PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN...

206
PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Transcript of PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN...

Page 1: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK

TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 2: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Jalan Raya Ragunan No. 15 Pasar Minggu

Jakarta Selatan – Jakarta

Telp: (021) 7806090

Faks: (021) 78832318

Email: [email protected]

Page 3: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga Panduan Teknis Penerapan

Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan Tahun 2017 dapat

diselesaikan.

Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan bertujuan untuk

meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil pertanian

melalui mekanisme penjaminan mutu dalam bentuk sertifikasi

dan/atau registrasi yang dilakukan oleh lembaga atau otoritas yang

berkompeten.

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

merupakan acuan bagi pihak terkait baik pemerintah pusat,

pemerintah daerah maupun instansi lainnya untuk melaksanakan

kegiatan fasilitasi standardisasi dan mutu tanaman pangan TA 2017

yaitu uji mutu produk, sertifikasi organik, sertifikasi non organik, serta

registrasi Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

Panduan Teknis ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan

keberhasilan kegiatan standardisasi dan mutu tanaman pangan TA

2017.

Jakarta, Maret 2017

Direktur,

Yanuardi NIP. 195810131986031001

Page 4: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... iii

I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................... 1

B. MAKSUD .......................................................................... 3

C. TUJUAN ............................................................................ 3

D. SASARAN ......................................................................... 4

E. RUANG LINGKUP ............................................................ 4

F. ACUAN ............................................................................. 5

II. UJI MUTU PRODUK ............................................................... 6

III. SERTIFIKASI .......................................................................... 16

IV. REGISTRASI PSAT ................................................................ 32

V. PENUTUP ............................................................................... 40

Page 5: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Parameter Pengujian Mutu Produk Beras ............................... 8

2. Parameter Pengujian Mutu Produk Kedelai ............................. 9

3. Parameter Pengujian Mutu Jagung Pakan Ternak ................... 9

4. Titik dan Jumlah Pengambilan Contoh ..................................... 11

Page 6: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Penerapan Jaminan Mutu Produk ......................................... 1

2. Ruang Lingkup Mutu ............................................................. 6

3. Alur Prosedur Pelaksanaan Uji Mutu .................................... 15

4. Alur Proses Pembinaan Penerapan Jaminan Mutu Melalui Sertifikasi dan/atau Registrasi Non-Organik .........................

18

5. Alur Permohonan Sertifikasi HACCP .................................... 23

6. Alur Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik ............... 25

7. Alur Sertifikasi Sistem Pertanian Organik .............................. 30

8. Alur Permohonan Registrasi PSAT ....................................... 37

Page 7: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Kuisioner Pengambillan Contoh

2. Formulir Berita Pengambilan Contoh

3. Daftar Laboratorium Pengujian Yang Telah Diakreditasi Dengan Ruang Lingkup Mutu Dan Keamanan Pangan

4. Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu Produk

5. Contoh Panduan Mutu Penerapan Jaminan Mutu Berdasarkan Sistem HACCP (SNI CAC/RCP 1 : 2011)

6. Contoh Formulir Checklist Audit Internal Penerapan Jaminan Mutu Berdasarkan Sistem HACCP (SNI CAC/RCP 1 : 2011)

7. Contoh Struktur Tim ICS dan Uraian Tugas yang Diintegrasikan Dalam Struktur Poktan/Gapoktan

8. Contoh Formulir Check List Pra Assesment Budidaya Tanaman

Organik

9. Contoh Formulir Pendaftaran Petani

10. Contoh Formulir Check List Inspeksi Internal untuk Sistem Pertanian Organik

11. Contoh Formulir Daftar Petani yang Diajukan Sertifikasi Organik /

Approved Farmer List (AFL)

12. Contoh Formulir Check List Pra Assessment Untuk Sertifikasi Sistem Pertanian Organik

Page 8: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

vi

13. Contoh Dokumen Penerapan Jaminan Mutu Produk

14. Diagram Pohon Keputusan Untuk Titik Kendali Kritis untuk Penerapan Sistem HACCP

15. Lay Out Rice Milling Unit

16. Contoh Standar Operasional Prosedur Sanitasi (Sanitation Standard Operational Procedure /SSOP)

Page 9: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

1

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan daya saing produk hasil tanaman

pangan, diperlukan upaya penjaminan mutu dengan

memperhatikan standar dan perubahan lingkungan strategis.

Untuk mendapatkan jaminan mutu produk, pelaku usaha harus

menerapkan sistem jaminan mutu melalui uji mutu, sertifikasi

dan/atau registrasi.

Gambar 1. Penerapan Jaminan Mutu Produk

Penerapan jaminan mutu produk dapat dibedakan menjadi 2

(dua) jenis yaitu organik dan non-organik, baik untuk produk

pangan maupun produk non pangan.

Page 10: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

2

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Penerapan jaminan mutu yang relevan ketika menggunakan

standar yang diterbitkan oleh institusi standardisasi atau

persyaratan teknis minimal oleh kementerian teknis.

Perkembangan pengujian dan sertifikasi saat ini menuntut setiap

pelaku usaha memperhatikan proses jaminan mutu produk yang

dihasilkan. Penerapan jaminan mutu produk sangat tergantung

pada kondisi standar yang ditetapkan dan kemampuan usaha.

Secara umum, penerapan jaminan mutu dapat dilakukan sejak

penyediaan sarana produksi sampai hasil produksi tersebut

tersaji sesuai kepentingan konsumen.

Penerapan jaminan mutu non organik untuk produk pangan hasil

pertanian umum mengacu pada sistem jaminan mutu produk

berdasarkan SNI CAC/RCP 1:2011 Prinsip Umum Higiene

Pangan. Standar ini merupakan salah satu sistem mutu yang

menggunakan model jaminan mutu dengan berdasarkan

keamanan pangan (food safety) sebagai pendekatan utama.

Sedangkan, penerapan jaminan mutu organik wajib mengikuti

aturan Standar Nasional Indonesia (SNI 6729:2016 Sistem

Pertanian Organik).

Keamanan pangan adalah aspek-aspek dalam proses produksi

yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit atau kematian.

Masalah ini umumnya dihubungkan dengan masalah biologi,

kimia dan fisik. Standar ini dimaksudkan untuk dapat

dipergunakan untuk bisnis pangan dalam menerapkan jaminan

mutu kemanan pangan.

Page 11: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

3

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

mengalokasikan penerapan standardisasi dan mutu (terutama

pangan) sebagai melalui:

1. Uji Mutu Produk Beras, Jagung Pakan dan Kedelai

2. Uji Mutu Produk Beras yang telah disertifikasi

3. Sertifikasi (SNI Organik dan SNI Non Organik)

4. Registrasi

Bagi produk pangan, proses uji mutu atau sertifikasi harus

dilanjutkan dengan proses registrasi Produk Segar Asal

Tumbuhan (PSAT) sesuai peraturan yang berlaku.

Penerapan ini sangat penting dalam mengembangkan

kompetensi pelaku usaha tanaman pangan ditengah-tengah

pasar yang terus berkembang.

B. Maksud

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman

Pangan disusun sebagai acuan bagi petugas pusat, daerah dan

instansi terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi

penerapan standardisasi dan mutu hasil tanaman pangan di

wilayah kerjanya sesuai DIPA TA 2017.

C. Tujuan

Penerapan jaminan mutu produk tanaman pangan bertujuan

untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk

Page 12: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

4

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

pertanian melalui mekanisme penjaminan mutu produk (sertifikasi

atau registrasi) yang dilakukan oleh Lembaga Penilai Kesesuaian

(LS HACCP/LSO/LSPro/Lembaga Sertifikasi lainnya) dan/atau

Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP-P/OKKP-D).

D. Sasaran

a. Tersedianya data uji mutu pproduk (beras 80 contoh, kedelai

14 contoh, produk beras yang telah disertifikasi organik/yang

akan disertifikasi organik 15 contoh dan dan jagung pakan

100 contoh)

b. Meningkatnya poktan/gapoktan lingkup tanaman pangan

yang mampu menerapkan sistem jaminan mutu produk non

organik sehingga dapat memperoleh sertifikasi SNI

6128:2015 Beras dan/atau SNI HACCP (6 unit);

c. Meningkatnya poktan/gapoktan lingkup tanaman pangan

yang mampu menerapkan sistem pertanian organik sehingga

dapat memperoleh sertifikasi organik (30 unit);

d. Meningkatnya poktan/gapoktan yang teregistrasi Produk

Segar Asal Tumbuhan (24 unit).

E. Ruang lingkup

Ruang lingkup panduan teknis ini mencakup:

1. Uji Mutu Produk

▪ Uji mutu untuk komoditas pangan non organik (beras,

kedelai)

▪ Uji mutu jagung pakan

Page 13: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

5

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Uji mutu produk yang telah disertifikasi organik dan/atau

produk yang akan disertifikasi organik

2. Sertifikasi

▪ Sertifikasi non organik (sertifikasi SNI 6128:2015 Beras

dan/atau SNI HACCP/SNI CAC/RCP 1:2011)

▪ Sertifikasi organik

3. Registrasi Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

F. Acuan

a. Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

TA 2017;

b. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2017;

c. SNI CAC/RCP 1:2011 Rekomendasi Nasional Kode

Praktis-Prinsip Umum Higiene Pangan;

d. SNI 7313:2008 Batas Maksimum Residu Pestisida pada Hasil

Pertanian;

e. SNI 7387:2009 Batas Maksimum Cemaran Logam Berat;

f. SNI 7385:2009 Batas Maksimum Kandungan Mikotoksin

dalam Pangan;

g. Pedoman BSN 1004:2002 tentang Penyusunan Rencana

Sistem Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis

(HACCP);

h. Pedoman BSN 1003:1999 tentang Kriteria Auditor Sertifikasi

HACCP;

i. SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan.

Page 14: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

6

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

BAB II

UJI MUTU PRODUK

A. Parameter Pengujian

Mutu produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk

bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan

konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang

dikeluarkan.

Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria

keamanan dan kandungan gizi pangan. Mutu pangan terdiri dari

keamanan pangan dan kandungan gizi. Keamanan produk terdiri

dari aspek fisik, biologi, dan kimia, sedangkan kandungan gizi

terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Gambar 2. Ruang Lingkup Mutu

Page 15: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

7

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Pengujian adalah penentuan satu atau lebih karateristik dari satu

objek penilaian menurut prosedur. Proses pengujian dapat

dilakukan secara manual dan melalui pemanfaatan alat tertentu

seperti di laboratorium.

Pengujian fisik dapat dilakukan secara makroskopis dan

mikroskopis

1. Pengujian Mutu untuk Komoditas Pangan Non Organik

(Beras dan Kedelai)

Pengujian mutu produk sangat penting dalam memastikan

kehandalan informasi mutu produk. Untuk itu, proses

pengujian mutu produk harus memenuhi kecermatan dan

konsistensi sesuai dengan standar sehingga menjadi

bermanfaat. Pengujian mutu produk harus dilakukan oleh

laboratorium yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi

Nasional (KAN).

Parameter pengujian mutu produk untuk beras meliputi:

- Mutu Fisik : derajat sosoh, kadar air, butir kepala, butir

patah, butir menir, butir merah.

- Mutu Biologi : Mikotoksin, Kapang, E-coli, dan Alt.

- Mutu Kimia : residu kimia pestisida dan logam berat.

Page 16: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

8

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 1. Parameter Pengujian Mutu Produk Beras

Keterangan: 1) SNI 6128:2015 Beras

2) SNI 7387:2009 Batas Maksimun Cemaran Logam Berat Dalam Pangan

3) SNI 7313:2008 Batas Maksimum Residu Pestisida Hasil Pertanian

4) Permentan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Pelarangan Penggunaan Bahan Kimia

Berbahaya pada Proses Penggilingan Padi, Huller dan Penyosoh Beras

5) SNI 7385:2009 Batas Maksimum Kandungan Mikotoksin Dalam Pangan

6) SNI 7388:2009 Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan

7) PP Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahan Pangan dan Gizi

Parameter pengujian mutu produk untuk kedelai meliputi:

- Mutu Fisik

- Mutu Biologi

- Mutu Kimia

Page 17: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

9

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 2. Parameter Pengujian Mutu Produk Kedelai

Keterangan : 1) SNI 01-3922-1995 Kedelai

2) SNI 7387:2009 Batas Maksimun Cemaran Logam Berat Dalam Pangan

3) SNI 7313:2008 Batas Maksimum Residu Pestisida Hasil Pertanian

4) SNI 7388:2009 Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan

5) PP Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahan Pangan dan Gizi

2. Pengujian Mutu Jagung Bahan Pakan Ternak

Parameter pengujian mutu jagung bahan pakan ternak

meliputi:

- Mutu Fisik

- Mutu Biologi

Tabel 3. Parameter Pengujian Mutu Jagung Bahan Pakan

Ternak 1)

Keterangan: 1) SNI 4483:2013 Jagung-bahan pakan ternak

Page 18: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

10

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3. Pengujian Mutu Produk yang Telah Disertifikasi Organik/

Produk yang Akan Disertifikasi

Dalam rangka identifikasi keyakinan memadai atas mutu

pada produk yang telah disertifikasi organik maupun yang

akan disertifikasi organik diperlukan pengujian residu

pestisida dan logam berat. Walaupun hal ini tidak wajib

dilakukan, kecuali jika inspektor organik mencurigai

kemungkinan kontaminasi bahan kimia sintetis. Pengujian

residu pestisida dilakukan secara kualitatif (screening test)

dan kuantitatif. Pengujian mutu produk organik juga dilakukan

untuk melihat konsistensi penerapan sistem pertanian

organik pada poktan/gapoktan setelah mendapatkan

sertifikasi organik. Perlakuan ini sebagai proses check and

balance atas penerapan sertifikasi sistem pertanian organik.

Pengujan mutu beras organik meliputi parameter kimia,

biologi dan kandungan gizi seperti terdapat pada Tabel 1.

B. Prosedur Pelaksanaan Uji Mutu

Prosedur pelaksanaan pengujian mutu untuk komoditas beras

non organik, beras organik, jagung pakan ternak, dan kedelai

sebagai berikut:

1. Dinas melakukan identifikasi titik/lokasi pengambilan contoh

• Titik pengambilan contoh beras dalam rangka sertifikasi

SNI 6128:2015 Beras dan/atau SNI HACCP dan/atau

dalam rangka registrasi PSAT dilakukan pada pelaku

Page 19: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

11

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

usaha penggilingan padi (poktan/gapoktan/lembaga

lainnya);

• Titik pengambilan contoh kedelai adalah petani kedelai

dan pedagang pengumpul kedelai

• Titik pengambilan contoh untuk produk beras organik

diambil pada poktan/gapoktan/lembaga lainnya yang

memproduksi beras organik dan sudah mendapatkan

sertifikasi organik berdasarkan SNI;

• Titik pengambilan contoh untuk jagung pakan diambil pada

poktan/gapoktan, pedagang pengumpul kecil dan

pedagang pengumpul sedang/besar.

Tabel 4. Titik dan Jumlah Pengambilan Contoh

Ket: *Komposisi jumlah sampel jagung pakan ternak di tingkat petani, pedagang pengumpul

kecil dan pedagang pengumpul besar dapat menyesuaikan kondisi lapang

Page 20: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

12

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

2. Dinas melakukan penunjukan Petugas Pengambil

Contoh (PPC) dan persiapan pengambilan contoh

Persiapan pengambilan contoh sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pengambilan contoh;

2) Mempersiapkan dokumen pendukung serta peralatan

untuk pengambilan contoh sesuai komoditi yang akan

diambil contohnya. Dokumen pendukung yang

dipersiapkan antara lain:

▪ Surat penugasan tim pengambil contoh

▪ Standar Acuan SNI 19-0428-1998 Petunjuk

Pengambilan Contoh Padatan

▪ Berita acara pengambilan contoh

▪ Kuisioner untuk wawancara kepada pemilik contoh

agar memperoleh informasi data lainnya. Wawancara

dilakukan sebelum pelaksanaan pengambilan

contoh. Kuisioner untuk wawancara sesuai pada

lampiran 1.

3) Peralatan untuk pengambilan contoh yang harus

dipersiapkan antara lain : tombak tunggal (harus bersih

dan steril), plastik polietilen, wadah penyimpanan

contoh (harus bersih dan steril), sarung tangan, alkohol,

sekop kecil/pendek (harus besih dan steril), timbangan

(harus besih dan steril), hygrometer termometer digital,

grain moisture meter, label contoh, spidol permanen,

alumanium foil, dan lain-lain.

Page 21: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

13

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3. PPC melakukan pengambilan contoh sesuai teknik

pengambilan contoh

- Contoh yang diambil harus mewakili populasi yang

komoditas yang tersedia dilokasi. Pelaksanaan

pengambilan contoh dilakukan dengan penjelasan

kepada pelaku usaha yang akan diambil contoh.

Pengambilan spot contoh untuk memenuhi keakurasian

harus diperhatikan petugas. Setelah petugas selesai

mengambil spot contoh, dilakukan penandatanganan

berita pengambilan contoh.

- Pengambilan contoh dilakukan oleh tim petugas

pengambilan contoh yang kompeten sesuai dengan

metode pengambilan contoh yang ditetapkan

berdasarkan acuan SNI 19-0428-1998 Petunjuk

Pengambilan Contoh Padatan. Pelaksanaan

pengambilan contoh dibedakan berdasarkan kondisi

yaitu pengambilan contoh berbentuk curah dan

pengambilan contoh berbentuk kemasan. Contoh akhir

diambil sebanyak 2 kg (1 kg contoh laboratorium dan 1

kg arsip contoh)

- Penanganan contoh antara lain memberi label atau

identitas pada kemasan contoh meliputi nama pemilik

contoh, lokasi tempat pengambilan contoh, jumlah

contoh, tanggal pengambilan contoh dan nama PPC.

Contoh yang diambil dikemas menggunakan plastik

polietilen yang kedap udara untuk uji aflatoksin,

sedangkan untuk uji residu pestisida contoh yang diambil

dibungkus almunium foil. Contoh akhir yang telah

Page 22: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

14

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

dikemas diletakkan dalam wadah penyimpanan contoh

agar tidak terkontaminasi

- Penandatanganan berita acara pengambilan contoh

dilakukan antara pemilik contoh dengan petugas

pengambil contoh. Contoh formulir berita acara

pengambilan contoh sebagaimana terlampir pada

lampiran 2.

4. Dinas melakukan pengiriman contoh kepada

laboratorium pengujian yang terakreditasi

Petugas pengambil contoh melakukan pengiriman contoh ke

laboratorium pengujian yang telah terakreditasi oleh KAN

sesuai dengan ruang lingkup yang akan diuji. Adapun daftar

laboratorium pengujian yang telah diakreditasi dengan ruang

lingkup mutu produk sebagaimana pada lampiran 3.

5. Dinas melaporkan hasil pengujian contoh kepada

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan melalui email [email protected] dan

[email protected].

Petugas pengambil contoh melaporkan hasil pengujian yang

telah dilaporkan oleh laboratorium pengujian yang sudah

terakreditasi KAN. Contoh formulir laporan hasil pengujian

mutu produk terdapat pada lampiran 4.

Page 23: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

15

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 3. Alur Prosedur Pelaksanaan Uji Mutu

Page 24: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

16

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

BAB III

SERTIFIKASI

Penjaminan mutu dan keamanan produk untuk komoditas pangan

dapat dilakukan melalui berbagai proses sertifikasi antara lain

sertifikasi produk, sertifikasi HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011), sertifikasi

sistem keamanan pangan (ISO 22000), dan sertifikasi sistem pertanian

organik.

1. Sertifikasi Beras Non Organik (SNI 6128:2015 Beras dan/atau

SNI HACCP)

Dalam rangka melaksanakan sertifikasi beras non organik dapat

dilakukan melalui sertifikasi SNI 6128:2015 Beras dan/atau SNI

HACCP.

A. Prosedur Pelaksanaan Sertifikasi Non Organik (SNI

6128:2015 Beras dan/atau SNI HACCP)

a. Dinas melakukan penetapan CPCL dengan ketentuan

seperti pada Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan

Pemerintah TA 2017 dan Pedoman Pelaksanaan

Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan Tahun 2017.

b. Dinas melakukan pengujian mutu pada produk yang

sudah dipastikan menjadi penerima sertifikasi beras non

organik. Hasil uji mutu yang dilakukan tersebut sebagai

acuan dalam melakukan pembinaan mulai dari budidaya

dan proses produksi beras.

c. Dinas melaksanakan pengadaan grader dan packing unit

Page 25: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

17

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Untuk dapat menghasilkan beras yang memenuhi SNI

6126:2015 Beras, pelaku usaha penggilingan padi harus

memiliki sarana grading untuk memisahkan beras kepala

dengan butir pecah dan memiliki sarana pengemasan

(packing unit) yang memadai agar dapat menghasilkan

beras berkualitas dalam kemasan retail. Pada TA 2017

Kementerian Pertanian memberikan fasilitasi grading dan

packing pada poktan/gapoktan/lembaga lain yang

menjadi CPCL untuk sertifikasi SNI 6128:2015 Beras

dan/atau SNI HACCP.

Apabila CPCL untuk sertifikasi SNI 6128:2015 Beras

dan/atau SNI HACCP sudah memiliki fasilitas grading

dan packing untuk menghasilkan beras sesuai SNI maka

pengadaan sarana grading dan packing dapat dialihkan

ke poktan/gapoktan/lembaga lain yang membutuhkan.

d. Dinas melakukan tahapan pembinaan sertifikasi.

Tahapan pembinaan sertifikasi meliputi apresiasi dan

sosialisasi, pembentukanan tim mutu produk, tindakan

perbaikan, bimbingan teknis, penyusunan dokumen

sistem mutu, sosialisasi di poktan/gapoktan, penerapan

dokumen sistem mutu, tindakan perbaikan, permohonan

sertifikasi atau registrasi ke OKKP-D.

Page 26: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

18

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 4. Alur Proses Pembinaan Penerapan Jaminan Mutu melalui Sertifikasi dan/atau Registrasi Non-Organik

1) Apresiasi dan Sosialisasi

Apresiasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar

dan/atau regulasi yang dijadikan sebagai acuan

penerapan sistem jaminan mutu produk. Apresiasi dan

sosialisasi dilakukan langsung di poktan/gapoktan CPCL,

diikuti oleh anggota dan pengurus poktan/gapoktan,

dipandu oleh Petugas Pendamping/Pembina/Petugas

PMHP dari Dinas Kabupaten/Kota/ Provinsi, Instansi

Pusat atau dari Perguruan Tinggi, Badan Litbang dan

lain-lain yang memiliki kompetensi yang memadai.

Materi yang harus disosialisasikan:

▪ Prinsip-prinsip mutu produk

Page 27: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

19

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Permentan Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan, Good

Manufacturing Practices (GMP), Good Handling

Practices (GHP)

▪ SNI CAC/RCP-1:2011 tentang Rekomendasi Nasional

Kode Praktis-Prinsip Umum Higiene Pangan

▪ SNI 6128:2015 Beras

▪ SOP Proses dan SOP Sanitasi.

2) Pembentukan Tim Mutu Pangan

Untuk penerapan sistem jaminan mutu produk harus

dibentuk Tim Keamanan Pangan yang terdiri dari

anggota poktan/gapoktan yang memahami sistem

jaminan mutu produk. Pada tahap awal Tim Keamanan

Pangan bertugas untuk menyusun dokumen sistem

mutu, mensosialisasikan penerapan sistem jaminan mutu

kepada anggota.

3) Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem

Mutu (Doksistu)

Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu

dilakukan langsung di poktan/gapoktan CPCL, diikuti oleh

anggota dan pengurus poktan /gapoktan, dipandu oleh

Petugas Pendamping/Pembina/Petugas PMHP dari

Dinas Kabupaten/Kota/ Provinsi, Ditjen Tanaman

Pangan, Badan Litbang dan lain-lain yang memiliki

Page 28: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

20

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

kompetensi yang memadai di bidangnya (pendidikan

formal, pelatihan, dan pengalaman pendampingan).

Dokumen Sistem Mutu untuk Penerapan Sistem Jaminan

Mutu produk yang akan disusun terdiri atas:

▪ Panduan Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk.

Khusus untuk fasilitasi penerapan Sistem HACCP

harus disusun Rencana Penerapan HACCP (HACCP

Plan)

▪ Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SOP

Sanitasi)/Standard Sanitation Operation Procedure

(SSOP)

▪ Standar Operasional Procedure (SOP) penggilingan

padi

▪ Standar Operasional Procedure (SOP) audit internal

▪ Formulir pencatatan penerapan sistem jaminan mutu

produk (catatan proses budi daya, catatan

penanganan pasca panen, catatan penanganan

proses pengolahan, catatan pelaksanaan prosedur

sanitasi)

Bimbingan teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu

(Doksistu) dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan

setelah apresiasi sistem jaminan mutu produk. Pada saat

bimbingan teknis penyusunan dokumentasi sistem mutu

(doksistu) harus dilakukan simulasi penerapan sistem dan

rencana tindak lanjut penerapan di poktan/gapoktan.

Page 29: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

21

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Contoh dokumentasi sistem mutu untuk penerapan

sistem jaminan mutu berdasarkan sistem HACCP

terdapat pada lampiran 5.

4) Sosialisasi Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu)

Dokumen sistem mutu harus disosialisasikan kepada

seluruh anggota oleh tim penyusun. Penyuluh/Petugas

dari Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat harus membantu

mensosialisasikan dokumen sistem mutu. Kegiatan

sosialisasi dokumen sistem mutu harus

didokumentasikan.

5) Penerapan Dokumen Sistem Mutu

Dokumen sistem mutu yang telah disusun harus

dijadikan acuan dalam operasionalisasi kegiatan secara

konsisten oleh poktan/gapoktan. Penerapan dokumen

sistem mutu tersebut harus dibuktikan dengan

pencatatan. Peran penyuluh/pendamping dan tim

keamanan pangan sangat diperlukan dalam penerapan

sistem jaminan mutu keamanan pangan.

Verifikasi dilakukan untuk memastikan apakah

penerapan sistem jaminan mutu keamanan pangan

sudah dilakukan berdasarkan standar acuan yang telah

ditetapkan. Proses verifikasi dilakukan oleh tim

keamanan pangan dengan menggunakan checklist audit

internal terhadap penerapan sistem jaminan mutu produk

oleh tim keamanan pangan sesuai pada lampiran 6.

Page 30: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

22

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Hasil audit internal akan ditemukan beberapa

ketidaksesuaian dari penerapan sistem yang sudah

dilakukan sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan

terhadap temuan ketidaksesuaian sebelum dilakukan

pengajuan permohonan sertifikasi SNI 6128:2015 Beras

dan/atau SNI HACCP.

6) Uji Mutu Produk (beras dan kedelai)

Untuk membuktikan efektifitas penerapan sistem jaminan

mutu produk terhadap produk yang dihasilkan dilakukan

validasi melalui pengujian keamanan pangan di

laboratorium pengujian yang telah terakreditasi oleh

Komite Akreditasi Nasional .

7) Permohonan Sertifikasi

Poktan/Gapoktan yang telah menyelesaikan tindakan

perbaikan dapat mengajukan permohonan sertifikasi ke

Lembaga Sertifikasi HACCP/ Lembaga Sertifikasi Produk

(LSPro) melalui Dinas Pertanian Provinsi penerima dana

dekonsentrasi.

Page 31: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

23

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 5. Alur Permohonan Sertifikasi HACCP

Seluruh tahapan proses penerapan sistem jaminan mutu

produk, dilakukan pada lokasi CPCL dan harus diikuti oleh

anggota/pengurus yang berasal dari poktan/gapoktan,

penyuluh, dan petugas dinas kabupaten/kota/provinsi.

2. Sertifikasi Organik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

64/Permentan/OT.140/5/2016, seluruh produk organik yang

beredar di wilayah Indonesia baik produksi dalam negeri maupun

pemasukan (impor) harus mencantumkan logo organik Indonesia.

Page 32: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

24

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Hanya pelaku usaha organik yang sudah disertifikasi oleh LSO

yang berhak mencantumkan logo organik Indonesia.

Pelaku usaha yang ingin mendapatkan sertifikasi organik harus

memenuhi persyaratan teknis sebagaimana tertuang dalam SNI

6729:2016 Sistem Pertanian Organik dan persyaratan manajemen

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk sertifikasi organik

berbasis kelompok, poktan/gapoktan organik selain menerapkan

budidaya organik juga harus menerapkan sistem kendali internal

(Internal Control System/ICS) untuk menjamin integritas organik

pada produk yang dihasilkan.

Mengingat sertifikasi pertanian organik tidak hanya didasarkan

pada penilaian produk akhir saja, melainkan dimulai dari proses

produksi sampai distribusi yang terdokumentasi, diperlukan

pendampingan oleh pihak terkait baik pemerintah pusat,

pemerintah daerah maupun instansi lainnya. Tahapan

pelaksanaan sertifikasi organik sebagai berikut: apresiasi dan

sosialisasi, pembentukan ISC, penyusunan sistem mutu,

sosialisasi dokumentasi petani, penerapan sistem pertanian

organik yang terdokumentasi, penerapan ICS, pengajuan

sertifikasi organik LSO, proses inspeksi oleh LSO, penerbitan

sertifikasi dan pengajuan registrasi PSAT.

