Blangko Penyelidikan

36
PETUNJUK UNTUK MENELITI FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB DAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN BAGIAN 1 – PERALATAN 1.0 Apakah keadaan berbahaya merupakan faktor penyokong ? Ya, karena unsafe condition termasuk salah satu faktor yang menjurus terciptanya accident. Oleh karena itu, terdapat peraturan-peraturan keselamatan yang isinya memuat tindakan tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi keadaan yang berbahaya dan lamanya waktu paparan tersebut. Selain itu disediakan APD yang berfungsi melindungi diri para operator dari risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan oleh unsafe condition. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN YANG MUNGKIN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN YANG DISARANKAN KECELAKAAN KEBAKARAN HEAT EXCHANGER T Y

description

Penyelidikan Kecelakaan

Transcript of Blangko Penyelidikan

Page 1: Blangko Penyelidikan

PETUNJUK UNTUK MENELITI FAKTOR - FAKTOR

PENYEBAB DAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

BAGIAN 1 – PERALATAN

1.0 Apakah keadaan berbahaya merupakan faktor penyokong ? Ya, karena unsafe condition termasuk salah satu faktor yang menjurus terciptanya accident. Oleh karena

itu, terdapat peraturan-peraturan keselamatan yang isinya memuat tindakan tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi keadaan yang berbahaya dan lamanya

waktu paparan tersebut. Selain itu disediakan APD yang berfungsi melindungi diri para operator dari risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan oleh unsafe condition.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

1.1 Apakah kekurangan dalam peralatan

/ bahan – bahan mendukung adanya

keadaan yang berbahaya ?

Peralatan seperti APD sangat

diperlukan dalam menunjang

keselamatan para pekerja, dengan

dikenakannya APD diharapkan

para pekerja dapat diminimalkan

dari risiko kecelakaan kerja,

kekurangan bahan-bahan maupun

ketidaksediaan peralatan

pendukung juga akan

meningkatkan risiko kecelakaan

kerja.

Peralatan/bahan pendukung

lainnya sebaiknya dipenuhi dan

dipelihara dengan baik.

Peralatan/bahan pendukung yang

dibutuhkan semestinya mengacu

pada ketentuan tertentu, oleh

karena itu harus dilengkapi.

Teliti kembali prosedur inspeksi yang telah

dibuat

Buat laporan apabila terjadi kerusakan atau

masa pakai peralatan telah habis.

Permintaan perbaikan/penggantian

peralatan/bahan/APD yang diketahui

bermasalah atau pun telah habis masa

pakainya.

Yakinkan bahwa seluruh peralatan/bahan

pendukung dapat bekerja dengan baik.

Termasuk juga suku cadang dan bahan-

bahan yang dipakai.

Lakukan inspeksi terhadap kelengkapan

peralatan-peralatan penunjang

keselamatan APD dan bahan-bahan yang

diperlukan.

Segera lakukan permintaan penggantian

terhadap peralatan dan bahan-bahan

yang sudah habis masa pakainya/rusak.

Periksa peralatan yang telah diperbaiki

dan diganti, apakah benar benar sudah

bekerja dengan baik.

KECELAKAAN KEBAKARAN HEAT

EXCHANGER

TY

TY

Page 2: Blangko Penyelidikan

1.2 Apakah keadaan yang berbahaya ini

diketahui ?

Bila ya, jawab A dan B.

Bila tidak, lanjutkan ke 1.3

A. Apakah keadaan berbahaya ini

dilaporkan ?

B. Apakah karyawan diberitahu

tentang hal ini dan cara – cara

kerja yang aman sebagai

tindakan sementara ?

Operator ditugaskan untuk selalu

mengetahui dan mengawasi apa

yang menjadi area kerjanya.

Segala macam keadaan yang

menimbulkan potensi bahaya

seharusnya segera dilaporkan

kepada supervisor dan dituliskan

pada catatan kegiatan harian,

selain itu dapat juga diceritakan

kepada sesama rekan kerja saat

pergantian shift.

Tiap karyawan sudah dibekali

dengan hal tersebut dan dapat

menanganinya walaupun untuk

sementara sebelum diperbaiki oleh

maintenance. Namun untuk suatu

waktu dimungkinkan supervisor

yang akan memberikan tugasnya

secara langsung.

Lakukan job safety analysis.

Pertinggi kemampuan karyawan untuk

mengenal keadaan yang berbahaya.

Tingkatkan kemauan/kesadaran operator

untuk melaporkan keadaan yang berbahaya.

Sediakan peralatan untuk mengecek

keadaan berbahaya kalau diperlukan.

Teliti kembali setiap perubahan yang

dilakukan terhadap peralatan.

Latih karyawan dalam cara melaporkan.

Tekankan bahwa ini adalah tanggung jawab

setiap karyawan.

Teliti kembali prosedur kerja untuk

menghindari bahaya.

Perbaiki komunikasi anatara supervisor –

karyawan.

Coaching karyawan oleh supervisor tiap

pagi atau saat pergantian shift dan

membahas bersama masalah yang terjadi

di area kerja masing operator.

Mengharmoniskan supervisor dengan

karyawannya sehingga komunikasi jika

terdapat hal seperti ini mudah dilakukan.

Pemberian coaching motivasi kepada

karyawan mengenai penanganan

sementara apabila terjadi keadaan yang

berbahaya.

Simulasi bahaya yang dilakukan

beberapa bulan sekali.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

1.3 Apakah ada prosedur equipment

inspection untuk mengetahui

keadaan berbahaya ?

Inspeksi peralatan dibutuhkan

secara berkala tiap harinya guna

mengetahui apabila peralatan

tersebut tidak bekerja

Buat laporan harian yang didalamnya berisi

check list mengenai peralatan peralatan

operasi di kilang tanpa terkecuali, terutama

untuk peralatan yang vital dalam proses

Buat laporan harian yang didalamnya

berisi check list, setiap pekerja lapangan

diberikan tugasnya masing-masing satu

atau beberapa peralatan, dan dia

diberikan kewajiban tiap harinya/shiftnya

TY

TY

TY

TY

Page 3: Blangko Penyelidikan

sebagaimana mestinya.

