BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian 3.2 ......26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian 3.2 ......26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis...
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki
pembelajaran dikelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi
dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. (Wikipedia, 2012 dalam Slameto
2015:148).
3.2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Kemiriombo pada semester II
Tahun Pelajaran 2017. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan januari
sampai selesai. Dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok
bahasan energi dan cara penggunaannya pada kelas IV. Penelitian ini dilakukan
atas pertimbangan bahwa lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti, sehingga lebih
memudahan mendapatkan data.
3.3. Subjek Penelitian
Penelitian ini guru kelas dan peneliti bertindak sebagai subjek yang
memberi tindakan. Sedangkan obyek yang diteliti atau yang beri tindakan yaitu
siswa kelas IV SD Negeri 3 Kemiriombo Kecamatan Gemawang Kabupaten
Temanggung yang terdiri dari 11 siswa yaitu siswa perempuan 3 dan siswa laki-
laki 8.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel bebas atau Independent Variabel adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat atau
Dependent. Variabel bebas ini sering dilambangkan dengan X. Variabel bebas
atau variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini yaitu model Discovery
Learning.
Variabel terikat atau Dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau
akibat dari Treatment (perlakuan) yang diberikan. Variabel terikat atau Dependent
ini dilambangkan dengan Y. Variabel terikat atau yang memperngaruhi yaitu hasil
27
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 3 Kemiriombo
Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung.
3.5. Rencana Tindakan
Rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas
(PTK) ini menggunakan model penelitian tindakan menurut Kemmis & Mc
Taggart (Ishak, 2011:160) membagi tiga tahap dalam satu siklus yaitu
Perencanaan, (Planning), Tindakan dan Pengamatan (Acting & Observing),
Refleksi (Reflecting).
Gambar 3.1
Desain Penelitian Tindakan Kemmis & Mc Taggart
(Ishak,2010:165)
Perencanaan (Planning), dalam perencanaan penelitian hal-hal yang
dilakukan adalah menyediakan atau menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan
dalam mendukung proses pembelajaran IPA kelas IV. Tindakan (Acting) dan
pengamatan Oobserving) yaitu tahap peneliti melaksanakan apa yang telah
direncanakan berupa tindakan di dalam kelas, peneliti dan pengamat mengamati
pengaruh tindakana terkait proses yang dilaksanakan. Selanjutnya refleksi
(Reflecting), merupakan tahap mengingat dan merenungkan kembali apa yang
telah dilakukan, peneliti dan pengamat berdiskusi tentang tindakan yang telah
dilakukan dan merencanakan tindakan selanjutnya. Pada tahap refleksi ini peneliti
28
juga dapat melihat dirinya sendiri untuk menemukan hal-hal yang dirasa masih
kurang dan belum sesuai dengan rencana tindakan.Dalam penelitian ini
menggunakan prosedur penelitian dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Masing-
masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Berikut tahap-tahap siklus I dan siklus II
akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Peneliti terlebih dahulu mempersiapkan rencana tindakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi energi dan cara
penggunaannya dengan menggunakan model Discovery Learning,
adapun langkah- langkah perencanaannya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dilakukan guru
sebelumnya.
2. Menganalisis dan menentukan masalah.
3. Merancang suatu proses pembelajaran dengan menggunakan model
Discovery Llearning berbantuan benda konkret sesuai dengan
materi yang akan diajarkan.
4. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, lembar observasi, alat/bahan belajar dan alat evaluasi).
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum :
a. Standar Kompetensi (SK) 8. Memahami berbagai bentuk energi
dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kompetensi Dasar (KD) 8.1. Mendeskripsikan energi panas
dan energi bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-
sifatnya.
6. Konsultasi dengan guru kelas tentang rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar observasi,
alat/bahan belajar dan alat evaluasi).
b. Tindakan (Acting) dan Pengamatan (Observing)
Tahap tindakan ini melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
(terlampir halaman 80) yang telah disusun dan direncanakan
29
sebelumnya. Tindakan dalam pembelajaran ini menggunakan model
Discovery Learning yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran(2 x 45 menit).
