Penentuan Jenis Pondasi an Pada Penyelidikan Tanah
Transcript of Penentuan Jenis Pondasi an Pada Penyelidikan Tanah
Penentuan Jenis pondasi didasarkan pada penyelidikan Tanah, Jenis
penyelidikan
tanah yang kerap dilakukan adalah Test SPT atau CPT
Secara umum pondasi dapat dikategorikan menjadi dua
bagian:
1)Pondasi dangkal (Shallow Foundation)
Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang,
selanjutnya diterima pondasi dan disebarluaskan ke
tanah. Dasar tanah yang menerima beban tidak lebih dari
1 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Disini tembok-
tembok, kolom, maupun tiang bangunan berdiri dengan
pelebaran kaki diatas tanah dasar yang keras dan padat.
Dan Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk
konstruksi beban ringan dan kondisi lapisan permukaan
yang cukup baik, biasanya jenis pondasi dangkal sudah
cukup memadai untuk menopang bangunan.
Yang termasuk pondasi dangkal adalah :
-Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang
relatif tipis yang didukung oleh buis-buis beton bertulang
yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit
dengan plat beton pada jarak 200-250 cm. Tebal pelat
beton berkisar antara 10-20 cm, sedang pipa-buis beton
bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang
berkisar 150-250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk
pengaku pelat. Dalam mendukung beban bangunan, pelat
buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi
bekerjasama, sehingga menciptakan suatu siatem
komposit yang di dalam cara bekerjanya secara
keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit (ralft
foundation)
-Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan –
bangunan rumah tinggal.Pondasi ini masih digunakan,
karena selain kuat, pondasi ini pun masih termasuk
murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi
60 – 80 Cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar
pondasi atas 25 – 30 Cm. Bahan lain yang murah sebagai
alternatif pengganti pondasi batu kali adalah
memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang
( Bore Pile ) atau beton bongkaran jalan.Bekas bongkaran
tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab
mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-
300.Permukaannya yang tajam dan kasar mampu
mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan
dengan pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton
jauh lebih kuat.Ukurannya rata – rata 30 x 30 Cm.
-Pondasi Umpak
Sering ditemui pada konstruksi tradisional dari batu
masif yang ditarah (dibentuk dan diratakan), atau bisa
juga dari beton bertulang “pre fabrikasi” (dibuat melalui
pabrik) dan tinggal menaruh diatas permukaan tanah
yang diratakan
-Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton
berdiameter 60 – 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2
meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur
dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian
atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab banyak
kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan
untuk ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat
pondasi ini kurang diminati.
-Pondasi Rollag Bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi
yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada
bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah
lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun
membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki
kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi ini
tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya
pada teras.
2)Pondasi dalam (Deep foundation)
Pondasi dalam digunakan ketika lapisan atas tanah tidak
memiliki daya dukung (load-bearing capacity) dan ketika
penggunaan pondasi dangkal hanya akan menyebabkan
kerusakan struktur dan/atau ketidakstabilan. Dan
digunakan dengan kedalaman lebih dari 2 meter dan
biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat
Yang termasuk pondasi dalam adalah
-Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2
meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan
tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah
dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor.
Hingga menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat
untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi
dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor,
kemudian dicor dengan beton.Pondasi ini berdiameter 20
Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau
lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
-Pondasi Tiang pancang/paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile,
hanya sja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang
pancang menggunakan beton jadi yang langsung
ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan
mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip
menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak
memerlukan proses pengeboran.
Pondasi tiang pancang dibedakan :
1) Pondasi silinder beton (pondasi sumuran)
Pada umumnya digunakan pada tanah dengan kedalaman
tanah keras 4-5 meter, dan bisa digunakan untuk
bangunan bertingkat. Terdiri dari cincin-cincn beton
bertulang (buis beton) diameter 60-80 cm. pada satu titik
pondasi bisa terdiri dari 3-5 cincin. Masing-masing cincin
diisi dengan campuran pasir dan batu, atau dengan
campuran 1 pc : 3 pasir : 5 kerikil.