Dengan adanya pelaksanaan

sesuai prosedur tersebut, dapat

diminimalkan dari keadaan

bahaya.

pengolahan di kilang.

Melatih operator untuk benar benar

mengikuti prosedur tersebut tanpa

terkecuali, apabila tidak, dikenakan sanksi.

untuk mengerjakan tugas tersebut.

Untuk hal-hal tertentu yang dirasa sangat

penting dan dibutuhkan penanganan

segera dapat juga disertakan pada kolom

catatan.

Coaching kepada operator guna

mengajak operator mengikuti prosedur

yang telah ditentukan.

Menelaah apakah prosedur itu sudah

benar benar sesuai atau memang ada

ketidakcocokan.

1.4 Apakah procedur equipment

inspection yang ada mengungkapkan

keadaan yang berbahaya ini ?

Melalui inspeksi para pekerja

dapat segera mengetahui apabila

peralatan yang diawasinya

mengalami gangguan dan bisa

memicu keadaan yang berbahaya,

Telaah kembali prosedur dan adakan

perubahan seperlunya.

Lengkapi dengan alat pengetest kalau

diperlukan

Perbaikan terdahap peralatan yang bekerja

tidak sebagai mana mestinya.

Lakukan permintaan perbaikan terhadap

peralatan yang mengalami kerusakan.

Cek apakah peralatan yang sudah

diperbaiki benar benar sdah normal

kembali.

Catat setiap kejadian tersebut agar

apabila terjadi hal-hal seperti itu kembali

dapat segera ditangani.

1.5 Apakah yang digunakan alat / bahan

yang cocok ?

Sebaiknya digunakan yang cocok

dan memenuhi standar namun

terkadang karena bermasalah

dengan bagian managemen,

managemen akan memilih

peralatan yang cenderung murah

sehingga kurang memenuhi

Perinci / penjelas peralatan / bahan yang

cocok dalam prosedur kerja.

Mendekatkan bagian dengan bagian

managemen, sehingga saling enak.

Telaah apakah peralatan telah benar benar

Tentukan pemilihan peralatan yang

benear benar cocok dan sesuai dengan

area kerja, peralatan harus

menguntungkan, hemat konsumsi BB,

hemat listrik, jarang bermasalah.

Permohonan penggantian peralatan yang

TY

TY

Page 4: Blangko Penyelidikan

standar. cocok dan memenuhi persyaratan. sudah tidak cocok lagi.

Harmonisasi hubungan kita dengan

managemen, setiap ada permintaan

barang keluar masuk sebaiknya bertemu

dengan managemen untuk membahas

penyelesaiannya.

1.6 Apakah yang peralatan / bahan yang

cocok ada tersedia ?

Tersedia namun kurang begitu

lengkap, managemen

kelihatannya kurang serius dan

kurang mengetahui bahayanya

risiko kerja dilapangan sehingga

peralatannya walaupun tersedia

namun tidak semuanya cocok dan

memenuhi standar.

Lengkapi atau ganti dengan peralatan /

bahan yang cocok dan terstandar dengan

jelas.

Teliti kembali spesifikasi dan prosedur

pembelian. Buat perkiraan untuk pemakaian

selanjutnya.

Harmonisasikan dengan managemen agar

tidak ada rasa saling curiga antar bagian

Segera lengkapi peralatan yang belum

tersedia, dan untuk peralatan yang belum

cocok/ tidak standar dapat diganti dengan

yang standar, ini sangat diperlukan untuk

mencegah terjadinya keadaan yang

berbahaya.

Permintaan peralatan/bahan yang

diajukan kepada managemen hendaknya

jelas dan rinci sehingga tidak akan terjadi

kesalahan dalam pembelian peralatan.

Diadakan diskusi dengan managemen

sehingga dapat saling enak, tidak saling

bersaing, dapat bersatu.

1.7 Apakah karyawan mengetahui

dimana dia bisa mendapatkan

peralatan / bahan yang dibutuhkan ?

Harusnya tahu karena

peralatan/bahan tersebut tentu

sudah diletakan pada tempat yang

telah ditentukan yaitu aman dan

mudah dijangkau

Teliti kembali prosedur penyimpanan dan

pengambilan peralatan/barang.

Tingkatkan kesadaran operator untuk

mengembalikan peralatan kembali pada

tempatnya apabila telah digunakan.

Tingkatkan kesadaran operator dalam

melaksanakan sesuai prosedur.

Koreksi prosedur

penyimpanan/pengambilan peralatan dan

bahan.

Lakukan pengecekan terhadap peralatan

tersebut apakah sudah sesuai pada

tempat yang telah disediakan, jika belum

maka segera letakan pada tempat yang

TY

TY

Page 5: Blangko Penyelidikan

telah ditentukan.

Beritahu kepada karyawan/supervisor

mengenai pemndahan tempat tersebut

agar tidak bingung.

Memberikan nasihat antar karyawan

apabila diketahui rekannya tidak

melakukan sesuai prosedur.

1.8 Apakah digunakan alat pengganti

untuk peralatan yang seharusnya

dipakai ?

Karena terpaksa, terkadang

digunakan peralatan pengganti

sebelum peralatan yang

seharusnya tersedia, walaupun

masih mempunyai risiko tinggi

namun apa daya jika memang

terjadi demikian, setidaknya sudah

mencoba mencegahnya.

Laporkan kepada supervisor /

atasan mengenai hal tersebut agar

segera mendapat penanganan.

Lengkapi dengan alat / bahan yang cocok.

Beri peringatan apabila memakai alat /

bahan yang tidak sesuai.

Minimalkan penggunaan alat pengganti

tersebut.

Segera buat permintaan peralatan untuk

diajukan kepada managemen, dan kalo

perlu tambah keterangan jika itu harus

segera direalisasikan

Minimalkan penggunaan alat tersebut,

beri tagline terhadap peralatan yang

bersifat sebagai pengganti.

Berikan coaching kepada operator

lapangan mengenai penggunaan alat

pengganti tersebut dan beritahukan untuk

bekerja lebih hati-hati.

1.9 Apakah design peralatan

memungkinkan karyawan membuat

kesalahan atau merasa cepat lelah ?

Saat ini telah banyak peralatan

yang bentuknya disesuaikan

dengan bentuk tubuh

penggunanya, ergonomi yang

tinggi, peralatan dengan ergonomi

yang rendah tentu akan

memberikan beban yang lebih

Telaah mana saja peralatan yang designnya

tidak sesuai dengan karyawan.

Lakukan perubahan/modifikasi peralatan

sehingga karyawan bisa bekerja dengan

rasa nyaman dan aman.

Lakukan inspeksi terhadap peralatan

mana saja yang designnya tidak cocok

dengan pekerjaan karyawan.

Beri coaching kepada karyawan yang

bekerja dengan peralatan yang tidak

sesuai design tersebut agar bekerja

TY

TY

Page 6: Blangko Penyelidikan

kepada operator yang

mengenakannya.

Selain itu operator yang kurang

mengetahui design dan cara

penggunaan alat tersebut akan

dapat melakukan kesalahan fatal

yang menyebabkan timbulnya

keadaan yang berbahaya.

Cek peralatan baru sebelum dipakai.

Minta kepada karyawan untuk melaporkan

keadaan yang mungkin membahayakan

disebabkan design peralatan.

Tingkatkan pengetahuan penggunaan alat.

dengan santai dan jangan tergesa-gesa.

Adakan diskusi dan lakukan perubahan

modifikasi design peralatan agar lebih

ergonomis.

Rutin adakan coaching kepada operator

terutama mengenai peralatan baru yang

agak berbeda cara pengoperasiannya.

Minta kepada karyawan segera

melaporkan apabila timbul cedera saat

mengoperasikan peralatan yang tidak

sesuai design tersebut dan jangan

sampai memaksakan diri dengan

keadaan tersebut.

1.10 Apakah design peralatan mendukung

adanya keadaan bahaya ?

Peralatan yang tidak sesuai

dengan karyawannya dapat

memberikan beban lebih kepada

karyawan sehingga karyawan

cepat merasa lelah dan

meningkatkan kesalahannya,

kemungkinan timbulnya cedera

lebih tinggi.

Teliti kembali peralatan-peralatan yang

designnya mengganggu itu dan apabila perlu

tentukan persyaratan tambahan dan batasan

batasan dalam mengoperasikan alat

tersebut.

Inspeksi terhadap peralatan yang tidak

sesuai designnya.

Cari alternatif perbaikannya/modifikasi

Diskusikan hasil rancangan dengan pihak

terkait, apabila memenuhi syarat maka

dapat segera diaplikasikan.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

1.11 Tambahkan faktor – faktor penyebab

lainnya dalam kolom penjelasan !

- Kekurangpedulian pekerja

dengan keadaan bahaya.

- Jumlah pekerja yang kurang dan

tidak sesuai dengan tuntutan

Tingkatkan keharmonisan antar

karyawan maupun dengan

supervisor.

Laporkan jika merasa memang

- Perbanyak pengetahuan bagi pekerja

mengenai keadaan bahaya dan

dampaknya bagi pekerja dan

perusahaan

TY

TY

Page 7: Blangko Penyelidikan

pekerjaan

- Keterlambatan datangnya

peralatan yang disebabkan

ketersediaan di pasaran.

- Penempatan pekerja yang tidak

sesuai dengan kondisi fisik

maupun psikologi pekerja.

memerlukan tenaga tambahan.

Pantau terus proses pengiriman

peralatan agar bisa datang tepat

waktu.

Telaah penempatan pekerja,

apakah telah sesuai pada

tempatnya atau belum.

- Tambah jumlah pekerja sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan.

- Berikan perhatian lebih terhadap

peralatan yang susah di dapat di

pasaran

- Sesuaikan kondisi fisik dan psikologi

pekerja dengan sifat pekerjaan.

BAGIAN 2 - LINGKUNGAN

2.0 Apakah lokasi / letak peralatn / barang / karyawan merupakan faktor pendukung ?

Bila ya, jawab yang berikut. Bila tidak lanjutkan ke Bagian 3

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

2.1 Apakah letak / posisi alat / barang /

karyawan menyokong keadaan

bahaya ?

Posisi peralatan akan sangat

berpengaruh terhadap potensi

bahaya yang mungkin akan timbul,

contohnya seperti pekerjaan yang

dilakukan diatas ketinggian 1,8

meter diharuskan mengenakan

harness.

Kekurangpahaman/

ketidaksadaran karyawan dengan

posisi peralatan yang

mengandung potensi bahaya

dapat menjurus pada timbulnya

keteledoran.

Lakukan job safety analysis.

Tingkatkan kepekaan karyawan terhadap

peralatan yang posisinya mengandung

potensi bahaya.

Teliti kembali job prosedur.

Diskusikan mengenai pemindahan letak

barang/peralatan tersebut.

Rubah letak alat / barang dan orang.

Sediakan alat pengaman seperti pagar tanda

dan sebagainya.

Pelajari job safety analysisnya.

Inspeksi peralatan-peralatan yang

kemungkinan letaknya mengandung

potensi bahaya.

Jika dimungkinkan, lakukan perubahan

letak alat/barang/bahannya. Dengan tetap

menyediakan alat pengaman seperti

pagar, tanda sedang melakukan

pekerjaan.

Beritahukan kepada seluruh karyawan

mengenai perubahan letak tersebut untuk

menghindari kebingungan.

Tetap bekerja dengan penuh waspada

TY

TY

Page 8: Blangko Penyelidikan

Bekerja harus dengan penuh

kehati-hatian dan kewaspadaan.

dan kehati-hatian.

Sesuaikan pekerjaan dengan kondisi

pekerjanya.

Sediakan alat pengamanan tambahan

seperti platform atau tangga.

Jika perlu berikan juga tagline berbahaya

pada peralatan-peralatan yang menurut

posisinya berpotensi menimbulkan

keadaan bahaya.

1.2 Apakah keadaan bahaya diketahui ?

Jika ya, Jawab A dan B.

Jika tidak, lanjutkan 2.3

A. Apakah keadaan bahaya

dilaporkan ?

B. Apakah si karyawan diberitahu

tentang ini dan cara – cara kerja

yang aman sebagai tindakan

sementara ?

Setiap keadaan di tempat mereka

kerja yang menurutnya berbahaya

seharusnya segera dilaporkan

kepada supervisor atau atasan

terkait agar segera mendapat

penanganan.

Yang perlu diperhatikan dalam hal

ini adalah perlunya kesadaran

karyawan untuk segera

melaporkan hal-hal yang tidak

terjadi sebagaimana mestinya.

Terkadang karyawan merasa hal

yang tidak sebagaimana mestinya

itu merupakan hal yang sepele

oleh karena itu kita perlu

meningkatkan kesadaran mereka.

Lakukan job safety analysis.

Tingkatkan kemampuan karyawan untuk

mengenal keadaan bahaya.

Teliti kembali perubahan / modifikasi

terhadap peralatan.

Latih karyawan untuk membiasakan

melaporkan dan memiliki rasa tanggung

jawab.

Teliti kembali prosedur kerja untuk

menghindari bahaya.

Perbaiki komunikasi supervisor – karyawan.

Latih karyawan agar terbiasa untuk

melapor apabila terjadi hal-hal yang tidak

sebagaimana mestinya.

Berikan coaching kepada karyawan agar

dalam bekerja dapat lebih bertanggung

jawab.

Tingkatkan kepekaan karyawan terhadap

hal-hal yang dapat memicu keadaan

berbahaya.

Biasakan agar pekerja melakukan

tugasnya sesuai dengan prosedur yang

telah ditentukan.

TY

TY

TY

Page 9: Blangko Penyelidikan

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

1.3 Apakah memang seharusnya si

karyawan berada di sekitar alat /

barang ?

Setiap pekerjaan yang diberikan

harus dilakukan sesuai dengan

prosedurnya dan apabila pekerja

memang harus berada di dekat

atau di sekitar alat tersebut maka

harus dilakukan sesuai dengan

prosedur yang berlaku.

Karyawan yang di area kerjanya

terdapat peralatan / barang

tersebut diharapkan selalu berada

di dekat peralatan sehingga dapat

mengawasinya dengan baik dan

segera melaporkannya apabila

terjadi hal-hal yang tidak biasa

kepada supervisor terkait.

Teliti kembali job prosedur yang diberikan.

Sediakan pagar dan tanda – tanda

pengaman lainnya terhadap peralatan-

peralatan terutama yang vital dan perlu

perhatian khusus.

Sesuaikan area pekerjaan dengan kondisi

pekerjanya.

Telaah kembali job prosedur yang telah

diberikan kepada tiap-tiap pekerja.

Lengkapi area kerja dengan pagar dan

tanda pengaman lainnya jika memang

benar-benar diperlukan.

Sesuaikan tempat bekerja dengan kondisi

pekerjanya, contohnya apabila pekerja itu

takut ketinggian, maka jangan diberikan

area kerja yang letaknya tinggi.

1.4 Apakah keadaan bahaya disebabkan

oleh lokasi / letak peralatan / barang

terlihat oleh si karyawan ?

Letak peralatan hendaknya terlihat

dan mudah dijangkau oleh

karyawan.

Setiap pekerja bertanggung jawab

atas segala peralatan yang berada

di area kerjanya.

Pekerja diperbolehkan memberi

masukan, perbaikan terhadap

Perbaiki penerangan atau susunan alat –

alat / barang supaya peralatan lebih mudah

terlihat.

Pasang tanda-tanda khusus pada peralatan

yang rentan menimbulkan keadaan bahaya.

Lakukan inspeksi letak peralatan, apakah

benar benar sudah mudah terlihat dan

gampang dijamah.

Lakukan pengecekan terhadap peralatan

penunjang seperti penerangan, cek

apakah semuanya berfungsi dengan baik,

jika ada yang bermasalah segera

laporkan agar dapat dilakukan

TY

TY

Page 10: Blangko Penyelidikan

letak peralatan sehingga pekerja

dapat merasa aman dan nyaman

di area kerjanya

penggantian.

Lakukan pemasangan tanda-tanda

pengaman terhadap peralatan yang

rentan menimbulkan keadaan bahaya.

Tata ulang peralatan/ pindah peralatan

yang berpotensi menyebabkan keadaan

yang tidak aman jika memungkinkan.

2.5 Apakah ruangan kerja cukup luas ? Ruang kerja yang disediakan

biasanya disesuaikan dengan

kebutuhan pekerjaan, jumlah

orang yang bekerja di area

tersebut dan jumlah kebutuhan

tempat peletakan peralatan.

Namun terkadang dikarenakan

perlunya penambahan kapasitas,

jadi kadang perusahaan seolah

terpaksa memanfaatkan lahan

yang tersisa seadanya. Yang

mungkin hal ini dapat

mempengaruhi kinerja dari

karyawannya.

Teliti kembali kebutuhan tempat untuk

bekerja dan adakan perubahan seperlunya.

Tingkatkan kesadaran karyawan akan hak

dan kewajibannya.

Diskusi antara supervisor dengan

karyawannya perlu dilakukan untuk

mengambil langkah yang terbaik apabila

dijumpai masalah.

Prioritaskan memberikan kenyamanan bagi

para karyawan dalam bekerja.

Inspeksi terhadap area kerja karyawan,

apabila dijumpai area kerja yang cukup

terbatas, cari penyelesaiannya,

diskusikan dengan karyawan terkait.

Sesuaikan luas area kerja dengan

kebutuhan tiap karyawan. Letakan

peralatan-peralatan di tempat yang tidak

mengganggu pergerakan karyawan.

Lakukan perubahan posisi/letak

peralatan-peralatan agar dapat

melapangkan area kerja jika

dimungkinkan.

2.6 Apakah keadaan sekeliling

merupakan faktor penyokong

terhadap keadaan bahaya ?

(misalnya penyerangan, getaran,

panas dsb) ?

Keadaan sekeliling area kerja

karyawan tentu sangat

mendukung keadaan bahaya,

misalnya seperti banyaknya

getaran dapat menyebabkan

perubahan letak peralatan dan

Lakukan pengecekan berkala terhadap

lingkungan dan bandingkan hasilnya dengan

standar yang berlaku.

Tingkatkan kesadaran karyawan agar benar-

benar menaati batasan-batasan yang

Laksanakan inspeksi terhadap peralatan

maupun karyawan yang terkena dampak

dari keadaan lingkungan sekelilingnya itu,

tentukan langkah yang harus diambil dari

hasil inspeksi tersebut.

TY

TY

Page 11: Blangko Penyelidikan

menimbulkan kelelahan bagi

karyawan, kurangnya penerangan

dapat menyebabkan kesalahan

bagi karyawan dalam melakukan

tugasnya.

diberikan dalam suatu area kerja.

Kurangi paparan langsung terhadap

peralatan terkait dengan memindahkan

peralatan jika dimungkinkan atau dengan

pemberian tambahan seperti isolasi.

2.7 Cantumkan faktor tambahan dikolom

penjelasan !

Letak peralatan yang memang

terpaksa susah untuk dijangkau

karena banyak terhalang oleh

peralatan lain dan letaknya yang

tinggi.

Indikator operasi proses yang

susah dilihat karena penerangan

yang kurang.

Tidak bolehnya diletakan

penerangan pada suatu tempat

dikarenakan alasan keselamatan.

Kerjakan dengan kewaspadaan dan penuh

hati-hati.

Buat jalan lain menuju peralatan yang

susah dijangkau tersebut.

Lakukan penggantian / modifikasi

indikator agar lebih mudah dilihat dan

terbaca jika dimungkinkan, diskusikan

dengan pihak-pihak terkait.

BAGIAN 3 - MANUSIA

3.0 Apakah cara kerja yang dipakai merupakan faktor penyebab ?

Jika ya, Jawab yang berikut. Jika tidak lanjutkan ke pertanyaan 3.6

TY

Page 12: Blangko Penyelidikan

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

3.1 Apakah ada peraturan tertulis atau

peraturan yang diketahui untuk

pekerjaan ini ?

Jika ya, jawab A, B dan C

Jika tidak langsung ke 3.2

A. Apakah prosedur kerja bisa

memperkirakan adanya faktor

yang menyebabkan

kecelakaan ?

B. Apakah si karyawan tahu

prosedur kerja ?

C. Apakah si karyawan

menyimpang dari prosedur kerja

?

Setiap jenis pekerjaan yang

diberikan kepada pekerja harus

selalu dilakukan berdasarkan SOP

yang berlaku, tanpa terkecuali

Pekerja harus dengan penuh

tanggung jawab melaksanakan

SOP itu, akan dikenakan sanki

bagi yang menyepelekannya.

Setiap pekerjaan pastinya selalu

disertai dengan SOP nya tidak

mungkin ada pekerjaan yang

harus dilakukan tapi kita tidak tahu

langkah standarnya.

a. Prosedur kerja dibuat

bertujuan untuk

meminimalkan dan

menghilangkan potensi

bahaya yang mungkin

akan timbul saat pekerja

melakukan suatu

pekerjaan.

b. Mau tidak mau setiap

karyawan diharuskan

mengetahui prosedur

kerja terlebih dahulu

sebelum melakukan

Buat job safety analysis dan buat cara kerja

yang aman.

Telaah lebih lanjut terhadap prosedur kerja

yang telah ada, dan koreksi apabila sudah

ada ketidaksesuaian dengan kondisi aktual

di lapangan.

Lakukan perbaikan prosedur kerja.

Tingkatkan kesadaran pekerja untuk menaati

prosedur kerja yang telah tersedia

Perbaiki cara memberi instruksi

Cari tahu mengapa. Minta ke pada karyawan

untuk melaporkan kesulitan.

Lakukan perubahan prosedur kerja

seperlunya

Tingkatkan komunikasi antara supervisor

dengan karyawan, harus dapat tercipta

lingkungan yang serasi.

Lakukan review terhadap prosedur kerja

yang telah ada dan jika perlu lakukan

revisi terhadap prosedur kerja tersebut.

Sediakan prosedur kerja di setiap

peralatan terutama peralatan yang

penting jika memungkinkan.

Beritahukan apabila ada update prosedur

kerja kepada karyawan terkait.

Laporkan segera ke supervisor jika ada

kondisi peralatan maupun lingkungan

yang tidak sesuai sehingga menyebabkan

prosedur kerja tidak dapat dilakukan

dengan tuntas.

TY

TY

TY

TY

Page 13: Blangko Penyelidikan

pekerjaan tersebut,

karena bukan tidak

mungkin dapat terjadi

kegagalan kerja apabila

pekerja asal-asalan

dalam melakukan

pekerjaan tersebut.

c. Penyimpangan terpaksa

harus dilakukan biasanya

karena pekerja merasa

prosedur kerja yang

sudah ada sudah tidak

sesuai lagi dengan

kejadian sesungguhnya

yang berlaku dilapangan.

Namun terkadang ada

juga pekerja yang merasa

memiliki inovasi yang

lebih baik daripada

prosedur kerja yang ada.

Terkadang ada juga

karyawan yang

menyepelekan prosedur

kerja yang telah tersedia

sehingga melakukan

kerjaanya dengan asal-

asalan, hal ini sangat

berbahaya.

3.2 Apakah si karyawan dalam keadaan

sehat fisik maupun mental ?

Dalam melakukan suatu pekerjaan

tentunya pekerja harus merasa

Teliti kembali persyaratan kesehatan. Sebelum memberikan tugas kepada

karyawan, yakinkan bahwa karyawan

TY

Page 14: Blangko Penyelidikan

sehat jasmaninya maupun

rohaninya.

Terkadang dijumpai karyawan

yang tetap memaksakan untuk

bekerja walaupun badannya

sedang kurang fit, hal seperti ini

yang sebenarnya dapat memicu

tercipatanya kondisi yang

berbahaya.

Jangan menggunakan karyawan yang sakit.

Tingkatkan kesadaran karyawan mengenai

diri pribadinya yang menyangkut

kesehatannya.

Lakukan medical check up secara rutin guna

mengetahui kesehatan tiap pekerja.

Jangan pernah paksakan diri untuk bekerja

jika sedang merasa kurang enak badan

karena itu justru akan menyusahkan orang

lain.

sedang berada pada kondisnya yang fit

dan prima.

Wajibkan setiap karyawan untuk

melakukan medical check up beberapa

bulan sekali.

Jangan paksakan diri untuk bekerja jika

sedang tidak enak badan.

3.3 Apakah langkah – langkah dalam

prosedur kerja ada yang terlalu sulit

dikerjakan, contoh terlalu banyak

minta tenaga ?

Kadang terdapat peralatan yang

memang sulit untuk dioperasikan

karena letak, ukuran dan caranya.

Contohnya membuka kerangan

yang berukuran besar biasanya

dibutuhkan tenaga tambahan dari

beberapa orang.

Rubah cara kerja.

Koordinasikan dengan rekan kerja apabila

merasa kesulitan dalam melakukan sesuatu,

sehingga akan menjadi mudah.

Tingkatkan rasa kebersamaan dan kegotong

royongan antar pekerja.

Terhadap kerangan, lakukan regreasing

di bagian yang macet/seret untuk dibuka.

Kerangan yang berukuran besar biasanya

dapat dimodifikasi dengan penggunaan

gear box.

Tambahkan fasilitas penunjang seperti

bordes.

Harmoniskan hubungan kerja antar

karyawan sehingga akan mencipatakn

koordinasi yang sempurna.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

TY

Page 15: Blangko Penyelidikan

3.4 Apakah pekerjaan dibuat sedemikian

rupa sehingga orang mudah

melakukan penyimpangan ?

Contoh system premi dan

sebagainya

Pada dasarnya semua prosedur

kerja yang telah dibuat bertujuan

untuk memberikan rasa aman,

keselamatan dan nyaman

terhadap para pekerja maupun

peralatan.

Penyimpangan kadang terpaksa

terjadi ketika prosedur kerja

sangat sulit untuk dilakukan

mengingat kondisi lapangan sudah

berbeda dengan prosedur kerja

yang ada, atau bias juga

dikarenakan kondisi pekerja.

Rubah system kerja

3.5 Cantumkan faktor lain dikolom

penjelasan ! Kurangnya ketrampilan dan

kompetensi mengenai peralatan

tertentu yang diharuskan dilakukan

oleh pekerja yang berkompetensi

dan bersertifikat resmi.

Tentukan apakah pengerjaan pekerjaan

tersebut membutuhkan peralatan tambahan

yang mana pengoperasian peralatan

tersebut harus dilakukan oleh orang yang

sudah ahli (misal boiler).

Adakan coaching pelatihan karyawan

terhadap peralatan peralatan yang ada di

kilang, diharapkan dengan ini pekerja

dapat bertindak dengan lebih kompeten

yang akan meningkatkan kinerja

perusahaan.

3.6 Apakah ketiadaan alat – alat keselamatan kerja merupakan faktor penyokong terhadap kecelakaan ini ?

Jika ya, jawab yang berikut. Jika tidak langsung ke Bag. 4

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

3.7 Apakah ada persyaratan pemakaian

alat keselamatan kerja (AKK) untuk

tugas ini ?

Jika ya, jawab A, B dan C

Jika tidak langsung ke 3.8

a. Penggunaan AKK yang cocok

sudah tercantum prosedur kerja

dari suatu pekerjaan, jadi apabila

pekerja itu benar-benar

mengetahui dan melaksanakan

Teliti kembali persyaratan AKK yang

dibutuhkan untuk tiap pekerjaan.

Tingkatkan kesadaran pekerja untuk selalu

menaati prosedur kerja yang berlaku.

Lakukan penelitian untuk mengetahui

apakah persyaratan AKK telah sesuai

dengan jenis dan sifat pekerjaan yang

dilakukan,

TY

TY

TY

TY

Y

T

Page 16: Blangko Penyelidikan

A. Apakah AKK yang cocok

tersedia ?

B. Apakah si karyawan tahu bahwa

pekerjaan memerlukan AKK ?

C. Apakah si karyawan tahu

menggunakan dan merawat

AKK ?

prosedur kerjanya, dia akan

mengetahui AKK apa saja yang

dibutuhkan dan tidak

melaksanakan pekerjaan yang

diberikan jika AKK ada yang tidak

tersedia.

b. Setiap pekerja yang benar-

benar mengikuti prosedur kerja

tentunya akan mengetahui AKK

apa saja yang dibutuhkan. Dan

tidak ada pekerjaan apapun yang

tanpa menggunakan AKK. Pasti

memerlukan AKK minimalnya.

c. Setiap pekerja diharuskan

mengetahui cara menggunakan

AKK dan fungsinya untuk apa,

untuk cara perawatannya kurang

ditekankan karena biasanya

perawatan dilakukan oleh pihak

ke-3 yang terkait.

Tingkatkan kesadaran karyawan bahwa

penggunaan AKK itu sangat penting karena

menyangkut dirinya sendiri dan orang lain.

Sediakan AKK yang sesuai dengan jenis

pekerjaan yang diberikan.

Teliti kembali prosedur kerja dan perbaiki

cara memberikan perintah.

Perbaiki cara memberikan perintah kerja.

Lakukan inspeksi untuk mengetahui

apaka tiap pekerja telah mengenakan

AKK yang diperlukan dalam

melaksanakan suatu pekerjaan.

Coaching kepada karyawan agar selalu

melaksanakan pekerjaan dengan

mengacu pada prosedur kerja. Diberikan

pemahaman kepada setiap pekerja

mengenai apa itu keselamatan kerja dan

dampaknya bagi pekerja dan

perusahaan.

Adakan latihan secara berkala yang

isinya mengenai pelatihan keselamatan

kerja.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

3.8 Apakah penggunaan AKK secara

benar sewaktu terjadi kecelakaan ?

Keadaan berbahaya maupun

kecelakaan kerja yang terjadi tidak

selalu disebabkan karena

penggunaan AKK yang tidak

sesuai prosedur atau tidak

mengenakan AKK sesuai yang

telah ditentukan di prosedur kerja.

Namun banyak faktor lain yang

menimbulkan kecelakaan, seperti

Tentukan mengapa hal itu bisa dilakukan

dan ambil langkah – langkah

penyelesaiannya.

Latih kepekaan karyawan terhadap

lingkungan di sekitar area kerjanya yang

disertai dengan cara penanganan

sementara.

Lakukan inspeksi terhadap peralatan

AKK, apakah benar masih baik

kondisinya dan benar dalam

penggunaannya.

Cari faktor lain yang memicu terjadinya

kecelakaan kerja tersebut, pastikan

bahwa peralatan tersebut telah

TY

Page 17: Blangko Penyelidikan

kondisi lapangan yang licin karena

terdapat tumpahan minyak

ataupun hujan. Disamping itu

faktor seperti lingkungan kerja

yang bising, panas juga ikut

menunjang terjadinya kecelakaan

kerja.

memenuhi persyaratan NFPA.

3.9 Apakah AKK memenuhi

persyaratan ?

Seharusnya setiap AKK yang telah

tersedia telah memenuhi

persyaratan sesuai dengan jenis

pekerjaan dan lingkungan dimana

mereka bekerja.

Karyawan juga hendaknya

menggunakan AKK sesuai yang

tercantum dalam prosedur kerja.

Cek standar AKK.

Yakinkan bahwa penggunaan AKK sesuai

dengan jenis pekerjaan dan kondisi

lingkungan area kerja.

Pastikan AKK yang digunakan telah

memenuhi standar NFPA atau standar

yang berlaku di perusahaan tersebut.

Pastikan AKK yang digunakan sesuai

dengan jenis pekerjaan dan kondisi

lingkungan sekitar.

1.10 Apakah pekerjaan ini memerlukan

alat – alat emergency ?

Contoh : pancuran untuk mencuci

mata.

Jika ya, jawab A, B dan C

Jika tidak langsung ke bag 4

A. Apakah alat emergency tersedia

?

B. Apakah penggunaan alat

emergency benar ?

C. Apakah alat emergency bekerja

baik ?

Alat emergency sangat diperlukan

di area kerja yang berpotensi

bahaya guna meminimalisir

potensi bahaya yang mungkin

akan timbul.

a. Seharusnya disetiap area yang

berpotensi bahaya disediakan alat

emergency yang sesuai dengan

peruntukannya. Misalnya water

shower disediakan di area kerja

yang dimana terdapat

penggunaan bahan kimia B3.

b. Setiap pekerja seharusnya

Sediakan alat emergency sesuai dengan

jenis pekerjaan dan potensi bahayanya.

Sediakan alat emergency di tempat yang

strategis, mudah dilihat dan dijangkau.

Berikan keterangan yang jelas tentang

penggunaan dari alat tersebut.

Lakukan pengecekan berkala dan perbaiki

dengan segera jika ada kerusakan terhadap

alat tersebut.

Inspeksi terhadap lingkungan area kerja

dan telaah potensi bahaya yang benar-

benar timbul, sesuaikan dengan

kebutuhan alat emergency.

Letakkan alat ditempat yang mudah

dilihat dan dijangkau, tentunya dekat

dengan potensi bahaya.

Setiap alat harus dilengkapi prosedur

penggunaan yang lengkap dan mudah

dimengerti, jika perlu tambahkan gambar

ilustrasi penggunaannya.

TY

TY

TY

TY

TY

Page 18: Blangko Penyelidikan

mengetahui cara penggunaan alat

tersebut, lagipula untuk alat

emergency biasanya sudah

disertakan petunjuk singkat

mengenai cara pakainya.

c. Sudah semestinya alat

emergency harus dapat beroperasi

dengan baik setiap saat

digunakan, oleh karena itu

diperlukan adanya inspeksi secara

berkala terhadap alat tersebut

sebagai jaminan.

Lakukan pengecekan secara berkala

terhadap peralatan tersebut, yakinkan

bahwa peralatan selalu dapat bekerja

dengan baik. Segera laporkan jika

mengalami kerusakan agar segera

mendapat perbaikan.

3.11 Tambahkan faktor – faktor lain

dikolom penjelasan !

Terkadang kekurang pekaan

karyawan membuat mereka sulit

melapor jika diketahui terdapat

kerusakan terhadap alat

emergency tersebut.

Tingkatkan kesadaran karyawan dan

tanggung jawabnya untuk rutin mengecek

alat emergency yang berada di area

kerjanya dan segera laporkan jika ditemui

kerusakan.

Pemberian alat ke masing-masing bagian

disesuaikan dengan fungsi dan

kebutuhannya, jika memungkinkan

pembagian alat kerja dilakukan secara

serempak sehingga kontrol life timenya

lebih mudah.

Penggantian APD tidak harus dilakukan

apabila APD sudah benar-benar rusak.

BAGIAN 4 - MANAGEMENT

4.0 Apakah kekuranan dalam sistim Management merupakan faktor pendukung ? Ya, sistem managemen terkadang mendukung dalam kecelakaan kerja, hal ini mungkin

karena ada perbedaan orientasi antara managemen dengan pekerja, dimana managemen dituntut dapat memanage keuangan (pengeluaran-pendapatan) perusahan

dengan keuntungan sebanyak banyaknya, sedangkan pekerja membutuhkan keselamatan kerja yang tinggi. Mungkin saja mengenai peralatan APD, managemen akan

memenuhinya namun dengan kualitas yang tidak terlalu baik (untuk memangkas pengeluaran).

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG MUNGKIN

TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN

YANG DISARANKAN

4.1 Apakah ada kegagalan dari Hal itu sangat dimungkinkan Perbaiki kemampuan supervisor untuk Berikan pelatihan kepada supervisor

TY

TY

TY

Page 19: Blangko Penyelidikan

Supervisor untuk mengetahui,

memperkirakan atau melaporkan

keadaan bahaya ?

karena selalu ada ketidaktahuan,

keterbatasan sesorang dalam

melakukan sesuatu.

Apalagi supervisor tugasnya cukup

banyak dan tidak mudah untuk

mengetahui keluhan dari masing-

masing karyawannya.

mengenali dan melaporkan keadaan

bahaya.

Tingkatkan komunikasi antara supervisor –

karyawan.

guna meningkatkan kepekaan dan

kemampuan kompetensinya.

Adakan diskusi dan evaluasi bersama

mengenai hal yang terjadi agar dapat

diketahui penyelesaiannya.

4.2 Apakah ada kegagalan dari

Supervisor untuk mengetahui atau

memperbaiki penyimpangan dari

prosedur?

Mengingat beban tugas yang

diemban supervisor banyak, maka

kita tidak bisa memaksa

supervisor untuk tidak boleh gagal

dalam melaksanakan tugasnya,

oleh karena itu kemungkinan ini

bisa saja terjadi.

Tingkatkan pengawasan oleh Supervisor.

Perbaiki penyimpangan yang ada dan teliti

kembali prosedur kerja.

Selain merupakan tugas supervisor,

karyawan harus diberi tanggung jawab

dalam meneliti penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi.

Telaah prosedur kerja yang ada, apakah

masih relevan dengan kondisi sekarang,

jika sudah tidak relevan lagi maka harus

segera dilakukan pembaruan.

Tingkatkan kesadaran karyawan untuk

mengkomunikasikan segera apabila

terjadi hal-hal yang tidak biasanya di

lapangan, karena mungkin saja itu

merupakan salah satu pertanda akan

terjadi keadaan bahaya.

Kurangi sikap acuh tak acuh antar

pekerja.

4.3 Untuk pekerjaan – pekerjaan yang

khusus / jarang dilakukan apakah

ada pembicaraan bersama antara

Supervisor dengan karyawan ?

Seharusnya demikian, karena hal

itu bertujuan agar karyawan yang

diberi tugas oleh supervisor dapat

benar-benar mengerti apa tugas

Buat prosedur kerja yang mengharuskan

ada pembicaraan bersama antara supervisor

maupun atasan dengan pekerja untuk

Adakan safety briefing sebelum

melaksanakan tugas-tugas yang khusus

tersebut.

TY

TY

Page 20: Blangko Penyelidikan

yang dibebankan kepadanya

tersebut, dan juga dengan deikian

jika terdapat hal yang masih

membingungkan dapat segera

ditanyakan.

Sehingga kesalahan kerja dapat

dihindari, kalau perlu supervisor

juga dapat bertindak langsung di

lapangan dengan mengawasi

karyawan, apabila karyawan

membutuhkan bantuan dapat juga

dibantu oleh supervisor.

pekerjaan – pekerjaan yang berbahaya.

Tingkatkan komunikasi supervisor

dengan pekerjanya.

4.4 Apakah tanggung jawab dan

pertanggungan jawab Supervisor

jelas dan dimengerti ?

Seorang supervisor seharusnya

dapat dengan baik mengerti dan

jelas atas semua

pertanggungjawaban yang

dibebankan kepadanya.

Perbaiki komunikasi dengan Supervisor.

Cek apakah supervisor sudah mengerti dan

menerima tanggung jawab yang dibebankan

kepadanya.

Telaah dan perjelas job description

supervisor agar dia melaksanakan

tugasnya dengan baik dan siap

mempertangungjawabkan semua hal

yang telah dilakukannya.

4.5 Apakah Supervisor cukup mampu

untuk melaksanakan tugas

pencegahan kecelakaan ?

Semua pekerja, mau itu supervisor

mau itu pekerja bertanggung

jawab dan harus mampu dalam

menjaga keselamatan dkeamanan

dan kenyamanan di area kerjanya,

oleh karena itu supervisor

dipastikan dapat melaksanakan

tugas tersebut.

Hal ini juga dipengaruhi oleh

tingkat kepekaan supervisor,

belum tentu supervisor mengerti

semua akan segala potensi

Latih supervisor mengenai cara – cara

pencegahan kecelakaan.

Secara rutin dilakukan pelatihan

pencegahan kecelakaan terhadap

supervisor.TY

TY

Page 21: Blangko Penyelidikan

bahaya yang mungkin akan timbul

di area kerjanya.

4.6 Apakah ada keteledoran untuk

memperbaiki keadaan bahaya yang

merupakan faktor pendukung

terhadap kecelakaan ini ?

Kemungkinan adanya

kekurangtelitian dan

ketidaksengajaan akan selalu ada

pada setiap pekerjaan, oleh

karena itu dapat dikatakan bahwa

kecelakaan kerja selalu mengincar

kita.

Teliti kembali :

- Peraturan keselamatan dan

kecelakaan kerja yang berlaku di

perusahaan tersebut beserta

- Prosedur kerja dan tanggung jawab

untuk mengambil tindakan

pengamanan.

Selalu pantau jalannya perbaikan,

laporkan pada atasan.

Informasikan juga jalannya perbaikan

kepada pekerja di lapangan sehingga

akan membantu proses monitoring.

4.7 Tambahkan faktor lain dalam kolom

penjelasan !

Sikap supervisor yang terkadang

merasa dirinya paling benar,

mengerti dan paham dalam semua

hal tentang pekerjaannya

sehingga sering mengabaikan

masukan dari bawahannya.

Kurang fokus terhadap pekerjaan

yang dibebankan kepadanya

karena adanya suatu hal.

Kurang dekatnya hubungan antara

supervisor dengan bawahannya

sehingga komunikasinya terkesan

kaku.

Selalu jaga kondisi fisik dan mental,

kondisikan agar saat bekerja tubuh selalu fit

dan sehat.

Segera komunikasikan jika ada sesuatu

yang bisa mengganggu pekerjaan.

Berusaha untuk fokus pada pekerjaan.

Berikan supervisor pelatihan-pelatihan

yang membahas tentang kepemimpinan

sehingga akan menambah kompetensi

supervisor dalam memimpin. Melatih

menjadi pemimpin yang baik, dekat

dengan bawahannya dam mengerti apa

kemauan bawahannya sehingga

komunikasi antara bawahannya dengan

supervisor akan dekat dan bawahannya

pun tidak akan merasa selalu diperintah

oleh supervisornya.

TY

Y T