Page 33: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

25

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 6. Alur Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian

Organik

1) Apresiasi dan Sosialisasi

Apresiasi dan sosialisasi bertujuan untuk mensosialisasikan

standar dan regulasi yang dijadikan acuan dalam

penerapan sistem pertanian organik. Apresiasi juga

bertujuan untuk membangun komitmen poktan/gapoktan

dalam menerapkan sistem pertanian organik dan mengikuti

sertifikasi organik berbasis kelompok. Apresiasi/sosialisasi

dilakukan langsung di poktan/gapoktan CPCL, diikuti oleh

anggota dan pengurus poktan /gapoktan, dipandu oleh

Petugas Pendamping/Pembina/Petugas PMHP dari Dinas

Kabupaten/Kota/ Provinsi, Ditjen Tanaman Pangan, Badan

Page 34: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

26

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Litbang dan instansi lainnya yang memiliki kompetensi yang

memadai.

Materi yang harus disosialisasikan:

▪ Kebijakan Pengembangan Pertanian Organik

▪ SNI 6729:2016 tentang Sistem Pertanian Organik

▪ Sertifikasi berbasis kelompok (Penerapan Internal Control

System/ICS)

▪ Strategi Membangun Bisnis Organik

2) Pembentukan Tim Internal Control System (ICS)

Untuk sertifikasi organik berbasis kelompok,

poktan/gapoktan harus membentuk Tim Internal Control

System (ICS). Tim ICS dapat diintegrasikan dalam struktur

organisasi poktan/gapoktan organik yang sudah ada.

Contoh struktur tim ICS dan uraian tugasnya yang

diintegrasikan dalam struktur poktan dan gapoktan sesuai

lampiran 7.

3) Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem

Mutu (Doksistu)

Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu

dilakukan langsung di poktan/gapoktan CPCL, dipandu oleh

petugas pendamping / pembina / PMHP dari Kabupaten

/Kota /Provinsi/Pusat. Dokumentasi Sistem Mutu yang akan

disusun untuk sertifikasi sistem pertanian organik berbasis

kelompok terdiri atas:

Page 35: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

27

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Panduan Penerapan Sistem Kendali Internal (Internal

Control System/ICS)

▪ Prosedur Budidaya Organik

▪ Prosedur Pembuatan Pupuk Organik

▪ Prosedur Pembuatan Pestisida Organik

▪ Prosedur Penanganan Pascapanen

▪ Peta Lahan

▪ Formulir pencatatan (catatan budidaya organik, panen,

penyimpanan hasil panen, pengiriman dan penjualan)

Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu

dilakukan langsung di poktan/gapoktan CPCL, diikuti oleh

anggota dan pengurus poktan/gapoktan, dipandu oleh

Petugas Pendamping/Pembina/Petugas PMHP dari Dinas

Kabupaten/Kota/Provinsi, Ditjen Tanaman Pangan, Badan

Litbang dan instansi terkait lainnya yang memiliki

kompetensi yang memadai di bidangnya (pendidikan formal,

pelatihan, dan pengalaman pendampingan).

Bimbingan teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu

(Doksistu) dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan

setelah apresiasi/sosialisasi. Pada saat bimbingan teknis

penyusunan dokumentasi sistem mutu (doksistu) juga harus

dilakukan simulasi penerapan sistem dan rencana tindak

lanjut penerapan di poktan/gapoktan. Contoh dokumentasi

sistem mutu untuk penerapan sistem pertanian organik

Page 36: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

28

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

berbasis kelompok (Panduan Sistem Kendali Internal/ICS)

terdapat pada lampiran 8.

4) Sosialisasi Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu)

Dokumen sistem mutu harus disosialisasikan kepada

seluruh anggota oleh tim penyusun. Penyuluh/Petugas

PMHP dari Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat harus

membantu mensosialisasikan dokumen sistem mutu.

Kegiatan sosialisasi dokumen sistem mutu harus

didokumentasikan.

5) Penerapan Internal Control System (ICS)

Untuk sertifikasi berbasis kelompok, pelaku usaha harus

menerapkan Internal Control System (ICS) dengan tahapan

sebagai berikut:

▪ Pendaftaran Petani

Seluruh petani yang tergabung dalam program sertifikasi

organik berbasis kelompok harus didaftar oleh tim ICS.

Contoh formulir pendaftaran terdapat pada lampiran 9.

▪ Inspeksi Internal

Pengawas internal dari Tim ICS melakukan inspeksi

internal penerapan sistem pertanian organik terhadap

seluruh petani anggota kelompok yang sudah didaftar.

Contoh check list inspeksi internal terdapat pada

lampiran 10.

Pada saat inspeksi pengawasan internal harus

memastikan bahwa sistem pertanian organik telah

Page 37: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

29

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

diterapkan dan terdokumentasi. Temuan ketidaksesuaian

pada saat inspeksi internal harus diperbaiki sebelum

diajukan ke komisi persetujuan dan hasil perbaikan harus

didokumentasikan.

▪ Persetujuan dan Sanksi

Hasil inspeksi internal diputuskan dalam komisi

persetujuan dengan status (organik, konversi tahun 1,

konversi tahun 2) dan direkapitulasi dalam form daftar

petani yang disetujui Approved Farmer List (AFL).

Formulir daftar petani yang disetujui Approved Farmer

List (AFL) menggunakan formulir seperti pada lampiran

11.

Masing-masing petani anggota harus mencatat kegiatan

budidaya dalam form pencatatan yang sudah disediakan

atau mencatat dalam buku.

▪ Pra Assessment

Pra Assessment dilakukan untuk memastikan

persyaratan sertifikasi pertanian organik baik aspek

teknis maupun manajemen telah dipenuhi oleh

poktan/gapoktan organik. Pra assessment dilakukan

oleh Petugas Pusat/Provinsi dengan menggunakan

check list pra assessment. Contoh check list pra

assessment terdapat pada lampiran 12.

Page 38: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

30

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Tindakan Perbaikan

Temuan ketidaksesuaian pada saat pra assessment

harus diperbaiki sebelum mengajukan permohonan

sertifikasi organik ke Lembaga Sertifikasi Organik.

▪ Permohonan Sertifikasi

Poktan/Gapoktan yang telah menyelesaikan tindakan

perbaikan dapat mengajukan sertifikasi organik ke LSO

melalui Dinas Pertanian Provinsi penerima dana

dekonsentrasi.

Gambar 7. Alur Sertifikasi Sistem Pertanian Organik

Page 39: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

31

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

6) Pengajuan Registrasi PSAT

Produk yang sudah disertifikasi organik dan dikemas dalam

kemasan retail harus didaftarkan registrasi PSAT ke

Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKP-P)/

Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D).

Jika OKKP-D belum memiliki ruang lingkup verifikasi untuk

registrasi PSAT maka pengajuan registrasi PSAT

disampaikan ke OKKP-P. Proses pengajuan registrasi

sesuai pada gambar 8.

Page 40: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

32

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

BAB IV

REGISTRASI PSAT

Dalam rangka peredaran produk, registrasi PSAT perlu dilakukan oleh

pelaku usaha, khususnya untuk produk yang dalam kemasan retail.

Alur proses pembinaan penerapan jaminan mutu untuk mendapatkan

registrasi PSAT sebagaimana Gambar 4.

Produk yang telah disertifikasi yang telah dilakukan uji mutu produk

atau disertifikasi (antara lain SNI 6128:2015 Beras dan/atau sertifikasi

HACCP yang telah dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi

HACCP/lembaga sertifikasi produk), wajib melakukan pengajuan

permohonan registrasi PSAT ke OKKP-D setempat.

Bagi pelaku usaha di daerah, registrasi PSAT bagi pelaku

usaha/poktan/gapoktan mengacu pada Permentan Nomor 51 Tahun

2008 pasal 11 dapat langsung dikeluarkan oleh OKKP-D setempat.

Tahapan proses pembinaan penerapan jaminan mutu untuk

mendapatkan registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) antara

lain:

1) Identifikasi

Dinas lingkup pertanian provinsi melakukan identifikasi calon

pelaku usaha yang akan dibina dan proses pengusulan dapat

dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota.

Kriteria CPCL pelaku usaha yang akan dibina hingga siap

diajukan registrasi PSAT meliputi:

Page 41: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

33

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Pelaku usaha/poktan/gapoktan yang telah menghasilkan

produk segar asal tumbuhan dalam bentuk terkemas

(kemasan retail);

▪ Poktan/gapoktan penggilingan padi yang sudah menghasilkan

produk beras dalam kemasan;

▪ Diutamakan penerima kegiatan tugas pembantuan pasca

panen atau peralatan pengolahan dari Ditjen Tanaman

Pangan;

▪ Memiliki komitmen untuk menerapkan sistem jaminan mutu

produk yang baik.

2) Apresiasi dan Sosialisasi

Apresiasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar dan/atau

regulasi yang dijadikan sebagai acuan penerapan sistem jaminan

mutu produk. Apresiasi/sosialisasi dilakukan langsung di

poktan/gapoktan CPCL, diikuti oleh anggota dan pengurus

poktan /gapoktan, dipandu oleh Petugas

Pendamping/Pembina/Petugas PMHP dari Dinas

Kabupaten/Kota/ Provinsi, instansi Pusat atau dari Perguruan

Tinggi, Badan Litbang dan lain-lain yang memiliki kompetensi

yang memadai.

Materi yang harus disosialisasikan:

▪ Kebijakan Mutu Produk

▪ Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good

Manufacturing Practices (GMP)

Page 42: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

34

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Permentan Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pendaftaran

Pangan Segar Asal Tumbuhan

3) Pembentukan Tim Mutu

Untuk penerapan sistem jaminan mutu produk harus dibentuk tim

mutu terdiri dari anggota poktan/gapoktan yang memahami

sistem jaminan mutu produk. Pada tahap awal tim mutu bertugas

untuk menyusun dokumen sistem mutu, dan mensosialisasikan

penerapan sistem jaminan mutu kepada anggota.

4) Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu

(Doksistu)

Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu dilakukan

langsung di poktan/gapoktan CPCL, diikuti oleh anggota dan

pengurus poktan /gapoktan, dipandu oleh Petugas

Pendamping/Pembina/Petugas PMHP dari Dinas

Kabupaten/Kota/ Provinsi, instansi Pusat atau dari Perguruan

Tinggi, Badan Litbang dan lain-lain yang memiliki kompetensi

yang memadai di bidangnya (pendidikan formal, pelatihan, dan

pengalaman pendampingan).

Dokumen Sistem Mutu untuk Penerapan Sistem Jaminan Mutu

produk terdiri atas:

▪ Panduan Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk. Khusus

untuk fasilitasi penerapan Sistem HACCP harus disusun

Rencana Penerapan HACCP (HACCP Plan)

▪ Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SOP Sanitasi)

Standard Sanitation Operation Procedure (SSOP)

Page 43: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

35

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Standar Operasional Procedure (SOP) Penggilingan Padi

▪ Standar Operasional Procedure (SOP) Audit Internal

▪ Formulir pencatatan penerapan sistem jaminan mutu produk

(catatan proses budi daya, catatan penanganan pasca panen,

catatan penanganan proses pengolahan, dan catatan

pelaksanaan prosedur sanitasi)

Bimbingan teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu

(Doksistu) dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah

apresiasi sistem jaminan mutu produk. Pada saat bimbingan

teknis penyusunan dokumentasi sistem mutu (doksistu) sistem

jaminan mutu dan keamanan juga harus dilakukan simulasi

penerapan sistem dan rencana tindak lanjut penerapan di

poktan/gapoktan. Contoh dokumentasi penerapan sistem

jaminan mutu dan keamanan pangan untuk mendapatkan

registrasi PSAT terdapat pada lampiran 13.

5) Sosialisasi Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu)

Dokumen sistem mutu harus disosialisasikan kepada seluruh

anggota oleh tim penyusun. Penyuluh/Petugas dari

Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat harus membantu

mensosialisasikan dokumen sistem mutu. Kegiatan sosialisasi

dokumen sistem mutu harus didokumentasikan.

6) Penerapan Sistem Jaminan Mutu

Dokumen sistem mutu yang telah disusun harus dijadikan acuan

dalam operasionalisasi kegiatan secara konsisten oleh

poktan/gapoktan. Penerapan dokumen sistem mutu tersebut

Page 44: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

36

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

harus dibuktikan dengan pencatatan. Peran

penyuluh/pendamping dan tim keamanan pangan sangat

diperlukan dalam penerapan sistem jaminan mutu keamanan

pangan.

Untuk membuktikan efektifitas penerapan sistem jaminan mutu

produk terhadap produk yang dihasilkan dilakukan validasi

melalui pengujian keamanan pangan oleh laboratorium pengujian

yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Verifikasi dilakukan untuk memastikan apakah penerapan sistem

jaminan mutu keamanan pangan sudah dilakukan berdasarkan

standar acuan yang telah ditetapkan. Proses verifikasi dalam hal

ini dilakukan oleh petugas pembina/pendamping/PMHP

disesuaikan dengan persyaratan dalam pengajuan permohonan

registrasi PSAT yang tertera dalam Permentan Nomor 51 Tahun

2008. Selain itu, dilakukan pengambilan contoh produk agar

diperoleh hasil uji laboratorium terkait parameter uji mutu produk.

Hasil uji laboratorium dilampirkan dalam proses permohonan

registrasi PSAT.

7) Permohonan Registrasi PSAT

Pelaku usaha/Poktan/Gapoktan yang telah menyelesaikan

tindakan perbaikan dapat mengajukan permohonan registrasi

PSAT ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP-

P/OKKP-D). Pada saat pengajuan registrasi PSAT pelaku usaha

pangan segar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

▪ Kartu Tanda Penduduk Pemohon

Page 45: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

37

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

▪ Akte pendirian dan perubahannya (badan usaha/badan

hukum pembentukan poktan/gapoktan)

▪ Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon

▪ Surat Keterangan Domisili

▪ Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

▪ Sertifikat Jaminan Mutu Produk (jika ada)

▪ Dokumen Sistem Manajemen Mutu (doksistu)

Gambar 8. Alur Permohonan Registrasi PSAT

Page 46: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

38

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Bagi pelaku usaha/poktan/gapoktan yang tidak memiliki sertifikat

jaminan mutu keamanan pangan berdasarkan Permentan Nomor

51 Tahun 2008 pasal 11 harus dilakukan penilaian audit lapang

dan pengambilan contoh produknya. Pengambilan contoh produk

dapat dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang

kompeten dan telah mendapatkan pelatihan pengambilan contoh

produk hasil pertanian dari Dinas Pertanian

Provinsi/Kabupaten/Kota/OKKP-D. Penilaian lapang dilakukan

oleh petugas inspektor dari OKKP-D/OKKP-P contoh produk yang

telah diambil oleh PPC harus sesegera mungkin dikirim ke

laboratorium pengujian yang ruang lingkupnya telah terakreditasi

oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar dapat dilakukan

pengujian mutu produk sesuai dengan parameter uji mutu produk.

Laporan hasil uji dari laboratorium dapat dilampirkan dalam proses

pengajuan registrasi PSAT ke OKKP-P/OKKP-D. Alur proses

mekanisme registrasi PSAT sesuai gambar 8. OKKP-D yang

belum memiliki ruang lingkup verifikasi registrasi PSAT dapat

mengajukan permohonan registrasi PSAT ke OKKP-P.

Persetujuan nomor registrasi PSAT yang telah diterbitkan oleh

Ketua OKKP-D atas nama Gubernur harus disampaikan kepada

Dinas Pertanian sebagai penyelenggara agar nantinya dapat

diberikan kepada poktan/gapoktan pelaku usaha yang

mengajukan permohonan. Dinas Pertanian wajib melaporkan

pelaku usaha/poktan/gapoktan yang telah mendapatkan nomor

registrasi PSAT kepada kepada Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Cq. Subdit Standardisasi dan

Mutu Tanaman Pangan.

Page 47: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

39

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Jika dari hasil penilaian proses permohonan registrasi PSAT yang

diajukan ke OKKP-P/OKKP-D dinyatakan bahwa pelaku

usaha/poktan/gapoktan yang telah dibina oleh Dinas Pertanian

Provinsi sebagai penyelenggara tidak layak untuk memperoleh

nomor registrasi PSAT, maka OKKP-P/OKKP-D yang melakukan

penilaian harus mengemukakan kejelasan secara tertulis

ketidaklayakan tersebut agar dapat dilakukan pembinaan lebih

lanjut.

Page 48: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

40

Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

BAB V

PENUTUP

Penerapan sistem jaminan mutu produk merupakan langkah penting

bagi pelaku usaha pertanian sehingga mampu menghasilkan produk

pangan yang aman dikomsumsi dan memiliki transparansi kandungan

gizi.

Sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan sumberdaya

manusia pertanian, khususnya dibidang penerapan sistem jaminan

mutu produk, maka dilaksanakan penyelenggaraan kegiatan

bimbingan teknis bagi penyuluh, pendamping dan poktan/gapoktan

melalui kegiatan fasilitas penerapan standardisasi dan mutu hasil

tanaman pangan.

Agar kegiatan fasilitas penerapan standardisasi dan mutu hasil

tanaman pangan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan

dan sasaran yang diharapkan, maka panduan penerapan ini dibuat

sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan mutu

produk lingkup tanaman pangan Tahun Anggaran 2017 bagi petugas

pusat, daerah maupun instansi terkait lainnya.

Page 49: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PENGAMBILAN CONTOH SENTRA PRODUKSI

TINGKAT PETANI

Page 50: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

KUESIONER

PENGAMBILAN CONTOH SENTRA PRODUKSI TINGKAT PETANI

Nama Petani/Pengumpul*) :

Nama Kelompok Tani :

Nama Gapoktan :

Dukuh :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

Propinsi :

Jenis Komoditi : Jagung pakan/Kedelai*)

Kontak penghubung/Tlp/Hp :

Tanggal Wawancara :

A. DATA KEBUN (KOMODITI PERTANIAN) :

1. Luas kebun (total) .......................................................................................(ha)

2. Luas kebun yang produktif...........................................................................(ha)

3. Variasi tanaman di lokasi :…….....……………………….............................

4. Ketinggian di atas permukaan air laut : ...................................................... m

dpl

B. DATA PETANI/PENGUMPUL (KOMODITI PERTANIAN) *) :

1. Jumlah anggota kelompok ………………………………………………………….

2. Jumlah petani pemasok jagung/kedelai (total) *)...............................................

3. Daftarnama petani pemasok..............................................................................

4. Varietas jagung/kedelai*) :………………..........................................................

5. Sarana penanganan jagung/kedelai*) yang dimiliki dan

kapasitas............................................................................................................

6. Harga jagung/kedelai ditingkat pengumpul........................................................

7. Kondisi tempat penyimpanan.............................................................................

8. Apakah dilakukan tahapan penyimpanan komoditas sebelum

dipasarkan/didistribusikan ? Ya/tidak; Jelaskan prosesnya

9. Apakah petani memahami cara penanganan pasca panen yang baik?

Ya/tidak;

Jelaskan!

10. Apakah ada perlakuan pada saat penyimpanan?

11. Wadah yang digunakan, kondisi lokasi dan proses penyimpanan

12. Persyaratan mutu yang diminta..........................................................................

13. Acuan persyaratan mutu yang diminta...............................................................

Page 51: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

C. PANEN (Tuliskan JENIS KOMODITAS PERTANIAN khususnya komoditas

target Pengambilan Contoh)

1. Berapa kali panen dilakukan dalam satu tahun ? : .................................... kali;

2. Pada bulan apa panen besar/raya dilakukan : ................................................ ;

3. Jelaskan secara ringkas alur proses produksi dilakukan.

4. Apakah dilakukan tahapan penyimpanan komoditas sebelum

dipasarkan/didistribusikan ? Ya/tidak;

Jelaskan prosesnya

5. Apakah petani memahami cara budidaya yang baik?

6. Apakah petani memahami cara penanganan pasca panen yang baik? Jelaskan!

7. Apakah ada perlakuan pada saat penyimpanan? ada/tidak; Jika ada jelaskan

8. Kondisi tempat penyimpanan jagung/kedelai*)

9. Sarana penanganan jagung/kedelai*) yang dimiliki

10. Jelaskan wadah, kondisi lokasi dan proses penyimpanan?

D. PENJUALAN …........... (KOMODITI PERTANIAN)

1. Penjualan komoditas pertanian (khususnya komoditas target sampling)

adalah: (lingkari salah satu/lebih)

a. Pedagang pengumpul;

b. Eksportir langsung;

c. Koperasi petani

d. Lain………

2. Nama pedagang pengumpul : ……………………….................................;

3. Nama eksportir : …..............................................................;

4. Harga penjualan jagung/kedelai *) : Rp. …............................................./kg;

5. Apakah harga cukup wajar ? : ya/tidak Jelaskan dengan singkat! 6. Apakah Saudara tahu harga dalam dan luar negeri) : Ya/tidak.

Bila Ya, jelaskan sumber informasi dari mana : …...............................

7. Informasi apa yang dibutuhkan terkait untuk komoditi saudara?

………………., ………………….20…..

Petugas Pengambil Sampel

(………………………..)

NIP. .....................................

*) Coret yang tidak perlu

Page 52: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

74

LAMPIRAN 2

BERITA ACARA PENGAMBILAN CONTOH

Page 53: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

75

BERITA ACARA PENGAMBILAN CONTOH

NOMOR :

Pada hari ini tanggal ............................ 2017 yang bertanda tangan di bawah ini, sebagai petugas pengambil contoh (PPC) :

No NAMA NIP JABATAN INSTANSI

1.

2.

3.

Berdasarkan Surat Tugas Pengambilan Contoh dari .................................................... nomor....................................., .................... 2017 dengan disaksikan oleh personil dari pihak petani/pengumpul/petugas dinas setempat *) :

Nama Petani/pengumpul/petugas dinas setempat*) : Nama Poktan/Gapoktan/UPH; : Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa telah melakukan pengambilan contoh : 1. Jenis komoditi : beras/jagung/kedelai*) 2. Varietas :.............................................................................. 3. Nama petani/pengumpul*) :.............................................................................. 4. Alamat petani/pengumpul*) :.............................................................................. ................................................................................ 5. Lokasi pengambilan contoh :............................................................................... 6. Jumlah contoh yang diambil : .............................................................................. 7. Tanggal pengambilan contoh :............................................................................... 8. Kemasan yang digunakan :...............................................................................

Kemasan Primer :............................................................................... Kemasan Sekunder :...............................................................................

9. Metode pengambilan : Acak Sederhana 10. Laboratorium Pengujian : .............................................................................. 11. Alamat Lab. Uji : ..............................................................................

12. Kondisi Lingkungan, Jelaskan secara singkat ! (kondisi cuaca, angin, sejarah/kondisi lahan, daerah aliran sungai (DAS), ketinggian dari permukaan laut, jarak dengan pemukiman dan tempat pembuangan sampah. Dll) ..................................................................................................................................

13. Jenis pengujian yang direncanakan :

No. KOMODITI VARIETAS PARAMETER UJI

Page 54: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

76

14. Hasil pengujian dari laboratorium pengujian disampaikan kepada ; a. Dinas Pertanian Provinsi penyelenggara dana dekonsentrasi b. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Ditjen

Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian

..................., ............ 20....

Saksi Petani Petugas Pengambil Contoh

(...................................) (..................................)

NIP ....................................

*) coret yang tidak perlu

Page 55: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

76

LAMPIRAN 3

DAFTAR LABORATORIUM TERAKREDITAS

RUANG LINGKUP TANAMAN PANGAN

Page 56: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

77

DAFTAR LABORATORIUM TERAKREDITASI RUANG LINGKUP KEAMANAN PANGAN

I. LABORATORIUM PENGUJIAN RUANG LINGKUP RESIDU PESTISIDA

No. Nama Laboratorium Alamat Paramater Pengujian

1 Balai Perlindungan Tanaman

Pangan dan Hortikultura

(BPTPH) Wilayah I Medan,

BPTPH Prov. Sumatera

Utara

Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution

No. 4 Pangkalan Masyhur Medan

21043

Telp&Fax: 061-7864604

Mutu formulasi dan residu pestisida

- Pangan :

Padi, jagung

(organofospat, pyretroid, karbamat)

- Hortikultura :

Tomat, cabe, kentang, selada, peleng,

brokoli/bunga kol, bawang pre, bayam,

jeruk, kubis (organopospat, pyretroid)

2 Laboratorium Pestisida

BPTPH Sumatera Barat

Jl. Raden Saleh No. 2, Padang

Telp: 0751-7054686, 7055587;

Fax: 7055587

Email: [email protected]

1. Pengujian mutu: bahan aktif pestisida, sifat fisika-kimia

2. Pengujian residu: organoklor, organofosfat, piretroid

3 Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman

Jl. AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Telp: 021-78835256

Pengujian mutu pestisida, pupuk, produk tanaman, aflatoksin dan logam berat

4 Balai Pengujian Mutu Hasil

Tanaman Pangan dan

Hortikultura Prov. DKI

Jakarta

Jl. Raya Jambore No. 1 Cibubur

Jaktim

Telp: 021-87752692

Pengujian residu pestida, logam berat,

mikotoksin dan mikrobiologi

5 Laboratorium Kimia Biokimia, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen)

Jl. Tentara Pelajar No.12 Cimanggu

Telp: 0251-8321762 Fax: 0251-

8350921

Analisis proksimat, residu pestisida & cemaram logam berat, bahan tambahan pangan & komponen mikro (vitamin bioksib), lemak & asam lemak

6 Laboratorium Residu Bahan

Agrokimia (RBA), Balai

Penelitian Lingkungan

Pertanian (Balingtan)

Jl. Raya Laladon No.240, Ciomas,

Bogor 16610

Telp/Fax: 0251-8638987

Residu pestisida (organoklorin, organofosfat,

karbamat, piretroid, POPs, fungisida dan

herbisida) pada tanah, air dan tanaman,

residu pupuk, dan analisis kualitas arang dan

arang aktif (daya serap Iod, kadar air)

7 Laboratorium Terpadu, Balai

Penelitian Lingkungan

Pertanian (Balingtan)

Jl Raya Jakenen-Jaken Km.5 PO BoX

05 Jakenan Pati, Jawa Tengah

Telp: 0295-381592, 383927;

Fax: 0295-381592, 383927;

Email:

[email protected],

[email protected]

Analisis tanah rutin, logam berat, residu

pestisida (organoklorin, organofosfat,

karbamat, piretroid, fungisida dan herbisida)

pada tanah, air, tanaman, dan pupuk

8 Laboratorium Pupuk dan

Pestisida BPTPH Jawa

Timur

Jl. Pagesangan II, No. 58 Surabaya

Telp&Fax: 031-8282970

Pengujian residu pestisida

9 Laboratorium Pengujian

Pestisida, UPTD BPTPH

Sulawesi Selatan

Jl. DR. Ratulangi No. 69 Maros

Telp: 0411-3712323, 371593

Fax: 0411-371593

Email: [email protected]

Pengujian pestisida

10 Balai Besar Karantina

Pertanian (BBKP) Belawan

Jl. Sulawesi II Belawan 20414

Sumatera Utara

Telp: 061-6941484, 6940691

1. Entomologi (Araecerus fasciculatus), mikologi (Helminthosporium solani),

2. Uji residu pestisida, uji logam berat, uji aflatoksin

11 Balai Besar Karantina

Pertanian Tanjung Priok

Jl. Enggano no. 17 Tanjung Priok

14310

Telp: 021-43931549,43900544; Fax:

021-43931061

1. Tungau, lalat buah dan cendawan, bakteri, virus, nematoda, gulma, kolesi,

2. pestisida, logam berat, aflatoksin

12 Laboratorium Pestisida,

BPTPH Riau

Jl. Hang Tuah Ujung, No. 71

Pekanbaru

Telp/Fax: 0761-7074647/34392

Uji residu pestisida dan formulasi pestisida

13 Laboratorium Kimia Agro,

BPTPH Jawa Barat

Jl. Raya Tangkuban Perahu KM 22,

Cikole-Lembang, Bandung 40391

Telp: 022-2784949;

Email: [email protected]

Analisa pestisida (residu dan formulasi), air,

tanah, pupuk (organik dan anorganik),

makanan, logam berat (masih dlm ppm)

Page 57: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

78

II. LABORATORIUM PENGUJIAN RUANG LINGKUP LOGAM BERAT

No. Nama Laboratorium Alamat Parameter Pengujian

1 Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman

Jl. AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan

T: 021-78835256

Pengujian mutu pestisida, pupuk, produk tanaman aflatoksin dan logam berat

2 Laboratorium Kimia

Biokimia, Balai Besar

Penelitian dan

Pengembangan Pascapanen

Pertanian (BB-Pascapanen)

Jl. Tentara Pelajar No.12 Cimanggu

Telp: 0251-8321762;

Fax: 0251-8350921

Analisis proksimat, residu pestisida & cemaran logam berat, bahan tambahan pangan & komponen mikro (vitamin bioksib), lemak & asam lemak

3 Laboratorium Terpadu, Balai

Penelitian Lingkungan

Pertanian (Balingtan)

Jl Raya Jakenen-Jaken Km.5 PO BoX

05 Jakenan Pati, Jawa Tengah

Telp: 0295-381592;

Fax: 0295-381592

Email:

[email protected],

[email protected]

- Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, N, K, S, Hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), KTK, KB, Kation dd (Kdd, Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, Hdd, Asam humat, fulvat, dll

- Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat di tanah, tanaman, air

- Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg)

- Analisis kandungan pupuk

III. LABORATORIUM PENGUJIAN RUANG LINGKUP MIKOTOKSIN

No. Nama Laboratorium Alamat Parameter Pengujian

1 Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman

Jl. AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Telp: 021-78835256

Pengujian mutu pestisida, pupuk, produk tanaman aflatoksin dan logam berat

2 Balai Pengujian Mutu Hasil

Tanaman Pangan dan

Hortikultura Prov. DKI

Jakarta

Jl. Raya Jambore No. 1 Cibubur

Jaktim

Telp: 021-87752692

Pengujian residu pestida, logam berat,

mikotoksin dan mikrobiologi

IV. LABORATORIUM PENGUJIAN RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI

No. Nama Laboratorium Alamat Parameter Pengujian

1 Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Jl. Raya Tapos, Kotak Pos 20, Tapos

Depok

Telp: 021-8755046

Email: [email protected]

Benih tanaman pangan dan hortikultura

dengan parameter pengujian:

1. Biologi:

- Daya kecambah

- Vigor benih

- Verifikasi varietas

- Penanda genetik secara biomolekuler

- Verifikasi varietas secara biokimia

2. Fisika:

- Kadar air

- Berat 1000 butir

- Kemurnian

- Heterogenitas

3. Mikrobiologi

- Cendawan terbawa benih

- Bakteri terbawa benih

- Virus terbawa benih

IV. LABORATORIUM PENGUJIAN SWASTA RUANG LINGKUP KEAMANAN PANGAN

No. Nama Laboratorium Alamat Parameter Pengujian

1 Laboratorium PT. Saraswanti

Indo Genetech

Jl. Rasamala 46 Taman Yasmin Bogor

16006 Tlp. ((0251) 7540927-28 Fax.

(0251) 7540929

uji analisis GMO, uji analisis residu pestisida,

uji analisis pencemaran mikro, uji analisis

logam berat & mineral, uji analisis vitamin, uji

analisis asam lemak, uji analisis asam amino,

uji analisis proximate, uji analisisantioksidan,

uji analisis aflatoxsin, uji analisis pewarna

makanan, uji analisispengawet makanan, uji

analisis pemanis makanan, uji analisis

antibiotik, uji analisis gula dan uji analisis

alkohol

Page 58: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

79

No. Nama Laboratorium Alamat Parameter Pengujian

2 PT. Angler Chemical Jl. Raya Sawo No. 17 -19, Kelurahan Beringin, Kecamatan Sambikerep, Surabaya 60218, Indonesia http;//vwtw.anglerlab.com

Telp;+62-(031)-99 200 900

Email: [email protected]

[email protected]

Uji analisis GMO, uji analisis residu pestisida,

uji analisis pencemaran mikro, uji analisis

logam berat & mineral, uji analisis vitamin, uji

analisis asam lemak, uji analisis asam amino,

uji analisis proximate, uji analisisantioksidan,

uji analisis aflatoxsin, uji analisis pewarna

makanan, uji analisispengawet makanan, uji

analisis pemanis makanan, uji analisis

antibiotik, uji analisis gula dan uji analisis

alkohol

Page 59: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

80

Page 60: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 4

CONTOH FORMULIR LAPORAN HASIL

PENGUJIAN MUTU PRODUK

Page 61: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

CONTOH FORMULIR LAPORAN HASIL PENGUJIAN MUTU PRODUK TAHUN…………….

