menggunakan media

simulasi ini lebih mudah memahami materi yang disajikan dan dengan media

pembelajaran simulasi peserta didik merasa proses belajar lebih nyata serta lebih

bermakna. Adapun alasan lain mengapa peserta didik tertarik dengan media

pembelajaran simulasi karena baru pertama kali melihat media simulasi sehingga

motivasi belejar peserta didik meningkat.

Hasil analisis deskriptif yang didapat pada Posttest lebih besar daripada

Pretest, hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada

pretest 9,94 dan standar deviasi 2,80 sedangkan Posttest rata-rata skor yang

diperoleh peserta didik 18,10 dan standar deviasi 4,10. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar fisika kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa

sebelum dan setelah diterapkan media pembelajaran simulasi.

Dari hasil analisis N-gain diperoleh peningkatan hasil belajar fisika peserta

didik dalam kategori sedang Adapun skor hasil analisis N-gain adalah 0,42 yang

Page 52: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

37

memperoleh kategori sedang, hasil analisis ini menggambarkan bahwa setelah

diterapkan media pembelajaran simulasi dikelas tersebut terjadi peningkatan hasil

belajar.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Media

pembelajaran simulasi didukung oleh hasil penelitian teori yang dikemukakan

oleh Gagne (dalam Syaiful, 2016:17) bahwa “belajar merupakan perubahan yang

terjadi dalam kemampuan yang terjadi setelah belajar secara terus menerus

(stimulus-respon)”. Media Pembelajaran Simulasi merupakan alternatif untuk

lebih mengefektifkan peserta didik karena dengan media pembelajaran ini peserta

didik lebih interaktif, berdikusi dan bertukar pendapat dengan teman atau guru

melalui sumber belajar yang telah disiapkan, bertanya pada guru, menanggapi

pertanyaan dan mengungkapkan apa yang diketahui semaksimal mungkin.

Page 53: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa sebelum diajar dengan media pembelajaran simulasi berada pada

kategori rendah

2. Hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02

Gowa setelah diajar dengan menggunakan media pembelajaran simulasi

berada pada kategori sedang.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIPA 2

SMA Negeri 02 Gowa setelah diajar dengan media pembelajaran

simulasi dalam hal ini hasil belajar fisika berada pada kategori sedang.

B. Saran

1. Adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan maka disarankan

kepada guru Fisika hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran

simulasi yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran

yang lebih baik untuk yang akan datang.

2. Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda.

38

Page 54: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

39

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) . Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Mudlofir, Ali . 2017. Desain Pembelajaran Inovatif . Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Munir. 2015. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan.

Bandung : Alfabeta

Meltzer, E David. 2003. The Relationship Between Mathemathics

Preparation And Conceptual Learning Gains: A Possible

”Hidden Variable” In Diagnostic Pretest Scores. Jurnal

Departement Of Physics And Astronomy, Lowa State

University, Ames, Lowa 50011 .

Nurdin, Andi Nurbaeti . 2016. Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA

SMA Muhammadiyah Di Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar . 5 , 193–204.

Rusman, Rusman.. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :

Kencana.

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning . Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Trijono, Rachmat. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif . Depok:

Papas Sinar Sinanti .

39

Page 55: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

Kompetensi inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung

jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.3 Menganalis pengaruh gaya pada sifat elastis benda.

Indikator

1. Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan

data percobaan (grafik).

2. Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan.

3. Menganalisis susunan pegas seri dan paralel.

4. Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian sifat elastis.

2. Menyebutkan aplikasi gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.

4. Menjelaskan hukum Hooke untuk menerangkan perilaku pegas.

5. Menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri dan secara

Page 56: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

41

pararel.

6. Menyebutkan keuntungan pegas yang disusun secara seri dan secara

pararel.

7. Menjelaskan osilasi benda di antara dua pegas.

8. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas

bahan.

9. Menunjukkan manfaat sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Materi Pembelajaran

Elastisitas dan hukum hooke

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok

- Observasi

- Eksperimen

- Ceramah

D. Media Pembelajaran

Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Lembar penilaian

LCD Proyektor

Alat/Bahan :

Laptop & infocus

E. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Apakah yang terjadi jika sebuah pegas diregangkan?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan sifat elastis?

Pra eksperimen:

Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian

sifat elastis.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi pegas

dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelompok yang lain.

Page 57: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

42

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan

memberikan informasi yang sebenarnya.

Guru menampilkan media simulasi tentang elastisitas pegas

Peserta didik diminta untuk mengamati apa yang terjadi jika pegas

diregangkan kemudian dilepaskan kembali.

Peserta didik diminta untuk mengamati apa yang terjadi jika pegas

ditekan kedua ujungnya kemudian dilepaskan kembali.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah

sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta

didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan

benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat

kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan

memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Mengapa ketika kita menarik pegas maka terasa kalau pegas

juga menarik tangan kita?

Prasyarat pengetahuan:

Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.

Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat gaya

pegas.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas

untuk melakukan eksperimen mengetahui sifat-sifat gaya pegas.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum

Hooke.

Page 58: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

43

Guru menampilkan media simulasi tentang Hukum Hooke

Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Hooke untuk

dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah perbedaan antara pegas yang disusun secara seri

dan secara pararel?

Prasyarat pengetahuan:

- Apakah keuntungan menyusun pegas secara seri?

Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan susunan pegas.

Guru menampilkan media simulasi tentang pegas yang disusun

secara seri dan paralel

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan

eksperimen melalui media simulasi tersebut untuk mengetahui

perbedaan antara susunan pegas secara seri dan secara pararel.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen

sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah

sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta

didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan

benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan

antara keuntungan menyusun pegas secara seri dan secara pararel.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

klasikal.

Page 59: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

44

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan

memberikan informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan

menentukan konstanta pengganti untuk pegas yang disusun secara

seri dan secara pararel.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan konstanta

pengganti untuk pegas yang disusun secara seri dan secara pararel

yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan konstanta pengganti

untuk pegas yang disusun secara seri dan secara pararel untuk

dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

- Bagaimana konstanta pegas pengganti dari pegas yang

disusun secara pararel jika dibandingkan secara seri lebih

besar atau lebih kecil?

Prasyarat pengetahuan:

- Bagaimana cara menghitung konstanta pegas?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara

menghitung konstanta pegas.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan

eksperimen melalui media simulasi mengukur konstanta pegas.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen

sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah

sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta

didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan

benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Page 60: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

45

Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil

eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

- Bagaimana syarat terjadinya osilasi benda diantara dua

pegas?

- Bagaimana menimbang massa tubuh astronaut yang berada

di luar angkasa?

Prasyarat pengetahuan:

- Bagaimana menghitung besarnya konstanta efektif pada

benda yang diikatkan di antara dua pegas?

- Bagaimana cara mengukur massa astronaut dengan

menggunakan dua pegas?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan osilasi benda

diantara dua pegas.

Peserta didik memperhatikan rumusan untuk menentukan besar

gaya total yang dialami benda ketika diikatkan di antara dua pegas

yang disampaikan oleh guru.

