Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

4
Beberapa penelitian yang terkait kualitas terjemahan sudah banyak dilakukan sebagai bagian dari kegiatan akademis dan tujuan praktis penerjemahan. Penelitian penerjemahan selama ini sebagian besar difokuskan pada satuan lingual kata, frase, klausa maupun kalimat. Perbedaannya, pada penelitian ini tidak hanya difokuskan pada penerjemahan istilah, seperti istilah teknik, politik, kedokteran (lihat Indriastuti, 2007; Handayani, 2009). Perbedaan lain, penelitian sebelumnya difokuskan pada jenis kalimat tertentu, seperti kalimat tanya, kalimat majemuk (lihat Nurhaniah, 2008; Juniati, 2008). Selain itu, objek penelitian sebelumnya sering diarahkan pada teks sastra (lihat Yuwono, 2005; Molina & Albir, 2002) sementara penelitian pada teks non fiksi (ilmu sejarah),. Kemudian, penelitian terkait aspek budaya juga penah dilakukan oleh Yim (2001) yang difokuskan pada strategi penerjemah dalam mengatasi masalah perbedaan budaya dalam menerjemahkan The True Story of Ah Q. Sementara, pada penelitian ini difokuskan pada analisis teknik yang digunakan oleh penerjemah dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam penerjemahan bidang ilmu sosial khususnya sejarah regional daerah di Indonesia yang juga melibatkan masalah perbedaan budaya. Melalui penelitian ini ingin diketahui dampak dari pengetahuan latar budaya teks sumber terhadap teknik yang digunakan serta kualitas hasil terjemahannya. Penelitian I Penelitian terdahulu yang relevan pernah dilakukan oleh Muhammad Mashuri, yaitu penelitian yang menganalisis fungsi sosial, struktur skema, dan fitur linguistik pada nota kesepahaman berbahasa Inggris yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Peneliti mengikuti beberapa langkah untuk menganalisis data, yaitu: membaca nota kesepahaman, segmentasi setiap klausa, menggambarkan fungsi sosial dari nota kesepahaman, mengklasifikasikan struktur skema, menggambarkan fitur linguistik dan menyimpulkan karakteristik teks.

description

Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

Transcript of Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

Page 1: Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

Beberapa penelitian yang terkait kualitas terjemahan sudah banyak dilakukan sebagai bagian dari kegiatan akademis dan tujuan praktis penerjemahan. Penelitian penerjemahan selama ini sebagian besar difokuskan pada satuan lingual kata, frase, klausa maupun kalimat. Perbedaannya, pada penelitian ini tidak hanya difokuskan pada penerjemahan istilah, seperti istilah teknik, politik, kedokteran (lihat Indriastuti, 2007; Handayani, 2009). Perbedaan lain, penelitian sebelumnya difokuskan pada jenis kalimat tertentu, seperti kalimat tanya, kalimat majemuk (lihat Nurhaniah, 2008; Juniati, 2008). Selain itu, objek penelitian sebelumnya sering diarahkan pada teks sastra (lihat Yuwono, 2005; Molina & Albir, 2002) sementara penelitian pada teks non fiksi (ilmu sejarah),.

Kemudian, penelitian terkait aspek budaya juga penah dilakukan oleh Yim (2001) yang difokuskan pada strategi penerjemah dalam mengatasi masalah perbedaan budaya dalam menerjemahkan The True Story of Ah Q. Sementara, pada penelitian ini difokuskan pada analisis teknik yang digunakan oleh penerjemah dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam penerjemahan bidang ilmu sosial khususnya sejarah regional daerah di Indonesia yang juga melibatkan masalah perbedaan budaya. Melalui penelitian ini ingin diketahui dampak dari pengetahuan latar budaya teks sumber terhadap teknik yang digunakan serta kualitas hasil terjemahannya.

Penelitian I

Penelitian terdahulu yang relevan pernah dilakukan oleh Muhammad Mashuri, yaitu penelitian yang menganalisis fungsi sosial, struktur skema, dan fitur linguistik pada nota kesepahaman berbahasa Inggris yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Penelitian menggunakan metode deskriptif. Peneliti mengikuti beberapa langkah untuk menganalisis data, yaitu: membaca nota kesepahaman, segmentasi setiap klausa, menggambarkan fungsi sosial dari nota kesepahaman, mengklasifikasikan struktur skema, menggambarkan fitur linguistik dan menyimpulkan karakteristik teks.

