PENERAPAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL …...UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of PENERAPAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL …...UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENERAPAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII A
SMP NEGERI 1 BRATI KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh :
THOLABUDIN
NIM X4710184
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul ”PENERAPAN BOLA PLASTIK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA
VOLI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 BRATI KABUPATEN
GROBOGAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012” ini benar – benar merupakan
hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis
lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, Saya bersedia menerima sanksi atau perbuatan saya.
Surakarta, Mei 2012
Yang membuat Pernyataan
Tholabudin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENERAPAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII A
SMP NEGERI 1 BRATI KABUTEN GROBOGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh :
THOLABUDIN
X4710184
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, 2012
Pembimbing I
Drs. Heru Suranto, M.Pd
NIP.19491109 198010 1 001
Pembimbing II
Djoko Nugroho, S.Pd M.Or
NIP.19730305 200501 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Pada hari :
Tanggal :
Tim Penguji Skripsi :
(Nama Terang) (Tanda Tangan)
Ketua : Drs. Bambang Wijanarto, M.Kes
Sekretaris : Drs. Sapta Kunta P, M.Pd
Anggota I : Drs. Heru Suranto, M.Pd
Anggota II : Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or
Disahkan oleh:
an. Dekan
Pembantu Dekan I
Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si
NIP. 19660415 199103 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
Kompromi bukanlah sesuatu untuk mencari kesamaan, tetapi untuk
menghargai segala perbedaan. Kebersamaan bukan didasari oleh sifat yang
sama, melainkan dilandasi toleransi terhadap hal yang berbeda.
Anak adalah harta karun, galilah perlahan dan seksama, kau akan
menemukannya
Untuk menjadi guru hebat, kuliah di universitas yang hebat, UNS Sebelas
Maret salah satunya.
Pada saat sebuah pintu sukses tertutup, pintu sukses yang lain akan segera
terbuka. Maka, janganlah terlampau lama terpaku di depan pintu yang tertutup
sehingga lupa melihat pintu sukses yang telah terbuka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku hanya pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :
1. Bapak dan Ibu
Doa kalian tiada putus, pengorbanan, kasih sayang dan kerja keras yang tak
terbatas. Semua membuatku bangga memiliki kalian.
2. Dwi Yanti
Kupilih hatimu, kau balas semua yang kau punya; perhatian, kesetiaan, kasih
sayang, dan ketulusan. Selalu mendampingiku di saat tegar berdiri ataupun
saat kujatuh dan terluka. Aku lebih terhormat karenamu.
3. Aulia, Tsam, Roy, Jordan, Sbastian dan Najwa
Kalian anak anak hebat, selalu memberi inspirasi, motivasi dan pelipur lara.
Wajah kalian memancar kesuksesan, kedamaian, kesederhanaan dan masa
depan yang gemilang, semoga.
4. SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan
5. Sahabat sahabat PKM UNS 2012
6. Almamater tercinta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Tholabudin. PENERAPAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS
VII A SMP NEGERI I BRATI TAHUN AJARAN 2011/2012, Skripsi.
Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Mei. 2012.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan
bola plastik dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas
VII A SMP Negeri I Brati tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Sumber data penelitiannya adalah siswa kelas VII A SMP Negeri I Brati tahun
ajaran 2011/2012 berjumlah 35 orang yang terdiri atas 17 siswa putra dan 18
siswa putri. Teknik pengumpulan data dengan tes dan non tes/observasi. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif dengan
menggunakan teknik prosentase.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: penerapan bola
plastik dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII
A SMP Negeri I Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil
analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II.
Hasil belajar passing bawah bolavoli pada siklus I dalam kategori tuntas adalah
25 siswa (71,43%) sedangkan 10 siswa ( 28,57%) belum tuntas. Pada siklus II
terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar
85,71% atau sejumlah 30 siswa sedangkan 5 siswa atau 14,28% dalam kategori
belum tuntas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini terselesaikan guna
memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Selama penyusunan
skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan rendah hari terucapkan untaian ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd.,Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. H. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Bapak Waluyo. S, Pd. M. Or, Ketua Program Pendidikan Jasmani
Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Heru Suranto M.Pd., sebagai pembimbing I dan bapak Djoko
Nugroho, S.Pd., M.Or selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Drs. H Sunardi, M. Kes., Pembimbing Akademik, yang telah memberikan
arahan dan bimbingan selama menjadi mahasiswa di Program Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
6. Kepala SMP Negeri I Brati Kabupaten Grobogan, beserta staf dan
jajarannya.
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Akhirnya semoga Penelitian Tindakan kelas ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Surakarta, Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN................................................................................. ii
PENGAJUAN SKRIPSI ................................................................................. iii
PERSETUJUAN .............................................................................................. iv
PENGESAHAN .............................................................................................. v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6
1. Belajar .................................................................................. 6
a. Pengertian Belajar .......................................................... 6
b. Prinsip-prinsip Belajar ................................................... 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
c. Pembelajaran Passing bawah Bolavoli dengan Alat
Bantu Pembelajaran ....................................................... 8
2. Passing Bolavoly .................................................................. 10
a. Fungsi Passing dalam Permainan Bolavoli .................... 10
b. Tehnik passing bawah bolavoli ...................................... 10
B. K erangka Berfikir ....................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 14
A. Tempat Dan Waktu .................................................................... 14
1. Tempat Penelitian.................................................................. 14
2. Waktu Penelitian ................................................................... 14
B. Subyek Penelitian ........................................................................ 15
C. Sumber Data ................................................................................ 15
D. Teknik Pengolahan Data ............................................................ 15
E. Uji Validitas Data ....................................................................... 16
F. Analisis Data ............................................................................... 17
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 17
Prosedur Penelitian ........................................................................... 18
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 23
A. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ........................................ 23
1. Diskripsi Data ...................................................................... 23
2. Siklus I ................................................................................... 25
a. Perencanaan Siklus I ........................................................ 25
b. Pelaksanaan Tindakan I.................................................... 27
c. Observasi dan Interpelasi Tindakan I ............................... 32
d. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus I .................... 34
e. Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus I .................. 35
3. Siklus II .................................................................................. 36
a. Perencanaan Siklus 2 ....................................................... 37
b. Pelaksanaan Siklus 2 ....................................................... 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
c. Observasi dan Interpelasi Siklus 2 .................................. 42
d. Diskripsikan Data Hasil Pembelajaran Siklus 2 .............. 44
e. Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus 2 .................. 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 45
BAB V. SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN .......................................... 48
A. Simpulan ..................................................................................... 48
B. Implikasi ..................................................................................... 49
C. Saran ........................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52
LAMPIRAN ................................................................................................... 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I. ..................................... 53
2. Penilaian Tes Keterampilan Psikomotor Passing Bawah pada
Kondisi Awal Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Kabupaten
Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012. .................................................. 68
3. Penilaian Produk/ Prestasi Teknik Dasar Passing Bawah Pra
Tindakan Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran
2011/2012. ......................................................................................... 70
4. Penilaian Tes Ketrampilan Psikomotor Passing Bawah .................... 70
5. Penilaian Afektif Hasil Belajar Servis Atas Pra Tindakan Siswa
Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran 2011/2012. ............... 71
6. Penilaian Kognitif Hasil Belajar Passing Bawah Pra Tindakan pada
Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran 2011/2012 ..... 71
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................... 72
8. Penilaian Tes Keterampilan Psikomotor Passing Bawah pada
Kondisi Awal Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Brati Kabupaten
Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012 .................................................. 87
9. Penilaian Produk/ Prestasi Teknik Dasar Passing Bawah Pra
Tindakan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran
2011/2012 .......................................................................................... 89
10. Penilaian Tes Keterampilan Psikomotor Passing Bawah .................. 89
11. Penilaian Afektif Hasil Belajar Passing Bawah Akhir Siklus I Siswa
Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran 2011/2012 ................ 90
12. Penilaian Kognitif Hasil Belajar Passing Bawah Akhir Siklus I
Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Brati Tahun Ajaran 2011/2012 ..... 90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Lampiran
1. Data hasil Belajar Passing Bawah Kelas VII A Kondisi Awal ............ 91
2. Data hasil Belajar Passing Bawah Kelas VII A Siklus I ..................... 93
3. Data hasil Belajar Passing Bawah Kelas VII A Siklus 2 .................... 95
4. Data hasil Belajar Passing Bawah Kelas VII A Ketuntasan ............... 97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
1. Foto Siklus 1 ....................................................................................... 99
2. Foto Siklus 2 ....................................................................................... 102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun
1895 di Amerika Serikat. Pada mulanya permainan ini diberi nama mintonette.
Kemudian permainan ini diubah menjadi volleyball yang artinya memvoli
bola secara bergantian. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli seluruh
dunia dengan nama International Volley Ball Federation (IVBF) yang
berpusat di Paris. Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat
diseluruh lapisan masyarakat, dengan dasar itulah maka pada tanggal 22
Januari 1955 dibentuk Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) di
Jakarta, bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Sejak Pekan
Olah raga Nasional (PON) ke-2 di Jakarta, bola voli secara resmi dimasukkan
kedalam salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan.
Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang
termasuk dalam materi pokok pendidikan jasmani. Olahraga permainan ini
dapat dijadikan sebagai olahraga pendidikan, rekreasi maupun olahraga
prestasi. Sebagai olahraga pendidikan, teknik dasar dalam permainan bolavoli
diajarkan melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani. Proses
pembelajaran bola voli lebih menekankan pada proses pembelajarannya.
Dengan ciri pembelajaran tersebut, banyak siswa yang mengalami kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran bolavoli.
