PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUK …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2009 PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUK PENYEMPURNAAN REAKSI KOMPLEKSASI 99m Tc-Hynic-igG Anna R, Widyastuti, Gina M, Srisetyowati PRR - BATAN ABSTRAK PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUK PENYEMPURNAAN REAKSI KOMPLEKSASI 99mTc-Hynic-lgG. Senyawa kompleks99mTc-Hynic-lgG merupakan sediaan radiofarmaka yang digunakan di rumah sakit kedokteran nuklir untuk penatah infeksi/inflamasi. Untuk penyempumaan reaksi kompleksasi 99m Tc-Hynic-lgG, dilakukan penelitian penentuan pH optimal kit Trisin yang akan digunakan sebagai coligan da/am pembentukan senyawa kompleks 99mTc-Hynic-lgG. Tujuan dilakukan penelitian ini ada/ah untuk mengetahui kondisi pH optimum dan kemumian radio kimia kit Trisin. Proses pembuatan kit Trisin dilakukan variasi kondisi pH dengan rentang antara 2,5 - 5 dan diperoleh pH 3,5 ada/ah kondisi pH optimum, karena pada kondisi tersebut larutan kit Trisin yang ditandai dengan 99m Tc menunjukkan kondisi larutan tetap jemih. Untuk mengetahui kemumian radiokimia, setelah kit Trisin ditambahkan dengan Hynic-lgG dan ditandai dengan larutan 99mTc. Hasil penandaan dianalisa dengan kromatografi kertaslkromatografi lapis tipis dan diperoleh kemumian radiokimia 99mTc-Trisin-Hynic-lgG 93,7%. Kata kunci: Kit Trisin, 99mTc,Hynic, IgG, pH, infeksi/inflamasi ABSTRACT DETERMINE OPTIMUM PH OF TRISIN KIT FOR COMPLEX REACTION PERPECT OF 99mTc_Hynic_lgG. The 99mTc-Hynic-lgG complex compound is the Radiopharmaceutical kit which used in nuclear medicine hospital for infection/inflammation. To produce the perpect complexation reaction 99mTc-Hynic- IgG, has been done a study to determine pH optimal of Trisin kit for complex reaction of 99mTc-Hynic-lgG which can be used as a coligan to form 99mTc-Hynic-lgG complex compound. The kit preparation is used in nuclear medicine for infection/inflammation imaging. This study aims to know a pH condition for Trisin kit and the radiochemical purity. Therefore in the preparation of kit Trisin had been done by using variation of pH with interval 2.5 - 5 and pH 3.5 as the optimum condition because kit Trisin was still giving a clear solution although it had been labeled with 99mTc. The radiochemical purity of 99mTc-Trisin-Hynic-lgG analyzed using paper whatman chromatographylthin layer chromatography. The result indicated that the radiochemical purity of Trisin - Hynic_99mTc 93. 7%. Keywords: kit Trisin, Hynic, IgG, pH, infection/inflammation, HIV/AIDS. PENDAHULUAN Perkembangan radiofarmaka semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, khususnya untuk keperfuan terapi dan diagnosis penyakit kanker, infeksi/inflamasi dan lain-lain. Untuk diagnosa penyakit infeksi/inflan,asi dilakukan dengan teknik kedokteran nuklir menggunakan sediaan radiofarmaka 67Ga_ Sitrat, Iliin-Leukosit, 99I1lTc-HMPAO-Leukosit, 111 In- DTPA-lgG dan 99m Tc-IgG atau dapat juga dengan cara lain menggunakan X-ray, CT-scan, USG dan MRI. Akan tetapi kelebihan teknik kedokteran nuklir adalah sensitifitas pencitraan lebih tinggi.(I) Pemilihan radionuklida <J<)m Tc-lgG karena lebih mudah pengadaannya, lebih murah dan mempunyai efektifitas sarna dengan IIlln_DTPA_ IgG.(2) Imunoglobulin -G (lgG) ditandai dengan 99m Tc dengan cara dikonyugasikan dengan suatu 70 ISSN 1410 - 8178 Anna R, dkk

