Penentuan Letak dan Kapasitas Bank Kapasitor Secara ...
Transcript of Penentuan Letak dan Kapasitas Bank Kapasitor Secara ...
Penentuan Letak dan Kapasitas
Bank Kapasitor Secara Optimal
Menggunakan Bee Colony Algorithm
Oleh :
Danang Sulistyo
2205100002
Dosen Pembimbing :
Prof. Imam Robandi
Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik
Elektro ITS
Kebutuhan energi listrik dan kebutuhan daya reaktif
Aliran daya reaktif pada saluran
Pemasangan kapasitor
drop tegangan, rugi saluran
Meminimalkan rugi saluran, meminimalkan drop tegangan
Latar Belakang
Tujuan:
Optimal kompensasi
Permasalahan:
Menentukan letak dan kapasitas kapasitor
Metode yang digunakan:
Artificial Bee Colony Algorithm
Pemasangan kapasitor
Latar Belakang
Batas Permasalahan
Faktor harmonisa diabaikan
Faktor ekonomi tidak diperhitungkan
Simulasi dilakukan dengan menggunakan MATLAB
Analisis dilakukan pada sistem transmisi Jawa Bali 500 kV
• Perkembangan sistem kelistrikan yang berkaitan
dengan penentuan lokasi dan kapasitas kapasitor
pada sistem tenaga listrik.
• Dapat menjadi referensi untuk penelitian lain yang
hendak mengambil masalah yang serupa ataupun
perluasan dalam penggunaan metode Artificial Bee
Colony (ABC)
Konstribusi
• ABC algorithm mengadopsi perilaku mencari makan (foraging behaviour) dari koloni lebah madu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan optimisasi.
• Dikemukakan oleh Karaboga pada tahun 2005.
• Perilaku koloni lebah terdiri dari tiga komponen penting,
yaitu: – Sumber makanan
– Lebah pekerja (employed bees),
– Lebah unemployed
• lebah onlooker dan
• lebah scout.
• Jumlah nektar tiap sumber makanan mewakili kualitas(fitness).
• Posisi nektar mewakili solusi.
Artificial Bee Colony
(ABC)
• Tiap lebah pekerja menghasilkan sebuah sumber makanan baru
melalui rumusan,
vij = xij + φij (xij - xkj )
• Lebah onlooker memilih sebuah sumber makanan dengan
menggunakan perhitungan probabilitas,
• Pencarian acak lebah scout dengan memakai persamaan,
• Tahap inisialisasi dilakukan melalui persamaan,
1
ii SN
ii
fitP
fit
Artificial Bee Colony
(min) (max) (min)(0,1)*( )i j j jx x rand x x
(min) (max) (min)(0,1)*( )ij j j jx x rand x x
Artificial Bee Colony
Inisialisasi letak
sumber makanan
Menghitung jumlah sumber makanan
Menentukan letak sumber makanan baru
untuk lebah pekerja
Menghitung jumlah sumber
makanan
Sudahkah lebah
onlooker tersebar
semua?
Memilih sebuah sumber makanan
untuk lebah onlooker
Menentukan letak sumber makanan
tetangga untuk lebah onlooker
Tidak
Ya
A
Start
B
Mengingat letak terbaik
Menemukan sumber makan yang
ditinggalkan
Menghasilkan posisi baru untuk
pengganti sumber makan yang
ditinggalkan
Apakah kriteria
terpenuhi?
(Cycle=MCN)
Letak sumber
makanan
AB
Stop
Tidak
Ya
Gambar 2
ABC AlgorithmOptimisasi kapasitor pada sistem
transmisi
Jumlah lebah pekerja atau
posisi sumber makanan
Kandidat bus sebagai posisi
kapasitor dan kandidat kapasitas
kapasitor yang akan dipasang
DimensiJumlah kapasitor yang akan
dipasang pada bus sistem transmisi
Fungsi obyektif Total rugi daya aktif saluran minimal
fitness
1
1 _F
fungsi objektif
Implementasi ABC
Batas tegangan harus memenuhi rentang sebagai berikut :
Vmin ≤ Vi ≤ Vmaks untuk i=1,2,3…….N
N = nomor bus
Vmin = 0.95 pu
Vmaks = 1.05 pu
Batas operasi aman generator, generator harus mensuplai daya reaktif
sebesar :
Qmin ≤ Qi ≤ Qmaks untuk i=1,2,3…….N
Fungsi obyektif yang digunakan untuk penempatan kapasitor adalah:
F = minΣPloss
2 2
1
[( ) 2 cos ]Nl
loss k k i j k i j ij
k
P g t V V t V V
Implementasi ABC
12
START
Analisis Aliran Daya:
Input data pembangkit, saluran dan beban sistem
Tentukan jumlah kapasitor pada sistem
Inisialisasi awal parameter kontrol ABC Algorithm dan
populasi sumber makanan (SN) sebagai kandidat solusi
Run load flow dan hitung fungsi obyektif
(nilai fitness) awal
Tentukan posisi sumber makanan (nilai letak dan
kapasitas kapasitor) baru untuk lebah pekerja
Run load flow dan hitung fungsi obyektif
(nilai fitness)
Sudahkah semua
lebah onlooker
terdistribusi ?