Permainan bolavoli memiliki manfaat yang cukup besar dalam
pembentukan individu yang sportif dalam perkembangan jasmani maupun
rohaninya. Perkembangan jasmani ditujukan untuk membentuk sikap tubuh
yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan serta kemampuan jasmani
yang merupakan komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan, kelincahan,
kecepatan, daya tahan, kelentukan dan lain sebagainya. Manfaat bagi rohani
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh kearah yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
Langkah awal dalam proses pembelajaran permainan bolavoli yaitu
memperkenalkan macam-macam teknik dasar bolavoli agar siswa memahami
dan menguasainya. Di sekolah-sekolah, teknik-teknik dasar dalam permainan
bolavoli diajarkan melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani, mulai dari
sikap-siap dasar, passing, service, block, maupun smash. Dengan menguasai
semua teknik dasar bolavoli, diharapkan siswa akan memiliki ketrampilan
bermain bolavoli.
Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan bolavoli yang
sangat berperan penting, karena passing berfungsi untuk mengumpan kepada
teman sepermainan untuk selanjutnya dijadikan sebagai serangan (smash)
kepada lawan yang mematikan juga untuk mengantisipasi serangan lawan jika
blocker lolos membendungnya.
Pembelajaran passing bawah khususnya di kelas VII A SMP Negeri I
Brati Tahun Ajaran 2011/2012 telah berjalan sebagaimana mestinya namun
masih belum maksimal. Hal ini terlihat pada hasil pembelajaran passing
bawah yang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil observasi
mengindikasikan bahwa pembelajaran passing bawah bolavoli siswa memang
perlu ditingkatkan. Rendahnya hasil pembelajaran passing bawah tersebut
diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu: pembelajaran yang dilakukan secara
monoton sehingga siswa merasa bosan dan jenuh terhadap pembelajaran
tersebut serta minimnya guru akan model pembelajaran. Hal ini
mengakibatkan siswa tidak antusias, tidak termotivasi, dan rendahnya tehnik
passing bawah. Kondisi tersebut akan berdampak pada pencapaian hasil
belajar siswa yang kurang memuaskan.
Terkadang guru juga mengalami kesulitan dalam memberikan
motivasi kepada siswa, motivasi dalam bentuk perkataan atau pujian (reward)
saja belum maksimal bagi siswa apalagi untuk memotivasi prestasi siswa
dalam olah raga. Kebanyakan guru menekankan perolehan nilai untuk
memenuhi KKM tetapi melupakan pentingnya motivasi pada siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Membahas motivasi dapat dilakukan dengan menggunakan media
pembelajaran yang tepat karena media memegang peranan penting dalam
pembelajaran tak terkecuali pada pembelajaran tehnik dasar passing bawah.
Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses
belajar mengajar salah satunya adalah membangkitkan minat atau motivasi.
Sedangkan Sujana, dkk (2002:2) menyatakan tentang tujuan
pemanfaatan media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih difahami, (3) metode mengajar akan lebih
bervariasi, dan (4) Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Hambatan lain yang dihadapi siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
kabupaten groboga tahun ajaran 2011/2012 dalam melakukan passing bawah
bolavoli adalah bobot bola. Bolavoli ukuran standart pada umumnya para
siswa merasakan terlalu berat, sehingga kurang sempurna sekedar untuk
mengumpan kepada teman lebih lebih meyeberangkan bola ke daerah
permainan lawan. Kendala tersebut harus disikapi dengan cara menciptakan
kondisi pembelajaran tehnik dasar passing bawah yang lebih mudah dan
sederhana.
Masalah yang sering dihadapi siswa dalam proses belajar passing
bawah bolavoli, menuntut seorang guru harus mampu menganalisa dan
mencari solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
baik. Jika dalam pembelajaran passing bawah, siswa belum memiliki
kekuatan yang memadai karena bola dianggap terlalu berat maka perlu
langkah yang tepat menyesuaikan dengan kondisi siswa.
Penggunaan media belajar berupa alat bantu merupakan salah satu
karakteristik model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
pendidikan jasmani. Adanya model pembelajaran dengan penggunaan alat
bantu pembelajaran menuntut seorang guru harus menguasai, memahami serta
dapat menerapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam
melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani seorang guru harus aktif
menciptakan suasana pembelajaran yang sebaik mungkin agar motivasi belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
siswa dapat meningkat. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
dengan kemampuan seorang guru membangkitkan motivasi siswa dalam
belajar.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembelajaran yang
dilakukan antara guru dan siswa hendaknya mengacu pada peningkatan
aktivitas dan partisipasi siswa. Guru tidak hanya melakukan kegiatan
penyampaian pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada siswa akan tetapi
guru diharapkan mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk
pembelajaran.
Penggunaan alat bantu pembelajaran akan menuntut kreatifitas dan
inisiatif guru penjas untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang
beraneka ragam. Pembelajaran yang dilaksanakan harus efektif agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dan juga seorang guru harus mampu
menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dalam
belajar. Pembelajaran menggunakan alat bantu merupakan model
pembelajaran yang menuntut kemampuan guru dalam mengorganisasi
pembelajaran dan menuntut siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini digunakan model
pembelajaran Pendidikan Jasmani pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012, dengan materi teknik dasar
passing bawah bolavoli. Model pembelajaran yang dimaksud adalah dengan
penggunaan alat bantu pembelajaran. Disamping itu, peningkatan hasil belajar
yang dimaksud adalah suatu model pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya
materi teknik dasar passing bawah bolavoli. Dengan diadakannya model
pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan, diharapkan akan
memecahkan atau akan mengetahui sekaligus akan menemukan jalan keluar
dari masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani, khususnya pembelajaran teknik dasar passing bawah
bolavoli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Berdasarkan pengamatan dari masalah umum yang dihadapi guru
penjas dalam menyampaikan materi khususnya teknik dasar passing bawah
bolavoli, maka perlu adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan tahun ajaran
2011/2012 dengan judul “Penerapan bola plastik untuk meningkatkan hasil
belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012”.
Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat
memberikan solusi dari masalah yang dihadapi oleh guru pendidikan jasmani
di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan pada pembelajaran passing
bawah bolavoli, serta mampu memperbaiki proses pembelajaran yang
akhirnya mampu meningkatkan kemampuan siswa di bidang permainan bola
voli khususnya penguasaan tehnik dasar passing bawah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar passing
bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP N 1 Brati Kabupaten Grobogan
Tahun Ajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah penerapan bola plastik dapat
meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A
SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan memperoleh manfaat, dapat
atau tidaknya penerapan bola plastik untuk meningkatkan hasil belajar passing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
bawah bola voli pada siswa kelas VII A SMP Negeri I Brati tahun ajaran
2011/2012. Selain manfaat tersebut bermanfaat pula sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani SMP Negeri I Brati, dapat dijadikan
pedoman bahwa bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar passing
bawah bolavoli.
2. Bagi siswa kelas VII A SMP Negeri I Brati, penggunaan bola plastik dapat
menghasilkan motivasi belajar passing bawah permainan bolavoli.
3. Bagi sekolah SMP Negeri I Brati, sebagai bahan masukan, saran, dan
informasi serta dapat dijadikan pertimbangan terhadap sekolah, instansi,
lembaga pendidikan, untuk mengembangkan model pembelajaran yang
tepat dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Alat Bantu Pembelajaran
a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran
Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik
dalam menyampaikan materi pembelajaran.alat bantu ini lebih sering
disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan
mempraktekan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran. Menurut
Samsudin (2008: 57) menyatakan bahwa, “untuk melaksanakan proses
aktivitas jasmani tersebut sudah barang tentu menuntut adanya
kelengkapan media dan alat bantu pembelajaran. Karena tanpa adanya
dukungan media dan alat bantu tersebut, maka proses pembelajaran
pendidikan jasmani akan sia-sia belaka”.
Jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh.
Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin suatu objek sehingga
mempermudah persepsi.
Manfaat alat bantu pembelajaran
Menurut Soekidjo (2003) secara terperinci manfaat alat peraga
antara lain sebagai berikut:
1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan
2) Mencapai sasaran yang lebih banyak
3) Membatu mengatasi hambatan bahasa
4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan
kesehatan
5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan
cepat.
6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan
yang diterima kepada orang lain
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
7) Mempermudah peyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para
pendidik pelaku pendidikan.
8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan
Seperti diuraikan diatas bahwa pengetahuan yang ada pada
seseorang diterima melalui indera.
b. Syarat Alat Bantu Pembelajaran Yang Baik
Menurut Soekidjo (2003) suatu alat pembelajaran dikatakan
baik, apabila mempunyai tujuan pendidikan untuk mengubah
pengetahuan,/pengertian, pendapat dan konsep-konsep, mengubah
sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru.
Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaanya, dalam waktu
yang singkat dapat mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan
tidak terlalu luas. Penempatan alat bantu perlu diperhatikan
ketepatannya agar dapat diamati dengan baik oleh siswa.
Efektif artinya memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau
dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar
sedangkan yang dimaksud dengan komunikatif ialah bahwa media
tersebut mudah untuk dimengerti maksudnya,sehingga membuat siswa
mejadi lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan
oleh guru.
c. Pembelajaran Passing bawah Bolavoli dengan Alat Bantu
Pembelajaran
Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah berkepentingan
dengan upaya mengoptimalkan pencapaian tujuan pendidikan secara
umum. Salah satunya dengan mendesain permainan bolavoli sebagai
alat atau media untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum.
