Penelitian Kulaitatif

download Penelitian Kulaitatif

of 6

description

Resume Buku Sugiyono

Transcript of Penelitian Kulaitatif

RESUME BUKU METODE PENELITIAN KUALITATIF

A. PendahuluanPenelitian merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa maupun peneliti pada lembaga penelitian. Salah satu metode penelitian adalah metode kualitatif, metode yang menekankan pada perekaman terhadap perilaku manusia dalam menjalani kehidupan.Tulisan ini merupakan sebuah resume atas buku metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D yang disusun oleh Prof. Dr. Sugiyono yang diterbitkan oleh Alfabeta Bandung.Alasan pemilihan buku ini adalah karena cara penguraian yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Penguraian yang sederhana ini menghilangkan kesan buku metode penelitian adalah buku yang membosankan.Buku ini berisi enam belas bab, yaitu bab pertama membahas perpektif metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif.Bab dua hingga sembilan membahas metode penelitian kuantitatif, bab sepuluh hingga empat belas membahas metode penelitian kualitatif. Bab lima belas membahas proposal penelitian dan terakhir, bab enam belas, membahas tentang penelitian R&D.Namun yang akan diresume dari buku ini hanyalah bab yang membahas metode penelitian kualitatif, yaitu bab pertama dan bab sepuluh hingga bab empat belas. B. Bab PertamaMetode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena memang baru diperkenalkan. Metode kualitatif sering disebut pula dengan metode post positivistik karena berlanaskan pada filsafat pest positivistik.Metode kualitatif memiliki perbedaan dengan metode kuantitaif pada beberapa aksioma. Pertama, dalam melihat realitas, kualitatif memandang realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Objek itu selalu dinamis hasil rekonstruksi pemikran dan hasil interpretasi terhadap yang diamati. Kedua, peneliti harus interktif dengan sumber data supaya memperoleh makna. Ketiga, dalam penelitian kualitatif, hubungan variabel adalah saling mempengaruhi sehingga tidak dapat dibedakan mana variabel independen dan variabel dependennya. Keempat, dalam hal kemungkinan generalisasi, penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi, tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga samapai pada tingkat makna.Karakteristik penelitian kualitatif memiliki desain yang fleksibel dan terus berkembang. Dari segi tujuan, penelitian kualitatif berusaha untuk menemukan teori bukan menguji toeri. Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sebagai instrumen penelitian itu sendiri. Sebab, peneliti lah yang melakukan observasi, interview, dokumentasi dan triangulasi. Sebagai penunjang perangkat penelitian, diperlukan buku catatan, tape recorder, kamera, dan lain sebagainya.Data yang dikumpulkan berupa catatan, ucapan dan itndakan responden, dan dokumen lain yang terkait dengan tema penelitian. Sumber dan sampel data tidak besar, tidak refresentatif, dan berkembang selama penelitian. Anaisis data dilakukan secara terus menerus. Penelitian kualitatif dianggap selesai apabila tidak ada lagi data baru.Proses penelitian kualitatif dapat diibaratkan seperti orang yang pergi piknik. Tahu tempat rekreasi yang dituju, akan tetapi tidak tahu ada apa saja ditempat tujuan itu. Ia baru tahu setelah samapi ditempat rekreasi dan masuk kedalamnya. Artinya, dalam penelitian kualitatif, masalah dapat timbul setelah peneliti memasuki daerah, lokasi ataupun komunitas yang akan diteliti.

