(Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang...

26
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Della Dwi Cahyani NIM. 11140161000001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANTARA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT (CS) PADA KONSEP SISTEM ENDOKRIN (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)

Transcript of (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang...

Page 1: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

Proposal Skripsi

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Della Dwi Cahyani

NIM. 11140161000001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANTARA

PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT (CS)

PADA KONSEP SISTEM ENDOKRIN

(Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)

Page 2: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari
Page 3: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Perbedaan Keterampilan Berpikir Kritis Antara Peserta Didik yang

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script (CS) Pada Konsep Sistem Endokrin,

disusun oleh Della Dwi Cahyani, NIM 11140161000001, Prodi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh

fakultas.

Jakarta, Juni 2020

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Meiry Fadilah Noor, M.Si. Dina Rahma Fadlillah, M.Si

NIP. 198005162007102001 NIP. -

USER
Typewriter
ii
Page 4: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

iii

Page 5: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

iv

ABSTRAK

Della Dwi Cahyani NIM 11140161000001. Perbedaan Keterampilan Berpikir

Kritis Antara Peserta Didik yang Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Cooperative Script (CS) Pada Konsep Sistem Endokrin. Skripsi Program

Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Pengembangan potensi tersebut diarahkan kepada kecakapan hidup yang

dibutuhkan untuk berkompetisi dengan masyarakat luas. Salah satu kecakapan

hidup yang dapat dikembangkan adalah keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta

didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan

model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script pada konsep sistem endokrin

dan mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada indikator

keterampilan berpikir kritis yang diterapkan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang

digunakan adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian

non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas

XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen

II. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang pada masing-masing kelas. Instrumen

yang digunakan berupa tes keterampilan berpikir kritis dengan bentuk uraian

berjumlah 18 soal. Hasil penelitian terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis

antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share dan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script pada konsep

sistem endokrin. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis pada nilai

posttest dengan perolehan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. Aspek berpikir kritis yang

menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari hasil uji hipotesis per indikator

terdapat pada aspek eksplanasi dan regulasi diri. Sedangkan aspek berpikir kritis

yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil posttest adalah

interpretasi pada kelas ekperimen II (CS) dan inferensi pada kedua kelas

eksperimen. Hal ini berarti bahwa kelas eksperimen II (CS) mampu

mengkategorikan informasi dan mengklarifikasi maknanya, menduga alternatif,

serta menghadirkan argumen terhadap pemecahan masalah dan cara yang tepat

untuk diyakini atau diterapkan.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Model Think Pair Share, Model

Cooperative Script, Keterampilan Berpikir Kritis, Konsep Sistem

Endokrin.

Page 6: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

v

ABSTRACT

Della Dwi Cahyani (NIM : 11140161000001). “The Differences Between the

Critical Thinking Skills of Students Who Learn Using Cooperative Learning

Think Pair Share (TPS) Model and Cooperative Script (CS) Model on The

Concept of Endocrine System”. Essay, Biology Education Study Program, Faculty

of Tarbiya and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta.

Education is an effort to create an learning atmosphere and learning process for

students actively develop their potential. The development of this potential is

directed to life skills needed to compete with the wider community. One of life skills

that can be developed is critical thinking skills. This study aims to determine the

differences in critical thinking skills between students who use cooperative learning

models of think pair share type and cooperative learning models of cooperative

script type on the concept of the endocrine system and know the differences in

students' critical thinking skills on the indicators of critical thinking skills that are

applied. This research was conducted at SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in

the academic year 2018/2019. The research method used was a quasi-experimental

(quasi-experimental) study design with a non-equivalent control group design.

Sampling was done by purposive sampling technique. The sample in this study

gathered from two classes, namely class XI IPA 1 as the experimental class I and

class XI IPA 3 as the experimental class II. The research sample consisted of 30

people in each class. The instrument used was in the form of a critical thinking

skills test with a description form total 18 questions. The results of the study there

are differences in critical thinking skills between students who use Think Pair Share

type cooperative learning models and Cooperative Script type cooperative learning

models on the concept of the endocrine system. This is indicated by the results of

hypothesis testing at the posttest value with the acquisition of a significance value

of 0.003 <0.05. Aspects of critical thinking that indicate a significant difference

from the results of hypothesis testing per indicator are found in the aspects of

explanation and self regulation. While the critical thinking aspect that shows a

significant increase in the posttest results is the interpretation of experimental class

II (CS) and inference in both experimental classes. This means that the

experimental class II (CS) is able to categorize information and clarify its meaning,

predict alternatives, and present arguments for problem solving and the right way

to believe or apply.