Hasil analisis terhadap nota kesepahaman yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang menunjukkan bahwa dari lima nota kesepahaman, Fungsi sosial pada nota kesepahaman adalah untuk menginformasikan dan menggambarkan kesepakatan antara beberapa pihak dengan beberapa syarat dan kondisi. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup program. Struktur skematik dari nota kesepahaman yang ditemukan pada MoU Udinus adalah Judul, Tanggal perjanjian, Pihak-pihak, Identitas Pihak, Isi, Tanda Tangan.

Proses yang muncul dalam teks adalah proses material, proses mental, proses verbal, proses relasional dan proses eksistensial. Proses material dan relasional adalah proses paling dominan karena proses tersebut menggambarkan aksi melakukan dan menjadi. Tenses yang muncul dalam teks adalah: simple future tense, simple present tense, simple past tense, present continuous tense, and present perfect tense. Simple future tense adalah yang paling sering mucul, karena MoU menunjukkan perjanjian di masa depan.

Page 2: Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

Dalam penelitian ini, peneliti memilih nota kesepahaman karena peneliti ingin mengetahui bagaimana nota kesepahaman diwujudkan melalui bahasa terutama yang terhubung ke genre. Nota kesepahaman adalah perjanjian tersirat yang dihasilkan dari istilah ekspres perjanjian lain, baik tertulis atau lisan untuk melayani sebagai dasar dari kontrak formal di masa depan.

Penulis merasa penelitian belum sepenuhnya terbukti dalam aplikasi nyata.

Penelitian II

ASRI HANDAYANI. S.130306003. 2009. ANALISIS IDEOLOGI

PENERJEMAHAN DAN PENILAIAN KUALITAS TERJEMAHAN ISTILAH KEDOKTERAN DALAM BUKU “LECTURE NOTES ON CLINICAL MEDICINE.( Tesis. Pascasarjana Program Linguistik, Minat Utama Penerjemahan. Universitas Sebelas Maret Surakarta).

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan teknik, metode, idiologi, tingkat keakuratan, keberterimaan serta keterbacaan terjemahan istilah kedokteran pada teks bahasa sasaran Lecture Note Kedokteran Klinis.

Metode: Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif, kualitatif terpancang untuk kasus tunggal. Jenis data objektif berupa dokumen istilah kedokteran dari buku subjek dan jenis data afektif berupa informan yang akan memberikan informasi tentang keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan istilah kedokteran pada buku subjek. Teknik cuplikan yang digunakan adalah teknik purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkaji dokumen, kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD).

Hasil Penelitian: Diperoleh data sejumlah 643 istilah kedokteran. Teknik yang paling banyak digunakan dalam penerjemahan istilah kedokteran adalah calque 233 (36,2%), transposisi 122 (19%), peminjaman alamiah 115 (17,9%), amplifikasi 47 (7,3%), penerjemahan murni 36 (5,6%), peminjaman Inggris- Latin 32 (5%), penambahan 19 (3%), peminjaman Inggris - Yunani 5 (0,8%), deskripsi 5 (0,8%), terjemahan harfiah 4 (0,6%), inversi 3 (0,5%)dari keseluruhan data. Teknik yang banyak berkontribusi terhadap tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan istilah kedokteran dalam buku subjek adalah teknik calque dan teknik peminjaman (alamiah, murni, Inggris - Latin, Inggris - Yunani). Keakuratan seluruh teknik yang digunakan sejumlah 80,6%, keberterimaan 90,2% dan keterbacaan sangat mudah 39,2, mudah 53,2, dan hanya 4,5% saja keterbacaan sulit. Hasil FGD memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan istilah kedokteran dalam buku subject.

Saran/rekomendasi: Teknik yang digunakan dalam penerjemahan istilah

kedokteran adalah teknik calque, transposisi, peminjaman alamiah, amplifikasi, peminjaman murni, peminjaman Inggris - Latin, penambahan, pengurangan/penghilangan, peminjaman Inggris - Yunani, deskripsi, terjemahan harfiah, dan inversi. Metode yang digunakan dalam penerjemahan istilah kedokteran adalah metode harfiah sehingga ideologi foreignisasi yang paling tepat digunakan dalam

Page 3: Penelitian Terdahulu Yang Relevan Pernah Dilakukan Oleh Muhammad Mashuri

penerjemahan istilah kedokteran buku subjek. Istilah terjemahan buku subjek ini cukup akurat, berterima dan terbaca. Rekomendasi dari FGD perlu diperhatikan untuk mempertinggi keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan istilah kedokteran dalam buku subjek.

Penelitian 3