PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

17
PENERAPAN AKAD PADA PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Hiwalah, Kafalah, dan Rahn) Rahn) Oleh : Oleh : Maiza Fikri, ST, SE, Maiza Fikri, ST, SE, M.M M.M [email protected] [email protected]

description

PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn). Oleh : Maiza Fikri, ST, SE, M.M [email protected]. Prinsip Jual Beli. Murabahah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

Page 1: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

PENERAPAN AKAD PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAHPADA BANK SYARIAH(Ijarah, Wakalah, Hiwalah, (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)Kafalah, dan Rahn)

Oleh : Oleh : Maiza Fikri, ST, SE, M.MMaiza Fikri, ST, SE, M.M

[email protected]@rocketmail.com

Page 2: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

Prinsip Jual BeliPrinsip Jual Beli

MurabahahMurabahah= pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan = pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan

nasabah u/ membeli suatu barang dg kewajiban nasabah u/ membeli suatu barang dg kewajiban mengembalikan talangan dana tsb mengembalikan talangan dana tsb seluruhnya seluruhnya ditambah margin keuntungan bank pd wkt jatuh tempo. ditambah margin keuntungan bank pd wkt jatuh tempo.

----boleh minta uang muka (mnrt fatwa)----boleh minta uang muka (mnrt fatwa)

Dasar hukum:Dasar hukum:- Al Baqarah;275Al Baqarah;275- HR Al Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa’id al KhurdiHR Al Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa’id al Khurdi

Page 3: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

Baiu Bithaman AjilBaiu Bithaman Ajil= pembiayaan berupa talangan dana yg dbthkan nasabah = pembiayaan berupa talangan dana yg dbthkan nasabah

u/ membeli suatu barang/jasa dg kewajiban membayar u/ membeli suatu barang/jasa dg kewajiban membayar talangan dana tsb dg talangan dana tsb dg mencicil sampai lunas mencicil sampai lunas dalam dalam jangka waktu trtentuuu..jangka waktu trtentuuu..

IstishaIstisha = pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan = pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan

nasabah utk membeli suatu barang / jasa dg nasabah utk membeli suatu barang / jasa dg pembayarn pembayarn dimuka/dicicil/tangguh bayardimuka/dicicil/tangguh bayar

Dasar hukum: Dasar hukum:

- - Al Baqarah ; 275 , 282Al Baqarah ; 275 , 282

- HR. Tirmizi dari Amr bin Auf- HR. Tirmizi dari Amr bin Auf

Page 4: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

SalamSalam= pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan = pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan

nasabah untuk membeli suatu brg/jasa dg pembayaran nasabah untuk membeli suatu brg/jasa dg pembayaran dimukadimuka sebelum barang/jasa diantarkan/terbentuk sebelum barang/jasa diantarkan/terbentuk

-----indent...biasanya pada buaah-----indent...biasanya pada buaah

Dasar hukum:Dasar hukum:

- - Al Baqarah;282, 275Al Baqarah;282, 275

- HR Bukhari dari Ibnu Abbas- HR Bukhari dari Ibnu Abbas

Page 5: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

Bagi HAsilBagi HAsil

MudharabahMudharabahPembiayaan seluruh kebutuhan modal pada suatu usaha Pembiayaan seluruh kebutuhan modal pada suatu usaha

untuk jangka waktu tertentu sesuai dg kesepakatan...untuk jangka waktu tertentu sesuai dg kesepakatan...

Penyandang dana(shohibul mal)= bankPenyandang dana(shohibul mal)= bank

Pengelola usaha (mudharib)Pengelola usaha (mudharib)

M > SM > S

Dasar hukumDasar hukum

Al Musammil :20Al Musammil :20

Hadist Riwayat Ibn Majah dan Majma’ AzzawaidHadist Riwayat Ibn Majah dan Majma’ Azzawaid

Page 6: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

Rukun dan Syarat:Rukun dan Syarat:- Subjek : Penyedia dana (shihobul maal) & pengelola Subjek : Penyedia dana (shihobul maal) & pengelola

dana (mudharib)dana (mudharib)- Ijab Kabul Ijab Kabul - Objek Akad (modal, keuntungan,kgiatan ush)Objek Akad (modal, keuntungan,kgiatan ush)

MusyarakahMusyarakah=pembiayaan sebagian kebutuhan modal pada usaha =pembiayaan sebagian kebutuhan modal pada usaha

untuk jangka waktu terbatas sesuai kesepakatan. untuk jangka waktu terbatas sesuai kesepakatan.