Keyword : Cooperative Learning, Think Pair Share (TPS), Cooperative Script (CS),

Critical Thinking Skills, Endocrine System Concept.

Page 7: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

vi

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Perbedaan Keterampilan Berpikir Kritis

Antara Peserta Didik yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share (TPS) dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Cooperative Script (CS) Pada Konsep Sistem Endokrin” sebagai syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah diutus sebagai

Rasul untuk menyempurnakan akhlak manusia, beserta keluarganya, sahabatnya

dan umatnya hingga akhir zaman. Aamiin ya robbal’alamin.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya penulis tidak luput dari kesalahan,

hambatan, dan kesulitan yang dihadapi. Namun atas doa, bantuan, bimbingan dan

motivasi semua pihak, pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr.Yanti Herlanti, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan arahan selama

penyusunan skripsi.

4. Ibu Dina Rahma Fadlillah, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran, arahan dan motivasi bagi penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.

5. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan nasihat, arahan, dan bimbingan selama perkuliahan.

Page 8: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

vii

6. Ibu Fathiah Alatas, M.Si dosen Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang turut andil dalam membantu menjadi validator dan

memvalidasi instrumen penulis.

7. Seluruh dosen dan staf di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya Program Studi Pendidikan Biologi yang

telah memberikan ilmu dan membantu proses administrasi selama

perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapat

berkah dari Allah SWT.

8. Bapak Sopingi, S.Pd, M.Pd selaku guru bidang studi Biologi Kelas XI

SMAN 4 Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan kegiatan validasi dalam penelitian ini.

9. Peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 5 SMAN 4 Tangerang Selatan

tahun ajaran 2018-2019 yang telah membantu pelaksanaan kegiatan validasi

dalam penelitian.

10. Ibu Melli Yunerti, S.Si, M.Pd selaku guru bidang studi Biologi Kelas XI

SMAN 8 Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian.

11. Peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 SMAN 8 Tangerang Selatan

tahun ajaran 2018-2019 yang telah membantu melaksanakan penelitian.

12. Teruntuk kedua orang tua tercinta Ayahanda Mirson dan Ibunda Nurya

Lusni yang tak pernah putus mendo’akan, tetes air mata, cucuran keringat

yang tak ternilai, sabar dan tabah dalam memotivasi ananda selama menulis

dan menyelesaikan skripsi ini. Maafkan ananda yang tak dapat

menyelesaikan dengan tepat waktu, namun kalian adalah motivasi terkuat

dalam diri ananda dan ananda persembahkan skripsi ini untuk ayah ibu

tercinta. Tak lupa ucapan terima kasih untuk kakakku tercinta, Adi Nuryadi,

yang telah memberikan dukungan, semangat, dan do’a yang diperlukan

selama penyusunan skripsi sehingga penulis mampu menyelesaikannya.

13. Seluruh teman – teman Pendidikan Biologi 2014 yang tidak dapat

disebutkan satu persatu. Terima kasih selalu mendo’akan, memberi

semangat dan bantuan selama penyusunan skripsi.

Page 9: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

viii

14. Kawan – kawan Pendidikan Biologi kelas B 2014 yang telah menemani dan

menorehkan kenangan indah selama masa perkuliahan penulis.

15. Lina Fitri Isnaeni, Laras Khairunnisa, Achmad Ghifari Ramadhan Widya

Astuti, Syifa Aulia Sholihat, dan Alya Sirajudin, yang telah berjuang

bersama dalam penyusunan skripsi dan dalam menghadapi dosen

pembimbing.

16. Kak Dessy Anggraeni Faoziah yang telah menjadi sosok kakak yang sangat

baik bagi penulis sebagai adiknya selama di Ciputat ini.

17. Novrizal Aulia Rahman yang telah menjadi sahabat dari masa suka dan

duka, serta selalu siap membantu dalam kesulitan apapun, penulis

mengucapkan terima kasih banyak.

18. Eva Emalia, Khilda Maulida, Inas Bahiroh dan Lestari Nur Aini yang turut

andil membantu dalam mendokumentasikan dan membantu penulis selama

penelitian.

19. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan dari pihak-pihak yang telah

banyak membantu di dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, 15 Juni 2020

Penulis

Page 10: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH .................................. i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .............................................. iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

ABSTRACT .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis ................................................................................. 9

1. Kajian Teoritis Berpikir Kritis ......................................................... 9

a. Pengertian Berpikir ..................................................................... 9

b. Pengertian Berpikir Kritis ........................................................... 11

c. Indikator Berpikir Kritis ............................................................. 16

2. Kajian Teoritis Pembelajaran .......................................................... 35

3. Kajian Teoritis Pembelajaran Kooperatif ........................................ 37

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif .......................................... 37

b. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ...................................... 39

c. Langkah –Langkah Pembelajaran Kooperatif ............................ 40

d. Beberapa Variasi Dalam Model Pembelajaran Kooperatif ......... 42

e. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif .............. 46

Page 11: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

x

4. Kajian Teoritis Pembelajaran Think Pair Share .............................. 49

a. Pengertian Pembelajaran Think Pair Share ................................ 49

b. Langkah – Langkah Pembelajaran Think Pair Share ................. 52

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Think Pair Share .... 54

5. Kajian Teoritis Pembelajaran Cooperative Script ........................... 55

a. Pengertian Pembelajaran Cooperative Script ............................. 55

b. Langkah – Langkah Pembelajaran Cooperative Script .............. 56

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Cooperative Script..59

6. Perbedaan dan Persamaan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dan Cooperative Script (CS) ........................................................... 60

7. Kaitan Antara Think Pair Share (TPS), Cooperative Script (CS), dan

Keterampilan Berpikir Kritis ........................................................... 61

8. Kajian Teoritis Konsep Sistem Endokrin ........................................ 65

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 66

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 68

D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 70

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 71

B. Metode dan Desain Penelitian .............................................................. 71

C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 73

1. Populasi ........................................................................................... 73

2. Sampel ............................................................................................. 74

D. Variabel Penelitian ............................................................................... 75

E. Prosedur Penelitian ............................................................................... 75

1. Tahap Pendahuluan.......................................................................... 75

2. Tahap Pelaksanaan .......................................................................... 76

3. Tahap Akhir ..................................................................................... 78

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 78

G. Instrumen Penelitian ............................................................................. 80

1. Instrumen Tes .................................................................................. 80

2. Instrumen Non Tes .......................................................................... 83

a. Lembar Observasi ....................................................................... 83

Page 12: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xi

b. Lembar Pedoman Wawancara .................................................... 83

H. Kalibrasi Instrumen .............................................................................. 84

1. Uji Validitas ..................................................................................... 84

2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 86

3. Uji Tingkat Kesukaran..................................................................... 86

4. Uji Daya Pembeda ........................................................................... 87

I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 88

1. Uji Prasyarat Hipotesis .................................................................... 88

a. Uji Normalitas ............................................................................. 88

b. Uji Homogenitas ......................................................................... 89

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 90

a. Statistika Parametrik ................................................................... 90

b. Statistika Non-Parametrik ........................................................... 91

3. Uji N-Gain ....................................................................................... 91

4. Teknik Analisis Hasil Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis..92

5. Teknik Analisis Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .................... 93

6. Teknik Analisis Lembar Observasi ................................................. 93

J. Hipotesis Statistik ................................................................................. 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 94

1. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis ................. 94

2. Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............ 95

3. Hasil N-Gain Keterampilan Berpikir Kritis..................................... 97

4. Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik ................................... 99

5. Hasil Observasi Kegiatan Guru ....................................................... 100

6. Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik .......................................... 102

7. Hasil Wawancara ............................................................................. 106

B. Analisis Data ........................................................................................ 107

1. Uji Statistik Data Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis...107

a. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ................................... 107

b. Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ................................ 108

c. Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ...................................... 109

Page 13: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xii

2. Uji Statistik Data Pretest dan Posttest Indikator Keterampilan Berpikir

Kritis ................................................................................................ 110

a. Uji Statistik Data Pretest Indikator Keterampilan Berpikir Kritis...110

b. Uji Statistik Data Posttest Indikator Keterampilan Berpikir Kritis..112

C. Pembahasan .......................................................................................... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 122

B. Saran ..................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 123

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 131

Page 14: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Ennis........................................................... 18

Tabel 2.2 Indikator Berpikir Kritis Facione ....................................................... 25

Tabel 2.3 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ........................... 41

