PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA...

103
PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA UTAMASTRAIGHT NEWSDI SURAT KABAR “RADAR BEKASI” EDISI 1-5 OKTOBER 2012 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ENENG KHAIRUNNISA NIM :108051100078 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Transcript of PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA...

Page 1: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA

UTAMA“STRAIGHT NEWS” DI SURAT KABAR “RADAR

BEKASI” EDISI 1-5 OKTOBER 2012

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

ENENG KHAIRUNNISA

NIM :108051100078

KONSENTRASI JURNALISTIK

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA

UTAMA “STRAIGHT NEWS” DI SURAT KABAR “RADAR

BEKASI” EDISI 1-5 OKTOBER 2012

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

ENENG KHAIRUNNISA

NIM :108051100078

Di Bawah Bimbingan

Dr. A. Ilyas Ismail, M.A

NIP. 196304051994031001

KONSENTRASI JURNALISTIK

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 3: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya
Page 4: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juni 2013

Eneng Khairunnisa

Page 5: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

i

ABSTRAK

Eneng Khairunnisa

Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama “Straight News” Di Surat

Kabar “Radar Bekasi” Edisi 1- 5 Oktober 2012

Kegiatan jurnalistik dimulai sejak zaman Romawi Kuno ketika Julius Caesar

berkuasa. Ketika itu ia (Julius Caesar) mengeluarkan peraturan agar kegiatan

senat setiap harinya dapat diumumkan kepada khalayak dengan ditempel kepada

semacam papan pengumuman yang disebut dengan “Acta Diurna”. Sedangkan

pengertian jurnalistik sendiri yaitu suatu kegiatan mengumpulkan bahan berita,

mengolahnya sampai menyebarluaskannya kepada khalayak.Dalam proses kerja

jurnalistik masalah bahasa sangatlah penting digunakan. Bahasa yang dimaksud

merupakan Bahasa Jurnalistik yang memiliki ketentuan kaidah-kaidah tertentu

yang dapat membedakannya dengan bahasa lain, yang biasanya digunakan oleh

media massa terutama media cetak.

Masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana penerapan Bahasa Jurnalistik

pada berita utama straight news di Surat Kabar Radar Bekasi serta apakah Bahasa

Jurnalistik yang digunakan pada judul dan lead pada berita utama straight news

di Surat Kabar Radar Bekasi sesuai dengan kaidah - kaidah baku ragam ciri-ciri

Bahasa Jurnalistik? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan

jenis penelitiannya ialah analisis deskriptif. Jenis deskriptif penulis gunakan

sebagai gambaran mengenai penerapan Bahasa Jurnalistik berita utama straight

news di Radar Bekasi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan

meliputi dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka.

Surat kabar merupakan media massa yang berbentuk lembaran-lembaran.

Dalam penyampaiannya surat kabar dituntut untuk menggunakan bahasa yang

baik dan benar. Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi efektif dalam

menyampaikan sebuah informasi berupa berita. Berita yang dimaksud merupakan

berita straight news (berita langsung). Sedangkan Bahasa Jurnalistik merupakan

bahasa komunikasi massa yang berfungsi sebagai penyambung lidah masyarakat

sekaligus bahasa pengantar pemberitaan yang biasa di gunakan dalam media cetak

dan elektronik.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap Radar Bekasi terdapat kesalahan

dari tiap-tiap berita utama straight newsyangditeliti dari masing-masing edisi

tertanggal 1-5 Oktober 2012 sebanyak 18 kesalahan, kesalahan-kesalahan tersebut

adalah: tiga ditemukan ciri tidak singkat, dua tidak padat, tiga tidak sederhana,

dua tidak demokratis, empat tidak populis, serta empat di antaranya melanggar

ciri tidak jelas.

Kesimpulannyadalam hal penulisan maupun penerapan berita utama straight

news, baik pada judul maupun lead, Surat Kabar Radar Bekasi telah menerapkan

Bahasa Jurnalistik yang berpedoman kepada (EYD) sertaciri-ciri Bahasa

Jurnalistik yang baik seperti singkat, padat, sederhana, jelas, demokratis, populis,

dan menarik. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada ditemukan kesalahan-

kesalahan penulisan bahasa. Pada judul dan lead penulis menemukan beberapa

kesalahan penulisan, seperti tidak sederhana dan penulisan lead yang terlalu

panjang/tidak singkat.

Keyword: Bahasa Jurnalistik, Ciri-Ciri Bahasa Jurnalistik, Berita Utama Straight

News

Page 6: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dengan

rahmat dan inayahNya skripsi Penerapan Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama

“Straight News” di Surat Kabar “Radar Bekasi” Edisi 1-5 Oktober 2012 selesai

pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi akhir

zaman yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan juga para sahabatnya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa/

mahasiswi. Selain itu merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Strata Satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari dalam

penyelesaian skripsi ini banyak bantuan dan dorongan semangat dari berbagai

pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih

kepada :

1. Dr. Arief Subhan, MA Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

2. Drs. WahidinSaputra, MA, Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Mahmud

Jalal, MA,Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Study

Rizal, L.K, MA,Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. Ketua Konsentrasi Jurnalistik Rubiyanah M.A dan Sekretaris Konsentrasi

Jurnalistik Ade Rina Farida M.Si.

4. Dr. A. Ilyas Ismail, MA Selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

Page 7: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

iii

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terimakasih

penulis haturkan atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan semoga

dapat bermanfaat.

6. Nanang Syaikhu selaku dosen Bahasa Jurnalistik, penulis haturkan banyak

terimakasih atas bimbingan, saran, masukan, dan kritik yang disampaikan.

7. Pihak kantor Redaksi Radar Bekasi.

8. Kedua Orang tua penulis yakni Dr. Hasannuddin Basuni dan Ny. Eni

Widianingsih yang membesarkan dan mendidik penulis. Serta yang selalu

memberikan dorongan dan nasihat kepada penulis. Terakhir yang paling

utama adalah doa beliau yang tulus untuk penulis sehingga

Syukuralhamdulillah akhirnya skripsi selesai tepat pada waktunya.

9. Teman-teman angkatan 2008 serta teman-teman kosan yang selama ini

sudah banyak memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis.

Mohon maaf untuk seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, namun tidak mengurangi rasa terima kasih penulis atas bantuannya selama

ini.Akhirnya penulis ucapkan syukur dan terima kasih sekali lagi, dan mohon

maaf jika terjadi banyak kesalahan dan kekhilafan yang penulis pernah lakukan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak tanpa terkecuali.

Billahitaufiqwalhidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juni 2013

Penulis

Page 8: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN Halaman

ABSTRAK ……………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….. vii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….....viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………………………………... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………………………. 6

D. Metodologi Penelitian ……………………………………………………………7

1. Metode Penelitian ……………………………………………………………. 7

2. Subjek dan Objek Penelitian ………………………………………………… 8

3. Instrumen Penelitian ...……………………………………………………….. 8

4. Meode Pengumpulan Data ……………………………………………….. 10

5. Teknik Analisis Data ………………………………………………………... 11

E. Kajian Pustaka ……………………………………………………..................... 11

F. Sistematika Penulisan ………………………………………………………… 13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Surat Kabar …………………………………………………………………… 15

1. Pengertian Surat Kabar ……………………………………………….. 15

2. Definisi Surat Kabar ………………………………………………….. 15

3. Sejarah Singkat Surat Kabar .………………………………………… 18

Page 9: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

v

4. Karakteristik Surat Kabar …………………………………………….. 22

5. Spesifikasi Surat Kabar ……………………………………………….. 23

6. Sifat Surat Kabar ……………………………………………………… 24

B. Berita…………………………………………………………………………... 25

1. Pengertian Berita ……………………………………………………… 25

2. Definisi Berita ………………………………………………………… 26

3. Nilai-nilai Berita ……………………………………………………… 28

4. Berita Straight News ………………………………………………….. 29

5. Berita Utama (Headline)……………………………………………… 31

6. Elemen Berita …………………………………………………………. 32

C. Ruang Lingkup Bahasa Jurnalistik ……………………………………………. 36

1. Pengertian Bahasa Jurnalistik ………………………………………… 36

2. Definisi Bahasa Jurnalistik .…………………………………………... 38

3. Fungsi Bahasa Jurnalistik …………………………………………….. 40

4. Ketentuan Bahasa Jurnalistik ………............................................. 41

BAB III GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Singkat Radar Bekasi……………………………………………. 43

2. Visi dan Misi Radar Bekasi………………………………………………. 44

3. Karakter Radar Bekasi……………………………………………………. 44

4. Alur Proses Kerja Redaksi Hingga Pembaca ……………………………...45

5. Keterangan Struktur Organisasi Radar Bekasi ………………………..47

6. Struktur Organisasi Bagian Redaksi Radar Bekasi ……………………….. 49

7. Tugas dan TanggungJawab …..…………………………………………… 50

8. Profile Pembaca ……………………………………………………..55

9. Rubrikasi Radar Bekasi……………………………………………..56

Page 10: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

vi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penenerapan Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight Newsdi Surat

Kabar Radar Bekasi …………………………………………….................. 60

B. Analisis Bahasa Jurnalistik yang digunakan pada Judul dan Lead Berita

UtamaStraight Newsdi Surat Kabar Radar Bekasi Edisi 1-5 Oktober

2012 …......…..…………………………………………………………… 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 78

B. Saran ……………………………………………………………………… 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Analisis Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight News

Radar Bekasi Edisi1 Oktober 2012 ………............................................. 68

2. Tabel 2. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight NewsRadar

BekasiEdisi 1 Oktober 2012dengan Ciri-ciri Bahasa

Jurnalistik………………..………………………………..……………...69

3. Tabel 3. Analisis Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight News

Radar BekasiEdisi 2 Oktober 2012……………………………….…….. 70

4. Tabel 4. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight News Radar

BekasiEdisi 2 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

……………................................................................................................72

5. Tabel 5. Analisis Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight News

Radar BekasiEdisi 3 Oktober 2012……………………………..….…….73

6. Tabel 6. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 3 Oktober 2012dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik …………….... 75

7. Tabel 7. Analisis Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight News

Radar BekasiEdisi 4 Oktober 2012 ……………………………….……. 76

8. Tabel 8. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 4 Oktober 2012dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik ……………... 77

9. Tabel 9. Analisis Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama Straight News

Radar BekasiEdisi 5 Oktober 2012 ……………………………….…… 79

10. Tabel 10. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight News 5 Oktober

2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik .……………………………… 81

Page 12: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

viii

11. Tabel 11. Ketidaksesuaian pada Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 1 - 5 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa

Jurnalistik………………….………………………………….………….83

Page 13: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

ix

DAFTAR GAMBAR (ILUSTRASI)

1. Gambar Piramida terbalik ………………………………………………… 37

2. Gambar Peta Persebaran Surat Kabar Lokal Jawa Pos Grup ……………… 48

Page 14: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia jurnalistik sebenarnya telah berlangsung lama.

Sejarah menyebutkan bahwa kegiatan jurnalistik dimulai saat pemerintahan

Romawi Kuno dibawah pimpinan Julius Caesar. Yang pada saat itu terdapat

sebuah papan pengumuman yang disebut sebagai “Forum Romanum”. Sesuai

isinya papan pengumuman ini dapat dibedakan atas dua macam. Pertama

“Acta Senatus” yang berisi memuat laporan-laporan singkat sidang senat

beserta keputusan-keputusannya. Kedua “Acta Diurna” yang memuat

keputusan-keputusan dari rapat-rapat rakyat dan berita lainnya.1

Sedangkan pengertian jurnalistik sendiri berasal dari bahasa Belanda

Journalistiek, bahasa Inggris Journalism, dan bahasa Perancis journal yang

berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan

sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap

hari. Dalam kamus jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan,

mengedit dan menulis untuk surat kabar, majalah atau berkala lainnya.2

Dalam hal ini perkembangan dunia jurnalistik (pers) di Indonesia

sendiri mulai bermunculan melalui tumbangnya rezim Orde Baru yang pada

saat itu berkembang serta yang dilatarbelakangi dengan adanya UU Pers No.

40 Tahun 1999 Bab IV tentang perusahaan pers, pasal 9 ayat 1 yang berbunyi

“ Setiap warga negara Indonesia dan negara berhak mendirikan perusahaan

1Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006),h 1.

2Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, (Bandung:

PT Simbiosa Rkatama Media, 2008), hal 4.

Page 15: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

2

2

pers”3. UU tersebut dapat memberikan terbukanya pintu kebebasan pers bagi

siapa saja terlebih untuk semua lapisan masyarakat yang ingin membuat

perusahaan pers baik cetak maupun elektronik.

Seiring dengan bermunculnya berbagai macam media cetak maupun

elektronik yang semakin berkembang ditengah-tengah masyarakat, dalam hal

ini masyarakat dituntut harus pintar dalam memilih media yang produktif.

Maka hal tersebut membuat banyaknya persaingan antarmedia massa yang

sekarang ini banyak tersebardi mana-mana dituntut untuk kreatif dan inovatif

agar mampu menarik banyak khalayak.Salah satunya dengan melakukan

penyajian isi berita utama (headline) pada sebuah surat kabar seperti koran

menjadi salah satu prioritas utama untuk menarik perhatian minat pembaca

dari berbagai kalangan.

Dalam hal ini penulisan isi berita sangat erat hubungannya dengan bahasa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara terminologi

mengartikan bahasa sebagai system lambang bunyi yang arbriter digunakan

oleh anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan

mengidentifikasikan diri.

Dalam penulisan jurnalistik tentulah ada ketentuan-ketentuan yang harus

diperhatikan. Akan tetapi dalam hal ini, penulisan koran tidaklah selalu serta

merta sesuai dengan panduan kaidah bahasa jurnalistik yang baik dan benar,

yang bercirikanmengutamakan kalimat aktif, singkat, padat, sederhana, lugas,

3 Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2006), h. 331.

Page 16: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

3

3

jelas, jernih, menarik, demokratis, sejauh mungkin menghindari penggunaan

istilah teknis, dan tunduk pada kaidah bahasa baku.4

Pada hakikatnya perkembangan media komunikasi dewasa ini telah

memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal

ini disebabkan karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai

sarana menyampaikan pesan salah satunya media massa cetak. Media massa

cetak merupakan salah satu bentuk media yang paling efektif dan efisien.

Media cetak merupakan media yang menyampaikan informasinya

melalui tulisan. Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi.

Jelas tidaknya informasi yang disampaikan kepada khalayak sangat

ditentukan benar tidaknya bahasa yang dipakai. Penggunaan bahasa yang

baik dan benar sangat menentukan sampainya informasi itu kepada khalayak

secara jelas. Sebaliknya, bahasa yang kacau dalam menyampaikan informasi

akan menyulitkan khalayak untuk memahami informasi itu.5

Dalam perspektif jurnalistik, setiap informasi yang disajikan harus benar,

jelas, dan akurat dalam hal ini adalah Bahasa Jurnalistik. Bahasa Jurnalistik

adalah bahasa yang dipakai dalam media massa. Bahasa Jurnalistik

merupakan salah satu ragam bahasa yang kreatif dari Bahasa Indonesia.

Bahasa Jurnalistik mempunyai sifat sederhana, singkat, tunduk kepada kaidah

etika dan sebagainya.

Dalam penulisan berita pun ada pedoman yang dijadikan sebagai dasar

penulisan,sehingga mudah dipahami dan dapat memikat khalayak. Salah

4Ibid, h. 331

5 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Jakarta: Kalam Indonesia, 2005), h. 118.

Page 17: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

4

4

satunya adalah penggunaan kata-kata haruslah efisien, dengan membuang

kata-kata yang tidak perlu maka akan dapat dibuat kalimat pendek. Tetapi

dalam praktik jurnalistik sering ditemukan paragraf yang panjang dan kata-

kata mubazir dalam penulisan berita.

Hal ini seringkali dilakukan oleh para wartawan yang berkecimpung dalam

dunia jurnalistik. Sebagai contoh adalah berita pada surat kabar Radar

Bekasiedisi Senin 14 Januari 2013 di situ tertulis berita dengan judul “

Gerindra Target 40 Persen Suara Buat Delman” dengan lead berita

RAWALUMBU-DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, menargetkan suara

kemenangan calon gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf dan Lex Laksmana, di

atas 40 persen. Dengan capaian tersebut, diharapkan pasangan yang diusung

oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan

Bangsa (PKB), serta Gerindra dapat memimpin Jawa Barat lima tahun

mendatang.Dalam penulisan judul dan praktik penulisan berita tidak sesuai

dengan pedoman pemakaian bahasa jurnalistik yang telah disepakati. Kata-

kata yang digarisbawahi seharusnya ditulis lebih jelas lagi dan akurat sebab

dari kata Target serta kata Delman disitu tidak jelas dan rancu sasarannya itu

siapa, bisa jadi delman itu sejenis alat transportasi di desa/kampung

mengingat tidak semua orang mengetahui siapa itu sosok delman.Ejaan

Bahasa Indonesia yang telah disempurnakan juga diabaikan.