No Provinsi Titik

Pengambilan Contoh

Wilayah titik

sampel Lokasi

Pengumpul/ Petani/Kelompok

Tani**)

Parameter Uji Mutu *) Hasil Uji

Lab. Uji Mutu

Hasil Analisa

Ket

Beras Jagung Kedelai

Keterangan : *) Parameter uji mutu sesuai dengan tabel parameter uji mutu

**) Pilihan sesuai dengan pedoman pelaksana Dit PPHTP

Page 62: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 5

PANDUAN MUTU

PENERAPAN JAMINAN MUTU BERDASARKAN

SISTEM HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)

Page 63: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

PANDUAN MUTU

PENERAPAN JAMINAN MUTU BERDASARKAN SISTEM

HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)

GAPOKTAN/POKTAN

ABCDEFGH

Disahkan oleh:

Direktur/Ketua Gapoktan/Poktan

Tanggal:

Page 64: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU

Kode. Dok : Revisi :

A-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

A. DAFTAR DISTRIBUSI :

No. Nama Pemegang

Panduan SHACCP Jabatan/ Bagian Tanda Tangan

1. Ketua Tim HACCP/ MARKETING

Manager

2. Anggota Tim HACCP/

PRODUCTION Manager

3. Anggota Tim HACCP/ QUALITY

CONTROL

4. PMHP/Dinas Pertanian

Page 65: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

B-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

B. DAFTAR ISI

Kode. Dok Deskripsi Halaman

A-PM DAFTAR DISTRIBUSI 2

B-PM DAFTAR ISI 3

C-PM TUJUAN & RUANG LINGKUP 4

D-PM KEBIJAKAN PERUSAHAAN DAN SASARAN MUTU 6

E-PM PROFIL PERUSAHAAN 7

F-PM PENGENDALIAN DOKUMEN & REKAMAN 8

G-PM TIM HACCP 9

H-PM BAGAN ORGANISASI 10

I-PM LAY OUT PABRIK 12

J-PM DESKRIPSI PRODUK 13

K-PM DESKRIPSI BAHAN BAKU & BAHAN KEMAS 14

L-PM DIAGRAM ALIR 15

M-PM TABEL ANALISA BAHAYA 16

N-PM RENCANA KERJA JAMINAN MUTU (RKJM) 19

O-SSOP PERSYARATAN DASAR HACCP PROSEDUR OPERASI STANDAR SANITASI (SSOP) & PROGRAM SANITASI

23

P-SOP PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI PRODUK (SOP) 31

Q-FR REKAMAN HARIAN SSOP & SOP 32

Page 66: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

C-PM 0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 2

C. TUJUAN & RUANG LINGKUP

PT. ABCDEFG menerapkan Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan berdasarkan Sistem HACCP

( Hazards and Critical control Points) yang mengacu pada CAC/RCP 1-1969 Rev. 4-2003 Recommended

Code of Practices of General of Food Hygiene, yang digambarkan secara umum dalam Panduan Mutu.

Semua kegiatan yang berkaitan dengan Pengendalian Mutu dan Kemanan Pangan di PT. ABCDEFG,

direncanakan, dijalankan, dimonitor, dan ditingkatkan secara terus menerus untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan. Hal ini ditetapkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan yang telah

ditentukan, perundang-undangan yang berlaku serta peraturan perusahaan yang ditetapkan.

Ruang lingkup PT. ABCDEFG menyangkut perannya dalam Industri pangan mencakup :

□ Rantai Pangan :

Dimulai sejak bahan baku diterima dari Supplier lalu diproduksi sesuai standard dan spesifikasi

yang disetujui hingga produk akhir siap diambil atau dikirim ke pelanggan

□ Jenis proses produksi :

1. Proses Kering (Dry Blending)

2. Proses Basah (Wet Process)

□ Jenis komoditi :

1. Padi varietas pandan wangi

2. Padi varietas sintanur

□ Jenis kemasan :

a. Plastic bungkus

b. Karton Box

Acuan normatif yang digunakan adalah :

a. Peraturan Pemerintah No, 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan

b. Peraturan Menteri Pertanian No. 35/permentan/Ot.140/7/2008 tentang Persyaratan dan

Penerapan Cara pengolahan Yang Baik

c. Peraturan Menteri Pertanian No. 22/permentan/HK.140/4/2015 tentang Pedoman Penanganan

Pasca Panen yang Baik (Good Handling Practices)

d. Syarat mutu Beras berdasarkan SNI 6128-2015

Page 67: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

C-PM 0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

2 dari 2

e. Pedoman BSN 1004 :2002 tentanng Penyusun Rencana Sistem Analisis Bahaya dan Pengendalian

titik kritis (HACCP)

f. SNI CAC/RCP 1 :2011 Rekomendasi Nasional –Kode Praktis Prinsip Umum Higiene Pangan

Manajemen puncak adalah Direktur Utama yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sistem

HACCP secara efisien dan efektif, maka berperan :

a. Menetapkan Kebijakan Perusahaan dan sasaran bisnis perusahaan, serta mempromosikannya ke

seluruh lapisan organisasi untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan setiap

personel.

b. Memastikan bahwa persyaratan HACCP, peraturan perundang-undangan dan persyaratan

pelanggan diutamakan di seluruh lapisan.

c. Memastikan bahwa proses yang sesuai ditetapkan dan memungkinkan persyaratan pelanggan

dan pihak yang berkepentingan lainnya terpenuhi.

d. Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan dan memberi pelatihan untuk

meningkatkan kompetensi masing-masing. Serta meningkatkan sumber daya organisasi yang

efektif untuk kepuasan pelanggan.

e. Meninjau secara periodik Sistem HACCP dan menetapkan tindakan perbaikan yang berkesinambungan

Jumlah karyawan yang berkerja di PT. ABCDEFG sebanyak …….. orang yang memiliki komitmen yang sama dalam rangka memastikan diterapkannya Sistem HACCP sebagai jaminan Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan. Manajemen puncak melakukan tinjauan Sistem HACCP minimal 2 kali setahun untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya secara berkesinambungan. Proses tinjauan manajemen mencakup penilaian tentang peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan Sistem HACCP termasuk kebijakan pangan.

Page 68: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

D-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

D. KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Manajemen puncak (Direktur) menetapkan dan memelihara Kebijakan Perusahaan sesuai dengan

peran organisasi dalam rantai pangan.

KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN

Menjamin dan Menjaga Keamanan Produk yang dihasilkan

menjadi kebijakan segenap pimpinan dan seluruh jajaran PT. ABCDEFG dengan sikap Keteladanan,

Kebersamaan, Dedikasi, Kerja Keras dan Disiplin ,berdasarkan kaidah profesionalisme dengan:

□ Memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan pelanggan yang telah

disetujui bersama.

□ Mengkomunikasikan, menerapkan, dan memelihara Sistem HACCP pada seluruh tingkat

organisasi.

□ Melakukan tinjauan untuk meningkatkan perbaikan kualitas dan kuantitas yang

berkesinambungan.

□ Melakukan komunikasi secara memadai, didukung oleh sasaran yang terukur.

SASARAN MUTU

Sebagai tolak ukur pencapaian PT ABCDEF telah metetapkan sasaran mutu yang ingin dihasilkan

untuk beras dengan ketentuan sebagai berikut:

Kelas Mutu Kriteria Jumlah

Premiun (sesuaikan dengan standar yang

diacu SNI atau standar dari

pembeli/standar privat)

20 persen dari total produksi

Medium Kelas I 30 persen dari total produksi

Medium Kelas II 50 persen dari total produksi

Page 69: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

E-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

E. PROFIL PERUSAHAAN

Perusahan penggilingan beras ini berdiri pada tahun……….disahkannya tanggal……………..milik

Gapoktan/Poktan/pelaku usaha dengan :

Nama Pemilik/Ketua Gapoktan/Poktan : ABCDEFGHIJ

Alamat : Jl.

Telepon/ Faksimili/Hp : …………………………….

Email : …………………………….

Alamat Pabrik penggilingan :Jl. …………………………

Telepon : ……………………………

Total produksi dari penggilingan : …………………………..ton/…….

Jenis beras kemasan yang produksi : 1. Pandan wangi dalam kemasan……kg dan…..kg

2. Sintanur dalam kemasan……kg dan ……kg

Jumlah keanggotaan dari gapoktan/poktan penggilingan beras ada ……orang dengan nama

keanggotaannya sebagaimana terlampir. Kepengurusan Gapoktan/Poktan terdiri dari…..orang

sebagaimana terlampir dalam bagan organisasi Poktan/gapoktan.

Page 70: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

F-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

F. PENGENDALIAN DOKUMEN & REKAMAN

Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan di PT. ABCDEFG diterapkan untuk memberikan jaminan

mutu bagi pengendalian Keamanan hasil produksinya. Untuk itu semua kegiatan mutu

didokumentasikan dengan sistematika pendokumentasian sebagai berikut:

1. Panduan Mutu Sistem HACCP

2. Standar Operasional Prosedur & Sanitation Standar Operasional Prosedur (SOP/SSOP)

3. Form dan blanko rekaman

Pengendalian dokumen yang terdokumentasi juga ditetapkan untuk menentukan pengendalian yang

diperlukan dalam :

a. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.

b. Melakukan pengkajian dan jika perlu pemutakhiran dokumen, serta persetujuan ulang dokumen.

c. Menjamin bahwa perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen diidentifikasi.

d. Menjamin bahwa versi dokumen yang berlaku tersedia pada tempat dan saat penggunaan.

e. Menjamin bahwa dokumen dapat dibaca dan mudah dikenali.

f. Menjamin bahwa dokumen relevan yang berasal dari luar diidentifikasi dan distribusinya

dikendalikan.

Mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa yang tidak disengaja, dan menjamin bahwa dokumen

tersebut diidentifikasi dengan baik jika disimpan untuk maksud tertentu.

Rekaman ditetapkan dan dipelihara untuk menyediakan bukti kesesuaian terhadap persyaratan dan

bukti operasi yang efektif. Rekaman harus dapat dibaca, mudah dikenali serta mudah diperoleh.

Prosedur pengendalian rekaman yang terdokumentasi ditetapkan untuk menentukan pengendalian

yang diperlukan dalam melakukan koreksi, identifikasi, penyimpanan, proteksi, kemudahan diperoleh,

waktu retensi dan pemusnahan rekaman itu sendiri.

Page 71: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

G-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

G. TIM HACCP

Manajemen PT. ABCDEFG telah menunjuk Tim HACCP yang terlatih berdasarkan Surat

Penunjukan Perusahaan No : ……………………. untuk menjamin diterapkannya Sistem

Manajemen Keamanan Pangan yang berdasarkan Sistem HACCP, dengan Ketua & Anggota

sebagai berikut :

No. Nama Jabatan Pengalaman/ Pelatihan/ Kompetensi

1 Ketua Tim HACCP/ MARKETING Manager

2 Manajer Teknis/ PRODUCTION Manager

3 Manajer Mutu/ QUALITY CONTROL

Bagan organisasi perusahaan menunjukkan hubungan fungsional dan area wewenang pada

masing-masing bagian untuk menjamin operasi dan pemeliharaan Sistem HACCP Tanggung

jawab dan wewenang terdapat pada Deskripsi kerja (Job Description) yang bersangkutan.

Semua personel memiliki tanggung jawab untuk melaporkan masalah-masalah dalam lingkup Sistem HACCP kepada personel yang ditetapkan dalam Tim Keamanan Pangan. Tim ini memiliki tanggung jawab dan wewenang yang jelas untuk memprakarsai dan merekam tindakan. Tugas dari tim HACCP adalah membuat lingkup utama dari HACCP lingkup tersebut antara lain ; 1. Menetapkan konteks antara masalah keamanan pangan atau penerapan karakteristik

mutu produknya 2. Mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin timbul 3. Menetapkan tingkat potensi resiko yang ditimbulkan 4. Mengidentifikasikan titik kritis (CCP) lalu menetapkan cara pengendaliannya 5. Menetapkan batas kritis dan bagaimana cara memonitoringnya 6. Melakukan verifikasi dari hasil pengujian Batas Kritis dan CCP nya 7. Merekomendasikan tindakan tepat yang harus dilakukan 8. Melakukan investigasi dan penelitian lebih lanjut tentang hal yang berhubungan dengan

HACCP

Page 72: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

H-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 2

H. BAGAN ORGANISASI

Tanggung Jawab Manajemen:

Direktur

a. Memegang kendali manajemen

b. Memberikan mandat kepada tim keamanan pangan guna menjalankan aktivitas

pemeliharaan sistem keamanan pangan

c. ………………………………………………………………………………………………………………

d. ………………………………………………………………………………………………………………

e. ……………………………………………………………………………………………………………..

Manajer produksi

a. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pengendalian produksi

b. Melakukan pengawasan sanitasi hygine sarana dan prasarana produksi

c. Melakukan pengendalian terhadap seluruh proses produksi mulai dari bahan baku masuk

sampai pengiriman

d. ………………………………………………………………………………………………………….

Manajer mutu

a. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pengendalian mutu produk

b. Melakukan pelaksanaan audit internal untuk pengawasan dalam melakukan penilaia

penerapan sistem berjalan

DIREKTUR

(Pemilik Penggilingan)

………………..

Manajer produksi

………….........

Manajer Mutu

……………..

Page 73: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

H-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

2 dari 2

c. ……………………………………………………………………………………………………………

d. ……………………………………………………………………………………………………………

Tim HACCP bertanggung jawab dalam menyusun, mengembangkan, menerapkan,

memutakhirkan, merevisi dan mendistribusikan RKJM/HACCP Plan di lingkungan pabrik

penggilingan. Manajemen perusahaan PT. ABCDEFGH bertanggung jawab untuk memastikan

bahwa seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene, Sanitasi dan GMP sebagai persyaratan

dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan

kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik dan keamanan pangan. Pelatihan dilakukan

dalam bentuk in house training dengan instruktur dari personil pabrik atau instruktur dari lembaga

lain.

Page 74: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

I-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

I. LAY OUT PABRIK

Page 75: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

J-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

J. DESKRIPSI PRODUK

Nama Produk : Beras pandan wangi dalam kemasan Bahan Baku : Padi (GKP/GKG)

Karakteristik

:

Syarat mutu beras berdasarkan SNI 6128:2015 meliputi :

No. Komponen Mutu Satuan

Kelas Mutu

Premium Medium

1 2 3

1 Derajat sosoh (%) 100 95 90 80

2 Kadar air (maks) (%) 14 14 14 15

3 Beras Kepala (%) 95 78 73 60

4 Butir patah (maks) (%) 5 20 25 35

5 Butir menir (maks)(%) (%) 0 2 2 5

6 Butir merah (maks) (%) 0 2 3 3

7 Butir kuning/rusak (maks)

(%) 0 2 3 5

8 Butir kapur (maks) (%) 0 2 3 5

9 Benda asing (maks) (%) 0 0,02 0,05 0,2

10 Butir gabah (maks) (butir/100g) 0 1 2 3

Metoda penggilingan : Penjemuran: padi < 15%

Jenis Kemasan Utama : ……. kg per bungkus dalam kemasan Plastik Bening (PE)

Kondisi Penyimpanan : Disimpan dalam ruang yang kering suhu kamar.

Masa Simpan : 12 Bulan

Label Khusus : Tidak ada

Cara Penggunaan : (jika ada harus dijelaskan)

Metoda Distribusi : Angkut dengan truck yang bersih, suhu ruang & bebas dari

bau dan hama.

Identifikasi

Penggunaan

: 1. Konsumsi Umum

2. Konsumsi di restoran dll

Metode Penjualan : dijual langsung kekonsumen/melalui agen dan sistem pemasaran

langsung ke pengecer (took dan swalayan)

Cara Distribusi : Tidak perlu penanganan khusus

Label kemasan : Dicantumkan secara khusus pada kemasan disertai kode produksi, volume/isi, Nomor ijin edar PSAT serta tanggal kadaluarsa.

Page 76: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

K-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

K. DESKRIPSI BAHAN BAKU & BAHAN KEMAS

No Jenis Bahan Baku Kriteria penerimaan Bahan Baku

1 Padi varietas Pandan wangi Karakteristik fisik: 1. Bentuk gabah membulat agak panjang 2. Warna kulit gabah coklat muda 3. Beraroma khas daun pandan 4. Mempunyai bagian berkapur pada bagian perutnya yang

ditunjukkan warna putih 5. Panjang rata-rata 6.2 mm 6. Memiliki malay panjang berkisar 30 cm 7. Rata-rata nisbah p/l :2.4

2. Bahan tambahan (jika ada)

No Jenis Bahan Kemas Kriteria penerimaan Bahan Baku

1 Plastik Pembungkus Karakteristik fisik: PE

2 Karton Box Karakteristik fisik: Corrugated carton box

Page 77: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

L-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 1

L. DIAGRAM ALIR

(Sesuaikan kondisi dilapangan)

Ruang Pembelian Gabah Kering Panen (KA. 27-30 %)

(Penerima bahan baku)

Padi

Cleaner Pengeringan (Lantai

Jemur/ Dryer) sampai KA 14-15 %

Gabah Kering Giling KA 14-15 %

Penggilingan (Mesin Pecah kulit/Husker)

Pengayakan (Separator)

Beras Pecah Kulit Gabah

Pemolesan (Polisher)

Dedak/Bekatul Beras

Pemilihan (Mesin grading)

Beras Premium Beras Medium Menir

Pengepakan (Packing)

Gudang Simpan

Distribusi

Page 78: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

M-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 3

TABEL ANALISA BAHAYA

PRINSIP 1 PRINSIP 2

CCP NO

LANGKAH

POTENSI BAHAYA

SUMBER BAHAYA

ANALISA RESIKO TINDAKAN

PENCEGAHAN P1 P2 P3 P4 F/B/K JENIS KEPA -

RAHAN PELUA

NG

SIGNF (S)/ TDK SIGNF

(TS)

A Penerimaan Bahan Baku Padi

F Pengotor Penanganan Bongkar Muat

M L TS Menggunakan padi

cleaner

Y Y - - CCP

Gabah kosong , Batu, Ranting

L L TS

B E. Coli Kandungan Mikroba dari Bahan Baku sejak

dari Pemasok

M M S Diterima dari hanya Pemasok yang

disetujui bebas hama dan jamur

Hama (kutu)

K Endosulfan, Carbaril

H M S

B Pengeringan

(Lantai jemur/dryer)

F Pengotor Kebersihan Alat & Personel, lantai jemut

yang tidak baik

M M S Melakukan tindak Sanitasi Rutin pada

lantai jemur

Y T Y T CCP

Debu, batu, gabah kosong,

ranting

C Penggilingan

(Mesin pecah kulit/husker)

B Kutu beras, Jamur

Kebersihan penggiling yg tidak baik

M M S Melakukan tindak Sanitasi Rutin pada

mesin penggiling

Y T T - Bukan CCP

Page 79: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

M-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

2 dari 3

PRINSIP 1 PRINSIP 2

CCP NO

LANGKAH

POTENSI BAHAYA

SUMBER BAHAYA

ANALISA RESIKO TINDAKAN

PENCEGAHAN P1 P2 P3 P4 F/B/K JENIS KEPA -

RAHAN PELUA

NG

SIGNF (S)/ TDK SIGNF

(TS)

D Pengayakan

(Separator)

B Kutu beras, Jamur

Kebersihan pengayak yg tidak baik

M M S Melakukan tindak Sanitasi Rutin pada

mesin pengayak

Y T Y T Bukan CCP

E Pemolesan

(Polisher)

K Kontaminasi Pemutih (Klorin)

Kontaminasi air untuk pengkabutan

M M S Penggunaan air bersih sesuai standar baku air bersih yang digunakan

untuk proses pengkabutan

Y T Y T CCP

F Pemilihan

(Mesin Grading)

F Rambut Kontaminasi mesin saat pengangkatan

beras ke mesin pemilih

L L TS Kebersihan alat dan personel

Y T T - Bukan CCP

G Pengepakan/pengemasan (Packing)

F Kemasan rusak

Kontaminasi dari Alat & Personel dan jenis

plastic untuk kemasan yang tidak bersih dan

sesuai standar

M M S Kebersihan Alat, Personel pada saat

melakukan pengepakan dan pemilihan plastic

kemasan

Y T T - Bukan CCP

H Penyimpanan

(Gudang Simpan)

B Hama (tikus, kutu, laba-

laba, jamut/kapang)

Kontaminasi dari Alat & Personel dan

gudang simpan yang tidak bersih

H

M

S

Pengendalian suhu & kebersihan ruang penyimpan yang

terbebas kontaminasi

Y T Y T CCP

Page 80: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

M-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

3 dari 3

PRINSIP 1 PRINSIP 2

CCP NO

LANGKAH

POTENSI BAHAYA

SUMBER BAHAYA

ANALISA RESIKO TINDAKAN

PENCEGAHAN P1 P2 P3 P4 F/B/K JENIS KEPA -

RAHAN PELUA

NG

SIGNF (S)/ TDK SIGNF

(TS)

I Distribusi/

pengiriman

B Kutu beras

Sitophilus oryzae

Kontaminasi dari Alat , Personel, sarana

angkutan yang tidak bersih

M M S Kebersihan Alat, Personel dan

kendaraan pengangkut

Y T T - Bukan CCP

Keterangan : Untuk menentukan CCP dan bukan CCP lihat diagram pohon keputusan TKK untuk penerapan HACCP pada lampiran 15 Potensi bahaya F =fisik; B=Biologi; K=Kimia; Analisa Resiko L=Low (rendah);M=Middle (sedang); H=High (tinggi)

Page 81: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

N-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

1 dari 4

TABEL RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

NO.

CCP LANGKAH

PRINSIP 3.

BATAS KRITIS

PRINSIP 4.

PEMANTAUAN

PRINSIP 5.

KOREKSI & TINDAKAN

KOREKSI

PRINSIP 6.

VERIFIKASI

PRINSIP 7.

REKAMAN Apa-Dimana-Kapan-Siapa-Bagaimana

1 Penerimaan

Bahan Baku

segar/beku; Padi

Kadar air 14-15 %

Tidak ada benda asing :

bebas hama (kutu) dan penyakit (tidak ada gabah hampa/kondisi jelek )/ tidak ada batu, ranting dll

Petugas penerima barang memeriksa

bahan baku gabah disetiap

kedatangannya harus sesuai kadar

airnya dan dalam kondisi bagus dan

bersih (tidak ada benda asing)

Lapor pada Inspektor dan tolak

Bahan Baku bila batas kritis

tidak tercapai

Memberi teguran

pada pemasok,

evaluasi setiap 6

(enam) bulan

sekali

Rekaman

bahan

baku

datang dan

laporan

inspeksi

masuk

GKP/GKG

2 Pengeringan

(Lantai

jemur/dryer)

Kondisi lantai jemur bersih mulus

(tidak retak/pecah)

Petugas memeriksa kondisi

kebersihan lantai jemur setiap akan

melakukan penjemuran padi GKP

dan terus memeriksa kebersihan dari

gabah kosong dan kadar air gabah

yang nanti siap digiling

Lapor pada Inspektor/petugas bila gabah tidak bersih, banyak yang kosong, kotoran dan kondisi tidak bagus

Untuk gabah kosong/kotor akan dilakukan cleaner padi untuk menyingkirkan kotoran/gabah kosong

Memberi teguran

pada pemasok,

evaluasi setiap 6

(enam) bulan

sekali

Form 2

(rekaman

sanitasi

lantai

jemur)

Page 82: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

N-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

2 dari 4

NO.

CCP LANGKAH

PRINSIP 3.

BATAS KRITIS

PRINSIP 4.

PEMANTAUAN

PRINSIP 5.

KOREKSI & TINDAKAN

KOREKSI

PRINSIP 6.

VERIFIKASI

PRINSIP 7.

REKAMAN Apa-Dimana-Kapan-Siapa-Bagaimana

3 Penggilingan

(Mesin pecah kulit/husker)

Waktu pemanasan mesin

> 10 menit dan dalam kondisi bersih

Petugas operasional mesin

melakukan pengecekan kebersihan

mesin, bakar, air radiator, oli, belt

pemutar roda pada saat waktu

pemanasan mesin setiap mulai

operasi alat mesin pecah

kulit/husker dan baru dapat

dilakukan pemanasan untuk mesin

selama 10 (sepuluh) menit

berikutnya.

Tahan (hold) pengoperasional

mesin jika alat/bahan dan

kebersihan alat sebelum sesuai

dan bersih

Memberi teguran

pada petugas

operasional

mesin, evaluasi

setiap hari

sebelum

operasional

Rekaman

kebersihan

mesin dan

sarana

pendukung

mesin

Rekaman

pemantauan

speed

4 Pengayakan

(Separator)

kondisi separator harus bersih dan dalam kondisi baik

Petugas operasional pengecekan

kebersihan mesin, personal,

stamplet penggoyang mesin ayak

dan baru dapat dilakukan

pengayakan.

Lapor pada inspektor dan bila

kebersihan mesin pengayak

tidak baik saat akan gunakan

alat

Memberi teguran

pada petugas

operasional

mesin, evaluasi

setiap hari

sebelum

operasional

Rekaman

kebersihan

mesin dan

sarana

pendukung

mesin)

Page 83: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU……………… PANDUAN MUTU (PM)

Kode. Dok : Revisi :

N-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

3 dari 4

NO.

CCP LANGKAH

PRINSIP 3.

BATAS KRITIS

PRINSIP 4.

PEMANTAUAN

PRINSIP 5.

KOREKSI & TINDAKAN

KOREKSI

PRINSIP 6.

VERIFIKASI

PRINSIP 7.

REKAMAN

5 Pemolesan

(Polisher)

Tidak menggunakan

pemutih

Air utk pengkabutan

menggunakan mutu baku

air minum dan alat

penyosohan/

pemolesan dalam kondisi

baik

Petugas operasional mengecek

kebersihan mesin, personal dan

kualitas mutu baku air minum untuk

alat kabby (pengabut) setiap hari

Melakukan sanitasi

terhadap mesin dan

personil yang menangani

saat akan gunakan alat

Memberi teguran pada

petugas operasional mesin,

evaluasi setiap hari sebelum

operasional

Rekaman

kebersihan

alat

Laporan hasil

uji lab mutu

baku air

minum 6

sekali

6 Pemilihan

(Mesin Grading)

Kondisi mesh ayakan dalam

kondisi bagus, bersih dan

tidak berkarat

Petugas operasional mengecek

kebersihan mesin, personal dan

mesh ayakan jangan sampai robek

setiap hari

Mengganti ayakan jika

ada sobekan pada lobang

ayakannya/berkarat dan

membersihkan ayakan

jika dalam kondisi kotor

Memberi teguran pada petugas operasional mesin, evaluasi setiap hari sebelum operasional

Rekaman

kebersihan

dan laporan

perbaikan

kerusakan alat

7 Pengepakan/pengemasan (Packing)

Kemasan tidak bocor dan

tidak rusak fisiknya

Petugas melakukan inspeksi alat

dan jenis kemasan dengan

pengamatan visual setiap proses

pengepakan

Pemeliharaan mesin

packing, sortasi kemasan

plastik yang rusak

Review kinerja petugas pengemas, perbaiki mesin packing jika rusak parah atau bahkan diganti , review hasil inspeksi packing kemasan.