Dasar Hukum:Dasar Hukum:- Shad 24Shad 24- HR. Abu Daud dr Abu HurairahHR. Abu Daud dr Abu Hurairah

Page 7: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

A. Akad IjarahA. Akad Ijarah

Yaitu Pembiayaan berupa talangan dana yg Yaitu Pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan nasabah utk memiliki suatu dibutuhkan nasabah utk memiliki suatu barang/jasa dgn kewajiban menyewa barang tsb barang/jasa dgn kewajiban menyewa barang tsb sampai jangka waktu tertentu sesuai dgn sampai jangka waktu tertentu sesuai dgn kesepakatan (sewa-menyewa). kesepakatan (sewa-menyewa).

Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 QS. az-Zukhruf (43):32: “… agar sebagian QS. az-Zukhruf (43):32: “… agar sebagian

mereka dpt menggunakan sebagian yg lain. Dan mereka dpt menggunakan sebagian yg lain. Dan Rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yg mereka Rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yg mereka kumpulkan.”kumpulkan.”

HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar, bahwa HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Berikanlah upah Rasulullah SAW bersabda: “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya keringpekerja sebelum keringatnya kering

Page 8: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

A. Akad IjarahA. Akad Ijarah

Rukun & Syarat Ijarah dlm Fatwa DSN-MUIRukun & Syarat Ijarah dlm Fatwa DSN-MUIa.a. Pernyataan ijab dan kabulPernyataan ijab dan kabulb.b. Pihak-Pihak yg berakad, yaitu pemberi sewa (lessor, Pihak-Pihak yg berakad, yaitu pemberi sewa (lessor,

bank) dan penyewa (lessee, nasabah)bank) dan penyewa (lessee, nasabah)c.c. Objek kontrak berupa manfaat dari penggunaan aset Objek kontrak berupa manfaat dari penggunaan aset

dan pembayaran sewadan pembayaran sewad.d. Manfaat dari penggunaan aset dlm ijarah adalah Manfaat dari penggunaan aset dlm ijarah adalah

objek kontrak yg harus dijamin, krn ia rukun yg harus objek kontrak yg harus dijamin, krn ia rukun yg harus dipenuhi sbg ganti dari sewa dan bukan aset itu dipenuhi sbg ganti dari sewa dan bukan aset itu sendirisendiri

e.e. Sighat ijarah, yaitu berupa pernyataan dari kedua Sighat ijarah, yaitu berupa pernyataan dari kedua belah pihak yg berakad, baik secara verbal atau dlm belah pihak yg berakad, baik secara verbal atau dlm bentuk lain yg equivaqlent dgn cara penawaran dari bentuk lain yg equivaqlent dgn cara penawaran dari pemilik aset (bank) dan penerimaan yg dinyatakan pemilik aset (bank) dan penerimaan yg dinyatakan oleh penyewa (nasabah)oleh penyewa (nasabah)

Page 9: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

A. Akad Ijarah Muntahiya A. Akad Ijarah Muntahiya bittamlikbittamlik

Akad ijarah muntahiya bittamlik adalah akad Akad ijarah muntahiya bittamlik adalah akad ijarah yg diikuti janji pemindahan kepemilikan ijarah yg diikuti janji pemindahan kepemilikan benda yg disewa pada akhir masa sewa.benda yg disewa pada akhir masa sewa.