Menurut Dary L. Frazel dan George Truck, dua pakar pers Amerika dalam

Principles of Editing. A Comprehensive Guide For Student and Journalist

(1996:122-123), pembaca berharap, apa yang dibacanya dalam media massa

adalah yang bisa dimengerti tanpa bantuan pengetahuan khusus. Pembaca

Page 18: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

5

5

berharap, wartawan dapat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada mereka

yang bukan ilmuwan, perihal hubungan-hubungan internasional kepada

mereka yang bukan diplomat, dan masalah-masalah politik kepada pemilih

yang awam (to explainscince to no scienctist international relations to no

nondiplomats, and politic to ordinary voters).6

Dalam hal ini Radar Bekasi merupakan salah satu surat kabar lokal

yang berdomisili di Bekasi. Dalam surat kabar yang terbit dalam periode

harian ini penulis merasa banyak menemukan kata-kata bahkan kalimat yang

tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Jurnalistik, sehingga perlu adanya

penelitian lebih mendalam tentang penggunaan Bahasa Jurnalistik pada surat

kabar ini. Oleh karena itulah penulis mengambil judul Penerapan Bahasa

JurnalistikPada Berita Utama“Straight News”Di Surat Kabar“Radar

Bekasi” Edisi 1-5 Oktober 2012.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penulisan ini, penulis batasi pada berita straight news

(berita langsung) yang menjadi berita utama(Headline), yang terletak

dihalaman pertama pada surat kabar Radar BekasiEdisi 1-5 Oktober 2012.

Dalam hal ini, penulis meneliti teks dan memfokuskan padajudul serta lead

(teras berita), apakah sesuai dengan ciri-ciri Bahasa Jurnalistik yaitu : singkat,

padat, sederhana, jelas,populis, demokratis, dan menarik.

6 Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis (Jakarta:

SimbiosaRekatama Media, 2006) h, 3.

Page 19: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

6

6

2. Perumusan Masalah

Untuk mengetahui permasalahan yang diteliti, maka penulis

merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan Bahasa Jurnalistik pada berita utama straight

newsdi Surat Kabar Radar Bekasi Edisi 1-5 Oktober 2012?

b. Apakah Bahasa Jurnalistik yang digunakan pada judul dan lead pada

berita utama straight newsdi Surat KabarRadar Bekasi sesuai dengan

kaidah-kaidah baku ragamciri-ciri Bahasa Jurnalistik?

C. Tujuan& Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Akademis

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Strata (S1) di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Tujuan Praktis

Untuk mengetahui penerapan Bahasa Jurnalistikpada berita

utamastraight news yang menjadi headlinedan seberapa banyak

kesalahan dalam penggunaan kaidah-kaidah baku ragam Bahasa

Jurnalistik di Surat Kabar Radar Bekasi khususnya dalam judul

danlead straight news Edisi 1-5 Oktober 2012.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Sebagai tambahan referensi bagi studi-studi yang akan datang

dalam bidang jurnalistik, khususnya mengenai Bahasa Jurnalistik.

Page 20: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

7

7

Sedangkan bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan

pembelajarannya dalam penggunaan kaidah-kaidah baku ragam

Bahasa Jurnalistik yang baik dan benar, sehingga mempercepat masa

studinya.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan kajian Bahasa Jurnalistik dapat memberikan

kontribusi positif dalam penulisan berita. Selain itu, penulisan ini

diharapkan menjadi bahan rujukan untuk menambah wawasan bagi

praktisi, wartawan, serta pihak-pihak yang terlibat dalam pers maupun

bagi penulis, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan

Bahasa Jurnalistik.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Dengan metode deskriptif analisis yang dimana penulis mendeskripsikan

secara mendalam terhadap subjek penelitian. Pendekatan kualitatif sendiri

merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang

tidak dapat dicapai dengan cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran)7.

Sedangkan deskriptif analisis menurut Rahmat Kriyantono dalam bukunya

Metode Riset Komunikasi, menyebutkan bahwa jenis analisa ini bertujuan

membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta

7 Djunaidi Ghony. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Prosedur, Teknik, dan Teori

Grounded (Bandung: Bina Ilmu,2007), Hal. 11.

Page 21: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

8

8

dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.8 Jenis deskriptif penulis

gunakan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Bahasa

Jurnalistik pada berita utama straight news di surat kabar Radar Bekasi.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.9 Dalam penulisan ini yang

menjadi bahan rujukannya adalah Surat KabarRadar Bekasi Edisi 1-5

oktober 2012. Sedangkan istilah Unit Analisis dalam teks penulisan

penelitiannya adalah berita utamastraightnews yang menjadi

(headline)diantara beberapa berita straight news lainnya di Surat

KabarRadar Bekasi yang mengacu kepada judul serta lead (teras berita).

Apakah sesuai dengan ciri-ciri bahasa jurnalistik yaitu: singkat, padat,

sederhana, jelas, populis, demokratis, dan menarik.

3. InstrumenPenelitian

Dalam penelitian kualitatif sebagai instrument penelitian adalah

penulis. Selain itu yang menjadi salah satu alat bantu lainnya dalam

penulisan ini adalah alat tulis dan buku-buku yang menjadi sumber

rujukan terhadap penulisan yang dilakukan. Penulis dalam meneliti sudah

mempunyai konsep. Konsep tersebut yang dipakai ialah yang menyangkut

ciri-ciri dalam penulisan Bahasa Jurnalistik, menurut Haris Sumadiria dari

8 Rachmat Kriyanto, Metodologi Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,

Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006),h. 69.

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1992), hal.122.

Page 22: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

9

9

sekian banyak ciri tersebut yang penulis gunakan hanya tujuh, karena

penulis merasa ke tujuh ciri-ciri inilah yang menjadi salah satu faktor

paling sering ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan Bahasa

Jurnalistik:10

a. Singkat

Langsung kepada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele, tidak

berputar-putar,tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat

berharga.

b. Padat

Padat dalam Bahasa Jurnalistik berarti sarat informasi.

c. Sederhana

Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat

yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang

sangat heterogen, baik dilihat dari tingkat intelektualitasnya, maupun

karakteristik demografis dan psikografisnya.

d. Menarik

Bahasa Jurnalistik harus menarik, artinya mampu membangkitkan

minat dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta

membuat orang yang sedang tertidur, terjaga seketika. Bahasa

Jurnalistik berpijak pada prinsip menarik, benar, dan baku.

10

Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis,

(Bandung:PT Simbiosa Rekatama Media, 2008), hal. 14-16.

Page 23: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

10

10

e. Jelas

Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur, dan kabur.

Maksudnya disini jelas pada makna arti sebenarnya seperti halnya

warna merah mengandung makna warna keberanian,sedangkan putih

diartikan sebagai warna kesucian. Jadi apabila kedua warna tersebut

digabungkan maka arti maknanya pun berubah menjadi tidak jelas

baur dan kabur.

f. Demokratis

Salah satu ciri yang paling menonjol dari Bahasa Jurnalistik adalah

demokratis. Demokratis berarti Bahasa Jurnalistik tidak mengenal

tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan

pihak yang disapa sebagaimana dijumpai dalam gramatika bahasa

Sunda dan bahasa Jawa.

g. Populis

Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat

dalam karya-karya jurnalistik harus akrab ditelinga, mata, dan di

pikiran benak khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bahasa

Jurnalistik harus merakyat, artinya diterima dan diakrabi oleh semua

lapisan masyarakat.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini metode pengumpulan datanya adalah

sebagai berikut:

a. Observasi Teks, yang dimaksud adalah teks-teks dalam berita

straight news yang biasanya mengikuti pola 5W+1H

Page 24: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

11

11

b. Wawancara, yang dimaksud adalah wawancara pribadi dengan salah

satu Editor Redaksi Kantor Radar Bekasi

c. Dokumentasi, berhubungan dengan data-data yang diteliti salah

satunya dengan mengeliping surat kabar tersebut dari berita-berita

yang sudah diambil setiap edisinya.

5. Teknis Analisis Data

Setelah data terkumpul penulis kemudian mengkonstruksikan hasil

wawancara yang didapat lalu disalin ke dalam bentuk kata-kata. Penulis

juga meneliti teks berita, kemudian memasukkan data tersebut ke sebuah

table beserta analisisnya. Tabel yang telah dibuat dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa banyak kesalahan dalam penulisan yang tidak sesuai

dengan cirri-ciri Bahasa Jurnalistik. Ciri-ciri tersebut: Singkat, padat,

sederhana, jelas, demokratis, populis, dan menarik.

E. Kajian Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis telah mengadakan

tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah

danIlmu Komunikasi di Perpustakaan Fakultas UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, serta perpustakaan IISIP Jakarta. Dengan meninjau penelitian

tentang Bahasa Jurnalistik yang telah dilakukan sebelumnya oleh

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Angkatan 2005 oleh Aris

Takomala dengan judul skripsi: Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Utama

Surat Kabar Republika Edisi Desember 2008. Dalam hal ini penelitian

terdahulu lebih memfokuskan pada analisis teks berita utama untuk

Page 25: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

12

12

meneliti judul, lead, serta tubuh berita pada ciri Bahasa Jurnalistik

yaknikomunikatif, spesifik, jelas, hemat kata, tidak mubazir, dan tidak

klise.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mahasiswi Jurnalistik IISIP

Jakarta Angkatan 2005 oleh Santi Irawati dengan judul skripsi:

Penggunaan Kaidah Bahasa Jurnalistik Indonesia dilihat dari Kata

Mubazir, Kata Asing, dan Kerancuan pada Headline Surat Kabar Harian

Media Indonesia Edisi Januari-Februari 2009. Sedangkan perbedaannya

dengan skripsi penulis, penulis lebih menekankan pada berita

utamastraight news yang menjadi (headline). Penulisan hanya

memfokuskan untuk meneliti judul serta lead berita. Apakah sesuai

dengan ciri-ciri Bahasa Jurnalistik yaitu singkat, padat, sederhana, jelas,

demokratis, populis, dan menarik.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Mahasiswi Jurnalistik

UIN Syarif Hidayatullah Angkatan 2007 oleh Zabrina Rosyadi dengan

judul skripsi: Analisis Penerapan Bahasa Jurnalistik Berita Utama Surat

Kabar Empat Lawang Express Edisi Desember 2010. Dalam penelitiannya

ia lebih memfokuskan kepada ketidaksesuaian Bahasa Jurnalistik pada

berita utama di surat kabar empat lawang express edisi desember 2010

yang terhitung pada edisi 89 dan 90, dan hasil penelitian membuktikan

bahwa terdapat banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan berita

dengan karakteristik Bahasa Jurnalistik terutama dalam surat kabar empat

lawang express.

Page 26: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

13

13

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, secara sistematis

penyusunannya dibagi dalam lima bab yang kemudian dibagi lagi ke

dalam sub-sub bahasan. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah,Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,Metodologi

Penelitian, Kajian Pustaka,Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Teori

Bab ini berisi tentang a.Surat Kabar yang terdiri dari Pengertian

Surat Kabar,Definisi Surat Kabar, Sejarah Singkat Surat Kabar,

Karakteristik Surat Kabar, Spesifikasi Surat Kabar, Sifat Surat Kabar.

b.Berita yang meliputi Pengertian Berita, Definisi Berita, Nilai-Nilai

Berita, BeritaStraight News, Berita Utama (Headline), serta Elemen

Berita. c. Ruang Lingkup Bahasa Jurnalistik yang meliputi Pengertian

Bahasa Jurnalistik, Definisi Bahasa Jurnalistik, Fungsi Bahasa Jurnalistik,

KetentuanKaidah-Kaidah Penggunaan Bahasa Jurnalistik.

BAB III Gambaran Umum

Bab ini berisi tentang Sejarah SingkatRadar Bekasi, Visi dan

MisiRadar Bekasi, Karakter Radar Bekasi,Alur Proses Kerja Redaksi

Hingga Pembaca,Keterangan Struktur Organisasi Radar Bekasi,Struktur

Bagian RedaksiRadar Bekasi, Tugas dan TanggungJawab, Profil

PembacaRadar Bekasi,serta Rubrikasi Radar Bekasi.

Page 27: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

14

14

BAB IV Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang Analisis penggunaan Bahasa Jurnalistik pada

berita utamastraight newsdi surat kabar Radar Bekasi, Analisis Bahasa

Jurnalistik yang digunakan pada judul dan leadpadaberita utamaStraight

News di surat kabarRadar Bekasi Edisi 1-5 Oktober 2012

BAB V Penutup

Bab terakhir ini berisi kesimpulan mengenai hasil penulisan dan

beberapa saran yang berhubungan dengan penulisan yang dilakukan.

Page 28: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

15

BAB II

KAJIAN TEORI

A. SURAT KABAR

1. Pengertian Surat Kabar

Secara etimologis, surat kabar atau koran berasal dari bahasa

Inggris“newspaper” dan bahasa Belanda “courante” yang dipinjam pula

oleh orangBelanda dari bahasa Perancis “courant”.Surat kabar terdiri dari

dua kata “surat dan kabar”. Pengertian surat adalahkertas yang ditulis yang

mempunyai isi tertentu serta ditujukan kepada pihaktertentu dan kata

kabar diketahui berasal dari bahasa Arab “khabar” yang berartiberita.1

Jelas yang dimaksud dengan surat kabar disini berupa koran, koran

yang ditulis sedemikian rupa dan tercetak itu berawal dari sebuah kertas

kosong biasa yang bermula tiada makna yang kemudian di isi dengan

anekaragam informasi penting guna bertujuan untuk memberi

kabar/informasi tersebut kepada khalayak melalui media massa berupa

sebuah rangkaian berita.

2. Definisi Surat Kabar

Salah satu bentuk pers adalah surat kabar. Isi utama dalam surat

kabar adalah berita. Surat kabar merupakan media komunikasi yang

berisikan informasi aktual dari berbagai aspek kehidupan mulai dari

politik, ekonomi, sosial, budaya, seni, dan sebagainya. Bahkan surat

1Drs. Yanuar Abdullah, Dasar-dasar Kewartawanan, Teori dan Praktek, (Padang:

Angkasa Raya,1992), hal. 12

Page 29: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

16

kabardapat dikatakan pula sebagai media tertua sebelum ditemukannya

film, radio, dan televisi. Biasanya surat kabar lebih menitikberatkan pada

penyebaran informasi itu sendiri berupa fakta/ peristiwa yang ingin

diketahui oleh khalayak.2Surat kabar itu sendiri adalah terbitan berkala

(biasanya harian) yang berisi berita yang dimultiplikasi secara massal.3

Sedangkan definisi surat kabar menurut para ahlidiantaranya:

Onong Uchjana Effendy yang dimaksud dengan surat

kabar:“Lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di

masyarakat, dengan ciri-ciri: terbit secara periodik, bersifat umum, isinya

termasa/aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja di seluruh dunia

yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca.”4

Menurut Susanto, surat kabar adalah pemberitaan tentang keadaan

dan perkembangan yang memungkinkan orang untuk memperoleh

gambaran tentang pendapat umum, sekaligus dalam pemberitaannya, surat

kabar mencerminkan aliran-aliran psikologi dan pendapat umum setiap

harinya.5

Menurut Romli surat kabar sebagai koran, yaitu surat kabar harian

yakni media massa cetak yang berukuran broadsheet yang terbit setiap

2 Suryawati Indah, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik (Bogor: Ghalia

Indonesia,2011),h. 40. 3 R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagiamana Merancang dan Memproduksi

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.8. 4 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi (Bandung: Mandar Maju, 1989), h.241.

5 Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktik, (Bandung: Bina Cipta, 1998),

cet ke-3, h. 28

Page 30: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

17

hari.6 Lebih jauh lagi Hafied Cangara mengemukakan perbedaan surat

kabar dari beberapa hal, yaitu:

“Dibedakan atas periode terbit, ukuran, dan sifat penerbitannya.

Dari segi periode terbit dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar

harian dan surat kabar mingguan. Dari segi ukuran, ada yang terbit dalam

bentuk plano dan adapula yang terbit dalam bentuk tabloid. Sedangkan

isinya dibedakan atas dua macam yakni, surat kabar yang bersifat umum

berisi informasi yang ditujukan bagi masyarakat umum serta surat kabar

yang bersifat khusus yang memiliki ciri khas tertentu dan memiliki

pembaca tertentu, misalnya surat kabar untuk wanita dan semacamnya”.7

Dari definisi - definisisurat kabar diatas dapat disimpukan bahwa

surat kabar atau koran adalah salah satu jenis media massa berupa media

cetak yang memuat laporan hangat teraktual yang terjadi di masyarakat,

terbit secara periodik (harian atau mingguan), bersifat umum untuk

khalayak luas, serta bersifat khusus untuk khalayak yang dikategorikan

khusus bagi pembacanya, mengenai apa saja dan darimana saja diseluruh

dunia yang mengandung unsur nilai berita untuk diketahui khalayak.