Rekaman hasil

kalibrasi

timbangan

Page 84: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………………

PANDUAN MUTU (PM) Kode. Dok : Revisi :

N-PM

0

SISTEM HACCP Tanggal Berlaku:

Halaman :

……………..

4 dari 4

NO.

CCP LANGKAH

PRINSIP 3.

BATAS KRITIS

PRINSIP 4. PEMANTAUAN

PRINSIP 5. KOREKSI & TINDAKAN

KOREKSI

PRINSIP 6. VERIFIKASI

PRINSIP 7.

REKAMAN

8

Penyimpanan

(Gudang Simpan)

Kondisi gudang bersih, rapi

dan tidak ada serangga

kelembaban dalam suhu

normal

Petugas melakukan inspeksi

kebersihan gudang, kerapian

gudang dan melakukan pengamatan

kelembaban dan suhu gudang

simpan dan produk yang disimpan

sesuai tanggal produksi.

Sanitasi dan penataan

gudang simpan

Memberi teguran pada petugas gudang untuk memberihkan dan menata gudang setiap hari sesuai tanggal produksi

Rekaman

jenis barang

yang

disimpan

digudang

9 Distribusi/

pengiriman

Kendaraan angkut dalam

kondisi baik dan bersih

Petugas melakukan inspeksi

kelayakan kendaraan angkut setiap

saat pengiriman dan harus dalam

kondisi kebersihan serta tertata rapi

Sanitasi kendaraan angkut

dan perbaikan kendaraan

angkut jika terjadi

kerusakan dilakukan

perbaikan

Memberi teguran pada supir petugas pengirim barang untuk membersihkan dan mengecek kelayakan kondisi kendaraan angkut setiap satu hari sebelum pendistribusian barang.

Rekaman

banyak dan

jenis barang

yang dikirim

Page 85: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

SANITASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SSOP)

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

1 dari 8

1. Keamanan air

- Pengendalian dan pengawasan

Air yang digunakan untuk produksi dan mencuci peralatan dan tangan harus bersih sesuai standar air minum.

Setiap hari sebelum mulai proses produksi dilakukan pengecekan secara visual (kejernihan, bau dan rasa) dan

analisa laboratorium dilakukan setahun sekali.

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil pengamatan, menunjukkan air yang tidak aman, maka stop produksi, dilakukan pengecekan

penyebab air tidak aman dan dilakukan perbaikan, sehingga air kembali aman, atau mencari pasokan air yang

aman selama sumber air belum aman

- Rekaman

Hasil analisa tahunan, rekaman monitoring form 1-01 dan form 1-02

2. Kondisi dan kebersihan alat yang kontak langsung dengan pangan

- Pengendalian dan pengawasan

Kondisi semua peralatan yang kontak langsung dengan pangan harus dari bahan yang aman dalam kondisi baik,

layak pakai serta bersih sehingga tidak menimbulkan kontaminasi terhadap pangan. Setiap hari sebelum dimulai

proses produksi dan setelah selesai proses dilakukan monitoring terhadap kondisi dan kebersihan alat tsb.

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil monitoring menunjukkan kondisi dan kebersihan alat tidak memenuhi persyaratan, maka

peralatan harus diperbaiki/diganti dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form 1-01

Page 86: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

SANITASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SSOP)

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

2 dari 8

3. Pencegahan kontaminasi silang

- Pengawasan dan Pengendalian

Untuk pencegahan kontaminasi silang, maka urutan proses harus teratur dan tidak bolak-balik, penyimpanan

bahan baku dan produk jadi/setengah jadi serta bahan pengemas harus terpisah, peralatan kotor tidak boleh

disimpan bersamaan dengan peralatan yang bersih, karyawan yang bekerja di bagian proses produksi harus

sehat, ruangan/lantai tempat kerja harus bersih, bahan bukan pangan harus diisolasi dari produk dan semua

lampu ditempat proses produksi harus berpelindung. Setiap hari sebelum proses produksi dan sesudah proses

produksi harus dilakukan monitoring terhadap hal-hal tersebut diatas.

- Tindakan Koreksi

Apabila dari hasil monitoring ditemukan hal-hal yang dapat menimbulkan kontaminasi silang, maka stop proses

produksi, hindari terjadinya kontaminasi silang dengan menangani penyebabnya sampai kondisi aman kembali

untuk berproduksi.

urutan proses tidak teratur, stop produksi dan perbaiki dahulu

bahan baku, bahan pengemas dan bahan jadi tercampur, pindahkan sesuai tempatnya, evaluasi produk

laporkan hasilnya ke QC untuk didisposisi (dilepas,diperbaiki, dimusnahkan)

Peralatan kotor tercampur dengan yang bersih, cek dan lakukan pembersihan ulang atau disimpan ditempat

yang disediakan.

Ada karyawan sakit, diistirahatkan

Lantai dan ruangan kerja kotor, bersihkan dulu sebelum proses produksi dimulai

Ada bahan bukan untuk pangan, segera simpan pada tempat penyimpanan, evaluasi keamanan produk,

laporkan hasilnya untuk didisposisi.

Lampu dibagian produksi tidak berpelindung, stop produksi dan perbaiki, ganti.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form 1-01, form 1-02

4. Fasilitas cuci tangan, toilet dan sanitasi

- Pengendalian dan pengawasan

Kondisi fasilitas cuci tangan dan toilet harus memadai dan bersih serta lengkap dengan sarana prasarana (air,

gayung, bahan sanitasi/sabun, pengering). Toilet tidak menghadap langsung ke tempat proses produksi. Setiap hari

sebelum proses produksi dilakukan monitoring terhadap kebersihan dan kelengkapan sarana cuci tangan dan toilet.

Page 87: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

SANITASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SSOP)

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

3 dari 8

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil monitoring ditemukan kondisi yang tidak sesuai persyaratan, maka proses produksi belum dapat

dimulai, sampai dilakukan perbaikan (memperbaiki, membersihkan dan melengkapi sarana) sesuai dengan hasil

monitoring.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form1-01, form 1-02

5. Proteksi dari bahan-bahan toksin

- Pengendalian dan pengawasan

Tidak diperbolehkan bahan-bahan toksin (pembersih lantai, detergent, pembersih kaca, sarana budidaya dan

bahan-bahan lainnya yang berbahaya) berada pada lokasi produksi (lokasi grading dan pengemasan)

- Tindakan koreksi

Bila dijumpai bahan bahan yang bukan digunakan untuk makanan (bahan beracun/berbahaya bagi keamanan

pangan), cek apakah terjadi pencemaran dan segera pindahkan ketempat penyimpanannya.

- Rekaman

Hasil monitoring harian, form1-01

6. Penyimpanan dan pelabelan bahan-bahan kimia/ sarana-prasarana produksi

- Pengendalian dan pengawasan

Sarana prasarana untuk budidaya (pupuk dan obat-obatan), bahan pembersih lantai, kaca dsb.

berlabel dan disimpan ditempat tersendiri, sehingga tidak mengkontaminasi produk.

- Tindakan koreksi

Bila dijumpai bahan-bahan tersebut tidak berlabel, dicek dan diberi label atau dikembalikan ke

supplier, dan bila disimpan tidak pada tempatnya, segera pindahkan ke tempat penyimpanan.

Page 88: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

SANITASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SSOP)

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

4 dari 8

- Rekaman

Hasil monitoring harian, form1-01, form 1-02

7. Hygiene karyawan

- Pengendalian dan pengawasan

Semua karyawan yang bekerja di lokasi penerimaan, pengemasan produk harus menggunakan pakaian kerja (tutup

kepala, masker, sarung tangan)yang bersih, kondisi sehat, tidak terdapat luka terbuka, tidak melakukan kebiasaan

buruk (makan, meludah, menggaruk dsb.) di lokasi produksi, tidak menggunakan perhiasan, tidak memanjangkan kuku

jari. Setiap hari sebelum mulai bekerja dilakukan pengecekan, dan dilakukan pelatihan atau pemberitahuan ulang

sekali seminggu.

- Tindakan koreksi

Bila dari hasil monitoring terdapat ketidak sesuaian maka karyawan yang bersangkutan ditegur dan tidak diijinkan untuk

ikut bekerja di lokasi proses produksi, dilakukan pelatihan dan kalo perlu diberi sangsi.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring, form 1-01

8. Pembersihan dan pengendalian pest.

- Pengendalian dan pengawasan

Lokasi produksi harus bersih, tidak diperbolehkan adanya benda yang menarik binatang (onggokan sampah harus

dihindari/ dibersihkan tiap hari, sisa-sisa produk yang berceceran atau menempel dilantai harus dibersihkan dsb.),

untuk meminimalkan kehadiran serangga. Saluran air di lokasi produksi harus bersih. Perlu pemasangan perangkap

tikus bila ada indikasi adanya binatang tersebut, lingkungan lokasi produksi bebas dari benda-benda yang menarik

binatang pengerat (tidak ada sisa2 makanan atau sisa-sisa produk yang dapat menarik kehadiran binatang pengerat).

Setiap hari dilakukan monitoring.

- Tindakan koreksi

Apa bila dari hasil monitoring terdapat ketidak sesuaian, proses produksi diberhentikan dulu, cari penyebabnya dan

perbaiki kondisi (pasang perangkap lalat, pembasmian kecoa dengan insektisida saat tidak ada kegiatan dsb.) sampai

kondisi kembali terkendali.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring harian, form 1-01

Page 89: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN LANTAI, DINDING DAN

LANGIT-LANGIT

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

5 dari 8

Lokasi/Peralatan Cara Frekuensi/ waktu pembersihan Pelaksana

Lantai pada lokasi proses

penerimaan bahan baku,

sortasi, pengemasan

- Disapu - Di semprot air

- Sebelum dan setelah proses - Minimal sekali seminggu atau

bila diperlukan dan telah disapu.

Petugas

kebersihan

Lantai kantor disapu dan dibersihkan Setiap hari sebelum jam kerja Petugas

kebersihan

Dinding dan langit-langit

gudang, kantor

dibersihkan Minimal sebulan sekali saat tidak ada

kegiatan

Petugas

kebersihan

Langit-langit, lokasi proses Disapu, bila perlu

menggunakan sapu

dengan tangkai panjang

Minimal sebulan sekali saat tidak ada

kegiatan

Petugas

kebersihan

Lantai ruang penyimpanan

pupuk, oli, bahan bakar dan

obat-obatan dibersihkan dan

dirapikan

- Disapu bila perlu di pel

- Tumpukan ppk kandang ditutup rapi

- Bahan bakar, oli, obat-obatan kimia ditata rapid dan terpisah dari produk bahan baku

- Minimal sebulan sekali

- Setiap hari

- Setiap hari

Petugas

kebersihan

Halaman sekitar unit

pengemasan

- Disapu dgn sapu lidi

- Memotong rumput - Tidak boleh ada

onggokan sampah yang terbuka

- Setiap hari

- Dua minggu sekali

- Selesai kegiatan setiap hari sampah dibersihkan.

Petugas

kebersihan

Page 90: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN PERALATAN, TOILET,

TEMPAT CUCI DAN PENAMPUNG AIR

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

6 dari 8

Lokasi/ Peralatan Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan Pelaksana

Pisau Dicuci dengan menggunakan bahan yang

diijinkan dan membilasnya sampai bersih,

dikeringkan, dan disimpan di tempatnya

Minimal setiap hari

setelah dipakai

Petugas

kebersihan

Ember tempat produk Disemprot dengan air, disikat, dikeringkan

dan disimpan ditempatnya

Minimal setiap hari

setelah dipakai

Petugas

kebersihan

Tempat sampah Dibersihkan dengan air dan disikat atau

dengan mengganti kantongnya

Minimal setiap hari

setelah proses selesai.

Petugas

kebersihan

Mesin padi cleaner

dan Separator, mesin

grading

Dibersihkan dengan menggunakan

konfesor/vacum cleaner sampai bersih

Minimal setiap hari

setelah proses selesai.

Petugas

kebersihan

Tempat saluran

pembuangan

Dibersihkan dari sisa-sisa produk dengan

menggunakan konfesor/

facum cleaner sampai bersih

Setiap kali habis

digunakan atau kondisi

kotor

Petugas

kebersihan

Bak penampungan

sisa produk (sekam)

Dibersihkan dari sisa sekam dengan

memasukkan sisa sekam ke karung bekas,

ditumpuk dengan rapi

Minimal setiap hari

setelah proses selesai

Petugas

kebersihan

Lokasi penyimpanan

bahan pengemas

Dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lain

dapat mengkontaminasi

Minimal setiap hari

setelah proses selesai

Petugas

kebersihan

Sarana pencuci tangan - Digosok, dibersihkan dan disanitasi - Dilengkapi peralatannya (sabun, lap

tangan).

- Minimal setiap hari setelah proses

- Dua kali sehari (setiap diperlukan)

Petugas

kebersihan

Sarana toilet - Digosok, dibersihkan, disanitasi - Sarana dilengkapi (air, gayung, sabun,

karbol dsb.)

Minimal setiap hari

sekali

Petugas

kebersihan

Sepatu boot Disikat dan dibersihkan dengan air bersih Setiap hari setelah

selesai dipakai

Petugas

kebersihan

Tempat penampung

air (jika ada)

Disikat dan dibersihkan dengan air bersih. Minimal seminggu

sekali

Petugas

kebersihan

Page 91: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN PERALATAN, TOILET,

TEMPAT CUCI DAN PENAMPUNG AIR

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

7 dari 8

Lokasi/ Peralatan Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan

Pelaksana

Pipa aliran air Menggunakan bahan yang tidak

berkarat.

Minimal setiap bu-

lan dicek dan diber-

sihkan bila perlu

Petugas

kebersihan

Kendaraan

pengangkut

Dibersihkan, dibilas dengan air bersih,

bila perlu menggunakan saniter

Sebelum digunakan. Sopir

Page 92: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM PENGENDALIAN HAMA, SUHU

PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN PRODUK

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

8 dari 8

Uraian Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan Pelaksana

Pengendalian Hama

Mamalia

- anjing, kucing

- tikus

- Jauhkan dari lokasi (diku-rung,

diikat)

- Menggunakan perangkap atau

racun tikus

- setiap hari

- Setiap hari

Pengendali hama

Serangga

- Kecoa

- Lalat

- Semut

- Laba-laba (sarang)

- Kutu

- Dimatikan (secara fisik),

menggunakan insektisida

- Menggunakan perangkat, lampu uv

- Menggunakan insektisida, kapur

semut (waktu libur)

- Dibersihkan dengan sapu

- Dimatikan (secara fisik),

menggunakan pestisida

- Bila ada, setelah

proses (dengan

insektisida)

- Bila ada setiap hari

- Bila ada setiap hari

- Bila ada setiap hari

- Bila ada, setelah

proses (dengan

fumigasi)

Pengendali hama

Unggas

- Burung

- ayam

- Menggunakan jaring pelindung

- Jauhkan dari lokasi (dikurung,

dikandangkan)

Bila ada setiap hari

Bila ada setiap hari

Pengendali hama

Hewan melata

- cicak

Menutupi produk untuk menghindari

kotoran cicak

Setiap ada produk Bagian produksi

Suhu:

Ruang penyimpanan

tanpa pendingin

Produk tertutup dengan fentilasi

udara/sirkulasi udara cukup

Setiap kali melaku-kan

penyimpanan

Petugas

penyimpanan

produk

Pengangkutan tanpa

fasilitas pendingin

Produk selalu tertutup dengan sirkulasi

udara cukup. Untuk jarak jauh

diusahakan diangkut pada malam hari,

tergantung cuaca.

Setiap kali melakukan

pengangkutan

Petugas bagian

pengiriman.

Page 93: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PROSEDUR (SOP)

Kode. Dok

Revisi

:

:

P-SOP

0

PENARIKAN PRODUK KEMBALI (RECALL) Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

1 dari 1

Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka

perusahaan mempunyai kebijakan untuk melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan

untuk melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan adanya kesalahan

bahan baku atau proses produksi. Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan pada tempat yang terpisah dan

telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang

dilakukan dengan adanya penarikan produk antara lain dapat berupa :

1. Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi persyaratan konsumen.

2. Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak terulang kembali.

3. Penanganan terhadap produk yang ditarik.

Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab manajer produksi

Page 94: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1- 01

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP HARIAN

Uraian

Sblm

kerja

pagi

Sblm

kerja

siang

Stlh

kerja

sore

Slm

kerja

Tindakan

koreksi

Tindakan

verifikasi

Keamanan air (SSOP-01) (bau,rasa, kejernihan)

Kondisi dan kebersihan alat yang kontak dengan

produk (SOP-1, SOP-2):

- Kondisi peralatan (pisau, wadah untuk produk, lokasi sortasi dan grading, bak pencuci, bak tempat penampungan, lap produk, sarung tangan, bahan pengemas) utuh dan layak pakai

- Kebersihan peralatan (sda)

Pencegahan kontaminasi silang, hygiene karyawan

(SOP-1, SOP-2)

- Tidak terjadi simpang-siur alur proses

- Bahan pengemas bersih dan disimpan ditempat bersih dan tidak lembab

- Peralatan disimpan dalam kondisi bersih dan ditempat yang bersih dan tidak lembab

- Tidak ada karyawan yang sakit/ luka terbuka pada saat bekerja di bagian produksi

- Karyawan mencuci tangan setiap akan mulai kerja

- Karyawan tidak boleh merokok, meludah, makan, minum, dan harus menjaga kebersihan diri di ruang produksi

- Lampu di ruang produksi harus berpelindung dan bersih

- Lantai tempat produksi dan kantor harus bersih

Proteksi dari bahan toxin/ beracun (SOP-1) - Selama proses produksi tidak terdapat bahan

toxin/membahayakan keamanan pangan di ruang produksi

Page 95: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1- 01

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP HARIAN

(lanjutan)

Uraian

Sblm

kerja

pagi

Sblm

kerja

siang

Stlh

kerja

sore

Slm

kerja

Tindakan

koreksi

Tindakan

verifikasi

Kondisi dan kebersihan sarana pencuci tangan, toilet dan bahan sanitasi (SOP-1, SOP-2) - Kondisi sarana pencuci tangan (layak

dipakai air bersih tersedia, sabun/disinfektan ada, lap tangan ada) serta bersih.

- Kondisi toilet (layak dipakai, air bersih tersedia, gayung, sabun/disinfektan tersedia) dan bersih

- Kondisi sarana pencuci produk dan saluran pembuangan airnya bersih, cukup air

Pengendalian Hama (SOP-1, SOP-2)

- Pengendalian hama sudah dilakukan

dgn baik

.............., …………………………200....

Mengetahui QC Supervisor

( ) ( )

Page 96: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1-02

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP MINGGUAN DAN BULANAN

Uraian Bulan……

Jum’at minggu I

Bulan …… /Tahun….. Setiap Jum’at Tanggal

Tindakan koreksi Tindakan verifikasi

…….

…….

…….

…….

…….

Keamanan air (Dok.SPO-1) Pipa air tidak bocor dan tidak berlumut

Pencegahan kontaminasi silang dan Pengendalian hama (Dok.SPO-01, SPO-02) - Lantai lokasi kegiatan disemprot air dan

dibersihkan min setiap minggu - Dinding dan langit-langit ruang produksi,

kantor bersih - Dinding dan langit-langit tempat

penyimpanan sarana budidaya bersih (dibersihkan setiap bulan)

Penyimpanan dan pelabelan sarana budidaya - Semua pupuk dan obat-obatan /

pestisida telah disimpan dan dilabel dengan benar

………., ……….………200…..

Mengetahui QC Supervisor ( ) ( )

Page 97: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 6

CHECKLIST

AUDIT INTERNAL PENERAPAN JAMINAN

MUTU BERDASARKAN SISTEM HACCP (SNI

CAC/RCP 1:2011)

Page 98: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

CHECKLIST AUDIT INTERNAL PENERAPAN JAMINAN MUTU BERDASARKAN SISTEM HACCP

(SNI CAC/RCP 1:2011)

Informasi Audit

Tanggal Audit : Nama Auditor :

Fasilitas yang diaudit : Lokasi :

Nama Auditee : Tlp/Hp :

Standar Acuan :

Olahan Produk :

Program di audit : Jumlah rencana HACCP :

Tipe audit :

Lama Waktu Audit :

(waktu mulai- akhir):

Tanda Tangan Auditor :

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Tidak ada

sama sekali

1. PRODUKSI PRIMER

- Kebersihan lingkungan

- Produksi Hygiene

- Penanganan, Penyimpanan dan Transportasi

2. FASILITAS PEMBENTUKAN, DESAIN &

2.1 Lokasi

- Pendirian

- Peralatan

2.2 Aset Kamar

- Desain dan Layout

- Struktur internal dan perlengkapan

- Sementara / Premises mobile dan Mesin penjual

2.3 Peralatan

- Umum

- Kontrol pangan dan pemantauan peralatan

- Wadah untuk limbah dan zat yang termakan zat

Pelaksanaan Audit Audit sistem tahun 1

Audit sertifikasi ulang Audit sistem tahun 2

Page 99: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Tidak ada

sama sekali

1. PRODUKSI PRIMER

2.4

Fasilitas

- Persediaan air

- Drainase dan Pembuangan Limbah

- Pembersihan

- Personil Fasilitas Kebersihan dan Toilet

- Pengatur suhu

- Ventilasi

- Pencahayaan

3. PENGENDALIAN OPERASIONAL

3.1 Bahaya Makanan

3.2 Sistem Pengendalian Kebersihan

- Waktu dan Suhu Control

- Kontaminasi silang mikrobiologi

- Kontaminasi Fisik dan Kimia

3.3 Bahan/barang yang masuk

3.4 Pengepakan

3.5 Air

- Dalam kontak dengan makanan

- Sebagai bahan

3.6 Manajemen dan pengawasan

3.7 Dokumentasi dan Rekaman

4. PENDIRIAN -PEMELIHARAAN DAN SANITASI

4.1

Pemeliharaan dan Kebersihan

- Umum

- Prosedur dan metode Pembersihan

4.2 Program Pembersihan

4.3 Sistem Pengendalian Hama

4.4 Manajemen Limbah

4.5 Efektivitas Pemantauan

5. PENDIRIAN - KEBERSIHAN PERSONIL

5.1 Status Kesehatan

5.2 Kebersihan Personil

5.3 Personil Perilaku

6. TRANSPORTASI - ANGKUTAN

6.1 Desain dan Konstruksi

6.2 Penggunaan dan Perawatan

7 INFORMASI PRODUK DAN KESADARAN KONSUMEN

7.1 Identifikasi jumlah

7.2 Informasi Produk

7.3 Pelabelan

7.4 Pendidikan Konsumen

8. PELATIHAN

8.1 Kesadaran dan Tanggung Jawab

8.2 Program Pelatihan

8.3 Instruksi dan Pengawasan

8.4 Pelatihan Penyegaran

9. INFORMASI TAMBAHAN

- kode kebersihan setiap produk tertentu

- Prosedur Kalibrasi (jika ada)

- Program Penjual

Page 100: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Tidak ada

sama sekali

1. PRODUKSI PRIMER

I AUDIT HACCP LANGKAH AWAL

1 Apakah semua lima langkah awal telah selesai ?

2 Adalah tim HACCP diidentifikasi

3 Apakah persetujuan rencana HACCP diperoleh dan revisi rencana diidentifikasi

4 Apakah makanan benar dijelaskan termasuk nama, negara makanan sebelum dikonsumsi, pelestarian, metode, pengemasan, distribusi, umur simpan, pelabelan dan kontrol khusus untuk distribusi

5 Telah bahan baku dan daftar bahan telah selesai untuk setiap Food

6 Apakah tujuan penggunaan makanan diidentifikasi

Apakah diagram alir mungkin dimulai pada titik awal dan berakhir pada titik penanganan terakhir dari produk

Diagram adalah termasuk tata letak mesin

Diagram alir telah selesai untuk memasukkan semua langkah bahkan langkah opsional jika ada

Diagram alir telah diverifikasi oleh tim HACCP untuk memastikan bahwa (bukti rekaman –yang diperlukan telah ditanda tangan) itu lengkap dan akurat

Jika sudah ada modifikasi pada produk pangan atau proses. Langkah awal telah dimasukkan dalam revalidation HACCP

II AUDIT KEPATUHAN TERHADAP PRINSIP HACCP

A Prinsip 1: Analisis Hazard

1. Memiliki penilaian terhadap bahaya biologi, kimia dan fisik untuk semua bahan, bahan baku, proses dan langkah-langkah pasca produksi telah selesai

2. Apakah semua bahaya telah dipertimbangkan untuk semua bahan baku dan semua langkah-langkah proses ?

3. Apakah langkah-langkah / tindakan pengendalian preventif untuk bahaya diidentifikasi ?

4. Apakah langkah-langkah pencegahan yang dilakukan seperti yang dijelaskan dalam rencana HACCP (bukti catatan dan amati apa yang dilakukan dalam penerapan)

5. Apakah penilaian risiko telah dilakukan untuk menentukan bahaya yang signifikan

Page 101: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Tidak ada

sama sekali

6. Apakah penggunaan produk akhir pangan telah dipertimbangkan dalam penilaian risiko ?

7. Apakah bahan referensi yang digunakan oleh tim HACCP untuk menentukan bahaya dan risiko / keparahan tersedia sehingga memberikan rasional untuk keputusan (keputusan yaitu transparan) ?

8. Lingkup rencana HACCP yaitu keamanan pangan saja atau keamanan pangan dan kualitas yang diterapkan secara konsisten ?

9. Apakah memiliki bahaya yang berada di luar kendali langsung dari pabrik telah dipertimbangkan dalam analisis bahaya (misalnya distribusi)

B Prinsip 2 : Critical Control Point

1. Apakah setiap bahaya yang signifikan memiliki CCP ?

2. Apakah CCP diterapkan dengan benar ?

3. Apakah ada prosedur / instruksi kerja untuk setiap CCP ?

4. Lihat titik kendali kritis (CCP) prosedur dan proses checklist

C Prinsip 3 Menetapkan Batas Kritis

1. Apakah batas kritis ditugaskan untuk setiap CCP

2. Apakah batas kritis divalidasi (meninjau bukti obyektif, dll)

3. Apakah dilaksanakan (review catatan pemantauan, mengamati proses) batas kritis

4. Apakah dijelaskan tepat batas kritis, yaitu maksimum / nilai minimumnya?

5. Apakah data yang disajikan menunjukkan kesesuaian dengan batas kritis?

D Prinsip 4 : Pemantauan

1. Apakah pemantauan catatan yang sedang dibuat sesuai dengan CCP

2. Pemantauan prosedur harus menjelaskan informasi apa, bagaimana, di mana, kapan, siapa

3. Untuk setiap batas kritis harus ada tindakan pemantauan yang mencakup jawaban

4. Adalah pemantauan yang memadai dan apakah hal itu memberikan jaminan tingkat tinggi bahwa proses ini di bawah kendali

E Prinsip 5. Penetapan tindakan perbaikan

1. Apakah catatan tindakan korektif selesai untuk semua penyimpangan dari batas kritis

Page 102: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cuku

p Kuran

g

Sangat Kuran

g

Tidak ada

sama sekali

2. Apakah catatan tindakan korektif berkorelasi dengan catatan pemantauan yang relevan

3. tindakan korektif perlu mengalir template.

4. Deskripsi harus mencakup tindakan segregasi, koreksi dan disposisi dengan nama orang yang bertanggung jawab.

5. Apakah catatan tindakan korektif Ulasan, sehingga untuk menilai rencana HACCP untuk setiap tren.

F Prinsip 6 : Pencatatan

1. Ketika melihat catatan, cari perbedaan yang menunjukkan ketidakpatuhan dengan rencana HACCP.

2. Kegagalan untuk mengkorelasikan waktu hari yang sesuai dengan catatan.

3. Check setiap titik pemantauan terhadap batas kritis

4. Periksa catatan kalibrasi untuk melihat kalibrasi yang dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat dan standar. Mencari potensi pemalsuan, pra-entri data dan kesalahan lainnya.

5. Periksa catatan pelatihan untuk melihat pelatihan yang diperlukan dalam prosedur

6 Apakah catatan semua kegiatan verifikasi HACCP dipertahankan

7 Catatan tindakan korektif harus mampu selaras dengan catatan pemantauan dan mencakup deskripsi masalah, koreksi dan disposisi.

8 catatan tindakan perbaikan harus diajukan dalam file terpisah untuk kemudahan akses

F Prinsip 7. Verifikasi

1 Apakah dilakukan kegiatan verifikasi yang melakukan diidentifikasi dengan frekuensi yang terpisah (yaitu harian, mingguan, bulanan) dan dicatat pada jadwal pemeriksaan verifikasi ?

