PENENTUAN ALAT PENGUKUR DALAM PENENTUAN ALAT PENGUKUR DALAM PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

KUALITAS DATA MENENTUKAN KUALITAS PENELITIANKUALITAS DATA MENENTUKAN KUALITAS PENELITIANKUALITAS DATA JUGA TERGANTUNG PADA KUALITAS KUALITAS DATA JUGA TERGANTUNG PADA KUALITAS

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIANINSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIANDUA KATEGORI INSTRUMEN:DUA KATEGORI INSTRUMEN:

INSTRUMEN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI ATAU INSTRUMEN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI ATAU DATA TTG KEADAAN OBJEK ATAU PROSES YANG DATA TTG KEADAAN OBJEK ATAU PROSES YANG

DITELITIDITELITIINSTRUMEN UNTUK MENGONTROL OBJEK ATAU INSTRUMEN UNTUK MENGONTROL OBJEK ATAU

PROSES YG DITELITIPROSES YG DITELITI

DALAM PENELITIAN SEDERHANA MEMILIKI DUA SUB SISTEM DALAM PENELITIAN SEDERHANA MEMILIKI DUA SUB SISTEM INSTRUMEN ANTARA LAIN:INSTRUMEN ANTARA LAIN:

• INSTRUMEN UNTUK MENGUMPULKAN DATAINSTRUMEN UNTUK MENGUMPULKAN DATA• INSTRUMEN UNTUK MENGANALISIS DATAINSTRUMEN UNTUK MENGANALISIS DATATIAP SUB SISTEM MEMILIKI TIGA KOMPONENTIAP SUB SISTEM MEMILIKI TIGA KOMPONEN• MASUKAN ( INPUT)MASUKAN ( INPUT)• PROSES (MODIFIER)PROSES (MODIFIER)• KELUARAN ( OUTPUT)KELUARAN ( OUTPUT)KELUARAN DARI SUBSISTEM INSTRUMEN PENGUMPUL DATA KELUARAN DARI SUBSISTEM INSTRUMEN PENGUMPUL DATA

AKAN MERUPAKAN MASUKAN BAGI SUBSISTEM INSTRUMEN AKAN MERUPAKAN MASUKAN BAGI SUBSISTEM INSTRUMEN ANALISIS DATA.ANALISIS DATA.

TEKNIK STATISTIKA MERUPAKAN SUB- SISTEM PROSES TEKNIK STATISTIKA MERUPAKAN SUB- SISTEM PROSES INSTRUMEN ANALISIS DATA INSTRUMEN ANALISIS DATA

PRINSIP- PRINSIP PEMILIHAN PRINSIP- PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMENINSTRUMEN

MEMAHAMI TUJUAN PENELITIANMEMAHAMI TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN MENENTUKAN INSTRUMEN TUJUAN PENELITIAN MENENTUKAN INSTRUMEN YANG AKAN DIGUNAKANYANG AKAN DIGUNAKAN

TIP BAGI PEMULA ANTARA LAINTIP BAGI PEMULA ANTARA LAIN PAKAILAH INSTRUMEN YANG TELAH DIGUNAKAN PAKAILAH INSTRUMEN YANG TELAH DIGUNAKAN

PENELITI TERDAHULUPENELITI TERDAHULU BUAT DAFTAR INSTRUMEN YANG TERSEDIA, BUAT DAFTAR INSTRUMEN YANG TERSEDIA,

KATEGORIKAN TIAP INSTRUMEN SESUAI DENGAN KATEGORIKAN TIAP INSTRUMEN SESUAI DENGAN INPUT YANG DIPERLUKAN DAN OUTPUT YANG INPUT YANG DIPERLUKAN DAN OUTPUT YANG DIHASILKAN, KEMUDIAN PILIH YANG PALING DIHASILKAN, KEMUDIAN PILIH YANG PALING SESUAI.SESUAI.

SYARAT- SYARAT INSTRUMEN PENELITIANSYARAT- SYARAT INSTRUMEN PENELITIAN

TIGA KRITERIA PENAMPILAN INSTRUMEN YANG BAIK YANG TIGA KRITERIA PENAMPILAN INSTRUMEN YANG BAIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGGUKUR VARIABEL, YAITU:DIGUNAKAN UNTUK MENGGUKUR VARIABEL, YAITU:

AKURASI ( ACCURACY)AKURASI ( ACCURACY)

PADA HAKIKATNYA TERKAIT DENGAN VALIDITAS PADA HAKIKATNYA TERKAIT DENGAN VALIDITAS ( KESAHIHAN ) INSTRUMEN.( KESAHIHAN ) INSTRUMEN.

PRESISIPRESISI

BERKAITAN ERAT DENGAN KETERANDALAN ( RELIABILITY) BERKAITAN ERAT DENGAN KETERANDALAN ( RELIABILITY) YAITU KEMEMPUAN MEMBERIKAN KESESUAIAN HASIL PADA YAITU KEMEMPUAN MEMBERIKAN KESESUAIAN HASIL PADA PENGULANGAN PENGUKURAN.PENGULANGAN PENGUKURAN.