Tidak
Ya
Pilih sumber makanan
(nilai output) untuk
lebah onlooker
Tentukan posisi sumber makanan
(letak dan kapasitas) „tetangga‟
untuk lebah onlooker
Implementasi ABC
Gambar 3
Tidak
1
Catat solusi terbaik (mekanisme
greedy selection)
Tentukan solusi yang harus ditinggalkan (parameter
kontrol “limit”)
Hasilkan letak dan kapasitaskapsitor yang baru untuk
pengganti solusi yang ditinggalkan
Run load flow dan hitung fungsi obyektif (nilai fitness)
Apakah kriteria
terpenuhi ?
(cycle = MCN)
Letak dan kapasitas kapsitor terbaik
STOP
Ya
2
Implementasi ABC
Gambar 4
Paiton
Grati
Surabaya Barat
Gresik
Tanjung jati
Ungaran
Kediri
Pedan
Mandiracan
Saguling
Tasikmalaya
Cirata
Cibatu
Muaratawar
Bekasi
Bandung
Depok
Gandul
Cilegon
Suralaya
Kembangan
Cawang
Cibinong
1
2
3
45
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Sistem Transmisi Jawa
Bali 500kV
Gambar 5
8 bus pembangkit
15 bus beban
SIMULASI
4 percobaan
Percobaan 1 dan 2=> letak ditentukan, optimisasi kapasitas kapasitor
Percobaan 3 dan 4=> optimisasi letak dan kapasitas kapasitor
Tanpa kompensasi
No.
Bus
Tegangan
(pu)
Sudut
(derajat)
Beban Pembangkitan
MW MVar MW MVar
1 1.020 0.000 135 40 2915.539 1080.034
2 1.016 -0.475 620 200 0 0
3 0.972 -5.889 670 230 0 0
4 0.977 -5.226 480 160 0 0
5 0.978 -5.772 615 190 0 0
6 0.978 -7.665 670 160 0 0
7 0.975 -7.520 570 150 0 0
8 1.000 -6.001 0 0 1082 1403.445
9 0.980 -6.756 726 280 0 0
10 0.970 -6.405 600 216 189 -101.907
11 0.970 -5.888 0 0 300 421.832
12 0.956 -5.490 520 310 0 0
13 0.939 -2.091 350 120 0 0
14 0.942 7.440 290 320 0 0
15 1.000 13.996 0 0 672 372.356
16 0.992 15.525 760 280 0 0
17 1.000 15.962 185 80 802 583.135
18 0.976 -5.058 0 0 0 0
19 0.949 -0.990 244 15 0 0
20 0.931 6.399 462 215 0 0
21 0.945 13.340 316 182 0 0
22 1.000 21.921 740 240 3244 610.706
23 1.000 18.379 115 170 0 411.430
Total 9068 3558 9204.539 4781.030
No.
Bus
Tegangan
(pu)
Sudut
(derajat)
Beban Pembangkitan
MW MVar MW MVar
Percobaan 1
Pada percobaan ini dipilih bus kritis yang merupakan lokasi
shunt capacitor.
Colony size : 50
Maximum cycle : 300
Dimensi : 5
Percobaan 1
13 0.939 -2.091 0.990 -2.546 400
14 0.942 7.440 0.995 5.967 400
19 0.949 -0.990 1.012 -1.421 248.245
20 0.931 6.399 1.006 5.043 400
21 0.945 13.340 1.006 11.352 400
No.