Merujuk definisi-definisi diatas, Radar Bekasi merupakan salah

satu media massa berupa media cetak dalam bentuk surat kabar yang terbit

secara harian dalam bentuk edisi pagi yang ditujukan untuk khalayak luas

serta diperuntukkan pula bagi khalayak khusus (warga Bekasi baik Kota

maupun Kabupaten) dan dicetak dalam ukuran broadsheet (koran).

6 Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2008), h.76 7Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),

h.127

Page 31: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

18

3. Sejarah Singkat Surat Kabar

Surat kabar merupakan sebuah media massa yang paling tua

dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah mencatat

keberadaan surat kabar yang di mulai sejak di temukannya mesin cetak

oleh Johannes Guttenberg di Jerman.Prototipe pertama surat kabar

diterbitkan di Bremen Jerman pada tahun 1609. Pada tahun yang sama,

surat kabar yang sangat sederhana terbit di Strasborg. Bentuk surat kabar

yang sesungguhnya terbit pada tahun 1620 di Farnkfrut, Berlin, Humberg,

Vienna, Amsterdam dan Antwerp.

Di Inggris surat kabar pertama yang sangat sederhana terbit pada

tahun 1621. Sedangkan yang dianggap sebagai benar-benar surat kabar

yang terbit secara teratur ialah Oxford Gazette yang terbit di Oxford tahun

1665. Beberapa bulan kemudian ketika pemerintah pindah ke London,

surat kabar tersebut berganti nama menjadi London Gazette. Surat kabar

harian yang pertama terbit adalah Daily Courant. Sedangkan di Amerika

surat kabar harian yang pertama di Amerika Serikat adalah Pennsylvania

Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun 1783-1830an,

surat kabar ini relative mahal dan hanya dibaca oleh golongan elit, serta

para politikus.

Di Indonesia sendiri keberadaan surat kabar ditandai dengan

perjalanan panjang melalui lima periode, yakni masa penjajahan Belanda,

Jepang, Menjelang Kemerdekaan sekaligus Awal Kemerdekaan serta

Zaman Orde Lama dan Orde Baru.

Page 32: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

19

Zaman Belanda pada tahun 1828 di Jakarta diterbitkan Javasche

Courant yang isinya memuat berita-berita resmi pemerintahan, berita

lelang, dan berita kutipan dari harian-harian di Eropa. Surat kabar yang

terbit pada masa itu tidak mempunyai arti secara politis, karena lebih

merupakan surat kabar periklanan. Tirasnya tidak lebih dari 1000-1200

ekslempar setiap kali terbit.Semua penerbit terkena peraturan, setiap

penerbit tidak boleh diedarkan sebelum diperiksa oleh penguasa setempat.

Zaman Jepang ketika Jepang datang,surat kabar-surat kabar yang

ada di Indonesia diambil alih secara pelan-pelan. Beberapa surat kabar

disatukan dengan alasan untuk menghemat alat-alat dan tenaga. Tujuan

sebenarnya adalah agar pemerintahan Jepang dapat memperketat

pengawasan terhadap isi surat kabar. Kantor berita Antara pun diambil alih

dan diteruskan oleh kantor berita Yashima yang kemudian selanjutnya

berada dibawah pusat pemberitaan Jepang, yakni Domei. Wartawan -

wartawan Indonesia pada saat itu hanya bekerja sebagai pegawai, sedang

yang diberi pengaruh serta kedudukan adalah wartawan yang sengaja

didatangkan langsung dari Jepang. Pada saat itu surat kabar hanya bersifat

propaganda dan memuji-muji pemerintah dan tentara Jepang.

Zaman Kemerdekaan pada masa awal kemerdekaan Indonesia pun

melakukan perlawanan dalam hal sabotase komunikasi. Surat kabar yang

diterbitkan oleh Indonesia pada saat itu merupakan tandingan dari surat

kabar yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang. Dalam perkembangannya

berita Indonesia berulang kali dibredel, dan selama pembredelan para

tenaga redaksinya ditampung oleh surat kabar Merdeka yang didirikan

Page 33: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

20

oleh B.M.Diah. Surat kabar lainnya yang terbit pada masa itu antara lain:

Soeara Indonesia yang dipimpin oleh Manai Sophian Makasar, pedoman

harian yang kemudian berganti nama menjadi Soeara Merdeka (Bandung).

Zaman Orde Lama setelah presiden Soekarno mengumumkan

dekrit kembali ke UUD 1954 tanggal 5 juli 1959, terdapat larangan

kegiatan politik termasuk pers. Bahkan persyaratan untuk mendapat surat

izin terbit dan surat izin cetak pun diperketat. Namun situasi ini kemudian

dimanfaatkan oleh PKIPartai Komunis Indonesia yang pada saat itu

menaruh perhatian pada pers. PKI kemudian memanfaatkan para buruh

termasuk karyawan surat kabar untuk melakukan apa yang dinamakan

slowdown strike, yakni mogok secara halus. Dalam hal ini, karyawan di

bagian setting melambatkan kerjanya, sehingga banyak kolom surat kabar

yang tidak terisi menjelang deadline (batas waktu cetak). Akhirnya kolom

kosong itu diisi iklan secra gratis sebagaimana yang dialami oleh

Soerabaja Post dan Harian Pedoman di Jakarta. Pada masa inilah sering

terjadi polemik antara surat kabar yang Pro PKI dan Anti PKI.

Zaman Orde Barusejalan dengan tampilan Orba, surat kabar yang

tadinya dipaksakan untuk mempunyai gantolan (berafiliasi), kembali

mendapatkan kepribadiannya. Contoh kedaulatan rakyat yang pada Zaman

Orde Lama harus berganti nama menjadi Dwikora, kembali kepada nama

semula. Mengutip pernyataan presiden Soeharto dihadapan sidang umum

MPR 12 maret 1973, “ sudah sewajarnya kita merasa bangga dan lega

melihat pertumbuhan pers yang bebas dan merdeka, suatu pertanda bahwa

kehidupan demokrasi terjamin pelaksanannya dalam orba, tapi sering-

Page 34: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

21

sering kita merasa ikut prihatin dan khawatir terhadap penggunaan hak

kebebasan pers yang kurang wajar dan bertanggung jawab” Selanjutnya

presiden mengemukakan,” masih banyak surat kabar/majalah yang

terdorong oleh tujuan komersil/pun motif lainnya menyajikan berita-berita

sensasional tanpa norma-norma kesusilaan, sopan santun, kerahasiaan

negara, dan kurang memperhatikan akibat tulisan yang dapat

menggoncangkan masyarakat, yang pada gilirannya akan merusak

stabilitas nasional”. Itulah mengapa yang menjadi sebab pemerintah

memberikan ganjaran berupa pencabutan surat izin terbit dan Surat Izin

Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), seperti Sinar Harapan, Tabloid Monitor,

Detik, Majalah Tempo dan Editor.

Zaman Reformasi tumbangnya presiden Soeharto pada 21 Mei

1998 silam membawa aura baru di dunia pers. Berakhirnya Orde Baru

mengalirkan kebebasan berekspresi melalui media/kebebasan pers. Pada

saat itu media massa terutama cetak tumbuh menjamur dan berkembang

pesat. Booming media cetak terjadi pada masa presiden BJ.Habibie

berkuasa dengan menteri penerangan letjen TNI Muhammad Yunus

Yosfiah. Pada saat itu menteri penerangan menerapkan kebijakan pers

yang lebih liberal dengan memberikan kemudahan bagi siapa pun untuk

memperoleh SIUPP, yang pada saat itu diperoleh dalam kurun waktu

kurang dari 1 minggu tanpa bayar. Akibatnya, dalam masa pemerintahan

BJ.Habibie yang singkat Mei 1998-Oktober 1999 sudah dikeluarkan lebih

Page 35: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

22

dari 1600 SIUPP baru.Padahal selama 32 tahun era Soeharto, hanya

diperoleh sekitar 300 SIUPP yang dikeluarkan.8

4. Karakteristik Surat Kabar

Menurut Karl Batwizh mengemukakan lima syarat:

a) Publisitas: Surat kabar diterbitkan untuk publik, masyarakat umum,

bahkan untuk siapa saja. Siapapun boleh membelinya bahkan

membacanya, isinya bertujuan agar diketahui oleh masyarakat.

b) Periodisitas: Surat kabar terbit pada waktu yang telah ditentukan

sebelumnya. Periode terbit, jarak dan waktu antara dua terbitan bersifat

tetap dan teratur. Sebagai contoh surat kabar harian sore terbit tiap sore

hari terkecuali hari libur.

c) Aktualitas: Isinya aktual, belum pernah dimuat sebelumnya. Isi buku

dapat dicetak ulang. Sedangkan isi surat kabar yaitu isi bidang redaksi

yakni hal-hal yang hangat baru teraktual.

d) Universalitas: Isinya tidak mengenai satu persoalan saja. Misalnya,

tidak hanya mengenai olahraga saja akan tetapi mengenai semua aspek

kehidupan.

e) Kontinuitas: Isinya berkesinambungan. Seperti halnya surat kabar hari

ini memuat berita pengadilan ketua PKS Lutfi Hasan, hendaknya pada

terbitan selanjutnya memuat pula berita persidangan Lutfi Hasan

sampai vonis hakim dijatuhkan.9

8 Elvinaro ardianto dkk,Komunikasi Massa suatu pengantar edisi revisi,(Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 105-110. 9 Hoeta Soehoet, Dasar-dasar Jurnalistik (Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP,

2003)h.11

Page 36: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

23

5. Spesifikasi Surat Kabar

Diklafikasikan menurut frekuensi penerbitan, ukuran, sirkulasi, format

isi, dan kelas sosial pembacanya. Berikut penjelasan singkatnya:10

1. Frekuensi Penerbitan: Surat kabar dibedakan menjadi dua, yaitu surat

kabar harian dan surat kabar mingguan. Surat kabar harian dilihat dari

usianya hanya satu hari, lewat dari hari itu beritanya dianggap basi.

Sedangkan surat kabar mingguan dilihat dari usianya lebih lama

dibandingkan surat kabar harian. Berita maupun artikel-artikel yang

ada di dalamnya tidak cepat basi, karena isi berita daripada artikel-

artikel tersebut diulas lebih mendalam dari surat kabar harian.

Sedangkan dilihat dari waktu penerbitan, surat kabar harian diterbitkan

lebih awal yakni setiap pagi hari dan surat kabar mingguan terbit setiap

seminggu sekali.

Ukuran: Umumnya surat kabar dikenal dengan dua jenis, yakni

tabloid dan standar (broadsheet). Surat kabar tabloid terdiri dari

lima/enam kolom yang masing-masing memiliki lebar sekitar 5 cm

dan panjang ke bawah sekitar 35 cm. Sedangkan bentuk standar

(broadsheet) memiliki ukuran dua kali lipat dari ukuran tabloid

dengan delapan/Sembilan kolom ke samping. Meskipun demikian

untuk kepentingan pragmatis dan estetika banyak surat kabar

standar yang mengurangi kolomnya menjadi enam kolom. Lebih

dari 90% surat kabar Indonesiaberbentuk standar.

10

Kasali Rhenald, Manajemen Periklanan:Konsep dan Aplikasinya di Indonesia ( Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti),h.101

Page 37: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

24

2. Suirkulasi: Surat kabar adalah media komunikasi massa yang

menjangkau khalayak regional, nasional, maupun lokal. Dalam hal ini

surat kabar menggunakan kata sirkulasi untuk menjelaskan jumlah

surat kabar yang terjual.

3. Format Isi: Format sebuah surat kabar harus disesuaikan dengan

rubrik-rubrik yang ada di dalamnya yang menjadi kekuatan di dalam

surat kabar tersebut, yang memiliki popularitas tinggi dibandingkan

dengan rubrik-rubrik lainnya.

4. Kelas Sosial Budaya: Dilihat dari kelas sosial pembacanya, surat kabar

dibedakan menjadi dua jenis yaitu High BrowNewpaper (Quality)

adalah surat kabar untuk golongan masyarakat menengah-atas dan

BoulevardNewspaper (popular) adalah surat kabar untuk golongan

masyarakat menengah-bawah.

6. Sifat Surat Kabar ditinjau dari ilmu komunikasi adalah sebagai berikut:11

a. Terekam, berita-berita yang disiarkan oleh surat kabar tersusun

dalam alinea, kalimat dan kata-kata yang terdiri atas huruf-huruf

yang dicetak pada kertas.

b. Menimbulkan perangkat metal secara aktif, berita surat kabar yang

dikomunikasikan kepada khalayak menggunakan bahasa dengan

huruf yang tercetak “mati” diatas kertas, maka untuk dapat

mengerti maknanya pembaca harus menggunakan perangkat

metalnya secara aktif. Oleh karena itu seorang wartawan harus

menggunakan bahasa yang umum dan lazim sehingga para

11

Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya,2011)h.154-156.

Page 38: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

25

pembaca dapat dengan mudah mencernanya. Hal ini erat kaitannya

dengan masyarakat kita yang heterogen, yang tingkat

pendidikannya tidak sama dan mayoritas dari mereka

berpendidikan menengah-rendah.

B. BERITA

1. Pengertian Berita

Istilah berita berasal dari bahasa Sanksekerta, yakni vrit yang

kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris menjadi write, yang arti

sebenarnya adalah “ada“ atau “terjadi“. Sebagian ada yang menyebutnya

vritta, yang artinya “kejadian“ atau “yang telah terjadi“. Vritta masuk ke

dalam bahasa Indonesia menjadi “berita“ atau “warta“.12

Seperti halnya media massa yang erat kaitannya dengan

masyarakat luas, berita juga identik dengan massa (khalayak). Bagaimana

tidak, dalam menempuh kehidupan sehari-hari khalayak selalu disuguhkan

dengan berbagai macam peristiwa yang terjadi baik itu sosial, ekonomi,

budaya, pendidikan, kesehatan, dan berbagai macam bidang lainnya, yang

kesemuanya itu berhubungan satu dengan yang lainnya.

Setiap harinya ada saja berbagai macam peristiwa yang terjadi dari

pelosok daerah maupun dari berbagai macam daerah lainnya yang jelas

letak geografisnya berbeda-beda. Saking banyaknya peristiwa yang terjadi

dikhawatirkan khalayak luas tidak dapat menampung semua informasi

12

Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

h.46.

Page 39: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

26

yang disajikan.Oleh karena itu, semua peristiwa yang terjadi di susun

sedemikian rupa dan di bingkai khusus dengan rapi oleh para wartawan

sebagai sebuah berita.

2. Definisi Berita

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan beberapa para ahli,

ada beberapa pengertian berita, yaitu cerita atau keterangan mengenai

kejadian atau peristiwa yang hangat.Berita juga diartikan sebagai kabar,

laporan dan pemberitahuan, atau pengumuman.13

Sudirman Tebba dalam

bukunya Jurnalistik Baru menyatakan secara ringkas bahwa berita adalah

jalan cerita tentang peristiwa. Hal ini dapat diartikan bahwa berita

mengandung dua hal penting, yaitu peristiwa dan jalan ceritanya. Jalan

cerita tanpa sebuah peristiwa/peristiwa tanpa adanya jalan cerita tidak

dapat disebut berita.14

Berita adalah susunan kejadian setiap hari sehingga masyarakat

menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi

cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan harinya di

berbagai surat kabar.15

Sedangkan Romli mendefinisikan berita sebagai

laporan peristiwa yang memiliki berita (newsvalue), aktual, faktual,

penting, dan menarik.16

Mitchel V. Charnley dalam buku Reporting, seperti yang dikutip

oleh Gunadi (1998:17) mendefinisikan berita sebagai laporan tercepat

13

Suhaemi dan Rully Nasrullah ,Bahasa Jurnalistik, (Jakarta, Lembaga penelitian UIN

Jakarta, 2009), hlm. 27. 14

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat, Kalam Indonesia, 2005), hal. 55. 15

Peter Henshall dan David Ingram.Menjadi Jurnalis (Yogyakarta: LKIS, 2000), H. 7. 16

Mondry.Pemahaman Teori dan PraktekJurnalistik.Ghalia Indonesia. Bogor. 2008. Hal. 133

Page 40: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

27

mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau

penting, atau kedua-duanya untuk sejumlah besar penduduk.17

Selain itu

Hoeta Soehoet mengemukakan definisi berita sebagai berikut:

a) Berita adalah keterangan mengenai sebuah peristiwa atau isi

pernyataan manusia.

b) Berita bagi seseorang adalah keterangan mengenai peristiwa/isi

pernyataan manusia yang perlu baginya untuk mewujudkan filsafat

hidupnya.

c) Berita bagi surat kabar adalah keterangan mengenai peristiwa/isi

pernyataan yang diperlukan bagi pembacanya untuk mewujudkan

filsafat hidupnya.18

Dari definisi-definisi berita di atas penulis menyimpulkan bahwa berita

adalah laporan peristiwa tercepat, menarik, dan teraktual yang dikemas

sedemikian oleh seorang wartawan yang mengandung nilai-nilai berita

yang layak untuk dipublikasikan kepada khalayak sebagai informasi

penting yang harus diketahui serta disebarluaskan melalui media massa

berkala seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media online.