INSTRUMEN MEMILIKI PRESISI YANG BAIK JIKA DAPAT INSTRUMEN MEMILIKI PRESISI YANG BAIK JIKA DAPAT MENJAMIN BAHWA JIKA INPUTNYA SAMA MEMBERIKAN MENJAMIN BAHWA JIKA INPUTNYA SAMA MEMBERIKAN OUTPUT YANG SAMA TANPA DIPENGARUHI FAKTOR LAIN.OUTPUT YANG SAMA TANPA DIPENGARUHI FAKTOR LAIN.

KEPEKAAN KEPEKAAN

PENELITIAN YANG INGIN MENGETAHUI ADANYA PENELITIAN YANG INGIN MENGETAHUI ADANYA PERUBAHAN HARGA BESARAN VARIABEL PERUBAHAN HARGA BESARAN VARIABEL TERTENTU MEMBUTUHKAN INSTRUMEN YANG TERTENTU MEMBUTUHKAN INSTRUMEN YANG DAPAT MENDETEKSI BESARNYA PERUBAHAN TSB. DAPAT MENDETEKSI BESARNYA PERUBAHAN TSB. ( MAKIN KECIL PERUBAHAN TERJADI MAKIN PEKA ( MAKIN KECIL PERUBAHAN TERJADI MAKIN PEKA INSTRUMEN TSB)INSTRUMEN TSB)

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATAPENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

DATA : SEGALA INFORMASI MENGENAI VARIABEL DATA : SEGALA INFORMASI MENGENAI VARIABEL YANG DITELITIYANG DITELITI

SUMBER DATA : SUMBER DATA : DATA PRIMER : DATA YANG DIKUMPULKAN OLEH DATA PRIMER : DATA YANG DIKUMPULKAN OLEH

PENELITI SENDIRI SELAMA PENELITIAN BERJALAN.PENELITI SENDIRI SELAMA PENELITIAN BERJALAN.( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA BELUM ( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA BELUM

ADA, BARU ADA DATA SETELAH PENELITIAN ADA, BARU ADA DATA SETELAH PENELITIAN BERLANGSUNG)BERLANGSUNG)

DATA SEKUNDER: DATA YANG DIPEROLEH DARI DATA SEKUNDER: DATA YANG DIPEROLEH DARI PENELITIAN ORANG LAIN.PENELITIAN ORANG LAIN.

( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA SUDAH ( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA SUDAH ADA/ SUDAH DIKUMPULKAN OLEH PENELITI LAIN)ADA/ SUDAH DIKUMPULKAN OLEH PENELITI LAIN)

BERDASARKAN SKALA PENGUKURANNYA :BERDASARKAN SKALA PENGUKURANNYA : NOMINALNOMINAL ANGKA YANG DILETAKKAN HANYA UNTUK PEMBEDA ANTARA YANG ANGKA YANG DILETAKKAN HANYA UNTUK PEMBEDA ANTARA YANG

SATU DENGAN YANG LAINNYA. CIRINYA : CARA MENDAPATKAN SATU DENGAN YANG LAINNYA. CIRINYA : CARA MENDAPATKAN DATANYA DENGAN CARA MENGHITUNG.DATANYA DENGAN CARA MENGHITUNG.

CONTOHCONTOH: JUMLAH ORANG LAKI- LAKI/PEREMPUAN YANG HADIR, : JUMLAH ORANG LAKI- LAKI/PEREMPUAN YANG HADIR, BANYAKNYA SUBYEK YANG MEMENUHI KATEGORI: JENIS KELAMIN, BANYAKNYA SUBYEK YANG MEMENUHI KATEGORI: JENIS KELAMIN, STATUS PERKAWINAN, AGAMA DLLSTATUS PERKAWINAN, AGAMA DLL

ORDINALORDINALDATA TERSUSUN ATAS JENJANG. TELAH ADA KETERATURAN DATA TERSUSUN ATAS JENJANG. TELAH ADA KETERATURAN ( ORDER) BAHWA SUATU NILAI LEBIH TINGGI ATAU SEBALIKNYA ( ORDER) BAHWA SUATU NILAI LEBIH TINGGI ATAU SEBALIKNYA DARI YANG LAIN.DARI YANG LAIN.

CONTOH: CONTOH: PEMBERIAN ANGKA PADA KEJUARAAN, RANGKING NILAI PEMBERIAN ANGKA PADA KEJUARAAN, RANGKING NILAI INTERVALINTERVAL

DIAMPING SUDAH ADA KETERATURAN ATAU JENJANG, JUGA DIAMPING SUDAH ADA KETERATURAN ATAU JENJANG, JUGA MEMILIKI SIFAT ADITIF. PADA SKALA INTERVAL BELUM ADA HARGA MEMILIKI SIFAT ADITIF. PADA SKALA INTERVAL BELUM ADA HARGA NOL MUTLAK.NOL MUTLAK.

CONTOH: CONTOH: INDEKS PRESTASI, SKALA TERMOMETER DLLINDEKS PRESTASI, SKALA TERMOMETER DLL RASIORASIO

SKALA INI MEMPUNYAI DERAJAD YANG PALING TINGGI DIANTARA SKALA INI MEMPUNYAI DERAJAD YANG PALING TINGGI DIANTARA SKALA YANG LAINNYA. TELAH MEMILIKI HARGA NONL MUTLAK. SKALA YANG LAINNYA. TELAH MEMILIKI HARGA NONL MUTLAK. DIPEROLEH DENGAN CARA MENGUKUR.DIPEROLEH DENGAN CARA MENGUKUR.

