PENERAPAN IPTEKS -...

39
PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN IMPLEMENTASI PERATURAN PERMAINAN BOLA TANGAN INDOOR BAGI SISWA SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016 Oleh: Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S/0008105906 I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For/0006026903 Gede Doddy Tisna, M.S.,S.Or.,M.Or/0021058402 Dibiyai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK No. 120/UN48.16/PM/2016 tanggal 25 Februari 2016 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA TAHUN 2016

Transcript of PENERAPAN IPTEKS -...

Page 1: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN IMPLEMENTASI PERATURAN PERMAINAN

BOLA TANGAN INDOOR BAGI SISWA SMA/SMK TINGKAT

KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016

Oleh:

Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S/0008105906

I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For/0006026903

Gede Doddy Tisna, M.S.,S.Or.,M.Or/0021058402

Dibiyai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK

No. 120/UN48.16/PM/2016 tanggal 25 Februari 2016

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA TAHUN 2016

Page 2: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

i

PENGESAHAN

PROPOSAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SWA SMA/SMK TINGKAT KABUPATE

Page 3: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

ii

PELATIHAN IMPLEMENTASI PERATURAN PERMAINAN

BOLA TANGAN INDOOR BAGI SISWA SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN

BULELENG TAHUN 2016

Oleh :

I Nyoman Kanca, I Putu Darmayasa dan Gede Doddy Tisna MS.

ABSTRAK

Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima oleh

KONI sejak tahun 2013. Dengan diterimanya permainan bola tangan sebagai cabang olagraga

prestasi maka hal ini merupakan peluang yang sangat besar bagi masyarakat khususnya para

siswa yang ingin mengembangkan diri menjadi seorang atlet berprestasi dalam permainan

bola tangan. Untuk meningkatkan prestasi dalam bidang permainan bola tangan seseorang

harus mengikuti program pelatihan dengan sungguh-sungguh. Tujuan pengabdian pada

masyarakat ini adalah 1) memperkenalkan permainan bola tangan indoor bagi siswa

SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2016, 2) memberikan pelatihan

implementasikan peraturan permainan bola tangan indoor bagi siswa SMA/SMK dan guru

pendamping tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2016, 3) meningkatkan prestasi permainan

bola tangan Indoor pada siswa SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2016. Manfaat

dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah :1) siswa SMA/SMK Kabupaten

Buleleng memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan teknik dasar permainan bola

tangan indoor, 2) siswa SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng memiliki pemahaman,

pengetahuan, dan keterampilan terkait peraturan permainan bola tangan indoor, 3) siswa

SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng dapat meningkatkan prestasinya melalui permainan

bola tangan indoor. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah

metode ceramah, metode demontrasi, metode pelatihan, metode diskusi dan metode tanya

jawab. Khalayak sasaran pengabdian pada masyarakat ini adalah siswa SMA/SMK tingkat

Kabupaten Buleleng yang berjumlah 60 orang. Target luaran yang dihasilkan dalam

pengabdian pada masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman, pengetahuan,

dan keterampilan teknik dasar serta peraturan permainan bola tangan indoor bagi siswa

SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng.

Kata Kunci: Pelatihan, Implemetasi, Peraturan, Permainan Bola Tangan Indoor

Page 4: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

iii

TRAINING FOR IMPLEMENTING THE INDOOR HANDBALL GAME RULE FOR

SMA/ SMK ( SENIOR HIGH SCHOOLS/ SENIOR HIGH VOCATIONAL

SCHOOLS ) AT THE REGENCY OF BULELENG LEVEL IN 2016

ABSTRACT

Handball is one of the branches of achievement sports that has just been accepted by

KONI ( The National Committee of Sports). With the acceptance of handball as an

achievement sport, a great opportunity is open to the community, especially students who

want to develop themselves to become successful athletes in handball. To improve the

achievement in handball one has to take up a training program seriously. The objectives of

this community service were 1) to introduce indoor handball to the SMA/SMK students at

the regency of Buleleng level in 2016, 2) to provide a training in implementing the rule of

indoor handball for SMA//SMK students and teachers at the regency of Buleleng level in

2016, 3) to improve achievements in indoor handball among SMA/SMK students at the

regency of Buleleng level in 2016. The benefits of this community service activity are 1) the

SMA/SMK students in the regency of Buleleng have understanding, knowledge and basic

technical skill in indoor handball, 2) the SMA/SMK students at the regency of Buleleng level

have understanding, knowledge, and skill concerning the rule for playing indoor handball

game, 3) the SMA/SMK students at the regency of Buleleng level can improve their

achievements through indoor handball. The methods used in this community service were

lecturing, demonstration, training, discussion and question and answer. The targets of this

community service were SMA/SMK students at the regency of Buleleng level with the total

number of 60 students. The output target produced in this community service was the

increase in understanding, knowledge and basic technical skill and tin the rule for playing

indoor handball among the SMA/SMK students at the regency of Buleleng level.

Keywords: Training, Implementation, Rule, Indoor Handball Game.

Page 5: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Hyang Widi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan kegiatan P2M ini dengan baik dan

lancar dalam bentuk “Pelatihan Implementasi Permainan Bola Tangan Indoor Bagi Siswa

SMA/SMK Tingkat Kabupaten Buleleng Tahun 2016.”

Pada kesempatan yang baik ini kami tak lupa menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd, sebagai Rektor Undiksha sekaligus sebagai

pelindung terhadap seluruh kegiatan yang ada di Universitas Pendidikan Ganesha.

2. Bapak Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum, sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Pada Masyarakat yang sekaligus memberikan ijin sehingga kegiatan P2M ini

dapat terlaksana.

3. Bapak I Ketut Budaya Astra,S.Pd., sebagai Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan.

4. Kepala Dinas Pendidikan Babupaten Buleleng atas ijin yang diberikan sehingga P2M ini

dapat terselenggara dengan baik

5. Bapak Kadek Ary Wibawa, S.Pd.,M.Or sebagai instruktur dalam P2M ini.

6. Seluruh guru-guru SMA dan SMK sebagai pendamping pelatihan yang telah

mendampingi siswanya dalam P2M ini dari awal sampai akhir.

7. Seluruh siswa SMA dan SMK sebagai peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan

dengan tekun dan sungguh-sungguh P2M ini dari awal sampai akhir

8. Terima kasi juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan

pelatihan ini sehingga P2M ini dapat terselenggara dengan baik.

Sebagai akhir kata kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak

sehingga P2M ini dapat terlaksana dengan sangat baik dan lancar.

Singaraja, 24 Oktober 2016

Tim Pelaksana P2M.

Page 6: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

v

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi............................................................................... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ............................................. 5

C. Tujuan Kegiatan ............................................................................. 5

D. Manfaat Kegiatan ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Permainan Bola Tangan Indoor ..................................................... 7

B. Sejarah Permaianan Bola Tangan di Dunia ................................... 7

C. Sejarah Permainan Bola Tangan Indoor di Indonesia .................... 9

D. Peraturan Permainan Bola Tangan................................................ 10

E. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan .......................................... 12

F. Pelatihan ......................................................................................... 12

BAB III METODE PELAKSANAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................... 14

B. Khalayak Sasaran ........................................................................... 15

C. Keterkaitan ..................................................................................... 15

D. Metode Kegiatan ............................................................................ 15

E. Rancangan Evaluasi ....................................................................... 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelatihan ................................................................................ 18

B. Pembahasan..................................................................................... 19

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 20

B. Saran ............................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22

LAMPIRAN ......................................................................................................... 23

Page 7: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

01 Lapangan Bola Tangan Indoor ........................................................................ 10

02 Gawang Permainan Bola Tangan Indoor ........................................................ 11

03 Bola dalam Permainan Bola Tangan Indoor ................................................... 11

Page 8: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Foto-foto Kegiatan .......................................................................................... 23

B. Peta Lokasi Kabupaten Buleleng .................................................................... 28

C. Daftar Hadir ..................................................................................................... 29

Page 9: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di

pulau Bali memiliki luas wilayah sekitar 1.366 km2. Secara geografis Kabupaten

Buleleng terletak pada posisi 8º 03´40”- 8º 23´00” lintang selatan dan 114º

25´55”- 115º 27´28” bujur timur yang memanjang ke barat dan ke timur di

belahan utara Pulau Bali. Kabupaten Buleleng terkenal memiliki banyak potensi

yang dapat dikembangakan baik dari Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber

Daya Manusianya (SDM). Ditinjau dari segi potensi sumber daya alamnya

Kabupaten Buleleng memiliki potensi alam seperti pantai dan daerah terbuka yang

sangat luas yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai kegiatan-

kegiatan cabang olahraga (www.bulelengkab.go.id).

Potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Kabupaten Buleleng

sangat baik untuk pengembangan olahraga melalui sekolah-sekolah. Potensi SDM

yang pertama yaitu Guru penjasorkes, Guru Penjasorkes merupakan pelopor

pelaksanaan pengembangan olahraga di tingkat sekolah. Sebagai seorang guru dan

praktisi olahraga maka penting untuk mengetahui pembaharuan dan mampu

mengembangkan berbagai cabang olahraga seperti atletik, bela diri, renang,

senam dan permaianan. Potensi SDM yang ke dua yaitu siswa, para siswa di

Kabupaten Buleleng merupakan potensi yang sangat besar untuk pengembangan

berbagai cabang olahraga mulai dari siswa SD, SMP sampai SMA dan SMK.

Pemberian olahraga di sekolah merupakan sarana untuk meningkatkan kebugaran

jasmani para siswa, di samping itu pemberian olahraga di sekolah juga dapat

dipakai sebagai ajang pencarian bibit-bibit atlet yang berprestasi di semua cabang

olahraga. Salah satu cabang olahraga prestasi yang dapat dikembangngkan di

sekolah adalah cabang permainan bola tangan.

Sejarah perkembangan permainan Bola tangan di Indonesia menyebutkan

bahwa permainan bola tangan di Indonesia telah dilakukan sejak jaman

penjajahan Belanda, tetapi sayangnya sampai sekarang permainan bola tangan ini

tidak banyak digemari oleh masyarakat. Hal tersebut dapat kita lihat dari sekian

Page 10: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

2

banyak olahraga yang dilakukan di masyarakat jarang sekali masyarakat

melakukan permainan bola tangan dibandingkan dengan olahraga yang lain

seperti : sepak bola, futsal, bulutangkis, basket, voli dan tennis. Padahal

permainan bola tangan ini sebenarnya tidak kalah menariknya dibandingkan

dengan permainan-permainan yang lain. Sesuai dengan perkembangannya

permainan bola tangan dapat dilakukan oleh putra dan putri. Peraturan permainan

bola tangan sangat mudah, apalagi sekarang permainan bola tangan dapat

dilakukan di dalam ruangan atau di dalam gedung yang disebut dengan permainan

bola tangan indoor, ini artinya bahwa permainan bola tangan tidak memerlukan

lapangan yang luas dan jumlah pemainnya pun dapat berjumlah 7 orang dalam 1

tim.

Pengembangan keolahragaan di Indonesia dikembangan ke dalam tiga

ruang lingkup kegiatan olahraga, yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi,

dan olahraga prestasi. Dalam lingkup olahraga pendidikan atau yang lebih dikenal

dengan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, permainan bola tangan dapat

dijadikan sebagai salah satu alat/sarana pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan. Sebagai alat pembelajaran, melalui permainan bola tangan dapat

dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ideal di sekolah yaitu

pengembangan aspek psikomotor, kognitif dan afektif.

