Penelitian Tindakan Kelas (Ptk)

25
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) CLASSROOM ACTION RESEARCH SETYO MAWARTO, M.Pd

Transcript of Penelitian Tindakan Kelas (Ptk)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)CLASSROOM ACTION RESEARCH

SETYO MAWARTO, M.Pd

1. Penelitian:

2. Tindakan: sesuatu gerak kegiatan yang disengaja 3. Kelas: dalam hal ini tidak terikat pada pengertiandilakukan dg tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk RANGKAIAN SIKLUS kegiatan untuk siswa. ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Kelas adl sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula (Suharsimi A,dkk, 2007). Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar.

suatu kegiatan mencermati obyek utk memperoleh data/informasi yang bermanfaat dlm mutu suatu hal yang menarik minat & penting bagi peneliti.

Pengertian

PTK

Merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar Berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan Dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

PTK dapat dilakukan tidak hanya diruangan kelas, tapi dapat juga dilaboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, dan t4 lainnya

PRINSIP2 DALAM PENELITIAN TINDAKAN1. Kegiatan Nyata dalam situasi rutin. 2. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja. (manusia tidak suka 3. SWOT sbg dasar berpijak. Strenght/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunity/kesempatan, Threat(Ancaman). 4. Upaya Empiris & Sistematis. Empirishal2 yang statis, tapi selalu ingin yang lebih baik= ada perubahan). (Peneliti tidak mengubah situasi yang telah terjadi secara rutin).

5. Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan. SMART=CERDAS.

terkait dg pengalaman dan sistematik.

S M A R TS = Spesific, khusus, tidak terlalu umum. M = Managable, dapat dikelola, dilaksanakan. A = Acceptable, dapat diterima lingkungan Achievable, dapat dicapai, dijangkau. R = Realistic, operasional, tidak diluar T = Time-bound,terencana jangkauan, diikat oleh waktu, atau

4 tahapan yang dilalui dalam PTKTahap 1: Perencanaan:peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana, dimana, oleh siapa tindakan tersebut dilakukan. PTK yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan yang mengamati proses jalannya tindakan. (KOLABORASI)

Tahap 2: Pelaksanaan: Tahap 3: Pengamatan.

mrpk Implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan dikelas. Dilakukan oleh pengamat. Mencatat kejadian agar memperoleh data akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

Tahap 4: Refleksi:

merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali yang sudah dilakukan. Refleksi=Reflection=Pemantulan. Inilah inti dari Penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum. (guru pelaksana sedang melakukan evaluasi diri). bila PTK dilakukan beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir, peneliti menyampaikan RENCANA YANG DISARANKAN kepada peneliti lain apabila akan menghentikan kegiatannya.

Persyaratan Penelitian Tindakan oleh Guru1. 2. PTK HARUS tertuju pd hal2 yang terjadi didlm pbl dan diharapkan kualitas PBL. PTK dituntut pencermatan secara terusmenerus, obyektif, dan sistematis. Artinya dicatat, direkam shg diketahui tingkat keberhasilan yang diperoleh peneliti dan penyimpangan yang terjadi. PTK minimal dilakukan sekurangkurangnya dalam 2 siklus tindakan yang berurutan.

3.

lanjutan4.PTK terjadi secara wajar, tidak mengubah aturan yang sudah ditentukan, dalam arti tidak mengubah jadwal yang berlaku. 5. PTK harus betul-betul disadari oleh pemberi maupun pelakunya sehingga pihak2 ybs dapat mengemukakan kembali apa yang dilakukan (tindakan,suasana yang terjadi, reaksi siswa, urutan peristiwa,hal2 lain yang jadi kelebihan atau kekurangan dibandingkan dg rencana yang sudah dibuat sbelumnya. 6. PTK harus benar2 menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan, yaitu siswa yang sedang belajar.

SASARAN ATAU OBYEK PTKKomponen dari sebuah kelas: Siswa itu sendiri Guru yang sedang mengajar Materi pelajaran Peralatan yang digunakan Hasil pembelajaran ditinjau dari 3 ranah Lingkungan pembelajaran Pengelolaan/pengaturan

KAITAN PTK DG EKSPERIMENNo 1 Penelitian Tindakan Proses penelitian hampir sama dg prosedur penelitian quasi bukan termasuk Penelitian eksp. 2 Setting natural dan holistik(tidak ada Seting dibuat. Ada perlakuan perubahan apapun selain tindakan 3 4 Tidak ada pengendalian variabel sama sekali pemberdayaan (Post positivisme) 5 6 Ada istilah Action atau tindakan PTK dapat digunakan utk Ada istilah Treatmen/ perlakuan Hasil dari penelitian ini dapat yang disiapkan. Ada pengendalian variabel penelitian. Penelitian Eksperimen Prosedur penelitian eksp sesuai dg aturan metodologi yang

eksperimen, tapi Penelitian Tindakan berlaku standar.

Berdasarkan teori kritis yang bervisi berdasar logika positivisme

melanjutkan hasil dari penlitian eksp ditindaklanjuti oleh PTK

Karakteristik PTK1. 2. Permasalahan yang dipecahkan mrpk permasalahan yang URGEN Peneliti memberi tindakan yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus/tingkatan/daur yang memungkinkan terjadi peningkatan dalam setiap siklusnya. Langkah2 penelitian selalu dalam bentuk siklus Adanya 4 komponen penting dalam setiap langkah: perencanaan, tindakan, observasi dan reflektif Adanya langkah berpikir reflektif (reflective thinking) dan kolektif yang dilakukan peneliti baik sebelum/sesudah

3. 4. 5.

1. Memperbaiki layanan / hasil kerja 2. Mengembangkan rencana tindakan dari yang telah dilakukan selama ini 3. Mewujudkan proses penelitian yang memiliki manfaat ganda (peneliti & subyek) 4. Mengembangkan budaya meneliti 5. Menumbuhkan kesadaran subyek thd pentingnya refleksi

Tujuan & Manfaat PTK

MODEL & DESAIN PENELITIAN TINDAKAN

1. Model Kurt Lewin:

Perencanaan/planning, Tindakan/acting, Pengamatan/observing, dan refleksi/reflecting. Hub dari 4 elemen disebut satu siklus.2. Tindakan

1. Perencanaan

3. Pengamatan

4.Refleksi

2. Model Kemmis & Mc TaggartModel ini dikembangkan thn 1988 (Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi), merupakan pengembangan model lewin. Model ini komponen tindakan dan observasi menjadi satu komponen karena kedua kegiatan dilakukan secara simultan.PlanReflect

Act&observe

Reflect

Revised Plan

Act&observe

3. Model EbbutModel Ebbut terdiri dari 3 tingkatan/daur. 1. Tingkat pertama: ide awal dikembangkan

2. Tingkat Kedua; Rencana hasil revisi3. Tingkat Tiga, tindakan seperti yang

menjadi tindakan 1. semua efek dicatat secara sistematis termasuk keberhasilan dan kegagalan. Catatan monitoring digunakan utk bahan revisi rencana umum tahap kedua.

dibuat, langkah tindakan dilaksanakan, memonitor efek yang terjadi pad subyek yang diteliti, dokumentasikan efek tindakan secara detail dan digunakan sbg bahan ke tingkat ketiga. dilakukan pada tingkat sebelumnya dilakukan, dokumentasikan efek tindakan, kembali ke 7an penelitian.

Gambar Model EbbutTingkat 1Ide awal, identifikasi Permasalahan, 7an&manfaat, Langkah tindakan, Monitoring efek tindakan

Tingkat 2

Tingkat 3Revisi ide umum, Rencana diperbaiki, Langkah itndakan, Monitoring efek Tindakan sbg Bahan evaluasi 7an penelitian

Revisi rencana umum Langkah tindakan, Monitoring efek Sbg bahan tahap 3

4. Model Elliot Model ini dikembangkan oleh 2 orang sahabat yaitu Elliotdan Edelmen yang mengembangkan model Kemmis &Taggart secara lebih rinci pada setiap tingkatannya. Dlm model Elliot ditemukan ide dan Permasalahan kemudian dilakukan tahapan Reconnaisance / tinjauan kelapangan (study kelayakan guna sinkronisasi ide dan permasalahan. Shg diperoleh rencana tindakan yang lebih efektif. Pd akhir tindakan, peneliti melakukan kegiatan monitoring yang difokuskan pada efek tindakan. Dampak tindakan mungkin berupa faktor-faktor keberhasilan dan juga berbagai hambatan yang disertai dg analisis penyebabnya. Hasil monitoring tsb, digunakan sbg bahan perbaikan yang dapat diterapkan pd tindakan ke 2 dan seterusnya.

5. Model Mc KernanPd model ini, ide umum telah dibuat lebih rinci, dg diidentifikasi permasalahan, pembatasan masalah& 7an, penilaian kebutuhan subyek, dan dinyatakan hipotesis dalam setiap tingkatan/siklus. Dlm setiap siklus selalu dievaluasi guna melihat hasil tindakan, apakah 7an dan permasalahan telah tercapai. Bila belum tercapai, maka peneliti harus merancang tindakan

Gambar: Model Penelitian Tindakan dari Mc Kernan

7

1

2 6

7

1

2 3 4

Siklus 3 6 Pertama 4 5

Siklus kedua 5

1.

Contoh Judul PTK

Penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mata pelajaran X. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran x melalui penerapan Cooperative Learning. Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kontekstual pada mata pelajaran X untukmeningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep. Penggunaan model pembelajaran Learning cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran X. Peningkatan kreativitas siswa dalam proses belajar mata pelajaran X melalui penerapan model pembelajaran generatif

1.

1.

1.

1.

Contoh SiklusSiklus I Perencanaan: ..................... Tindakan:....... Pengamatan:... Refleksi:..... Perencanaan: ..................... Tindakan:.......

Untuk memperjelas isi usulan penelitian, maka buatlah pokok2 pikiran sbb:Judul PTKPenerapan model Pbl utk kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada mata pel xRumusan Masalah Apakah penerapan Pbl dapat Kreativitas?

TujuanLihat contoh di Buku PTK (Suharsimi Arikunto, 2007

Indikator Kinerja

Contoh PERMASALAHAN PTK LIHAT Hal 91-96 Buku PTK (Suharsimi A, 2007)

Contoh Indikator Keberhasilan PTK , LIHAT Hal 79-80 Buku PTK (Suharsimi A, 2007)

MAU NAIK PANGKAT KE IV B??? BERANI PeneliTIAN PTK