Guru menjelaskan rumusan untuk menentukan konstanta efektif

pada benda yang diikatkan di antara dua pegas.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan konstanta

efektif pada benda yang diikatkan di antara dua pegas yang

disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan konstanta efektif

pada benda yang diikatkan di antara dua pegas untuk dikerjakan

oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

Page 61: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

46

bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEENAM

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah benda selain pegas memiliki sifat elastis?

Prasyarat pengetahuan:

- Apakah yang dimaksud dengan modulus Young?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian

modulus Young.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan nilai

modulus Young dari beberapa jenis bahan.

Peserta didik memperhatikan rumusan untuk menentukan tegangan

dan regangan dari suatu benda yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tegangan

dan regangan dari suatu benda yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan tegangan dan

regangan dari suatu benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2A (Esis) halaman 101-140

b. Buku referensi yang relevan

c. Lembar kerja

Page 62: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

47

d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

Tes tertulis

Penugasan

Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

PG

Uraian

c. Contoh Instrumen:

Contoh tes PG

Sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 2,5 cm ketika

ditarik dengan gaya 2 N. Konstanta pegas tersebut adalah ....

A. 0,8 N/m D. 8.00 N/m

B. 8 N/m E. 8.000 N/m

C. 80 N/m

Contoh tes uraian

Panjang tali raket mula-mula 30 cm dengan diameter 1,0 m. Bila

tali ditarik dengan gaya 250 N, berapakah pertambahan panjang

tali? Diketahui: modulus Young nilon adalah 5x105

N/m2.

Contoh tugas rumah

Buatlah artikel tentang pemanfaatan pegas sebagai produk

teknologi dalam keseharian.

...............,...................

Mengetahui

Kepala SMAN 02 Gowa Guru Mata Pelajaran

Drs. Tarmo, M.Pd Faridah S.Pd

NIP. 196902061994121002 NIP.

Page 63: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

48

A. ELASTISITAS

Pada kenyaataannya setiap benda akan mengalami

perubahan bentuk ketika siberi gaya. Ada benda yang

perubahan bentuknya dapat diliihat secara langsung,

misalnya sebuah karet yang ditarik, ada juga ada juga

bahan yang perubahan bentuknya tidak dapat dilihat

secara langsung, misalnya bila anda menarik kawat

beton. Perubahan panjang kawat tidak dapat terlihat,

tetapi jika dipasang suatu alat ukur yang sangat peka

terhadap perubahan panjang maka perubahan panjang

kawat beton akan dapat diamati. Kelakuan suatu benda

terhadap penarikan merupakan salah satu sifat

mekanik yang dimiliki bahan tersebut.

Bila gaya yang diterapkan terhadap suatu bahan

dihilangkan bahan tersebut dapat kembali kebentuk

semula. Contohnya adalah pegas dan karet. Ada pula

bahan yang mengalami perubahan bentuk permanen

bila diterapkan gaya pada bahan tersebut, contohnya

tanah liat dan lilin. Untuk membedakan karakteristik

kedua jenis bahan ini, maka didefinisikan suatu sifat

bahan yang disebut elastisitas. Jadi elastisitas

merupakan salah satu sifat mekanik bahan yang dapat

menunjukan kekuatan, ketahanan dan kekakuan bahan

Page 64: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

49

Sifat Elastis Benda Padat

Beberapa benda, seperti tanah liat (lempung), adonan tepung kue

dan lilin mainan (plastisin) tidak segera kembali kebentuk semula setelah

gaya luarnya dihilangkan. Benda-benda seperti itu disebut benda tak elastic

atau benda plastis. Semua benda padat agak elastis, walaupun tampaknya

tak elastis. Pemberian gaya tekan ( pemampatan) dan gaya tarik (penarikan)

bisa mengubah bentuk suatu benda tegar.

Jika suatu benda tegar di ubah bentuknya (di deformasi) sedikit,

benda segera kembali ke bentuk semula ketika gaya tekan atau gaya

tariknya dihilangkan. Jika benda tegar di ubah bentuknya melampaui batas

elastisitasnya, benda tidak akan berubah bentuk secara permanen.

Sebagai contoh sebuah mobil yang menabrak pohon pada kelajuan

rendah mungkin tidak rusak, tetapi pada kelajuan yang tinggi, mobil bisa

mengalami kerusakan permanen dan pengemudinya mungkin bisa patah

tulang. Pada sub bab ini kita akan membahas besaran-besaran yang

berkaitan dengan elastisitas zat padat, yaitu tegangan (strees), regangan

(strain), dan modulus elastisitas.

𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒚𝒂

𝒍𝒖𝒂𝒔

a. Tegangan (strees)

Tegangan atau strees pada benda, misalnya kawat

besi, didefinisikan sebagai gaya persatuan luas

penampang benda tersebut. Tegangan diberi simbol ϭ

(dibaca sigma). Secara matematis dapat ditulis sebagai

berikut

Page 65: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

50

c. Modulus Elastisitas

Perbandingan (strees) dengan regangan (strain) yang

diakibatkan adalah konstan. Konstan ini disebut modulus elastisitas.

Dengan demikian, modulus elastisitas suatu bahan didefenisikan

sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami

bahan.

Secara matematis di tuliskan :

b. Regangan atau Strain

Regangan atau strain didefinisikan sebagai

perbandingan antara penambahan panjang benda (Δl)

terhadap panjang mula-mula (l0). Regangan

dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

Δl : perubahan panjang (m)

L0 : panjang mula-mula (m)

Page 66: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

51

Satuan SI untuk tegangan ϭ adalah N/m2 atau Pa,sedangkan

regangan e t idak memiliki satuan. Maka satuan E adalah

Satuan E 𝑡 ϭ

𝑡 𝑒 N/m

2 atau Pa

Modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis zat, t idak pada

ukuran atau pada bentuknya

Page 67: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

52

Dalam kondisi , pengendara merasa sangat nyaman ketika

sedang mengendarai sepeda motor. Pegas yang digunakan pada

sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu

menahan gaya berat sampai batas tertentu. j ika gaya berat yang

menekan pegas melewati batas elastisitasnya maka lama kelamaan

sifat elastisitas pegas akan hilang.

B. HUKUM HOOKE

Pegas digunakan sebagai peredam kejutan

pada kendaraan sepeda motor. Istilah kerennya

pegas digunakan pada system suspensi kendaraan

bermotor. Ketika sepeda motor melewati jalan

yang berlubang , gaya berat yang bekerja pada

pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan

pegas sehingga pegas akan mengalami mampatan.

Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya, pegas

meregang kembali setelah termapatkan.

Page 68: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

53

Pada pembahasan ini, perhatian utama kita adalah benda yang

berebntuk spiral yang terbuat dari logam yang disebut pegas. Untuk

mengetahui hubungan kuantitatif antara gaya yang dikerjakan pada

pegas dengan pertambahan panjang pegas, lakukanlah percobaan

pada media simulasi yang telah disediakan yang berjudul

“menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang

pegas”

Setelah melakukan percobaan, kalan akan mendapatkan

sebuah grafik gaya ti t ik F terhadap pertambahan panjang Δx akan

berbentuk garis lurus melalui ti t ik asal 0. Persamaan garis yang

sesuai adalah k 𝐹

𝛥𝑋 , dimana k adalah gradien garis. Hasil yang

sama akan anda peroleh untuk pegas –pegas yang lain, hanya

gradiennya yang berbeda.Untuk pegas yang lebih besar, tetapan k

yang spesifik untuk tiap pegas ini disebut tetapan gaya.

Untuk semua pegas berlaku :

Persamaan diatas j ika dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut

Pernyataan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Robert

Hooke, seorang arsitek yang digunakan untuk membangun kembali

gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun

1666. Oleh karena itu, pernyataan tersebut dikenal sebagai Hukum

Hooke. Dari hasil analisis grafik yang telah dilakukan, diperoleh

satuan k berdasarkan SI yaitu N/m2.

F = k.Δx

Page 69: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

54

Di SMP, kalian telah mempelajari beberapa buah resistor

dapat disusun seri dan parallel , atau gabun gan keduannya. Susunan

resistor ini dapat kita ganti dengan sebuah resistor yang disebut

dengan resistor pengganti . Mirip dengan ini, beberapa buah pegas

pun dapat disusun seri , parallel ataupun gabungan dari keduanya.

Dan susunan pegas inipun dapat kita ganti dengan sebuah pegas

pengganti

a. Susunan seri Pegas

Prinsip susunan beberapa buah pegas adalah sebagai berikut

C. HUKUM HOOKE UNTUK SUSUNAN PEGAS SERI DAN

PARALELE

Page 70: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

55

Gambar : Dua buah pegas masing -masing dengan tetapan gaya

k1 dan k2 yang disusun secara seri (kiri) dapat diganti dengan

sebuah pegas memenuhi

+

2 atau k s

2

+ 2

1. Gaya tarik yang dialami pegas adalah sama besar dengan

gaya tarik sama dengan gaya tarik yang dialami pegas

pengganti . Misalkan, gaya tarik yang dialami pegas adalah

F1 dan F2 maka gaya tarik pada pegas pengganti adalah F.

F1 = F2 =F …………. (1)

2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri Δx sama dengan

total pertambahan panjang tiap - t iap pegas

Δx = Δx1 + Δx2……………. (2)

Dengan menggunakan hukum hooked an kedua prinsip susunan seri ,

kita dapat menentukan hubungan antara tetapan pegas pengganti seri

dengan tetapan tiap- t iap pegas (k1 dan k2). Mari kita gunakan

Hukum Hooke untuk pegass.

F = K s e r iΔx

Δx 𝐹

𝐾

F1 = k1Δx1

Δx1 = 𝐹

k

F2 = k2Δx2

Page 71: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

56

F = k2Δx2

Δx2 𝐹

2

Dengan memasukan nilai Δx, Δx1 , dan Δx2 diatas kedalam

persamaan (2), kita peroleh

Δx= Δx1 +Δx2

𝐹

𝑘 𝐹

𝑘1+𝐹

𝑘2

𝐹

𝐹

+

𝐹

2 ……… (bagi persamaan dengan F)

+

2+

+ . . . . (3)

Ks=𝒌

𝒏 ……. (4)

Dapat kita nyatakan bahwa kebalikan tetapan pegas pengganti seri

sama dengan total dari kebalikan tiap - t iap tetapan pegas.

…… (5)

Untuk n buah pegas identik dengan tiap pegas memilih tetapan k ,

tetapan pegas pengganti seri k , dapat dihitung dengan rumus:

Ks=𝒌𝟏.𝒌𝟐

𝒌𝟏+𝒌𝟐 ……. (6)

b. Susunan parallel pegas

Prinsip susunan parallel beberapa buah pegas adalah sebagai

berikut

1. Gaya tarik pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik

pada tiap pegas (F1 dan F2)

F= F1 + F2 …….(7)

Page 72: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

57

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besar dan pertambahan

panjang ini sama denga pertambahan panjang pegas

pengganti .

Δx1 = Δx2 = Δx …… (8)

Gambar : dua buah pegas masing -masing dengan tetapan gaya

k1 dan k2 yang disusun parallel (kiri) dapat diganti dengan

sebuah pegas yang memiliki tetapan gaya k p yang memenuhi

kp = k1 + k2 .

Untuk sebuah pegas identik yang disusun parallel , dengan tiap

pegas memiliki tetapan tetapan gaya k, tetapan gaya pegas

pengganti parallel k, dapat dihitung dengan rumus

kp = nk …… (9)

Page 73: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

58

a. Kemudi Mobil

Pegas bukan hanya digunakan pada system suspense sepeda

tetapi juga pada kendaraan lainny, seperti mobil , kereta api,

dan lain- lain. Pada mobil terdapat juga pegas pada setir

kemudi . untuk menghindari benturan antara pengemudi

dengan setir, maka pada kolom setir diberi pegas.

Berdasarkan hukum I newton ketika tabrakan t erjadi,

pengemudi cenderug untuk terus bergerak luru. Nah, ketika

pengemudi bergerak maju kolom setir tertekan sehinnga pegas

memendek dan bergeser miring. Dengan demikian, benturan

antara dada pengemudi dan setir dapat dihindari .

D. PENEREPAN SIFAT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

DALAM KESEHARIAN

Page 74: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

59

b. Karet ketapel

Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya

karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi gaya tarik).

Akibat sifat elastisitasnya panjang karet ketapel akan kembali

seperti semula setelahnya gaya tarik dihilangkan.

c. Kasur pegas

Ketika Anda duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya

beratmu menekan kasur. Karena mendapatkan tekanan maka

pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya, kasur

pegas meregang kembali . Pegas akan meregang dan

termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan

maka suatu saat pegas berhenti bergerak. Anda yang berada

di atas kasur merasa sangat empuk akibat regangan dan

mampatan yang dialami oleh pegas kasur

d. Dinamometer

Dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan

meregang ketika diberi gaya luar. Misalnya anda melakukan

percobaan mengukur besar gaya gesekan . ujung pegas anda

dikaitka dengan sebuah benda bermasaa. Ketika benda ditarik,

maka pegas meregang. Regangan pegas tersebut menunjukan

ukuran gaya, dimana besar gaya ditunjukkan oleh jarum p ada

skala yang terdapat pada samping pegas.

Page 75: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

60

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : XI MIPA 2

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok : 1.

2.

Judul : Hukum Hooke

A. Kompetensi Dasar :

1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan

B. Tujuan Percobaan :

1. Menentukan hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas

C. Alat dan Bahan :

1. Laptop

2. Media simulasi praktikum Hukum Hooke

D. Langkah – langkah kegiatan :

1. Rumuskanlah masalah yang akan diteliti!

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

.......

2. Rumuskanlah hipotesis dari permasalahan yang akan diteliti!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……

3. Sediakanlah seluruh alat dan bahan yang akan digunakan!

3.

4.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Page 76: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

61

4. Ukurlah panjang mula – mula pegas ( x0 ) sebelum diberi beban!

5. Gantungkan 1 buah beban pada ujung pegas!

6. Ukurlah pertambahan panjang pegasnya ( x1 ) setelah diberi 1 buah beban!

7. Ulangi kegiatan ke 4 dan ke 5 dengan menambahkannya 2, dan 3 buah

beban!

8. Hitunglah besar konstanta pegasnya baik ketika digantungkan 1 buah,2

buah,3 buah maupun 4 buah beban!

9. Catatlah hasilnya dalam tabel pengamatan!

xo = cm

= m

No. Beban (kg) F = mg x1 (m) ∆x = x1 - xo(m)

1.

2.

3.

10. Berdasarkan data hasil percobaan, buatlah grafik hubungan antara gaya

dengan pertambahan panjang pegas! ( Sumbu X = ∆x dan sumbu Y = F )

xo

x1

w

Page 77: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

62

E. Kesimpulan

1. Bagaimana pengaruh massa beban terhadap pertambahan panjang pegas?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Jelaskan hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas jika

konstanta pegas konstan!

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

3. Berdasarkan jawaban no.2, tuliskan persamaan konstanta pegas!

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

4. Tuliskan satuan dari konstanta pegas!

Page 78: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

63

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

5. Berdasarkan persamaan dari konstanta pegas, jelaskan bunyi dari Hukum

Hooke!

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………

6. Hitunglah besar konstanta pegas untuk ke – 4 beban yang digunakan!

………………………………………………………………………………

….

………………………………………………………………………………

….

………………………………………………………………………………

….

Page 79: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

64

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI/ I

Pokok Pembahasan : Elastisitas

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

cakupan mekanika benda titik

Kompetensi Dasar : 1.3 Menganalisis pengaruhgayapadasifatelastisitasbahan

Indikator No.

soal

Ranah Kognitif Jumlah soal

C1 C2 C3 C4

Mengelompokkan

benda-benda elastis

dan non elastis

2 √

3 3 √

19 √

Mengidentifikasi

besaran-besaran pada

sifat keelastisitasan

benda padat

1 √

4

9 √

22 √

16 √

Menemukan hubungan

tegangan dan regangan

24 √

3 25 √

26 √

Menemukan hubungan

antara gaya dengan

pertambahan

4 √

9

5 √

7 √

8 √

12 √

Page 80: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

65

13 √

18 √

27 √

28 √

Menemukan rumus

menghitung konstanta

pegas

6 √ 4

10 √

11 √

17 √

Menemukan rumus

konstanta pengganti

pegas yang disusun

secara seri

20 √

3 23 √

30 √

Menemukan rumus

konstanta pengganti

pegas yang disusun

secara paralel

14 √

4

15 √

21 √

29 √

Page 81: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

66

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

(Pretest)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 GOWA

Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil

Mata Pelajaran : FISIKA

Pokok Bahasan : Elastisitas zat padat dan Hukum

Hooke

Waktu : 2 x 45 Menit

A. Pilihan Ganda

PETUNJUK :

1. Berilah tanda silang (X) huruf jawaban yang dianggap benar

2. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin

memperbaikinya maka coretlah dengan dua garis lurus mendatar pada

jawaban yang ingin diganti, kemudian berilah tanda silang (X) jawaban

yang anda anggap benar

Contoh : Pilihan semula : A B C D E

Dibetulkan menjadi : A B C D E

SOAL!

1. Tetapan pegas P lebih besar daripada tetapan pegas Q. apabila kedua pegas

ditarik dengan gaya yang sama maka…

a. energi pegas P sama dengan energi pegas Q

b. energi pegas P lebih kecil daripada energi pegas Q

c. energi pegas P lebih besar daripada energi pegas Q

d. penambahan panjang pegas P sama dengan penambahan panjang pegas Q

Page 82: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

67

e. penambahan panjang pegas P lebih besar daripada penambahan panjang

pegas Q

2. Benda-benda yang diberi gaya akan bertambah panjang. Dan jika gaya

dilepaskan benda tersebut tidak akan kembali ke keadaan semula. Benda

seperti ini dinamakan benda ...

a. keras d. elastis

b. plastik e. regangan

c. kelihatan

3. Bahan di bawah ini yang bersifat elastis adalah ...

a. buku d. karet gelang

b. plastisin e. benang

c. busa

4. Perbandingan antara gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan

panjang pegas disebut ...

a. modulus Young d. konstanta pegas

b. regangan e. elastisitas

c. tegangan

5. Ketika pegas digantungi beban F, pegas bertambah panjang x. Jika pegas

digantungi beban beban 2F, pertambahan panjang pegas tersebut adalah…

a. 6x d. 3x

b. 5x e. 2x

c. 4x

6. Sebuah pegas digantung vertikal memiliki panjang 25 cm. Sebuah beban

bermassa 500 g digantungkan pada pegas sehingga panjang pegas menjadi

26,4 cm. Apabila percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2, konstanta pegas

sebesar... N/m.

a. 200 d. 350

b. 250 e. 500

c. 300

67

Page 83: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

68

7. Sebuah pegas dengan konstanta 1.200 N/m diberi beban sebesar 3 kg. Apabila

percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2, pegas akan bertambah panjang

sebesar… cm.

a. 2,45 d. 6,50

b. 4,25 e. 9,00

c. 5,45

8. Hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas yaitu “semakin

besar gaya yang diberikan kepada sebuah pegas maka semakin besar pula

pertambahan panjang pegas tersebut”. Pernyataan ini merupakan bunyi dari...

a. Hukum Archimedes d. Hukum Temodinamika

b. Hukum Pascal e. Hukum Kekakalan Energi

c. Hukum Hooke

9. Rumus umum konstanta pegas (k) adalah...

a. k = FΔx d. k = 𝐹

b. k =

𝐹 e. k =

𝐹

c. k =

10. Jika suatu pegas ditarik dengan gaya sebesar F newton ternyata bertambah

panjang x cm, maka konstanta pegas tersebut ...

a. (100 F⁄x) N/m

b. (10 F⁄x) N/m

c. (10-2

F⁄x) N/m

d. (F⁄100 x) N/m

e. (F.x) N/m

11. Karet dengan panjang mula-mula 20 cm setelah digantungi beban 50 gram

panjangnya menjadi 21 cm. Konstanta elastisitas karet tersebut adalah ...

a. 0,5 N/m d. 500 N/m

b. 50 N/m e. 1 N/m

c. 5 N/m

Page 84: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

69

12. Sebuah pegas setelah digantungkan beban 100 gram bertambah panjang 2 cm

jika pada pegas tersebut digantungkan beban 40 gram bertambah panjang ...

a. 0,8 cm d. 0,4 cm

b. 5 cm e. 0,2 cm

c. 2,5 cm

13. Dua pegas dengan konstanta 300 N/m dan 600 N/m disusun secara seri.

Kemudian diberi gaya 90 N, maka penambahan panjang totalnya sebesar ...

a. 15 cm d. 50 cm

b. 30 cm e. 55 cm

c. 45 cm

14. Dua buah pegas mempunyai konstanta masing-masing 200 N/m dan 300

N/m.Jika pertambahan panjang pegas adalah 30 cm dan pegas dirangkai secara

paralel maka gaya total pegas tersebut adalah ...

a. 20 N d. 150 N

b. 50 N e. 170 N

c. 70 N

15. Tiga buah pegas disusun seperti gambar di bawah ini. Konstanta masing-

masing k1 = 200 N/m, k2 = 400 N/m, k3 = 200 N/m. Karena pengaruh beban

m, susunan pegas mengalami pertambahan panjang 5 cm. Jika g = 10 m/s2,

besarnya m adalah ...

a. 16,6 kg

b. 1,67 kg

c. 1,66 kg

d. 16,7 kg

e. 0,75 kg

k1 k2

k3

m

Page 85: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

70

16. Perhatikan faktor-faktor berikut!

1) Panjang awal benda

2) Luas penampang benda

3) Jenis bahan yang digunakan

4) Pertambahan panjang benda

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tetapan gaya pada benda

elastisitas ditunjukkan oleh nomor…

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4)

b. 1), 2), 3), dan 4) e. 2) dan 4)

c. 1), 3), dan 4)

17. Pegas digantung dan diberi beban 0,1 kg ternyata mengalami pertambahan

panjang sebesar 2 cm. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 maka nilai

konstanta pegas tersebut adalah…

a. 10 N/m d. 45 N/m

b. 15 N/m e. 50 N/m

c. 20 N/m

18. Seorang pelajar dengan massa 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas

sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Dengan demikian, tetapan pegas

bernilai…

a. 5 N/m d. 500 N/m

b. 10 N/m e. 5000 N/m

c. 50 N/m

19. Manfaat pegas pada mobil adalah untuk…

a. meredam goncangan

b. menjaga kestabilan mobil

c. meredam getaran

d. memberi kenyamanan pada mobil

e. semua jawaban benar

20. Dua buah pegas disusun seri seperti pada gambar dibawah ini:

Page 86: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

71

Jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 400 N/m dan massa

beban 5 kg, besar pertambahan panjang pegas tersebut adalah…

a. 0, 20 m d. 0, 35 m

b. 0, 25 m e. 0,40 m

c. 0,30 m

21. Dua buah pegas disusun paralel seperti pada gambar berikut.

Jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 100 N/m dan 200

N/m digantungkan beban sehingga bertambah panjang. Gaya beban tersebut

adalah…

a. 5 N d. 20 N

b. 10 N e. 25 N

c. 15 N

22. Sebuah pegas memiliki tetapan gaya (k) yang berbeda. Dimensi tetapan gaya

adalah…

a. ML2T

-2 d. MT

-1

b. ML T-2

e. MT-2

c. MLT-1

23. Nilai perbandingan periode susunan pegas pada (a) dan (b) adalah…

Page 87: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

72

a. 1 : 1 d. 2 : 3

b. 1 : 2 e. 1 : 4

c. 1 : 3

24. Tali nilon berdiameter 2 mm ditarik dengan gaya 100 newton. Tegangan tali

yang terjadi adalah?

a. 31,5 x 106 N/m

2 d. 32,1 x 10

6N/m

2

b. 43,1 x 106 N/m

2 e. 41,3 x 10

6 N/m

2

c. 3,15x 106 N/m

2

25. Suatu tali berdiameter 4 mm dan mempunyai panjang awal 2 meter ditarik

dengan gaya 200 newton hingga panjang tali berubah menjadi 2,02 m.

Modulus elastisitas young adalah?

a. 2, 1 x 109 N/m

2 d. 1,2 x 10

9 N/m

2

b. 1,6 x 10 9 N/m

2 e. 1,5 x 10

9 N/m

2

c. 6,1 x 10 9 N/m

2

26. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 100 cm ditarik hingga tali tersebut

mengalami pertambahan panjang 2 mm. Regangan tali yang terjadi adalah?

a. 0,002 m d. 0,01 m

b. 0,001 m e. 0,003 m

c. 0,02 m

27. Seutas tali nilon berdiameter 1 cm dan panjang awal 2 m mengalami tarikan

200 N dengan nilai E nilon 5x109 N/m

2 . Pertambahan senar tersebut adalah?

a. 0,62 mm d. 1,31 mm

b. 0,43 mm e. 1,02 mm

c. 0,26 mm

28. Tiang beton mempunyai tinggi 5 m dan luas penampang lintang 3m3

menopang beban bermassa 30.000 kg. perubahan tinggi tiang yang terjadi

adalah?

Page 88: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

73

a. 0,025 mm d. 0,32 mm

b. 0,0025 mm e. 0,032 mm

c. 0,25 mm

29. Tiga buah pegas identik dengan konstanta elastisitas masing-masing 85 N/m

disusun secara parallel. Konstanta pegas pengganti dari rangkaian tersebut

adalah

a. 255 N/m d. 223 N/m

b. 85 N/m e. 90 N/m

c. 316 N/m

30. Tiga buah pegas masing-masing memiliki konstanta pegas 100 N/m, 200 N/m

dan 400 N/m. jika ketiga pegas tersebut dirangkai secara seri. Konstanta

pegas penggantinya adalah?

a. 35,2 N/m d. 57,1 N/m

b. 32,5 N/m e. 43, 2 N/m

c. 55,1 N/m

Page 89: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

74

Validator 2

Kuat (3-4)

Lemah (1-2)

ANALISIS INSTRUMEN

(UJI GREGORY)

Validator 1

Lemah kuat

(1-2) (3-4)

A B

C D

Tabel Hasil Analisis Validasi RPP

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian materi pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran dan alokasi

waktu

3 3 D

2. Pengaturan ruang/tata letak 4 3 D

3. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 4 4 D

2. Bahasa

1. Kebenaran tata bahasa 4 4 D

2. Kesederhanaan struktur kalimat 4 4 D

3. Kejelasan petunjuk atau arahan 4 4 D

4. Bersifat komunikatif 4 4 D

3. Isi

1. Kejelasan Kompetensi yang harus dicapai 4 4 D

2. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan

jelas dan operasional 3 3 D

3. Kejelasan materi yang akan disampaikan 3 3 D

4. Kejelasan scenario pembelajaran 3 3 D

5. Kesesuaian instrument penilaian yang

digunakan dengan kompetensi yang ingin

diukur

3 3 D

6. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan 3 3 D

+ + +

13

+ + + 13

74

Page 90: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

75

≥ .75 → Layak Digunakan

13

13 1(Layak Digunakan)

Tabel Hasil Analisis Validasi Bahan Ajar

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1.

Format

Buku

Peserta

didik

1. Sistim penomoran jelas 4 4 D

2. Pembagian materi jelas 4 4 D

3. Pengaturan ruang (tata letak) 4 4 D

4. Teks dan Illustrasi seimbang 4 3 D

5. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

6. Memiliki daya tarik 4 4 D

2.

Isi Buku

Peserta

didik

1. Kebenaran konsep / materi 4 3 D

2. sesuai dengan KTSP. 3 3 D

3. Dukungan ilustrasi untuk memperjelas

konsep 4 4 D

4. Memberi rangsangan secara visual 4 4 D

5. Mudah dipahami 4 4 D

6. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar yang

dimuat berdasarkan konteks daerah/tempat

/lingkungan peserta didik dan sering

dijumpai dalam kehidupan sehari hari

mereka

4 4 D

3.

