Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2000) terhadap 161 orang siswa SMP dan
description
Transcript of Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2000) terhadap 161 orang siswa SMP dan
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2000) terhadap 161 orang siswa SMP dan
SMU ada perbedaan kecenderungan menyontek antara laki-laki dengan perempuan
(t=3,58 p=0,05). Penelitian tersebut menjelaskan bahwa laki-laki lebih cenderung
untuk menyontek dibandingkan dengan perempuan. Kemudian Newstead dkk (1996)
scrla Lobcl dan Lcavanon (1988) menjelaskan bahwa laki-laki lebih cenderung
menyontek dibandingkan dengan perempuan. Ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa
laki-laki mengharapkan untuk berhasil pada tugas-tugas akademis lebih dari
perempuan, sehingga laki-laki lebih sering menyontek untuk menghindari kegagalan.
(Schab dalam Thornburg, 1982).
Merebaknya tindakan menyontek di kalangan pelajar dan mahasiswa yang
merupakan satu cerminan bahwa mentalitas suatu bangsa sedang dalam keadaan
sakit. Masyarakat tidak lagi mengejar prestasi yang diraih lewat keuletan, ketekunan,
kerja keras dan kejujuran Sutrisno (2001), tetapi semua dilakukan dengan cara jalan
pintas atau berbuat curang. Budaya jalan pintas di kalangan mahasiswa tidak dapat
dilepaskan dengan kultur yang berkembang di masyarakat umum yang diwarnai
budaya santai, budaya jalan pintas dan dan budaya 'jalan t o l \ misalnya kalau ingin
menjadi kaya dengan korupsi, ingin menjadi artis terkenal dengan kebcranian
membuka-buka bagian tubuh yang semestinya di tutup (Irawan, 1993).
Budaya masyarakat yang semakin pennisif terhadap perilaku jalan pintas tersebut,
membuat siswa dan mahasiswa memandang perbuatan yang mereka lakukan adalah
hai yang wajar. Penelitian yang dilakukan oleh Baird (Harding, 2001) menemukan
bahwa 85 persen siswa merasa menyontek adalah bagian normal dalam hidup, dan 95
persen dari siswa mengakui bahwa menyontek yang mereka lakukan belum seberapa,
justru siswa lain yang lebih banyak melakukannya. Pada diri mereka telah berkembang