CONTOH: CONTOH: BERAT BADAN, TINGGI BADAN, DOSIS OBAT WAKTU, DSTBERAT BADAN, TINGGI BADAN, DOSIS OBAT WAKTU, DST

PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATAPENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA

PENYAJIAN DAN ANALISA DATA PENELITIAN TERGANTUNG PENYAJIAN DAN ANALISA DATA PENELITIAN TERGANTUNG DARI DARI JENIS DATAJENIS DATA

JIKA DATANYA KUANTITATIF MAKA DATA DAPAT DISAJIKAN JIKA DATANYA KUANTITATIF MAKA DATA DAPAT DISAJIKAN DAN DIANALISA DENGAN DAN DIANALISA DENGAN METODE STATISTIK.METODE STATISTIK.

JIKA DATANYA DATA KUALITATIF YANG TIDAK DAPAT JIKA DATANYA DATA KUALITATIF YANG TIDAK DAPAT DINYATAKAN DENGAN ANGKA, MAKA METODE STATISTIKA DINYATAKAN DENGAN ANGKA, MAKA METODE STATISTIKA TIDAK DAPAT DIGUNAKANTIDAK DAPAT DIGUNAKAN

MENYAJIKAN DATA KUANTITATIF DIGUNAKAN MENYAJIKAN DATA KUANTITATIF DIGUNAKAN METODEMETODE STATISTIKA DESKRIPTIFSTATISTIKA DESKRIPTIF, SEDANGKAN UNTUK MENARIK , SEDANGKAN UNTUK MENARIK KESIMPULAN DARI DATA SAMPEL TERHADAP POPULASI KESIMPULAN DARI DATA SAMPEL TERHADAP POPULASI DIGUNAKAN DIGUNAKAN STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL

PENGUMPULAN DATA/ INSTRUMENPENGUMPULAN DATA/ INSTRUMEN

METODE TESMETODE TES

METODE ANGKET/KUESIONERMETODE ANGKET/KUESIONER

METODE OBSERVASIMETODE OBSERVASI

INSTRUMEN : TES DAN NON –TESINSTRUMEN : TES DAN NON –TES

TES: SERENTETAN PERTANYAAN ATAU LATIHAN TES: SERENTETAN PERTANYAAN ATAU LATIHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN, PENGETAHUAN INTELEGENSI, KETERAMPILAN, PENGETAHUAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG DIMILIKI OLEH KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG DIMILIKI OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK.INDIVIDU ATAU KELOMPOK.

TES KEPRIBADIAN : UNTUK MENGUNGKAP TES KEPRIBADIAN : UNTUK MENGUNGKAP KEPRIBADIAN SESEORANG, YANG DIUKUR BISA KEPRIBADIAN SESEORANG, YANG DIUKUR BISA SELF CONCEPT, KREATIVITAS, DISIPLIN, SELF CONCEPT, KREATIVITAS, DISIPLIN, KEMAMPUAN KHUSUS, DSBKEMAMPUAN KHUSUS, DSB

TES BAKAT/ APTITUDE TES: UNTUK MENGUKUR TES BAKAT/ APTITUDE TES: UNTUK MENGUKUR ATAU MENGETAHUI BAKAT SESEORANGATAU MENGETAHUI BAKAT SESEORANG

TES INTELIGENSI: TES INTUK MENGUKUR ESTIMASI TES INTELIGENSI: TES INTUK MENGUKUR ESTIMASI ATAU PERKIRAAN TERHADAP TINGKAT ATAU PERKIRAAN TERHADAP TINGKAT INTELEKTUAL SESEORANG DENGAN CARA INTELEKTUAL SESEORANG DENGAN CARA MEMBERIKAN BERBAGAI TUGAS KEPADA ORANG MEMBERIKAN BERBAGAI TUGAS KEPADA ORANG YANG AKAN DIUKUR INTELIGENSINYAYANG AKAN DIUKUR INTELIGENSINYA

TES SIKAP: ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK TES SIKAP: ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR SIKAP MENGUKUR SIKAP

TES MINAT: ALAT UNTUK MENGGALI MINAT TES MINAT: ALAT UNTUK MENGGALI MINAT SESEORANG TERHADAP SESUATUSESEORANG TERHADAP SESUATU

TES PRESTASI: ALAT UNTUK MENGUKUR TES PRESTASI: ALAT UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN SESEORANG STELAH MEMPELAJARI PENCAPAIAN SESEORANG STELAH MEMPELAJARI SESUATU SESUATU

Metode dan Bentuk InstrumenMetode dan Bentuk InstrumenNo Metode asesmen Bentuk instrumenNo Metode asesmen Bentuk instrumen 1 Tes ( gradasi benar salah)1 Tes ( gradasi benar salah) a. Tes formala. Tes formal

1) Tes tulis1) Tes tulis - Item tes isian- Item tes isian

- Item tes uraianItem - Item tes uraianItem - Item tes pilihan ganda Dll- Item tes pilihan ganda Dll 2). Tes lisan 2). Tes lisan - Daftar pertanyaan- Daftar pertanyaan 3). Tes kinerja3). Tes kinerja - Item tes paper and pencil- Item tes paper and pencil - Item tes identifikasi- Item tes identifikasi - Item tes simulasi- Item tes simulasi - Item uji petik kerja- Item uji petik kerja

b.Tes non formal.b.Tes non formal. 1) Penugasan1) Penugasan - Tugas proyek- Tugas proyek - Tugas portofolio- Tugas portofolio - Tugas rumahDll- Tugas rumahDll 2) ObservasiNon 2) ObservasiNon - Lembar observasi- Lembar observasi2. Non tes2. Non tes