Bus
Tanpa kompensasi Dengan kompensasi ABC
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
MVar
terpasang
Total kapasitor 1848.245 MVar
Kerugian Daya
Tanpa Kompensasi
Kerugian Daya
Setelah kompensasi ABC
Aktif
(MW
Reaktif
(MVar)
Aktif
(MW)
Reaktif
(MVar)
136.539 1223.030 120.666 1043.621
Prosentase penurunan 11.63% 14.67%
Grafik perbandingan tegangan masing-masing bus sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
Percobaan 1
0.88
0.9
0.92
0.94
0.96
0.98
1
1.02
1.04
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23no Bus
teg
an
gan
(p
.u)
tanpa kompensasi setelah kompensasi
Gambar 6
Grafik perbandingan rugi daya aktif pada sistem sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
Percobaan 1
0
5
10
15
20
25
1-2 1-4 2-5 3-4 4-5 4-18 5-7 5-8 5-11 6-7 6-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 14-16 14-20 15-16 16-17 16-23 18-19 19-20 20-21 21-22 22-23
saluran transmisi
keru
gia
n d
aya a
kti
f (M
W)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 7
Grafik konvergensi optimisasi ABC pada percobaan 1
Percobaan 1
Gambar 8
Percobaan 2
Pada pecobaan ini semua bus (kecuali bus generator) merupakan lokasi
shunt capacitor.
Colony size : 50
Maximum cycle : 300
Dimensi : 15
Percobaan 2
No.
Bus
Tanpa kompensasi Dengan kompensasi ABC
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
MVar
terpasang
2 1.016 -0.475 1.019 -0.487 274.589
3 0.972 -5.889 1.006 -5.842 236.731
4 0.977 -5.226 1.007 -5.200 171.664
5 0.978 -5.772 1.005 -5.697 276.086
6 0.978 -7.665 1.000 -7.477 182.250
7 0.975 -7.520 1.001 -7.358 173.497
9 0.980 -6.756 0.999 -6.584 289.051
12 0.956 -5.490 0.997 -5.507 247.509
13 0.939 -2.091 0.998 -2.539 300
14 0.942 7.440 0.992 6.022 300
16 0.992 15.525 0.998 13.772 296.539
18 0.976 -5.058 1.008 -5.057 100.405
19 0.949 -0.990 1.014 -1.452 197.122
20 0.931 6.399 0.997 5.280 300
21 0.945 13.340 0.997 11.850 300
Total Kapasitor 3645.443 MVar
Kerugian Daya
Tanpa Kompensasi
Kerugian Daya
Setelah kompensasi ABC
Aktif
(MW
Reaktif
(MVar)
Aktif
(MW)
Reaktif
(MVar)
136.539 1223.030 116.989 1006.091
Prosentase penurunan 14.32% 17.74%
Percobaan 2
Percobaan 2
Grafik perbandingan tegangan masing-masing bus sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
0.88
0.9
0.92
0.94
0.96
0.98
1
1.02
1.04
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23no bus
teg
an
gan
(p
.u)
sebelum setelah kompensasi
Gambar 9
Percobaan 2
Grafik perbandingan rugi daya aktif pada sistem sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
0
5
10
15
20
25
1-2 1-4 2-5 3-4 4-5 4-18 5-7 5-8 5-11 6-7 6-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 14-16 14-20 15-16 16-17 16-23 18-19 19-20 20-21 21-22 22-23
saluran transmisi
rug
i d
aya a
kti
f (M
W)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 10
Percobaan 2
Grafik konvergensi optimisasi ABC pada percobaan 2
Gambar 11
Percobaan 3
Pada pecobaan ini memasang 5 unit shunt capacitor dengan semua bus
(kecuali bus generator) merupakan kandidat lokasi shunt capacitor.
Colony size : 50
Maximum cycle : 300
Dimensi : 5
Percobaan 3
12 0.956 -5.490 0.992 -5.563 364.050
13 0.939 -2.091 1.000 -2.593 400
14 0.942 7.440 0.996 5.982 400
19 0.949 -0.990 0.988 -1.317 -
20 0.931 6.399 1.000 5.129 400
21 0.945 13.340 1.003 11.448 400
No.
