Penentuan Skala Keelektronegatifan
-
Upload
yokhebed-fransisca -
Category
Documents
-
view
165 -
download
0
Transcript of Penentuan Skala Keelektronegatifan
-
5/21/2018 Penentuan Skala Keelektronegatifan
1/3
Penentuan Skala Keelektronegatifan Menurut Beberapa Tokoh
1. Skala Pauling (1932)
Pauling mendefinisikan keelektronegatifan menjadi: kekuatan sebuah atom untuk
menarik elektron mendekati atom tersebut. Definisi tersebut menjelaskan bahwakeelektronegatifan bukanlah sifat atom yang terisolasi (menyendiri), tetai lebih meruakan
sifat dari atom dalam molekul, di lingkungan dan di bawah engaruh atom!atom di
sekitarnya. "kala keelektronegatifan Pauling didasarkan ada data termokimia, yaitu dataenergi disosiasi ikatan termodinamika (dalam #ea$h : %&11), dieksresikan dalam ele$tron
'olt:
%. Hubungan Mulliken (1934)
onse keelektronegatifan yang dikemukakan oleh ulliken menjelaskan bahwa
keelektronegatifan adalah nilai rata!rata otensial ionisasi dan afinitas elektron. ullikenberendaat bahwa dua energi yang berasosiasi dengan sebuah atom akan merefleksikan nilaikeelektronegatifan atom tersebut. *nergi yang dimaksud adalah: (1) energi ionisasi, sebagai
ukuran untuk menunjukkan kesukaran sebuah atom untuk meleaskan elektron danmembentuk sesi ositif+ (%) afinitas ele$tron, sebagai ukuran untuk menunjukkan
ke$enderungan atom tersebut membentuk sesi negatif. "e$ara matematis dirumuskan
sebagai:
=I E v+E A v
%
. Skala Gor! (194")
-ordy mengusulkan bahwa keelektronegatifan adalah otensial elektrostatis (ataumuatan inti efektif eff, dari inti atom ke elektron ada kulit terluar) yang dirasakan oleh salahsatu elektron 'alensi dalam jarak ikatan ko'alen tunggal (r$o'). Persamaannya:
G=e Zeff/rcovDimana:
( Zeff) n(n1)n adalah jumlah elektron ada kulit terluar dan #adalah konstanta screeningelektron
'alensi.
/. Skala $al%h (19&1)
0alsh mengkorelasikan keelektronegatifan dengan konstanta gaya eregangan(stret$hing for$e $onstant) dari ikatan antara sebuah atom dengan atom hidrogen. 0alsh
mengusulkan bahwa keelektronegatifan atom dari golongan adalah konstanta gayaeregangan (stret$hing for$e $onstant) dari ikatannya dengan atom hidrogen (!2) dan juga
menunjukkan dengan sangat jelas bahwa keolaran tidak menambah kekuatan ikatan, sebuahkesimulan yang telah tergambar dari argumen Pauling.
3. Skala Saner%on (19&&)
"anderson memerhatikan inter!relationshi antara keelektronegatifan dan ukuranatom. 4ntuk merumuskan ersamaan keelektronegatifan, "anderson menetakan bahwa
ketika dua atom yang memiliki beda keelektronegatifan membentuk senyawa,
keelektronegatifan dari atom!atom konstituen menjadi sama. 5adi, untuk ertama kalinyakonse keelektronegatifan diikirkan sebagai sesuatu yang dinamis, bukan lagi sebagai
-
5/21/2018 Penentuan Skala Keelektronegatifan
2/3
sesuatu yang statis. Parr et al mengidentifikasi keelektronegatifan sebagai jumlah energi yang
dibutuhkan untuk menghilangkan sejumlah ke$il keadatan elektron dari suatu molekul adatitik r, yaitu:
(r )=Ev ()/(r )6. Skala 'llreo*ho+ (19&,)
7llred!8o$how mendefinisikan keelektronegatifan dengan muatan inti efektif effdanradius ikatan ko'alen, seerti yang telah dikemukakan oleh -ordy tetai menggunakan
ersamaan (eff)e9r2.. Skala -a.e (Hin/e 0 -a.e 19"2)
2in;e dan 5affe beroini bahwa keelektronegatifan bukanlah sifat dari atom dalam
keadaan dasar, tetai sifat atom dengan keadaan yang sama dan ditemukan dalam sebuahmolekul, dalam keadaan 'alensinya. ereka juga mengusulkan nama eelektronegatifan
adalah jumlah elektron.
"umber:
Moern Tren% in hei%tr! an hei*al 5ngineering ('6K Haghi7 Ph686) norgani* hei%tr!: Prin*iple% of Stru*ture an ea*ti;it! (-ae% 5
Huhee!) on*erning 5le*tronegati;it! a% a Ba%i* 5leental Propert! an $h! The
Perioi* Table i%
-
5/21/2018 Penentuan Skala Keelektronegatifan
3/3