- Observasi- Observasi - Wawancara- Wawancara - Inventori- Inventori - Self report- Self report

Sumber: Buku1 Pedoman umum pengembangan asesmen berbasis Sumber: Buku1 Pedoman umum pengembangan asesmen berbasis

kompetensi oleh Dirjen Dikti 2005kompetensi oleh Dirjen Dikti 2005

PENENTUAN METODE DAN INSTRUMENPENENTUAN METODE DAN INSTRUMEN

METODE : CARA YANG DIGUNAKAN OLEH PENELITI METODE : CARA YANG DIGUNAKAN OLEH PENELITI DALAM MENGUMPULKAN DATA PENELITIANNYADALAM MENGUMPULKAN DATA PENELITIANNYAINSTRUMEN: ALAT ATAU FASILITAS YANG INSTRUMEN: ALAT ATAU FASILITAS YANG DIGUNAKAN DALAM MENGUMPULKAN DATA DIGUNAKAN DALAM MENGUMPULKAN DATA

PEMILIHAN METODE DAN INSTRUMEN DITENTUKAN:PEMILIHAN METODE DAN INSTRUMEN DITENTUKAN: OBJEK PENELITIANOBJEK PENELITIAN SUMBER DATASUMBER DATA WAKTUWAKTU DAN DANA YANG TERSEDIADAN DANA YANG TERSEDIA JUMLAH TENAGAJUMLAH TENAGA TEKNIK YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM ANALISISTEKNIK YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM ANALISIS

CONTOHCONTOH

PENELITI INGIN MENELITI KEBIASAN PARA PENELITI INGIN MENELITI KEBIASAN PARA PEDAGANG DALAM MENGADMINISTRASIKAN PEDAGANG DALAM MENGADMINISTRASIKAN KEGIATAN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN. PENELITI KEGIATAN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN. PENELITI BERMAKSUD MENEGETAHUI CATATAN JENIS APA BERMAKSUD MENEGETAHUI CATATAN JENIS APA SAJA YANG MEREKA BUAT APAKAH MEMBUAT SAJA YANG MEREKA BUAT APAKAH MEMBUAT CATATAN SEDERHANA TANPA MEMPERHATIKAN CATATAN SEDERHANA TANPA MEMPERHATIKAN PRINSIP AKUATANSI, MENGGUNAKAN SEDIKIT, PRINSIP AKUATANSI, MENGGUNAKAN SEDIKIT, ATAU MEMBUAT JURNAL LENGKAP. DALAM HAL INI ATAU MEMBUAT JURNAL LENGKAP. DALAM HAL INI PENELITI MENGADAKAN PENGAMATAN BEBERAPA PENELITI MENGADAKAN PENGAMATAN BEBERAPA KALI DATANG KE PASAR, MEWAWANCARAI DAN KALI DATANG KE PASAR, MEWAWANCARAI DAN MENELAAH CATATAN YANG DIBUAT PEDAGANG MENELAAH CATATAN YANG DIBUAT PEDAGANG

MIS: PENELITIAN DENGAN MIS: PENELITIAN DENGAN VARIBEL KUALITAS VARIBEL KUALITAS BELAJAR- MENGAJAR DI BELAJAR- MENGAJAR DI KELASKELAS