2 Apakah ada ulasan dari rencana HACCP dan implementasinya ?

3 Apakah dilakukan validasi batas kritis?

4 Apakah terbukti kebenaran pemantauan CCP ?

5 Apakah terbukti ketepatan pemantauan CCP?

6 Apakah dilakukan analisis sampel untuk memverifikasi CCP yang di bawah kendali

Page 103: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

No Pertanyaan

Ya---------------- Tidak

Temuan 5 4 3 2 1 0

Sangat baik

Baik Cuku

p Kuran

g

Sangat Kuran

g

Tidak ada

sama sekali

7 Apakah dilakukan verifikasi monitoring dan prosedur tindakan korektif.

8 Apakah kegiatan verifikasi menunjukkan bahwa program HACCP adalah efektif

9 Verifikasi prasyarat dan program pendukung juga diperlukan diantaranya untuk : - Kalibrasi peralatan, - Review spesifikasi pembelian, - Sampel produk akhir - Pengambilan sampel lingkungan - Tes produk - Konfirmasi kebersihan dan konsentrasi sanitizer

Page 104: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana
Page 105: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

43

LAMPIRAN 7

CONTOH STRUKTUR

TIM ICS DAN URAIAN TUGAS YANG

DIINTEGRASIKAN DALAM STRUKTUR

POKTAN DAN GAPOKTAN

Page 106: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

43

Lampiran 7

CONTOH STRUKTUR TIM ICS DAN URAIAN TUGAS YANG DIINTEGRASIKAN DALAM STRUKTUR POKTAN DAN GAPOKTAN

URAIAN TUGAS :

a. Koordinator ICS

Melakukan supervisi terhadap ICS secara keseluruhan

Mengalokasikan sumberdaya dan staf yang memadai untuk menjalankan ICS

Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk kelancaran ICS.

Menyusun ICS Manual.

Menjalin komunikasi dengan LSO

Melakukan supervisi terhadap Staf Lapang (Internal Inspektur dan Petugas

Lapang)

Mensosialisasikan ICS Manual dan mengkoordinasi penerapan Kontrol Internal.

Mengorganisir dan mendampingi pelaksanaan inspeksi eksternal dari LSO

b. Pembelian

Menjaga agar hanya ............ organik yang dibeli.

Menjaga agar gudang terbebas dan terhindar dari pencemaran

Menandatangani kuitansi penerimaan produk.

c. Pengolahan

Menjaga agar hanya ............ organik yang dibeli dan diolah

Menjaga agar proses pengolahan ............ terhindar dari pencemaran.

Menjaga agar produk yang telah diolah disimpan dengan baik dan terhindar dari

pencemaran

d. Penyimpanan

Mengelola file-file di dalam ICS

Melakukan pengolahan data dan mengirimkannya ke LSO

e. Inspektor

Melakukan registrasi petani dan meminta kontrak petani.

Melakukan inspeksi internal sesuai dengan pembagian wilayah

kerja.

Menginformasikan kepada petani tentang standar internal organik

f. Staf Lapangan (Penyuluh)

Memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang pertanian organik

Menyusun peta umum dan peta lokasi lahan organik dan non-

organik

ICS

KOORDINATOR

PEMBELIAN PENGOLAHAN PENYIMPANAN PENJUALAN PENYULUH INSPEKTOR

Page 107: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 8

PANDUAN SISTEM KENDALI INTERNAL/

INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)

Page 108: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

PANDUAN SISTEM KENDALI INTERNAL (Internal Control System/ICS)

KELOMPOK TANI XYZ

Desa ............... Kecamatan ................... Kabupaten ....................

Propinsi ..................

[bulan] [tahun]

[nama penyusun] [Gapoktan/Poktan/lembaga tani]

Page 109: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DAFTAR ISI

0. DISTRIBUSI DAN REVISI PEDOMAN ICS.................................................. 3

0.1. Distribusi Pedoman ICS ..................................................................... 3 0.2. Penyesuaian dan Perbaikan Pedoman ICS ....................................... 3

1. URAIAN SINGKAT STRUKTUR DAN KEGIATAN .................................... 4 1.1. Gambaran Umum Organisasi Program Serfikasi Organik ............... 4 1.2. Gambaran Umum Pertanian ................................................................ 5 1.3. Gambaran Umum Pembelian, Penanganan dan Ekspor .................. 5

2. PENGELOLAAN RESIKO .......................................................................... 6 2.1. Perkiraan Resiko Dasar ...................................................................... 6 2.2. Titik Kritis dalam Pengkontrolan dan Mengatasi Resiko ................. 7

3. STANDAR INTERNAL ORGANIK .............................................................. 9 3.1. Cakupan Sertifikat ............................................................................... 9 3.2. Standar Internal Organik .................................................................... 9

4. PROSEDUR PENGKONTROLAN KEBUN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 10 4.1. Registrasi Petani ................................................................................. 10 4.2. Inspeksi Internal .................................................................................. 12 4.3. Perkiraan Hasil .................................................................................... 16 4.4. Prosedur Pengambilan Keputusan Internal ...................................... 17 4.5. Tidak Memenuhi Persyaratan dan Sanksi ......................................... 17 4.6. Dokumentasi ICS ................................................................................. 19

5. ORGANISASI DAN STAF ICS .................................................................... 20 5.1. Bagan Organisasi ................................................................................ 20 5.2. Koordinator ICS (ICS Manager) .......................................................... 22 5.3. Inspektur Internal ................................................................................ 23 5.4. Pembuat Keputusan Organik ............................................................. 23 5.5. Petugas Lapang (Penyuluh Lapang, Advisor) .................................. 23 5.6. Pertentangan Kepentingan ................................................................. 24

6. PELATIHAN ................................................................................................ 24 6.1. Pelatihan Staf ICS ............................................................................... 24 6.2. Pelatihan Petani .................................................................................. 25

7. PEMBELIAN, PENANGANAN, PENGOLAHAN, EKSPOR ....................... 26 7.1. Prosedur Pembelian ........................................................................... 26 7.2. Prosedur Penyimpanan ....................................................................... 26 7.3. Pengolahan ............ Organik di Kelompok ...................................... 27 7.4. Penjualan ke ....................................................................................... 27 7.5. Petugas Pembelian dan Pengolahan Pascapanen ........................... 28

8. INSPEKSI EKSTERNAL DAN SERTIFIKASI ............................................. 29

Page 110: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

0 Distribusi dan Revisi Pedoman ICS

0.1 Distribusi Pedoman ICS

Keberhasilan Program Sertifikasi Pertanian Organik [komoditi] di kelompok tani [nama], Desa ........ ini, sangat ditentukan antara lain partisipasi aktif dan keterbukaan dari semua pihak yang terkait, mulai dari anggota dan pengurus kelompok, pengurus ICS, Lembaga yang memfasilitasi [nama] dan lembaga yang mengeluarkan sertifikat (LSO) serta lembaga pemasaran [nama exporter] atau lainnya.

Karena itu segala bentuk kebijakan dan prosedur Internal Control Sistem (ICS) serta dokumen lainnya perlu diketahui / didistribusikan kepada semua komponen terkait dalam program tersebut. Pedoman ICS yang lengkap akan diditribusikan / dibagikan kepada :

- ........... ( Lembaga yang memfasilitasi ) - Projek Manager ( Pusat Konsultasi Bisnis .................) - Koordinator / Wakil Koordinator ICS - Seluruh Inspektor Internal - Staff Lapangan / Penyuluh.

Pedoman ICS yang lengkap disimpan juga di : - Ketua / Sekretaris Kelompok Tani ............, sehingga para anggota

kelompok dapat membacanya - Bagian Administrasi ICS

Bagian-bagian tertentu dari pedoman ICS akan dibagikan/didistribusikan kepada : - Seluruh anggota kelompok ....... / Peserta Program Sertifikasi

Pertanian Organik .................. seperti, bagian standar/aturan Internal untuk organik, kontrak, alur dan aturan produksi dan prosedur pembelian.

- Bagian pengelolaan/pemrosesan seperti, standar Internal dalam pemrosesan dan prosedur pemrosesan.

- Bagian Pembelian seperti, Prosedur dan Formulir-formulir pembelian. 0.2. Revisi / Penyesuaian Dan Perbaikan Pedoman ICS

a. Pedoman ICS dapat di ubah/disesuaikan bilamana diperlukan. (Misalnya jika standar sertifikasi berubah atau jika prosedur-prosedur tidak bisa berjalan dengan baik).

b. Pedoman ICS paling sedikit setahun sekali diperiksa ulang, yakni pada bulan ....... - .......... sebelum ..............

c. Jika terjadi perubahan yang perlu, maka pedoman ICS yang telah diperbaharui itu dibagikan kepada semua komponen yang telah disebutkan di atas.

d. Perubahan Pedoman ICS harus mendapat persetujuan dari Ketua Kelompok Tani dan Koordinator/Wakil Koordinator ICS.

Page 111: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

e. Koordinator ICS bertanggung jawab membagikan prosedur–prosedur dan formulir-formulir yang telah diubah/diperbaharui kepada semua pihak dan menjamin bahwa semua staff mampu menerapkannya.

1. Uraian Singkat Struktur Dan Kegiatan 1.1. Gambaran Umum Organisasi Program Sertifikasi Organik

Program sertifikasi pertanian ............. di kelompok Tani ..............., Desa .............., Kecamatan ................ Kabupaten .............., untuk tahun pertama (........ s/d ...........) di fasilitasi oleh ..................; Untuk kelancaran kegiatan di lapangan maka perlu dibentuk struktur internal control sistem (ICS) yang melibatkan petugas, pengurus dan anggota kelompok ........... yang susunan Kepengurusannya sebagai berikut :

Untuk memudahkan Pengontrolan dan Administarsi maka Inspektor Internal akan dibari tanggung jawab terhadap petani peserta program yang lokasinya sesuai dengan wilayah domisili sebagai berikut :

Dusun/Domisili Inspektur Internal Luas Areal (ha) Petani Organik

Lokasi 1 Nama inspektor 1 ..... ......

Nama inspektor 2 ............. ........

............. ............. ............. ….

............. ............. .............

............. ............. ............. ...........

............. ............. ...........

............. ............. ............. ...........

............. ............. ..........

TOTAL ............. ...........

Struktur ini akan berkembang disesuaikan dengan perkembangan aktivitas dalam pengelolaan program sertifikasi organik ..........

ICS Koordinator

Pembelian Pengolahan

n

Penyimpanan

an Penjualan Penyuluhan Inspektor

Page 112: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

1.2. Gambaran Umum Pertanian

Masyarakat di desa ........... bermata pencaharian pokoknya adalah bertani. Luas lahan untuk pertanian kurang lebih ....... hektar dari ........ hektar luas wilayah. Yang sudah dimanfaatkan sebanyak ......... hektar sedangkan ........ hektar yang sisa masih dalam berupa ............. (belum dimanfaatkan).

Tanaman ............. merupakan tanaman yang mendominasi luas pertanian yang sudah dimanfaatkan tersebut yakni kurang lebih ....... hektar dan merupakan komoditi ungulan pertama, yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bagi masyarakat ....... selain .............

Rata-rata luas pemilikan lahan ........ hektar. Luas lahan yang paling sempit ........ hektar dan yang paling luas ......... hektar. Rata-rata produksi .............. Pola tanam pada lahan .......... . Tanaman ........... ditanam setiap tahun ditempat yang sama sampai tanaman ............ produksi hingga ..........

Pemeliharaan tanaman ............ yang dilakukan petani di Desa ................, baru pada tahap ...................; sedangkan teknologi lain seperti ....................

Selain tanaman ............ tanaman lain juga dibudidayakan adalah .............

1.3. Gambaran Umum Pembelian, Penanganan dan Ekspor

Kebiasaan petani di desa ....... memanen ............. dengan menunggu ........... Musim ........ di desa .............. dan di daerah .......... berlangsung mulai bulan ................; panen raya biasanya terjadi pada bulan .............

Total Produksi .......... di desa ............ permusim panen mencapai rata-rata .......... ton.

Sebelum ada pendampingan dari petugas lapangan, pada umumnya petani ................ secara sendiri-sendiri langsung menjual ......... pada pedagang pengumpul yang setiap hari datang membeli ......... pada petani di desa ............

Namun setelah ada pendampingan dari petugas, petani dihimpun dalam kelompok dan menjualnya di kendalikan oleh satuan tugas (satgas) pemasaran ............ .

Saat ini petani melalui kelompok sudah melakukan pemrosesan ............... sehingga para petani di desa .............. memasarkan produk dalam ...... bentuk yakni :

.............. yang di jual kepada pedagang pengumpul; ................ yang di jual ke ........ selanjutnya diolah lebih lanjut atau langsung dikirim ke PT. ....... untuk diolah sebelum di eksport sedangkan bentuk produk .......... yang ke tiga adalah ...........yang dijual ke pasaran Lokal.

Kedepan untuk pengolahan ......... organik kelompok menyepakati untuk produk ........... dalam dua bentuk dengan sistem dan mekanisme masing-masing bentuk sebagai berikut :

Page 113: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Produk ..........................................................................................................

2. Pengelolaan Resiko

2.1. Perkiraan Resiko Dasar

Kebijakan: Resiko yang bisa mengancam kualitas produk organik di setiap tahapan proses produksi, transportasi dan penyimpanan, pengolahan dan ekspor harus diketahui dan diperhitungkan/dicatat dalam prosedur-prosedur kontrol internal. Oleh karena itu identifikasi awal tentang resiko harus lengkap, identifikasi resiko harus dilakukan baik di lahan/teknik budidaya tanaman, pemanenan, pengolahan pasca-panen (penyortiran, penjemuran, penyimpanan dan pemrosesan), pengiriman/ transportasi bahkan kegiatan ekspor jika masih di bawah kontrol ICS. Setelah resiko diidentifikasi, ICS harus menetapkan cara-cara dan perlakuan untuk meminimalisir atau mengurangi timbulnya resiko. Selanjutnya perlu diketahui juga kemampuan petani maupun kelompok dalam mengelola resiko.

Berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap resiko, resiko-resiko yang mungkin timbul adalah:

LAHAN (Resiko apa yang mungkin timbul berkaitan dengan lahan?): Apakah kepemilikan lahan jelas? Kepemilikan lahan di Desa ..........

jelas, tetapi letak lahan jauh dari pemukiman dan terpencar. Apakah petani melakukan ladang berpindah? Petani Desa ............

melakukan perladangan berpindah hanya untuk tanaman ........, tidak melakukan perladangan berpindah untuk tanaman...........

Apakah petani memanfaatkan lahan dengan sistem tumpangsari? Saat tanaman ........., petani menanam tanaman sela berupa tanaman ...................

Apakah lahan tanaman ........... bisa tercemari melalui irigasi dari lahan non-organik? Lahan tanaman ............. di Desa ............. umumnya berada di dataran tinggi (upland).

TEKNIK BUDIDAYA (Resiko apa yang mungkin timbul berkaitan dengan teknis budidaya?): Apakah bibit yang digunakan adalah bibit an-organik, rekayasa genetik?

Sumber bibit berasal dari ............ milik ............. yang berkualitas bagus dan tidak terkontaminasi bahan agrokimia.

Apakah mudah untuk memperoleh agrokimia (pestisida, herbisida dan pupuk)? Jarak dengan pusat perdagangan ........ km, tetapi masih relatif mudah untuk memperoleh bahan agrokimia.

Apakah penanggulangan hama dan penyakit untuk tanaman lain masih menggunakan bahan-bahan kimia? Petani di Desa ............ sudah tidak menggunakan bahan kimia, tetapi petani di desa tetangga masih menggunakan pestisida dan insektisida.

Page 114: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Apakah penanggulangan hama dan penyakit untuk ............ secara tradisional? Petani Desa ............ menggunakan cara-cara tradisional dalam penanganan hama dan penyakit ............ (cara pengasapan).

Apakah untuk penyiangan masih ada yang menggunakan bahan kimia? Petani di Desa ............ sudah tidak menggunakan bahan kimia, tetapi petani di desa tetangga masih menggunakan herbisida untuk penyiangan di lahan ............ .

Jika harga ............ naik, apakah akan mendorong petani menggunakan bahan-bahan kimia? Tidak, sebab petani sudah terbiasa tidak menggunakan bahan kimia.

Adakah program yang mendorong penggunaan bahan-bahan kimia? Meskipun sudah terhenti di Desa ............ , tetapi Proyek ......... dari Dinas Perkebunan Kabupaten ............ masih mengintrodusir bahan-bahan non-organik.

Apakah petani telah memahami teknik budidaya ............ organik? Pemahaman petani tentang pertanian organik masih terbatas pelarangan penggunaan in-put agrokimia. Petani belum mempunyai sikap sebagai petani organik yang mempunyai orientasi pada pertanian lestari, pertanian yang aman bagi lingkungan dan pertanian yang aman bagi kesehatan.

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCA-PANEN (Resiko apa yang mungkin timbul saat panen dan pengelolaan paska-panen?): Apakah ada kemungkinan bercampur antara ............ organik & non-

organik saat pemanenan, penjemuran maupun penyimpanan? Ada tetapi kecil sebab selama ini petani melakukan pemanenan, penjemuran maupun penyimpanan milik sendiri dan hampir semua petani (...... dari .....) ikut program sertifikasi organik.

Apakah ada kemungkinan ............ organik terkontaminasi bahan an-organik saat penyimpanan, pemrosesan maupun pengiriman? Ada tetapi kecil, sebab bahan agrokimia telah dilarang di Desa Punaliput tetapi bisa terkontaminasi bahan-bahan kimia yang bukan agrokimia.

Apakah ada kemungkinan petani yang tidak ikut program menjual ............ non-organik melalui peserta program? Ada karena harga ............ organik lebih tinggi dari ............ non-organik.

Apakah petani maupun kelompok sudah memahami cara-cara panen dan pengelolaan pasca-panen ............ organik? Petani belum memahami secara baik cara pengelolaan pasca-panen ............ organik.

2.2. Titik Kritis dalam Pengkontrolan dan Mengatasi Resiko

Berdasarkan hasil analsisis terdapat resiko-resiko penting (titik kritis) dan saran-saran dalam penanganannya. Contoh resiko yang sering terjadi :

Page 115: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

TITIK KRITIS CARA PENANGANAN RESIKO

Lahan yang berpencar menyulitkan saat inspeksi dan pengawasan.

Penerapan sistem pengawasan silang dan mewajibkan anggota untuk melaporkan jika ada ancaman terhadap pertanian organik (Poin ini dimasukkan dalam aturan internal)

Penggunaan bahan-bahan kimia oleh petani di desa tetangga bisa menimbulkan kontaminasi.

Sosialisasi ke desa-desa tetangga tentang arti penting pertanian organik sebagai tindakan preventif.

Bahan-bahan kimia relatif mudah diperoleh oleh petani

Pemberian sangsi bagi petani yang membeli bahan-bahan kimia, apalagi apabila petani mempergunakan dan (Poin ini dimasukkan dalam aturan internal).

Program atau proyek pemerintah yang mengintrodusir agrokimia.

Bekerjasama dengan dinas terkait untuk ikut mengamankan pilot proyek pertanian organik.

Pertanian organik belum menjadi ideologi petani, sehingga jika dirasa penerapannya susah maka petani bisa drop-out

Penyuluhan untuk penyadaran arti penting pertanian organik harus dilakukan terus-menerus dengan penekanan tidak hanya keuntungan finansial, tetapi untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan.

Petani yang tidak ikut program menjual melalui peserta program

Peraturan internal harus secara tegas melarang peserta program untuk menerima titipan dari petani yang bukan peserta.

Kelompok Punaliput bertekad untuk tetap melakukan pemrosesan ............ organik, sementara mereka belum menerapkan prosedur pengolahan yang baik.

Jika kelompok tetap berkeinginan untuk melakukan pengolahan, maka prosedur pengolahan harus diperbaiki termasuk melakukan pengolahan secara terpusat di UPH Kelompok Punaliput bukan di masing-masing rumah petani.

Anggot kelompok/ peserta program mejual/ menimbang ............ pada pengusaha / pedagang lain karena:

Harga bersaing / lebih

Informasi harga pasar dunia diketahui oleh pengurus ICS (perubahan setiap minggu).

Diberikan modal awal untuk pembelian ............ sebulan

Page 116: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

tinggi

Kebutuhan keluarga mendesak

Pelayanan tidak beebelit

sebelum musim panen tiba (bulan Mei) kepada pengurus ICS.

Pada waktu musim panen diharapkan seorang staff CCC ditempatkan di ............ kelompok, untuk bersama mengatur strategi pembelian agar dapat bersaing dengan pengusaha lain.

3. Standar Internal Organik

3.1. Cakupan Sertifikat

Dalam penyusunan standar internal organik harus mempertimbangkan: kemana komoditi organik tersebut akan dipasarkan? Apabila komoditi akan dipasarkan ke Uni Eropa maka dalam penyusunan standar internal organik harus mengacu pada EU-Regulation 2092/91. Apabila tujuan pemasarannya ke Amerika maka penyusunan standar internal organik harus mengacu pada USDA-NOP (National Organic Program) (disesuaikan)

Cakupan sertifikat dalam program sertifikasi ............ organik di ……….., khususnya di Kelompok ………… Desa ............ Kec. …………. Kab. ............ , disasarkan untuk pasar Uni Eropa sehingga dalam penyusunan standar internal organik mengacu pada EU-Regulation 2092/91.

3.2. Standar Internal Organik

Kebijakan: standar internal organik harus disusun oleh petani/kelompok tani sendiri sebagai acuan untuk melakukan kontrol internal dalam kelompok tani sebagai peserta program sertifikasi ............ organik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan standar internal organik antara lain:

1. Standar internal organik harus mencakup persyaratan-persyaratan produksi agar produk yang dihasilkan memenuhi syarat sebagai produk organik.

2. Standar internal organik harus disusun secara jelas dan sederhana agar mudah dipahami oleh Petani, Pengurus Kelompok Tani maupun Staf ICS.

3. Standar internal organik harus disosialisasikan kepada seluruh petani peserta program sertifikasi ............ organik dengan bahasa yang sederhana sehingga petani memahaminya dan bersedia mematuhinya.

Page 117: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

4. Standar internal organik secara umum meliputi: bagaimana pengelolaan/ budidaya ............ organik, aturan-aturan dalam budiddaya ............ organik (pengunaan benih, pupuk, konservasi lahan, perlindungan tanaman dari hama dan penyakit, sarana produksi yang diperbolehkan dan yang dilarang, pencegahan kontaminasi dari irigasi dan hewan ternak). Selain itu berisi tentang prosedur pemanenan dan prosedur pengolahan pasca-panen.

Standar internal organik di Kelompok Punaliput Desa ............ Kec. Tanjung Bunga Kab. ............ telah disusun bersama antara Pengurus Kelompok dan Internal Inspektur yang difasilitasi oleh Staf ICS Provider (lampiran 1: Standar Internal Organik di Kelompok Punaliput Desa ............ Kec. Tanjung Bunga Kab. ............ ).

4. Prosedur Pengontrolan dan Pengambilan Keputusan

4.1. Registrasi Petani

Kebijakan: semua petani yang akan ikut program sertifikasi ............ organik harus mendaftarkan diri serta menanda-tangani kontrak sebagai peserta program.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan registrasi petani adalah:

1. Pendaftaran petani dilakukan dengan menggunakan Formulir Pendaftaran Petani (lampiran 2: Formulir Pendaftaran Petani)

2. Formulir Pendaftaran Petani, minimal berisi: kode petani, nama, alamat, data semua bidang yang digarap baik lahan organik maupun non-organik (luas, lokasi/letak lahan, tanaman yang ditanam), pola pertanian organik atau tidak, kondisi tanaman yang disertifikasi/ ............ (jumlah pohon, umur pohon, perkiraan hasil).

3. Waktu pendaftaran, petani harus dijelaskan standar internal organik atau aturan internal.

4. Waktu pendaftaran, petani diminta kesediaannya untuk menandatangani kontrak yang dilampiri aturan internal dan telah dipahami oleh petani. (Lampiran 3: Kontrak Petani Organik)

Prosedur Pendaftaran Petani:

1. Tahap Persiapan:

a. Staf ICS Provider, Pengurus Kelompok dan Internal Inspektur mempersiapkan: Aturan Internal/Standar Internal Organik, Kontrak Petani, Formulir Pendaftaran dan Alat-Alat Tulis.

Page 118: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

b. Staf ICS Provider, Pengurus Kelompok dan Internal Inspektur menyusun jadwal registrasi petani, menentukan petugas yang akan melakukan registrasi dan memberitahukan jadwal tersebut kepada semua petani calon peserta program sertifikasi organik.

2. Tahap Pelaksanaan Registrasi:

a. Petugas registrasi menemui petani sesuai jadwal yang telah ditentukan di rumah atau lahan petani (disarankan petani ditemui di lahannya).

b. Petugas menjelaskan maksud dan tujuannya, menjelaskan aturan internal dan menjelaskan kontrak petani dengan kelompok tani dalam program sertifikasi ............ organik.

c. Setelah petani memahami aturan internal dan kontrak, petugas meminta kesediaan petani untuk menjadi peserta program sertifikasi ............ organik. Jika petani bersedia menjadi peserta, petugas meminta petani menandatangani kontrak (kontrak dibuat rangkap 2 (dua): untuk petani dan kelompok)

d. Bagi petani yang tidak bersedia menjadi peserta, proses registrasi tidak perlu dilanjutkan. Sebaliknya bagi petani yang bersedia dan telah menanda-tangani kontrak dilanjutkan dengan proses registrasi atau pendataan.

e. Petugas melakukan wawancara dengan petani untuk memperoleh data/ informasi yang diperlukan sesuai Formulir Pendaftaran Petani.

f. Petugas disarankan untuk melakukan kunjungan lahan untuk re-check informasi dari petani dan menggambar sketsa lahan petani. Petugas juga bisa meminta ditunjukkan surat-surat/dokumen yang mendukung informasi.

g. Petugas mengisi data ke formulir dengan menggunakan pensil agar mudah diubah jika ada perbaikan.

h. Setelah semua data terisi, petugas meminta petani untuk membaca (bagi petani yang bisa membaca) atau petugas membacakan (bagi petani yang tidak bisa membaca) data-data yang telah diisikan dalam Formulir Pendaftaran Petani.

i. Jika petani menyatakan bahwa data sudah benar, maka petugas meminta kesediaan petani untuk menanda-tangani sebagai pernyataan bahwa data telah benar. Jika data belum sesuai maka harus diperbaiki dahulu, baru dimintakan tanda tangan petani. Petugas juga membubuhkan tanda-tangan di formulir tersebut.

3. Tahap Pengolahan Data/Dokumentasi

a. Petugas mengumpulkan Formulir Pendaftaran Petani yang telah diisi dengan rapi dengan pena, ditandatangani oleh petani dan petugas kepada Petugas Administrasi/Koordinator ICS.

Page 119: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

b. Petugas Administrasi/Koordinator ICS akan melakukan entry-data dan membuat rekapitulasi data ke dalam Formulir Daftar Petani (Lampiran 4: Formulir Daftar Petani)

c. Daftar Petani dikirim ke LSO melalui SC untuk mendapatkan keputusan akhir dari LSO tentang petani yang disetujui menjadi peserta program sertifikasi ............ organik.

d. Formulir Pendaftaran Petani dan Daftar Petani didokumentasi/diarsip oleh Petugas Administrasi/Koordinator ICS. Adapun kontrak petani diarsip di Kelompok Tani, jika dirasa perlu Koordinator ICS bisa meminta copy kontrak sebagai arsip ICS Provider.

Jadwal Registrasi:

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA

1. Finalisasi Standar Internal Organik dan Kontrak

1 – 9 Nop 2004 Pengurus Kelompok, Internal Inspektur dan Koordinator ICS

2. Finalisasi Format Registrasi, Pembuatan Peta

1 – 9 Nop 2004 Pengurus Kelompok, Internal Inspektur dan Koordinator ICS

3. Sosialisasi Standar Internal, Kontrak dan Registrasi

11 & 26 Nop 2004 Pengurus Kelompok dan Koordinator ICS

4. Registrasi Petani dan Finalisasi Peta

Des 04 – Jan 05 Internal Inspektur dan Koordinator ICS

5. Pengolahan Data Registrasi

Pebruari 2005 Koordinator ICS

4.2. Inspeksi Internal

Kebijakan: Semua petani yang mendaftar sebagai peserta program sertifikasi ............ organik harus bersedia diperiksa baik oleh Inspektur Internal maupun Inspektur Eksternal (Staf LSO). Inspeksi/pemeriksaan tidak terbatas di lahan petani, tetapi petani juga harus mengijinkan apabila dilakukan pemeriksaan di gudang/rumah, pemeriksaan surat-surat/dokumen.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Inspeksi Internal:

1. Inspeksi dilakukan menggunakan Formulir Inspeksi Internal (Lampiran 5: Formulir Inspeksi Internal)

2. Inspeksi dilakukan terhadap semua petani dalam kelompok yang telah terdaftar sebagai peserta program sertifikasi ............ organik. Terhadap petani yang mempunyai potensi atau sudah melanggar Aturan Internal perlu mendapatkan perhatian khusus dalam inspeksi.

Page 120: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

3. Inspeksi dilakukan terhadap seluruh proses produksi dari ............ organik (pembibitan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pencegahan dan pemberantasan hama-penyakit, pemanenan, pengangkutan, penyimpanan maupun proses pengolahan pasca-panen).

4. Semua petani peserta program dan lahannya (100%) harus sudah di-inspeksi sebelum musim panen. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bertahap.

5. Penentuan jadwal inspeksi yang tepat akan menentukan kualitas data yang dihasilkan. Inspeksi internal sebaiknya dilakukan sesuai siklus produksi dan saat/periode kritis dalam siklus produksi (misalnya: sebelum musim hujan, saat penyiangan, saat ada serangan hama, saat panen).