Bahkan dalam perspektif jurnalistik dikatakan tidak semua peristiwa

yang terjadi dalam kehidupan merupakan berita yang layak dimuat dalam

surat kabar. Ada beberapa kriteria/ciri bahwa berita itu layak

dipublikasikan kepada khalayak, antara lain:

1. Aktualitas

2. Jarak (dekat jauhnya) peristiwa dari khalayak

17

Y.S. Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia,

1998), h. 17. 18

Hoeta Soehoet, hal.23.

Page 41: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

28

3. Penting tidaknya orang/figur yang diberitakan

Keluarbiasaan peristiwa

4. Akibat yang mungkin ditimbulkan oleh berita itu

5. Ketegangan dalam peristiwa

6. Konflik dalam peristiwa

7. Perilaku Seks

8. Kemajuan-kemajuan yang diberitakan

9. Emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa

10. Humor yang terkandung dalam peristiwa19

3. Nilai-Nilai Berita

Berita yang disiarkan atau disebarkan kepada khalayak luas haruslah

memiliki nilai-nilai berita (news value). Dalam hal ini, Haris Sumadiria dalam

bukunya yang berjudul Jurnalistik Indonesia, menulis berita dan feature,

menyebutkan sebelas nilai-nilai berita, yaitu:

a. Keluarbiasaan (Unusualness), berita adalah sesuatu yang luar biasa,

bukan sesuatu yang biasa.

b. Kebaruan ( Newness), berita adalah semua apa yang terbaru

c. Akibat (Impact), berita adalah segala sesuatu yang berdampak

d. Aktual (Timeliness), berita adalah peristiwa yang sedang/baru terjadi

e. Kedekatan (Proximity), berita adalah kedekatan baik itu secara

geografis maupun psikologis

f. Informasi (Information), berita adalah informasi. Namun tidak semua

informasi dapat menjadi berita. Informasi yang memiliki nilai berita

19

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005),h.55

Page 42: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

29

dan member banyak manfaat kepada publiklah yang patut mendapat

perhatian media.

g. Konflik (Conflict), berita adalah konflik atau segala sesuatu yang

mengandung unsur/sarat dengan dimensi pertentangan

h. Orang Penting (Prominence), berita adalah tentang orang-orang

penting, orang-orang ternama, pesohor, selebritis, publik figure.

i. Ketertarikan Manusiawi (Human Interest), apa saja yang dinilai

mengandung minat insani, menimbulkan ketertarikan manusiawi,

mengembangkan hasrat dan naluri ingin tahu, dapat digolongkan ke

dalam cerita human interest.

j. Kejutan (Surprise), berita adalah kejutan. Kejutan adalah sesuatu yang

datangnya tiba-tiba, diluar dugaan, tidak terencana, diluar perhitungan,

tidak diketahui sebelumnya

k. Seks (Sex), berita adalah seks, seks adalah berita. Segala macam berita

tentang perempuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya.

4. Berita Straight News

Umumnya dalam sebuah pemberitaan yang diberitakan media

cetak biasanya menggunakan straight news (berita langsung). straight

news sendiri diartikan sebagai sebuah berita yang ditulis dan dijabarkan

secara langsung apa adanya dalam sebuah peristiwa yang terjadi melalui

informasi yang dipaparkan langsung dari sumber berita yang bersangkutan

di tempat kejadian.

Menurut Romli dalam Kamus Jurnalistik, straightnewsadalah

berita yang ditulis secara singkat, lugas, dan apa adanya. Dibuat dengan

Page 43: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

30

gaya memaparkan, yakni memaparkan peristiwa dalam keadaan apa

adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi. Surat

kabar harian didominasi oleh jenis berita ini, terutama halaman depan

(front page). Penulisan berita langsung umumnya mengacu kepada

struktur piramida terbalik (inverted pyramid), yaitu diawali dengan

mengemukakan bagian berita yang dianggap paling penting , penting

kemudian diikuti bagian-bagian yang dianggap agak penting, kurang

penting, dan seterusnya, mengacu pada unsur 5W+1H. Bagian paling ini

dituangkan di bagian kepala atau awal yang biasanya terletak pada alinea

pertama (lead).20

Sedangkan menurut Zaenuddin HM dalam bukunya The Journalist,

straight news adalah berita yang disajikan secara singkat, lugas, dan apa

adanya. straight news berlaku untuk berita-berita yang berkembang setiap

hari atau setiap waktu.21

Berita langsung (straight news) merupakan berita

yang ditulis secara langsung.Artinya, informasi yang dituangkan dalam

berita itu diperoleh langsung dari sumber beritanya.Biasanya diungkapkan

dalam bentuk pemaparan (descriptif).Berita langsung biasanya dibuat

dengan gaya memaparkan, yaitu suatu gaya penulisan berita yang

memaparkan kejadian atau peristiwa yang terjadi, dalam keadaan apa

adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan. Penulisan berita ini cenderung

menguraikan suatu peristiwa /kejadian sejelas-jelasnya.22

20

Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008),

h.22 21

Zaenuddin HM, The JournalistBacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor, dan Mahasiswa

Jurnalistik ( Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2011), hlm .160 22

Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung, PT Remaja RosdaKarya, 2004), hal.

25.

Page 44: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

31

5. Berita Utama (Headline)

Surat kabar dilihat dari segi isinya banyak memuat berita yang terjadi

ditengah-tengah masyarakat baik itu sosial, budaya, politik, ekonomi,

nasional, bahkan internasional sekalipun. Sebelum dibaca dan sampai kepada

khalayak berita-berita tersebut diolah sedemikian rupa melalui beberapa

proses tahapan mulai dari rapat redaksi, meliput, menulis, mengoreksi, layout,

cetak, dan akhirnya didistribusikan.

Hal ini dikarenakan karena tiap masing-masing surat kabar tentunya

terdapat berita utama. Berita tersebut merupakan berita terpenting menurut

redaktur surat kabar dari berita-berita lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh

Romli dalam Kamus Jurnalistik bahwa berita utama (headline) merupakan

berita yang dianggap paling penting dan paling menarik bagi pembaca,

ditempatkan dihalaman depan surat kabar dengan judul ditampilkan secara

mencolok, berukuran besar atau lebih besar dari judul berita lain, dan dicetak

tebal.23

Sedangkan A.M Hoeta Soehoet memberikan definisi berita utama,

menurutnya berita utama adalah Berita yang menurut penilaian redaktur surat

kabar tersebut adalah berita terpenting dari semua berita yang disajikan dalam

surat kabarnya hari itu. Sebab itu diberikannya tempat utama yang mudah

dibaca, yaitu halaman pertama bagian paling atas sebelah kiri.24

Penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dinamakan berita utama

adalah berita yang dianggap paling penting dihari itu juga oleh redaktur surat

23

Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008),

h.52. 24

Hoeta Soehoet, Kumpulan Kertas Kuliah Pengadaan Berita dan Pendapat, (Jakarta: IISIP

Pers, 1986/1987), h.5

Page 45: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

32

kabar dari berita lainnya dan diletakkan pada bagian halaman paling depan

sehingga berita tersebut dapat dengan mudah diketahui oleh khalayak yang

sekaligus menjadi daya tarik khalayak untuk sekedar membeli, membaca,

serta mengetahui isi dari pemberitaan tersebut.

6. Elemen Berita

Suatu berita terutama dalam media massa cetak seperti surat kabar

terdapat elemen-elemen berita yang terdiri dari judul berita, lead, batang tubuh

(isi berita), dan penutup berita. Unsur-unsur tersebut banyak terdapat pada

berita straight news yang bersifat langsung.

Seperti berita politik, ekonomi, sosial, budaya, kriminal, dan

sebagainya. Berikut akan dijabarkan penjelasan mengenai Elemen-Elemen

Berita diantaranya:

a. Judul

Judul merupakan hal yang urgen dalam berita karena judul

mewakili isi dari berita itu sendiri.Setiap media tentu saja memiliki aturan

dan prinsip sendiri-sendiri dalam menuliskan judul berita.25

Kekhasan

prinsip dalam merumuskan judul berita itulah yang pada gilirannya akan

membuat media yang bersangkutan dapat diterima oleh pasar dengan

baik/tidak. Koran-koran nasional lazimnya cenderung akan merumuskan

judul-judul beritanya secara standar. Judul yang baik akan menarik

perhatian khalayak.

Dalam suatu berita judul dimaksudkan untuk mempromosikan

berita tersebut.Biasanya judul dituntut semenarik mungkin sehingga dapat

25

Kunjana Rahardi, Dasar-dasar Penyuntingan Bahasa Media, (Depok: Gramata Publishing,

2010),h. 134

Page 46: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

33

menimbulkan dan meningkatkan hasrat khalayak untuk sekedar melihat

bahkan membacanya.Selain untuk mempromosikan berita, judul berfungsi

untuk memperkenalkan isi berita kepada khalayak pembaca.

Berikut beberapa karakteristik judul:

1. Provokatif, judul yang provokatif bermakna harus mampu

membangkitkan minat pembaca terhadap berita yang ditulis.

2. Singkat dan Padat, langsung menuju inti persoalan, tegas dalam

penyampaian terfokus dan tidak bertele-tele.

3. Relevan, dalam hal ini judul harus berhubungan dengan isi berita

yang ingin disampaikan oleh penulis.

4. Formal, bahasa judul berita sebaiknya formal disampaikan dengan

bahasa resmi, jelas, sehingga tidak membingungkan pembaca.

5. Representatif, judul berita mewakili dan mencerminkan berita.

6. Merujuk pada Bahasa Baku, sebagai bagian terpenting dari berita

judul disampaikan dengan bahasa baku.

7. Spesifik, judul berita dianjurkan mengandung kata-kata khusus

yang mengandung ruang lingkup sesuai dengan isi yang

disampaikan.26

b. Lead

Yang perlu mendapat perhatian dalam penulisan berita adalah

leadkarena lead merupakan pintu gerbang yang mengantarkan pada isi,

atau yang menjembatani judul dan isi.27

Kekuatan berita terletak pada

leadnya. Jika leadnya bagus, maka khalayak akan terus membaca.Selain

26

Suhaemi, Rulli Nasrullah, Bahasa Jurnalistik, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), h. 41-44 27

Ibid, h.37

Page 47: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

34

itu lead merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa

yang dilaporkannya. Untuk memenuhi rasa ingin tahu pembacanya secara

cepat, lead disusun sedemikin rupa yang dirumuskan sebagai 5W+1H

(What, Who, When, Where, Why, dan How). Dengan demikian baik

pembaca, pendengar, ataupun penonton akan segera tahu mengenai

persoalan pokok dari sebuah peristiwa yang dilaporkannya.28

Berikut beberapa persyaratan lead:

1. Mengandung inti, topik, dan tema

Dalam hal ini pembaca diharapkan sudah bisa menangkap inti

persoalan yang ingin disampaikan oleh penulis

2. Dapat menjadi panduan untuk membuat kalimat berikutnya

Dalam hal ini bagi seorang penulis lead berita menjadi panduan

untuk menulis kalimat berikutnya

3. Dapat memberi gambaran isi keseluruhan berita

Melalui lead berita pembaca dapat dengan mudah mengetahui

gambaran isi yang terdapat dalam berita tersebut

4. Berisi satu topik dan satu pengertian

Diharapkan lead hanya berisi satu topik dan satu pengertian, agar

apa yang ingin disampaikan dalam lead tidak bermakna ganda

sehingga pembaca tidak berasumsi hal lain selain inti daripada

berita tersebut

5. Disusun secara singkat, padat, tepat, dan jelas

28

Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik seputar organisasi, produk, & kode etik

(Jakarta:Yayasan Nuansa Cendekia, 2004)h. 120

Page 48: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

35

Diharapakan lead tidak bertele-tele langsung pada pokok masalah

(to thepoint), sarat akan informasi, tepat sasaran, serta jelas

6. Memiliki daya tarik, gerak, rangsang, dan komunikatif

Diharapkan lead dapat memiliki daya tarik tersendiri dari inti yang

ingin disampaikan, lead memiliki daya gerak sehingga mampu

menggerakkan pembaca untuk membaca berita secara keseluruhan,

serta mampu mengembangkan daya rangsang yang baik sehingga

mampu menciptakan bahasa yang komunikatif.29

c. Batang Tubuh/ Isi serta Penutup (Ending)

Hal yang perlu mendapat perhatian adalah kefokusan cerita, jangan

sampai ceritanya menyimpang.Langkah pertama adalah dengan membuat

kronologis berurutan dengan kalimat sederhana dan pendek-pendek. Hal

ini menurut Romli dalam Kamus Jurnalistik mengemukakan tubuh/isi

berita merupakan bagian isi berita setelah judul, baris tanggal, dan teras

berita. Berisi paparan lengkap fakta sebuah peristiwa, pernyataan, atau

pendapat.Biasanya berupa penjelasan lebih perinci dari lead.Sedangkan

penutup(ending) dalam berita merupakan bagian akhir dalam struktur

penulisan berita yang berperan penting.Akhir kalimat dalam struktur

penulisan berita merupakan penguat tulisan yang bersanding dengan judul,

lead, dan body keseluruhan laporan.

29

Ibid, h. 44 - 45.

Page 49: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

36

30

C. Ruang Lingkup Bahasa Jurnalistik

1. Pengertian Bahasa Jurnalistik

Secara etimologis, Jurnalistik berasal dari kata Journ.Dalam bahasa

Perancis, journ berarti catatan atau laporan harian. Dalam hal ini bahasa

merupakan alat komunikasi yang dapat menghubungkan seseorang dengan

orang lain (lawan bicara) baik itu melalui media cetak, elektronik, ataupun

media online. Akan tetapi tidak semua orang dapat dengan mudah menangkap

isi bahasa yang dikomunikasikan. Sama halnya ketika kita berbicara Bahasa

Jurnalistik, tidak semua orang khususnya yang bekerja dalam media dapat

menggunakan Bahasa Jurnalistik dengan baik dan mudah.

Dilihat secara umum menulis memang mudah, akan tetapi jikalau

menulis sebuah berita dalam media tidaklah mudah seperti yang dibayangkan,

30

Haris Sumadiria,Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Preaktis

Jurnalis Profesional,(Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2006), Hal 119.

DATELINE

Page 50: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

37

diperlukan beberapa teknis serta keahlian khusus yang menunjang tulisan kita

dimedia menjadi baik agar dapat dengan mudah dibaca serta dimengerti

khalayak. Selain itu tanpa adanya pembiasaan diri untuk menulis, tulisan yang

telah dituangkan dimedia belum tentu dapat mudah dipahami khalayak

mengingat tidak semua khalayak dapat dikategorikan sama satu lainnya.

Bagaimanapun tulisan yang dimuat dalam media akan dilihat serta

dibaca oleh banyak orang yang berbeda profesidan disini wartawan dituntut

sedemikian rupa mengolah isi berita yang ingin disampaikan agar ringkas,

singkat, padat, sederhana, jelas, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa

Jurnalistik yang baik.Sebagaimana mengutip pernyataan TV CNN yang

dikutip oleh Morissan mengungkapkan “to be understood by the truck driver

while not insulting the professor’s intelligence” ( untuk dimengerti oleh supir

truk namun tanpa merendahkan kecerdasan sang professor).31

Dari pernyataan

tersebut dapat disimpulkan bahwa tulisan yang dimuat dalam media massa

harus dapat dimengerti dengan mudah oleh semua kalangan tanpa memandang

bulu/status sosial mereka itu siapa dan apa.Justru disini seorang wartawan

dituntut untuk mempertimbangkan dengan baik sebuah berita yang ditulis,

agar berita/informasi yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dimengerti

oleh semua pihak.

Dalam hal ini surat kabar dalam menyampaikan informasinya

menggunakan bahasa secara tertulis, sebab bahasa didalam media massa ibarat

sebuah nyawa terutama bagi media cetak. Tanpa adanya bahasa, media massa

cetak tidak akan bermakna apa-apa karena bahasa menjadi medium bagi

31

Jani Yosef, To Be A Journalist (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 121.

Page 51: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

38

kalangan pers untuk memotret peristiwa dan peradaban bangsa.32

Bahasa

Jurnalistik merupakan salah satu ragam bahasa kreatif yang digunakan

kalangan pers di dalam penulisan berita di media massa. Bahasa Jurnalistik

kerap disebut sebagai bahasa pers, yang juga memiliki karakter berbeda,

sesuai dengan tulisan yang diberitakan.Bahasa Jurnalistik haruslah mudah di

pahami oleh setiap orang yang membacanya, karena tidak semua orang

mempunyai cukup waktu untuk memahami isi tulisan yang ditulis oleh

wartawan.

2. Definisi Bahasa Jurnalistik

Bahasa Jurnalistik meupakan bahasa komunikasi massa yang

berfungsi sebagai penyambung lidah masyarakat sekaligus bahasa pengantar

pemberitaan yang biasa digunakan dalam media cetak dan elektronik.33

Berikut beberapa definisi Bahasa Jurnalsitik menurut para ahli34

Dalam pemahaman wartawan senior terkemuka Rosihan Anwar,

bahasa yang digunakan oleh wartawan dinamakan Bahasa Pers atau Bahasa

Jurnalistik. Bahasa Pers ialah salah satu ragam bahasa yang memiliki sifat-

sifat khas yaitu: singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik.

Bahasa Jurnalistik harus didasarkan pada bahasa baku. Ia tidak dapat

menganggap sepi kaidah-kaidah tata bahasa. Ia juga harus memperhatikan

ejaan yang benar. Dalam kosakata Bahasa Jurnalistik mengikuti

perkembangan dalam masyarakat.

32

Eni Setiati, Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan (strategi wartawan menghadapi

tugas jurnalistik), (yogyakarta, c.v. Andi Offset. 2005). h.85-86. 33

Ibid h.87. 34

Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2006) h. 6

Page 52: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

39

Menurut S. Wojowasito dari IKIP Malang dalam Karya Latihan

Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (KLW PWI) di Jawa Timur

(1978). Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagai tampak

dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang demikian itu

bahasa tersebut haruslah jelas dan mudah dibaca oleh mereka dengan ukuran

intelek yang minimal, sehingga sebagian besar masyarakat yang melek huruf

dapat menikmati isinya. Walaupun demikian, Bahasa Jurnalistik yang baik

haruslah sesuai dengan norma-norma tata bahasa yang antara lain terdiri atas

susunan kalimat yang benar dan pilihan kata yang cocok.

Begitu pula menurut pakar bahasa terkemuka dari Bandung

JS.Badudu yang mengemukakan Bahasa Jurnalistik harus singkat, padat,

sederhana, jelas, lugas, tetapi selalu menarik. Semua sifat-sifat tersebut

haruslah dipenuhi oleh Bahasa Jurnalistik mengingat media massa dinikmati

oleh lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya.

Seperti halnya yang dikemukakan pula oleh Anton M. Moeliono

(1994) yang juga merupakan konsultan pusat bahasa mengatakan bahwa

laras Bahasa Jurnalistik tergolong ragam bahasa baku. Hal ini terbukti

manakala bahasa Indonesia jurnalistik tidaklah berbeda dengan bahasa

Indonesia baku, yang membedakan keduanya hanyalah pada penggunaannya

saja. Karena digunakan sebagai media penyampai informasi, bahasa yang

digunakan di mediamassa memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan

dengan bahasa yang digunakan untuk keperluan lain.35

Selain itu bahasa

yang tunduk kepada kaidah dan unsur-unsur pokok yang terdapat dan

35

Tri Adi Sarwoko. Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik (Yogyakarta: Andi, 2007), h.1-2

Page 53: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

40

melekat dalam definisi jurnalistik. Susunan kalimat jurnalistik yang baik

akan menggunakan kata-kata yang pas untuk menggambarkan suasana serta

isi pesannya.36

3. Fungsi Bahasa Jurnalistik

Sebelum kita mengenal lebih jauh fungsi Bahasa Jurnalistik

khususnya, akan lebih baik kita juga mengenal fungsi utama bahasa yang

terdiri dari:37

a) Alat untuk menyatakan ekspresi diri

b) Alat Komunikasi

c) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial

d) Alat untuk mengadakan kontrol sosial

Sedangkan fungsi Bahasa Jurnalistik sendiri adalah:

a) Fungsi sebagai kerangka acuan, bagi pemakaian bahasa dengan

adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasikan) yang jelas.

Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya

pemakaian bahasa seseorang atau golongan.38

b) Fungsi Instrumental menggunakan bahasa untuk memperoleh

sesuatu.

c) Fungsi Regulatori menggunakan bahasa untuk mengontrol perilaku

orang lain.

36

AM. Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, Panduan Mencermati Penulisan Berita (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2004), h. 23. 37

Ibid, h.8 - 9 38

Hasan Alwi, Soedjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M Moeliono, Tata Bahasa

Baku Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2000), h. 14-16.

Page 54: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

41

d) Fungsi Interaksional menggunakan bahasa untuk menciptakan

interaksi dengan orang lain.

e) Fungsi Personal menggunakan bahasa untuk mengungkapkan

perasaan dan makna.

f) Fungsi Heuristik menggunakan bahasa untuk belajar dan

menemukan makna.

g) Fungsi Imajinatif menggunakan bahasa untuk menciptakan dunia

imajinasi.

h) Fungsi Representational menggunakan bahasa untuk

menyampaikan informasi.39

4. Ketentuan Bahasa Jurnalistik

Bahasa Jurnaistik mempunyai ketentuan-ketentuan yang harus

ditaati.Ketentuan tersebut harus dilaksanakan supaya berita/informasi yang

ingin disampaikan kepada khalayak mudah dimengerti. Ketentuan-

ketentuan tersebut antara lain:

a. Penggunaan kalimat pendek

Dalam jurnalistik penggunaan kalimat pendek merupakan pilihan

utama. Hal tersebut dimaksudkan agar inti pokok persoalan yang

diungkapkan segera dapat dimengerti oleh para pembaca.Mengingat tidak

semua orang mempunyai cukup waktu untuk memahami isi tulisan yang di

tulis oleh wartawan.

39

Furqanul Azies dan A Chaedar Alwasiah, Pengajaran Bahasa Komunikatif, Teori, dan

Praktek( Bandung: PT Rosdakarya, 2000), h. 17-18.

Page 55: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

42

b. Penggunaan kalimat aktif

Agar suatu laporan/tulisan dapat menarik pembacanya maka

wartawan dalam hal ini dituntut harus mampu menghidupkan kalimat yang

ditulisnya.Untuk itu penggunaan kalimat aktif merupakan ketentuan yang

perlu ditaati.

c. Penggunaan Bahasa Positif

Suatu laporan akan terlihat menarik apabila ditulis dengan

menggunakan bahasa positif. Ia akan terasa lebih hidup bila dibandingkan

dengan penulisan bahasa negatif.40

40

Patmono SK, h.71.

Page 56: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

43

BAB III

GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Singkat Radar Bekasi

Radar Bekasi terbit kali pertama pada tanggal 19 Januari 2009 untuk

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Bekasi. Surat kabar ini berada di

bawah naungan Jawa Pos Group, perusahaan surat kabar yang berada di

Surabaya Jawa Timur. Selain Radar Bekasi, Jawa Pos Group memiliki lebih

dari 100 koran lokal yang tersebar di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya

adalah Radar Surabaya, Radar Madura, Radar Tegal, Metro Asahan,

MetroTapanuli, Palembang Pos, Malang Pos, Radar Depok, Radar Bogor,

Bali, Bengkulu Ekspres, Samarinda Pos, dan Radar Timika.

Berikut ini adalah peta daerah persebaran surat kabar lokal Jawa Pos grup.

Gambar Peta persebaran surat kabar lokal Jawa Pos Grup

(Sumber : Jawa Pos. com)

Page 57: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

44

Radar Bekasi merupakan koran lokal pertama di Bekasi, berbeda

dengan surat kabar nasional yang minim porsi berita lokalnya, yaitu hanya

berkisar 10%, Radar Bekasi hadir dengan porsi berita lokal yang dominan,

yaitu berkisar 70% dan 30% untuk berita nasional. Jadi, tidak berlebihan

jika surat kabar ini memilki slogan “Korannya Orang Bekasi”karena

sebanyak 70% berita yang diangkat setiap harinya memang informasi yang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bekasi.1

2. Visi dan Misi Radar Bekasi

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan dan upaya untuk mencapai

tujuan tersebut. Begitu pula dengan surat kabar Radar Bekasi mereka

mempunyai visi menjadi mitra bisnis komunikasi dan promosi terkemuka di

Bekasi. Sedangkan misinya, antara lain:

a. Menyediakan tulisan yang informatif dan menjadi bagian pilar

demokrasi,

b. Memaparkan dan menganalisis secara tuntas serta mendalam mengenai

bisnis, ekonomi, politik, pendidikan, olahraga, dan sosial budaya,serta

c. Menegakkan fungsi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial.2

3. Karakter Radar Bekasi

Radar Bekasi termasuk surat kabar yang tidak mengkhususkan diri

dengan maksud surat kabar ini tidak menampilkan berita-berita dari kalangan

tertentu karena mereka ingin berdiri diatas semua golongan, agama, dan ras.

Hal itu sesuai dengan program 10 Alasan Membaca Radar Bekasi, salah satu

diantaranya ialah independen, dan terpercaya. Artinya Radar Bekasi berusaha

1 Diolah dari hasil wawancara pribadi dengan Editor Redaksi Radar Bekasi, Bekasi, 26

Februari 2013 2 Company Profile Radar Bekasi, hlm 15

Page 58: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

45

menjadi surat kabar yang tidak bergantung pada satu pihak agar dapat

dipercaya pembacanya.3

4. Alur Proses Kerja Redaksi Hingga Pembaca

Proses kerja Radar Bekasi terdiri dari serangkaian tahapan yang

akhirnya menjadi sebuah media yang siap dikonsumsi oleh masyarakat.

Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari rapat redaksi, pembagian tugas untuk

wartawan, pengeditan naskah, penataletakkan, proses cetak, terakhir

penyebaran surat kabar. Berikut ini akan dijabarkan mengenai tahapan-

tahapan diatas:4

a) Rapat Redaksi

Tahapan awal dari proses kerja Radar Bekasi adalah rapat redaksi.

Rapat redaksi diadakan untuk menentukan tema-tema apa saja yang

akan diangkat sebagai bahan berita.

b) Pembagian Tugas Untuk Wartawan

Setelah melakukan rapat redaksi, para wartawan mulai mencari bahan

berita yang sudah ditugaskan kepada mereka.Namun tidak selalu tema-

tema yang sudah ditentukan sebelumnya menjadi bahan dalam mencari

berita. Terkadang setelah tema-tema tersebut telah ditentukan, muncul

peristiwa lain yang menjadi pusat perhatian masyarakat. Alhasil maka

berita itulah yang lebih diutamakan untuk dijadikan sebagai bahan

berita.Selain menyiapkan bahan berita yang akan dimuat, setiap

wartawan di Radar Bekasi juga diharuskan untuk menyiapkan foto-foto

yang mendukung berita yang telah diliput olehnya.

3 Ibid

4 Ibid

Page 59: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

46

c) Pengeditan Naskah

Berita yang sudah ditulis oleh wartawan kemudian diserahkan kepada

redaktur halaman yang bersangkutan untuk di edit.

d) Penataletakkan

Pada tahapan ini berita dan foto serta unsur-unsur lain ditata ke dalam

halaman-halaman surat kabar. Selain itu, seorang layouter juga bertugas

mengedit foto-foto yang akan dimuat. Pengeditan tersebut dilakukan

secara digital dengan menggunakan sebuah software computer (Adobe

Photoshop) yang kemudian foto-foto tersebut dijadikan gambar

beraster.

e) Proses Cetak

Pada tahap ini halaman-halaman surat kabar yang telah selesai dibuat

tata letaknya dikirim ke percetakan untuk sebagaimana dilakukan

proses cetak. Setelah selesai dicetak, lembaran-lembaran surat kabar itu

dikembalikan ke Radar Bekasi.

f) Penyebaran Surat Kabar

Lembaran-lembaran surat kabar kemudian dikirim lewat ekspedisi

yang kemudian lalu membagi-bagikannya kepada agen-agen penjual

koran.

Page 60: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

47

5. Keterangan Struktur OrganisasiRadar Bekasi

Direktur Utama : Hazairin Sitepu

Direktur : Hetty

General Manager : Faturrohman S. Kanday

Pemimpin Redaksi : Zaenal Arifin

Redaktur Pelaksana Kabupaten: Deny Ahmad Furqon

Redaktur Pelaksana Kota : Bisman Pasaribu

Redaktur : SL. Harjanto, Yulizar Efrizal H.

Asisten Redaktur : Miftakhudin, Beny Sang Surya.

Sekretaris Redaksi : Rita Agustin

Staf Redaksi :Sammy Akbar, Masngudin, Giri Sasongko, Irwan,

Enriko, Dharmawan Susanto, Nia Septiani, Adi Warsono,

Page 61: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

48

Armen Pranajaya, Syahrul Ramadhan, Muhammad

Lukman.

Fotografer : Rizky Andrianto

Pracetak :Yudhi Handoko (Koordinator pracetak), Arry Setiawan,

Denis Arfian, Tusiyono, Agung Tri Nugroho.

Editor :Riskha Ayu Rindiatika.

Desainer Grafis :Angga Pratama

Desainer Iklan :Rudi Ari Ananta

Teknologi Informasi :Beni Irawan

Pemasaran :Asep Rahmat Hidayat (coordinator)

Iklan :Moh. Fajar (coordinator) dan Indra Herdian (

Jakarta)

Supervisor Iklan :Sri Sulastri, Lalu Wirahadi.

Keuangan :Ani Irawati.

Page 62: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

49

6. Struktur Organisasi Bagian RedaksiRadar Bekasi

PEMIMPIN REDAKSI

REDAKTUR

PELAKSANA

SEKRETARIS

REDAKSI

REDAKTUR

REPORTER

FOTOGRAFER

Bagan Struktur Organisasi Bagian Redaksi

Keterangan Struktur Organisasi Bagian Redaksi Radar Bekasi:

Pemimpin Redaksi : Faturohman S Kanday.

Redaktur Pelaksana : Zaenal Arifin (Red. Halaman “Radar Bekasi”).

Redaktur : Denny Ahmad Furqon (Red. Halaman “RadarCikarang”).

: Bisman Pasaribu (Red. Halaman “Pro Bisnis”).

Sekretaris Redaksi : Rita Agustin

Page 63: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

50

Reporter : Sammy Akbar, Masngudin, Giri Sasongko, Irwan,

Enriko, Dharmawan Susanto, Nia Septiani, Adi

Warsono, Armen Pranajaya, Syahrul Ramadhan,

Muhammad Lukman.

Fotografer : Rizky Andrianto.5

7. Tugas dan Tanggung Jawab

Dibawah ini adalah tugas dan tanggung jawab dari staf-staf yang ada

di Radar Bekasi, yang terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur pelaksana,

redaktur, sekretaris redaksi, reporter, fotografer, pracetak (layouter), desain

grafis, desain iklan, teknologi informasi (TI), pemasaran, iklan, promosi, dan

keuangan.6

a. Pemimpin Redaksi

Tugas dari pemimpin redaksi adalah memimpin redaksi semua

bagian yang berada di dalam redaksi Radar Bekasi, bertanggungjawab atas

mekanisme dan aktifitas kerja redaksi sehari-hari, bertanggungjawab dalam

pelaksanaan proses penerbitan Radar Bekasi, dan mengawasi seluruh rubrik

pada Radar Bekasi. Selain itu, pemimpin redaksi juga bertugas

mengoordinasikan dan mengarahkan tugas redaksi yang disesuaikan oleh

bagian marketing (iklan) dan distribusi.

5 Company Profile Radar Bekasi, hlm 37

6 Ibid

Page 64: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

51

b. Redaktur Pelaksana

Redaktur pelaksana merupakan jabatan yang dibentuk untuk

membantu pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas

keredaksionalannya.Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, redaktur

pelaksana mengatur pelaksanaan tugas sesuai yang digariskan oleh

pemimpin redaksi.Bahkan dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana bisa

saja membebankan sebagian tugasnya kepada para redaktur sesuai dengan

bidangnya masing-masing.Redaktur pelaksana juga mengatur keseluruhan

kerja dari para redaktur dan staf redaksi lainnya.

c. Redaktur

Tugas dari redaktur adalahbertanggungjawab atas isi rubrik yang

dipercayakan kepadanya untuk kemudian dikelola. Selain itu redaktur juga

bertugas menentukan, menyeleksi, dan mengedit tema, naskah, serta judul

yang akan dimuat pada rubrik tertentu. Tugas lain dari seorang redaktur

adalah mengarahkan layouter dalam pembuatan tata letak unsur-unsur

yang ada pada setiap halaman. Jadi, layouter tidak memerlukan dummy,

rancangan desain halaman dalam melakukan pekerjaannya.

d. Sekretaris Redaksi

Tugas dari seorang sekretaris redaksi adalah mempersiapkan semua

keperluan untuk bagian redaksi, meyiapkan biaya keuangan untuk

peliputan para anggota redaksi, dan bertanggungjawab untuk meyiapkan

surat-surat yang dibutuhkan oleh bagian redaksi.

Page 65: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

52

e. Reporter

Tugas dari seorang reporter ialah mencari berita/sumber berita baik

melalui sebuah peristiwa maupun pendapat, meliput berita tersebut dengan

cara wawancara dan memuat foto pada tempat yang merupakan sumber

berita untuk kemudian dijadikan sebagai kelengkapan sebuah berita.

Setelahnya, kembali ke kantor untuk membuat naskah berita/ hasil liputan

yang kemudian diserahkan kepada redaktur.

f. Fotografer

Tugas dari seorang fotografer adalah mendokumentasikan sumber

berita dengan memotret/mengambil foto yang akan dijadikan sebagai

kelengkapan sebuah berita. Selain itu, fotografer juga bertugas membuat

caption untuk foto tersebut yang telah disesuaikan dengan isi berita.

Setelah itu, foto tersebut diberikan kepada redaktur untuk diseleksi foto

mana yang akan dimuat. Tidak hanya itu saja, fotografer juga membantu

seorang reporter dalam melakukan peliputan berita jika reporter tersebut

tidak bisa datang ke tempat kejadian karena alasan harus meliput di tempat

lain, namun hasil liputan tetap diberikan kepada reporter yang

bersangkutan untuk dibuat hasil beritanya.

g. Pracetak (Layouter)

Layouter bertugas mempersiapkan halaman kerja sebelum membuat

tata letaknya,mengganti tanggal edisi cetak, dan memasang iklan yang telah

disiapkan sesuai dengan jadwal iklan. Selain itu, seorang layouter juga

melakukan pengeditan foto yang akan dimuat di dalam halaman-halaman

surat kabar dan menempatkan berita sesuai dengan petunjuk dari redaktur.

Page 66: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

53

Setelah penataletakkan semua halaman selesai, halaman-halaman tersebut

diperiksa kembali baik dari susunan, foto, iklan, dan semua aspek yang

membuat surat kabar tersebut terlihat indah. Setelah itu, halaman-

halamansurat kabar tersebut dibuat file PDF-nya dan melakukan proses

akhir yaitu mengirim halaman-halaman surat kabar dalam format PDF ke

percetakan untuk kemudian dicetak.

h. Desain Grafis

Desain grafis/illustrator bertugas dalam membuat data yang akan

digunakan untuk sebuah berita agar berita yang ditampilkan terlihat lebih

menarik dan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pembaca.

Pembuatan data tersebut seperti membuat infografik, ilustrasi (kartun/

karikatur), dan sebuah icon kejadian.Terkadang seorang desainer grafis

juga membuat tata letak halaman-halaman yang sengaja dibuat berbeda

dengan halaman lainnya.

i. Desain Iklan

Bertugas mendesain dan mengatur semua iklan pada setiap

halaman yang sudah ditentukan sesuai dari permintaan pengiklan.Tidak

hanya itu, seorang desainer iklan juga harus membuat desain-desain iklan

jika pengiklan tidak membuat desainnya.

j. Teknologi Informasi

Tugas dari seorang TI adalah bertanggungjawab atas kerusakan-

kerusakan yang terjadi pada media-media penunjang kerja para karyawan

Radar Bekasi, seperti contoh komputer.Setiap ditemukan kerusakan pada

kinerja sebuah komputer yang mulai lambat dan menghambat pekerjaan

Page 67: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

54

para karyawan, maka seorang TI harus cepat-cepat bertindak untuk

memperbaiki kerusakan tersebut.

k. Pemasaran

Bertugas bertanggungjawab pada sistem pemasaran Radar Bekasi

kepada para agen sehingga surat kabar dapat sampai ke tangan para

konsumen.

l. Iklan

Menerima serta mencari iklan-iklan untuk dimuat di Radar

Bekasi.Selain bertugas mencari iklan, bagian ini juga bertindak sebagai

konsultan komunikasi bagi pengiklan.Oleh karena itu, tugas pengiklan juga

harus mempunyai hubungan yang baik dengan pemasang-pemasang iklan

agar pengiklan tetap mempercayakan Radar Bekasi sebagai media tempat

beriklan.

m. Promosi

Bertanggungjawab dalam mempromosikan, menawarkan sekaligus

membuat Radar Bekasi bisa dapat dinikmati oleh konsumen sehingga

menjadi konsumen tetap Radar Bekasi.

n. Keuangan

Pada bagian ini bertanggungjawab dalam bagian

keuangan.Contohnya penggajian karyawan.

Page 68: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

55

8. Profile Pembaca

No. Profil Pembaca Jumlah

1 Usia 17 tahun ke bawah 11 %

18-29 tahun 35 %

30-49 tahun 40 %

50 tahun ke atas 14 %

2 Pendidikan SD 1 %

SLTP 10 %

SLTA 37 %

Universitas 52 %

3 Pekerjaan Pengusaha 22 %

Pegawai Negeri 16 %

Pegawai Swasta 32 %

BUMD 11 %

Pensiun 5 %

Pelajar/Mahasiswa 14 %

4 Penghasilan Rp. 500.000,- ke bawah 15 %

Rp. 500.000,- sampai

1.000.000,-

35 %

Rp. 1.000.000,- ke atas 50 %

5 Jenis Kelamin Laki-laki 69 %

Perempuan 31

Page 69: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

56

9. Rubrikasi Radar Bekasi

Radar Bekasi memiliki 16 halaman dengan 13 Rubrik, yang terdiri

dari rubrik “Radar Bekasi”, rubrik “Nasional”, rubrik “Interaktif”, rubrik “

Olahraga”, rubrik “Radar Sport (Persipasi)”, rubrik “ Metropolis”, rubrik

“Terusan”, rubrik “ Politik”, rubrik “Radar Cikarang”, rubrik “Cikarang Raya”,

rubrik “Show dan Selebritis”, rubrik “Pendidikan”, rubrik “Satelit Bekasi”,

rubrik “ Probisnis”.7

a. Rubrik “ Radar Bekasi”

Pada rubrik “Radar Bekasi” memuat berita 40% nasional dan 60 %

sisanya adalah berita lokal.Rubrik ini menempati 1 halaman, halaman

yang biasa pertama kalinya menjadi sorotan oleh pembaca sehingga

pembaca tertarik untuk membelinya.Halaman ini ditanggungjawabkan

pada redaktur pelaksana dan dilayout oleh ketua layouter sendiri. Karena

tampilan depan adalah sebagai sorotan pertama yang dapat menggugah

pembaca tertarik untuk membelinya.

b. Rubrik “ Nasional”

Pada halaman/rubrik ini membahas hampir semua yang bersifat

nasional.Isi rubrik ini terdapat pada halaman 2.

c. Rubrik “Interaktif”

Pada rubrik “interaktif” memuat hampir sama dengan rubrik

“Radar Bekasi” 40% diantaranya berisi informasi nasional dan 60% berisi

informasi lokal. Isi daripada rubrik ini berada pada halaman 3.Halaman ini

terkadang dibuat full colour pada hari-hari tertentu.Halaman ini memuat

7Company Profile Radar Bekasi, hlm 52

Page 70: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

57

pengaduan-pengaduan/pendapat pembaca warga bekasi melalui sms/pesan

yang masuk, karena itulah rubrik ini dinamakan interaktif.Bahkan tidak

hanya itu rubrik ini juga memuat opini yang bersifat nasional serta

terdapat sebuah kartun yang berisi berita yang sedang hangat

diperbincangkan.

d. Rubrik “ Olahraga Dunia”

Pada rubrik “Olahraga Dunia” memuat semua berita olahraga yang

sifatnya internasional.Rubrik ini menempati halaman 4 dan 5, bahkan

berita yang dimuat hampir semua bertemakan pesepakbolaan dunia.

e. Rubrik “ Radar Sport (Persipasi)”

Pada rubrik “Olahraga Lokal (Persipasi)” ini berbeda dengan

rubrik “ Olahraga Dunia”. Karena halaman ini memuat sepenuhnya berita-

berita olahraga yang sifatnya lokal. Rubrik ini terletak pada halaman 6,

rubrik ini dinamakan persipasi karena hampir keseluruhan isi daripada

rubrik ini membahas tentang perkembangan/info-info terbaru dari tim bola

yang bernamakan persipasi. Namun yang dibahas tidak hanya itu saja

melainkan semua cabang olahraga lainnya pun ikut dibahas.

f. Rubrik “Metropolis”

Pada rubrik “Metropolis” memuat semua berita yang sifatnya

lokal.Rubrik ini terletak pada halaman 16.Berita-berita yang dimuat

semuanya seputar kejadian-kejadian yang ada di daerah bekasi.Mulai dari

berita seputar banjir bahkan sampai event-event yang menarik

perhatianpun ikut menjadi buah bibir pemberitaan.

Page 71: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

58

g. Rubrik “Terusan”

Pada rubrik ini memuat semua berita terusan dari halaman

1.Rubrik ini pun terletak pada halaman 7.Berita-berita yang dimuat

semuanya seputar berita staright news (langsung).

h. Rubrik “Politik”

Rubrik ini memuat berita seputar pemerintahan yang terjadi di

Kota maupun Kabupaten Bekasi, mulai dari berita pemilukada,

pemwalkot, sampai berita lainnya.

i. Rubrik “Radar Cikarang”

Pada isi rubrik ini sudah jelas memuat semua berita yang terjadi di

Cikarang, mulai dari berita kriminal, hiburan, politik, dll.Rubrik ini berada

pada halaman 9.

j. Rubrik “Cikarang Raya”

Isi pada rubrik ini tidak jauh berbeda dengan isi rubrik radar

Cikarang yakni memuat semua berita yang sifatnya lokal seputar peristiwa

yang terjadi di Cikarang.Rubrik ini terletak pada halaman 10.

k. Rubrik “ Show dan Selebritis”

Pada rubrik ini memuat semua berita seputar selebritis yang

sifatnya nasional. Tidak hanya selebritis yang dibahas, adapula referensi

seputar film-film terbaru yang bisa dijadikan informasi di dalam referensi

film tersebut juga terdapat sinopsis. Sehingga pembaca dapat mengetahui

sedikit cerita dari film tersebut. Rubrik ini terdapat pada halaman 11.Ada

yang membedakan halaman selebritis pada hari minggu ditampilkan

berwarna dan isinya pun berbeda dengan isi di hari-hari biasa.Isi pada hari

Page 72: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

59

minggu lebih memfokuskan kepada artis yang sedang hangat dibicarakan

dimasyarakat serta penempatan halamannya pun berubah menjadi halaman

16.

l. Rubrik “Pendidikan”

Isi pada rubrik ini seputar pendidikan yang ada di Kota Bekasi

Maupun Kabupaten, terlebih ketika di sekolah-sekolah manapun yang

sedang mengadakan kegiatan biasanya diliput.Rubrik ini terletak pada

halaman 12.

m. Rubrik “ Satelit Bekasi”

Pada rubrik ini memuat semua berita lokal yang terjadi di Kota

Bekasi.Rubrik ini memiliki dua halaman bedanya halaman kedua hampir

semua di dominasi oleh foto-foto.Rubrik ini terletak pada halaman 13 dan

14.

n. Rubrik” Probisnis”

Rubrik ini terdapat pada halaman 15, biasanya berisi perusahaan-

perusahaan yang maju akan bidangnya masing-masing demi menjaga serta

meningkatkan kualitas barang yang diperjualbelikan.

o. Rubrik “Olahraga”

Pada rubrik “Olahraga” memuat semua berita olahraga yang

sifatnya nasional.Rubrik ini menempati halaman16, bahkan berita yang

dimuat hampir semua bertemakan pesepakbolaan nasional.

Page 73: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

60

Page 74: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

60

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penggunaan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama Straight News Di

Surat Kabar Radar Bekasi

Bahasa merupakan lambang bunyi dari untaian kata demi kata yang

terucap untuk dikomunikasikan kepada komunikan agar pesan yang ingin

disampaikan dapat dengan mudah dicerna.Tidak terkecuali Bahasa Jurnalistik

atau bahasa pers yang biasanya dipakai khusus dalam sebuah instansi

berbentuk media, baik itu media cetak, elektronik, dan online.Bahasa

Jurnalistik digunakan oleh wartawan dan orang yang terlibat dalam pers.

Bahasa tersebut mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan bahasa

resmi, ilmiah, dan bahasa sehari-hari.Ciri khusus yang dimaksud dalam

Bahasa Jurnalistik adalah singkat, padat, sederhana, jelas, demokratis, populis,

dan menarik. Selain itu Bahasa Jurnalistik tunduk kepada bahasa baku dan

harus memperhatikan ejaan yang disempurnakan (EYD).

Pada hakikatnya setiap media memiliki aturan sendiri dalam

penulisaan Bahasa Jurnalistiknya, tanpa terkecuali surat kabarRadar Bekasi

merupakan salah satu media yang bergerak dalam media massa cetak. Radar

Bekasi adalah surat kabar harian berbahasa Indonesia. Selain itu, Radar Bekasi

mempunyai standar baku dalam menulis berita tetapi penulisannya tidak

terlalu mengacu pada standard operational procedural (SOP), melainkan

mengikuti standar penulisan berita dalam Jawa Pos yakni mengacu kepada

style book pedoman penulisan Jawa Pos National Network (JPNN).

Page 75: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

61

Pada bab kali ini penulis ingin menganalisa teks berita Bahasa

Jurnalistik yang digunakan oleh Radar Bekasi yang mulai terhitung dari

tanggal 1-5 Oktober 2012 dengan masing-masing judul dan lead beritanya

apakah sesuai dengan kaidah-kaidah penggunaan Bahasa Jurnalistik yang

baik, dengan mengambil ketujuh ciri-ciri Bahasa Jurnalistik yakni

singkat,padat, sederhana, jelas,menarik, demokratis, dan populis.

Sebagai media yang berdomisili di Bekasi, tentunya Radar Bekasi

memiliki citra dan kekhasan tertentu dalam mengembangkan tata letak baik

segi ukuran maupun penulisan bahasa yang digunakan. Namun dengan sudut

pandang yang berbeda, kita akan melihat bagaimana cara aturan dalam

penulisan Bahasa Jurnalistik yang Radar Bekasi gunakan apabila

dibandingkan dengan media lokal lainnya.

B. Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Judul dan Lead Berita Utama

Straight News Di Surat Kabar Radar Bekasi Edisi 1-5 Oktober 2012

Penulisan berita tidak mutlak selalu benar dan berstandar pada KBBI,

EYD, dan SOP. Sehingga seringkali ditemukan kesalahan-kesalahan pada

ejaan, kata mubazir, penulisan paragraf yang terdiri dari satu kalimat, bahkan

kesalahan dengan tidak ditemukannya salah satu daripada ciri-ciri bahasa

jurnalistik yakni, singkat, padat, sederhana, jelas, menarik, demokratis,

populis, dan sebagainya.Hal ini dapat terjadi karena faktor deadline yang

tinggi.

Penulis meneliti teks berita utamastraight news yang

menjadiheadlinedi surat kabar Radar Bekasi Edisi 1-5 Oktober 2012. Yang

bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penggunaan/penerapan Bahasa

Page 76: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

62

Jurnalistik dalam berita utamastraight news yang dipakai dalam surat kabar

tersebut dan seberapa banyak kesalahan Bahasa Jurnalistik yang digunakan

pada judul dan lead berita utamastraight news di surat kabar Radar Bekasi,

apakah sudah sesuai dengan kaidah-kaidah Bahasa Jurnalistik yang baik.

Untuk membantu penelitian, penulis menggunakan ciri Bahasa

Jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria. Hasil penelitian akan

disajikan dalam sebuah tabel. Tabel tersebut berisi paragraf yang berisi judul

danlead berita serta analisis Bahasa Jurnalistiknya. Selanjutnya penulis

menghitung modus masing-masing ketidaksesuaian ciri-ciri Bahasa Jurnalsitik

tersebut.Modus menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu kelompok

data.Modus tersebut merupakan frekuensi yang paling sering muncul.Hal

tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh ketidaksesuaian yang

sering muncul objek yang diteliti dengan ciri Bahasa Jurnalistik. Hasil

penelitian dan pembahasannya lebih lanjut sebagai berikut:

Berita 1

Berita pertama yang dianalisis adalah berita utamastraight newsdi

Radar BekasiEdisi 1 Oktober 2012. Berita yang disajikan oleh koran

tersebutberjudul : “Air Bersih untuk 17.600 Rumah”. Dengan lead“Cikarang

Utara- Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto kemarin meresmikan

Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pengolahan Air. IPA senilai RP230 miliar

tersebut diyakini bisa melayani kebutuhan air bersih bagi 17.600 unit

sambungan rumah”.Berikut analisis datanya:

Tabel 1. Analisis Bahasa Jurnalistik Berita UtamaStraight News

Radar Bekasi Edisi1 Oktober 2012

Page 77: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

63

Paragraf Data kalimat Analisis

1 Judul “Air Bersih untuk

17.600 Rumah”

Lead “Cikarang Utara-

Menteri Pekerjaan Umum,

Djoko Kirmanto kemarin

meresmikan Instalasi

Pengelolaan Air (IPA)

Pengolahan Air. IPA

senilai RP230 miliar

tersebut diyakini bisa

melayani kebutuhan air

bersih bagi 17.600 unit

sambungan rumah”.

Pada judul tersebut ditemukan adanya

kesalahan. Isi dari judul tersebut

berisitidak jelas, sehingga isi pesan

yang ingin disampaikan kepada

khalayak belum tentu mudah dipahami.

Karena dalam penulisannya tidak ada

subjek dalam kalimat tersebut.

Sehingga dalam penulisan judul

tersebut dapat diubah menjadi “ Djoko

Kirmanto (menteri pekerjaan umum)

meresmikan air bersih untuk 17.600

rumah”

Pada lead tersebut melanggar ciri tidak

padat. Sehingga isi pesan yang ingin

disampaikan kepada khalayak belum

tentu dapat mudah dimengerti.Sebagai

pembuktiannya menurut penulis, dalam

paragraf lead tersebut tidak dijelaskan

bagaimana langkah awal dalam

Instalasi Pengelolaan Air (IPA)

tersebut.

Page 78: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

64

Tabel. 2 Ketidaksesuaian Berita UtamaStraight News Radar Bekasi Edisi1

Oktober 2012dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat -

2 Padat 1

3 Sederhana -

4 Menarik -

5 Jelas 1

6 Demokratis -

7 Populis -

Dalam berita utamastraight news Edisi 1 Oktober 2012.Ciri tidak

jelas, dan padatmerupakan yang ditemukan menjadi salah satu penyebab

kata yang dilanggar. Terbukti dari dua paragraf yang diteliti ditemukan ciri

tidak jelas, dan tidak padat pada sebuah kalimat yang terdapat di lead yang

menyatakan bagaimana langkah awal/proses Instasi Pengelolaan Air tersebut

digunakan.

Berita 2

Berita yang dianalisis adalah berita utamastraight newsdi Radar

BekasiEdisi 2 Oktober 2012. Berita yang disajikan oleh koran tersebut

berjudul : “Istri Diserang, Intel TNI Lepaskan Tembakan”. Dengan Lead“

TARUMAJAYA- Serka Lis Mujiono, Intelejen TNI Angkatan Laut, nyaris

ditekuk perampok. Tujuh Pelaku menyantroni toko klontong miliknya di

Page 79: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

65

Kampung Tanahbaru, Desa Pantai Makmur, Tarumajaya dan menyandera

istrinya, Siti Sundari (37), Senin (1/10) pukul 03.00 dinihari kemarin”.

Berikut analisis datanya:

Tabel 3 Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Straight News Radar Bekasi

Edisi 02 Oktober 2012

Paragraph Data kalimat Analisis

1 Judul “Istri Diserang, Intel

TNI Lepaskan Tembakan”

Lead“ TARUMAJAYA- Serka

Lis Mujiono, Intelejen TNI

Angkatan Laut, nyaris ditekuk

perampok. Tujuh Pelaku

menyantroni toko klontong

miliknya di Kampung

Tanahbaru, Desa Pantai

Makmur, Tarumajaya dan

menyandera istrinya, Siti

Dari judul tersebut ditemukan kata

yang tidak jelas dan sederhana. Hal

ini dikhawatirkan bagi pembaca akan

merasa bingung dan sulit dimengerti.

sebab dari kata “diserang” tidak jelas

diserang oleh siapa dan kenapa.

Pada lead tersebut tidak ditemukan

Kesalahan dalam penulisan ciri-ciri

bahasa jurnalistik, semuanya sudah

tertulis jelas akan isi pesan yang ingin

disampaikan.

Page 80: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

66

Sundari (37), Senin (1/10)

pukul 03.00 dinihari kemarin”.

Tabel. 4 Ketidaksesuaian Berita UtamaStraight News Radar Bekasi

Edisi 2 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

Dalam berita utama straight news Edisi 2 Oktober 2012. Ciri tidak

sederhana , populis, dan jelas merupakan yang ditemukan menjadi salah satu

penyebab kata yang sering dilanggar.Terbukti dari dua paragraf yang diteliti

terdapat satu kata tidak sederhana dan satu kata tidak jelas yang terdapat pada

judul.

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat -

2 Padat -

3 Sederhana 1

4 Menarik -

5 Jelas 1

6 Demokratis -

7 Populis -

Page 81: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

67

Berita 3

Berita yang dianalisis adalah berita utamastraight newsdi Radar

BekasiEdisi 3 Oktober 2012.Berita yang disajikan oleh koran tersebut

berjudul : ”Awas Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Buruh”. Dengan lead“

Cikarang Pusat-Hari ini ribuan buruh Bekasi kembali bakal turun ke jalan.

Aksi besar-besaran untuk kesekian kalinya ini diperkirakan akan

memacetkan arus lalulintas di Cikarang dan sekitarnya, termasuk jalan tol.

Warga yang akan beraktifitas menuju kawasan industri harus melalui jalur

alternatif. Rute-rute yang diprediksi bakal menjadi titik kumpul massa harus

dihindari”.Berikut analisis datanya:

Tabel 5. Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Utama Straight News

RadarBekasi Edisi 3 Oktober 2012

Paragraf Data Kalimat Analisis

1 Judul ”Awas Tol

Jakarta-Cikampek

Ditutup Buruh”.

Dari judul tersebut tidak ditemukan kesalahan

dalam menggunakan Bahasa Jurnalistik

melainkan isi pesan dari judul tersebut dapat

dinyatakan singkat, padat, jelas, menarik,

populis, demokratis,dan sederhana sesuai

dengan ciri Bahasa Jurnalistik. Sehingga

dalam penulisannya pun tidak perlu ada yang

dihilangkan maupun ditambahkan sebagai

keterangan pengganti.

Page 82: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

68

lead “ Cikarang Pusat-

Hari ini ribuan buruh

Bekasi kembali bakal

turun ke jalan. Aksi

besar-besaran untuk

kesekian kalinya ini

diperkirakan akan

memacetkan arus

lalulintas di Cikarang

dan sekitarnya, termasuk

jalan tol. Warga yang

akan beraktifitas menuju

kawasan industri harus

melalui jalur alternatif.

Rute-rute yang

diprediksi bakal

menjadi titik kumpul

massa harus dihindari”.

Pada lead disini terdapat ciri tidak singkat

terlalu berbelit-belit tidak langsung to the

point ke pokok masalah, akibatnya terjadi

pengulangan kata. Sehingga ada beberapa

kata dan kalimat yang digarisbawahiharus

dihilangkan, serta kata harus diganti menjadi

dihimbau Menurut penulis kata dan kalimat

tersebut menjadi :

“Cikarang Pusat -Hari ini ribuan buruh Bekasi

kembali turun ke jalan. Aksi ini diperkirakan

akan memacetkan arus lalulintas di Cikarang

dan sekitarnya.

Warga yang akan beraktivitas menuju

kawasan industri dihimbau melalui jalur

alternatif”.

Page 83: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

69

Tabel. 6 Ketidaksesuaian Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 3 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat 1

2 Padat -

3 Sederhana -

4 Menarik -

5 Jelas -

6 Demokratis -

7 Populis -

Dalam berita utamaStraight News Radar BekasiEdisi 3 Oktober

2012.Ciri tidak singkat menjadi salah satu penyebab kata yangdilanggar.

Terbukti dari dua paragraflead yang diteliti terdapat ada beberapa kata dan

kalimat yang harus dibuang, serta kata harus yang diganti menjadi kata

“dihimbau”.

Berita 4

Berita yang dianalisis adalah berita utamastraight news diRadar

Bekasi Edisi 4 Oktober 2012. Berita yang disajikan oleh koran tersebut

berjudul: “Ratusan Perusahaan Disweeping”. Dengan lead“Cikarang-

Kekhawatiran terjadi pemblokiran di jalan tol Jakarta-Cikampek selama

demo buruh kemarin, ternyata tak terbukti. Petugas kepolisian berhasil

Page 84: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

70

menghalau massa masuk ke dalam tol dan memastikan mereka hanya

berkumpul di sejumlah titik di kawasan industri yang sudah disepakati.

Berikut analisis datanya:

Tabel 7. Analisis Bahasa Jurnalistik Berita UtamaStraight News

Radar BekasiEdisi4 Oktober 2012

Paragraf Data Kalimat Analisis

1 Judul: ”Ratusan

Perusahaan Disweeping”.

Pada judul tersebut terdapat ciri tidak

sederhana, tidak padat, tidak

demokratis, terlebih tidak populis.

Hal ini disebabkan terdapat kata

asing Disweeping yang tidak dicetak

miring sebagaimana mestinya dan

tidak juga banyak orang yang tahu

apa itu Disweeping, sehingga kata

tersebut dinilai tidak akrab di dengar.

Oleh karena itu, menurut penulis kata

tersebut tidak perlu diganti hanya saja

dicetak miring serta diberi penjelasan

melalui tanda kurung mengenai

makna arti dibalik kata disweeping

tersebut.

Page 85: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

71

lead “ Cikarang-

Kekhawatiran

terjadipemblokiran di

jalan tol Jakarta-

Cikampek selama demo

buruh kemarin, ternyata

tak terbukti. Petugas

kepolisian berhasil

menghalau massa masuk

ke dalam tol dan

memastikan mereka hanya

berkumpul di sejumlah

titik di kawasan industri

yang sudah disepakati”.

Pada lead tersebut ditemukan

kesalahan kata yang bercirikan tidak

singkat (bertele-tele) yang dapat

memboroskan waktu pembaca.

Oleh karena itu menurut hemat

penulis akan lebih baik kata yang

digarisbawahi dihapus/pun diganti.

Sehingga menjadi:

“Cikarang-Kekhawatiran terjadi

pemblokiran di tol Jakarta-Cikampek

selama demo buruh kemarin ternyata

tidak terbukti. Hal ini diperkuat oleh

petugas kepolisian yang berhasil

menghalau massa masuk ke dalam

tol tersebut”

Tabel.8 Ketidaksesuaian Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 4 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat 1

2 Padat 1

3 Sederhana 1

4 Menarik -

Page 86: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

72

5 Jelas -

6 Demokratis 1

7 Populis 1

Dalam berita utamaStraight News Radar BekasiEdisi4 Oktober

2012. Ciri tidak padat,jelas, sederhana, demokratis, populis, serta singkat

merupakansalah satu penyebab kata yang dilanggar. Terbukti dari dua

paragraf yang diteliti terdapat satu kata tidak padat, sederhana, demokratis,

populis, dan 1 kalimat yang terbukti tidak singkat melanggar ciri Bahasa

Jurnalistik.

Berita 5

Berita yang dianalisis adalah berita utamastraight news diRadar

BekasiEdisi 5 Oktober 2012. Berita yang disajikan oleh koran tersebut

berjudul:“DALU Digembosi SM2-Anim”. Dengan lead “BEKASI

TIMUR-Dukungan internal PPP, partai pendukung Dadang-Lucky

(DALU) mulai digembosi PDIP. Secara terang-terangan, tim kampanye

pasangan Sumiyati Mochtar Mohammad-Anim Imammudin (SM2-Anim),

mendeklerasikan relawan keluarga besar kabah, kemarin”.Berikut

analisisnya :

Page 87: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

73

Tabel 9. Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 5 Oktober 2012

Paragraf Data Kalimat Analisis

1 Judul: “DALU

Digembosi SM2-Anim”

Dalam judul kalimat ini tedapat

melanggar kata tidak jelas,

sederhana, populis, tidak

demokratis, dan padat karena

penggunaan singkatan DALU dan

SM2-Anim tidak jelas siapa yang

dimaksud tidak ada kalimatpenjelas

sehingga tidak semua khalayak

dapat tahu dan mengerti akan isi

pesan yang disampaikan. Serta

penggunaan kata digembosi tidak

bersifat sederhana, populis,

demokrasi, mengingat masyarakat

Indonesia khususnya Bekasi yang

(heterogen) tidak semua orang

mengetahui makna dibalik kata

digembosi tersebut. Terakhir dari

judul tersebut tidak pula bersifat

padat yang sarat akan informasi.

Oleh karena itu menurut penulis

Page 88: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

74

lead “ BEKASI TIMUR-

Dukungan internal PPP,

partai pendukung Dadang-

Lucky (DALU) mulai

digembosi PDIP. Secara

terang-terangan, tim

kampanye pasangan

Sumiyati Mochtar

Mohammad-Anim

Imammudin (SM2-Anim),

mendeklerasikan relawan

keluarga besar kabah,

kemarin”.

akan lebih baik jika penggunaan

nama DALU dan SM2-Anim

diperjelas serta penggunaan kata

digembosi diganti menjadi “Isu

berpindahnya PPP sebagai Partai

Pendukung Dadang-Lucky ke PDIP

sebagai Partai yang mengusung

Sumiyati-Anim”.

Pada lead tersebut terdapat ciri kata

tidak jelas maksud isi pesan

daripada lead berita tersebut,

sehingga menimbulkan persepsi

yang berbeda-beda (ambigu).

Sehingga kalimat tersebut bisa

diubah menjadi:

Sekelompok masyarakat

mendeklerasikan berdirinya “

Relawan Keluarga Besar Ka’bah”

yang ditujukan untuk mendukung

pasangan calon walikota Bekasi,

Sumiyati Mochtar Muhammad

(SM2)-Anim Imamuddin, Kamis

(4/10). Kendati menggunakan nama

Page 89: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

75

Ka’bah, lambang Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), perkumpulan

ini tidak mendukung Dadang-Lucky

(DALU) yang di usung PPP, “Ah,

orang-orang yang hadir di sana

tersebut orang-orang yang pindah-

pindah ke partai mana saja,”tegas

Cemong, Ketua DPC PPP Kota

Bekasi”.

Tabel. 10 Ketidaksesuaian Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 5 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat -

2 Padat 1

3 Sederhana 1

4 Menarik -

5 Jelas 1

6 Demokratis

7 Populis

Page 90: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

76

Dalam berita utama Straight News Radar Bekasi Edisi 5 Oktober

2012, Ciri tidak sederhana, padat, jelas, demokratis, dan populis yang

ditemukan menjadi salah satu penyebab kata yang tidak sesuai dengan

kaidah berbahasa. Terbukti dari dua elemen berita pada judul dan lead

yang diteliti terdapat lima diantaranya yang tidak sesuai dengan ciri - ciri

Bahasa Jurnalistik.

Dalam berita utama Straight News Edisi 1-5 Oktober 2012.

Terdapat beberapa kesalahan-kesalahan kaidah berbahasa yang tidak

sesuai dengan ciri-ciri Bahasa Jurnalistik. Hal itu terbukti dari lima berita

utama Straight News yang menjadi berita paling headline yang ditulis

dikoran tersebut banyak ditemukan kata-kata yang tidak singkat, padat,

sederhana, jelas, demokratis, dan populis.

Hasil pembahasan dan penelitian pertama ialah mengupas

penerapan Bahasa Jurnalistik dalam berita utama Straight News di Radar

Bekasi. Kemudian meneliti teks berita utama Straight News yang menjadi

berita paling headline diantara berita lain yang diteliti. Hasil penelitian

dibahas dalam tabel masing-masing berita. Penelitian selanjutnya ialah

menghitung semua kalimat berita straight news tersebut dengan ciri-ciri

Bahasa Jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria, akan tetapi

dalam hal ini penulishanya mengambil sample tujuh dari tujuhbelas ciri-

ciri Bahasa Jurnalistik yakni singkat, padat, jelas, sederhana, demokratis,

populis, dan menarik.

Page 91: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

77

Untuk mengetahui sesuai atau tidak kalimat berita tersebut dengan

ciri-ciri Bahasa Jurnalistik, penulis akan sajikan dalam bentuk tabel. Tabel

tersebut antara lain sebagai berikut:

Tabel. 11 Ketidaksesuaian Berita Utama Straight News Radar Bekasi

Edisi 1-5 Oktober 2012 dengan Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik

No. Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik Frekuensi

1 Singkat 2

2 Padat 3

3 Sederhana 3

4 Menarik 0

5 Jelas 3

6 Demokratis 1

7 Populis 1

Dari total jumlah keseluruhan lima berita utama straight news yang

masing-masing diteliti lima antaranya judul dan lima lead di Radar Bekasi

banyak melanggar ciri tidak padat, tidak sederhana, tidak jelas yang paling

banyak dilanggar. Dengan total keseluruhan jumlah pelanggaran sebanyak

limabelas yang diteliti diantaranya terdapat ciri tidak singkat sebanyak

dua, tidak padat sebanyak tiga, sederhana tiga, tidak demokratis dua, tidak

populis dua, serta tidak jelas tiga dari masing-masing lima edisi yang

diambil dari berita utama straightnews yang menjadi berita headline di

Radar Bekasi.

Page 92: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap penerapan

Bahasa Jurnalistik pada berita utama straight news di Surat Kabar Radar

Bekasi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam hal penulisan berita utama straight news, baik pada judul

maupun lead, Surat Kabar Radar Bekasi telah menerapkan Bahasa

Jurnalistik yang berpedoman kepada kaidah-kaidah umum bahasa

Indonesia baku atau Ejaan yang disempurnakan (EYD). Selain itu,

Surat Kabar Radar Bekasi juga menggunakan Buku Pedoman Penulisan

(Style Book) Jawa Pos National Network (JPNN) sebagai panduan

menulis bagi para wartawannya di seluruh jaringan Jawa Pos Group di

Indonesia. Penggunaan kedua pedoman berbahasa dalam penulisan

berita utama straight news tersebut dimaksudkan agar pesan informasi

dapat dengan mudah dicerna dan dipahami oleh khalayak yang anonim

dan heterogen.

2. Dalam penerapan Bahasa Jurnalistik terkait dengan penulisan judul dan

lead, Surat Kabar Radar Bekasi sudah menerapkan karakteristik atau

ciri-ciri Bahasa Jurnalistik yang baik seperti singkat, padat, sederhana,

jelas, demokratis, populis, dan menarik. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya masih ada beberapa diantaranya yang ditemukan

kesalahan-kesalahan penulisan bahasa. Pada judul penulis menemukan

Page 93: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

79

beberapa kesalahan penulisan, seperti tidak sederhana. Padahal,

khalayak pembaca Surat Kabar Radar Bekasi baik secara sosiografis

maupun psikografis sangat heterogen. Melihat mayoritas penduduk

kota/kabupaten Bekasi sebagai pembaca utama Surat Kabar Radar

Bekasi, penggunaan bahasa berita yang kurang memenuhi karakteristik

Bahasa Jurnalistik dikhawatirkan tidak dapat dipahami, sehingga isi

pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak tersebut tidak

komunikatif. Sedangkan pada lead, tidak sedikit pula ditemukan

kesalahan ciri-ciri Bahasa Jurnalistik, misalnya penulisan lead yang

terlalu panjang/tidak singkat. Padahal, lead merupakan intisari dari isi

pesan berita yang ingin disampaikan.

B. Saran

Berkenaan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan

beberapa saran terhadap penulisan Bahasa Jurnalistik, Baik bagi

mahasiswa Jurusan Jurnalistik maupun para wartawan Surat Kabar Radar

Bekasi sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa Jurusan Jurnalistik khususnya penulis, diharapkan

agar lebih memperdalam lagi mempelajari Bahasa Jurnalistik dengan

baik, sehingga ketika terjun menjadi wartawan, kesalahan-kesalahan

ejaan dan penulisan kalimat dapat dihindari. Sehingga tidak akan ada

lagi istilah ditemukannya kesalahan-kesalahan dalam penggunaan

Bahasa Jurnalistik baik itu di media elektronik (TV/ radio),, online,

maupun media cetak.

Page 94: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

80

2. Bagi mahasiswa Jurusan Jurnalistik diharapkan dapat mengikuti

pelatihan jurnalistik sebelum bekerja di industri media massa. Salah

satunya dengan ikut serta berpartisipasi dalam seminar/workshop

jurnalistik, karena dengan begitu diharapkan mahasiswa Jurusan

Jurnalistik dapat lebih terampil dan percaya diri menjadi seorang

jurnalis sejati karena telah memiliki keterampilan menulis dengan

baik.

3. Dalam penggunaan Bahasa Jurnalistik, wartawan Surat Kabar Radar

Bekasi harus lebih meningkatkan lagi pengetahuannya terhadap

penggunaan Bahasa Jurnalistik, terlebih kepada editor bahasa atau

penyelaras bahasa.

4. Wartawan Surat Kabar Radar Bekasi diharapkan dapat menghindari

penulisan Bahasa Jurnalistik yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah

bahasa Indonesia baku, terutama yang terkait dengan ejaan yang

disempurnakan (EYD). Bahasa Jurnalistik sebagai salah satu ragam

bahasa Indonesia, cukup efektif untuk menyampaikan pesan informasi

kepada khalayak yang heterogen.

Page 95: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

81

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Yanuar. Dasar-dasar Kewartawanan, Teori dan Praktek. Padang:

Angkasa Raya,1992.

Alwi Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

2000.

Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa suatu pengantar edisi revisi.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1992.

Azies Furqanul, dan Alwasiah A. Chaedar. Pengajaran Bahasa Komunikatif,

Teori, dan Praktek. Bandung: PT Rosdakarya, 2000.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1988.

Dewabrata, AM. Kalimat Jurnalistik, Panduan Mencermati Penulisan Berita.

Yogyakarta: GadjahMada University Press, 2004.

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2004. Cetakan ke-3.

Ghony, Djunaidi. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Prosedur, Teknik, dan Teori

Grounded. Bandung: Bina Ilmu, 2007.

Gunadi, Y.S.Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1998.

Hafied, Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006.

Indah, Suryawati. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2011.

Ingram David dan Henshall Peter, Menjadi Jurnalis. Yogyakarta: LKIS, 2000.

Kriyanto, Rachmat. Metodologi Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Page 96: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

82

Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2006.

Mondry.Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia,

2008.

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi :Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.

Muhammad, Rohmadi. Jurnalistik Media Cetak: Kiat Sukses Menjadi Penulis dan

Wartawan Profesional. Surakarta: Cakrawala Media, 2011.

Olii, Helena. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio. Jakarta: PT Index, 2007.

Putra Sareb, Masri. Media Cetak Bagiamana Merancang dan Memproduksi.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Rahardi, Kunjana. Dasar-dasar Penyuntingan Bahasa Media. Depok: Gramata

Publishing, 2010.

Rhenald,Khasali. Manajemen Periklanan: Konsepdan Aplikasinya di Indonesia.

Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2004.

Romli, Asep M. Syamsul. Kamus Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2008.

Sarwoko, Tri adi.Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Yogyakarta: Andi, 2007.

Setiati, Eni. Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan (strategi wartawan

menghadapi tugas jurnalistik). Yogyakarta: c.v. Andi Offset, 2005.

Siregar, Ras. Bahasa Jurnalistik Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Karya Grafika

Utama, 1987.

Soehoet, Hoeta. Kumpulan Kertas Kuliah Pengadaan Berita dan Pendapat.

Jakarta: IISIP Pers, 1986/1987.

---------------------.Dasar-dasarJurnalistik. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-

IISIP, 2003.

Suhandang, Kustadi. Pengantar Jurnalistik seputar orgnisasi, produk, dan kode

etik.Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia, 2004.

Sumadiria, Haris. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006. Cet ke-1

-----------------------.Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Features Panduan

Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008.

Page 97: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

83

---------------------.Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2006.

Suhaemi dan Nasrullah, Rully. Bahasa Jurnalistik. Jakarta :Lembaga penelitian

UIN Jakarta, 2009.

Susanto, S. Astrid. Komunikasi dalam Teori dan Praktik. Bandung: Bina Cipta,

1998.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.

Uchjana, Onong Effendy. Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar Maju, 1989.

----------------------.Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2011.

Yosef, Jani. To Be A Journalist.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Zaenuddin, HM. THE JOURNALIST (Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor,

dan Mahasiswa Jurnalistik). Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.

Page 98: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

DAFTAR WAWANCARA RADAR BEKASI

(Seputar Profil Radar Bekasi)

T : Kapan Radar Bekasi pertama kali terbit?

J : Radar Bekasi terbit pertama kali pada tanggal 19 Januari 2009 untuk

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Bekasi.

T : Bagaimana sejarah/ apa yang melatarbelakangi penerbitan surat kabar Radar

Bekasi?

J : Radar Bekasi terbit pertama kali pada tanggal 19 Januari 2009 untuk

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Bekasi. Surat kabar ini berada

dibawah naungan Jawa Pos Group, perusahaan surat kabar yang berada di

Surabaya Jawa Timur. Selain Radar Bekasi, Jawa Pos Group memiliki lebih

dari 100 koran local yang tersebar di seluruh Indonesia, beberapa

diantaranya adalah Radar Surabaya, Radar Madura, Radar Tegal, Metro

Asahan, Metro Tapanuli, Palembang Pos, Malang Pos, Radar Depok,

Radar Bogor, Bali, Bengkulu Ekspres, Samarinda Pos, dan Radar Timika.

T : Apa yang membedakan surat kabar Radar Bekasi dengan media cetak

lainnya?

J : Radar Bekasi merupakan koran local pertama di Bekasi, berbeda dengan

surat kabar nasional yang minim porsi berita lokalnya, yaitu hanya berkisar

10%, Radar Bekasi hadir dengan porsi berita local yang dominan, yaitu

berkisar 70% dan 30% untuk berita nasional. Jadi, tidak berlebihan jika surat

kabar ini memilki slogan “ Korannya Orang Bekasi” karena sebanyak 70%

Page 99: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

berita yang diangkat setiap harinya memang informasi yang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat Bekasi.1

(Seputar Bahasa Jurnalistik Radar Bekasi)

T : Bagaimana Penerapan Bahasa Jurnalistik yang umumnya dipakai dalam

Radar Bekasi?

J : Pada umumnya masing - masing media mempunyai ciri khas tersendiri,

begitu juga dengan Radar Bekasi. Dalam hal ini secara garis besar Radar

Bekasi menggunakan EYD yang diterapkan di Buku Pedoman Penulisan

(Style Book) Jawa Pos National Network (JPNN) yang setiap setahun sekali

direvisi sebagai panduan menulis bagi para wartawannya di seluruh jaringan

Jawa Pos Group di Indonesia, terlebih khususnya Radar Bekasi.

T : Apakah ada ketentuan/pedoman yang dipakai dalam penerapan penyajian

penulisan beritanya?

J : Tentu saja ada, seperti yang tadi telah dikatakan bahwa dalam penerapan

Bahasa Jurnalistik bahkan sekalipun penyajian penulisan berita maupun

judul Radar Bekasi tetap berpegangan pada panduan penulisan (Style Book)

yang dikeluarkan oleh Jawa Pos National Network (JPNN). terkecuali

jikalau terdapat judul yang tidak sesuai maka kewenangan dari redakturlah

untuk mengganti judul tersebut dengan judul yang baru

T : Siapakah yang berwenang mengganti judul berita, jika ditemukan terdapat

sebuah judul yang tidak sesuai dengan isi beritanya?

1 Diolah dari hasil wawancara pribadi dengan Editor Redaksi Radar Bekasi, Bekasi, 26

Februari 2013.

Page 100: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

J : Pada judul yang mempunyai kewenangan untuk mengganti adalah redaktur,

akan tetapi walau begitu seorang wartawan tetap menulis berita yang

kemudian dari isi maupun judul beritanya nanti akan di filter (saring) lagi

mana yang lebih bagus dan pas untuk masuk kategori judul sebuah berita

yang dapat menarik minat khalayak untuk sekedar melihat, membeli, bahkan

dengan senang hati membacanya.

T : Bagaimana gambaran umum/ sasaran bagi pembaca Radar Bekasi?

J : Target marketnya seluruh golongan baik itu kalangan bawah bahkan sampai

kalangan atas, akan tetapi yang jelas WNI khususnya warga Kota maupun

Kabupaten Bekasi. Karena bagaimanapun Radar Bekasi merupakan media

local yang bernaung di Bekasi.

T : Dalam penulisan berita, apakah mutlak ditulis oleh seorang wartawan/ ada

proses edit (pengecekan ulang kembali)? Dan bagaimanakah proses/alurnya?

J : Tentu, karena bagaimanapun wartawanlah yang mencari, mengolah,

meliput, bahkan yang wajib menulis berita yang telah diambil untuk

dijadikan sebagai bahan berita yang sedang hangat diperbincangkan

ditengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat Kota Bekasi. Lagi-lagi

bagaimanapun kewenangan seorang redakturlah yang

memperbaiki/mengedit sebuah berita yang kurang/tidak sesuai. Alur

prosesnya dari seorang wartawan => redaktu => editor => baru setelahnya

terakhir ke bagian layout halaman.

Page 101: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

T : Bagaimana penerapan yang digunakan dalam mengambil istilah-istilah

asing/ selain Bahasa Indonesia dalam penyajian berita utama straight news

di Radar Bekasi?

J : Tetap gunakan Bahasa Asing kemudian cetak miring jika terdengar familiar,

akan tetapi jika sebaliknya maka tetap diberikan pengertian. Sedangkan jika

terdapat kata maupun kalimat asing terdengar dan masih bisa di-

Indonesiakan maka akan di- Indonesiakan.

T : Apakah dalam Radar Bekasi juga menggunakan istilah pedoman yang sama

dengan koran nasional lainnya yakni menggunakan Standard Operational

Procedural (SOP)?

J : Tetap memakai SOP, dengan ketentuan dari Buku Pedoman Penulisan (Style

Book) Jawa Pos National Network (JPNN).

T : Bagaimana penulisan judul berita di Radar Bekasi, dan siapakah yang

mempunyai wewenang untuk mengganti/ mengedit judul?

J : Sesuai kesepakatan bersama di Radar Bekasi dalam penulisan judul berita

memakai huruf kapital kecuali di, dengan, yang, sedangkan kalau kata “jadi”

dalam buku pedoman penulisan (Style Book JPNN) memakai huruf kecil.

T : Siapakah yang berhak untuk mengedit sebuah berita?

J : Dalam hal ini masing - masing halaman mampunyai redaktur, jadi disini

yang mempunyai wewenang untuk mngedit sebuah berita adalah redaktur.

T : Apa saja kriteria - kriteria dalam menentukan topik berita utama straight

news?

Page 102: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

J : Tidak ada kriteria - kriteria khusus, akan tetapi biasa yang digunakan adalah

kriteria berita yang aneh/ luar biasa, tetap berita hangat yang sedang

diperbincangkan di masyarakat, dan pastinya yang menarik minat

masyarakat.

T : Siapa saja yang biasa ikut terlibat dalam rapat redaksi untuk menentukan

berita utama straight news?

J : Semua staf redaksi, tanpa terkecuali redaktur dan wartawan biasanya ikut

terlibat.

T : Berapa kali rapat redaksi dilaksanakan?

J : Biasanya rapat redaksi dilakukan seminggu sekali, setiap senin jam 3 sore.

Sedangkan kalaupun pada saat itu terdapat sebuah berita yang harus

dirapatkan terlebih dahulu maka secara bersama dadakan akan dirapatkan

pada hari, dan jam itu juga.

T : Jika seandainya dalam suatu edisi ada beberapa peristiwa yang sama-sama

penting yg layak dijadikan berita utama straight news, maka bagaimana cara

menentukan berita utamanya?

J : Tergantung dilihat dari keakuratan berita tersebut.

T : Jika seandainya terdapat moment berita nasional maupun internasional,

maka manakah berita antara keduanya yang layak dijadikan sebagai berita

utama straight news?

J : Tetap dilihat tergantung keakuratan beritanya, jika berita nasional lebih

akurat isi beritanya maka yang dimuat pastinya berita nasional begitupun

sebaliknya. Akan tetapi biasanya dalam Radar Bekasi masing – masing

Page 103: PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28265/1/ENENG... · 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

berita nasional maupun internasional terdapat halaman khusus yang memuat

berita tersebut.

T : Jika seandainya terdapat moment berita local maupun nasional, maka

manakah berita antara keduanya yang layak dijadikan sebagai berita utama

straight news?

J : Tetap dilihat tergantung keakuratan berita tersebut, jika berita local lebih

akurat isi beritanya maka yang dimuat pastinya berita local begitupun

sebaliknya.

T : Bagaimana jika dalam beritanya Radar Bekasi mengalami/ menemukan

kerancuan bahasa?

J : Biasanya tetap menggunakan bahasa yang dipakai oleh narasumber,

tergantung daripada narasumber yang diwawancarai, atau dikutip tetap

sesuai dengan perkataan narasumber.

T : Apakah dalam penggunaan Bahasa Jurnalistik/Bahasa Pers tersebut terdapat

kata - kata yang telah disepakati oleh Radar Bekasi?

J: Ada seperti istilah kata “menggelar” dalam Buku Pedoman Penulisan Style

Book JPNN, Sedangkan kesepakatan bersama di Radar Bekasi kata/istilah

tersebut diganti dengan “menghelat” agar masyarakat Bekasi dapat dengan

mudah mencerna isi berita yang ingin disampaikan.2

2 Diolah dari hasil wawancara pribadi dengan Editor Redaksi Radar Bekasi, Bekasi, 26

Februari 2013.