METODEMETODE INSTRUMENINSTRUMEN

1.1. TES TES TERTULISTERTULIS

2.2. TES LISANTES LISAN

3.3. ANGKETANGKET

4.4. WAWANCARWAWANCARAA

5.5. PENGAMATAPENGAMATANN

6.6. DOKUMENTADOKUMENTASISI

7.7. INVENTORIINVENTORI

1.SOAL TES1.SOAL TES

2. RAMBU- RAMBU PERTANYAAN2. RAMBU- RAMBU PERTANYAAN

3 ANGKET/ SKALA BERTINGKAT3 ANGKET/ SKALA BERTINGKAT

4. PEDOMAN WAWANCARA/ 4. PEDOMAN WAWANCARA/ CEKLISCEKLIS

5. CEKLIS5. CEKLIS

6. CEKLIS, SISTEMATIKA DATA 6. CEKLIS, SISTEMATIKA DATA HSLHSL

7. INVENTORI, ANGKET DENGAN 7. INVENTORI, ANGKET DENGAN ALASAN SISTEMATIS ALASAN SISTEMATIS

Variabel Variabel PenelitianPenelitian

Sumber DataSumber Data MetodeMetode InstrumenInstrumen

1. Kualitas Guru 1. Kualitas Guru MengajarMengajar

- Guru sebagai Guru sebagai pelakupelaku

- KegiatanKegiatan

- Siswa yang Siswa yang mengalamimengalami

- WawancaraWawancara

- PengamatanPengamatan

- Angket / Angket / wawancarawawancara

- Pedoman Pedoman wawancarawawancara

- CeklisCeklis

- Angket dan Angket dan pedoman pedoman wawancarawawancara

2. Kualitas siswa 2. Kualitas siswa belajarbelajar

- Siswa sebagai Siswa sebagai pelakupelaku

- KegiatanKegiatan

- Guru yang Guru yang menanganimenangani

- Angket / Angket / wawancarawawancara

- PengamatanPengamatan

- WawancaraWawancara

- Angket dan Angket dan pedoman pedoman wawancarawawancara

- CeklisCeklis

- Pedoman Pedoman wawancarawawancara

3. Isi/hasil 3. Isi/hasil pelajaranpelajaran

- Buku catatan Buku catatan siswasiswa

- SiswaSiswa

- Daftar nilaiDaftar nilai

- DokumentasiDokumentasi

- Tes Tes

- Dokumentasi Dokumentasi

- Ceklis berisi-Ceklis berisi-rambu-ramburambu-rambu

- Soal tesSoal tes

-DaftarDaftar

4. Kondisi 4. Kondisi ruang/saranaruang/sarana

- Ruang kelasRuang kelas - PengamatanPengamatan - CeklisCeklis

KISI- KISI INSTRUMENKISI- KISI INSTRUMENANGKETANGKET

VARIABEL VARIABEL PENELITIANPENELITIAN

INDIKATORINDIKATOR NOMOR NOMOR PERTANYAANPERTANYAAN

KUALITAS GURU KUALITAS GURU MENGAJARMENGAJAR

DAN STERUSNYADAN STERUSNYA

• KEJELASAN KEJELASAN MENERANGKANMENERANGKAN•PEMBERIAN MEDIAPEMBERIAN MEDIA•PENGGUNAAN MEDIAPENGGUNAAN MEDIA•INTERAKSI DENGAN INTERAKSI DENGAN SISWASISWA

1.1.

2.2.

3.3.

SKALA PENILAIAN SKALA PENILAIAN PENAMPILAN GURU MENGAJARPENAMPILAN GURU MENGAJAR

NONO PERNYATAANPERNYATAAN SKALASKALA NILAINILAI

AA BB CC DD

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

5.5.

PENGUASAAN BAHAN AJARPENGUASAAN BAHAN AJAR

HUBUNGAN DENGAN SISWAHUBUNGAN DENGAN SISWA

BAHASA YANG DIGUNAKANBAHASA YANG DIGUNAKAN

PEMAKAIAN METODE DAN ALAT BANTU PEMAKAIAN METODE DAN ALAT BANTU MENGAJARMENGAJAR

JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN SISWASISWA

KETERANGANKETERANGAN

A : BAIK SEKALIA : BAIK SEKALI C : CUKUPC : CUKUP

B : BAIKB : BAIK D : KURANGD : KURANG

HAL YANG PENTING DIPERHATIKAN DALAM SKALA PENILAIAN: HAL YANG PENTING DIPERHATIKAN DALAM SKALA PENILAIAN:

KRITERIA SKALA NILAI, YAKNI PENJELASAN OPERASIONAL KRITERIA SKALA NILAI, YAKNI PENJELASAN OPERASIONAL UNTUK SETIAP ALTERNATIF JAWABAN ( A, B, C, D)UNTUK SETIAP ALTERNATIF JAWABAN ( A, B, C, D)

SKALA PENILAIAN DAPAT MENGHASILKAN DATA INTERVAL SKALA PENILAIAN DAPAT MENGHASILKAN DATA INTERVAL DALAM BENTUK SKOR NILAI MELALUI JUMLAH SKOR YANG DALAM BENTUK SKOR NILAI MELALUI JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH INSTRUMEN TSB.DIPEROLEH INSTRUMEN TSB.

MIS . DLM CONTOH DI ATAS SKOR MAX 20, DIPEROLEH DARI 5* MIS . DLM CONTOH DI ATAS SKOR MAX 20, DIPEROLEH DARI 5* 4, DAN SKOR MIN 54, DAN SKOR MIN 5

SKALA NILAI JUGA BOLEH DIBUAT KE DALAM SKALA KATEGORI, SKALA NILAI JUGA BOLEH DIBUAT KE DALAM SKALA KATEGORI, PENILAI DAPAT MEMBUAT RENTANGAN LEBIH RINCIPENILAI DAPAT MEMBUAT RENTANGAN LEBIH RINCI

BAIK SEKALI, BAIK, SEDANG, KURANG DAN KURANG SEKALIBAIK SEKALI, BAIK, SEDANG, KURANG DAN KURANG SEKALI

PEMILIHAAN METODE DAN INSTRUMEN DIPENGARUHIPEMILIHAAN METODE DAN INSTRUMEN DIPENGARUHI

TUJUAN PENELITIAN, YANG JUGA MENENTUKAN JENIS DAN MACAM TUJUAN PENELITIAN, YANG JUGA MENENTUKAN JENIS DAN MACAM VARIABELVARIABEL

SAMPEL, JIKA SAMPEL BESAR TIDAK MAMPU MENGGUNAKAN SAMPEL, JIKA SAMPEL BESAR TIDAK MAMPU MENGGUNAKAN WAWANCARA MAUPUN OBSERVASI. ANGKET AKAN LEBIH TEPATWAWANCARA MAUPUN OBSERVASI. ANGKET AKAN LEBIH TEPAT