Tabel 2.4 Perbandingan Empat Pendekatan dalam Pembelajaran Kooperatif ..... 44

Tabel 2.5 Kaitan Antara Think Pair Share (TPS), Cooperative Script (CS), dan

Keterampilan Berpikir Kritis .............................................................. 61

Tabel 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 71

Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................................... 72

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 79

Tabel 3.4 Instrumen Penelitian Keterampilan Berpikir Kritis............................. 81

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Koefisien Validasi .................................................. 84

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis .............................. 85

Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Instrumen ........................................................... 86

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen ............................................... 87

Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 88

Tabel 3.10 Kategori Perolehan Nilai N-Gain ....................................................... 92

Tabel 3.11 Persentase Kategori Keterampilan Berpikir Kritis .............................. 92

Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas

Eksperimen 1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS) ............................ 94

Tabel 4.2 Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen

1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS) ............................................... 96

Tabel 4.3 Hasil N-Gain Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen 1 (TPS)

dan Kelas Eksperimen 2 (CS) ............................................................ 97

Tabel 4.4 Hasil N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen

1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS) ............................................... 98

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 (TPS)

dan Kelas Eksperimen 2 (CS)..............................................................99

Tabel 4.6 Data Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 (TPS)................100

Tabel 4.7 Data Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 (CS)..................101

Tabel 4.8 Data Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 (TPS)...102

Page 15: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xiv

Tabel 4.9 Data Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 (CS)....104

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen 1 (TPS)

dan Kelas Eksperimen 2 (CS).............................................................108

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen 1 (TPS)

dan Kelas Eksperimen 2 (CS).............................................................109

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis

Kelas Eksperimen 1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS).................110

Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik Data Pretest Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

Kelas Eksperimen 1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS).................111

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik Data Posttest Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

Kelas Eksperimen 1 (TPS) dan Kelas Eksperimen 2 (CS).................112

Page 16: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 69

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ......................................................... 78

Page 17: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas TPS.......................131

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas CS.........................156

Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas TPS................................184

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas CS..................................214

Lampiran 5 Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas TPS....237

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas CS......255

Lampiran 7 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 1

(TPS)....................................................................................................274

Lampiran 8 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 2

(CS)......................................................................................................277

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 (TPS)...........280

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 (CS).............286

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1

(TPS)....................................................................................................292

Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2

(CS)......................................................................................................298

Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian............................................................304

Lampiran 14 Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis (Uji Coba)...........................324

Lampiran 15 Hasil Uji Kalibrasi Instrumen..............................................................329

Lampiran 16 Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis (Setelah Validasi)................338

Lampiran 17 Data Pretest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS...........343

Lampiran 18 Data Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS..........347

Lampiran 19 Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis pada Pretest Kelas

TPS dan CS..........................................................................................351

Lampiran 20 Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis pada Posttest

Kelas TPS dan CS................................................................................353

Lampiran 21 Hasil N-Gain Peserta Didik Kelas TPS dan CS..................................355

Lampiran 22 Hasil N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik

Kelas TPS dan CS...............................................................................356

Page 18: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

xvii

Lampiran 23 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Hipotesis Pretest Keterampilan

Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS.......................................................363

Lampiran 24 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Hipotesis Posttest Keterampilan

Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS.......................................................364

Lampiran 25 Hasil Uji Normalitas dan Hipotesis Pretest Indikator Keterampilan

Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS.......................................................365

Lampiran 26 Hasil Uji Normalitas dan Hipotesis Posttest Indikator Keterampilan

Berpikir Kritis Kelas TPS dan CS.......................................................367

Lampiran 27 Rekapitulasi Nilai Ujian Nasional SMAN Kota Tangerang Selatan

Tahun Ajaran 2017/2018.....................................................................369

Lampiran 28 Lembar Wawancara Guru...................................................................371

Lampiran 29 Lembar Wawancara Peserta Didik......................................................373

Lampiran 30 Surat Bimbingan Skripsi.....................................................................379

Lampiran 31 Surat Permohonan Izin Validasi..........................................................380

Lampiran 32 Surat Keterangan Sebagai Validator...................................................383

Lampiran 33 Surat Permohonan Izin Penelitian.......................................................384

Lampiran 34 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian..............................385

Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian.......................................................................386

Lampiran 36 Lembar Uji Referensi..........................................................................387

Page 19: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

pada Bab 1 Pasal 1. Berisi penjelasan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Hal ini untuk

memiliki berbagai keterampilan dalam aspek kehidupan. Seperti kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.1