Prosedur Inspeksi Internal:

1. Tahap Persiapan:

a. Koordinator ICS mempersiapkan draft Panduan ICS, Prosedur Inspeksi Internal dan Formulir Inspeksi Internal.

b. Koordinator ICS, Pengurus Kelompok dan Inspektur Internal mendiskusikan draft Panduan ICS, Prosedur Inspeksi Internal dan Formulir Inspeksi Internal.

c. Koordinator ICS melakukan sosialisasi atau pelatihan Panduan ICS, Prosedur Inspeksi Internal dan Formulir Inspeksi Internal kepada Inspektur Internal.

d. Koordinator ICS, Pengurus Kelompok dan Inspektur Internal mendiskusikan dan merumuskan jadwal inspeksi formal (jadwal diberitahukan kepada petani) maupun inspeksi non-formal (dilakukan inspeksi mendadak tanpa pemberitahuan jadwal ke petani).

e. Koordinator ICS menyerahkan data-data petani yang akan dinspeksi, Inspektur Internal membuat ringkasan atau review terhadap data-data petani dan menyiapkan perlengkapan inspeksi: alat tulis-menulis, file data-data petani, kamera (jika perlu), peta, sketsa lahan petani.

2. Tahap Pelaksanaan Inspeksi Internal

a. Inspektur Internal menemui petani sesuai jadwal inspeksi formal. Inspektur memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan inspeksi.

b. Inspektur Internal melakukan check seluruh lahan milik petani yang ada ............ (lahan organik):

Page 121: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

i. Pembibitan: Apakah media pembibitan pakai kimia atau tidak? Apakah bibit yang ditanam organik atau non-organik dan berasal dari mana?

ii. Penanaman: Apakah penyiapan lahan dengan sistem manual atau kimiawi (menggunakan herbisida)? Apakah lubang tanam/lubang tugal diberi pupuk buatan atau pupuk alami? Apakah biji yang akan ditanam diberi obat kimia pencegah hama-penyakit?

iii. Pemupukan: Apakah pupuk yang digunakan pupuk kimiawi atau pupuk alami (pupuk kandang, kompos)?

iv. Penyiangan: Apakah penyiangan dilakukan secara manual (menggunakan sabit/cangkul) atau secara kimiawi (menggunakan herbisida round-up/polaris dsb.)? Apakah lahan terbebas dari sampah-sampah non-organik?

v. Pencegahan dan Pemberantasan Hama-Penyakit: Apakah menggunakan bahan-bahan kimia atau secara alamiah?

c. Inspektur Internal juga check lahan petani yang tidak ditanami ............ maupun lahan non-organik (jika ada) sama seperti Poin b.

d. Inspektur Internal juga harus check gudang milik petani untuk mengetahui: Apakah ada disimpan bahan-bahan non-organik? Apakah penyimpanan sarana produksi dicampur antara organik dan non-organik?

e. Inspektur Internal juga harus check hasil panen: Apakah penyimpanan hasil juga terpisah atau terbebas dari pencemaran bahan-bahan kimia? Apakah penyimpanan terpisah dari ............ non-organik? Apakah hasilnya sesuai dengan perkiraan produksi? Jika lebih harus ditanyakan darimana kelebihannya, jika kurang ditanyakan kemana kekurangannya?

f. Inspektur Internal juga harus melihat tempat pengolahan/pemrosesan: Apakah alat-alat untuk pemrosesan juga digunakan untuk ............ non-organik? Apakah tempat penjemuran bercampur dengan ............ non-organik? Apakah karung yang digunakan untuk penyimpanan tidak tercemar bahan non-organik?

g. Inspektur Internal juga harus melihat tempat peternakan milik petani (apabila petani memelihara ternak): Apakah makanan ternak dicampur dengan bahan-bahan kimia? Apakah petani memelihara ayam broiler/ ayam pedaging?

h. Setelah semua lokasi (kebun, gudang/tempat penyimpanan, tempat pemrosesan, peternakan) diinspeksi, Inspektur Internal baru mengisi Formulir Inspeksi Internal di rumah petani sehingga ada kesempatan untuk bertanya kepada petani.

Page 122: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

i. Setelah Formulir Inspeksi Internal diisi, baca kembali atau minta petani untuk membacanya.

j. Jika ada yang belum sesuai diperbaiki, apabila data-data sudah benar dan ada pelanggaran yang dilakukan petani maka Inspektur Internal berkewajiban mendiskusikan masalah itu dengan petani sesuai aturan internal dan kontrak.

k. Apabila di dalam aturan internal dan kontrak sudah jelas sangsi bagi pelanggarannya, maka pelanggaran dan sangsinya dicatat dalam Formulir Inspeksi. Apabila sangsi belum ada dalam aturan internal maupun kontrak, maka sangsi dibicarakan di Unit ICS antara Inspektur Internal.

l. Inspektur Internal meminta kesediaan petani untuk menandatangani Formulir Inspeksi Internal yang sudah diisi dengan lengkap (data dan catatan tentang pelanggaran dan sangsi). Inspektur Internal juga harus membubuhkan tanda tangan, disarankan minta petani lain ikut tanda-tangan sebagai saksi.

3. Tahap Pengolahan Data/Dokumentasi

a. Inspektur Internal membuat daftar petani yang telah diinspeksi disertai komentar ringkas dan rekomendasi tentang petani tersebut.

b. Inspektur Internal menyerahkan/membawa formulir, komentar ringkas dan rekomendasi berdasarkan hasil inspeksi ke Rapat Panitia Pengambilan Keputusan.

c. Panitia Pengambilan Keputusan melakukan rapat untuk menetapkan: petani-petani yang diusulkan untuk menerima sertifikat organik tanpa syarat, dengan syarat dan petani yang harus melakukan perbaikan atau menerima sangsi.

d. Hasil keputusan tersebut dituangkan menjadi: Daftar Petani yang Diterima dan Daftar Petani yang Memperoleh Sangsi (lampiran 6: Daftar Petani yang Diterima dan Daftar Petani yang Memperoleh Sangsi).

e. Daftar tersebut dikirim ke LSO untuk memperoleh keputusan akhir, petani yang berhak memperoleh sertifikat organik dan petani yang tidak berhak memperoleh sertifikat organik di tahun 2005.

Jadwal Inspeksi Internal

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA

1. Finalisasi Prosedur dan Format Inspeksi Internal

…………………… Koordinator ICS

2. Pelatihan Inspektur …………………… Pengurus Kelompok,

Page 123: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Internal Inspektur Internal dan Koordinator ICS

3. Panyusunan Jadwal Inspeksi Internal

…………………… Pengurus Kelompok, Inspektur Internal dan Koordinator ICS

4. Try-out Inspeksi Internal …………………… Internal Inspektur dan Koordinator ICS

5. Inspeksi Internal (50%) …………………… Internal Inspektur

6. Inspeksi Internal Lanjutan (50%)

…………………… Internal Inspektur

7. Pengolahan Data dan Rapat Pengambilan Keputusan

…………………… Pengurus Kelompok, Inspektur Internal dan Koordinator ICS

4.3. Perkiraan Hasil

Kebijakan: Data perkiraan hasil ............ organik bagi setiap petani harus tersedia sebelum musim panen. Perkiraan hasil yang tepat sangat penting terutama pada saat pembelian, jumlah gelondong ............ yang dijual/disetorkan oleh petani dapat dibandingkan dengan data perkiraan hasil dari petani yang bersangkutan. Jika data perkiraan hasil tersedia dan tepat, maka petugas pembelian dapat mendeteksi jika petani berusaha menjual gelondong ............ yang tidak berasal dari lahan ............ organik milik sendiri.

Untuk memperoleh data perkiraan hasil yang tepat bukan perkara mudah karena dipengaruhi oleh banyak faktor (terutama oleh kondisi musim). Oleh karena itu, untuk memperoleh data perkiraan hasil yang tepat perlu dilakukan:

1. Catat hasil panen ............ di masing-masing lahan petani pada tahun sebelumnya (tahun 2004)

2. Catat hasil maksimal dan minimal per tahun di masing-masing lahan petani, jika perlu didasarkan pada umur dan jarak tanam.

3. Amati kondisi tanaman dan kondisi musim untuk memperkirakan apakah hasilnya akan lebih baik/lebih tinggi atau lebih buruk/lebih rendah dari tahun sebelumnya.

4. Berdasarkan data-data tersebut petani bisa melakukan perkiraan produksi tahun 2005.

5. Petugas ICS juga harus melakukan perkiraan produksi tahun 2005 untuk check apakah perkiraan yang dilakukan petani sudah tepat/realistis atau belum. Jika belum perlu dilakukan perbaikan dengan persetujuan/diketahui oleh petani yang bersangkutan.

Page 124: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Hasil panen ............ di tahun 2004 dari masing-masing petani dicatat pada saat melakukan registrasi petani. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hasil panen ............ di Desa ............ Kec. ……….. Kab. ............ rata-rata …. kg / pohon.

4.4. Prosedur Pengambilan Keputusan Internal

Prosedur Pengambilan Keputusan

1. Data-data hasil inspeksi internal beserta saran/rekomendasi dari Inspektur Internal diserahkan kepada Panitia Pengambilan Keputusan.

2. Panitia membandingkan data-data hasil inspeksi internal dengan data-data registrasi petani dan data-data hasil inspeksi internal sebelumnya. Jika ada perubahan ataupun ketidaksesuaian harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum dijadikan dasar pengambilan keputusan.

3. Dalam pengambilan keputusan juga didasarkan pada kondisi-kondisi, sangsi-sangsi dan rekomendasi dari Inspektur Internal yang telah tercatat dalam Formulir Inspeksi Internal.

4. Panitia membuat keputusan-keputusan yang meliputi:

a. Memberikan persetujuan pada petani untuk menerima sertifikat ............ organik tanpa syarat bagi petani-petani yang telah menjalankan standar internal organik dan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam kontrak.

b. Memberikan persetujuan pada petani untuk menerima sertifikat ............ organik ataupun organik dalam konversi dengan syarat petani melakukan tindakan perbaikan-perbaikan tertentu bagi petani-petani yang melanggar standar internal organik tetapi tidak membahayakan sertifikasi.

c. Memberikan sangsi-sangsi yang keras termasuk mengeluarkan petani sebagai peserta program sertifikasi organik bagi petani-petani yang melanggar standar internal organik dan membahayakan sertifikasi organik.

5. Keputusan-keputusan internal panitia dicatat dan direkapitulasi ke dalam: daftar petani yang berhak mendapatkan status organik, daftar petani yang berhak mendapat status organik dalam konversi dan daftar petani yang mendapatkan sangsi-sangsi.

6. Daftar-daftar tersebut ditandatangani panitia dan dikirim ke LSO.

4.5. Tidak Memenuhi Persyaratan dan Sanksi

Penanganan Kasus

Untuk kasus-kasus pelanggaran terhadap standar internal organik tidak semua bisa serta–merta diberikan sanksi, ada kasus-kasus yang

Page 125: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

memerlukan pengkajian lebih cermat dan teliti sebelum memberikan sanksi bahkan mungkin tanpa harus ada sanksi. Berikut adalah contoh kasus-kasus dan cara-cara penanganannya:

Tipe-Tipe Sangsi

SANGSI SITUASI

Memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi petani

Petani menyimpan bahan-bahan kimia

Denda dari ICS Petani tidak pernah datang ke pertemuan

Ditunda sementara/skorsing Petani melanggar standar internal organik tapi tidak membahayakan sertifikasi (misal menjual ............ ke pembeli lain)

Masa konversi 3 tahun Pencemaran (misal petani menggunakan pestisida, pupuk kimia dan herbisida)

NO KASUS CARA PENANGANAN

1 Erosi Tidak harus dengan sanksi tetapi diberi peringatan untuk memperbaiki manajemen tanah.

2 Menggunakan pupuk kimia Menjalani konversi 3 tahun, hasil panen ditolak

3 Menyimpan pestisida kimia di gudang

Diberi sanksi tetapi harus diteliti lebih lanjut:

Check tanggal produksi

Check data registrasi awal

Check apa hanya digunakan untuk tanaman lain bukan untuk ..........

4 Menggunakan herbisida Menjalani konversi 3 tahun, hasil panen ditolak

5 Pencampuran organik dan non-organik

Seluruh hasil dianggap non-organik

6 Penyimpanan/karung yang tidak jelas organik atau non-organik

Bisa di-check dengan data panen, seluruh hasil dianggap non-organik.

Page 126: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Mengeluarkan petani dari kelompok tani

Petani menjual ............ non-organik milik petani bukan peserta program

4.6. Dokumentasi ICS

Dokumen yang harus ada di petani:

1. Kontrak: komitmen tertulis dari petani dan kelompok tani yang bersedia untuk memenuhi standar internal organik.

2. Buku Harian Petani: apabila petani bisa baca tulis bisa mencatat sendiri data-data yang penting dalam buku harian (Kapan dilakukan penanaman dan darimana asal bibitnya? Kapan dilakukan penyiangan dengan cara manual atau kimiawi? Kapan melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk apa? Kapan panen dan berapa hasilnya?)

3. Buku Setoran Hasil dan Pembayaran: buku untuk mencatat hasil panen yang telah disetor ke UPH/Tempat Pembelian dan mencatat pembayaran hasil.

Dokumen yang harus ada di Pengelola ICS:

1. Kontrak: komitmen tertulis dari petani dan kelompok tani yang bersedia untuk memenuhi standar internal organik.

2. Peta: peta umum (lokasi kebun peserta organik, pembagian blok); peta blok (lokasi kebun peserta organik, lokasi organik dan non-organik); skesa kebun peserta organik.

3. Data Dasar Petani: data-data hasil registrasi petani yang meliputi kepemilikan lahan, lahan organik & non-organik, kepemilikan ternak, terakhir penggunaan bahan kimia.

4. Buku Harian ICS:

a. Catatan Internal Inspektur tentang tindakan-tindakan perbaikan dan sangsi bagi petani.

b. Catatan Petugas Lapang tentang kunjungan lapang, kasus-kasus yang ditemui serta saran-saran yang diberikan kepada petani.

c. Catatan dari Eksternal Inspektur tentang rincian sangsi yang diberikan kepada petani.

Page 127: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

5. Organisasi dan Staf ICS

5.1. Bagan Organisasi

POSISI NAMA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Proyek Manager / Koordinator ICS

………………………… Melakukan supervisi terhadap ICS secara keseluruhan

Mengalokasikan sumberdaya dan staf yang memadai untuk menjalankan ICS

Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk kelancaran ICS.

Menyusun ICS Manual.

Menjalin komunikasi dengan LSO

Wakil Koordinator ICS/ Supervisor

………………………… Melakukan supervisi terhadap Staf Lapang (Internal Inspektur dan Petugas Lapang)

Mensosialisasikan ICS Manual dan mengkoordinasi penerapan Kontrol Internal.

Mengorganisir dan mendampingi pelaksanaan inspeksi eksternal dari LSO

Staf Lapang

(Internal Inspektur)

Dusun I: ………………..

…………….................

…………….................

Dusun II: ………………

………………............

Dusun III: ……………..

……………...............

Dusun IV: ……………..

………………………………

Melakukan registrasi petani dan meminta kontrak petani.

Melakukan inspeksi internal sesuai dengan pembagian wilayah kerja.

Menginformasikan kepada petani tentang standar internal organik

Staf Lapang

(Penyuluh Teknis)

……………… Memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang pertanian organik

Page 128: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Menyusun peta umum dan peta lokasi lahan organik dan non-organik

Administrasi ………………

………………

Mengelola file-file di dalam ICS

Melakukan pengolahan data dan mengirimkannya ke LSO

Staf Pembelian

……………… Menjaga agar hanya ............ organik yang dibeli.

Menjaga agar gudang terbebas dan terhindar dari pencemaran

Menandatangani kuitansi penerimaan produk.

Pengawas Pemrosesan

……………… Menjaga agar hanya ............ organik yang dibeli dan diolah

Menjaga agar proses pengolahan ............ terhindar dari pencemaran.

Menjaga agar produk yang telah diolah disimpan dengan baik dan terhindar dari pencemaran

Page 129: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

5.2. Koordinator ICS

Tugas Koordinator ICS

1. Melakukan koordinasi pelaksanaan/penerapan ICS (Internal Control System/ Sistem Kontrol Internal).

2. Mengorganisir pelaksanaan registrasi dan inspeksi internal (Siapa yang akan melakukan registrasi, inspeksi internal dan kapan akan dilakukan?, mempersiapkan sarana agar petugas registrasi dan inspeksi bisa menjalankan tugas dengan baik, memastikan bahwa setiap petani telah diregistrasi dan diinspeksi).

3. Melakukan koordinasi di antara staf lapang (Internal Inspektur, Penyuluh Lapang) dan staf-staf lain seperti: Staf Administrasi, Staf Pembelian dan Staf Pemrosesan.

4. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inspeksi Eksternal dengan LSO, berperan sebagai kontak person bagi lembaga sertifikasi.

5.3. Inspektur Internal

Syarat Inspektur Internal:

1. Lancar berbahasa lokal dan memahami istilah-istilah yang digunakan petani.

2. Bisa baca-tulis

3. Mengenal pola pertanian dan teknis budidaya ............ di wilayah kerjanya

4. Memahami prinsip-prinsip pertanian organik, prosedur-prosedur dalam sistem kontrol internal (ICS Procedures) dan memahami standar internal organik dan kontrak petani.

5. Tidak mempunyai konflik kepentingan yang bisa mempengaruhi tugasnya.

Tugas Inspektur Internal:

1. Membuat peta umum, peta lokasi lahan petani organik dan sketsa lahan petani.

2. Melakukan pendaftaran/registrasi petani.

3. Melaksanakan inspeksi internal minimal 1 kali dalam setahun dan melakukan dokumentasi terhadap hasil inspeksi dalam Formulir Inspeksi Internal.

4. Melakukan kunjungan secara rutin ke tempat-tempat pooling/pembelian selama musim panen untuk memastikan prosedur pembelian dijalankan sesuai standar internal organik.

Page 130: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

5.4. Pembuat Keputusan Organik

Syarat Anggota Panitia Pengambil Keputusan:

1. Orang yang memahami prinsip-prinsip pertanian organik.

2. Orang yang memahami standar internal organik.

3. Orang yang dihormati dan disegani oleh petani dan pengurus kelompok.

4. Orang yang tidak mempunyai konflik kepentingan (bersedia membuat dan menandatangani Pernyataan tentang Konflik Kepentingan).

Tugas Panitia Pengambil Keputusan:

1. Melakukan perbaikan yang diperlukan terhadap data-data hasil inspeksi internal.

2. Melakukan seleksi terhadap data-data atau laporan yang perlu didiskusikan lebih lanjut oleh Panitia.

3. Melakukan pertemuan minimal 1 kali dalam setahun pada waktu setelah inspeksi internal dilakukan dan sebelum dimulai pembelian.

4. Mengambil keputusan organik sesuai Prosedur Pengambilan Keputusan Organik (lihat 4.4) dalam pertemuan tersebut.

5. Melakukan dokumentasi terhadap semua keputusan tentang petani yang memperoleh persetujuan maupun petani yang memperoleh sangsi.

6. Menandatangani hasil keputusan untuk diajukan/dikirim ke lembaga sertifikasi ( LSO).

Anggota Panitia Pengambilan Keputusan Organik Kelompok ……… Desa ............ Kec. …………. Kab. ............ terdiri dari:

1. Koordinator ICS: ………..

2. Kepala Desa ............ : ……………

3. Ketua Kelompok ………………: ………………

4. Petugas Penyuluh Lapangan: ………………

5.5. Petugas Penyuluh Lapang

Syarat Petugas Penyuluh Lapang:

1. Orang yang memahami prinsip-prinsip pertanian organik.

2. Orang yang memahami teknis budidaya ............ .

3. Orang yang memahami teknis penanganan pasca-panen komoditi ............

Page 131: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Tugas Petugas Penyuluh Lapang:

1. Melakukan kunjungan secara teratur kepada petani untuk memberikan saran-saran guna peningkatan produksi dan kualitas produk serta memberikan bantuan jika ada permasalahan dalam produksi.

2. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani dalam rangka pertanian organik, peningkatan produksi dan kualitas produk.

3. Mengkoordinasi dan melakukan pembuatan peta umum dan peta lokasi lahan organik dan non-organik.

4. Mengkoordinasi pembelian input-input pertanian yang diijinkan untuk pertanian organik.

5. Membantu petani melakukan pendataan untuk keperluan pengisian Buku Harian Petani.

5.6. Pertentangan Kepentingan

Kebijakan: Petugas-petugas dalam ICS (terutama Koordinator ICS, Anggota Panitia Pengambil Keputusan, Internal Inspektur dan Petugas Pembelian) tidak boleh mempunyai konflik kepentingan agar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik (netral dan obyektif). Untuk itu, mereka harus menandatangani Surat Pernyataan Konflik Kepentingan (Lampiran 7: Surat Pernyataan Konflik Kepentingan dan Rahasia Tugas).

Koordinator ICS bertanggung jawab menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dengan cara tidak menugaskan staf yang mempunyai konflik kepentingan dalam aktivitas tertentu. Inspektur Internal tidak boleh melakukan inspeksi terhadap lahan milik sendiri, lahan tetangga (lahan yang berdekatan dengan lahan miliknya), lahan teman dan lahan milik keluarganya. Inspektur Internal tidak boleh merangkap sebagai petugas pembelian untuk menjaga obyektifitas dalam inspeksi jika dibayar oleh pembeli berdasarkan jumlah yang berhasil dia setorkan ke pihak pembeli.

6. Pelatihan

6.1. Pelatihan Staf ICS

Kebijakan: Inspektur Internal adalah Staf ICS yang harus menerima pelatihan sekali setahun. Adapun Staf ICS lain tidak harus menerima pelatihan tiap tahun tetapi harus memperoleh pelatihan sesuai dengan tugas-tugasnya dalam ICS.

Page 132: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Pelatihan Staf ICS:

1. Pelatihan tentang Sertifikasi Organik bagi Koordinator ICS dan Internal Inspektur.

2. Pelatihan tentang Manual ICS bagi Staf ICS (Internal Inspektur, Petugas Lapang dan Panitia Pengambil Keputusan Organik).

3. Pelatihan tentang Prosedur Registrasi dan Internal Inspeksi bagi Internal Inspektur.

4. Pelatihan tentang Prosedur Pembelian dan Penjual bagi Petugas Pembelian-Penjualan.

5. Pelatihan tentang Prosedur Pengolahan Pasca-Panen bagi Petugas Pengolahan, Petugas Penyimpanan.

Pelatihan-pelatihan itu harus disertai praktek langsung dengan pendampingan oleh Fasilitator dari ICS Provider (CCC). Jika ada perubahan-perubahan dalam prosedur, standar, format maka Staf ICS akan dilatih/minimal diberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi.

6.2. Pelatihan Petani ( Bila di perlukan)

Kebijakan: Dalam program sertifikasi organik tidak sekedar memperoleh sertifikat dan ............ organik. Akan tetapi yang lebih penting adalah “memperoleh” petani organik, artinya program harus mampu meningkatkan kesadaran petani akan arti penting pertanian organik dan petani bersedia menerapkan pertanian organik dengan motivasi menjaga kelestarian lingkungan, menjaga kesehatan diri dan kesehatan lingkungannya. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan bagi petani tentang bagaimana melakukan pertanian organik yang baik dan bukan hanya pertanian tanpa bahan-bahan kimia.

Pelatihan Petani Organik:

1. Pelatihan/Penyuluhan tentang Prinsip-Prinsip dan Metode Pertanian Organik.

2. Pelatihan/Penyuluhan tentang Penanggulangan Hama-Penyakit ............ Organik.

3. Pelatihan/Penyuluhan tentang Pemupukan ............ Organik.

4. Pelatihan/Penyuluhan tentang Penanggulangan Resiko dalam Pertanian ............ Organik.

5. Pelatihan/Penyuluhan tentang Penanganan Pasca-Panen ............ Organik.

Page 133: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Pelatihan-pelatihan baik untuk Staf ICS maupun Petani Organik dilakukan secara terus-menerus sesuai perkembangan yang terjadi (on-going training).

7. Pembelian, Penanganan, Pengolahan, Ekspor

7.1. Prosedur Pembelian

Pembelian gelondongan ............ organik dari anggota kelompok/peserta program organik ole pengurus kelompok puna Liput/pengurus ICS bagian pembelian yang ditempatkan dimasing-masing dusun.

Dalam proses pembelian gelondongan ............ organik dari petani peserta program, belum melalui proses sortasi. Sortasi dilakukan ditingkat pengurus kelompok / ICS.

Waktu pembalian ditetapkan: hari selasa dan jumat setiap minggu selama musim panen.

Penanganan dan pengawasan hasil pembelian dimasing-masing dusun merupakan tanggung jawab pengurus kelompok /ICS di dusun masing-masing.

Hal-hal yang perlu di perhatikan oleh staff pembelian dimasing-masing dusun:

a. Pembelian gelondongan ............ organik hanya berlaku bagi produk yang berasal dari anggota peserta program organik, dengan memperhatikan perkiraan hasil dari masing-masing anggota peserta program.

b. Mencatat hasil penimbangan/pembelian dikartu anggota dan formulir pembelian yang dipegang oleh ICS bagian pembalian di masing-masing dusun.

c. Pembayaran sesai dengan harga yang telah disepakati, dan kepada anggota diberikan kuitansi tanda terima.

7.2. Prosedur Penyimpanan

Yang diperhatikan oleh staff ICS bagian pembelian di masing-masing dusun adalah, wadah (karung) dan gudang, penyimpanan wadah harus bebas dari Bahan kimia, dan keadaan gedung pun harus memnuhi syarat organik. Dalam pengepakan di karung diberi label

............ Organik ............

Kelompok Tani: Puna Liput - ............ - Tanjung Bunga

Jumlah: . . . . . . . . . . . . . . Kg

Tanggal Beli: . . . . . .. . . .

Page 134: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

7.3. Pengolahan ............ Organik di Kelompok………..

Produk ............ organik kelompok tani Puna Liput di kelola dalam 2 bentuk yakni:

1. ............ Gelondongan

Produk ............ gelondongan yang sudah dibeli oleh pengurus kelompok/ICS dijemur 1hari tanpa disortir, dikarungkan dan ditimbang dengan pemberian label, kemudian disimpan pada gedung di dusun amsing-masing sambil menunggu jadwal penjualan ke CCC Ende.

2. Kacang ............ Berkulit Ari

Gelondong ............ organik yang dibeli dari peserta program organik dijemur dan disortir oleh pengurus kelompok kemidian dilakukan pengacipan terpusat pada sub kelompok yang ada di dusun masing-masing yang dikoordinir atau diawasi ole staaf ICS bagian pemrosesan.

Kacang ............ berkulit ari ditimbang dan dikemas dalam kemasan (dos karton bebas bahan kimia) di beri label:

Kacang ............ organik ............

Produk ½ jadi

Produksi: Kelompok usaha bersama agribisnis ………………Desa ............ – ………………

Berat: . . . . . . . . .Kg

Tanggal Pembelian: . . . . . . . . .

Kacang ............ berkulit ari siap dijual ke CCC Ende.

7.4. Penjualan ............ Organik ke ………..

Dalam kesepakatan kelompok bahwa 2 bentu produk ............ organik yaitu: ............ gelondongan dan kacang ............ berkulit ari di jual ke CCC Ende. Untuk itu perlu dibuat dengan menandatangani surat kontrak kerjasama antara CCC dengan pengurus kelompok Tani Puna Liput, tentang segala sesuatu berkaitan dengan penjualan ............ organik, termasuk biaya transportasi, harga dan lain-lain.

Rantai pemasaran yang diharapkan dari kelompok adalah:

Page 135: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

PRODUSEN PENGUMPUL EKSPORTIR

Anggota Kelompok/Peserta Program Organic

Kelompok Tani/Pengurus

ICS

CCC Ende

PMA Jakarta

7.5. Petugas Pembelian dan Pengolahan Pascapanen

a. Petugas Pembelian Gelondongan ............ Organik Sebanyak 8 Orang

Dibagi pada masing-masing dusun yaitu 2 orang.

Tugas adalah:

Menimbang Produk ............ organik dari anggota peserta program.

Menyiapkan kartu dan formulir pembelian.

Mengecek identitas penjual dan perkiraan produksi 2005

Membayar ............ sesuai harga yang telah ditetapkan.

Mengontrol dan mengawasi mutu di tempat penyimpanan ............ sebelum dijual ke CCC Ende.

b. Petugas Pengolahan.

Pengolahan kacang ............ berkulit ari akan dilaksanakan secara terpusat oleh anggota kelompok pengolah kacang ............ pada sub kelompok masing-masing yang diatur oleh pengurus masing-masing sub kelompok pengolah kacang ............ yang dikoordinir dan diawasi oleh satu orang staff ICS bagian pemrosesan.

Tugas anggota Pengelola :

Menjemur dan disortir ............ .

Melakukan proses pengacipan terpusat.

Tugas Pengurus kelompok pengolah:

Mengawasi semua peroses pengolahan kacang ............ sampai proses penjualan ke CCC Ende.

Mengatur pembagian tugas kepada anggota.

Menimbang dan mengemas produk kacang ............ .

Mencatat semua produk hasil penimbangan dan penjualan.

Membayar harga produk ............ kepada anggota.