LOKASI, JIKA PENELITIAN MELIPUTI DAERAH YANG LUAS AKAN LOKASI, JIKA PENELITIAN MELIPUTI DAERAH YANG LUAS AKAN LEBIH EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONERLEBIH EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER

PELAKSANA, APABILA PELAKSANA CUKUP BANYAK SEDANGKAN PELAKSANA, APABILA PELAKSANA CUKUP BANYAK SEDANGKAN RESPONDEN TIDAK BEGITU BANYAK, DAPAT MENGGUNAKAN RESPONDEN TIDAK BEGITU BANYAK, DAPAT MENGGUNAKAN WAWANCARA, JIKA SEBALIKNYA MAKA KUESIONER LEBIH TEPATWAWANCARA, JIKA SEBALIKNYA MAKA KUESIONER LEBIH TEPAT

BIAYA DAN WAKTU, WALAUPUN DENGAN OBSERVASI AKAN LEBIH BIAYA DAN WAKTU, WALAUPUN DENGAN OBSERVASI AKAN LEBIH BAIK NAMUN KARENA KETERBATASAN DANA, PENELITI HARUS BAIK NAMUN KARENA KETERBATASAN DANA, PENELITI HARUS PUAS DENGAN MENGGUNAKAN ANGKETPUAS DENGAN MENGGUNAKAN ANGKET

DATA, JIKA TUJUANNYA UNTUK MENDAPATKAN DATA SECARA DATA, JIKA TUJUANNYA UNTUK MENDAPATKAN DATA SECARA MENDALAM MAKA WAWANCARA AKAN LEBIH TEPATMENDALAM MAKA WAWANCARA AKAN LEBIH TEPAT

PROSEDUR PENGADAAN INSTRUMENPROSEDUR PENGADAAN INSTRUMEN

PERENCANAANPERENCANAAN

PENULISAN BUTIR SOALPENULISAN BUTIR SOAL

PENYUNTINGAN PENYUNTINGAN

UJI COBA BAIK DALAM SEKALA KECIL MAUPUN UJI COBA BAIK DALAM SEKALA KECIL MAUPUN LUASLUAS

PENGANALISAAN HASILPENGANALISAAN HASIL

MENGADAKAN REVISIMENGADAKAN REVISI

KESALAHAN – KESALAHAN KESALAHAN – KESALAHAN

MEMASUKKAN BUTIR YANG BUKAN INDIKATOR DARI MEMASUKKAN BUTIR YANG BUKAN INDIKATOR DARI VARIABELVARIABEL

CONTOH:CONTOH: PEMUPUKAN TANAMAN, INTENSITAS PEMUPUKAN TANAMAN, INTENSITAS PEMUPUKANPEMUPUKAN

INDIKATOR: FREKUENSI PEMUPUKAN, KETEPATAN INDIKATOR: FREKUENSI PEMUPUKAN, KETEPATAN WAKTU PEMUPUKAN, KETEPATAN CARA PEMUPUKANWAKTU PEMUPUKAN, KETEPATAN CARA PEMUPUKAN

KEKELIRUAN MAHASISWA: MEMASUKKAN INDIKATOR KEKELIRUAN MAHASISWA: MEMASUKKAN INDIKATOR TEMPAT DIMANA PENANAM BELAJAR BERTANAM DAN TEMPAT DIMANA PENANAM BELAJAR BERTANAM DAN MEMUPUK TANAMAN. JAWABAN AKAN MENUNJUK MEMUPUK TANAMAN. JAWABAN AKAN MENUNJUK PADA TEMPAT PENDIDIKAN / ASAL DIPEOLEHNYA PADA TEMPAT PENDIDIKAN / ASAL DIPEOLEHNYA KETERAMPILAN BUKAN INTENSITAS PEMUPUKANKETERAMPILAN BUKAN INTENSITAS PEMUPUKAN

VARIABEL : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT VARIABEL : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT PERSIAPAN MENGAJARPERSIAPAN MENGAJAR

INDIKATOR: PERSIAPAN MENGAJARINDIKATOR: PERSIAPAN MENGAJAR

KELENGKAPANKELENGKAPAN

KETEPATAN RUMUSAN TIAP KOMPONENKETEPATAN RUMUSAN TIAP KOMPONEN

KESERASIAN ISI ANTAR KOMPONENKESERASIAN ISI ANTAR KOMPONEN

KEKELIRUAN: PENELITI MENCANTUMKAN INDIKATOR KEKELIRUAN: PENELITI MENCANTUMKAN INDIKATOR FREKUENSI ATAU KESERINGAN GURU MEMNUAT FREKUENSI ATAU KESERINGAN GURU MEMNUAT PERSIAPAN MENGAJARPERSIAPAN MENGAJAR

INDIKATOR TSB TIDAK MENUNJUKKAN PADA INDIKATOR TSB TIDAK MENUNJUKKAN PADA KEMAMPUAN GURU TAPI KERAJINAN ATAU KEMAMPUAN GURU TAPI KERAJINAN ATAU KEDISIPLINAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KEDISIPLINAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJARMENGAJAR

SUBJESUBJEKK

NOMOR AITCMNOMOR AITCM

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212 XX

AA 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 1212

BB 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 00 1111

CC 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 00 00 1010

DD 11 11 11 11 11 11 11 11 11 00 00 00 99

EE 11 11 11 11 11 11 11 11 00 00 00 00 88

FF 11 11 11 11 11 11 00 11 00 00 00 00 77

GG 11 11 11 11 11 00 00 11 11 11 00 00 88

HH 11 11 00 00 11 11 00 00 00 00 00 00 44

II 11 11 00 00 00 00 00 00 11 00 00 00 33

JJ 00 00 11 11 00 00 00 00 00 00 00 00 22

PP .9.9 .9.9 .8.8 .8.8 .8.8 .7.7 .5.5 .7.7 .6.6 .4.4 .2.2 .1.1 ∑∑p=7,4p=7,4

∑∑p(1-p)=2,06p(1-p)=2,06(1-p)(1-p) .1.1 .1.1 .2.2 .2.2 .2.2 .3.3 .5.5 .3.3 .4.4 .6.6 .8.8 .9.9

p(1-p)p(1-p) .09.09 .09.09 .16.16 .16.16 .16.16 .21.21 .25.25 .21.21 .24.24 .24.24 .16.16 .09.09

2

11

120

xs

pp

k

kKR

897,0599,11

06,21

112

1220

KR

PEMILIHAN TEKNIK STATISTIKAPEMILIHAN TEKNIK STATISTIKA

Pertimbangan dalam memilih alat uji statistikaPertimbangan dalam memilih alat uji statistika

1. Ditentukan oleh pertanyaan2 untuk apa 1. Ditentukan oleh pertanyaan2 untuk apa penelitian tersebut dirancangpenelitian tersebut dirancang

2. Tingkat, distribusi dan penyebaran data juga 2. Tingkat, distribusi dan penyebaran data juga memberikan petunjuk tentang tipe uji statistika memberikan petunjuk tentang tipe uji statistika yang akan digunakanyang akan digunakan

3. Luasnya pengetahuan sipeneliti3. Luasnya pengetahuan sipeneliti

4. Ketersedian sumber2 dalam hubungannya 4. Ketersedian sumber2 dalam hubungannya dengan perhitungan datadengan perhitungan data

TES STATISTIKATES STATISTIKA

Dua tipe uji statistikaDua tipe uji statistika1. Parametrik : Digunakan pada tingkat pengukuran data 1. Parametrik : Digunakan pada tingkat pengukuran data

interval/rasio (sebaran skor dalam kelompok dari tiap interval/rasio (sebaran skor dalam kelompok dari tiap kelompok harus sama dan distribusi populasi dari kelompok harus sama dan distribusi populasi dari sampel harus berbentuk normal)sampel harus berbentuk normal)

2. Non Parametrik : Penggunaannya tidak bergantung pada 2. Non Parametrik : Penggunaannya tidak bergantung pada tipe distribusi penyebaran skor khusus seperti kurva tipe distribusi penyebaran skor khusus seperti kurva normal, digunakan jika peneliti belum mengetahui model normal, digunakan jika peneliti belum mengetahui model matematis dari distribusi populasi data yang akan diuji. matematis dari distribusi populasi data yang akan diuji. Ciri statistik non parametrik terletak dari jenis datanya, Ciri statistik non parametrik terletak dari jenis datanya, berupa data nominal atau data ordinalberupa data nominal atau data ordinal

Uji parametrik yang sering digunakan adalah Uji parametrik yang sering digunakan adalah uji Z, uji T, dan uji Fuji Z, uji T, dan uji F

UJI Z UNTUK RATA- RATA SATU SAMPEL DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN UJI Z UNTUK RATA- RATA SATU SAMPEL DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN NILAI RATA- RATA SAMPEL YANG DIPEROLEH, DARI SUATU SAMPEL ACAK NILAI RATA- RATA SAMPEL YANG DIPEROLEH, DARI SUATU SAMPEL ACAK POPULASI TERTENTU ATAU YANG DIHIPOTESISKAN ATAU RATA- RATA POPULASI TERTENTU ATAU YANG DIHIPOTESISKAN ATAU RATA- RATA POPULASI YANG DIHARAPKANPOPULASI YANG DIHARAPKAN

CONTOHCONTOH

Bivariate StatisticsBivariate Statistics PurposePurpose- Product-moment correlation Product-moment correlation - Rank-difference correlationRank-difference correlation- Kendalls tauKendalls tau- Biserial correlationBiserial correlation- Point-biserial correlationPoint-biserial correlation- Phil corfficientPhil corfficient- Contingency coefficientContingency coefficient- Correlation ratioCorrelation ratio

Used to describe the strength of relationship Used to describe the strength of relationship between two variablesbetween two variables

MultivariateMultivariate PurposePurpose- Multiple linear regression discriminant Multiple linear regression discriminant

functionfunction

- Canonical correlationCanonical correlation

- Partial correlation part correlationPartial correlation part correlation

- Factor analysis- Factor analysis

- Used to describe the strength of relationship Used to describe the strength of relationship between several independent variables and between several independent variables and on dependent variableon dependent variable

- User to describe the strength of relationship User to describe the strength of relationship between several independent variables and between several independent variables and several dependent variablesseveral dependent variables

- Used to describe the strength of relationship Used to describe the strength of relationship between two variables after the influence of between two variables after the influence of a third variable has been controlleda third variable has been controlled

- Used to determine whether a set of Used to determine whether a set of variables can be reduced to a smaller variables can be reduced to a smaller number of factorsnumber of factors