2) Pondasi tiang pancang kayu
Hanya dapat digunakan jika tiang pancang kayu tersebut
selamanya terendam air tanah, karena selama terendam
tidak ada oksigen dan kayu tidak busuk .
3) Pondasi tiang pancang beton (pondasi paku bumi)
Dengan tiang pancang yang terbuat dari beton, maka
jenis pondasi ini tidak tergantung pada tinggi rendah air
tanah. Biasanya tiang pancag beton ini dibuat secara
pabrikasi. Pemasangan tiang pancang dilakukan dengan
alat pengentak (hammer) , baik pengentak manual
maupun pengentak dengan mesin diesel.
4) Pondasi tiang pancang beton bertulang diatas tiang
pancang kayu
Merupakan gabungan tiang pancang kayu yang
disambung dengan tiang pancang beton. Terlebih dahulu
tiang pancang kayu dipancangkan sampai mencapai
tanah keras, dan bagian pancang kayu harus dipastikan
jauh dari muka air tanah (benar-benar terendam oleh air
tanah).
5) Pondasi tiang beton dengan cor ditempat
-Pemboran langsung pada tanah (pondasi Strauss pile)
Tanah dibor langsung dengan alat bor khusus yang cukup
kuat, sehingga lapisan tanah dan batuan dengan mudah
ditembus. Setelah mencapai tanah keras,bagian dasar
diperbesar dengan bor khusus tadi. Selanjutnya lubang
yang terbentuk diisi dengan pembesian dan dicror beton
-Dengan pipa baja yang diambil lagi
Pipa baja diletakkan pada muka tanah dan dibantu
penumbuk (alu) khusus, untuk menumbuk logam masuk
ke tanah. Pipa terus dimasukkan bersamaan dengan
masuknya logam ke dalam oleh alu. Setelah mencapai
kedalam yang dimaksud, dimasukkan beton dan ditumbuk
lagi hingga beton dan logam melebar ke samping
permukaan tanah. Bersamaan dengan pangangkatan
pipa, dimasukkan pembesian dan dicor beton.
Secara umum pondasi dapat dikategorikan menjadi dua
bagian:
1)Pondasi dangkal (Shallow Foundation)
Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang,
selanjutnya diterima pondasi dan disebarluaskan ke
tanah. Dasar tanah yang menerima beban tidak lebih dari
1 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Disini tembok-
tembok, kolom, maupun tiang bangunan berdiri dengan
pelebaran kaki diatas tanah dasar yang keras dan padat.
Dan Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk
konstruksi beban ringan dan kondisi lapisan permukaan
yang cukup baik, biasanya jenis pondasi dangkal sudah
cukup memadai untuk menopang bangunan.
Yang termasuk pondasi dangkal adalah :
-Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang
relatif tipis yang didukung oleh buis-buis beton bertulang
yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit
dengan plat beton pada jarak 200-250 cm. Tebal pelat
beton berkisar antara 10-20 cm, sedang pipa-buis beton
bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang
berkisar 150-250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk
pengaku pelat. Dalam mendukung beban bangunan, pelat
buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi
bekerjasama, sehingga menciptakan suatu siatem
komposit yang di dalam cara bekerjanya secara
keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit (ralft
foundation)
-Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan –
bangunan rumah tinggal.Pondasi ini masih digunakan,
karena selain kuat, pondasi ini pun masih termasuk
murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi
60 – 80 Cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar
pondasi atas 25 – 30 Cm. Bahan lain yang murah sebagai
alternatif pengganti pondasi batu kali adalah
memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang
( Bore Pile ) atau beton bongkaran jalan.Bekas bongkaran
tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab
mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-
300.Permukaannya yang tajam dan kasar mampu
mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan
dengan pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton
jauh lebih kuat.Ukurannya rata – rata 30 x 30 Cm.