Bus
Tanpa kompensasi Dengan optimal location
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
MVar
terpasang
Total kapasitor 1964.050 MVar
Kerugian Daya
Tanpa Kompensasi
Kerugian Daya
Setelah kompensasi ABC
Aktif
(MW
Reaktif
(MVar)
Aktif
(MW)
Reaktif
(MVar)
136.539 1223.030 119.576 1033.322
Prosentase penurunan 12.42% 15.51%
Percobaan 3
Grafik perbandingan tegangan masing-masing bus sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
0.88
0.9
0.92
0.94
0.96
0.98
1
1.02
1.04
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23no bus
teg
an
gan
(p
.u)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 12
Percobaan 3
Grafik perbandingan rugi daya aktif pada sistem sebelum dan sesudah
penempatan kapasitor
0
5
10
15
20
25
1-2 1-4 2-5 3-4 4-5 4-18 5-7 5-8 5-11 6-7 6-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 14-16 14-20 15-16 16-17 16-23 18-19 19-20 20-21 21-22 22-23
saluran transmisi
rug
i d
aya a
kti
f (M
W)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 13
Percobaan 3
Grafik konvergensi optimisasi ABC pada percobaan 3
Gambar 14
Percobaan 4
Pada pecobaan ini memasang 10 unit shunt capacitor dengan semua bus
(kecuali bus generator) merupakan kandidat lokasi shunt capacitor.
Colony size : 70
Maximum cycle : 500
Dimensi : 10
Percobaan 4
3 0.972 -5.889 1.006 -5.854 300
4 0.977 -5.226 1.006 -5.206 300
7 0.975 -7.520 0.999 -7.370 300
9 0.980 -6.756 0.999 -6.602 300
12 0.956 -5.490 0.998 -5.529 300
13 0.939 -2.091 0.998 -2.564 300
14 0.942 7.440 0.991 6.000 300
19 0.949 -0.990 1.016 -1.461 227.819
20 0.931 6.399 0.998 5.071 300
21 0.945 13.340 0.997 11.466 300
No.
Bus
Tanpa kompensasi Setelah kompensasi
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
Tegangan
(p.u)
Sudut
(derajat)
MVar
terpasang
Total kapasitor 2927.819 MVar
Percobaan 4
Kerugian Daya
Tanpa Kompensasi
Kerugian Daya
Setelah kompensasi ABC
Aktif
(MW
Reaktif
(MVar)
Aktif
(MW)
Reaktif
(MVar)
136.539 1223.030 117.374 1009.983
Prosentase penurunan 14.04% 17.41%
Percobaan 4
Grafik perbandingan tegangan masing-masing bus sebelum dan
sesudah penempatan kapasitor
0.88
0.9
0.92
0.94
0.96
0.98
1
1.02
1.04
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
no Bus
teg
an
gan
(p
.u)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 15
Percobaan 4
Grafik perbandingan rugi daya aktif pada sistem sebelum dan sesudah
penempatan kapasitor
0
5
10
15
20
25
1-2 1-4 2-5 3-4 4-5 4-18 5-7 5-8 5-11 6-7 6-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 14-16 14-20 15-16 16-17 16-23 18-19 19-20 20-21 21-22 22-23
saluran transmisi
rug
i d
aya a
kti
f (M
W)
sebelum kompensasi setelah kompensasi
Gambar 16
Percobaan 4
grafik konvergensi optimasi ABC pada percobaan 4
Gambar 17
Hasil Percobaan
Kompensasi
Percobaan 1
5 unit
Kompensasi
Percobaan 2
15 unit
Kompensasi
Percobaan 3
5 unit
Kompensasi
Percobaan 4
10 unit
Total kompensasi
(Mvar)1902.802 3645.443 1964.050 2975.272
Total rugi daya aktif
(MW)120.666 116.989 119.576 117.374
Prosentase
Penurunan rugi
daya aktif
11.36 % 14.32 % 12.42 % 14.04 %
Total rugi daya
reaktif (Mvar)1043.621 1006.091 1033.322 1009.983
Prosentase
Penurunan rugi
daya reaktif
14.67% 17.74% 15.51% 17.41%
Total pembangkitan
daya aktif (MW)9188.666 9184.989 9187.576 9185.374
Total pembangkitan
daya reaktif (MVar)2753.377 918.648 2627.272 1640.163
Kesimpulan
1. Algoritma Artificial Bee Colony dapat digunakan untuk
menentukan lokasi dan kapasitas kapasitor menjadi lebih
optimal.
2. Percobaan yang dilakukan pertimbangan batas-batas yang
digunakan untuk menemukan solusi yang lebih baik.