Bersama kegiatan pembelajaran, kewajiban bagi setiap manusia untuk

mengembangkan potensi dirinya diharapkan dapat tercapai. Sehingga, tiap

individu akan melewati suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi

dengan lingkungan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi

secara sadar dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari

sebelumnya.2

Perubahan didapat dari suatu hasil yang dilakukan oleh manusia dengan

melaksanakan proses belajar. Maka belajar akan merubah kualitas individu

sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup

manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Karena belajar merupakan proses

dasar dari perkembangan hidup manusia.3

Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki

oleh organisme tersebut, baik yang bersifat konkret maupun yang bersifat

abstrak. Secara singkat, perkembangan adalah proses atau tahapan

1 Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) UU RI No.20 Tahun 2003 (Jakarta:

Sinar Grafika, 2013), Cet. V, h.3.

2 M. Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, (Lombok : Holistica, 2013), h. 4.

3 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.104.

Page 20: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

2

pertumbuhan ke arah yang lebih maju.4 Maka sudah sepatutnya, manusia

mengalami perubahan tingkah laku setelah mengalami proses belajar. Dengan

perubahan – perubahan tingkah laku itu, manusia akan mampu mencari dan

menemukan kesejahteraan hidupnya melalui kecakapan hidup yang dipelajari.

Menuntut pada pertumbuhan dan perkembangan zaman mengenai

kecakapan hidup. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang

implementasi kurikulum turut mengatur hal tersebut. Terutama penerapannya

pada para peserta didik dalam berbagai jenjang pendidikan. Kecakapan hidup

itu berupa kebutuhan sebagai syarat dalam berkompetisi dengan masyarakat

luas. Salah satu kecakapan hidup tersebut adalah keterampilan berpikir kritis.5

Keterampilan berpikir kritis ialah salah satu keterampilan yang diperlukan

untuk menyiapkan peserta didik ke dalam masa depan karir pendidikan dan

dunia pekerjaan.6 Karena seseorang yang memiliki keterampilan berpikir

kritis dalam proses intelektualnya mampu mengaplikasikan, menganalisis,

mensintesis, dan mengevaluasi berbagai informasi yang didapat dari hasil

observasi, pengalaman dan refleksi. Dimana hasil proses ini digunakan

sebagai dasar untuk mengambil tindakan.

Maka sudah selayaknya pembelajaran di sekolah sejak dini harus dapat

mengembangkan keterampilan diri peserta didik pada hal yang bersifat kritis.

Sesuai dalam tuntutan pembelajaran abad 21 yaitu merubah pembelajaran dari

yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada peserta

didik (student centered), menggeser pembelajaran dari satu arah menjadi

interaktif, pembelajaran dari yang bersifat individual menuju kelompok, pola

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), h.40.

5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013,

(Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013), h.7.

6 Emily R. Lai, Critical Thinking : A Literature Review, Research Report, tt.p: Pearson’s

Publication, 2011, p. 4, diakses pada tanggal 3 Desember 2018 dari

http://images.pearsonassessments.com/images/tmrs/CriticalThinkingReviewFINAL.pdf.

Page 21: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

3

pembelajaran yang pasif berubah menjadi aktif mencari pengetahuan, dan

proses pembelajaran pasif menjadi pembelajaran yang menuntut kekritisan.7

Pembelajaran abad 21 ini diwujudkan dalam pembelajaran aktif yang

dilaksanakan oleh kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ialah kurikulum yang

dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan dan tuntutan kompetensi abad 21

tersebut. Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk mendorong peserta didik,

agar mampu lebih baik melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau

mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran.8 Tujuan kurikulum 2013

inilah yang mendukung proses terwujudnya keterampilan berpikir kritis

dalam mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi

berbagai informasi.

Implementasi dilapangan menunjukkan hal lain. Umumnya selama ini

proses pembelajaran di kelas belum terlalu aktif membiasakan peserta didik

dalam melatih keterampilan berpikir kritisnya. Berdasarkan kajian Mitrevski

dan Zajkov menunjukkan bahwa pengajar di negara-negara berkembang

teridentifikasi menggunakan metode mengajar mulai dari ceramah, tanya

jawab, diskusi, demonstrasi, eksperimen, project work, problem solving,

sampai out-door lesson, tetapi sayangnya tujuan pembelajaran masih tidak

ditujukan secara spesifik untuk melatih keterampilan berpikir kritis.9

Hasil wawancara dengan salah satu guru biologi di SMAN 8 Tangerang

Selatan juga menjelaskan bahwa sudah diterapkannya kurikulum 2013 yang

telah mendorong pembelajaran aktif. Melalui penerapan metode diskusi dan

tanya jawab yang sering dilakukan antar peserta didik.10 Namun, konsep

mengajar yang efektif dan efisien hendaknya mempunyai strategi dan model

7 Salinan Lampiran Permendikbud No.69 Tahun 2013 Tentang Kurikulum SMA-MA, 2013, h.

2-3, diakses pada tanggal 3 Desember 2018 dari https://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-