-Pondasi Umpak
Sering ditemui pada konstruksi tradisional dari batu
masif yang ditarah (dibentuk dan diratakan), atau bisa
juga dari beton bertulang “pre fabrikasi” (dibuat melalui
pabrik) dan tinggal menaruh diatas permukaan tanah
yang diratakan
-Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton
berdiameter 60 – 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2
meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur
dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian
atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab banyak
kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan
untuk ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat
pondasi ini kurang diminati.
-Pondasi Rollag Bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi
yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada
bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah
lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun
membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki
kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi ini
tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya
pada teras.
2)Pondasi dalam (Deep foundation)
Pondasi dalam digunakan ketika lapisan atas tanah tidak
memiliki daya dukung (load-bearing capacity) dan ketika
penggunaan pondasi dangkal hanya akan menyebabkan
kerusakan struktur dan/atau ketidakstabilan. Dan
digunakan dengan kedalaman lebih dari 2 meter dan
biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat
Yang termasuk pondasi dalam adalah
-Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2
meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan
tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah
dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor.
Hingga menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat
untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi
dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor,
kemudian dicor dengan beton.Pondasi ini berdiameter 20
Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau
lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
-Pondasi Tiang pancang/paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile,
hanya sja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang
pancang menggunakan beton jadi yang langsung
ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan
mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip
menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak
memerlukan proses pengeboran.
Pondasi tiang pancang dibedakan :
1) Pondasi silinder beton (pondasi sumuran)
Pada umumnya digunakan pada tanah dengan kedalaman
tanah keras 4-5 meter, dan bisa digunakan untuk
bangunan bertingkat. Terdiri dari cincin-cincn beton
bertulang (buis beton) diameter 60-80 cm. pada satu titik
pondasi bisa terdiri dari 3-5 cincin. Masing-masing cincin
diisi dengan campuran pasir dan batu, atau dengan
campuran 1 pc : 3 pasir : 5 kerikil.
2) Pondasi tiang pancang kayu
Hanya dapat digunakan jika tiang pancang kayu tersebut
selamanya terendam air tanah, karena selama terendam
tidak ada oksigen dan kayu tidak busuk .
3) Pondasi tiang pancang beton (pondasi paku bumi)
Dengan tiang pancang yang terbuat dari beton, maka
jenis pondasi ini tidak tergantung pada tinggi rendah air
tanah. Biasanya tiang pancag beton ini dibuat secara
pabrikasi. Pemasangan tiang pancang dilakukan dengan
alat pengentak (hammer) , baik pengentak manual
maupun pengentak dengan mesin diesel.
4) Pondasi tiang pancang beton bertulang diatas tiang
pancang kayu
Merupakan gabungan tiang pancang kayu yang
disambung dengan tiang pancang beton. Terlebih dahulu
tiang pancang kayu dipancangkan sampai mencapai
tanah keras, dan bagian pancang kayu harus dipastikan
jauh dari muka air tanah (benar-benar terendam oleh air
tanah).
5) Pondasi tiang beton dengan cor ditempat
-Pemboran langsung pada tanah (pondasi Strauss pile)
Tanah dibor langsung dengan alat bor khusus yang cukup
kuat, sehingga lapisan tanah dan batuan dengan mudah
ditembus. Setelah mencapai tanah keras,bagian dasar
diperbesar dengan bor khusus tadi. Selanjutnya lubang
yang terbentuk diisi dengan pembesian dan dicror beton
-Dengan pipa baja yang diambil lagi
Pipa baja diletakkan pada muka tanah dan dibantu
penumbuk (alu) khusus, untuk menumbuk logam masuk
ke tanah. Pipa terus dimasukkan bersamaan dengan
masuknya logam ke dalam oleh alu. Setelah mencapai
kedalam yang dimaksud, dimasukkan beton dan ditumbuk
lagi hingga beton dan logam melebar ke samping
permukaan tanah. Bersamaan dengan pangangkatan
pipa, dimasukkan pembesian dan dicor beton.
Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
1. 1. Fungsi bangunan atas (Uper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.
2. 2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
3. 3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan
4. 4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas
Seperti yang kita ketahui bahwasanya tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan itu tergantung dari fungsi dan kegunaannya. nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang.