PENERAPAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DALAM …eprints.undip.ac.id/73694/1/Suplemen.pdfjenis...
Transcript of PENERAPAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DALAM …eprints.undip.ac.id/73694/1/Suplemen.pdfjenis...
PENERAPAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
DALAM PUTUSAN MAHKAMAH PIDANA INTERNASIONAL (ICC)
TERHADAP KASUS KEJAHATAN PERANG
YANG DILAKUKAN AHMAD AL FAQI AL MAHDI DI TIMBUKTU MALI
PENULISAN HUKUM
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat
guna menyelesaikan Program Sarjana (S1) Ilmu Hukum
Oleh :
CHRISTIAN EBENEZER DOLOKSARIBU
11010115130383
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
FAKULTAS HUKUM UNDIP
i
FAKULTAS HUKUM UNDIP
ii
FAKULTAS HUKUM UNDIP
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Penulisan Hukum ini tidak pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi lain, dan
sepanjang pengetahuan saya di dalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 10 Mei 2019
Christian Ebenezer Doloksaribu
11010115130383
FAKULTAS HUKUM UNDIP
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“I am able to do all things through him who strengthens me.”
(Philippians 4:13)
“Do not worry about anything, but in everything, through prayer and petition
with thanks giving, present your request to God”
(Phiippians 4:6)
“But let him ask in faith without doubting. For the doubters is like the surging
sea, driven and tossed by the wind”
(James 1:6)
“Every good and perfect gift is from above”
(James 1:17)
“ Een leidersweg is een lijdensweg. Leiden is lijden”
-Hadji Agus Salim
Dengan segala kerendah hati, saya persembahkan skripsi ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus., Tuhan dan Juruselamat yang hidup, serta sahabat yang
setia.
Papi dan Mami,
Ezra dan Kak Ruth,
Sahabat-sahabatku, yang tak hilang di waktu-waktu sulit dan genting,
FAKULTAS HUKUM UNDIP
v
Kepada diriku,
Insan penuh mimpi
Tinggalkan zona nyamanmu, bawa jati dirimu dan bersiaplah menuju ronde
kehidupan selanjutnya!
FAKULTAS HUKUM UNDIP
vi
ABSTRAK
Konflik bersenjata yang terjadi di Mali sejak bulan Januari 2012 antara
pemerintah Mali dan sejumlah kelompok bersenjata terorganisir menyebabkan
hal-hal merugikan yang salah satunya adalah hancurnya bangunan-bangunan
bersejarah seperti yaitu 9 makam Wali dan pintu Masjid Sidi Yahia yang
merupakan peninggalan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Penyerangan
terhadap bangunan-bangunan tersebut dilakukan sekitar tanggal 30 Juni 2012
sampai 11 Juli 2012 oleh Ahmad Al Faqi Al Mahdi dan rekan-rekannya yang
berasal dari kelompok-kelompok bersenjata terorganisir yang bernama Al Qaeda
in the Islamic Maghreb, dan Ansar Dine. Kasus ini merupakan kasus pertama
yang ditangani oleh Mahkamah Pidana Internasional sejak berdirinya Mahkamah
Pidana Internasional pada tahun 2002. Melihat uraian diatas, penting untuk
diketahui bagaimana penerapan hukum humaniter internasional dalam praktiknya,
dimulai dengan mengetahui konvensi-konvensi internasional terkait, mengetahui
jenis kejahatan paling serius apa yang terjadi di Mali dalam kurun waktu tersebut,
mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan kejahatan tersebut tidak diadili
langsung dibawah yurisdiksi pengadilan nasional Mali, dan mengetahui alasan-
alasan hakim yang memutus Al Mahdi bersalah sebagai pelaku kejahatan perang.