content/uploads/2013/08/PDK-2013-69-Kerangka-Dasar-Kurikulum-Kompetensi-SMA.pdf.

8 E.Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Jakarta : PT Remaja

Rosdakarya, 2017), h. 65.

9 B.Mitrevski dan O.Zajkov, “Mathematics and Science Teachers’ Concept of Critical

Thinking”, Bulg. J.Phys.,38, 2011, h. 318-324.

10 Lampiran 28, Lembar Wawancara Guru, h. 371-372.

Page 22: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

4

pembelajaran yang berbeda-beda.11 Agar proses belajar dapat berjalan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan dapat memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif dalam belajar.

Soal-soal latihan yang ditemukan dalam pengamatan dan hasil wawancara

sebelum dilaksanakan penelitian menunjukkan baik dalam proses maupun

penugasan serta evaluasi pembelajaran cenderung pada soal yang belum dapat

mendukung keterampilan berpikir kritis sehingga hanya dapat melatih

kemampuan kognitif dasarnya saja.12 Hal ini menyebabkan belum secara aktif

mengasah pemahaman guna melatih dan mengevaluasi keterampilan berpikir

kritis yang dimiliki peserta didik.

Guna mengatasi permasalahan ini, maka perlu adanya cara melatih

keterampilan berpikir kritis peserta didik. Salah satu cara yang dapat

dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran

kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para

peserta didik bekerja dalam kelompok – kelompok kecil untuk saling

membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran.

Pembelajaran kooperatif ini juga mengajarkan siswa bagaimana bekerja

sama dalam kelompok, saling memimpin, saling bertanggung jawab dalam

kesetaraan pembelajaran yang senasib dan sepenanggungan, menciptakan

hubungan antar personal, saling mendukung, membantu, dan saling peduli

dalam mencapai tujuan yaitu keberhasilan dalam menguasai materi belajar.13

Sehingga, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan

dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat

itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.14 Oleh

karena itu, model pembelajaran kooperatif ini dapat merealisasikan kebutuhan

11 Syaiful Sagala dan Nova Samira, “Efektivitas Metode Discovery Learning dengan Metode

Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sup Pokok Bahasan Mengenal Alat-Alat

Kantor Kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Pelajaran 2008/2009”, Jurnal Unimed, 2010, h.90.

12 Lampiran 28, Loc.Cit.

13 Suparmi, “Pembelajaran Kooperatif dalam Pendidikan Multikultural”, Jurnal Pembangunan

Pendidikan Fondasi dan Aplikasi, Vol.1, 2012, h.114.

14 Robert A.Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung : Nusa Media,

2012), h. 4.

Page 23: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

5

peserta didik dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan

mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan berpikir kritis.

Salah satu model pembelajaran kooperatif ialah Think Pair Share (TPS).

Model pembelajaran yang sederhana namun sangat bermanfaat.

Dikembangkan oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun

1981 ini, dapat memberikan suasana yang menyenangkan dan menciptakan

situasi yang baik agar peserta didik dapat bekerja sama secara aktif dalam

kelompok. Secara garis besar, langkah pelaksanaan model pembelajaran TPS

terdiri dari Think yaitu berpikir, Pair berarti berpasangan, dan Share berarti

berbagi.

Selain itu, ada pula model pembelajaran kooperatif lain yang memiliki

karakter mirip dengan Think Pair Share (TPS) yaitu Cooperative Script (CS).

Model pembelajaran ini merupakan model belajar dimana siswa bekerja

berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari

materi yang dipelajari. Langkah pelaksanaan diawali dengan membentuk

kelompok berpasangan seperti pada model TPS. Kemudian siswa mendapat

tugas berupa wacana yang harus diringkas dan didiskusikan oleh siswa dan

teman pasangan kelompoknya secara bergantian dengan tugas sebagai

pendengar dan pembicara. Setelah itu, diminta untuk menuliskan hasil diskusi

tersebut dalam kertas. Dan terakhir, membuat kesimpulan secara mandiri.