Teknik Korelasi Untuk Berbagai Jenis VariabelTeknik Korelasi Untuk Berbagai Jenis Variabel

TechniqueTechnique SymbolSymbol Variabel 1Variabel 1 Variabel 2Variabel 2

Product moment correlationProduct moment correlation rr ContinuousContinuous ContinuousContinuous

Rank-difference correlation Rank-difference correlation (rho)(rho)

pp RanksRanks RanksRanks

Kendall’s tauKendall’s tau rr RanksRanks RanksRanks

Biserial correlationBiserial correlation rrpbispbis Artificial dichotomyArtificial dichotomy ContinuousContinuous

Widespread biserial correlationWidespread biserial correlation rrwbiswbis Widespread Widespread artificial dichotomyartificial dichotomy

ContinuousContinuous

Point-biserial correlationPoint-biserial correlation rrpp True dichotomyTrue dichotomy ContinuousContinuous

Tetrachoric correlationTetrachoric correlation rrtt Artificial dichotomyArtificial dichotomy Artificial dichotomyArtificial dichotomy

Phi coefficientPhi coefficient True dichotomyTrue dichotomy True dichotomyTrue dichotomy

Contingency coefficientContingency coefficient cc 2 or more 2 or more categoriescategories

2 or more 2 or more categoriescategories

Correlation ration, etcCorrelation ration, etc nn ContinuousContinuous ContinuousContinuous

Campbell & stanley membagi jenis-jenis desain ini Campbell & stanley membagi jenis-jenis desain ini berdasarkan ata baik buruknya eksperimen, atau sempurna berdasarkan ata baik buruknya eksperimen, atau sempurna tidaknya eksperimen. Secara garis besar mereka tidaknya eksperimen. Secara garis besar mereka mengelompokkan atas.mengelompokkan atas.

-Pre Experimental Design (eksperimen yang belum baik)Pre Experimental Design (eksperimen yang belum baik)-True Exprimental Design ( eksperimen yang dianggap True Exprimental Design ( eksperimen yang dianggap sudah baik).sudah baik).

Pre Experimental Design :Pre Experimental Design :

1. One shot case study1. One shot case study

2. Pre test and Post Test2. Pre test and Post Test

3. Static Group Comparison3. Static Group Comparison

1.1. One shot case studyOne shot case studyPola : Pola :

X adalah treatment atau perlakuanX adalah treatment atau perlakuan0 adalah hasil observasi sesudah treatment0 adalah hasil observasi sesudah treatment

Desain ini sangat sederhana sehingga kurang bernilai ilmiah. Peneliti Desain ini sangat sederhana sehingga kurang bernilai ilmiah. Peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh.mempunyai pengaruh.

Kemudian diadakan post test. Dari hasil post test diambil kesimpulan Kemudian diadakan post test. Dari hasil post test diambil kesimpulan dengan 2 cara :dengan 2 cara :

a. Melihat rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang a. Melihat rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang diinginkan.diinginkan.

b. Dibandingkan rata-rata test sebelum treatment, dengan rumus:b. Dibandingkan rata-rata test sebelum treatment, dengan rumus:

X 0

21

21

XX SS

XXt

2.Desain Pre-test and Post-test group Design2.Desain Pre-test and Post-test group DesignPola : Pola :

Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (0eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (011) disebut pre-test, dan observasi ) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (0sesudah eksperimen (022) disebut post test.) disebut post test.

Perbedaan antara 0Perbedaan antara 01 1 dan 0dan 022 yakni 0 yakni 022 – 0 – 01 1 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen.eksperimen.

Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalahRumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah

Ket : Ket : Md : Mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-testMd : Mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasixd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : banyaknya subjekN : banyaknya subjek df : atau db adalah N - 1 df : atau db adalah N - 1

Contoh perhitungan dapat dilihat di bab pengolahan dataContoh perhitungan dapat dilihat di bab pengolahan data

01 X 02

)1(

2

NN

dx

Mdt

3. Desain 3 : Static group comparison 3. Desain 3 : Static group comparison

Pola : Pola :

Dengan desain ini sudah ada kelompok lain Dengan desain ini sudah ada kelompok lain sebagai standar eksternal.sebagai standar eksternal.

2

1

0

0X

True Experimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena True Experimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan.dengan yang tidak mendapat perlakuan.

Jenis-jenis eksperimen yang dipandang sebagai eksperimen sesungguhnya disajikan dalam Jenis-jenis eksperimen yang dipandang sebagai eksperimen sesungguhnya disajikan dalam desain 4) sampai dengan desain 11).desain 4) sampai dengan desain 11).

4. Desain 4 : Control group pre-test-post-test4. Desain 4 : Control group pre-test-post-test

Pola: Pola:

E E

K K

E adalah kelompok eksperimenE adalah kelompok eksperimen

K adalah kelompok kontrolK adalah kelompok kontrol

Desain ini agaknya merupakan gabungan dari desain 2 dan desain 3.Desain ini agaknya merupakan gabungan dari desain 2 dan desain 3.

Dalam hal ini dilihat perbedaan pencapaian antara kelompok eksperimen Dalam hal ini dilihat perbedaan pencapaian antara kelompok eksperimen

(0(011-0-022) dengan pencapain kelompok kontrol (0) dengan pencapain kelompok kontrol (04 4 - 0- 033))

43

21

00

00

X

X