Bahasa

dan

Tulisan

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar 4 4 D

2. Menggunakan tulisan dan tanda baca sesuai

dengan EYD 4 4 D

3. Menggunakan istilah – istilah secara tepat

dan mudah dipahami. 4 4 D

4. Menggunakan bahasa yang komunikatif

dan struktur kalimat yang sederhana,

sesuai dengan taraf berpikir dan

kemampuan membaca dan usia peserta

didik.

4 4 D

Page 91: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

76

≥ .75 → Layak Digunakan

5. Menggunakan arahan dan petunjuk yang

jelas, sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 4 D

4. Manfaat/

Kegunaan

1. Dapat mengubah kebiasaan pembelajaran

yang tidak terarah menjadi terarah dengan

jelas

3 3 D

2. Dapat digunakan sebagai pegangan bagi

guru dan peserta didik dalam pembelajaran 3 3 D

D

+ + + D

19

+ + + 19

19

19 1(Layak Digunakan)

Tabel Hasil Analisis Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian mater 4 4 D

2. Sistem penomoran jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesua 4 4 D

4. Kesesuaian tata letak gambar, grafik

maupun tabel 4 4 D

5. Teks dan ilustrasi seimbang 4 4 D

2. Isi

1. Kesesuain dengan RPP dan buku ajar. 4 4 D

2. Isi LKPD mudah dipahami dan konstektual 4 4 D

3. Aktivitas siswa dirumuskan dengan jelas

dan operasional 4 4 D

4. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas

dengan alokasi waktu yang ada 4 4 D

3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam

LKPD mudah dipahami 4 4 D

Page 92: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

77

≥ .75 → Layak Digunakan

2. Bahasa yang digunakan benar sesuai EYD

dan mengunakan arahan/petunjuk yang

jelas sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 4 D

4. Manfaat/

kegunaan

LKPD

1. Penggunaan LKPD Sebagai bahan ajar bagi

guru 4 4 D

2. Penggunaan LKPD sebagai pedoman

belajar bagi peserta didik 4 4 D

D

+ + + D

13

+ + + 13

13

13 1(Layak Digunakan)

Table Hasil Analisis Validasi Tes Hasil Belajar

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Soal

1. Soal-soal sesuai dengan indikator 3 3 D

2. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur 3 3 D

3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan

jelas 4 4 D

4. Mencakup materi pelajaran secara

reprensentatif 4 4 D

2. Konstruksi

1. Petunjuk mengerjakan soal dinyatakan

dengan jelas 4 4 D

2. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran

ganda 4 4 D

3. Rumusan pertanyaan soal menggunakan

kalimat tanya atau perintah yang jelas 4 4 D

4. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif

sama 4 4 D

3. Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia yang benar 4 4 D

Page 93: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

78

≥ .75 → Layak Digunakan

2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan

mudah dimengerti 4 4 D

3. Menggunakan istilah (kata-kata) yang

dikenal peserta didik 4 4 D

4. Waktu Waktu yang digunakan sesuai 4 4 D

D

+ + + D

12

+ + + 12

12

12 1(Layak Digunakan)

Table Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi

No

. Aspek Aspek yang dinilai

Validator Ket.

I II

1. Materi

1. Kebenaran konten (fakta,konsep,

prinsip, hukum, teori, dan proses

ilmiah

4 4 D

2. Kemutakhiran konten 4 4 D

3. Memperhatikan keterkaitan sains,

teknologi, dan masyarakat 4 4 D

4. Kesesuaian materi dalam media

pembelajaran dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

3 3 D

5. Sistematis, sesuai struktur keilmuan

2 Kebahasaan

1. Keterbacaan bahasa atau bahasa

yang digunakan sesuai dengan usia

peserta didik

4 4 D

2. Menggunakan bahasa yang

komunikatif 4 4 D

3. Istilah yang digunakan tepat dan

dapat dipahami 4 4 D

4. Menggunakan istilah dan simbol

secara ajeg 4 4 D

Page 94: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

79

≥ .75 → Layak Digunakan

3 Penyajian

1. Membangkitkan

motivasi/minat/rasa ingin tahu

peserta didik

4 4 D

2. Sesuai dengan taraf berfikir dan

kemampuan membaca peserta didik 4 4 D

3. Mendorong peserta didik terlibat

aktif 4 4 D

4. Memperhatikan kemampuan/gaya

belajar peserta didik yang berbeda 4 4 D

5. Menarik/menyenangkan 4 4 D

6. Memberikan pengalaman lebih

nyata (abstrak menjadi konkrit) 4 4 D

D

+ + + D

+ + +

14

14 1(Layak Digunakan)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Validator

Perangkat pembelajaran media pembelajaran simulasi telah divalidasi oleh

dua pakar ( ahli ) berdasarkan hasil validasi tersebut ditujukkan pada tabel

berikut.

Tabel A.1.6 hasil validasi Perangkat pembelajaran

No Perangkat Uji Gregory ( r ) Ket

1 RPP 1,00 Layak digunakan

2 LKPD 1,00 Layak digunakan

3 Buku Peserta Didik 1,00 Layak digunakan

4 Instrumen Tes Hasil

Belajar 1,00 Layak digunakan

5 Materi Media Simulasi 1,00 Layak digunakan

Page 95: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

80

Dari tabel di atas berdasarkan uji Gregory dengan syarat r ≥ 0,75, maka

semua perangkat layak di gunakan dalam penelitian.

Page 96: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

81

ANALISIS DESKRIPTIF

SKOR DAN KETUNTASAN PRE TEST HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK KELAS XI MIPA2 SMA NEGERI 02 GOWA

Untuk mengetahui nilai yang diperoleh oleh peserta didik, digunakan

rumus berikut:

1

Keterangan :

N = nilai peserta didik

SS = skor hasil belajar peserta didik

Si = skor ideal

Tabel Skor dan Ketuntasan Pre Test Hasil Belajar Peserta Didik

No. Nama Siswa Skor Nilai

1 Ahmad Rizaldi 8 27

2 Al-Fira 9 30

3 Arfany Amra 15 50

4 Asmaya Farisya. S 11 37

5 Asni Arifin 11 37

6 Bilqis Oktaviani 9 30

7 Dian Ayu Febrianty 11 37

8 Fais Ahmadi 10 33

9 Fatur Rahman 11 37

10 Fitriani 12 40

11 Hamsinah 11 37

12 Ihdina Mutha’al 13 43

13 Imam Ansari 8 27

14 Isyra Asywatullah 10 33

15 Mirnawati 10 33

16 Muh. Awan Fawwaz 6 20

17 Muhammad Arham 8 27

18 Mutmainnah Syafar 8 27

81

Page 97: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

82

19 Nur Afifah Tadaeng 6 20

20 Nur Halim 8 27

21 Nur Indahyani 10 33

22 Nur Rahmayani 11 37

23 Nurfadillah 7 23

24 Nurindahsari 11 37

25 Nurul Fitrah 10 33

26 Nurul Husna 14 47

27 Rezky Amaliah 13 43

28 Rezky Mursalim 11 37

29 Riswan 10 33

30 Salma 5 17

31 St. Mahgfiratul Wahidah 9 30

32 Syahrani 15 50

33 Syahriani 9 30

34 Zulfikar Adi Fahmi 8 27

35 Zulkifli 6 20

skor tertinggi 15.00 50.00

skor terendah 5.00 16.67

PENYAJIAN DATA HASIL TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS XI MIPA2 SMA NEGERI 02 GOWA

Analisis Statistik Deskriftif

Page 98: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

83

Skor tertinggi = 15

Skor terendah = 5

Skor ideal = 30

Skor rata-rata = 9,94

Jumlah sampel (n) = 35

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 3,3 (1,544)