Perlakuan model pembelajaran di kelas tentunya perlu dikaitkan dengan

konsep dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Salah satu konsep

Biologi di Kelas XI yang diharapkan mampu melatih keterampilan berpikir

kritis adalah Sistem Endokrin. Berdasarkan Permendikbud No.24 Tahun

2016, kompetensi dasar pada sistem endokrin terbagi dua, yaitu kompetensi

dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.15 Kompetensi dasar

pengetahuan pada konsep sistem endokrin adalah mengelompokkan macam-

macam organ, mekanisme, regulasi dan gangguan fungsi pada sistem

endokrin.

15 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 Lampiran 07 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah, (Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), 2016, h. 4.

Page 24: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

6

Konsep ini diawali dengan pemahaman organ-organ yang mengatur sistem

tubuh agar tetap stabil. Sistem tersebut dipengaruhi oleh pola hidup seperti

pankreas dalam pengaturan pola hidup sehat, pineal yang bertugas mengatur

pola istirahat, ginjal dalam mengatur pola makan dan minum, dan lain

sebagainya. Namun, seiring kemajuan teknologi abad 21 yang semakin

berkembang menyebabkan manusia merubah pola hidupnya tanpa batasan

waktu, sehingga berdampak pula pada pola hidup dan sistem tubuh yang

terganggu.

Oleh karena itu, pemilihan konsep sistem endokrin ini diharapkan mampu

melatih peserta didik berpikir secara kritis. Sehingga mampu menganalisis

dan menyajikan hasil analisis terhadap permasalahan pola hidup yang

mempengaruhi struktur dan fungsi organ sistem endokrin dalam proses

pembelajaran model Think Pair Share dan Cooperative Script.16 Terutama

dalam keterampilan peserta didik untuk mengambil tindakan yang benar

tentang apa yang diyakini dan dilakukan secara tepat demi menjaga pola

hidup dan mengakses teknologi dengan benar serta sewajarnya. Berdasarkan

hal-hal yang telah dikemukakan tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Keterampilan Berpikir

Kritis Antara Peserta Didik yang Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Cooperative Script (CS) pada Konsep Sistem Endokrin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Kurang terlatihnya keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam proses

pembelajaran.

2. Perlunya menciptakan situasi belajar yang bervariatif sehingga tercipta

pembelajaran aktif yang dapat membangun keterampilan berpikir kritis

peserta didik.

3. Soal evaluasi yang diterapkan belum melatih keterampilan berpikir kritis.

16 Ibid.

Page 25: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

7

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan dari masalah yang

akan dibahas, maka dilakukan pembatasan masalah yang akan diteliti pada :

1. Keterampilan berpikir kritis yang diukur mengacu pada indikator

keterampilan berpikir kritis menurut Peter A. Facione. Terdiri atas 6

indikator yaitu interpretasi (interpretation), analisis (analysis), evaluasi

(evaluation), kesimpulan (inference), penjelasan (explanation), dan

regulasi diri (self-regulation).

2. Model pembelajaran yang dipakai adalah Think Pair Share (TPS) dan

Cooperative Script (CS). Diharapkan peserta didik dapat memberdayakan

kemampuan awal mereka secara optimal, aktif, serta mampu melatih

keterampilan berpikir kritis dengan penerapan model pembelajaran pada

masing-masing kelas.

3. Konsep biologi dalam penelitian ini adalah Sistem Endokrin.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS)

pada konsep sistem endokrin ?

2. Bagaimana perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada

indikator keterampilan berpikir kritis yang diterapkan ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS)

pada konsep sistem endokrin.

2. Mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada

indikator keterampilan berpikir kritis yang diterapkan.

Page 26: (Penelitian Quasi Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52206... · 2020. 9. 8. · menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Khususnya bagi guru bidang studi biologi dapat menjadikan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan model pembelajaran

Cooperative Script (CS) sebagai alternatif dalam pembelajaran yang dapat

mempengaruhi keterampilan berpikir kritis peserta didik.

2. Untuk membantu peserta didik melatih keterampilan berpikir kritis

terutama pada pembelajaran biologi.

3. Penelitian ini dapat menyampaikan informasi tentang perbedaan

keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS).

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk diadakan

penelitian lebih lanjut.