Transcript of PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUK …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2009

PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUKPENYEMPURNAAN REAKSI KOMPLEKSASI 99m Tc-Hynic-igG

Anna R, Widyastuti, Gina M, SrisetyowatiPRR - BATAN

ABSTRAK

PENENTUAN pH OPTIMAL KIT TRISIN UNTUK PENYEMPURNAAN REAKSIKOMPLEKSASI 99mTc-Hynic-lgG. Senyawa kompleks99mTc-Hynic-lgG merupakansediaan radiofarmaka yang digunakan di rumah sakit kedokteran nuklir untuk penatahinfeksi/inflamasi. Untuk penyempumaan reaksi kompleksasi 99m Tc-Hynic-lgG,dilakukan penelitian penentuan pH optimal kit Trisin yang akan digunakan sebagaicoligan da/am pembentukan senyawa kompleks 99mTc-Hynic-lgG. Tujuan dilakukanpenelitian ini ada/ah untuk mengetahui kondisi pH optimum dan kemumian radio kimiakit Trisin. Proses pembuatan kit Trisin dilakukan variasi kondisi pH dengan rentangantara 2,5 - 5 dan diperoleh pH 3,5 ada/ah kondisi pH optimum, karena pada kondisitersebut larutan kit Trisin yang ditandai dengan 99mTc menunjukkan kondisi larutantetap jemih. Untuk mengetahui kemumian radiokimia, setelah kit Trisin ditambahkandengan Hynic-lgG dan ditandai dengan larutan 99mTc. Hasil penandaan dianalisadengan kromatografi kertaslkromatografi lapis tipis dan diperoleh kemumianradiokimia 99mTc-Trisin-Hynic-lgG 93,7%.Kata kunci: Kit Trisin, 99mTc, Hynic, IgG, pH, infeksi/inflamasi

ABSTRACT

DETERMINE OPTIMUM PH OF TRISIN KIT FOR COMPLEX REACTION PERPECTOF 99mTc_Hynic_lgG. The 99mTc-Hynic-lgG complex compound is theRadiopharmaceutical kit which used in nuclear medicine hospital forinfection/inflammation. To produce the perpect complexation reaction 99mTc-Hynic­IgG, has been done a study to determine pH optimal of Trisin kit for complex reactionof 99mTc-Hynic-lgG which can be used as a coligan to form 99mTc-Hynic-lgG complexcompound. The kit preparation is used in nuclear medicine for infection/inflammationimaging. This study aims to know a pH condition for Trisin kit and the radiochemicalpurity. Therefore in the preparation of kit Trisin had been done by using variation of pHwith interval 2.5 - 5 and pH 3.5 as the optimum condition because kit Trisin was stillgiving a clear solution although it had been labeled with 99mTc. The radiochemicalpurity of 99mTc-Trisin-Hynic-lgG analyzed using paper whatman chromatographylthinlayer chromatography. The result indicated that the radiochemical purity of Trisin ­Hynic_99mTc93. 7%.Keywords: kit Trisin, Hynic, IgG, pH, infection/inflammation, HIV/AIDS.

PENDAHULUAN

Perkembangan radiofarmaka semakin pesatseiring dengan kemajuan teknologi kedokteran,khususnya untuk keperfuan terapi dan diagnosispenyakit kanker, infeksi/inflamasi dan lain-lain.Untuk diagnosa penyakit infeksi/inflan,asidilakukan dengan teknik kedokteran nuklirmenggunakan sediaan radiofarmaka 67Ga_ Sitrat,Iliin-Leukosit, 99I1lTc-HMPAO-Leukosit, 111 In-

DTPA-lgG dan 99m Tc-IgG atau dapat juga dengancara lain menggunakan X-ray, CT-scan, USG danMRI. Akan tetapi kelebihan teknik kedokterannuklir adalah sensitifitas pencitraan lebih tinggi.(I)

Pemilihan radionuklida <J<)m Tc-lgG karenalebih mudah pengadaannya, lebih murah danmempunyai efektifitas sarna dengan IIlln_DTPA_IgG.(2)

Imunoglobulin -G (lgG) ditandai dengan99m Tc dengan cara dikonyugasikan dengan suatu

70 ISSN 1410 - 8178 Anna R, dkk

PRaSIDING SEMINAR NASI aNALPENELITIAN DAN PENGELaLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusot Teknologi Akselerotor don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

ligan yang dapat berikatan dan membentuk senyawa

komplek 99mTc-lgG dibutuhkan NHS-Hynic.(3) KitTrisin sebagai koligan untuk menstabilkan strukturkomplek <)9mTc-Hynic-lgG dan sumber Sn (II) yangberfungsi untuk mereduksi 99mTc dari valensi(VII)menjadi valensi(lll).

Untuk dapat menghasilkan sediaanradiofarmaka yang bermutu baik harus diperhatikanformulasi sediaan dan kondisi penandaannya. Padaproses formulasi kit Trisin setelah pencampuranTrisin dengan SnS04 pengaturan pH sangatberpengaruh dapat menimbulkan kekeruhan larutan.Oleh karena itu, selain diperlukan teknik formulasiyang tepat juga dilkukan variasi kondisi pH larutandari pH 2,5 hingga pH 5 dengan penambahanlarutan NaOH.

Untuk pemeriksaan kemurnian radiokimia99mTc- Trisin-Hynic-lgG (4) menggunakan analisiskromatografi kertas Whatman-I dengan eluenAceton untuk melihat % 99mTc bebas sebagaipengotor terelusi pada Rf I. Kromatografi lapis tipisITLCS-SG dengan eluen Buffer Sitrat 0,15 M pH5,5 untuk melihat campuran % 99m Tc-koloid +komplek % 99mTc-Hynic-lgG yang tertahan pada RfO. ITLC-SG yang di pregmentasi dengan HSA 1%dengan eluen campuran NH40H-Etanol-Air (1 :2:5)untuk melihat % 99mTc - koloid sebagai pengotortertahan pada Rf O. Hasilnya diukur denganradiokromatografi scanner. Diharapkan hasilpengamatan ini dapat digunakan untuk pemanfaatansenyawa kompleks 99mTc-Hynic-lgG di rumah sakitkedokteran nuklir untuk penatah infeksi/inflamasi.

BAHAN DAN TATA KERJA

Bahan dan Peralatan

Bahan yang digunakan adalah Trisin,SnS04 dan anti body IgG diperoleh dari Sigma,NHS-Hynic (solulink), larutan NaCI, air steril dari(IPHA), larutan NaOH 3N, NaOH IN, larutan HCI2N, Aceton, tarutan NH40H, larutan Buffer Sitratdari E. Merck dan gas Nitrogen (HP).

Alat yang digunakan adalah peralatan gelasstandar, syringe, pipet eppendorf berbagai ukuran,timbangan, pH meter, peralatan kromatografikertas/lapis tipis, Deep Freezer (REVCO model VL1750/5/v31) Radiokromatografi Scanner(Veenstratype VPA-IOI).

Tata Kerja

I. Formulasi kit Trisin

Air steril, larutan Salin dan Larutan HCI

2N dijenuhkan dengan gas Nitrogen selama kuranglebih 15 menit.Trisin sebanyak 250 mg dilarutkan

dengan 20 ml air steril. SnS04 sebanyak 25 mgdilarutkan dengan larutan HCI 2N kemudiantambahkan sambil dialiri gas Nitrogen, kemudian

pH diatur dengan menambahkan larutan NaOH 3Ndan larutan NaOH IN. Setelah itu ditambahkan

larutan Salin fisiologis sampai volume akhir 25 mldan terus aliri dengan gas Nitrogen selama 15 menitkemudian di dispensing larutan bulk tersebut ke

dalam vial 10 ml masing-masing I ml dan ditutupdengan septa.

2. Penandaan

Kit Trisin dilarutkan dengan Salinfisiologis sampai volume akhir 5 ml kemudian

divortex. Ke dalam 250 III larutan Hynic-lgGditambahkan 30 Ililarutan trisin dan 10 mCi larutanperteknetat 99m Tc dari generator 99mMormTckemudian di vortex dan diinkubasi selama 15 menitdalam suhu kamar.

3. Analisis Kemurnian Radiokimia

Bejana Itabung masing-masing diisi denganlarutan Aseton, larutan dapar Sitrat 0,15M pH 5,5dan larutan capuran NH4 OH-Etanol-Air (1 :2:5)dengan tinggi permukaan 2 cm dari dasar bejana,bejana tersebut ditutup dan dibiarkan selama 15menit. Kertas Whatman -II kertas lapis tipis TLC­SG dan ITLC-SG disiapkan dengan ukuran panjang12 Cm 110 Cm lebar I cm dan di beri tanda.

Cuplikan diambil dengan pipet ependorf danditotolkan pada masing-masing kertas kromatografiyang sudah diberi tanda dan dibiarkan kering ± 5men it. Kertas whatman-I dan kertas lapis tipis dimasukkan ke dalam masing-masing bejana berisilarutan yaitu Whatman-I dengan eluen Aseton ,TLC-SG dengan eluen buffer Sitrat 0,15M pH 5,5dan ITLC-SG dengan eluen campuran NH4 OH­Etanol - Air (I :2:5). Kertas kromatografi direndamI cm di dalam larutan pembawa. Kertas dikeluarkan

jika larutan sudah naik sampai tanda batas yangditentukan ( lebih kurang 10 men it). Setelah itu di

keringkan, kemudian kertas kromatografi tersebutdiukur/dicacah dengan Radio ChromatografiScanner masing-masing dilakukan duplo.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan,menunjukkan bahwa kondisi larutan kit Trisin

dengan penambahan NaOH pada pH (2,5 - 3.5)dalam kedaan jernih, sedangkan penambahanNaOH pada pH (4 - 5) kondisi larutan keruhwalaupun sudah dilakukan penyaringan denganfilter 0,22 11m dan pengaliran gas Nitrogen secaraterus menerus selama preparasi. Terjadinyakekeruhan tersebut kemungkinan disebabkan olehsebagian Sn membentuk senyawa yang tidak tarutsempurna.

Selanjutnya pada masing-masing larutan kitTrisin yang jernih dan keruh ditandai denganlarutan 99m Tc-Hynic-lgG yang menyebabkanmasing-masing mengalami kenaikan pH, dengan

Anna R, dkk ISSN 1410 - 8178 71

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

kondisi larutan tetap, seperti terlihat pada Tabel 1.Kenaikan pH tersebut disebabkan larutan 99mTc­Hynic-lgG mempunyai pH (6 - 7), sedangkanlarutan kit Trisin yang ditambahkan sangat sedikit

sehingga tidak mempengaruhi kondisi pH larutansetelah penandaan adalah tetap. pH tersebut adalahyang diharapkan karena sesuai dengan kondisi pHtubuh manusia.

Tabel I. Variasi pH Kit Trisin sebelum danSesudah Penandaan.