Bentuk permainan yang dikembangkan merupakan permainan bolavoli
standar maupun permainan bolavoli dengan kreasi – kreasi baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
“Bentuk permainan tersebut sudah barang tentu tidak akan seutuh
permainan bolavoli sesungguhnya, akan tetapi dalam bentuk
modifikasi. Hal-hal yang dapat dimodifikasi adalah sarana dan
perlengkapan permainan, seperti: luas lapangan, ketinggian jaring, bola
yang digunakan dan lain-lain” (Amung Ma’mum dan Toto Subroto,
2001: 75).
Berdasarkan ukuran bolavoli menunjukkan bahwa, bolavoli
ukuran standart lebih berat. Bagi siswa, belajar passing bawah
menggunakan bolavoli ukuran strandart mengalami kesulitan.
Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran passing bawah
menggunakan bolavoli ukuran standart misalnya bola dirasakan terlalu
berat, kekuatan siswa belum memadai, teknik passing bawah yang
masih rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu
diciptakan cara belajar yang sesuai dengan kondisi siswa di
antaranya menggunakan bolavoli plastik yang lebih ringan.
Menurut Agus Kristiyanto (2010 : 7) bahwa, “bolavoli dengan
net dari jala ikan kemudian bola dari plastik yang dilakukan oleh para
nelayan kita, tentu saja tidak boleh dimaknai sebagai permainan
konyol, justru hal itu menjadi sesuatu yang sangat positif dari bentuk
apresiasi terhadap permainan bolavoli”. Pembelajaran menggunakan
alat bantu bola plastik merupakan bentuk belajar passing bawah
bolavoli dimana pelaksanaannya memakai bola plastik sebagai
pengganti bola standar. Disamping itu menggunakan alat bantu tali
raffia sebagai pengganti net dan bilah sebagai pembatas jarak.
Pembelajaran dengan bola plastik, tali raffia, dan bilah ini bertujuan
untuk mendekatkan kearah latihan sesungguhnya serta sebagai media
mempelajari konsep gerak passing bawah bolavoli dengan benar.
Dengan menggunakan bola plastik, tali raffia, dan bilah pembelajaran
passing bawah bolavoli akan lebih menarik dan mengasikkan.
Pembelajaran passing bawah bolavoli dangan alat bantu didesain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
semenarik mungkin agar siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
2. Passing Bolavoli
a. Fungsi Passing dalam Permainan Bolavoli
Teknik dasar passing dalam permainan bola voli adalah usaha
seorang pemain dengan menggunakan suatu tehnik tertentu untuk
mengoperkan bola yang dimainkan kepada teman satu regu untuk
selanjutnya dijadikan sebagai serangan berupa smash kedarah lawan.
Passing berfungsi pula sebagai upaya menahan serangan lawan
bilamana blocker gagal mengantisipasinya.
b. Tehnik passing bawah bola voli
Teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif
dan rasional yang memungkinkan suatu hasil yang optimal. Teknik
merupakan unsur yang sangat penting yang harus dikuasai oleh
seorang individu agar dapat melakukan gerakan-gerakan dalam
olahraga dengan benar.
Penguasaan teknik yang baik akan memberikan perasaan lebih
mantap dan rasa percaya diri dalam penampilan pada suatu permainan.
Tidak terkecuali pada pemain bolavoli, semua harus dapat
melaksanakan teknik dasar dalam permainan bolavoli dengan baik.
Seorang pemain yang baik tidak lepas dari penguasaan teknik servis
yang baik dan benar. Menurut Soedarwo dkk (2000:20-21) teknik
passing bawah meliputi ”(1) sikap permulaan, (2) sikap saat perkenaan,
(3) sikap akhir”. Berikut ini gambaran teknik pelaksanaan passing
bawah sebagai berikut :
(1) Sikap permulaan :
Ambil sikap siap normal, yaitu kedua lutut ditekuk dengan badan
sedikit condong kedepan, berat badan bertumpu pada kaki depan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
untuk mendapatkan keseimbangan agar lebih mudah bergerak
kesegala arah.
Kedua tangan saling berpegangan, yaitu punggung tangan kanan
diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan
(2) Sikap saat perkenaan :
Ayunkan kedua lengan kearah bola dengan sumbu gerak pada
persendian bahu dengan siku betul betul dalam keadaan lurus.
Perkenaan bola pada proksimal lengan yaitu diatas pergelangan
tangan. Pada saat lengan membentuk sudut sekitar 45 derajat
dengan badan lengan diayunkan kedepan atas hingga hamper lurus.
(3) Sikap akhir :
Setelah ayunan lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah
kedepan untuk mengambil posisi siap kembali.
Berdasarkan pendapat diatas teknik dasar passing bawah terdiri dari 3
tahapan yaitu sikap permulaan, sikap pelaksanaan dam sikap akhir. Agar
passing bawah yang dilakukan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, maka passing bawah harus dilakukan dengan tepat. Dan ketiga
tahapan tersebut harus dirangkaikan secara harmonis dan selaras untuk
mencapai hasil yang maksimal.
B. Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu
melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yakni
menggunakan kegiatan siswa sendiri secara efektif di dalam pembelajaran.
Siswa diarahkan untuk melakukan latihan yang sesuai dengan konsep
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
pembelajaran yang sedang dipelajari. Dalam hal ini peran guru hanya sebagai
motivator dan fasilitator. Siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan melakukan latihan yang
sesuai dengan materi pembelajaran.
Terbatasnya kreatifitas guru dapat mempengaruhi rendahnya hasil
belajar siswa. Kurang kreatifnya guru Pendidikan jasmani di sekolah dalam
membuat dan mengembangkan media pembelajaran sederhana, guru kurang
akan model-model pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang
monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan metode tugas,
karena mereka hanya mengejar bagaimana materi pelajaran tersebut dapat
selesai tepat waktunya, tanpa memikirkan bagaimana pembelajaran itu
bermakna dan dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kesehariannya
Permasalahan umum dalam pembelajaran Pendidikan jasmani adalah
kurangnya model / strategi pembelajaran sehingga mempengaruhi peran aktif
siswa dalam kegiatan belajar. Selama ini metode yang digunakan guru belum
sesuai dengan karakteristik pembelajaran Pendidikan jasmani bagi siswa.
Seperti yang telah diuraikan di atas, di mana karakteristik pembelajaran
Penjas bagi siswa Sekolah Menengah Pertama melalui pendekatan
interdisipliner yang melibatkan ilmu lain.
Pendekatan interdisipliner dapat dilakukan dengan menggunakan alat
bantu yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Guru dapat
mendesain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dengan alat
bantu. Dalam pembelajaran servis atas bolavoli, guru dapat menggunakan alat
bantu berupa bola plastik, tali rafia dan hulahop. Secara lebih rinci desain
pembelajaran dengan alat bantu bola plastik tersebut akan dijabarkan dalam
RPP, setiap pertemuan.
Penggunaan alat bantu pembelajaran yang berupa bola plastik dan
hulahop dapat dijadikan sarana untuk meyampaikan dan menjelaskan teknik
dasar passing bawah bolavoli. Sehingga untuk memecahkan masalah yang
terurai diatas, pembelajaran yang digunakan berorientasi pada penggunaan alat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
bantu berupa bola plastik dan hulahop dalam pembelajaran teknik dasar
passing bawah bolavoli.
Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut;
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Guru:
kurang kreatif &
inovatif dalam
mengajar Pendidikan
Jasmani
Meningkatkan hasil
belajar tehnik dasar
passing bawah
bolavoli melalui
penggunaan bola
plastik
Melalui penggunaan
bola plastik dapat
meningkatkan hasil
belajar passing
bawah bolavoli
siswa (siswa lebih
termotivasi dan
prestasi belajar
meningkat)
Siklus II: upaya
perbaikan dari
tindakan siklus I
sehingga melalui
penggunaan bola
plastik berhasil
meningkatkan hasil
belajar passing bawah
bolavoli siswa.
Siklus I: guru &
kolaborator menyusun
bentuk gerakan &
teknik yang bertujuan
untuk meningkatkan
hasil belajar passing
bawah bola voli siswa.
Siswa:
- siswa kurang tertarik &
cepat bosan dengan
pelajaran bolavoli
- hasil belajar Penjas
rendah
- pemahaman teknik
dasar siswa rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil tempat di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Brati, Jalan Raya Brati-Kudus 07, Brati,
Grobogan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan direncanakan pada
tanggal 1 Juni sampai dengan 30 Juni 2012.
Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan
No
Rencana Kegiatan Tahun 2012
Jan. Feb. Maret April Mei
1. Persiapan
a. Observasi V
b. Identifikasi Masalah V
c. Penentuan Tindakan V
d. Pengajuan Judul V
e. Penyusunan Proposal V
f. Pengajuan Ijin Penelitian V
2. Pelaksanaan
a. Seminar Proposal V
b. Pengumpulan data Penelitian V
3. Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan V
b. Ujian Skripsi V
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VII A
SMP Negeri I Brati Tahun Ajaran 2011 / 2012, yang berjumlah 35 siswa.
Yang terdiri dari 16 siswa putra dan 19 siswa putri.
C. Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah
sebagai berikut:
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang passing bawah bolavoli dengan
menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas VII A SMP
Negeri 1 Brati tahun ajaran 2011/2012, yang berjumlah 35 siswa yang
terdiri dari 16 siswa putra dan 19 siswa putri.