Permainan bola tangan ditinjau dari segi olahraga prestasi dapat

disampaikan bahwa permainan bola tangan baru diterima oleh KONI sebagai

cabang olahraga prestasi sejak tahun 2013. Dengan diterimanya permainan bola

tangan sebagai cabang olagraga prestasi maka hal ini merupakan peluang yang

sangat besar bagi masyarakat khususnya para siswa yang ingin mengembangkan

diri menjadi seorang atlet berprestasi dalam permainan bola tangan. Untuk

meningkatkan prestasi dalam bidang permainan bola tangan seseorang harus

mengikuti program pelatihan dengan sungguh-sungguh.

Permainan bola tangan juga dapat dipakai sebagai salah satu alternatif

dalam olahraga rekreasi. Sebagai olahraga rekreasi permainan bola tangan sendiri

merupakan perpaduan antara olahraga sepak bola (lapangan) dan bola basket

(permainan dengan menggunakan tangan) sehingga membuat permainan ini

menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Selain dilapangan terbuka permainan

Page 11: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

3

bola tangan ini juga dapat dimainkan di dalam gedung (indoor) sehingga disebut

dengan permainan bola tangan indoor. Permainan bola tangan indoor dapat juga

menggunakan lapangan futsal sebagai tempat untuk bermain, sehingga permainan

ini dapat dilakukan kapan saja saat waktu luang.

Permainan bola tangan pernah dipertandingkan dalam Pekan Olahraga

Nasional (PON) kedua yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951 yang

diikuti oleh 4 daerah yaitu : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

(www.abti.papanreklame.com). Namun, setelah itu tidak ada lagi upaya yang

serius dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bisa dipertandingakan lagi di

PON. Pada tahun 2008 Indonesia mulai mengembangkan cabang olahraga bola

tangan. Indonesia yang terpilih sebagai tuan rumah kejuaraan olahraga multi event

yang diselenggarakan dipantai tingkat Asia (ABG-Asian Beach Games), dan bola

tangan pantai menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan

didalamnya. Sejak itu cabang olahraga bola tangan memiliki organisasi dengan

nama Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI). Melalui organisasi ABTI ini

diharapkan permainan bola tangan memiliki peluang yang sangat besar untuk

berkembang dimasyarakat seperti cabang-cabang olahraga yang lain. Permainan

bola tangan sebagai salah satu cabang olahraga yang belum terlalu dikenal

sebetulnya memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan di masyarakat. Hal

ini bisa kita lihat dari banyaknya event di tiap tahunnya baik itu event yang

diadakan di dalam negeri ataupun di luar negeri dan pertandingan-pertandingan

multi event di tingkat dunia seperti Olimpiade permainan bola tangan selalu ada

dalam stiap event-event tersebut.

Melihat betapa besarnya peluang yang ada untuk mengembangkan

permainan bola tangan ini maka pada kesempatan yang baik ini kami dari tim

P2M FOK memiliki kewajiban untuk ikut serta mengembangkan permainan bola

tangan ini melalui program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk

implementasi peraturan permainan bolatangan indoor bagi siswa SMA/SMK

tingkat Kabupaten Buleleng sebagai tindak lanjut dari pelatihan permainan bola

tangan yang telah kami berikan kepada guru-guru Penjasorkes SMA/SMK tingkat

Kabupaten Buleleng tahun 2015 yang sekaligus kami mencoba untuk memenuhi

permintaan dari seluruh peserta untuk diberikan pelatihan kepada para siswa.

Page 12: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

4

Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena melalui P2M ini dapat

mengembangkan permainan bola tangan dimasyarakat dan dapat meningkatkan

minat siswa SMA/SMK untuk melakukan permainan bola tangan, serta dapat

menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi dalam permainan bolatangan. Melalui

P2M ini juga penting dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada guru-guru

Penjasorkes SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng untuk menjadi pelatih dalam

olahraga permainan bola tangan sehingga dapat menghasilkan pelatih-pelatih yang

berkompeten serta dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi dalam

permainan bola tangan.

Permainan bola tangan merupakan salah satu olahraga yang dapat

dijadikan sebagai sarana pendidikan untuk mencapai kebugaran jasmani siswa-

siswa di sekolah. Permainan bola tangan sendiri di Kabupaten Buleleng tidak

terlalu banyak diketahui masyarakat. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu

penyebab olahraga ini kurang dikenal bahkan belum di kenal dikalangan siswa-

siswi. Guru di sekolah kurang menggunakan permainan bola tangan sebagai

materi pembelajaran penjasorkes di sekolah. Penyebabnya adalah kurangnya

pengetahuan guru terkait dengan permainan bola tangan dan terbatasnya sarana

dan prasarana permainan bola tangan di sekolah, hal tersebut berdampak kepada

permasalahan khalayak sasaran (Siswa SMA/SMK) dan guru pendamping (guru

Penjasorkes) se-Kabupaten Buleleng masih awam tentang peraturan pertandingan

bolatangan.

Kondisi diatas perlu mendapat perhatian berbagai pihak terutama

akademisi yang perduli terhadap perkembangan bola tangan di Kabupaten

Buleleng. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi khususnya dalam bidang

olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Pendidikan

Ganesha memiliki tugas yang disebut Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu; 1)

pendidikan dan pengajaran, 2) penelitian, dan 3) pengabdian pada masyarakat,

memiliki kewajiban untuk membantu memecahkan beberapa permasalahan

dimasyarakat melalui Tri Darma Perguruan Tinggi. Melalui program pengabdian

pada masyarakat tahun 2016, telah kami selenggarakan “Pelatihan Implementasi

Peraturan Permainan Bola Tangan Indoor Bagi Siswa SMA/SMK Tingkat

Kabupaten Buleleng Tahun 2016”.

Page 13: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

5

B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan analisis diatas, permasalahan yang dihadapi mitra yaitu

Guru-Guru Penjasorkes dan siswa SMA/SMK di Kabupaten Buleleng dapat

diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Terbatasnya pemahaman, pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa

terkait peraturan permaianan bola tangan indoor.

2. Terbatasnya event-event yang diselenggarakan dikalangan siswa SMA/SMK

pada permaianan bola tangan indoor.

