Penerapan Dic Indonesia

1
Sesuai dengan journal penerapan pengobatan DIC di indonesia sudah sama seperti yang di bahas di dalam journal. Misalnya pada Pengobatan DIC pada Neonatus Pada dasarnya sama yaitu: -Mengobati penyakit dasarnya -Pengobatan suportif yang agresif -Menganti komponen plasma -Pemberian antikoagulan Beditu pula dengan penatalaksaan dic sudah sama seperti yang di jelaskan di dalam journal yaitu meliputi: 1 antikoagulan . Yaitu secara teoristis pemberian antikoagulan hepar akan menghentikan proses pembekuan baik yang di sebabkan oleh infeksi atau oleh sebab lain. 2. plasma dan trombosit. Pemberian baik plasma maupun trombosit harus bersifat selektif. Trombosit hanya di berikan kepada pasien DIC dengan pendarahan atau pada prosedur invasif engan kecenderungan perdarahan. Pemberian plasma juga patut di pertimbangkan, karena di dalam plsma hanya berisi faktor-faktor pembekuan tertentu saja. 3. obat-obat antifibrinolitik Antifibrinolitik sangat efektif pada pasien dengan perdarahan, tetapi pada pasien DIC pemberian antifibrinolitik tidak di sarankan karena obat ini akan menghambat proses fibrinolisis sehingga fibrin yang terbentuk akan semakin bertambah, akibatnya DIC yang terjadi akan semakin parah.

description

dic

Transcript of Penerapan Dic Indonesia

Page 1: Penerapan Dic Indonesia

Sesuai dengan journal penerapan pengobatan DIC di indonesia sudah sama seperti yang di bahas di dalam journal. Misalnya pada Pengobatan DIC pada Neonatus Pada dasarnya sama yaitu:

-Mengobati penyakit dasarnya

-Pengobatan suportif yang agresif

-Menganti komponen plasma

-Pemberian antikoagulan

Beditu pula dengan penatalaksaan dic sudah sama seperti yang di jelaskan di dalam journal yaitu meliputi:

1 antikoagulan .

Yaitu secara teoristis pemberian antikoagulan hepar akan menghentikan proses pembekuan baik yang di sebabkan oleh infeksi atau oleh sebab lain.

2. plasma dan trombosit.

Pemberian baik plasma maupun trombosit harus bersifat selektif. Trombosit hanya di berikan kepada pasien DIC dengan pendarahan atau pada prosedur invasif engan kecenderungan perdarahan. Pemberian plasma juga patut di pertimbangkan, karena di dalam plsma hanya berisi faktor-faktor pembekuan tertentu saja.

3. obat-obat antifibrinolitik

Antifibrinolitik sangat efektif pada pasien dengan perdarahan, tetapi pada pasien DIC pemberian antifibrinolitik tidak di sarankan karena obat ini akan menghambat proses fibrinolisis sehingga fibrin yang terbentuk akan semakin bertambah, akibatnya DIC yang terjadi akan semakin parah.