Penulisan hukum ini dilakukan dengan pendekatan yuridis-normatif dan
menggunakan metode analisis kualitatif. Kasus diatas dideskripsikan dan
dianalisis melalui bahan hukum primer, sekunder dan konvensi-konvensi seperti,
Konvensi Den Haag 1907, Konvensi Den Haag 1954, Konvensi Jenewa 1949 dan
Protokol Tambahan I & II, dengan mengkaitkan beberapa artikel tersebut terhadap
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Al Mahdi selama konflik bersenjata.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan, kejahatan paling serius yang dilakukan
Ahmad Al Faqi Al Mahdi adalah kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma
1998 dan kejahatan tersebut tidak diadili langsung dibawah yurisdiksi pengadilan
nasional Mali karena ketidakmampuan Mali untuk mengadili (unable to
prosecute). Al Mahdi diputus bersalah karena telah memenuhi unsur-unsur
kejahatan (element of crimes) Pasal 8(2)(e)(iv) Statuta Roma, dengan melakukan
pelanggaran terhadap hukum dan kebiasaan humaniter internasinal berdasarkan
Konvensi Den Haag 1907, Konvensi Den Haag1954 dan Konvensi Jenewa 1949
beserta protoko-protokol tambahannya, serta telah memenuhi unsur mental
(mental elements) berdasarkan Pasal 30 dan terbukti bertanggung jawab secara
individu berdasarkan Pasal 25 Statuta Roma 1998 sehingga ia bertanggung jawab
secara individu atas tindakan-tindakn yang telah ia lakukan dan dapat dikenai
hukuman.
Kata Kunci: Hukum Humaniter, Kejahatan Perang, Mahkamah Pidana
Internasional, Al Mahdi, Mali
FAKULTAS HUKUM UNDIP
vii
ABSTRACT
The armed conflict that took place in Mali since January 2012 between the
Mali government and several organized armed groups had caused the destruction
of historic buildings such as 9 mousoleums and the door of the Sidi Yahia Mosque
which is a world heritage building and protected by UNESCO. The attacks on
those buildings were conducted around June 30, 2012 and July 11, 2012 by
Ahmad Al Faqi Al Mahdi and his colleagues from the same organized armed
groups called Al Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), and Ansar Dine. This
case is the first case that handled by the International Criminal Court since its
establishment in 2002 in terms of prosecuting the war crimes of cultural heritage
Regarding to the description above, it is important to know how the application
of international humanitarian law in practice in order to protect cultural
heritage in the situation of armed conflict, begins with knowing the relevant
international conventions, knowing what kinds of gross violations of human
rights were occurred in Mali in that specific time, knowing the reasons of Mali
government did not try Al Mahdi under its jurisdiction directly, and knowing the
judges reasons to sentence Al Mahdi was guilty of being a perpetrator of the war
crime.
This legal writing‟s done by a juridical-normative approaching, therefore the
writer needs to describe this case and analyzes it through primary , secondary
legal basis and all the conventions such as, The Hague Convention 1907, The
Hague Convention 1954, Geneva Conventions 1949 and Additional Protocols I &
II, by relating some of these articles to the conduct that taken by Al Mahdi Mahdi
during the armed conflict.
From the results of this study, it is concluded that the t most serious crimes
has been committed by Ahmad Al Faqi Al Mahdi by attacking cultural heritage
buildings that has violated the provisions of international humanitarian law and
international humanitarian customary law and shall be considered as a war
crimes under Article 8(2)(e)(iv) of the Rome Statute of 1998 and these crimes
were not tried directly under Mali's national court's jurisdiction due to Mali's
inability to prosecute since the court administration service was not able to run
the chamber effectively, as one of the impacts of the armed conflict. Al Mahdi was
found guilty and already fulfilled the element of crimes under Article 8 (2) (e) (iv)
The Rome Statute 1998, and also fulfilled the mental elements under Article 30 of
the Rome Statute 1998, hence he was individually criminally responsible for acts
that he has committed and shall be punished.