2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan
alat bantu pembelajaran pada pembelajaran passing bawah bolavoli di
SMP Negeri 1 Brati tahun ajaran 2011/2012.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini
terdiri dari; tes dan observasi lapangan. Secara terperinci tehnik pengumpulan
data pada penelitian ini dapat dideskripsikan dalam table berikut:
Tabel 2 Tenik Pengumpulan data
No Jenis Data Subyek Tehnik Pengumpulan
Data Instrumen
1 2 3 4 5
1
Aktivitas
belajar
pembelajaran
passing
bawah
Siswa
Unjuk kerja
ketrampilan passing
bawah melalui
penerapan bola plastik
Pedoman observasi pelaksanaan
kemampuan tehnik dasar
passing bawah bolavoli
Unjuk kerja passing
bawah menggunakan
bola plastik
Pedoman observasi pelaksanaan
kemampuan tehnik dasar
passing bawah bolavoli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
No Jenis Data Subyek Tehnik Pengumpulan
Data Instrumen
1 2 3 4 5
2
Hasil belajar
pembelajaran
passing
bawah
Siswa
Afektif
Skala sikap melalui observasi
lapangan (sesuai rubric penilaian
aspek afektif pada RPP)
Kognitif
Soal tes (sesuai rubric penilaian
aspek kognitif pada RPP)
Psikomotor
Unjuk kerja kemampuan tehnik
dasar passing bawah (sikap
awal, sikap saat perkenaan, dan
sikap akhir)
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi
tentang keadaan siswa dilihat dari aspek kuantitatif dan kualitatif. Aspek
kuantitatif yaitu hasil pengukuran ketrampilan pembelajaran penerapan bola
plastic untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah pada siswa kelas VII
A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012.
Sedangkan aspek kuantitatif berdasarkan atas hasil pengamatan dan catatan
pembelajaran selama penelitian berlangsung.
E. Uji Validitas Data
Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi
peningkatan validasi data dalam penelitian. Trianggulasi yang digunakan
adalah:
1. Trianggulasi data yaitu data data yang sama akan lebih valid kebenarannya
jika dari beberapa sumber yang berbeda.
2. Trianggulasi sumber yaitu mencocokkan data yang diperoleh dari sumber
lain baik dari siswa, kolaborator, kepala sekolah, orang tua/wali murid.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
3. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang
berbeda untuk mendapatkan hasil yang valid dan akurat mengenai subyek,
misalnya metode observasi dan tes.
F. Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah deskripsi kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogman dan
Biklen (dalam Lexy J Moleong, 2007 : 248) adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah milahnya
dengan satuan yang dapat dikelola, mengsintetiskan data, mencari dan
memutuskan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari juga
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
G. Indikator Kinerja Penelitian
Pembelajaran passing bawah melalui penerapan bola plastic pada
siswa SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012
diharapkan meningkat lebih baik daripada pembelajaran sebelumnya. Dalam
penelitian ini ditentukan indicator keberhasilan yaitu apabila pada siklus 1
mencapai diatas 70% dan pada siklus 2 diatas 80% dari jumlah keseluruhan
siswa yaitu 35 sama atau melebihi KKM yang ada yaitu 70.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
PROSEDUR PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Langkah – langkah PTK secara
prosedurnya dilaksanakan secara partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan
tim lainya) bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana
tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik, kemudian
dilanjutkan dengan refleksi – evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus
pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau
pembetulan, dan penyempurnaan pada siklus berikutnya.
Siklus I
Siklus II
Gambar 5 : Alur Tahapan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelak-
sanaan, pengamatan, dan refleksi. Penjelasan mengenai alur penelitian tindakan
tersebut dipaparkan memalui penjelasan sebagai berikut :
1. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan guru ketika akan memulai
tindakannya tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan
bagaimana penelitian itu dilakukan.
2. Pelaksanaan adalah implementasi dari rencana yang sudah dibuat.
3. Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau
yang dilakukan oleh guru dan siswa
Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan,
prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap – tahap sebagai berikut:
1.) Tahap persiapan survei awal
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi
sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan
Kelas. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen, dan alat
2.) Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah :
a. Menentukan subjek penelitian
b. Menyiapkan metode dan instrument penelitian serta evaluasi
3.) Tahap Pengumpulan Data dan Tindakan
Pada tahap ini terkumpulkan data tentang :
a. Hasil belajar passing bawah bolavoli siswa
b. Kemampuan siswa terhadap proses pembelajaran
c. Alat bantu pembelajaran
d. Pelaksanaan pembelajaran
e. Partisipasi dan keaktifan siswa
4.) Tahap analisis data
Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul
berupa uraian deskrptif tentang perkembangan belajar tentang passing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
bawah siswa. Serta hasil test kemampuan siswa yang dideskriptifkan
memalui hasil kualitatif.
5.) Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas dari mulai awal survei hingga menganalisis data yang dilakukan
dalam penelitian
6.) Deskripsi tiap siklus
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
meningkatnya hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII A
SMP Negeri 1 Brati tahun ajaran 2011/2012. Setiap tindakan upaya
pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus.
Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis dan
refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan
dalam 2 siklus.
a. Rancangan siklus I
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti dan guru penjasorkes menyusun
sekenario pembelajaran yang terdiri dari :
a.) Menyusun RPP passing bawah bolavoli yang akan digunakan
dalam tindakan.
b.) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK,
penilaian servis atas bolavoli.
c.) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu
pengajaran
d.) Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan
sekenario pembelajaran yang telah direncanakan, tahap ini
dilakukan bersama dengan tahap observasi terhadap dampak
tindakan. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan langakah -
langkah kegiatan adalah:
a.) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar passing bawah bolavoli.
b.) Melakukan pemanasan
c.) Melakukan teknik dasar passing bawah bolavoli:
(1) Sikap permulaan.
(2) Sikap perkenaan tangan pada bola.
(3) Sikap akhir .
(4) Melakukan rangkaian gerakan passing bawah bolavoli dari
sikap permulaan, sikap perkenaan tangan pada bola dan
sikap akhir.
d.) Mengadakan diskusi dan evaluasi
e.) Penilaian yang dilaksanakan selama pembelajaraan
berlangsung.
f.) Melakukan pendinginan
3. Tahap Observasi dan Interpretasi
Pengamatan dilakukan terhadap : (1) Psikomotor, (2)
Afektif, (3) Kognitif.
4. Tahap Evaluasi (Refleksi)
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis
terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan
dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan
rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Tabel 3 :Prediksi Pencapaian Hasil Belajar Siswa
Aspek yang
diukur
Prosentase target capaian
Cara mengukur Kondisi
awal
Siklus
1
Siklus
2
Hasil belajar
Passing
bawah
bolavoli
54,23%
70%
80%
Diukur melalui
ketuntasan belajar
siswa pada materi
passing bawah
bolavoli, hasil
penjumlahan (aspek
psikomotor, afektif,
dan kognitif) sesuai
dengan KKM
sekolah 70
b. Rancangan siklus II
Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil
yang telah dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari
siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata
pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan
tahap pelaksanaan, observasi dan refleksi yang juga mengacu pada
siklus sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
Secara umum sistematika pembelajaran materi bolavoli dengan
penerapan bola plastik untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah pada
siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran
2011/2012 terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu persiapan yang terdiri dari;
guru mempersiapkan peralatan/media pembelajaran, setting/letak alat, serta
menyiapkan pertanyaan untuk mengeksplorasi siswa kemudian kegiatan
pendahuluan yang mencakup; berdoa, presensi, apersepsi,, memotivasi siswa
dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan pemanasan. Dilanjutkan kegiatan
inti yang mencakup eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan terakhir
adalah penutup yang terdiri dari; pendinginan, refleksi, evaluasi dan tindak
lanjut.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materai passing bawah dengan
penerapan bola plastik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah disiapkan. Ketika guru memberikan penjelasan, siswa mendengarkann,
memahami dan mempraktekkan. Pemberian materi ini dibantu oleh rekan guru
sebagai kolaborator dan kepala sekolah sebagai guru pamong. Pada kegiatan
akhir diadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah
dilaksanakan berdasarkan temuan data observasi yang diperoleh bersama guru
kolaborator.
1. Deskripsi Data
Deskripsi data diperoleh melalui tes yang dilakukan pada saat
kondisi awal dan hasil belajar passing bawah siklus 1 & 2 dengan
penerapan bola plastik. Observasi dan tes awal perlu dilakukan untuk
mengetahui data kondisi awal hasil belajar passing bawah yang dimiliki
siswa. Data ini berguna pula untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan hasil belajar passing bawah dari kondisi awal, siklus 1 hingga
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
siklus 2. Berikut data kondisi awal hasil belajar passing bawah siswa kelas
VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012:
Tabel 1 Kondisi Awal Hasil Belajar Passing Bawah Siswa Kelas VII A SMP
Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012.
Dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa dari jumlah
keseluruhan yaitu 35 siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 hanya sejumlah 19 siswa (54,23%)
yang mencapai nilai diatas nilai ketuntasan belajar minimal (KKM) yaitu
70. Data tersebut menggambarkan bahwa hasil belajar passing bawah
kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahu ajaran
2011/2012 tergolong belum berhasil karena belum ada 80% siswa yang
mencapai nilai tuntas.
Oleh karena itu disusun suatu tindakan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar passing bawah pada siswa kelas VII A SMP
Aspek yang
diukur
Kondisi Awal
Cara Mengukur Jumlah Siswa
yang lulus
Presentase
Kelulusan
Hasil belajar
passing bawah
bolavoli.
19 54,23%
Diukur melalui
ketuntasan
belajar siswa
pada materi
passing bawah
bolavoli, hasil
penjumlahan
(aspek
psikomotor,
afektif, dan
kognitif)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012 dengan
memodifikasi metode pembelajaran melalui penerapan bola plastik pada
pembelajaran passing bawah. Untuk pelaksanaan tindakan penelitian ini
akan dilaksanakan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu:
(1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) analisis dan
refleksi.