Oleh karena itu, permasalahan yang hendak di jawab melaui program

pengabdian pada masyarakat ini adalah : Bagaimanakah meningkatkan

pemahaman, pengetahuan dan keterampilan siswa SMA/SMK dan guru

pendamping (guru penjasorkes) tentang peraturan permainan bola tangan indoor

tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2016?

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini

adalah :

1. Memperkenalkan permainan bola tangan indoor pada siswa SMA/SMK

tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2016.

2. Memberikan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan siswa SMA/SMK

dan guru pendamping tentang peraturan permainan bola tangan indoor tingkat

Kabupaten Buleleng tahun 2016.

3. Memberikan pelatihan tenik dasar dan peraturan permainan bola tangan

indoor pada siswa SMA/SMK dan guru pendamping Se-Kabupaten Buleleng

tahun 2016.

D. MANFAAT KEGIATAN

Manfaat yang didapatkan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat

dalam bentuk pelatihan implementasi peraturan permainan bolatangan indoor ini

adalah :

Page 14: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

6

1. Melalui pelatihan implementasi peraturan permainan bolatangan indoor ini

diharapkan siswa SMA/SMK dapat mengenal teknik dasar dan peraturan

permainan bola tangan indoor.

2. Dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan teknik

dasar dan peraturan permainan bola tangan indoor para siswa SMA/SMK se-

Kabupaten Buleleng.

3. Dapat mempraktekan dengan baik teknik dasar dan peraturan permainan bola

tangan indoor.

4. Dapat meningkatkan prestasi siswa SMA/SMK dalam bidang permainan bola

tangan indoor.

Page 15: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Permaianan Bola Tangan Indoor

Bola Tangan adalah salah satu jenis olahraga beregu yang tertua. Menurut

beberapa literature, olahraga ini telah dimainkan sejak Zaman Yunani Kuno.

Banyak orang menilai bahwa permainan ini adalah hasil dari penggabungan dua

jenis olahraga beregu, yakni basket dan sepakbola. Yang menjadi penentu dari

olahraga permainan ini adalah berapa banyak sebuah tim mampu memasukkan

bola ke dalam gawang lawan.

Layaknya olahraga permainan lain, untuk permainan bola tangan indoor

mempertemukan dua tim yang yang setiap starter timnya berisikan 7 orang

pemain yaitu 1 orang pemain sebagai keeper dan 6 orang lainnya sebagai pemain

bertahan sekaligus pemain menyerang. Cara untuk memasukkan bola ke gawang

lawan atau mencetak gol adalah dengan melemparkan bola ke arah gawang yang

di jaga oleh salah seorang pemain lawan (keeper). Seluruh anggota badan dapat

ikut bermain atau menyentuh bola, kecuali kaki (terkecuali keeper).

B. Sejarah Permainan Bola Tangan di Dunia

Beberapa literatur kuno yang berasal dari zaman Yunani kuno menyebutkan

adanya sebuah olahraga permainan yang menggunakan bola dan dimainkan

dengan tangan. Literatur tersebut digunakan sebagai acuan mengenai cikal bakal

olahraga permainan bola tangan. Pada zaman itu, permainan ini disebut dengan

istilah “urania” dengan menggunakan peraturan yang juga masih kuno. Sebuah

lagu yang ditulis oleh seorang penulis berkebangsaan Jerman bernama Walther

Von der Vogewiede menggambarkan adanya sebuah permainan lempar tangkap

bola yang disebut sebagai Fangballspiel.

Di Perancis, seseorang bernama Rabelais menggambarkan permainan bola

tangan dengan “mereka bermain bola tangan dengan telapak tangan mereka”.

dalam kelanjutannya, pada tahun 1793 orang-orang Inuit yang tinggal di dataran

hijau membuat dan memberikan ilustrasi tentang sebuah permainan bola yang

menggunakan tangan. Pada tahun 1848, seorang administrator olahraga

Page 16: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

8

berkebangsaan Denmark memberi lisensi untuk permainan bola tangan agar dapat

dimainkan di sekolah-sekolah lanjutan di Kota dan agar segera memperbaharui

aturan untuk permainan tersebut.

Permainan bola tangan modern mulai dimainkan pada sekitar abad ke-19 atau

tepatnya tahun 1897 di Kota Danish, Denmark. Di dunia, ada tiga Negara yang

disebut sebagai pelopor olahraga permainan ini, yakni Denmark, Jerman dan

Swedia. Namun, yang disebut sebagai “bapak penemu” bola tangan adalah

seorang pakar pendidikan olahraga yang memindahkannya menjadi olahraga

lapangan.

Di Swedia, seseorang bernama Wallstrom menjadi inspirator olahraga ini.

Hirschmann, seorang berkebangsaan Jerman, pada tahun 1912 mencoba untuk

mempopulerkan olahraga bola tangan kepada masyarakat. Pada tahun 1919, Karl

Scelenz, seorang guru olahraga di Berlin memperkenalkan sebuah bentuk

permainan bola dengan menggunakan tangan di lapangan yang lebih besar.

Kemudian, dia membuat dan mengembangkan aturan-aturan untuk

memainkan permainan tersebut. Oleh karena itu, hingga saat ini dirinya disebut

sebagai salah satu pendiri olahraga raga bola tangan modern. Dalam sebuah

pertemuan di Kota Hague, tahun 1926, kongres Federasi Atletik Amatir

Interntional memberikan usulan kepada peserta agar menyusun peraturan

internasional untuk olahraga bola tangan.

Pada tahun 1928, bertepatan dengan penyelenggaraan olimpiade Amsterdam,

IAHF atau International Aamateur Handball Federation resmi terbentuk dengan

Avery Brundage sebagai ketua, namun baru setelah tahun 1938, kejuaraan dunia

bola tangan diselenggarakan. Negara pertama yang menjadi tuan rumah adalah

Jerman. Pada tahun 1964, atas usulan dan undangan Denmark, International

Handball Federation (IHF) atau Federasi Bola tangan Internasional resmi

dideklarasikan oleh delapan Negara yakni Denmark, Prancis, Finlandia,

Norwegia, Belanda, Swedia, Swiss dan Polandia.