Pengamatan atau Observing dilakukan pada proses pembelajaran
berlangsung dalam mata pelajaran IPA dengan model pembelajaran
Discovery Learning. Observasi dilakukan oleh guru kelas yaitu guru
kelas IV saat peneliti melaksanakan proses pembelajaran. Observasi
dilakukan untuk mengetahui terlaksana atau tidaknya rencana
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya dan digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan perbaikan pada tahap selanjutnya.
Observasi dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung dalam
mata pelajaran IPA dengan model pembelajaran Discovery Learning.
Observasi dilakukan oleh guru kelas yaitu guru kelas IV saat peneliti
melaksanakan proses pembelajaran. Observasi dilakukan untuk
mengetahui terlaksana atau tidaknya rencana pembelajaran yang telah
dibuat sebelumnya dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
perbaikan pada tahap selanjutnya.
c. Refleski (Reflecting)
Pada tahap terakhir ini yaitu refleksi, setelah melakukan tindakan
dan observasi kegiatan selanjutnya refleksi. Refleksi merupakan proses
berfikir untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari apa yang
telah dilakukan serta melihat kembali aktifitas yang sudah dilakukan
berdasarkan hasil observasi dan hasil temuan dikelas pada saat
pembelajaran berlangsung menggunakan model Discovery Learning,
hasil pekerjaan peserta didik berupa lembar kerja dan hasil jawaban
evaluasi. Membuat rencana baru untuk tindakan selanjutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
Peneliti terlebih dahulu mempersiapkan rencana tindakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi energi dan cara
30
penggunaannya dengan menggunakan model Discovery Learning,
adapun langkah- langkah perencanaannya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dilakukan guru
sebelumnya.
2. Menganalisis dan menentukan masalah.
3. Merancang suatu proses pembelajaran dengan menggunakan
model Discovery Learning berbantuan benda konkretsesuai
dengan materi yang akan diajarkan.
4. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, lembar observasi, alat/bahan belajar dan alat
evaluasi).
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum :
a. Standar Kompetensi (SK) 8. Memahami berbagai bentuk
energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Kompetensi Dasar (KD) 8.2. Menjelaskan berbagai energi
alternatif dan cara penggunaannya.
6. Konsultasi dengan guru kelas tentang rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar observasi,
alat/bahan belajar dan alat evaluasi).
b. Tindakan (Acting) dan Pengamatan (Observing)
Tahap tindakan ini melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan RPP (terlampir halaman 114) yang telah disusun dan
direncanakan sebelumnya. Tindakan dalam pembelajaran ini
menggunakan model Discovery Learning yang dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 45
menit).
Pengamatan atau Observing dilakukan pada proses
pembelajaran berlangsung dalam mata pelajaran IPA dengan
model pembelajaran Discovery Learning. Observasi dilakukan oleh
guru kelas yaitu guru kelas IV saat peneliti melaksanakan proses
31
pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui terlaksana
atau tidaknya rencana pembelajaran yang telah dibuat.
c. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap terakhir ini yaitu refleksi, setelah melakukan
tindakan dan observasi kegiatan selanjutnya refleksi. Refleksi
merupakan proses berfikir untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari apa yang telah dilakukan serta melihat kembali
aktifitas yang sudah dilakukan berdasarkan hasil observasi dan
hasil temuan dikelas pada saat pembelajaran berlangsung
menggunakan model Discovery Learning, hasil pekerjaan peserta
didik berupa lembar kerja dan hasil jawaban evaluasi. Pada siklus
II diharapkan proses belajar ini berhasil dengan meningkatnya
jumlah siswa mencapai KKM.
3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini
yang berkaitan dengan hasil belajar IPA. Peneliti menggunakan :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada guru kelas untuk memperoleh informasi mengenai karakter siswa
dan hasil belajar siswa sebelum melakukan penelitian tindakan kelas.