2. Siklus 1
Pada siklus 1, agar hasil belajar passing bawah siswa kelas VII A
SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012 dapat
meningkat dengan optimal maka bentuk modifikasi metode pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan penerapan bola plastik. Penerapan bola
plastik ini mendatangkan ketertarikan dan kemudahan sehingga
meminimalisir kejenuhan, menimbulkan rasa senang serta keberanian
karena bobot yang lebih ringan dari bolavoli sesungguhnya. Pelaksanaan
pembelajaran siklus 1 ini terdiri dari 1 (satu) kali pertemuan yaitu selama
80 menit.
a. Perencanaan Siklus I
Kegiatan perencanaan siklus 1 diawali dengan melakukan
konsultasi dengan guru penjas lain sebagai kolaborator. Konsultasi
mencakup penentuan waktu tindakan, kelas yang akan diberikan
tindakan, serta perencanaan tindakan yaitu materi pembelajaran dan
model pembelajaran yang digunakan.
Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari
Senin, tanggal 6 Februari 2012, di kelas VII A SMP Negeri I Brati.
Pada kegiatan ini, bersama kolabor mendiskusikan rancangan tindakan
yang akan dilakukan dalam proses penelitian, meliputi seluruh rencana
tindakan pada siklus I yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) siklus I. melalui RPP siklus I tersebut maka
disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama
dua kali pertemuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan
prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh sebagai data awal.
Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari siswa kelas VII A SMP
Negeri I Brati tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 35 siswa, terdapat 16
siswa yang masih belum mencapai batas ketuntasan belajar. Setelah
dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan siswa dan pengamatan,
ternyata sebagian siswa masih belum dapat memahami dan
mempraktekkan tentang konsep yang diajarkan passing bawah
bolavoli. Sebagian besar siswa yang mengikuti tes belum melakukan
teknik gerak dasar passing bawah dengan benar.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka perlu adanya
rancangan rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut :
1) Merancang skenario model pembelajaran menggunakan bola
plastik, untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam melakukan
passing bawah.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
keterampilan teknik dasar passing bawah.
3) Menyiapkan alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran passing bawah berupa bola plastik.
4) Menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes.
Instrumen tes dinilai berdasarkan tes keterampilan (psikomotor).
Unsur-unsur yang dinilai dalam tes keterampilan adalah
kesempurnaan melakukan gerakan dan ketepatan melakukan
gerakan. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan
pedoman observasi yang dilakukan dengan mengamati keaktifan
dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan
melalui formulir penilaian / rubrik penilaian siswa yang tercantum
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
5) Menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik dasar passing
bawah bolavoli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
6) Menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni di lapangan bola
voli SMP Negeri I Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran
2011/2012.
b. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan Siklus I berdasarkan RPP dilaksanakan
2 (dua) kali pertemuan masing masing pertemuan selama 80 menit,
yaitu pada hari Senin tanggal 6 Februari 2012 dan hari Senin
berikutnya tanggal 13 Februari 2012. Pembelajaran dilaksanakan di
lapangan olah raga SMP Negeri I Brati kabupaten Grobogan. Masing-
masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 40 menit. Sesuai dengan
RPP pada siklus 1 ini pembelajaran dilakukan sekaligus melakukan
observasi terhadap proses pembelajaran.
a) Pertemuan I
Materi pada pelaksanaan siklus I, pertemuan pertama
yaitu pada hari Senin tanggal 6 Februari 2012 adalah keterampilan
gerak dasar passing bawah dan keterampilan teknik dasar passing
bawah. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Guru mempersiapkan peralatan/media pembelajaran,
setting/letak alat dan menyiapkan pertanyaan untuk menggali
kemampuan awal siswa (eksplorasi).
2. Guru memimpin doa, memberikan presensi, apersepsi, motivasi
dan penjelasan tujuan pembelajaran.
3. Guru memimpin gerakan pemanasan yang berkaitan dengan
materi passing bawah dan permainan-permainan yang
dimodifikasi yang menuju ke arah teknik dasar passing bawah
bolavoli.
4. Guru mendemonstrasikan sikap tangan pada saat melakukan
passing bawah bolavoli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
5. Guru memberi perintah kepada siswa memperagakan sikap
tangan pada saat melakukan passing bawah bolavoli, siswa
malaksanakan perintah guru.
6. Guru memperagakan gerakan tehnik dasar passing bawah
dimulai dari sikap tangan, sikap permulaan, sikap saat
perkenaan dan sikap akhir.
7. Guru memberi komando kepada semua siswa melakukan
gerakan passing bawah: sikap permulaan, sikap saat perkenaan
dan sikap akhir, siswa melakukan perintah guru.
8. Guru memberi komando kepada siswa melakukan pengulangan
gerakan passing bawah dari sikap permulaan, sikap saat
paerkenaan dan sikap akhir, siswa melaksanakan perintah guru.
9. Guru memberi bimbingan dan evaluasi gerakan siswa.
10. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa sesuatu yang
belum dipahami dan menjawab pertanyaan serta mengulang
gerakan yang diminta siswa.
11. Guru dan kolaborator mendemonstrasikan perkenaan bola yaitu
pada daerah proksimal lengan.
12. Guru memberi perintah kepada siswa 2 baris saling berhadapan
untuk melakukan perkenaan bola pada daerah proksimal lengan
sebagaimana yang telah diperagakan oleh guru dan kolaborator.
Adapun 2 baris yang lain mengamati dan mengoreksi, saling
bergantian dan saling mengamati (reciprocal).
13. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila
ada hal yang belum jelas atau menemui kesulitan, kemudian
menjawab pertanyaan atau memperagakan ulang sesuai
permintaan siswa.
14. Guru memperagakan gerakan passing bawah dari bola yang
dilempar oleh kolaborator dan melakukan pengulangan
secukupnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
15. Guru memberi perintah kepada siswa untuk 2 baris saling
berhadapan untuk melakukan passing bawah dari bola yang
dilempar teman dan melakukan pengulangan secukupnya.
Adapun 2 baris yang lain mengamati dan mengoreksi, saling
bergantian dan saling mengamati (reciprocal).
16. Guru memberikan bimbingan dan evaluasi gerakan yang
dilakukan siswa.
17. Guru memperagakan passing bawah keudara sekali tangkap
dan melakukan pengulangan secukupnya.
18. Guru memberi perintah kepada siswa baris pertama untuk
melakukan passing bawah keudara sekali tangkap dan
melakukan pengulangan secukupnya. Adapun 3 baris yang lain
mengamati dan mengoreksi, saling bergantian dan saling
mengamati (reciprocal).
19. Guru memperagakan passing bawah keudara 2 kali tangkap dan
melakukan pengulangan secukupnya.
20. Guru memberi komando kepada siswa baris pertama untuk
melakukan passing bawah keudara 2 kali tangkap dan
melakukan pengulangan secukupnya. Adapun 3 baris yang lain
mengamati dan mengoreksi, saling bergantian dan mengamati
(reciprocal).
21. Guru memperagakan passing bawah keudara 3 kali tangkap dan
mengadakan pengulangan secukupnya.
22. Guru memberi komando kepada siswa baris pertama
melakukan passing bawah passing bawah keudara 3 kali
tangkap dan melakukan pengulangan secukupnya. Adapun 3
baris yang lain mengamati dan mengoreksi, saling bergantian
dan saling mengamati (reciprocal).
23. Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah keudara selama 1 menit, baris pertama melakukan baris
kedua menghitung, adapun baris ketiga dan keempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
mengamati dan mengoreksi. Saling bergantian dan saling
mengamati (reciprocal).
24. Guru memberikan bimbingan dan evaluasi gerakan yang
dilakukan siswa.
25. Guru membagi siswa untuk bermain bolavoli dengan peraturan
yang dimodifikasi yaitu hanya boleh mempassing bawah bola
maksimal 3 kali passing sebelum menyeberangkan bola
tersebut kedaerah lawan. Baris pertama melawan baris kedua
dan baris ketiga melawan baris keempat, pemenangnya adalah
regu yang lebih dulu mendapatkan nilai 10. Regu yang kalah
melakukan push up 10 kali.
Pelajaran diakhiri dengan evaluasi, tanya jawab dan
informasi tentang materi pertemuan minggu depan. Kemudian
berdoa dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran
selanjutnya.
b) Pertemuan II
Materi pada pelaksanaan siklus I, pertemuan kedua pada
hari Senin tanggal 13 Februari 2012 adalah pengulangan materi
yang telah disampaikan minggu sebelumnya. Urutan pelaksanaan
tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru mempersiapkan peralatan pembelajaran dan letak alat
pembelajaran.
2) Guru memimpin doa, memberikan apersepsi, motivasi dan
penjelasan tujuan pembelajaran.
3) Guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan
materi passing bawah dan permainan-permainan yang
mengarah passing bawah.
4) Guru menyampaikan materi pertama pada pertemuan kedua
yakni pengulangan materi yang dilakukan pada pertemuan
minggu sebelumnya. Kebanyakan dari siswa masih mengingat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
gerak dasar passing bawah dan model pembelajaran yang telah
diajarkan.
5) Guru memperagakan gerakan passing bawah tanpa bola dari
sikap permulaan, sikap perkenaan bola dan sikap akhir.
Melakukan pengulangan secukupnya.
6) Guru memberi perintah kepada semua siswa untuk melakukan
gerakan passing bawah tanpa bola dari sikap awal, sikap saat
perkenaan dan sikap akhir serta pengulangan secukupnya.
7) Guru memperagakan passing bawah keudara 3 kali tangkap
dan melakukan pengulangan secukupnya.
8) Guru memberi komando kepada siswa baris pertama
melakukan passing bawah keudara 3 kali tangkap, adapun 3
baris yang lain mengamati dan mengoreksi. Saling bergantian
dan saling mengamati (reciprocal).
9) Guru mendemonstrasikan passing bawah keudara 5 kali
tangkap dan mengadakan pengulangan secukupnya.
10) Guru memerintah kepada siswa baris pertama melakukan
passing bawah keudara 5 kali tangkap, baris kedua
menghitung. Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan
mengoreksi, saling bergantian dan saling mengamati
(reciprocal).
11) Guru memeragakan passing bawah keudara 7 kali tangkap.
12) Guru memberi komando kepada siswa baris pertama
melakukan passing bawah keudara 7 kali tangkap, baris kedua
menghitung. Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan
mengoreksi, saling bergantian dan saling mengamati
(reciprocal).
13) Guru memperagakan passing bawah keudara 10 kali tangkap.
14) Guru memberi perintah kepada siswa baris pertama melakukan
passing bawah keudara 10 kali tangkap, baris kedua
menghitung. Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
mengoreksi, saling bergantian dan saling mengamati
(reciprocal).
15) Guru memberikan bimbingan dan evaluasi gerakan yang
dilakukan siswa.
16) Guru melakukan penilaian passing bawah keudara selama 1
menit, baris pertama melakukan, baris kedua menghitung.
Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan mengoreksi,
saling bergantian dan saling mengamati (reciprocal).
17) Guru membagi siswa untuk bermain bolavoli dengan peraturan
yang dimodifikasi yaitu hanya boleh menggunakan passing
bawah dan maksimal 3 kali passing didaerah sendiri sebelum
menyeberangkan bola kedaerah lawan. Baris pertama melawan
baris kedua dan baris ketiga melawan baris keempat,
pemenangnya adalah regu yang lebih dulu mendapatkan nilai
15. Regu yang kalah melakukan push up 15 kali.
Pelajaran diakhiri dengan evaluasi, tanya jawab dan
informasi tentang materi pertemuan minggu berikutnya. Kemudian
berdoa dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran
selanjutnya.
c. Observasi dan Interpretasi siklus I
Observasi dan Interpretasi Siklus 1 tindakan siklus 1 antara
lain: siswa semangat dalam mengikuti setiap pertemuan pembelajaran
siklus 1 materi passing bawah dengan penerapan bola plastik. Siswa
juga memahami bagaimana cara melakukan tehnik dasar passing
bawah bolavoli dengan benar juga melaksanakan semua yang
diperintahkan oleh guru serta memiliki minat dalam melaksanakan
pembelajaran tersebut. Secara umum suasana kelas nampak cukup
aktif, hal ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran
dari kegiatan awal sampai akhir kegiatan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Interpretasi pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu mengamati
proses pembelajaran pada materi passing bawah bolavoli dengan
penerapan bola plastik siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012.
Dalam melakukan observasi dan interpretasi siklus 1 guru
berkolaborasi dengan bolaborator. Adapun pelaksanaanya sebagai
berikut;
1) Guru mengamati proses pembelajaran passing bawah pada siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan. Pada
pertemuan pertama hari Senin tanggal 6 Februari 2012 selama 2 x
40 menit, guru mengajarkan tehnik dasar passing bawah yang
dimulai dari sikap permulaan, sikap saat perkenaan bola dan sikap
akhir menggunakan bola plastik. Dari passing bawah keudara
sekali tangkap, 2 kali tangkap, hingga 10 kali tangkap dan bermain
dengan peraturan yang dimodifikasi. Pada pertemuan kedua hari
Senin tanggal 13 Februari 2012, selama 2 x 40 menit gur
memberikan materi pengulangan tehnik dasar passing bawah
kemudian dilanjutkan dengan penilain passing bawah bolavoli.
2) Guru mempersiapkan/menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sebelum pembelajaran dilaksanakan, sebagai
pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Guru mengadakan pendekatan, metode pembelajaran yang
melibatkan siswa, memberi motivasi agar siswa dalam mengikuti
pembelajaran penuh semangat, antusias, aktif dan melaksanakan
semua perintah guru.
4) Guru melakukan penilaian melalui lembar observasi untuk
mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima
pembelajaran passing bawah menggunakan bola plastik.
Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM pada siklus 1
mengalami peningkatan dibanding kondisi awal yaitu sebanyak 25
siswa (71,43%) dari jumlah total 35 siswa, kondisi awal hanya 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
siswa (54,23%). KKM penjas SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 adalah 70. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya peningkatan hasil belajar pada siswa dalam
pembelajaran passing bawah pada siklus 1. Akan tetapi peningkatan
tersebut belum optimal karena belum memenuhi target yang
diharapkan yaitu 80% siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM
Jadi dari hasil observasi yang dilakukan bersama kolaborator,
selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan
hasil belajar yang positif (tabel terlampir).
d. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus 1
Pengambilan data penelitian yang dilakukan guru selama
pembelajaran passing bawah siklus 1 dapat dideskripsikan sebagai
berikut: tes unjuk kerja passing bawah bolavoli (psikomotor),
pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman gerak
(kognitif) dan lembar kuesioner siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012.
Pada akhir pembelajaran passing bawah siklus 1 ada
sejumlah 25 siswa (71,43%) yang telah mencapai nilai diatas KKM.
Berikut deskripsi data perbandingan hasil belajar passing bawah antara
kondisi awal dan setelah pembelajaran siklus 1.
Tabel 4. Deskripsi perbandingan hasil belajar passing bawah kondisi
awal dan siklus 1
Aspek yang
diukur Tahap
Jumlah siswa
yang lulus Prosentase Cara mengukur
Hasil belajar
passing
bawah
bolavoli
Awal
19
54,23
Diukur melalui
ketuntasan
belajar siswa
pada materi
passing bawah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Aspek yang
diukur Tahap
Jumlah siswa
yang lulus Prosentase Cara mengukur
Siklus
1
25 71,43 bolavoli, hasil
penjumlahan
(psikomotor,
afektif dan
kognitif)
Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran passing bawah pada siklus 1. Akan tetapi
peningkatan tersebut belum optimal karena belum memenuhi target
yang diharapkan yaitu 80% siswa mendapatkan nilai diatas KKM.
Oleh karena itu peningkatan selanjutnya akan diperbaiki pada siklus 2.
e. Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus 1
Hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran
passing bawah bolavoli antara lain:
1) Masih banyak siswa yang tidak serius dalam melaksanakan
pembelajaran, hal ini terbukti ada beberapa siswa yang masih
bergurau dengan temannya.
2) Siswa masih mengabaikan inti pembelajaran passing bawah yang
sesungguhnya, mereka masih terfokus dalam melakukan permainan
dan memenangkan permainan tersebut tanpa memahami secara
benar bagaimana aplikasi tehnik passing bawah yang sebenarnya
dalam penerapan permainan yang dilakukan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan kurang pahamnya
siswa pada saat mengayun tangan, beberapa dari mereka
menggunakan sumbu gerak pada persendian siku sehingga laju
bola tidak bisa terarah dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Untuk mengurangi hambatan hambatan yang muncul pada
siklus 1 guru bersama kolaborator melakukan analisis dan refleksi
yaitu:
1) Siswa diminta mengikuti pembelajaran passing bawah lebih serius
lagi dan memperhatikan penjelasan serta peragaan yang diberikan
guru sehingga fokus dalam melaksanakan proses pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang dilakukan dapat tercapai sesuai
dengan target yang ditentukan.
2) Guru dan kolaborator lebih fokus dalam gerakan ayunan lengan
dengan sumbu gerak pada sendi bahu dan perkenaan bola pada
daerah proksimal lengan sehingga kualitas hasil pembelajaran
dapat tercapai dengan optimal.
Kelebihan dan keberhasilan yang dapat digunakan sebagai
tolok ukur pada silus 1 yaitu siswa memiliki semangat dan minat yang
tinggi dalam mengikuti pembelajaran passing bawah dengan penerapan
bola plastik. Dengan penerapan tersebut siswa merasa terangsang dan
senang sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran karena passing bawah yang selama ini dianggap
menjemukan dapat menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Materi
dapat diberikan secara terarah dan pembelajaran menjadi lebih aktif,
komunikasi antara siswa dan guru juga terjalin dua arah.
3. Siklus 2
Siklus 2 merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi
pada siklus 1, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus 1, rata –
rata siswa menunjukkan hasil yang belum maksimal dan belum sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus 2 mengacu pada
pelaksanaan Siklus 1, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun
tahapan yang dilakukan pada Siklus 2 ini diantaranya;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
a. Perencanaan Siklus 2
Guru dan kolaborator mendiskusikan perencanaan siklus 2
meliputi materi yang akan dilaksanakan. Kegiatan perencanaan siklus
2 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 Februari 2012, di lapangan
bolavoli SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan. Seluruh rencana
tindakan pada siklus 2, mengacu pada hasil analisis dan refleksi
tindakan 1 yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) siklus 2.
Guru dan kolaborator merancang rencana pelaksanaan
tindakan Siklus 2 sebagai berikut :
1) Guru merancang skenario pembelajaran passing bawah dengan alat
bantu pembelajaran, untuk meningkatkan motivasi serta
kemampuan siswa. Dengan alur pembelajaran sebagai berikut :
a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar
belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan
siswa untuk belajar.
b) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau
menyajikan informasi tahap demi tahap.
c) Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.
d) Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas
dengan baik, memberi umpan balik.
2) Guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2
passing bawah bolavoli dengan alat bantu pembelajaran.
3) Guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan
digunakan seperti; bola plastik, net, tali rafia, hulahop, dsb.
4) Guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes.
Instrumen tes dinilai hasil peningkatan kemampuan passing bawah
dengan alat bantu pembelajaran (aspek psikomotor). Sedangkan
instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang
dilakukan dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian
/ rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
5) Guru menyusun standar penliaian pada penguasaan passing bawah
bolavoli.
6) Guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni pada
lapangan olahraga SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan.
b. Pelaksanaan Siklus 2
Seluruh proses pembealajaran siklus 2 ini adalah penguatan
karena secara dasar telah diberikan pada siklus sebelumnya.
Pelaksanaan siklus 2 ini dilaksanakan 2 kali pertemuan yakni pada hari
Senin tanggal 20 Februari 2012 dan hari Senin tanggal 27 Februari
2012 di lapangan bolavoli SMP Negeri I Brati kabupaten Grobogan.
Masing masing pertemuan selama 2 x 40 menit. Sesuai dengan RPP
pada siklus 2 ini pembelajaran dilakukan oleh guru penjas sekaligus
melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
a) Pertemuan 1
Materi pelaksanaan siklus 2 pada hari Senin tanggal 20
Februari 2012, yaitu penguasaan passing bawah berpasangan
dengan perkenaan bola daerah proksimal lengan dan menitik
beratkan pada ayunan lengan dengan sumbu gerak sendi bahu.
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru dibantu beberapa siswa mempersiapkan media
pembelajaran dan letak alat pembelajaran serta menyiapkan
pertanyaan yang berkaitan pada pertemuan sebelumnya.
2) Guru memimpin doa, memberikan presensi, apersepsi, motivasi
dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
3) Guru memimpin gerakan pemanasan yang berkaitan dengan
materi passing bawah dan permainan permainan yang
dimodifikasi yang menuju kearah tehnik dasar passing bawah
bolavoli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
4) Guru memperagakan sikap tangan pada saat melakukan passing
bawah bolavoli.
5) Guru memberi komando kepada siswa untuk melakukan sikap
tangan pada saat melakukan passing bawah bolavoli dan
mengadakan pengulangan secukupnya.
6) Guru memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa
tentang gerakan yang dilakukannya.
7) Guru dibantu kolaborator mendemonstrasikan sikap perkenaan
bola pada daerah proksimal lengan dengan sumbu gerak pada
sendi bahu dan melakukan pengulangan secukupnya.
8) Guru memberi perintah kepada siswa berpasangan untuk
melakukan sikap perkenaan bola pada daerah proksimal lengan
dengan sumbu gerak pada sendi bahu dan melakukan
pengulangan secukupnya. Baris pertama berpasangan dengan
baris kedua, baris ketiga dan keempat mengamati dan
mengoreksi, saling bergantian dan saling mengamati
(reciprocal).
9) Guru memperagakan gerakan tehnik dasar passing bawah
bolavoli dari sikap permulaan, sikap saat perkenaan dan sikap
akhir.
10) Guru memberi perintah kepada siswa melakukan gerakan
passing bawah dari sikap awal, sikap saat perkenaan dan sikap
akhir serta mengadakan pengulangan secukupnya.
11) Guru memberi kesempatan tanya jawab, bimbingan dan
evaluasi gerakan yang dilakukan siswa.
12) Guru memperagakan passing bawah keudara 10 kali tangkap.
13) Guru memberi perintah kepada siswa baris pertama untuk
melakukan passing bawah keudara 10 kali tangkap, baris kedua
menghitung. Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan
mengoreksi, saling bergantian dan saling mengamati
(reciprocal).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
14) Guru dibantu kolaborator mendemonstrasikan passing bawah
berpasangan 1 kali tangkap dan mengadakan pengulangan
secukupnya.
15) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan
passing bawah berpasangan 1 kali tangkap dan mengadakan
pengulangan secukupnya, baris pertama melakukan
berpasangan dengan baris kedua, baris ketiga dan keempat
mengamati dan mengoreksi, bergantian dan saling mengamati.
16) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah berpasangan 2 kali tangkap, bergantian, saling
mengamati dan melakukan pengulangan secukupnya.
17) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah berpasangan 3 kali tangkap, bergantian, saling
mengamati dan melakukan pengulangan secukupnya.
18) Guru memberi kesempatan tanya jawab, bimbingan dan
evaluasi gerakan yang dilakukan siswa.
19) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah berpasangan 5 kali tangkap, bergantian, saling
mengamati dan mengadakan pengulangan secukupnya.
20) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah berpasangan 7 kali tangkap, bergantian, saling
mengamati dan mengadakan pengulangan.
21) Guru memberi perintah kepada siswa untuk melakukan passing
bawah berpasangan 10 kali tangkap, bergantian dan saling
mengamati.
22) Guru membagi siswa untuk bermain bolavoli dengan peraturan
yang dimodifikasi yaitu hanya boleh menggunakan passing
bawah dan maksimal 3 kali passing di daerah sendiri sebelum
menyeberangkan bola ke daerah lawan. Baris pertama melawan
baris kedua dan baris ketiga melawan baris keempat,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
pemenangnya adalah regu yang lebih dulu memperoleh nilai
20. Regu yang kalah push up 15 kali.
Pelajaran diakhiri dengan evaluasi, tanya jawab dan
informasi tentang materi pertemuan minggu berikutnya. Kemudian
berdoa dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran
selanjutnya.
a) Pertemuan II
Materi pada pelaksanaan Siklus 2 pertemuan kedua
pada hari Senin tanggal 5 Maret 2012 adalah penguatan
gerakan passing bawah berpasangan dan bermain. Urutan
pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru menyiapkan siswa dan berdoa, serta memulai proses
pembelajaran dengan absensi.
2) Guru memberikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa
secara singkat.
3) Guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan
dengan materi passing bawah dan permainan permainan
yang mengarah pada passing bawah.
4) Guru menyampaikan materi pada pertemuan kedua ini
merupakan pengulangan materi yang dilakukan pada
pertemuan sebelumnya.
5) Guru dan kolaborator mendemonstrasikan passing bawah
berpasangan dengan jarak kurang lebih 3 meter.
6) Guru memberi komando pada siswa baris pertama
melakukan passing bawah berpasangan dengan baris kedua
dengan jarak kurang lebih 3 meter 5 kali tangkap, baris
ketiga menghitung dan baris keempat mengamati dan
mengoreksi. Saling bergantian dan saling mengamati
(reciaprocal).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
7) Guru memberi perintah kepada siswa baris pertama
melakukan passing bawah berpasangan dengan baris kedua
dengan jarak kurang lebih 3 meter 7 kali tangkap, baris
ketiga menghitung dan baris keempat mengamati dan
mengoreksi. Saling bergantian dan saling mengamati.
8) Guru memberi perintah kepada siswa baris pertama
melakukan passing bawah berpasangan dengan baris kedua
dengan jarak kurang lebih 3 meter 10 kali tangkap, baris
ketiga menghitung baris keempat mengamati dan
mengoreksi. Saling bergantian dan saling mengamati.
9) Guru melakukan penilaian passing bawah keudara selama 1
menit, baris pertama melakukan baris kedua menghitung.
Adapun baris ketiga dan keempat mengamati dan
mengoreksi.
10) Guru membagi siswa untuk bermain bola voli dengan
peraturan yang dimodifikasi yaitu hanya boleh
menggunakan passing bawah dan harus dimainkan 3 kali
sebelum menyeberangkan bola ke daerah lawan. Baris
pertama melawan baris keempat, baris kedua melawan baris
ketiga, pemenangnya adalah regu yang lebih dulu
memperoleh nilai 25, regu yang kalah push up 15 kali.
Pelajaran diakhiri dengan evaluasi, tanya jawab,
berdoa dan bubar dengan tertib untuk mengikuti pelajaran
selanjutnya.
c. Observasi dan Interpretasi Siklus 2
Guru dan kolaborator melakukan observasi dan interpretasi
pada siklus 2 yaitu; melakukan pengamatan proses pembelajaran
passing bawah dengan lebih fokus dan melakukan observasi lebih luas
agar bisa lebih mencermati perkembangan siswa dalam menerapkan
tehnik passing bawah pada saat proses pelaksanaan pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Guru dan kolaborator memberikan semangat kepada siswa agar
mengikuti proses pembelajaran passing bawah dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar
mengajar diperoleh gambaran, bahwa siswa dalam mengikuti
pembelajaran passing bawah lebih serius dan memperhatikan
penjelasan serta peragaan sesuai dengan apa yang diberikan oleh guru
sehingga fokus dalam melaksanakan proses pembelajaran. Siswa juga
semangat melakukan apa yang diperintahkan guru, merasa senang, dan
tidak cepat bosan.
Observasi selama pelaksanaan siklus 2 berlangsung
menunjukkan perubahan hasil belajar kearah positif. (Tabel terlampir)
Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan siklus 2
berlangsung dapat diidentifikasi pekerjaan siswa sebagai berikut;
1) Hasil belajar siswa materi passing bawah mencapai 85,71% diatas
KKM.
2) Sejumlah 30 siswa mencapai criteria tuntas sedangkan masih ada 5
siswa yang belum tuntas.
Pada pelaksanaan siklus 2 pembelajaran passing bawah
bolavoli ada beberapa hal yang perlu diketahui sebagai suatu
keberhasilan antara lain:
1) Sebagian besar siswa mampu melakukan passing bawah bolavoli
dengan baik namun masih ada yang belum.
2) Melalui proses pengelompokan terbangun partisipasi siswa
sehingga proses belajar mengajar passing bawah terjadi interaksi
yang baik.