Ketentuan pada fatwa DSN No. Ketentuan pada fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 mengenai ijarah jg 09/DSN-MUI/IV/2000 mengenai ijarah jg berlaku pada ijarah muntahiya bittamlikberlaku pada ijarah muntahiya bittamlik

Ketentuan khusus ttg ijarah muntahiya Ketentuan khusus ttg ijarah muntahiya bittamlik dlm fatwa DSN-MUI:bittamlik dlm fatwa DSN-MUI:

a.a. Pihak yg melakukan ijarah muntahiya bittamlik hrs Pihak yg melakukan ijarah muntahiya bittamlik hrs melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu.melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu.

b.b. Janji pemindahan kepemilikan yg disepakati di awal Janji pemindahan kepemilikan yg disepakati di awal akad ijarah adalah akad ijarah adalah wa’dwa’d yg hkmnya tdk mengikat, shg yg hkmnya tdk mengikat, shg hrs ada akad tersendiri. hrs ada akad tersendiri.

Page 10: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

B. Akad WakalahB. Akad Wakalah (jasa) (jasa)

Yaitu jasa melakukan tindakan/pekerjaan Yaitu jasa melakukan tindakan/pekerjaan mewakili nasabah sbg pemberi kuasa. Utk mewakili nasabah sbg pemberi kuasa. Utk mewakili nasabah melakukan mewakili nasabah melakukan tindakan/pekerjaan tsb nasabah diminta utk tindakan/pekerjaan tsb nasabah diminta utk mendepositokan dana secukupnya.mendepositokan dana secukupnya.

QS. al-Kahfi (18):19 tentang perwakilan QS. al-Kahfi (18):19 tentang perwakilan QS. Yusuf (12):55 tentang kisah Nabi Yusuf yg QS. Yusuf (12):55 tentang kisah Nabi Yusuf yg

minta diangkat menjadi bendahara negri Mesirminta diangkat menjadi bendahara negri Mesir H.R. Malik: “Rasulullah SAW mewakilkan H.R. Malik: “Rasulullah SAW mewakilkan

kepada Abu Rafi’ dan seorang Anshar utk kepada Abu Rafi’ dan seorang Anshar utk mengawinkan Maimunah r.a.”mengawinkan Maimunah r.a.”

Page 11: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

B. Akad WakalahB. Akad Wakalah

Ketentuan Wakalah dlm Fatwa DSN-MUI/IV/2000:Ketentuan Wakalah dlm Fatwa DSN-MUI/IV/2000:1.1. Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk menunjukkan Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk menunjukkan

kehendak mereka dlm mengadakan kontrak (akad)kehendak mereka dlm mengadakan kontrak (akad)2.2. Wakalah dgn imbalan bersifat mengikat dan tdk boleh dibatalkan Wakalah dgn imbalan bersifat mengikat dan tdk boleh dibatalkan

secara sepihak.secara sepihak.Rukun dan syarat wakalah:Rukun dan syarat wakalah:Muwakkil (yg mewakilkan) dg syarat-syarat:Muwakkil (yg mewakilkan) dg syarat-syarat:a)a) Hrs seorang pemilik sah yg dapat bertindak thd sesuatu yg ia wakilkanHrs seorang pemilik sah yg dapat bertindak thd sesuatu yg ia wakilkanb)b) Orang mukallah atau anak mumayyiz dlm batas-batas tertentu, yakni Orang mukallah atau anak mumayyiz dlm batas-batas tertentu, yakni

dlm hal-hal yg bermanfaat baginya.dlm hal-hal yg bermanfaat baginya.Wakil (yg mewakili) dg syarat-syarat:Wakil (yg mewakili) dg syarat-syarat:a)a) Cakap hukumCakap hukumb)b) Dpt mengerjakan tugas yg diwakilkan kepadanyaDpt mengerjakan tugas yg diwakilkan kepadanyac)c) Wakil adalah orang yg diberi amanatWakil adalah orang yg diberi amanatHal-hal yg diwakilkan, ketentuannya adalah:Hal-hal yg diwakilkan, ketentuannya adalah:a)a) Diketahui dg jelas oleh orang yg mewakiliDiketahui dg jelas oleh orang yg mewakilib)b) Tdk bertentangan dg syariah IslamTdk bertentangan dg syariah Islamc)c) Dpt diwakilkan menurut syariah IslamDpt diwakilkan menurut syariah Islam

Page 12: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

C. Akad HiwalahC. Akad Hiwalah (subrogasi) (subrogasi)

Yaitu jasa pengalihan tanggung jawab Yaitu jasa pengalihan tanggung jawab pembayaran utang dari seseorang yg berutang pembayaran utang dari seseorang yg berutang kepada orang lain.kepada orang lain.

H.R. Bukhari: “Menunda-nunda pembayaran H.R. Bukhari: “Menunda-nunda pembayaran utang yg dilakukan oleh orang mampu adalah utang yg dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman. Maka, jika seseorang suatu kezaliman. Maka, jika seseorang diantara kamu dialihkan hak penagihan diantara kamu dialihkan hak penagihan piutangnya (di-hiwalah-kan) kpd pihak yg piutangnya (di-hiwalah-kan) kpd pihak yg mampu, terimalah.”mampu, terimalah.”

Page 13: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

C. Akad HiwalahC. Akad Hiwalah

Fatwa DSN No.12/DSN-MUI/IV/2000Fatwa DSN No.12/DSN-MUI/IV/20001.1. Rukun hawalah adalah muhil yaitu orang yg berutang dan Rukun hawalah adalah muhil yaitu orang yg berutang dan

sekaligus berpiutang, muhal atau muhtal yaitu orang yg sekaligus berpiutang, muhal atau muhtal yaitu orang yg berpiutang kpd muhil, muhal ‘alaih yaitu orang yg berutang kpd berpiutang kpd muhil, muhal ‘alaih yaitu orang yg berutang kpd muhil dan wajib membayar utang kpd muhtal, muhal bih, yaitu muhil dan wajib membayar utang kpd muhtal, muhal bih, yaitu utang muhil kepada muhtal, dan sighat (ijab kabul).utang muhil kepada muhtal, dan sighat (ijab kabul).

2.2. Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk menunjukkan kehendak mereka dlm mengadakan kontrak menunjukkan kehendak mereka dlm mengadakan kontrak (akad).(akad).

3.3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau menggunakan cara-cara komunikasi modern.menggunakan cara-cara komunikasi modern.

4.4. Hawalah dilakukan hrs dgn persetujuan muhil, muhal/muhtal, Hawalah dilakukan hrs dgn persetujuan muhil, muhal/muhtal, dan muhal ‘alaih.dan muhal ‘alaih.

5.5. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dlm Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dlm akad secara tegas.akad secara tegas.

6.6. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, pihak-pihak yg terlibat Jika transaksi hawalah telah dilakukan, pihak-pihak yg terlibat hanyalah muhtal dan muhal ‘alaih dan hak penagihan muhal hanyalah muhtal dan muhal ‘alaih dan hak penagihan muhal berpindah kepada muhal ‘alaih.berpindah kepada muhal ‘alaih.

Page 14: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

D. Akad KafalahD. Akad Kafalah (cessie) (cessie)

Yaitu pemberian jaminan oleh bank sbg penanggung (kafil) Yaitu pemberian jaminan oleh bank sbg penanggung (kafil) kpd pihak ketiga atas kewajiban pihak kedua (yg ditanggung, kpd pihak ketiga atas kewajiban pihak kedua (yg ditanggung, makfuul ‘anhu atau ashil)makfuul ‘anhu atau ashil)

QS. Yusuf (12):72 tentang penjaminanQS. Yusuf (12):72 tentang penjaminan HR. Bukhari: bahwa Rasulullah tdk mau mensholatkan jenazah HR. Bukhari: bahwa Rasulullah tdk mau mensholatkan jenazah

yg masih memiliki utang sampai ada yg melunasi utangnya.yg masih memiliki utang sampai ada yg melunasi utangnya.Fatwa DSN No.11/DSN-MUI/IV/2000 Fatwa DSN No.11/DSN-MUI/IV/2000 1.1. Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk Pernyataan ijab kabul hrs dinyatakan oleh para pihak utk

menunjukkan kehendak mereka dlm mengadakan kontrak menunjukkan kehendak mereka dlm mengadakan kontrak (akad).(akad).

2.2. Dlm akad kafalah, penjamin dpt menerima imbalan (fee) Dlm akad kafalah, penjamin dpt menerima imbalan (fee) sepanjang tdk memberatkan.sepanjang tdk memberatkan.

3.3. Kafalah dg imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh Kafalah dg imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak. dibatalkan secara sepihak.

Page 15: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

E. Akad RahnE. Akad Rahn (gadai) (gadai)

Yaitu pembiayaan berupa pinjaman dana tunai Yaitu pembiayaan berupa pinjaman dana tunai dgn jaminan barang bergerak yg relatif nilainya dgn jaminan barang bergerak yg relatif nilainya tetap, seperti perhiasan, emas, perak, intan, tetap, seperti perhiasan, emas, perak, intan, berlian, batu mulia, dll utk jangka waktu tertentu berlian, batu mulia, dll utk jangka waktu tertentu sesuai dgn kesepakatan.sesuai dgn kesepakatan.

QS. al-Baqarah (2):283: “Jika kamu dlm QS. al-Baqarah (2):283: “Jika kamu dlm perjalanan, sdg kamu tdk memperoleh seorang perjalanan, sdg kamu tdk memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yg dipegang (oleh yg berpiutang).”tanggungan yg dipegang (oleh yg berpiutang).”

HR. Bukhari dari Aisyah r.a.: “ Bahwa Rasulullah HR. Bukhari dari Aisyah r.a.: “ Bahwa Rasulullah membeli makan dari seorang Yahudi dan membeli makan dari seorang Yahudi dan menjaminkan kepadanya baju besi.”menjaminkan kepadanya baju besi.”

Page 16: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

E. Akad RahnE. Akad Rahn

Fatwa DSN No.25/DSN-MUI/III/2002Fatwa DSN No.25/DSN-MUI/III/20021.1. Murtahin (penerima barang) memiliki hak utk Murtahin (penerima barang) memiliki hak utk

menahan marhun (barang) sampai semua menahan marhun (barang) sampai semua utang rahin (yg menyerahkan barang) dilunasi.utang rahin (yg menyerahkan barang) dilunasi.

2.2. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik rahin. Pada prinsipnya, marhun tdk boleh rahin. Pada prinsipnya, marhun tdk boleh dimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin dimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin, dgn tdk mengurangi nilai marhun dan rahin, dgn tdk mengurangi nilai marhun dan pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya.pemeliharaan dan perawatannya.

3.3. Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun dpt dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun dpt dilakukan juga oleh murtahindilakukan juga oleh murtahin..

Page 17: PENERAPAN AKAD PADA BANK SYARIAH (Ijarah, Wakalah, Hiwalah, Kafalah, dan Rahn)

E. Akad RahnE. Akad Rahn

4. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun 4. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tdk boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.tdk boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.

5. Penjualan marhun5. Penjualan marhuna. Apabila jatuh tempo, maurtahin hrs a. Apabila jatuh tempo, maurtahin hrs memperingatkan rahin utk segera melunasi memperingatkan rahin utk segera melunasi utangnya.utangnya.b. Jika rahin tetap tdk dpt melunasi utangnya, maka b. Jika rahin tetap tdk dpt melunasi utangnya, maka marhun dijual paksa/dieksekusi melalui lelang sesuai marhun dijual paksa/dieksekusi melalui lelang sesuai syariah.syariah.c. Hasil penjualan marhun digunakan utk melunasi c. Hasil penjualan marhun digunakan utk melunasi utang, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yg utang, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yg belum dibayar serta biaya penjualan.belum dibayar serta biaya penjualan.d. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan d. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban rahin. kekurangannya menjadi kewajiban rahin.