2. Tes
Tes ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam
penelitian ini. Tes ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
siswa IV dalam mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal yang diujikan
pada mereka dengan mata pelajaran IPA setelah diberikan tindakan dengan
model Discovery Learning pada siklus I maupun siklus II.
3. Observasi
Pengumpulan data juga menggunakan teknik observasi. Ini sangat
diperlukan untuk mengamati perilaku dan aktifitas proses dalam proses
pembelajaran dikelas yang sedang berlangsung. Dalam pengamatan ini
32
peneliti juga mencatat atau merekam aktifitas guru dan siswa secara
langsung pada tempat penelitian.
3.6.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yang berkaitan dengan hasil belajar IPA yaitu:
1. Instrumen lembar observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran IPA
yang berlangsung menggunakan model Discovery Learning. Lembar
observasi ini disesuaikan dengan sintaks atau langkah-langkah dari
model Discovery Learning yang disesuaikan dengan RPP yang terdiri
dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa (terlampir
halaman 141).
2. Tes Hasil Belajar
Pengumpulan data dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan
instrumen tes. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA pada setiap siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Tes ini berbentuk pilihan ganda dan esai.
Penyusuan kisi-kisi didasarkan pada Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetesi Dasar (KD) yang ditetapkan. Dalam siklus I peneliti
mengambil Standar Kompetensi (SK) 8. Memahami berbagai bentuk
energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar (KD) 8.1. Mendeskripsikan energi panas dan energi
bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
33
Tabel 3.2
KISI-KISI INSTRUMEN TES
MATA PELAJARAN IPA KELAS IV
MATERI “ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI”
Nama Sekolah : SD Negeri 3 Kemiriombo
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Jumlah Soal : 50
Bentuk Soal/Tes : Pilhan Ganda dan Esai
Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 8.1. Mendeskripsikan energi panas dan energi bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
Indikator Proses Berpikir
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan pemahaman sumber energi panas.
PG: 1,2,22,23 Esai :
1,2,7
PG: 4,5,25 Esai :
16,18
PG: 29
2. Mengelompokkan
jenis-jenis benda penghantar panas.
PG:
9 Esai : 11,13
PG:
3,10,11,26
3. Menjelaskan cara perpindahan panas
PG: 7,8
Esai : 4,10
PG: 24,27
Esai : 19
PG: 6
4. Menjelaskan
pemahaman sumber bunyi.
PG:
14,16,17,18,28 Esai :
5,8,12
Esai :
17
34
5. Mendeskripsikan terdengarnya sumber
bunyi.
PG: 12,13
Esai : 3,15,20
PG: 15,30
6. Menjelaskan cara perambatan bunyi.
Esai : 6,14
PG: 19,20
Esai : 9
PG: 21
Jumlah Soal 50
Siklus II peneliti mengambil Standar Kompetensi (SK) 8. Memahami
berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar (KD) 8.2. Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara
penggunaannya.
35
Tabel 3.3
KISI-KISI INSTRUMEN TES
MATA PELAJARAN IPA KELAS IV
MATERI “ENERGI ALTERNATIF”
Nama Sekolah : SD Negeri 3 Kemiriombo
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Jumlah Soal : 50
Bentuk Soal/Tes : Pilhan Ganda dan Esai
Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 8.2. Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara
penggunaannya.
Indikator Proses Berpikir
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan pemahaman berbagai sumber
energi alternatif.
PG: 1,5,12,13,16
Esai: 4,11,20
PG: 10,23,24,29
Esai : 18
PG: 11,18,20 ,22
2. Menyebutkan benda-benda yang
menggunakan sumber
alternatif.
Esai : 8,12
PG: 2,3,6,14
Esai: 1,3,5,6,7,
14,19
PG: 7, 8, 9,27
PG: 17,19, 21,25,26
Esai: 13,15
3. Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber
energi alternatif.