Sebelum Penandaan Sesudah Penandaan

pH

Kondisi LaruranpHKondisi Larutan

2,5

Jernih6Jernih3

Jernih6Jernih

3.5

Jernih7Jernih4

Keruh7Keruh5

Keruh7Keruh

Tabel 2. Pengaruh pH kit Trisin terhadapKemumian Radiokimia.

pH %0/0 99m% 99mTc-% RadiokimiaKit

99mTc_Tc-koliganTc- Trisin-Trisin

bebaskoloid Hynic-lgG

2,5

0,210,42,187,33

0,34,75,889,2

3,5

0,33,12,993,74

0,632,3 94,15

1,12,10,596,3

Kondisi pH kit Trisin berpengaruh padaHasil Kemumian radiokimia, Tabel 2 menunjukkanbahwa jika pH semakin tinggi maka kemumianradiokimia 99mTc- Trisin-Hynic-lgG semakin besar.Pada kondisi pH 2-3 diperoleh kemumianradiokimia < 90% dan kandungan pengotor (Tcbebas, Tc koloid dan Tc coligan) tinggi. Pada pH3,5 diperoleh kemumian radiokimia 93,7% dankemurnian radiokimia tertinggi diperoleh padakondisi pH 5 (96,3%), akan tetapi kondisi larutanpada pH tersebut dalam keadaan keruh. Jadi kondisipH optimum untuk reaksi kompleksasi 99~C_Trisin-Hynic-lgG adalah pada pH 3,5.

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini dapat disimpulkanbahwa telah berhasil ditemukan kondisi pHoptimum kit Trisin pada pH 3,5 untukpenyempumaan proses penandaan 99mTc-Hynic­IgG, yaitu menunjukkan kondisi larutan tetap jemih

sebelum dan sesudah penandaan. Kemumianradiokimia 99Il1Tc-Hynic-lgG pad a pengaturan pHtersebut diperoleh sebesar 93,7% (Iebih besar daripersyaratan, yaitu > 90%). Penelitian ini dapatmemberikan peningkatan informasi dalampengembangan Radiofarmaka sehingga dapat

digunakan di rumah sakit khususnya untuk penatahinfeksi/inflamasi.

DAFTAR PUSTAKA

I. BUSCOMBE J.R et aI., Indium-Ill-Labeled

Polyclonal Human Immunoglobulin:IndentifYing Focal infection in Patients Positivefor Human Immunodeficiency Virus, J. Nucl.Med. (1993), (34),1621-1625.

2. DAMS, E.T.M. et aI., Technetium-99m Labeled

to Human Immonoglobulin-G through theNicotynil Hydrazine Derivate: a Clinical Study,J. Nucl. Med. (1998).(39).119-124.

3. MATHER, STEPHEN J., Radiolabelled

Antibody and Peptides, "Texbook ofRadiopharmaceuticals : Theory and Practices",CHARLES B. SAMPSON, 3,d ED., 63-82.

4. GUOZHENG LlU et ai, Nitriles form mixed­

coligand complexes with 99m Tc-HYNIC­Peptide, Nucl. Med. and Biology. (2002), (29),107-113.

TANYA JAWAB

Wiwien Andriyanti~ Pada tabel 2, kenapa pH 6 dan 7 tidak dilakukan

padahal pada tabel 1 untuk pH 6 dan 7larutannya jemih ?

~ Metode penandaan yang dilakukan seperti apa?~ Tolongjelaskan tentang maksud Vortex?

Anna Roslina~ Tidak dilakukan karena pada pH 4 saja sudah

menunjukkan kandisi larutan keruh, jadi cukupsampai pada pH 5.

~ Metode tidak langsung pencampuran an/araHynic-Ig-Trisin yang ditandai dengan Tc, biladi rumah sakit tinggal dicampurkan sajaantara kcmasan I.yang berisi hit trisin dankemasan 2 berisi Hynic-lg6 sesuai petunjuknyadan kemudian ditandai larutan Tc.

~ Vortex, teknik pencampuran dengan alat yangbisa diatur kecepatannya.

Triyono~ Kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam

penentuan pH optimal, hit trisin, sehinggadiperoleh komponen kompleksan, mohonpenjelasan ?

Anna Roslina~ Yang per/u diperhatikan adalah kandisi

lamtan dan kemurnian radiokimia yang harllslalos dari QC sediaan radiq(armaka. Kandisilarutan hams lelap jernih dan kemurnianradiokimia > 9()%.

72 ISSN 1410 - 8178 Anna R, dkk