Keywords : International Humanitarian Law, War Crimes, International
Criminal Court, Al Mahdi, Mali
FAKULTAS HUKUM UNDIP
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, syalom, Om swasyiastu, namo
buddhaya,
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan karunia-Nya yang telah memberikan bimbingan dan jalan yang
benar bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan hukum berjudul :
“Penerapan Hukum Humaniter Internasional dalam Putusan Mahkamah Pidana
Internasional (ICC) dalam Kasus Kejahatan Perang yang dilakukan oleh Ahmad
Al Faqi Al Mahdi di Timbuktu, Mali ”. Penulisan hukum ini disusun dalam
rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan sarjana (S1) Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro.
Beberapa orang berpendapat bahwa : “Cultural heritage is the mirror of
humanity” dan sudah menjadi kepercayaan masyarakat internasional bahwa benda
cagar budaya adalah sebuah identitas suatu bangsa. Berangkat dari dasar
pemikiran tersebut, kini masyarakat dunia memiliki sebuah instrumen-instrumen
hukum internasional yang mengatur perlindungan cagar budaya, bahkan dalam
situasi konflik bersenjata. Namun dalam praktiknya, meskipun sudah jelas
bagaimana hukum humaniter internasional mengatur perlindungan terhadap benda
cagar budaya, tetap saja banyak pelanggaran yang masih terjadi seperti yang
terjadi di Timbuktu, Mali.
Konflik bersenjata di Mali yang dimulai sekitar bulan Januari tahun 2012
membawa dampak negatif terhadap banyak pihak, baik itu masyarakat lokal
FAKULTAS HUKUM UNDIP
ix
maupun masyarakat internasional. Banyak pelanggaran hukum dan kebiasaan
humaniter internasional yang dapat ditemukan selama berlangsungnya konflik
tersebut, salah satunya adalah kejahatan perang yang mengakibatkan kehancuran
bangunan-bangunan bersejarah di Timbuktu Mali.
Keingintahuan penulis untuk meneliti bagaimana penerapan hukum
humaniter internasional dalam praktiknya adalah alasan penulis untuk meneliti
lebih lanjut dalam Penulisan Hukum ini, mengenai kejahatan yang dilakukan oleh
Ahmad Al Faqi Al Mahdi sehingga diadili di Mahkamah Pidana Internasional
serta alasan-alasan Hakim Mahkamah Pidana Internasional memutus Ahmad Al
Faqi Al Mahdi sebagai pelaku kejahatan perang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Retno Saraswati SH.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro beserta para Pembantu Dekan;
2. Bapak Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing I
yang dengan keramahan hatinya memberikan bimbingan dan arahan
selama proses penulisan hukum ini berlangsung sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik;
3. Ibu Elfia Farida, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang juga
dengan kesabaran dan ketelitiannya memberikan masukan dan membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik;
4. Bapak Dr. Joko Setiyono, S.H., M.Hum selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan waktu dan kesempatan untuk menguji skripsi ini serta telah
memberikan masukan dan arahan dalam sidang skripsi kali ini.
FAKULTAS HUKUM UNDIP
x
5. Dr. Aju Putrijanti, S.H., M.Hum. selaku Dosen Wali yang selama masa
studi penulis memberikan pengarahan hingga akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik;
6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan ketulusan hatinya
telah mendidik penulis selama masa studi berlangsung;
7. Kedua Orang Tua tercinta, Ir. Charles Doloksaribu, M.M dan Maorina
Y.E. Silitonga, A.M.d serta kakak dan adik terkasih Ruth Pasach Aprilia
Doloksaribu, S.E dan Ezra Agustinus Doloksaribu
8. Pom- Pom Boys 2015 yang terdiri dari Ezra Stefan Sitepu, Achmad Irfan
Hilmy, Damar Noviansyah, Muhammad Haris Fadillah, Kananda Surya
Pandita, Ridho Ambya, Rizky Syifa, Emir Gifari, Torik Ibrahim, dan
Bagas Adhi Wicaksono, Gika Asdina, Aina Maharani, Indah Pranita,
Jazlyn Lemuel dan Hillary Juliana selaku sahabat-sahabat terkasih yang
menjadi pijakan saya pertama dalam berproses di Semarang dalam proses
pembentukan pribadi dan pikiran saya menjadi lebih baik hingga sekarang.