PG: 4,30,28 Esai:
2,9,10,17
PG: 15 Esai :
16
Jumlah Soal 50
36
3.7. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Kemiriombo. Penelitian tindakan kelas
ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yaitu
hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Kemiriombo Kecamatan
Gemawang Kabupaten Temangguung. Dalam penelitian ini dikatakan berhasil
apabila, kiteria keberhasilan penelitian dapat meningkatkan hasil belajar diatas
KKM.
Siswa dikatakan tuntas belajar jika nilai rata-rata siswa keseluruhan dalam
pembelajaran IPA mengalami peningkatan sebanyak 80% siswa mendapat nilai
≥ 70 dengan KKM 70. Pembelajaran dengan menggunakan model Discovery
Learning dalam mata pelajaran IPA, dikatakan berhasil apabila dengan
menggunakan model tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 3 Kemiriombo yang diukur dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
3.8. Teknik Analisis Data
Untuk menjamin bahwa instrumen soal yang telah dibuat berupa soal
pilihan ganda dan isian dalam penelitian ini dalam pokok bahasan Memahami
berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dilakukan Uji Validitas, Uji Reliabilitas. Instrumen soal yang baik harus
memenuhi syarat. Syarat tersebut ada dua yaitu valid dan reliabel.
3.8.1. Uji Validitas
Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal
yang nantinya akan digunakan sebagai tes untuk mengukur proses pembelajaran
berlangsung dan dilakukan pada akhir pertemuan siklus. Validitas adalah
patokan sampai sejauh mana suatu pengujian menghasilkan pengukuran yang
dikehendaki kesahihan atau sifat benar menurut bahan bukti yang ada. (Slameto
2015: 440-441). Uji validitas ini dibantu dengan SPSS (Statistical Package for
Social Sience) for windows versi 16. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan
melihat angka pada corrected item total correlation yang merupakan korelasi
antara skor item dan skor total item nilai. Langkah-langkah uji validitas
instrumen menurut Wardani (2012:361) adalah dengan memasukan data pada
37
SPSS – klik analys – scale – reliability analysis – statistic – scale if item deleted
serta menganalisis output. Menurut Wardani Naniek, dkk (2012:344) suatu butir
soal dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas positif dan mendekati
angka 1,00, namun pada kenyataaanya koefisien validitas tidak pernah mencapai
angka 1,00. Uji validitas dalam penelitian ini memakai uji validitas yang
ditentukan bahwa butir soal dikatakan vajid jika memiliki koefisien 0.361.
Uji validitas dilakukan di SD Negeri 3 Kemiriombo Kecamtan Gemawang
Kabupaten Temanggung pada siswa kelas VI karena kelas tersebut sudah
memperoleh materi yang sesuai dengan KD dengan soal yang akan di uji
validitas. hasil pengujian dianalisis digunakan menggunakan aplikasi SPSS
sehingga diperoleh soal yang valid. Yang kemudian akan diberikan ketika siswa
siklus I dan siklus II. Hasil uji validitas instrumen siklus dapat dilihat di tabel
berikut ini :
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus I
No Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas
Valid Tidak valid
1. Menjelaskan pemahaman sumber energi panas.
1,2,4,5,22,23 ,25,29
1,2,5,23,25,29 4,22
2. Mengelompokkan jenis-jenis benda
penghantar panas.
3,9,10,11,26 9,11 3,10,26
3. Menjelaskan cara perpindahan panas.
6,7,8,24,27 6, 27 7,8,24
4. Menjelaskan pemahaman sumber
bunyi.
14,16,17,18,28 14,16,17,18,28
5. Mendeskripsikan terdengarnya bunyi.
12,13,15,30 13,30 12,15
6. Menjelaskan cara perambatan
bunyi.
19,20,21 19,21 20
Jumlah 30 19 11
38
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas soal Esai Siklus I
No Indikator
Nomor Item
Hasil Uji Validitas
Valid Tidak valid
1. Menjelaskan pemahaman sumber
energi panas.