= 1 + 5,0952

= 6, 0952 ≈ 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi-Skor terendah

= 15 – 5

= 10

Panjang kelas = 𝑒 𝑡 𝑡

𝑒 𝑡𝑒 =

𝐾

=

= 1,6 ≈ 2 (dibulatkan)

Tabel Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas XI MIPA2

SMA Negeri 02 Gowa pada saat Pre Test

Skor fi xi xi² fi.xi fi.xi²

5-6 4 5.5 30.25 22 121.0

7-8 7 7.5 56.25 52.5 393.8

9-10 9 9.5 90.25 85.5 812.3

11-12 9 11.5 132.25 103.5 1190.3

13-14 4 13.5 182.25 54 729.0

15-16 2 15.5 240.25 31 480.5

Jumlah 35

348 3727

a. Rata-rata ( ) = i if x

f

=

= 9,94

b. Standar Deviasi (S)

S =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

Page 99: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

84

= √ 2

( )

= √ 2

= √2

= √7 85

= 2,8

Page 100: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

85

LAMPIRAN E.2

SKOR DAN KETUNTASAN POST TEST HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK KELAS XI MIPA2 SMA NEGERI 02 GOWA

Untuk mengetahui nilai yang diperoleh oleh peserta didik, digunakan

rumus berikut:

1

Keterangan :

N = nilai peserta didik

SS = skor hasil belajar peserta didik

Si = skor ideal

Tabel Skor dan Ketuntasan Post Test Hasil Belajar Peserta Didik

No. Nama Siswa Skor Nilai

1 Ahmad Rizaldi 18 60

2 Al-Fira 18 60

3 Arfany Amra 28 93

4 Asmaya Farisya. S 18 60

5 Asni Arifin 18 60

6 Bilqis Oktaviani 17 57

7 Dian Ayu Febrianty 17 57

8 Fais Ahmadi 20 67

9 Fatur Rahman 21 70

10 Fitriani 17 57

11 Hamsinah 21 70

12 Ihdina Mutha’al 20 67

13 Imam Ansari 15 50

14 Isyra Asywatullah 17 57

15 Mirnawati 14 47

16 Muh. Awan Fawwaz 18 60

17 Muhammad Arham 17 57

Page 101: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

86

18 Mutmainnah Syafar 17 57

19 Nur Afifah Tadaeng 12 40

20 Nur Halim 14 47

21 Nur Indahyani 21 70

22 Nur Rahmayani 17 57

23 Nurfadillah 14 47

24 Nurindahsari 21 70

25 Nurul Fitrah 17 57

26 Nurul Husna 24 80

27 Rezky Amaliah 26 87

28 Rezky Mursalim 18 60

29 Riswan 20 67

30 Salma 12 40

31 St. Mahgfiratul Wahidah 21 70

32 Syahrani 25 83

33 Syahriani 14 47

34 Zulfikar Adi Fahmi 14 47

35 Zulkifli 14 47

skor tertinggi 28.00 93.33

skor terendah 12.00 40.00

PENYAJIAN DATA HASIL TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS KELAS XI MIPA2 SMA NEGERI 02 GOWA

Analisis Statistik Deskriftif

Page 102: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

87

Skor tertinggi = 28

Skor terendah =12

Skor ideal =30

Skor rata-rata =18.1

Jumlah sampel (n) = 35

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log 35

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 3,3 (1,544)

= 1 + 5,0952

= 6, 0952 ≈ 6 (Dibulatkan)

Rentang data (R) = Skor tertinggi – Skor terendah

= 28 – 12

= 16

Panjangkelas = 𝑒 𝑡 𝑡

𝑒 𝑡𝑒 =

𝐾

=

= 2,66 ≈ 3 (dibulatkan)

Tabel Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas XI MIPA2

SMA Negeri 02 Gowa pada saat Post Test

Skor fi xi xi² fi.xi fi.xi²

12-14 8 13 169 104 1352.0

15-17 9 16 256 144 2304.0

18-20 9 19 361 171 3249.0

21-23 5 22 484 110 2420.0

24-26 3 25 625 75 1875.0

27-29 1 28 784 28 784.0

Jumlah 35 632 11984

a. Rata-rata ( ) = i if x

f

= 2

= 18.1

b. Standar deviasi (S)

Page 103: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

88

S =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

= √

( )

= √ 2

= √ 2

= √16 8

= 4,1

Kategorisasi Interval Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Tabel kategorisasi interval skor hasil belajar pada Pretest dan Posttest

No. Nama Siswa Skor

Pre-test Kategori

Skor

Post-test Kategori

1

Ahmad Rizaldi 8 Sangat

Rendah 18 Cukup

2

Al-Fira 9 Sangat

Rendah 18 Cukup

3 Arfany Amra 15 Rendah 28 Sangat Tinggi

Page 104: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

89

4

Asmaya Farisya.

S

11 Rendah

18 Cukup

5 Asni Arifin 11 Rendah 18 Cukup

6

Bilqis Oktaviani 9 Sangat

Rendah 17 Cukup

7

Dian Ayu

Febrianty

11 Rendah

17 Cukup

8

Fais Ahmadi 10 Sangat

Rendah 20 Tinggi

9 Fatur Rahman 11 Rendah 21 Tinggi

10 Fitriani 12 Rendah 17 Cukup

11 Hamsinah 11 Rendah 21 Tinggi

12 Ihdina Mutha’al 13 Rendah 20 Tinggi

13

Imam Ansari 8 Sangat

Rendah 15 Rendah

14

Isyra Asywatullah 10 Sangat

Rendah 17 Cukup

15

Mirnawati 10 Sangat

Rendah 14 Rendah

16 Muh. Awan

Fawwaz

6 Sangat

Rendah 18 Cukup

17

Muhammad

Arham 8

Sangat

Rendah 17 Cukup

18

Mutmainnah

Syafar 8

Sangat

Rendah 17 Cukup

19

Nur Afifah

Tadaeng 6

Sangat

Rendah 12 Rendah

20

Nur Halim

8

Sangat

Rendah 14 Rendah

21

Nur Indahyani

10

Sangat

Rendah 21 Tinggi

22 Nur Rahmayani 11 Rendah 17 Cukup

23

Nurfadillah

7

Sangat

Rendah 14 Rendah

24 Nurindahsari 11 Rendah 21 Tinggi

25 Nurul Fitrah 10 Sangat

Rendah 17 Cukup

26 Nurul Husna 14 Rendah 24 Tinggi

27 Rezky Amaliah 13 Rendah 26 Sangat Tinggi

28 Rezky Mursalim 11 Rendah 18 Cukup

29

Riswan 10 Sangat

Rendah 20 Tinggi

Page 105: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

90

30

Salma 5 Sangat

Rendah 12 Rendah

31

St. Mahgfiratul

Wahidah

9 Sangat

Rendah 21 Tinggi

32 Syahrani 15 Rendah 25 Tinggi

33

Syahriani 9 Sangat

Rendah 14 Rendah

34

Zulfikar Adi

Fahmi

8 Sangat

Rendah 14 Rendah

35

Zulkifli 6 Sangat

Rendah 14 Rendah

Jumlah 344 635

rata-rata 9.8 18.1

Page 106: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

91

ANALISIS N-GAIN

PEROLEHAN SKOR PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA.2 SMA NEGERI