Page 136: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

8. Inspeksi Eksternal dan Pembuatan Sertifikat ............ Organik Prosedur Inspeksi Eksternal diserahkan sepenuhnya kepada LSO.

Page 137: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

45

LAMPIRAN 9

FORMULIR PENDAFTARAN PETANI

Page 138: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

45

Lampiran 9

FORMULIR PENDAFTARAN PETANI

I. IDENTITAS PETANI

Nama Petani : Nama Petugas Pendaftar :

Alamat : Tanggal Pendaftaran :

Tempat Penjualan :

II. KONDISI LAHAN PETANI (Daftar semua lahan milik/dikelola petani, termasuk yang tidak ada tanaman organik)

N0 NAMA BLOK

LUAS (H)

TANAMAN UTAMA

TGL TANAM

PRODUKSI THN SBLMNYA

PERKIRAAN PRODUKSI

PEMAKAIAN KIMIA TERAKHIR

(Tgl, Bln, Thn)

STATUS LAHAN (Sendiri/ Sewa)

LOKASI (dalam/ luar kampung)

(kemiringan, konservasi, dll)

STATUS SERTIFIKASI (O/K/Kon)

Total

Keterangan: O= Organik, K=Konversi, Kon=Konvensional

II. KONDISI TERNAK

JENIS TERNAK JUMLAH PENGELOLAAN TERNAK

(kandang, jenis makanan, penanggulangan penyakit

Total

Page 139: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

46

IV. CATATAN PETUGAS (jika ada)

PERNYATAAN

Saya, petani, menyatakan bahwa informasi ini adalah benar dan bahwa saya memahami kondisi untuk produksi organik. Saya juga mendapatkan salinan/copy dari kontrak petani organik.

Tanggal :

Tempat :

Tanda tangan :

Nama Petani :

Saya, petugas pendaftar, menyatakan bahwa informasi ini adalah benar.

Petugas Pendaftaran

(..........................................................)

Page 140: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana
Page 141: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 10

CONTOH FORMULIR

CHECK LIST INSPEKSI INTERNAL PADA

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN

ORGANIK

Page 142: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

CONTOH FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI INTERNAL PADA PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Kriteria Evaluasi Cara mengisi formulir

!!

Kriteria kritis!! Ketidak patuhan bisa menyebabkan gagalnya sertifikasi / adanya sanksi – perlu penjelasan luntuk tanda (!!)

Tandai dengan X jika YA

……..

Jika kotak bersama ………… ditandai , …………. harus diisi: misalnya - Bp H. Ajat Sudrajat

√ Sudah sesuai

∕ Diterima dengan syarat – komentar dan syarat dibutuhkan *

Coret yang tidak dipakai: misalnya - MT: 1 /2 /3* Х Tidak terpenuhi – komentar dan syarat dibutuhkan

+ Kinerja bagus

Komentar tambahan (lebih lengkap lebih bagus) - Kinerja lemah

A. DETAIL INSPEKSI

Identitas

Nama Petani Bp. ……… Ibu

Kelompok Tani

Desa, kecamatan

Kode petani

Tanggal Registrasi

Internal inspector Bp. ……… Ibu

Tanggal Inspeksi Standard untuk sertifikasi ICS NOP EU Reg JAS Fair Trade FFL SNI Lainnya: ……………………..

Orang yang hadir dalam inspeksi Petani Buruh sewa: …………………….. Lainnya: ……………………..

Lahan dan Produksi 1.LAHAN DIINSPEKSI

Kode lahan Lokasi sawah Luas Area

Tgl terakhir gunakan kimia Kepemilikan Status terakhir Sumber air (Ha)

milik sendiri

garap lainnya:

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi

irigasi tadah hujan lainnya:

Page 143: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

……………… konvensional ……………..

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: …………….. s/d ………………..

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………… s/d……………….

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………… s/d………………

Keterangan

Tanaman, varietas Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

2. LAHAN LAIN YANG DIOLAH PETANI (DIDAFTAR DI ICS ATAU TIDAK, DAN ORGANIK ATAU TIDAK)

Kode lahan Didaftar

di ICS

Lokasi sawah

Luas Area Tgl terakhir gunakan kimia Kepemilikan Status terakhir Sumber air

(Ha)

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

………………..

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya:

…………………

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d………………

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………….. s/d………………….

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………. s/d ………………

Keterangan

Tanaman, varietas Kwantitas

(kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas Kwantitas (kg)

Kode lahan

Didaftar di ICS

Lokasi sawah Luas Area

Tgl terakhir gunakan kimia Kepemilikan Status terakhir Sumber air

(Ha)

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

…………………

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya:

………………..

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d ……………….

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: …………………. s/d……………….

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………. s/d………………

Keterangan

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

(JIKA MASIH ADA LAHAN LAIN, TOLONG DICATAT DI LAMPIRAN FORMULIR UNTIK LAHAN TAMBAHAN )

Page 144: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

B. SISTEM PRODUKSI (UNTUK LAHAN YANG DIINSPEKSI SAJA)

Pemupukan lahan organik

1. INPUT INTERNAL (BUATAN SENDIRI)

Pupuk kandang

Bahan KOHE DOMBA

Kwantitas (kg)

Asal

Berapa hari pengkomposan 1 BULAN

Jumlah penggunaan tiap musim tanam MT1: 5000 kg MT2: ………. kg MT3: ………. kg

Pupuk hijau

Bahan

Kwantitas (kg)

Asal KEBON

Berapa hari pengkomposan

2. INPUT EXTERNAL (PRODUK JADI )

Nama produk Perusahaan/ spesifikasi

Diijinkan ICS ya tidak

Jumlah penggunaan tiap musim tanam MT1: ……….. kg/ltr* MT2: ……….. kg/ltr* MT3: ……….. kg/ltr*

Pengendalian Hama lahan organik

1. INPUT INTERNAL (DIBUAT SENDIRI)

Nama

Bahan

Kwantitas

Asal

Cara:

Dijinkan ICS ya tidak

Penggunaan per musim MT1: ………. kg/ltr* MT2: ………. kg/ltr* MT3: ……….kg/ltr**

Nama

Bahan

kwantitas

Asal Cara:

Dijinkan ICS ya tidak

Penggunaan per musim MT1: ………. kg/ltr* MT2: ………. kg/ltr* MT3: ………. kg/ltr*

2. INPUT EXTERNAL (PRODUK JADI)

Nama produk/alat Perusahaan / spesifikasi

Dijinkan ICS ya tidak

Penggunaan per musim MT1: ……… kg/ltr* MT2: ……… kg/ltr* MT3: ……… kg/ltr*

Page 145: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Input Lain lahan organik (misal: MOL)

1. INPUT INTERNAL (DIBUAT SENDIRI)

Nama

Bahan

kwantitas

Asal Cara:

Dijinkan ICS ya tidak

Penggunaan per musim MT1: ……… kg/ltr* MT2: ……… kg/ltr* MT3: ……… kg/ltr*

2. INPUT EXTERNAL (PRODUK JADI)

Nama Produk

Perusahaan / spesifikasi

Dijinkan ICS ya tidak

Penggunaan per musim MT1: ……… kg/ltr* MT2: ……… kg/ltr* MT3: ……… kg/ltr*

Bahan Tanam lahan sertifikasi organik

Tanaman, varietas

Tipe: benih tanaman

Kwalitas organik konvensional

Perlakuan kimia

tidak ya:

…………

Non-GMO ya

Asal tanam sendiri ICS petani tersertifikasi petani tdk sertifikasi

pemerintah toko

Kwantitas MT1: ……… kg MT2: ……… kg MT3: ……… kg

Penjelasan

Tanaman, varietas

Tipe: benih tanaman

Kwalitas organik konvensional

Perlakuan kimia

tidak ya:

…………

Non-GMO ya

Asal tanam sendiri ICS petani tersertifikasi petani tdk sertifikasi

pemerintah toko

Kwantitas MT1: ……… kg MT2: ……… kg MT3: ……… kg

Penjelasan

Tanaman, varietas

Tipe: benih tanaman

Kwalitas organik konvensional

Perlakuan kimia

tidak ya:

…………

Non-GMO ya

Asal tanam sendiri ICS petani tersertifikasi petani tdk sertifikasi pemerintah toko

Kwantitas MT1: ……… kg MT2: ……… kg MT3: ……… kg

Penjelasan

Page 146: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Ekologi lahan organik + OK Penjelasan Ekologi lahan

organik + OK - Penjelasan

Rotasi tanaman Pengendalian hama & penyakit menyeluruh

Tumpang sari

Manajemen ternak

Kesuburan tanah Manajemen sampah organik

Kendali erosi tanah Manajemen sampah non organik

Manajemen gulma Keragaman di sekitar sawah

Kemurnian air (tdk ada kontaminasi)

Produksi berkelanjutan

Penjelasan tambahan

Titik Kontrol pengendalian kontaminasi √ ∕ Х Penjelasan

!! Ada pemisahan yang baik antara sawah organik dan non organik dari petani.

!! Tidak ada kontaminasi udara dari semprotan kimia lahan non organik lainnya.

!! Tidak ada kontaminasi air dari sawah non organic atau sudah diterapkan penyanga/ penyaring khusus

!! Tidak ada bahan bahan yang dilarang yang disimpan di sawah.

!! Tanaman konvensional tidak ditanam di sawah organik (termasuk pada tumpang sari dan rotasi tanaman)

!! Alat semprot hanya digunakan untuk perlakuan organik.

!! Tidak ada produksi sama (petani menanam beda varitas di lahan miliknya yang non organik).

!! Alat panen (mis: sabit, karung) tidak digunakan untuk non organik.

!! Penyimpanan tidak terkontaminasi dan dipisah dari produk non organik.

!! Tidak ada bahan tambahan pada pasca panen kecuali yang diperbolehkan oleh ICS

Penjelasan tambahan

Page 147: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

C. FAIR TRADE (PERDAGANGAN ADIL)

Kwalitas Sosial √ ∕ Х Penjelasan

Petani paham prinsip Fair Trade: dasar HAM kondisi kerja yang baik sertifikasi premium dana bersama fair trade (untuk proyek komunitas)

Tidak ada anak dibawah 16 tahun diijinkan bekerja

Tidak ada kerja paksa atau hukuman masal

Sewa dan pembayaran buruh tercatat )bisa dalam buku harian petani)

Pembayaran tepat waktu sesuai dengan harga pasar

Pembayaran tidak diskriminatif terhadap kelamin (laki2 dan perempuan harus dibayar sama jika jam kerja dan produktivitas sama)

Penjelasan

tambahan

D. KINERJA ICS

Data dan Manajemen √ ∕ Х Penjelasan

Seluruh sawah petani sudah didaftar (termasuk yang tidak disertifikasi)

Seluruh dokumen ICS tersedia bagi petani: Kontrak Catatan harian petani Nota pembelian/ kuitansi Peta lahan Standar internal ICS Laporan inspeksi internal SOP Budidaya

Data konsisten di seluruh dokumen.

Petani memperhitungkan panen secara akurat (kecuali ada kondisi tak terduga spt ada hama)

Petani memahami standar internal

Petani sudah memperbaiki rekomendasi tahun sebelumnya

Penjelasan

tambahan

Page 148: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

E. DEKLARASI INSPEKTOR

Tugas inspektor yg sdh dipenuhi: wawancara kunjungan lapangan pengecekan data pengecekan penyimpanan dan

pananganan produk pasca panen tindak lanjut rekomendasi

tahun lalu

Evaluasi inspektor lebih dari sesuai

(melakukan tindakan ekstra yang patut dicontoh)

sangat sesuai sesuai, butuh peningkatan tidak sesuai sanksi:

…………………………….

Status yang layak: NOP EU Reg JAS SNI Fair Trade FFL Lainnya:

…………………..

Rekomendasi/penjelasan:

Tanda tangan inspector, tempat, tanggal:

Tanda tangan petani, tempat, tanggal:

F. KOMITE PERSETUJUAN ICS

Kriteria persetujuan ICS: - data diisi dengan baik - pupuk - PHT - input lain - bahan tanam - ekologi umum - tdk ada pelanggaran di titik kontrol - fair trade - kinerja ICS petani

Х

Keputusan Final ICS:

lebih dari sesuai (melakukan tindakan ekstra yang patut dicontoh)

sesuai, sepenuhnya

sesuai, butuh peningkatan tidak sesuai sanksi:

……………………………

Status yang diberikan: NOP EU Reg JAS SNI Fair Trade FFL Lainnya:

……………….

Rekomendasi/penjelasan:

Tanda tangan komite Persetujuan, Tempat, Tanggal

Page 149: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

FORMULIR UNTUK LAHAN TAMBAHAN

…Lahan dan Produksi

…2. LAHAN LAIN YANG DIOLAH SAMA PETANI (MAUPUN DIDAFTAR DI ICS ATAU TIDAK, DAN ORGANIK ATAU TIDAK)

Kode lahan Didaftar di ICS Lokasi sawah Area Tgl terakhir

gunakan kimia Kepemilikan Status terakhir Sumber air

Patok Ha

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

……………….

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya: ……………….

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d ………………

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………….. s/d ………………...

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………. s/d………………..

Keterangan

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Kode lahan Didaftar

di ICS Lokasi sawah Area Tgl terakhir

gunakan kimia Kepemilikan Status terakhir Sumber air

Patok Ha

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

……………….

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya:

……………….

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: …………………. s/d ………………

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d………………..

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………… s/d……………….

Keterangan

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Page 150: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Kode lahan Didaftar

di ICS Lokasi sawah

Area Tgl terakhir gunakan kimia

Kepemilikan Status terakhir Sumber air Patok Ha

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

………………..

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya:

…………………

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: …………………. s/d ………………

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d………………..

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………… s/d……………….

Keterangan

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Kode lahan Didaftar

di ICS Lokasi sawah

Area Tgl terakhir gunakan kimia

Kepemilikan Status terakhir Sumber air Patok Ha

ya: tidak

milik sendiri garap lainnya:

………………..

sertifikasi: NOP/EU/JAS/SNI/FFL* konversi sertifikasi: 0 / 1 / 2 * organik tanpa sertifikasi konvensional

irigasi tadah hujan lainnya:

…………………

Panen sebelumnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: …………………. s/d ………………

Panen sekarang MT: 1 / 2 / 3* Periode: ………………… s/d………………..

Panen selanjutnya MT: 1 / 2 / 3* Periode: ……………… s/d……………….

Keterangan

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Tanaman, varietas

Kwantitas (kg) Tanaman, varietas

Kwantitas (kg)

Page 151: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 11

CONTOH FORMULIR

DAFTAR PETANI YANG DIAJUKAN

SERTIFIKASI ORGANIK/APPROVED FARMER

LIST (AFL)

Page 152: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

56

CONTOH FORMULIR DAFTAR PETANI YANG DIAJUKAN SERTIFIKASI ORGANIK/APPROVED FARMER LIST (AFL)

No Nama

No. Kode

Nama petugas pendaftar

Tanggal Pendaftaran

Luas lahan (Ha)

Tanaman Utama

Varietas Produksi/ Ha/Panen Nama

Inspektur Internal

Tanggal Inspeksi

Tanggal pemakaian kimia

terakhir

Status (Organik/Konversi)

MT1 MT2 MT3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

TOTAL

TOTAL

Page 153: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 12

CONTOH FORMULIR

CHECK LIST PRA ASSESSMENT

BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK

Page 154: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

CONTOH FORMULIR CHECK LIST PRA ASSESSMENT BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK

Pengusul : ________________________

Alamat : __________________________

Telp. : ____________________________

Fax. : ____________________________

No. Sertifikasi : _____________________

Instansi : ___________________________

Nama Inspektor : _____________________

Tgl. mulai inspeksi : ___________________

Tgl. Selesai inspeksi : __________________

A Informasi Umum Ya Tidak Komentar

1 Apakah produsen punya SNI Sistem Pertanian Organik ?

2 Apakah informasi yang ada dalam lembar usulan sertifikasi akurat?

3 Apakah peta lahan sesuai dengan kenyataan?

4 Apakah sejarah peruntukan lahan benar?

5 Apakah semua lahan dijadikan organik?

6 Apakah semua lahan diinspeksi?

7 Apakah semua lahan berada dalam satu kesatuan?

8 Apakah tanaman/ hasil tanaman disimpan di lain lokasi?

9 Apakah operator ada selama inspeksi?

10 Apakah pernah disertifikasi oleh lembaga lain?

11 Apakah pernah ditolak dalam sertifikasi?

12 Untuk re-sertifikasi, jelaskan apakah ada perubahan budidaya: ________________________________________________________________________

13 Sebutkan semua jenis tanaman, hasil dan luasan pertanaman yang akan disertifikasi organik: _________________________________________________________________

14 Total luas lahan:________ Luas milik sendiri:_______ Luas yang disewa:________

15 Luas organik:___________ Luas transisi: _________ Luas konvensional: _______

16 Lama budidaya organik: ___________ Lama sertifikasi: ______________________

Page 155: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

B Evaluasi Ya Tidak Komentar

Kondisi Tanaman

17 Apakah tanaman yang diusulkan disertifikasi telah ditanam?

18 Apakah tanaman yang diusulkan disertifikasi telah dipanen?

19 Apakah ada bukti bahwa bahan terlarang digunakan?

Benih / Bibit

20 Apakah benih / bibit dikenai perlakuan dengan bahan terlarang?

21 Apakah operator menggunakan benih/ bibit organik?

22 Apakah ada benih GMO yang digunakan?

23 Apakah ada benih konvensional yang digunakan?

24 Apakah benih/ bibit yang digunakan tersertifikasi?

25 Apakah ada greenhouse yang digunakan?

a). Apakah digunakan untuk organik saja?

b). Apakah digunakan media tanam organik?

c). Apakah pengendalian hama dilakukan dengan cara-cara organik?

d). Apakah pengendalian penyakit dilakukan dengan cara-cara organik?

Pengelolaan Kesuburan Tanah

26 Apakah tanaman menunjukkan gejala defisiensi nutrisi?

27 Apakah ada bukti digunakannya bahan-bahan terlarang?

28 Apakah digunakan kotoran ternak segar?

29 Apakah manure berasal dari luar?

Jika ya, jelaskan sumbernya: ________________________________________________

30 Apakah manure dikomposkan

31 Apakah digunakan bahan-bahan yang penggunaannya terbatas (restricted input)?

32 Apakah penggunaan bahan-bahan terbatas ada dasarnya?

Page 156: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

33 Apakah operator punya rencana untuk meninggalkan penggunaan bahan-bahan terbatas tersebut?

34 Apakah digunakan pupuk daun?

35 Apakah dilakukan pengujian tanah?

Rotasi Pertanaman

36 Apakah dilakukan rotasi pertanaman?

37 Apakah rotasi pertanaman juga termasuk diversitas jenis tanaman?

Pengendalian Gulma

38 Apakah pengendalian gulma dilakukan sesuai kaidah organik?

39 Apakah upaya preventif dilakukan?

40 Apakah ada bukti digunakannya herbisida terlarang?

41 Apakah gulma mengancam produktivitas tanaman yang diusulkan disertifikasi?

Pengendalian Hama

42 Apakah pengendalian hama dilakukan sesuai kaidah organik?

43 Apakah upaya preventif dilakukan?

44 Apakah ada bukti digunakannya pestisida terlarang

45 Apakah digunakan restricted input?

46 Apakah operator punya rencana untuk tidak menggunakan lagi restricted input?

47 Apakah hama mengancam produktivitas tanaman yang diusulkan disertifikasi?

48 Apakah ada bukti adanya organisme bermanfaat untuk pengendalian hama?

49 Apakah operator menyediakan habitat yang berguna (untukhama)?

Pengendalian Penyakit

50 Apakah pengendalian penyakit dilakukan sesuai kaidah organik?

51 Apakah dilakukan tindakan preventif?

52 Apakah ada bukti digunakannya fungisida terlarang?

53 Apakah digunakan restricted input?

54 Apakah operator punya rencana untuk tidak menggunakan lagi restricted input?

55 Apakah operator punya rencana untuk

Page 157: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

tidak menggunakan lagi restricted input?

56 Apakah penyakit mengancam produktivitas tanaman yang diusulkan disertifikasi?

Adjoining Land Use

57 Apakah lahan organik dipisahkan secara baik dari kemungkinan kontaminasi?

Jika tidak, jelaskan lahan yang mana serta sumber kontaminasi dan upaya yang dilakukan untuk mencegah kontaminasi: ________________________________________________

58 Apakah jalan / pematang disemprot dengan herbisida?

59 Apakah operator punya kesepakatan dengan lahan tetangga yang non-organik?

60 Apakah ada buffer zone?

61 Apakah buffer zone di tanaman dengan tanaman yang bermanfaat untuk mendukung organik?

Produksi Paralel (Organik dan Non-Organik diusahakan bersama)

62 Apakah operator melakukan budidaya tanaman organic dan transisi-organik bersama-sama?

Jika ya, apakah bisa secara kasat mata dibedakan arealnya?

63 Apakah operator melakukan budidaya tanaman organik dan non-organik bersama-sama?

Jika ya, apakah bisa secara kasat mata dibedakan arealnya?

64 Apakah tempat penyimpanan organik dipisahkan dengan non-organik?

65 Apakah operator punya catatan lengkap tentang budidaya organic dan non-organik

Air Irigasi Yang Digunakan

66 Apakah pemberian air mengenai langsung produk organik yang akan dipanen?

Jika ya, jelaskan sumber airnya: ______________________________________________

67 Apakah air pernah dianalisa di laboratorium?

68 Apakah air memenuhi standar kualitas air minum?

Page 158: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

69 Apakah air digunakan hanya untuk irigasi?

70 Apakah ada kontaminan yang mempengaruhi kualitas air irigasi?

71 Apakah ada upaya konservasi air irigasi?

Stewardship

72 Apakah ada upaya pengendalian erosi?

73 Apakah ada bukti adanya erosi?

74 Apakah ada upaya menyediakan wildlife habitat (untuk membantu pengendalian hama dan penyakit) di lahan?

75 Apakah ada bukti adanya biodiversitas biologi?

Bangunan

76 Apakah ada bukti bahwa bahan-bahan terlarang disimpan dalam bangunan yang terpisah?

Peralatan

77 Apakah peralatan semprot digunakan untuk organik dan non-organik?

Jika ya, jelaskan prosedur pembersihannya: _____________________________________

78 Apakah peralatan untuk panen digunakan untuk organik dan non-organik?

Jika ya, jelaskan prosedur pembersihannya: _____________________________________

79 Apakah ada bukti bahwa peralatan yang ada punya potensi mengkontaminasi tanaman organik?

PenangananPascaPanen

80 Apakah ada unit pengolahan produk organik di lapang? Jika ya, lengkapilah Checklist Inspeksi Pengelolaan Pasca Panen.

81 Apakah ada bahan-bahan terlarang yang disimpan/ digunakan di areal penanganan produk organik?

82 Apakah semua peralatan dan fasilitas penanganan pascapanen dipunyai sendiri oleh operator?

83 Apakah unit/ peralatan pengangkutan dibersihkan sebelum digunakan untuk produk organik?

Page 159: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

84 Apakah ada dokumentasi lengkap untuk memverifikasi pembersihan dan pengangkutan produk organik?

GudangPenyimpanan (Storage)

85 Apakah gudang penyimpanan digunakan hanya untuk produk organik?

86 Apakah gudang penyimpanan berada dalam kondisi bagus?

87 Apakah ada bahan-bahan terlarang yang disimpan/ digunakan dalam gudang penyimpanan?

88 Apakah ada kemungkinan hama bisa masuk ke gudang penyimpanan?

89 Apakah gudang penyimpanan diberi nomor?

90 Apakah gudang penyimpanan cukup luas untuk menampung semua produk organik?

91 Apakah digunakan gudang penyimpanan diluar lokasi?

a). Jika ya, apakah diinspeksi dahulu?

b). Jelaskan lokasi dan pemiliknya: ___________________________________________

Audit Control (sistem pencatatan)

92 Apakah peta lahan cukup jelas dan akurat?

93 Apakah informasi sejarah peruntukan lahan akurat dan lengkap?

94 Apakah kuitansi pembelian bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya disimpan secara baik?

95 Apakah catatan setiap langkah budidaya disimpan rapi

96 Apakah catatan pemanenan disimpan rapi?

97 Apakah catatan penyimpanan disimpan rapi?

98 Apakah catatan penjualan cukup lengkap?

Manejemen

99 Apakah operator memahami standar pertanian organik?

100 Apakah operator menunjukkan komitmennya untuk mengikuti standar?

101 Apakah ada bukti bahwa semua tahapan operasi dikelola secara baik?

Page 160: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

C. Assessment

Pengambilan Contoh (Sampling):

Jelaskan pengambilan contoh (tanah, tanaman, air, dll.) yang dilakukan selama inspeksi atau direkomendasikan untuk masa depan. Termasuk tatacara pengambilan contoh, alasannya, serta analisa yang akan dilakukan).

Pertimbangan Lainnya:

Jelaskan hal-hal lain yang belum tercakup dalam butir-butir di atas selama inspeksi, termasuk rekomendasi untuk inspeksi di masa depan.

Kesimpulan:

Jelaskan kesimpulan selama dilakukannya inspeksi berdasar data-data dan informasi yang diperoleh.

Tanggal…………………………………….

___________________________

Tandatangan Inspektor

Lampiran:

_____ Kuestioner

_____ Peta lahan

_____ Yang Lain (jelaskan)

Page 161: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana
Page 162: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 13

DOKUMEN PENERAPAN SISTEM JAMINAN

MUTU PRODUK

Page 163: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN PENERAPAN SISTEM JAMINAN MUTU PRODUK

Nama Unit Usaha

..........................

ALAMAT :

DESA : KECAMATAN : KAB/KOTA : PROVINSI :

Nomor Salinan : Pemegang Salinan : Status : Terkendali Tidak Terkendali

Page 164: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN PENERAPAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN

Nama Unit Usaha

...............................

………, ................... 201……

Disahkan oleh Tim Penyusun Pimpinan Unit Usaha

(..............................)

Page 165: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 01

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PERUBAHAN DOKUMEN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Pencatatan perubahan dokumen selalu dimutakhirkan dan dilakukan dengan format sebagai berikut. Tabel Perubahan Dokumen Sistem Mutu

Perubahan Mencabut Memasukkan

Paraf

No Tanggal No.

Bag

Revisi/

Terbitan Halaman

No

Bag

Revisi/

Terbitan Halaman

Page 166: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 02

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

DISTRIBUSI DOKUMEN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Distribusi dokumen sistem mutu dicatat dan selalu dimutakhirkan dengan menggunakan formulir sebagai berikut : Tabel Distribusi Dokumen

No No

Dokumen Pemegang Dokumen

Keterangan Nama Jabatan

1 Asli

2 Copy 1

3 Copy 2

4 Copy 3

5 Copy 4

Page 167: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 03

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

DAFTAR DOKUMEN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Daftar Dokumen :

Nomor Dokumen

Nama Dokumen Tanggal Pengesahan

Pejabat yang Mengesahkan

Ket.

Dokumen Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

SPO Sanitasi

SPO Proses Produksi

Dokumen Program kebersihan

Instruksi Kerja

Formulir

Dokumen Pendukung

Page 168: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 04

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

DAFTAR ISI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

NOMOR JUDUL JUMLAH HALAMAN

i HALAMAN JUDUL

ii LEMBAR PENGESAHAN

01 PERUBAHAN DOKUMEN

02 DISTRIBUSI DOKUMEN

03 DAFTAR DOKUMEN

04 DAFTAR ISI

PROFIL UNIT USAHA

05 KEBIJAKAN MUTU

06 TIM KEAMANAN PANGAN

07 STRUKTUR ORGANISASI

08 PERSONALIA

09 VALIDASI DAN VERIFIKASI

10 PEMBELIAN JASA DAN PERBEKALAN

11 DESKRIPSI PRODUK AKHIR

12 DIAGRAM ALIR PROSES

13 PETA (LAYOUT) UN IT PENANGANAN DAN / ATAU PENGOLAHAN

14 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN

15 PROGRAM KEBERSIHAN

16 SPO SANITASI

17 SPO PROSES PRODUKSI

18 PENARIKAN PRODUK TIDAK SESUAI

19 PENGADUAN DAN K ELUHAN PELANGGAN

Page 169: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 04

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PROFIL UNIT USAHA

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Page 170: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 05

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

KEBIJAKAN MUTU

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Visi Misi :

3 B Bersih, Benar dan bergizi Bersih : sistem kerja yang higienis Benar : sistem dokumentasi dan alur kerja yang sesuai standar Bergizi : menghasilkan produk akhir yang aman dan bergizi bagi konsumen

Page 171: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 06

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

SASARAN MUTU

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ Contoh sasaran mutu Pelaku Usaha akan mengahasilkan beras dengan ketentuan sebagai berikut:

Kelas Mutu Kriteria Jumlah

Premiun (sesuaikan dengan standar yang diacu SNI atau standar dari pembeli/standar privat)

20 persen dari total produksi

Medium Kelas I 30 persen dari total produksi

Medium Kelas II 50 persen dari total produksi

Page 172: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 07

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

TIM KEAMANAN PANGAN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Tim keamanan pangan dibentuk berdasarkan surat penugasan dari SK penugasan dari Pimpinan Puncak dan dicatat serta selalu dimutakhirkan dengan formulir sebagai berikut : Tabel Tim Keamanan Pangan

NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI PELATIHAN

1.

2.

3.

4.

5.

Page 173: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 08

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

STRUKTUR ORGANISASI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Struktur organisasi dituangkan dalam bentuk bagan, dilengkapi dengan uraian tugas dan selalu dimutakhirkan.