C. Bab sepuluh (masalah penelitian)Masalah dalam penelitian kualitatif dapat mengalami tiga kemungkinan, pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tidak mengalami perubahan dari awal hingga akhir. Kedua, masalah yang dibawa peneliti mengalami pengembangan setelah peneliti terjun langsung ke lapangan. Pengembangan ini dapat berarti masalah meluas atau perlu dilakukan pendalaman. Ketiga, masalah yang dibawa peneliti berubah total setelah terjun ke lapangan. Justru perubahan masalah yang diteliti ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilaksanakan berjalan dengan baik.Pembatasan ruang lingkup objek penelitian dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasebilitas masalah yang akan dipecahkan. Masalah dikatakan urgen apabila tidak segera dipecahkan melalui penelitian akan menimbulkan masalah baru. Masalah dikatakan feaseble apabila terdapat berbagai sumber daya untuk memecahkan masalah tersebut.Untuk mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Fokus dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan isitilah batasan masalah. Rumusan dalam penelitian kualitatif tidak dirumuskan berdasarkan definisi opersional, tetapi pertanyaan dalam rumusan masalah penelitian kualitatif disusn dengan pertanyaan yang dimaksudkan untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru.Teori yang menjadi landasan dalam penelitian kualitatif hanya bersifat sementara, karena masalah yang dibawa oleh peneliti pun masih bersifat sementara dan dapat berubah pada saat penelitian.D. Bab sebelas (populasi dan sampel)Dalam penelitian kualitatif, menurut Spradley tidak mengenal populasi, tetapi dikenal isitilah social situation, yang terdiri dari tiga elemen yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas.Dalam mengambil sampel, dapat dilakukan dengan cara probabilty sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memberi peluang yang sama kepada semua unsur populasi untuk dapat dijadikan sampel. Atau dengan cara nonprobability sampling, yitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi ruang yang sama kepada setiap unsur populasi untuk dijadikan sampel.Dalam penelitian kualitatif, yang sering digunakan adalah teknik purposive sampling dan snowball yang termasuk pada nonprobability sampling. Purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini misalnya orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapakan. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang pada awalnya sedikit, lama-lama jadi banyak. E. Bab dua belas (instrumen dan teknik pengumpulan data)Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen penting. Oleh karena itu, peneliti harus divalidasi terlebih dahulu. Validasi yang dimaksud adalah apakah peneliti memiliki pemahaman yang memadai mengenai tema penelitian, apakah peneliti memiiiki pemahaman yang memadai tentang metode penelitian kualitatif, dan persiapan peneliti dari sisi akademik dan logistik.Dalam pengumpulan data, penelitian kualitatif memiliki empat cara, yaitu:1. ObservasiObservasi adalah proses pengumpulan data. Data yang dimaksud adalah kumpulan fakta mengenai kenyataan dunia. Observasi terdiri dari observasi partisipatif, yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang-orang yang sedang diamati. Susan stainback mengatakan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan, diucapkan dan berpartisipasi dengan kegiatan objek yang diamati.Kedua, observasi terus terang atau tersamar, yaitu pengumpulan data di mana peneliti menyatakan dengan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi pada saat tertentu peneliti tidak terus terang dalam observasi guna mendapatkan data yang rahasia misalnya.Ketiga, observasi tak terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis. 2. WawancaraWawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan suatu makna dalam sutu topik tertentu. Wawancara ada tiga macam, yaitu wawancara terstruktur, wawancara yang telah dipersiapkan dengan matang oleh peneliti, baik itu tema maupun pertanyaan yang akan diajukan pada responden, bahkan alternatif jawaban pun telah disediakan.Kedua adalah wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaannya telah disiapkan, tetapi dalam pelaksanaanya lebih bebas sehingga menemukan masalah secara lebih terbuka.Terakhir adalah wawancara tak terstruktur adalah wawancara tanpa menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun dengan sistematis. 3. DokumentasiDokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berupa catatan, gambar atau karya monumental seseorang. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan dokumentasi adalah penelitian terdahulu yang terkait dengan tema penelitian ini, foto-foto keadaan pasar malam, ataupun catatan penyelenggara pasar malam yang berkaitan dengan jumlah pedagang, jumlah pengunjung, dan lain sebagainya.4. TriangulasiTriangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Secara sederhana triangulasi merupakan proses membandingkan data-data yang telah didapat melalui metode pengupulan data. Bahkan dapat pula membandingkan data yang ditemukan oleh peneliti dengan data yang ditemukan oleh peneliti lain yang meneliti tema yang sama. Tujuan trianulasi untuk menguji validitas data serta meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.

F. Bab tiga belas (teknik analisis data)Setelah data terkumpul, maka yag dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dalam penelitian kualitatif sebetulnya dilakukan secara terus menerus, seperti dikemukakan oleh Miles And Huberman (1984) bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.Adapun langkah-langkah analisis data di lapangan model Miles and Huberman dalam penelitian ini adalah:1. Reduksi dataReduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah terkumpul dikategorisasi dan data yang tidak penting dibuang. 2. Display dataDisplay data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara uaraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dengan display data, memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman tersebut.3. Penarikan kesimpulanTahap ketiga dalam analisis data menurut Milesand Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Akan tetapi bila kesimpulan didukung dengan bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.Sedangkan menurut Spradley analisis data di lapangan adalah sebagai berikut:1. Analisis domainYaitu analisis untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti. Dalam satu domain, terdiri dari cover term, yaitu nama suatu domain budaya. Included term, yaitu nama-nama yang lebih rinci yang ada dalam suatu kategori. Dan Semantic reletionship, hubungan semantik. 2. Analisis taksonomiYaitu analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpulberdasrkan domain yang telah ditetapkan.

3. Analisis komponensialPengorganisasian perbedaan dalam suatu domain. 4. Analisis tema budayaPencarian benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada.G. Bab empat belas (validitas dan reliabiltas penelitian kualitatif)Suatu penelitian dianggap berkualitas apabila data yang didapat lolos uji keabsahan data. Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data diuji dengan beberapa metode uji, yaitu:1. Uji kredibilitasUji keabsahan data yang pertama adalah uji kredibilitas. Uji kredibilitas dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck.Peningkatan ketekunan berarti melakukan pencermatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Triangulasi berarti pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Uji Triangulasi dilakukan dengan tiga cara, triangulasi sumber, mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Selanjutnya adalah triangulasi teknik, yaitu mengecek data pada sumber yang sama dengan cara yang berbeda. Ketiga, triangulasi waktu, yaitu mengecek data pada sumber yang sama dengan waktu yang berbeda. yangmelakukan Perpanjangan pengamatan Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga waktu tertentu. Analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah diperoleh.Member check adalah mengecek data pada pemberi data. Tujuannya untuk mengecek sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. 2. Uji transferabilitasUji transferability adalah uji untuk menjawab pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain.3. Uji depenabilitasUji ini dalam metode kuantitatif dikenal dengan uji reliabilitas, yaitu uji untuk mengukur sejauh mana proses penelitian yang sama dapat diulangi/direplikasi oleh peneliti lain. Dalam penelitian kualitatif, uji depenability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian. 4. Uji konfirmabilitasUji konfirmability mirip dengan uji depenability. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses penelitian yang dilakukan.