Terhitung sampai tahun 2003, IHF beranggotakan 150 negara dengan lebih

dari 80.000 klub dan 19 juta atlet baik putra maupun putri. Olahraga bola tangan

untuk pertama kalinya dipertandingkan sebagai salah satu cabang di olimpiade

adalah tahun 1938 saat Berlin menjadi tuan rumah.

Page 17: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

9

C. Sejarah Permainan Bola Tangan Indoor di Indonesia

Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak jaman penjajahan

Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

Hal ini ternyata dengan tidak adanya organisasi bola tangan, perkumpulan bola

tangan begitu pula pertandingannya. Tetapi permulaan bolatangan telah

dimasukkan dalam acara pertandingan PON ke-II Jakarta tahun 1951 yang diikuti

teman–teman dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Jadi

permainan bola tangan di Indonesia banyak dikenal oleh pelajar–pelajar sekolah

lanjutan sebagai salah satu pelajaran olahraga serta di kalangan angkatan

bersenjata.

Permainan bola tangan Indoor (dengan 7 pemain) berkembang pesat dan

bertambah populer, karena pola permainannya sangat menarik. Permainan

berlangsung dengan tempo yang cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang

spektakuler dari para pemain dan juga bolanya diakhiri dengan gerakan

menembak yang dilakukan dengan cepat, keras dan tepat. Bolatangan

memperlihatkan keterampilan gerak yang tinggi gabungan dari lari, lompat dan

melempar bola. Seorang pemain bola tangan harus memiliki kemampuan tinggi

dalam koordinasi, kelincahan, kecepatan dan daya tahan serta kekuatan.

Pada tahun 2008 Indonesia mulai mengembangkan cabang bola tangan.

Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai se-Asia

(ABG- Asian Beach Games), karena yang dipertandingkan semua olahraga pantai

maka saat itu Indonesia memiliki pemain berawal dari bola tangan pantai. Bola

tangan memulai latihan pertama kali di FIK-UNJ (Fakultas Ilmu Keolahragaan-

Universitas Negeri Jakarta) dengan materi pemain masih dalam wilayah Jakarta.

Seiring waktu, pelatih yang ditunjuk untuk menangani timnas bola tangan

Indonesia mengadakan seleksi pemain ke daerah seluruh Indonesia untuk menjadi

bagian tim Indonesia dalam rangka kagiatan kejuaraan pantai se-Asia itu.

Berakhirnya Asian Beach Games2008, atlet yang mengikuti ABG mulai

mengembangkan bola tangan, baik yang pantai maupun yang indoor. Dengan

mengadakan perkenalan ke sekolah-sekolah karena bola tangan ada dalam

kurikulum pendidikan. Selain itu juga bola tangan mulai dipertandingkan antar

sekolah dan universitas, tetapi dengan peserta yang belum banyak, masih dalam

Page 18: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

10

kawasan pulau jawa. Kemudian berkembang dengan adanya Kejuaraan

Mahasiswa Bola Tangan Indoor yang diselenggarakan di Universitas Negeri

Jakarta pada tahun 2009.

Pada tahun 2010 kembali Indonesia mengikuti kejuaraan Olahraga pantai se-

Asia (ABG- Asian Beach Games) yang ke-2, kejuaraan Olahraga pantai se-Asia

ini diselenggarakan di MUSCAT-OMAN. Berakhirnya ABG ke-2 ini membuat

bola tangan semakin dikenal oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, apa lagi

dengan diadakannya kejuaraan Nasional Bola tangan indoor tingkat pelajar dan

mahasiswa ke-3 yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu

Keolahragaan pada bulan Juli 2011.

Dengan adanya kejuaraan-kejuaraan Nasional ini diharapkan mampu

menyaingi cabang olahraga yang populer lainnya seperti futsal, basket, voli dan

kedepannya tim bola tangan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara

lainnya, tidak hanya di ASEAN tapi juga belahan dunia lainnya.

D. Peraturan Permainan Bola Tangan Indoor

1) Lapangan Permainan

Lapangan yang digunakan untuk pertandingan bola tangan berbentuk persegi

panjang 40 meter dan lebar 20 meter dan garis pembatas 5 meter. Daerah di

sekitar gawang dibuat garis sepanjang 3 meter, pada jarak 6 meter. Ujung garis

dihubungkan dengan garis gawang dengan membentuk ¼ lingkaran dengan jari-

jari 6 meter yang diukur dari garis gawang.Garis lempar bebas dibuat dengan

panjang 3 meter pada jarak 9 meter dari garis gawang. Ujung dari garis

dihubungkan dengan garis gawang membentuk ¼ lingkaran dengan jari – jari 9

meter yang diukur dari tiang gawang.Garis penalty dibuat sejauh 7 meter dari

garis gawang dengan panjang 1 meter sejajar dengan garis gawang.

Gambar 01. Lapangan Bola Tangan Indoor

Page 19: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

11

2) Gawang

Gawang adalah tempat yang berada ditengah masing-masing dari luar garis

gawang. Garis gawang harus benar-benar berhimpitan dengan lantai ke dinding di

belakang gawang. Ukuran gawang memiliki tinggi 2 meter dan lebar 3 meter.

Tiang gawang terhubung dengan sebuah tiang mendatar. Tiang gawang harus

sejajar dengan garis gawang. Gawang harus mempunyai jaring sehingga bola

yang masuk ke gawang akan berada tepat di gawang.

Gambar 02. Gawang Permainan Bola Tangan Indoor

3) Bola

Bentuk bola yang digunakan dalam permainan bola tangan adalah bulat dengan

hanya satu warna. Bagian luar bola terbuat dari kulit, karet atau bahan lain yang

sesuai.Untuk putra: diameter bola adalah 58 – 60 cm dengan berat 425 – 475 gram

Untuk putri: diameter bola adalah 54 – 56 cm dengan berat 325 – 400 gram.

Gambar 03. Bola dalam Permainan Bola Tangan Indoor

Page 20: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

12

E. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan terdiri dari

menggiring bola (dribbling), mengoper bola (passing), menangkap bola

(catching) dan menembak bola (shooting)

1) Menggiring Bola (Dribbling)

Menggiring bola adalah upaya membawa bola dengan cara memantul-

mantulkan bola ke lantai. Kegunaan dari teknik dasar menggiring adalah untuk

mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat

tempo permainan. Menggiring dapat dilakukan dengan sikap berhenti ataupun

jalan. Adapun pelaksanaannya dapat dilakukan dengan tangan kanan atau tangan

kiri. Dalam permainan bola tangan ada peraturan, bahwa membawa bola atau

menguasai bola dalam keadaan diam di tempat tidak boleh lebih dari tiga detik

atau dalam keadaan berjalan atau lari paling banyak hanya tiga langkah.

2) Mengoper Bola (Passing)

Cara mengoper bola merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam

permainan bola tangan. Secara umum passing dalam permainan bola tangan ada

dua, yaitu passing dengan dua tangan dan passing dengan satu tangan.Macam-

macam passing dua tangan yaitu: (1) operan dari atas kelapa/over head pass, (2)

operan dada/chest pass, dan (3) operan bawah/underhand pass. Sedangkan,

lemparan satu tangan terdiri dari (1) operan dari atas bahu/javelin pass, (2) operan

dari samping badan/side pass, dan (3) operan dari belakang badan/reserve pass.

3) Menangkap Bola (Catching)

Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh tertentu yang

memungkinkan agar bola datang langsung ke arah penangkap. Beberapa teknik

menangkap, yaitu (1) menangkap bola setinggi dada, (2) menangkap bola tinggi,

(3) menangkap bola di kanan/kiri badan, (4) menangkap bola rendah setinggi

lutut, dan (5) menangkap bola menggelinding.

4) Menembak Bola (Shooting)

Menembak adalah bentuk gerak lemparan yang ditujukan untuk memasukkan

bola ke gawang. Ada beberapa teknik menambak bola dalam permainan bola

tangan

1) The Standing Throw Shot (Tembakan Berdiri)

Page 21: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

13

2) The Jump Shot (Tembakan Melompat)

3) The Dive Shot (Tembakan dengan Meloncat ke Depan)

4) The Fall Shot (Tembakan Terjatuh)

5) The Side Shot (Tembakan Menyamping)

6) The Flying Shot (Tembakan Melayang)

7) The Reserve Shot (Tembakan Membalik)

F. Pelatihan

Dalam proses membantu siswa SMA/SMK untuk meningkatkan

pemahaman, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang permainan bola tangan

indoor, maka proses pelatihan harus dilakukan secara sistematis dan terencana

dengan baik. Ilmu pelatihan adalah ilmu terapan yang mempelajari masalah-

masalah yang terkait dengan proses pelatihan yang bertujuan untuk mencapai

peningkatan pemahaman, pengetahuan, wawasan dan keterampilan secara

maksimal (Pekik, 2002).

Jadi pelatihan yang dimaksud dalam kegiatan Pengabdian Pada

Masyarakat ini adalam proses kerja yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan yang diberikan kepada siswa SMA/SMK untuk memberikan

pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam bidang permainan bola tangan

indoor.

Page 22: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

14

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Adapun kerangka pemecahan masalah pada pengabdian pada masyarakat

adalah :

Berdasarkan bagan kerangka pemecahan masalah tersebut diatas maka

dapat disampaikan bahwa pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan untuk

meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan siswa SMA/SMK dan

guru pendamping tingkat Kabupaten Buleleng tentang peraturan permainan bola

tangan indoor, sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

dapat dijadikan sebagai salah satu alat/sarana untuk meningkatkan prestasi siswa

SMA/SMK melalui permainan bola tangan indoor.

Peraturan permainan bolatangan

belum dipahami oleh

siswa SMA /SMK dan guru

pendamping

Pelatihan peraturan permainan

bola tangan indoor

Pemahaman siswa SMA/SMK

tentang peraturan permainan

bola tangan indoor

Prestasi permainan bola tangan

indoor siswa SMA/SMK

meningkat

Pelatihan implementasi

peraturan permainan bola

tangan indoor

Page 23: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

15

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran strategis yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan

kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah siswa putra SMA/SMK dan guru

pendamping tingkat Kabupaten Buleleng yang berjumlah 60 orang.

C. Keterkaitan

Penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk

implementasi peraturan permainan bola tangan indoor bagi siswa SMA/SMK

tingkat Kabupaten Buleleng Tahun 2016 memiliki keterkaitan untuk

mensosialisasikan dan mengenalkan permainan bola tangan indoor sedini

mungkin pada generasi muda di Kabupaten Buleleng khususnya siswa

SMA/SMK. Kegiatan P2M ini terkait dengan upaya FOK Undiksha untuk

pemasalan dan pembibitan atlet permainan bola tangan indoor dikalangan siswa

SMA/SMK tingkat Kabupaten Buleleng. Selain itu keterkaitan lain adalah

kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan permainan bola

tangan bagi guru-guru Penjasorkes SMA/SMK tingkat kabupaten Buleleng.

Sebagai sorang dosen olahraga di Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas

Pendidikan Ganesha hendaknya memiliki tanggung jawab moral untuk

memberikan informasi terkait dengan pengembangan olahraga baru khususnya

permainan bola tangan indoor. Lembaga yang terkait dengan kegiatan ini adalah

Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Ka. UPP Kec. se-Kabupaten Buleleng,

Kepala SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng, guru-guru Penjasorkes SMA/SMK

se-Kab. Buleleng dan tim bola tangan siswa SMA/SMK se-Kab. Buleleng.

D. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini

adalah metode ceramah, metode demontrasi, metode pelatihan, metode diskusi

dan metode tanya jawab:

1. Metode ceramah digunakan dalam menyampaikan materi permainan bola

tangan indoor yang mencangkup sejarah, sarana prasarana permainan bola

tangan indoor, teknik dasar permainan bola tangan indoor dan peraturan

permainan bola tangan indoor.

Page 24: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

16

2. Metode demontrasi digunakan pada saat menyampaikan materi tentang teknik

dasar permainan bola tangan indoor dan peraturan permainan bola tangan

indoor, demontrasi dilakukan baik melalui video maupun demontrasi yang

dilakukan secara langsung oleh instruktur.

3. Metode pelatihan digunakan pada saat melakukan pratek lapangan mengenai

materi teknik dasar permainan bola tangan indoor dan praktek peraturan

permainan bola tangan indoor.

4. Metode diskusi digunakan pada saat mendiskusikan materi teori dan praktek

permainan bola tangan indoor agar para peserta lebih memahami materi yang

telah diberikan oleh instruktur.

5. Metode tanya jawab digunakan pada saat para peserta menemui

permasalahan-permasalahan tentang materi yang telah diberikan oleh

instruktur, sehingga melalui tanya jawab peserta dapat memnyampaikan

permasalahan-permasalahan yang dialami dan instruktur dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan tersebut.

E. Rancangan Evaluasi

Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini

dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilaksanakan selama kegiatan berlangsung

yaitu :

1. Ketekunan dan keterlibatan para peserta pelatihan dalam mengikuti setiap

materi baik itu teori dan praktek yang diberikan. Instrumen yang digunakan

untuk mengetahui ketekunan dan keterlibatan peserta adalah lembar observasi

kegiatan pelatihan.

Model Instrumen Evaluasi

Nama :

Instansi :

No Indikator

Penilaian

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 Perhatian peserta dalam

mengikuti kegiatan

2 Keseriusan peserta dalam

mengerjakan tugas

3 Hasil diskusi

Page 25: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

17

2. Terjadi peningkatan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan peserta

tentang permainan bola tangan indoor. Instrumen yang digunakan untuk

mengetahui peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan

berupa tes berbentuk pilihan ganda dan uraian yang dilakukan sesudah dan

sebelum pelatihan dimulai. Sedangkan peningkatan keterampilan peserta

dapat diamati melalui lembar pengamatan keterampilan permainan bola

tangan indoor.

3. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah siswa SMA dan SMK Kabupaten

Buleleng bisa bermain bola tangan indoor, sehingga harapan ke depan

permainan bola tangan indoor dapat dijadikan sebagai salah satu materi dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa-siswi

SMA dan SMK.

4. Secara proses dilakukan tes awal (pree test) dan tes akhir (post test) tentang

peraturan permainan bola tangan indoor.

5. Produk berupa tes kemampuan untuk mengimplementasikan peraturan

permainan bola tangan indoor/ tes unjuk kerja yaitu :

Tabel 01 Kategori Tes Keterampialan Bermain Bola Tangan Indoor

SKOR KATEGORI

85-100 Sangat Baik

70-84 Baik

55-69 Cukup

45-54 Kurang

0-44 Sangat Kurang

Page 26: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelatihan

Adapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan P2M yang dilaksanakan oleh

Tim P2M Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas

Olahraga dan Kesehatan Undiksha Singaraja dalam bentuk “Pelatihan

Implementasi Permainan Bola Tangan Indoor Bagi Siswa SMA/SMK Tingkat

Kabupaten Buleleng Tahun 2016.” adalah :

1. Pelaksanaan kagiatan pelatihan permainan bola tangan indoor di buka oleh

Bapak Ketua LP2M bapak Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum. Pelatihan

diikuti oleh siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng.

Pelaksanaan kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan

jadwal yang direncanakan selama 3 hari yaitu pada hari Jumat, Sabtu dan

Minggu 3, 4 dan 5-Juni 2016 bertempat di Gedung Olahraga FOK

Undiksha, Jinengdalem, Singaraja dari pukul 07.30-17.00 wita.

2. Peserta yang hadir dalam mengikuti pelatihan implementasi peraturan

permainan bola tangan indoor adalah siswa SMA dan SMK tingkat

Kabupaten Buleleng yang berjumlah 60 orang.

3. Materi yang diberikan adalah materi tentang peraturan permainan bola

tangan indoor dengan nara sumber Bapak Kadek Ary Wibawa,

S.Pd.,M.Or.

4. Hasil yang diperoleh dari pelatihan implementasi peraturan permainan

bola tangan indoor bagi siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng

melalui observasi selama proses pelatihan berlangsung yang dilakukan

terhadap semua peserta adalah 1) terjadi peningkatan pengetahuan,

wawasan dan keterampilan siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten

Buleleng dalam bidang peraturan permainan bola tangan, 2) perhatian

peserta dalam mengikuti kegiatan sangat baik, Keseriusan peserta dalam

mengerjakan tugas sangat baik, dan hasil diskusi sangat baik hal ini dapat

terlihat pada setiap sesion para peserta secara aktif bertanya sesuai dengan

materi yang diberikan oleh narasumber bila mana ada permasalahan yang

tidak diketahui oleh para peserta.

Page 27: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

19

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil-hasil pelatihan dan uraian tersebut di atas maka dapat

disampaikan bahwa pelaksanaan kagiatan pelatihan implementasi peraturan

permainan bola tangan indoor bagi siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten

Buleleng dapat terlaksana dengan sangat baik dan lancar sesuai dengan jadwal

yang direncanakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, 3, 4 dan 5 Juni 2016 dari

pukul 07.30-17.00 wita, bertempat di Gedung Olahraga FOK Undiksha,

Jinengdalem, Singaraja.

Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa semua peserta mengalami

peningkatan pemahaman, pengetahuan, wawasan dan keterampilan siswas SMA

dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng dalam bidang peraturan permainan bola

tangan indoor, 2) perhatian peserta dalam mengikuti kegiatan sangat baik,

keseriusan peserta dalam mengerjakan tugas sangat baik, dan hasil diskusi sangat

baik hal ini dapat terlihat pada setiap sesion para peserta secara aktif bertanya

sesuai dengan materi yang diberikan oleh narasumber bila mana ada permasalahan

yang tidak diketahui oleh para peserta.

Page 28: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

20

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan implemetasi peraturan permainan

bola tangan indoor bagi siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng dan

pembahasan hasil pelatihan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kagiatan pelatihan implementasi peraturan permainan bola

tangan indoor bagi siswa SMA dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng

dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang

direncanakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, 3, 4 dan 5 Juni 2016

dari pukul 07.30-17.00 wita, bertempat di Gedung Olahraga FOK

Undiksha, Jinengdalem, Singaraja.

2. Peserta yang hadir dalam mengikuti pelatihan implemetasi peraturan

permainan bola tangan indoor adalah siswa SMA dan SMK tingkat

Kabupaten Buleleng yang berjumlah 60 orang.

3. Materi yang diberikan adalah materi tentang peraturan permainan bola

tangan indoor dengan nara sumber Kadek Ary Wibawa, S.Pd.,M.Or.

4. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa :1) semua peserta mengalami

peningkatan pemahaman, pengetahuan, wawasan dan keterampilan siswa

SMA dan SMK tingkat Kabupaten Buleleng dalam bidang peraturan

permainan bola tangan indoor, 2) perhatian peserta dalam mengikuti

kegiatan sangat baik, keseriusan peserta dalam mengerjakan tugas sangat

baik, dan hasil diskusi sangat baik hal ini dapat terlihat pada setiap sesion

para peserta secara aktif bertanya sesuai dengan materi yang diberikan

oleh narasumber bila mana ada permasalahan yang tidak diketahui oleh

para peserta, 3) Pada saat bermain sebagai pelatihan implemetasi

peraturan permainan bola tangan indoor peserta pelatihan dibagi dalam

beberapa tim, masing-masing tim terdiri dari 7 orang yang bertanding

dengan menggunakan sistem gugur.

Page 29: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

21

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan kepada para pserta

sebagai berikut :

1. Kepada siswa SMA dan SMK disarankan untuk selalu berlatih untuk

meningkatkan penguasaan sejarah, teknik dasar dan peraturan permainan

bola tangan indoor dengan baik.

2. Kepada guru-guru pendamping disarankan untuk dapat

mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya yang dimiliki

kepada para siswa di sekolah masing-masing, sehingga dapat

meningkatkan keterampilan para siswa dalam bidang permainan bola

tangan indoor, serta terbentuk tim bola tangan indoor yang handal di

sekolah masing-masing.

Page 30: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

22

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Sejarah Bola Tangan. http://abti.papanreklame.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=71&Itemid=92 diakses pada tanggal

15 Maret 2014.

Ateng, Abdulkadir. 1992.Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta:

Depdikbud Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

BPS Kabupaten Buleleng. 2015. Geografi dan Iklim. Tersedia pada

http://bulelengkab.bps.go.id/ home/gni. (diakses pada tanggal 11 Mei 2015).

International Handball Federation. 2007. Peraturan Permainan. Jakarta : Asosiasi

Bola Tangan Indonesia.

Samsudin. 2008.Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

SMP/MTs. Jakarta: Prenada Media Group.

Susanto, Ermawan. 2005. Diktat Pembelajaran Metodik Bola Tangan.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 31: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

23

Lampiran A. Foto-Foto Kegiatan

Gambar 4. Sepanduk Kegiatan P2M

Gambar 5. Regestrasi Kegiatan P2M

Ganbar 6. Acara Pembukaan P2M oleh Pembawa acara I Putu Darmayasa

Page 32: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

24

Gambar 7. Laporan Ketua Panitia P2M Bapak Prof. Dr. I Nyoman

Kanca,M.S.

Gambar 8. Sambutan Ketua KONI Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh

Bapak Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes,

sekaligus sebagai Ketua Umum Asosiasi BolaTangan Indonesia

(ABTI) Kab. Buleleng.

Gambar 9. Sambutan Bapak Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum Ketua

LPPM Undiksha sekaligus membuka acara P2M secara resmi.

Page 33: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

25

Gambar 10. Peserta Pelatihan pada saat mengikuti pembukaan P2M

Gambar 11. Pemberian Materi Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

Indoor oleh Kadek Ary Wibawa, S.Pd.,M.Or

Gambar 12. Pelatihan Teknik Dasar Lempar Tangkap Permainan Bola

Tangan Indoor

Page 34: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

26

Gambar 13. Penjelasan Peraturan Permainan Bola Tangan Indoor oleh

Instruktur Kadek Ary Wibawa, S.Pd.,M.Or

Gambar 14. Pelatihan Implementasi Peraturan Permainan Bola Tangan

Indoor

Gambar 15. Evaluasi pelaksanaan peraturan permainan bola tangan indoor

oleh Instruktur Kadek Ary Wibawa, S.Pd.,M.Or

Page 35: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

27

Gambar 16. Acara penutupan P2M oleh Bapak I Putut Darmayasa mewakili

Bapak Ketua LPPM Undiksha serta pemberian ucapan terima kasih kepada

instruktur, peserta dan panitia

Gambar 17. Pemberian Piagam oleh sekretaris panitia kepada Instruktur

Gambar 18. Pemberian Sertifikat oleh sekretaris panitia kepada peserta

Page 36: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

28

Lampiran B. Peta Lokasi Kabupaten Buleleng

PETA LOKASI KABUPATEN BULELENG

Page 37: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

29

Lampiran C. Daftar Hadir

Page 38: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

30

Page 39: PENERAPAN IPTEKS - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1959101819850310… · Permainan bola tangan merupakan cabang olahraga prestasi yang baru diterima

31