Page 174: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 08

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PERSONIL

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Data seluruh personil dicatat dan selalu dimutakhirkan dengan menggunakan formulir sbb:

NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI / PENDIDIKAN

PELATIHAN

Page 175: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 09

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

VALIDASI DAN VERIFIKASI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Unit usaha harus secara periodik, dan sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, menyelenggarakan validasi, yang meliputi validasi penerapan sistem sampai dengan kesesuaian produk yang diinginkan. Validasi dapat dilakukan dengan pengujian laboratorium. Terkait mutu dan keamanan pangan pengujian mutu dan keamanan pangan yang dilakukan minimal pengujian residu pestisida dan residu logam berat. Namun demikian pengujian kandungan nutrisi disarankan sebagai pelengkap informasi pada label.

Sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, eksekutif manajemen unit usaha harus secara periodik menyelenggarakan verifikasi pada sistem penerapan cara penanganan dan pengolahan hasil pertanian yang baik yang dilakukan untuk memastikan kesinambungan kecocokan dan efektivitasnya, dan untuk mengetahui perubahan atau peningkatan yang diperlukan

Page 176: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 10

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PEMBELIAN BAHAN DAN SARANA

PRODUKSI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

No Nama /alamat Pemasok

No Register Nama Bahan /jasa

Spesifikasi Bahan /Jasa

Ket.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 177: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 11

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

DESKRIPSI PRODUK AKHIR

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

(Contoh Deskripsi Produk)

No Parameter Uraian

1. Kategori proses Kering

2. Nama Produk Sari Kedele Alamina

3. Tujuan Pengguna

produk

Sebagai minuman kesehatan penambah tenaga

4. Komposisi Kedelai, gula, vanili, cokelat

5, Pengemasan Alumunium foil (primer) dus (sekunder) ukuran ...

6. Masa kadaluarsa Tujuh belas bulan

7. Cara Penyajian Seduh (3 sendok makan untuk 250 cc)

8. Cara transportasi Mobil, Motor

9. Cara penyimpanan Suhu kamar

10. Peringatan mutu dan

keamanan pangan

Jangan dikonsumsi apabila produk berubah

warna, menggumpal dan berbau

11. Persyaratan SNI/regulasi SNI Kedelai bubuk instan (www.BPOM.go.id)

12. Persyaratan pelanggan Halal, bahan baku bukan dari PRG

Page 178: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 12

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

DIAGRAM ALIR PROSES

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

(Contoh alur proses)

Pengumpulan bahan baku

Penyortiran

Buah durian kualitas baik

Pemisahan isi, kulit dan Biji

Mixing (Pencampuran isi durian ma gula)

Pengemasan

Dimasak

Buah Busuk, Berulat

Di simpan

Pemasaran

Page 179: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 13

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PETA (LAYOUT) UN IT PENANGANAN DAN / ATAU PENGOLAHAN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Page 180: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 14

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

No Potensi bahaya Pengendalian

1. Biologi: Jamur, kontaminasi E-coli

Dikemas dengan KA. maks 2 %, air pencucian hrs bersih

2. Fisik : Rambut, kulit kedelai Pekerja harus higienes, ruang produksi terpisah dengan ruang pengemasan produk akhir

3. Kimia : logam berat

Harus menggunakan peralatan yang food grade

4. dll

5.

Page 181: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 15

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PROGRAM KEBERSIHAN

Tanggal Revisi

Halaman ….. ....dari ……..

Paraf PJ

(contoh program kebersihan)

Lokasi dan sarana yang dibersihkan

Cara Membersihkan Frekwensi / Waktu Pembersihan

Pelaksana Penanggung Jawab

Tempat Produksi

Disapu, dicuci

Setiap hari/2 jam

Karyawan

Pemilik Usaha

Gudang

Disapu, dirapikan

Tiga hari sekali

Karyawan

Pemilik Usaha

Drainase Airnya harus mengalir Setiap hari Karyawan Pemilik Usaha

Page 182: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 16

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

SPO SANITASI

Tanggal Revisi

Halaman 1 dari 2

Paraf PJ

(Contoh SOP Sanitasi)

No. Kunci Sanitasi Persyaratan Monitoring Tindakan

Koreksi

Rekaman

Form No Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa

1. Keamanan Air Air Harus Bersih Sumber air Penampun

gan

Pengecekan

air pertama dr

kran saat

dibuka

1 Jam

sebelum

produksi

Karyawan Mencari sumber air

yang lain Form 1

2.

Kondisi Dan

Kebersihan Permukaan

Yang Kontak Dengan

Bahan Pangan

Semua

peralatannya hrs

bersih

peralatan Tempat

produksi dilihat

1 jam

sebelum

produksi

Karyawan

produksi

Menggunakan ruangan

lain Form 2

3 Pencegahan

Kontaminasi Silang

Jangan sampai

terjadi kontaminasi

silang

Tata letak dan

kebersihan

karyawan

Tempat

produksi

Diamati Secara

visual

Pada saat

proses Karyawan

Tata letak diperbaiki dan

karyawan mengikuti

prosedur yg ada

Form 3

4 Menjaga Fasilitas

Pencuci Tangan,

Sanitasi Dan Toilet

Semua fasilitas

sanitasi hrs sesuai

dg aturan

Fasilitas sanitasi,

sanitizer

Tempat cuci

tangan

Diamati secara

visual Setiap hari Karyawan Menggunakan Sabun lain Form 4

Page 183: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 16

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

SPO SANITASI

Tanggal Revisi

Halaman 1 dari 2

Paraf PJ

No. Kunci Sanitasi Persyaratan

Monitoring

Tindakan Koreksi Rekaman

Form No Apa Dimana Bagaim

ana Kapan Siapa

5. Proteksi Dari Bahan-Bahan

Kontaminan

Tidak ada

sumber

kontaminan

Sumber

kontaminan

Tempat

produksi

Diamati

secara

visual

Sebelum

produksi Karyawan

Menggantikan sarung

tangan dengan sarung

tangan yang baru

Form 5

6. Pelabelan, Penyimpanan,

Dan Penggunaan Bahan

Toksin Yang Benar

Bahan yang

bersifat toksin

hrs diberi

label dan

disimpan

ditempat

terpisah

Bahan

toksindan

tempat

menyimpan

Tempat

Penyimpanan

bahan toksin

Diamati

secara visual

Sebelum

produksi

Staf kesehatan

yang bertugas

Bahan toksin diberi label dan

disimpan ditempat tertentu Form 6

7

Pengawasan Kondisi

Kesehatan Personil Yang

Dapat Mengakibatkan

Kontaminasi

Personil yg

bekerja hrs

sehat

Karyawan Di tempat kerja Diamati Sebelum dan

selama bekerja Bagian produksi

Cek kesehatan karyawan ke

rumah sakit terdekat Form 7

8 Penanganan/Pengendalian

Hama

Tidak ada

hama di area

produksi dan

gudang

Keberadaan

hama Lokasi usaha Diamati

Sebelum,

selama, setelah

produksi

Bagian produksi Dilakukan pest kontrol Form 8

Page 184: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 17

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

SPO PROSES PRODUKSI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Tujuan : Ruang Lingkup : Definisi : Acuan : Penanggung Jawab : Langkah kerja : Dokumen Terkait :

Page 185: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 18

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PENARIKAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

Kriteria Penarikan Produk : Prosedur Penarikan : (Mengacu kepada format SOP proses Produksi)

Page 186: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Logo Unit Usaha

DOKUMEN SISTEM MUTU

Nomor 19

Tgl. Berlaku

Revisi ke /Tgl Revisi

PENGADUAN DAN KELUHAN PELANGGAN

Tanggal Revisi

Halaman ….. dari ……

Paraf PJ

No Nama dan

Alamat Pengadu Tanggal Masalah

Tanggapan / Penyelesaian

Tanggal Penanggung

jawab

Page 187: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Halaman 1 dari 45

Lampiran Format Pencatatan 1. Formulir monitoring SOP sanitasi 2. Formulir pencatatan pelaksanaan program kebersihan 3. Formulir pencatatan SOP Proses produksi (catatan pembelian bahan baku,

catatan penanganan pasca panen, catatan sortasi/ hasil produk dan label kemasan dlsb)

4. Formulir pendaftaran petani 5. formulir kontrak petani 6. Formulir/ checklist internal audit (gunakan cheklist sebagaimana tercantum pada

Permentan 51:2008) 7. Formulir rekapan anggota petani 8. Formulir pembelian dari anggota 9. Formulir Penjualan 10. Formulir penyimpanan Dokumen Pendukung 1. SNI 2. Peraturan Permentan tentang GHP dan GMP Instruksi Kerja 1. Pencucian tangan 2. Mengoperasikan mesin/peralatan

Page 188: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

80

LAMPIRAN 14

DIAGRAM POHON KEPUTUSAN UNTUK TKK

PENERAPAN HACCP

Page 189: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

80

DIAGRAM POHON KEPUTUSAN UNTUK TKK PENERAPAN HACCP

Keterangan : (*) lanjutkan ke bahaya yang diidentifikasi berikutnya dalam uraian proses (**) tigkatan yang dapat diterima dan tidak dapat diterima perlu didefinisikan disemua tujuan dalam mengidentifikasi CCP dari rencana HACCP

Apakah tindakan pengendalian yang

bersifat mencegah ?

Ya Tidak

Apakah pengendalian pada tahap ini

diperlukan untuk pengamanan?

P1

Apakah tahapan dirancang khusus untuk menghilangkan

atau mengurangi bahaya yang mungkin terjadi sampai

tingkat yang dapat di terima ? **)

Tidak

Ya

Lakukan modifikasi tahapan, proses

atau produk?

Bukan CCP Berhenti (*)

P2 Ya

Tidak

Dapatkan kontaminasi dengan bahaya yang diidentifikasi terjadi melebihi

tingkatan yang dapat diterima atau dapatkah ini meningkat sampai

tingkatan yang tidak dapat diterima? (**)

P3

Ya Tidak Bukan CCP Berhenti (*)

Akankah langkah berikutnya menghilangkan bahaya yang teridentifikasi

atau mengurangi kemungkinan terjadinya sampai tingkat yang dapat

diterima? (**)

Ya Tidak CCP

P4

Bukan CCP Berhenti (*)

Page 190: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 15

LAY OUT

RICE MILLING UNIT

Page 191: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana
Page 192: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

LAMPIRAN 16

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SANITASI (SANITATION STANDARD

OPERASIONAL PROSEDURE/SSOP)

Page 193: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SANITASI

(SANITATION STANDARD OPERASIONAL

PROSEDURE/SSOP)

GAPOKTAN/POKTAN

........................

Disahkan oleh:

Ketua Gapoktan/Poktan

Tanggal:

Page 194: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SANITASI Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

1 dari 8

1. Keamanan air

- Pengendalian dan pengawasan

Air yang digunakan untuk produksi dan mencuci peralatan dan tangan harus bersih sesuai standar air minum.

Setiap hari sebelum mulai proses produksi dilakukan pengecekan secara visual (kejernihan, bau dan rasa) dan

analisa laboratorium dilakukan setahun sekali.

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil pengamatan, menunjukkan air yang tidak aman, maka stop produksi, dilakukan pengecekan

penyebab air tidak aman dan dilakukan perbaikan, sehingga air kembali aman, atau mencari pasokan air yang

aman selama sumber air belum aman

- Rekaman

Hasil analisa tahunan, rekaman monitoring form 1-01 dan form 1-02

2. Kondisi dan kebersihan alat yang kontak langsung dengan pangan

- Pengendalian dan pengawasan

Kondisi semua peralatan yang kontak langsung dengan pangan harus dari bahan yang aman dalam kondisi baik,

layak pakai serta bersih sehingga tidak menimbulkan kontaminasi terhadap pangan. Setiap hari sebelum dimulai

proses produksi dan setelah selesai proses dilakukan monitoring terhadap kondisi dan kebersihan alat tsb.

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil monitoring menunjukkan kondisi dan kebersihan alat tidak memenuhi persyaratan, maka

peralatan harus diperbaiki/diganti dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form 1-01

Page 195: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SANITASI Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

2 dari 8

3. Pencegahan kontaminasi silang

- Pengawasan dan Pengendalian

Untuk pencegahan kontaminasi silang, maka urutan proses harus teratur dan tidak bolak-balik, penyimpanan

bahan baku dan produk jadi/setengah jadi serta bahan pengemas harus terpisah, peralatan kotor tidak boleh

disimpan bersamaan dengan peralatan yang bersih, karyawan yang bekerja di bagian proses produksi harus

sehat, ruangan/lantai tempat kerja harus bersih, bahan bukan pangan harus diisolasi dari produk dan semua

lampu ditempat proses produksi harus berpelindung. Setiap hari sebelum proses produksi dan sesudah proses

produksi harus dilakukan monitoring terhadap hal-hal tersebut diatas.

- Tindakan Koreksi

Apabila dari hasil monitoring ditemukan hal-hal yang dapat menimbulkan kontaminasi silang, maka stop proses

produksi, hindari terjadinya kontaminasi silang dengan menangani penyebabnya sampai kondisi aman kembali

untuk berproduksi.

urutan proses tidak teratur, stop produksi dan perbaiki dahulu

bahan baku, bahan pengemas dan bahan jadi tercampur, pindahkan sesuai tempatnya, evaluasi produk

laporkan hasilnya ke QC untuk didisposisi (dilepas,diperbaiki, dimusnahkan)

Peralatan kotor tercampur dengan yang bersih, cek dan lakukan pembersihan ulang atau disimpan ditempat

yang disediakan.

Ada karyawan sakit, diistirahatkan

Lantai dan ruangan kerja kotor, bersihkan dulu sebelum proses produksi dimulai

Ada bahan bukan untuk pangan, segera simpan pada tempat penyimpanan, evaluasi keamanan produk,

laporkan hasilnya untuk didisposisi.

Lampu dibagian produksi tidak berpelindung, stop produksi dan perbaiki, ganti.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form 1-01, form 1-02

4. Fasilitas cuci tangan, toilet dan sanitasi

- Pengendalian dan pengawasan

Kondisi fasilitas cuci tangan dan toilet harus memadai dan bersih serta lengkap dengan sarana prasarana (air,

gayung, bahan sanitasi/sabun, pengering). Toilet tidak menghadap langsung ke tempat proses produksi. Setiap hari

sebelum proses produksi dilakukan monitoring terhadap kebersihan dan kelengkapan sarana cuci tangan dan toilet.

Page 196: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SANITASI Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

3 dari 8

- Tindakan koreksi

Apabila dari hasil monitoring ditemukan kondisi yang tidak sesuai persyaratan, maka proses produksi belum dapat

dimulai, sampai dilakukan perbaikan (memperbaiki, membersihkan dan melengkapi sarana) sesuai dengan hasil

monitoring.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring form1-01, form 1-02

5. Proteksi dari bahan-bahan toksin

- Pengendalian dan pengawasan

Tidak diperbolehkan bahan-bahan toksin (pembersih lantai, detergent, pembersih kaca, sarana budidaya dan

bahan-bahan lainnya yang berbahaya) berada pada lokasi produksi (lokasi grading dan pengemasan)

- Tindakan koreksi

Bila dijumpai bahan bahan yang bukan digunakan untuk makanan (bahan beracun/berbahaya bagi keamanan

pangan), cek apakah terjadi pencemaran dan segera pindahkan ketempat penyimpanannya.

- Rekaman

Hasil monitoring harian, form1-01

6. Penyimpanan dan pelabelan bahan-bahan kimia/ sarana-prasarana produksi

- Pengendalian dan pengawasan

Sarana prasarana untuk budidaya (pupuk dan obat-obatan), bahan pembersih lantai, kaca dsb.

berlabel dan disimpan ditempat tersendiri, sehingga tidak mengkontaminasi produk.

- Tindakan koreksi

Bila dijumpai bahan-bahan tersebut tidak berlabel, dicek dan diberi label atau dikembalikan ke

supplier, dan bila disimpan tidak pada tempatnya, segera pindahkan ke tempat penyimpanan.

Page 197: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SANITASI Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

4 dari 8

- Rekaman

Hasil monitoring harian, form1-01, form 1-02

7. Hygiene karyawan

- Pengendalian dan pengawasan

Semua karyawan yang bekerja di lokasi penerimaan, pengemasan produk harus menggunakan pakaian kerja (tutup

kepala, masker, sarung tangan)yang bersih, kondisi sehat, tidak terdapat luka terbuka, tidak melakukan kebiasaan

buruk (makan, meludah, menggaruk dsb.) di lokasi produksi, tidak menggunakan perhiasan, tidak memanjangkan kuku

jari. Setiap hari sebelum mulai bekerja dilakukan pengecekan, dan dilakukan pelatihan atau pemberitahuan ulang

sekali seminggu.

- Tindakan koreksi

Bila dari hasil monitoring terdapat ketidak sesuaian maka karyawan yang bersangkutan ditegur dan tidak diijinkan untuk

ikut bekerja di lokasi proses produksi, dilakukan pelatihan dan kalo perlu diberi sangsi.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring, form 1-01

8. Pembersihan dan pengendalian pest.

- Pengendalian dan pengawasan

Lokasi produksi harus bersih, tidak diperbolehkan adanya benda yang menarik binatang (onggokan sampah harus

dihindari/ dibersihkan tiap hari, sisa-sisa produk yang berceceran atau menempel dilantai harus dibersihkan dsb.),

untuk meminimalkan kehadiran serangga. Saluran air di lokasi produksi harus bersih. Perlu pemasangan perangkap

tikus bila ada indikasi adanya binatang tersebut, lingkungan lokasi produksi bebas dari benda-benda yang menarik

binatang pengerat (tidak ada sisa2 makanan atau sisa-sisa produk yang dapat menarik kehadiran binatang pengerat).

Setiap hari dilakukan monitoring.

- Tindakan koreksi

Apa bila dari hasil monitoring terdapat ketidak sesuaian, proses produksi diberhentikan dulu, cari penyebabnya dan

perbaiki kondisi (pasang perangkap lalat, pembasmian kecoa dengan insektisida saat tidak ada kegiatan dsb.) sampai

kondisi kembali terkendali.

- Rekaman

Rekaman hasil monitoring harian, form 1-01

Page 198: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN LANTAI, DINDING DAN

LANGIT-LANGIT

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

5 dari 8

Lokasi/Peralatan Cara Frekuensi/ waktu pembersihan Pelaksana

Lantai pada lokasi proses

penerimaan bahan baku,

sortasi, pengemasan

- Disapu - Di semprot air

- Sebelum dan setelah proses - Minimal sekali seminggu atau

bila diperlukan dan telah disapu.

Petugas

kebersihan

Lantai kantor disapu dan dibersihkan Setiap hari sebelum jam kerja Petugas

kebersihan

Dinding dan langit-langit

gudang, kantor

dibersihkan Minimal sebulan sekali saat tidak ada

kegiatan

Petugas

kebersihan

Langit-langit, lokasi proses Disapu, bila perlu

menggunakan sapu

dengan tangkai panjang

Minimal sebulan sekali saat tidak ada

kegiatan

Petugas

kebersihan

Lantai ruang penyimpanan

pupuk, oli, bahan bakar dan

obat-obatan dibersihkan dan

dirapikan

- Disapu bila perlu di pel

- Tumpukan ppk kandang ditutup rapi

- Bahan bakar, oli, obat-obatan kimia ditata rapid dan terpisah dari produk bahan baku

- Minimal sebulan sekali

- Setiap hari

- Setiap hari

Petugas

kebersihan

Halaman sekitar unit

pengemasan

- Disapu dgn sapu lidi

- Memotong rumput - Tidak boleh ada

onggokan sampah yang terbuka

- Setiap hari

- Dua minggu sekali

- Selesai kegiatan setiap hari sampah dibersihkan.

Petugas

kebersihan

Page 199: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN PERALATAN, TOILET,

TEMPAT CUCI DAN PENAMPUNG AIR

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

6 dari 8

Lokasi/ Peralatan Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan Pelaksana

Pisau Dicuci dengan menggunakan bahan yang

diijinkan dan membilasnya sampai bersih,

dikeringkan, dan disimpan di tempatnya

Minimal setiap hari

setelah dipakai

Petugas

kebersihan

Ember tempat produk Disemprot dengan air, disikat, dikeringkan

dan disimpan ditempatnya

Minimal setiap hari

setelah dipakai

Petugas

kebersihan

Tempat sampah Dibersihkan dengan air dan disikat atau

dengan mengganti kantongnya

Minimal setiap hari

setelah proses selesai.

Petugas

kebersihan

Mesin padi cleaner

dan Separator, mesin

grading

Dibersihkan dengan menggunakan

konfesor/vacum cleaner sampai bersih

Minimal setiap hari

setelah proses selesai.

Petugas

kebersihan

Tempat saluran

pembuangan

Dibersihkan dari sisa-sisa produk dengan

menggunakan konfesor/

facum cleaner sampai bersih

Setiap kali habis

digunakan atau kondisi

kotor

Petugas

kebersihan

Bak penampungan

sisa produk (sekam)

Dibersihkan dari sisa sekam dengan

memasukkan sisa sekam ke karung bekas,

ditumpuk dengan rapi

Minimal setiap hari

setelah proses selesai

Petugas

kebersihan

Lokasi penyimpanan

bahan pengemas

Dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lain

dapat mengkontaminasi

Minimal setiap hari

setelah proses selesai

Petugas

kebersihan

Sarana pencuci tangan - Digosok, dibersihkan dan disanitasi - Dilengkapi peralatannya (sabun, lap

tangan).

- Minimal setiap hari setelah proses

- Dua kali sehari (setiap diperlukan)

Petugas

kebersihan

Sarana toilet - Digosok, dibersihkan, disanitasi - Sarana dilengkapi (air, gayung, sabun,

karbol dsb.)

Minimal setiap hari

sekali

Petugas

kebersihan

Sepatu boot Disikat dan dibersihkan dengan air bersih Setiap hari setelah

selesai dipakai

Petugas

kebersihan

Tempat penampung

air (jika ada)

Disikat dan dibersihkan dengan air bersih. Minimal seminggu

sekali

Petugas

kebersihan

Page 200: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM KEBERSIHAN PERALATAN, TOILET,

TEMPAT CUCI DAN PENAMPUNG AIR

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

7 dari 8

Lokasi/ Peralatan Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan

Pelaksana

Pipa aliran air Menggunakan bahan yang tidak

berkarat.

Minimal setiap bu-

lan dicek dan diber-

sihkan bila perlu

Petugas

kebersihan

Kendaraan

pengangkut

Dibersihkan, dibilas dengan air bersih,

bila perlu menggunakan saniter

Sebelum digunakan. Sopir

Page 201: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PERSYARATAN DASAR HACCP

Kode. Dok

Revisi

:

:

O-SSOP

0

PROGRAM PENGENDALIAN HAMA, SUHU

PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN PRODUK

Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

8 dari 8

Uraian Cara Frekuensi/ waktu

pembersihan Pelaksana

Pengendalian Hama

Mamalia

- anjing, kucing

- tikus

- Jauhkan dari lokasi (diku-rung,

diikat)

- Menggunakan perangkap atau

racun tikus

- setiap hari

- Setiap hari

Pengendali hama

Serangga

- Kecoa

- Lalat

- Semut

- Laba-laba

(sarang)

- Kutu

- Dimatikan (secara fisik),

menggunakan insektisida

- Menggunakan perangkat, lampu uv

- Menggunakan insektisida, kapur

semut (waktu libur)

- Dibersihkan dengan sapu

- Dimatikan (secara fisik),

menggunakan pestisida

- Bila ada, setelah

proses (dengan

insektisida)

- Bila ada setiap hari

- Bila ada setiap hari

- Bila ada setiap hari

- Bila ada, setelah

proses (dengan

fumigasi)

Pengendali hama

Unggas

- Burung

- ayam

- Menggunakan jaring pelindung

- Jauhkan dari lokasi (dikurung,

dikandangkan)

Bila ada setiap hari

Bila ada setiap hari

Pengendali hama

Hewan melata

- cicak

Menutupi produk untuk menghindari

kotoran cicak

Setiap ada produk Bagian produksi

Suhu:

Ruang penyimpanan

tanpa pendingin

Produk tertutup dengan fentilasi

udara/sirkulasi udara cukup

Setiap kali melaku-kan

penyimpanan

Petugas

penyimpanan

produk

Pengangkutan tanpa

fasilitas pendingin

Produk selalu tertutup dengan sirkulasi

udara cukup. Untuk jarak jauh

diusahakan diangkut pada malam hari,

tergantung cuaca.

Setiap kali melakukan

pengangkutan

Petugas bagian

pengiriman.

Page 202: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

RMU………

PROSEDUR (SOP)

Kode. Dok

Revisi

:

:

P-SOP

0

PENARIKAN PRODUK KEMBALI (RECALL) Tgl Berlaku

Halaman

:

:

………………

1 dari 1

Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka

perusahaan mempunyai kebijakan untuk melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan

untuk melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan adanya kesalahan

bahan baku atau proses produksi. Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan pada tempat yang terpisah dan

telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang

dilakukan dengan adanya penarikan produk antara lain dapat berupa :

1. Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi persyaratan konsumen.

2. Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak terulang kembali.

3. Penanganan terhadap produk yang ditarik.

Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab manajer produksi

Page 203: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1- 01

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SOP SANITASI HARIAN

Uraian

Sblm

kerja

pagi

Sblm

kerja

siang

Stlh

kerja

sore

Slm

kerja

Tindakan

koreksi

Tindakan

verifikasi

Keamanan air (SSOP-01) (bau,rasa, kejernihan)

Kondisi dan kebersihan alat yang kontak dengan

produk (SOP-1, SOP-2):

- Kondisi peralatan (pisau, wadah untuk produk, lokasi sortasi dan grading, bak pencuci, bak tempat penampungan, lap produk, sarung tangan, bahan pengemas) utuh dan layak pakai

- Kebersihan peralatan (sda)

Pencegahan kontaminasi silang, hygiene karyawan

(SOP-1, SOP-2)

- Tidak terjadi simpang-siur alur proses

- Bahan pengemas bersih dan disimpan ditempat bersih dan tidak lembab

- Peralatan disimpan dalam kondisi bersih dan ditempat yang bersih dan tidak lembab

- Tidak ada karyawan yang sakit/ luka terbuka pada saat bekerja di bagian produksi

- Karyawan mencuci tangan setiap akan mulai kerja

- Karyawan tidak boleh merokok, meludah, makan, minum, dan harus menjaga kebersihan diri di ruang produksi

- Lampu di ruang produksi harus berpelindung dan bersih

- Lantai tempat produksi dan kantor harus bersih

Proteksi dari bahan toxin/ beracun (SOP-1) - Selama proses produksi tidak terdapat bahan

toxin/membahayakan keamanan pangan di ruang produksi

Page 204: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1- 01

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP HARIAN

(lanjutan)

Uraian

Sblm

kerja

pagi

Sblm

kerja

siang

Stlh

kerja

sore

Slm

kerja

Tindakan

koreksi

Tindakan

verifikasi

Kondisi dan kebersihan sarana pencuci tangan, toilet dan bahan sanitasi (SOP-1, SOP-2) - Kondisi sarana pencuci tangan (layak

dipakai air bersih tersedia, sabun/disinfektan ada, lap tangan ada) serta bersih.

- Kondisi toilet (layak dipakai, air bersih tersedia, gayung, sabun/disinfektan tersedia) dan bersih

- Kondisi sarana pencuci produk dan saluran pembuangan airnya bersih, cukup air

Pengendalian Hama (SOP-1, SOP-2)

- Pengendalian hama sudah dilakukan

dgn baik

.............., …………………………200....

Mengetahui QC Supervisor

( ) ( )

Page 205: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Formulir 1-02

FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP MINGGUAN DAN BULANAN

Uraian Bulan……

Jum’at minggu I

Bulan …… /Tahun….. Setiap Jum’at Tanggal

Tindakan koreksi Tindakan verifikasi

…….

…….

…….

…….

…….

Keamanan air (Dok.SPO-1) Pipa air tidak bocor dan tidak berlumut

Pencegahan kontaminasi silang dan Pengendalian hama (Dok.SPO-01, SPO-02) - Lantai lokasi kegiatan disemprot air dan

dibersihkan min setiap minggu - Dinding dan langit-langit ruang produksi,

kantor bersih - Dinding dan langit-langit tempat

penyimpanan sarana budidaya bersih (dibersihkan setiap bulan)

Penyimpanan dan pelabelan sarana budidaya - Semua pupuk dan obat-obatan /

pestisida telah disimpan dan dilabel dengan benar

………., ……….………200…..

Mengetahui QC Supervisor ( )

Page 206: PENERAPAN JAMINAN MUTU PRODUK TANAMAN …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/... · Contoh Formulir Laporan Hasil Pengujian Mutu ... penyediaan sarana

Nama Pemilik Lahan :

Alamat Lahan :

Nama dan Paraf

penjarangan Pemanenan

Jumlah Gabah

yang dipanen

dipetik (Kg

atau ton)

Kondisi

Cuaca/

Iklim Pel

aksa

na

Pen

gaw

as

Keterangan : *) Diberi tanda ( √ ) sesuai jenis kegiatan yang dilakukan

Catatan Kegiatan UtamaBLU -06

"PEMANENAN

Hari Tanggal & JamBlok/petak dan

luas lahan (Ha)

Informasi lapang

Tindakan /Cara Teknis yang

dilaksanakan

Hasil yang

dicapai

Tindak lanjut

yang perlu

dilakukan (bila

ada)

Jenis Kegiatan