02 GOWA KABUPATEN GOWA

Tabel Perolehan Skor Peserta Didik Kelas XI MIPA2 SMA Negeri 02 Gowa

Kabupaten Gowa

No. Nama Peserta Didik Pretest Posttest N-

Gain Kategori

1 Ahmad Rizaldi 8 18 0.45 Sedang

2 Al-Fira 9 18 0.43 Sedang

3 Arfany Amra 15 28 0.87 Tinggi

4 Asmaya Farisya. S 11 18 0.37 Sedang

5 Asni Arifin 11 18 0.37 Sedang

6 Bilqis Oktaviani 9 17 0.38 Sedang

7 Dian Ayu Febrianty 11 17 0.32 Sedang

8 Fais Ahmadi 10 20 0.50 Sedang

9 Fatur Rahman 11 21 0.53 Sedang

10 Fitriani 12 17 0.28 Rendah

11 Hamsinah 11 21 0.53 Sedang

12 Ihdina Mutha’al 13 20 0.41 Sedang

13 Imam Ansari 8 15 0.32 Sedang

14 Isyra Asywatullah 10 17 0.35 Sedang

15 Mirnawati 10 14 0.20 Rendah

16 Muh. Awan Fawwaz 6 18 0.50 Sedang

17 Muhammad Arham 8 17 0.41 Sedang

18 Mutmainnah Syafar 8 17 0.41 Sedang

19 Nur Afifah Tadaeng 6 12 0.25 Rendah

20 Nur Halim 8 14 0.27 Rendah

21 Nur Indahyani 10 21 0.55 Sedang

22 Nur Rahmayani Syafitri 11 17 0.32 Sedang

23 Nurfadillah 7 14 0.30 Sedang

24 Nurindahsari 11 21 0.53 Sedang

25 Nurul Fitrah 10 17 0.35 Sedang

26 Nurul Husna 14 24 0.63 Sedang

27 Rezky Amaliah 13 26 0.76 Tinggi

28 Rezky Mursalim 11 18 0.37 Sedang

Page 107: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

92

29 Riswan 10 20 0.50 Sedang

30 Salma 5 12 0.28 Rendah

31

St. Mahgfiratul

Wahidah

9

21 0.57 Sedang

32 Syahrani 15 25 0.67 Sedang

33 Syahriani 9 14 0.24 Rendah

34 Zulfikar Adi Fahmi 8 14 0.27 Rendah

35 Zulkifli 6 14 0.33 Sedang

Jumlah Siswa 35

Jumlah Nilai N-Gain 14.80 Nilai N-Gain 0.42

Analisis Perhitungan (N- Gain)

g =

=

= 0,42

Tabel Kriteria Indeks Gain

Rentang Kategori N-Gain

g ≥ 0,7 Tinggi

0.42 0,3 < g ≤

0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Jumlah

Dengan kriteria N-Gain yaitu sebesar 0,42 maka peningkatan hasil belajar peserta

didik yang terjadi sebelum dan setelah diterapkannya media pembelajran simulasi

pada kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 02 Gowa termasuk kategori sedang.

Page 108: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

93

DAFTAR HADIR

KELAS XI IPA2

SMA NEGERI 02 GOWA

Tabel Absen Peserta Didik Kelas XI IPA2

No Nama PesertaDidik Pertemuan pelajaran

I II III IV V VI VII VIII IX X

1 Ahmad Rizaldi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Al-Fira √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Arfany Amra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Asmaya Farisya. S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Asni Arifin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Bilqis Oktaviani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Dian Ayu Febrianty √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Fais Ahmadi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 Fatur Rahman √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 Fitriani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 Hamsinah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12 Ihdina Mutha’al √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13 Imam Ansari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

14 Isyra Asywatullah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

15 Mirnawati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16 Muh. Awan Fawwaz √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17 Muhammad Arham √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

18 Mutmainnah Syafar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

19 Nur Afifah Tadaeng √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

20 Nur Halim √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

21 Nur Indahyani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

22 Nur Rahmayani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

23 Nurfadillah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24 Nurindahsari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

25 Nurul Fitrah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

26 Nurul Husna √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

27 Rezky Amaliah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

28 Rezky Mursalim √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

29 Riswan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

30 Salma √ √ √ a √ √ √ √ √ √

31 St. Mahgfiratul Wahidah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

32 Syahrani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

33 Syahriani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

34 Zulfikar Adi Fahmi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

35 Zulkifli √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 93

Page 109: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

94

Keterangan: √ = Hadir a = Tidak hadir

s = Sakit i = Izin

Page 110: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

95

Dokumentasi

Pre-Test

Proses Belajar Mengajar

Page 111: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

96

Page 112: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

97

Praktikum Elastisitas dan Hukum Hooke

Page 113: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

98

Post Test

Page 114: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

99

Page 115: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

100

Page 116: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

101

Page 117: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

102

Page 118: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

103

Page 119: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

104

Page 120: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

105

Page 121: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

106

Page 122: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

107

Page 123: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

108

Page 124: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

109

Page 125: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

110

Page 126: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

111

Page 127: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

112

Page 128: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

113

Page 129: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

114

Page 130: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

115

Page 131: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

116

Page 132: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

117

Page 133: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

118

Page 134: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

119

Page 135: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

120

Page 136: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

121

Page 137: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

122

Page 138: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

123

Page 139: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

124

Page 140: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

125

Page 141: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

126

Page 142: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

127

Page 143: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

128

Page 144: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

129

Page 145: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

130

Page 146: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

131

Page 147: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

132

Page 148: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

133

Page 149: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN ...

134

RIWAYAT HIDUP

Ira Musfira. Dilahirkan di Bone pada tanggal 25 Desember

1996 Dari pasangan Ayahanda Haeruddin Har dan Ibunda

Hasibah. Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2002 di SD

Negeri 1 Lambai kabupaten Kolaka Utara dan tamat tahun

2008. Tamat SMP Negeri 25 Makassar pada tahun 2011 .Dan

tamat SMA Negeri 1 Lasusua pada tahun 2014. Pada tahun yang sama (2014),

penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2018.