9. ALSA LC UNDIP yang menjadi organisasi sebagai wadah saya untuk
berkembang dan berproses selama kurang lebih 3 tahun, tempat saya
dibentur dan dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik seperti sekarang.
10. The Big Three, yang menjadi sahabat sepemikiran dan seperjuangan dalam
membentuk pola pikir dan sifat toleransi.
Pada akhirnya, semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan. Penulis mengharapkan Kritik dan Saran yang
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xi
membangun terhadap Penulisan Hukum ini demi perkembangan dunia akademik
di Indonesia.
Semarang, 10 Mei 2019
Penulis
Christian Ebenezer Doloksaribu
11010115130383
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xii
Daftar Isi
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... I
HALAMAN PENGUJIAN ............................................................................................................ II
PERNYATAAN ............................................................................................................................ III
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................... IV
ABSTRAK .................................................................................................................................... VI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... VIII
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 1
B. PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 10
C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................................ 11
D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................................................... 11
E. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................................................ 13
BAB II ............................................................................................................................................ 15
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................ 15
A. TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL ........................... 15
1. Pengertian Hukum Humaniter Internasional.......................................................... 15
2. Sumber- Sumber Hukum Humaniter Internasional ............................................... 16
3. Prinsip-Prinsip Hukum Humaniter Internasional .................................................. 24
B. TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH PIDANA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL
CRIMINAL COURT). ................................................................................................................... 29
1. Latar Belakang dibentuknya Mahkamah Pidana Internasional ........................... 29
2. Dasar Hukum Pembentukan Mahkamah Pidana Internasional. ........................... 31
3. Prinsip-Prinsip Dasar Mahkamah Pidana Internasional ....................................... 32
4. Yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional ........................................................... 37
C. TINJAUAN UMUM MENGENAI KEJAHATAN PERANG (WAR CRIMES) ............................ 41
1. Pengertian Kejahatan Perang ................................................................................... 41
2. Kejahatan Perang terhadap Benda Cagar Budaya ((Pasal 8 ayat (2)(e)(iv)
Statuta Roma 1998 .......................................................................................................... 44
FAKULTAS HUKUM UNDIP
xiii
BAB III ........................................................................................................................................... 48
METODE PENELITIAN ............................................................................................................. 48
A. METODE PENDEKATAN PENELITIAN ............................................................................... 48
B. SPESIFIKASI PENELITIAN ................................................................................................. 49
C. METODE PENGUMPULAN DATA ....................................................................................... 50
D. METODE ANALISIS DATA ................................................................................................. 53
BAB IV ........................................................................................................................................... 56
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 56
A. KEJAHATAN YANG DILAKUKAN AHMAD AL FAQI AL MAHDI DI TIMBUKTU MALI ..... 56
1. Gambaran Umum tentang Timbuktu Mali ............................................................. 56
2. Kronologis Kejahatan yang dilakukan Ahmad Al Faqi Al Mahdi ........................ 65
3. Kejahatan Perang yang dilakukan Ahmad Al Faqi Al Mahdi berdasarkan
Konvensi Den Haag 1954 dan Konvensi Jenewa 1949 ........................................... 76
B. ALASAN HAKIM MAHKAMAH PIDANA INTERNASIONAL MEMUTUS AHMAD AL FAQI AL
MAHDI SEBAGAI PELAKU KEJAHATAN PERANG ...................................................................... 96
1. Sejarah Pembentukan Mahkamah Pidana Internasional ...................................... 97
2. Hakim Mahkamah Pidana Internasional memutus Ahmad Al Faqi Al Mahdi
sebagai pelaku Kejahatan Perang ............................................................................... 102
BAB V........................................................................................................................................... 117
PENUTUP .................................................................................................................................... 117
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 117
B. SARAN ............................................................................................................................. 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 120
FAKULTAS HUKUM UNDIP