1,2,7,16,18 1,7,18 2,16
2. Mengelompokkan jenis-jenis benda penghantar panas.
11,13 11 13
3. Menjelaskan cara perpindahan
panas.
4,10,19 4,19 10
4. Menjelaskan pemahaman sumber bunyi.
5,8,12,17 8 5,12,17
5. Mendeskripsikan terdengarnya bunyi.
3,15,20 15,20 3
6. Menjelaskan cara perambatan bunyi.
6,9,14 6,14 9
Jumlah 20 11 9
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus II
No Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas
Valid Tidak Valid
1. Menjelaskan pemahaman berbagai sumber energi alternatif.
1,5,10,11,12,13,16, 18,20,22,23,24,29
1,5,12,13,16,20,23,29
10,11,18, 22,24
2. Menyebutkan benda-benda yang menggunakan sumber alternatif.
2,3,6,7,8,9,14,17, 19,21,25,26,27
2,3,7,8,14, 17,25,26,27
6,9,19,21
3. Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif.
4,15,28,30 15,30 4,28
Jumlah 30 19 11
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Soal Esay Siklus II
No Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas
Valid Tidak Valid
1. Menjelaskan pemahaman berbagai
sumber energi alternatif.
4,11,18,20 4,18 11,20
2. Menyebutkan benda-benda yang menggunakan sumber alternatif.
1,3,5,6,7,8,12, 13,14,15,19
1,3,6,8,12, 13,14,15,19
5,7,
3. Menyebutkan keuntungan dan
kerugian sumber energi alternatif.
2,9,10,16,17 10 2,9,16,17
Jumlah 20 12 8
39
3.8.2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya uji reliabilitas pada instrumen
soal. Menurut Slameto (2015:432) Reliabilitas merupakan keadaan dimana suatu
pengujian menghasilkan pengukuran yang sama dengan hal yang diukur.
Menurut Wardani, dkk (2012:344) Reliablitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat
untuk memberikan hasil pengukuran tang konstan atau ajeg. Tujuan utama untuk
mengetahui tingkat ketepatan dan keajegan skor tes. Koefisien reliabilitas selalu
berada dalam rentangan 0 sampai dengan 1 yang menunjuk pada persesntase
varian error dengan sumber variasi yang berbeda. Semakin tinggi koefisien
relialibitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajengan/ketepatan.
Koefisien reliablitas diinterprestasikan sebagai berikut:
Tabel 3.8
Rentang Indeks Reliabilitas
No. Indeks Intrepretasi
1. 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel
2. <0,80 – 0,60 Reliabel
3. <0,60 – 0,40 Cukup Reliabel
4. <0,40 – 0,20 Agak Reliabel
5. <0,20 Kurang Reliabel
Hasil uji reliabilitas instrumen soal siklus I dan soal siklus II diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 3.9
Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.879 30
40
Tabel 3.10
Uji Reliabilits Soal Esay Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 20
Dari uji reliabilitas siklus I diperoleh hasil dari pengelohan data
menggunakan SPSS dengan angka Cronbach’s Alpha 0,879 dari soal pilihan
ganda dan 0,856 soal esay. Termasuk dalam kategori reliabilitas (Sangat
Reliabel). Hal ini berarti instrumen soal siklus I memiliki tingkat reliabilitas yang
sangat reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian siklus I.
Tabel 3.11
Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.882 30
Tabel 3.12
Uji Reliabilitas Soal Esay Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.801 20
41
Dari uji reliabilitas siklus II diperoleh hasil dari pengelohan data
menggunakan SPSS dengan angka Cronbach’s Alpha 0,882 dari soal pilihan
ganda dan 0,801 soal esay. Termasuk dalam kategori reliabilitas (Sangat
Reliabel). Hal ini berarti instrumen soal siklus II memiliki tingkat reliabilitas yang
sangat reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian siklus I.