3) Dengan adanya 30 siswa mencapai nilai tuntas (85,71%) maka
Penelitian Tindakan Kelas ini telah memenuhi target yang
diharapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
d. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus 2
Berikut deskripsi data peningkatan hasil belajar passing
bawah kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun
ajaran 2011/2012.
Aspek yang
diukur Tahap
Jumlah
siswa yang
lulus
% Cara mengukur
Hasil belajar
passing
bawah
Awal
Siklus 1
Siklus 2
19
25
30
54,23
71,43
85,71
Diukur melalui
ketuntasan belajar siswa
pada materi passing
bawah bolavoli, hasil
penjumlahan
(psikomotor, afektif dan
kognitif)
Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama
pelaksanaan siklus 2 berlangsung hasil pekerjaan siswa telah melampui
target dengan capaian keberhasilan atau tuntas diatas target pencapaian
yang diharapkan yaitu 80% siswa mencapai nilai diatas KKM.
Beberapa kekurangan yang menjadikan kelemahan dalam
pelaksanaan pembelajaran siklus 2 antara lain: masih ada saja siswa
yang bercanda dan menggoda teman yang sedang mengikuti
pembelajaran sehingga pada saat pelaksanaan mereka tidak dapat
melakukan passing bawah sesuai tehnik dasar yang telah dijelaskan
oleh guru sebelumnya.
Sedangkan kelebihan yang terdapat dalam pelaksanaan siklus
2 yang bisa digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pada
pelaksanaan pembelajaran siklus 2 adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
1) Melalui penguatan pembelajaran dengan memodifikasi penerapan
bola plastik siswa lebih mudah mempelajari tehnik passing bawah
dan sebagian siswa cukup optimal mampu mempraktekkannya
dengan baik.
2) Siswa memiliki minat yang tinggi dan termotivasi dalam
melakukan pembelajaran tersebut, sehingga siswa memiliki hasil
belajar yang lebih baik dalam melakukan pembelajaran passing
bawah.
e. Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus 2
Berdasarkan observasi pada siklus 2 dibawah ini analisis
dan refleksi siklus 2:
1) Jumlah dan frekuensi pada pertemuan siklus 2 telah menunjukkan
hasil melebihi target dalam meningkatkan hasil belajar passing
bawah siswa. Dari hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus 2
diketahui bahwa Penelitian Tindakan Kelas dirasa sudah optimal
sesuai yang diharapkan.
2) Model pembelajaran dengan penerapan bola plastik yang
diterapkan cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan
minat siswa terhadap pembelajaran passing bawah sehingga proses
belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih
maksimal serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus 2
dapat terlaksana dengan baik.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dibawah ini hasil penelitian pelaksanaan tindakan kelas pada siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran
2011/2012:
1. Perbandingan peningkatan hasil belajar passing bawah dari kondisi awal
ke siklus 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Berikut tabel perbandingan peningkatan hasil belajar passing
bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun
ajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 1:
Tabel 3 Perbandingan Peningkatan Prosentase Hasil Belajar
Passing Bawah Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012, dari kondisi awal ke siklus 1.
Prosentase Kondisi Awal
Hasil Belajar Passing
Bawah
Prosentase hasil Belajar
passing bawah pada
siklus 1
Prosentase Peningkatan
Hasil Belajar Passing
Bawah
54,23 71,43 17,20
Berdasarkan tabel 6 tersebut diketahui bahwa prosentase hasil
belajar passing bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 mengalami peningkatan dari kondisi
awal ke siklus 1 sebesar 17,20%
2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah dari Siklus 1
Siklus 2.
Tabel 4 Perbandingan Peningkatan Prosentase Hasil Belajar
Passing Bawah Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 dari siklus 1 ke siklus 2:
Prosentase Hasil Belajar
Passing Bawah pada
siklus 1
Prosentase hasil Belajar
Passing Bawah pada
siklus 2
Prosentase Peningkatan
Hasil Belajar Passing
Bawah
71,43 85,71 14,28
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase hasil belajar
passing bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 meningkat dari siklus 1 ke siklus 2
sebesar 14,28%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Perbandingan Peningkatanan Hasil Belajar Passing Bawah dari Kondisi
Awal ke Siklus 2
Berikut table perbandingan peningkatan hasil belajar passing
bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun
ajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 2
Tabel 5. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran
2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 2
Prosentase Kondisi Awal
Hasil Belajar Passing
Bawah
Prosentase hasil Belajar
Passing Bawah pada
siklus 2
Peningkatan Hasil Belajar
Passing Bawah
54,23 85,71 31,48
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa prosentase hasil
belajar passing bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten
Grobogan tahun ajaran 2011/2012 meningkat dari kondisi awal ke siklus 2
sebesar 31,48%.
Berdasarkan hasil peningkatan yang terjadi dari kondisi awal,
siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa penerapan bola plastik
dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII
A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa peneneran bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar
passing bawah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Brati kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2011/2012. Peningkatan juga terjadi pada minat dan motivasi
siswa setelah metode pembelajaran penerapan bola plastik diterapkan pada
pembelajaran. Disamping itu komunikasi antara guru dengan murid berjalan
dengan baik sehingga suasana kelas lebih menyenangkan, siawa menjadi tidak
jenuh dengan pembelajaran passing bawah yang sebelumnya dianggap
menjemukan bagi kebanyakan siswa.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada
bab IV beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah dengan penerapan bola
plastik pada pembelajaran passing bawah kelas VII A SMP Negeri 1 Brati
kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012 dapat meningkat secara optimal.
Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VII A SMP Negeri I
Brati kabupaten Grobogan tahun ajaran 2011/2012 dilaksanakan dalam dua
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan
refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang
telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan pula bahwa:
Penerapan bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar passing
bawah bolavoli siswa kelas VII A SMP Negeri I Brati kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang
signifikan dari siklus I maupun siklus II. Hasil belajar passing bawah bolavoli
pada siklus I, dari sejumlah 35 siswa yang tuntas atau memiliki nilai diatas
KKM adalah 25 siswa (71,43%) sedangkan masih ada 10 siswa (28,57%)
belum mencapai ketuntasan. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase
hasil belajar siswa yaitu sebesar 85,71% atau sejumlah 30 siswa memiliki nilai
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
diatas KKM (70). Sehingga sampai akhir pertemuan pada siklus 2 masih
terdapat 5 siswa (14,28%) yang belum tuntas.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat diketahui bahwa penerapan bola plastik merupakan cara yang
efektif untuk meningkatkan penguasaan passing bawah bolavoli. Dengan
demikian, implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah:
1) Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan
proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa serta alat/media
pembelajaran yang digunakan. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan
guru dalam mengembangkan materi, kemampuan guru dalam
menyampaikan materi, kemampuan guru dalam mengelola kelas, metode
yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, serta teknik yang
digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Sedangkan
faktor dari siswa yaitu minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
2) Memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan alat bantu pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa (baik proses maupun hasil),
sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi
guru yang ingin menggunakan media alat bantu pembelajaran.
3) Penerapan bola plastik mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran passing bawah, sehingga siswa memperoleh pengalaman
baru dan berbeda dalam proses pembelajaran penjasorkes. Pembelajaran
Penjasorkes yang pada awalnya membosankan bagi siswa, menjadi
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
4) Penerapan bola plastic pada pembelajaran ini dapat merangsang aspek
motorik siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran penjasorkes yang nantinya dapat bermanfaat untuk
mengembangkan kebugaran jasmani, mengembangkan kerjasama,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
mengembangkan skill dan mengembangkan sikap kompetitif yang
kesemuanya ini sangat penting dalam pendidikan jasmani. Adapun sisi
negatif dari penerapan bola plastik ini adalah sebagian dari siswa yang dari
kondisi awal sudah tuntas merasakan suatu kemunduran karena kurang ada
tantangan.
C. Saran
Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam
rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan
penguasaan belajar, khususnya bidang studi penjasorkes, maka dapat
disampaikan saran-saran:
1. Bagi Guru
a) Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar
passing bawah bolavoli dengan menggunakan bola plastik.
b) Dalam proses pembelajaran harusnya guru memperhatikan kondisi siswa
dan menggunakan strategi mengajar yang bervariasi. Diantaranya dengan
menggunakan alat bantu pembelajaran. Dengan demikian motivasi dan
keaktifan siswa akan meningkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani.
2. Bagi Siswa
a) Siswa harusnya selalu siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi
pembelajaran apapun yang diberikan guru dengan menggunakan alat
bantu pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah
bolavoli.
b) Siswa perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan
berbagai metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas
pengetahuan dan wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan
tugas-tugas dari guru untuk berlatih mempraktikan teknik dan gerakan
yang ada dalam pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
3. Bagi Sekolah
Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran agar
ditambah atau dilengkapi sehingga guru dapat mengajar dengan baik dan
banyak pilihan dalam menggunakan metode pembelajaran yang akhirnya
siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto. 2010. Memperluas Desain Permainan Bola voli Di Masyarakat
Kita. Surakarta: UNS Press
.2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani
dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press
Amung Ma’mum & Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam
Permainan Bolavoli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Dep. Pendidikan dan
Kebudayaan.
Samsudin. 2008. ”Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
SMA/MA”. Jakarta : Prenada Media Group
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Resdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Pembelajaran : PT Remaja Rosda Karya
Soedarwo, Sunardi, Agus Margono, 2000. Teori dan Praktek Bola Voli Dasar.
Surakarta: UNS Press
Toho Cholik M. dan Rusli Lutan, 2001. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.
Bandung : CV. Maulana.
Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana Media Group.
Muhajir, Ali Satia Graha, 2011. Penjasorkes. Jakarta : Yudhistira