3. Peformansi komputasi pada proses menentukan lokasi dan
kapasitas kapasitor menunjukkan hasil memuaskan dengan
melihat hasil penurunan kerugian daya.
4. Kompensasi tidak cukup dengan optimasi kapasitas kapasitor
saja tetapi juga dengan mengoptimasi letak kapasitor.
5. Jumlah kapasitor berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan
daya reaktif pada sistem.
1. Kompensator yang digunakan tidak hanya dari shunt
capacitor tipe fixed capacitor, tetapi juga melibatkan
tipe-tipe yang lain (seperti switched capacitor) .
2. Penentuan lokasi dan ukuran kapasitor yang
dilakakukan dapat diperluas pada level distribusi dan
industri.
3. Memperhitungkan faktor ekonomis seperti biaya
pemasangan kapasitor.
Saran
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA1. Mohammad A. S. Masoum, Marjan Ladjevardi, Akbar Jafarian and Ewald F. Fuchs,
“Optimal Placement, Replacement and Sizing of Capacitor Banks in Distorted
Distribution Networks by Genetic Algorithms”, IEEE Transaction on Power Delivery,
Vol. 19, No. 4, Oktober 2004.
2. Ngakan Putu Satriya Utama, “Memperbaiki Profil Tegangan Di Sistem Distribusi
Primer Dengan Kapasitor Shunt”, Teknologi Elektro, 45 Vol, 7 No, 1 Januari - Juni
2008.
3. Ji-Pyng Chiou, Chung-Fu Chang and Ching-Tzong Su, ”Ant Direction Hybrid
Differential Evolution for Solving Large Capacitor Placement Problems”, IEEE
Transaction On Power Systems, Vol. 19, No. 4, Nopember 2004.
4. Ji-Pyng Chiou, Chung-Fu Chang and Ching-Tzong Su, “Capacitor placement in large-
scale distribution systems using variable scaling hybrid differential evolution”,
Electrical Power and Energy Systems, Vol 28 Desember 2006.
5. Ahmed M. Azmy, “Optimal Power Flow to Manage Voltage Profiles in Interconnected
Networks Using Expert Systems”, IEEE Transaction On Power Systems , Vol 22, No.
4, Nopember 2007.
6. S.K. Bhattacharya, S.K. Goswami, “A new fuzzy based solution of the capacitor
placement problem in radial distribution system”, Expert Systems with Applications,
Vol 36, 2009.
7. Imam Robandi, “Desain Sistem Tenaga Modern”, ANDI, Yogyakarta, 2006.
8. Hadi Saadat, “Power System Analysis”, McGraw-Hill, Singapore, 2004.
9. Karaboga, D., “An Idea Based On Honey Bee Swarm For Numerical Optimization”,
Technical Report-TR06, Erciyes University, Engineering Faculty, Computer
Engineering Departmen, 2005
10. Haiyan Quan, Xinling Shi, “On the Analysis of Performance of the Improved Artificial-
Bee-Colony Algorithm”. Fourth International Conference on Natural Computation,
2008.
11. Li-Pei Wong, Malcolm Yoke Hean Low and Chin Soon Chong, “A Bee Colony
Optimization Algorithm for Traveling Salesman Problem”, Second Asia International
Conference on Modelling & Simulation, Vol 27, No 4, Oktober 2008.
12. Nurhan Karaboga. “A New Design Method Based on Artificial Bee Colony Algorithm
for Digital IIR Filters”, Journal of the Franklin Institute November 2008.
13. http://us1.harunyahya.com/Detail/T/EDCRFV/productId/15049/THE_MIRACLE_OF_T
HE_HONEYBEE.
14. Tereshko V., “Reaction-diffusion model of a honey bee colony’s foraging behaviour”,
Lecture Notes in Computer Science, vol 1917, Springer-Verlag: Berlin, p. 807-816,
2000.
15. V. Tereshko, A. Loengarov, “Collective Decision-Making in Honey Bee Foraging
Dynamics”, Computing and Information Systems Journal, ISSN 1352-9404, vol. 9, No
3, October 2005.
16. Isnaini Laili Izzati, “Economic dispatch optimization for 500 kV Jawa Bali electrical
power system using bacterial foraging optimization”, Final Project, Department of
Electrical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
2010.
17. Juningtijastuti, “Optimization of parameter and location of UPFC for transmission loss
reduction using Bacteria Foraging algorithm”, Master Thesis, Department of Electrical
Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia 2010.